proposal tugas akhir

14
PROPOSAL TUGAS AKHIR PENERAPAN SIX SIGMA UNTUK PENIGKATAN KUALITAS PRODUK LINCOLN PLATE 27 CM (Study Kasus PT. Doulton Indonesia, Tangerang-Banten) Diajukan oleh : Galih Pandu NIM 11660006 PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA YOGYAKARTA 2014

Upload: uin-sunan-kalijaga-yogyakarta

Post on 15-Jul-2015

274 views

Category:

Education


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal tugas akhir

PROPOSAL TUGAS AKHIR

PENERAPAN SIX SIGMA UNTUK PENIGKATAN KUALITAS

PRODUK LINCOLN PLATE 27 CM

(Study Kasus PT. Doulton Indonesia, Tangerang-Banten)

Diajukan oleh :

Galih Pandu

NIM 11660006

PROGRAM STUDI TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS SAINS & TEKNOLOGI

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA

YOGYAKARTA

2014

Page 2: Proposal tugas akhir

LEMBAR PERSETUJUAN JUDUL

Proposal tugas akhir dengan judul “Penerapan six sigma untuk peningkatan kualitas

produk lincoln plate 27 cm” ini telah diperiksa keaslian dan kelayakan judulnya

oleh tim verifikasi tugas akhir Prodi Teknik Industri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Hari : ........................

Tanggal : ......................

Koordinator Tugas Akhir

Page 3: Proposal tugas akhir

PENDAHULUAN

1.1. Latar belakang

perkembangan dunia industri saat ini sangat pesat sehingga tiap-tiap

industri harus mampu bersaing terutama kualitas produk yang dihasilkan, pada

awalnya sistem untuk mengawasi kualitas produk hanya dengan inspeksi, akan

tetapi seiring dengan perkembanganya munculah sistem baru yang dinamakan

dengan sistem quality control.

Pengendalian kualitas merupakan hal yang paling penting dan berkaitan erat

dengan proses produksi, dimana setiap kegiatanya meliputi aktivitas

pemeriksaan atau pengujian karakteristik kualitas yang dimilki produk

tersebut. Tuntutan kualitas produk dai dahulu hingga sekarang banyak

mengalami perubahan, yang awalnya dahulu tidak begitu diperhatikan akan

tetapi kini menjadi hal yang utama dalam kegiatan produksi. Tujuan utama

yang dicapai dalam pengendalian kualitas adalah memenuhi kepuasan

konsumen, maka dari itu kualitas produk harus selalu memenuhi keinginan

konsumen sesuai dengan spesifikasi dan standar kualitas yang sudah

ditetapkan dengan dukungan keahlian yang handal terhadap sistem

pengendalian kualitas.

Menurut [1] merupakan sebuah metode untuk memperbaiki suatu proses

dengan memfokuskan pada usaha-usaha memperkecil variansi proses yang

terjadi sekaligus mengurangi cacat atau produk yang keluar dari spesifikasi

dengan menggunakan metode statistik. Secara sederhana metode six sigma

dapat diterjemahkan sebagai suatu proses yang mempunyai kemungkinan cacat

paling tidak sebesar 0.00034% atau sebanyak 3,4 buah dalam satu juta produk.

PT Doulton Indonesia merupakan perusahaan pembuat keramik rumah

tangga yang berdiri sejak lama, perusahaan ini membuat barang pecah belah

seperti piring, gelas, cangkir dan barang pecah belah lainya. Proses

produksinya berifat flow shop dimana prosesnya berurutan dari 1 mesin ke

mesin lainya dimana tahapan pembuatanya meliputi pengenceran, pencetakan,

Page 4: Proposal tugas akhir

pembakaran, penghiasan dan packing. Pada proses produksinya sering terjadi

penyimpangan-penyimpangan dimana ukuran spesfikasi produk melewati

batas spesifikasi yang diijinkan, sehingga dalam peneliatian ini akan dilakukan

analisis kualitas produk dengan metode six sigma.

