prosiding - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. semoga prosiding ini dapat ikut...

19

Upload: others

Post on 22-Jan-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan
Page 2: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

i SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

PROSIDING

SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI

Inovasi dalam Penelitian dan Pembelajaran Biologi

Salatiga, 26 Januari 2019

Penerbit:

FAKULTAS BIOLOGI UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA

Page 3: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

ii SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

EDITOR Agna Sulis Krave, Ph.D

Desy Fajar Priyayi, M.Pd Rully Adi Nugroho, Ph.D

Dr.V. Irene Meitiniarti, M.P Dr. Sri Kasmiyati., M.Si

Dr. Elizabeth Betty Elok Kristiani, M.Si Drs. Sucahyo., M.Sc

Risya Pramana Situmorang, M.Pd

Slamet Basuki Ruth Gabriella

ISBN: 978-602-61913-2-8 Penerbit: Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana Redaksi: Gedung C Jl. Diponegoro 52-60, Salatiga 50711 Indonesia Telp/ Fax: (0298) 321212 ext: 323; (0298) 321433 Website: http://biologi.uksw.edu Cetakan pertama, Maret 2019 Hak cipta dilindungi Undang-undang Dilarang memperbanyak buku ini dalam bentuk dan dengan cara apapun tanpa seijin tertulis dari penerbit

Page 4: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

iii SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

KATA PENGANTAR

Salam damai sejahtera bagi kita semua. Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa yang telah melimpahkan

berkat dan karuniaNya sehingga Prosiding Seminar Nasional Biologi Dan Pendidikan Biologi UKSW 2019 dapat terbit sesuai dengan tenggang waktu yang telah ditentukan oleh Panitia. Seluruh makalah yang terdapat di dalam prosiding ini merupakan kumpulan makalah yang telah lolos seleksi oleh tim reviewer dan telah dipresentasikan pada Seminar Nasional Biologi Dan Pendidikan Biologi 2019, yang diselenggarakan Fakultas Biologi, Universitas Kristen Satya Wacana.

Kami mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta seminar yang telah mempresentasikan hasil penelitian dan memberikan informasi tentang berbagai strategi inovatif yang dapat digunakan untuk meningkatkan pengajaran dan pembelajaran biologi di lembaga-lembaga pendidikan di Indonesia.

Seminar Nasional Biologi Dan Pendidikan Biologi 2019 ini mengangkat tema “Inovasi dalam Penelitian dan Pembelajaran Biologi”. Panitia menghadirkan Prof. I Gusti Putu Suryadarma, Bapak Kilala Tilaar, dan Dr. Budi Setiadi Daryono sebagai pemakalah utama yang akan menyampaikan materi tentang pembelajaran kreatif, inovasi dalam pemanfaatan sumberdaya hayati asli indonesia untuk pengembangan produk jamu, kosmetika dan nutraseutika, serta discovery dan inovasi dalam teknik rekayasa genetika pada melon. Peserta seminar nasional yang mempresentasikan hasil penelitiannya ini berasal dari Salatiga, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Bogor, Tasikmalaya, Surabaya, Lubuklinggau, dan Kupang. Selain itu, seminar ini juga diikuti oleh beberapa mahasiswa yang berasal dari universitas dan lembaga pendidikan di pulau Jawa.

Seminar nasional ini dapat terselenggara berkat kerjasama yang baik dari seluruh panitia seminar dan semua pihak yang mendukung terselenggaranya acara seminar nasional ini. Oleh karena itu, perkenankan kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang terlibat. Penghargaan setinggi-tingginya kami sampaikan kepada seluruh panitia yang telah bekerja keras demi suksesnya kegiatan. Kami menyadari bahwa penyelenggaraan seminar ini mungkin masih ada kekurangan baik dalam penyajian acara, pelayanan administrasi dan keterbatasan fasilitas. Untuk itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya.

Akhir kata, sebagai bentuk akhir dari proses pertanggungjawaban seminar, maka prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan biologi dan mendukung atmosfir penelitian yang baik dan budaya riset yang kuat, berkelanjutan dan berkualitas sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi biologi. Kami menyadari masih banyak terdapat kekurangan dalam penyusunan prosiding ini sehingga masukan dan saran sangat kami harapkan. Terimakasih.

Salatiga, 20 April 2019 Ketua Panitia,

Rully Adi Nugroho, Ph.D.

Page 5: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

iv SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

SAMBUTAN DEKAN FAKULTAS BIOLOGI

Puji syukur kepada Tuhan bahwa seminar nasional Biologi dan Pendidikan Biologi, Fakultas Biologi yang ke dua tahun 2019 ini telah berlangsung dengan baik. Pada Seminar Nasional tahun 2019 ini bertema INOVASI DALAM PENELITIAN DAN PEMBELAJARAN BIOLOGI. Tema ini dibuat dengan sengaja untuk memotivasi bagi pemerhati, pengamat dan pemran dalam bidang Biologi serta Pendidikan Biologi untuk lebih berinovasi dan kreatif.

Dalam menghadapi pasar bebas Asia Tenggara yang dikenal dengan sebutan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), diperlukan perubahan yang mendasar dalam penelitian dan pembelajaran khususnya bidang Biologi. Persaingan yang ketat akan semakin tampak, oleh sebab itu dalam mempersiapkan peserta didik dibutuhkan kreatif dan inovatif.

