proposal praktikum mandiri

5

Click here to load reader

Upload: bangun-edma-saputra

Post on 13-Aug-2015

59 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

Proposal

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Praktikum Mandiri

PROPOSAL PRAKTIKUM MANDIRIPRAKTIKUM ELEKTRONIKA DASAR

PENDETEKSI HUJAN

Nama : Dwi MayasariNo. Mhs. : 33599

LABORATORIUM ELEKTRONIKA DASARJURUSAN TEKNIK ELEKTRO FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS GADJAH MADAYOGYAKARTA

2010

Page 2: Proposal Praktikum Mandiri

PENDAHULUANPendeteksi hujan adalah sebuah alat yang akan memberi anda peringatan seketika disaat

turun hujan. Multivibrator adalah sebuah sirkuit elektronik yang digunakan untuk bermacam-macam sistem dua keadaan seperti osilator, pewaktu, dan register. Ini bercirikan dua peranti penguat (transistor, tabung hampa, op-amp, dll) yang dikopel-silang oleh jaringan resistor dan kondensator. Bentuk paling umum adalah tipe takstabil yang menghasilkan gelombang persegi. Rangkaian pendeteksi hujan ini menggunakan sebuah multivibrator yang berosilasi(astable). Dimana rangkaian multivibrator dapat dibuat menggunakan IC NE555 sebagai komponen utamanya.

ALAT dan BAHAN Multimeter Solder Tenol Kabel Speaker 80hm, 0.5W Saklar

Kapasitor 10nF dan kapasitor 1mF/15V Resistor (10 kΩ dan 56 kΩ) Baterai 9 volt IC NE 555 Papan kayu/plastic Alumunium foil

GAMBAR RANGKAIAN dan ANALISA RANGKAIAN

Rangkaian pendeteksi hujan ini menggunakan sebuah multivibrator yang berosilasi(astable). Dimana rangkaian multivibrator dapat dibuat menggunakan IC NE555 seba-gai komponen utamanya, baik untuk monostable maupun untuk astable multivibrator. 

Page 3: Proposal Praktikum Mandiri

Gambar diatas adalah rangkaian astable multivibrator. Rangkaian ini akan langsung bek-erja ketika tegangan catuan dikenakan pada Vcc dan ground-nya. Rangkaian ini memiliki dua kondisi yang selalu berubah-ubah terhadap waktu. Karena selalu berubah-ubah maka jenis ini disebut sebagai astable multivibrator. Dengan perubahan yang tetap yaitu 0 dan 1, maka multi-vibrator ini disebut juga sebagai bistable multivibrator (multivibrator yang memiliki dua keadaan stabil yaitu 0 dan 1). Lamanya siklus perubahan ini dapat dihitung menggunakan persamaan berikut:

Perioda = t1+t2

t1=0,7x(RA+RB)xCt2=0,7xRBxC

Dalam rangkaian pendeteksi hujan diatas, RA=10k dan RB=56k, C= 0.01mF. Sehingga da-pat diketahui perioda perubahan kondisi multivibrator tersebut selama 0.854 sekon. Rangkaian ini memberikan keluaran alarm ketika sensor-nya dibasahi oleh air. Sensor ketika dibasahi oleh air akan melengkapi rangkaian(menghubungkan bagian yg tidak tersambung) dan membuat 555 berosilasi sekitar 1kHz.

`

Sensor ini harus ditempatkan membuat sudut sekitar 30 - 45 derajat ke tanah. Hal ini ditujukan agar air hujan mengalir kebawah dan melalui celah dan mencegah alarm yang berbunyi terus-menerus karena air yang tidak sengaja tersimpan pada sensor. Logam yang digunakan untuk membuat sensor harus alumunium dan bukan tembaga. Hal ini karena bentuk tembaga oksida harus dibersihkan secara teratur.

PRINSIP KERJAPendeteksi hujan adalah sebuah alat yang akan memberi anda peringatan seketika disaat

turun hujan. Rangkaian ini memberikan keluaran alarm ketika sensor-nya dibasahi oleh air. Sensor ketika dibasahi oleh air akan melengkapi rangkaian(menghubungkan bagian yg tidak tersambung).

APLIKASI PENGGUNAANAlat ini dapat digunakan untuk berbagai macam aplikasi, misal: sebagai pendeteksi

turunnya hujan ketika sedang menjemur pakaian. Dapat juga dikombinasikan dengan atap otomatis yang akan menutup dengan sendirinya jika hujan turun.KESIMPULAN

Alarm bisa berguna untuk berbagai tanda peringatan. Walaupun rangkaian sama, namun jika sensor yang digunakan berbeda maka kegunaannya

akan lain juga.

Celah antara kurang lebih 3mm

Papan plastic atau

Alumunium foil lebar sekitar 5mm