provinsi jawa timur - dindik.jatimprov.go.id · pranata politik, pendidikan, kemasyarakatan atau...
TRANSCRIPT
Catatan atas Laporan Keuangan - 1
PROVINSI JAWA TIMUR SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH
DINAS PENDIDIKAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
TAHUN ANGGARAN 2015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana telah diubah kedua kalinya
dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011. Dalam pelaporan
keuangan dibedakan menjadi 2 (dua) entitas yaitu :
1. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan daerah yang terdiri dari satu atau
lebih entitas akuntansi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan
wajib menyampaikan laporan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan.
Entitas pelaporan dalam hal ini adalah Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
2. Entitas akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna barang
dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun laporan
keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan.
Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
merupakan salah satu entitas akuntansi yang berada di lingkup Pemerintah Provinsi
Jawa Timur dan oleh karenanya wajib menyusun Laporan keuangan untuk
digabungkan pada entitas pelaporan.
Penyusunan Laporan Keuangan pada Pemerintah Provinsi Jawa Timur
khususnya Dinas Pendidikan berdasarkan standar akuntansi berbasis akrual seperti
yang telah tertuang dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 tahun 2013
tentang Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan Berbasis Akrual pada
Pemerintahan Daerah dan dalam Penyajian Laporan Keuangannya terdiri atas :
1. Laporan Realisasi Anggaran;
2. Neraca;
3. Laporan Operasional;
4. Laporan Perubahan Ekuitas; dan
5. Catatan Atas Laporan Keuangan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 2
Salah satu elemen laporan keuangan adalah Catatan atas Laporan Keuangan
(CaLK) sebagai bagian yang tak terpisahkan dari laporan keuangan yang berfungsi
untuk memberikan informasi untuk memudahkan pengguna dalam memahami
Laporan Keuangan. Catatan atas Laporan Keuangan meliputi penjelasan atau daftar
terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam Laporan Realisasi
Anggaran, Laporan Perubahan Saldo Anggaran Lebih, Neraca, Laporan Operasional,
Laporan Arus Kas, dan Laporan Perubahan Ekuitas. Selain itu, di dalam CaLK juga dapat
dijelaskan berbagai faktor, asumsi, dan kondisi yang mempengaruhi angka-angka
Laporan Keuangan.
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Laporan Keuangan
Maksud Penyusunan Laporan Keuangan
1) Kebijakan Keuangan APBD Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur didasarkan pada
prinsip-prinsip keadilan yang dapat dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat.
Kebijakan Keuangan ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas pelayanan publik
terutama di bidang pendidikan di Jawa Timur.
2) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur mempunyai kewajiban untuk melaporkan
upaya-upaya yang telah dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan
kegiatan secara sistematis dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk
kepentingan:
a) Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan kepada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan secara periodik.
b) Manajemen
Membantu para pengguna laporan keuangan untuk mengevaluasi pelaksanaan
kegiatan pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur dalam periode pelaporan
sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan dan pengendalian atas
seluruh aset, kewajiban, dan ekuitas dana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur untuk kepentingan masyarakat.
c) Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur dalam pengelolaan sumber daya yang dipercayakan
kepadanya dan ketaatannya pada peraturan perundang-undangan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 3
d) Keseimbangan Antargenerasi (intergenerational equity)
Membantu para pengguna laporan untuk mengetahui apakah penerimaan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada periode laporan cukup untuk membiayai
seluruh pengeluaran yang dialokasikan dan apakah generasi yang akan datang
diasumsikan akan ikut menanggung beban pengeluaran tersebut.
e) Evaluasi Kinerja
Mengevaluasi kinerja entitas pelaporan dalam penggunaan sumber daya
ekonomi yang dikelola pemerintah untuk mencapai kinerja yang direncanakan.
Tujuan Pelaporan Keuangan
Pelaporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur menyajikan
informasi yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas
dan membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial, maupun politik dengan:
a) Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup
untuk membiayai seluruh pengeluaran.
b) Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumber daya ekonomi
dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan.
c) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-hasil yang telah
dicapai.
d) Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
e) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan dan
pengeluarannya dan sebagai bahan pertimbangan serta evaluasi bagi pengalokasian
anggaran.
f) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur, apakah mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
1.3 Landasan Hukum Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Tahun Anggaran 2015 ini disusun Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
dengan berpedoman pada ketentuan yang termuat dalam :
Catatan atas Laporan Keuangan - 4
1. Undang-undang No. 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
2. Undang-undang No. 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
3. Undang-undang No. 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan
Tanggungjawab Keuangan Negara;
4. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara
Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah;
5. Undang-undang No. 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar Akuntansi
Pemerintahan;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Daerah;
8. Peraturan Pemerintah No. 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja
Instansi Pemerintah;
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah kedua
kalinya menjadi Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;
10. Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
Provinsi Jawa Timur;
11. Peraturan Gubernur Nomor 2 Tahun 2009 tentang Pedoman Teknis Pengelolaan
Keuangan Badan Layanan Umum Daerah Provinsi Jawa Timur;
12. Peraturan Gubernur Nomor 8 Tahun 2011 tentang Kebijakan Akuntansi
Pemerintah Provinsi Jawa Timur;
13. Peraturan Gubernur Nomor 14 Tahun 2012 tentang Kebijakan Akuntansi Piutang
Pemerintah Provinsi Jawa Timur;
14. Peraturan Daerah Provinsi Jawa Timur Nomor 7 Tahun 2015 tentang Perubahan
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Provinsi Jawa Timur Tahun
2015;
15. Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 52 Tahun 2015 tentang Penjabaran
Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (PAPBD) Provinsi Jawa
Timur Tahun 2015;
16. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/682/KPTS/013/2014 tanggal 27
Oktober 2014 Tentang Pedoman Kerja dan Pelaksanaan Tugas Pemerintah
Provinsi Jawa Timur Tahun 2015;
17. Keputusan Gubernur Jawa Timur Nomor 188/906/KPTS/013/2014 tanggal 30
Desember 2014 tentang Penunjukan dan Pengangkatan Pejabat Pengguna
Anggaran dan Kuasa Pengguna Anggaran Bagian Pada Satuan Kerja Perangkat
Daerah di Lingkungan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Anggaran 2015.
Catatan atas Laporan Keuangan - 5
1.4 Sistematika Penulisan Catatan Atas Laporan Keuangan
Berdasarkan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 yang telah diubah kedua
kalinya menjadi Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang pedoman pengelolaan
keuangan daerah, indikator tersebut adalah:
a. Masukan (Input), yaitu tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat atau besaran
sumber-sumber dana, sumber daya manusia, material, waktu, teknologi, dan
sebagainya yang digunakan untuk melaksanakan program/kegiatan.
b. Keluaran (Output) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan produk (barang atau jasa)
yang dihasilkan dari program atau kegiatan sesuai dengan masukan yang
digunakan.
c. Hasil (Outcome) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat keberhasilan yang
dapat dicapai berdasarkan keluaran program atau kegiatan yang sudah
dilaksanakan.
d. Manfaat (Benefit) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan tingkat kemanfaatan yang
dapat dirasakan sebagai nilai tambah bagi masyarakat dan pemerintah daerah dari
hasil.
e. Dampak (Impact) adalah tolok ukur kinerja berdasarkan dampaknya terhadap
makro yang ingin dicapai dari manfaat.
Sistematika penulisan yang dilakukan dalam penyusunan Catatan atas Laporan
Keuangan ini akan dominan berbentuk narasi deskriptif dengan penjelasan-penjelasan
tambahan yang singkat dan jelas disertai angka-angka yang sesuai dengan Laporan
Realisasi Anggaran tahun 2015. Cara penulisan ini diharapkan akan dapat memberi
penjelasan yang memadai tentang aktivitas Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang
tergambar melalui laporan keuangan.
Sistematika penulisan Catatan atas Laporan Keuangan dibagi dalam 7 bab
dengan rincian pembahasan sebagai berikut :
BAB I : Pendahuluan
1.1. Latar Belakang
1.2. Maksud dan tujuan penyusunan laporan keuangan
1.3. Landasan hukum penyusunan laporan keuangan
1.4. Sistematika penulisan catatan atas laporan keuangan.
BAB II
: Ekonomi Makro, kebijakan keuangan dan pencapaian target
kinerja APBD
Catatan atas Laporan Keuangan - 6
BAB III
2.1. Ekonomi makro
2.2. Kebijakan Keuangan
2.3. Indikator pencapaian target kinerja APBD
Ikhtisar Pencapaian Kinerja Keuangan
3.1 Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian
Target Yang Telah Ditetapkan
BAB IV : Kebijakan Akuntansi
4.1. Entitas akuntansi keuangan daerah
4.2. Basis akuntansi yang mendasari penyusunan laporan
keuangan
4.3. Basis pengukuran yang mendasari penyusunan laporan
keuangan
4.4. Penerapan kebijakan akuntansi berkaitan dengan
ketentuan yang ada dalam standar akuntansi
pemerintahan.
BAB V : Penjelasan masing-masing pos-pos laporan keuangan
5.1. Rincian dan penjelasan masing – masing pos – pos
pelaporan keuangan
5.2. Pengungkapan atas pos – pos aset dan kewajiban yang
timbul sehubungan dengan penerapan basis akrual atas
pendapatan dan belanja dan rekonsiliasinya dengan
penerapan basis kas, untuk entitas pelaporan yang
menggunakan basis akrual.
BAB VI : Penjelasan atas informasi – informasi non keuangan
BAB VII : Penutup
Catatan atas Laporan Keuangan - 7
BAB II
EKONOMI MAKRO, KEBIJAKAN KEUANGAN DAN
PENCAPAIAN TARGET KINERJA APBD
2.1. Ekonomi Makro
Dalam perkembangannya, pranata ekonomi memelihara kelangsungan sistem
nilainya tidak pernah lepas dari keterkaitan dengan ruang-ruang sosial lainnya baik itu
pranata politik, pendidikan, kemasyarakatan atau keluarga maupun agama. Disini
dapat diamati karakteristik hubungan pranata sosial dalam masyarakat terkini yang
cenderung bersifat kompleks, fungsional, independen, serta memiliki ketergantungan
yang tinggi sehingga mampu menjabarkan sebuah pola hubungan yang bersifat
sistemik konsekuensi dunia pendidikan dengan sektor ekonomi masyarakat Indonesia
memiliki hubungan yang erat, di mana kedua komponen lembaga tersebut merupakan
aset negara yang memerlukan pengelolan secara hati-hati dan cermat.
Secara lebih khusus hubungannya menyangkut modal fisik, tenaga kerja dan
kemajuan teknologi yang menjadi tiga faktor pokok sebagai masukan (input) dalam
produksi pendapatan nasional. Semakin besar jumlah tenaga kerja (yang berarti laju
pertumbuhan penduduk tinggi) semakin besar pendapatan nasional dan semakin tinggi
pertumbuhan ekonomi.
Dengan demikian infrastruktur dan sarana-sarana yang melayani kehidupan
masyarakat kini beralih tangan menjadi wewenang negara. Secara lebih luas otomatis
perubahan struktur sosial politik berdampak bergesernya format hubungan antara
lembaga sosial ekonomi dengan lembaga pendidikan. Oleh sebab itu, kebijakan
pemerintah untuk membangun pilar-pilar kesejahteraan ekonomi masyarakat akan
tetap berkorelasi kuat dengan praktik pendidikan sebagai pencetak operator pelaksana
transformasi kemajuan dan pertumbuhan ekonomi.
Realitas globalisasi yang demikian membawa sejumlah implikasi bagi
pengembangan SDM di Indonesia. Salah satu tuntutan globalisasi adalah daya saing
ekonomi. Daya saing ekonomi akan terwujud bila didukung oleh SDM yang handal.
Untuk menciptakan SDM berkualitas dan handal yang diperlukan adalah pendidikan.
Pendidikan dianggap sebagai mekanisme kelembagaan pokok dalam mengembangkan
keahlian dan pengetahuan. Pendidikan merupakan kegiatan investasi di mana
Catatan atas Laporan Keuangan - 8
pembangunan ekonomi sangat berkepentingan. Bagaimanapun pembangunan ekonomi
membutuhkan kualitas SDM yang unggul baik dalam kapasitas penguasaan IPTEK
maupun sikap mental, sehingga dapat menjadi subjek atau pelaku pembangunan yang
handal. Dalam kerangka globalisasi, penyiapan pendidikan perlu juga disinergikan
dengan tuntutan kompetisi. Oleh karena itu, dimensi daya saing dalam SDM semakin
menjadi faktor penting sehingga upaya memacu kualitas SDM melalui pendidikan
merupakan tuntutan yang harus dikedepankan.
Oleh karena itu, untuk mengantisipasi tuntutan globalisasi seyogyanya
kebijakan link and match mendapat tempat sebagai sebuah strategi yang
mengintegrasikan pembangunan ekonomi dengan pendidikan. Namun sayangnya ide
link and match yang tujuannya untuk menghubungkan kebutuhan tenaga kerja dengan
dunia pendidikan belum ditunjang oleh kualitas kurikulum sekolah yang memadai
untuk menciptakan lulusan yang siap kerja. Penerapan Kurikulum Berbasis
Kompetensi (KBK) adalah salah satu jalur menuju ke sana.
Oleh karena itu harus ada perubahan paradigma, agar proses pembangunan
mampu mendorong terbentuknya berbagai keahlian yang bisa mengolah SDA dan bisa
semakin memandirikan struktur ekonomi bangsa. Supaya visi tersebut pun terjadi di
berbagai daerah, maka harus ada koreksi total kebijakan pembangunan pendidikan di
tingkat makro dengan berbasiskan kepada pluralitas daerah. Dengan demikian
harapannya akan tercipta SDM yang mampu memperjuangkan kebutuhan dan
penguatan masyarakat lokal.
2.2. Kebijakan Keuangan
Perhitungan APBD merupakan dokumen Pertanggungjawaban Pemerintah
Daerah mengenai Pelaksanaan APBD untuk Tahun Anggaran yang telah ditutup, oleh
karenanya Laporan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD mencerminkan realisasi
dari pelaksanaan program/kegiatan yang disusun dan dilaksanakan dengan
mempertimbangkan potensi dan kondisi sosial ekonomi wilayah yang mendapat
perhatian, disamping merupakan salah satu indikator untuk mengukur tingkat
kemajuan dan perkembangan suatu daerah.
Pertanggungjawaban keuangan ini digunakan untuk menyajikan informasi
yang bermanfaat bagi para pengguna laporan dalam menilai akuntabilitas dan
membuat keputusan baik keputusan ekonomi, sosial maupun politik sebagai
Catatan atas Laporan Keuangan - 9
perwujudan asas transparansi, demokrasi dan akuntabilitas dalam rangka perwujudan
Good Governance.
Dalam pendekatan kinerja, maka usulan program, kegiatan dan anggaran
dinilai tingkat kewajarannya melalui rasionalisasi dan sinkronisasi program, dengan
demikian laporan pertanggungjawaban keuangan Satuan Kerja Perangkat Daerah
harus memuat hal-hal dibawah ini agar dapat dievaluasi dan menjadi bahan
pertimbangan bagi pengalokasian anggaran :
a) Menyediakan informasi mengenai apakah penerimaan periode berjalan cukup
untuk membiayai seluruh pengeluaran;
b) Menyediakan informasi mengenai apakah cara memperoleh sumberdaya ekonomi
dan alokasinya telah sesuai dengan anggaran yang ditetapkan dan peraturan
perundang-undangan
c) Menyediakan informasi mengenai jumlah sumberdaya ekonomi yang digunakan
dalam kegiatan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur serta hasil-hasil yang telah
dicapai.
d) Menyediakan informasi mengenai bagaimana Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur mendanai seluruh kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya.
e) Menyediakan informasi mengenai posisi keuangan dan kondisi Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur berkaitan dengan sumber-sumber penerimaan dan
pengeluarannya.
f) Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur apakah mengalami kenaikan atau penurunan sebagai akibat
kegiatan yang dilakukan selama periode pelaporan.
g) Sebagai pertanggungjawaban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur kepada
Pemerintah Daerah atas pelaksanaan anggaran yang diberikan.
h) Sebagai dasar penyusunan laporan keuangan di Pemerintah Daerah.
Laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur disusun untuk
menyediakan informasi yang relevan mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi
yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur selama satu periode
pelaporan. Laporan keuangan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terutama
digunakan untuk membandingkan realisasi pendapatan dan belanja dengan anggaran
yang telah ditetapkan, menilai kondisi keuangan, menilai efektivitas dan efisiensi Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur, dan membantu menentukan ketaatannya terhadap
peraturan perundang-undangan.