1.2. Rumusan Masalah

Adapaun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana implementasi pengendalian kualitas produk lincoln plate 27

cm mengggunakan metode six sigma ?

2. Faktor-faktor apa sajakah yang menyebabkan menyimpangnya ukuran

spesfikasi produk?

1.3. Batasan Masalah

Untuk memperjelas arah pemecahan masalah yang akan dibahas didalam

skripsi nantinya, berikut adalah pembatasan terhadap masalh yang dibahas :

1. Penelitian akan dilakukan pada PT Doulton dan pengendalian kualitas akan

dilakukan terhadap pengukuran produk yaitu pada pembuatan produk jenis

flat dan dish making.

2. Objek yang akan dijadikan penelitian adalah produk lincoln plate 27 cm.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah :

1. Mengidentifikasi masalah kualitas produk PT Doulton menggunakan

metode six sigma.

2. Mengetahui kondisi kinerja perusahaan menggunakan metode six sigma.

3. Mendapatkan solusi dalam mengatasi masalah kualitas produk pada PT

Doulton.

1.5. Manfaat Penelitian

Berikut adalah manfaat dati pemecahan masalah yang dibahas dalam tugas

akhir ini :

1. Dengan identifikasi permasalahan yang dilakukan, dapat diperoleh

informasi mengenai urutan atau prioritas permasalahn kualitas bagi

perusahaan.

Page 5: Proposal tugas akhir

2. Dapat diperoleh solusi penanganan masalah yang dihadapi oleh PT

Doulton

3. Usulan penerapan analisis six sigma ini dapat dilanjutkan secara terus-

menerus sebagai upaya peningkatan kualitas bagi perusahaan.

Page 6: Proposal tugas akhir

TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Pengertian Six Sigma

Six sigma merupakan sebuah metodologi untuk memperbaiki

suatu proses dengan memfokuskan pada usaha-usaha memperkecil

variansi yang terjadi sekaligus mengurangi cacat atau produk yang

keluar dari spesifikasi dengan menggunakan metode statistik. Secara

sederhana six sigma dapat diterjemahkan sebagai sesuatu proses yang

mempunyai kemungkinan cacat (defect opportunity) sebesar 0,00034%

atau sebanyak 3,4 buah dalam satu juta produk (defect per milion).

Umumnya six sigma dituliskan dalam simbol 6∂.

Suatu proses dengan nilai sigma yang lebih tinggi akan

mempunyai cacat yang lebih sedikit (baik jumlah maupun jenisnya)

presentase dan jumlah kecacatan dari beberapa sigma dapat dilihat pada

tabel berikut :

sigma Persentase kecacatan (percent

defective

Jumlah cacat perjuta (defect per milion)

1 69 % 691,469

2 31 % 308,538 3 6,7% 66,807

4 0,62% 6,210

5 0,023% 233 6 0,00034% 3,4

7 0,0000091% 0,019

Dalam usaha memperkecil variansi, six sigma dilakukan secara

sistematis dengan mengidentifikasikan, mengukur menganalisa,

memperbaiki, dan mengendalikanya. Dalam pelaksanaan six sigma yang

Page 7: Proposal tugas akhir

terdiri dari pihak-pihak yang bertanggung jawab terhadap[ pelaksanaan

six sigma meliputi :

a. Executive Leader

Diduduki oleh pemimpin puncak perusahaan yang bertekad

untuk mewujudkan six sigma, memulai dan

memasyarakatkanya di seluruh bagian, divisi, departemen

dan cabang-cabang lainya.

b. Champion

Yaitu orang-orang yang sangat menentukan keberhasilan

atau kegagalan pelaksanaan six sigma

c. Master black belt

Yaitu orang yang bertindak sebagai pelatih dan pemandu.

