proposal angelus

24
Hubungan Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja Terhadap Rentabilitas Ekonomi USULAN PENELITIAN OLEH : Nama : Angelus Sihombing NPM : 080110021 PROGRAM STUDY MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIKA ST.THOMAS MEDAN SUMATERA UTARA 2011

Upload: sihombingnamaloangdes30

Post on 04-Jul-2015

469 views

Category:

Documents


3 download

DESCRIPTION

angdes

TRANSCRIPT

Page 1: Proposal Angelus

Hubungan Efektivitas dan Efisiensi Penggunaan Modal Kerja

Terhadap Rentabilitas Ekonomi

USULAN PENELITIAN

OLEH :

Nama : Angelus Sihombing

NPM : 080110021

PROGRAM STUDY MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIKA ST.THOMAS MEDAN

SUMATERA UTARA

2011

Page 2: Proposal Angelus

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Pembangunan ekonomi yang dilakukan oleh pemerintah sekarang ini tidak lain bertujuan untuk

mempercepat laju pertumbuhan ekonomi, antara lain diwujudkan melalui kebijakan deregulasi

diberbagai bidang usaha. Dalam era deregulasi ini, pemerintah mengurangi campur tangan secara

langsung dalam mengatur dan mengendalikan perekonomian, sifat dan dinamika dunia usaha

bersumber pada inisiatif dan kreativitas dunia usaha sendiri. Peranan mekanisme pasar di dalam

kegiatan ekonomi semakin besar, sehingga kalangan dunia usaha dituntut untuk berpacu dalam

memenangkan pasar melalui peningkatan efisiensi dan produktivitas. Untuk mewujudkan semua

tuntutan tersebut diperlukan suatu prinsip pengelolaan yang efektif dan efisiensi serta produktif

terhadap semua bagian yang ada di perusahaan. Serta ditunjang oleh suatu tindakan pengendalian

yang efektif untuk mencegah timbulnya penyimpangan yang mengganggu terhadap kinerja

perusahaan.

Efisiensi operasi perusahaan akan berperanan penting terhadap keberhasilan perusahaan dengan

adanya laju pertumbuhan penjualan yang meningkat. Peningkatan laju pertumbuhan penjualan

membutuhkan adanya penambahan pembiayaan, baik pembiayaan dalam aktiva lancar maupun

aktiva tetap. Pembiayaan dalam aktiva lancar memiliki sifat mudah diuangkan dan merupakan

jumlah yang besar dalam perusahaan sehingga memerlukan perhatian yang seksama dari manajer

keuangan.

Pertumbuhan penjualan dengan kebutuhan pembiayaan aktiva lancar memiliki hubungan yang

langsung dalam perusahaan dagang. Contohnya bila dalam perusahaan terdapat peningkatan

penjualan secara kredit, maka piutang dagang perusahaan akan meningkat pula. Peningkatan

penjualan ini juga mempengaruhi peningkatan persediaan barang. Disisi lain, perusahaan

memerlukan sumber pembiayaan dengan adanya peningkatan penjualan tersebut. Hal diatas

Page 3: Proposal Angelus

menghendaki pengaturan keuangan dalam aktiva lancar dan hutang lancar yang berhubungan

langsung dengan volume penjualan. Oleh karena itu, dalam pengelolaannya, khususnya aktiva

lancar yang terdapat dalam manajemen modal kerja adalah cara yang tepat untuk digunakan

dalam meningkatkan penjualan agar perolehan laba perusahaan dapat meningkat.

Dalam upaya mewujudkan operasi perusahaan yang efisien,ukuran keberhasilan belum cukup

hanya dilihat dari besarnya laba yang diperoleh, tetapi harus dilihat dari rentabilitasnya.Usaha

perusahaan harus diarahkan pada pencapaian tingkat rentabilitas maksimal.

