proposal group project (kacang merah)

11
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kacang merupakan suatu komuditas yang lumayan cukup bagus di Indonesia. Komoditi ini sangat banyak digunakan oleh para petani kebun sebagai tanaman utama di kebunnya. Kacang terdiri sendiri juga sangat terjangkau di masyarakat. Kacang juga mengandung banyak protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu kacang yangsudah terkenal adalah kacang merah yang biasanya disebut dengan kacang senerek. Kacang merah merupakan nama lain dari Phaseolus vulgaris. Kacang merah memiliki kandungan gizi yang sangat baik, hal ini sangat menguntungkan bagi kesehatan tubuh manusia apalagi jika diolah secara baik dan benar. Kacang merah kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B, folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang mampu mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh darah. Kacang menjadi hal yang sederhana di Indonesia. Pada umumnya kacang sering dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, karena pada musim kemarau para petani lebih memilih menanam kacang merah daripada tanaman yang lain. Para petani lebih memilih menanam kacang merah karena lebih efisien. Selain itu penanamannya juga tidak terlalu sulit. Proses penanaman yang mudah, namun harus tetap

Upload: naning-i-f

Post on 20-Jun-2015

1.057 views

Category:

Documents


13 download

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Group project (kacang merah)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kacang merupakan suatu komuditas yang lumayan cukup bagus di Indonesia.

Komoditi ini sangat banyak digunakan oleh para petani kebun sebagai tanaman utama

di kebunnya. Kacang terdiri sendiri juga sangat terjangkau di masyarakat. Kacang

juga mengandung banyak protein yang dibutuhkan oleh tubuh. Salah satu kacang

yangsudah terkenal adalah kacang merah yang biasanya disebut dengan kacang

senerek. Kacang merah merupakan nama lain dari Phaseolus vulgaris. Kacang merah

memiliki kandungan gizi yang sangat baik, hal ini sangat menguntungkan bagi

kesehatan tubuh manusia apalagi jika diolah secara baik dan benar. Kacang merah

kering merupakan sumber protein nabati, karbohidrat kompleks, serat, vitamin B,

folasin, tiamin, kalsium, fosfor, dan zat besi. Folasin adalah zat gizi esensial yang

mampu mengurangi resiko kerusakan pada pembuluh darah.

Kacang menjadi hal yang sederhana di Indonesia. Pada umumnya kacang

sering dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, karena pada musim kemarau para

petani lebih memilih menanam kacang merah daripada tanaman yang lain. Para petani

lebih memilih menanam kacang merah karena lebih efisien. Selain itu penanamannya

juga tidak terlalu sulit. Proses penanaman yang mudah, namun harus tetap

memperhatikan cara penanamannya. Selain itu, kacang sangat mudah membusuk

apabila terlalu banyak menambahkan air pada tanaman ini. Apabila penanaman secara

tepat dilakukan, hal tersebut akan menjadi produksi pertanian di Indonesia.

Oleh karena itu dalam Group Project kali ini kami ingin mengamati tentang

pengaruh waktu peendaman biji terhadap percepatan tumbuhan kacang merah.

B. Rumusan Masalah

a. Bagaimanakah daya tumbuh biji kacang merah setelah mengalami perendaman?

b. Bagaimanakah perbedaan tinggi masing-masing tanaman kacang merah?

Page 2: Proposal Group project (kacang merah)

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui pengaruh perendaman biji pada penanaman biji kacang merah.

b. Untuk mengetahui daya tumbuh biji kacang merah setelah mengalami

perendaman.

Page 3: Proposal Group project (kacang merah)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Pada tumbuhan berbiji, biji merupakan alat perkembangan utama karena biji

mengandung calon tumbuhan baru. Dengan dihasilkan biji, tumbuhan dapat mempertahankan

jenisnya. Semula biji duduk pada satu tangkai yang keluar dari papan biji yang disebut tali

pusar. Bagian biji tempat perletakan talu pusat disebut pusar biji. Jika biji sudah masak

biasanya tali pusar putus sehingga biji terlepas dari tembuni. Bekas tali pusar tampak jelas

pada biji. Bagian-bagian biji menurut Issirep Sumardi. D.k.k. (1993,134).

