programa desa pandansari hasil praktik kompetensi diklat dasar ahli penyuluh
TRANSCRIPT
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 1
LAPORAN
PRAKTIK KOMPETENSI
DIKLAT DASAR BAGI PENYULUH PERTANIAN AHLI ANGKATAN I
DI DESA PANDANSARI KECAMATAN NGANTANG
KABUPATEN MALANG
Di susun oleh
drh Sidik Driyono 19641208 199501 1 001
Edy Supangat, S.ST. 19641210 199403 1 009
Sri Astuti, S.Pt 19830114 201101 2 018
Dian Dwi Maryati, S.SP. 19860307 200901 2 005
Reza Asrawan SP. 19800922 201001 1 008
Burhanudin Lutfi, S.Pt. 19820720 200903 1 005
BALAI BESAR PELATIHAN PETERNAKAN
BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM PERTANIAN
KEMENTERIAN PERTANIAN
TAHUN 2014
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 2
LEMBAR PENGESAHAN
Laporan
Praktik Kompetensi
Diklat Dasar bagi Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan I tahun 2014
Di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
Dinyatakan telah memenuhi syarat untuk disetujui
Pembimbing
Sugino,SP .M.Si.
NIP 19661003 199103 1 001
Penyuluh Pendamping
Budi Arifin, SP.
NIP.19610224 198903 1 013
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena atas rahmat dan hidayahnya
sehingga laporan ini dapat terselesaikan dengan baik, Laporan ini berisi tentang
kegiatan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Dasar Bagi Penyuluhan Pertanian Ahli
angkatan I tahun 2014 yang dilaksanakan di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang
Kabupaten Malang Jawa Timur.
Ucapan terima kasih kami sampaikan kepada :
1.
2. Bapak Sutarko selaku Kepala UPT BP Kecamatan Ngantang;
3. Ibu Sitin Kepala Desa Pandansari;
4. Bapak Ir. Sugino, SP selaku pembimbing;
5. Bapak Budi Arifin, SP Penyuluh Pendamping
6. Kepala Balai Besar Pelatihan dan Peternakan, para widyaiswara, fasilitator dan
panitia penyelenggara diklat;
7. Semua pihak yang telah membantu dalam pelaksanaan praktik kompetensi
Diklat Dasar Bagi Penyuluh Pertanian Ahli Angkatan I Tahun 2014.
Semoga laporan ini bermanfaat bagi peserta dan penyelenggara diklat
fungsional penyuluh pertanian serta para pembaca lain.
Batu, 2 Mei 2014
Penyusun,
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 4
DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN .. i
KATA PENGATAR . ii
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL . iv
I. PENDAHULUAN. 1
1.1. Latar Belakang... 1 1.2. Tujuan 2
II. PELAKSANAAN KEGIATAN . 3
2.1. Waktu dan Tempat .. 3 2.2. Kegiatan . 3 2.3. Metode Pengumpulan dan Analisis Data 3
III. HASIL DAN PEMBAHASAN . 5
3.1. Analisis Potensi Wilayah... 5 3.1.1. Batas wilayah 5 3.1.2. Pengunaan Luas Lahan . 6 3.1.3. Analisis Kependudukan . 7
3.2. Analisis Potensi Pertanian . 10
IV. HASIL INDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH .. 14 4.1. Peta Wilayah .... 14 4.2. Peta Transek 16 4.3. Kalender Harian . 17 4.4. Kalender Musim . 18 4.5. Data Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan .. 19 4.6. Bagan Kecendrungan dan Perubahan Pertanian .. 20 4.7. Digram Vann .. 22 4.8. Kajian Mata Pencaharian 23
V. RUMUSAN KEADAAN .. 25 VI. TUJUAN PENYULUHAN PERTANIAN .. 27 VII. MASALAH PENYULUHAN PERTANIAN 29 VIII. MATRIK RENCANA KERJA PENYULUH 31 IX. PROGRAMA PENYULUHAN 35
X. KESIMPULAN DAN SARAN
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 5
LAMPIRAN LAMPIRAN
DAFTAR LAMPIRAN
1. FOTO PELAKSANAAN KEGIATAN
2. LEMBAR PELAKSANAAN MENYULUH
3. SINOPSIS MATERI PENYULUHAN
4. MATERI PENYULUHAN
5. PROPOSAL EVALUASI PENYULUHAN
6. QUISIONER EVALUASI PENYULUHAN
7. LAPORAN EVALUASI PENYULUHAN
8. RENCANA TINDAK LANJUT
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 6
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Strategi mewujudkan sumberdaya manusia pertanian yang berkualitas adalah
melalui peningkatan kualifikasi aparat pertanian dan kualifikasi spesialisasi jabatan.
Dengan diberlakukannya Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2006 tentang Sistem
Penyuluhan Pertanian, Perikanan dan Kehutanan, menunjukkan bahwa peranan
Penyuluh Pertanian adalah mewujutkan Srategis Revitalisasi Sumberdaya Manusia
dan Revitalisasi kelembagaan Penyuluh Pertanian yang professional, kreatif,
inovati, amanah dan berwawasan global. Oleh karena itu, peningkatan
kemampuan Penyuluh Pertanian dalam mengidentifikasi kebutuhan dan potensi
pelaku utama dan pelaku usaha penting dilaksanakan.
Salah satu strategi untuk meningkatkan kemampuan Penyuluh Pertanian
adalah melalui Pendidikan dan Diklat (Diklat) Fungsional bagi Penyuluh
Pertanian. Diklat fungsional tersebut terdiri atas Diklat Dasar dan Diklat Alih
Kelompok bagi Penyuluh Pertanian. Diklat Dasar diperuntukan bagi Pegawai
Negri Sipil (PNS) yang akan atau yang baru menduduki jabatan fungsional
Penyuluh Pertanian. Sedangkan Diklat Alih Kelompok adalah diklat bagi
penyuluh pertanian yang akan beralih jenjang jabatan dari kelompok terampil
menjadi kelompok ahli. Dan berdasarkan Peraturan Kepala Badan Pengembangan
Sumberdaya Manusia nomor 5/PER/KP.430/J/1/10 tanggal 18 Januari 2010
tentang pedoman umum penyelenggaraan diklat fungsional bagi penyuluh
pertanian disebutkan bahwa kurikulum diklat dasar bagi penyuluh pertanian ahli
terdiri dari 150 jam pelajaran (JP) termasuk diantaranya 56 JP untuk kegiatan
praktek kompetensi.
Pelaksanaan praktek kompetensi dilakukan peserta Diklat Dasar Penyuluh
Ahli dengan langsung mengunjungi desa dan menemui pelaku usaha dan pelaku
utama dalam kegiatan yang mencakup identifikasi petensi wilayah, penyusunan
programa serta pelaksanaan kegiatan penyuluhan.
