proposal diseminasi produk teknologi ke masyarakat
TRANSCRIPT
i
PROPOSAL
DISEMINASI PRODUK TEKNOLOGI KE MASYARAKAT
KEMENTERIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
TAHUN ANGGARAN 2018
PENERAPAN TEKNOLOGI KANDANG ANTI BANJIR SEBAGAI
PENCEGAHAN KERUGIAN USAHA PETERNAKAN KAMBING
(DPTM Di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah, Kabupaten Lamongan, Jawa
Timur)
Oleh:
Wahyuni, S.Pt, MSi/ NIDN. 0730048604 (Ketua)
Edy Susanto, S.Pt, MP/ NIDN. 0707108102 (Anggota)
Husen, S.Pd, M.Ag/ NIDN. 0702047603 (Anggota)
Dwi Kartika Sari, ST., MP / NIDN. 0727068903 (Anggota)
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
JL. VETERAN 53A LAMONGAN
2018
ii
Lembar Pengesahan
DISEMINASI PRODUK TEKNOLOGI KE MASYARAKAT
PENERAPAN TEKNOLOGI KANDANG ANTI BANJIR SEBAGAI PENCEGAHAN
KERUGIAN USAHA PETERNAKAN KAMBING
(DPTM DI DESA BOJOASRI, KECAMATAN KALITENGAH, KABUPATEN
LAMONGAN, JAWA TIMUR)
1. Nama Mitra : 1. Kelompok Ternak Kambing “Asri”
2. Karang Taruna Desa Bojoasri
2. Ketua Tim Pengusul
a. Nama : Wahyuni, S.Pt, MSi
b. Jabatan /Golongan : -
c. Bidang Keahlian : Peternakan
d. Alamat Kantor/Telp/Faks/E-mail : JI. Veteran 53A Lamongan, (0322) 324706,
e-mail : [email protected]
3. Anggota Tim Pengusul
a. Jumlah Anggota : Dosen 3 (tiga) orang,
b. Nama Anggota I/bidang keahlian : Wahyuni, S.Pt, MSi/ Peternakan
c. Nama Anggota II/bidang keahlian : Husen, S.Pd, M.Ag/ Pendidikan
d. Nama Anggota III/bidang keahlian : Dwi Kartika Sari, ST., MP/ Teknik Sipil
e. Mahasiswa yang terlibat : 5 (lima) orang
4. Lokasi Kegiatan/Mitra
a. Wilayah Mitra (Desa/Kecamatan) : Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah
b. Kabupaten/Kota : Lamongan
c. Propinsi : Jawa Timur
d. Jarak PT ke lokasi mitra (km) : 10 (Sepuluh) Km
5. Luaran yang dihasilkan : Jurnal Ilmiah, TTG berupa 10 unit kandang anti-
banjir, penerapan iptek lanjutan berupa pakan
awetan (silase, konsentrat dan fermentasi
gedebog pisang), penerapan iptek lanjutan
berupa pembuatan pupuk organik dari kotoran
kambing serta Publikasi media massa.
6. Jangka waktu Pelaksanaan : 8 (delapan) Bulan
Lamongan, 1 Februatri 2018
Litbang Pemas UNISLA,
Ketua
Pengusul
Husen, S.Pd, M.Ag
NIDN. 0702047603
Wahyuni, S.Pt, MSi.
NIDN. 0730048604
iii
DAFTAR ISI
Halaman
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................................... ii
DAFTAR ISI ....................................................................................................................... iii
RINGKASAN ...................................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi ...................................................................................................... 1
1.2 Permasalahan Mitra ................................................................................................ 2
BAB II SOLUSI DAN TARGET LUARAN ....................................................................... 4
BAB III METODE PELAKSANAAN
3.1 Pihak-pihak yang terlibat ........................................................................................ 5
3.2 Metode Pendekatan................................................................................................. 5
3.3 Deskripsi Produk .................................................................................................... 7
3.4 Prosedur Kerja ...................................................................................................... 10
3.5 Rencana Kegiatan ................................................................................................. 10
3.5 Partisipasi Mitra .................................................................................................... 11
BAB IV KELAYAKAN LEMBAGA LITBANG ............................................................. 12
BAB V BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya ................................................................................................... 14
5.2 Jadwal Kegiatan ................................................................................................... 14
DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................................... 16
LAMPIRAN-LAMPIRAN .................................................................................................. 17
iv
RINGKASAN
PENERAPAN TEKNOLOGI KANDANG ANTI BANJIR SEBAGAI PENCEGAHAN
KERUGIAN USAHA PETERNAKAN KAMBING (DPTM DI DESA BOJOASRI,
KECAMATAN KALITENGAH, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR).
Disusun Oleh: Wahyuni, S.Pt, M.Si, Edy Susanto, S.Pt, MP dan Husen S.Pd, M.Ag, Dwi
Kartikasari, S.T, M.P.
Kandang anti banjir merupakan sebuah temuan teknologi dalam rangka pencegahan
kerugian usaha peternakan kambing di daerah aliran Sungai Bengawan Solo (Wachid et al.
2009). Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah adalah salah satu Desa di Kabupaten
Lamongan yang terkena dampak banjir stiap tahunnya. Banjir tersebut merupakan banjir
tahunan yang menyebabkan banyak kerugian dari sektor pertanian, perikanan dan
peternakan. Salah satu usaha peternakan yang banyak merugi adalah peternakan kambing.
Oleh karena itu penting dilakukan pada program diseminasi produk teknologi ke
masyarakat ini dengan judul “PENERAPAN TEKNOLOGI KANDANG ANTI BANJIR
SEBAGAI PENCEGAHAN KERUGIAN USAHA PETERNAKAN KAMBING (DPTM
DI DESA BOJOASRI, KECAMATAN KALITENGAH, KABUPATEN LAMONGAN,
JAWA TIMUR)”.
Target yang diharapkan pada kegiatan ini meliputi: Anggota kelompok mitra
mampu membuat kandang yang aman dari bahaya banjir yaitu kandang anti banjir sebagai
pencegahan kerugian usaha peternakan kambing. Mampu membuat awetan pakan berbasis
bahan pakan lokal meliputi; pakan silase, pakan konsentrat dan fermentasi gedebok pisang.
Mampu mengolah kotoran kambing menjadi pupuk organik berbasis bakteri lokal
menggunakan metode fermentasi. Serta, tersedianya kandang anti banjir dan sarana
produksi ternak di tingkat kelompok mitra berjumlah 10 unit sehingga kerugian akibat
banjir pada sektor ternak Kambing dapat ditekan. Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan
ini antara lain: pengusul program, kelompok ternak “Asri”, karang taruna Desa Bojoasri,
mahasiswa dan teknisi.
Satu unit kandang dibangun dengan ukuran 2 m x 2 m sehingga luasannya 4 m2. Jika
diameter silinder bambu adalah 10 cm; untuk membuat lantai ukuran 2 x 2 meter maka
diperlukan bambu dengan panjang 2 meter sebanyak 20 batang. Satu bambu mempunyai
volume = ∏ x r2 x t = 3,14 x 52cm x 200cm = 15.700 cm3 = 0,0157 m3. sehingga volume
20 batang bambu adalah 20 x 0,0157 m3 = 0.314 m3. Besarnya gaya keatas (Fa) bisa
dihitung: Fa = v g = 1000 kg/m3 x 0.314 m3 x 9,81 N/Kg = 3.080,34 N. Jika
dikonversikan dalam kilogram : 3.080,34 N dibagi 9,81N/Kg = 314 Kg. Berdasarkan
perhitungan tersebut maka berat maksimal yang bisa ditahan oleh gaya keatas adalah
kurang dari 314 Kg. Jika rata-rata berat kambing adalah 40 Kg maka berat 3 ekor kambing
adalah 120 Kg. Sehingga rakit ini bisa digunakan sebagai lantai pada kandang panggung
dengan kapasitas 7 ekor kambing, namun dengan luasan 4 m2, maka kambing yang dapat
ditampung adalah 4 ekor kambing mengingat satu ekor kambing membutuhkan luasan 1 m
x 1 m tanpa sekat.
