proposal ok1

Upload: fadilah

Post on 07-Jul-2018

230 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    1/29

    BAB I

    PENDAHULUAN

    A. Latar Belakang MasalahKualitas pendidikan ditunjukkan oleh hasil belajar siswa terhadap berbagai

    mata pelajaran yang di ajarkan (Sitorus dan Sehat.,2014). embelajaran !isika

    merupakan salah satu proses pembelajaran yang memiliki peranan penting dalam

    menunjang ilmu pengetahuan dan teknologi. emahaman terhadap konsep !isika

    dapat dijadikan bekal untuk melanjutkan pendidikan pada jenjang yang lebih

    tinggi serta mengembangkan sikap kritis, dan mengembangkan ilmu pengetahuan

    serta teknologi (!itri.,201").Keberhasilan pengajaran #isika tidak lepas dari kualitas guru sebagai tenaga

    pengajar #isika, akan tetapi #akta yang terjadi di lapangan pada pembelajaran $ %

    khususnya #isika, pembelajaran masih terpusat pada guru ( teacher centered ),

    dimana siswa tampak pasi# tanpa melibatkan siswa untuk belajar mengembangkan

    logika, reasoning, dan berargumentasi, sehingga minat belajar siswa yang kurang

    menyebabkan hasil belajar #isika &enderung rendah (Sitorus.,2014).Salah satu penyebab rendahnya hasil belajar #isika yaitu kurangnya

    pemahaman dan penguasaan siswa terhadap konsep'konsep pelajaran #isika yang

    lebih di dominasi oleh hitungan matematis serta kurangnya peman#aatan media

    oleh guru (Susanto.,2014). Selain itu, pelajaran #isika sering dianggap sebagai

    pelajaran yang menakutkan bagi siswa. al ini sesuai dengan pendapat

    ( ahayu.,201*) bahwa siswa menemukan kenyataan, bahwa #isika merupakan

    mata pelajaran yang rumit dan serius yang tidak jauh dari persoalan konsep,

    penyelsaian soal'soal yang rumit dan melalui pendekatan matematis.+asalah yang mun&ul pada pembelajaran #isika pada pokok bahasan listrik

    dinamis adalah terletak pada materinya yang menuntun siswa ber#ikir kritis untuk

    meme&ahkan masalah. al ini sesuai dengan pendapat (!atimah dan abdul.,201")

    bahwa banyak siswa yang mengalami kesulitan dalam mengaplikasikan listrik

    dinamis dengan berbagai permasalahan. Selain itu, materi listrik diinamis

    merupakan materi yang aplikasinya banyak dijumpai dalam kehidupan sehari'hari.enggunaan bahan ajar merupakan salah satu peman#aatan media dalam

    sebuah proses pembelajaran. eman#aatan bahan ajar dalam proses pembelajaran

    1

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    2/29

    menjadi alternati# guru agar lebih mudah dalam mengajarkan materi kepada

    siswa. ahan ajar merupakan unsur yang sangat penting dalam suatu

    pembelajaran. -anpa kehadiran bahan ajar, mustahil tujuan pembelajaran akan

    ter&apai ( ahyudi et al., 2014)erdasarkan hasil monitoring, super/isi dan e/aluasi keterlaksanaan

    Kurikulum -ingkat Satuan endidikan (K-S ) yang diselenggarakan irektorat

    embinaan S+% pada tahun 200 , ditemukan bahwa masih banyak guru yang

    belum mampu mengembangkan bahan ajar se&ara mandiri. engemasan bahan

    ajar #isika selama ini masih bersi#at linier, yaitu bahan ajar yang hanya

    menyajikan konsep dan prinsip, &ontoh soal, dan latihan soal (Sujanem et al .,

    201"). -emuan ini mengungkapkan kelemahan pada aspek pengembangan dan

    peman#aatan bahan ajar se&ara mandiri.erdasarkan hasil obser/asi yang dilakukan di S+% 4 Sumbawa esar,

    guru hanya menggunakan buku paket sumbangan dari inas endidikan asional

    Kabupaten Sumbawa. uku tersebut belum memenuhi kebutuhan siswa dan

    belum sesuai dengan karakteristik siswa. Sebagian siswa hanya menggunakan

    3KS yang kurang menarik karena materi yang kurang lengkap dan tampilan yang

    menoton. +odel Problem Based Learning adalah model yang menuntun siswa

    mengembangkan keterampilan ber#ikir, peme&ahan masalah dan keterampilan

    intelektual (Satria et al .,2014). Sejalan dengan pendapat tadi, model Problem

    Based Learning melibatkan siswa untuk meme&ahkan suatu masalah melalui

    tahapan'tahapan metode ilmiah. Sehingga siswa dapat mempelajari pengetahuan

    yang berhubungan dengan masalah dan sekaligus memiliki keterampilan untuk

    meme&ahkan masalah dan pada akhirnya dapat mengembangkan kemampuan

    ber#ikir siswa dalam meran&ang suatu per&obaan (Sudewi et al., 2014)

    erdasarkan #akta tersebut maka salah satu alternati# peme&ahan

    masalahnya adalah dengan mengembangkan bahan ajar yang menarik dan

    interakti# yang mampu menjelaskan konsep'konsep !isika dalam bentuk bahan

    ajar berbasis +odel Problem Based Learning yang bersi#at interakti#.

    embelajaran yang dikemas dengan baik memberikan dampak yang positi# dalam

    memajukan potensi pada diri siswa.

    2

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    3/29

    Sistem pembelajaran menggunakan bahan ajar berbasis model Problem

    Based Learning memiliki e#ek potensial terhadap kemampuan siswa dalam

    meme&ahkan masalah (3athii#ah, et al ., 201*). +enggunakan bahan ajar model

    Problem Based Learning menunjukkan bahwa siswa mudah memahami materi

    serta dapat meningkatkan minat siswa (Satria et al .,2014). Selain itu, pelaksanaan

    model Problem Based Learning dapat melatih keterampilan penyelidikan dan

    keterampilan mengatasi masalah (Sitorus dan Sehat.,2014)

    ntuk menjawab permasalah yang mun&ul maka peneliti akan melakukan

    penelitian yang berjudul 5 engembangan ahan %jar !isika erbasis +odel

    Problem Based Learning pada Siswa Kelas 67.

    B. Tujuan Penelitian dan Pengembangan%dapun yang menjadi tujuan penelitian ini se&ara terperin&i adalah untuk8

    1. +engembangkan bahan ajar berbasis problem based learning.2. +endeskripsikan kelayakan bahan ajar berbasis problem based learning.". +enguji e#ekti/itas penggunaan bahan ajar berbasis problem based learning.

