proposal stasiun kota

Upload: cwly

Post on 06-Jan-2016

218 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

proposal

TRANSCRIPT

BAB I

MUHAMMAD USMANPenanganan Kemacetan Lalu-lintas Pada Ruas Jalan Stasiun Kota Surabaya

EVALUASI KINERJA ARUS LALU LINTAS DIJALAN STASIUN KOTA SURABAYA SUPAYA TIDAK TERJADI KEMACETAN Muhammad Usman

Mahasiswa Program Studi S1 Universitas Narotama Surabaya

Email:[email protected] dengan peningkatan jumlah sepeda motor dan mobil di Surabaya dari tahun ke tahun yang semakin banyak, ternyata berdampak negatif terhadap peningkatan jumlah volume kendaraan yang ada di Kota Surabaya, itu dapat kita lihat sehari-hari mulai jam 08.00 pagi s/d jam 20.00 malam yang jalannya selalu macet, itu tepatnya di jalan stasiun Kota Surabaya, maka dari itu perlu dilakukan evaluasi kinerja arus lalu lintas di Jalan Stasiun Kota Surabaya agar kembali normal seperti semula. Salah satu penyebab macetnya jalan tersebut karena banyaknya parkir liar, pedagang kaki lima (PKL), serta warung kopi dipinggir jalan tersebut. Maka dari itu perlu dialakukan penelitian dasar Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997. Pemilihan tersebut bertujuan untuk menganalisa hubungan matematis antara hambatan samping-kepadatan-lebar efektif jalan-lebar efektif bahu jalan, sehingga dapat diperoleh nilai kecepatan arus bebas di ruas jalan tersebut. Dari hasil analisa menggunakan Manual Kapsitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997. Kecepatan arus bebas pada ruas Jalan Stasiun Kota adalah .... km/jam, dan kapasitas jalan ..... smp/jam, sehingga diperoleh derajat kejenuhan ....Kata kunci : kemacetan, hambatan samping, kapasitas, dan derajat kejenuhan.1. PENDAHULUANJalan Kota Surabaya mempunyai peranan yang sangat penting dalam mendukung sektor-sektor perdagangan, perkantoran, pendidikan, dan jasa yang semua itu dapat berjalan dengan baik apabila sarana-sarana pendukung cukup memadai. Dari aktivitas sektor-sektor perkantoran, pendidikan, dan jasa akan menimbulkan pergerakan lalu lintas dan hambatan samping yang apabila kapasitas ruas jalan tersebut tidak mampu akan terjadi kemacetan lalu lintas.

Berdasarkan data yang dimiliki Direktorat Lalu Lintas Polda Jatim,jumlah kendaraan roda 2 dikota surabaya perbulan Desember 2013 sebanyak 2.300.100 unit,dalam 9 bulan,perkembangan jumlah sepeda motor mencapai 501,70 % selama 9 bulan,ironisnya,pada jumlah jalan di surabaya pada tahun 2009 adalah 1921 km dan pada tahun 2012 adalah 1426,65 km ( BPS 2012).padatnya sepeda motor akan berdampak semakin macetnya dijam-jam sibuk disebagian jalan kota surabaya terutama di Jalan Stasiun Kota.

Kemacetan di Jalan Stasiun Kota Surabaya juga diduga berhubungan erat dengan penggunaan lahan dan perubahan tata guna lahan disepanjang jalan serta perkembangan wilayah di sekitarnya. Dalam konsep land use transport yang dimaknai sbagai hubungan timbal balik tata guna lahan dan transportasi, dijelaskan bahwa antara keduanya terdapat keterkaitan satu dengan lainnya, penggunaan lahan dengan erbagai zona-zona peruntukan serta aktivitas didalam zona maupun antar zona memerlukan transportasi. Dalam konteks tersebut trjadinya interaksi akan menimbulkan pergerakan manusia, atau pergerakan barang dalam bentuk pergerakan kendaraan sehingga menimbulkan kebangkitan dan tarikan perjalanan (Tamin, 1997:90).2. MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud dari penelitian ini adalah untuk menentukan upaya penanganan bagi kemacetan lalu lintas pada ruas jalan Stasiun kota Surabaya .Tujuan penelitian permasalahan ini adalah1. Untuk mengidentifikasi aktifitas pengguna lahan di Jalan Stasiun Kota Surabaya dan pengaruh terhadap pergerakan lalulintas.2. Untuk menghitung kapasitas jalan.3. Merekomendasikan penanganan untuk mengatasi kemacetan lalulintas.3. METODOLOGI PENELITIANLokasi PenelitianLokasi penelitian untuk pengambilan data penggunaan adalah di Jalan Stasiun Kota Surabaya, Jawa Timur.