Dalam pembangunan dewasa ini bidang ekonomi merupakan penggerak utama perekonomian

nasional karena melalui pembangunan dapat dihasilkan sumber daya dan peluang yang lebih luas

bagi pembangunan bidang-bidang lainnya. Bidang ekonomi di Indonesia memiliki tiga kekuatan

pokok yang menyokong stabilnya kondisi ekonomi yaitu, sektor usaha negara, sektor swasta, dan

yang terakhir sektor koperasi. Ketiga pelaku ekonomi tersebut diharapkan dapat bekerjasama

untuk mewujudkan kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat

Perekonomian yang semakin berkembang menyebabkan munculnya banyak perusahaan ,baik

dalam bidang dagang maupun dalam bidang lainnya. Pada umunnya setiap perusahaan yang

didirikan oleh seseorang atau sekumpulan orang ,apapun bentuknya pasti menpunyai tujuan

untuk menperoleh laba yang Optimal.

Untuk mencapai tujuan tersebut maka sangat diperlukan Manajemen yang baik untuk mengelola

fungsi- fungsi Perusahaan. Agar dapat mengelola sumber- sumber daya Produksi menjadi lebih

Efektif dan Efisien.

Manajemen modal kerja yang Efektif dan Efisien akan dapat meningkatkan Rentabilitas

Perusahaan sehingga dapat mengahasilkan Laba yang Maxsimal untuk perusahaan.

Page 4: Proposal Angelus

1.2. Perumusan Masalah

1. apakah ada pengaruh antara tingkat perputaran kas dan perputaran piutang serta

persediaan modal terhadap rentabilitas ekonomi pada koperasi x.

2. seberapa besarkah perputaran kas ,perputaran piutang dan perputaran persediaan terhadap

rentabilitas ekonomi pada koperasi x.

Apakah efektivitas penggunaan modal dilihat dari perputaran kas ,perputaran piutang.persediaan

dan efisiensi penggunaan modal kerja perpengaruh secara parsial terhadap rentabilitas ekonomi ?

1.3. Tujuan dan Manfaat Penelitian

1.3.1. Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan untuk mengetahui pengaruh penggunaan modal kerja dilihat dari

perputaran kas ,perputaran piutang,perputaran persedian dan efisien penggunaan modal kerja

terhadap rentabilitas ekonomi.

1.3.2. Manfaat Penelitian

Dari hasil penelitian di harapkan dapat dikembangkan konsep ilmu pengetahuan yang akan di

badingkan dengan kenyataan yang ada sehingga dapat mengerti dan memahami kembali teori

yang sudah diasajikan.

Penelitian merupakan penerapan teori yang telah diperoleh dengan keadaan yang sesungguhnya

dan dapat menganalisis permasalahan yang di hadapi dengan menbandingkan teori permasalahan

yang di hadapi tersebut.

Page 5: Proposal Angelus

BAB II

LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

2.1.Landasan Teori

Dari laporan keuangan yang telah disusun oleh perusahaan maka pihak manajemen perusahaan

akan dapat melakukan rencana-rencana untuk menentukan tujuan perusahaan. Salah satu rencana

perusahaan adalah melakukan analisa rentabilitas yang berikaitan dengan peningkatan efisiensi

kerja perusahaan.

2.1.1.Pengertian Rentabilitas

• Rentabilitas atau profitabilitas adalah kemanpuan perusahaan menghasilkan laba selama

priode tertentu.

• Rentabilitas adalah mengukur kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba yang

efektif.

• Rentabilitas ekonomi adalah membandingkan antara laba usaha dengan modal sendiri dan

modal asing.

Dari pendapat di atas maka dapat disimpulkan bahwa rentabilitas suatu perusahaan merupakan

pencerminan kemampuan modal perusahaan yang bersangkutan untuk mendapatkan keuntungan.

Oleh karena rentabilitas merupakan pencerminan efisiensi suatu perusahaan di dalam

menggunakan modal kerjanya, maka cara menggunakan tingkat rentabilitas untuk ukuran

efisiensi suatu perusahaan merupakan cara yang baik. Dengan demikian maka jelaslah bahwa

rentabilitas merupakan suatu hal yang sangat penting bagi suatu perusahaan, sebagai suatu usaha

efisiensi di mana setiap perusahaan dalam operasinya selalu berusaha meningkatkan labanya

agar asset rentabilitas sesuai dengan standar.