Catatan atas Laporan Keuangan - 10
2.3. Indikator Pencapaian Target Kinerja APBD
Indikator pencapaian target kinerja anggaran pendapatan dan belanja daerah
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur antara lain :
NO PROG/KEG INDIKATOR
HASIL/KELUARAN SATUAN SASARAN
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1 Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Tersedianya data dan informasi pendidikan
Bidang dan UPT
10 Bidang dan UPT
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
2
Penyediaan Peralatan dan kelengkapan Sarana dan Prasarana
Sarana dan Prasarana yang Memadai
Bidang dan UPT
10 Bidang dan UPT
3 Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana kantor
Bidang dan UPT
10 Bidang dan UPT
Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
4
Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
Terkoordinasinya penyaluran dana bantuan hibah
Kab/Kota 38 Kab/Kota
5 Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Meningkatnya mutu SDM dan Sarana Prasarana Perkantoran
Orang 800 orang
Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan Pemerintahan
6 Penyusunan Dokumen Perencanaan
Meningkatnya kualitas Sinkronisasi dan Koordinasi Bidang Pendidikan
Bidang dan UPT
10 Bidang dan UPT
7
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Meningkatnya kualitas pengawasan dan laporan kegiatan
Bidang dan UPT
9 Bidang dan UPT
8
Penyusunan, pengembangan, pemeliharaan dan pelaksanaan Sistem Informasi data
Terlatihnya operator data pendidikan
Kab/kota 38 Kab/Kota
Program Pendidikan Anak Usia Dini
9 Perluasan dan Peningkatan Mutu TK/RA
Meningkatnya kreatifitas anak dan profesionalisme guru
Orang dan kegiatan
1.468 orang dan 5 kegiatan
10 Manajemen Pendidikan TK/RA
Terpadunya langkah pengelolaan dan penyelenggaraan pendidikan TK/RA
Orang dan Kegiatan
870 orang dan 4 Kegiatan
11 Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD
Meningkatnya pemahaman masyarakat akan pentingnya PAUD
Orang dan kegiatan
3.876 Orang dan 34 kegiatan
12 Pengembangan Manajemen PAUD
Meningkatnya kualitas kinerja Guru/Pendidik Anak Usia Dini (PAUD)
Orang 1.700 Orang
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
13 Penyediaan Biaya Operasional Madrasah
Meningkatnya Pengembangan Pendidikan
Orang dan Kab/Kota
1.174.978 orang dan 38 Kab/Kota
Catatan atas Laporan Keuangan - 11
NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN
SATUAN SASARAN
14
Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan Dasar
Tersampaikannya berbagai informasi kepada masyarakat
Dokumen dan Kab/Kota
7 Dokumen dan 38 Kab/Kota
15 Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar
Peningkatan kualitas sekolah sesuai standar/terakreditasi
Kali dan Kab/kota
1 kali dan 38 Kab/Kota
16 Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI
Meningkatnya prestasi siswa dan guru SD/MI
Orang dan kegiatan
9.603 Orang dan 31 kegiatan
17 Perluasan kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur
Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dan meningkatnya wajar dikdas 9 tahun
peserta dan kegiatan
1.300 orang dan 10 kegiatan
18 Peningkatan Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur
Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dalam meraih prestasi untuk meningkatkan wajar dikdas 9 tahun
Orang dan kegiatan
2.150 Orang dan 8 kegiatan
19
Peningkatan Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak Jauh
Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan ketrampilan Guru SD dan SMP
anak dan kegiatan
550 orang dan 9 Kegiatan
20 Peningkatan Mutu SMP/MTs
Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dalam meningkatkan wajar dikdas 9 tahun
Peserta dan kegiatan
3.000 Orang dan 5 kegiatan
21
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Dasar
Terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan kesenian jenjang pendidikan dasar
kegiatan 12 Kegiatan
22 Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Dasar
Meningkatnya transparansi, akuntabilitas, dan kinerja pengelolaan dana BOS
Sekolah dan Orang
2.818 orang dan 24.500 sekolah
23
Peningkatan Pemberdayaan Orang Tua Siswa, Masyarakat, dan Komite Sekolah SD/SMP
Terselaraskan hubungan masyarakat dengan lembaga
Kali dan Kab/kota
8 kali dan 38 kab/kota
Program Pendidikan Menengah
24
Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi
Penggunaan TIK dalam Proses Belajar Mengajar
Orang dan Kegiatan
2.402 orang dan 9 kegiatan
25
Penyebarluasan dan sosialisasi berbagai informasi pendidikan menengah
Bahan ajar pelajaran muatan lokal Orang dan Kab/Kota
1.200 orang dan 38 Kab/Kota
26 Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah
Peningkatan Kualitas sekolah sesuai standar/terakreditasi
Kali dan Kab/Kota
1 kali dan 38 Kab/Kota
27 Peningkatan Sarana dan Prasarana
Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan pendidikan
Bidang/UPT 10 Bidang/UPT
28 Peningkatan Pengelolaan Manajemen pendidikan dan pelatihan
Kelompok Sasaran Kegiatan : Peningkatan Infrastruktur dan sarana prasarana lembaga
Persen ( % ) Angka partisipasi kasar (80,05%)
29
Peningkatan dan Pengembangan Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo
Meningkatkan dan Menyiapkan Peserta Didik yang memiliki bakat istimewa untuk menjadi olahragawan yang berprestasi tingkat regional, nasional, dan internasional
Siswa 140 siswa
30 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK
Kejelasan tugas pokok dan fungsi antara Kab/Kota dan Provinsi
Kali dan kab/kota
4 kali dan 38 kab/kota
31 Perluasan Kesempatan Belajar di SMK
Tercapainya standar pendidikan Lembaga 1.664 lembaga
32 Peningkatan Manajemen Pendidikan SMK
Meningkatnya pencapaian standar manajemen dan kualitas pendidikan SMK
Lembaga 1.664 lembaga
33 Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK
Meningkatnya mutu pembelajaran, hasil ujian nasional siswa dan kompetensi produktif
Orang 2.157 orang
Catatan atas Laporan Keuangan - 12
NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN
SATUAN SASARAN
34
Penunjang Perluasan dan Peningkatan mutu pendidikan melalui Balai Teknologi Komunikasi
Meningkatnya akses pendidikan terhadap masyarakat
Orang, kegiatan
540 orang dan 7 kegiatan
35 Peningkatan sarana penunjang SMK
Meningkatnya kualitas dan relevansi KBM di SMK
Lembaga 300 lembaga
36 Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan SMA
Munculnya bibit-bibit unggul siswa-siswa berprestasi bidang olahraga dan seni
Orang dan kegiatan
3.100 orang dan 5 kegiatan
37
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Menengah
Terwujudnya Peningkatan Kualitas Pendidikan Kesenian Jenjang Pendidikan Menengah
Kegiatan 18 kegiatan
38 Peningkatan Manajemen Pendidikan SMA
Memotivasi serta meningkatnya kinerja guru menuju pendidikan global
Orang dan kegiatan
4.857 Orang dan 17 kegiatan
39 Pengembangan Wajib Belajar Pendidikan 15 tahun
Peningkatan indeks pembangunan manusia
Siswa dan kegiatan
200 siswa dan 2 kegiatan
40
Penyediaan sarana dan prasarana pendidikan menengah berkualitas, termasuk pembangunan unit sekolah baru (USB), ruang kelas baru (RKB), laboratorium, perpustakaan, buku pelajaran dan peralatan peraga pendidikan, disertai penyediaan, tenaga pendidik secara lebih merata, bermutu, tepat lokasi, terutama untuk daerah pedesaan, wilayah terpencil, dan kepulauan
Terselenggaranya bantuan hibah dan bantuan keuangan bidang pendidikan
Bantuan dan kab/kota
43 bantuan dan 38 kab/kota
41
Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang SLTA/BKSM)
Meningkatnya pemahaman terhadap peraturan BOS SLTA
Kali dan kab/kota
8 kali dan 38 kab/kota
43
Peningkatan Pemberdayaan Orangtua Siswa, masyarakat, dan Komite Sekolah SMA/SMK
Terselaraskan hubungan masyarakat dengan lembaga
Kali dan kab/kota
3 kali dan 38 Kab/kota
44
Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan melalui UPT PPPK
Terlaksananya peningkatan pelayanan praktik ke SMK dan Peningkatan kreatifitas siswa
Peserta 12.900 peserta
45 Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK
Tersedianya guru/siswa SMK yang kompeten di bidangnya masing – masing
Peserta 5.200 peserta
Program Pendidikan Non Formal
46 Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan
Meningkatnya mutu penyelenggara/pengelola program buta aksara yang mendapat program pemberantasan buta aksara
Orang 14.250 orang
47 Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal
Meningkatnya mutu penyelenggara program pendidikan non formal informal
Orang dan kegiatan
5.400 Orang dan 22 kegiatan
48
Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Melalui Kesenian Pendidikan Non Formal
Meningkatnya Mutu dan Pemahaman Kesenian PNFI
Orang dan kegiatan
1.438 Orang dan 18 kegiatan
Catatan atas Laporan Keuangan - 13
NO PROG/KEG INDIKATOR HASIL/KELUARAN
SATUAN SASARAN
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
49
Pendidikan Lanjutan Bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Memenuhi Standar Kualifikasi
Meningkatnya jumlah pendidik yang mendapat pendidikan lanjutan
Orang 953 orang
50 Peningkatan Kompetensi Tenaga Pendidik dan Kependidikan
Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang mendapat sosialisasi, pelatihan dan pembinaan
Orang dan kegiatan
3.800 Orang dan 28 kegiatan
51
Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
Seleksi pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi dan berdedikasi serta PTK PAUDNI berprestasi sesuai dengan aturan yang ada
Kabupaten / Kota
38 Kabupaten / Kota
52 Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan mutu proses belajar mengajar guru di Jawa Timur
Orang 1.561 Orang
53 Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Meningkatnya kesejahteraan pendidik dan tenaga kependidikan non PNS
Kabupaten / Kota
38 Kabupaten / Kota
Program Pendidikan Tinggi
54
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi di Jawa Timur
Meningkatnya mutu dan relevansi lulusan Perguruan Tinggi
Lembaga 100 lembaga
55
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi Komunitas di Jawa Timur
Akurasi Pengambilan kebijakan pengembangan vakasi di Jawa Timur
Lembaga 80 Lembaga
Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
56 Perluasan dan Peningkatan Mutu PK-PLK
Meningkatnya bakat minat siswa pendidikan khusus yang mandiri, terampil dan berkompeten
Orang 4453 orang
57
Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Sekolah PK-PLK
Terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan luar biasa
Kegiatan 7 kegiatan
Catatan atas Laporan Keuangan - 14
BAB III
IKHTISAR PENCAPAIAN KINERJA KEUANGAN
3.1. Ikhtisar Realisasi Pencapaian Target Kinerja Keuangan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
a. Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.18.931.549.000,00 terealisasi sebesar
Rp.17.698.055.930,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 93,48%.
Keluaran : Tercapainya database SKPD sebagai penunjang pusat
data Provinsi Jawa Timur.
Hasil : Tersedianya data dan informasi pendidikan
Manfaat : Meningkatnya pelayanan administrasi perkantoran
Dampak : Mudahnya pengguna data dalam memperoleh informasi
pendidikan
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 6,52% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, pelaksanaan administrasi
perkantoran di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur telah berjalan dengan lancar sehingga dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
a. Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.514.341.000,00 terealisasi sebesar
Rp.6.429.067.117,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 98,69%.
Keluaran : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana
Hasil : Sarana dan prasarana memadai
Manfaat : Meningkatnya sarana dan prasarana aparatur
Dampak : Berkurangnya keluhan mengenai sarana dan prasarana
dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim.
Catatan atas Laporan Keuangan - 15
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 1,31% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas Berdasarkan capaian kinerja, Penyediaan Peralatan dan
Kelengkapan Sarana dan Prasarana di lingkungan Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur telah memenuhi target
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
b. Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.263.809.500,00 terealisasi sebesar
Rp.2.930.070.032,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 89,77%.
Keluaran : Jumlah sarana dan prasarana kantor yang mendapat
pemeliharaan.
Hasil : Terpenuhinya pemeliharaan sarana dan prasarana
kantor
Manfaat : Meningkatnya kelengkapan sarana dan prasarana
aparatur
Dampak : Menurunnya ketidak-puasan aparatur tentang sarana
dan prasarana
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 10,23% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, telah terealisasi
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan
Prasarana dengan lancar, sehingga kegiatan telah
dikatakan efektif.
3. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah
a. Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.425.500.000,00 terealisasi sebesar
Rp.298.069.700,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
70,05%.
Keluaran : Jumlah bantuan hibah yang tersalurkan.
Hasil : Terkoordinasinya penyaluran dana bantuan hibah.
Catatan atas Laporan Keuangan - 16
Manfaat : Meningkatnya kapasitas kelembagaan Pemerintah
Daerah.
Dampak : Tersalurkan bantuan hibah.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 29,95% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Koordinasi dan
Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah berjalan
dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
b. Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.241.054.850,00 terealisasi sebesar
Rp.4.423.810.459,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 84,41%.
Keluaran : Tersedianya SDM Pelayanan Pendidikan Yang
Profesional dan Sarana Prasarana Pelayanan.
Hasil : Terciptanya aparatur yang profesional.
Manfaat : Meningkatnya sumber daya aparatur.
Dampak : Kompetensi aparatur meningkat.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 15,59% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, Peningkatan Kapasitas
Sumber Daya Aparatur di lingkungan Dinas Pendidikan
Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar namun belum
efektif.
4. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen
Penyelenggaraan Pemerintahan
a. Penyusunan Dokumen Perencanaan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.1.559.600.000,00 terealisasi sebesar
Rp.1.495.091.356,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 95,86%.
Keluaran : Peningkatan pelaksanaan Program Pendidikan.
Hasil : Meningkatnya kualitas sinkronisasi dan koordinasi
Catatan atas Laporan Keuangan - 17
bidang pendidikan
Manfaat : Meningkatnya pelaksanaan program pendidikan.
Dampak : Program pendidikan dapat terlaksana dengan baik.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 4,14% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah
berjalan dengan lancar dan efektif.
b. Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan
Anggaran
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.461.420.000,00 terealisasi sebesar
Rp.335.692.575,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
72,75%.
Keluaran : Laporan Pelaksanaan Kegiatan.
Hasil : Meningkatnya kualitas pengawasan dan laporan
kegiatan.
Manfaat : Laporan Pelaksanaan Kegiatan dapat berjalan dengan
baik.
Dampak : Pengawasan terhadap kualitas kegiatan meningkat.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 27,25% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah
berjalan dengan lancar namun belum efektif.
c. Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem
Informasi Data
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.444.380.000,00 terealisasi sebesar
Rp.268.584.850,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
60,44%.
Keluaran : Meningkatnya Pelayanan Informasi Pendidikan.
Hasil : Terlatihnya Operator Data Pendidikan.
Manfaat : Kompetensi operator data pendidikan meningkat.
Catatan atas Laporan Keuangan - 18
Dampak : Pelayanan Informasi Pendidikan dapat berjalan lebih
baik.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 39,56% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan tersebut telah
berjalan dengan lancar namun belum efektif.
5. Program Pendidikan Anak Usia Dini
a. Perluasan dan Peningkatan Mutu TK/RA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.230.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.877.830.925,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 89,10%.
Keluaran : Terselenggaranya lomba bagi siswa TK dan workshop
bagi kepala dan guru TK.
Hasil : Meningkatnya kreativitas anak dan profesionalisme
guru.
Manfaat : Meningkatnya kreativitas anak dan kualitas pengajaran
guru TK/RA.
Dampak : Tertampung dan meningkatnya mutu pendidikan
TK/RA.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 10,90% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan
Peningkatan Mutu TK/RA dilingkungan Dinas
Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
b. Manajemen Pendidikan TK/RA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.1.967.601.050,00 terealisasi sebesar
Rp.1.765.166.268,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 89,71%.
Keluaran : Terlaksananya rapat koordinasi dan sosialisasi hibah
rehab TK/RA
Catatan atas Laporan Keuangan - 19
Hasil : Terpadunya langkah pengelolaan dan penyelenggaraan
pendidikan TK/RA.
Manfaat : Meningkatnya kreativitas anak dan kualitas pengajaran
guru TK/RA.
Dampak : Peningkatan pengelolaan mutu pendidikan.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 10,29% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Manajemen
Pendidikan TK/RA dilingkungan Dinas Pendidikan
Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
c. Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.8.380.719.500,00 terealisasi sebesar
Rp.6.203.366.021,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 74,02%.
Keluaran : Jumlah masyarakat yang paham akan pentingnya
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Hasil : Meningkatnya pemahaman masyarakat akan
pentingnya PAUD
Manfaat : Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan guru
PAUD dan kader Taman Posyandu
Dampak : Minat masyarakat untuk mengikuti program PAUD dan
Posyandu semakin meningkat.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 25,98% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan
Peningkatan Mutu PAUD dilingkungan Dinas
Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar
namun kegiatan belum efektif.
d. Pengembangan Manajemen PAUD
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.300.000.000,00 terealisasi sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan - 20
Rp.4.009.828.370,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 93,25%.
Keluaran : Terbinanya guru PAUD
Hasil : Meningkatnya kualitas kinerja guru/pendidik Anak
Usia Dini (PAUD)
Manfaat : Pengembangan manajemen Pendidikan Anak Usia Dini.
Dampak : Meningkatnya produktifitas tenaga pendidik PAUD.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 6,75% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
Manajemen PAUD dilingkungan Dinas Pendidikan Prov.
Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
6. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
a. Penyediaan Biaya Operasional Madrasah
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.862.300.000,00 terealisasi sebesar
Rp.760.583.540,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
88,20%.
Keluaran : Terlaksananya fasilitas pengembangan pendidikan
Hasil : Meningkatnya pengembangan pendidikan
Manfaat : Peningkatan fasilitas pengembangan pendidikan.
Dampak : Pendidikan dapat berkembang dengan baik.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 11,80% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyediaan
Biaya Operasional Madrasah dilingkungan Dinas
Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan lancar
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
b. Penyebar luasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.1.795.500.000,00 terealisasi sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan - 21
Rp.1.588.447.000,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 88,47%.
Keluaran : Buku statistik, Buku Data Pokok Pendidikan, Profil
Dikdasmen, Profil PAUDNI, dan Leaflet Pendidikan.
Hasil : Tersampaikannya berbagai informasi kepada
masyarakat.
Manfaat : Meningkatnya pelayanan pendidikan.
Dampak : Meningkatnya tingkat kepuasan masyarakat terhadap
pelayanan pendidikan.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 11,53% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyebar luasan
dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar
dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah
berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
c. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.500.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.406.639.150,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
81,33%.
Keluaran : Pelaksanaan akreditasi sekolah
Hasil : Peningkatan kualitas sekolah sesuai
standar/terakreditasi
Manfaat : Peningkatan manajemen Badan Akreditasi Sekolah
Dampak : Meningkatnya kompetensi sekolah
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 18,67% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan
Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar di
lingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan
dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
Catatan atas Laporan Keuangan - 22
d. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.20.659.621.200,00 terealisasi sebesar
Rp.18.394.418.349,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 89,04%.
Keluaran : Terselenggaranya kegiatan lomba bagi siswa SD/MI
dan workshop bagi kepala, guru, dan pengawas SD.
Hasil : Meningkatnya prestasi siswa dan guru SD/MI
Manfaat : Terpacunya siswa dan guru untuk meraih prestasi
Dampak : Menurunnya tingkat putus sekolah SD/MI
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 10,96% sehingga dapat dikatakan
kegiatan sudah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan
Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI dilingkungan
Dinas Pendidikan Prov. Jatim telah berjalan dengan
lancar dan efektif.
e. Perluasan kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.730.250.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.294.857.820,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 88,33%.
Keluaran : Terlaksananya kegiatan untuk meningkatkan aktivitas
siswa dalam proses pembelajaran
Hasil : Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dan
meningkatkan wajar dikdas 9 tahun
Manfaat : Terbentuknya cara dan kegiatan yang dipersiapkan
pihak sekolah dan pengurus OSIS untuk
memperkenalkan lingkungan sekolah bagi siswa baru.
Dampak : Menurunnya tingkat ketidaknyamanan siswa dalam
belajar.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 11,67% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan
kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur telah
Catatan atas Laporan Keuangan - 23
berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
f. Peningkatan Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.932.500.000,00 terealisasi sebesar
Rp5.025.142.185,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 84,71%.
Keluaran : Banyaknya sekolah yang mengimplementasikan
MPMBS
Hasil : Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dalam
meraih prestasi untuk meningkatkan wajar dikdas 9
tahun
Manfaat : Meningkatkan pencapaian mutu pendidikan
Dampak : Menurunnya tingkat ketidaknyamanan siswa dalam
belajar.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 15,29% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur telah
berjalan dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
g. Peningkatan Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak Jauh
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.504.183.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.203.815.930,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 91,43%.
Keluaran : Pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan
Hasil : Meningkatnya wawasan, pengetahuan dan
keterampilan guru SD, SMP
Manfaat : Meningkatnya kualitas pendidikan dasar 9 tahun
melalui pendidikan jarak jauh
Dampak : Efisiensi waktu dan biaya operasional pembelajaran
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 8,57% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Catatan atas Laporan Keuangan - 24
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak
Jauh telah berjalan dengan lancar sehingga dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
h. Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.12.000.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.10.344.104.980,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 86,20%.
Keluaran : Siswa mampu mengembangkan kecakapan vokasional,
menyemarakkan, memotivasi dan memberdayakan
sekolah.
Hasil : Termotivasinya siswa untuk bersikap proaktif dalam
meningkatkan wajar dikdas 9 tahun.
Manfaat : Memacu, memotivasi, menanamkan dan membina
apresiasi seni dan sastra, khususnya terhadap nilai
tradisi yang berakar pada budaya bangsa dalam
optimalisasi pembinaan siswa SMP se Jatim.