Laporan ini adalah hasil pelaksanaan praktek kompetensi yang telah
dilakukan oleh Kelompok 1 di Desa Pandasari Kecamatan Ngantang Kabupaten
Malang Jawa Timur.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 7
I.2. TUJUAN
Tujuan penyusunan Programa Penyuluhan Pertanian adalah :
1. Memberi arah dan tujuan dalam penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian.
2. Membangun kesediaan dan kesiapan para pelaku usaha dan pelaku utama
dalam penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian yang dirumuskan dalam bentuk
kongkrit partisipasi pada setiap tahap penyelenggaraan berdasarkan
perencanaan yang disusun secara partisipatif .
3. Mengatur pendayagunaan tenaga, peralatan, sarana serta sumber- sumber yang
ada sehingga penyelenggaraan Penyuluhan Pertanian dapat dilaksanakan lebih
efektif dan efesien.
4. Menjadi acuan dasar bagi para Penyuluh Pertanian untuk menyusun Rencana
Kerja Penyuluh Pertanian ( RKPP ).
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 8
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN
2.1 Waktu dan Tempat
Lokasi dan waktu pelaksanaan di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang
Kabupaten Malang dari tanggal 24 April s.d 1 Mei 2014.
2.2 Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah sebagai berikut :
1) Identifikasi potensi wilayah dan agroekosistem dengan teknik PRA
2) Rekapitulasi data potensi wilayah dan agroekosistem
3) Menganalisis data potensi wilayah dan agroekosistem
4) Menganalisis keadaan dan masalah perilaku bagi pelaku utama dan pelaku
usaha dengan menggunakan pohon analisis masalah.
5) Menyusun draft programa penyuluhan pertanian
6) Pra rembug penyusunan programa penyuluhan pertanian
7) Rembug penyusunan Programa Penyuluhan pertanian tingkat kecamatan
8) Menyusun rencana kerja tahunan penyuluh pertanian
9) Menyusun Materi, metode dan alat bantu/media penyuluhan
10) Melakukan kegiatan penyuluhan pertanian
11) Menyusun perangkat dan melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan
penyuluhan pertanian
12) Menyusun laporan praktek kompetensi
13) Seminar
14) Menyusun laporan dan praktek kompetensi
2.3 Metode Pengumpulan dan Analisis Data
a. Pengumpulan Data
Data primer diperoleh dengan cara observasi lapang, wawancara,
sedangkan data sekunder diperoleh dengan merekam data potensi desa
Pandansari, monografi desa Pandansari.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 9
b. Analisis Data
Data yang telah diperoleh direkap dan disajikan dalam bentuk tabel, grafik
atau diagram kemudian dianalisis dengan analisis pohon masalah. Uji prioritas
masalah ditentukan dengan pertimbangan tingkat kegawatan, tingkat
kebutuhan dan penyebaran atau dengan jumlah pelaku utama/pelaku usaha
yang mengalami masalah tersebut, keterkaitannya dengan potensi usaha,
produktivitas, lingkungan usaha, perilaku, kebutuhan, efektifitas dan efisiensi
usaha serta tingkat kemudahan biaya, tenaga dan teknologi.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 10
BAB. III
HASIL DAN PEMBAHASAN
3.1. Analisis Potensi Wilayah
3.1.1. Batas Wilayah
Secara geografis, desa Pandansari, Kecamatan Ngantang, Kabupaten
Malang terletak 60 km disebelah Barat dari pusat kota pemerintahan
kabupaten Malang dengan batas-batas sebagai berikut :
Sebelah Utara dengan Desa Kaumrejo
Sebelah Selatan dengan Desa Banturejo
Sebelah Timur dengan Desa Banjarejo
Sebelah Barat dengan Desa Pondok Agung
Secara administratif desa Pandansari memiliki luas wilayah 1.083,110 Ha
yang terbagi dalam 7 dusun yaitu dusun Plumbang, Munjung, Bales, Wonorejo,
Sambirejo, Klangon, Sedawun dan 7 RW serta 25 RT. Desa terletak pada
ketinggian 525-800 meter dpl, dengan suhu 22,92 derajad Celcius, curah hujan
rata-rata 5 tahun terakhir 250,216 mm dan hari hujan rata-rata 14 hari.
Gambar 1. Peta Desa Pandasari
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 11
Desa Pandansari berada di ketinggian 600 800 dpl, dengan kemiringan
lahan 15 s.d 55 sebagai besar keadaan adalah pengunungan,karena Desa
Pandansari berjarak hanya 10 km dari Gunung Kelud. Jenis tanah yang ada
adalah tanah Regosol hampir 80% dan Latosol 20%.
3.1.2. Penggunaan Luas lahan
Tabel 1. Data Keadaan penggunaan lahan di Desa Pandansari tahun 2012
No. Jenis Penggunaan lahan Luas %
1. Luas Pekarangan 52,420 Ha 4,84
2. Luas Tanah Sawah 94,458 Ha 8,724
3. Luas Tanah Tegal 223,732 Ha 20,66
4. Hutan Lindung 422,300 Ha 39,00
5. Hutan Produksi 290,200 Ha 26,80
Jumlah 1083,110 Ha 100
Sumber : Data monografi desa
Grafik 1. Prosentase pengunaan lahan
Keberadaan Desa Pandansari yang berbatasan langsung dengan
Gunung Kelud menyebabkan sebagian besar wilayah desa ini sebagai
5% 9%
20%
39%
27%
Pengunaan Lahan di Desa Pandansari
Luas Pekarangan
Luas Tanah Sawah
Luas Tanah Tegal
Hutan Lindung
Hutan Produksi
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 12
hutan lindung dan hutan produksi yang dikelola oleh PERHUTANI,
masyakat di sekitarnya dapat memanfaatkan lahan hutan produksi untuk
penanaman pakan ternak dengan perjanjian tidak merusak dan
menghilangkan tanaman pokok hutan yang sudah ada.
Jenis tanah yang ada di Desa Pandansari adalah 80% tanah Regosol
dan 20% tanah Latosol. Tanah Regosol adalah tanah endapan abu
vulkanik baru yang memiliki butir kasar. Penyebaran terutama pada
daerah lereng gunung api. Proses terbentuknya : dari endapan abu
vulkanis baru yang memiliki butir kasar, Ciri-ciri : berbutir kasar, berwarna
kelabu hingga kuning dan kadar bahan organik rendah. Tanah Latosol
tersebar di daerah beriklim basah, curah hujan lebih dari 300 mm/tahun,
dan ketinggian tempat berkisar 3001.000 meter. Tanah ini terbentuk dari
batuan gunung api kemudian mengalami proses pelapukan lanjut. Proses
terbentuknya : Tanah yang tercuci air hujan, sehingga unsur hara telah
hilang meresap dan mengalir ke dalam tanah. Ciri-ciri : warna cokelat
kemerah-merahan, kurang subur, pemanfaatannya : untuk lahan
pertanian.