Macam –macam Rentabilitas

Modal perusahaan berasal dari pemilik perusahaan ( modal sendiri) dan dari kreditur ( modal

pinjaman).

Page 6: Proposal Angelus

Sehubungan dengan sumber modal tersebut maka rentabilitas perusahaan ada dua yaitu :

1. Rentabilitas ekonomi Adalah perbandingan antara laba usaha dengan modal sendiri dan

modal pinjaman yang digunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam

persentase.

2. Rentabilitas modal sendiri adalah kemampuan perusahaan dengan modal sendiri yang

bekerja untuk menghasilkan keuntungan.

Rentabilitas modal sendiri atau sering dinamakan Rentabilitas usaha adalah perbandingan

antara jumlah laba yang tersedia bagi pemilik modal sendiri disatu pihak dengan jumlah modal

sendiri yang menghasilkan laba tersebut dilain pihak. Dengan kata lain rentabilitas modal sendiri

adalah kemampuan suatu perusahaan dengan modal sendiri yang bekerja didalamnya untuk

menghasilkan keuntungan (Riyanto, 1997: 44)

Rentabilitas Modal sendiri = laba usaha (SHU) x 100%

Modal sendiri

Faktor- faktor penentu tinggi rendahnya rentabilitas modal sendiri adalah:

a.Rentabilitas Ekonomi

Tingkat rentabilitas ekonomi dapat mempengaruhi rentabilitas modal sendiri, dalam hal ini

dapat dilihat pada unsur yang berhunungan dengan rentabilitas modal sendiri. Rentabilitas

ekonomi adalah perbandingan antara laba dengan modal sendiri dan modal pinjaman yang

dipergunakan untuk menghasilkan laba tersebut dan dinyatakan dalam persentase. Maka, jelas

rentabilitas ekonomi mempunyai hubungan erat dengan rentabilitas modal sendiri mengingat

besar kecilnya keuntungan atau laba menjadi hak para pemilik modal.

b.Tingkat bunga modal pinjaman

Laba yang diperhitungkan didalam menghitung rentabilitas modal sendiri adalah laba bersih,

yaitu laba kotor setelah dikurangi bunga modal pinjaman dan pajak perseroan. Semakin tinggi

tingkat bunga modal pinjaman yang harus dibayar, berarti akan memeperkecil laba yang menjadi

bagian pemilik modal sendiri.

Page 7: Proposal Angelus

c.Tingkat pajak pendapatan

Penghasilan kena pajak dihitung dengan mengurangi semua biaya,

Termasuk penyusutan dan bunga dari pendapatan kotornya. Semakin tinggi tingkat pajak

yang ditentukan pemerintah, maka akan memperkecil laba yang menjadi hak bagi pemilik dan

sebaliknya. Hal ini menyebabkan rentabilitas modal sendiri terpengaruh.

Untuk mengukur Rentabilltas Ekonomis dapat di hitung dengan cara sebagi berikut:

Rentabilitas Ekonomi = SHU x 100% ATAU

Modal usaha

Rentabilitas Ekonomi = laba sebelum pajak/SHU x100%

Modal sendiri + pinjaman

SHU(Sisa hasil usaha) dalam hal ini dapat di samakan dengan EBIT ( earning before interest and

tax)

Cara mempertinggi rentabilitas :

1. Memperbesar profit margin:

a. Menambah biaya operasi sampai tingkat tertentu dengan mendapatkan tambahan

penjualan sebesar-besarnya.

b. Mengurangi penghasilan dari penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi

biaya operasi sebesar-besarnya.

2. Memperbesar Turn Over of Assets :

a. Menambah modal usaha sampai tingkat tertentu dengan tambahan penjualan yang

sebesar-besarnya.

b. Mengurangi penjualan sampai tingkat tertentu dengan mengurangi modal usaha

sebesar-besarnya.

Page 8: Proposal Angelus

2.1.2.Pengertian Efektivitas- Pengertian Efektivitas dapat dinyatakan sebagai tingkat keberhasilan dalam mencapai

tujuan dan sasarannya.

