proposal ronde keperawatan 2
DESCRIPTION
tTRANSCRIPT
PROPOSAL
RONDE KEPERAWATAN
PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS (P3N)
MANAJEMEN KEPERAWATAN
DI RUANG MELATI RSU PATRIA HUSADA BLITAR
OLEH :
KELOMPOK VI
1. Erik Susanti 1211031
2. Flori Juliant Pello 1212061
3. Gootama Catur 1211007
4. Adrianus Asa Bere Loy 1211043
5. Fitriana Khusnul Khotimah 1211009
PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN
STIKes PATRIA HUSADA
BLITAR
2015
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Balakang
Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan
membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan
kebutuhan klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan atau
konselor, kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan
(Nursalam, 2002). Kegiatan ini mempunyai karakteristik yaitu : Klien dilibatkan
langsung, klien merupakan fokus kegiatan, PP/ PA dan konselor melakukan
diskusi. Konselor memfasilitasi kreatifitas dan membantu mengembangkan
kemampuan PP dan PA dalam meningkatkan kemampuan mengatasi masalah
keperawatan. Adapun kriteria klien yang dilakukan ronde adalah sebagai berikut:
Klien dengan penyakit kronis, penyakit langka atau baru, klien dengan penyakit
komplikasi, klien dengan penyakit akut dan klien dengan permasalahan
keperawatan yang belum terselesaikan
Ronde keperawatan merupakan media bagi perawat untuk membahas lebih
dalam masalah dan kebutuhan pasien serta sebagai proses belajar bagi perawat
dengan harapan dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor.
Kepekaan dan cara berpikir kritis perawat akan tumbuh dan terlatih melalui suatu
transfer pengetahuan dan mengaplikasikan konsep teori ke dalam praktik
keperawatan. Pelayanan keperawatan yang perlu dikembangkan untuk mencapai
hal tersebut adalah dengan ronde keperawatan. Dimana ronde keperawatan
merupakan sarana bagi perawat baik perawat primer maupun perawat assosiate
untuk membahas masalah keperawatan yang terjadi pada klien yang melibatkan
klien dan seluruh tim keperawatan termasuk konsultan keperawatan. Salah satu
tujuan dari kegiatan ronde keperawatan adalah meningkatkan kepuasan klien
terhadap pelayanan keperawatan. Pelaksanaan kegiatan ronde keperawatan ini
dapat meningkatkan kepuasan klien terhadap pelayanan keperawatan di Ruang
Melati RSU Patria Husada Blitar.
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum :
Setelah dilakukan ronde keperawatan masalah keperawatan yang dialami
klien dapat diatasi.
1.2.2 Tujuan Khusus :
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu :
1) Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistimatis dalam pemecahan
masalah keperawatan klien
2) Memberikan tindakan yang berorientasi pada masalah keperawatan
klien
3) Meningkatkan kemampuan validitas data pasien.
4) Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosa keperawatan.
5) Meningkatkan kemampuan justifikasi.
6) Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja.
7) Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
8) Melaksanakan asuhan keperawatan secara menyeluruh.
1.3 Manfaat
1.3.1 Bagi Klien :
a. Membantu menyelesaikan masalah klien sehingga
mempercepat masa penyembuhan.
b. Mengurangi masa rawat inap
c. Memberikan perawatan secara profesional dan efektif kepada
pasien.
d. Memenuhi kebutuhan pasien.
1.3.2 Bagi Perawat :
a. Dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif dan psikomotor
perawat.
b. Menjalin kerjasama tim antar multidisiplin.
c. Menciptakan komunitas keperawatan profesional.
1.3.3 Bagi Rumah Sakit :
a. Meningkatkan mutu pelayanan di rumah sakit
b. Meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pelayanan
keperawatan
c. Meningkatkan loyalitas konsumen terhadap rumah sakit
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
Ronde keperawatan merupakan suatu metode untuk menggali dan
membahas secara mendalam masalah keperawatan yang terjadi pada klien dan
kebutuhan klien akan perawatan yang dilakukan oleh perawat primer dan atau
konselor, kepala ruangan, perawat associate, supervisor dan seluruh tim
keperawatan dengan melibatkan klien secara langsung sebagai fokus kegiatan
(Nursalam, 2002).
2.2 Karakteristik Ronde
1. Pasien dilibatkan secara langsung
2. Pasien merupakan fokus kegiatan.
3. PA, PP dan konselor melakukan diskusi
4. Konselor memfasilitasi kreativitas
5. Konselor membantu mengembangkan kemampuan PA, PP dalam
meningkatkan kemampuan mengatasi masalah.