3.1.3. Analisis Kependudukan
Tabel 2. Data Penduduk berdasarkan umur
No Umur Jumlah Prosesntase
1 Usia 0 s/d 20 tahun 1593 33 %
2 Usia 21 s/d 40 tahun 1541 32 %
3 Usia 41 s/d 60 tahun 1266 26 %
4 Diatas 61 tahun 464 10 %
Sumber : Data Monografi Desa Pandansari 2012
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 13
Grafik 2. Prosentase bentang umur penduduk
Sebagian besar penduduk Pandasari adalah usaia produktif yaitu
sebanyak 58 %, yaitu penduduk yang berusia 21 s/d 60 tahun. Penduduk
yang berusia lanjut hanya 9%. Banyaknya usia produktif merupakan
potensi yang dimiliki oleh desa Pandasari sebagai tenaga kerja.
Gambar : Lokasi kerja para pemuda desa Pandansari di Penggalian
Golongan C (pasir, batu dan krikil )
33%
32%
26%
9%
Bentang Umur Penduduk
Usia 0 s/d 20 tahun
Usia 21 s/d 40 tahun
Usia 41 s/d 60 tahun
Diatas 61 tahun
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 14
Tabel 3. Data penduduk berdasarkan pekerjaan
No. Uraian Jml (org)
1. Petani 793
2. Peternak 678
3. Buruh Tani 820
4. PNS/POLRI/TNI 10
5. Pegawai Swasta 63
6. Wiraswasta 69
Jumlah 2.433
Sumber : Data Monografi Desa Pandansari 2012
Sebagian besar usia produktifnya bekerja sebagai buruh tani atau tenaga
kerja galian C yang ada di Desa Pandansari. Potensi yang dimiliki desa
Pandansari sebagai sentral peternakan sapi perah dan Pertanian hortikultura
menyebabkan mata pencaharian utama masyakarakat desa Pandasari adalah
Petani dan Peternak Sapi Perah. Namun karena adanya musibah meletusnya
gunung kelud menyebabkan sebagian tanah pertanian tertutup oleh abu
vulkanik yang berpasir dan sebagian ternak sapi perah dijual karena
kesulitan pakan, dengan kondisi ini menyebabkan perekonian terhambat.
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
Grafik Penduduk Berdasar Mata Pencaharian
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 15
Tabel 4. Jumlah penduduk desa Pandansari menurut pendidikan tahun 2012
No. Tingkat Pendidikan Jml (org)
1. SD 695
2. SLTP 252
3. SLTA 126
4. Diploma -
5. Sarjana 18
Jumlah 1.091
Jumlah penduduk Desa Pandansari yang mengenyam pendidik masih 25%
dari seluruh jumlah penduduk, banyak usia pendidikan atau yang masih
harus bersekolah ikut bekerja di lokasi pengalian bahan tambang galian C
sebagai buruh galian sehingga tidak melanjutkan sekolah.
3.2. Analiasi Potensi Pertanian
3.2.1. Analisis Kelembagaan Petani
Desa pandansari telah memiliki Gabungan Kelompok Tani yang diberinama
Gapoktan Pandan Arum yang merupakan gabungan dari 7 Kelompok tani
ternak yang ada di desa Pandasari.
Pengurus Gapoktan Pandan Arum adalah
Ketua : Suparno
Bendahara : Rahmat Surono
Sekretaris : Buhari
Kegiatan usaha yang dilakukan oleh Gapoktan Pandan Arum
diantaranya adalah Simpan pinjam anggota
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 16
Tabel 5. Kelembagaan petani desa Pandansari tahun 2012
No. Nama Alamat
Tahu
n
Berdir
i
Susunan Pengurus Jm
l
ag
gt
Luas
laha
n
Jml
terna
k
Ketua Sekr Bend
1. Pandan Arum I Plumbang 1996 Sunardi Suparno Rumaji 86 36 48
2. Pandan Arum II Munjung 1992 Saip Jumadi Bukhori 111 35 285
3. Pandan Arum III Bales 1995 Mujiono Wadii Patah 89 53 108
4. Pandan Arum IV Wonorejo 1999 Kuslin - Suliono 112 50 296
5. Pandan Arum V Sambirejo 2006 Jumar Siswo Ngudi C 90 40 115
6. Pandan Arum VI Klangon 1999 Damun Jumali Suwaji 79 35 118
7. Pandan Arum VII Sedawun 2006 Mulyadi Rahmat
sutomo
Sutaji 71 35 89
Sumber : Data Monografi Desa Pandansari 2014
Kelompok tani yang ada di desa Pandansari adalah kelompok petani yang
bergabung dan bekerjasma di bidang tanaman pangan, peternakan dan kelompok
tanaman hortikultura. Kelas kelompok yang ada di desa Pandansari adalah :
Kelompok pemula : 5 Kelompok
Kelompok Lanjut : 2 Kelompok
Kelompok Utama : - Kelompok
Berberapa bantuan yang diterima dikelola oleh kelompok dengan cara bersama
sama. Sedangkan untuk administrasi kelompok yang ada di desa Pandansari pada
umumnya telah memiliki administrasi dasar kelompok.
Tabel 6. Luas areal pertanaman dan produktivitas perjenis komoditas desa
Pandansari tahun 2012
No. Jenis komoditi Luas (Ha) Produktifitas
(Ton/ha)
1. Padi 68 6,5
2. Jagung 56 5
3. Bawang Merah 22 8
4. Kentang - -
5. Kobis 3 22
6. Tomat 1 3,5
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 17
7. Cabe Merah 22 1,2
8. Pisang 3000 phn 10 kg/tandan
9. Durian 750 phn 35 kg/pohon
10. Alpukat 1800 phn 25 kg/phn
11. Kopi 6300 phn 50 kg/phn
12. Kakao 4 -
13. Melinjo 1
14. Kelapa 700 phn 300 btr
15. Lada - -
16. Cengkeh 800 phn 5 kg
17. Kacang Tanah 35 3
18. Kacang Polong 4 1
Komoditi utama hasil pertanian yang ada di Desa Pandansari adalah tanaman
hortikultura berupa sayur mayur yang terdiri dari kubis, cabai, tomat bawang
merah dan daun bawang. Tanaman pangan yang diusahana diantaranya padi dan
jagung.