    C. !esi"ikasi Pr#duk $ang Dihara!kan

    roduk akhir yang akan dihasilkan dalam penelitian pengembangan ini

    berupa bahan ajar dengan spesi#ikasi sebagai berikut8

    1. ahan ajar ini merupakan bahan ajar #isika yang berisikan materi #isika yang

    terintegrasi dengan model pembelajaran Problem Based Learning ( 3).2. +ateri #isika pada bahan ajar menga&u kompetensi dasar menggunakan alat

    ukur listrik.". !ormat bahan ajar !isika berbasis Problem Based Learning ( 3) yaitu8 (a)

    alaman sampul, (b) Kata pengantar, (&) etunjuk penggunaan bahan ajar, (d)

    a#tar isi, (e) Standar Kompetensi dan Kompetensi asar, (e) $ndikator

    pen&apaian kompetensi, (#) -ujuan pembelajaran, (g) eta Konsep, (h) okok

    bahasan8 esaran'besaran listrik dan &ara pengukurannya, (i) +ateri

    pendukung, (j) +ateri inti, (k) 3atihan, (l) 9ontoh soal, (m) 3K , (n) -ugas

    umah, (o) enilaian, (p) Kun&i jawaban, (:) a#tar pustaka, (r) ;losarium.

    D. Pentingn$a Penelitian dan Pengembangan%gar terselenggaranya pembelajaran yang menarik dan menyenangkan

    maka, diperlukan bahan ajar yang mampu memenuhi kebutuhan siswa. ahan ajar

    3

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    4/29

    berbasis Problem based learning ( 3) dimana model yang diintegrasikan di

    dalamnya merupakan salah satu model pembelajaran yang didasarkan pada teori

    belajar konstrukti/isme. $nti dari pembelajaran berbasis masalah ( Problem based

    learning ) yaitu masalah yang disajikan berbentuk kontekstual sehingga

    mendorong keseriusan, in:uiry dan ber#ikir dengan &ara yang bermakna dalam

    proses belajar siswa. Sehingga siswa menjadi indi/idu yang kritis dengan tingkat

    kreati#itas yang sangat tinggi dan tingkat keterampilan ber#ikir yang tinggi pula.+elalui pengembangan bahan ajar berbasis Problem Based Learning,

    diharapkan akan terjadi proses belajar mengajar yang menyenangkan dan siswa

    mudah dalam memahami materi sehingga siswa mampu belajar mandiri dalam hal

    menyelsaikan masalah terkait dengan pelajaran #isika.

    E. Asumsi dan %eterbatasan Penelitian dan Pengembangan

    %sumsi penelitian dan pengembangan dalam pembuatan bahan ajar ini

    adalah melalui penggunaan bahan ajar berbasis problem based learning

    diharapkan dalam proses belajar mengajar baik guru maupun siswa akan ter&ipta

    proses belajar mengajar yang menarik, menyenangkan serta setiap materi mudahdipahami oleh siswa.

    Sedangkan keterbatasan penelitian dan pengembangan dalam pembuatan

    bahan ajar berbasis problem based learning adalah81. +ateri dalam bahan ajar berbasis problem based learning yang akan

    dikembangkan hanya menyangkut pada materi besaran'besaran listrik dan

    &ara mengukurnya pada kelas 6 S+%.2. engujian bahan ajar berbasis problem based learning dilaksanakan pada

    siswa kelas 6 semester genap S+% 4 Sumbawa esar tahun pelajaran

    201*

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    5/29

    penelaahaan implementasi pembelajaran serta bentuknya ada yang tertulis

    maupun tidak tertulis.2. roblem ased 3earning

    +odel pembelajaran roblem ased 3earning merupakan sebuah

    pendekatan pembelajaran, yang menyajikan masalah kontekstual untuk menarik

    siswa dalam hal rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud serta dapat

    mengembangkan keterampilan penyelsaian masalah dan ber#ikir kritis siswa.". 3istrik inamis

    +ateri yang akan disajikan dalam bahan ajar berbasis problem based

    learning adalah berkaitan dengan menggunakan alat ukur listrik bagian dari

    materi listrik dinamis.

    BAB II

    %A(IAN PU TA%A

    A. Tinjauan Tentang Bahan Ajar). Pengertian Bahan Ajar.

    engertian bahan ajar menurut rastowo (201181>) adalah segala bahan (baik

    in#ormasi, alat, maupun teks) yang disusun se&ara sistematis, yang menampilkan

    sosok utuh dari kompetensi yang akan dkuasai siswa dan digunakan dalam proses

    pembelajaran dengan tujuan peren&anaan dan penelaahan implementasi

    pembelajaran. +isalnya, buku pelajaran, modul, handout, 3KS, model atau maket,

    bahan ajar audio, bahan ajar interakti#, dan lain sebagainya.

    endapat lain mengungkapkan bahwa bahan ajar merupakan segala bentuk

    bahan yang digunakan untuk membantu guru

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    6/29

    Selain itu bahan ajar adalah segala bentuk bahan yang digunakan untuk

    membantu guru dan siswa dalam rangka men&apai tujuan pembelajaran. ahan

    ajar sangat menentukan dalam keberhasilan suatu pembelajaran (3inda astrini,

    201"). @adi, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar adalah bahan yang disusun

    se&ara sistematis yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran

    dengan tujuan peren&anaan dan penelaahan implementasi pembelajaran serta

    bentuknya ada yang tertulis maupun tidak tertulis.

    *. (enis + (enis Bahan Ajar

    ahan ajar memiliki berbagai jenis, rastowo (20118" ) membagi bahan ajar

    menjadi tiga jenis kriteria yang menjadi a&uan dalam membuat klasi#ikasi tersebut

    diantaranya berdasarkan bentuk, &ara kerja, dan si#at, sebagaimana akan diuraikan

    dalam penjelasan berikut.

    a. ahan ajar menurut bentuknya+enurut bentuknya, bahan ajar dibedakan menjadi empat ma&am, yaitu bahan

    &etak, bahan ajar dengar, bahan ajar pandang dengar, dan bahan ajar interakti#.1) ahan &etak ( printed ), yakni sejumlah bahan yang disiapkan dalam kertas,

    yang dapat ber#ungsi untuk keperluan pembelajaran atau penyampaian

    in#ormasi. 9ontohnya, handout, wall&hart, #oto atau gambar, dan model atau

    maket.2) ahan ajar dengar atau program audio, yakni semua sistem yang

    menggunakan sinyal radio se&ara langsung, yang dapat dimainkan atau

    didengar oleh seseorang atau sekelompok orang. 9ontohnya, kaset, radio,

    piringan hitam, dan compact disk audio.