1. Kulit biji

Kulit biji berasal dari selaput bakal biji oleh sebab itu biasanya kulit biji terdiri dari

dua lapisan, yaitu :

a. Lapisan luar kulit.

b. Lapisan kulit dalam

2. Tali pusar

Tali pusar merupakan bagian yang menghubungkan biji dengan tembuni, jadi

merupakan tangkainya biji. Jika biji masak, biji terlepas dari tali pusarnya (tangkai

biji), dan biji hanya tampak bekasnya yang dikenal sebagai pusar biji.

3. Inti biji

Yang dinamakan inti biji ialah semua bagian biji yang terdapat sebelah dalam

kulitnya. Inti biji terdiri dari :

a. lembaga, yang merupakan calon individu baru.

b. lutih lembaga, jaringan berisi cadangan makan untuk masa permulaan tumbuhan

baru (kecambah), sebelum dapat mencari makanan sendiri.

4. Lembaga (embrio).

5. Putih lembaga. (Issirep Sumardi. D.k.k. 1993).

Biji dibentuk dengan adanya perkembangan bakal biji. Pada saat pertumbuhan, tabung

sari memasuki kantung embrio melalui mikropil dan menempatkan dua buah inti gamet jantan

padanya. Biji masak terdiri dari tiga bagian : embrio dan endosperem (keduanya hasil

pembuahan ganda), serta kulit biji yang dibentuk oleh dinding bakal biji. Embrio sporofit

muda yang tidak segera melanjutkan pertumbuhannya melainkan memasuki masa istirahat

(dorman). Cadangan makanan dalam biji menunjang sporofit muda yang muncul dari biji yang

Page 4: Proposal Group project (kacang merah)

berkecambah sampai mampu berfotosintesis. Sebab itu, penyimpanan cadangan makanan

merupakan salah satu fungsi utama biji. Penyimpanan makanan dilakukan terutama diluar

embrio, yakni endosperem dan perisperem. Endosperem dibentuk oleh hasil pembelahan

penyatuan inti sel jantan dengan inti sentral. Perisperem adalah jaringan nukleus yang

menyimpan cadangan makanan. Dalam perkembangan bakal biji menjadi biji, bagian terbesar

volume biji ditempati oleh embrio bersama endosperem, sedangkan integument tertekan

ketika bagian di dalamnya berkembang menjadi besar dan berkurang tebalnya. (Estiti B.

Hidayat, 1995).

Kecambah merupakan tumbuhan yang masih kecil, belum lama muncul dari biji dan

masih hidup dari persediaan makanan yang terdapat di dalam biji. Tahapan metabolisme

perkecambahan :

1. Dimulai dengan proses penyerapan air oleh benih, melunakan kulit benih dan hidrasi

sitoplasma.

2. Dimulai dengan kegiatan enzim dan sel serta naiknya tingkat respirasi benih.

3. Terjadi penguraian bahan-bahan seperti karbohidrat, lemak, dan protein menjadi

bentuk-bentuk yang terlarut dan di translokasikan ke titik tumbuh.

4. Asimilasi dari bahan-bahan yang telah diuraikan tadi di daerah meristematik untuk

menghasilkan energi bagi kegiatan pembentukan komponen dan pertumbuhan sel-sel

baru.

5. Petumbuhan dari kecambah melalui proses pembelahan, pembesaran, dan

pembagian sel-sel pada titik tumbuh.

Perkecambahan biji di bagi menjadi dua macam :

1. Perkecambahan di atas tanah (epigaeis), karena pembentangan ruas batang di bawah

daun lembaga, daun lembaganya lalu terangkat keatas, muncul diatas tanah,

umurnya tidak panjang. Daun lembaga itu kemudian gugur, sementara itu pada

kecambah sudah terbentuk daun-daun normal yang dapat melakukan tugas

asimiliasi.

