proposal pelatihan mpkp-batara guru belopa

21
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Dalam upaya pencapai visi dan misi rumah sakit melalui penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu tidak terlepas dari peran penting pelayanan keperawatan. Di unit rawat inap tenaga keperawatan berada di tatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak pertama dan terlama dengan pasien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu karenanya perawat memegang posisi kunci dalam membangun citra rumah sakit. Pelayanan keperawatan berkualitas dapat diberikan apabila pelayanan tersebut diberikan oleh orang- orang yang memiliki kompetensi, bekerja sesuai standar praktik dan etika profesi keperawatan. Salah satu usaha untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional adalah penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan melalui pengembangan Model Praktik Keperawatan yang ilmiah yang disebut dengan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). Model ini sangat menekankan pada kualitas kinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada profesionalisme keperawatan antara lain melalui penetapan dan fungsi setiap jenjang tenaga keperawatan, sistem pengambilan keputusan, sistem penugasan dan sistem penghargaan yang memadai. Model praktik keperawatan ini diyakini dapat menjadi salah satu daya ungkit pelayanan yang berkualitas, yang memungkinkan perawat profesional menata struktur (menentukan jumlah, jenis dan standar kebutuhan tenaga) serta menata proses pemberian asuhan keperawatan melalui hubungan perawat-pasien yang berkesinambungan sehingga memungkinkan perawat primer bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya. Di berbagai RS telah banyak dilakukan kegiatan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui pengembangan MPKP, keuntungan dari penerapan MPKP dapat dilihat dari penurunan angka kejadian infeksi pada kateter urin, Pedoman Manual Pelatihan MPKP Pemula di RSUD Batara Guru Belopa – Residen II PSMIK-FK.UH 1

Upload: galapuang

Post on 05-Aug-2015

492 views

Category:

Documents


3 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar BelakangDalam upaya pencapai visi dan misi rumah sakit melalui

penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang bermutu tidak terlepas dari peran penting pelayanan keperawatan. Di unit rawat inap tenaga keperawatan berada di tatanan pelayanan kesehatan terdepan dengan kontak pertama dan terlama dengan pasien, yaitu selama 24 jam perhari dan 7 hari perminggu karenanya perawat memegang posisi kunci dalam membangun citra rumah sakit. Pelayanan keperawatan berkualitas dapat diberikan apabila pelayanan tersebut diberikan oleh orang-orang yang memiliki kompetensi, bekerja sesuai standar praktik dan etika profesi keperawatan.

Salah satu usaha untuk memberikan pelayanan yang berkualitas dan profesional adalah penataan sistem pemberian pelayanan keperawatan melalui pengembangan Model Praktik Keperawatan yang ilmiah yang disebut dengan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP). Model ini sangat menekankan pada kualitas kinerja tenaga keperawatan yang berfokus pada profesionalisme keperawatan antara lain melalui penetapan dan fungsi setiap jenjang tenaga keperawatan, sistem pengambilan keputusan, sistem penugasan dan sistem penghargaan yang memadai.

Model praktik keperawatan ini diyakini dapat menjadi salah satu daya ungkit pelayanan yang berkualitas, yang memungkinkan perawat profesional menata struktur (menentukan jumlah, jenis dan standar kebutuhan tenaga) serta menata proses pemberian asuhan keperawatan melalui hubungan perawat-pasien yang berkesinambungan sehingga memungkinkan perawat primer bertanggung jawab dan bertanggung gugat atas asuhan keperawatan yang diberikan kepada pasien yang menjadi tanggung jawabnya.

Di berbagai RS telah banyak dilakukan kegiatan untuk meningkatkan mutu asuhan keperawatan melalui pengembangan MPKP, keuntungan dari penerapan MPKP dapat dilihat dari penurunan angka kejadian infeksi pada kateter urin, penurunan jumlah pasien yang mengalami dekubitus, angka perpindahan perawat menurun, adanya kepuasan pasien dan kepuasan perawat serta adanya hubungan perawat-pasien yang berkesinambungan. Pengembangan MPKP merupakan hal yang sangat penting dalam mewujudkan kontribusi profesi keperawatan untuk meningkatkan mutu pelayanan keperawatan, melalui pengembangan MPKP ini masyarakat dapat melihat dan merasakan secara konkrit pemberian pelayanan keperawatan yang profesional.