    ") ahan ajar pandang dengar (audio/isual), yakni segala sesuatu yangmemungkinkan sinyal audio dapat dikombinasikan dengan gambar bergerak

    se&ara sekuensial. 9ontohnya, video compact disk dan #ilm.4) ahan ajar interakti# ( interactive teaching materials ), yakni kombinasi dari

    dua atau lebih media (audio, teks, gra#ik, gambar, animasi, dan /ideo) yang

    oleh penggunanya dimanipulasi atau diberi perlakuan untuk mengendalikan

    suatu perintah dan

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    7/29

    +enurut &ara kerjanya, bahan ajar dibedakan menjadi lima ma&am, yaitu

    bahan ajar yang tidak diproyeksikan, bahan ajar yang diproyeksikan, bahan ajar

    audio, bahan ajar /ideo, dan bahan ajar komputer.1) ahan ajar yang tidak diproyeksikan, yakni bahan ajar yang tidak

    memerlukan perangkat proyektor untuk memproyeksikan isi di dalamnya,

    sehingga siswa bisa langsung mempergunakan (memba&a, melihat, dan

    mengamati0 bahan ajar tersebut. 9ontohnya, #oto, diagram, display, model,

    dan lain sebagainya.2) ahan ajar yang diproyeksikan, yakni bahan ajar yang memerlukan proyektor

    agar bisa diman#aatkan dan

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    8/29

    2) ahan ajar yang berbasiskan teknologi, misalnya audio cassette , siaran radio,

    slide, filmstrip, #ilm, video cassettes, siaran tele/isi, /ideo interakti#,

    computer based tutorial, dan multimedia.") ahan ajar yang digunakan untuk praktik atau proyek, misalnya kit sains ,

    lembar obser/asi, lembar wawan&ara, dan lain sebagainya.4) ahan ajar yang dibutuhkan untuk keperluan interaksi manusia (terutama

    untuk keperluan pendidikan jarak jauh), misalnya telepon, hand phone, video

    conferencing , dan lain sebagainya.

    @enis bahan ajar lain seperti dinyatakan oleh ( epdiknas,200?811)

    berdasarkan teknologi yang digunakan, bahan ajar dapat dikelompokkan menjadiempat kategori, yaitu (1) bahan &etak ( printed) seperti antara lain handout, buku,

    bahan ajar, lembar kerja siswa, brosur, lea#let, allchart, foto!gambar,

    model!maket. (2) ahan ajar dengar ( audio ) seperti kaset, radio, piringan hitam,

    dan &ompa&t disk audio. (") ahan ajar pandang dengar ( audio visual ) seperti

    video compact disk, film. (4) ahan ajar multimedia interakti# ( interactive

    teaching material ) seperti 9%$ ( Computer "ssisted #nstruction ), &ompa&t disk

    (9 ) multimedia pembelajaran interakti#, dan bahan ajar berbasis web ( eb based

    learning materials ).

    @adi, dapat disimpulkan bahwa bahan ajar se&ara umumnya terdiri dari

    beberapa bentuk yakni berbentuk &etak, audio, audio /isual dan multimedia

    interakti#.

    ,. Langkah-Langkah Pembuatan Bahan Ajar.

    rastowo (20118*0) membagi langkah'langkah pembuatan bahan ajar menjadi

    lima bagian, yaituA

    a. +elakukan analisis kebutuhan bahan ajar. %nalisis kebutuhan bahan ajar

    adalah suatu proses awal yang dilakukan untuk menyusun bahan ajar.

    idalamnya terdapat tiga tahapan, yaitu (a) analisis terhadap kurikulumA

    standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator pen&apaian hasil belajar,

    materi pokok, dan pengalaman belajar. (b) menganalisis sumber belajarA

    ketersediaan, kesesuaian, dan kemudahan dalam meman#aatkannyaA dan (&)

    penentuan jenis serta judul bahan ajarA prinsip konsistensi, prinsip rele/ansi,

    8

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    9/29

    dan prinsip ke&ukupan. Keseluruhan proses tersebut menjadi bagian integral

    dari suatu proses pembuatan bahan ajar yang tidak bisa dipisahkan. b. +emahami kriteria pemilihan sumber belajar. %gar memudahkan dalam

    proses pemilihan sumber belajar ini, ada dua kriteria yang bisa kita gunakan

    dalam pemilihan sumber belajar, yaitu kriteria umum dan kriteria khusus.&. +enyusun peta bahan ajar ini penting dilakukan mengingat peta bahan ajar

    memiliki banyak kegunaan. %da tiga kegunaan penyusunan peta kebutuhan

    bahan ajar, yakni untuk mengetahui jumlah bahan ajar yang harus ditulis,

    mengetahui sekuensi atau urutan bahan ajar dan menentukan si#at bahan ajar.d. +emahami struktur bahan ajar. -erdapat tujuh komponen dalam setiap bahan

    ajar, yaitu (a) judul, (b) petunjuk belajar, (&) kompetensi dasar atau materi

    pokok, (d) in#ormasi pendukung, (e) latihan, (#) tugas atau langkah kerja, dan

    (g) penilaian.e. -ehnik penyusunan bahan ajar terdiri dari tiga tehnik yaitu (a) tehnik

    penyusunan bahan ajar &etak, (b) tehnik penyusunan bahan ajar audio dan (&)

    tehnik penyusunan bahan ajar audio/isual.

    3angkah'langkah pembuatan bahan ajar lain dibagi menjadi empat bagian

    yaituA1. %nalisis kebutuhan bahan ajar. ntuk mendapatkan bahan ajar yang sesuai

    dengan tuntutan kompetensi yang harus dikuasai oleh siswa, diperlukan

    analisis terhadap SK'K , analisis sumber belajar, dan penentuan jenis serta

    judul bahan ajar.2. enyusunan peta bahan ajar. isusun setelah diketahui berapa banyak bahan

    ajar yang harus disiapkan melalui analisis kebutuhan bahan ajar. eta

    Kebutuhan bahan ajar sangat diperlukan guna mengetahui jumlah bahan ajar

    yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan bahan ajarnya seperti apa.". Struktur bahan ajar. alam penyusunan bahan ajar terdapat perbedaan dalam

    strukturnya antara bahan ajar yang satu dengan bahan ajar yang lain.4. enyusunan bahan ajar yang perlu diperhatikan adalah bahwa judul atau

    materi yang disajikan harus berintikan K atau materi pokok yang harus

    di&apai oleh siswa. ( epdiknas,200?81=)

    @adi, dapat disimpulkan bahwa langkah'langkah pembuatan bahan ajar,

    yaituA (1) melakukan analisis kebutuhan bahan ajar, (2) memahami kriteria

    9

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    10/29

    pemilihan sumber belajar, (") menyusun peta bahan ajar, (4) memahami struktur

    bahan ajar, dan (*) menyusun bahan ajar.