Luaran yang diharapkan pada kegiatan ini adalah: Jurnal Ilmiah/ prosiding nasional
tentang penerapan teknologi tepat guna, kandang anti banjir untuk mencegah kerugian
v
usaha peternakan kambing di Desa Bojoasri Kec. Kalitengah, Kab. Lamongan; Publikasi
media massa tentang kandang anti banjir untuk mencegah kerugian usaha peternakan
kambing di Desa Bjoasri Kec. Kalitengah, Kab. Lamongan; Seperangkat kandang anti
banjir berjumlah 10 unit di Desa Bojoasri, Kec. Kalitengah, Kab. Lamongan; Peningkatan
penerapan iptek lanjutan di masyarakat (manajemen pakan ketika terjadi banjir yaitu
dengan membuat pakan awetan: pakan silase, pakan konsentrat dan fermentasi gedebok
pisang; serta manajemen pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik berbasis
bakteri lokal menggunakan metode fermentasi).
Kata Kunci : Desa Bojoasri, Kambing, Kandang anti banjir.
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Analisis Situasi
Kecamatan Kalitengah merupakan salah satu kecamatan yang terletak di Kabupaten
Lamongan dan dialiri Sungai Bengawan Solo. Meluapnya air Sungai Bengawan Solo di
Kabupaten Lamongan tahun 2017 melanda 4 kecamatan yakni Kecamatan Kalitengah,
Glagah, Turi dan Karangbinangun. Banjir tersebut menyebabkan kerugian mencapai Rp.
14 miliar yang meliputi kerusakan sektor pertanian, perikanan dan peternakan. Kerugian
terbesar adalah di Kecamatan Kalitengah. Beberapa Desa di Kecamatan Kalitengah yang
terdampak banjir paling parah adalah Desa Bojoasri karena terletak di bengawan jero
artinya sangat dekat dengan sungai bengawan solo (Beritametro.news, 2017).
Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan merupakan salah satu
desa yang masyarakatnya banyak bermata pencaharian sebagai petani, petambak dan
peternak. Data monografi Desa Bojoasri (2016) menunjukkan bahwa populasi penduduk
berjumlah 1.266 orang. Penduduk yang mempunyai mata pencaharian dibidang pertanian
sebanyak 711 KK. Luas lahan pertanian mencapai 148 hektar dimana 60% nya adalah
sawah berpengairan untuk tambak dan 1 kali tanam padi. Hampir 50% para petani di desa
ini juga mempunyai usaha pendukung berupa ternak. Usaha ternak kambing banyak
ditemukan di Desa Bojoasri dan merupakan salah satu ternak yang terkena dampak banjir.
Skala kepemilikan kepemilikannya 2-5 ekor. Data produksi ternak disajikan pada tabel 1
berikut :
Tabe1 1. Data Produksi Ternak Desa Bojoasri
Sapi potong Kerbau Kambing Domba Ayam Bebek
(ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor) (ekor)
131 - 70 21 207 20
Sumber : Data Monografi Desa Bojoasri (2016)
Sarana pendukung yang ada di desa ini antara lain: toko sarana produksi pertanian-
peternakan, pasar hewan, penggilingan padi, Bank, KUD, dan pasar umum.
2
Tabel 2. Fasilitas Pendukung yang ada di daerah sekitar Desa Bojoasri
No. Fasilitas Pendukung Jumlah (unit)
1. Kios Saprotan 1
3. Penggilingan Padi 2
4. BRI Unit desa dan Bank Lainnya 3
5. KUD 1
6. Pasar Umum 1
Sumber : Data Monografi Desa Bojoasri (2016) dan berbagai sumber
Kepemilikan ternak kambing di desa Bojoasri rata-rata adalah 2-5 ekor/KK dengan
status milik sendiri maupun memelihara milik orang lain (paruhan). Jenis kambing yang
dipelihara terdiri dari kambing lokal “kacang” dan peranakan etawaa. kegiatan utama
adalah usaha pembibitan dan penggemukan. Usaha ini dirasa sangat membantu dalam
meningkatkan pendapatan keluarga tani.
1.2 Permasalahan Mitra
Kelompok ternak kambing “Asri” dan Karang Taruna Desa Bojoasri merupakan
kelembagaan yang dibentuk oleh peternak kambing dan pemuda di Desa Bojoasri sebagai
wadah berkumpul, berkomunikasi, berinovasi dalam berwirausaha di bidang pembibitan
dan penggemukan kambing. Salah satu tujuan didirikannya organisasi tersebut adalah
sebagai sarana usaha dalam mengembangkan dan membudidayakan kambing di Desa
Bojoasri.
Secara umum kondisi usaha budidaya ternak kambing di Desa Bojoasri dikelola
secara tradisional. Ketika terjadi banjir, usaha peternakan adalah salah satu sektor yang
mengalami kerugian cukup besar. Pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan Universitas
Islam Lamongan (2017) mencatat bahwa penduduk Lamongan yang tinggal di Desa
Bojoasri memiliki usaha sampingan yakni memelihara kambing. Hal ini terbukti dari
jumlah korban yang mencapai 1274 kepala keluarga, yang 75 persennya memiliki 2-5 ekor
kambing per kepala keluarga. Jika terjadi banjir, sedikitnya 225 ekor kambing menjadi
korban, baik penurunan produktivitas, maupun terserang penyakit sampai terjadinya
kematian. Jumlah tersebut didapat dari 75% x 1274 KK x 3 ekor kambing/KK sama
dengan 225 ekor kambing. Jika penurunan produksi akibat stress dan penyakit diestimasi
sebesar satu kilo selama banjir, dengan harga rata-rata kambing perkilo adalah Rp. 90.000,-
per kilo maka besarnya kerugian di sektor peternakan kambing saja akibat penurunan
3
produksi adalah sebesar Rp. 20.250.000,. Angka ini belum termasuk kerugian akibat
kematian.
Oleh karena itu diperlukan solusi alternatif untuk mencegah kerugian usaha
peternakan kambing yang terjadi hampir setiap tahun ini. Salah satunya adalah dengan
memodifikasi kandang yang aman dari bahaya banjir. Selama ini telah banyak
dikemukakan tentang konsep rumah anti-banjir, diantaranya rumah apung di Kalimantan
Selatan yang sering disebut dengan rumah lanting dan rumah amfibi di negara bawah laut
yaitu Belanda. Kandang anti banjir telah terbukti dapat didesain berdasarkan konsep
tersebut (Wachid et al. 2009).
Selain hal tersebut, ketersediaan pakan pada saat banjir juga menjadi masalah bagi
mitra. Teknologi pengawetan pakan berbasis bahan pakan lokal, dapat menjadi solusinya.
Sehingga pada saat banjir, pemilik ternak tidak perlu direpotkan untuk mencari pakan.
Banyaknya peternak kambing di Desa Bojoasri juga menyumbangkan limbah
berupa kotoran kambing yang biasanya hanya dibuang di sekitar kandang. Hal ini
mengakibatkan air sungai yang meluap di pemukiman warga dan sekitar kandang pada saat
banjir, menjadi tertahan. Diperlukan teknologi pengolahan kotoran kambing menjadi
sesuatu yang lebih bernilai. Salah satu solusinya adalah dengan mengolah kotoran kambing
menjadi pupuk organik berbasis bakteri lokal menggunakan metode fermentasi.