2.3 Tujuan Ronde Keperawatan
1. Tujuan Umum
Menyelesaikan masalah klien yang belum teratasi melalui pendekatan
berfikir kritis
2. Tujuan Khusus
Setelah dilaksanakan ronde keperawatan, perawat mampu:
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
2. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan keperawatan
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
2.3 Manfaat Ronde Keperawatan
1. Masalah pasien dapat teratasi
2. Kebutuhan pasien dapat terpenuhi
3. Terciptanya komunitas keperawatan
yang profesional
4. Terjalinnya kerjasama antar tim
kesehatan
5. Perawat dapat melaksanakan model
asuhan keperawatan dengan tepat dan benar
2.4 Kriteria Pasien
Pasien yang dipilih untuk ronde keperawatan adalah pasien yang
mempunyai kriteria sebagai berikut:
1. Mempunyai
masalah keperawatan yang belum teratasi meskipun sudah dilakukan
tindakan keperawatan
2. Pasien dengan
kasus baru atau langka
2.5 Tim Pelaksana Ronde Keperawatan
1. Kepala Ruangan
2. Perawat Primer 1 dan 2
3. Perawat Associate 1 dan 2
4. Perawat Konselor
2.5 Peran Masing-masing Anggota
Peran Perawat Primer dan Perawat Associate
1) Menjelaskan keadaan dan data demografi pasien
2) Menjelaskan masalah keperawatan utama
3) Menjelaskan intervensi yang dilakukan.
4) Menjelasakan hasil yang didapat
5) Menentukan tindakan selanjutnya
6) Menjelaskan alasan ilmiah tindakan yang diambil.
7) Menggali masalah-masalah pasien yang belum terkaji
Peran Perawat Konselor :
1) Memberikan justifikasi
2) Memberikan reinforcement
3) Menilai kebenaran dari masalah dan intervensi keperawatan
serta rasional tindakan.
4) Mengarahkan dan koreksi
5) Mengintegrasikan konsep dan teori yang telah dipelajari.
2.6 Metode
1) Diskusi
2) Bed Side Teaching
2.7 Alat Bantu
1) Sarana diskusi: alat tulis, handout (materi ronde keperawatan),
laptop
2) Status / dokumentasi keperawatan pasien
2.8 Alur Ronde Keperawatan
PP
Validasi data
Penetapan Pasien
Persiapan Pasien : Informed Concent Hasil Pengkajian/
Validasi data
Simpulan dan rekomendasi solusi
masalah
PenyajianMasalah
Lanjutan diskusi di Nurse Station
Diskusi PP-PP, Konselor,KARU, dokter,
TAHAP PRA RONDE
TAHAP PASCA RONDE
TAHAP PELAKSANAAN
DI NURSE STATION
Apa diagnosis keperawatan? Data apa yang mendukung? Bagaimana intervensi yang
sudah dilakukan? Apa hambatan yang ditemukan?
TAHAP RONDE DI BED PASIEN
TAHAP PELAKSANAAN
DI NURSE STATION
Gambar 2.1 : Alur pelaksanaan ronde keperawatan (Nursalam, 2007)
Keterangan :
1. Pra ronde
1) Menentukan kasus dan topik
2) Menetukan tim ronde
3) Mencari sumber atau literatur
4) Membuat proposal
5) Mempersiapkan pasien: informed consent dan pengkajian
6) Diskusi: apa diagnosis keperawatan, apa data yang mendukung,
bagaimana intervensi yang sudah dilakukan, dan apa hambatan yang
ditemukan selama perawatan
2. Pelaksanaan Ronde
1) Penjelasan tentang pasien oleh perawat primer yang difokuskan pada
masalah keperawatan dan rencana tindakan yang akan dilaksanakan
dan atau serta memilih prioritas yang perlu didiskusikan
2) Diskusi antar anggota tim tentang kasus tersebut
3) Pemberian justifikasi oleh perawat primer atau konselor atau kepala
ruangan tentang masalah pasien serta rencana tindakan yang akan
dilakukan
3. Pasca ronde
1) Evaluasi pelaksanaan ronde
2) Kesimpulan dan rekomendasi penegakan diagnosis dan
intervensi keperawatan selanjunya
3) Revisi dan perbaikan
2.9 Kriteria Evaluasi
1. Struktur
a. Persyaratan administrative (alat, informed consent dll)
b. Tim ronde keperawatan hadir di tempat pelaksanaan ronde
keperawatan
c. Persiapan dilakukan sebelumnya
2. Proses
a. Seluruh anggota tim ronde keperawatan mengikuti kegiatan dari
awal hingga akhir
b. Seluruh anggota tim ronde keperawatan berperan aktif dalam
kegiatan ronde sesuai peran yang telah ditentukan
3. Hasil
a. Klien merasa puas dengan hasil pelayanan
b. Masalah klien dapat teratasi
c. Perawat dapat :
1. Menumbuhkan cara berfikir kritis dan sistematis
2. Meningkatkan kemampuan validasi data pasien
3. Meningkatkan kemampuan menentukan diagnosis keperawatan
4. Menumbuhkan pemikiran tentang tindakan keperawatan yang
berorientasi pada masalah pasien
5. Meningkatkan kemampuan memodifikasi rencana asuhan
keperawatan
6. Meningkatkan kemampuan justifikasi
7. Meningkatkan kemampuan menilai hasil kerja
BAB 3
KEGIATAN
3.1 Pelaksanaan Kegiatan
Topik : Perawatan klien dengan
Sasaran : Klien Ny K
Waktu : 10.00 WIB
Hari/tanggal : Kamis, 22 Oktober 2015
3.2 Tujuan Ronde Keperawatan
3.2.1 Tujuan Umum :
Menyelesaikan masalah-masalah klien yang belum teratasi yaitu
hipertermi, nyeri dan Potensial komplikasi sepsis.