Dampak : Meningkatnya apresiasi seni dan sastra melalui
pembinaan SMP se Jatim.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 13,80% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Mutu SMP/MTs dan Sekolah Berwawasan Lingkungan
di Jatim telah berjalan dengan lancar sehingga dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
i. Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Dasar
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.8.141.335.000,00 terealisasi sebesar
Rp.7.853.099.372,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 96,46%.
Keluaran : Jumlah siswa dan guru yang mendapat peningkatan
mutu kesenian jenjang pendidikan dasar sebanyak
8.000 orang.
Catatan atas Laporan Keuangan - 25
Hasil : Terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan
kesenian jenjang pendidikan dasar.
Manfaat : Pengembangan dan peningkatan mutu kesenian
pendidikan dasar.
Dampak : Meningkatnya mutu pengajaran kesenian pada jenjang
pendidikan dasar.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 3,54% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Dasar
telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
j. PeningkatanPengelolaan BOS Pendidikan Dasar
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.788.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.6.341.619.490,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 93,42%.
Keluaran : Meningkatnya kemampuan bendahara sekolah dalam
mengelola dana BOS.
Hasil : Meningkatnya transparansi, akuntabilitas dan kinerja
pengelolaan dana BOS.
Manfaat : Meningkatnya kualitas pelayanan pendidikan dasar.
Dampak : Terarahnya penggunaan dana bantuan operasional
sekolah sehingga pelaksanaan dapat berjalan dengan
lancar.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 6,58% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengawasan
BOS Pendidikan Dasar dan Menengah telah berjalan
dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah
efektif.
Catatan atas Laporan Keuangan - 26
k. Peningkatan Pemberdayaan Orangtua Siswa, Masyarakat, dan Komite
Sekolah SD/SMP
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.288.400.000,00 terealisasi sebesar
Rp.257.136.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
89,16%.
Keluaran : Kepedulian masyarakat dengan pendidikan.
Hasil : Terselaraskan hubungan masyarakat dengan lembaga.
Manfaat : Peningkatan peran serta masyarakat dalam
pembangunan pendidikan.
Dampak : Semakin tingginya kepedulian masyarakat dalam
pembangunan pendidikan.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 10,84% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Pemberdayaan Orangtua Siswa, Masyarakat, dan
Komite Sekolah SD/SMP telah berjalan dengan lancar
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
7. Program Pendidikan Menengah
a. Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.839.360.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.436.070.585,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 91,67%.
Keluaran : Meningkatnya pemanfaatan TIK dalam pengembangan
metode pembelajaran.
Hasil : Penggunaan TIK dalam proses belajar mengajar.
Manfaat : Meningkatnya pengembangan model pembelajaran.
Dampak : Meningkatnya penggunaan TIK sebagai model
pembelajaran.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 8,33% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
Catatan atas Laporan Keuangan - 27
Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi
Informasi dan Komunikasi telah berjalan dengan lancar
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
b. Penyebarluasan dan Sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan
Menengah
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.6.959.282.800,00 terealisasi sebesar
Rp.5.868.755.629,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 84,33%.
Keluaran : Tersedianya bahan ajar untuk pelajaran muatan lokal.
Hasil : Bahan ajar pelajaran muatan lokal.
Manfaat : Menyebarnya informasi pendidikan di Kab/Kota.
Dampak : Terlaksananya pelajaran muatan local di Kab/Kota
dengan lancar.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 15,67% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyebarluasan
dan Sosialisasi berbagai Informasi Pendidikan
Menengah belum berjalan dengan lancar dan belum
efektif.
c. Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah
Indikator kinerja :
Masukan : Dana Rp.500.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.463.283.000,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
92,66%.
Keluaran : Pelaksanaan akreditasi sekolah.
Hasil : Peningkatan kualitas sekolah sesuai
standar/terakreditasi.
Manfaat : Peningkatan manajemen Badan Akreditasi Sekolah.
Dampak : Meningkatnya kompetensi sekolah menengah.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 7,34% sehingga dapat dikatakan
kegiatan sudah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan
Catatan atas Laporan Keuangan - 28
Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah telah
berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
d. Peningkatan Sarana dan Prasarana
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.9.292.169.500,00 terealisasi sebesar
Rp.8.967.360.643,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 96,50%.
Keluaran : Tersedianya sarana dan prasarana yang berkualitas.
Hasil : Meningkatnya kualitas sarana dan prasarana pelayanan
pendidikan.
Manfaat : Peningkatan sarana dan prasarana kantor.
Dampak : Meningkatnya kinerja aparatur.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 3,50% sehingga dapat dikatakan
kegiatan sudah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Sarana dan Prasarana telah berjalan dengan lancar
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
e. Peningkatan pengelolaan manajemen pendidikan dan pelatihan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.770.215.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.744.490.564,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 99,07%.
Keluaran : Terlaksananya peningkatan kualitas manajemen dan
pengelolaan sarana dan prasarana penunjang kegiatan
Pendidikan dan Pelatihan.
Hasil : Kelompok sasaran kegiatan : peningkatan infrastruktur
dan sarana prasarana lembaga.
Manfaat : Meningkatnya kualitas pengelolaan manajemen
pendidikan dan pelatihan.
Dampak : Terwujudnya standar pelatihan teknologi yang baik
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 0,93% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Catatan atas Laporan Keuangan - 29
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
pengelolaan manajemen pendidikan dan pelatihan
telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
f. Peningkatan dan Pengembangan Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.17.287.857.350,00 terealisasi sebesar
Rp.15.716.856.982,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 90,91%.
Keluaran : Jumlah siswa UPT SMA Negeri Olahraga Jawa Timur, 10
Cabor, 12 bulan.
Hasil : Meningkatkan dan menyiapkan peserta didik yang
memiliki bakat istimewa untuk menjadi olahragawan
yang berprestasi tingkat regional, nasional dan
internasional
Manfaat : Pembibitan atlet Jawa Timur s/d 2019.
Dampak : Terpenuhinya kebutuhan operasional Atlet Smanor dan
kenyamanan siswa terjamin.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 9,09% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Bantuan
Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo telah berjalan
dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah
efektif.
g. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.670.500.000,00 terealisasi sebesar
Rp.409.481.025,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
61,07%.
Keluaran : Kesepahaman dalam penentuan kebijakan.
Hasil : Kejelasan tugas pokok dan fungsi antara kab/kota dan
Provinsi.
Manfaat : Penyebaran berbagai informasi regulasi pendidikan.
Dampak : Meningkatnya mutu kualitas belajar mengajar di
sekolah SMA.
Catatan atas Laporan Keuangan - 30
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 38,93% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA telah berjalan
dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
h. Perluasan kesempatan Belajar di SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.8.882.530.000,00 terealisasi sebesar
Rp.8.491.903.996,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 95,60%.
Keluaran : Meningkatkan karakter dan kepribadian berbangsa
bagi guru dan siswa SMK
Hasil : Tercapainya standar pendidikan
Manfaat : Meningkatnya manajemen pendidikan bagi kepala
sekolah.
Dampak : Menurunnya tingkat putus sekolah pada jenjang
pendidikan menengah
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 4,40% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan
kesempatan Belajar di SMK telah berjalan dengan
lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
i. Peningkatan Manajemen Pendidikan SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.7.197.588.000,00 terealisasi sebesar
Rp.7.009.124.842,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 97,38%.
Keluaran : Terlaksananya rapat koordinasi SMK Negeri/Swasta se
Jawa Timur.
Hasil : Meningkatnya pencapaian standar manajemen dan
kualitas pendidikan SMK.
Manfaat : Meningkatnya kompetensi Manajemen Kepala SMK.
Dampak : Terwujudnya standar pendidikan SMK.
Catatan atas Laporan Keuangan - 31
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 2,62% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Manajemen Pendidikan SMK telah berjalan dengan
lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
j. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.10.412.620.000,00 terealisasi sebesar
Rp.9.886.876.940,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 94,95%.
Keluaran : Bertambahnya guru adaptif,normatif, dan produktif
SMK yang kompeten sebanyak 2.907 orang.
Hasil : Meningkatnya mutu pembelajaran, hasil ujian nasional
siswa dan kompetensi produktif.
Manfaat : Membina dan meningkatkan pengelola pendidikan
SMK.
Dampak : Terwujudnya mutu pengajaran yang lebih baik
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 5,05% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK telah berjalan
dengan lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah
efektif.
k. Penunjang Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Balai
Teknologi Komunikasi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.863.957.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.613.944.275,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 93,53%.
Keluaran : Pembinaan dan peningkatan mutu pendidikan.
Hasil : Meningkatnya akses pendidikan terhadap masyarakat.
Manfaat : Memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan
melalui UPT Tekkomdik.
Catatan atas Laporan Keuangan - 32
Dampak : Menurunnya apatisme masyarakat terhadap dunia
pendidikan.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 6,47% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penunjang
Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan melalui
Balai Teknologi Komunikasi telah berjalan dengan
lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
l. Peningkatan Sarana Penunjang SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.1.183.382.000,00 terealisasi sebesar
Rp.1.083.387.200,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 91,55%.
Keluaran : Bertambahnya SMK yang memiliki sarana penunjang
KBM sesuai standar sarana prasarana dan kurikulum
Hasil : Meningkatnya kualitas dan relevansi KBM di SMK
Manfaat : Meningkatnya sarana penunjang KBM SMK
Dampak : Menurunnya tingkat ketidak nyamanan dalam belajar
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 8,45% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Sarana Penunjang SMK telah berjalan dengan lancar
sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
m. Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.7.600.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.6.449.061.530,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 84,86%.
Keluaran : Terlaksananya kegiatan yang menunjang prestasi siswa
SMA
Hasil : Munculnya bibit – bibit unggul siswa berprestasi
bidang olahraga dan seni.
Catatan atas Laporan Keuangan - 33
Manfaat : Meningkatnya prestasi di tingkat provinsi dan tingkat
nasional.
Dampak : Meningkatnya mutu kualitas belajar mengajar di
sekolah SMA.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 15,14% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA serta Sekolah
Berwawasan Lingkungan di Jatim telah berjalan dengan
lancar namun kegiatan belum efektif.
n. Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Menengah
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.11.941.152.500,00 terealisasi sebesar
Rp.11.476.019.654,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 96,10%.
Keluaran : Jumlah siswa dan guru yang mendapat peningkatan
mutu kesenian jenjang pendidikan menengah sebanyak
10.800 siswa dan guru.
Hasil : Terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan
kesenian jenjang pendidikan menengah.
Manfaat : Berkembang dan Meningkatnya mutu kesenian
pendidikan menengah.
Dampak : Meningkatnya mutu pengajaran kesenian pada jenjang
pendidikan menengah.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 3,90% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Menengah
telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
o. Peningkatan Manajemen Pendidikan SMA
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.9.794.903.050,00 terealisasi sebesar
Catatan atas Laporan Keuangan - 34
Rp.8.627.448.369,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 88,08%.
Keluaran : Guru dan Kepala Sekolah.
Hasil : Memotivasi serta meningkatnya kinerja guru menuju
pendidikan global
Manfaat : Meningkatnya mutu dan kinerja guru menuju
pendidikan global
Dampak : Termotivasinya serta meningkatnya kinerja guru
menuju pendidikan global
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 11,92% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas
: Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Manajemen Pendidikan SMA telah berjalan dengan
lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
p. Pengembangan Wajib Belajar Pendidikan 15 tahun
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.475.305.000,00 terealisasi sebesar
Rp.399.213.650,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
83,99%.
Keluaran : Terlaksananya workshop dan sosialisasi rintisan wajar
15 tahun.
Hasil : Peningkatan Indeks Pembangunan Manusia.
Manfaat : Meningkatnya mutu dan Sumber Daya Manusia.
Dampak : Adanya visi dan rencana pengembangan pendidikan
yang terarah.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 16,01% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
Wajib Belajar Pendidikan 15 tahun di Jawa Timur telah
berjalan dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
r. Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah yang
Berkualitas, termasuk Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), Ruang
Catatan atas Laporan Keuangan - 35
Kelas Baru (RKB), Laboratorium, Perpustakaan, Buku Pelajaran dan
Peralatan Peraga Pendidikan, disertai Penyediaan Tenaga Pendidik
secara Lebih Merata, Bermutu, Tepat Lokasi, terutama untuk Daerah
Pedesaan, Wilayah Terpencil dan Kepulauan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.4.789.099.000,00 terealisasi sebesar
Rp.3.130.897.668,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 65,38%.
Keluaran : Meningkatnya kualitas mutu pendidikan melalui
bantuan hibah dan bantuan keuangan.
Hasil : Terselenggaranya bantuan hibah dan bantuan
keuangan bidang pendidikan.
Manfaat : Tercapainya peningkatan mutu pendidikan.
Dampak : Mutu pendidikan semakin berkualitas.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 34,62% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Penyediaan
Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah yang
Berkualitas, termasuk Pembangunan Unit Sekolah Baru
(USB), Ruang Kelas Baru (RKB), Laboratorium,
Perpustakaan, Buku Pelajaran dan Peralatan Peraga
Pendidikan, disertai Penyediaan Tenaga Pendidik
secara Lebih Merata, Bermutu, Tepat Lokasi, terutama
untuk Daerah Pedesaan, Wilayah Terpencil dan
Kepulauan telah berjalan dengan lancar namun
kegiatan belum efektif.
s. Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang
SLTA/BKSM)
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.513.650.000,00 terealisasi sebesar
Rp.341.795.100,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
66,54%.
Keluaran : Evaluasi, monitoring dan pelatihan terhadap BOS SLTA.
Hasil : Meningkatnya pemahaman terhadap peraturan BOS
SLTA.
Manfaat : Meningkatnya APK pendidikan menengah.
Catatan atas Laporan Keuangan - 36
Dampak : Tersedianya sarana pendidikan yang layak bagi siswa.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 33,46% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang
SLTA/BKSM) telah berjalan dengan lancar namun
kegiatan belum efektif.
t. Peningkatan Pemberdayaan Orangtua Siswa, Masyarakat, dan Komite
sekolah SMA/SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.564.200.000,00 terealisasi sebesar
Rp.494.081.800,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
87,57%.
Keluaran : Kepedulian masyarakat dengan pendidikan.
Hasil : Terselaraskan hubungan masyarakat dengan lembaga.
Manfaat : Meningkatnya peran serta masyarakat dalam
pembangunan pendidikan.
Dampak : Peningkatan keselarasan hubungan masyarakat dengan
lembaga.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 12,43% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Pemberdayaan Orangtua Siswa, Masyarakat, dan
Komite sekolah SMA/SMK telah berjalan dengan lancar
dan kegiatan telah efektif.
u. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Melalui UPT
PPPK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.715.935.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.704.324.700,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 99,57%.
Keluaran : Meningkatnya pelayanan praktik ke SMK dan
meningkatnya kretivitas siswa.
Catatan atas Laporan Keuangan - 37
Hasil : Terlaksananya peningkatan pelayanan praktik ke SMK
dan peningkatan kreatifitas siswa.
Manfaat : Meningkatnya perluasan pelayanan praktik dan
meningkatkan kreatifitas siswa.
Dampak : Terciptanya lulusan SMK yang berkompetensi di dunia
Usaha dan Industri.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 0,43% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan
Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Melalui UPT
PPPK telah berjalan dengan lancar sehingga dapat
dikatakan kegiatan telah efektif.
v. Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.12.563.850.000,00 terealisasi sebesar
Rp.12.377.461.550,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 98,52%.
Keluaran : Meningkatnya kompetensi Guru/siswa SMK di Jawa
Timur.
Hasil : Tersedianya Guru/Siswa SMK yang kompeten di
bidangnya masing-masing.
Manfaat : Meningkatkan kompetensi guru/siswa SMK se Jawa
Timur.
Dampak : Menngkatnya jumlah Guru/Siswa SMK yang kompeten
di Jawa Timur.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 1,48% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelatihan
Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK telah
berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
8. Program Pendidikan Non Formal
a. Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan
Indikator Kinerja :
Catatan atas Laporan Keuangan - 38
Masukan : Dana Rp.10.370.068.000,00 terealisasi sebesar
Rp.7.747.572.098,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 74,71%.
Keluaran : Jumlah penyelenggara/pengelola program buta aksara
yang mendapat program pemberantasan buta aksara.
Hasil : Meningkatnya mutu penyelenggara/pengelola program
buta aksara yang mendapat program pemberantasan
buta aksara.
Manfaat : Berkurangnya warga buta aksara di Jawa Timur.
Dampak : Penurunan jumlah warga buta aksara.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 25,29% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pelatihan
Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan telah
berjalan dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
b. Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.742.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.4.033.023.369,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 70,24%.
Keluaran : Terselenggaranya program pendidikan non formal
informal.
Hasil : Meningkatnya mutu penyelenggara program
pendidikan non formal informal.
Manfaat : Memperluas dan meningkatkan mutu pendidikan non
formal.
Dampak : Menurunnya angka buta aksara melalui pendidikan non
formal.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 29,76% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Perluasan dan
Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal telah
berjalan dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
Catatan atas Laporan Keuangan - 39
c. Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter melalui Kesenian
Pendidikan Non Formal
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.5.927.212.500,00 terealisasi sebesar
Rp.4.718.587.867,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 79,61%.
Keluaran : Sosialisasi Pembinaan Program dan Peningkatan di 38
Kabupaten/Kota.
Hasil : Meningkatnya Mutu dan Pemahaman Kesenian PNFI
Manfaat : Meningkatkan dan mengembangkan mutu kesenian
PNFI.
Dampak : Meningkatnya mutu pengajaran kesenian pada jenjang
Pendidikan Luar Sekolah
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 20,39% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
dan Peningkatan Pendidikan Karakter melalui Kesenian
Pendidikan Non Formal telah berjalan dengan lancar
namun kegiatan belum efektif.
9. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan
a. Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk
Memenuhi Standar Kualifikasi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.13.290.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.13.230.000.000,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 99,55%.
Keluaran : Jumlah pendidik yang yang mendapat pendidikan
lanjutan.
Hasil : Meningkatnya jumlah pendidik yang mendapat
pendidikan lanjutan.
Manfaat : Peningkatan jumlah pendidik yang mendapat
pendidikan lanjutan.
Dampak : Meningkatnya kompetensi pendidik.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 0,45% sehingga dapat dikatakan
Catatan atas Laporan Keuangan - 40
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pendidikan
Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
untuk Memenuhi Standar Kualifikasi telah berjalan
dengan lancar dan telah efektif.
b. Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.11.130.800.000,00 terealisasi sebesar
Rp.8.976.943.912,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 80,65%.
Keluaran : Workshop, sosialisasi, pelatihan dan pembinaan bagi
pendidik dan tenaga kependidikan.
Hasil : Jumlah pendidik dan tenaga kependidikan yang
mendapat sosialisasi, pelatihan dan pembinaan.
Manfaat : Meningkatnya kualitas pendidik dan tenaga
kependidikan.
Dampak : Meningkatnya kompetensi guru untuk berprestasi.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 19,35% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan telah
berjalan dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
c. Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.9.162.500.000,00 terealisasi sebesar
Rp.7.363.218.176,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 80,36%.
Keluaran : Terpilihnya pendidik dan tenaga kependidikan
berprestasi dan berdedikasi serta PTK PAUDNI
berprestasi untuk duta provinsi.