4
BAB II
SOLUSI DAN TARGET LUARAN
Solusi yang dapat diterapkembangkan atas permasalahan tersebut ditas adalah:
1. Diseminasi teknologi kandang yang aman dari bahaya banjir yaitu kandang anti
banjir sebagai pencegahan kerugian usaha peternakan kambing.
2. Penerapan teknologi pembuatan awetan pakan berbasis bahan pakan lokal meliputi;
pakan silase, pakan konsentrat dan fermentasi gedebok pisang.
3. Penerapan teknologi pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik berbasis
bakteri lokal menggunakan metode fermentasi.
Kegiatan ini akan dilakukan pada khalayak peternak dan pemuda yang tergabung
dalam kelompok ternak Kambing “Asri” dan Karang Taruna Desa Bojoasri. Target
pelaksanaan kegiatan ini adalah :
1. Anggota kelompok mitra mampu memahami konsep pembuatan kandang anti
banjir.
2. Anggota kelompok mitra mampu dan terampil membuat kandang anti banjir untuk
mencegah kerugian usaha peternakan kambing di Desa Bojoasri.
3. Tersedianya kandang anti banjir dan sarana produksi ternak di tingkat kelompok
mitra sehingga kerugian akibat banjir pada sektor ternak Kambing dapat ditekan.
4. Anggota kelompok mitra mampu membuat awetan pakan berbasis bahan pakan
lokal meliputi; pakan silase, pakan konsentrat dan fermentasi gedebok pisang,
sehingga peternak mitra tidak perlu kerepotan mencari pakan pada saat banjir.
5. Anggota kelompok mitra mampu mengolah kotoran kambing menjadi pupuk
organik berbasis bakteri lokal menggunakan metode fermentasi, sehingga tidak
terdapat tumpukan kotoran kambing yang dapat membuat banjir semakin meluap.
Secara lengkap target luaran kegiatan ini disajikan pada tabel 3 berikut ini :
Tabel 3. Rencana Target Capaian
No Jenis Luaran Indikator Capaian
Luaran Wajib
1 Publikasi ilmiah pada Jurnal ber ISSN/Prosiding jurnal
Nasional
Published
2 Publikasi pada media masa cetak/online/repocitory PT Sudah terbit
3 Peningkatan penerapan iptek utama dan daya saing
(peningkatan kualitas, kuantitas, serta nilai tambah barang,
jasa, diversifikasi produk, atau sumber daya lainnya yaitu
Penerapan
5
terdapat 10 unit kandang anti banjir pada peternak mitra)
4 Penerapan iptek lanjutan di masyarakat (manajemen pakan
ketika terjadi banjir yaitu dengan membuat pakan awetan:
pakan silase, pakan konsentrat dan fermentasi gedebok
pisang.
Besar peningkatan
5 Penerapan iptek lanjutan di masyarakat (manajemen
pengolahan kotoran kambing menjadi pupuk organik
berbasis bakteri lokal menggunakan metode fermentasi)
Besar peningkatan
6
BAB III
METODE PELAKSANAAN
3.1 Pihak -Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan ini antara lain: pengusul program,
kelompok ternak “Asri”, karang taruna Desa Bojoasri, mahasiswa dan teknisi. Pengusul
program sebagai perencana program. Kelompok ternak “Asri” dan karang taruna Desa
Bojoasri sebagai mitra. Mahasiswa sebagai tim pelaksana program dan teknisi sebagai
pelaksana teknis.
3.2 Metode Pendekatan
Berdasarkan observasi Pengabdian Masyarakat Fakultas Peternakan Unisla (2016)
mencatat bahwa usaha budidaya ternak kambing yang ada di sekitar daerah aliran Sungai
Bengawan Solo khususnya di Desa Bojoasri Kecamatan Kalitengah Kabupaten Lamongan
Jawa Timur rata-rata masih sebagai usaha sambilan dengan kepemilikan 2-5 ekor kambing
per kepala keluarga. Ternak kambing tersebut dipelihara secara tradisional yakni
dibelakang rumah.
Kandang-kandang tersebut menggunakan sistem litter dengan lantai dari tanah yang
dikeraskan. Sehingga, kondisinya sangat kotor dan lembab karena sering terserap air dari
sungai. Marhijanto (2000) menyatakan bahwa untuk daerah yang tanahnya tidak mudah
menyerap air dan becek maka lebih baik menggunakan sistem kandang panggung yang
bentuk bangunannya sedikit lebih jauh dari tanah.
Pada saat banjir, luapan air Sungai Bengawan Solo bisa mencapai 0,5-2 meter di
atas tanah, sehingga kandang panggung yang rata-rata ketinggiannya 0,5 – 1,5 meter pun
masih belum bisa digunakan sebagai solusi pencegah kerugian akibat banjir. Konsep
bangunan yang bisa terapung di saat banjir adalah solusinya (Wachid et al. 2009).
Manurung (2005) menjelaskan bahwa konsep mengapung memungkinkan rumah naik
turun secara fleksibel mengikuti ketinggian air. Rumah dapat berdiri di atas tanah dan
mengapung di atas air dengan sama baiknya.
Wachid et al. (2009), menjelaskan bahwa untuk membuat seluruh bagian bangunan
kandang yang bisa terapung tentu membutuhkan gaya apung yang sangat besar. Sehingga
desain lantai bangunan harus dibuat menyerupai lambung kapal. Hal ini bisa dimodifikasi
7
dengan hanya menjadikan bagian lantainya saja yang bisa terapung. Bahan harus dipilih
berdasarkan faktor teknis dan ekonomis. Artinya selain bisa mengapung harganya juga bisa
dijangkau oleh peternak. Bambu yang dirakit bisa sebagai pilihan alternatif. Selain
ketersediaannya banyak dan murah serta cukup awet, bahan ini bisa mengapung diatas air
dengan baik. Bahan ini berbentuk silinder dan mempunyai volume sehingga bisa berfungsi
sesuai dengan Hukum Archimides.
ITB Online (2006) menjelaskan bahwa Hukum Archimedes menyatakan sebagai
berikut ”Sebuah benda yang tercelup sebagian atau seluruhnya ke dalam zat cair akan
mengalami gaya ke atas yang besarnya sama dengan berat zat cair yang
dipindahkannya”. Besarnya gaya ke atas menurut Hukum Archimedes ditulis dalam
persamaan :
Fa = v g
keterangan :
Fa = gaya ke atas (N)
= massa jenis zat cair (kg/m3)
v = volume benda yang tercelup (m3)
g = percepatan gravitasi (N/kg)
Berdasarkan Hukum Archimedes, sebuah benda yang tercelup ke dalam zat cair
akan mengalami dua gaya, yaitu gaya gravitasi atau gaya berat (W) dan gaya ke atas (Fa)
dari zat cair itu. Dalam hal ini ada tiga peristiwa yang berkaitan dengan besarnya kedua
gaya tersebut yaitu seperti berikut.
Tenggelam
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair dikatakan tenggelam jika berat
benda (w) lebih besar dari gaya ke atas (Fa).
W > Fa
b X Vb X g > a X Va X g
b > a
Melayang
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair dikatakan melayang jika berat
8
benda (w) sama dengan gaya ke atas (Fa).
W = Fa
b X Vb X g = a X Va X g
b = a
4.1.3 Terapung
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair dikatakan terapung jika berat
benda (w) lebih kecil dari gaya ke atas (Fa).
W = Fa
b X Vb X g = a X Va X g
b < a
3.3 Diskripsi Produk
Berdasarkan kajian konsep tersebut, maka bangunan kandang kambing harus dibuat
cukup tinggi dengan lantai dari rakitan bambu yang bisa mengapung saat banjir.
