proses menua rongga mulut

28
PROSES MENUA PROSES MENUA PADA RONGGA MULUT PADA RONGGA MULUT Yani Corvianindya Rahayu Yani Corvianindya Rahayu

Upload: fatimah-az-zahrah

Post on 13-Aug-2015

73 views

Category:

Documents


4 download

DESCRIPTION

agging process

TRANSCRIPT

Page 1: Proses Menua Rongga Mulut

PROSES MENUAPROSES MENUA PADA RONGGA MULUTPADA RONGGA MULUT

Yani Corvianindya RahayuYani Corvianindya Rahayu

Page 2: Proses Menua Rongga Mulut

Proses MenuaProses Menua

proses menghilangnya scr perlahan proses menghilangnya scr perlahan kemampuan jaringan u memperbaiki kemampuan jaringan u memperbaiki diri/mengganti & mempertahankan diri/mengganti & mempertahankan fungsi normalnya fungsi normalnya tdk dpt bertahan tdk dpt bertahan thd infeksi & memperbaiki kerusakan thd infeksi & memperbaiki kerusakan yang diderita. yang diderita.

proses dinamis & kompleks yg proses dinamis & kompleks yg dihasilkan oleh perubahan seldihasilkan oleh perubahan sel

secara fisiologis & psikologis. secara fisiologis & psikologis.

Page 3: Proses Menua Rongga Mulut

Penting untuk membedakan antara Penting untuk membedakan antara kejadian yang merupakan tanda kejadian yang merupakan tanda penuaan penuaan normal normal dengan yang dengan yang disebabkan oleh disebabkan oleh penyakitpenyakit yang yang biasanya terjadi pada orang lanjut biasanya terjadi pada orang lanjut usia. usia.

Tiap individu proses perjalanannya Tiap individu proses perjalanannya bisa bisa berbedaberbeda

Page 4: Proses Menua Rongga Mulut

FAKTOR ETIOLOGI AGING PROSESFAKTOR ETIOLOGI AGING PROSES

FAKTOR INTERNALFAKTOR INTERNAL radikal bebas, hormon yang menurun kadarnya, radikal bebas, hormon yang menurun kadarnya,

proses glikosilasi, sistem kekebalan tubuh yang proses glikosilasi, sistem kekebalan tubuh yang menurun dan juga faktor genetik.menurun dan juga faktor genetik.

FAKTOR EKSTERNALFAKTOR EKSTERNAL gaya hidup yang tidak sehat, diet yang tidak gaya hidup yang tidak sehat, diet yang tidak

sehat, kebiasaan hidup yang salah, paparan sehat, kebiasaan hidup yang salah, paparan polusi lingkungan dan sinar ultraviolet, stress dan polusi lingkungan dan sinar ultraviolet, stress dan penyebab sosial lain seperti kemiskinanpenyebab sosial lain seperti kemiskinan

Kedua faktor ini saling terkaitKedua faktor ini saling terkait

Page 5: Proses Menua Rongga Mulut

Penuaan dapat dilihat dari 3 perspektif Penuaan dapat dilihat dari 3 perspektif yaitu:yaitu:

Usia biologisUsia biologis: Berhubungan dengan : Berhubungan dengan kapasitas fungsi sistem organkapasitas fungsi sistem organ

Usia psikologisUsia psikologis: Berhubungan : Berhubungan dengan kapasitas perilaku adaptasidengan kapasitas perilaku adaptasi

Usia sosialUsia sosial: Berhubungan dengan : Berhubungan dengan perubahan peran dan perilaku sesuai perubahan peran dan perilaku sesuai usia manusia.usia manusia.

Page 6: Proses Menua Rongga Mulut

TEORI PENUAANTEORI PENUAAN

11. Teori Stokastik. Teori Stokastik / /Stochastic TheoriesStochastic Theoriespenuaan merupakan kejadian yang acak & akumulasi setiap penuaan merupakan kejadian yang acak & akumulasi setiap waktu. waktu.