Bagaimana dunia pendidikan dan pembelajaran kita beradaptasi dengan kondisi tersebut? Ajang forum ilmiah seminar nasional ini dibutuhkan sebagai ajang komunikasi bersama, dengan saling tukar ilmu dan pengalaman untuk mengembangkan bidang Biologi dan Pendidikan Biologi bersama-sama. Semoga hasil dari forum ilmiah/diskusi ini dapat memantik ide-ide baru dan mengembangkan daya cipta. Semoga prosiding ini bermanfaat bagi kalangan akademis, pemerintah dan industri untuk melihat peluang-peluang kerjasama dengan berbagai pihak. Salam Inovasi. Salatiga, 20 April 2019 Dekan Fakultas Biologi, Dra. Lusiawati Dewi M.Sc

Page 6: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

v SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

DAFTAR ISI

Halaman Cover ………………………………………………………………………………………………………………………. i Editor ………………………………………….…………………………………………………………………………...……………. ii Kata Pengantar………………………………………………..……………………………………………………………………… iii Sambutan Dekan Fakultas Biologi ……………………………………..……………………………..……………………. iv Daftar Isi ………………………………………………….……………….……………………………………………………………. v Materi Pembicara Utama 1 ………………….…………………………………..……………………………………………. 1 Materi Pembicara Utama 2 ……………………………………………………………..………..…………………………… 12 BIOLOGI ERA CAHAYA Oleh Anggara Mahardika, AB Susanto, Bibin Bintang Andriana, Hidetoshi Sato ………………………

25

ANALISIS KUALITAS AIR SUMUR DI SEKITAR KAWASAN INDUSTRI TEKSTIL KOTA CIMAHI (STUDI KASUS AIR SUMUR WARGA DI KELURAHAN MELONG, KECAMATAN CIMAHI SELATAN, KOTA CIMAHI) Oleh Shinta Atilia Diatara, Chay Asdak, Edy Suryadi ………………………………………….…………………….

35

DEKOLORISASI PEWARNA TOSCA MENGGUNAKAN KOAGULAN FERRO SULFAT DAN LUMPUR AKTIF DARI PABRIK TEKSIL DI SALATIGA PADA KONDISI AEROB Oleh Agustien Sri Noerwahju, V. Irene Meitiniarti, Sri Kasmiyati ……………………………………………..

48

EFEKTIVITAS MEDIA CAMPURAN AMPAS TEBU DAN KARDUS TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR MERANG (Volvariella volvaceae) Oleh Suparti dan Agustina Ratnaningrum ………………………………………….……………………………………

59

KONSENTRASI KLOROFIL PADA BERBAGAI VARIASI SUHU PENGERINGAN DENGAN VACUUM DRYING PADA SUP KRIM DARI RUMPUT LAUT (Caulerpa sp.) Oleh Dhanang Puspita, Windu Merdekawati, Arisia Putri Sandy Mahendra…………………………….

66

EFEKTIVITAS MEDIA CAMPURAN AMPAS TEBU DAN SABUT KELAPA TERHADAP PRODUKTIVITAS JAMUR TIRAM PUTIH (Pleurotus ostreatus) Oleh Suparti dan Utami Anggriyatno ………………………………………….…………………………………………..

72

PENGARUH GENOTIPE TERHADAP PEMBENTUKAN SPOROFIT DADI MASSA PROTALUS PAKIS EMAS (Cibotium barometz (L.) J. Sm.) SECARA IN VITRO Oleh Yupi Isnaini dan Titien Ngatinem Praptosuwiryo ………………………………………….…………………

79

ISOLASI DAN KARAKTERISASI DUA ISOLAT BAKTERI PELARUT FOSFAT DARI TANAH PERTANIAN DI KABUPATEN SEMARANG, INDONESIA Oleh Chrisseptina Damayanti, V. Irene Meitiniarti, Rully Adi Nugroho …………………………………….

86

ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI ENDOFIT YANG MEMPUNYAI AKTIVITAS AMILOLITIK PADA UMBI TALAS (Colocasia esculenta L.) Oleh Destik Wulandari, Desi Purwaningsih ………………………………………….……………..…………………..

93 ISOLASI DAN KARAKTERISASI BAKTERI PENGHASIL SELULASE DAN XILANASE DARI TAMAN NASIONAL LORE LINDU Oleh Luciasih Agustini dan Lisna Efiyanti ………………………………………….……………………………………..

97

BIODIVERSITAS MIKROORGANISME YANG DIISOLASI DARI PROSES PEMBUATAN MINUMAN BERALKOHOL ‘CIU’ DI JAWA TENGAH Oleh Luciasih Agustini ………………………………………….………………………………………………………………….

109

INTROGRESI SEKUENS DNA PENYANDI CRISPR: Cas9:sgRNA KE DALAM GENOM PADI (Oryza sativa Linn.) DENGAN GEN TARGET OsSWEET11 Oleh Ivan Tjahja Pranata ………………………………………….………………………………………….………………….

118

POTENSI PENGEMBANGAN KEANEKARAGAMAN ANGGREK SPESIES GUNUNG API PURBA NGLANGGERAN, YOGYAKARTA SERTA USAHA KONSERVASINYA Oleh Amru Rizal Basri, Alim El Hakim, Fauzana Putri, Nureni Dhuha Mustika, Endang Semiarti …………….

128

KINERJA RUMAH KACA KONTRUKSI BAMBU PADA PENGERINGAN TEMBAKAU MOLE SUMEDANG (Nicotiana tobaccum L.) Oleh Lala Romlah ………………………………………….………………………………………….…………………………….

136

Page 7: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

vi SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

KONSERVASI EX-SITU Artocarpus spp. DI KEBUN RAYA BOGOR SEBAGAI SARANA EDUKASI BUAH KHAS INDONESIA Oleh Popi Aprilianti ………………………………………….………………………………………….………………………….

145

STRUKTUR KOMUNITAS MAKROFAUNA BENTIK DI PANTAI PRAPAT AGUNG, PANTAI KARANG SEWU GILIMANUK, DAN PANTAI CEKIK, BALI BARAT Oleh Putri Afin Nurhayati, Jordan Oktavio Marcelino, Aulia Umi Rohmatika, Moch. Affandi ………………..