- .Efektivitas kerja adalah suatu keadaan dimana aktifitas jasmaniah dan rohaniah yang

dilakukan oleh manusia dapat mencapai hasil akibat sesuai yang dikehendaki.

- Efektivitas kerja merupakan suatu ukuran tentang pencapaiansuatu tugas atau tujuan.

Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Efektivitras Kerja.Faktor yang mempengaruhi efektivitas

kerja :

1. karakteristik organisasiKarakteristik organisasiKarakteristik organisasi terdiri dari struktur dan teknologiorganisasi.

Struktur dan teknologi dengan berbagai cara. Struktur yang dimaksud adalah hubungan

yang relatif tetap sifatnya, sepertidijumpai dalam organisasi, sehubungan dengan susunan

sumber daya manusia.Struktur meliputi bagaimana cara organisasi menyusunorang-orang atau

mengelompokkan orang-orang didalammenyelesaikan pekerjaan. Sedangkan yang dimaksud

teknologiadalah mekanisme suatu perusahaan untuk mengubah bahan bakumenjadi barang jadi.

2. Karakteristik Lingkungan

Karakteristik organisasi berpengaruh terhadap efektivitas disamping lingkungan luar dan dalam

telah dinyatakan berpengaruhterhadap efektivitas. Lingkungan luar yang dimaksud adalah

luar perusahaan misalnya hubungan dengan masyarakat sekitar, sedanglingkungan dalam lingkup

perusahaan misalnya karyawan ataupegawai di perusahaan tersebut.Keberhasilan hubungan

organisasi lingkungan tampaknyaamat tergantung pada tiga variabel yaitu :

1) Tingkat keterdugaan keadaan lingkungan

2) Ketepatan persepsi atas keadaan lingkungan

3) Tingkat rasionalitas organisasi.

Ketiga faktor ini mempengaruhi ketepatan tanggapanorganisasi terhadap perubahan lingkungan

Page 9: Proposal Angelus

makin tepattanggapannya, makin berhasil adaptasi yang dilakukan olehorganisasi.

3.Karakteristik pekerja

Pada kenyataannya, para karyawan atau pekerja perusahaan merupakan faktor pengaruh

yang paling penting atas efektivitaskarena prilaku merekalah yang dalam jangka panjang

akanmemperlancar atau merintangi tercapainya tujuan organisasi.

Pekerja merupakan sumberdaya yang langsungberhubungan dengan pengelolaan semua sumber

daya yang ada di dalam organisasi.oleh sebab itu perilaku pekerja sangatberpengaruh terhadap

pencapaian tujuan organisasi.

4. Kebijaksanaan dan praktek manajemen

Dengan makin rumitnya proses teknologi serta makin rumitdan kejamnya lingkungan,

maka peranan manajemen dalammengkoordinasi orang dan proses demi keberhasilan

organisasisemakin sulit.Kebijaksanaan dan praktek manajemen dapatmempengaruhi atau

dapat merintangi pencapaian tujuan, initergantung bagaimana kebijaksanaan dan praktek

manajemendalam tanggung jawab terhadap para karyawan dan organisasi.

Efektivitas dapat dipakai dengan menggunakan perhitungan perputaran modal kerja yang

menyangkut perputaran kas,perputaran piutang dan perputran persediaan.

1. Perputaran kas ( cash turn over)Perputaran kas merupakan periode berputarnya kas yang dimulai pada saat kas di investasikan

dalam komponen modal kerja sampai saat kembali menjadi kas – kas sebagia unsur modal kerja

yang paling tinggi tingkat liquitasnya.

Cara menghitung tingkat perputaran kas rata-rata adalah menbandingkan antara sales( pejualan )

dengan jumlah kas rata- rata.

Perputaran persediaan = Penjualan x 1 kali……..(1)

Page 10: Proposal Angelus

Rata-rata kas

2. Perputaran piutang ( receivable turn over)Menjelaskan ratio perpuaran piutang atau recevabe turn over (RTO) dapat di hitung dengan

menbagi jumlah penjualan kredit salama priode tertentu dengan jumlah rata –rata piutang yang

sama.

