proposalbaru2-revisi 2
TRANSCRIPT
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 1/18
USULAN PENELITIAN
IMPLEMENTASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION
PADA PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN
MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK
ANAK USIA PRA SEKOLAH
Oleh:
Nurul Muflichah
NIM. 07650015
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2011
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 2/18
USULAN PENELITIAN
IMPLEMENTASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION
PADA PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN
MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK
ANAK USIA PRA SEKOLAH
Diajukan Untuk Membuat
Skripsi Program Sarjana (S-1) pada Jurusan Teknik InformatikaFakultas Sains dan Teknologi UIN Maulana Malik Ibrahim Malang
Oleh:
Nurul Muflichah
NIM. 07650015
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) MAULANA MALIK
IBRAHIM MALANG
2011
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 3/18
USULAN PENELITIAN
IMPLEMENTASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION
PADA PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN
MENGGUNAKAN METODE PROBLEM SOLVING UNTUK
ANAK USIA PRA SEKOLAH
Nama : Nurul Muflichah
Nim : 07650015
Jurusan : Teknik Informatika
Fakultas : Sains dan Teknologi
Tanggal 10 Mei 2011
Yang Mengajukan
Nurul Muflichah
NIM. 07650015
Telah disetujui oleh :
Penguji I Penguji II Penguji III
Fatchurrohman, M.Kom M. Amin Hariyadi, M.T M. Faisal, M.T
NIP.19700731200501100
2
NIP.19670118200501100
1
NIP.197405102005011007
Mengetahui,
Ketua JurusanTeknik Informatika
Ririen Kusumawati, S.Si, M.Kom.
NIP. 197 203 092 005 012 002
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 4/18
1. JUDUL
IMPLEMENTASI COMPUTER ASSISTED INSTRUCTION PADA
PEMBELAJARAN MEMBACA AL-QUR’AN MENGGUNAKAN
METODE PROBLEM SOLVING UNTUK ANAK USIA PRA SEKOLAH
2. LATAR BELAKANG
Pada hakekatnya anak adalah amanah dari Allah SWT yang dipercayakan
kepada setiap orang tua. Oleh karena itu, wajib bagi orang tua untuk
mengemban amanat tersebut dengan baik dan penuh tanggung jawab, salah
satunya dengan cara mengasuh dan mendidik anak-anak dengan baik dan
benar. Pendidikan anak-anak sejak kecil harus mendapat perhatian, terutama
pendidikan akhlaq agar anak tidak menjadi anak-anak yang lemah iman dan
dapat tumbuh dewasa menjadi generasi yang sholeh dan sholekhah.
Usia pra sekolah merupakan usia emas bagi pertumbuhan anak, usia
dimana pendidikan yang ditanamkan kepadanya akan menjadi pengaruh besar
pada perkembangannya kelak. Kecerdasan anak usia dini dapat distimulasi
melalui visual, auditorik, verbal, afektif, fisik, dan memberikan latihan
bersosialisasi dan berkomunikasi (Risa, 2010).Komputer merupakan salah satu teknologi yang dapat digunakan sebagai
media pembelajaran untuk anak. Dimana komputer merupakan suatu media
yang mampu menghasilkan audio-visual yang berupa animasi dan lagu-lagu,
sehingga dapat menarik minat anak-anak. Selain itu, dengan animasi dan lagu
mampu membantu anak pra sekolah untuk memahami dan mengingat materi
yang disampaikan karena saat menerima materi itu kondisi anak dalam
keadaan senang.Dalam bidang pendidikan, penggunaan teknologi berbasis komputer
merupakan cara untuk menghasilkan atau menyampaikan materi dengan
menggunakan sumber sumber yang berbasis mikro prosesor, di mana
informasi atau materi yang disampaikan disimpan dalam bentuk digital, bukan
dalam bentuk cetakan atau visual. Selain itu teknologi ini selalu terkait dengan
penggunaan layar kaca untuk menyajikan informasi/materi kepada siswa
(Sukamti, 2006).