154

PEMODELAN MATEMATIKA PENGOLAHAN LEACHATE Oleh William Wijaya, Dhira Satwika, Suhardi Djojoatmodjo ……………………………………………………

162

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MELALUI LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) EDUECOTOURISM BERBASIS POTENSI LOKAL Oleh Hafidhah Hasanah , I.G.P. Suryadarma ……………………………………………………………………………

170

PENGEMBANGAN LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK (LKPD) BERBASIS KEARIFAN LOKAL DATARAN TINGGI DIENG DENGAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP Oleh Laras Auliantika Hapsari, I.G.P. Suryadarma ……………………………………………………………………

179

MEMPROMOSIKAN KONSERVASI MANGROVE MELALUI PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP TEMATIK, DI KABUPATEN INDRAMAYU Oleh Hendra Gunawan, Sugiarti, Diah Zuhriana, Suherna ……………………………………………………….

187

Lampiran Notulensi ……………………………………………………………………………………………………………….. 203

Page 8: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

66 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

KONSENTRASI KLOROFIL PADA BERBAGAI VARIASI SUHU PENGERINGAN DENGAN VACUUM DRYING PADA SUP KRIM DARI RUMPUT LAUT (Caulerpa sp.)

Dhanang Puspita1, Windu Merdekawati1, Arisia Putri Sandy Mahendra2

1) Program Studi Teknologi Pangan, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UKSW 2) Program Studi Ilmu Gizi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, UKSW

Email: [email protected]

ABSTRAK Sup krim instan adalah produk makanan kering olahan dari tepung nabati dan hewani

dengan tambahan bahan pangan lain yang siap dikonsumsi setelah diseduh atau dimasak dengan air

mendidih menjadi larutan kental. Sup krim instan berbasis rumput laut Caulerpa sp. memiliki nilai lebih yaitu mengandung klorofil. Proses pengeringan dilakukan dengan menggunakan vacuum drying oven, yang menggabungkan metode pemanasan dengan tekanan. Prinsip kerja vacuum drying oven yaitu menurunkan tekanan udara sehingga titik didih air menurun, dan mengeringkan bahan pada suhu yang tidak terlalu tinggi sehingga nilai gizi yang terkandung tidak hilang. Total klorofil variasi suhu konsentrasi didapat hasil suhu 60ºC = 39,52752 mg/gr, suhu 70ºC = 15,38951 mg/gr, suhu 80ºC = 16,17027 mg/gr. Yang memiliki kandungan klorofil terbesar adalah suhu 60ºC. Konsentrasi klorofil pada berbagai variasi suhu pengeringan dengan vacuum drying pada sup krim dari rumput laut (Caulerpa sp.). Suhu yang banyak memiliki jumlah klorofil yang tinggi adalah suhu 60° dengan total klorofil 39,52752 mg/gr. Sehingga direkomendasikan untuk menggunakan suhu pengeringan yang tepat yaitu 60°C. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui konsentrasi klorofil pada berbagai variasi suhu pengeringan dengan vacuum drying oven pada krim soup dari rumput laut (Caulerpa sp.). Penelitian ini dilakukan dengan metode pembuatan sup krim menggunakan bahan baku Caulerpa sp. dan isolasi serta penentuan kandungan klorofil pada sup krim. Dapat disimpulkan bahwa Caulerpa sp. dapat dimanfaatkan menjadi bahan baku pembuatan sup krim.

Kata kunci: Caulerpa sp., sup krim instan, klorofil

PENDAHULUAN Sup krim instan adalah produk makanan kering olahan dari tepung nabati dan

hewani dengan tambahan bahan pangan lain yang siap dikonsumsi setelah diseduh atau dimasak dengan air mendidih menjadi larutan kental (SNI 01-4967-1996). Pada umumnya rumput laut dikonsumsi oleh masyarakat sebagai lalapan, sehingga perlu adanya pemanfaatan secara optimal menjadi sebuah produk. Proses pembuatan sup krim instan (100 g) berdasarkan formula Inglett dimulai dengan memanaskan bahan pertama yaitu susu skim, susu kental dan gula pada suhu 86,7º – 90,6º C. tahap berikutnya adalah menambahkan bahan kedua yaitu maizena dan air pada adanonan pertama sampai tercampur rata. Tahap terakhir adalah menambahkan bahan ketiga yaitu jamur, minyak jagung, garam, tepung lada, tepung bawang putih pada adonan pertama dan kedua sampai tercampur rata (Sangadah, 2006).

Perkembangan zaman menyebabkan masyarakat menuntut segala sesuatu serba cepat dan praktis, demikian pula masyarakat yang cenderung beralih menyukai produk makanan instan (Fellow dan Ellis, 1992). Makanan instan merupakan istilah yang berarti kemudahan dalam pengolahan makanan tersebut, hal ini biasanya mengacu pada produk berbasis bubuk atau kering yang dapat larrut dengan cepat ketika ditambahkan air, salah satu contohnya adalah sup krim. Pemilihan produk sup krim disesuaikan dengan gaya hidup masyarakat saat ini, yang menginginkan segala sesuatunya cepat dan praktis. Melalui

Page 9: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

67 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

sebuah inovasi produk masyarakat diharapkan dapat memanfaatkan rumput laut mejadi suatu produk yang berniai tinggi. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai perkembangan produk soup krim instan berbasis rumput laut dan pemanfaatan Caulerpa sp.

