proposal kp geoteknik pt.kideco jaya agung (word 97 - 2003) - copy.doc
TRANSCRIPT
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
AKTIVITAS PENGAMATAN
GEOTEKNIK PT. KIDECO JAYA AGUNG - KALIMANTAN
TIMUR
I. LATAR BELAKANG
Indonesia merupakan Negara yang memiliki sumberdaya alam yang
melimpah dan salah satunya adalah sumber daya energi. Indonesia telah banyak
memproduksi berbagai macam bahan tambang yang berguna bagi kebutuhan
dalam negeri dan luar negeri. Produksi dari kegiatan pertambangan Indonesia
telah banyak memberikan perkembangan besar bagi perekonomian Indonesia.
Karena dunia pertambangan ini dapat menambah pemasukan devisa Negara
dengan investor-investor yang menanamkan modalnya untuk mengolah
sumberdaya Indonesia. Pertambangan di Indonesia memiliki potensi untuk
dijadikan tumpuan pendapatan dan sebagai usaha padat karya yang
berkontribusi dalam penyerapan tenaga kerja.
Mahasiswa teknik pertambangan sebagai aset sumber daya manusia,
merasa perlu memperdalam bidang keilmuannya terutama dilihat dari sisi aplikasi
ilmu. Karenanya dibutuhkan wadah yang mampu untuk mengembangkan dan
mengaplikasikan bidang keilmuannya tersebut.
Program Studi Pertambangan Universitas Islam Bandung menyikapi
persoalan tersebut dengan menetapkan kerja praktek sebagai upaya
pemecahannya. Sehingga mata kuliah Kerja Praktek (TA – 300) menjadi salah
satu cara untuk dapat mengetahui bagaimana kondisi sebenarnya di lapangan
dengan dasar-dasar yang telah diterima selama perkuliahan dan diharapkan
nantinya akan membuka pola pikir mahasiswa.
Dalam hal ini, PT. Kideco jaya agung yang bergerak dibidang
penambangan batu bara, dipandang tepat sebagai penyedia (fasilitator) bagi
kami para mahasiswa yang ingin mempraktekkan ilmu yang didapat dilingkungan
pendidikan, yang pada akhirnya diharapkan seorang mahasiswa tidak hanya
memahami pada segi teoritisnya saja tetapi juga sanggup melaksanakan praktek
dalam dunia kerja pada masa yang akan datang.
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
II. JUDUL KERJA PRAKTEK
Adapun judul yang akan kami ajukan pada kerja praktek ini
adalah :”AKTIVITAS PENGAMATAN GOTEKNIK PT. KIDECO JAYA AGUNG
– KALIMANTAN SELATAN”
III. MAKSUD DAN TUJUAN
Adapun maksud dari kerja praktek ini adalah untuk memenuhi syarat
kurikulum yang ada pada jurusan teknik pertambangan Universitas Islam
Bandung. Tujuan dilaksanakanya kerja praktek ini adalah :
Mengamati seluruh aktivitas di bidang geoteknik sebelum, sedang
maupun sesudahnya dilakukan pemodelan geoteknik.
Menganalisis permasalahan – permasalahan yang ada di kegiatan
tersebut.
Mengetahui rancangan kegiatan pengamatan dan penganalisaan
geoteknik dari awal hingga akhir,
Mempelajari tindakan – tindakan yang diambil dikala terjadinya masalah
akan kestabilan lereng pada saat pertambangan sedang berlangsung.
Memberikan kesimpulan terhadap analisis yang telah diambil.
IV. RUANG LINGKUP MASALAH
Pada kegiatan kerja praktek ini ruang lingkup masalah yang akan dibahas
yaitu aktifitas penggamatan geoteknik pada perusahaan PT. Kideco jaya agung
terutama pada kestabilan lereng, mengetahui permasalahan – permasalahan
yang biasa terjadi dari segi mekanis, teknis dan alam.