Tehnik Pengumpulan DataSurvey langsung ke lokasi jalan dimana tempat yang mau diteliti meliputi data umum, kondisi geometrik, kondisi lalu lintas, kondisi hambatan samping.

Teknik PenelitianTeknik di dalam penelitian ini berdasarkan pada MKJI 1997 : JALAN PERKOTAAN.4. PEMBAHASANPerhitungan kecepatan arus bebas dan kapasitas berdasarkan (MKJI) 1997PETA SITUASI

Lokasi penelitian ini terletak di Jalan Stasiun Kota Surabaya, Jawa Timur. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 1.1

Sumber GoogleMap.com

Gambar 1.1 Jalan Stasiun Kota Surabaya

Dan wilayah sekitarnya

5. KESIMPULAN DAN SARAN

KESIMPULAN

Kesimpulan dari penelitian ini sebagai berikut.1. Menghilangkan hambatan samping dengan memindahkan PKL.

2. Membatasi kendaraan pribadi melewati jalan tersebut, hanya kendaraan mobil box, truck dan angkutan umum.

3. Melarang parkir dipinggir jalan.

4. Menyediakan angkuatan umum yang pelayanannya bagus dan terjangkau.

SARAN

Setelah melihat hasil-hasil yang didapatkan dalam penelitian ini, maka penulis maka penulis mencoba memberikan saran-saran sebagai berikut.

1. Diharapkan adanya fasilitas angkutan umum yang memadai untuk mengurangi pengguna sepeda motor.

2. Adanya lahan parkir yang memadai agar lebar jalan dan bahu jalan dapat difungsikan kembali.

3. Diharapkan tesedianya tempat khusus unuk Pedagang Kaki Lima (PKL) .

4. Dikasih rambu-rambu lalu lintas di sejalan ruas Jalan Stasiun Kota Surabaya.

DAFTAR PUSTAKA

1. Manual Kapasitas Jalan Indonesia (MKJI) Februari 1997, Jalan Perkotaan.

2. Tamin, 1997:90.

Pasar Atom

Jl. Stasiun kota

Jl. Gembong

EMBED Excel.Sheet.8

6

1FAKULTAS TEKNIK SIPIL

UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA

_1457292738.xlsSheet1

MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1\-X1.WQ!

11/09/95/KLB/Rev.17/09/96/EN

Formulir UR -1

JALAN PERKOTAANTanggal :14/03/2014Ditangani oleh :Usman

FORMULIR UR - 1 : DATA DIMASUKANPropinsi :Jawa timurDiperiksa oleh :Andini

-DATA UMUMkota :SurabayaUkuran kota :3.10juta

-GEOMETRIK JALANNo.ruas/Nama Jalan :Jalan Stasiun kota

Segmen antara jalan siaga dan jalan gembong

Kode segmen :1-9Tipe daerah :komersial

Penjang (km) :0.40kmTipe jalan :4/2UD

Periode waktu :13.00-14.00Nomor soal :

Rencana situasi

A

B

Penampang melintang

Sisi ASisi B

1.512.01.5

Sisi ASisi BTotalRata-rata

Lebar jalur lalu-lintas rata-rata6.06.012.06.0

Kereb (K) atau Bahu (B)KK

Jarak kereb - penghalang (m)

Lebar efektif bahu (dalam + luar) (m)1.51.53.01.5

Bukaan median (tidak ada, sedikit, banyak)

Kondisi pengaturan lalu-lintas

Batas kecepatan (km/jam)40

Pembatasan akses untuk tipe kendaraan tertentu

Pembatasan parkir (periode waktu)

Pembatasan berhenti (periode waktu)

Lain-lain

MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1\-X1.WQ!