Sup krim instan berbasis rumput laut Caulerpa sp. memiliki kelebihan yaitu mengandung klorofil. Klorofil adalah pigmen berwarna hijau yang terdapat pada tanaman hijau, salah satu contohnya terdapat di rumput laut Caulerpa sp. Klorofil telah banyak dimanfaatkan, diantaranya pada industri makanan, minuman, obat-obatan serta beberapa industri rumah tangga. Krorofil bermanfaat sebagai anti kanker, anti peradangan, antioksidan, memperbaiki masalah gastointernal (misalnya konstipasi), membantu penyerapan nutrisi, membantu menjaga kesehatan system pencernaan (Chernomorssky & Segelman, 1999). Klorofil dapat mengatasi anemia, hipertensi, jantung coroner, antibakteri, penganti sel-sel yang sudah rusak serta memperbaiki fungsi hati (Lila, 2004). Klorofil dapat dengan mudah terdegradasi akibat paparan panas (suhu), asam, basa, cahaya dan alokohol, dengan suhu yang tinggi kandungan klorofil akan semakin menurun. Untuk meminimalisir hilangnya kandungan klorofil adalah dengan menggunakan vacuum drying oven. Melalui proses pengeringan, mampu direduksi dengan suhu yang tepat.

Vacuum drying oven merupakan alat yang menggabungkan metode pemanasan dengan tekanan pada proses. Prinsip kerja vacuum drying oven yaitu menurunkan tekanan udara sehingga titik didih air menurun (Mujumdar, 2014). Penggunaan tekanan yang rendah atau vakum memungkinkan untuk melakukan proses sangria pada suhu rendah. Oleh karena itu, metode ini tidak hanya dapat digunakan sebagai pengering, namun juga sebagai alat sangrai. Metode sangrai ini memungkinkan untuk menghasilkan aroma yang baik pada rumput laut tanpa merusak senyawa bioaktif dalam jumlah besar (Anase,dkk., 2014).

Vacuum drying oven bermanfaat untuk pengeringan sayur dan produk lainnya sesuai keinginan. Mesin ini digunakan untuk berbagai keperluan, antara lain mengeringkan sayuran atau produk lain pada suhu yang tidak terlalu tinggi sehingga nilai gizi yang terkandung tidak hilang. Prinsip kerja mesin ini adalah memanaskan produk pada suhu yang bisa diatur, disertai dengan penyedotan (pemvacuuman) uap air dari produk yang dipanaskan tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahuikandungan klorofil pada berbagai variasi suhu pengeringan dengan vacuum drying pada sup krim dari rumput laut Caulerpa sp.. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Pengolahan Pangan UKSW. Tahapan penelitian meliputi proses produksi krim sup instan, isolasi klorofil, dan analisis klorofil. Bahan yang digunakan; Caulerpa sp, tepung terigu, tepung maizena, garam, bawang merah, bawang putih, bawang bombai, aseton, dan akuades. Alat yang digunakan; vacuum drying, blender, kain saring, mixer, loyang alumunium, penepung, ayakan 70 mesh, sentrifus, spektrofotometer UV-Vis. Proses Pembuatan Krim Soup

Sebanyak 100 g Caulerpa sp. dihaluskan menggunakan blender kemudian disaring menggunakan kain saring untuk didapatkan ekstrak pigmennya. Ekstrak pigmen kemudian ditambahkan akuades hingga dicapai volume 100 ml kemudian ditambahkan tepung terigu 20 g, tepung maizena 10 g, bawang bombai 10 g, bawang putih g, dan garam 1 glalu diaduk menggunakan mixer dengan kecepatan tinggi. Formulasi tersebut kemudian dipindahkan dalam loyang alumunium dan diratakan dengan ketebalan 2 – 4 mm lalu dimasukan dalam vacuum drying. Variabel suhu yang digunakan adalah 60ºC, 70ºC, dan 80ºC selama 1,5 – 2

Page 10: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

68 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

jam. Setelah kering kemudian dihaluskan dengan mesin penepung dan setelah itu diayak dengan ayakan 70 mesh. Hasil krim sup kemudian disimpan dalam botol kaca tertutup untuk selanjutnya di analisis. Isolasi dan Analisis Klorofil

Sebanyak 1 g ekstrakpigmen, produk krim sup instan (pengeringan suhu 60ºC, 70ºC, dan 80ºC) masing-masing dilarutkan dalam 10 ml aseton. Masing-masing larutan kemudian disentrifugasi dengan kecepatan 4.000 RPM selama 10 menit. Fraksi hasil sentrifugasi kemudian dipisahkan antara supernatan dan pelet. Supernatan dimasukan dalam botol kedap cahaya. Sebanyak 4 ml supernatan dipindahkan dalam tabung kuvet lalu dianalisis dengan menggunakan spektrofotometer pada ƛ 662 nm dan 645 nm. Penghitungan klorofil dilakukan dengan dengan rumus. Klorofil A : (11,75×A662) – (2,350×A645) Klorofil B : (18,61×A645) – (3,960×A662) HASIL DAN PEMBAHASAN

Gambar 1. Hasil produk krim soup (A - 60ºC, B - 70ºC, C - 80ºC, D-Kontrol)

Gambar 1 adalah tampilan dari berbagai variasi suhu pengeringan dalam bentuk bubuk. Umumnya warna dari krim soup instan berwarna putih kekuning-kuningan. Warna yang dihasilkan dari krim soup berbasis rumput laut A - 60ºC dan B - 70ºC berwarna hujau muda. Sedangkan untuk C - 80ºC berwarna hijau tua dikarenakan pada proses pengeringan suhu yang diberikan tinggi. Secara keseluruhan tampilan warna pada bubuk A dan B menarik sedangkan untuk C kurang menarik. Kadar air yang terkandung di dalam krim soup berbasis rumput laut adalah 20%. Kadar air maksimal untuk sup instan adalah 8% (SNI 01-4967-1996).

A B C D

Page 11: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

69 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

Gambar 2. Profil klorofil pada krim soup (A - 60ºC, B - 70ºC, C - 80ºC, D - Kontrol)

Gambar 2 adalah profil klorofil pada sup krim. Terdapat pola spectro 2 peak yaitu

klorofil a dan klorofil b. Memiliki tingkat absorbansi yang berbeda, artinya ada perbedaan konsentrasi klorofil. Mengapa berbeda dikarekanan panas.