Error TheoryError Theorykesalahan dapat terjadi di dalam rekaman sintesa kesalahan dapat terjadi di dalam rekaman sintesa DNA.DNA.Jika proses transkripsi dari DNA terganggu Jika proses transkripsi dari DNA terganggu mempengaruhi selmempengaruhi sel tjd penuaan berakibat tjd penuaan berakibat kematian.kematian.

Cross-Linkage TheoryCross-Linkage Theorymetabolisme protein tidak normalmetabolisme protein tidak normalbanyak banyak produksi sampah dlm sel produksi sampah dlm sel kinerja jaringan tidak kinerja jaringan tidak efektif dan efisien.efektif dan efisien.

Wear and Tear TheoryWear and Tear Theorymanusia ibarat mesinmanusia ibarat mesinperlu perawatanperlu perawatanpenuaan merupakan hasil dari penggunaan.penuaan merupakan hasil dari penggunaan.

Page 7: Proses Menua Rongga Mulut

Free Radical TheoryFree Radical Theory/ / teori radikal teori radikal bebasbebas

- - Radikal bebas adalah produk metabolisme selular Radikal bebas adalah produk metabolisme selular yg mrp bagian molekul yang sgt reaktif yg mrp bagian molekul yang sgt reaktif akumulasi kerusakan irreversibleakumulasi kerusakan irreversible

- Molekul ini mempunyai muatan ekstraselular kuat - Molekul ini mempunyai muatan ekstraselular kuat yang dapat menciptakan reaksi dengan protein & yang dapat menciptakan reaksi dengan protein & lipid, mengubah bentuk dan sifatnya atau dapat lipid, mengubah bentuk dan sifatnya atau dapat berikatan dengan organel sel lainnyaberikatan dengan organel sel lainnya

- oksidasi lemak, protein dan karbohidrat dalam - oksidasi lemak, protein dan karbohidrat dalam tubuh menyebabkan formasi radikal bebastubuh menyebabkan formasi radikal bebas- - Polutan lingkungan merupakan sumber eksternal Polutan lingkungan merupakan sumber eksternal radikal bebas.radikal bebas.

Page 8: Proses Menua Rongga Mulut

2. Teori Nonstokastik2. Teori Nonstokastik// NonStochastic TheoriesNonStochastic TheoriesProses penuaan disesuaikan menurut waktu Proses penuaan disesuaikan menurut waktu tertentutertentu

Programmed TheoryProgrammed TheoryPembelahan sel dibatasi oleh waktuPembelahan sel dibatasi oleh waktu tidak dapat tidak dapat regenerasi kembali (Kematian sel terprogram)regenerasi kembali (Kematian sel terprogram)

Immunity TheoryImmunity Theory- Mutasi yang berulang atau perubahan protein - Mutasi yang berulang atau perubahan protein pasca translasipasca translasi berkurangnya kemampuan sistem berkurangnya kemampuan sistem imun mengenali dirinya sendiri.imun mengenali dirinya sendiri.- Terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel- Terjadinya kelainan pada antigen permukaan sel sistem imun tubuh mengalami perubahan/ dianggap sistem imun tubuh mengalami perubahan/ dianggap sebagai sel asing sebagai sel asing peristiwa autoimun. peristiwa autoimun.- Daya tahan sistem imun tubuh sendiri menurun - Daya tahan sistem imun tubuh sendiri menurun daya serang terhadap sel kanker menurun.daya serang terhadap sel kanker menurun.

Page 9: Proses Menua Rongga Mulut

TAHAPAN PROSES MENUATAHAPAN PROSES MENUA

Fase subklinisFase subklinis (25-35 tahun): (25-35 tahun):

Hormon mulai menurun Hormon mulai menurun Terjadi pembentukan radikal bebas, Terjadi pembentukan radikal bebas,

kerusakan sel dan DNA kerusakan sel dan DNA Karena masih ringan, secara kasat Karena masih ringan, secara kasat

mata belum terlihat, kondisi fisik mata belum terlihat, kondisi fisik masih normal. masih normal.