V. METODOLOGI PENELITIAN
Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode penelitian survey
dimana metode yang digunakan dalam penelitian yang dilakukan dalam
pengamatan secara langsung terhadap suatu kegiatan dan gejala dilapangan.
Dan juga metode deskriptif dimana disini akan coba dilakukan pengumgpulan
informasi secara actual dan rinci dari suatu keadaan. Adapun teknik
pengumpulan data yang dilakukan adalah :
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
Melakukan studi literatur
Melakukan studi lapangan
Melakukan pengamatan langsung di lapangan terhadap aktifitas
pengamatan geoteknik di PT. Kideco jaya agung
Diskusi dan wawancara tentang data yang perlu diambi dengan pihak -
pihak dari PT.KIdeco jaya agung
Pengecekan data
Pengolahan data
Pembahasan, dan
Pembuatan laporan
VI. TEORI DASAR
Dalam pertambangan batubara dengan sistem tambang terbuka, kegiatan desain dan perencanaan tambang merupakan kegiatan utama dalam tahapan studi kelayakan. Desain lereng bukaan tambang batubara sangat menentukan keekonomian dari proyek penambangan itu yang ditolok ukur dari nilai stripping ratio, SR, yaitu perbandingan waste yang digali dengan batubara yang dapat ditambang. Pada sisi lain, kemiringan lereng bukaan tambang (overall) maksimum yang dapat dibuat dalam konteks mendapatkan SR yang kecil dan keamanan stabilitas lereng terjamin, sangat tergantung dari sifat-sifat dan kondisi geoteknik massa batuan lereng bukaan tambang. Penentuan sudut kemiringan lereng bukaan tambang optimum untuk memenuhi kriteria desain (SF, SR, mineable coal reserves) hanya dapat ditentukan melalui studi geoteknik yang cermat dengan dukungan data yang representatif. Jadi, peranan studi geoteknik tambang (slope stability) di sini sangat menentukan kelayakan tambang.
Dalam tahap operasi penambangan, sejalan dengan kemajuan
penggalian tambang, para penambang akan dihadapkan dengan berbagai
persoalan teknis operasional penambangan dan masalah lainnya,
terutama masalah keselamatan kerja (safety) tambang. Salah satu aspek
penting yang terkait adalah adanya bahaya kelongsoran lereng-lereng
galian tambang, baik potensi longsor dalam skala single bench, double,
atau inter-ramp slope.
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
Masalah ini, juga aspek geoteknik tambang yang perlu dipahami
para pengelola penambangan.adapun hal – hal yang perlu diperhatikan dalam
kegiatan pengamatan stabilitas lereng adaah :
Stabilitas lereng dan kriteria stabilitas lereng dilapangan
Stabilitas lereng dapat disebut juga sebagai suatu kekuatan lereng dalam
mengatasi gaya – gaya (shear stress) yang diterima agar lereng selalu
stabil tanpa mengalami longsoran. Dimana stabilitas lereng ini telah
ditentukan dengan berdasarkan kriteria - kriteria yang telah ditetapkan,
adapun kriteria yang digunakan adalah berdasarkan parameter dari SF.
Secara teoritis SF > 1,0 adalah stabil dan SF < 1,0 adalah longsor dan
tepat SF =1,0 kondisi kritis.
Kuat geser tanah dan batuan
Kuat geser tanah dianggap terdiri dari bagian kohesi, yaitu gaya tarik-menarik antara butir tanah yang tergantung dari jenis dan kepadatan tanah, dan bagian yang bersifat geseran (friction), yaitu tergantung dari tegangan efektif pada bidang geser dan sudut geser dalam tanah.