Berdasarkan analisis situasi nyata penampilan kerja divisi keperawatan dalam menerapkan 4 pilar nilai profesional pelayanan

– Residen II PSMIK-FK.UH 1

Page 2: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

keperawatan : Management approach, Compensatory rewad, Profesional relationship dan Patient Care Devilery di ruang rawat inap RSUD Batara Guru Belopa pada Residensi Pertama teridentifikasi 15 kebutuhan dan masalah manajemen keperawatan, dan setelah dilakukan pembobotan dan diskusi dengan pengelola RS khususnya divisi keperawatan disepakati bahwa masalah utama (core problem) adalah belum optimalnya penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) di ruangan disebabkan karena belum dipahaminya penerapan MPKP, sehingga untuk pemecahan masalahnya adalah melaksanan pelatihan penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Pemula.

Penerapan MPKP disesuaikan dengan kondisi rumah sakit, khusus di RSUD Batara Guru Belopa berdasarkan analisis situasi fasilitas dan sumber daya keperawatan maka MPKP dilaksanakan dengan penerapan metoda primer kombinasi metoda tim yang disebut primary-team. Penetapan metoda ini didasarkan pada beberapa alasan:1. Metoda keperawatan primer tidak digunakan secara murni karena

sebagai perawat primer harus mempunyai latar-belakang pendidikan pada tingkat S1 keperawatan atau setara. Bila menggunakan metoda ini secara murni dibutuhkan jumlah S1 keperawatan atau setara dalam jumlah yang lebih banyak

2. Metoda tim tidak digunakan secara mumi karena pada metoda ini tanggung jawab tentang asuhan keperawatan klien terfragmentasi pada berbagai tim

3. Melalui kombinasi kedua metoda ini diharapkan kontinuitas dan akontabilitas asuhan keperawatan terdapat pada perawat primer.

Keuntungan menggunakan metoda” primary – team” (Sitorus. 2006) : 1. Kontinuitas dan akuntabilitas asuhan keperawatan2. Perawat primer merasa ada kebanggaan profesional dalam

memberikan asuhan keperawatan karena otonomi dan kesempatan untuk mengobservasi / menilai perkembangan klien secara berkesinambungan

3. Persepsi Perawat asosiet menunjukkan bahwa mereka mengetahui tugas lebih jelas dan peningkatan dalam keinginan belajar.

4. Kerjasama antar tim kesehatan (dokter, perawat, ahli gizi, fisioterapis dll lebih baik) dan klien merasa lebih diperhatikan

B. Tujuan Kegiatan1. Tujuan Umum

Peserta memahami konsep Model Praktek Keperawatan Professional (MPKP) di rumah sakit dan mampu mengimplementasikan diruangan masing-masing

2. Tujuan KhususSetelah mengikuti pelatihan MPKP peserta diharapkan mampu :

– Residen II PSMIK-FK.UH 2

Page 3: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

1. Menentukan dan merencanakan kebutuhan tenaga keperawatan yang mendukung MPKP berdasarkan analisis beban kerja dan tingkat ketergantungan pasien / klien.

2. Menentukan dan merencanakan kebutuhan logistik keperawatan yang mendukung MPKP sesuai standar peralatan/logistik keperawatan