Tabel 1. Variasi suhu konsentrasi klorofil

Parameter Suhu

K 60° 70° 80°

Rerata Klorofil a 20,78575 8,36835 10,09247 30,15285

Standar Deviasi 0,025419 0,008473 0,027237 0,340069

Rerata Klorofil b 18,74177 7,021163 6,0778 35,79047

Standar Deviasi 0,0397 0,022719 0,008785 0,018872

Total Klorofil 39,52752 15,38951 16,17027 65,94332

Tabel 1 menunjukkan kandungan/ konsentrasi klorofil dari Caulerpa sp. atau soup

krim berbasis rumput laut Caulerpa sp. yang dikeringkan pada variasi suhu. Konsentrasi didapat hasil suhu 60ºC = 39,52752 mg/gr, suhu 70ºC = 15,38951 mg/gr, suhu 80ºC = 16,17027 mg/gr. Yang memiliki kandungan klorofil terbesar adalah suhu 60ºC. Klorofil A didapat hasil dari suhu 60ºC = 20,78575 mg/gr, suhu 70ºC = 8,36835 mg/gr, suhu 80ºC = 10,09247 mg/gr. Klorofil B didapat hasil dari suhu 60ºC = 18,74177, suhu 70ºC = 7,021163 mg/gr, suhu 80ºC = 6,0778 mg/gr. Dari hasil diatas semakin tinggi suhu yang diberikan maka jumlah klorofil akan semakin menurun. Sehingga dapat disimpulkan bahwa proses pemanasan dapat mempengaruhi jumlah klorofil. Sup Krim

Sup krim merupakan sup yang dikentalkan dengan bahan pengental dan ditambahkan dengan susu atau krim. (SNI 01-4967-1996). Produk sup krim berbasis rumput laut memiliki rasa yang gurih, tidak berbau amis, tekstur lembut dan warna yang tidak mencolok. Suhu yang diberikan melalui proses pengeringan dapat mempengaruhi tampilan warna, semakin tinggi suhu yang diberikan maka semakin tua warna yang dihasilkan. Jika pada suhu tinggi proses pengeringan terlalu lama akan menyebabkan adonan menjadi gosong dan mempengaruhi rasa dari produk tersebut. Sehingga perlu diberikan suhu yang

Page 12: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

70 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

tepat agar tidak merusak rasa, bau, dan juga warna, dan suhu yang tepat adalah 60ºC dan 70ºC.

Nilai lebih pada produk sup krim berbasis rumput laut adalah warna yang menarik, tidak terlalu gelap dan tidak terlalu mencolok. Umumnya warna dari krim soup instan berwarna putih kekuning-kuningan. Warna yang dihasilkan dari sup krim berbasis rumput laut berwarna hujau muda. Selain dari segi warna yang menarik, produk sup krim juga memiliki nilai lebih pada rumput laut karena rumput laut merupakan sumber pigmen alami yang memiliki banyak mannfaat, salah satunya adalah sebagai antioksidan.

Manfaat warna dari pigmen alami rumput laut Caulerpa sp. dalam bidang industri makanan dan minuman adalah sebagai bahan perwarna alami. Dari segi kesehatan pewarna sintetik dapat menimbukan masalah kesehatan dan lingkungan. Pengunaan pewarna sintetis pada makanan dan minuman sangat berbahaya bagi kesehatan karena dapat memicu terjadinya kanker serta kerusakan ginjal dan hati (Reysa, 2013). Pewarna alami merupakan alternatif pewarna yang tidak toksik, dapat diperbaharui (renewable), mudah terdegradasi dan ramah lingkungan. (Yernisa, dkk., 2013).

Klorofil

Pada Caulerpa sp hasil penelitian menunjukkan adanya komposisi pigmen pada alga hijau yaitu klorofil a (26,817 %), klorofil b (12,906%), turunan klorofil a (11,206 %), turunan klorofil b (7,525%) (Kusumastuti, 2008). Seperti pada pigmen alami lainnya, klorofil juga mudah terdegradasi, akibat paparan panas (suhu), cahaya, asam, basa dan alkohol. [10] Salah satunya adalah proses pembuatan sup krim dengan suhu panas melalui pengeringan, tetapi mampu direduksi dengan suhu yang tepat yaitu 60ºC, 70ºC dan 80ºC. Pada produk sup krim semakin tinggi suhu yang digunakan warna yang dihasilkan akan semakin tua.

Kehadiran asam dapat mempengaruhi proses feofitinisasi pada klorofil. Feofitinisasi merupakan proses pembentukan feofitin yang merupakan salah satu produk degradasi dari klorofil yang kehilangan logam Mg pada cincin makrosiklik (Gross, 1991). Selama proses feofitinisasi, jenis dan jumlah asam yang ditambahkan memberikan pengaruh terhadap perubahan pola spektrum dari klorofil. Jenis pelarut mempunyai kontribusi yang nyata terhadap proses degradasi klorofil menjadi feofitin. Kestabilan klorofil didalam pelarut metanol lebih rendah daripada klorofil yang dilarutkan dalam aseton (Jeffrey, dkk., 1997). Pernyataan tersebut juga didukung oleh Watanabe dan Kobayashi serta Fiedor bahwa klorofil yang terlarut dalam metanol mempunyai nilai potensial oksidasi yang lebih rendah dibandingkan dengan larutan klorofil dalam aseton, sehingga proses degradasi klorofil dalam pelarut metanol menjadi lebih besar (Watanabe, 1991), (Fiedor, dkk., 2002).