RTO = Penjulan kredit x 1 kali……… (2)

Rata – rata Piutang

Periode pengumpulan Piutang = 360 x 1 hari………..( 3)

RTO

3. Perputaran Persediaan ( Inventory turn over)

Pesediaan barang sebagai elemen utama dari modal kerja merupakan aktiva yang selalu dalam

keadaan berputar,yang secara terus menerus mengalami perubahan.Masalah besarnya alokasi

modal dalm persediaan menpunyai efek yang langsung terhadap keungtungan perusahaan.

Cara menghitung perputaran persediaan adalah.

Perputaran Persediaan = Penjulan x 1 kali………..(4)

Rata- rata Persediaan

Rata –rata barang di simpan di gudang adalah

Periode pengumpulan persediaan = rata – rata persediaan x 360 hari ……( 5 )

HPP

Page 11: Proposal Angelus

2.1.3. Pengertian modal kerja

Pengertian Modal Kerja :

Menurut Weston dan Brigham Modal Kerja adalah :

“Working Capital is a firm’s investments in short – term assets – cash, short-term securities,

account receivable, and inventories. Gross Working Capital is the firm’s total current assets. Net

working capital is current Assets minus current liabilities. Working Capital Management, which

encompases all aspects of the administration of both current assets and current Liabilities”.

artinya: Modal kerja adalah investasi perusahaan dalam aktiva jangka pendek seperti kas,

sekuritas (surat – surat berharga), piutang dagang dan persediaan. Jadi modal kerja ini disebut

modal kerja bruto ( gross working capital ). Sedang modal kerja bersih ( net working capital )

adalah aktiva lancar dikurangi hutang lancar. Manajemen modal kerja didefinisikan secara luas

mencakup semua aspek pengelolaan baik aktiva lancar maupun huntang lancar.

Menurut Wasis Modal kerja adalah

Modal Kerja adalah dana yang ditanamkan dalam aktiva lancar, oleh karena itu dapat berupa kas,

piutang, surat – surat berharga, persediaan dan lain-lain. Modal kerja bruto adalah keseluruhan

dari aktiva / harta lancar yang terdapat dalam sisi debet neraca. Modal kerja neto adalah

keseluruhan harta lancar dikurangi utang lancar. Dengan perkataan lain modal kerja neto adalah

selisih antara aktiva lancar dikurangi dengan hutang lancar.

Jenis Modal Kerja

Menurut Modal Kerja digolongkan dalam beberapa jenis yaitu :

1. Modal Kerja Permanen (Permanent Working Capital)

Page 12: Proposal Angelus

Yaitu modal kerja yang ada pada perusahaan untuk dapat menjalankan fungsinya antara modal

kerja ini terdiri dan :

a. Modal kerja primer (Primary Working Capital)

jumlah modal kerja minimum yang harus ada pada perusahaan untuk menjaga kontinuitas

usahanya.

b. Modal kerja normal (Normal Working Capital)

modal kerja yang dibutuhkan untuk menyelenggarakan proses produksi yang normal.

2. Modal Kerja Variabel (Variable Working Capital)

Yaitu modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah sesuai dengan perubahan keadaan. Modal kerja

ini dibagi:

a. Modal kerja musiman (Seasonal Working Capital)

modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi musim.

b. Modal kerja siklis (Cyclical Working Capita)

modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah disebabkan oleh fluktuasi konjungtur.

c. Modal kerja darurat (Emergency Working Capital)

modal kerja yang jumlahnya berubah-ubah karena keadaan darurat yang tidak diketahui

sebelumnya.