3. Melaksanakan pre dan post conference di ruang perawatan4. Melaksanakan operan pasien5. Melakukan pengorganisasian dalam proses penerapan metoda

penugasan primary-team6. Melaksanakan dokumentasi sesuai standar/pedoman pencatatan

asuhan keperawatanBAB II

KEBIJAKAN PENERAPAN MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

A. Kebijakan UmumPenerapan MPKP di ruang perawatan RS. Batara Guru Belopa

dilaksanakan di ruang perawatan yang telah memenuhi tiga komponen penting dalam MPKP yaitu kecukupan tenaga keperawatan, kecukupan logistik/peralatan keperawatan dan ketersediaan pedoman askep (SAK) 10 penyakit terbanyak sebagai alat pendukung dokumentasi asuhan keperawatan dan diwujudkan melalui tahap persiapan, pelaksanaan dan monitoring untuk meningkatkan mutu pelayanan/asuhan keperawatan dan kepuasan kerja profesi keperawatan

B. Kebijakan Khusus

1. Tahap Persiapan a. Dukungan pimpinan rumah sakit.b. Persiapan SDM Keperawatan dari segi jumlah dilakukan melalui

usulan permintaan tambahan tenaga keperawatan yang ditujukan kepada pimpinan rumah sakit setelah dilakukan analisis kebutuhan tenaga sesuai beban kerja/tingkat ketergantungan klien/pasien

c. Persiapan SDM Keperawatan dari segi kemampuan/kompetensi yang meliputi : kognitif, psikomotor dan afektif, melalui sosialisasi, pendidikan dan pelatihan materi-materi yang mendukung penerapan MPKP, dan pelaksanaan protap tindakan keperawatan dasar dan tindakan keperawatan kompleks.

d. Persiapan peralatan/logistik keperawatan sesuai standar peralatan melalui usulan permintaan peralatan

e. Persiapan sarana pendukung terselenggaranya dokumentasi asuhan keperawatan meliputi : ketersediaan pedoman asuhan

– Residen II PSMIK-FK.UH 3

Page 4: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

keperawatan 10 penyakit terbanyak, dan format-format dokumentasi sesuai pedoman pencatatan asuhan keperawatan sebagai aspek legalitas profesi keperawatan.

f. Tahap persiapan difasilitasi oleh Tim MPKP yang ditunjuk melalui SK Direktur Rumah Sakit

2. Tahap Pelaksanaana. Penerapan MPKP dilakukan setelah melalui tahap uji coba yang

secara kontinyu dilakukan monitoring dan evaluasi oleh tim MPKP

b. Uji coba penerapan MPKP dilakukan pada unit percontohan yang telah memenuhi tiga komponen penting seperti : dukungan sarana logistik keperawatan yang memadai sesuai standar, tenaga keperawatan yang cukup sesuai beban kerja dan pedoman askep 10 penyakit terbanyak serta ketersediaan format dokumentasi asuhan keperawatan

c. Uji coba penerapan MPKP dapat dilakukan pada beberapa ruang perawataan secara bersamaan untuk menciptakan kompetisi yang sehat

d. Ruang perawatan yang telah memenuhi tiga komponen penting dalam MPKP diharuskan menguji coba / menerapkan MPKP yang ditetapkan melalui SK Direktur berdasarkan masukan dari Tim MPKP

3. Tahap Monitoring dan Evaluasi a. Monitoring / pemantauan dan evaluasi dilakukan secara

sistematis dan terencana, yang dimulai dari tahap persiapan sampai dengan tahap pelaksanaan

b. Monitoring dilakukan oleh Tim MPKP secara berkala dan hasilnya dilaporkan/disampaikan setiap bulannya kepada staf keperawatan yang menerapkan MPKP dan Komite Keperawatan / Divisi Keperawatan

c. Monitoring dan evaluasi dilakukan untuk mencari kegiatan yang belum optimal agar cepat diperbaiki

d. Monitoring dan evaluasi dilakukan dengan mengacu pada pedoman monitoring dan evaluasi pelayanan/asuhan keperawatan yang ada di rumah sakit

– Residen II PSMIK-FK.UH 4

Page 5: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

BAB IIIPOKOK-POKOK KEGIATAN PELATIHAN PENERAPAN

MODEL PRAKTIK KEPERAWATAN PROFESIONAL

A. Persiapan1. Sosialisasi Pedoman Penerapan MPKP

a. SasaranSeluruh perawat yang bertugas di ruang perawatan baik rawat inap maupun rawat intensif .

