promosi kesehatan

Upload: rifkaamalina

Post on 18-Jan-2016

37 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Media dalam promosi kesehatan

TRANSCRIPT

BAB IPENDAHULUAN1.1 Latar BelakangKonsep dasar pendidikan adalah proses belajar yang berarti di dalam pendidikan itu sendiri terjadi proses pertumbuhan perkembangan atau perubahan kearah yang lebih dewasa, lebih baik dan lebih matang pada individu, kelompok atau masyarakat dari tidak tahu tentang nilai-nilai kesehatan menjadi tahu, dari tidak mampu menjadi mampu mengatasi masalah-masalah kesehatannya sendiri.Dalam proses belajar, pengetahuan seseorang akan diterima dengan melibatkan semua panca indra. Semakin banyak panca indra yang dilibatkan dalam menerima sesuatu, semakin kompleks pengetahuan yang didapatkan. Untuk mendapatkan pengetahuan yang kompleks dalam proses belajar diperlukan penggunaan media sebagai alat bantu yang disebut media komunikasi.Media sebagai saluran informasi merupakan salah satu komponen penting dalam pendidikan kesehatan. Memilih media sebagai saluran menyampaikan pesan kesehatan dipengaruhi metode yang digunakan. Media pendidikan kesehatan pada hakekatnya alat bantu pendidikan kesehatan.Penggunaan alat peraga memperhatikan tujuan penggunaannya (sederhana dan kompleks), sasaran, tempat dan penggunanya. Dengan memahami komunikasi khususnya alat peraga dan media pendidikan kesehatan diharapkan mampu menyampaikan informasi kesehatan terutama preventif sehingga timbul perubahan perilaku kesehatan masyarakat agar lebih mendahulukan mencegah penyakit dan meningkatkan derajat kesehatan.

1.2 Tujuana) Untuk mengetahui apa itu media promosi kesehatan.b) Untuk mengetahui tujuan media promosi kesehatan.c) Untuk mengetahui keuntungan media promosi kesehatan.d) Mengetahui apa saja jenis media promosi kesehatan.e) Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan Leaflet.f) Memahami apa yang dimaksud dengan Flyer .g) Memahami apa yang dimaksud dengan billboard.

BAB IITINJAUAN PUSTAKA

2.1 DEFINISI MEDIA PROMOSI KESEHATANKata media berasal dari bahasa latin medius yang berarti tengah, perantara, atau pengantar. Secara harfiah dalam bahasa Arab, media berarti perantara atau pengantar pesan dari pengirim ke penerima pesan. Media atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebarluasan informasi.Media promosi kesehatan adalah semua sarana atau upaya menampilkan pesan atau informasi yang ingin disampaikan oleh komunikator, baik melalui media cetak, elektronika, dan media luar ruang, sehingga pengetahuan sasaran dapat meningkat dan akhirnya dapat mengubah perilaku ke arah positif terhadap kesehatan (Soekidjo, 2005).Media pendidikan kesehatan disebut juga alat peraga karena berfungsi membantu dan memeragakan sesuatu dalam proses pendidikan atau pengajaran. Pembuatan alat peraga atau media mempunyai prinsip bahwa pengetahuan yang ada pada setiap orang diterima dan ditangkap melalui panca indra.Semakin banyak pancaindra yang digunakan maka semakin jelas juga pengetahuan yang didapatkan. Alat peraga atau media mempunyai intensitas yang berbeda dalam membantu pemahamanseseorang.Elgar menggambarkan intensitas setiap alat peraga dalam suatukerucut.Keterangan :1. kata-kata 2. Tulisan 3. Rekaman, radio4. Film5. Televisi 6. Pameran 7. Field trip8. Demonatrasi 9. Sandiwara 10. Benda tiruan 11. Benda asli Berdasarkan gambar alat peraga yang memiliki intensitas paling tinggi adalah benda asli sedangkan yang memiliki intensitas paling rendah adalah kata-kata. Hal ini berarti bahwapenyampaian materi hanyamenggunakan kata-kata saja kurangefektif jadiakan leih efektif dan efisien jika menggunakan beerapa alat peraga atau gabungan beberapa media.2.2 TUJUAN MEDIA PROMOSI KESEHATANTujuan dari media dalam promosi kesehatan antara lain adalah:1. Media dapat mempermudah penyampaian informasi.2. Media dapat menghindari kesalahan persepsi.3. Media dapat memperjelas informasi.4. Media dapat mempermudah pengertian.5. Media dapat mengurangi komunikasi yang verbalistis.6. Media dapat menampilkan objek yang tidak bisa ditangkap mata.7. Media dapat memperlancar komunikasi.2.3 KEUNTUNGAN MEDIA PROMOSI KESEHATANAlat peraga yang digunakan secara baik memberikan keuntungan-keuntungan, antara lain :1. Dapat menghindari kesalahan pengertian/pemahaman atau salah tafsir.2. Dapat memperjelas apa yang diterangkan dan dapat lebih mudah ditangkap.3. Apa yang diterangkan akan lebih lama diingat, terutama hal-hal mengesankan4. Dapat menarik serta memusatkan perhatian.5. Dapat memberi dorongan yang kuat untuk melakukan apa yang dianjurkan.