2. Perkecambahan dibawah tanah (hypogaeis), bila daun lembaga tetap tinggal di

dalam kulit biji, dan tetap di dalam tanah. Seperti misalnya pada kacang kapri

(pisum sativum L.)

Page 5: Proposal Group project (kacang merah)

Telah dikemukakan bahwa biji hanya akan berkecambah jika mendapat syarat-syarat

yang diperlukan, yaitu air, udara, cahaya, dan panas. Jika syarat-syarat itu tidak terpenuhi,

biji tinggalah biji, tumbuhan baru yang ada di dalamnya (lembaga), berada dalam keadaan

tidur (latent). Dalam keadaan ini lembaga tetap hidup kadang-kadang sampai bertahun-tahun

tanpa kehilangan daya tumbuhnya, artinya jika kemudian memperoleh syarat-syarat yang

diperlukan untuk berkecambahnya juga lalu dapat berkecambah. Pada umumnya daya

tumbuhan biji akan berkurang dengan tambahnya waktu, tetapi ada pula yang memerlukan

waktu istirahat dulu, baru kemudian dapat berkecambah. Sebelum dicukupi waktu istirahat

yang diperlukan, biji tidak akan tumbuh, walaupun ada air, udara, cahaya, dan panas. Dalam

dunia pertanian gejala ini dikenal dengan nama dormanisasi (dormancy). (Gembong

Tjitrosoepomo, 2005).

Lama perendaman biji kacang merah yang akan menghasilkan kecambah yang paling

baik adalah 20 menit. Hal ini dikarenakan pada saat perendaman biji mencapai waktu 20

menit dormansi terbuka maksimal. Dan perkecambahan terjadi sempurna, menyebabkan

kecambah tumbuh maksimal. (Lita Sutopo, 2010: 128).

Page 6: Proposal Group project (kacang merah)

BAB III

METODE KEGIATAN PENELITIAN

A. Tempat dan Tanggal Percobaan

tempat : teras kamar kost (Karangmalang A37).

waktu : 21 – 26 November 2013

B. Variabel Percobaan

a. terikat : daya kecambah dan pertumbuhan bibit kacang merah (Vigna

umbellata)

b. bebas : lama waktu perendaman biji kacang merah (0 menit, 5 menit, 7

menit, 10 menit, 13 menit, 15 menit, 18 menit, 25 menit, dan 30 menit)

c. kontrol : biji yang direndam selam 20 menit

C. Alat dan Bahan

1. 60 biji kacang merah

2. 40 gelas plastik transparan 200 ml

3. Arloji

4. Tabel pengamatan

5. Penggaris

6. Air secukupnya

7. Tanah secukupnya

8. Pupuk kandang sekucupnya

Page 7: Proposal Group project (kacang merah)

D. Cara Kerja

Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.

Mengisi 30 gelas plastik transparan dengan air sebanyak 50 ml.

Mengisi 30 gelas plastik dengan tanah dan pupuk sampai penuh kemudian membasahinya dengan sedikit air.

Memasukkan 6 butir biji kacang merah ke dalam setiap gelas yang berisi air.

Merendam setiap biji dengan waktu yang bervariasi yaitu A (0 menit), B (5 menit), C (7 menit), D (10 menit), E (13 menit), F (15 menit), G

(18 menit), H (20 menit), I (25 menit), J (30 menit).

Mengamati peristiwa yang terjadi pada biji saat perendaman dan mencatatnya.

Menanam semua kecambah ke dalam media tanah pada gelas plastik transparan masing-masing 2 biji kacang merah.

Mengamati tinggi kecambah kacang merah setiap hari selama 5 hari setiap pukul 17.00 WIB dan mencatatnya.

Page 8: Proposal Group project (kacang merah)

TABEL PENGAMATAN

No Kategori

Biji

Tinggi setelah ditanam di tanah (cm)

Hari 1 Hari 2 Hari 3 Hari 4 Hari 5

1. A

2. B

3. C

4. D

5. E

6. F

7. G

8. H

9. I

10. J