3.2.2 Tujuan Khusus :
1) Menjustifikasi masalah yang belum teratasi.
2) Mendiskusikan penyelesaian masalah dengan perawat primer lain dan
tim kesehatan yang lain
3) Menemukan alasan ilmiah terhadap masalah pasien
4) Merumuskan intrevensi keperawatan yang tepat sesuai masalah pasien
3.3 Pengorganisasian
Penanggung jawab : Ulfa Husnul Fata
Kepala ruangan : Gootama Catur Wicaksono
Perawat Primer 1 : Erik Susanti
Perawat Primer 2 : Flori Juliant Pello
Perawat Associate : Fitriana Khusnul
Perawat Konselor : Adrianus Asa Bere Loy
3.4 Materi
1. Teori asuhan keperawatan klien dengan Diabetes Mellitus + Ganggren
2. Masalah-masalah Keperawatan yang muncul pada klien dengan Diabetes
Mellitus + Ganggren
3. Teori Sepsis
3.5 Metode
1. Diskusi
2. Bed side teaching
3.6 Media
1. Laptop
2. LCD
3. Status pasien
4. Materi yang disampaikan secara lisan
3.7 Mekanisme Kegiatan
NO TAHAP WAKTUPENANGGUNG
JAWABTEMPAT
1 Pra Ronde:
1) Menentukan kasus &
topik
2) Menentukan Tim ronde
3) Informed Consent
4) Membuat Pra planning
5) Diskusi
6) Mencari Sumber Literatur
21 Okt 2015
Kepala Ruangan
Kepala Ruangan
PP
PP
PP
PP & Konselor
Ruang
Pertemuan
2 Ronde :
1) Salam pembukaan
2) Memperkenalkan tim
ronde dan menjelaskan
tujuan kegiatan ronde
3) Mempersilahkan PP1
menyampaikan kasusnya :
menyampaikan identitas
klien, masalah
keperawatan, prioritas
masalah yang perlu
didiskusikan, data
penunjang, intervensi
yang sudah dilakukan,
evaluasi keberhasilan dan
dasar pertimbangan
dilakukan ronde
4) Klarifikasi data
22 Okt 2015
(10.00-10.45
WIB)
Kepala Ruangan
Kepala Ruangan
PP
PP,perawat, ,ahli
gizi,
dokter,konselor
Ruang
Pertemuan
Validasi data
1) Memberi salam dan
memperkenalkan tim
ronde kepada pasien dan
keluarga
2) Validasi data yang telah
disampaikan oleh PP
3) Diskusi multidisiplin
4) Pemberian justifikasi
tentang masalah pasien
serta rencana tindakan
yang akan dilakukan
5) Menentukan tindakan
pada masalah prioritas
Kepala ruangan
PP2
Perawat
Konselor
Kepala Ruangan
Kepala Ruangan
Kepala Ruangan
Bed Pasien
Ruang
Pertemuan
3 Post Ronde :
Evaluasi Pelaksanaan Ronde
Dan rekomendasi intervensi
keperawatan
Penutup
22 Okt 2015
(10.45 – 11.00
WIB)
Karu, perawat
konselor,
pembimbing
supervisor
Ruang
Pertemuan
3.8 Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur
1) Pelaksaan ronde keperawatan dilaksanakan di Ruang
Mawar RSU Patria Sehat Sejahtera.
