proposal instalasi perumahan

17
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Listrik merupakan energi yang bersih, mudah dibangkitkan, disalurkan, dikendalikan dan diubah dalam berbagai bentuk energi lain seperti cahaya, gerak, panas dan sebagainya. Oleh karena itu listrik banyak dimanfaatkan untuk menunjang kehidupan, baik dalam rumah tangga, industri, komersial, maupun pelayanan umum. Sesuai dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan manusia dengan listrik, itu di sebabkan karena kebanyakan peralatan sehari-hari yang di gunakan adalah peralatan yang membutuhkan arus listrik dengan tegangan rendah. Pada saat sekarang ini listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia. Energi listrik begitu vital keberadaannya. Tanpa energi tersebut maka secara otomatis keberadaan peralatan lain akan sulit untuk berfungsi. Pada saat ini penerangan sangat di butuhkan baik itu di kota- kota besar maupun pedesaan yang sampai pada saat ini masih minim mendapatkan supply energi listrik. Dalam perencanaan dan pemasangan instalasi listrik juga ada faktor lain seperti segi keamanan dan penyambungan kabel juga menjadi urgen untuk diperhatikan. Karena berkaitan dengan keamanan dari sistem dan pengguna sistem itu sendiri. Dengan kata lain keamanan mempunyai prioritas yang sangat tinggi dalam perencanaan dan 1

Upload: yozri-uncu

Post on 08-Jul-2016

1.011 views

Category:

Documents


182 download

DESCRIPTION

Kuliah Instalasi Listrik

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Instalasi Perumahan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Listrik merupakan energi yang bersih, mudah dibangkitkan, disalurkan,

dikendalikan dan diubah dalam berbagai bentuk energi lain seperti cahaya, gerak, panas

dan sebagainya. Oleh karena itu listrik banyak dimanfaatkan untuk menunjang

kehidupan, baik dalam rumah tangga, industri, komersial, maupun pelayanan umum.

Sesuai dengan perkembangan zaman dan meningkatnya kebutuhan manusia

dengan listrik, itu di sebabkan karena kebanyakan peralatan sehari-hari yang di gunakan

adalah peralatan yang membutuhkan arus listrik dengan tegangan rendah.

Pada saat sekarang ini listrik sudah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia.

Energi listrik begitu vital keberadaannya. Tanpa energi tersebut maka secara otomatis

keberadaan peralatan lain akan sulit untuk berfungsi. Pada saat ini penerangan sangat di

butuhkan baik itu di kota-kota besar maupun pedesaan yang sampai pada saat ini masih

minim mendapatkan supply energi listrik.

Dalam perencanaan dan pemasangan instalasi listrik juga ada faktor lain seperti

segi keamanan dan penyambungan kabel juga menjadi urgen untuk diperhatikan.

Karena berkaitan dengan keamanan dari sistem dan pengguna sistem itu sendiri.

Dengan kata lain keamanan mempunyai prioritas yang sangat tinggi dalam perencanaan

dan pemasangan instalasi. Dan berdasarkan tujuan dari penggunaan energi listrik itu

sendiri adalah untuk kebaikan hidup manusia. Jangan sampai akibat kelalaian dalam

pemasangan instalasi listrik ini mengakibatkan masalah baru bahkan mengancam jiwa

manusia. Salah satu wadah untuk mengaplikasikan semua ini adalah dengan mengikuti

perkuliahan Praktikum Instalasi Perumahan.

Pada lokasi pedesaan yang tidak terjamah oleh energi listrik, sangat dibutuhkan

energi listrik sebagai penerangan dan tunjangan hidup mereka. Pada umumnya intalasi

penerangan di pedesaan tersebut hanya menggunakan instalasi penerangan rumah

tangga yang sederhana. Yaitu instalasi rumah sederhana yang tidak bertingkat, hal ini

disebabkan karena lokasi pemukiman yang masih mungkin untuk di kembangkan

kesamping. Pada instalasi seperti ini menggunakan sekring 1 fasa dengan 2 group.

1

Page 2: Proposal Instalasi Perumahan

Apabila instalasi tersebut sudah di perhatikan dengan sangat mendetail maka

memperkecil kemungkinan akan terjadinya konsleting. Dengan banyaknya perusahaan

instalasi yang menawarkan jasa instalasi yang berbeda namun harus memperhatikan

tentang peraturan-peraturan yang sesuai dengan Peraturan Umum Instalasi Listrik

(PUIL 2000).