Ketinggian air pada saat banjir yang mencapai 2 meter harus digunakan sebagai acuan.
Kandang dibuat dengan ketinggian lebih dari 4 meter, agar saat lantai mencapai ketinggian
2 meter maka masih tersedia ruang untuk keberlangsungan hidup ternak.
Kapasitas kandang harus memperhatikan standar ideal. Untuk kambing adalah 2 m
x 2 m per 3 ekor (Marhijanto, 2000). Namun demikian, dalam kandang terapung ini harus
berpedoman pada perhitungan Hukum Archimides. Kemampuan rakit menahan beban
diatasnya harus benar-benar diperhatikan. Perhitungannya adalah sebagai berikut :
Jika diameter silinder bambu adalah 10 cm; untuk membuat lantai ukuran 2 x 2
meter maka diperlukan bambu dengan panjang 2 meter sebanyak 20 batang. Satu bambu
mempunyai volume = ∏ x r2 x t = 3,14 x 52cm x 200cm = 15.700 cm3 = 0,0157 m3.
sehingga volume 20 batang bambu adalah 20 x 0,0157 m3 = 0.314 m3. Besarnya gaya
keatas (Fa) bisa dihitung: Fa = v g = 1000 kg/m3 x 0.314 m3 x 9,81 N/Kg = 3.080,34 N.
Jika dikonversikan dalam kilogram : 3.080,34 N dibagi 9,81N/Kg = 314 Kg.
Sebuah benda yang dicelupkan ke dalam zat cair dikatakn terapung jika berat benda
(w) lebih kecil dari gaya ke atas (Fa) (ITB Online, 2006). Berdasarkan perhitungan
tersebut diatas maka berat maksimal yang bisa ditahan oleh gaya keatas adalah kurang dari
314 Kg. Jika rata-rata berat kambing adalah 40 Kg maka berat 3 ekor kambing adalah 120
9
Kg. Sehingga rakit ini bisa digunakan sebagai lantai pada kandang panggung dengan
kapasitas 7 ekor kambing, namun dengan luasan 4 m2, maka kambing yang dapat
ditampung adalah 4 ekor kambing mengingat satu ekor kambing membutuhkan luasan 1 m
x 1 m.
Berdasarkan Observasi lapangan yang dilakukan oleh Pengabdian Masyarakat
Fakultas Peternakan Unisla (2016) mengamati dan mencatat bahwa sebagian besar
kandang yang terendam banjir, terletak di belakang rumah warga. Air yang menggenangi
kandang tidak menimbulkan arus. Meskipun tidak terdapat arus, dalam pembuatan
kandang tersebut perlu memperhitungkan kekuatan tiang–tiang penyangganya. Dengan
menambahkan batu–batu kali yang kemudian dilakukan pemadatan dengan semen, maka
tiang–tiangnya akan lebih kuat dan desain kandang anti banjir bisa tahan terhadap kondisi
yang ada saat banjir.
Desain lantai dari rakit bambu bisa dilihat pada gambar 1. Desain kandang anti
banjir kapasitas 4 ekor kambing saat ketinggian air normal bisa dilihat pada gambar 2.
Desain kandang anti banjir kapasitas 4 ekor kambing saat ketinggian air naik bisa dilihat
pada gambar 3.
Gambar 1. Desain lantai dari rakit bambu.
2 meter
2 meter
Batang
bambu
Lubang untuk
tiang penyangga
10
Gambar 2. Kandang anti banjir kapasitas 4 ekor kambing saat ketinggian air normal.
Gambar 3. Kandang anti banjir kapasitas 4 ekor kambing saat ketinggian air naik
2 m
2 m
11
3.4 Prosedur Kerja
Prosedur pembuatan kandang anti banjir dilakukan dengan cara:
1. Memilih bambu dengan ruas-ruas tanpa lubang yang bervolume besar.
2. Membuat alas kandang dengan cara merakit bambu-bambu bervolume besar agar bias
mengapung.
3. Membuat tiang pancang besar sebagai tiang kandang dan tiang pancang bawah sebagai
penyangga bawah ketika tidak terjadi banjir.
4. Membuat dinding atau penyekat pada kandang.
5. Merangkai atap kandang.
6. Selain hal tersebut, kemudian dilakukan praktek pembuatan awetan pakan: silase,
konsentrat dan fermentasi gedebog pisang, serta pembuatan pupuk organik berbasis
bakteri lokal.
3.5 Rencana Kegiatan
Rencana kegiatan yang akan dilakukan pada program penerapan teknologi ke
masyarakat adalah sebagai berikut:
a. Persiapan
Persiapan dilakukan bersama pengurus dan anggota kelompok untuk menyepakati
jadwal kegiatan yang akan dilakukan. Selanjutnya adalah mempersiapkan bahan dan alat-
alat yang diperlukan diantaranya:
• Pengadaan/pembelian alat pembautan kandang
• Pengadaan/pembelian bahan yaitu bambu tanpa lubang pada ruasnya
• Survey lokasi penempatan kandang
b. Pelaksanaan
• Penyuluhan
Penyuluhan dilakukan secara tutorial dan diskusi dengan anggota kelompok mitra.
Penyuluhan dilakukan bertempat di rumah ketua kelompok. Frekuensi pertemuan
dilakukan dua kali, dengan waktu pertemuan masing-masing selama 2 jam. Pada
pertemuan hari pertama menyampaikan materi penyuluhan tentang konsep dasar
adanya ide kandnag anti banjir. Materi pada pertemuan hari kedua adalah
memperkenalkan cara-cara pembuatan kandang anti banjir.
• Pemilihan bahan dan lokasi penerapan teknologi kandang anti banjir.
12
• Pendampingan (bimbingan teknis) penerapan teknologi kandang anti banjir pada 5
titik di Desa Bojoasri.
• Selain hal tersebut, juga dilakukan praktek pembuatan awetan pakan: silase,
konsentrat dan fermentasi gedebog pisang, serta pembuatan pupuk organik berbasis
bakteri lokal.
c. Evaluasi
Mengevaluasi proses dan hasil kegiatan sesuai dengan format program
penerapan teknologi ke masyarakat, antara lain dengan memperhatikan dan mencatat
seberapa besar pencapaian.
d. Pembuatan Laporan
Laporan dibuat sesuai format yang ditentukan dalam program doseminasi produk
teknologi pada masyarakat.
3.6 Partisipasi Mitra
Program ini didukung sepenuhnya oleh Ketua, Pengurus dan anggota kelompok
ternak kambing “Asri” dan karang taruna Desa Bojoasri. Bentuk partisipasi mereka
diwujudkan dalam hal seluruh anggota yang berjumlah 11 orang bersedia untuk mengikuti
seluruh rangkaian kegiatan program ini. Komitmen juga diberikan nantinya untuk
melanjutkan program dalam bentuk penerapkembangan teknologi dan sarana yang didapat
dari program ini.
Tersedia tempat rumah dan kandang milik pengurus kelompok ternak dan satu
kandang milik pengurus karang taruna untuk digunakan sebagai Sekretariat dan penerapan
teknologi kandang anti banjir. Anggota juga bersedia untuk melibatkan ternak kambing
mereka dalam program ini. Kambing sejumlah 50 ekor siap untuk dikandangkan dengan
sistem anti banjir.