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 5/18
Berbagai jenis aplikasi teknologi komputer dalam pembelajaran umumnya
dikenal dengan istilah "Computer Asissted Instruction (CAI)", atau dalarn
istilah yang suda diterjemahkan disebut sebagai 'Pembelajaran Berbantuan
Komputer (PBK)" (Sukamti, 2006).
Dengan adanya inovasi pada media pembelajaran yang lebih interaktif
dengan animasi dan musik yang bersifat edukatif dan entertainment ,
diharapkan mampu menarik minat anak-anak belajar membaca Al-Qur’an
sejak dini. Untuk itu penulis mengajukan judul Implementasi Computer
Assisted Instruction (CAI) Pada Pembelajaran Membaca Al-Qur’an
Menggunakan Metode Problem Solving untuk Anak Usia Pra Sekolah.
Aplikasi ini bertujuan untuk membantu menarik minat dari anak-anak untuk
belajar membaca Al-Qur’an sejak dini dengan menyenangkan.
3. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang, adapun rumusan masalah sebagai berikut,
“Bagaimana merancang dan membangun aplikasi multimedia pembelajaran
membaca Al-Qur’an yang dapat menarik minat anak usia pra sekolah?”
4. BATASAN MASALAH
Batasan masalah pada tugas akhir ini adalah aplikasi pembelajaran ini
diperuntukkan bagi anak usia pra sekolah.
5. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
5.1 TUJUAN PENELITIAN
Tujuan penelitian ini adalah merancang dan membuat aplikasi
pembelajaran membaca Al-Qur’an untuk anak usia pra sekolah denganmenerapkan Computer Assisted Instruction menggunakan metode Problem
Solving .
5.2 MANFAAT PENELITIAN
Manfaat dari penelitian ini antara lain:
a). Dapat membantu para orang tua ataupun pendidik dalam mengajarkan
membaca Al-Qur’an dengan media pembelajaran yang lebih interaktif.
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 6/18
b) Diharapkan dapat menarik minat anak-anak usia pra sekolah untuk belajar
membaca Al-Qur’an sejak dini.
6. TINJAUAN PUSTAKA
6.1 Al-Qur’an
Ditinjau dari segi bahasa, Al-Qur’an berasal dari bahasa Arab yang
berarti “bacaan” atau “sesuatu yang dibaca berulang-ulang”. Kata A-
Qur’an adalah bentuk kata benda (masdar) dari kata kerja qara’a yang
artinya membaca. Konsep pemakaian kata ini dapat dijumpai pada salah
satu surat dalam Al-Qur’an yakni pada ayat 17 dan 18 Surat Al-Qiyamah
yang artinya :
“Sesungguhnya mengumpulkan Al-Qur’an (di dalam dadamu) dan
(menetapkan) bacaanya (pada lidahmu) itu adalah tanggungan Kami.
(karena itu,) jika Kami telah membacakannya, hendaklah kamu ikut
(amalkan) bacaannya”.
Sedangkan definisi Al-Qur’an secara istilah adalah “Kalam Allah
SWT yang merupakan mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad
SAW dan ditulis dalam mushaf serta diriwayatkan secara mutawatir, danmembacanya adalah ibadah” (Wikipedia, 2011).
Allah menurunkan Al-Qur’an kepada nabi Muhammad SAW untuk
mengeluarkan umat manusia dari kegelapan dan kebodohan menuju
cahaya Islam, sehingga menjadi benar-benar umat yang baik dan terbaik
yang pernah ada di muka bumi ini. Di antara ciri khas atau keistimewaan
yang dimilki Al-Qur’an adalah ia bisa memberi syafa’at pada hari kiamat
pada orang yang membacanya, mengkajinya, hal ini berdasarkan haditsyang diriwayatkan Abi Umamah al, Bahimah, bahwa Rasulullah SAW
bersabda, yang artinya:
“Baca Al-Qur’an, ia akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi
syafa’at kepadanya” (HR Muslim) (Aldurasanie, 2009).