Page 10: Proses Menua Rongga Mulut

Fase transisiFase transisi (35- 45 tahun) (35- 45 tahun)

Penurunan hormon mencapai 25 % Penurunan hormon mencapai 25 % Massa otot menurun Massa otot menurun Lemak meningkat Lemak meningkat Elastisitas kulit mengendur, terjadi Elastisitas kulit mengendur, terjadi

pigmentasi pigmentasi Radikal bebas mulai merusak dan Radikal bebas mulai merusak dan

muncul penyakit muncul penyakit Secara fisik, penuaan sudah Secara fisik, penuaan sudah

kelihatan kelihatan

Page 11: Proses Menua Rongga Mulut

Fase klinisFase klinis (45 tahun ke atas) (45 tahun ke atas)

Hormon menurun Hormon menurun Massa tulang semakin berkurang Massa tulang semakin berkurang Kemampuan menyerap nutrisi, Kemampuan menyerap nutrisi,

vitamin, dan mineral berkurang vitamin, dan mineral berkurang Mulai muncul gangguan dalam Mulai muncul gangguan dalam

beraktivitas sehari-hari beraktivitas sehari-hari Gangguan fungsi seksualGangguan fungsi seksual

Page 12: Proses Menua Rongga Mulut

AKIBAT PENUAANAKIBAT PENUAAN

(1) perubahan gigi-geligi(1) perubahan gigi-geligi(2) Perubahan tulang rahang dan (2) Perubahan tulang rahang dan

alveolar alveolar (3) perubahan sendi temporomandibula(3) perubahan sendi temporomandibula(4) Perubahan jaringan periodontal(4) Perubahan jaringan periodontal(5) perubahan kelenjar saliva(5) perubahan kelenjar saliva(6) perubahan mukosa mulut. (6) perubahan mukosa mulut. (7) perubahan pada lidah dan (7) perubahan pada lidah dan

pengecapanpengecapan

Page 13: Proses Menua Rongga Mulut

Proses Penuaan Jar. Keras Proses Penuaan Jar. Keras GigiGigi

. .

Gigi-geligi pada pasien usia lanjut

(Burket’s, 2003)

Page 14: Proses Menua Rongga Mulut

EmailEmail Erosi Erosi : Hilangnya lapisan terluar gigi secara : Hilangnya lapisan terluar gigi secara

progresif progresif pengaruh bahan kimia tanpa ada pengaruh bahan kimia tanpa ada pengaruh bakteri atau melarutnya email gigi pengaruh bakteri atau melarutnya email gigi (kalsium) oleh asam.(kalsium) oleh asam.

AtrisiAtrisi : Hilangnya substansi gigi secara bertahap : Hilangnya substansi gigi secara bertahap pada permukaan atas gigi karena proses mekanis pada permukaan atas gigi karena proses mekanis fisiologis akibat pengunyahan atau kebiasaan fisiologis akibat pengunyahan atau kebiasaan mengunyah yang salah & bruxism.mengunyah yang salah & bruxism.

AbrasiAbrasi : Terkikisnya lapisan email gigi sehingga : Terkikisnya lapisan email gigi sehingga email menjadi berkurang/ hilang hingga email menjadi berkurang/ hilang hingga mencapai dentin. mencapai dentin. Penggunaan gigi secara Penggunaan gigi secara patologis akibat dari kebiasaan buruk/ pemakaian patologis akibat dari kebiasaan buruk/ pemakaian zat abrasif, merokok dengan pipa, mengunyah zat abrasif, merokok dengan pipa, mengunyah tembakau, menyikat gigi secara agresif.tembakau, menyikat gigi secara agresif.