Kami sebagai Mahasiswa jurusan teknik elektro melakukan instalasi penerangan

rumah sederhana dengan menggunakan PUIL 2000 sebagai acuan dalam pelaksanaan

praktek penerangan rumah sederhana.

B. Identifikasi Masalah

Dari latar belakang diatas, identifikasi masalah yang ditemukan yaitu ketidak

sesuaian penggunaan komponen instalasi listrik di lapangan, seperti:

a) Warna kabel penghantar.

b) Luas penampang pengahantar.

c) Proteksi utama.

d) Penyambungan kabel dalam kotak sambung.

C. Batasan masalah

Peraturan instalasi rumah sederhana terdapat dalam PUIL 2000. Pada kegiatan kali

ini hanya terbatas pada perancangan instalasi rumah sederhana. Yaitu rumah

sederhana yang tidak bertingkat.

D. Rumusan masalah

a. Bagaimana cara instalasi rumah sederhana yang sesuai dengan Peraturan Umum

Instalasi Listrik (PUIL 2000) ?

b. Bagaimana cara instalasi rumah sederhana tersebut?

E. Tujuan

Dengan di ajukannya proposal praktek ini diharapkan agar mahasiswa dapat

melakukan praktek instalasi perumahan (rumah tidak bertingkat, 1 fasa 2 group)

sesuai dengan rancangan gambar instalasi yang telah di buat agar lebih memahami

dan terampil dalam pemasangan instalasi listrik.

2

Page 3: Proposal Instalasi Perumahan

a. Tujuan internal

- Sebagai tugas akhir pada mata kuliah praktikum instalasi perumahan

- Sebagai praktek terakhir praktikum instalasi perumahan yaitu rumah

sederhana yang tidak bertingkat

b. Tujuan eksternal

- Sebagai acuan pemasangan instalasi rumah sederhana di lingkungan

masyarakat

F. Ruang lingkup kegiatan

a. Judul kegiatan

“ praktek instalasi perumahan ( instalasi perumahan tidak bertingkat, 1 fasa 2

group)

b. Bentuk kegiatan

Bentuk kegiatan yang akan dilakukan adalah :

1. Observasi, merencanakan semua penempatan komponen-komponen listrik

yang akan dipasang

2. Drawing, menggambarkan single line diagram wearing diagram, dan

pemasangan pipa

3. Rekapitulasi, membuat data teknis dari komponen-komponen yang akan di

gunakan, contohnya rekapitulasi daya

4. Pemasangan instalasi, di mulai dari pemipaan, pengkabelan dan

pemasangan komponen-komponen lainnya

c. Waktu dan tempat kegiatan

Tanggal :

Tempat :

3

Page 4: Proposal Instalasi Perumahan

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Syarat-syarat pemasangan instalasi rumah

Untuk pemasangan instalasi listrik penerangan dan tenaga untuk rumah terlebih

dahulu harus melihat gambar-gambar rencana instalasi yang sdah di buat oleh perencana

berdasarkan denah rumah atau bangunan dimana instalasinya akan di pasang.Selain itu

juga spesifikasi dan syarat-syarat pekerjaan yang di terima dari pemilik bangunan atau

rumah, dan syarat tersebut tidak terlepas dari peraturan yang harus di penuhi dari yang

berwajib yang mengeluarkan peraturan yaitu PLN setempat.

Syarat-syarat pekerjaan instalasi rumah :

1. Gambar instalasi, yaitu rencana penempatan semua peralatan listrik yang

akan di pasang dan sarana pelayanannya, misalnya : titik lampu, saklar, dan

kotak kontak, Panel Hubung Bagi, data teknis yang penting dari setiap

peralatan listrik yang akan di pasang

2. Rekapitulasi, rekapitulasi atau perhitungan jumlah dari komponen yang akan

di perlukan antara lain :

- Rekapitulasi material

- Rekapitulasi daya

Oleh karena itu dengan mengacu pada ketentuan-ketentuan diatas semua

pekerjaan listrik termasuk pemasangan instalasi penerangan dan instalasi tenaga pada

suatu bangunan atau rumah akan bekerja dengan baik. Hal ini juga sangat berguna bagi

kami sebagai mahasiswa tentunya agar nantinya bisa menjadi seorang perencana yang

terampil.