2) Koordinasi dengan pembimbing klinik dan akademik
3) Menyusun proposal
4) Menetapkan kasus
5) Perawat yang bertugas dalam pelaksanaan ronde
keperawatan
2. Evaluasi Proses
1) Kelancaran kegiatan
2) Peran serta perawat yang bertugas
3) Pelaksanaan ronde keperawatan sesuai dengan rencana dan
alur yang telah ditentukan
3. Evaluasi Hasil
1) Klien puas dengan hasil pelaksanaan ronde keperawatan
2) Masalah klien dapat teratasi
3.9 Resume Ronde Keperawatan
Hari/Tanggal : 22 Oktober 2015
Jam : 10.00 WIB
Tempat : Nurse Station dan bed side patient
Acara : Ronde Keperawatan
1. Resume Klien
2. Presensi
1) Pembimbing dari pendidikan sebanyak 1 orang.
2) Pembimbing dari ruangan sebanyak 2 orang.
3) Supervisor sebanyak 3 orang.
4) Dokter yang merawat 1 orang.
5) Ahli gizi RSU Patria Sehat Sejahtera Blitar sebanyak 1 orang.
6) Mahasiswa Program Studi S1 Keperawatan STIKes Patria Husada
Blitar.
3. Susunan Acara
1) Persiapan anggota dalam kegiatan ronde keperawatan terutama
yang bertindak sebagai Kepela Ruangan, Perawat Primer 1,
Perawata Primer 2, Perawat Konsultan, Perawat Assosiate 1 dan
Perawat Assosiate 2, 1 orang dokter serta 1 orang ahli gizi.
2) Pelaksanaan role play diawasi oleh para supervisor.
3) Diskusi jalannya kegiatan ronde keperawatan bersama supervisor.
4. Hasil Evaluasi
1) Evaluasi struktur
Persiapan pelaksanaan 1 minggu sebelum acara dimulai dari
pembuatan proposal, undangan dan berlatih role play sesuai dengan
perannya masing-masing.
2) Evaluasi proses
No Waktu Kegiatan1. 10.00 Melaksanakan ronde keperawatan untuk
menyajikan kasus dan klarifikasi data sesuai dengan perannya di nurse station.
2. 10.10 Melaksanakan ronde keperawatan, validasi data di bed klien dan validasi data sesuai dengan perannya di ruangan pasien
3. 10.10 Melaksanakan diskusi pasca ronde sesuai dengan perannya di nurse station.
4. 10.50 Masukan dan saran dari supervisor :Pertama :1. KARU mengajak keluarga pasien untuk
menerima penjelasana tentang gizi dari ahli gizi
2. Pelaksanaan Ronde sudah sangat bagus3. Memanggil keuarga pasien lebih awal saat
klarifikasi ke pasien.
Kedua: 1. Menganjurkan untuk bimbingan rohani.
Ketiga :1. Perumusan masalah keperawatan prioritas
fokus pada sepsis, hipertermi tidak perlu dimasukkan karena tidak inklut dengan sepsis
2. Menambahkan psikologi pasien harus diperhatikan.
5. 11.00 Kegiatan ronde keperawatan berakhir
3) Evaluasi hasil
1. Kegiatan dihadiri undangan sebanyak 3 orang supervisor, 1
orang pembimbing pendidikan, 2 orang pembimbing ruangan, 1
orang ahli gizi, 1 orang dokter.
2. Dari hasil ronde keperawatan dapat disimpulkan intervensinya
adalah :
a. PK Sepsis
1) Memeriksa laboratorium kultur darah
2) Merawat luka dengan teknik aseptik dan nekrotomi
jaringan nekrotomi.
b. Perubahan Nutrisi kurang dari Kebutuhan Tubuh
1) Memberikan diit TKTP, exstra putih telur dan susu.
2) Memeriksakan laboratorium Hb dan albumin.
3) Memberikan HE tentang nutrisi yang diberikan hanya dari
RS.
3. Kegiatan berjalan lancar dan tujuan mahasiswa tercapai dengan
baik.
4. Acara dimulai sesuai dengan waktu yang ditentukan.
5. Mahasiswa sudah memahami peran yang ditugaskan saat role
play.
3.10 Resume Klien
Lihat ASKEP
3.11
BAB 4
PENUTUP
4.1 Simpulan
Ronde keperawatan adalah kegiatan yang bertujuan untuk mengatasi
masalah keperawatan klien yang dilaksanakan oleh perawat dengan
melibatkan klien untuk membahas dan melaksanakan asuhan keperawatan
(Nursalam, 2002).