2.4 JENIS MEDIA PROMOSI KESEHATAN1. Berdasarkan bentuk umum penggunaan (Notoatmodjo, 2005)a) Bahan bacaan: Modul, buku rujukan/bacaan, folder, leaflet, majalah, buletin, dan sebagainya.b) Bahan peragaan: Poster tunggal, poster seri, plipchart, tranparan, slide, film, dan sebagainya.2. Berdasarkan cara produksinyaa) Media cetakyaitu suatu media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual. Media cetak pada umumnya terdiri dari gambaran sejumlah kata, gambar atau foto dalam tata warna. Fungsi utama media cetak ini adalah memberi informasi dan menghibur. Adapun jenisnya adalah poster, leaflet, brosur, majalah, surat kabar, lembar balik, sticker, dan pamflet.b) Media elektronika yaitu suatu media bergerak dan dinamis, dapat dilihat dan didengar dalam menyampaikan pesannya melalui alat bantu elektronika.Adapun jenis media tersebut adalah TV, radio, film, video film, cassete, CD, VCD.

c) Media luar ruang yaitu media yang menyampaikan pesannya di luar ruang secara umum melalui media cetak dan elektronika secara statis.Misalnya papan reklame yaitu poster dalam ukuran besar yang dapat dilihat secara umum di perjalanan, spanduk yaitu suatu pesan dalam bentuk tulisan dan disertai gambar yang dibuat di atas secarik kain dengan ukuran tergantung kebutuhan dan dipasang di suatu tempat yang strategi agar dapat dilihat oleh semua orang, pameran, banner dan TV layar lebar (DEPKES RI, 2006).

2.5 LANGKAH-LANGKAH PENETAPAN MEDIA KESEHATANLangkah-langkah dalam merancang pengembangan media promosi kesehatan adalah sebagai berikut :1. Menetapkan tujuan Tujuan harus relaistis, jelas, dan dapat diukur (apa yang diukur, siapa sasaran yang akan diukur, seberapa banyak perubahan akan diukur, berapa lama dan dimana pengukuran dilakukan). Penetapan tujuan merupakan dasar untuk merancang media promosi dan merancang evaluasi.2. Menetapkan segmentasi sasaran Segmentasi sasaran adalah suatu kegiatan memilih kelompok sasaran yang tepat dan dianggap sangat menentukan keberhasilan promosi kesehatan. Tujuannya antara lain memberikan pelayanan yang sebaik-baiknya, memberikan kepuasan pada masing-masing segmen, menentukan ketersediaan jumlah dan jangkauan produk, serta menghitung jenis dan penempatan media.3. Memposisikan pesan (positioning) Memposisikan pesan adalah proses atau upaya menempatkan suatu prosuk perusahaan, individu atau apa saja ke dalam alam pikiran sasaran atau konsumennya. Positioning membentuk citra.

4. Menentukan strategi positioning Identifikasi para pesaing, termasuk persepsi konsumen, menentukan posisi pesaing, menganalisis preferensi khalayak sasaran, menetukan posisi merek produk sendiri, serta mengikuti perkembangan posisi.5. Memilih media promosi kesehatan Pemilihan media didasarkan pada selera khalayak sasaran. Media yang dipilih harus memberikan dampak yang luas. Setiap media akan memberikan peranan yang berbeda. Penggunaan beberapa media secara seremoak dan terpadu akan meningkatkan cakupan, frekuensi, dan efektivitas pesan.