Mater black belt adalah orang-orang yang sangat menguasai

alat-alat six sigma

d. Black belt

Yaitu orang yang berperan memimpin proyek perbaikan

kinerja perusahaan.

e. Green belt

Yaitu orang-orang yang membantu black belt berdasarkan

keahlianya.

2.2. Metode Perbaikan Six Sigma

Dalam Six Sigma ada siklus 5 fase DMAIC (Define, Measure,

Analyze, Improve, Control) yaitu proses peningkatan terus menerus

menuju target six sigma. DMAIC dilakukan secara sistematik

berdasarkan pengetahuan dan fakta. DMAIC merupakan suatu proses

closed–loop yang menghilangkan langkah–langkah proses yang tidak

produktif, sering berfokus pada pengukuran–pengukuran baru dan

menerapkan teknologi untuk peningkatan kualitas menuju target six

sigma.

Page 8: Proposal tugas akhir

DMAIC terdiri atas lima tahap utama yaitu :

1. Define

Define merupakan langkah pertama dalam pendekatan Six

Sigma. Langkah ini mengidentifikasi masalah penting dalam

proses yang sedang berlangsung.

2. Measure

Measure merupakan tindak lanjut dari langkah Define dan

merupakan sebuah jembatan untuk langkah berikutnya yaitu

Analyze. Langkah measure memiliki dua sasaran utama,

yaitu :

Mendapatkan data untuk memvalidasi dan

mengkuantifikasi masalah atau peluang.

Memulai menyentuh fakta dan angka-angka yang

memberikan petunjuk tentang akar masalah.

Milestone (batu loncatan) pada langkah measure

adalah mengembangkan ukuran sigma awal untuk

proses yang sedang diperbaiki.

3. Analyze

Langkah ini mulai masuk kedalam hal-hal detail,

meningkatkan pemahaman terhadap proses dan masalah,

serta mengidentifikasi akar masalah. Pada langkah ini,

pendekatan Six Sigma menerapkan statistical tool untuk

memvalidasi akar permasalahan. Tujuan dari tahap ini

adalah untuk mengetahui seberapa baik proses yang

berlangsung dan mengidentifikasi akar permasalahan yang

mungkin menjadi penyebab timbulnya variasi dalam proses.

Untuk mengetahui seberapa baik proses berlangsung, maka

Page 9: Proposal tugas akhir

perlu adanya suatu nilai atau indeks yaitu Indeks

Kemampuan proses (index Capability Process)

4. Improve

Selama tahap ini, diuraikan ide-ide perbaikan atau solusi-

solusi yang mungkin untuk dilaksanakan.

5. Control

Sebagai bagian dari pendekatan Six Sigma, perlu adanya

pengawasan untuk meyakinkan bahwa hasil-hasil yang

diinginkan sedang dalam proses pencapaian.

Page 10: Proposal tugas akhir

METODOLOGI PENELITIAN

3.1.Objek Penelitian

Penelitian dilakukan di perusahaan PT Doulton yang berada di jalan

raya Balaraja-Tangerang KM 29,9.

3.2. Tempat dan Waktu penelitian

penelitian dan pengambilan data dilakukan pada bagian produksi

flat dan diish making, adapun pelaksanaanya adalah pada bulan Januari

2014 sampai bulan Maret 2014 dengan disesuaikan oleh pihak PT

Doulton sesuai dengan kesepakatan. Adapun renacana pelaksanaanya

adalah

Rencana Kegiatan Januari Februari Maret

I II III IV I II III IV I II III IV

Pengajuan Proposal

Identifikasi

Masalah

Analisa Data

Observasi

Lapangan

Pengkajian dan

Hasil studi

Penyusunan

laporan

3.3. Jenis dan metode Pengumpulan data

3.3.1. Jenis data

3.3.1.1. Data Sekunder

Data sekunder merupakan sumber data penelitian

yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui

media perantara. Data sekunder umumnya berupa

Page 11: Proposal tugas akhir

bukti, catatan atau data historis yang telah tersusun

dalam arsip dipublikasikan.