Pelaksanaan Ronde keperawatan yang dilaksanakan pada hari
Kamis, 22 Oktober 2015 terhadap klien Ny. K dengan DM + Gangren dapat
berjalan dengan lancar. Pada pelaksanaan telah disampaikan intervensi yang
harus dilakukan untuk menyelesaikan masalah yang belum teratasi yaitu
sepsis, nutrisi dan bimbingan psikologi.
4.2 Saran
1. KARU mengajak keluarga pasien untuk menerima penjelasana tentang gizi
dari ahli gizi
2. Pelaksanaan Ronde sudah sangat bagus
3. Memanggil keuarga pasien lebih awal saat klarifikasi ke pasien.
4. Perumusan masalah keperawatan prioritas fokus pada sepsis, hipertermi
tidak perlu dimasukkan karena tidak inklut dengan sepsis
5. Menambahkan psikologi pasien harus diperhatikan.
6. Menganjurkan untuk bimbingan rohani bagi klien.
DAFTAR PUSTAKA
Gillies (1989). Managemen Keperawatan suatu pendekatan Sistem. EGC.
Jakarta
PPNI Propinsi Jawa Timur (2000). Materi Pelatihan Kepemimpinan dan
Managemen Keperawatan. PPNI. Surabaya
Sjamsuhidajat.R; De Jong, Wim (1997). Buku Ajar Ilmu Bedah.ed.
Revisi.EGC. Jakarta
Sobiston (1994). Buku Ajar Bedah.Buku 2. EGC.Jakarta
PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS (P3N)MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATANSTIKes PATRIA HUSADA BLITAR
DI RUANG MELATI RSU PATRIA HUSADA BLITAR
SURAT PERSETUJUANYang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Umur :Jenis Kelamin :No.KTP/SIM/lainnya :Alamat :
Untuk : ( ) Diri sendiri ( ) Isteri ( ) Suami
( ) Anak ( ) Orang Tua ( ) Lainnya
Nama Klien :UmurJenis Kelamin :Alamat :
Ruangan :
Rekam Medis No. :
Dengan ini menyatakan sesungguhnya telah :
Memberikan Persetujuan dan telah mendapatkan penjelasan
tentang maksud dan tujuan dilakukannya Ronde Keperawatan.
Demikianlah persetujuan ini diberikan agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Blitar, 21 Oktober 2015
Perawat Yang Menerangkan Pasien
Erik Susanti Ny. Kasini
Saksi-saksi : Tanda Tangan
1. Tn. Handoko 1. ……………………
2. Ny. Parwati 2..……………….......
PENDIDIKAN PRAKTIK PROFESI NERS (P3N)MANAJEMEN KEPERAWATAN
MAHASISWA PROGRAM STUDI SI ILMU KEPERAWATANSTIKes PATRIA HUSADA BLITAR
DI RUANG MELATI RSU PATRIA HUSADA BLITAR
DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN
I. IDENTITAS KLIENNama Klien :Umur :Jenis Kelamin :Ruangan :Nomor Rekam Medis :Diagnosa Medis :Dokter yang Merawat :
II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN1. ............................................................................................................2. ............................................................................................................3. ............................................................................................................4. ............................................................................................................5. ............................................................................................................
III. SARAN
No. Sumber Isi Saran
Blitar, .............................2015
Kepala Ruangan Perawat Primer
_____________ _____________
DOKUMENTASI RONDE KEPERAWATAN
RSU PATRIA HUSADA BLITAR
I. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. K
Umur : 37 th
Jenis Kelamin : Perempuan
Ruangan : Mawar
Rekam Medis No. : 515612
Diagnosa Medis : DM+Gangren Pedis Dektra
II. MASALAH-MASALAH KEPERAWATAN
1. Hipertermi
2. Nyeri Akut
3. Gangguan integritas kulit
III. SARAN
1. Memeriksakan laboratorium Kultur darah.
2. Melakukan perawatan luka dengan teknik aseptik dan melakukan nekrotomi
jaringan yang nekrose.
3. Melakukan senam kaki bila kondisi memungkinkan
4. Memeriksakan laboratorium Hb dan albumin
5. Memberikan penjelasan pada pasien untuk menghabiskan porsi nutrisi dari
RS
6. Memberi motivasi pada pasien tentang nutrisi ekstra telur dan kutuk
7. Konsultasi untuk bimbingan rohani pada pasien
Blitar, 22 Oktober 2015
Kepala Ruangan Perawat Primer I Perawat Primer II
Gootama Catur Wicaksono Erik Susanti Flori Juliant Pello