    B. Tinjauan tentang Problem Based Learning a. Pengertian Problem Based Learning

    engertian Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah

    yang dikemukakan oleh aryanto (201482 ) bahwa 5pembelajaran berbasis

    masalah merupakan sebuah pendekatan pembelajarn yang menyajikan masalah

    kontekstual sehingga merangsang siswa untuk belajar. alam kelas yang

    menerapkan pembelajaran berbasis masalah, siswa bekerja dalam tim untukmeme&ahkan masalah dunia nyata (real world)7. Selain itu osnan (201482 *)

    juga mengatakan bahwa 5model Problem Based Learning adalah model

    pembelajaran yang menggunakan masalah nyata (autentik) yang tidak terstruktur

    (ill$structured ) dan bersi#at terbuka sebagai konteks bagi siswa untuk

    mengembangkan keterampilan menyelsaiakan masalah dan ber#ikir kritis serta

    sekaligus membangun pengetahuan baru. erbeda dengan pembelajaran

    kon/ensional yang menjadikan masalah nyata sebagai penerapan konsep, 3

    menjadikan masalah nyata sebagai pemi&u bagi proses belajar siswa sebelum

    mereka mengetahui konsep #ormal7. usman (201182">) 5 + adalah sebuah

    &ara meman#aatkan masalah untuk menimbulkan moti/asi belajar7.erdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa pengertian

    Problem Based Learning atau embelajaran erbasis +asalah ( +) adalah

    pembelajaran yang mengandung masalah autentik (real world) untuk menarik

    siswa dalam hal rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud serta dapat

    mengembangkan keterampilan penyelsaian masalah dan ber#ikir kritis siswa.

    b. %arakteristik Problem Based Learning.Karakteristik Problem Based Learning yang dikemukakan oleh +. osnan

    (20148"00) yaitu8 (1) engajuan +asalah atau ertanyaan, (2) Keterkaitan dengan

    erbagai +asalah isiplin $lmu, (") enyelidikan yang %utentik, (4)

    +enghasilkan dan +emamerkan asil

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    11/29

    tidak terstrukturA (2) ermasalahan membutuhkan perspekti# ganda ( multiple

    perspective )A (") ermasalahan, menantang pengetahuan yang dimiliki oleh siswa,

    sikap, dan kompetensi yang kemudian membutuhkan identi#ikasi kebutuhan

    belajar dan bidang baru dalam belajarA (4) elajar mengarahkan diri menjadi hal

    yang utamaA (*) eman#atan sumber pengetahuan yang beragam, penggunaanya,

    dan e/aluasi sumber in#ormasi merupakan proses yang esensial dalam +A (=)

    elajar adalah kolaborati#, komunikati# dan kooperati#A (>) engembangan

    keterampilan in:uiry dan peme&ahan masalah sama pentingnya dengan

    penguasaan isi pengetahuan untuk men&ari solusi dari sebuah permasalahanA (?)

    Keterbukaan proses dalam + meliputi sintesis dan integrasi dari sebuah proses

    belajarA ( ) + melibatkan e/aluasi dan re/iew pengalaman siswa dan proses

    belajar.

    . Langkah-Langkah dalam Problem Based Learning.3angkah'langkah Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis

    masalah yang dikemukakan osnan (20148"01) terdiri atas lima langkah utama

    yaituA (a) Brientasi siswa pada masalahA (b) +engorganisasi siswa untuk belajarA

    (&) +embimbing penyelidikan indi/idual dan kelompokA (e) +engembangkan dan

    menyajikan hasil karyaA (#) menganalisis dan menge/aluasi proses peme&ahan

    masalah. roses tersebut dilakukan dalam tahapan'tahapan atau sintaks

    pembelajaran yang disajikan pada tabel berikut.Tabel *.) intaks atau Langkah-Langkah PBL

    Taha! Akti/itas 0uru dan is1aTaha! )

    +enorientasikan

    siswa terhadapmasalah

    ;uru menjelaskan tujuan pembelajaran dan sarana ataulogistik yang dibutuhkan. ;uru memoti/asi siswa untuk

    terlibat dalam akti/itas peme&ahan masalah nyata yangdipilih atau ditentukan.Taha! 2

    +engorganisasikansiswa untuk beajar

    ;uru membantu siswa mende#inisikan danmengorganisasikan tugas belajar yang berhubungandengan masalah yang sudah diorientasikan pada tahapsebelumnya.

    Taha! ,+embimbing penyelidikan

    indi/idual maupunkelompok

    ;uru mendorong siswa untuk mengumpulkan in#ormasiyang sesuai dan melaksanakan eksperimen untukmendapatkan kejelasan yang diperlukan untukmenyelsaikan masalah.

    Taha! 2 ;uru membantu siswa untuk berbagi tugas dan

    11

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    12/29

    Menentukan Masalah

    Belajar Pengarahan Diri

    Menyajikan Solusi an !e"eksi

    #esi$%ulan& 'ntegrasi& an ()aluasi

    Belajar Pengarahan Diri

    Belajar Pengarahan Diri

    *nalisis $asalah an isu Belajar

    Perte$uan an +a%oran

    Belajar Pengarahan Diri

    +engembangkandan menyajikan

    hasil karya

    meren&anakan atau menyiapkan karya yang sesuaisebagai hasil peme&ahan masalah dalam bentuk laporan,

    /ideo atau model.Taha! 3

    +enganalsis danmenge/aluasi prose

    peme&ahan masalah

    ;uru membantu siswa untuk melakukan re#leksi ataue/aluasi terhadap proses peme&ahan masalah yangdilakukan.

    Sedangkan alur proses embelajaran erbasis +asalah menurut usman

    (201182"") dapat dilihat pada flo chart berikut ini8

    ;ambar 2.1 alur proses embelajaran erbasis +asalah

    d. Man"aat Problem Based Learning.-rianto (200 8 =) menyatakan pengajaran berdasarkan masalah tidak

    diran&ang untuk membantu guru memberikan in#ormasi sebanyak'banyaknya

    kepada siswa. engajaran berdasarkan masalah dikembangkan untuk membantusiswa mengembangkan kemampuan ber#ikir, peme&ahan masalah, dan

    keterampilan intelektualA belajar berbagai peran orang dewasa melalui pelibatan

    mereka dalam pengalaman nyata atau simulasiA dan menjadi pembelajar yang

    otonom dan mandiri.Sedangkan menurut ( usmono, 20128> ) Problem Based Learning ( 3)

    diran&ang untuk membantu men&apai tujuan'tujuan, seperti memperkaya

    penyelidikan, memahami peran'peran orang dewasa, dan membantu siswa

    menjadi siswa yang mandiri. eberapa pelajaran yang menggunakan strategi

    12

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    13/29

    pembelajaran dengan 3 mungkin ditujukan untuk men&apai semua tujuan itu

    se&ara serentak.Selain itu osnan (201482 ) juga mengatakan bahwa tujuan utama 3

    bukanlah penyampaian sejumlah besar pengetahuan kepada peserta didik,

    melainkan pada pengembangan kemampuan ber#ikir kritis dan kemampuan

    peme&ahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan peserta didik

    untuk se&ara akti# membangun pengetahuan sendiri. 3 juga dimaksudkan untuk

    mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial peserta didik.

    Kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk ketika peserta

    didik berkolaborasi untuk mengidenti#ikasi in#ormasi, strategi, dan sumber belajar

    yang rele/an untuk menyelesaikan masalah.erdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa man#aat

    3 adalah membantu peserta didik dalam mengembangkan kemandirian belajar,

    keterampilan sosial, akti# membangun pengetahuan sendiri dan memperkaya

    penyelidikan serta mengembangkan kemampuan ber#ikir kritis dalam peme&ahan

    masalah.

    e. %elebihan dan %ekurangan Problem Based Learning.1) Kelebihan Problem Based Learning.

    Kelebihan yang dimiliki Problem Based Learning diantaranya8a) eme&ahan masalah ( problem solving ) merupakan tehnik yang &ukup

    bagus untuk lebih memahami isi pelajaran. b) eme&ahan masalah ( problem solving ) dapat menantang kemampuan

    siswa serta memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru

    bagi siswa.&) eme&ahan masalah ( problem solving ) dapat meningkatkan akti/itas

    pembelajaran siswa.d) eme&ahan masalah ( problem solving ) dapat membantu siswa bagaimana

    mentras#er pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam

    kehidupan nyata.e) eme&ahan masalah ( problem solving ) dapat membantu siswa untuk

    mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam

    pembelajaran yang mereka lakukan. isamping itu, peme&ahan masalah

    itu juga dapat mendorong untuk melakukan e/aluasi sendiri baik

    terhadap hasil maupun proses belajarnya.

    13

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    14/29

    #) +elalui peme&ahan masalah ( problem solving ) bisa memperlihatkan

    kepada siswa bahwa setiap mata pelajaran (matematika, $ %, sejarah, dan

    lain sebagainya,) pada dasarnya merupakan &ara ber#ikir, dan sesuatu

    yang harus dimengerti oleh siswa, bukan hanya sekedar belajar dari guru

    atau dari buku'buku saja.g) eme&ahan masalah ( problem solving ) dianggap lebih menyenangkan

    dan disukai siswa.h) eme&ahan masalah ( problem solving ) dapat mengembangkan

    kemampuan siswa untuk ber#ikir kritis dan mengembangkan kemampuan

    mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru.i) eme&ahan masalah ( problem solving ) dapat memberikan kesempatan

    kepada siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki

    dalam dunia nyata. j) eme&ahan masalah ( problem solving ) dapat mengembangkan minat

    siswa untuk se&ara terus'menerus belajar sekalipun belajar pada

    pendidikan #ormal telah berakhir (Sanjaya, 201"8220)

    Sedangkan menurut +enurut Suyadi (201"814"), Kelebihan Problem Based

    Learning diantaranyaA

    a) eme&ahan masalah merupakan tehnik yang &ukup bagus untuk lebih

    memahami isi pelajaran. b) eme&ahan masalah dapat menantang kemampuan siswa serta

    memberikan kepuasan untuk menemukan pengetahuan baru bagi siswa.&) eme&ahan masalah dapat meningkatkan akti/itas pembelajaran siswa.d) eme&ahan masalah dapat membantu siswa bagaimana mentras#er

    pengetahuan mereka untuk memahami masalah dalam kehidupan nyata.e) eme&ahan masalah dapat membantu siswa untuk mengembangkan

    pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang

    mereka lakukan.#) eserta didik mampu meme&ahkan masalah dengan suasana

    pembelajaran yang akti#'menyenangkan.g) eme&ahan masalah dapat mengembangkan kemampuan peserta didik

    untuk ber#ikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk

    menyesuaikan dengan pengetahuan baru.

    14

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    15/29

    h) eme&ahan masalah dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik

    untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia

    nyata.i) apat mengembangkan minat peserta didik untuk mengembangkan

    konsep belajar se&ara terus'menerus, karena dalam praksisnya masalah

    tidak akan pernah selesai.artinya ketika suatu masalah selesai diatasi,

    masalah lain mun&ul dan membutuhkan penyelesaian se&epatnya.

    2) Kekurangan yang dimiliki Problem Based Learning+enurut Suyadi (201"814") kekurangan yang dimiliki Problem Based

    Learning diantaranyaAa) Ketika peserta didik memiliki minat tinggi, atau tidak mempunyai

    keper&ayaan diri bahwa dirinya mampu menyelesaikan masalah yang

    dipelajari, maka mereka &endrung enggan untuk men&oba karena takut salah. b) -anpa pemahaman 5mengapa mereka berusaha7 untuk meme&ahkan masalah

    yang sedang dipelajari, maka mereka tidak akan belajar apa yang mereka

    ingin pelajari. %rtinya, perlu dijelaskan man#aat menyelesaikan masalah yang

    dibahas pada peserta didik.

    &) roses pelaksanaan 3 membutuhkan waktu yang lebih lama atau panjang.$tu pun belum &ukup, karena sering kali peserta didik masih memerlukan

    waktu tambahan untuk menyelesaikan persoalan yang diberikan. adahal,

    waktu pelaksanaan 3 harus disesuaikan dengan beban kurikulum yang ada.

    ". Tujuan Problem Based Learning -ujuan embelajaran erbasis +asalah atau Problem Based Learning yang

    dikemukakan oleh aryanto (20148"0) yaitu8a) Keterampilan ber#ikir dan keterampilan meme&ahkan masalah. embelajaran

    berbasis masalah ini ditunjukkan untuk mengembangkan keterampilan

    ber#ikir tingkat tinggi. b) emodelan peranan orang dewasa. entuk embelajaran erbasis +asalah

    penting menjembatani anatara pembelajaran sekolah #ormal dengan akti/itas

    mental yang lebih praktis yang dijumpai diluar sekolah. erikut ini akti/itas'

    akti/itas mental diluar sekolah yang dapat dikembangkan8 (a) 3

    mendorong kerjasama dalam menyelsaikan tugasA (b) 3 memiliki elemen'

    elemen magang. al ini mendorong pengamatan dan dialog dengan yang lain

    15

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    16/29

    sehingga siswa se&ara bertahap dapat memiliki peran yang diamati tersebutA

    dan (&) 3 melibatkan siswa dalam penyelidikan pilihan sendiri, yang

    memungkinkan mereka menginterpretasikan dan menjelaskan #enomena

    dunia nyata dan membangun temannya tentang #enomena itu.&) elajar engarahan Sendiri ( self directed learning ). embelajaran berbasis

    masalah berpusat pada siswa. Siswa harus dapat menentukan sendiri apa yang

    harus dipelajari, dan dari mana in#ormasi harus dipelajari, dibawah bimbingan

    guru.CSelain itu, osnan (201482 ) juga mengatakan bahwa tujuan 3 adalah

    tertuju pada pengembangan kemampuan ber#ikir kritis dan kemampuan peme&ahan masalah dan sekaligus mengembangkan kemampuan siswa untuk

    se&ara akti# membangun pengetahuan sendiri. 3 juga dimaksudkan untuk

    mengembangkan kemandirian belajar dan keterampilan sosial itu dapat terbentuk

    ketika siswa berkolaborasi untuk mengidenti#ikasi in#ormasi, strategi, dan sumber

    belajar yang rele/an untuk menyelsaikan masalah. usman (201182"?)

    menyatakan tujuan + adalah penguasaan isi belajar dari disiplin heuristi& dan

    pengembangan keterampilan peme&ahan masalah. + juga berhubungan dengan

    belajar tentang kehidupan yang lebih luas, keterampilan memaknai in#ormasi,

    kolaborati# dan belajar tim, serta keterampilan ber#ikir re#lekti# dan e/aluati#.erdasarkan penjelasan di atas maka dapat disimpulkan bahwa tujuan

    Problem Based Learning atau pembelajaran berbasis masalah adalah siswa

    mampu terampil dalam meme&ahkan masalah dan mengembangkan kemampuan

    ber#ikir kritis serta mandiri dalam hal membangun keterampilan memaknai

    in#ormasi, kolaborati# dan belajar tim.

