proposal tak persepsi sensori (melihat gambar)
TRANSCRIPT
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
1/15
PROPOSAL
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
STIMULASI PERSEPSI UMUM SESI 3: MELIHAT GAMBAR
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
2/15
PROPOSAL
PROGRAM TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK
1. Dasar Pemikiran
Klien yang dirawat di rumah sakit jiwa atau ruang jiwa umumnya dengan keluhan
tidak dapat diatur di rumah, misalnya amuk, diam saja, tidak mandi, keluyuran,
mengganggu orang lain dan sebagainya. Setelah berada dan dirawat di rumah
sakit, hal yang sama sering terjadi banyak diam, menyendiri tanpa ada kegiatan.
Hari-hari perawatan dilalui dengan makan, minum obat, dan tidur. Ada diantara
klien yang dengan inisiatif sendiri mencari perubahan situasi dengan jalan-jalan di
rumah sakit namun ada diantara mereka yang tidak tahu jalan pulang sehingga
jik t t k di b i kli l ik di i k di di k l i
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
3/15
2. Tujuan
Terapi aktivitas kelompok adalah suatu upaya untuk memfasilitasi psikoterapis
terhadap sejumlah klien pada waktu yang sama untuk memantau dan
meningkatkan hubungan interpersonal antaranggota.
Secara umum tujuan terapi aktivitas kelompok adalah meningkatkan kemampuan
uji realitas melalui komunikasi dan umpan balik dengan atau dari orang lain,
melakukan sosialisasi, meningkatkan kesadaran terhadap hubungan reaksi emosi
dengan tindakan atau perilaku defensif, dan meningkatkan motivasi untuk
kemajuan fungsi kognitif dan afektif. Secara khusus, tujuannya adalah
meningkatkan identitas diri, menyalurkan emosi secara konstruktif, meningkatkan
keterampilan hubungan interpersonal atau sosial.
Di i it t j h bilit i d l h i k tk k t il k i
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
4/15
4. Landasan Teori
a. Model Terapi Aktivitas Kelompok
Focal conflic model
Dikembangkan berdasarkan konflik yang tidak disadari dan berfokus pada
kelompok individu. Tugas leader adalah membantu kelompok memahami
konflik dan membantu penyelesaian masalah, misal adanya perbedaan
pendapat antaranggota, bagaimana masalah ditanggapi anggota, dan leader
mengarahkan alternatif penyelesaian masalah.
Model komunikasi
Dikembangkan berdasarkan teori dan prinsip komunikasi, bahwa tidak
efektifnya komunikasi akan membawa kelompok menjadi tidak puas. Tujuan
b t i k tk k t il i t l d i l t
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
5/15
antar anggota dan terapis. Melalui proses ini tingkah laku atau kesalahan dapat
dikoreksi dan dipelajari.
Model psikodrama
Dengan model ini dapat memotivasi anggota kelompok untuk berakting
sesuai dengan peristiwa yang baru terjadi atau peristiwa yang lalu sesuai peran
yang diperagakan. Anggota diharapkan dapat memainkan peran sesuai
peristiwa yang pernah dialami.
c. Fokus Terapi Aktivitas Kelompok
Orientasi realitas
Maksudnya adalah memberikan terapi aktivitas kelompok yang mengalami
gangguan orientasi terhadap orang, waktu, dan tempat. Tujuan adalah klien
id tifik i ti l i t l ( iki i tik)
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
6/15
yang berasal dari Iingkungan. Tujuan meningkatkan hubungan interpersonal
antar anggota kelompok, berkomunikasi, saling memperhatikan, memberikan
tanggapan terhadap orang lain, mengekspresikan ide, serta menerima stimulus
eksternal. Karakteritistik klien yang kurang berminat atau tidak ada inisiatif
untuk mengikuti kegiatan ruangan, sering berada di tempat tidur, menarik diri,
kontak sosial kurang, harga diri rendah, gelisah, curiga, takut, dan cemas, tidak
ada inisiatif memulai pembicaraan, menjawab seperlunya, jawaban sesuai
pertanyaan, dan dapat membina kepercayaan, mau berinteraksi, dan sehat fisik.
Stimulasi persepsi
Maksudnya adalah membantu klien yang mengalami kemunduran
orientasi, stimulasi persepsi dalam upaya memotivasi proses berpikir dan
f ktif t i il k l d tif T j i k tk
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
7/15
Penyaluran energi
Maksudnya adalah untuk menyalurkan energi secara konstruktif. Tujuan
menyalurkan energi dari destruktif menjadi konstruktif, mengekspresikan
perasaan, dan meningkatkan hubungan interpersonal.
d. Tahap-Tahap Dalam Terapi Aktivitas Kelompok.