KESIMPULAN

Konsentrasi klorofil pada berbagai variasi suhu pengeringan dengan vacuum drying pada sup krim dari rumput laut (Caulerpa sp.). Suhu yang banyak memiliki jumlah klorofil yang tinggi adalah suhu 60°C dengan total klorofil 39,52752 mg/gr. Sehingga direkomendasikan untuk menggunakan suhu pengeringan yang tepat yaitu 60°C.

DAFTAR PUSTAKA Anese, M., Nicoli, M. C., Verardo, G. C., Munari M., Bortolomeazzi, G. M. R. (2014). Effect of

vacuum roasting on acrylamide formation and reduction in coffee beans, Food Chemistry, 145, 168—172 https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2013.08.047

Page 13: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

71 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

Chernomorsky, S., Segelman, A. and Porets, R. D. (1999). Effect of dietary chlorophyll derivatives on mutagenesis and tumor cell growth. Teratog Carcinog Mutagen, 19(5), 313–322.

Fellow P.Jan Ellis. (1992). Food Processing Technology Principles and. Practice. London: Ellis Hordwood. 563 halaman.

Fiedor, J., Fiedor, L., Kammhuber, N., Scherz, A., and Scheer, H. (2002). Photochemistry and Photobiology, 76 (2), 145–152.

Gross, J. (1991). Pigments in Vegetables, Van Nostrand Reinhold, New York. Jeffrey, S.W., Mantoura, R.F.C., and Wright, S.W. (1997). Escon. Bot., UNESCO Publishing,

Paris Kephart, J., 9, 3-38. Kusumastuti, K. (2008). Pengaruh Pengeringan Terhadap Komposisi dan Kandungan Pigmen

Algae Hijau Caulerpa sp. Skripsi. Universitas Diponegoro.Semarang. Lila, M.A. (2004). Plant pigments and human health. In:Davis, Plant Pigments and Their

Manipulation. CRC Press. London. p. 248–274. Mujumdar , A. S. (2014).Handbook of Industrial Drying, Fourth Edition, CRC Press, Reysa, E. (2013). Rahasia Mengetahui Makanan Berbahaya. Jakarta: Titik Media Publisher. Sangadah. (2006). Kajian Pengaruh Penambahan Tepung Daging-Tulang Leher

AyamPedaging Sebagai Sumber Protein Dan Kalsium Pada Sup Krim Instan Jamur Shitake. (Skripsi). Institut Pertanian Bogor.

SNI [Standar Nasional Indonesia]. (1999). Syarat Sup Krim Instan. Bandung: BPOM. Watanabe, T. and Kobayashi, M. (1991). Electrochemistry of Chlorophylls, in Chlorophylls, H.

Scheer (Ed.), CRC Press, Boca Raton, 287-315. Yernisa, Gumbira-Sa’id, E. dan Syamsu, K. (2013). Aplikasi Pewarna Bubuk Alami dari Ekstrak

Biji Pinang (Areca catechu L.) pada Pewarnaan Sabun Transparan. Jurnal Teknologi Industri Pertanian, 23 (3): 190-198.

Page 14: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

203 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

LAMPIRAN NOTULENSI

A. SIDANG UTAMA Narasumber: Kilala Tilaar

1. Staff Ilmu Kelautan UNDIP Pertanyaan - Jarang bahan alam yang digunakan dari laut, produk Martha Tilaar yang

menggunakan sumber daya laut yang digunakan apa? - Apa ada potensi dari mikroba laut untuk produk kosmetik? Jawaban - Laut itu kaya, baru pakai ganggang merah dan ganggang coklat, baru mulai

bekerjasama dengan Menteri Susi untuk menggunakan sea cucumber untuk sabun dan sumber collagen. Martha Tilaar di NTB ada pembudidayaan ganggang coklat dan sea cucumber untuk penggunaan bahan dari laut

- Kemungkinan bisa untuk packaging, untuk penggunaan mikroba masih memikirkan bagaimana penggunaannya untuk ke kulit, distribusinya ke konsumen dan ijin dari BPOM

2. Isnaeni (Pusat Penelitian dan Konservasi Tumbuhan) Pertanyaan - Mohon deskripsikan pemanfaatan dari tanaman anggrek, bagian apa dan untuk

apa kegunaannya? - No animal tested, lalu bagaimana testnya supaya tahu itu aman? Jawaban - Masih menunggu hasil penelitian tentang pemanfaatan tanaman anggrek, tetapi

jika dilihat hasil-hasil penelitian dari luar negeri menunjukan bagian yang dapat digunakan untuk bahan kosmetik yaitu dari akarnya, pemanfaatan bisa dilihat dari kandungan bioaktifnya dari akar, bunga, batang. Belum ada produknya dari Martha Tilaar

- Menggunakan relawan , apakah ada reaksi alergi, menggunakan telur umur 9 hari, menggunakan telur khusus, apakah ada pendarahan di telur atau tidak, artificial kulit manusia dengan uji sel kanker.

3. Anwar (Biologi UNDIP) Pertanyaan - Side effect dari bahan yang digunakan? Jawaban - Ada uji toxic, uji logam berat, menggunakan artificial kulit manusia apakah ada

reaksi dengan sel-sel kanker atau tidak 4. Dr. Budi Setiadi (UGM)

Pertanyaan - Saran untuk mahasiswa meskipun banyak hasil riset supaya tidak useless? Jawaban - Mencari celah di market, dosen bisa bantu untuk mencari celah market dan

penggunaannya, bias ditanamkan ke mahasiswa, supaya karya bias digunakan ke masyarakat, mencari solusi dari permasalahan disekitar

Page 15: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

204 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

Narasumber: Prof. I Gusti Putu Suryadarma 1. Andreas (UKSW)