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 7/18
6.2 Anak usia pra sekolah
Anak usia pra sekolah dasar berada pada masa perkembangan anak-
anak awal dan berusia sekitar 2 tahun sampai 6 tahun. Dalam usia ini,
kemampuan anak untuk mengeksplorasi lingkungan meningkat, karena
bertambah besarnya koordinasi dan pengendalian motorik yang disertai
dengan meningkatnya kemampuan untuk bertanya menggunakan kata-kata
yang dapat dimengerti orang lain, maka dunia kognitif anak berkembang
pesat, makin kreatif, bebas, dan imajinatif. Imajinasi anak-anak pra
sekolah terus bekerja, dan daya serap mentalnya tentang dunia makin
meningkat (Desmita, 2006).
Fase pra sekolah adalah fase yang akan di alami setiap anak setelah
masa menyusui. Pada fase ini merupakan masa eksplorasi bagi anak yang
mengalami perkembangan cepat dalam berbicara, ingin selalu bergerak,
senantiasa ingin memiliki sesuatu secara egois. Pada usia ini secara
triminologi disebut sebagai anak usia pra sekolah.
Anak usia pra sekolah merupakan fase bagi anak mulai sensitif untuk
menerima berbagai upaya perkembangan seluruh potensi anak. Masa
kepekaan adalah masa terjadinya pematangan fungsi-fungsi fisik dan psikis yang siap merespon stimulus yang diberikan oleh lingkungan. Masa
ini merupakan masa untuk meletakan dasar pertama dalam
mengembangkan kemampuan fisik, kognitif, bahasa, sosial emosional
konsep diri, disiplin, kemandirian, seni, moral, dan nilai-nilai agama
(Maulana, 2008).
6.3 Computer Assisted Instruction (CAI)Pembelajaran dengan bantuan komputer (CAI) adalah tipe CBI yang
dapat digunakan sendiri atau digunakan bersama dengan sistem
instruksional lain. Perangkat lunak yang digunakan berfungsi untuk
membantu proses pembelajaran. Manfaat komputer meliputi penyajian
informasi, isi materi pelajaran dan latihan atau kombinasinya. Menurut
Herman D Surjono, istilah CAI (Computer-Assisted Instruction) umumnya
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 8/18
menunjuk pada semua software pendidikan yang diakses melalui komputer
di mana anak didik dapat berinteraksi dengannya.
Sistem komputer menyajikan serangkaian program pengajaran kepada
anak didik baik berupa informasi maupun latihan soal-soal untuk mencapai
tujuan pengajaran tertentu dan pelajar melakukan aktivitas belajar dengan
cara berinteraksi dengan sistem komputer. Materi pelajaran dapat disajikan
program CAI melalui berbagai metode seperti: drill and practice,
tutorial,simulasi, permainan, problem-solving, dan lain sebagainya.
Menurut Nasution, CAI atau pengajaran dengan bantuan komputer
adalah pengajaran yang menggunakan komputer sebagai alat bantu.
Komputer itu dapat dilengkapi sehingga memperluas fungsinya dan dapat
digunakan sebagai mesin belajar atau teaching machine. Criswell
mendefinisikan CAI (Computer Assisted Instruction) sebagai penggunaan
komputer dalam menyampaikan bahan pengajaran dengan melibatkan
peserta didik secara aktif serta membolehkan umpan balik, Criswell
mengemukakan: The term computer-based Instruction (CBI) refers to any
use of a computer to a present instructional material, provide for active
participation of the student and respond to student action. Very simply, the
goal of CBI is to teach (AULIAH, 2010).
Ada lima metode yang sering dipergunakan yaitu : 1). Drill and
Practice (latihan dan praktek), 2). Tutorial, 3). Simulation, 4). Problem
Solving, 5). Instructional and education game (Nugraha, 2011).
6.4 Metode Problem Solving
Metode pemecahan masalah ( problem solving ) adalah penggunaanmetode dalam kegiatan pembelajaran dengan jalan melatih siswa
menghadapi berbagai masalah baik itu masalah pribadi atau perorangan
maupun masalah kelompok untuk dipecahkan sendiri atau secara bersama-
sama. Orientasi pembelajarannya adalah investigasi dan penemuan yang
pada dasarnya adalah pemecahan masalah (Wijianta, 2007).