3.3.1.2. Data primer

Data primer merupakan sumber data

penelitian yang diperoleh secara langsung dari

sumber asli, tidak melalui media perantara.

3.3.2. Metode pengumpulan Data

a. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dalam

metode survei yang menggunakan pertanyaan secara

lisan kepada subyek peneliti, metode ini digunakan untuk

memperoleh data primer yang berupa data

penyimpangan produk. Selain itu untuk memperoleh

aliran proses produksi lengkap.

b. Observasi

Observasi adalah proses pencatatan pola perilaku subyek,

obyek atau kejadian sistematik tanpa adanya pertanyaan

atau komunikasi dengan inividu- individu yang diteliti.

Dalam observasi ini akan diadakan pengamatan secara

langsung terhadap obyek yang akan diteliti dan

memeriksa data atu fakta dilapangan. Pengamatan yang

dilakukan secara langsung terhadap proses produksi dan

sistem pengendalian kualitas yang ada pada PT Doulton.

c. Dokumentasi

Metoode dokumentasi adalah cara untuk mengumpulkan

data-data dari hasil penelitian yang antara lain berupa

faktur, jurnal, atau dalam bentuk laporan program.

Page 12: Proposal tugas akhir

3.4. Metode pengolahan Data

Setelah data diperoleh, selanjtnya dilakukan tahap pengolahan data

terhadap data-data tersebut, pengolahan data dilakukan dalam beberapa

tahapan diantaranya adalah :

3.4.1. Tahap pendefinisian masalah (define)

Pada tahap ini adalah dilakukanya identifikasi masalah dan

karakteristik kualitas produk. Identifikasi penyebab

menyimpangnya ukuran produk dari spesifikasi yang telah

ditetapkan perusahaan.

3.4.2. Tahap pengukuran (measure)

Pada tahapan ini adalah dilakukanya pengukuran baseline

kinerja dengan parameter DPMO dan level sigma serta

pengukuran kapabilitas proses.

3.4.3. Tahap penganalisaan (analyze)

Pada tahap analisa ini adalah dilakukan analisis penyebab utama

yang menyebabkan masalah pada proses menggunakan diagram

sebab akibat untuk membuat diagram sebab akibat perlu adanya

wawancara kepada pihak quality control.

Setelah dilakukan tahap analisis adalah tahap improve atau tahp

pengembangan dengan meningkatkan proses dan menghilangkan penyebab

utama penyimpangan ukuran produk. Sedangkan tahap control adalah

proses pengendalian proses produksi agar tetap berada pada level sigma

3.5. Alur Penelitian

Untuk mengetahui alur penelitian dari awal sampai akhir dapat

digambrkan sebagai berikut :

Page 13: Proposal tugas akhir

Mulai

Survey

perusahaan

Interview &

pengambilan

data

Tahap define Pendefinisian masalah

Masalah utama

Tahap measure

Pengukuran

kapabilitas

proses

Kondisi

perusahaan

Tahap analyze Fishbone

diagram

Tahap analyze

Kesimpulan &

saran

selesai

Page 14: Proposal tugas akhir

DAFTAR PUSTAKA

Pande, peter s., Robert P, Neuman, Roland R, Cavanagh, The Six SigmaWay, New

York, Mc Graw-Hill,2000

Pyzdek, Thomas, The Six Sigma Handbook, A complete Guidefor Greenbelts,

Blackbelts & Managers at all, New York Mc Graw-Hill 2001

Apriani Dian, Analisis Masalah Kualitas Produk Pada Perusahaan Developer Real

Estate Menggunakan Metode Six Sigma (Diakes 9 November 2014)

Rander, Bay dan Jay, Heizer.2001. prinsip-prinsip Managemen Operasi Edisi .

Jakarta : Salemba Empat