Page 15: Proses Menua Rongga Mulut

DentinDentin

Reaksi kompleks dentin dg terbentuknya:Reaksi kompleks dentin dg terbentuknya:

Dentin SekunderDentin Sekunder : yang merupakan : yang merupakan kelanjutan dentinogenesis serta reduksi kelanjutan dentinogenesis serta reduksi jumlah odontoblas.jumlah odontoblas.

Dentin TersierDentin Tersier: respon rangsangan dan : respon rangsangan dan odontoblast berdesakan serta tubulus odontoblast berdesakan serta tubulus dentin bengkok.dentin bengkok.

Dentin SklerotikDentin Sklerotik: karies terhenti/berjalan : karies terhenti/berjalan sangat lambat dan tubulus dentin sangat lambat dan tubulus dentin menghilang. Terjadi menghilang. Terjadi dead tractdead tract, yaitu , yaitu tubuli dentin yang kosong karena tubuli dentin yang kosong karena pengerutan cabang odontoblas atau pengerutan cabang odontoblas atau kematian odontoblas.kematian odontoblas.

Page 16: Proses Menua Rongga Mulut

Dead TractDead Tract pada sediaan terlihat sebagai bercak hitam pada sediaan terlihat sebagai bercak hitam di dentin mahkotadi dentin mahkota((www.matsonslab.comwww.matsonslab.com))

Page 17: Proses Menua Rongga Mulut

PulpaPulpa

Peningkatan kalsifikasi jaringan Peningkatan kalsifikasi jaringan pulpa.pulpa.

Penurunan komponen seluler dan Penurunan komponen seluler dan vaskuler.vaskuler.

Reduksi ukuran ruang pulpa.Reduksi ukuran ruang pulpa. Peningkatan kolagen jaringan Peningkatan kolagen jaringan

pulpa.pulpa.

Page 18: Proses Menua Rongga Mulut

Pengaruh Perubahan Usia pada Gigi-Pengaruh Perubahan Usia pada Gigi-Geligi Geligi

Pergerakan gigi ke mesialPergerakan gigi ke mesial ausnya facies ausnya facies aproximalis (daerah kontak) dari gigi aproximalis (daerah kontak) dari gigi tetangganya (penyesuaian gigi tetangganya (penyesuaian gigi sebelahnya).sebelahnya).

Atrisi enamelAtrisi enamel terbukanya dentin pada terbukanya dentin pada facies occlusalis dan edge insisalfacies occlusalis dan edge insisalreduksi reduksi cavitas pulparis & atrisi dentin sekundercavitas pulparis & atrisi dentin sekunder

Pergerakan mandibula ke depan dalam Pergerakan mandibula ke depan dalam hubungan dengan maksilahubungan dengan maksila karena atrisi karena atrisi tonjol gigi belakang tonjol gigi belakang menimbulkan menimbulkan kontak gigitan tepi insisivus RA & RBkontak gigitan tepi insisivus RA & RB

Page 19: Proses Menua Rongga Mulut

Resesi gingivaResesi gingivaperlekatan ligament perlekatan ligament periodontal berkurang dan tepi soket periodontal berkurang dan tepi soket tereabsorpsi.tereabsorpsi.

Akar gigi memanjang Akar gigi memanjang karena deposisi karena deposisi cementum pada regio apicalis cementum pada regio apicalis kompensasi kompensasi resesi gusi ke arah akar menyebabkan erupsi resesi gusi ke arah akar menyebabkan erupsi aktif.aktif.

Penyempitan rongga pulpa dan penebalan Penyempitan rongga pulpa dan penebalan cementumcementum

((http://aryou-snooker.blogspot.com/2009/11/penuaan-http://aryou-snooker.blogspot.com/2009/11/penuaan-rongga-mulut.htmlrongga-mulut.html))

Page 20: Proses Menua Rongga Mulut

Tulang alveolarTulang alveolar

Puncak massa tulang dewasa usia 35 thPuncak massa tulang dewasa usia 35 th menurun menurun sejalan usia sejalan usia hilangnya tulang kortikal & trabekular. hilangnya tulang kortikal & trabekular. penurunan ketebalan kortikal lebih besar pada penurunan ketebalan kortikal lebih besar pada wanita daripada pria. wanita daripada pria.