Hasil : Seleksi pendidik dan tenaga kependidikan berprestasi
dan berdedikasi serta PTK PAUDNI berprestasi sesuai
dengan aturan yang ada.
Manfaat : Pemberian penghargaan kepada pendidik dan tenaga
Catatan atas Laporan Keuangan - 41
kependidikan di Jawa Timur.
Dampak : Meningkatnya kompetensi guru untuk berprestasi.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 19,64% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Seleksi Pendidik
dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
telah berjalan dengan lancar namun kegiatan belum
efektif.
d. Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.3.380.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.2.295.201.444,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 67,91%.
Keluaran : Pendidik dan tenaga kependidikan yang mengikuti
pengembangan keprofesian berkelanjutan.
Hasil : Peningkatan mutu proses belajar mengajar guru di
Jawa Timur.
Manfaat : Peningkatan mutu dan karier pendidik dan tenaga
kependidikan di Jawa Timur.
Dampak : Mutu proses belajar mengajar guru semakin
berkualitas.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 32,09% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
Karir Tenaga Pendidik dan Kependidikan telah
berjalan dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
e. Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.40.556.700.000,00 terealisasi sebesar
Rp.40.545.000.000,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 99,97%.
Keluaran : Tersalurkannya honorarium kinerja Guru Non PNS dan
Catatan atas Laporan Keuangan - 42
Honorarium kinerja kepala/guru TK/PAUD Non PNS.
Hasil : Meningkatnya kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan Non PNS.
Manfaat : Peningkatan kesejahteraan pendidik dan tenaga
kependidikan Non PNS.
Dampak : Meningkatnya kelayakan hidup pendidik dan tenaga
kependidikan Non PNS.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 0,03% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan
Kesejahteraan Tenaga Pendidik dan Kependidikan
telah berjalan dengan lancar sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efektif.
10. Program Pendidikan Tinggi
a. Pengembangan Kapasitas dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa
Perguruan Tinggi di Jawa Timur
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.2.000.000.000,00 terealisasi sebesar
Rp.1.959.129.500,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 97,96%.
Keluaran : Meningkatnya kapasitas dan mutu Perguruan Tinggi di
Jawa Timur.
Hasil : Meningkatnya mutu dan relevansi lulusan Perguruan
Tinggi di Jawa Timur.
Manfaat : Meningkatnya mutu perguruan tinggi.
Dampak : Tercapainya kelulusan pendidikan tinggi yang
berkualitas.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 2,07% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
Kapasitas dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa
Perguruan Tinggi di Jawa Timur telah berjalan dengan
lancar sehingga dapat dikatakan kegiatan telah efektif.
Catatan atas Laporan Keuangan - 43
b. Pengembangan dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi
Komunitas di Jawa Timur
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.134.575.000,00 terealisasi sebesar
Rp.113.351.500,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
84,23%.
Keluaran : Dokumen kajian tentang pendidikan vakasi di Jawa
Timur.
Hasil : Akurasi pengambilan kebijakan pengembangan vakasi
di Jawa Timur.
Manfaat : Peningkatan mutu Perguruan Tinggi di Jawa Timur.
Dampak : Meningkatnya kompetensi Perguruan Tinggi di Jawa
Timur.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 15,77% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belum efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi
Komunitas di Jawa Timur telah berjalan dengan lancar
namun kegiatan belum efektif.
11. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-
PLK)
a. Perluasan dan Peningkatan Mutu PK-PLK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.11.000.577.850,00 terealisasi sebesar
Rp.10.202.297.269,00 sehingga tingkat capaian
kinerjanya 87,76%.
Keluaran : Jumlah Kab/Kota yang memiliki lembaga
penyelenggara pendidikan khusus (inklusi).
Hasil : Meningkatnya bakat minat siswa pendidikan khusus
yang mandiri, terampil dan berkompeten.
Manfaat : Jumlah peserta didik yang mendapatkan peningkatan
kompetensi.
Dampak : Meningkatnya jumlah peserta didik yang terampil dan
kompeten.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
Catatan atas Laporan Keuangan - 44
anggaran sebesar 12,24% sehingga dapat dikatakan
kegiatan telah efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Pengembangan
dan Peningkatan Mutu Poltek di Jawa Timur telah
berjalan dengan lancar dan kegiatan telah efektif.
b. Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Sekolah PK-PLK
Indikator Kinerja :
Masukan : Dana Rp.625.069.000,00 terealisasi sebesar
Rp.444.297.045,00 sehingga tingkat capaian kinerjanya
71,08%.
Keluaran : Terlaksananya kegiatan peningkatan mutu PK-PLK
melalui lomba bagi siswa PK dan workshop bagi Guru,
dan Kepala
Hasil : Terwujudnya peningkatan kualitas pendidikan luar
biasa.
Manfaat : Peningkatan mutu pendidikan khusus.
Dampak : Meningkatnya pendidikan khusus yang berkualitas.
Efisiensi : Berdasarkan capaian kinerja, terlihat deviasi realisasi
anggaran sebesar 28,92% sehingga dapat dikatakan
kegiatan belu efisien.
Efektivitas : Berdasarkan capaian kinerja, kegiatan Peningkatan dan
Pengembangan Manajemen Sekolah PK-PLK telah
berjalan dengan lancar namun kegiatan belum efektif.
3.2 Hambatan dan Kendala Yang Ada Dalam Pencapaian Target Yang Telah
Ditetapkan
Dalam pelaksanaan program dan kegiatan yang ada pada Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 terdapat beberapa hambatan dan kendala
yang menyebabkan pelaksanaan kegiatan tidak berjalan dengan maksimal, diantaranya
adalah :
a. Selisih perencanaan dalam 1 (satu) tahun anggaran atas belanja rutin yang
pembayarannya disesuaikan dengan tagihan bulanan.
b. Adanya ketergantungan realisasi terhadap tingkat kehadiran peserta dalam satu
kegiatan, dengan rata – rata kehadiran peserta tercapai antara 85% - 90%.
Catatan atas Laporan Keuangan - 45
c. Selisih bukti perjalanan dinas dan transport yang dibayarkan sesuai ad cost (real)
dibandingkan dengan perencanaan anggaran.
d. Adanya beberapa kegiatan yang direncanakan menggunakan fasilitas non
pemerintah, akan tetapi menindaklanjuti ketentuan Peraturan Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Permenpan-RB) nomor
6 tahun 2015 tentang pembatasan pertemuan rapat di luar kantor, maka
pelaksanaan kegiatan dialihkan menggunakan fasilitas pemerintah.
e. Kegiatan bersifat nasional yang ketentuan pelaksanaannya ditetapkan oleh
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dikeluarkan setelah penetapan
DPA APBD tahun 2015.
f. Perubahan ketentuan atas perubahan organisasi Unit Pelaksana Teknis pada Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur sesuai Peraturan Gubernur Jawa Timur Nomor 60
Tahun 2015, yang mulai berlaku ketentuannya tidak mengikuti tahun anggaran.
g. Konstruksi dalam pengerjaan yang tercantum pada lembar penjelasan aset tetap
merupakan perencanaan atas Pembangunan Gedung Asrama Putri SMANOR yang
dianggarankan dan dilaksanakan melalui perubahan anggaran belanja daerah
(DPPA), dikarenakan keterbatasan anggaran dan waktu pelaksanaan yang hanya 3
(tiga) bulan, maka konstruksi dan pengawasannya diusulkan untuk dianggarkan
tahun 2016.
Catatan atas Laporan Keuangan - 46
BAB IV
KEBIJAKAN AKUNTANSI
4.1. Entitas Pelaporan Keuangan Daerah
Dalam sistem akuntansi pemerintah daerah terdapat 2 (dua) entitas
penyelenggara yaitu :
a. Entitas pelaporan adalah unit pemerintahan yang terdiri dari satu atau lebih unit
pemerintahan yang secara ketentuan peraturan perundang-undangan wajib
menyampaikan pertanggungjawaban berupa laporan keuangan, adapun entitas
pelaporan yaitu pemerintahan daerah atau satuan organisasi di lingkungan
pemerintah daerah atau organisasi lainnya jika menurut peraturan perundang-
undangan satuan organisasi dimaksud wajib menyajikan laporan keuangan dan
entitas pelaporan yang ada di Provinsi Jawa Timur adalah Pemerintah Provinsi
Jawa Tmur.
b. Entitas Akuntansi adalah unit pemerintahan pengguna anggaran/pengguna
barang dan oleh karenanya wajib menyelenggarakan akuntansi dan menyusun
laporan keuangan untuk digabungkan pada entitas pelaporan. Satuan Kerja
Perangkat Daerah Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur merupakan salah satu
entitas akuntansi yang berada dilingkup Pemerintah Provinsi Jawa Timur.
Laporan Keuangan yang disusun oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
terdiri dari :
1. Laporan Realisasi APBD
Laporan Realisasi APBD terdiri dari Realisasi Pendapatan, Belanja, Transfer,
Surplus/defisit dan Pembiayaan yang masing-masing diperbandingkan dengan
anggarannya. LRA Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun dengan menggunakan
Sistem Akuntansi berbasis Kas.
Angka Realisasi Pendapatan yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD Tahun
2015 berdasarkan semua aliran kas masuk berupa penerimaan pada rekening
Bendahara Penerimaan Dinas Pendidikan Prov. Jatim yang menambah ekuitas
dana lancar dalam periode tahun anggaran yang bersangkutan dan disetorkan
ke rekening Kas Daerah.
Angka Realisasi Belanja Daerah yang disajikan pada Laporan Realisasi APBD
tahun anggaran 2015 berdasarkan semua aliran kas keluar berupa pengeluaran
Catatan atas Laporan Keuangan - 47
dari Rekening Bendahara Pengeluaran yang mengurangi ekuitas dana lancar
dalam periode tahun anggaran bersangkutan.
Angka Realisasi Pembiayaan pada Dinas Pendidikan Prov. Jatim tidak disajikan.
2. Laporan Operasional
Menurut paragraf 78 kerangka konseptual SAP adalah laporan yang menyajikan
ikhtisar sumber daya ekonomi yang menambah ekuitas dan penggunaannya yang
dikelola oleh pemerintah pusat/daerah untuk kegiatan penyelenggaraan
pemerintahan dalam satu periode pelaporan. Pelaporan ini disusun berdasarkan
basis akrual.
Unsur yang dicakup secara langsung dalam Laporan Operasional terdiri dari
pendapatan-LO, beban, transfer, dan pos-pos luar biasa. Masing-masing unsur
dijelaskan dalam paragraf 79 kerangka konseptual SAP sebagai berikut:
Pendapatan-LO adalah hak pemerintah yang diakui sebagai penambah nilai
kekayaan bersih.
Beban adalah kewajiban pemerintah yang diakui sebagai pengurang nilai
kekayaan bersih.
Transfer adalah hak penerimaan atau kewajiban pengeluaran uang dari/oleh
suatu entitas pelaporan dari/kepada entitas pelaporan lain, termasuk dana
perimbangan dan dana bagi hasil. Pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan
Provinsi Jatim tidak terdapat transfer sehingga tidak disajikan.
Pos Luar Biasa adalah pendapatan luar biasa atau beban luar biasa yang terjadi
karena kejadian atau transaksi yang bukan merupakan operasi biasa, tidak
diharapkan sering atau rutin terjadi, dan berada di luar kendali atau pengaruh
entitas bersangkutan. Pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan Provinsi Jatim
tidak disajikan.
3. Neraca
Neraca Dinas Pendidikan Prov. Jatim disusun berdasarkan data kas di Bendahara
Penerimaan, Kas di Bendahara Pengeluaran, Kas di Bendahara Pengeluaran
Pembantu dan setara kas lainnya, data aset dan persediaan selama tahun 2015, dan
data kewajiban yang tejadi pada tahun 2015. Neraca yang disajikan pada laporan
keuangan bertujuan untuk menunjukkan posisi aset, kewajiban dan ekuitas dana
pada periode 31 Desember 2015.
Catatan atas Laporan Keuangan - 48
4. Laporan Arus Kas (LAK)
Laporan Arus Kas yang menyajikan informasi mengenai sumber, penggunaan, dan
perubahan kas selama satu periode akuntansi serta saldo kas pada tanggal
pelaporan.
5. Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK)
CaLK adalah salah satu unsur laporan keuangan yang menyajikan informasi tentang
penjelasan atau daftar terinci atau analisis atas nilai suatu pos yang disajikan dalam
Laporan Realisasi Anggaran (LRA), Neraca, dan Laporan Arus Kas (LAK) dalam
rangka pengungkapan yang memadai.
CaLK meliputi penjelasan naratif atau rincian dari angka yang tertera dalam LRA,
Laporan Perubahan SAL, Laporan Operasional (LO), Laporan Perubahan Ekuitas
(LPE), Neraca, dan LAK. CaLK juga mencakup informasi tentang kebijakan akuntansi
yang dipergunakan oleh entitas pelaporan dan informasi lain yang diharuskan dan
dianjurkan untuk diungkapkan di dalam Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP)
serta ungkapan-ungkapan yang diperlukan untuk menghasilkan penyajian laporan
keuangan secara wajar.
6. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas menyajikan informasi kenaikan atau penurunan ekuitas
tahun pelaporan dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Laporan Perubahan
Ekuitas ini berdasarkan Paragraf 101 PSAP Nomor 01 tentang Penyajian Laporan
Keuangan menyajikan sekurang-kurangnya pos-pos Ekuitas awal, Surplus/Defisit-LO
pada periode bersangkutan, dan koreksi-koreksi yang langsung
menambah/mengurangi ekuitas.
7. Lampiran Ikhtisar Laporan Kinerja Keuangan APBD
Laporan Kinerja Keuangan APBD merupakan lampiran dari laporan pokok diatas
yang menggambarkan Kinerja Keuangan APBD, yang meliputi 2 (dua) hal yaitu :
Laporan kinerja yang berdimensi Keuangan, merupakan informasi yang
menggambarkan tingkat penyerapan, perkembangan realisasi APBD
Laporan Kinerja Keuangan yang terkait dengan program / kegiatan guna
mengukur tingkat keberhasilan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang
telah ditargetkan dalam rencana Kerja Pembangunan Daerah.
Catatan atas Laporan Keuangan - 49
4.2. Basis Akuntansi Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
Laporan Realisasi APBD disusun dengan menggunakan Basis Kas Yaitu basis
akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat kas
atau setara kas diterima atau dibayar yang digunakan untuk pengakuan pendapatan,
belanja, dan pembiayaan.
Laporan Operasional dan neraca disusun dengan menggunakan Basis Akrual yaitu
basis akuntansi yang mengakui pengaruh transaksi dan peristiwa lainnya pada saat
transaksi dan peristiwa itu terjadi tanpa memperhatikan saat kas atau setara kas
diterima atau dibayar.
Penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran
2015 telah mengacu pada Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) yang telah
ditetapkan dengan Peraturan Pemerintah Nomor 71 Tahun 2010 tentang Standar
Akuntansi Pemerintahan (SAP) pada Lampiran II.
4.3. Basis Pengukuran Yang Mendasari Penyusunan Laporan Keuangan
a) Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaran
Pendapatan dalam Laporan Realisasi Anggaaran Dinas Pendidikan Prov.
Jatim diakui pada saat diterimanya kas oleh bendahara penerimaan. Pendapatan
yang telah diterima oleh bendahara penerimaan SKPD harus disetor ke rekening
kas umum daerah pada hari yang sama. Akuntansi pendapatan dilaksanakan
berdasarkan azas bruto, yaitu dengan membukukan penerimaan bruto dan tidak
mencatat jumlah nettonya (setelah dikompensasikan dengan pengeluaran).
b) Belanja
Belanja diakui pada saat terjadinya pengeluaran dari Bendahara
Pengeluaran dan pertanggungjawaban atas pengeluaran tersebut telah disahkan
oleh unit yang mempunyai fungsi perbendaharaan yaitu Badan Pengelola
Keuangan dan Aset Daerah Provinsi Jawa Timur.
Belanja Gaji dan Tunjangan
Pencatatan belanja adalah sebesar nilai brutonya. Jika terdapat potongan
pajak dari BUD, belanja tetap dicatat sebesar nilai bruto dan pengakuan potongan
pajak terdapat di BUD. Jika terdapat potongan pajak di SKPD, belanja tetap dicatat
sebesar nilai bruto dan terdapat penjurnalan potongan pajak di SKPD.
Catatan atas Laporan Keuangan - 50
Belanja Barang dan Jasa
Pengakuan Belanja Barang dan Jasa adalah pada saat bendahara
pengeluaran melakukan pembelian dan pembayaran. Jika terdapat pungutan pajak
dan dipungut oleh SKPD maka dicatat sebagai hutang oleh SKPD.
Belanja Modal
Pencatatan pada rekening - rekening buku besar belanja modal dimulai
sejak bendahara pengeluaran merealisasikan belanja modal hingga penutupan
tahun anggaran.
c) Pendapatan dalam Laporan Operasional
Pendapatan dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Prov. Jatim
diakui pada saat diterima pada saat terjadinya transaksi. Yaitu pada saat terbitnya
Surat Ketetapan Retribusi Daerah (SKRD) atau sesuai dengan Surat Perjanjian.
d) Beban
Beban dalam Laporan Operasional Dinas Pendidikan Prov. Jatim diakui
pada saat diterima pada saat terjadinya transaksi. Yaitu pada saat terbitnya Berita
Acara Penyerahan Pekerjaan untuk pengadaan jasa dan Berita Acara Penerimaan
barang untuk pengadaan barang
e) Aset
Aset adalah sumber daya ekonomi yang dikuasai dan/atau dimiliki oleh
pemerintah sebagai akibat dari peristiwa masa lalu dan dari mana manfaat
ekonomi dan/atau sosial dimasa depan diharapkan dapat diperoleh, baik oleh
pemerintah maupun masyarakat, serta dapat diukur dalam satuan uang, termasuk
sumber daya nonkeuangan yang diperlukan untuk penyediaan jasa bagi
masyarakat umum dan sumber-sumber daya yang dipelihara karena alasan
sejarah dan budaya.
Aset di klasifikasikan menjadi Aset Lancar, Investasi, Aset Tetap dan Aset
Lainnya.
1. ASET LANCAR
Pengertian Aset lancar adalah jenis aset yang dapat digunakan dalam jangka
waktu dekat, biasanya satu tahun. Terdiri dari :
Kas dan setara kas
Kas adalah uang tunai dan saldo simpanan di bank yang setiap saat dapat
digunakan untuk membiayai kegiatan pemerintahan daerah/investasi
Catatan atas Laporan Keuangan - 51
jangka pendek yang sangat likuid yang siap dicairkan menjadi kas serta
bebas dari risiko perubahan nilai yang signifikan.
Kas adalah alat pembayaran yang sah yang setiap saat dapat digunakan
Pengertian Kas juga meliputi seluruh Uang Yang Harus
Dipertanggungjawabkan (UYHD)/ Uang Persediaan (UP) yang belum
dipertanggungjawabkan hingga tanggal neraca. Apabila ada kas daerah
dalam valuta asing maka harus dikonversi berdasarkan nilai kurs pada
tanggal transaksi. Kas terdiri atas Kas di Umum Daerah, Kas di Bendahara
Pengeluaran dan Kas di Bendahara Penerimaan.