Tabel 7. Keadaan populasi ternak desa Pandansari tahun 2012
No Jenis ternak Jumlah (ekor)
1 Sapi perah 1017
2 Sapi potong 39
3 Kambing 134
4 Domba 62
5 Ayam Buras 3210
6 Itik 50
7 Entog 74
Jumlah 4586
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 18
Populasi ternak yang terbanyak adalah sapi perah mencapai 70% atau 1017
ekor, tingakat produksi susu rata rata 15 liter/ ekor/hari, dengan adanya kerjasama
dengan Koperasi Susu Sae Pujon, peternak mendapatkan mendapatkan kepastian
tentang penampungan susu yang dihasilkan dan harga yang cukup baik, namun
peternak juga masih mengeluhkan tentang tingginya harga konsentrat yang
ditawarkan oleh Koperasi tempat mereka berkerja sama. Ini data sebelum meletunya
gunung kelud bulan pebruari 2014, sebagian besar populasi sapi perah di desa
plandasari menurun, begitu juga lahan pertanian sebagian tertutup abu vulkanik.
Dengan permasalahan tersebut semua pihak di harapkan memberikan bantuan demi
puluhnya perekonomian di wilayah desa pandansari.
22%
1% 3%
1%
70%
1% 2%
Prosentase Populasi Ternak
Sapi perah Sapi potong Kambing Domba Ayam Buras Itik Entog
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 19
HASIL IDENTIFIKASI POTENSI WILAYAH
MELALUI PRA
Hasil identifikasi wilayah WKPP Desa Pandansari Kecamatan Ngantang
Kabupaten Malang dengan menggunakan instrument Participatory Rural Apprasial
(PRA) adalah penilaian/pengkajian/penelitian (keadaan) desa secara partisipasi. Dalam
hal ini akan dipergunakan 5 (lima) indikator penilaian dari aspek agroekosistem.
Kesembilan indikator tersebut merupakan satu kesatuan yang saling terkait yang
mengandung informasi mengenai potensi wilayah, iklim, mata pencaharian, dan lain
lain yang dijabarkan sebagai berikut :
1. Peta Wilayah
Tujuan digambar peta wilayah adalah diketahuinya kondisi, potensi dan
masalah yang ada di wilayah desa pandasari. Dalam peta wilayah akan diperoleh
data/informasi sumber daya alam, tataguna lahan, batas wilayah, penataan ruang
beserta kondisinya dan sebaran penduduk. Gambar peta WKPP Desa Pandansari
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang dapat dilihat pada Gambar 1.
Gambar Peta Desa Pandansari
Dari peta wilayah diketahui bahwa sebagai besar wilayah pertanian
memiliki fasiltas irigasi yang suplai airnya berasal dari bendungan Selorejo, hal
ini memungkinkan petani tetap dapat mengusahakan kegiatan pertanian
sepanjang tahun.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 20
Gambar 4. Pola perumahan penduduk yang ada di desa Pandansari
Pemukiman penduduk di desa Pandansari untuk setiap dusunya biasanya
berkonsentrasi pada satu tempat dan posisinya pada kisaran 700 dpl. Rumah
rumah biasanya menghadap kearah jalan utama desa. Di pemukiman juga
usaha peternakan sapi perah dilaksanakan, sehingga disetiap rumah peternak
jarak kandang dengan rumah induk sangat berdekatan.
Daerah paling rendah di Desa Pandansari memiliki ketinggian 600 dpl
berupa sunggai yang selalu di aliri air dari Gunung Kelud sehingga sungai
tersebut sangat sering membawa lahar dingin berupa material pasir, batu dan
krikil yang dijadikan masyarakat Pandasari sebagai sumber penghaslin dari
usaha penjualan material banguan tersebut.
Kegiatan pertanian dilakukan di sepanjang aliran sungai dan aliran
saluaran irigasi yang berasal dari waduk selorejo. Sementara itu daerah paling
tinggi hanya berupa hutan produksi yang dikelola oleh PERHUTANI, namun
masyakat masih dapat menggunakan dengan syarat tidak menghilangkan atau
merusak tanaman / pohon induk. Selain itu ada juga masyarakat yang
mengelola usaha perkebunan berupa kopi, duren, kelapa dan coklat.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 21
2. Peta Transek
Keterangan :
1. 550 mdpl 600 mdpl
Sebelum memasuki Desa Pandansari terdapat Waduk Selorejo yang dibangun pada
masa penjajahan Jepang, yang dulunya adalah sebuah perkampungan dan kini
dimanfaatkan sebagai tempat wisata dengan berbagai fasilitas penginapan atau
tempat olahraga air. Disamping itu Waduk ini juga berperan dalam penyediaan air
untuk irigasi sawah milik warga Desa Pandansari, sehingga air bisa tersedia
sepanjang tahun. Wilayah Desa Pandansari juga dilalui sungai yang mengalir dari
lereng gunung Kelud. Karena letak wilayah Desa Pandansari yang sangant dekat
dengan gunung Kelud, mengakibatkan dampak yang hebat ketika terjadi letusan
gunung, diantaranya sawah banyak yang rusak.
2. 600 mdpl 650 mdpl
Pada lahan pekarangan, masyarakat desa Pandansari memanfatkannya dengan
menanam jagung, untuk pemukiman dan untuk kandang sapi perah. Tanaman
jagung diusahakan masyarakat untuk dijual dan sebagian dimanfaatkan sendiri
sebagai bahan pangan keluarga. Sebagian besar masyarakat desa Pandansari sebagai
peternak sapi perah, sehingga mayoritas peternak juga memanfaatkan pekarangan
sebagai kandang ternak mereka. Adanya kejadian gunung Kelud meletus, banyak
ternak yang masih berada dalam satu kandang dikarenakan kondisi kandang yang
rusak.
750 mdpl 650 mdpl 750 mdpl 600 mdpl 650
mdpl
550 mdpl 600
mdpl
Penggunaan lahan : Penggunaan lahan : Penggunaan lahan : Penggunaan lahan :
Lahan perkebunan,
hutan
Tegalan Pemukiman,
pekarangan rumah
Sungai, waduk, sawah
Vegetasi : Vegetasi : Vegetasi : Vegetasi :
Albasia, sengon Tanaman pisang, kopi, bambu, rumput gajah Tanaman jagung,
ternak sapi perah
Padi
Pemanfaatan : Pemanfaatan : Pemanfaatan : Pemanfaatan :
Utk investasi/tabungan
petani,
Sebagai tanaman pangan, utk pendapatan
petani, sbg pakan ternak sapi perah
Sebagai tanaman
pangan, utk
pendapatan petani
Sebagai tanaman
pangan, utk pendapatan
petani
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 22
3. 650 mdpl 750 mdpl
Masyarakat desa Pandansari memanfaatkan tegalan dengan menanam pohon
pisang, kopi,rumput gajah, dan bambu. Untuk tanaman pisang dimanfaatkan
masyarakat untuk dikonsumsi keluarga dan belum dibudidayakan secara intensif.