Fator – faktor yang mempengaruhi kestabilan pada lereng
Banyak faktor yang berpengaruh terhadap stabilitas atau kelongsoran
lereng, yang menurut penulis (Gde Suratha), dapat dikelompokkan
menjadi 5 faktor utama, yaitu sebagai berikut.
a. Geometri lereng, yaitu tinggi dan kemiringan lereng.
b. Sifat fisik-mekanik, kekuatan (terutama kuat geser) dan bobot isi
massa batuan pembentuk lereng.
c. Orientasi umum struktur diskontinuitas massa batuan lereng terhadap
orientasi muka lereng bukaan tambang.
d. Adanya air tanah di dalam massa batuan lereng.
e. Faktor luar sistem lereng, berupa beban luar dan atau getaran
(gempa bumi dan akibat peledakan tambang)
Geometri lereng
geometri lereng adalah tinggi lereng dan kemiringan lereng, yang dapat
dipandang sebagai lereng tunggal (single bench), lereng ganda (double
benches), tripple benches, inter-ramp slope atau overall slope. Untuk
suatu jenis material, makin tinggi dan makin curam sudut lereng, makin
rendah stabilitas lereng tersebut. Demikian juga sebaliknya.
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
Bobot isi dan kekuatan massa batuan pembentuk lereng
Bobot isi (unit weight) adalah densitas x gravitasi bumi, menentukan gaya
berat yang mendorong lereng untuk longsor. Sedangkan, dalam konteks
slope stability, kekuatan massa batuan yang paling berperan adalah kuat
geser, yang mempunyai parameter kohesi c, tegangan normal σ, tekanan
air (pada pori atau joint) u, dan sudut geser dalam, Ø. Rumus: S = c + (σ
– u) tan Ø .
Orientasi bidang diskontinuitas batuan (OBD)
Orientasi bidang diskontinuitas adalah arah umum dan kemiringan (DIP)
bidang-bidang struktur dibandingkan dengan arah dan kemiringan lereng
bukaan tambang.
Keadaan air tanah didalam masa batuan lereng.
Air tanah di dalam massa batuan lereng, mempunyai 3(tiga) pengaruh
terhadap stabilitas lereng. Dua sebagai pengaruh langsung, yaitu dapat
mengurangi kekuatan geser massa batuan lereng karena tegangan
normal efektif berkurang akibat tekanan air pori atau air pada cracks, dan
beban lereng yang mendorong kelongsoran bertambah besar akibat
beratnya karena densitas massa batuan basah meningkat. Pengaruh tidak
langsung adanya air tanah dapat berupa sebagian batuan menurun
kekuatannya bila kena air (alterasi, atau prograsif berubah). Atau pada
sistem lereng yang mengandung bidang diskontinuitas, adanya air dapat
menjadi pelicin untuk mendorong terjadinya geseran.
Faktor – fator luar.(static dan dinamik)
Faktor luar yang berpengaruh terhadap stabilitas lereng dapat berupa
beban statik dan beban dinamik. Beban statik, antara lain; di bagian
belakang Crest lereng ditempatkan alat-alat berat tambang, lokasi setling
pond, dan lain-lain. Beban dinamik, dapat berupa getaran gempa bumi
dan atau akibat peledakan yang kurang terkontrol, dan lain-lain
Setelah fator – fator tersebut diamati dengan seksama, maka resiko untuk
terjadi nya suatu longsoran – longsoran pada suatu tambangpun akan mulai
berkurang. Akan tetapi, walaupun semua faktor – faktor itu telah disesuaikan
untuk mengurangi tingkat kelongsoran, faktor – faktor luar seperti gempa bumi
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
yang tidak dapat dikendalikan dapat menjadi salah satu faktor yang dapat
membuat hasil perhitungan menjadi sia – sia, karena lereng yang telah
diperkirakan aman bisa saja terjadi longsoran diakibatkan terdapatnya struktur –
struktur geologi yang terbentuk yang menyebabkan suatu lereng akan menjadi
mudah longsor.
Foto 1Longsoran Lereng pada Tambang Terbuka
Oleh karena itu, untuk mengetahui seberapa parah resiko yang akan
dihadapi, maka akan diperlukan penilaian terhadap resiko dari suatu bahaya
geoteknik. Peniaian geoteknik ini dilaukan berdasarkan seberapa seringnya
suatu tambang baik tambang terbuka ataupun tambang tertutup mengalami
runtuhan atau longsorang dalam suatu waktu.