Piutang
Piutang adalah tagihan kepada pihak ke tiga yang akan diterima
pembayarannya pada masa yang akan datang dalam kurun waktu 12
bulan. Piutang dinilai berdasarkan nilai nominal yang akan diterima pada
tanggal jatuh tempo. Tidak ada kebijakan untuk penyisihan piutang tak
tertagih.
Persediaan
Persediaan adalah barang- barang yang diperoleh dengan maksud untuk
digunakan dalam operasional pemerintahan atau diserahkan/ dijual
kepada masyarakat dalam waktu satu tahun. Persediaan dinilai
berdasarkan harga pembelian terakhir, harga standar apabila diperoleh
dengan memproduksi sendiri, harga wajar atau estimasi nilai
penjualannya diperoleh dengan cara lainnya seperti donasi/rampasan.
2. INVESTASI
Investasi adalah aset yang dimaksudkan untuk memperoleh manfaat
ekonomik seperti bunga, dividen dan royalti, atau manfaat sosial sehingga
dapat meningkatkan kemampuan pemerintah dalam rangka pelayanan kepada
masyarakat.
Investasi pemerintah diklasifikasikan kedalam investasi jangka pendek dan
investasi jangka panjang. Investasi jangka pendek adalah investasi yang dapat
segera dicairkan dan dimaksudkan untuk dimiliki dalam kurun waktu setahun
atau kurang. Investasi jangka panjang adalah investasi yang dimaksudkan
untuk dimiliki selama lebih dari setahun. Investasi jangka panjang dibagi
menurut sifat penanaman investasinya, yaitu :
Investasi Non Permanen
Investasi non permanen adalah investasi jangka panjang yang tidak
termasuk dalam investasi permanen dan dimaksudkan untuk dimiliki
Catatan atas Laporan Keuangan - 52
secara tidak berkelanjutan. Investasi non permanen sifatnya bukan
penyertaan modal saham melainkan berupa pinjaman jangka panjang yang
dimaksudkan untuk pembiayaan investasi perusahaan negara/ daerah,
pemerintah daerah, dan pihak ketiga lainnya.
Investasi Permanen
Investasi Permanen adalah investasi jangka panjang yang dimaksudkan
untuk dimiliki secara berkelanjutan. Investasi permanen dimaksudkan
untuk mendapatkan dividen atau menanamkan pengaruh yang signifikan
dalam jangka panjang. Investasi permanen meliputi seluruh Penyertaan
Modal Pemerintah Daerah pada Badan Usaha Milik Daerah dan
Perusahaan Daerah atau Badan Hukum Lainnya.
3. ASET TETAP
Aset tetap adalah aset berwujud yang mempunyai masa manfaat lebih dari 12
(dua belas) bulan untuk digunaan dalam kegiatan pemerintah atau
dimanfaatkan oleh masyarakat umum. Aset tetap terdiri dari :
Tanah yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah tanah yang dimiliki
atau dikuasai oleh pemerintah untuk digunakan dalam kegiatan
operasional pemerintah atau masyarakat umum dan dalam kondisi siap
pakai. Tanah yang digunakan untuk bagunan, jalan, jaringan, irigasi tetap
dicatat sebagai tanah yang terpisah dari aset tetap yang dibangun diatas
tanah tersebut.
Peralatan dan Mesin yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah
peralatan dan mesin yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk
digunakan dalam kegiatan operasional pemerintah atau masyarakat umum
dan dalam kondisi siap pakai. Aset tetap yang dapat diklarifikasikan dalam
peralatan dan mesin ini mencakup antara lain : alat bengkel dan alat ukur,
alat pertanian, alat kantor dan rumah tangga, alat studio, komunikasi, dan
pemancar, alat laboratorium, alat kesehatan, komputer dll.
Gedung dan Bangunan yang dikelompokkan dalam aset tetap adalah
Gedung dan bangunan yang dimiliki atau dikuasai oleh pemerintah untuk
digunakan dalam kegiatan pemerintah atau masyarakat umum dan dalam
kondisi siap pakai. Termasuk dalam jenis gedung dan bangunan antara lain
: Bangunan gedung, monumen, bangunan menara dll.
Jalan, Irigasi, dan Jaringan mencakup jalan, irigasi, dan jaringan yang
dibangun oleh pemerintah serta dimiliki dan atau dikuasai oleh
pemerintah dan dalam kondisi siap pakai.
Catatan atas Laporan Keuangan - 53
Aset Tetap lainnya merupakan aset tetap yang tidak dapat
dikelompokkan ke dalam aset tetap di atas, tetapi memenuhi definisi aset
tetap. Aset tetap lainnya ini meliputi buku perpustakaan dan barang
bercorak seni/budaya/olahraga.
Konstruksi dalam Pengerjaan mencakup aset tetap yang sedang dalam
proses pembangunan namun pada tanggal laporan keuangan belum selesai
dibangun seluruhnya.
4. ASET LAINNYA
Aset Lainnya adalah aset pemerintah selain aset lancar, investasi dan aset
tetap. Termasuk dalam Aset Lainnya adalah Tagihan Penjualan Angsuran
Rumah, Tagihan Ganti Rugi (TGR) yang jatuh tempo lebih dari satu tahun,
Kemitraan dengan Pihak Ketiga, Aset Tak Berwujud, dan Aset Lain-lain dan
atau mutasi dari aset tetap yang telah diinventarisir untuk dahapuskan karena
aset tersebut secara fisik sudah tidak dapat dioperasionalkan. Aset lainnya
terdiri dari :
Tagihan Penjualan Angsuran (TPA) menggambarkan jumlah yang dapat
diterima dari penjualan aset pemerintah secara angsuran kepada pegawai
pemerintah yang dinilai sebesar nilai nominal dari kontrak/berita acara
penjualan aset yang bersangkutan setelah dikurangi dengan angsuran
yang telah dibayar oleh pegawai ke kas negara atau daftar saldo tagihan
penjualan angsuran.
Tagihan Ganti Rugi (TGR) merupakan suatu proses yang dilakukan
terhadap bendahara/ pegawai negeri bukan bendahara dengan tujuan
untuk menuntut penggantian atas suatu kerugian yang diderita oleh
negara sebagai akibat langsung atau tidak langsung dari suatu perbuatan
yang melanggar hukum yang dilakukan oleh bendahara/pegawai tersebut
atau kelalaian dalam pelaksanaan tugasnya.
Kemitraan dengan pihak ketiga merupakan perjanjian antara dua pihak
atau lebih yang mempunyai komitmen untuk melaksanakan kegiatan yang
dikendalikan bersama dengan menggunakan aset dan/atau hak usaha
yang dimiliki.
Aset Tak Berwujud merupakan aset yang dapat diidentifikasi dan tidak
mempunyai wujud fisik serta dimiliki untuk digunakan dalam
menghasilkan barang atau jasa atau digunakan untuk tujuan lainnya
termasuk hak atas kekayaan intelektual. Aset Tak Berwujud meliputi
software komputer; lisensi dan franchise; hak cipta (copyright), paten,
Catatan atas Laporan Keuangan - 54
goodwill, dan hak lainnya, hasil kajian/penelitian yang memberikan
manfaat jangka panjang.
5. KEWAJIBAN
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi
pemerintah. Dalam konteks pemerintahan, kewajiban muncul antara lain
karena penggunaan sumber pembiayaan pinjaman dari masyarakat, lembaga
keuangan, entitas pemerintahan lain, atau lembaga internasional. Kewajiban
pemerintah juga terjadi karena perikatan dengan pegawai yang bekerja pada
pemerintah. Setiap kewajiban dapat dipaksakan menurut hukum sebagai
konsekuensi dari kontrak yang mengikat atau peraturan perundang-
undangan. Kewajiban pemerintah diklasifikasikan :
Kewajiban Jangka Pendek
Suatu kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka pendek jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu dua belas bulan
setelah tanggal pelaporan. Kewajiban jangka pendek meliputi Utang
Kepada Pihak Ketiga, Utang Perhitungan Fihak Ketiga (PFK), Bagian
Lancar Utang Jangka Panjang, Utang Bunga (accrued interest) dan Utang
Jangka Pendek Lainnya.
Kewajiban Jangka Panjang
Kewajiban diklasifikasikan sebagai kewajiban jangka panjang jika
diharapkan untuk dibayar atau jatuh tempo dalam waktu lebih dari dua
belas bulan setelah tanggal pelaporan. Kewajiban dicatat sebesar nilai
nominal, yaitu sebesar nilai kewajiban pemerintah pada saat pertama kali
transaksi berlangsung. Aliran ekonomi sesudahnya seperti transaksi
pembayaran, perubahan penilaian karena perubahan kurs mata uang
asing, dan perubahan lainnya selain perubahan nilai pasar, diperhitungkan
dengan menyesuaikan nilai tercatat kewajiban tersebut.
6. EKUITAS
Ekuitas dana merupakan kekayaan bersih pemerintah, yaitu selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah.
Catatan atas Laporan Keuangan - 55
4.4 Penerapan Kebijakan Akuntansi Berkaitan Dengan Ketentuan Yang Ada Dalam
Standar Akuntansi Pemerintah
Sistem akuntansi pemerintah daerah menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah yang kedua dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, telah menegaskan bahwa
Laporan keuangan pemerintah daerah disusun berdasarkan Standar Akuntansi
Pemerintahan (SAP).
Penerapan kebijakan akuntansi pemerintah sesuai dengan SAP adalah sebagai
berikut :
Penerapan kebijakan akuntansi pendapatan yaitu dengan mengakui
pendapatan pada saat kas diterima dan masuk ke rekening kas umum daerah .
perlakuan terhadap koreksi atas transaksi pendapatan juga telah sesuai dengan
SAP.
Penerapan kebijakan akuntansi belanja yaitu belanja diakui ketika terjadi
pengeluaran dari rekening kas bendahara pengeluaran dan pertanggungjawaban
telah disahkan oleh pihak yang berwenang.
Penerapan kebijakan akuntansi atas belanja modal yaitu Belanja modal diakui
berdasarkan prinsip harga peolehan dan pada saat yang sama diakui menambah
aset tetap Dinas Pendidikan Prov. Jatim.
Kebijakan akuntansi yang belum mengikuti Standar Akuntansi Pemerintahan
adalah Penyusustan Aset Tetap yaitu pemerintah Provinsi Jawa Timur belum
menetapkan kriteria dan metode penyusutan yang akan diberlakukan pada Satuan
Kerja Perangkat Daerah (SKPD) termasuk dilingkungan Dinas Pendidikan Prov. Jatim,
sehingga pelaporan aset masih berdasarkan harga perolehanya.
Catatan atas Laporan Keuangan - 56
BAB V
PENJELASAN POS-POS LAPORAN KEUANGAN
5.1. Rincian dan Penjelasan masing-masing pos-pos pelaporan Keuangan
1. Laporan Realisasi Anggaran
Laporan Realisasi Anggaran Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
merupakan laporan yang menjelaskan ikhtisar Sumber, Alokasi dan pemakaian
sumber daya ekonomi yang dikelola oleh Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yang
menggambarkan perbandingan antara realisasi dan anggarannya dalam satu periode
pelaporan. Dalam penjelasan Laporan Realisasi Anggaran (LRA) ini akan disajikan
sesuai dengan Struktur APBD dikonversi dengan Standar Akuntansi Pemerintah
(SAP) yang meliputi Pendapatan, Belanja dan Pembiayaan.
Realisasi Pendapatan Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.138.520.553,00
apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar Rp.102.680.000,00 terdapat
pelampauan realisasi pendapatan sebesar Rp.35.840.553,00 atau terealisir sebesar
134,91%. Pendapatan terdiri dari (i) Retribusi Daerah sebesar Rp.40.150.000,00 (ii)
Lain-lain pendapatan yang sah sebesar Rp. 98.370.553,00.
Realisasi Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.368.133.925.802,00. Apabila Realisasi Belanja dihadapkan pada target belanja
sebesar Rp. 406.503.974.650,00 terdapat penghematan atau sebab lainnya sebesar
Rp.38.370.048.848,00 atau terealisasi 90,56%. Belanja Daerah terdiri dari :
(i). Belanja Tidak Langsung (Gaji Pegawai) Rp.46.053.263.546,00; (ii). Belanja
Langsung Rp. 322.080.662.256,00.
Penjelasan Pos-Pos Pendapatan
Realisasi Pendapatan pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.
138.520.553,00 apabila dihadapkan dengan target pendapatan sebesar
Rp.102.680.000,00 terdapat prosentase sebesar 134,91%%. Realisasi Pendapatan
Asli Daerah tersebut sebagaimana tabel berikut :
Nomor
Urut
Anggaran Setelah
Realisasi Bertambah /
Uraian Perubahan Rp. % (Berkurang)
1 2 3 4 5 6(=4-3)
1 PENDAPATAN ASLI DAERAH
102.680.000,00 138.520.553,00 134,91 35.840.553,00
1.1 RETRIBUSI DAERAH 50.000.000,00 40.150.000,00 80,30 -9.850.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 57
Nomor
Urut
Uraian
Anggaran Setelah
Perubahan
Realisasi
Bertambah /(Berkurang) Rp. %
1 2 3 4 5 6(=4-3)
1.2 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH
52.680.000,00 98.370.553,00 186,73 45.690.553,00
JUMLAH PENDAPATAN 102.680.000,00 138.520.553,00 134,91 35.840.553,00
a. Retribusi Daerah
Sumber Retribusi Daerah tahun 2015 berasal dari Retribusi Pemakaian
kekayaan Daerah sebesar Rp.40.150.000,00 dengan rincian perolehan dari :
No Uraian Jumlah
1. Sewa gedung dan halaman Taruna Loka Claket 30.750.000,00
2. Sewa Kantin Taruna Loka Claket bulan Desember
2014 400.000,00
3. Sewa Asrama Jagir 9.000.000,00
JUMLAH 40.150.000,00
b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp.98.370.53,00, terdiri
dari :
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan untuk TA.
2015 sebesar Rp.23.433.353,00 dengan rincian :
No Uraian Jumlah
1. Denda atas Keterlambatan Pekerjaan Pembangunan
Sarana dan Prasarana Gedung Badan Akreditasi
Nasional Sekolah/Madrasah Provinsi Jawa Timur
8.038.708,00
2. Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan
Rehabilitasi Rumah Dinas Cipunegara no. 67
Surabaya
3.213.652,00
3 Denda atas pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK)
Kegiatan Rapat Koordinasi SMK Negeri/Swasta
tahun 2015
157.107,00
4 Denda atas pekerjaan pembangunan asrama UPT
PPPK
4.924.893,00
5 Denda Atas perbaikan ruang kelas lantai II SLB
Gedangan
7.098.993,00
JUMLAH 23.433.353,00
Pendapatan Denda Retribusi pada tahun 2015 sebesar Rp.24.000,00 berasal
dari Denda Asrama Taruna Loka Claket bulan Juni 2015.
Pendapatan dari Pengembalian
Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tahun 2015 sebesar
Rp.20.413.200,00 dengan rincian :
Catatan atas Laporan Keuangan - 58
No Uraian Jumlah
1. Pengembalian Gaji bulan Juli s.d September 2014
a.n Francistian
11.332.200,00
2. Pendapatan dari pengembalian Uang Lembur 2014
(Temuan BPK RI)
3.500.000,00
3. Pendapatan dari Pengembalian Uang perjalanan
dinas tahun 2014 (Temuan BPK RI)
1.781.000,00
4. Pendapatan dari pengembalian uang perjalanan
dinas tahun 2014 (Temuan BPK RI)
3.800.000,00
JUMLAH 20.413.200,00
Pendapatan Sewa
Realisasi dari pendapatan sewa diperoleh dari sewa gedung dan bangunan
tahun 2015 sebesar Rp.53.750.000,- dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Sewa Rumah Dinas 25.750.000,00
2. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 7.200.000,00
3. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet Kab
Mojokerto
5.200.000,00
4. Sewa Stand Toko bulan Januari s.d Desember 2015
oleh Koperasi Karya Makmur
1.200.000,00
5. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00
6. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl
Walikota Mustajab dan Cipunegara
5.400.000,00
JUMLAH 53.750.000,00
Penerimaan lain – lain
Realisasi penerimaan lain – lain tahun 2015 sebesar Rp.750.000,- berasal
dari sewa lapangan voli sebanyak 5 (lima) kali.
Penjelasan Pos - Pos Belanja
Realisasi Belanja Daerah pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.368.133.925.802,00 apabila Realisasi Belanja dihadapkan dengan anggaran
sebesar Rp.406.503.974.650,00 atau terealisasi 90,56% terdapat penghematan atau
sebab lainnya sebesar Rp.38.370.048.848,00. Belanja Daerah terdiri dari :
Uraian TA. 2015 TA. 2014
Belanja Daerah 368.133.925.802,00 397.615.622.381,00
Belanja Tidak Langsung 46.053.263.546,00 41.833.017.081,00
Belanja Langsung 322.080.662.256,00 355.782.605.300,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 59
a. Belanja Tidak Langsung
Belanja Tidak Langsung merupakan Belanja Gaji Pegawai Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur selama satu periode meliputi Gaji dan Tunjangan serta
Tambahan Penghasilan PNS. Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun Anggaran
2015 sebesar Rp.46.053.263.546,00 apabila realisasi belanja dihadapkan pada
anggaran sebesar Rp.49.444.852.000,00 atau terealisasi 93,14% sedangkan
realisasi Tahun Anggaran 2014 sebesar Rp. 41.833.017.081,00 atau 94,77%.