Tanaman kopi diusahakan masyarakat untuk menambah pendapatan mereka.
Penanaman rumput gajah oleh petani untuk memenuhi pakan ternak sapi perah
mereka. Rumpun bambu yang ada di desa Pandansari dimanfaatkan masyarakat
untuk bahan pembuatan rumah, kandang dan ajir, dan belum diusahakan secara
komersial.
4. 750 mdpl
Pada daerah ini, masyarakat desa Pandansari memanfatakannya dengan menanam
tanaman tahunan, diantaranya tanaman albasia. Biasanya masyarakat
memanfaatkannya untuk investasi/sebagai tabungan, dan akan dijual mereka bila
ada kebutuhan mendadak.
3. Kalender Harian
Pembuatan kalender harian bertujuan untuk mengetahui gambaran pola
kegiatan keluarga (bapak, ibu dan anak) dan gambaran peluang anggota keluarga
dalam pemanfaatan dan penguasaan sumber daya keluarga. Informasi yang akan
diperoleh dari kalender harian adalah kerja produktif, sosial dari bapak, ibu dan
anak serta control dan akses keluarga terhadap sumber daya. Bentuk kalender
harian di WKPP Desa Pandansari Kecmatan Ngantang Kabupaten Malang dapat
dilihat pada Gambar
Dari kalender harian rumah tangga petani dan peternak yang ada di Desa
Pandansari diketahui bahwa rata rata jam kerja petani dari jam 06.30 s/d 11.00
ayah
ibu
anak
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 23
untuk mencari rumput buat ternak mereka, dan akan pulang kembali setelah
Dhuhur. Aktifitas sore biasanya peternak melakukan pemerahan susu. Untuk
pemerahan dilakukan pada pukul 14.30-16.30 wib. anggota keluarga yang lainnya
juga ikut berperan serta dalam kegiatan pertanian dengan membantu di sawah
maupun di ladang.
4. Kalender Musim
Diketahuinya kegiatan kegiatan, peristiwa, masalah dan peluang dalam
suatu siklus tertentu merupakan tujuan dari dibuatnya kalender musiman.
Dalam kalender musiman tersebut diperoleh data/informasi seperti curah
hujan, pola tanam, siklus usaha, volume produksi dan lain lain. Bentuk
kalender musiman di WKPP Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten
Malang ditunjukkan oleh Tabel berikut :
Kegiatan
Januari
Februari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
Septem
ber
Okto
ber
No
vem
ber
Desem
ber
Curah hujan basah basah basah basah basah basah kering kering kering kering basah basah
Pola Tanam Padi, kubis, sawi, cabe, tomat dll Jagung dan cabe Tanaman hortikultura ;
sayuran
Padi,
kubis,
sawi
Siklus Usaha Produksi Jual Produksi Produksi Produksi dan penjualan
Volume
produksi
Panen Raya Panen Panen Penen raya
Kegiatan pertanian dan peternakan berlangsung sepanjang tahun kerana
ketersediaan air ada baik dari air hujan maupun air irigasi yang berasal dari
bendungan Selorejo. Panen raya biasanya berlangsung pada bulan Februari
dan maret serta bulan Desember komoditi yang di penen raya adalah tanaman
hortikultra.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 24
5. Data Curah Hujan dan Jumlah Hari Hujan
Tabel 7. Data Curah Hujan Kec. Ngantang
No Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
Bulan mm3 mm3 mm3 mm3 mm3
1 Januari 381 702 753 482 848
2 Februari 240 666 463 288 585
3 Maret 641 290 604 366 460
4 April 231 346 400 365 293
5 Mei 123 278 287 223 134
6 Juni 38 112 132 12 20
7 Juli 0 1 72 0 0
8 Agustus 16 0 39 0 0
9 September 20 0 250 1 0
10 Oktober 173 55 248 57 68
11 Nopember 279 312 427 605 246
12 Desember 386 126 582 279 504
Sumber : Data Primer diolah 2014
Grafik Curah Hujan Kec. Ngantang
Periode hujan dimulai dari bulan November dan berakhir pada bukan Mei,
Puncak hujan tertinggi terjadi pada bulan Januari dengan jumlah 848 mm3 .
Periode kering berlangsung pada bulan Juni hingga Oktober.
0
100
200
300
400
500
600
700
800
900
2008 Jmlh mm3
2009 Jmlh mm3
2010 Jmlh mm3
2011 Jmlh mm3
2012 Jmlh mm3
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 25
Tabel 8. Data Jumlah hari Hujan Kec. Ngantang
No Tahun 2008 2009 2010 2011 2012
Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh Jmlh
Bulan hari hari hari hari hari
1 Januari 24 22 31 18 30
2 Februari 25 25 24 13 25
3 Maret 27 18 27 23 25
4 April 16 19 27 22 16
5 Mei 11 20 23 11 12
6 Juni 3 5 13 2 4
7 Juli 0 1 10 0 0
8 Agustus 2 0 8 0 0
9 September 2 0 16 26 0
10 Oktober 16 7 17 6 4
11 Nopember 25 15 22 21 18
12 Desember 17 8 26 23 24
Sumber : Data Primer diolah 2014
Grafik Jumlah Hari hujan Kecamatan Ngantang
6. Bagan Kecendrungan dan Perubahan Pertanian
Pembuatan bagan kecenderungan dan perubahan adalah teknik PRA yang
dapat menggambarkan perubahan-perubahan berbagai keadaan, kejadian, serta
kegiatan masyarakat dari waktu kewaktu. Dari besarnya perubahan, hal-hal yang
diamati yang dapat berarti berkurang, tetap atau bertambah, kita bisa
0
5
10
15
20
25
30
35
2008 Jmlh hari
2009 Jmlh hari
2010 Jmlh hari
2011 Jmlh hari
2012 Jmlh hari
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 26
memperoleh gambaran adanya kecenderungan umum perubahan yang akan
berlanjut di masa yang akan datang.