b. Waktu dan TempatSosialisasi penerapan MPKP dilaksanakan 1 hari di RSUD Batara Guru Belopa.

c. Materi sosialisasi1) Konsep metoda penugasan primary-team2) Proses asuhan keperawatan pada ruang MPKP3) Uraian tugas perawat pada ruang MPKP4) Protap operan5) Protap pre dan post conference

2. Pelatihan MPKPa. Sasaran

1) Kepala Ruangan

– Residen II PSMIK-FK.UH 5

Page 6: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

2) Ketua Tim3) Perawat Pelaksana

b. Kriteria Sasaran1) Pendidikan minimal D3 Keperawatan2) Memiliki kemauan untuk berubah3) Disiplin dan memiliki loyalitas terhadap pekerjaannya

c. Waktu dan TempatPelatihan diselenggarakan di RSUD Batara Guru Belopa selama 5 (lima) hari (tanggal 1 s/d 5 Mei 2012), dari jam 08.00 s/d 14.00 wita (± 30 jam pelajaran)

d. Metoda Pelatihan1) Ceramah, tanya jawab2) Diskusi kelompok3) Role Play4) Studi Kasus Asuhan Keperawatan5) Peninjauan Lapangan

e. Materi Pelatihan1) Management Approach MPKP2) Professional Relationship3) Patient Care Delivery System4) Proses dan dokumentasi keperawatan di ruang MPKP5) Penentuan kebutuhan tenaga keperawatan 6) Manajemen konflik7) Komunikasi terapeutik8) Etika keperawatan9) Konsep metoda penugasan primary-team10) Pendelegasian dan supervisi keperawatan11) Konsep dan aplikasi Pre & post conference, Rencana Jangka

Pendek, orientasi pasien baru dan ronde keperawatan12) Praktik lapangan

f. Nara Sumber1) Divisi Keperawatan RSUD Batara Guru Belopa2) Komite / Divisi Keperawatan3) Mahasiswa residen dan narasumber lainnya

3. Penilaian Kesiapan Penerapan MPKP di Ruang Perawatana. Sasaran

1) Ruang rawat inap2) Ruang rawat intensif

b. Waktu dan Tempat

– Residen II PSMIK-FK.UH 6

Page 7: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

Penilaian dilakukan selama 1 minggu oleh Tim MPKP di masing-masing ruang perawatan yang perawatnya telah mengikuti pelatihan MPKP

c. Metoda Penilaian1) Wawancara2) Survey / Observasi

d. Media / Instrumen yang digunakan1) Pedoman wawancara2) Pedoman observasi

e. Kriteria evaluasiDikatakan siap menerapkan MPKP dan diusulkan sebagai unit percontohan MPKP, bila1) Jumlah tenaga sesuai beban kerja / tingkat ketergantungan

pasien berdasarkan hasil perhitungan tim MPKP dan atau telah mendapat rekomendasi dari pimpinan RS untuk mencukupkan jumlah dan jenis tenaga keperawatan sesuai standar ketenagaan keperawatan

2) SDM keperawatan seperti Kepala Ruangan, Ketua Tim dan beberapa pelaksana perawatan minimal 6 orang telah mengikuti pelatihan MPKP

3) Peralatan di ruang perawatan telah mencukupi dan atau telah mendapat rekomendasi dari pimpinan RS untuk mencukupkan jumlah dan jenis peralatan keperawatan sesuai standar kebutuhan peralatan.