3. Faktor Yang Mempengaruhi Modal Kerja :

Menurut Hampton (1989:180) perusahaan membutuhkan modal kerja ditentukan oleh 4 faktor:

a. Volume Penjualan

Perusahaan membutuhkan modal kerja untuk mendukung kegiatan

operasional pada saat terjadi peningkatan penjualan.

b. Faktor Musim dan Siklus

Fluktuasi dalam penjualan yang disebabkan oleh faktor musim dan siklus

akan mempengaruhi kebutuhan akan modal kerja.

c. Perubahan dalam Teknologi

Jika terjadi pengembangan teknologi maka akan berhubungan dengan

Page 13: Proposal Angelus

proses produksi dan akan membawa dampak terhadap kebutuhan akan

modal kerja

d. Kebijakan Perusahaan

Kebijakan yang diterapkan oleh perusahaan juga akan membawa dampak

terhadap kebutuhan modal kerja

Modal kerja menurut Bambang Riyanto (1994:57-58) dapat dikemukakan dalam

beberapa konsep, yaitu:

a. Konsep Kuntitatif

Konsep ini mendasarkan pada kuantitas dari dana yang tertanam dalam unsur-unsur

aktiva lancar. Aktiva ini merupakan aktiva yang sekali berputar dan akan segera

kembali dalam bentuk semula atau aktiva dimana dana yang didalamnya akan dapat

bebas lagi dalam waktu pendek. Dengan demikian modal kerja menurut konsep ini

adalah keseluruhan dari jumlah aktiva lancar atau modal kerja bruto (gross working

capital).

b. Konsep Kualitatif

Modal kerja menurut konsep ini adalah sebagian dari aktiva lancar yang benar-

benar dapat digunakan untuk membiayai operasi perusahaan tanpa mengganggu

likuiditasnya, yaitu yang merupakan kelebihan aktiva lancar diatas utang lancar atau

modal kerja netto(net working capital).

c. Konsep Fungsional

Konsep ini berdasarkan pada fungsi dari dana dalam menghasilkan pendapatan

(income). Setiap dana yang digunakan dalam perusahaan adalah dimaksudkan untuk

menghasilkan pendapatan. Wilford J. Eiteman J.h. Holtz, mendefinisikan modal kerja

sebagai dana yang digunakan selama periode accounting yang dimaksudkan untuk

menghasilkan current income yang sesuai dengan maksud utama didirikan perusahaan

tersebut.

2.1. HIPOTESISDalam penelitian ini perlu diberikan hipotesis dimana hipotesis ini merupakan dugaan

yang mungkin benar mungkin salah. Hipotesis adalah pernyataan mengenai suatu hal yang

Page 14: Proposal Angelus

harus diteliti kebenarannya. Dengan demikian hipotesis merupakan anggapan sementara

bersifat sebagai pedoman untuk mempermudah jalannya penelitian. Adapun hipotesis dalam

penelitian ini adalah sebagai berikut:

1.Ada pengaruh rasio likuiditas dan rasio aktivitas terhadap

rentabilitas ekonomi.

2. .Tidak ada pengaruh antara rasio likuiditas dan rasio aktivitas

terhadap rentabilitas ekonomi.

Hipotesis dalam penelitian ini adalah “Hubungan efektivitas dan efisiensi penggunaan modal

kerja terhadap rentabilitas ekonomi”.

Page 15: Proposal Angelus

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. POPULASI DAN SAMPEL PENELITIANA. POPULASI

Populasi adalah totalitas semua nilai yang mungkin,hasil menghitung atau pengukuran

kuantitaif maupun kualitatif mengenai karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang

lengkap dan jelas yang ingin di pelajari sifat-sifatnya.

A. SAMPEL

Sampel adalah bagian atau populasi yang di teliti.

Teknik penganbilan sampel yang digunakan adalah sampel random atau acak .digunakan

sampel acak karena didalam sampelnya ,peneliti mencampur subjek-subjek dalam populasi

sehingga subjek –subjek dalam populasi dianggap sama.

1.2. Identifikasi Variabel

Berdasarkan pokok permasalahan dan hipotesia yang diteliti, maka pariabel yang diteliti adalah :

1. Variabel bebas ( Indevendent Variabel) yaitu variable yang menpengaruhi variable lain.

Dalam hal ini variable bebas adalah :

Perputaran kas (XI)

Perputaran piutang (X2)

Perputaran persediaan (X3)

Penggunaan modal kerja (X4)

Page 16: Proposal Angelus

2. Variabel terikat ( Devendent Variabel ) yaitu variable yang di pengaruhi oleh pariabel

bebas . yang menjadi pariabel terikat adalah Rentabilitas ekonomi (Y).

