proposal skripsi
TRANSCRIPT
Latar Belakang
Internet saat ini merupakan kebutuhan yang cukup penting bagi kehidupan
orac modern di Indonesia, dimana dengan internet orang dapat dengan mudah
mendapat informasi, berbelanja dan berkomunikasi antar pengguna internet di
seluruh dunia tanpa batasan jarak dan waktu.
Pengguna internet khususnya di Indonesia di tahun 2012 mengalami
pertumbuhan yang cukup pesat, dimana pengguna internet di Indonesia mencapai 55
juta orang atau tumbuh 30,9% dibanding tahun sebelumnya. Tahun 2012 ini
Indonesia mejadi Negara ke-4 dengan pengguna internet terbanyak di Asia dengan
peringkat pertama China sebanyak 513 juta orang, selanjutnya India sebanyak 121
juta orang, dan Jepang sebanyak 101 orang (Kompas.com, 5 Oktober 2012).
Ritel Ecommerce di Indonesia sudah ada sejak tahun 1996, ritel Ecommerce
pertama di Indonesia adalah Dyviacom Intrabumi atau D-Net (www.dnet.net.id)
sebagai perintis transaksi online dan selanjutnya mulai muncul berbagai ritel
Ecommerce hingga saat ini seperti kaskus, toko bagus, rakuten, dan berniaga. Kaskus
sendiri merupakan situs
Seiring perkembangan internet dan Ecommerce, perdagangan pun semakin
banyak dilakukan secara online dengan menggunakan beberapa situs jejaring sosial
seperti Facebook dan Twitter serta beberapa situs perdagangan seperti Kaskus dan
Tokobagus. Selain mudah dan cepat perdagangan menggunakan internet juga
menarik karena dapat menjangkau pangsa pasar yang lebih luas serta semakin
banyaknya layanan kemudahaan dalam transaksi yang disediakan perbankan seperti
transfer via ATM (anjungan tunai madiri) atau via smartphone. Keamanan dalam
transaksi juga telah mendapat solusi seperti adanya model transaksi COD (cash on
delivery) yang membuat penjual dan pembeli saling bertemu untuk melihat barang
yang akan dibeli atau dengan penggunaan REKBER (rekening bersama) dimana
dalam hal ini ada pihak ketiga yang menjadi perantara antara penjual dan pembeli
dalam proses transfer uang dan pengiriman barang yang biasanya pihak ketiga ini
berasal dari situs Ecommerce tempat pengiklanan produk.
Penggunaan internet sebagai salah satu sarana promosi juga merupakan
langkah yang banyak dipakai oleh perusahaan-perusahaan saat ini, karena dengan
promosi di berbagai situs Ecommerce selain perusahaan dapat menjangkau pasar
yang lebih luas perusahaan juga dapat menghemat biaya iklan karena promosi
dengan menggunakan Ecommerce tidak dipungut biaya. Dengan tidak adanya biaya
promosi dan dapat terjangkaunya pasar yang luas membuat persaingan dalam bisnis
online menjadi sangat terbuka lebar , dimana tidak hanya perusahaan dengan modal
besar saja yang dapat menjangkau pasar namun kini perusahaan-perusahaan kecil
juga dapat bersaing dalam promosi untuk meningkatkan jumlah penjualan yang
dilakukan dengan menggunakan Ecommerce. dengan semakin tingginya tren
promosi menggunakan Ecommerce, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian
tentang “ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ECOMMERCE SEBAGAI
MEDIA PROMOSI TERHADAP TINGKAT PENJUALAN DI CERIA
PRODUCTION”.
B. Rumusan masalah
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka masalah dalam penelitian
ini adalah apakah dengan pengunaan Ecommerce sebagai media promosi
berpengaruh pada tingkat penjualan suatu produk di CERIA PRODUCTION?
C. Batasan masalah
Penelitian ini akan meneliti data penjualan produk 2 tahun sebelum
penggunaan Ecommerce dan 2 tahun setelah penggunaan Ecommerce apakah
berpengaruh terhadap tingkat penjualan pada suatu perusahaan pembuatan piagam
dan piala. 2 tahun sebelum penggunaan ecommerce adalah tahun 2009-2010 dan 2
tahun sesudah penggunaan Ecommerce adalah tahun 2011-2012.