Problem solving, adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran
dengan jalan dimana siswa dihadapkan dengan kondisi masalah. Dari
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 9/18
masalah yang sederhana, menuju kepada masalah yang sulit/muskil. John
Dewey (AS), sebagai tokoh pencipta metode problem solving ini
menyarankan agar dalam pelaksanaan melalui metode ini siswa/siswi
dibiasakan percaya pada diri sendiri untuk mengatasi kesulitan/masalah
yang sedang dihadapinya. Baik mengenai dirinya sendiri, lingkungan
maupun lingkungan dalam arti yang lebih luas, yakni masyarakat.
Pada pelajaran agama melalui penerapan metode problem solving ini,
misalnya menyajikan bahan pelajaran fiqh, yakni masalah yang
mengandung problematik dan khilafiah para ulama, serta topik lain yang
justru mengandung problem bagi siswa untuk kemudian dipecahkan.
Tujuan metode ini adalah agar anak-anak terbiasa berlatih menghadapi
berbagai masalah, sebagai calon pemimpin ia berkemampua tinggi dan
siap mental menghadapi / memecahkan berbagai masalah (Muthoharoh,
2010).
6.4.1.Kelebihan Metode Problem Solving
Adapun keunggulan metode problem solving sebagai berikut:
1. Berpikir dan bertindak kreatif.2. Memecahkan masalah yang dihadapi secara realistis
3. Mengidentifikasi dan melakukan penyelidikan.
4. Menafsirkan dan mengevaluasi hasil pengamatan.
5. Merangsang perkembangan kemajuan berfikir siswa untuk
menyelesaikan masalah yang dihadapi dengan tepat. (Wijianta,
2007).
Dalam referensi lain, Adapaun kebaikan metode problem solving :1. Mendorong siswa untuk berfikir aktif dan kreatif dalam mencari
bentuk-bentuk pemecahan masalah sepenuh hati dan teliti.
Meskipun harus melalui trial and error (terus mencoba, meskipun
mengalami kesalahan).
2. Mendorong siswa untuk belajar sambil bekerja (learning by
doing )
3. Memupuk rasa tanggung jawab
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 10/18
4. Mendorong siswa untuk tidak berfikir sempit, fanatik
(Muthoharoh, 2010).
6.4.2.Kekurangan Metode Problem Solving
Sedangkan Kelemahan metode problem solving sebagai berikut:
1. Beberapa pokok bahasan sangat sulit untuk menerapkan metode
ini. Misal terbatasnya alat-alat laboratorium menyulitkan siswa
untuk melihat dan mengamati serta akhirnya dapat menyimpulkan
kejadian atau konsep tersebut.
2. Memerlukan alokasi waktu yang lebih panjang dibandingkan
dengan metode pembelajaran yang lain (Wijianta, 2007).
Dalam referensi lain disebutkan, Kekurangan metode problem
solving :
1. Tidak semua pelajaran dapat mengandung masalah / problem,
yang justru harus dipecahkan. Akan tetapi memerlukan
pengulangan dan latihan latihan tertentu. Kesulitan mencari
masalah yang tepat/sesuai dengan taraf perkembangan dan
kemampuan siswa2. Banyak menimbulkan resiko. Terutama bagi anak yang memiliki
kemampuan kurang. Kemungkinan akan menyebabkan rasa
frustasi dan ketegangan batin, dalam memecahkan masalah-
masalah yang muskil dan mendasar dalam agama.
3. Kesulitan dalam mengevaluasi secara tepat. Mengenai proses
pemecahan masalah yang ditempuh siswa.
4. Memerlukan waktu dan perencanaan yang matang(Muthoharoh,2010).
7. METODE PENELITIAN
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 11/18
Metode-metode yang digunakan dalam tugas akhir ini terdiri dari:
7.1 Tahap Identifikasi Masalah
Merupakan tahap untuk mengidentifikasi semua masalah-masalah yang
muncul dalam proses pembuatan aplikasi multimedia pembelajaran
membaca Al-Qur’an untuk anak usia 3-6 tahun.