3.3. Jenis dan sumber data

3.3.1. Jenis data

1. Data kualitatif adalah data yang tidak dapat dihitung dengan satuan hitung seperti sejarah

perusahaan, struktur organisasi,beserta urain jabatan dan bidang usahanya.

2. Data kuantitatif adalah data yang berbentuk angka seperti, neraca dan laporan laba rugi.

3.3.2. sumber data

Data penelitian menggunakan data primer ,yaitu data yang diperoleh langsung oleh peneliti dari

perusahaanmelalui pinpinan atau petugas yang mendapatkan wewenang menberi informasi yang

diperlukan seperti neraca,laporan laba rugi, dan sejarah singkat perusahaan.

3.4. Metode Pengumpulan data

1. Observasi

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pencatatan secara cermat dan

sistematis serta pengamatan langsung ke objek penelitian secara tepat.

2. Wawancara

Adalah teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara langsung dengan

pihak yang diminta informasi dan keterangan yang dibutuhkan.

3.5. Teknik analisis data

Dalam upaya mencapai tujuan penelitian untuk mendapatkan jawaban atas pokok

permasalahan dalam penelitian ini ditempuh tahapan analisis sebagi berikut:

1. Analisis regresi linear berganda

Analisis ini digunakan untuk mengetahui arah dan besarnya pengaruh edektivitas

penggunaan modal kerja dan efisiensi penggunaan modal kerja terhadap rentabilitas

Page 17: Proposal Angelus

ekonomi.

Persamaan regresi linear berganda sbb:

Y= a + β1X1 + β2X2 + β3X3 +β4X4 + e

Keterangan:

Y = Rentabilitas Ekonomi

X1 = Perputaran kas

X2 = Perputaran piutang

X3 = Perputaran persediaan

X4 = Efisiensi penggunaan modal kerja

β1 – β4 = Koefisien regresi X1- X4

e = Komponen pengganggu yang mewakili factor lain yang berpengaruh pada Y tetapi

tidak dimasukkan dalm model.

2. Uji regresi serempak ( F-test)

Analisis ini untuk menguji hipotesis pertama bahwa variable perputaran kas,perputaran

piutang,efisiensi modal kerja. Sermpak memiliki pengaruh nyata terhadap variabel(

rentabilitas ekonomi)

Langkah –langkah dalam menguji hipotesis:

a. Merumuskan hipotesis

HO : β1 – β4 = 0 ( Artinya variabel bebas secra bersama-sama tidak berpengaruh

signifikan terhadap variabel terikat)

H1 : Paling sedikit salah satu βi≠0(I =1 -4) artinya paling sedikit saslah satu

variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.

b. Menentukan F table ,meliputi:

- Penentuan taraf nyata (α) = 5%

- Penentuan derajat bebas pebilang ( d fh) = k-1

- Penentuan derajat bebas penyebut ( d fd)

Dimana : n= jumlah data

k= jumlah variabel

Page 18: Proposal Angelus

dengan demikian F table adalah sebesar Fd(k-1) ( n-k)

c. Menentukan F hitung

Secara matematis F hitung dapat dicari dengan rumus :

F hitung = R2 /K-1 ………………(6)

(1-R2) / n – k)

d. Uji hipotesis

Uji hipotesis dilakukan dengan menbandingkan F hitung dengan F table.

Jika F hitung > F table,maka HO ditolak HI di terima.

Jika F hitung ≤ F table maka HO diterima HI dtitolak

e. Uji Regresi parsial (t-test)

Analisis ini menguji hipotesis keduanya yaitu pengaruh masing- masing variable b ebas

terhadap variable terikat yang dilakukan dengan menbandingkan

ti = bi – βi…………………(7.)