    C. Tinjauan tentang Bahan Ajar Berbasis Problem Based Learning

    engembangan bahan ajar penting dilakukan guru untuk meningkatkan

    kualitas dan e#isiensi pembelajaran. ahan ajar berbasis Problem Based Learning

    adalah sebuah bahan ajar yang didesain dengan pendekatan Problem Based

    Learning menyajikan konsep dan latihan soal. ahan ajar ini diawali dengan

    masalah nyata dalam kehidupan sehari'hari yang berhubungan dengan materi

    yang akan disajikan.

    engembangan bahan ajar berbasis problem based learning

    16

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    17/29

    diharapkan mampu memberikan in#ormasi baru dan mampu memperjelas suatu

    gejala atau kejadian #isika dalam dunia nyata berdasarkan pada masalah.

    embuatan bahan ajar ini bertujuan mengubah peran guru dari seorang pengajar

    menjadi #asilitator, meningkatkan proses pembelajaran menjadi lebih e#ekti# dan

    interakti#, siswa dapat belajar sesuai dengan ke&epatannya sendiri, dan

    membantu potensi siswa untuk menjadi pelajar mandiri.

    engembangan bahan ajar berbasis problem based learning bertujuan

    untuk mempengaruhi siswa dengan tiga &ara, yaitu (1) keteramppilan

    berpikir siswaA (2) pemodelan peran orang dewasaA dan (") belajar pengarahan

    sendiri. Ketiga elemen tersebut saling berhubungan dan mempengaruhi se&ara

    keseluruhan, tidak terpisah'pisah, karena apabila salah satu elemen tidak ada,

    maka kedua elemen lainnya menjadi tidak e#ekti#. Semua kegiatan pembelajaran

    di sekolah tidak hanya mendapatkan pengawasan dari guru, tetapi juga

    pengawasan dari orang tua siswa. itandai dengan kolom tanda tangan orang tua

    siswa pada setiap kegiatan yang telah berlangsung.

    D. Tinjauan tentang Listrik Dinamis+ateri yang dikembangkan dalam bahan ajar ini adalah materi listrik

    dinamis. erdasarkan Kurikulum -ingkat Satuan endidikan (K-S ) Sekolah

    +enengah %tas (S+%) materi listrik dinamis termasuk materi yang diajarkan

    pada kelas 6 semester genap. Sesuai dengan silabus yang sudah ada kompetensi

    dasar yang ingin di&apai dalam materi ini adalah K menggunakan alat ukur

    listrik.a. Besaran-Besaran Listrik

    )4 %uat Arus Listrik Kuat arus listrik pada kawat adalah banyaknya muatan listrik yang

    melewati kawat per satuan waktu pada suatu titik. ersamaannya sebagai

    berikut8

    I =Qt

    Keterangan 8 $ 8 kuat arus, ampere (%)D 8 +uatan listrik, &oulumb (9)

    17

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    18/29

    t 8 waktu, sekon (s)

    esarnya muatan listrik (D) dirumuskan sebagai berikut.Q = n e q e

    Keterangan 8 D 8 muatan listrik, &oulomb (9)ne 8 banyak elektron: e 8 nilai muatan elektron E 1,= F 10 '1 9

    @ika arus listrik tersebut mengalir pada luasan tertentu, mun&ul istilah

    rapat arus listrik yang dirumuskan sebagai berikut8

    J = I

    A

    Keterangan8 @ 8 rapat arus, ampere per meter persegi (%

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    19/29

    I =a

    b xc

    Keterangan8 a 8 skala yang ditunjuk jarum (skala terukur) b 8 skala maksimum yang digunakan& 8 batas ukur yang digunakan.

    *4 Mengukur Tegangan Listrik %lat yang digunakan untuk mengukur tegangan listrik disebut /oltmeter.

    Saat mengukur tegangan listrik, /oltmeter harus dipasang se&ara paralel.,4 Mengukur Hambatan Listrik

    %lat yang digunakan untuk mengukur hambatan listrik disebut ohmmeter.

    untuk mengukur hambatan suatu alat, &ukup dengan menghubungkan kabel

    ohmmeter pada ujung'ujung alat yang di&ari nilai hambatannya.

    19

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    20/29

    BAB III

    MET'DE PENELITIAN DAN PEN0EMBAN0AN

    A. M#del Penelitian dan Pengembangan

    +odel penelitian yang akan digunakan adalah enelitian dan engembangan

    atau %esearch and Development ( %H D). Sugiyono (20148 2 >) menyatakan

    penelitian dan pengembangan ( %esearch and Development ) adalah metode

    penelitian yang digunakan untuk menghasilkan produk tertentu dan menguji

    kee#ekti#an produk tersebut. roduk yang akan dikembangkan dalam penelitian

    ini adalah bahan ajar berbasis Problem Based Learning ( 3) pokok bahasan

    3istrik inamis untuk kelas 6 S+%.

    org and ;all (Sugiyono, 201*8">) menyatakan sepuluh langkah'langkah

    yang terdapat dalam penelitian dan pengembangan ( H ). alam penelitian ini,

    peneliti akan mengikuti beberapa langkah tersebut yang disesuaikan dengan

    kebutuhan peneliti. 3angkah'langkah penelitian dan pengembangan ( H ) dapat

    digambarkan seperti gambar ".1 berikut.

    ;ambar ".1 3angkah'langkah H menurut orgH;all (Sugiyono, 201*8">)

    B. Pr#sedur Penelitian dan Pengembangan

    rosedur yang perlu dilakukan untuk menghasilkan bahan ajar berbasis

    Problem Based Learning pada materi listrik dinamis ini, mengikuti langkah'

    langkah yang akan digunakan dalam penelitian yang diadaptasi dari org H

    ;all yang disesuaikan dengan kebutuhan peneliti, sebagaimana yang diadopsi

    20

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    21/29

    oleh Sugiyono (201* 8 "*) . rosedur pengembangan yang akan dilakukan pada

    penelitian ini adalah8

    ). Taha! Pertama 5 tudi Pendahuluan

    ada tahapan ini, peneliti mengumpulkan berbagai in#ormasi yang akan

    digunakan sebagai a&uan dalam men&iptakan sebuah produk pengembangan.

    Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini yaitu melaksanakan studi

    lapangan untuk memotret kondisi objekti# di lokasi penelitian terkait dengan

    permasalahan yang berkaitan dengan bahan ajar yang digunakan oleh pengajar.

    Selain itu, mengkaji se&ara konseptual materi yang akan dijadikan bahan ajar dan

    hasil'hasil penelitian yang berkaitan dengan bahan ajar.

    3angkah terakhir adalah akan membandingkan kondisi temuan di lapangan

    dengan konsep ideal, baik itu bahan ajar yang akan dikembangakan maupun

    model problem based learning yang akan digunakan dalam bahan ajar. Studi

    lapangan yang dilakukan dengan &ara obser/asi dan wawan&ara pada pengajar

    dengan tujuan untuk mengetahui bentuk bahan ajar yang biasa digunakan di

    Sekolah.

    *. Taha! %edua 5 Peren anaan

    ada tahapan ini peneliti akan menyusun dra# produk pengembangan, yang

    sesuai dengan hasil temuan pada studi pendahuluan. 3angkah'langkah dalam

    penyusunan dra# pengembangan dalam penelitian ini adalah (1) membuat

    flo chart produk pengembanganA dan (2) menentukan bentuk'bentuk isi yang

    akan dikemas dalam bahan ajar +odel Problem Based Learning yang di dalamnya

    berisikan materi, #enomena alam, soal dan kegiatan yang dapat mengembangkan

    kemampuan ber#ikir siswa pada bahan ajar #isika berbasis problem based

    learning .

    ,. Taha! %etiga 5 Pengembangan Pr#duk A1al

    21

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    22/29

    engembangan produk awal, dapat dikembangkan setelah penyusunan bahan

    ajar +odel Problem Based Learning yang sesuai dengan ran&angan spesi#ikasi

    produk yang peneliti kembangkan telah selsai dibuat.

    2. Taha! %eem!at 5 Uji C#ba Pendahuluan

    -ujuan tahapan ini, adalah untuk memperoleh penilaian terhadap model

    dra#t (produk awal) yang telah dirumuskan. Sehingga diperoleh in#ormasi

    mengenai kelemahan dan kekuatan dari model bahan ajar berbasis Problem Based

    Learning tersebut. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap ini adalah

    menyerahkan produk awal pengembangan kepada ahli untuk di/alidasi. enilaian/alidasi terdiri dari beberapa aspek yaitu, tampilan media dan isi media yang akan

    dikembangkan. enilaian yang dimaksud menggunakan angket.

    %ngket akan digunakan untuk mengetahui tingkat kelayakan bahan ajar

    berbasis Problem Based Learning dalam pembelajaran. Galiditas instrumen yang

    berupa angket terdiri dari dua bagian. agian pertama berupa penilaian dengan

    sistem penskoran menggunakan skala Likert . Skala Likert dimodi#ikasi

    dengan menggunakan 4 pilihan seperti yang dinyatakan oleh Sugiyono (20148 "),

    disajikan dalam -abel ".1. Sedangkan bagian kedua, berupa saran dan kritik dari

    praktisi untuk menjadi a&uan dalam perbaikan< penyempurnaan bahan yang akan

    dikembangkan. asil'hasil penilaian yang dilakukan oleh /alidator menggunakan

    tehnik analisis data yang sesuai.

    -abel ".1 Sistem penskoran angket

    ilihan Skor

    Sangat aik 4

    aik "

    -idak aik 2

    Sangat -idak aik 1

    ata kuantitati# yang berupa angka yang didapat dari para ahli, selanjutnya

    akan dikualitati#kan dengan tehnik analisis kelayakan. 9ara men&ari persentase

    22

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    23/29

    kelayakan bahan ajar, menurut Sudijono (200?84"), persentase suatu nilai dapat

    dihitung menggunakan persamaan berikut8

    P = f N

    x100

    -abel ".2 Kriteria tingkat kelayakan bahan ajar

    orsentase Kriteria2* I J 4",>*I

    4",>* I J =2,*0 I

    =2,*0 I J ?1,2* I

    ?1,2* I J 4",>*100I

    -idak layak

    9ukup layak

    3ayak

    Sangat layak

    3. Taha! %elima5 6e/isi Pr#duk A1al

    -ujuan tahapan ini adalah menyempurnakan model bahan ajar berdasarkan

    pendapat dan masukan yanng diperoleh dari pakar dan praktisi pada saat

    pelaksanaan uji &oba pendahuluan. Kegiatan yang dilakukan peneliti pada tahap

    ini antara lain8

    a). +enge/aluasi hasil uji kelayakan model bahan ajar. b). +emperbaiki model bahan ajar se&ara kolaborati#.&). -ersusun model bahan ajar berupa bahan ajar #isika berbasis Problem Based

    Learning .

    7. Taha! %eenam 5 Uji C#ba Terbatasji &oba terbatas dilakukan pada beberapa siswa maupun siswi kelas 6

    S+% 4 Sumbawa esar. +ereka diminta untuk memberikan penilaian terhadap

    bahan ajar berbasis Probem Based Learning terkait dengan keterba&aannya.

    enilaian diberikan melalui angket. Galiditas instrumen yang berupa angket

    terdiri dari dua bagian.agian pertama berupa penilaian dengan sistem penskoran menggunakan

    skala Likert . Skala Likert yang berupa angka'angka yaitu, 4, ", 2, dan 1

    sebagaimana ter&antum dalam -abel ".1. Sedangkan bagian kedua, berupa saran

    dan kritik dari praktisi untuk menjadi a&uan dalam perbaikan< penyempurnaan

    bahan yang akan dikembangkan. asil'hasil penilaian yang dilakukan oleh

    /alidator menggunakan tehnik analisis data yang sesuai.

    8. Taha! %etujuh 5 6e/isi Pr#duk '!erasi#nal

    23

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    24/29

    Taha! I 8 Studi endahuluan (1) Studi3apangan, (2) Kajian ustaka, (") Kajian

    asil 3apangan.

    Taha! II 8 eren&anaan yaitu menyusundra# produk pengembangan.

    Taha! III 8 engembangan produk awal,yaitu dilakukan setelah tahap peren&anaan sudah dibuat.

    Taha! I9 8 4ji &oba pendahuluan (1)+em/alidasi produk awal kepada ahli,

    dan (2) $nstrumen /alidasi berupa angket.

    Taha! 9 8 e/isi produk awal.(1) +enge/aluasi hasil uji kelayakan

    model bahan ajar, (2)+emperbaiki model bahan ajar se&ara kolaborati#, dan

    (")-ersusun model bahan ajar berupa bahan ajar #isika berbasis Problem Based

    Learning .