Tabel 1. Kemungkinan risiko (Risk Likelihood) Level Desskripsi Kriteria
5 Always Kelongsoran biasa atau selalu terjadi, atau
Kelongsoran terjadi tiap hari
4 Likely
Kelongsoran diperkirakan akan terjadi atau
sudah terjadi
Kelongsoran hampir terjadi
Kelongsoran terjadi mingguan atau bulanan
3 Possible Kelongsoran mungkin akan terjadi,
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
Kelongsoran terjadi tahunan
2 Unlikely Kelongsoran bisa terjadi pada suatu waktu
Kejadian terjadi 10 tahun sekali atau lebih
1 Improbable Tidak mungkin (kecil sekali kemungkinan)
terjadi
Tabel 2. Risk level (ranking)
LIKELIHOOD
KONSEKUENSI ( RISK CONSEQUENCES)
1
Insignificant
2
Minor
3
Moderate
4
Major
5
Catasthropic
Always (5) H H E E E
Likely (4) M H H E E
Possible (3) L M H E E
Unlikely (2) L L M H H
Rare (1) L L M M H
Risk level Priority Example Action
Extreem: E 1 Cease activity or task; detailed reseach and planing required.
High: H 2 Sr.Management attention; immediate correctactive and preventive action required.
Moderate: M 3Management resposibility assigned; corrective and preventive action plan developed.
Low : L 4 Manage by routine procedures; accept risk.
Dengan menilai resiko dari longsoran lereng, maka suatu lereng akan
sangat mudah diidentifikasi. Setelah itu, resiko tersebut dapat dievaluasi
berdasarkan kriteria penilaian resiko (seperti pada Tabel 1 dan Tabel 2) dan
dapat langsung diketahui bahwa hasil dari identifikasi ini akan menyebabkan
kelongsoran ataupun tidak.
Adapun jenis – jenis longsoran yang dapat terjadi pada suatu tambang
terbuka adalah sebagai berikut:
1. Longsorang bidang
Longsoran ini disebabkan karena adanya struktur geologi yang
berkembang seperti kekar (joint) ataupun patahan yang dapat merupakan bidang
luncur. Longsoran bidang dapat terjadi bila kondisi-kondisi seperti dibawah ini
terpenuhi semua:
a. Jurus bidang luncur sejajar atau mendekati sejajar terhadap jurus bidang
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
permukaan lereng dengan perbedaan maksimal 200
b. Kemiringan bidang luncur harus lebih kecil dari kemiringan bidang
permukaan lereng, atau pada gambar adalah > .
c. Kemiringan bidang luncur lebih besar dari sudut geser dalam atau > .
d. Bidang bebas dari batas lateral dari masa batuan yang longsor
2. Longsoran baji
Sama halnya dengan longsoran bidang, longsoran baji ini juga diakibatkan
oleh adanya struktur geologi yang berkembang. Perbedaannya adalah adanya
dua struktur geologi (dapat sama jenis atau berbeda jenis dan dapat single
ataupun set) yang berkembang dan saling berpotongan
Longsoran baji ini terjadi bila dua buah jurus bidang diskontinue
berpotongan dan besar sudut garis potong kedua bidang tersebut (i) lebih
besar dari sudut geser dalam () dan lebih kecil dari sudut kemiringan lereng (i).
3. Longsorang guling
Pada longsoran guling (toppling) imi struktur geologi yang berkembang adalah
hampir sama dengan yang berkembang pada longsoran bidang, perbedaanya
adalah struktur yang berkembang mempunyai kemiringan yang merupakan
bidang lemahnya relatif tegak dan berbentuk kolom.
4. Longsoran busur
Longsoran busur biasanya terjadi pada material tanah atau batuan lunak
dengan struktur kekar yang rapat. Bidang longsornya berbentuk busur
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
Gambar 1Macam – Macam Longsoran
Jika dilihat dari sifat fisiknya, hubungan antara faktor –faktor dari
sifat fisik yang berlau dalam masalah kestabilan lereng adalah sudut
geser dalam (), cohesi (C) dan berat jenis batuan ().