11/09/95/KLB/Rev.17/09/96/EN

Formulir UR -2

JALAN PERKOTAANTanggal :14/03/2014Ditangani oleh :Usman

FORMULIR UR - 2 : DATA DIMASUKANNo.ruas/Nama Jalan :Jalan Stasiun kota

-ARUS LALU LINTASSegmen antara jalan siaga dan jalan gembong

-HAMBATAN SAMPINGKode segmen :1-9Diperiksa oleh :Andini

Periode waktu :13.00-14.00Nomor soal :

Lalu-lintas harian rata-rata tahunan

LHRT (kend./send)Faktor-k =Pemisahan arah 1/arah2

Komposisi %LV %HV %MC %

Data arus kemdaraan/jam

BarisType kend.Kend.ringanKend.beratSepeda motorArus total Q

1.10emp arah 1LV :1.00HV :1.30MC :0.40

1.20emp arah 2LV :1.00HV :1.30MC :0.40

2ArahKend/jamsmp/jamKend/jamsmp/jamKend/jamsmp/jamArah %Kend/jamsmp/jam

(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)(8)(9)(10)

318448443646.856022465%

422882882026392156.835%

51+2113211325672.8952380.821401585.6

665%

70.74

Kelas hambatan samping

Bila data rinci tersedia, gunakan tabel pertama untuk menentukan frekwensi berbobot kejadian, dan

selanjutnya gunakan tabel kedua. Bila tidak, gunakan hanya tabel kedua.

1Penentuan frekwensi kejadian

Perhitungan frekwensi ber-Tipe kejadian hambatanSymbolFaktor bobotFrekwensi kejadianFrekwensi

bobot kejadian per jam persampingberbobot

200 m dari segmen jalan(21)(22)(23)(24)

yang diamati, pada keduaPejalan kakiPED0.50.0/jam,200 m

sisi jalan.Parkir, kendaraan berhentiPSV1.00.0/jam,200 m

Kendaraan masuk + keluarEEV0.70.0/jam,200 m

Kendaraan lambatSMV0.484/jam,

Total :

2Penentuan kelas hambatan samping

Frekwensi berbobot kejadianKondisi khusuKelas hambatan samping

(30)(31)(32)(33)

900Daerah niaga dan aktivitas pasar sisi jalan yang sangat tinggiSangat tinggiVH

MKJI : JALAN PERKOTAAN

3860\chap\example\UR1\-X1.WQ!

11/09/95/KLB/Rev.17/09/96/EN

Formulir UR -3

JALAN PERKOTAANTanggal :14/03/2014Ditangani oleh :Usman

FORMULIR UR - 3 : DATA DIMASUKANNo.ruas/Nama Jalan :Jalan Stasiun kota

KECEPATAN, KAPASITASSegmen antara jalan siaga dan jalan gembong

Kode segmen :1-9Diperiksa oleh :Andini

Periode waktu :13.00-14.00Nomor soal :

Kecepatan arus bebas kendaraan ringanFV= (Fvo + FVw) x FFVsf x FFVcs

Soal/Kecepatan arusFaktor penyesuaianFaktor penyesuaianKecepatan arus bebas

Arahbebas dasaruntuk lebar jalurFVo+FVwHambatan sampingUkuran kota

FVoFVwFV

Tabel B-1:1Tabel B-2:1(2) + (3)FFVsfFFVc(4) x (5) x (6)

(km/jam)(km/jam)(km/jam)Tabel B-3:1 atau 2Tabel B-4:1(km/jam)

(1)(2)(3)(4)(5)(6)(7)

LV53-449.00.901.0345.4

HV46-442.00.901.0338.9

MC43-439.00.901.0336.2

rata251-447.00.901.0343.6

KapasitasC = CO x FCW x FCsv x FCSF x FCCS

Soal/Kecepatan dasarFaktor penyesuaian kapasitaskapasitas

ArahCoLebar jalurPemisah arahHambatan sampingUkuran kota

Tabel C-1:1FCwFCspFCsfFCcssmp/jam

smp/jamTabel C-2:1Tabel C-3:1Tabel C-4:1 atau 2Tabel C-5:1(11)x(12)x(13)x(14)x(15)

(10)(11)(12)(13)(14)(15)(16)

60000.910.960.901.044881

Kecepatan kendaraan angin

Soal/Arus lalu lintasDerajatKecepatanPanjang segmenWaktu tempuh

ArahQkejenuhanVLVjalanTT

Formulir UR-2DSGbr.D-2:1 atu 2L(24)/(23)

smp/jam(21)/(16)km/jamkmjam

(20)(21)(22)(23)(24)(25)

15860.3240.00.400.01

Sheet2

Sheet3