Perbandingan realisasi belanja tidak langsung tahun 2015 dan 2014
sebagaimana terinci :
Uraian TA. 2015 TA. 2014
Gaji dan Tunjangan 36.495.262.246,00 33.860.663.681,00
Gaji Pokok PNS/Uang Representasi
29.049.903.540,00 26.748.248.033,00
Tunjangan Keluarga 2.743.864.620,00 2.576.948.563,00
Tunjangan Jabatan 399.360.000,00 395.410.000,00
Tunjangan Fungsional 889.905.000,00 985.286.000,00
Tunjangan Umum 1.055.215.000,00 996.085.000,00
Tunjangan Beras 1.432.348.560,00 1.449.018.100,00
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
790.120.775,00 698.310.617,00
Pembulatan Gaji 391.451,00 398.968,00
Uang Duka Wafat/Tewas 134.153.300,00 10.958.400,00
Tambahan Penghasilan PNS 9.558.001.300,00 7.972.353.400,00
Tambahan Penghasilan Berdasarkan Pertimbangan Obyektif Lainnya
9.558.001.300,00 7.972.353.400,00
Insentif Pemungutan Restribusi 0,00 0,00
Belanja insentif Pemungutan Retribusi
0,00 0,00
Total Belanja Pegawai - BTL 46.053.263.546,00 41.833.017.081,00
b. Belanja Langsung
Realisasi Belanja Langsung (BL) pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.322.080.662.256,00 apabila realisasi belanja dihadapkan pada anggaran
sebesar Rp.357.059.122.650,00 atau 90,20% dan Tahun Anggaran 2014
Realisasi sebesar Rp.355.782.605.300,00 atau 92,90%. Realisasi Belanja
Langsung diperoleh dari :
Uraian TA. 2015 TA. 2014
Belanja Pegawai 68.727.644.002,00 67.753.369.700,00
Belanja Barang dan Jasa 240.297.792.611,00 275.119.598.220,00
Belanja modal 13.055.225.643,00 12.909.637.380,00
Total Belanja Langsung 322.080.662.256,00 355.782.605.300,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 60
Belanja Pegawai
Realisasi Belanja Pegawai pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.68.727.644.002,00 atau 93,26% dan Tahun Anggaran 2014 realisasi
sebesar Rp.82.989.766.300,00 atau 96,76% , sebagaimana terinci dibawah
ini :
Uraian TA. 2015 TA. 2014
Belanja Pegawai – BL
Honorarium Kegiatan 60.268.214.002,00 59.183.529.700,00
Honorarium Tim Pengadaan /Penerima Hasil Pekerjaan Barang/Jasa
140.400.000,00 106.625.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan, Barang Daerah dan Sistem Informasi
1.085.890.000,00 1.030.450.000,00
Upah Harian Tenaga Kasar 0,00 229.700.000,00
Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non BLUD
6.068.500.000,00 5.168.400.000,00
Uang Lembur 1.164.640.000,00 2.034.665.000,00
Total Belanja Pegawai - BL 68.727.644.002,00 67.753.369.700,00
Belanja Barang Dan Jasa
Realisasi Belanja Barang dan Jasa Tahun Anggaran 2015 yaitu sebesar
Rp.240.297.792.611,00 atau 88,98% dan Tahun Anggaran 2014 adalah
sebesar Rp.275.119.598.220,00 atau 91,89%, sebagaimana terinci dibawah
ini :
Uraian TA. 2015 TA. 2014
Belanja Barang dan Jasa – BL
Belanja Bahan Pakai Habis 11.372.257.663,00 12.160.492.316,00
Belanja Bahan/Material 5.415.152.833,00 5.920.918.371,00
Belanja Operasional dan Jasa Kantor 105.679.888.132,00 143.835.436.550,00
Belanja Pemeriksaan Kesehatan dan pengobatan
79.999.400,00 53.256.495,00
Belanja Service dan penggantian suku cadang Kendaraan Bermotor
909.274.597,00 0,00
Belanja Cetak dan Penggandaan 15.705.594.489,00 14.585.763.651,00
Belanja Sewa 8.181.281.150,00 6.678.964.620,00
Belanja Makanan dan Minuman 23.489.334.300,00 12.544.527.800,00
Belanja Pakaian dan Atributnya 4.897.474.940,00 4.061.440.275,00
Belanja Perjalanan Dinas 34.015.189.342,00 43.018.590.403,00
Belanja Beasiswa Pendidikan PNS/Non PNS
13.230.000.000,00 13.254.000.000,00
Belanja Pemeliharaan 9.406.604.075,00 18.940.911.739,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 61
Uraian TA. 2015 TA. 2014
Belanja Jasa Konsultasi 67.099.890,00 65.296.000,00
Hadiah Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan /Kompetisi/Kejuaraan
7.848.641.800,00 0,00
Total 240.297.792.611,00 275.119.598.220,00
Belanja Modal
Realisasi Belanja Modal Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar
Rp.13.055.225.643,00 atau 98,01% dari jumlah yang dianggarkan sebesar
Rp.13.320.794.900,00. Bila dibandingkan dengan Tahun Anggaran 2014
realisasi sebesar Rp.12.909.637.380,00 atau 95,43%. Besarnya realisasi
belanja modal dari dana subsidi adalah sebagai berikut :
Uraian TA. 2015 TA. 2014
Belanja Modal Pengadaan Alat-alat Berat
29.700.000,00 0,00
Belanja Modal Alat-Alat Angkutan 418.010.000,00 938.790.000,00 Belanja Modal Peralatan, Perlengkapan Kantor dan Rumah Tangga
5.819.287.510,00 4.357.904.650,00
Belanja Modal Alat-Alat Studio dan Komunikasi
2.100.640.300,00 1.204.974.850,00
Belanja Modal Alat-Alat Bengkel dan Alat Ukur
700.000,00 1.594.863.600,00
Belanja Modal Alat-Alat Kedokteran 74.987.000,00 72.556.000,00
Belanja Modal Alat-Alat Laboratorium
474.004.300,00 0,00
Belanja modal pengadaan instalasi listrik dan atau jaringan air dan limbah
95.880.675,00 61.902.500,00
Belanja Modal Gedung tempat kerja 2.822.805.458,00 3.713.762.000,00
Belanja Modal Gudang dan Bangunan Lainnya
141.884.500,00 345.648.900,00
Belanja Modal Buku/Kepustakaan dan Barang Perpustakaan
54.947.400,00 89.749.880,00
Belanja Modal Barang Kebudayaan dan Olah Raga
523.952.000,00 292.352.500,00
Belanja Modal Software 498.426.500,00 237.132.500,00
Jumlah Modal 13.055.225.643,00 12.909.637.380,00
Penjelasan pos-pos pembiayaan
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar kembali dan/atau
pengeluaran yang akan diterima kembali, baik pada tahun anggaran bersangkutan
maupun tahun-tahun anggaran berikutnya, yang dalam penganggaran pemerintah
Catatan atas Laporan Keuangan - 62
daerah terutama dimaksudkan untuk menutup defisit atau memanfaatkan surplus
anggaran.
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA) di lingkungan Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 0,00 .
2. Laporan Operasional
Laporan Operasional adalah laporan yang menyajikan informasi mengenai
seluruh kegiatan operasional keuangan entitas pelaporan yang tercermin dalam
Pendapatan-LO, beban dan surplus/defisit operasional dari suatu entitas pelaporan.
Laporan Operasional yang dihasilkan berisi komponen Pendapatan-LO dan beban.
Jumlah Pendapatan Daerah pada Laporan Operasional Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.401.003.192,96 yang terdiri
dari (i) Pendapatan Asli Daerah sebesar Rp.166.868.192,96 (ii) Lain-lain pendapatan
daerah yang sah sebesar Rp. 234.135.000,00. Sedangkan Jumlah Beban pada Tahun
Anggaran 2015 sebesar Rp.366.166.675.458,69.
Penjelasan Pendapatan-LO
Jumlah Pendapatan-LO pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.401.003.192,96 dengan rincian sebagaimana tabel berikut :
Nomor
Urut
Jumlah Uraian
1 2 3
1.1 PENDAPATAN ASLI DAERAH 166.868.192,96
1.1.3 RETRIBUSI DAERAH 39.750.000,00
1.1.5 LAIN-LAIN PENDAPATAN ASLI DAERAH YANG SAH 127.118.192,96
1.3 LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH 234.135.000,00
1.3.1 PENDAPATAN HIBAH BARANG 234.135.000,00
JUMLAH PENDAPATAN-LO 401.003.192,96
a. Retribusi Daerah
Sumber Retribusi Daerah tahun 2015 berasal dari Retribusi Pemakaian
kekayaan Daerah sebesar Rp.39.750.000,00 dengan rincian perolehan dari :
No Uraian Jumlah
1. Sewa gedung dan halaman Taruna Loka Claket 30.750.000,00
2. Sewa Asrama Jagir 9.000.000,00
JUMLAH 39.750.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 63
b. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah Yang Sah
Lain – lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar Rp. 127.118.192,96,
terdiri dari :
Pendapatan Denda atas Keterlambatan Pelaksanaan Pekerjaan untuk TA.
2015 sebesar Rp.12.180.993,00 dengan rincian :
No Uraian Jumlah
1 Denda atas pengadaan Alat Tulis Kantor (ATK)
Kegiatan Rapat Koordinasi SMK Negeri/Swasta
tahun 2015
157.107,00
2 Denda atas pekerjaan pembangunan asrama UPT
PPPK
4.924.893,00
3 Denda Atas perbaikan ruang kelas lantai II SLB
Gedangan
7.098.993,00
JUMLAH 12.180.993,00
Pendapatan Denda Retribusi pada tahun 2015 sebesar Rp.24.000,00 berasal
dari Denda Asrama Taruna Loka Claket bulan Juni 2015.
Pendapatan dari Pengembalian
Realisasi Pendapatan dari Pengembalian tahun 2015 sebesar
Rp.20.413.200,00 dengan rincian :
No Uraian Jumlah
1. Pengembalian Gaji bulan Juli s.d September 2014
a.n Francistian
11.332.200,00
2. Pendapatan dari pengembalian Uang Lembur 2014
(Temuan BPK RI)
3.500.000,00
3. Pendapatan dari Pengembalian Uang perjalanan
dinas tahun 2014 (Temuan BPK RI)
1.781.000,00
4. Pendapatan dari pengembalian uang perjalanan
dinas tahun 2014 (Temuan BPK RI)
3.800.000,00
JUMLAH 20.413.200,00
Pendapatan Sewa
Realisasi dari pendapatan sewa diperoleh dari sewa gedung dan bangunan
tahun 2015 sebesar Rp.93.749.999,96 dengan rincian sebagai berikut :
No Uraian Jumlah
1. Pengakuan Pendapatan Sewa Lahan Milik
Pemerintah Daerah Prov. Jatim di Jalan
Padmosusastro No. 53 oleh CV. Rajawali Citra
Buana Nov 2014-Nov 2019 (Periode 2015)
39.999.999,96
2. Sewa Rumah Dinas 25.750.000,00
3. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 7.200.000,00
4. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet Kab
Mojokerto
5.200.000,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 64
No Uraian Jumlah
5. Sewa Stand Toko bulan Januari s.d Desember 2015
oleh Koperasi Karya Makmur
1.200.000,00
6. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00
7. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl
Walikota Mustajab dan Cipunegara
5.400.000,00
JUMLAH 93.749.999,96
Penerimaan lain – lain
Realisasi penerimaan lain – lain tahun 2015 sebesar Rp.750.000,- berasal
dari sewa lapangan voli sebanyak 5 (lima) kali.
Penjelasan Beban
Beban pada Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp.366.166.675.458,69 yang
terdiri dari :
No. Uraian Jumlah
2.1 Beban Operasi 366.166.675.458,69
2.1.1 Beban Pegawai 114.780.555.926,00
2.1.2 Beban Barang dan Jasa 240.463.106.307,69
2.1.3 Beban Penyusutan 10.923.013.225
a. Beban Pegawai
Beban Pegawai pada tahun 2015 sebesar Rp.114.780.555.926,00 sebagaimana
terinci :
No. Uraian Jumlah
1. Gaji dan Tunjangan 36.494.910.624,00 Gaji Pokok PNS/Uang Representasi 29.049.597.040,00
Tunjangan Keluarga 2.743.834.040,00
Tunjangan Jabatan 399.360.000,00
Tunjangan Fungsional 889.905.000,00
Tunjangan Umum 1.055.215.000,00
Tunjangan Beras 1.432.348.560,00
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus 799.685.191,00
Pembulatan Gaji 391.393,00
Uang Duka Wafat/Tewas 124.573.700,00
2. Tambahan Penghasilan PNS 9.558.001.300,00
Tambahan Penghasilan Berdasarkan
Pertimbangan Obyektif Lainnya 9.558.001.300,00
3. Honorarium PNS 12.847.739.002,00
Honorarium Kegiatan PNS 11.771.379.002,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 65
No. Uraian Jumlah
Honorarium Tim Pengadaan/Penerima
Hasil Pekerjaan Barang/Jasa PNS 140.400.000,00
Honorarium Pengelola Keuangan,
Barang Daerah, dan Sistem Informasi PNS
935.960.000,00
4. Honorarium Non PNS 54.715.265.000,00
Honorarium Kegiatan Non PNS 48.496.835.000,00
Honorarium pembantu pelaksana
Pengelola Keuangan, Barang Daerah, dan Sistem Informasi Non PNS
149.930.000,00
Honorarium Pegawai Tidak Tetap Non
BLUD 6.068.500.000,00
5. Uang Lembur 1.164.640.000,00
Uang Lembur PNS 921.445.000,00
Uang Lembur Non PNS 243.195.000,00
Total Belanja Pegawai - BTL 114.780.555.926,00
b. Beban Barang dan Jasa
Beban Barang dan Jasa pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.240.463.106.307,69 yang diperoleh dari :
No. Uraian Jumlah
Beban Barang dan Jasa – LO
1. Beban Bahan Pakai Habis 11.390.155.830,69
2. Beban Bahan/Material 5.415.152.833,00
3. Beban Jasa 105.759.315.686,00
4. Beban Premi, Iuran, Asuransi, dan Pemeriksaan Kesehatan
79.999.400,00
5. Beban Perawatan Kendaraan Bermotor 909.274.597,00
6. Beban Cetak dan Penggandaan 15.764.919.964,00
7. Beban Sewa Tanah/Jalan/Rumah/Gedung/Gudang/Parkir
2.756.802.700,00
8. Beban Sewa Sarana Mobilitas 1.844.213.500,00
9. Beban Sewa Alat Berat/Peralatan 2.832.126.000,00
10. Beban Sewa Perlengkapan dan Peralatan Kantor 748.138.950,00
11. Beban Makanan dan Minuman 23.497.996.800,00
12. Beban Pakaian dan Atributnya 741.820.640,00
13. Beban Pakaian Kerja 2.477.040.340,00
14. Beban Pakaian Khusus dan Hari-hari Tertentu 1.678.613.960,00
15. Beban Perjalanan Dinas 34.015.189.342,00
16. Beban Beasiswa Pendidikan PNS/Non PNS 13.230.000.000,00
17. Beban Pemeliharaan 9.406.604.075,00
18. Beban Jasa Konsultasi 67.099.890,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 66
No. Uraian Jumlah
19. Beban Hadiah Uang/Barang untuk diberikan kepada pihak ketiga/masyarakat Pemenang Perlombaan /Kompetisi/Kejuaraan
7.848.641.800,00
Total 240.463.106.307,69
c. Beban Penyusutan
Beban Penyusutan Tahun Anggaran 2015 adalah sebesar Rp.10.923.013.225,00
dengan rincian sebagai berikut :
No. Uraian Jumlah
1. Beban Penyusutan Alat-alat Besar 256.357.829,00 2. Beban Penyusutan Alat-alat Angkutan 550.067.571,00
3. Beban Penyusutan Alat Bengkel dan Alat Ukur
680.335.616,00
4. Beban Penyusutan Alat Kantor dan Rumah Tangga
4.556.071.346,00
5. Beban Penyusutan Alat Studio dan Alat Komunikasi
1.209.654.388,00
6. Beban Penyusutan Alat-alat Kedokteran 69.880.130,00
7. Beban Penyusutan Alat Laboratorium 54.463.762,00
8. Beban Penyusutan Gedung 2.830.520.139,00
9. Beban Penyusutan Bangunan Air Irigasi 5.005.464,00
10. Beban Penyusutan Instalasi 16.014.683,00
11. Beban Penyusutan Jaringan 53.128.476,00
12. Beban Penyusutan Buku dan Perpustakaan 51.830.861,00
13. Beban Penyusutan Barang Bercorak Kebudayaan
589.682.960,00
Jumlah Beban Penyusutan 10.923.013.225,00
Penjelasan Defisit Kegiatan Non Operasional
Defisit Kegiatan Non Operasional pada Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp.235.055.588,00 merupakan Defisit Pemindahtanganan/pemusnahan aset non
lancar yang diperoleh dari kerugian penjualan aset lain – lain sesuai dengan Berita
Acara Penjualan No. 028/2968/213.5/2015 tanggal 12 Mei 2015.
No. Uraian Jumlah
1. Aset Lain – lain yang dihapus 4.329.424.810,00
2. Akumulasi Penyusutan Aset Lain – lain (4.085.869.222,00)
3. Penjualan (8.500.000,00)
Jumlah Defisit
Pemindahtanganan/pemusnahan aset
non lancar
235.055.588,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 67
3. Neraca
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut (dalam rupiah) :
Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 2014
(Restated)
Aset 259.100.542.064,00 256.832.822.148,69
Aset Lancar 241.572.375,00 106.064.877,69
Investasi Jangka Panjang 0,00 0,00
Aset Tetap setelah penyusutan 245.298.948.933,00 243.665.163.015,00
Aset Lainnya 13.560.020.756,00 13.061.594.256,00
Kewajiban 486.603.813,37 448.616.881,33
Kewajiban Jk. Pendek 486.603.813,37 448.616.881,33
Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00
Ekuitas 258.245.711.519,63 256.384.205.267,36
Ekuitas (109.381.466.998,37) 256.384.205.267,36
Ekuitas SAL 0,00 0,00
Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan 367.995.405.249,00 0,00
Penjelasan Aset Lancar
a. Kas
Kas Bendahara Penerimaan
Jumlah Kas Bendahara Penerimaan per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00
dan tahun 2014 sebesar Rp. 0,00.
Kas Bendahara pengeluaran
Jumlah Kas Bendahara Pengeluaran per 31 Desember 2014 sebesar Rp.0,00
dan tahun 2013 sebesar Rp. 0,00 yang terdiri dari :
Uraian 31 Desember 2015
31 Desember 2014
1. Sisa Kas Ganti Uang (GU) 0,00 0,00
2. Perhitungan PFK 0,00 0,00
3. Pendapatan yg ditangguhkan 0,00 0,00
Kas Lainnya dan setara Kas
Jumlah Kas lainnya yang merupakan Kas yang berada pada Bendahara
Pengeluaran Pembantu yang belum diterimakan kepada pihak ke tiga per 31
Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dan per 31 Desember 2014 sebesar Rp.0,00
yang terdiri dari :
Catatan atas Laporan Keuangan - 68
(i) Nomor Rekening 0011223664 digunakan untuk menampung Tunjangan
Kinerja dan Kesejahteraan Guru Non PNS se Jawa Timur sebanyak 1.500
guru masing-masing senilai Rp.1.000.000,00/bulan, agar
pendistribusian tunjangan tersebut dapat terjangkau ke pelosok daerah
dan menampung rekening mati bagi penerima tunjangan. Saldo Kas per
30 Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dan per 31 Desember tahun 2014
sebesar Rp.0,00 ;
(ii) Nomor Rekening 0011252443 digunakan untuk menampung Biaya
Peningkatan Kualifikasi Guru ke S1 se Jawa Timur sebanyak 770 guru
masing-masing senilai Rp. 3.000.000,00/orang. Saldo Kas per 30
Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dan per 31 Desember tahun 2014
sebesar Rp.0,00 ;
(iii) Nomor Rekening 0011252451 digunakan untuk menampung Biaya
Peningkatan Kualifikasi Guru ke S2 se Jawa Timur sebanyak 183 guru
masing-masing senilai Rp. 60.000.000,00/orang. Saldo Kas per 30
Desember 2015 sebesar Rp. 0,00 dan per 31 Desember tahun 2014
sebesar Rp.0,00 ;
(iv) Nomor Rekening 0011223028 digunakan untuk menampung rekening
mati bagi penerima Tunjangan Kinerja Kepala Sekolah/Guru
TK/RA/PAUD Non PNS sebanyak 9.363 guru masing-masing senilai
Rp.150.000,00 perbulan. Jumlah saldo Kas per 31 Desember 2015
sebesar Rp.0,00 dan per 31 Desember tahun 2014 sebesar
Rp.150.000,00.