D. Tujuan penelitian
Untuk mengetahui apakah promosi dengan menggunakan Ecommerce
adalah langkah yang tepat sebagai media promosi, untuk mengetahui perkembangan
penjualan di Ceria Production dalam 2 tahun terakhir apakah mengalami peningkatan
atau tidak.
E. Manfat penelitian
1. Bagi peneliti
Menambah pengetahuan tentang penggunaan media promosi jika kelak
bekerja sebagai manager pemasaran.
2. Bagi Perusahaan
Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan perusahaan dalam
penggunaan media promosi dengan Ecommerce.
3. Bagi peneliti lain
Sebagai referensi untuk peneliti lain dalam melakukan penelitian lebih
lanjut mengenai Ecommerce.
4. Bagi pembaca
Menambah wawasan mengenai pengaruh Ecommerce terhadap tingkat
penjualan produk.
5. Bagi pemerintah
Hasil penelitian ini dapat dijadikan pertimbangan pemerintah untuk
menentukan kebijakan untuk membantu para pelaku UMKM
meningkatkan penjualan produknya.
F. Tinjauan pustaka
1. Marketing mix
marketing mix adalah kumpulan alat pemasaran taktis terkendali yang
dipadukan perusahaan untuk menghasilkan respons yang diinginkan di pasar sasaran.
Bauran pemasaran terdiri dari semua hal yang dapat dilakukan perusahaan untuk
mempengaruhi permintaan produknya.
Marketing mix mempunyai unsur 4P yaitu :
1. Product (produk)
Kombinasi barang dan jasa yang ditawarkan perusahaan kepada pasar
sasaran.
2. Price (Harga)
Jumlah uang yang harus dibayarkan pelanggan untuk memperoleh
produk.
3. Place(tempat)
Meliputi kegiatan perusahaan yang membuat produk tersedia bagi
pelanggan sasaran.
4. Promotion (promosi)
Aktivitas yang menyampaikan manfaat produk dan membujuk
pelanggan membelinya (Philip Kotler dan Gary Armstrong, 2008).
2. Promosi
Promosi adalah koordinasi dari seluruh upaya yang dimulai pihak penjual
untuk membangun berbagai saluran informasi dan persuasi untuk menjual barang
dan jasa atau memperkenalkan suatu gagasan (Michael Ray, 1982).
Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program
pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah
mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk itu akan berguna bagi mereka, maka
mereka tidak akan pernah membelinya (Fandy Tjiptono, 2008).
2.1 Tujuan promosi
Menurut Fandy Tjiptono (Strategi Pemasaran, 2008) tujuan utama dari
promosi adalah menginformasikan, mempengaruhi dan membujuk, serta
mengingatkan pelanggan sasaran tentang perusahaan dan bauran pemasarannya.
Secara rinci tujuan promsi tersebut dapat dijabarkan :
1. Meginformasikan (informing), dapat berupa :
Menginformasikan pasar mengenai keberadaan suatu produk,
Memperkenalkan cara pemakaian yang baru dari suatu produk,
Menyampaikan perubahan harga kepada pasar,
Menjelaskan cara kerja suatu produk,
Menginformasikan jasa-jasa yang disediakan oleh perusahaan,
Meluruskan kesan yang keliru,
Mengurangi ketakutan atau kekhawatiran pembeli,
Membangun citra perusahaan.
2. Membujuk pelanggan sasaran (persuading) untuk :
Membentuk membentuk pilihan merek,
Mengalihkan pilihan kemerek tertentu,
Mengubah presepsi pelanggan terhadap atribut produk,
Mendorong pembeli untuk belanja saat itu juga,
Mendorong pembeli untuk menerima kunjungan wiraniaga
(salesman).
3. Mengingatkan (reminding), dapat terdiri atas :
Mengingatkan pembeli bahwa produk yang bersangkutan
dibutuhkan dalam waktu dekat.
Mengingatkan pembeli akan tempat-tempat yang menjual
produk perusahaan.
Membuat pembeli tetap ingat walaupun tidak ada kampanye
iklan.
Menjaga agar ingatan pertama pembeli jatuh pada produk
perusahaan.