Pedoman pemilihan kabel listrik

Tanda pengenal

Pilihlah kabel yang pada sepanjang permukaanya tertera

1. Tandsa pengenal standart (SNI,IEC,SPLN)

2. Tanda pengenal produsen

3. Jumlah dan ukuran inti

4

Page 5: Proposal Instalasi Perumahan

Warna inti dan selubung kabel

Dan termasuk penting adalah memastikan warna inti kabel yang

dipilih agar tidak menyimpang dari ketentuan PUIL 2000 [7.2] yang

mensyaratkan:

1. Warna biru hanya untuk pengantar netral

2. Warna loreng hijau kuning untuk penghantar pembumian

3. Warna merah untuk fasa R

4. Warna kuning untuk fasa S

5. Warna hitam untuk fasa T

Pemilihan Kabel

Menurut ir.setiawan dalam bukunya ““Instalasi Listrik Arus Kuat”

menjelaskan bahwa setiap kabel itu mempunyai batas hantar arus tertentu.

Pada kabel NYA 1,5 yang dipasang dalam pipa dapat menghatarkan arus

maksimum sebesar 15A pada suhu keliling 30 derjat celcius. Maka penulis

memilih kabel NYA 1,5 mm sebagai penghantar dengan spesifikasi :

- Warna merah sebagai penghantar fasa

- Warna biru sebagai penghantar netral

- Warna hijau strip kuning sebagai penghantar pembumian.

B. Keselamatan dan kesehatan kerja

1. Gunakanlah pakaian praktek

2. Bacalah dan pahami petunjuk praktikum pada setiap lembar kegiatan

belajar

3. Janganlah memberikan tegangan pada rangkaian melebihi batas yang

ditentukan

4. Ikuti petunjuk standar keselamatan dan keamanan kerja

5. Ikuti tata cara pemasangan standar instalasi listrik berdasarkan PUIL

2000

6. Hati-hati dalam melakukan praktek

5

Page 6: Proposal Instalasi Perumahan

BAB III

PEMBAHASAN

A. Analisa

Dari gambar denah yang telah dilampirkan, dapat dianalisa sebagai berikut:

1. Jumlah titik

Menurut PUIL 2000, bahwa standar titik dalam satu grup adalah 12 titik. Jadi

dari gambar yang telah dibuat, dapat ditentukan jumlah grup yaitu sebagai

berikut :

Jumlah grup= 1612

=1,3 grup , digenapkan menjadi 2 grup.

Jumlah titik dalam 1 grup yaitu,

Jumlah titik = 162

=8 titik

2. Menentukan alat proteksi

Grup 1= 800 watt, sehingga untuk alat proteksi 800220

=3,63 ampere. Sehingga

MCB yang digunakan adalah 4 ampere.

Grup 2= 800 watt, sehingga untuk alat proteksi 800220

=3,63 ampere. Sehingga

MCB yang digunakan adalah 4 ampere.

Jadi, untuk MCB keseluruhan (800 + 800)/ 220 = 7,27 ampere. Jadi MCB yang

digunakan adalah 10 ampere.

REKAPITULASI DAYA

GRUPLAMPU TL

40 W

LAMPU

PIJAR 25 W

STOP

KONTAK

1OO W

STOP

KONTAK

300 W

TOTAL

11 3 4 1

800 W25 75 400 300

24 4 1

800 W100 400 300

6

Page 7: Proposal Instalasi Perumahan

JUMLAH 1600 W

cos φ=0 , 75

maka Daya semuadalah=16000,75

=2133,3 VA

faktor kebersamaan=1

maka Daya yangakan diajukan ke PLN adala h:

1 ×2133,3=2133,3VA

Jadi Daya yang akan diajukan ke PLN adalah 2200 VA

B. Langkah Kerja Pemasangan

Adapun cara ataupun langkah kerja yang biasanya di lakukan dalam

penginstalasian rumah sederhana yaitu :

1. Melakukan survei ketempat pemasangan instalasi rumah

2. Melakukan inventarisasi

3. Buat gambar single line, wearing diagram dan pemipaan agar lebih mudah

pada perhitungan kabel dan bahan yang digunakan

4. Buat diagram pemipaan untuk membantu menghitung penggunaan pipa,

elbow, T-DOS,DLL

5. Lakukan pemasangan alat dan bahan sesuai dengan peraturan umum instalasi

listrik 2000

6. Lakukan pemasangan kabel sesuai dengan pipa yang telah terlebih dahulu di

pasang

7. Berilah label-label pada kabel tersebut, yang mana kabel phasa masuk, phasa

keluar, phasa ke lampu 1, dan phasa ke lampu 2. Agar pada saat pemuntiran

tidak terjadi kesalahan

8. Uji instalasi (kabel) yang di gunakan dengan menggunakan alat ukur

multimeter atau dengan alat ukur Meiger (alat pengukur tahanan dengan

satuan mega)