Partisipasi aktif sedianya juga dilakukan oleh ketua dan pengurus kelompok dalam
hal penyediaan tempat penyuluhan dan pembuatan kandang anti banjir. Program ini
diharapkan bisa berkonstribusi terhadap pencegahan kerugian usaha peternakan kambing
dan menjadi percontohan bagi desa-desa lain yang terdampak banjir. Pengambangan
penerapan konsep teknologi kandang anti banjir pada komoditi lain juga sangat
memungkinkan untuk diterapkan dengan konsep yang sama. Peran organisasi mitra ini
antara lain: penyediaan sarana & prasarana dan pengelolaan SDM yaitu anggota kelompok.
13
BAB IV
KELAYAKAN LEMBAGA LITBANG
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Universitas Islam Lamongan
(Litbang Pemas UNISLA) telah banyak melakukan program di tingkat wilayah maupun
daerah Lamongan. Kegiatan satu tahun terakhir disajikan dalam Tabel 4 berikut.
Tabel 4. Kegiatan Litbang Pemas UNISLA tahun 2014-2017
No Kegiatan Biaya
1. Sosialisasi Teknik Embrio Transfer di Kecamatan
Sambeng Kabupaten Lamongan
- APBD II Kabupaten Lamongan
- Perguruan Tinggi UNISLA
2. Penyuluhan Budidaya Ikan Lele sistem Terpal di
Kecamatan Sugio Kabupaten Lamongan
- APBD II Kabupaten Lamongan
- Perguruan Tinggi UNISLA
3. Pelatihan Manajemen Koperasi Wanita di Dinas
UMKM Kabupaten Lamongan
- APBD II Kabupaten Lamongan
- Perguruan Tinggi UNISLA
4. IbM di Kelompok ternak “Telaga Ternak
Mandiri” Desa Tlogoagung Kecamatan
Kembangbahu Kabupaten Lamongan.
- Dikti
Ketua Tim Pengusul mempunyai beberapa pengalaman kemasyarakatan yang
cukup baik. Ketua tim pengusul merupakan Dosen yang membina 3 (tiga) Kelompok Tani
dan 2 (dua) kelompok ternak di Kecamatan Kembangbahu mulai tahun 2013 - sekarang.
Ketua tim pengusul juga merupakan Pengurus Litbang Pemas di Universitas Islam
Lamongan tahun 2011 - sekarang. Pernah melakukan pelatihan teknologi pakan hijauan
kelompok tani sekecamatan Lamongan pada tahun 2014. Kemudian pernah melakukan
pelatihan teknologi pakan konsentrat di Desa Sukomulyo pada tahun 2016. Secara rinci
kualifikasi dan pengalaman Tim Pengusul tercantum dalam Biodata Ketua dan Anggota
Tim Pengusul (Lampiran 2).
Program ini akan dilaksanakan oleh 4 orang dari dosen dan Litbang Pemas
Universitas Islam Lamongan serta melibatkan 5 orang dari mahasiswa Fakultas Peternakan
Universitas Islam Lamongan. Tim ini mempunyai kualifikasi yang baik didasarkan atas
latar belakang pendidikan dan pengalaman. Anggota tim berlatar belakang pendidikan
bidang peternakan dan agrribisnis peternakan, Pendidikan dan Teknik sipil sehingga
mengetahui secara jelas persoalan dan solusi yang harus diterapkan di lapangan. Tugas
pelaksana kegiatan ini disajikan dalam tabel 5 berikut.
14
Tabel 5. Tugas Pelaksana Kegiatan Diseminasi Teknologi kepada Masyarakat
Nama Status Keahlian Tugas
Wahyuni, S.Pt, M.Si Ketua Peternakan - Mengkoordinasi persiapan, pelaksanaan
dan evaluasi kegiatan
- Penyuluhan dan pelatihan pengolahan
pakan awetan: Silase, Konsentrat,
Fermentasi gedebog pisang.
- Penyuluhan dan pelatihan Teknologi
kandang anti banjir
- Evaluasi kegiatan Bersama masyarakat
Edy Susanto, S.Pt, MP Anggota Peternakan - Penyuluhan dan pelatihan pengolahan
pupuk organik berbasis bakteri lokal.
- Penyuluhan manajemen usaha
Kelompok
Husen, S.Pd, M.Ag Anggota Pendidikan - Fasititator masyarakat
- Penyuluhan dan sosialisani program
Dwi Kartika Sari, ST,
MT
Anggota Teknik Sipil - Penyuluhan Dasar Manajemen
pemilihan bamboo
- Simulasi teknik dasar konsep kandang
anti banjir
Fajar Ardiansyah Mahasiswa Peternakan - Pendamping teknis pelatihan
Manajemen usaha Kelompok
Ahmad Fanani Mahasiswa Peternakan - Pendamping teknis pelatihan Teknik
dasar konsep kandang anti banjir
Candra Wahyu
Setyawan
Mahasiswa Peternakan - Pendamping teknis pengolahan pakan
awetan: Hay, Silase, Fermentasi
gedebog pisang
Susi Mahasiswa Peternakan - Pendamping teknis pelatihan teknik
Manajemen pemilihan bamboo
Nur Khasanah Mahasiswa Peternakan - Membantu pengambilan data-data
kegiatan / recording
15
BAB V
BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN
5.1 Anggaran Biaya
Justifikasi anggaran disusun secara rinci dan dilampirkan sesuai dengan format
pada Lampiran 1. Ringkasan anggaran biaya disajikan dalam tabel 6 berikut.
Tabel 6. Ringkasan Anggaran Biaya Program DTPM yang Diajukan
No Jenis Pengeluaran Biaya Yang Diusulkan (Rp)
1 Honorarium untuk narasumber, pelaksana,
petugas teknis lapang, pengumpul data, pengolah
data, penganalisis data, honor operator, dan
honor pembuat sistem (maksimum 15% dan
dibayarkan sesuai ketentuan)
14.400.000
2 Pembelian bahan habis pakai untuk pembelian
ATK, fotocopy, surat menyurat, penyusunan
laporan, cetak, penjilidan, publikasi, pulsa,
internet, bahan prototype, langganan jurnal,
bahan pembuatan kandang, pakan, pupuk
organik untuk mitra
115.150.000
3 Perjalanan untuk sosialisasi/pelatihan/
pendampingan, akomodasi – konsumsi,
transport
31.750.000
4 Sewa peralatan, publikasi, sewa lahan untuk
demplot, sewa peralatan penunjang diseminasi
teknologi kemasyarakat
8.700.000
TOTAL 170.000.000 170.000.000
5.2 Jadwal Kegiatan
No Kegiatan Bulan Ke Out Put
1 2 3 4 5 6 7 8
1. Persiapan :
a. Diskusi & sosialisasi kegiatan Kesepakatan waktu
dan persiapan teknis
b. Survey kelayakan teknis lokasi
pendirian kandang
5 lokasi untuk
pembuatan kandang
c. Pembelian bahan dan alat
pembuatan kendang
Bambu, paku,
palu,genting, dinding
kendang anyaman
2. Pelaksanaan
a. Penyuluhan 1 dan 2 Materi konsep dasar
kandang anti banjir
16
dan Modul pelatihan
b. Pelatihan pemilihan bamboo Materi tentang
bamboo dan
perhitungan
volumenya
c. Simulasi teknik pembuatan
kandnag anti banjir
Preparat/ prototype
kendang anti anjir
d. Pelatihan pembuatan
Teknologi kandang anti banjir
Modul teknik
pembuatan kandang
anti banjir
e. Pelatihan pembuatan pakan
awetan
Modul teknik
pembuatan pakan
awetan
f. Pelatihan pembuatan pupuk
organik berbasis bakteri lokal
Modul teknik
pembuatan pupuk
organik berbasis
bakteri lokal
g. Simulasi Recording manajemen
ternak Kambing di kandang anti
banjir
Buku-buku recording
h. Pendampingan
3. Evaluasi Capaian dan per
masalahan program
4. Pembuatan Laporan Laporan tertulis
17
DAFTAR PUSTAKA
Berita Metro. News. 2017. Kerugian Banjir Lamongan Capai Rp. 14 Miliar. Tersedia
pada: www.beritametro.news. Diakses tanggal 6 Februari 2018.