(v) Nomor Rekening 0011260560 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik bidang Tendik, Jumlah
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(vi) Nomor Rekening 0011260616 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik UPT Smanor, Jumlah saldo
per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(vii) Nomor Rekening 0011260551 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik bid Dikmenjur & Perti,
Jumlah saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(viii) Nomor Rekening 0011260608 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik UPT Dikbangkes, Jumlah
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
Catatan atas Laporan Keuangan - 69
(ix) Nomor Rekening 0011260543 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik bid MU PMP & PMA,
Jumlah saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(x) Nomor Rekening 0011260586 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik UPT Tekkomdik, Jumlah
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(xi) Nomor Rekening 0011260535 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik bidang TK, SD & PK, Jumlah
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(xii) Nomor Rekening 0011260594 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik UPT PPPK, Jumlah saldo
per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(xiii) Nomor Rekening 0011260578 digunakan untuk menampung kas di
Bendahara Pengeluaran Pembantu Dispendik bidang PNFI & NB, Jumlah
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00.
(xiv) Nomor Rekening 0011265448 digunakan untuk menampung biaya
Honorarium insentif pengelola Taman Bacaan Masyarakat (TBM) dan
pengajar Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) bidang PNFI & NB, Jumlah
saldo per 31 Desember 2015 sebesar Rp.0,00
b. Piutang
Piutang 31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Restated)
Rp. 0,00 Rp. 11.652.360,00
Piutang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember tahun 2015
sebesar Rp. 0,00 dan 31 Desember 2014 disajikan kembali sebesar
Rp.11.652.360,00.
c. Persediaan
Persediaan 31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Restated)
Rp. 241.572.375,00 Rp.94.412.517,69
Jumlah tersebut merupakan saldo persediaan barang pakai habis per
31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 pada Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur dengan rincian sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan - 70
a. Barang pakai Habis berupa Alat tulis kantor Rp. 6.868.124,69;
b. Cetakan dan Penggandaan Rp. 569.250,00;
c. Persediaan Hibah Barang yang Diserahkan Kepada Pihak
Ketiga/Masyarakat sebesar Rp.234.135.000,00. Persediaan hibah tersebut
berasal dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sesuai dengan Berita
Acara Serah Terima nomor 74778/A1.1.1/PR 2015 tanggal 19 Oktober
2015 berupa alat – alat kebencanaan yaitu recreation kit dan tenda.
d. Aset Tetap
Aset Tetap 31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Restated)
Rp. 349.012.803.108,00 Rp. 243.665.163.015,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut :
Jenis Aset Tetap 31 Desember 2015
(Rp.)
31 Desember 2014
(Rp.)
Tanah 153.529.415.000,00 153.529.415.000,00 Peralatan dan Mesin 81.912.502.833,00 73.144.173.723,00 Gedung dan Bangunan 105.514.434.931,00 102.686.889.631,00 Jalan, Irigasi dan Jaringan 1.298.850.935,00 1.202.970.260,00 Aset Tetap lainnya 6.620.454.751,00 6.041.555.351,00 Kontruksi dalam Pengerjaan 137.144.658,00 0,00 Akumulasi Penyusutan Aset
Tetap
(103.713.854.175,00) (92.939.840.950,00)
JUMLAH 245.298.948.933,00 243.665.163.015,00
Penambahan nilai Aset Tetap Tahun Anggaran 2015 sebesar
Rp. 12.556.799.143,00 berasal dari :
Penambahan Belanja Modal Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2015
sebesar Rp.8.917.329.110,00;
Penambahan Belanja Modal Gedung dan Bangunan Tahun Anggaran 2015
sebesar Rp.2.827.545.300,00;
Penambahan Belanja Modal Jalan, irigasi dan Jaringan Tahun Anggaran 2015
sebesar Rp. 95.880.675,00;
Penambahan aset tetap lainnya sebesar Rp. 578.899.400,00;
Konstruksi dalam Pengerjaan sebesar Rp.137.144.658,00.
Catatan atas Laporan Keuangan - 71
Selain itu terdapat pengurangan sebesar Rp.149.000.000,00 yaitu pengalihan dari
aset tetap menjadi aset lainnya karena barang – barang tersebut dalam kondisi
rusak berat sehingga tidak dipergunakan lagi.
5.1.4.b.1 Tanah
Tanah 31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 153.529.415.000,00 Rp. 153.529.415.000,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Tanah yang dimiliki Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
Aktiva tetap Tanah tidak mengalami perubahan dari periode sebelumnya.
5.1.4.b.2 Peralatan dan mesin
Peralatan dan Mesin
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 81.912.502.833,00 Rp. 73.144.173.723,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin yang dimiliki
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember
2014.
Rincian Peralatan dan Mesin adalah sebagai berikut :
Jenis Aset Tetap 31 Desember 2015 (Rp.)
31 Desember 2014 (Rp.)
Alat-alat besar 4.582.883.194,00 4.577.183.194,00 Alat-alat angkutan 7.739.605.100,00 7.446.595.100,00 Alat bengkel dan alat ukur 9.867.004.310,00 9.866.304.310,00 Alat Pertanian 900.000,00 900.000,00 Alat kantor dan alat rumah tangga 41.527.316.196,00 35.708.028.686,00 alat studio dan alat komunikasi 16.691.518.733,00 14.590.878.433,00 Alat - alat Kedokteran 653.983.000,00 578.996.000,00 Alat Laboratorium 849.292.300,00 375.288.000,00 Alat – alat persenjataan/Keamanan 0,00 0,00
JUMLAH 81.912.502.833,00 73.144.173.723,00
Perubahan nilai Aktiva Tetap Peralatan dan Mesin disebabkan oleh Penambahan
sebesar Rp. 8.917.329.110,00 berasal dari Realisasi Belanja Modal APBD tahun
2015. Dan terdapat pengurangan sebesar Rp.149.000.000,00 karena dialihkan ke
aset lain dengan rincian :
e. Alat – alat besar berkurang sebesar Rp.24.000.000,00;
Catatan atas Laporan Keuangan - 72
f. Alat – alat angkutan berkurang sebesar Rp.125.000.000,00.
5.1.4.b.3 Gedung dan Bangunan
Gedung dan Bangunan
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 105.514.434.931,00 Rp. 102.686.889.631,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan yang
dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014.
Rincian Gedung dan Bangunan berikut :
Jenis Aset Tetap 31 Desember 2015 (Rp.)
31 Desember 2014 (Rp.)
Bangunan Gedung 105.514.434.931,00 102.686.889.631,00
Monumen 0,00 0,00
Perubahan nilai Aktiva Tetap Gedung dan Bangunan disebabkan oleh
penambahan sebesar Rp. 2.827.545.300,00 berasal dari Realisasi Belanja Modal
APBD Tahun 2015.
5.1.4.b.4 Jalan, Irigasi dan Jaringan
Jalan, Irigasi dan Jaringan
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 1.298.850.935,00 Rp. 1.202.970.260,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aktiva Tetap berupa Jalan, Irigasi dan Jaringan
yang dimiliki Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan
31 Desember 2014
Rincian Jalan, Irigasi, dan Jaringan sebagai berikut :
Jenis Aset Tetap 31 Desember 2015 (Rp.)
31 Desember 2014 (Rp.)
Jalan dan jembatan 0,00 0,00 Bangunan air irigasi 229.060.000,00 229.060.000,00 Instalasi 538.505.975,00 442.625.300,00 Jaringan 531.284.960,00 531.284.960,00
JUMLAH 1.298.850.935,00 1.202.970.260,00
Perubahan nilai Aktiva Tetap jalan, irigasi dan jaringan disebabkan oleh
penambahan sebesar Rp. 95.880.675,00 yang berasal dari realisasi belanja modal
APBD tahun 2015.
5.1.4.b.5 Aset Tetap Lainnya
Catatan atas Laporan Keuangan - 73
Aset Tetap Lainnya
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 6.620.454.751,00 Rp. 6.041.555.351,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap Lainnya yang dimiliki Dinas
Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
Rincian Aset Tetap Lainnya sebagai berikut :
No. Uraian 31 Desember 2015 (Rp.)
31 Desember 2014 (Rp.)
1. Buku dan Perpustakaan 916.536.044,00 861.588.644,00
2. Barang bercorak Kesenian/
Kebudayaan
5.664.868.707,00 5.140.916.707,00
3. Hewan/Ternak dan Tumbuhan 39.050.000,00 39.050.000,00
JUMLAH 6.620.454.751,00 6.041.555.351,00
Perubahan nilai Aktiva Tetap Lainnya disebabkan oleh penambahan sebesar Rp.
578.899.400,00 berasal dari realisasi belanja modal APBD tahun 2015.
5.1.4.b.6 Konstruksi dalam Pengerjaan
Konstruksi dalam Pengerjaan
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 137.144.658,00 Rp. 0,00
Terdapat Konstruksi dalam pengerjaan pada 31 Desember 2015 yaitu Angsuran I
(80%) Biaya Pekerjaan Perencanaan Pembangunan Gedung Asrama Putri
SMANOR sebesar Rp.137.144.658,00.
5.1.4.b.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 103.713.854.175,00 Rp. 92.939.840.950,00
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur belum menerapkan penyusutan untuk
Aset Tetap per 31 Desember 2014 sebesar Rp.92.939.840.950,00. Sedangkan per 31
Desember 2015 terdapat akumulasi penyusutan aset tetap sebesar
Rp.103.713.854.175,00 Selain itu pada kode rekening Akumulasi Penyusutan juga
terdapat penyajian kembali (Restatement) sebesar Rp.3.911.771.846,00.
Sedangkan Pos kewajiban yang timbul sebesar Rp.448.616.881,- dengan
rincian antara lain :
Catatan atas Laporan Keuangan - 74
1. Pendapatan diterima dimuka – pendapatan sewa yang diperoleh dari sisa
pengakuan Pendapatan diterima di muka atas sewa sebagian lahan milik
pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur di Jl. Padmosusastro No. 53 oleh CV.
Rajawali Citra Buana bulan Nopember – Desember 2014 sebesar
Rp.193.333.333,33.
2. Utang belanja sebesar Rp.255.283.548,00 yang terdiri atas :
a. Utang belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp.351.622,00 yaitu kekurangan
gaji bulan Nopember – Desember 2014 sebanyak 2 jiwa;
b. Utang Belanja Jasa sebesar Rp.333.270.480 yang terdiri atas :
Utang belanja telepon/faksimili sebesar Rp.16.401.312,00
Utang belanja air sebesar Rp.15.346.540,00
Utang belanja listrik sebesar Rp.215.481.774,00
Utang belanja surat kabar/majalah Rp.378.000,00
Utang belanja langganan multimedia sebesar Rp.7.324.300,00
3. Akumulasi Penyusutan aset tetap berkurang sebesar Rp.4.279.998.577,00.
5.1.4.c. ASET LAINNYA
Aset Lainnya
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 13.560.020.756,00 Rp. 13.061.594.256,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Lainnya yang dimiliki Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2014 dan 31 Desember 2013.
Rincian Aset Lainnya sebagai berikut :
No. Uraian 31 Desember 2015 (Rp.)
31 Desember 2014 (Rp.)
1. Kemitraan dengan Pihak
Ketiga
0,00 0,00
2. Aset Tak Berwujud 2.172.767.830,00 1.674.341.330,00
3. Aset Lain-lain 11.387.252.926,00 11.387.252.926,00
JUMLAH 13.560.020.756,00 13.061.594.256,00
Perubahan nilai Aset lainnya disebabkan oleh :
g. Penambahan Aset Lain – lain yang berasal dari pengalihan aset tetap
sebesar Rp.149.000.000,00;
Catatan atas Laporan Keuangan - 75
h. Penambahan pada Aset lainnya dari Aset tak berwujud berupa
Software komputer sebesar Rp. 498.426.500,00.
i. Pengurangan Aset lain – lain berasal dari adanya Akumulasi
Penyusutan Aset Lain – lain sebesar Rp.149.000.000,00
5.1.3 KEWAJIBAN
Kewajiban
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp.486.603.813.,37 Rp. 448.616.881,33
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 sebesar
Rp. 486.603.813,37 dengan rincian :
a. Pendapatan diterima di muka atas sewa sebagian lahan milik pemerintah
daerah Provinsi Jawa Timur di Jl. Padmosusastro No. 53 oleh CV. Rajawali Citra
Buana tahun 2015 sebesar Rp.153.333.333,37
b. Utang Belanja Jasa sebesar Rp.333.270.480 yang terdiri atas :
Utang belanja telepon/faksimili sebesar Rp.12.097.641,00
Utang belanja air sebesar Rp.19.931.980,00
Utang belanja listrik sebesar Rp.300.467.059,00
Utang belanja langganan multimedia sebesar Rp.773.800,00
5.1.6 EKUITAS
Ekuitas Dana Lancar
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 258.245.711.519,63 Rp. 256.015.978.536,36
Ekuitas adalah kekayaan bersih pemerintah yang merupakan selisih antara
aset dan kewajiban pemerintah.
Ekuitas diakui pada saat terdapat mutasi tambah atau mutasi kurang atas
transaksi yang mempengaruhi pos-pos Aset dan kewajiban sedangkan
Catatan atas Laporan Keuangan - 76
pengukurannya didasarkan nilai nominal yang didasarkan pada pencatatan atas
mutasi pos-pos Aset dan kewajiban.
Ekuitas pada 31 Desember 2015 sebesar Rp.258.245.711.519,63 dengan
rincian :
a. Ekuitas sebesar Rp.256.015.978.536,36 yang merupakan ekuitas awal tahun
2015;
b. Surplus/(Defisit) sebesar Rp.365.765.672.265,73 yang merupakan defisit dari
Laporan Operasional selama tahun 2015;
j. R/K PPKD sebesar Rp.367.995.405.249,00.
4. Laporan Perubahan Ekuitas
Laporan Perubahan Ekuitas adalah laporan yang menyajikan informasi
mengenai perubahan ekuitas yang terdiri dari ekuitas awal, surplus/defisit Laporan
Operasional, koreksi, dan ekuitas akhir. Laporan Operasional dengan Laporan
Perubahan Ekuitas memiliki keterkaitan melalui surplus atau defisit Laporan
Operasional. Surplus dan defisit dihasilkan dari selisih antara Pendapatan-LO dengan
beban. Secara bersamaan surplus atau defisit akan berpengaruh terhadap saldo
ekuitas akhir dalam Laporan Perubahan Ekuitas. Saldo Ekuitas akhir tersebut
seharusnya sama dengan saldo ekuitas di neraca.
Berikut merupakan Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur.
NO URAIAN 2015 2014
1
EKUITAS AWAL
256.384.205.267,36
252.552.423.571,69
2
SURPLUS/DEFISIT-LO
(365.765.672.265,73)
0,00
3
EKUITAS UNTUK DIKONSOLIDASIKAN
367.995.405.249,00
0,00
4
DAMPAK KUMULATIF PERUBAHAN KEBIJAKAN
/ PENYESUAIAN EKUITAS
0,00
3.831.781.695,67
5
EKUITAS AKHIR
258.613.938.250,63
256.384.205.267,36
a. Ekuitas Awal
Jumlah Ekuitas Awal tahun 2015 adalah Rp.256.384.205.267,36 yang
merupakan saldo akhir tahun 2014.
b. Surplus Defisit - LO
Surplus Defisit-LO Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur pada tahun 2015
adalah defisit sebesar Rp.365.765.672.265,73 yang diperoleh dari nilai
Pendapatan – LO dikurangi dengan beban :
No Uraian Jumlah
Catatan atas Laporan Keuangan - 77
1 Pendapatan – LO 401.003.192,96
2 Beban ( 366.166.675.458,69 )
Surplus / (Defisit) - LO ( 365.765.672.265,73 )
c. Ekuitas untuk dikonsolidasikan
Ekuitas untuk dikonsolidasikan pada tahun 2015 adalah sebesar
Rp.367.995.405.249,00 yang merupakan saldo akhir R/K PPKD tahun 2015. Pos
R/K PPKD ini timbul sebagai konsekuensi dari struktur akuntansi Pemerintah
Daerah yang menggunakan struktur akuntansi Pusat – cabang. Hal ini
dikarenakan SKPD tidak memiliki ekuitas dana sendiri, melainkan hanya
menerima ekuitas dana dari Pemerintah Daerah melaui mekanisme transfer.
d. Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan / Penyesuaian Ekuitas
Dampak kumulatif perubahan kebijakan / penyesuaian ekuitas yaitu dampak
yang timbul pada Laporan Keuangan akibat adanya perubahan kebijakan. Pada
tahun 2015 terjadi perubahan sistem akuntansi dari berbasis kas menuju akrual
menjadi berbasis akrual sehingga menyebabkan terjadi perubahan pada ekuitas
tahun 2014 sebesar Rp.3.831.781.695,67.
Uraian 2015 2014
Dampak Kumulatif Perubahan Kebijakan
/ Penyesuaian Ekuitas :
Aktiva 0,00 4.280.398.577,00
Piutang 0,00 400.000,00
Akumulasi Penyusutan 0,00 4.279.998.577,00
Kewajiban 0,00 448.616.881,33
Pendapatan Diterima Dimuka 0,00 193.333.333,33
Utang Belanja 0,00 255.283.548,00
Ekuitas 0,00 3.831.781.695,67
Ekuitas 0,00 3.831.781.695,67
e. Ekuitas Akhir
Nilai ekuitas akhir pada Laporan Perubahan Ekuitas Dinas Pendidikan Provinsi
Jawa Timur pada 31 Desember 2015 sesuai dengan nilai ekuitas pada neraca
per 31 Desember 2015 yaitu sebesar Rp.258.245.711.519,33.
Ekuitas Akhir
31 Desember 2015 31 Desember 2014
Rp. 258.245.711.519,63 Rp. 256.384.205.267,36
Pendapatan Sewa
Realisasi dari pendapatan sewa diperoleh dari sewa gedung dan bangunan
tahun 2015 sebesar Rp.93.749.999,96 dengan rincian sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan - 78
No Uraian Jumlah
1. Pengakuan Pendapatan Sewa Lahan Milik
Pemerintah Daerah Prov. Jatim di Jalan
Padmosusastro No. 53 oleh CV. Rajawali Citra
Buana Nov 2014-Nov 2019 (Periode 2015)
39.999.999,96
2. Sewa Rumah Dinas 25.750.000,00
3. Sewa Ruang oleh Koperasi Handayani 7.200.000,00
4. Sewa Kantin Taruna Loka Ds Claket Kec Pacet Kab
Mojokerto
5.200.000,00
No Uraian Jumlah
5. Sewa Stand Toko bulan Januari s.d Desember 2015
oleh Koperasi Karya Makmur
1.200.000,00
6. Sewa Ruang Kantin oleh Dharma Wanita 9.000.000,00
7. Sewa Gedung oleh TK Liya dan PAUD Liya Jl
Walikota Mustajab dan Cipunegara
5.400.000,00
JUMLAH 93.749.999,96
Penerimaan lain – lain
Realisasi penerimaan lain – lain tahun 2015 sebesar Rp.750.000,- berasal
dari sewa lapangan voli sebanyak 5 (lima) kali.
a. Pengungkapan atas pos – pos asset dan kewajiban yang timbul
sehubungan dengan penerapan basis akrual atas pendapatan
dan belanja dan rekonsiliasinya dengan penerapan basis kas,
untuk entitas pelaporan yang menggunakan basis akrual
Menurut Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 tahun 2010
tentang Standar Akuntansi Pemerintahan pada Bab II pasal 4 bahwa pemerintah
menerapkan SAP Berbasis Akrual, yaitu SAP yang mengakui pendapatan, beban, aset,
utang, dan ekuitas dalam pelaporan finansial berbasis akrual, serta mengakui
pendapatan, belanja, dan pembiayaan dalam pelaporan pelaksanaan anggaran
berdasarkan basis yang ditetapkan dalam APBN/APBD.