S Bi

Dmana bi = koefisien regresi parsial yang ke-I dari regresi sampel

Βi = Koefisien parsial yang ke-I dari regresi populasi

S bi = Kesalahan standar ( standar error ) koefisien sampel

Page 19: Proposal Angelus

BAB IV

PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN

4.1. Analisis tingkat perputaran kas

Perputaran kas adalah perbandingan antara penjualan bersih dan rata-rata kas.

Tingkat perputaran kas pada Koperasi X pada priode tahun 1995- 2005

Analisis tingkat perputaran piutang

Perputaran piutang adalah perbandingan antara tingkat penjualan kredit dan jumlah

piutang.

Tingkat perputaran piutang pada koperasi X priode tahun 1995- 2005

Page 20: Proposal Angelus

Tingkat perputaran persedian pada koperasi X priode tahun 1995-20005

4.2. Analisis Efisiensi penggunaan modal kerja

Efisiensi penggunaan modal kerja adalah perbandingan antara laba operasi dengan jumlah aktiva

lancar.Tingkat efisiensi penggunaan modal kerja pada koperasi X tahun 1995-2005

Page 21: Proposal Angelus

4.3. Analisis rentabilitas ekonomi

Rentabilitas ekonomi adalah perbandingan antara laba operasi dengan total aktiva.

Tingkat rentabilitas ekonomi pada koperasi X priode tahun 1995-2005

Page 22: Proposal Angelus

PEMBAHASAN

4.2.1 Deskriptif Kuantitatif

1. Uji Normalitas Data

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi variabel dependen dan

variable independen keduanya mempunyai distribusi normal. Deteksi normalitas dapat dilakukan

dengan melihat histogram dari residualnya dan melihat persebaran data pada sumbu diagonal.

2. Analisis Regresi Berganda

Untuk mengetahui pola faktor-faktor yang mempengaruhi Rentabilitas maka disusun

persamaan dasar regresi yang menempatkan rentabilitas sebagai variabel terikat dan current ratio,

cash ratio, receivable turnoverdan cash turnoversebagai variabel bebas.

3. KoefisienDeterminasi

Dalam Uji regresi linear berganda ini dianalisis pula besarnya koefisien determinasi secara

keseluruhan. Koefisien determinasi menunjukkan seberapa besar prosentase variabel independen

(current ratio, acid test ratio, receivable turnover dan cash urnover) secara bersama-sama

menerangkan variasi variabel dependen (Rentabilitas).

4. Uji Hipotesis

1) Uji F ( Simultan )

Uji F-statistik digunakan untuk membuktikan Hipotesis yang menyatakan ada pengaruh antara

rasio Likuiditas dan rasio Aktivitas terhadap Rentabilitas Koperasi x . Pengujian ini dilakukan

dengan membandingkan Fhitung dengan F tabel.

2). Uji t ( parsial)

Uji t-statistik dilakukan untuk menyelidiki lebih lanjut mana diantara 4 variabel bebas yang

berpengaruh signifikan terhadap rentabilitas. Uji t-statistik dilakukan dengan membandingkan

nilai t hitung dengan t tabel.

5. Uji Asumsi Klasik

Model regresi dengan metode kuadrat terkecil biasa (Ordinary least Square) merupakan model

Page 23: Proposal Angelus

regresi yang menghasilkan estimator

linear tidak bias yang terbaik (Best Linear Unbias Estimator) jika terpenuhi asumsi-asumsi

klasik. Untuk menghindari penyimpangan asumsi-asumsi klasik perlu dilakukan uji asumsi

klasik. Model uji asumsi klasik tersebut adalah :

1) Multikolinearitas

Penyimpangan asumsi klasik yaitu adanya multikolinearitas dalam model yang dihasilkan

artinya antara variabel independen yang terdapat dalam model regresi memiliki hubungan yang

sempurna.

2. Autokorelasi

Autokorelasi merupakan korelasi atau hubungan yang terjadi antara angota-angota dari

serangkaian pengamatan yang tersusun dalam rangkaian waktu (data time series).

3. Heteroskedastisitas

Penyimpangan asumsi klasik ini adalah adanya heteroskedastisitas, artinya variabel-variabel

dalam penelitian tidak sama. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan

dengan uji scatterplot.

Page 24: Proposal Angelus