    Taha! 9I 8 4ji &oba terbatas yaitumenguji tingkat keterba&aannya, serta

    menggunakan instrumen penilaian berupaangket.

    -ahap G$$8 e/isi produk operasional .

    -ahap G$$$8 uji &oba produkoperasional, yaitu untukmengetahui e#ekti/itas

    penggunaan bahan ajar berbasis Problem Based Learning.

    Setelah uji &oba terbatas, maka selanjutnya melakukan re/isi produk

    operasional. e/isi produk operasional dilakukan untuk memperbaiki produk

    yang dikembangkan agar menghasilkan produk yang lebih baik dari sebelumnya.

    e/isi produk dilakukan berdasarkan hasil yang didapatkan dari komentar dan

    saran'saran siswa maupun siswi kelas 6 S+% 4 Sumbawa esar.

    :. Taha! %edela!an 5 Uji C#ba Pr#duk '!erasi#nal

    -ahap yang terakhir yaitu, uji &oba produk operasional. roduk yang telah

    dikembangkan akan diterapkan pada subyek penelitian yang lebih besar. -ujuan

    dalam tahapan ini adalah menggunakan bahan ajar pada proses pembelajaran

    dikelas 6. ji &oba ini bertujuan untuk mengetahui e#ekti/itas penggunaan bahan

    ajar siswa setelah menggunakan bahan ajar erbasis Problem Based Learning

    dalam proses pembelajaran.

    erdasarkan paparan pengembangan model tersebut, se&ara lebih sistematis

    pada ;ambar ".2.

    24

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    25/29

    ;ambar ".2 -ahapan rosedur engembangan bahan ajar berbasis problem

    based learning

    %dapun +atriF -ahapan rosedur engembangan bahan ajar berbasis

    problem based learning dijelaskan pada -abel ".1.

    -abel "." +atriF -ahapan rosedur engembangan bahan ajar berbasis problem

    based learning

    -ahap %nD Sasaran Sumber ata-eknis

    %nalisis ata-ujuan

    25

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    26/29

    Studi

    endahuluan

    ;uru dan

    siswa

    ;uru idang

    Studi,

    Kualitati# +emotret kondisi objekti#

    di lokasi penelitian dan

    bahan ajar yang digunakan

    eren&anaan Siswa

    kelas 6

    asil temuan dan

    studi pendahuluan

    ' +enyusun ran&angan

    model bahan ajar yang

    dikembangkanengembanga

    n produk awal

    Siswa

    kelas 6

    an&angan

    susunan bahan

    ajar

    ' +embuat roduk bahan

    ajar yang pertama.

    ji &oba

    endahuluan

    %hli< akar

    !isika

    roduk yang

    dikembangkan

    Kuantitati#

    dan kualitati#

    +emperoleh penilaian

    terhadap model bahan ajar yang telah dibuat.

    e/isi produk

    awal

    Siswa

    kelas 6

    %ngket dari

    siswa

    Kuantitati#

    dan kualitati#

    (1)+enge/aluasi

    hasil uji kelayakan model

    bahan ajar,

    (2)+emperbaiki model

    bahan ajar se&ara

    kolaborati#. (")-ersusun

    model bahan ajar berupa

    bahan ajar #isika berbasis Problem Based Learning .

    ji &oba

    terbatas

    eberapa

    siswa

    kelas 6

    %ngket dari siswa Kuantitati#

    dan kualitati#

    +enguji keterba&aan

    bahan ajar.

    e/isi produk

    operasional

    Siswa 6 asil ji &oba

    terbatas

    Kuantitati#

    dan kualitati#

    +emperbaiki produk

    ji &oba

    produk operasional

    Siswa

    kelas 6

    ahan ajar

    berbasis Problem Based Learning

    Kuantitati# +enguji e#ekti#itas

    penggunaan bahan ajar berbasis Problem Based

    Learning.

    a. Desain Uji C#ba

    21 B 6 Besain uji &oba yang digunakan adalah &ne$'roup

    Pretest$Posttest Design. ola desain tersebut adalah8

    26

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    27/29

    ;ambar ".1 esain &ne$'roup Pretest$Posttest

    ada desain &ne$'roup Pretest$Posttest design ; merupakan treatment yang

    diberikan kepada subyek penelitian yaitu berupa penggunaan bahan ajar pada

    pembelajaran, ' ) merupakan nilai pretest sebelum diberikan treatment ,

    sedangkan ' * merupakan nilai posttest setelah diberikan treatment .

    b. ubjek C#baenelitian ini akan dilaksanakan dalam beberapa tahapan dengan subyek yang

    berbeda. ada tahap studi pendahuluan, subyek yang dipilih adalah siswa kelas 6

    S+% 4 Sumbawa esar tahun ajaran 201*

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    28/29

    osnan, +. 2014. Pendekatan (aintifik dan *ontekstual dalam Pembela aran

    "bad +- . @akarta8;halia $ndonesia.

    rastowo, %ndi.2011. Panduan *reatif /embuat Bahan " ar #novatif .

    Logyakarta 8 $G% ress.

    usman. 2011. /odel$/odel Pembela aran 8 /engembangkan Profesionalisme

    'uru . @akarta 8 ajawali ers.

    usmono. 2012. (trategi Pembela aran dengan Problem Based Learning . ogor8

    ;halia $ndonesia.

    Sanjaya, ina. 201". (trategi Pembela aran0 Berorientasi (tandar Proses

    pendidikan. andung 8 Ken&ana renadamedia ;roup.

    Sudijono,%. 200?. Pengantar (tatistik Pendidikan . @akarta 8 - ajagra#indo

    ersada.

    Sugiyono. 2014. /etode Penelitian *uantitatif, *ualitatif, dan %1D . andung

    8%l#abeta.

    Sugiyono. 201*. /etode Penelitian 1 Pengembangan 8 %esearch and

    Development. andung 8%l#abeta.

    Suyadi. 201". (trategi Pembela aran Pendidikan *arakter . andung 8 - emaja

    osdakarya.

    -rianto. 2011. /odel$model dalam Pembela aran #novatif Berorientasi

    *onstruktivisme. @akarta8 restasi ustaka.

    Sudewi, i 3., $ . Subagia H $ . -ika. 2014. Studi Komparasi +enggunakan

    +odel embelajaran Problem Based Learning ( 3) dan Kooperati#

    -ipe 'roup #nvestigation (;$) terhadap asil elajar erdasarkan

    -aksonomi loom, 4, (Bnline), http8

  • 8/18/2019 Proposal Ok1

    29/29

    !itri, 3idy %., Nko Setyadi Kurniawan H ur gaOiOah. 201". Pengembangan

    /odul 2isika pada Pokok Bahasan Listrik Dinamis Berbasis Domain

    Pengetahuan (ains untuk /engoptimalkan /inds$&n (is a (/" 3egeri

    + Pur ore o *elas 4tahun Pela aran + -+!+ - , " (1), (Bnline),

    http8