Menurut Yalom yang dikutip oleh Stuart dan Sundeen, 1995, fase-fase
dalam terapi aktivitas kelompok adalah sebagai berikut:
1. Pre-kelompok
Dimulai dengan membuat tujuan, merencanakan, siapa yang menjadi
leader, anggota, dimana, kapan kegiatan kelompok tersebut dilaksanakan,
proses evaluasi pada anggota dan kelompok, menjelaskan sumber-sumber yang
di l k k l k ti kt d jik ki k bi d
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
8/15
Kebersamaan
Anggota mulai bekerja sama untuk mengatasi masalah, anggota mulai
menemukan siapa dirinya.
3. Fase kerja
Pada tahap ini kelompok sudah menjadi tim. Perasaan positif dan negatif
dikoreksi dengan hubungan saling percaya yang telah dibina, bekerjasama
untuk mencapai tujuan yang telah disepakati, kecemasan menurun, kelompok
lebih stabil dan realistik, mengeksplorasikan lebih jauh sesuai dengan tujuan
dan tugas kelompok, dan penyelesaian masalah yang kreatif.
4. Fase terminasi
Ada dua jenis terminasi (akhir dan sementara). Anggota kelompok
ki l i t i i t tid k k t k
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
9/15
Menciptakan suasana dimana anggotanya dapat menerima perbedaandalam perasaan dan perilaku dengan anggota lain.
Menetapkan tata tertib bagi anggota kelompok demi kelancaran acara.b. Co-leader Menyampaikan informasi dari fasilitator ke pemimpin TAK. Mengingatkan pemimpin bila TAK menyimpang. Mengingatkan pemimpin lamanya waktu kegiatan.
c. Fasilitator Memotivasi klien kurang aktif ataupun yang tidak aktif dalam TAK. Menjadi contoh bagi klien selama proses kegiatan TAK.
d. Observer M ti j l k i t b i t k l i
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
10/15
terapi aktivitas kelompok. Semoga bermanfaat bagi rekan-rekan seprofesi atau tim
kesehatan lainnya.
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
11/15
TERAPI AKTIVITAS KELOMPOK (TAK)
STIMULASI PERSEPSI UMUM SESI 3
Sesi 3 : Melihat gambar
Jenis kegiatan: melihat gambar
Kriteria klien
1. Klien halusinasi yang telah dapat mengontrol halusinasinya.
2. Klien yang kebingungan; tak kenal dirinya; salah mengenal orang lain;
tempat dan waktu.
3. Klien sehat secara fisik
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
12/15
Metode1. Dinamika kelompok2. Diskusi dan tanya jawab
Setting1. Terapis dank lien duduk bersama dalam lingkaran.2. Ruangan nyaman dan tenang.
Alat/media1. Beberapa gambar
2. Buku catatan klien
3 J d l k i t kli
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
13/15
Kontrak : waktu 45 menit, menjelaskan tujuan kegiatan yaitumelihat gambar, dan menjelaskan aturan main.
Tempat : Ruang Akasia RSJD Sambang Lihum GambutKabupaten Banjarmasin
Topik : Stimulasi persepsi sesi 3 (melihat gambar)
Aturan main:
1. Menjelaskan tujuan kegiatan.2. Setiap klien harus mengikuti permainan dari awal sampai dengan
akhir.
3. Jika ada klien yang ingin ke kamar kecil atau meninggalkan kelompok,h i i i i k d t i
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
14/15
Fase Terminasi
Evaluasi :1. Terapis menanyakan perasaan klien setelah mengikuti TAK2. Terapis memberikan pujian atas keberhasilan kelompok
Tindak Lanjut1. Menganjurkan klien melatih melihat gambar (di TV, koran, majalah,
album) dan mendiskusikannya pada orang lain.
2. Membuat jadwal melihat gambar Kontrak yang akan datang
1. Terapis membuat kontrak untuk TAK yang akan datang.2. Menyepakati waktu dan tempat
-
7/31/2019 Proposal TAK Persepsi Sensori (melihat gambar)
15/15
LEMBAR PENILAIAN
Aspek
yang
dinilai
Nama klien
Abdn Adr Sml Krn Iyd Mnc Ucp Shr Said Spn Abd1 Abdr Hfz Slh Fhm Lmb Uda Abd2
1
Memberi
pendapat
tentang
gambar
2
Memberi
tanggapanterhadap
pendapat
klien
3
Mengikuti
kegiatansampai
selesai
Jumlah 2 3 1 3 3 3 2 2 1 3 3 2 3 3 2 3 3 3
Petunjuk :
1. Di bawah judul nama klien, tulis nama panggilan klien yang ikut TAK.2. Untuk tiap klien, semua aspek dinilai dengan memberi tanda () jika ditemukan pada klien atau () jika tidak ditemukan.3. Jumlah kemampuan yang ditemukan, jika nilai 3 atau 2 klien mampu, dan jika nilainya 0 atau 1 klien belum mampu.