2.6 LEAFLETa) DEFINISI LEAFLETleaflet adalah Lembaran kertas berukuran kecil mengandung pesan tercetak untuk disebarkan kepada umum sebagai informasi mengenai suatu hal atau peristiwa. (Sumber : Kamus Komunikasi,Drs. Onong Uchjana Effendy, MA). Leaflet merupakan jenis pamflet atau brosur yang paling populer. Biasanya terdiri dari satu lembar saja dengan cetakan dua muka. Namun yang khas dari leaflet adalah adanya lipatan yang membentuk beberapa bagian leaflet seolah-olah merupakan panel atau halaman tersendiri. Ukuran leaflet biasanya 20 x 30 cm, berisi tulisan 200 400 kata.Kualitas cetakan leaflet biasanya bagus, dibuat dengan desain yang menarik, dan berisi informasi yang lengkap baik berupa gambar maupun tulisan. Karena bentuknya lipatan, pembuatan leaflet biasanya memperhatikan sisi psikologi orang membuka leaflet, sehingga desainnya pun dibuat untuk memudahkan orang menerima informasi yang ada pada leaflet tanpa terlalu banyak membolak-balik leaflet.

b) APA YANG HARUS DIPERHATIKAN DALAM MEMBUAT LEAFLETS1. Tentukan kelompok sasaran yang ingin dicapai2. Tuliskan apa tujuannya3. Tentukan isi singkat hal-hal yang mau ditulis dalam leaflets4. Kumpulkan tentang subyek yang akan disampaikan5. Buat garis-garis besar cara penyajian pesan, termasuk didalamnya bagaimana bentuk tulisan gambar serta tata letaknya6. Buatkan konsepnya7. Konsep dites terlebih dahulu pada kelompok sasaran yang hampir sama dengan kelompok sasaran8. Perbaiki konsep dan buat ilustrasi yang sesuai dengan isi

c) KEUNTUNGAN LEAFLETS1. Dapat disimpan lama2. Materi dicetak unik 3. Sebagai refensi4. Jangkauan dapat jauh5. Membantu media lain6. Dapat disebarluaskan dan dibaca atau dilihat oleh khalayak, target yang lebih luas.7. Isi dapat dicetak kembali dan dapat sebagai bahan diskusi

d) KEKURANGAN LEAFLETS1. Tingkat buta huruf yang tinggi mengurangi efektivitas dan manfaat dari pesan dicetak.2. Percetakan memerlukan operasi khusus, yang luas, dan dukungan logistik.3. Diseminasi memakan waktu dan mahal4. Membutuhkan penggunaan fasilitas khusus dan koordinasi kompleks.5. Sebagai bahan cetakan harus secara fisik dikirim ke target audience,6. musuh dapat mencegah atau mengganggu penyebaran nya.

2.7 FLYER Flyer berupa secarik kertas yang umumnya berukuran standar kertas A4. Flyer dipergunakan untuk promosi skala kecil dengan cakupan wilayah yang tidak terlalu besar. Karena untuk skala kecil, maka biasanya kualitas cetak dan kertasnya pun relatif lebih murah jika dibandingkan dengan brosur.Flyer dibagikan dengan cara diberikan langsung(hand-to-hand) atau disebar di kerumunan orang banyak. Informasi dalam flyer hanya dilihat sekilas oleh orang yang membacanya kemudian dibuang begitu saja. Proses sebar-buang inilah yang kemudian menjadikan namanyafly-er(terbang).

a) KELEBIHAN FLYER1. Dari segi biaya relatif murah media ini dan berisi informasi yang lengkap, serta mudah dibawa.2. Dapat memberi gambaran - gambaran yang ditawarkan perusahaan.3. Khalayak dapat mengatur tempo dalam membaca. Ia dapat mengulang bacaannya kembali dan mengatur cara membaca.4. Media yang dapat di tinjau ulang, pembaca dapat dengan tenang, membaca dengan teliti iklannya dan dapat membaca kembali bagian-bagian menurut kehendaknya.5. Karena sifatnya yang tercetak pesan-pesannya bersifat permanen dan kekuatan utamanya adalah dapat dijadikan bukti.6. Saat pembaca tidak paham pada satu bagian dari isinya, pembaca dapat menanyakan pada orang lain.7. Penyerapan informasi lebih menyeluruh, karena ada kesempatan bagi komunikan untuk mempertimbangkan secara kritis apa makna informasi yang di baca.

b) KEKURANGAN FLYER1. Untuk menikmatinya diperlukan kemampuan membaca dan atensi atau perhatian.2. Karena tidak bersifat auditif dan visual, ia memintakan pula kemampuan imajinasi pembaca untuk menikmati dan memahaminya.3. Membutuhkan proses penyusunan dan penyebaran yang kompleks dan membutuhkan waktu yang relatif lama.4. Jenis bahan yang digunakan biasanya mudah sobek, artinya gangguan mekanis tinggi, sehingga informasi yang diterima tidak lengkap.5. Orang cenderung mengabaikan informasi yang diberikan apabila bentuk flyer kurang menarik.