7

Page 8: Proposal Instalasi Perumahan

9. Lakukan pemasangan bahan pada titik-titik yang sudah di tentukan (fitting,

saklar tunggal, saklar seri, dan stop kontak

10. Periksa pada setiap stop kontak apakah arus listrik sudah mengalir dengan

testpen, jika ada stop kontak yang tidak hidup periksa sambungan pada kotak

kontak serta dalam kotak sambung

11. Periksalah pemberian group apakah sudah sesuai dengan gambar

perencanaan instalasi

12. Menunggu antrian dari PLN untuk di uji dan memasukkan sumber arus

keproyek rumah itu

13. Serahkan proyek tersebut ke sipemilik proyek

C. Alat dan bahan

a. BAHAN

1. Saklar tunggal

2. Klem pipa

3. Saklar seri

4. Saklar tukar

5. Sekrup

6. Tedos

7. fitting

8. Pipa

9. Lampu pijar

10. Lampu TL

11. Kotak kontak

12. Elbow

b. ALAT

1. Tang potong

2. Tang kombinasi

3. Tang kupas

4. Tang pipih

5. Gergaji

6. Obeng plus

7. Obeng minus

8. Tespen

9. Penitik\jara

10. Mistar

8

Page 9: Proposal Instalasi Perumahan

BAB IV

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Demikian proposal ini kami sampaikan, dengan kesadaran akan moral dan

tanggung jawab intelektualitas, maka dari itu kami dapat menarik kesimpulan

bahwa :

- Untuk dapat melakukan instalasi dengan baik dan benar serta memenuhi

syarat perinstalasian yang ada di Indonesia maka haruslah mengikuti

petunjuk standar yang ada pada PUIL 2000

- Dalam melakukan proyek instalasi haruslah dilakukan perencanaan dan

observasi terlebih dahulu, untuk mencegah kesalahan dan kerugian baik

secara materi maupun non materi

- Utamakan keselamatan dan kesehatan kerja untuk mengantisipasi kerusakan

alat dan kecelakaan pada diri

B. SARAN

1. Sebaiknya setip anggota kelompok yang bekerja untuk menginstalasi rumah

ini harus mengetahui bagaimana cara penyambungan di kotak sambung dan

harus mengetahui kode yang di berikan pada ujung-ujung kabel, sehingga

tidak terjadi kesalahan dalam penyambungan.

2. Untuk pemasangan ground atau elektroda hendaknya dipasang sesuai dengan

ketentuan PUIL instalasi, yakni harus sesuai dengan elektroda apa yang di

pasang untuk keadaan rumah pada tempat menginstalasi

3. Gunakan alat yang standar untuk memperoleh hasil yang baik

9

Page 10: Proposal Instalasi Perumahan

DAFTAR PUSTAKA

Sugandi, Imam.2001.Panduan Instalasi Listrik untuk Rumah.Jakarta:Yayasan usaha

penunjang tenaga listrik.

Badan Standar Nasional, persyaratan umum instalasi listrik 2000 (PUIL 2000), SNI standar nasional indonesia SNI 04-0225-2000.

10

Page 11: Proposal Instalasi Perumahan

LAMPIRAN

A. REKAPITULASI MATERIAL

B. DAFTAR ALAT

11

Page 12: Proposal Instalasi Perumahan

C. REKAPITULASI UPAH

JUMLAH

PEKERJAUPAH SATUAN JUMLAH HARI TOTAL

6 ORANG @ Rp. 100.000 2 hariRp. 1.200.000

D. REKAPITULASI KEBUTUHAN DANA

SUMBER DANA BANYAK DANA JUMLAH

Rekapitulasi komponen Rp.847.500

Rekapitulasi upah Rp.1.200.000 Rp.1.200.000

Total Rp. 2.047.500

12

NO NAMA ALAT JUMLAH

1 Tang potong 2 buah

2 Tang kupas 2 buah

3 Tang kombinasi 2 buah

4 Tang buaya 2 buah

5 Obeng + besar 2 buah

6 Obeng + kecil 2 buah

7 Obeng – besar 2 buah

8 Obeng – kecil 2 buah

9 Palu 2 buah

10 Gergaji besi 1 buah

11 Mistar 1 buah

12 Bor tangan 1 buah

13 Pisau 1 buah