7.2 Tahap Pengumpulan Data
7.2.1 Observasi
Observasi merupakan tahap pengumpulan data dengan
mengadakan pengamatan tentang pembelajaran Al-Qur’an bagi anak
usia 3-6 tahun.
7.2.2 Studi Literatur
Peneliti melakukan studi literatur tentang bahasa pemrograman
java dan pembuatan animasi yang dapat menarik minat anak dengan
java.
7.3 Tahap Desain Aplikasi
7.3.1 Deskripsi Sistem
7.3.1.1 Gambaran Umum Program
Aplikasi pembelajaran ini dibuat untuk membantu anak-anak
usia pra sekolah untuk belajar membaca Al-Qur’an. Perangkat lunak
ini terdiri dari 1 menu utama belajar mengaji dan 2 menu tambahan
yaitu a’maliyah sehari-hari dan mari bercerita. Karena aplikasi ini
ditujukan untuk anak usia pra sekolah, maka aplikasi ini akan
dilengkapi dengan animasi-animasi lucu dan musik, sehingga anak
tertarik belajar membaca Al-Qur’an sejak dini. Selain belajar mengaji,anak juga diperkenalkan do’a sehari-hari, dan juga diperkenalkan
tentang tata krama dan kosakata bahasa arab melalui cerita.
Pada menu utama belajar mengaji, anak akan belajar mulai dari
mengenal huruf hijaiyah sampai pada mengenal qaraib. Dan pada
setiap akhir pelajaran anak akan diberi pertanyaan – pertanyaan untuk
melatih anak dalam memecahkan masalah dalam membaca Al-Qur’an.
Sedangkan pada 2 menu tambahan yakni A’maliyah sehari-hari dan
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 12/18
Mari Bercerita merupakan materi yang ditujukan untuk memperkaya
pengetahuan agama dan akhlaq anak.
Dalam saat belajar anak juga akan ditemani oleh 2 tokoh utama
yang bernama Koko dan Mimi. Penghadiran tokoh dalam aplikasi ini
berfungsi sebagai pemberi tauladan atau sebagai pemberi contoh dan
juga sebagai teman belajar anak sehingga mereka bisa belajar dengan
senang.
7.3.1.2 Isi Materi Pelajaran
Materi – materi yang akan disampaikan dalam aplikasi ini,
merujuk pada kurikulum TK/TPA. Materi yang akan diajarkan antara
lain :
a) Pengenalan huruf tunggal hijaiyah
b) Pengenalan bentuk huruf sambung dan bacaan panjang dan pendek
c) Pengenalan tanda baca kasroh, dhommah, fathah dan tanda panjang
d) Pengenalan Nun, Tanwin, Qolqolah dan perbedaan hamzah mati,
ain mati, Kaf mati dan Qaf mati
e) Pengenalan tanda waqof, Mad Far’i, bacaaan dengung, bacaan alif
lam Qamariyah dan Syamsiyahf) Pengenalan bacaan pendek khusus, cara membaca awal surah dan
Qaraib al- Qira’at
7.3.1.3 Penerapan Metode dalam aplikasi
Metode problem solving ini diwujudkan dalam pertanyaan –
pertanyaan yang akan diberikan pada anak disetiap pelajaran. Hal ini
ditujukan agar anak termotivasi untuk belajar dan anak bisa berlatihmemecahkan permasalahan yang terdapat dalam belajar membaca
Al-qur’an.
Contoh penerapan metode ini misalnya pada saat anak selesai
belajar huruf hijaiyah anak akan disuruh untuk menemukan huruf –
huruf yang disembunyikan atau anak disuruh membedakan huruf
satu dan lainnya. Atau pada saat anak selesai mempelajari bentuk
huruf sambung, anak akan disuruh mengelompokkan mana huruf
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 13/18
sambung dan bukan huruf sambung. Contoh lainnya, ketika anak
selesai belajar tanda-tanda waqof, anak akan disuruh mengenali
nama-nama tanda bacaan waqof dan cara membacanya.