Ketidakseimbangan antara resorpsi dan penggantian Ketidakseimbangan antara resorpsi dan penggantian tulang pada sistem Haversian. tulang pada sistem Haversian.

Hilangnya mineral tulang oleh karena usia melalui Hilangnya mineral tulang oleh karena usia melalui resorpsi matriks tulang resorpsi matriks tulang Proses ini dapat dipercepat Proses ini dapat dipercepat oleh tanggalnya gigi, penyakit periodontal, protesa oleh tanggalnya gigi, penyakit periodontal, protesa yang tidak adekuat, dan penyakit sistemik.yang tidak adekuat, dan penyakit sistemik.

Penurunan tinggi alveolar Penurunan tinggi alveolar akibat pemakaian gigi akibat pemakaian gigi tiruan lengkap jangka panjangtiruan lengkap jangka panjang berpotensi untuk berpotensi untuk membebani dan merusak tulang alveolar di membebani dan merusak tulang alveolar di bawahnya.bawahnya.

Page 21: Proses Menua Rongga Mulut

resorpsi lapisan kotikal luar cenderung resorpsi lapisan kotikal luar cenderung lebih besar dan cepat (krn lbh tipis lebih besar dan cepat (krn lbh tipis dibanding bagian dlam)dibanding bagian dlam) alveolar RA alveolar RA mengalami resopsi, mengalami resopsi, maksila menjadi maksila menjadi lebih kecil dalam segala arah dan lebih kecil dalam segala arah dan menjadi lebih sempit.menjadi lebih sempit.

Tulang alveolar RB cenderung bergeser Tulang alveolar RB cenderung bergeser kearah lingual dan ke bawah di daerah kearah lingual dan ke bawah di daerah anterior, dan di daerah posterior bergeser anterior, dan di daerah posterior bergeser ke bukal (Korteks sebelah luar lebih tebal ke bukal (Korteks sebelah luar lebih tebal daripada korteks lingual)daripada korteks lingual) Akibatnya Akibatnya lengkung mandibula tampak menjadi lengkung mandibula tampak menjadi lebih lebar.lebih lebar.

Page 22: Proses Menua Rongga Mulut

Sendi TemporomandibulaSendi Temporomandibula perpanjangan fase konstraksi otot penutupan mulut perpanjangan fase konstraksi otot penutupan mulut

hilangnya serabut otot untuk gerakan mandibula hilangnya serabut otot untuk gerakan mandibula ~ ~ usia usia

Reduksi ketebalan o. rahang orang tidak bergigi > yg Reduksi ketebalan o. rahang orang tidak bergigi > yg masih bergigimasih bergigitingkat tekanan & efisiensi tingkat tekanan & efisiensi pengunyahan berkurang banyak pada pasien yang pengunyahan berkurang banyak pada pasien yang gigi-geligi aslinya sudah diganti gigi tiruan. gigi-geligi aslinya sudah diganti gigi tiruan.

Kerusakan pada sisteKerusakan pada sistemm neuromuskuler neuromuskuler disfungsi disfungsi neuron motoris yang progresif neuron motoris yang progresif meningkatnya meningkatnya ketidakmampuan neuron motoris untuk ketidakmampuan neuron motoris untuk mempertahankan serabut-serabut otot dalam kondisi mempertahankan serabut-serabut otot dalam kondisi yang baik. Setelah neuron motoris mengalami yang baik. Setelah neuron motoris mengalami degenerasi, neuron bersebelahan mulai tumbuh dan degenerasi, neuron bersebelahan mulai tumbuh dan mengambil ailh pasokan pada beberapa serabut otot.mengambil ailh pasokan pada beberapa serabut otot.