Dengan adanya implementasi akuntansi berbasis akrual yang harus mulai
diterapkan pada 2015 mengharuskan adanya restatement pada neraca tahun 2014
sebagai dasar saldo awal tahun 2015. Semua transaksi yang seharusnya menjadi
beban tahun 2014 harus disajikan pada tahun 2014 sehingga menimbulkan
restatement yang menambah utang dan mengurangi ekuitas di tahun 2014. Demikian
juga pada pendapatan, yang seharusnya diakui pada tahun 2014 harus disajikan pada
laporan keuangan tahun 2014 sehingga menimbulkan restatement yang menambah
piutang dan menambah ekuitas tahun 2014.
Catatan atas Laporan Keuangan - 79
Penjelasan Pos-Pos pada Neraca yang disajikan ulang (Restated)
Ringkasan Neraca per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014 adalah sebagai
berikut (dalam rupiah) :
Uraian 31 Desember 2015 31 Desember 2014
(Restated) 31 Desember 2014
(Audited)
Aset 259.100.542.064,00 256.832.822.148,69 252.552.423.571,69
Aset Lancar 241.572.375,00 106.064.877,69 105.664.877,69
Investasi Jangka Panjang
0,00 0,00 0,00
Aset Tetap setelah penyusutan
245.298.948.933,00 243.665.163.015,00 239.385.164.438,00
Aset Lainnya 13.560.020.756,00 13.061.594.256,00 13.061.594.256,00
Kewajiban 486.603.813,37 448.616.881,33 0,00
Kewajiban Jk. Pendek 486.603.813,37 448.616.881,33 0,00
Kewajiban Jk. Panjang 0,00 0,00 0,00
Ekuitas 258.245.711.519,63 256.384.205.267,36 252.552.423.571,69
Ekuitas (109.381.466.998,37) 256.384.205.267,36 252.552.423.571,69
Ekuitas SAL 0,00 0,00 0,00
Ekuitas Untuk Dikonsolidasikan
367.995.405.249,00 0,00 0,00
5.1.4.a Aset Lancar
5.1.4.a.2 Piutang
Piutang 31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Restated)
31 Desember 2014
(Audited)
Rp. 0,00 Rp. 11.652.360,00 Rp.11.252.360,00
Piutang Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember tahun 2015
sebesar Rp. 0,00 dan 31 Desember 2014 disajikan kembali sebesar
Rp.11.652.360,00. Penambahan sebesar Rp.400.000,- berasal dari piutang retribusi
jasa usaha yaitu piutang atas sewa kantin Taruna Loka Claket bulan Desember 2014
yang belum diakui.
5.1.4.b Aset Tetap
Aset
Tetap
31 Desember 2015 31 Desember 2014
(Restated)
31 Desember 2014
(Audited)
Rp. 349.012.803.108,00 Rp. 336.605.003.965,00 Rp. 336.605.003.965,00
Jumlah tersebut merupakan saldo Aset Tetap yang dimiliki oleh Dinas Pendidikan
Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2015 dan 31 Desember 2014.
Rincian Aset Tetap menurut jenisnya adalah sebagai berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan - 80
Jenis Aset Tetap 31 Desember 2015
31 Desember 2014
(Restated)
31 Desember 2014
(Audited)
Tanah 153.529.415.000,00 153.529.415.000,00 153.529.415.000,00
Peralatan dan Mesin 81.912.502.833,00 73.144.173.723,00 73.144.173.723,00
Gedung dan
Bangunan 105.514.434.931,00 102.686.889.631,00 102.686.889.631,00
Jalan, Irigasi dan
Jaringan 1.298.850.935,00 1.202.970.260,00 1.202.970.260,00
Aset Tetap lainnya 6.620.454.751,00 6.041.555.351,00 6.041.555.351,00
Kontruksi dalam
Pengerjaan 137.144.658,00 0,00 0,00
JUMLAH 245.298.948.933,00 243.665.163.015,00 243.665.163.015,00
Nilai aset yg disajikan kembali (Restated) pada tahun 2014 sepintas tidak
mengalami perubahan. Namun jika dirinci lebih lanjut, maka terdapat beberapa
jenis Aset tetap yang mengalami perubahan yang disebabkan karena adanya
koreksi, diantaranya :
Jenis Aset Tetap 31 Desember 2014
(Audited) Restatement
31 Desember 2014
(Restated)
Alat Kantor 4.844.733.062,00 9.146.000,00 4.853.879.062,00
Alat Rumah
Tangga 13.937.504.579,00 13.916.500,00 13.951.421.079,00
Komputer 16.465.020.265,00 (41.337.000,00) 16.423.683.265
Meja dan Kursi
Kerja/Rapat
Pejabat 460.770.780,00 18.274.500,00 479.045.280,00
Alat Studio 12.442.183.529,00 (3.905.000,00) 12.438.278.529,00
Alat Komunikasi 1.220.048.904,00 3.905.000,00 1.223.953.904,00
Bangunan Gedung
Tempat Kerja 85.905.005.995 (2.402.039.600,00) 83.502.966.395,00
Bangunan Gedung
Tempat Tinggal 16.781.883.636,00 2.402.039.600,00 19.183.923.236,00
Total 336.605.003.965,00 0,00 336.605.003.965,00
5.1.4.b.7 Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap
31 Desember 2015 31 Desember 2014
(Restated)
31 Desember 2014
(Audited)
Rp. (103.713.854.175,00) Rp. (92.939.840.950,00) Rp.(97.219.839.527,00)
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur belum menerapkan penyusutan untuk
Aset Tetap per 31 Desember 2014 yang disajikan kembali sebesar
Rp.92.939.840.950,00, terdapat beberapa penambahan sebesar Rp.4.279.998.577,00
karena adanya koreksi dengan rincian sebagai berikut :
Akumulasi 31 Desember 2014
(Audited) Restatement
31 Desember 2014
(Restated)
Catatan atas Laporan Keuangan - 81
Penyusutan Aset
Tetap
Akumulasi
Penyusutan Alat
Bengkel Bermesin (3.845.058.026,00) 1,00 (3.845.058.025,00)
Akumulasi
Penyusutan Alat
Ukur (357.611.175,00) 2,00 (357.611.173,00)
Akumulasi
penyusutan alat
kantor (3.486.279.385,00) (9.295.999,00) (3.495.575.384,00)
Akumulasi
Penyusutan Alat
Rumah Tangga (10.841.670.276,00) (16.411.700,00) (10.858.081.976,00)
Akumulasi
Penyusutan
Komputer (12.668.966.958,00) 41.337.000,00 (12.627.629.951,00)
Akumulasi
Penyusutan Meja
dan Kursi
Kerja/Rapat
Pejabat (243.214.056,00) (13.337.250,00) (256.551.306,00)
Akumulasi
Penyustan Alat
Studio (9.982.984.505,00) 3.905.000,00 (9.979.079.500,00)
Akumulasi
Penyusutan Alat
Komunikasi (1.037.708.216,00) (2.440.625,00) (1.040.148.841,00)
Akumulasi
Penyusutan
Bangunan Gedung
Tempat Kerja (28.819.672.789,00) 4.462.644.056,00 (24.357.028.733,00)
Akumulasi
Penyusutan
Bangunan Gedung
Tempat Tinggal (8.561.469.247,00) (193.614.779,00) (8.755.084.026,00)
Akumulasi
Penyusutan
Bangunan Air
Irigasi (34.483.760,00) 7.212.859,00 (27.270.901,00)
Total 336.605.003.965,00 0,00 336.605.003.965,00
5.1.4 KEWAJIBAN
Kewajiban
31 Desember 2015 31 Desember 2014
(Restated)
31 Desember 2014
(Audited)
Rp.486.603.813.,37 Rp. 448.616.881,33 Rp. 0,00
Catatan atas Laporan Keuangan - 82
Kewajiban adalah utang yang timbul dari peristiwa masa lalu yang
penyelesaiannya mengakibatkan aliran keluar sumber daya ekonomi pemerintah.
Kewajiban Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur per 31 Desember 2014 yang
disajikan kembali sebesar Rp. 448.616.881,33. Munculnya hutang dikarenakan
belum diakuinya hutang-hutang sebagai berikut :
Kewajiban 31 Desember 2014
(Audited) Restatement
31 Desember 2014
(Restated)
Pendapatan
diterima dimuka –
Pendapatan Sewa 0,00 193.333.333,33 193.333.333,33
Utang Belanja Gaji
dan Tunjangan 0,00 351.622,00 351.622,00
Utang Belanja Jasa 0,00 254.931.926,00 254.931.926,00
Total 0,00 448.616.881,33 448.616.881,33
1. Pendapatan diterima dimuka – pendapatan sewa yang diperoleh dari sisa
pengakuan Pendapatan diterima di muka atas sewa sebagian lahan milik
pemerintah daerah Provinsi Jawa Timur di Jl. Padmosusastro No. 53 oleh CV.
Rajawali Citra Buana bulan Nopember – Desember 2014 sebesar
Rp.193.333.333,33.
2. Utang belanja sebesar Rp.255.283.548,00 yang terdiri atas :
a. Utang belanja Gaji dan Tunjangan sebesar Rp.351.622,00 yaitu kekurangan
gaji bulan Nopember – Desember 2014 sebanyak 2 jiwa;
b. Utang Belanja Jasa sebesar Rp.333.270.480 yang terdiri atas :
Utang belanja telepon/faksimili sebesar Rp.16.401.312,00
Utang belanja air sebesar Rp.15.346.540,00
Utang belanja listrik sebesar Rp.215.481.774,00
Utang belanja surat kabar/majalah Rp.378.000,00
Utang belanja langganan multimedia sebesar Rp.7.324.300,00
5.1.6 EKUITAS
Ekuitas
31 Desember 2015 31 Desember 2014 31 Desember 2014
Rp. 258.613. Rp.256.384.205.267,36 Rp.252.552.423.571,69
Dengan diterapkannya akuntansi berbasis akrual, penyajian ekuitas
mengalami perubahan dari semula dirinci ke tiga kelompok yaitu ekuitas Dana
Lancar, ekuitas dana investasi, dan ekuitas dana cadangan menjadi tidak dirinci
seperti pada tabel berikut :
Catatan atas Laporan Keuangan - 83
Kewajiban 31 Desember 2014
(Audited) Restatement
31 Desember 2014
(Restated)
EKUITAS 252.552.423.571,69 3.831.781.695,67 256.384.205.267,36
Ekuitas Dana
Lancar 105.664.877,69
Ekuitas Dana
Investasi 252.446.758.694,00
Ekuitas Dana
Cadangan 0,00
Ekuitas pada 31 Desember 2014 yang disajikan kembali sebesar
Rp.256.384.205.267,36. Penambahan ekuitas disebabkan oleh :
Ekuitas 31 Desember 2014
Rp. 252.552.423.571,69
Koreksi kurang
(448.616.881,33)
Koreksi tambah
4.280.398.577,00
Ekuitas 31 Desember 2014 (Restatement)
Rp. 256.384.205.267,36
BAB VI
PENJELASAN ATAS INFORMASI-INFORMASI NON KEUANGAN
Visi dan Misi pada Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur :
1. Visi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :
Terwujudnya insan cerdas, kreatif, berakhlak mulia, memiliki daya sanding dan daya
saing global.
2. Misi Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur yaitu :
a. Memaksimalkan akses memperoleh pendidikan pada berbagai jalur dan jenjang
pendidikan;
b. Mengoptimalkan kualitas dan keunggulan, daya sanding dan daya saing
pendidikan
c. Mewujudkan keterpaduan dan keserasian sistem pendidikan antar jalur dan
jenjang pendidikan dengan dunia kerja dan kehidupan nyata;
d. Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kebudayaan bangsa.
DOMISILI
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur berkedudukan di Jl. Gentengkali No. 33
Surabaya Kecamatan Genteng Kota Surabaya, Dinas Pendidikan terdiri dari bidang dan UPT
yaitu :
1. Sekretariat
2. Bidang TK/ SD dan PK
Catatan atas Laporan Keuangan - 84
3. Bidang Pendiidkan Menengah Pertama dan Pendidikan Menengah Atas
4. Bidang Pendidikan Kejuruan dan Perguruan Tinggi
5. Bidang Tenaga Pendidik dan Kependidikan
6. Bidang Pendidikan Non Formal dan Informal dan Nilai Budaya
7. UPT. TEKKOMDIK
8. UPT. PPPK
9. UPT. DIKBANGKES
10. UPT. SMANOR
PROGRAM KEGIATAN DINAS PENDIDIKAN PROV. JATIM
Dinas Pendidikan merupakan instansi teknis yang berperan di bidang pendidikan,
dalam pelaksanaan operasionalnya tugas pokok mengacu pada pedoman atau petunjuk yang
diterbitkan oleh daerah dan pusat. Kegiatan di Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur
mengacu pada Pelaksanaan Pembagunan Pendidikan dan Peningkatan Kualitas Pendidikan
di Jawa Timur. Pemerataan pembangunan Pendidikan di Jawa Timur antara lain :
a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, meliputi :
Pelaksanaan Administrasi Perkantoran
b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, meliputi :
Penyediaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
Pemeliharaan Peralatan dan Kelengkapan Sarana dan Prasarana
c. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Pemerintah Daerah, meliputi :
Koordinasi dan Konsultasi Kelembagaan Pemerintah Daerah
Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
d. Program Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Dokumen Penyelenggaraan
Pemerintahan, meliputi :
Penyusunan Dokumen Perencanaan
Penyusunan Laporan Hasil Pelaksanaan Rencana Program dan Anggaran
Penyusunan, Pengembangan, Pemeliharaan dan Pelaksanaan Sistem Informasi
Data
e. Program Pendidikan Anak Usia Dini, meliputi :
Perluasan dan Peningkatan Mutu TK/RA
Manajemen Pendidikan TK/RA
Perluasan dan Peningkatan Mutu PAUD
Pengembangan Manajemen PAUD
f. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun, meliputi :
Penyediaan Biaya Operasional Madrasah
Catatan atas Laporan Keuangan - 85
Penyebar luasan dan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Dasar
Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Dasar
Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan SD/MI
Perluasan kesempatan belajar SMP/MTs di Jawa Timur
Peningkatan Manajemen Pendidikan SMP/MTs di Jawa Timur
Peningkatan Mutu Pendidikan SD/SMP melalui Pendidikan Jarak Jauh
Peningkatan Mutu Pendidikan SMP/MTs
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Dasar
Peningkatan pengelolaan BOS Pendidikan Dasar
Peningkatan Pemberdayaan Orangtua Siswa, Masyarakat, dan Komite sekolah
SD/SMP
g. Program Pendidikan Menengah, meliputi :
Pengembangan Metode Belajar dan Mengajar Menggunakan Teknologi Informasi
dan Komunikasi
Penyebarluasandan Sosialisasi Berbagai Informasi Pendidikan Menengah
Penyelenggaraan Akreditasi Sekolah Menengah
Peningkatan Sarana dan Prasarana
Peningkatan pengelolaan manajemen pendidikan dan pelatihan
Peningkatan dan Pengembangan Operasional SMA Olah Raga Sidoarjo
Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA
Perluasan kesempatan Belajar di SMK
Peningkatan Manajemen Pendidikan SMK
Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMK
Penunjang Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan melalui Balai Teknologi
Komunikasi
Peningkatan Sarana Penunjang SMK
Peningkatan Mutu dan Relevansi Pendidikan SMA
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Kesenian Pendidikan Menengah
Peningkatan Manajemen Pendidikan SMA
Pengembangan Wajib Belajar Pendidikan 15 Tahun
Penyediaan Sarana dan Prasarana Pendidikan Menengah yang Berkualitas,
Termasuk Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB), Ruang Kelas Baru (RKB),
Laboratorium, Perpustakaan, Buku Pelajaran dan Peralatan Peraga Pendidikan,
Disertai Penyediaan Tenaga Pendidik Secara Lebih Merata, Bermutu, Tepat Lokasi,
terutama untuk Pedesaan, Wilayah Terpencil dan Kepulauan
Peningkatan Pengelolaan BOS Pendidikan Menengah (Jenjang SLTA/BKSM)
Catatan atas Laporan Keuangan - 86
Peningkatan Pemberdayaan Orangtua Siswa, Masyarakat, dan Komite Sekolah
SMA/SMK
Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Kejuruan Melalui UPT PPPK
Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru/Siswa SMK
h. Program Pendidikan Non Formal, meliputi :
Peningkatan Mutu Pendidikan Keaksaraan
Perluasan dan Peningkatan Mutu Pendidikan Non Formal
Pengembangan dan Peningkatan Pendidikan Karakter Melalui Pendidikan Non
Formal
i. Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan, meliputi :
Pendidikan Lanjutan bagi Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk Memenuhi
Standar Kualifikasi
Peningkatan Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Seleksi Pendidik dan Tenaga Kependidikan Berprestasi dan Berdedikasi
Pengembangan Karir Pendidik dan Tenaga Kependidikan
Peningkatan Kesejahteraan Pendidik dan Tenaga Kependidikan
j. Program Pendidikan Tinggi, meliputi :
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Prestasi Mahasiswa Perguruan Tinggi di
Jawa Timur
Pengembangan dan Peningkatan Mutu Politeknik dan Akademi Komunitas di Jawa
Timur
k. Program Pendidikan Khusus dan Pendidikan Layanan Khusus (PK-PLK)
Perluasan dan Peningkatan Mutu PK-PLK
Peningkatan dan Pengembangan Manajemen Sekolah PK-PLK
Catatan atas Laporan Keuangan - 87
BAB VII
PENUTUP
Demikian Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa
Timur yang juga merupakan salah satu bentuk pertanggungjawaban Pengguna
Anggaran (PA) dalam merealisasikan anggaran sesuai dengan perencanaan yang
tertuang dalam DPPA Nomor 914/123.P/213.2/2014 tanggal 28 September 2015
tentang Pengesahan Dokumen Pelaksanaan Perubahan Anggaran Satuan Kerja
Perangkat Daerah (DPPA-SKPD) Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur Tahun
Anggaran 2015;
Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur terdapat target Pendapatan Asli Daerah
(PAD) Tahun Anggaran 2015 sebesar Rp. 102.680.000,00 untuk sewa gedung dan
bangunan yang menjadi aset Dinas Pendidikan Prov. Jatim dengan Realisasi
pendapatan yang diperoleh sebesar Rp. 138.520.553,00 atau sebesar 134,91%.
Anggaran Belanja Daerah sebesar Rp. 406.503.974.650,00 dengan realisasi
belanja sebesar Rp.368.133.925.802,00 atau sebesar 90,56%, sehingga capaian kinerja
keuangan dinyatakan efisien. Namun di lain pihak terjadi sisa anggaran sebesar
Rp.38.370.048.848,00 atau 9,44% .