B. Monitoring dan Evaluasi1. Sasaran

a. Kepala Ruanganb. Ketua Tim / Perawat Primerc. Anggota Tim / Perawat Asosiet

2. Metodaa. Wawancarab. Focus group discussionsc. Observasid. Analisa surat / kotak sarane. Kuesioner

3. Waktu a. Selama melakukan tahap persiapan dan tahap pelaksanaan

secara kontinyu minimal 1 kali per minggub. Bila ditemukan/dilaporkan kejadian luar biasa

4. Indikator (Apa yang akan dimonitor)

– Residen II PSMIK-FK.UH 7

Page 8: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

a. Kompetensi tenaga keperawatan dalam melaksanakan asuhan keperawatan

b. Pelaksanaan pengelolaan asuhan keperawatan dengan metoda primary-team

c. Fasilitas dan sarana pendukung lainnya dalam penerapan MPKP

d. Indikator mutu klinike. Kepuasan pasienf. Kepuasan perawat

BAB IVPENUTUP

Demikian pedoman kegiatan pelatihan penerapan Model Praktik Keperawatan Profesional (MPKP) Pemula di RSUD Batara Guru Belopa sebagai tindak lanjut dari hasil pengkajian pada residensi pertama.

Untuk mewujudkan dan melestarikan penerapan MPKP tidak hanya ditentukan oleh sumber daya perawat akan tetapi juga dipengaruhi faktor eksternal dalam hal ini dukungan kebijakan dari pimpinan rumah sakit.

Semoga melalui kegiatan pelatihan ini memberikan konstribusi dalam peningkatan kualitas pelayanan kesehatan khususnya pelayanan keperawatan sebagi bagian dalam upaya pencapaian visi dan misi RSUD Batara Guru Belopa.

– Residen II PSMIK-FK.UH 8

Page 9: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

Belopo, 24 April 2012

Panitia

Jadual Kegiatan Pelatihan MPKP di RSUD Batara Guru Belopa

Hari/Tanggal Jam Kegiatan Narasumber MetodeSelasa, 1 Mei 2012

09.00-10.00 Pembukaan Panitia -

10.00-10.30 Pre tes Panitia Kuesioner10.30-11.00 Rehat - -11.00-12.00 Konsep metoda penugasan primary-team Ns.Yusniar, S.Kep Ceramah/ diskusi12.00-13.00 Ishoma - -13.00-14.00 Management Approach MPKP Mahasiswa Residen Ceramah/ diskusi

Rabu, 2 Mei 2012 08.00-8.40 Professional Relationship Ns.Grace Tady Tulak,S.Kep Ceramah/ diskusi08.40-9.30 Compensatory Reward Ns.Purwanti,S.Kep Ceramah/ diskusi09.30-10.10 Patient Care Delivery System Ns. Fatimah

Thamrin.S.KepCeramah/ diskusi

10.10-10.50 Istirahat - -10.50-12.00 Proses dan Dokumentasi Keperawatan Di Ruang

MPKP Ns.Asriel Talaran Ceramah/ diskusi

12.00-13.00 Ishoma13.00-14.00 Komunikasi terapeutik Ns.Dian Stya Budi.S.Kep Ceramah/ diskusi

Kamis, 3 Mei 08.00-8.40 Manajemen konflik Mahasiswa Residen Ceramah/ diskusi

– Residen II PSMIK-FK.UH 9

Page 10: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

201208.40-9.30 Konsep Dan Aplikasi: Operan. Orientasi Pasien Baru

Pengelolaan Obat, Ronde Keperawatan dan case conference

Ns.Yusniar, S.Kep Ceramah/ diskusi

09.30-10.10 Penentuan kebutuhan tenaga keperawatan Mahasiswa Residen Ceramah/ diskusi10.10-10.50 Istirahat10.50-12.00 Pendelegasian dan supervisi keperawatan Kasie Pembinaan &

Pengendalian Keperawatan

Ceramah/ diskusi

12.00-13.00 Ishoma13.00-14.00 Studi Kasus Asuhan Keperawatan Mah. Residen & Panitia Studi kasus

Jum’at,4 Mei 2012

08.00-09.0 Presentasi kasus Mah. Residen & Panitia Disko

09.00-10.00 Praktek klasifikasi pasien Mah. Residen & Panitia Praktik Lapang10.00-11.00 Latihan pembuatan jadual shift Mah. Residen & Panitia11.00-13.00 Rehat13.00-14.00 Role play Orientasi pasien baru- operan- pre-pos

conferenceMah. Residen & Panitia Role Play

Sabtu, 5 Mei 2012

08.00-11.00 Praktik lapangan Mah. Residen & Panitia Praktika

11.00-11.30 Pos tes Panitia Kuesioner11.30-12.00 RTL Tim MPKP -12.00-12.30 Isoma12.30-13.30 Penutupan Panitia Panitia