3. Promotional mix
Oleh J. santon, promotional mix didefinisikan sebagai kombinasi strategi
yang paling baik dari variabel-variabel periklanan, personal selling, dan alat promosi
yang lain, yang kesemuanya direncanakan untuk mencapai tujuan program penjualan
(Drs. Basu Swastha DH., M.B.A, 1984).
Secara tradional bauran promosi mencakup empat elemen, yaitu : iklan
(advertising), promosi penjualan (sales promotion), publikasi/humas dan personal
selling. Namun George dan Michael Belch menambah dua elemen dalam
promotional mix, yaitu direct marketing dan interactive media. Dua elemen terakhirn
ini telah digunakan secara luas oleh pengelola pemasaran dewasa ini untuk
berkomunikasi denga khalayak sasarannya sebagaimana empat elemen sebelumnya
(Morissan, M.A, 2010).
4. Pemasaran interactive
Sejak memasuki abad ke-21 kita menyaksikan perubahan yang paling
dinamis sekaligus revolusioner sepanjang sejarah pemasaran termasuk sejarah
periklanan dan promosi. Perubahan ini didorong oleh kemajuan teknologi
komunikasi yang memungkinkan dilakukannya komunikasi secara interaktif melalui
media massa, dalam hal ini internet.
Menurut Monle lee dan Carla Johnson (prinsip-prinsip pokok periklanan
dalam prespektif global, 2004; 382) internet, juga dirujuk sebagai ruang maya atau
informasi supercepat (information superhighway), memungkinkan transfer informasi
secara elektronik. Ini merupakan jaringan global dari komputer-komputer dimana
satu individu yang terhubung dengan sebuah jaringan dapat bercakap-cakap dengan
komputer mana pun dari ribuan komputer lain seandainya jaringan tersebut juga
dihubungkan dengan berbagai jaringan.
Promotional Mix
IklanDirect
MarketingInteractive/ Internet
MarketingPromosi
PenjualanPublikasi/
HumasPersonal
selling
Kata internet berasal dari kata internetworking, atau terhubungnya jaringan-
jaringan terpisah, yang masing-masing memiliki identitas sendiri menjadi jaringan
yang saling terhubung (Kenneth dan Jane, 2007 di kutip dari skripsi I Gede Astha
Ginawan).
Tiga kegunaan internet bagi ritel untuk berkomunikasi dengan pelanggan (Utami,
2010 yang dikutip dari Skripsi I Gede Astha Ginawan):
1. Iklan banner dan program terafiliasi, untuk menciptakan kesadaran.
2. Situs web untuk memberi informasi tentang barang dagangan atau
peristiwa tertentu.
3. E-mail, untuk menargetkan pesan.
5. E-business
E-business adalah praktek pelaksanaan dan pengelolaan proses bisnis utama
seperti
perancangan produk, pengelolaan pasokan bahan baku, manufaktur, penjualan,
pemenuhan
pesanan, dan penyediaan servis melalui penggunaan teknologi komunikasi,
komputer, dan
data yang telah terkomputerisasi. (Steven Alter, 2002 yang dikutip dari situs
akhmad-wildan.blogspot.com diunduh tanggal 7 november 2012).
E-Business adalah pengembangan bisnis perusahaan yang terus-menerus melalui
teknologi digital, yaitu computer dan internet, yang memungkinkan adanya
penyimpanan dan pertukaran data dalam bentuk digital. E-Commerce merupakan
bagian dari E-Business yang berfokus pada transaksi saja. E-Marketing merupakan
satu bagian dari aktivitas E-Business. E-Marketing menggambarkan perusahaan
berusaha untuk menginformasikan kepada pembeli, mengkomunikasikan,
mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya lewat internet (Kotler dan Keller,
2009 yang dikutip dari skripsi I Gede Astha Ginawan).
6. Ecommerce
Penjualan barang dan jasa secara langsung (direct selling) melalui internet
dinamakan dengan istilah E-commerce (Morrisan M.A, 2010). Definisi E-Commerce
menurut Laudon (1998, yang dikutip dari kiky0214.wordpress.com yang diunduh
tanggal 6 november 2012) adalah suatu proses membeli dan menjual produk-produk
secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan dengan
computer sebagai perantara transaksi bisnis.