Blakely. J. Dan Bade. D.H. 2001. Ilmu Peternakan. Terjemahan dari: Bambang
Srigandono. Cetakan ke sepuluh. Yogyakarta. UGM Press.
ITB Online, 2006. Satuan Acara Pengajaran Fisika. <http://www.itb.co.id/SAP.html [ 02
Januari 2018 ].
Manurung. P. 2005. Desain Rumah Anti-banjir dari Rotterdam. <http://www.architectur-
design.com/berita.html [ 02 Februari 2018 ].
Marhijanto. B. 2000. Delapan Langkah Beternak Kamibing yang Berhasil. Cetakan ke
empat. Surabaya. Penerbit Arkola.
Marhijanto. B. 2004. Berternak Kambing di Pedesaan. Surabaya. Penerbit Gita Media
Press.
Pengmas Fapet Unisla. 2016. Desinfeksi kendang massal di Kecamatan Kalitengah
Kabupaten Lamongan. Program Pengabdian Masyarakat Mahasiswa Fakultas
Peternakan Universitas Islam Lamongan pada 25-28 Agustus 2016.
Sekretariat Desa, 2016. Data Monografi. Desa Bojoasri. Kecamatan Kalitengah.
Kabupaten Lamongan.
Wachid A, Prawiyanto KD, Wahyuni. 2009. Kandang Anti Banjir Untuk Mencegah
Kerugian Usaha Peternakan Kambing Di Daerah Aliran Suangai Bengawan Solo.
Lamongan: UNISLA pr.
18
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1. Rincian Justifikasi Anggaran
REKAPITULASI BIAYA YANG DIUSULKAN
No Uraian Jumlah (Rp)
1 Honorarium 14.400.000
2 Pembelian Bahan Habis Pakai 115.150.000
3 Belanja Perjalanan Lainnya 31.750.000
4 Belanja Lain-lain 8.700.000
Jumlah Biaya 170.000.000
RINCIAN:
1. Honorarium
No Pelaksana
Kegiatan
Jumlah Jumlah
Jam/Minggu
Honor/
Jam
Biaya
(Rp)
1 Teknisi (Tukang) 960 48 15.000 14.400.000
Total 14.400.000
2. Pembelian Bahan Habis Pakai
No Bahan Volume Biaya
Satuan (Rp)
Biaya (Rp)
1 Modul Pelatihan 50 eksmplr 30.000 1.500.000
2 Papan penyuluhan 1 unit 130.000 130.000
3 Spidol 1 pack 100.000 100.000
4 Kertas F4 5 rim 40.000 200.000
5 Tinta printer isi ulang 3 botol 190.000 570.000
6 Ball point 5 Ls 30.000 150.000
7 Bambu 700 batang 75.000 52.500.000
10 Paku 50 kg 20.000 1.000.000
13 Atap asbes 150 lembar 70.000 10.500.000
14 Kawat 50 kg 44.000 2.200.000
15 Semen 60 karung 60.000 3.600.000
16 Bata kumbung 200 bh 15.000 3.000.000
19
17 Pasir 20 pick up 350.000 7.000.000
18 Kayu reng 200 bh 45.000 9.000.000
19 Bakteri EM4 50 botol 25.000 1.250.000
20 Dedak 500 kg 3.500 1.750.000
21 Molases 50 botol 15.000 750.000
22 Polard 500 kg 5.000 2.500.000
23 Mineral mix 50 pax 33.000 1.650.000
24 Dedak Kangkung 1000 kg 4.000 4.000.000
25 Obat Cacing 150 pax 19.000 2.850.000
26 Silo (pembungkus pakan
awetan)
10 paket 350.000 3.500.000
27 Tempat pembuatan bakteri 10 paket 250.000 2.500.000
28 Cetak Banner Kegiatan 10 paket 150.000 1.500.000
29 Plastik sak transparan 10 paket 145.000 1.450.000
Total 115.150.000
3. Belanja Perjalanan Lainnya
No Tujuan Volume Biaya Satuan
(Rp)
Biaya (Rp)
1 Transportasi dari kampus
ke lokasi – diskusi dan
sosialisasi kegiatan
9 orang 185.000PP 1.665.000
2 Transportasi dari kampus
ke lokasi - Survey
kelayakan teknis lokasi
pendirian kandang
9 orang 185.000/PP 1.665.000
3 Transportasi dari kampus
ke lokasi- Pembelian
bahan dan alat
pembuatan kandang
4 orang 185.000/PP 740.000
4 Transportasi dari kampus
ke lokasi- penyuluhan I
9 orang 185.000/PP 1.665.000
5 Transportasi dari kampus
ke lokasi -Penyuluhan II
9 orang 185.000/PP 1.665.000
6 Transportasi dari kampus
ke lokasi -Pelatihan
pemilihan bamboo
9 orang 185.000/PP 1.665.000
7 Transportasi dari kampus
ke lokasi- Pelatihan
9 orang 185.000/PP 1.665.000
20
teknik pembuatan
kandang anti banjir
8 Transportasi dari kampus
ke lokasi -Pelatihan
pembuatan Teknologi
pakan awetan
9 orang 185.000/PP 1.665.000
9 Transportasi dari kampus
ke lokasi -Pelatihan
pembuatan Teknologi
pengolahan pupuk
berbasis bakteri lokal
9 orang 185.000/PP 1.665.000
10 Transportasi dari kampus
ke lokasi - Simulasi
Recording manajemen
ternak Kambing di
kandang anti banjir
9 orang 185.000/PP 1.665.000
11 Transportasi dari kampus
ke lokasi -Pendampingan
9 orang 185.000/PP 1.665.000
12 Transportasi dari kampus
ke jakarta -Seminar
Nasional
1 orang 3.360.000/PP 3.360.000
13 Konsumsi – diskusi dan
sosialisasi kegiatan
58 orang 10.000 870.000
14 Konsumsi - Survey
kelayakan teknis lokasi
pendirian kandang
58 orang 10.000 870.000
15 Konsumsi - penyuluhan I 58 orang 10.000 870.000
16 Konsumsi -Penyuluhan II 58 orang 10.000 870.000
17 Konsumsi -Pelatihan
pemilihan bamboo
58 orang 10.000 870.000
18 Konsumsi - Pelatihan
teknik pembuatan
Teknologi kandang anti
banjir
58 orang 10.000 870.000
19 Konsumsi -Pelatihan
pembuatan Teknologi
pakan awetan
58 orang 10.000 870.000
20 Konsumsi -Pelatihan
pembuatan Teknologi
pupuk organik berbasis
bakteri local
58 orang 10.000 870.000
21 Konsumsi - Simulasi
Recording manajemen
ternak Kambing di
kandang anti banjir
58 orang 10.000 870.000
22 Konsumsi -
Pendampingan
58 orang 10.000 870.000
21
23 Konsumsi -Penyerahan
Laporan
4 orang 50.000 200.000
24 Konsumsi -Seminar dan
presentasi
1 orang 350.000 350.000
25 Pulsa koordinasi tim inti 4 orang 250.000 1.000.000
26 Pulsa koordinasi tim
mahasiswa
5 orang 150.000 750.000
Total 31.750.000
4. Belanja Lain-lain
No Jenis Volume Biaya Satuan
(Rp)
Biaya (Rp)
1 Sewa LCD Projektor +
Layar Sebagai media
penyuluhan
7 150.000 1.050.000
2 Publikasi media massa 1 2.500.000 2.500.000
3 Publikasi ilmiah
(seminar nasional)
1 3.500.000 3.500.000
4 Publikasi ilmiah (jurnal
Nasional)
1 1.650.000 1.650.000
Total 8.700.000
22
Lampiran 2. Biodata Ketua dan Anggota Tim Pengusul
1. Biodata Ketua Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1. Nama Lengkap Wahyuni, S.Pt, MSi
2. Jenis Kelamin Perempuan
3. Program Studi Peternakan
4. NIDN 0730048604
5. Tempat dan tanggal lahir Lamongan 30 April 1989
6. E-mail / HP [email protected]/ 085730080599
B. Riwayat Pendidikan
S1 S2 S3
Nama Institusi UNISLA IPB -
Jurusan Peternakan Ilmu Produksi dan
Teknologi
Peternakan
Tahun Lulus 2011 2017
C. Pemakalah Seminar Ilmiah (Oral Presentation)
No. Nama Pertemuan
Ilmiah / Seminar
Judul Artikel Ilmiah Waktu dan
Tempat
1. 1’st International
Seminar “Bio
Science”
Carcass Quality on Broiler Meat Eaten by
Protein Concentrate Containing Mealworm
Meal
Padang, 22
November
2016
D. Penghargaan dalam 10 tahun Terakhir (dari pemerintah, asosiasi atau lainnya)
No. Jenis Penghargaan Institusi Pemberi Penghargaan Tahun
1. Finalis di PIMNAS XX
KKTM IPA
KEMENRISTEK DIKTI 2008
2. Medali Perak di PIMNAS
XXI PKM GT
KEMENRISTEK DIKTI 2009
3. Peraih Hibah PKMM KEMENRISTEK DIKTI 2010
4. Juara Harapan 3 Mawapres Kopertis 7 Jatim 2010
5. Peraih Hibah PKMK KEMENRISTEK DIKTI 2011
6. Wisudawan terbaik UNISLA UNISLA 2011
7. Peraih Beasiswa LPDP Tesis LPDP- Kemenkeu 2016
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah Program diseminasi Teknologi kepada Masyarakat.