Hasil diskusi dan pengamatan yang telah dilakukan bersama masyarakat di
Desa Pandansari diperoleh bahwa bagan kecendrungan dan perubahan di bidang
pertanian dalam 7 tahun terakhir adalah sebagai berikut :
Jenis
Usaha 1997 1998 1999 2000 2001 2012 2013 catatan
Pertanian
musiman
Pertanian bergeser
karena banyaknya
peluang menjadi
dari kegiatan
galian bahan C
Banyak yang
beralih menjadi
buruh galian C
Pertanian
hortikultura
hasinya cukup
menjanjikan
terutama bawang
merah
Adanya
kemitranaan
dengan KUD
membuaka
peluang beternak
Adanya
perusahaan rokok
dan susu
membuka
peluang bekarja
untuk pemuda
Banyak petani
yang menjadi
Buruh tani
Pertanian
horti
Peternak
Sapi Perah
Pegawai
swasta
Dagang
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 27
pedangan sayuran
Karena menjadi
daerah wisata
gunung kelud
banyak
pendatang yang
berinvestasi
Penduduk
pendatang
Sumber ; Data Primer diolah 2014
7. Diagram Vann
Pada kegiatan PRA dalam upaya penggalian informasi dari petani dan oleh
petani untuk hubungan kelembagaan yang ada di desa Pandansari dengan petani
dibuatlah bagan hubungan kelembagaan/Diagran Venn dengan tujuan untuk
mengetahui hubungan, pengaruh kedekatan serta manfaat suatu kelembagaan formal
dengan masyarakat. Informasi yang diperoleh adalah jenis kelembagaan, peranan dan
hubungan dengan masyarakat serta akses dan kontrol terhadap kelembagaan.
Diagram Venn di WKPP Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang
tertera pada Gambar.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 28
Hubungan kelompok tani, untuk saat ini pasca terjadinya erupsi sangat dekat
kerana secara emosional mereka masih saling bahu membahu memperbaiki
kondisi yang ada. Kelompok tani saat ini disamping secara intensif oleh
lembaga penelitian dan pengembangan lahan pertanian karena mereka
membutuhkan langkah kangkah yang tepat untuk rekonstruksi lahan pertanian
yang tertutup abu vulkanik yang cukup tebal.
8. Kajian Mata Pencaharian
Kajian mata pencaharian pelaku utama yang ada di desa Pandansari
Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang, Pendataan dilakukan dengan
melibatkan langsung Pelaku Utama dan Pelaku Usaha yang ada di Desa
Pandansari dengan cara wawancara langsung ke Pelaku Utama dan Pelaku
usaha. Hasil wawancara adalah :
Bulan Sumber
Pendapatan
1 Jan
2 Feb
3 Mar
4 Apr
5 Mei
6 Jun
7 Jul
8 Ags
9 Sep
10 Okt
11 Nov
12 Des
Jml Rank
Sapi Perah
24 2
Tanaman sayuran
22 3
Padi 7 6
Duren 6 7
Kopi 12 4
Kacang tanah
6 7
Jagung 9 5
Coklat/cacao
3 8
Ayam kampung
12 4
Pekerja Galian C
27 1
Sumber : data primer diolah 2014
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 29
Dari kegiatan kajian mata pencaharian diperoleh bahawa kegiatan sebagai
pekerja di usaha galian C menperoleh skor tertinggi karena pada kegitan ini
perputaran uang sangat cepat terjadi, sementara untuk pengeluaran modal
usaha sangat minim hanya membutuhkan tenana dan kelompok bekerja,
sehingga sebagian besar tenaga produktif bekerja di sector ini. Selanjutnya
sector peternakan sapi perah menjadi penopang hidup untuk sebagian besar
masyarakat. Dengan tingkat kempemilikan 2 4 ekor perkepala keluarga
dapat menghasilkan pendapatan yang cukup stabil dan cukup untuk
memenuhi kebutuhan keluarga pelaku utama. Selain itu kegiatan pertanian
tanaman sayur juga menjadi penopang hidup, pelaku usaha di bidang
peternakan dan pertanian ini sebagian besar adalah yang berusia diatas 50
tahun.
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 30
RUMUSAN KEADAAN
Berdasarkan fakta yang diperoleh dari kegiatan identifikasi potensi wilayah
diperoleh rumusan keadaan sebagai berikut :
1) Bidang Peternakan
a. Pelaku utama yang melakukan sanitasi kandang dan sanitasi peralatan
pemerahan untuk ternak sapi perah baru 35%
b. Pelaku utama yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi pupuk
organic baru 20%
c. Pelaku utama yang membuat silase pakan ternak baru 10%
2) Bidang Pertanian
a. Pelaku utama yang mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan
dengan mengunakan pupuk organic baru 20%
b. Pelaku Utama yang memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan
keluarga baru 5%
c. Pelaku utama yang mengunakan bibit berlabel untuk tanaman jagung
baru 15%
d. Pelaku utama yang menerapkan system tanam jajar legowo pada
tanaman padi baru 10%
e. Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada
tanaman jahe secara dini baru 45%
f. Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada
tanaman cabe baru 50%
g. Pelaku utama yang melakukan pengolahan tanah dan pemupukan
secara baik dan benar pada tanaman kubis baru 35%
3) Bidang Perkebunan
a. Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada
tanaman kakao baru 25%
b. Pelaku utama yang menerapkan pemupukan sesuai anjuran pada
tanaman kakao dan kopi baru 25%
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 31
4) Bidang Kehutanan
a. Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia
baru mencapai 10%
b. Pelaku utama yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada
tanaman kehutanan baru 20%
5) Bidang kelembagaan
a. Kelompok tani yang telah memiliki administrasi kelompok yang
lengkap dan baik baru mencapai 20%
b. Belum terbentuknya Kelompok Wanita Tani ( KWT ) di Desa
Pandansari
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 32
TUJUAN PENYULUHAN PERTANIAN
Tujuan pelaksanaan penyuluhan pertanian adalah merubah prilaku
melalui peningkatan pengetahuan sikap dan keterampilan pelaku utama dan
pelaku usaha melalui kegiatan penyuluhan. Dari hasil identifikasi Potensi Wilayah
di Desa Pandansari Kecamatan Ngantang Kabupaten Malang diperoleh bahwa
tujuan penyuluhan adalah :
1) Bidang Peternakan
a. Pelaku utama yang melakukan sanitasi kandang dan sanitasi peralatan
pemerahan untuk ternak sapi perah naik menjadi 50% pada tahun
2015
b. Pelaku utama yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi pupuk
organic naik menjadi 35% pada tahun 2015
c. Pelaku utama yang membuat silase pakan ternak naik menjadi 30%
pada tahun 2015
2) Bidang Pertanian
a. Pelaku utama yang mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan
dengan menggunakan pupuk organic naik menjadi 35% pada tahun
2015
b. Pelaku Utama yang memanfaatkan pekarangan sebagai sumber pangan
keluarga naik menjadi 65% pada tahun 2015
c. Pelaku utama yang mengunakan bibit berlabel untuk tanaman jagung