Belopo, 24 April 2012

Panitia

– Residen II PSMIK-FK.UH 10

Page 11: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

Jadual Kegiatan Pelatihan MPKP di RSUD Batara Guru Belopa

No

Kegiatan Target waktu

Sasaran Hasil yang diharapkan

1 2 3 4 51. Penyusunan

modul MPKP23 – 27 April 2012

Mahasiswa Residen dan divisi keperawatan

Tersusunnya modul pelatihan MPKP

2. Penyusunan instrumen evaluasi

1 s/d 3 Mei 2012

Mahasiswa Residen dan divisi

Format evaluasi

– Residen II PSMIK-FK.UH 11

Page 12: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

keperawatan

3. Pre tes 4 Mei 2012

Peserta Diperolehnya informasi awal pengetahuan peserta

4. Pemberian materi

7-9 Mei 2012

Peserta Peserta memahami manajemen MPKP

5. Studi Kasus Asuhan Keperawatan

10 Mei 2012

Peserta Peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan MPKP dalam penanganan kasus

6. Presentasi kasus 10 Mei 2012

Peserta Mengetahui kemampuan peserta dalam penanganan kasus dengan pendekatan manajemen keperawatan

7. Praktek klasifikasi pasien

10 Mei 2012

Peserta Peserta mampu mende monstra-sikan perhitungan klasifikasi pasien

8. Latihan pembuatan jadual shift

10 Mei 2012

Peserta Peserta mampu mendemonstrasikan pembuatan jadual shift

9. Praktek operan 11 Mei 2012

Peserta Peserta mampu mendemonstrasikan kegiatan operan

10 Praktik pre-post conference

11 Mei 2012

Peserta Peserta mampu mendemonstrasikan kegiatan pre dan post conference

11. 11Mei 2012

Diperolehnya informasi peningkatan kemampuan peserta setelah pelatihn

– Residen II PSMIK-FK.UH 12

Page 13: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

– Residen II PSMIK-FK.UH 13

Page 14: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

No Kegiatan Target waktu

Sasaran Hasil yang diharapkan

1 2 3 4 51. Penyusunan modul

MPKP23 – 27 April 2012

Mahasiswa Residen dan divisi keperawatan

Tersusunnya modul pelatihan MPKP

2. Penyusunan instrumen evaluasi pelatihan

28 s/d 30 April 2012

Mahasiswa Residen dan divisi keperawatan

Tersusunya instrumen evaluasi

3. Pre tes 1 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Diperolehnya informasi awal pengetahuan peserta

4. Pemberian materi 1-3 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Peserta memahami manajemen MPKP

5. Studi Kasus Asuhan Keperawatan

4 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Peserta mampu mengaplikasikan pengetahuan MPKP dalam penanganan kasus

6. Presentasi kasus 4 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Mengetahui kemampuan peserta dalam penanganan kasus dengan pendekatan manajemen keperawatan

7. Latihan pembuatan rencana kegiatan harian, dan bulanan

4 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Peserta mampu mendemonstrasikan pembuatan jadual shift

– Residen II PSMIK-FK.UH 14

Page 15: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

8. Latihan klasifikasi pasien dan penyusunan jadual shif

4 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Peserta mampu mengidentifikasi klasifikasi pasien dan menyusun rencana kegiatan jangka pendek di ruang MPKP

9. Role play :- Penerimaan pasien

baru- Praktik pre-post

conference- Operan- Praktik case

conference

4 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Peserta mampu mendemonstrasikan kegiatan penerimaan pasien baru, pre dan post conference, operan dan case conference

10. Praktik lapangan 5 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Peserta mampu mendemonstrasikan kegiatan pre dan post conference