Lamongan, 01 Februari 2018
Ketua Tim Pengusul,
Wahyuni, S.Pt, M.Si
23
2. Biodata Anggota I Tim Pengusul
Nama Lengkap : Edy Susanto, S.Pt, MP
NIDN : 0707108102
Jabatan Akademik : Lektor
Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 20 Desember 1965
Jenis Kelamin : Laki-laki
Bidang Keahlian : Peternakan
Kantor/Unit Kerja : Fakultas Peternakan UNISLA
Alamat Kantor : Jl. Veteran No. 53A Lamongan Jawa Timur
Telp:(0322)324706
No. Pendidikan Kota Tahun
lulus
Bidang Studi
1. Fakultas Peternakan –UNIBRAW
(S1)
Malang Produksi Ternak
2. S2 Program Pascasarjana
UNIBRAW (S2)
Malang Teknolohi Hasil
Peternakan
Pengalaman Penelitian/Pengmas :
No. Judul Tahun Sumber
dana
1. Studi Perbandingan Peran Makelar Dalam Jual Beli
Kambing Potong Di Pasar Hewan Kecamatan Tikung
Kabupaten Lamongan dengan Pasar Hewan Kecamatan
Balongpanggang Kabupaten Gresik. Laporan Penelitian
Yang Dipublikasikan : Jurnal Ternak Volume 05
(01) Th.2014 No ISSN :2086 - 5201 Hal. 1-5
2014 Mandiri
2. Pelatihan Pemanfaatan Pekarangan pada Kelompok Tani se-
UPT pertanian Kecamatan Lamongan
2013 APBD II
3. Pelatihan Teknologi Budidaya Kambing Potong di
Kelompok Petani-Petemak “Melati”
2015 APBD II
Pengalaman Organisasi :
• Pengurus LPPM UNISLA tahun 2005 - sekarang
• Wakil Rektor I UNISLA tahun 2000 – sekarang
Penghargaan:
• Dosen Pembimbing Juara II Tim PKM-GT PIMNAS XVII Tahun 2010
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah diseminasi Teknologi kepada Masyarakat.
Lamongan, 01 Februari 2018
Anggota I tim Pengusul
Edy Susanto, S.Pt, MP
24
3. Biodata Anggota II Tim Pengusul
A. Identitas Diri
Nama : HUSEN
Tempat, Tanggal Lahir : Lamongan, 02 April 1976
Alamat : Jl. Sunan Giri Gg. Pondok No. 11 RT.001/RW.002
Kelurahan Sukorejo Lamongan 62215
NIDN : 0702047603
Kontak Person : 081 330 11 789 3 PIN BB: 598DC16A
Email : [email protected]
B. Pengalaman Pendidikan
1. Tamatan : MI. Raudlatul Ulum Gempol Gedangan Sukodadi Tahun 1989
2. Tamatan : MTs. Darussalam Gempol Gedangan Sukodadi Tahun 1993
3. Tamatan : MAN Lamongan Tahun 1997
4. Tamatan : S-1 UNISDA Lamongan/FAI/S.Ag.Tahun 2001
5. Tamatan : S-2 UNIPA Surabaya/TeP/M.Pd.Tahun 2012
C. Pekerjaan dan Aktivitas
a. Ketua LP. Ma’arif Cabang Lamongan, Tahun 2013 s/d 2018;
b. Pimpinan Redaksi Tabloid Maarif, Tahun 2010 s/d sekarang;
c. Anggota Dewan Pendidikan Lamongan (DPL), Tahun 2013 s/d 2018
d. Konsultan Ahli LSM Aliansi Perempuan Lamongan (APeL), Tahun 2005 s/d
sekarang;
e. Direktur Lembaga PENALTI (Pendidikan Alternatif dan Penelitian), Tahun
2007 s/d sekarang;
f. Dosen Universitas Islam Lamongan (UNISLA), Tahun 2011 s/d sekarang;
g. Ketua LITBANG-PEMAS UNISLA Periode 2016-2018
D. Karya Tulis
a. Pengaruh Model Pembelajaran Tematik Dan Gaya Belajar Terhadap Hasil
Belajar Siswa Kelas II, Jurnal Dewan Pendidikan Lamongan 2016.
b. Meningkatkan Prestasi Menulis Melalui Gambar Seri Untuk Siswa Kelas III SD
NU Banin Banat Lamongan. Jurnal Edupedia STKIP PGRI Lamongan,
https://eedupedia.wordpress.com/jurnal-edupedia-vol-1-no-2-juni-2015/
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata dijumpai
ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah diseminasi Teknologi kepada Masyarakat.