2.8 BILLBOARDBerasal dari kata bill yang artinya poster, karena poster-poster iklan tersebut kemudian ditempel di papan agar lebih eye cathing maka kemudian dinamakan billboard. Ada tiga format billboard: poster panel, painted bulletins, dan spectaculars (Sigit, 2002, p.16). Billboard harus diletakkan di mana banyak dilihat oleh konsumen, biasanya ada di jalan besar atau jalan raya.Billboard adalah bentuk promosi iklan luar ruang dengan ukuran besar. Bisa disebut juga billboard adalah bentuk poster dengan ukuran yang lebih besar yang diletakkan tinggi di tempat tertentu yang ramai dilalui orang. Billboard termasuk model iklan luar ruang yang paling banyak digunakan. Perkembangannya pun cukup pesat. Sekarang di jaman digital, billboard pun menggunakan teknologi baru sehingga muncullah digital billboard. Ada juga mobile billboard yaitu billboard yang berjalan ke sana ke mari karena di-pasang di mobil (iklan berjalan). Mobile billboard sendiri sekarang sudah ada yang digital mobile billboard. Di Indonesia, billboard punya definisi sendiri. Yaitu reklame yang berbentuk bidang dengan bahan terbuat dari kayu, logam, fiberglas, kain, kaca, plastik, dan sebagainya yang pemasangannya berdiri sendiri, menempel bangunan dengan konstruksi tetap, dan reklame tersebut bersifat permanen. Jadi papan iklan di atas toko pun masuk kategori billboard.

a) Keuntungan menggunakan billboard1) Gambar besar dan menyolok2) Pembatasan geografis mudah3) Impresif4) Data membatasi jangkauan5) Frekuensi sangat tinggi6) Pembuatan materi mudah7) Kontrol mudah

b) Kerugian menggunakan billboard1) Tak bisa serentak2) Pengurusan izin lama3) Biaya relatif mahal4) Harus sering control5) Pirsawan yang sama6) Bisa membosankan7) Lokasi dikota besar sulit8) Tidak ada segmentasi9) Tidak ada standardisasi ukuran

BAB IIIPENUTUP

3.1KesimpulanMedia atau alat peraga dalam promosi kesehatan dapat diartikan sebagai alat bantu untuk promosi kesehatan yang dapat dilihat, didengar, diraba, dirasa atau dicium, untuk memperlancar komunikasi dan penyebar-luasan informasi. Media cetak adalah media statis dan mengutamakan pesan-pesan visual yang dihasilkan dari proses percetakan; bahan baku dasarnya maupun sarana penyampaian pesannya menggunakan kertas).Media cetak adalah suatu dokumen atas segala hal tentang rekaman peristiwa yang diubah dalam kata-kata, gambar foto dan sebagainya ( contoh : surat kabar, majalah, tabloid, brosur, pamflet, poster. Media cetak memiliki kelebihan yaitu terdokumentasi, bisa disimpan atau dicollect isi informasinya, media cetak lebih terjangkau dari segi harga maupun distribusinya dan lebih mampu untuk menjelaskan hal-hal yang bersifat kompleks atau rigid.Dalam pembuatan media cetak tersebut terdapat syarat-syarat yang harus dipenuhi agar pesan dan himbauan yang ingin disampaikan dapat tersampaikan dan tujuan pembuatannya dapat tercapai dengan maksimal.

3.2SaranUpaya promosi kesehatan perlu ditingkatkan dan tenaga kesehatan di lapangan diharapkan terus melakukan penyuluhan kesehatan yang berkesinambungan demi terbinanya kesehatan masyarakat salah satunya dengan pemanfatan media cetak.

DAFTAR PUSTAKA

D. J. Maulana, Heri. 2009. Promosi Kesehatan. Jakarta: EGC.Machfoedz, Ircham. 2007. Pendidikan Kesehatan Bagian dari Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Fitramaya.http://bascommetro.blogspot.com/2009/05/konsep-belajar-dalam-promosi-kesehatan.http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/22670/4/Chapter%20II.pdfhttp://elearning.unesa.ac.id/pdf-archive/pengertian-media-promosi-billboard.pdf

13