E-commerce pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 pada saat pertama
kali banner-elektronik dipakai untuk tujuan promosi dan periklanan di suatu halaman
website. Menurut Riset Forrester, perdagangan elektronik menghasilkan penjualan
seharga AS$12,2 milyar pada 2003. Menurut laporan yang lain pada bulan oktober
2006 yang lalu, pendapatan ritel online yang bersifat non-travel di Amerika Serikat
diramalkan akan mencapai seperempat trilyun dolar US pada tahun 2011 (dikutip
dari situs internet unpas.ac.id, di unduh tanggal 6 nov 2012).
Terdapat beberapa alasan mengapa perusahaan menjalankan bisnis dengan
menggunakan fasilitas E-commerce, yaitu (Morissan M.A, 2010 ; 336) :
1. Dapat menjangkau audiens diseluruh dunia.
2. Dapat melakukan komunikasi interaktif dengan biaya yang efisien.
3. Dapat mejangkau target konsumen tertentu.
4. Lebih mudah menyampaikan perubahan informasi seperti perubahan
harga atau informasi lainnya.
5. Meningkatkan pelayanan kepada pelanggan karena tersedia akses
selama 24 jam, tujuh hari seminggu.
6. Mendapatkan umpan balik segera dari konsumen.
7. Merupakan saluran distribusi alternatif.
8. Menyediakan biaya penyebaran informasi merek yang efektif dan
efisien.
Pada awal perkembangannya terdapat anggapan bahwa E-commerce lebih
cocok ditujukan untuk perusahaan yang mengandalkan penjualan produknya hanya
melalui internet seperti Amazon.com serta perusahaan online lainnya. Namun
perkembangan dewasa ini menunjukan bahwa semakin banyak perusahaan pengecer
tradisional yang juga menggunakan internet untuk menjual produknya. Dengan kata
lain, mereka menggabungkan sistem penjualan konvensional melalui jaringan toko-
toko dengan penjualan melalui internet/ E-commerce (Morissan M.A, 2010 ; 337) .
Empat wilayah pemasaran online meliputi (Philip Kotler dan Gary Armstrong, 2008:
238-241) :
1. Bisnis ke konsumen (B2C)
Menjual barang dan jasa secara online kepada konsumen akhir. Konsumen
saat ini bisa membeli hamper segala hal secara online-mulai dari pakaian,
peralatan dapur, dan tiket pesawat sampai komputer dan mobil.
2. Bisnis ke Bisnis (B2B)
Pemasar B2B menggunakan situs Web B2B, e-mail,, katalog produk online,
dan sumber daya online lain untuk menjangkau pelanggan bisnis baru,
melayani pelanggan saat ini secara efektif, dan meraih efisiensi pembelian
dan harga yang lebih baik.
3. Konsumen ke Konsumen (C2C)
Sebagian besar pemasaran Konsumen ke Konsumen dan komunikasi terjadi
di Web antar pihak yang berminat atas kisaran luas produk dan subjek.
Dalam beberapa kasus, internet menyediakan alat yang baik dimana
konsumen dapat membeli atau menukarkan barang atau informasi secara
langsung satu sama lain.
4. Konsumen ke Bisnis (K2B)
Konsumen saat ini menemukan bahwa mereka lebih mudah berkomunikasi
dengan perusahaan. Sekarang sebagian besar perusahaan mengundang
prospek dan pelanggan untuk mengirimkan saran dan pertanyaan melalui
situs Web perusahaan.
Dua model perusahaan yang bergerak di bisnis online (Kotler dan Keller, 2009):
1. Pure Click, adalah perusahaan yang telah meluncurkan situs web tanpa
eksistensi perusahaan apa pun sebelumnya.
2. Brick and Click, adalah perusahaan yang sudah ada secara fisik dan
menambahakan situs online untuk informasi dan/atau e-commerce.
Situs ecommerce di Indonesia
1. Kaskus
Kaskus adalah situs forum komunitas maya terbesar dan nomor 1
Indonesia dan penggunanya disebut dengan Kaskuser. Kaskus lahir pada
tanggal 6 November 1999 oleh tiga pemuda asal Indonesia yaitu Andrew
Darwis, Ronald Stephanus, dan Budi Dharmawan, yang sedang melanjutkan
studi di Seattle, Amerika Serikat. Situs ini dikelola oleh PT Darta Media
Indonesia. Kaskus memiliki lebih dari 4,5 juta pengguna terdaftar. Pengguna
Kaskus umumnya berasal dari kalangan remaja hingga orang dewasa yang
berdomisili di Indonesia maupun di luar Indonesia (www.wikipedia.com
yang diunduh tanggal 8 november 2012).