Ilustrasi : anak akan dihadapkan pada sebuah masalah untuk
membedakan antara َج َط, َز- َس, َت- َس, َص- َث- . Anak akan
disuruh memilih huruf yang seperti disebutkan pada pertanyaan.
Ilustrasi lain, anak akan ditunjukkan pada sebuah masalah tentang
bacaan waqof. Misalnya ada bacaan ا ع ع ع ع ً ْق َ bagaimana caraن
membacanya bila waqof, dan apakah bacaan ٌة ِض َي ر َ bila bertemu
waqof akan sama cara membacanya dengan ا ً ْق . َ bila bertemu waqofنJika anak bisa menjawab dengan benar maka anak tersebut bisa
memecahkan masalah tersebut, jika jawabannya salah maka anak
tersebut harus berlatih lagi.
7.3.2 Desain Sistem
Secara umum sistem ini dibagi menjadi 3, yaitu:
1. Belajar Mengaji2. A’maliyah sehari-hari
3. Mari Bercerita
Gambar Desain Interface Menu Utama
7.3.2.1 Belajar Mengaji
Di dalam menu ini terdiri dari 3 submenu, yaitu:
Koko & Mimi
BelajarMengaji
A’maliyah
Sehari-hari
Bercerita
Keluar
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 14/18
1) Belajar huruf hijaiyah
2) Pengenalan harokat atau tanda baca
3) Belajar membaca iqro’
Pada submenu belajar huruf hijaiyah, anak akan diperkenalkan
huruf hijaiyah tunggal, anak akan diperkenalkan menggunakan
pengilustrasian bentuk huruf hijaiyah dengan benda-benda atau bentuk-
bentuk hewan, tumbuhan, dan lain sebagainya dilingkungan sekitarnya
yang serupa dengan huruf hijaiyah. Kemudian anak juga diajarkan untuk
menghafal huruf hijaiyah secara berurutan menggunakan lagu, sehingga
anak akan merasa senang dan cepat hafal.
Kemudian pada submenu pengenalan tanda baca atau harokat ini
anak akan diajarkan bagaimana membaca huruf menggunakan tanda baca
fathah, kasroh,dhommah, tanwin dan sukun.
Sedangkan pada submenu belajar membaca iqro’, anak diajarkan
membaca huruf hijaiyah dalam suku kata atau kalimat. Didalam belajar
iqro’ ini anak akan diperkenalkan dengan huruf gaul (dapat disambung)
dan huruf cuek (tidak dapat disambung), kemudian anak akan diajarkan
membaca suku kata atau kalimat, pengenalan bacaan qolqolah, mad far’idan lain-lain.
Gambar Desain Interface submenu belajar mengaji
7.3.2.2 Amaliyah Sehari-hari
ا بت
ب
ات ُ ِ َ
ُ ِ َ
َم ِح َر
َم ِح َر
Belajarmembaca Iqro’
Mengenalharokat
Belajarmembaca huruf hijaiyah
Koko danMimi
Kembalike Menu
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 15/18
Di dalam menu ini anak akan diajak untuk mengenal Amaliyah
sehari-hari. Beberapa hal yang disajikan antara lain; do’a sehari-hari
seperti do’a mau makan dan lain-lain, tata cara berwudhu, dan tata cara
sholat.
Gambar desain interface do’a sehari-hari
7.3.2.3 Bercerita
Dalam menu bercerita ini, anak akan diajak mendengarkan cerita
tauladan, baik cerita yang diambil dari sejarah Nabi Muhammad SAW
atau nabi-nabi yang lain. Dari cerita yang disajikan, diharapkan anak
dapat mengambil pelajaran tentang akhlaqul karimah. Di dalam cerita
juga akan disisipkan beberapa kosakata Bahasa Arab untuk pengetahuandasar berbahasa anak.
Start
Anak memilihmateri cerita
Proses bercerita
Cerita Lain ?
Selesai
Yes
No
Kembali kemenusebelumnya
Gambar Flowchart menu bercerita
7.4 Implementasi Software
نقزر يف نل كر مهلاوقنعذاب النر
الهم رك لن في رزقن وقنعذاب النر
Artinya : .................