Pertanyaan - Bagaimana cara yang tepat supaya masyarakat paham dengan biodiversity dan

supaya tahu manfaatnya? Jawaban - Biodiversitas disesuaikan dengan jaman sekarang, contohnya dengan metode

pendekatan terbalik, pikirkan hilirnya dulu seperti manfaat dan fungsinya, baru ke hulunya. Pemahaman akan lebih mudah dengan adanya “kasus” dan kombinasi dengan semua objek biologi serta penerapan dengan teknologi. Guru hanya mengarahkan bukan lagi mengajarkan informasi dan murid yang akan membuka “web” dan menyelesaikan sendiri. Produk disesuaikan dengan objek biologi, objek psikologi dan objek spiritual. Edukasi bisa dilakukan dengan media seperti sosial media dan ecowisata

Narasumber: Dr. Budi Setiadi

1. Peserta dari FMIPA UNNES Pertanyaan - Apakah diawali dengan menyediakan bibit unggul dulu, dipilih dulu, pemilihan

secara fenotif untuk mengawinkan sampai berapa generasi? Sampai dapat melon dengan ukuran kecil?

Jawaban - Punya koleksi, mengumpulkannya dengan jalan-jalan atau bekerjasama dengan

kolega - Seleksi, tergantung dengan keinginan diri sendiri, dan peluangnya “high risk, high

cost, high profit” - Menggunakan tenaga molekuler - Skill, tahu arahnya kemana, belajar, mau menunggu dan tidak instan - Branding, berani untuk ekspos, publikasi, original

B. SIDANG PARALEL Nama Pemakalah: Anggara Mahardika

1. Dhira Satwika (UKDW, Yogyakarta) Pertanyaan - Apa realisasi dan penggunaan pada masa mendatang dari Raman Spektroskopi?

Apakah dapat digunakan pada bidang lain seperti di lingkungan? Jawaban - Bisa, seperti yang sudah dilakukan oleh rekan saya

2. Emma Sharon A.K (UKSW, Salatiga) Pertanyaan - Mengapa Diatom dapat memproduksi asam lemak saat ada cekaman lingkungan,

dan bukan kekurangan asam lemak? Jawaban - Diatom dapat menyimpan cadangan makanan sebagai bentuk usaha

mempertahankan diri saat ada cekaman lingkungan

Page 16: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

205 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

Nama Pemakalah: Shinta Atilia Diatara, Chay Asdak, Edy Suryadi 1. Anggara Mahardika (Kwansei Gakuin University)

Pertanyaan - Standar kualitas air yang baik dan buruk yang dimaksud untuk apa? - Apakah dilakukan penelitian mengenai dampak kesehatan yang ditimbulkan dari

pengaruh air sumur dan air sungai di kawasan industri tekstil tersebut? Jawaban - Standar untuk air minum - Belum ada, penelitian yang dilakukan hanya mengenai kualitas air sumur dan air

sungai di kawasan tersebut 2. Peni (IAIN, Salatiga)

Pertanyaan - Mengapa melakukan penelitian ini di kawasan industri tekstil yang jelas

tercemar? Jawaban - Penelitian dilakukan di kawasan tersebut karena pada daerah tersebut terdapat

instalasi pengolahan air limbah, tetapi data terkesan ditutup-tutupi oleh pabrik atau industri tekstil disana

3. Dhira Satwika (UKDW, Yogyakarta) Pertanyaan - Jarak antar lokasi sumur tidak terlalu jauh tetapi hasil nilai krom total antara

sungai dan sumur hasilnya sama - Metode apa yang dilakukan dalam pengukuran krom total? Jawaban - Pada awalnya sampel direncanakan diambil pada saat kemarau tetapi pada saat

penelitian ini berlangsung sudah musim penghujan sehingga dugaan awal berbeda dengan hasil yang didapatkan karena air hujan membuat kualitas air menjadi lebih baik karena terjadi pengenceran

- Dengan metode kimiawi Saran - Untuk penelitian seperti ini metodologi lebih diperhatikan untuk

memperhitungkan adanya faktor-faktor lain

Nama Pemakalah : William Wijaya, Dhira Satwika, Suhardi Djojoatmojo 1. Abigayle Jenne (UKSW, Salatiga)

Pertanyaan - Perbedaan permodelan penelitian ini dengan permodelan matematika biasa? Jawaban - Tidak ada perbedaan, ini hanya pengolahan biasa hanya dengan pengukuran

permodelan matematika, dari hasil yang mengikuti pola tertentu, permodelan ini untuk membangun peramalan hasilnya sehingga mungkin dapat lebih baik

2. Anggara Mahardika (Kwansei Gakuin Univesity) Pertanyaan - Jika di lapangan, misalnya pada fosfat. Apa yang menyebabkan terjadinya

fluktuasi? Jawaban

Page 17: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

206 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

- Perbedaan valensi fosfat yang menyebabkan perbedaan kelarutannya dalam air. Oksidasi dan reduksi jufa mempengaruhi.

3. Rully Adi Nugroho (UKSW, Salatiga) Pertanyaan - Penjelasan grafik BOD pada powerpoint dan model penyajiannya, lalu apa saja

faktor yang diperhatikan dari pengukuran air lindi? Jawaban - Aktifitas lain yang belum teramati misalnya laju fotosintesis, pada penelitian ini

hanya melakukan pengamatan pada pertumbuhan kana (Canna Sp.) selain itu agen biologi lain juga belum diperhatikan.

- Nama Pemakalah : Suparti dan Agustina Padmaningrum

1. Yupi (LIPI Kebun Raya Bogor). Pertanyaan - Apakah media yang digunakan ini mudah dicari sehingga diteliti? - Berapa efektifkah kita menggunakan media alternatif ini? Jawaban - Lahan pertanian sedikit dan merang juga jarang dijumpai, saya mencoba meneliti

karna kardus merupakan salah satu limbah dan digunakan juga ampas tebu karena ampas tebu ini hanya dibuang begitu saja dan kedua media ini menjadi ramah lingkungan jika dimanfaatkan.