Page 23: Proses Menua Rongga Mulut

Kelenjar SalivaKelenjar Saliva

PenurunanPenurunan fungsi kelenjar saliva fungsi kelenjar saliva merupakan suatu keadaaan normal pada merupakan suatu keadaaan normal pada proses penuaanproses penuaan Lansia mengeluarkan Lansia mengeluarkan jumlah saliva yang lebih sedikit pada jumlah saliva yang lebih sedikit pada keadaan istirahat, saat berbicara, maupun keadaan istirahat, saat berbicara, maupun saat makan saat makan Keluhan xerostomia atau Keluhan xerostomia atau mulut kering. mulut kering.

Meningkatnya usia Meningkatnya usia degenerasi epitel degenerasi epitel saliva, atrofi, hilangnya asini dan fibrosissaliva, atrofi, hilangnya asini dan fibrosis saliva nonstimulasi secara keseluruhan saliva nonstimulasi secara keseluruhan volumenyavolumenya pada usia tua. pada usia tua.

Page 24: Proses Menua Rongga Mulut

Fungsi utama dari saliva adalah pelumasan, Fungsi utama dari saliva adalah pelumasan, buffer, dan perlindungan untuk jaringan buffer, dan perlindungan untuk jaringan lunak dan keras oral lunak dan keras oral penurunan aliran penurunan aliran saliva akan mempersulit fungsi bicara dan saliva akan mempersulit fungsi bicara dan penelanan, & mepenelanan, & me jumlah karies gigi, dan jumlah karies gigi, dan meme trauma mukosa (mekanis dan infeksi trauma mukosa (mekanis dan infeksi microbial).microbial).

Xerostomia juga dapat disebabkan oleh Xerostomia juga dapat disebabkan oleh pemakaian obat-obatan oleh pasien, pemakaian obat-obatan oleh pasien, biasanya untuk mengatasi keluhan biasanya untuk mengatasi keluhan pencernaan, depresi, atau insomnia.pencernaan, depresi, atau insomnia.

Page 25: Proses Menua Rongga Mulut

Mukosa MulutMukosa Mulut TToleransi oleransi thd iritasi & cedera mukosathd iritasi & cedera mukosa makin makin

menurun jika terdapat kelainan sistemik.menurun jika terdapat kelainan sistemik. PPenurunan ketebalan mukosa biasa tenurunan ketebalan mukosa biasa tjdjd p pdd mukosa mukosa

pendukung gigi tiruan.pendukung gigi tiruan. Mukosa wMukosa wanitaanita l lebih tipis daripada pria pemakai ebih tipis daripada pria pemakai

gigi tiuan, dan menunjukkan predisposisi yang gigi tiuan, dan menunjukkan predisposisi yang lebih besar terhadap kerusakan mukosa. lebih besar terhadap kerusakan mukosa.

1/31/3 pengguna gigi tiruan dengan mukosa yang pengguna gigi tiruan dengan mukosa yang secara klinis tampak normal, dari pemeriksaan secara klinis tampak normal, dari pemeriksaan histologis menunjukkan adanya kerusakan mukosa. histologis menunjukkan adanya kerusakan mukosa. Luasnya kerusakan juga berkaitan dengan lamanya Luasnya kerusakan juga berkaitan dengan lamanya pemakaian gigi tiruan.pemakaian gigi tiruan.

RRespon epitel mulut berbeda-beda, seringkali espon epitel mulut berbeda-beda, seringkali peradangan mukosa berjalan secara bertahap peradangan mukosa berjalan secara bertahap tanpa adanya rasa sakit. tanpa adanya rasa sakit.

Page 26: Proses Menua Rongga Mulut

Jaringan PeriodontalJaringan Periodontal

Prevalensi dan keparahan dari penyakit periodontal Prevalensi dan keparahan dari penyakit periodontal meningkat sejalan dengan usia.meningkat sejalan dengan usia.