Artinya : .................
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 16/18
Peneliti membuat dan menyelesaikan program secara keseluruhan,
yaitu dengan mengimplementasikan desain sistem ke dalam bentuk
aplikasi dan dilengkapi dengan animasi.
7.5 Ujicoba dan Integrasi Software
Pengujian dilakukan dengan menggunakan laptop dengan spesifikasi
sebagai berikut:
• Processor Intel Core 2 Duo Processor
• RAM 2 Gb
• OS Windows 7
• HDD 120 GB
7.6 Penulisan dan Pembuatan Laporan
Pada tahap ini dilakukan penulisan dan pembuatan laporan dari hasil
penelitian yang dilakukan selama proses pembuatan aplikasi untuk
dokumentasi tugas akhir.
8. JADWAL PENELITIAN
No. Jenis KegiatanBulan ke -
I II III IV V VI
1 Identifikasi Masalah
2 Pengumpulan data
3 Desain Aplikasi
4 Implementasi Software
5 Ujicoba dan revisi software
6 Penulisan dan PembuatanLaporan
9. DAFTAR PUSTAKA
5/13/2018 ProposalBaru2-Revisi 2 - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/proposalbaru2-revisi-2 17/18
Aldurasanie, R. (2009, Maret 2006). FUNGSI AL-QUR’AN DAN
PENTINGNYA MEMBACA AL-QUR’AN. Dipetik April 24, 2011, dari DuniaIlmu: http://ridwan202.wordpress.com /2009/03/06/fungsi-al-qur%E2%80%99an-dan-pentingnya-membaca-al qur%E2% 80%99 an/
AULIAH, R. (2010, January 7). CAI. Dipetik Mey 24, 2011, dariGifalytwinsa's Blog:http://gifalytwinsa.wordpress.com/2010/01/07/model-pembelajaran-cai-dan-penerapannya-di-sd/
Desmita. (2006). Psikologi Perkembangan. Bandung: PT. RemajaRosdakarya.
Humam, K. A. (2000). Buku Iqro' Cara cepat belajar membaca Al-
Qur'an. Yogyakarta: Team Tadaru "AMM" Kotagede.
Maulana, L. (2008, Desember 5). PENDIDIKAN NILAI EKOLOGI UNTUK
ANAK USIA PRASEKOLAH . Dipetik Mei 27, 2011, dari Rumah PendidikanSciena Madani: http://lukni.blogspot.com/2008/12/pendidikan-nilai-ekologi-untuk-anak.html
Muthoharoh, H. (2010, January 29). Metode Pemecahan Masalah
(Problem Solving). Dipetik Mey 26, 2011, dari Blog Guru SMPN 1 KikimBarat Kabupaten Lahat:http://alhafizh84.wordpress.com/2010/01/29/metode-problem-solving-pemecahan-masalah/
Nugraha, A. (2011, Maret 07). Computer Assisted Instruction. DipetikMei 24, 2011, dari Adamnugraha blog:http://nuabah.blogspot.com/2011/03/computer-assisted-instruction-cai.html
Risa, A. (2010, Oktober 19). AKTIVITAS BERMAIN STIMULASI. DipetikApril 24, 2011, dari SKBP Kota Palopo: http://skb-palopo.org/index.php/2010/10/19/aktifitas-bermain-stimulasi-tumbuh-kembang-anak/
Sukamti, T. (2006). Pemanfaatan Komputer sebagai sarana untukmembantu siswa dalam pelajaran matematika .
Wijianta. (2007, November 16). Metode Pemecahan Masalah (Problem
Solving). Dipetik Mey 26, 26, dari Guru PKN Belajar Menulis:http://gurupkn.wordpress. Com /2007 /11 /16 /metode-pemecahan-masalah-problem-solving/
Wikipedia. (2011, April 25). Al-Qur'an. Dipetik April 27, 2011, dariWikipedia: http://id.wikipedia.org/wiki/Al-Qur%27an