Lamongan, 01 Februari 2018
Anggota II Tim Pengusul
Husen, S.Pd, M.Ag
25
4. Biodata Anggota III Tim Pengusul
A. Identitas Diri
1 Nama Lengkap (dengan gelar) Dwi Kartikasari, ST., MT.
2 Jenis Kelamin P
3 Jabatan Fungsional Asisten Ahli
4 NIP/NIK/Identitas lainnya -
5 NIDN '0727068903
6 Tempat dan Tanggal Lahir Lamongan, 27-06-1989
7 E-mail [email protected]
8 Nomor Telepon/HP '085755424282
9 Alamat Kantor Jalan Veteran no 53 A Lamongan
10 Lulusan yang Telah Dihasilkan S-1 = 100
11 Mata Kuliah yg Diampu 1. Ilmu Kekuatan Bahan
2. Struktur Beton Bertulang
3. Struktur Statis Tertentu
B. Pengalaman Pendidikan
NO TAHUN
LULUS JENJANG D/L NAMA PERGURUAN TINGGI/PRODI
1 2014 S-2 Dalam Negeri
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
SURABAYA
Indonesia
2 2012 S-1 Dalam Negeri
TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS ISLAM LAMONGAN
Indonesia
C. Riwayat Penelitian
NO TAHUN SUMBER
DANA JUDUL PENELITIAN PERAN
1 2014 Mandiri
ANALISIS PENGENDALIAN BIAYA DAN
WAKTU DENGAN KONSEP NILAI HASIL
(EARNED VALUE) (Studi Kasus : Fabrikasi
Steel Structure Slag Storage Gresik)
Mandiri
2 2015 Mandiri
ANALISIS CURAH HUJAN UNTUK
PENDUGAAN DEBIT PUNCAK DENGAN
METODE HASPERS PADA DAS KALI
BLAWI KABUPATEN LAMONGAN
Mandiri
3 2015 Mandiri
ANALISA SISTEM DISTRIBUSI AIR
BERSIH DESA TUGU KECAMATAN
MANTUP KABUPATEN LAMONGAN
Anggota
4 2016 Mandiri ANALISA DAMPAK PEMBANGUNAN Anggota
26
NO TAHUN SUMBER
DANA JUDUL PENELITIAN PERAN
PASAR IKAN MODERN KOTA GRESIK
TERHADAP KINERJA JALAN
5 2016 Mandiri
ANALISA DAYA DUKUNG TIANG
PANCANG STATIS DAN DINAMIS PADA
BENDUNGAN GERAK SEMBAYAT
GRESIK
Anggota
6 2017 Hibah
Fakultas
Pengaruh Penambahan Limbah Plastik pada
Campuran Laston (AC-WC) Terhadap
Karakteristik Marshall
Ketua
7 2017 Mandiri
ANALISA FAKTOR PENYEBAB
KERUSAKAN JALAN KELAS IIIA DI
KABUPATEN LAMONGAN
Anggota
8 2018
Dosen
Pemula
(PDP)
Rancang Bangun Simulasi Distribusi Air
Bersih dengan Adobe Flash di Desa Mojosari
Kecamatan Mantup
Ketua
9 2018
Dosen
Pemula
(PDP)
Pemanfaatan Abu Terbang Ampas Tebu
sebagai Bahan Tambah (Additive) terhadap
Kuat Tekan Beton
Anggota
D. RIWAYAT JABATAN DALAM PENGELOLAAN INSTITUSI
NO PERAN/JABATAN UNIT/INSTITUSI MASA
1 Sekertaris Prodi Teknik Sipil Universitas Islam
Lamongan
2015 s.d
2018
2 Ketua Redaksi Jurnal Civilla ISSN No. 2503
- 2399 Litbang Pemas UNISLA
2016 s.d
0000
3 Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Islam
Lamongan
2018 s.d
2022
Semua data yang saya isikan dan tercantum dalam biodata ini adalah benar dan
dapat dipertanggungjawabkan secara hukum. Apabila di kemudian hari ternyata
dijumpai ketidak-sesuaian dengan kenyataan, saya sanggup menerima sanksi.
Demikian biodata ini saya buat dengan sebenarnya untuk memenuhi salah satu
persyaratan dalam pengajuan Hibah diseminasi Teknologi kepada Masyarakat.
Lamongan, 01 Februari 2018
Anggota III Tim Pengusul
Dwi Kartika Sari, S.T, MT
27
Lampiran 3. Gambaran Teknologi yang akan didisemenasikan kepada mitra
m
m
28
2 m
2 m
29
30
Lampiran 4. Peta Lokasi Wilayah Mitra
Lokasi Mitra
31
Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan Kerjasama dari Mitra
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : ALI IRFANDI
Tempat Tanggal Lahir : 2 April 1985
Nama Kelompok Ternak Kambing : Asri
Jabatan : Ketua
Alamat : Dusun Dondoman, Desa Bojoasri, Kecamatan
Kalitengah, Kab. Lamongan
No HP : 085 852 717 432
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia bekerjasama dengan tim diseminasi
teknologi ke masyarakat :
Nama Ketua Tim Pengusul : Wahyuni, S.Pt, MSi
Nama Lembaga : Universitas Islam Lamongan
Alamat : Jl. Mastrip No 5RT/RW: 002/011, Made,
Kecamatan Lamongan, Kab. Lamongan
No HP : 085 7300 80 599
Dalam melaksanakan kegiatan diseminasi produk teknologi kepada masyarakat dengan
judul “PENERAPAN TEKNOLOGI KANDANG ANTI BANJIR SEBAGAI
PENCEGAHAN KERUGIAN USAHA PETERNAKAN KAMBING (DPTM DI DESA
BOJOASRI, KECAMATAN KALITENGAH, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA
TIMUR) “.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Lamongan, 01 Februari 2018
Yang membuat Pernyataan
ALI IRFANDI
32
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama : Zainal Abidin
Tempat Tanggal Lahir : 3 Maret 1996
Nama Karang Taruna : Asri
Jabatan : Ketua
Alamat : Dusun Dondoman, Desa Bojoasri, Kecamatan
Kalitengah, Kab. Lamongan
No HP : -
Dengan ini saya menyatakan bahwa saya bersedia bekerjasama dengan tim diseminasi
teknologi ke masyarakat :
Nama Ketua Tim Pengusul : Wahyuni, S.Pt, MSi
Nama Lembaga : Universitas Islam Lamongan
Alamat : Jl. Mastrip No 5RT/RW: 002/011, Made,
Kecamatan Lamongan, Kab. Lamongan
No HP : 085 7300 80 599
Dalam melaksanakan kegiatan diseminasi produk teknologi kepada masyarakat dengan
judul “PENERAPAN TEKNOLOGI KANDANG ANTI BANJIR SEBAGAI
PENCEGAHAN KERUGIAN USAHA PETERNAKAN KAMBING (DPTM DI DESA
BOJOASRI, KECAMATAN KALITENGAH, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA
TIMUR) “.
Demikian Surat Pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya dan tanpa paksaan dari pihak
manapun.
Lamongan, 01 Februari 2018
Yang membuat Pernyataan
ZAINAL ABIDIN
33
Lampiran 6. Surat Pernyataan Ketua Pelaksana
SURAT PERNYATAAN KETUA PELAKSANA
Yang bertandatangan di bawah ini:
Nama : Wahyuni, S.Pt, MSi
NIDN : 0730048604
Dengan ini menyatakan bahwa proposal saya dengan judul: “PENERAPAN
TEKNOLOGI KANDANG ANTI BANJIR SEBAGAI PENCEGAHAN KERUGIAN
USAHA PETERNAKAN KAMBING (DPTM DI DESA BOJOASRI, KECAMATAN
KALITENGAH, KABUPATEN LAMONGAN, JAWA TIMUR)“ yang diusulkan dalam
skema DPTM untuk tahun anggaran 2018 bersifat original dan belum pernah dibiayai dan
tidak sedang diusulkan untuk pendanaan dari sumber lain.
Bilamana dikemudian hari ditemukan ketidak sesuaian dengan pernyataan ini, maka
saya bersedia dituntut dan diproses sesuai dengan ketentuan yang berlaku dan mengembalikan
seluruh biaya penugasan yang sudah diterima ke Kas Negara.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sesungguhnya dan dengan sebenar-benarnya.
Mengetahui,
Kelua Litbang Pemas UNISLA
Husen, S.Pd, M.Ag
NIDN. 0702047603
Lamongan, 01 Februari 2018
Yang menyatakan,
Materai 6000
Wahyuni, S.Pt, MSi
NIDN. 0730048604