- Belum ada pengaruh yang signifikan karena belum saya teliti, untuk lebih baik nanti saya akan teliti lebih lanjut.

2. Kas (UKSW) Pertanyaan - Kontrol atau media pada merang ada atau tidak? - Kardus yang mana yang harus digunakan untuk membuatnya dan treatment apa

yang dilakukan? Jawaban: - Tidak ada. - Kardus box yang besar yang tulisannya harus dihilangkan terlebih dahulu dengan

cara merendam dan dikelupasi.

Nama Pemakalah: Dhanang P, Windu Merdeka Wati, Arisia Putri S.M 1. Intan

Pertanyaan - Cara untuk mengkonsumsinya kan dengan diseduh dengan air panas, apakah

nantinya klorofil yang ada akan berkurang dengan ditambahnya air panas dan proses pengeringan?

Jawaban - Tidak, mungkin akan berangsur-angsur hilang tapi dalam kurun waktu yang lama

karena dari bahan sintetis. - Untuk tahan lamanya sendiri belum diteliti , karna saya meneliti hanya sampai

tahap akhir saja. 2. Dewi (Mahasiswa UKSW)

Pertanyaan - Perbandingan dapat mempengaruhi atau tidak?

Page 18: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

207 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

- Berapa nilai absorbansinya ? Jawaban: - Perbandingannya dengan 2 sendok teh dan untuk perbandingan airnya sendiri

belum di uji. - Semakin tinggi suhu nilai absorbansinya menurun sehingga paling tepat pada

suhu 600C. 3. Kas (UKSW)

Pertanyaan - Pada proses pengeringannya itu sebelum dicampur atau sesudah dicampur? Jawaban - Karena rumput laut ini memiliki potensi, dan dimasukan kedalam vakum

sehingga didapatkan bubuk. Nama Pemakalah: Suparti dan Utami Anggriyatno

1. Yupi(LIPI kebun Raya Bogor). Pertanyaan - Kira-kira jamur yang dihasilkan ini memiliki perbandingan tidak atau dari segi

positifnya dengan hasil dari petani yang lain? Jawaban: - Hal positifnya ada dengan menggunakan plastik 1 kg sedangkan para petani

menggunakan plastik yang agak besar, dan lebih cepat miseliumnya tumbuh memenuhi baclog. Untuk diameter jamurnya sendiri dibandingkan dengan petani jamur badan buahnya lebih lebar tetapi sedikit jumlah jamurnya dibandingkan dengan petani jamur lainnya.=

Nama Pemakalah : Yupi Isnaini(LIPI Kebun Raya Bogor) 1. Agustina(UNS)

Pertanyaan: - Mengapa dengan kondisi yang sedikit sporofitnya malah banyak? Jawaban: - Awalnya dilihat dari kondisi nutrisi yang dihutan, saat mengkulturkan banyak

studi literatur dan mencari tau media apa yang dipakai dan yang bagus adalah ¼ MS dari ½, ¼. Setelah itu dicari kelebihan dan kekurangan dariunsur haranya.

2. Intan Pertanyaan: - Waktu panen yang dihasilkan sampai tumbuh bulu-bulu pada tubuhan paku itu

berapa lama? - Tekstur tanahnya seperti apa? Jawaban: - Belum tahu, karena belum mencoba menanam di hutan dan yang jelas ini

tahunan. - Untuk tanahnya sendiri agak basah dan ternaungi tidak terlalu pasir tetapi tanah.

3. Kas (UKSW) Pertanyaan: - Sejauh mana yang sudah dieksplor ke LIPI? Jawaban:

Page 19: PROSIDING - repository.uksw.edu...prosiding ini diterbitkan. Semoga prosiding ini dapat ikut berperan dalam penyebaran hasil kajian dan penelitian di bidang biologi dan pendidikan

208 SEMINAR NASIONAL BIOLOGI DAN PENDIDIKAN BIOLOGI UKSW 2019

- Mencoba penyebaran sporofit secara alami tetapi memang lebih enak dikontrol di lab.

Nama Pemakalah: Hafidhah Hasanah, I.G.P. Suryadarma 1. Agus (UKSW)

Pertanyaan - masalah apa yang dihadapi selama penelitian? Jawaban - Menuju lokasi belum ada akses jalan, belum mendapat perhatian dari

pemerintah untuk mengelolah sekolah. 2. Ita (UKSW)

Pertanyaan - LKPD itu kegiaatannya seperti apa? Berapa lama pengembangannya? - Materi apa yang dikembangkan? Jawaban - LKPD berisi kegiatan aktivitas di luar ruangan dengan memanfaatkan obyek

wisata Batu Ondo. Pengembangan 1 tahun. Penerapan 1-4 kali dalam satu kelas. - Materi Ekosistem biotik abiotic.

3. Desy (UKSW) Pertanyaan - Bagaimana cara mengukur berpikir kritis? - Potensi lokal apa saja yag termuat di obyek wisata? Jawaban - Pretest, posttest, jenis soal pilihan gandaa 10 soal beralasan - Indikator dari mengobservasi jenis-jenis biota dana biota yang ada disana.

Nama Pemakalah: Laras Auliantika Hapsari, I.G.P. Suryadarma

1. Desy (UKSW) Pertanyaan: - Apa batasan dari kearifan lokal?Apa saja kearifan lokal yang ada di Dieng? Jawaban: - Pola perilaku yang ada di lingkungan. Dieng merupakan dataran tinggi yang

kebanyakan bertani. Teknik bertani agroforestry, tanaman yang dibudidayakan kentang dan karika. Petani memanfaatkan kotoran ternak yang dijadikan pupuk dan sisa sisa dari tumbuhan yang digunakan bahan pakan ternak.