Kaskus, yang merupakan singkatan dari Kasak Kusuk, bermula dari
sekadar hobi dari komunitas kecil yang kemudian berkembang hingga saat
ini. Kaskus dikunjungi sedikitnya oleh 900 ribu orang, dengan jumlah page
view melebihi 15.000.000 setiap harinya. Hingga bulan Juli 2012, Kaskus
sudah mempunyai lebih dari 601 juta posting (www.wikipedia.com yang
diunduh tanggal 8 november 2012).
Gambar homepage kaskus
(diunduh dari www.kaskus.co.id pada tanggal 8 november 2012)
Dari situs www.wikipedia.com yang diunduh tanggal 8 november 2012 ada beberapa
fitur yang tersedia dalam Kaskus, yaitu :
a. KasPay
Ada sebuah layanan terbaru dari situs Kaskus yang menyediakan sistem
pembayaran secara online yang disebut KasPay. Layanan tersebut telah diluncurkan
pada Jumat 6 November 2009, pada acara Perayaan Ulang Tahun ke-10 Kaskus di
Poste, The East Euilding, Kuningan, Jakarta. Layanan transaksi ini dapat digunakan
tidak hanya di Kaskus tetapi dapat digunakan terhadap situs-situs lain yang
berafiliasi dengan KasPay.
Kaspay akan beroperasi layaknya E-wallet yang akan dijadikan alat untuk
transaksi jual beli di seluruh transaksi online. Seluruh proses transaksi KasPay
dilakukan melalui transfer sejumlah uang, sehingga aman dari modus penipuan dan
pemalsuan kartu kredit dan keamanan transaksi selalu dipastikan dengan konfirmasi
melalui e-mail dan catatan transaksi.
b. E-pulsa
E-pulsa adalah sebuah layanan dari Kaskus yang menyediakan fasilitas pengisian
pulsa dan jika kita mau membeli, kita harus membayar menggunakan KasPay.
Semua layanan operator didukung di Kaskus e-pulsa.
c. Kaskus Ads
Kaskus Ad adalah fasilitas pemasangan iklan di forum KASKUS dengan
berbagai kemudahan dan fleksibilitas untuk menentukan budget dengan impression
yang didapatkan serta kebebasan menentukan placement di halaman forum yang
diinginkan. Iklan yang ditampilkan dapat berupa teks dan/atau image pendukung.
Fasilitas ini diberikan kepada Kaskuser dan pemegang account KasPay (dikutip dari
http://kad.kaskus.co.id yang diunduh tanggal 8 november 2012).
d. Kaskus Radio
Kaskus Radio merupakan sebuah Radio Internet Indonesia di bawah naungan
komunitas Kaskus. Kaskus radio yang biasa disingkat KR memiliki lebih dari dua
puluh penyiar. Radio yang memutarkan lagu selama 24 jam ini memutarkan lagu dari
berbagai bahasa, seperti bahasa Inggris, Mandarin, Jepang, Korea, dan masih banyak
lagi.
e. Kaskus Mobile
Kaskus mobile adalah situs Kaskus yang sudah diubah tampilannya menjadi
minimalis sehingga sesuai dengan layar perangkat telepon genggam. Alamat Kaskus
mobile adalah m.kaskus.co.id atau kask.us.
FORUM JUAL BELI KASKUS
Forum tempat para pengguna Kaskus dapat menjual dan/atau membeli suatu
barang/jasa yang diinginkan. Forum ini merupakan salah satu forum utama Kaskus,
bisa dilihat dari banyaknya sub-forum yang terdapat di forum ini. Barang/jasa yang
dijual di forum ini sangat beragam, mulai dari kaos oblong seharga Rp50.000 (lima
puluh ribu rupiah) sampai dengan hak kepemilikan tanah seharga
Rp260.000.000.000 (dua ratus enam puluh miliar rupiah) (dikutip dari
www.wikipedia.com yang diunduh tanggal 8 november 2012).
Forum Jual Beli atau disingkat menjadi FJB memiliki sub-forum sebagai berikut:
G. Metode Penelitia