naik menjadi 30% pada tahun 2015
d. Pelaku utama yang menerapkan system tanam jajar legowo pada
tanaman padi naik menjadi 30% pada tahun 2015
e. Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada
tanaman jahe secara dini naik menjadi 60% pada tahun 2015
f. Pelaku utama yang menerapkan pengandalian hama penyakit pada
tanamn cabe naik menjadi 75% pada tahun 2015
g. Pelaku utama yang melakukan pengolahan tanah dan pemupukan
secara baik dan benar pada tanaman kubis naik menjadi 50% pada
tahun 2015
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 33
3) Bidang Perkebunan
a. Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada
tanaman kakao naik menjadi 50% pada tahun 2015
b. Pelaku utama yang menerapkan pemupukan sesuai anjuran pada
tanaman kakao dan kopi naik menjadi 50% pada tahun 2015
4) Bidang Kehutanan
a. Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia
naik menjadi 25% pada tahun 2015
b. Pelaku utama yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada
tanaman kehutanan naik menjadi 45% pada tahun 2015
5) Bidang kelembagaan
a. Kelompok tani yang telah memiliki administrasi kelompok yang
lengkap dan baik naik menjadi 50% pada tahun 2015
b. Terbentuknya Kelompok Wanita Tani ( KWT ) di Desa Pandansari
pada tahun 2015
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 34
MASALAH PENYULUHAN PERTANIAN
Maslahan penyuluhan pertanian berisi uraian singkat mengenai factor-fakror yang
menyebabkan belum tercapainya tujuan pembangunan pertanian yang diharapkan,
baik yang bersifat perilaku maupun non perilaku, yang dihadapi oleh pelaku utama
dan pelaku usaha serta seluruh pemangku kepentingan dalam peningkatan
produktivitas usaha pertanian di suatu wilayah. Hasil pengamatan dan Indentifikasi
Potensi Wilayah melalui PRA diperoleh masalah yang harus dipecahkan dalam
kegiatan penyuluhan antara lain :
1) Bidang Peternakan
a. Sebagian besar pelaku utama belum mau melaksanakan sanitasi kandang
ternak sapi perah yang sehat dan bersih
b. Sebagian besar pelaku utama belum mau melaksanakan sanitasi peralatan
pemerahan untuk meningkatkan kwalitas susu yang diproduksi
c. Sebagian besar pelaku utama belum menyadari pentingnya pengelolaan
dan pemanfaatan limbah kotoran ternak sebagai pupuk organik .
d. Sebagian besar pelaku utama belum terampil dalam pemberian pakan yang
sesuai dengan kebutuhan ternak.
e. Sebagian besar pelaku utama belum mengetahui cara pembuatan silase
sebagai pakan ternak dari limbah pertanian
2) Bidang Pertanian
a. Sebagian besar pelaku utama belum mau memanfaatkan pupuk organic/
limbah peternakan untuk merecovery lahan pertanian yang tertimbun abu
vulkanik
b. Sebagian besar pelaku utama belum mau memanfaatkan halaman rumah
atau pekarangan sebagai sumber pangan keluarga yang sehat dan
berkwalitas
c. Sebagian besar pelaku utama yang menanam jagung belum menggunakan
bibit jagung berlabel
d. Sebagian besar pelaku utama belum mau menerapkan system tanam jajar
legowo
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 35
e. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara menerapkan pengendalian
hama penyakit pada tanaman jahe secara dini
f. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pengendalian hama pada
tanaman cabe secara terpadu sesuai prinsip PHT
g. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pengolahan tanah dan
pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubis.
3) Bidang Perkebunan
a. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pengendalian hama penyakit
pada tanaman kakao
b. Sebagian besar pelaku utama belum tahu cara pemupukan sesuai anjuran
pada tanaman kakao dan kopi
4) Bidang Kehutanan
a. Sebagian besar pelaku utama belum memahami cara seleksi bibit pada
tanaman albasia secara baik dan benar
b. Sebagian besar pelaku utama belum mau melaksanakan sistem panen
secara tebang pilih pada tanaman kehutanan
5) Bidang kelembagaan
a. Sebagian besar kelompok tani belum memiliki administrasi kelompok
yang lengkap dan baik
b. Belum terbentuknya Kelompok Wanita Tani ( KWT ) di Desa
Pandansari
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 36
MATRIK RENCANA KERJA PENYULUHAN DESA PANDANSARI TAHUN 2015
Tujuan Masalah
Sasaran Metode Kegiatan
Penyuluhan
Lokasi Waktu Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penaggung jawab
Pelaksana Ket Pelaku Utama Pelaku Usaha
Petugas
Jenis Vol/ Frek Wanita
Tani Taruna
Tani Petani
Dewasa L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PETERNAKAN Pelaku utama yang
melakukan sanitsi kandang dan sanitasi peralatan pemerahan naik menjadi 50% pada tahun 2015
35% PU tidak melakuan sanitasi kandang
35% PU tidak melakukan sanitasi peralatan pemerahan
Ceramah dan diskusi
Ceramah dan diskusi
Demontrasi cara sanitasi
peralatan pemerahan dan pemampungan
susu
5 kali
5 kali
Pandansari
Pandansari
Jan des
Jan des
0
100.00
0
BOP
PPL
PPL
PPL
PPL
Praktik sanitasi alat pemerahan dan tempat penampung
an susu
Pelaku utama yang memanfatkan limbah peternakan penjadi pupuk organic naik menjadi 35% pada tahun 2015
20% PU yang memanfaatkan limbah peternakan menjadi Pupuk Organik
Ceraman dan diskusi
Demontrasi cara pembuatan
pupuk organik
2 kali Pandansari Juli Agust
swadaya swadaya PPL PPL Kerjasama dengan program
KRPL
Pelaku utama yang membuat silase pakan ternak sapi perah naik menjadi 10% tahun 2015
Belum ada PU yang memanfatkan limbah pertanian dan diolah menjadi silase pakan ternak
Demontrasi cara 1 kali Pandansari April 100 Dinas Peternakan
Dinas Peteranakn PPL Kerjasama dengan Dinas
Peternakan
PERTANIAN Pelaku utama yang
mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan naik menjadi 35% pada tahun 2015
10% PU yang memanfatkan Pupuk Organik untuk recovery lahan
Ceramah dan diskusi
Demontassi cara
7 kali Pandansari Jan Des swadaya Swadaya PPL PPL Pengolahan langsung
di lahan
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 37
Tujuan Masalah
Sasaran Metode Kegiatan
Penyuluhan
Lokasi Waktu Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penaggung jawab
Pelaksana Ket Pelaku Utama Pelaku Usaha
Petugas
Jenis Vol/ Frek Wanita
Tani Taruna
Tani Petani
Dewasa L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pelaku utama yang
mengunakan bibit jagung berlabel naik menjadi 30%
15% PU mengunakan bibit jagung berlabel/bermutu
Produktifitas jagung masih rendah
SL dan Demplot
10 kali pertemuan
Pandansari April Juli 1 jt SLPTT Jangung