Gambar 2Hubungan Sifat Fisik pada Longsoran
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
Sudut geser dalam
Tegangan normal
Tegangan geser
Kohesi C
Tegangan geser
Tegangan normal
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
Dalam gambar diatas menjelaskan secara sederhana tentang suatu
spesimen batuan yang mengandung bidang discontinue dan kemudian padanya
bekerja tegangan geser dan tegangan normal sehingga akan menyebabkan
batuan tersebut retak pada bidang diskontinue dan mengalami geseran.
Tegangan geser yang dibutuhkan sehingga batuan tersebut retak dan bergeser,
akan bertambah sesuai pertambahan tegangan normal. Pada grafik hal ini
berhubungan secara linier membentuk suatu garis yang membentuk sudut
sebesar terhadap horizontal. Sudut inilah yang dinamakan sudut geser dalam.
Bila tegangan normal dibuat nol dan kemudian batuan diberikan tegangan
geser sampai batuan tersebut mulai retak, maka harga tegangan geser yang
dibutuhkanpadasaat batuan mulai retak adalah merupakan harga kohesi (C) dari
batuan tersebut.
VII. WAKTU DAN RENCANA KEGIATAN
Sesuai dengan proposal yang saya ajukan, maka waktu pelaksanaan
kerja praktek sekitar tanggal 20 Januari 2014 – 20 Februari 2014
Adapun perincian rencana kegiatan yang disusun sebagai berikut :
Kegiatan
JANUARI/FEBRUARI
Minggu 3 Minggu 4 Minggu 1 Minggu 2
Penetapan Pembimbing
Studi Literatur
Studi Lapangan
Analisa data Lapangan
Pembuatan Laporan
VIII. PERMOHONAN FASILITAS
Untuk membantu kelancaran daalam pelaksanaan kerja praktek ini maka
saya sebagai pemohon sangat mengharapkan bantuannya dalam penyediaan
fasilitas-fasilitas, berupa :
1. Penginapan (mess) selama pelaksanaan kegiatan Kerja praktek.
2. Konsumsi selama pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek.
3. Transportasi peserta selama pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek.
4. Perlengkapan APD peserta selama pelaksanaan kegiatan Kerja Praktek.
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
IX. PESERTA KERJA PRAKTEK
Saya sebagai mahasiswa Fakultas Teknik Program Studi Pertambangan
Universitas Islam bandung
1. Rully Adhi Nugroho
( 10070110009)
2. Yusup Sutrisno
( 10070110025 )
Mengajukan permohonan untuk melaksanakan kerja praktek di
lingkungan PT. KIDECO JAYA AGUNG.
X. PENUTUP
Demikianlah proposal ini kami buat sebagai acuan dalam melaksanakan
Kerja Praktek ini. Besar harapan kami akan bantuan segenap direksi dan
karyawan PT. KIDECO JAYA AGUNG demi kelancaran serta suksesnya
pelaksanaan kerja praktek yang akan kami laksanakan.
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG
PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGANFAKULTAS TEKNIKUNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
Jl. Tamansari No. 1 PO. BOX. 1357Bandung 40116 Telp. (022) 4203368 Ext. 313 Fax. (0220) 4263895 / 4264065
LEMBAR PENGESAHAN
Judul : “:AKTIVITAS PENGAMATAN GOTEKNIK PT. KIDECO JAYA AGUNG
PASIR – KALIMANTAN TIMUR.”
Hormat kami,
Yusup Sutrisno Rully Adhi Nugroho
NPM. 100.701.10.025 NPM. 100.701.10.009
Menyetujui,
Koordinator Kerja Praktek
Elfida Moralista S.Si., M.T
Nik.D.95.0.219
Mengetahui,
Ketua Program Studi Pertambangan UNISBA
Sri Widayati, S.T.,M.T.
Nik.D.97.0.270
Proposal Kerja Praktek di PT. KIDECO JAYA AGUNG