Jaringan periodontal pasien lansia yang masih beJaringan periodontal pasien lansia yang masih berrgigi gigi mempunyai kapasitas untuk bertahanmempunyai kapasitas untuk bertahan & & memperbaiki memperbaiki kerusakan kerusakan namun kerentanan thd inflamasi namun kerentanan thd inflamasi

Jaringan periodontal yang meliputi gingiva, ligament Jaringan periodontal yang meliputi gingiva, ligament periodontal, tulang alveolar dan sementum secara periodontal, tulang alveolar dan sementum secara keseluruhan dipengaruhi oleh perubahan usiakeseluruhan dipengaruhi oleh perubahan usia Epitel mulut bertambah tipis, keratin berkurang, dan Epitel mulut bertambah tipis, keratin berkurang, dan Komponen selular dari jaringan ikat juga berkurang Komponen selular dari jaringan ikat juga berkurang struktur ligamen menjadi lebih tidak teratur. struktur ligamen menjadi lebih tidak teratur.

Semakin sedikit gigi yang masih ada, semakin besar Semakin sedikit gigi yang masih ada, semakin besar proporsi beban oklusalnyaproporsi beban oklusalnyamengakibatkan mengakibatkan melebarnya ligament periodontal dan meningkatnya melebarnya ligament periodontal dan meningkatnya mobilitas gigi.mobilitas gigi.

Page 27: Proses Menua Rongga Mulut

Lidah dan PengecapanLidah dan Pengecapan

Lidah mungkin menjadi halus dan mengkilat Lidah mungkin menjadi halus dan mengkilat atau merah dan meradang. atau merah dan meradang. GEJALA :keluhan nyeri, panas, atau sensari GEJALA :keluhan nyeri, panas, atau sensari rasa yang berkurang. Sensasi ini biasanya rasa yang berkurang. Sensasi ini biasanya pada orang usia lanjut dan wanita pasca pada orang usia lanjut dan wanita pasca menopause.menopause.

Sebagian papilla pengecap terletak di lidah Sebagian papilla pengecap terletak di lidah dan beberapa ditemukan pada palatum, dan beberapa ditemukan pada palatum, epiglottis, laring dan faring. Pada manusia epiglottis, laring dan faring. Pada manusia terdapat sekitar 10.000 putik kecap, dengan terdapat sekitar 10.000 putik kecap, dengan bertambahnya umur bertambahnya umur jumlahnya dapat jumlahnya dapat berkurangberkurang secara drastis. secara drastis.

Page 28: Proses Menua Rongga Mulut

Perubahan pada kulitPerubahan pada kulit Dengan meningkatnya usiaDengan meningkatnya usia kemampuan kulit kemampuan kulit

mempertahankan kondisinya mempertahankan kondisinya ( (kandungan air, kandungan air, kelembutan, dan kekenyalan kulitkelembutan, dan kekenyalan kulit)).. tampak tampak pada usia pertengahan (40 – 60 tahun)pada usia pertengahan (40 – 60 tahun)

Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan Kulit mengerut atau keriput akibat kehilangan jaringan lemakjaringan lemak

Permukaan kulit kasar dan bersisikPermukaan kulit kasar dan bersisik kehilangan kehilangan proses keratinisasi, serta perubahan ukuran danproses keratinisasi, serta perubahan ukuran dan bentuk sel epidermisbentuk sel epidermis

Kulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabuKulit kepala dan rambut menipis berwarna kelabu Rambut dalam hidung dan telinga menebalRambut dalam hidung dan telinga menebal Berkurangnya elastisitasBerkurangnya elastisitas menurun menurunnnya cairan ya cairan

dan vaskularisasidan vaskularisasi Pertumbuhan kuku lebih lambatPertumbuhan kuku lebih lambat Kuku jari menjadi keras dan rapuh, pudar dan Kuku jari menjadi keras dan rapuh, pudar dan

kurang bercahayakurang bercahaya Kelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinyaKelenjar keringat berkurang jumlah dan fungsinya