11. Post test 5 Mei 2012 Peserta: Karu, Katim, PP

Diperolehnya informasi peningkatan kemampuan peserta selama pelatihan

12. Desiminasi hasil kegiatan pelatihan

9 Mei 2012 Direktur RS dan Bidang Pelayanan Medik dan Keperawatan

Diperolehnya dukungan kebijakan dalam pengembangan ruang percontohan MPKP pemula

13. Penetapan kebijakan ruang percontohan , seleksi dan rekuitmen tenaga perawat di ruang MPKP

11 – 15 Mei 2012

Direktur RS dan Seksi Pembinaan dan Pengendalian Perawatan

Ditetapkanya surat keputusan tentang ruang pecontohan dan personalia ruang MPKP

14. Penyusunan dokumentasi keperawatan di ruang MPKP

11-15 Mei 2012

Mahasiswa Residen dan divisi keperawatan

Tersusunnya format standar :- Petunjuk pendokumentasian

MPKP- Pengkajian keperawatan- Rencana Keperawatan

1 2 3 4 5- Imlementasi- Evaluasi/perkembangan - Resume keperawatan- Kardeks obat- Format daftar infus- Buku komunikasi perawat-

tim kesehatan- Discharge planning

15. Penyusunan panduan manual dan instrumen penilaian kinerja perawat di ruang MPKP

16-19 Mei 2012

Mahasiswa Residen dan divisi keperawatan

Tersusunnya format:- Job description karu, katim

dan PP- Rentang kendali/

mekanisme kerja dalam organisasi MPKP

– Residen II PSMIK-FK.UH 15

Page 16: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

- Instrumen komunikasi - Instrumen Penilaian kinerja

perawat- Format rencana kegiatan

harian dan bulanan- Format daftar dinas ruangan- Format daftar pasien

16. Sosialisasi dokumentasi keperawatan di ruang percontohan MPKP

22 Mei 2012 Kepala ruangan, Katim dan PP

Diperolehnya kesamaan persepsi tentang pendokumentasian keperawatan di ruaang MPKP

17. Sosialisasi panduan manual dan instrumen penilaian kinerja perawat di ruang MPKP

23 Mei 2012 Seksi Pembinaan dan Pengendalian, Perawatan Karu, Katim, PP

Diperolenya kesamaan persepsi uraian tugas, mekenisme kerja dan metode penilaian kinerja perawat di ruang MPKP.

18. Diskusi/ bimbingan teknis penerapan MPKP

24 Mei 2012 Kepala ruangan, Katim dan PP

Meningkatnya kemampuan perawat dalam menerapkan kegiatan di ruang MPKP

19. Evaluasi penerapan kegiatan di ruang MPKP

28 Mei 2012 Kepala ruangan, Katim dan PP

Mengetahui peningkatan kinerja perawat diruang MPKP

20. Rencana tindak lanjut 29 Mei 2012 Seksi Pembinaan dan Pengendalian, Komite Keperawatan Perawatan Karu, Katim, PP

Disepakatinya rencana tindak lanjut guna meningkatkan efisiensi dan efektifitas penerapan MPKP pemula

Sedangkan rencana tindak lanjut dari kegiatan manajemen yang

teridentifikasi belum optimal pada residen pertama adalah :

1) Pelatihan supervisi keperawatan

2) Desiminasi rumusan dan mekanisme pengawasan penggunaan SAK dan SOP

serta audit dokumentasi asuhan keperawatan

3) Desiminasi proses asuhan keperawatan

4) Penyusunan visi bidang keperawatan, visi dan misi ruangan

– Residen II PSMIK-FK.UH 16

Page 17: Proposal Pelatihan MPKP-Batara Guru Belopa

5) Pelatihan perhitungan beban kerja perawat dalam menyusun perencanaan

kebutuhan tenaga perawat

6) Desiminasi sistem pengendalian dan pengukuran mutu pelayanan keperawatan

7) Desiminasi prinsip dan mekanisme pendelegasian tugas

8) Desiminasi penilaian kinerja dan penyusunan rencana pengembangan karir

perawat

– Residen II PSMIK-FK.UH 17