PPL PPL Program dinas
pertanian
Pelaku utama yang memanfatakan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga menjadi 65%
5% PU memanfatkan pekarang rumah menjadi sumber pangan kelaurga
Demplot KRPL 12 kali pertemuan
Pandansari April septembe
r
100 ribu BOP PPL PPL Program bisa
diperlus dgn prog
KRPL
Pelaku utama yang menerapkan system tanam jajar legowo pada tanaman padi naik menjadi 30%
10% PU yang menerapkan system taman jajar legowo
SL dan Demplot
10 Kali pertemuan
Pandansari Desember april
PPL PPL
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini naik menjadi 60% pada tahun 2015
45% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini
Ceramah dan diskusi
5 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakitpada tanaman padi naik menjadi 75% pada tahun 2015
50% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe
Ceramah dan diskusi
5 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
Pelaku utama yang melakukan pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubus naik menjadi 60 % tahun 2015
65% PU tahu dan mau melakukan pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar
Ceramah dan diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 38
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 39
Tujuan Masalah
Sasaran Metode Kegiatan
Penyuluhan
Lokasi Waktu Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penaggung jawab
Pelaksana Ket Pelaku Utama Pelaku Usaha
Petugas
Jenis Vol/ Frek Wanita
Tani Taruna
Tani Petani
Dewasa L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
PERKEBUNAN Pelaku utama yang
menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao naik menjadi 50% Pd th 2015
25% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao
Ceramah dan diskusi Demcar
indentifikasi HPT
5 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
Pelaku utama yang
menerapkan pemupukan sesuai anjuran pada tanaman kakao dan kopi menjadi 50% pada tahun 2015
25% PU yang menerapkan pemupukan sesuai anjuran pada tanaman kakao dan kopi
Ceramah dan diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
KEHUTANAN Pelaku utama yang telah
melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia naik menjadi 25% pada tahun 2015
10% PU yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia
Ceramah dan diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
Pelaku utama yang meneraokan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan naik menjadi 45% pad tahun 2015
20% PU yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan
Ceramah dan diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
KELEMBAGAAN Kelompok Tani yang memiliki
administrasi yg baik naik menjadi 50%
40% kelompok Tani belum mau melaksanakan administrasi
30 belum aktif melksanakan pertemuan kelompok
10% belum memiliki AD/ART
Ceramah dan diskusi
Studi banding
7 kali
14 kali
14 kali
Pandansari Jan - Des PPL PPL
Terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pandansari
Belum ada inisiasi PU utk membentuk kelompok
Ceramah dan diskusi
5 kali Pandansari Jan - Des PPL PPL
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 40
PROGRAMA PENYULUHAN DESA PANDANSARI
TAHUN 2015
Keadaan
Tujuan Masalah
Sasaran Metode Kegiatan
Penyuluhan
Lokasi Waktu Biaya (Rp)
Sumber Biaya
Penj Jwb
Pls Ket Pelaku Utama
Pelaku Usaha
Petugas
Jenis Vol/ Frek
Wanita
Tani
Taruna Tani
Petani Dewasa
L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
PETERNAKAN Pelaku utama yang
melakukan sanitasi kandang dan peralatan pemerahan untuk ternak sapi perah baru 35%
Pelaku utama yang melakukan sanitsi kandang dan sanitasi peralatan pemerahan naik menjadi 50% pada tahun 2015
35% PU belum tahu manfaat sanitasi kandang
30% PU belum mau melakukan sanitasi peralatan pemerahan
Ceramah dan diskusi
Ceramah dan diskusi
Demontrasi cara sanitasi
peralatan pemerahan dan pemampungan
susu
5 kali
5 kali
Pandansari
Pandansari
Jan des
Jan des
0
100.00
0
BOP
PPL
PPL
PPL
PPL
Praktik sanitasi alat pemerahan dan tempat penampung
an susu
Pelaku utama yang memanfatkan limbah peternakan penjadi pupuk organic Baru 20 %
Pelaku utama yang memanfatkan limbah peternakan penjadi pupuk organic naik menjadi 35% pada tahun 2015
80% PU belum mau dan tahu manfaat limbah peternakan menjadi Pupuk Organik
Ceraman dan diskusi
Demontrasi cara pembuatan
pupuk organik
2 kali Pandansari Juli Agust
swadaya swadaya PPL PPL Kerjasama dengan program
KRPL
Pelaku utama yang membuat silase pakan ternak baru 10 %
Pelaku utama yang membuat silase pakan terank sapi perah naik menjadi 30% tahun 2015
90% PU belum tahu dan mau memanfaatkan limbah pertanian dan diolah menjadi silase pakan ternak
Demontrasi cara 1 kali Pandansari April 100 Dinas Peternakan
Dinas Peteranakn
PPL Kerjasama dengan Dinas
Peternakan
PERTANIAN Pelaku utama yang
mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan dg
Pelaku utama yang mengunakan pupuk organic untuk recovery lahan naik menjadi 35%
80% PU belum tahu dan mau memanfaatkan Pupuk Organik untuk
Ceramah dan diskusi
Demontassi cara
7 kali Pandansari Jan Des swadaya Swadaya PPL PPL Pengolahan langsung
di lahan
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 41
pupuk organic baru 20%
pada tahun 2015 recovery lahan
Keadaan Tujuan Masalah
Sasaran Metode Kegiatan
Penyuluhan
Lokasi Waktu Biaya (Rp)
Smbr Biaya
Pnggng
jwb plsn Ket Pelaku Utama
Pelaku Usaha
Petugas
Jenis Vol/ Frek
Wanita Tani
Taruna Tani
Petani Dewas
a
L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 Pelaku utama yang
mengunakan bibit jagung berlabel baru 15%
Pelaku utama yang mengunakan bibit jagung berlabel naik menjadi 30%
85% PU belum tau dan mau mengunakan bibit jagung berlabel/bermutu agar produktifitasnya meningkat
SL dan Demplot
10 kali pertemua
n
Pandansari April Juli 1 jt SLPTT Jangung
PPL PPL Program dinas
pertanian
Pelaku utama yang memanfatakan pekarangan sebagai sumber pangan baru 5%
Pelaku utama yang memanfatakan pekarangan sebagai sumber pangan keluarga menjadi 65%
95% PU belum tahu dan mau memanfaatkan pekarang rumah menjadi sumber pangan kelaurga
Demplot KRPL
12 kali pertemua
n
Pandansari April september
100 ribu BOP PPL PPL Program bisa
diperlus dgn prog
KRPL
Pelaku utama yang menerapkan system tanam jajar legowo pada tanaman padi baru 10%
Pelaku utama yang menerapkan system tanam jajar legowo pada tanaman padi naik menjadi 30%
90% PU belum tahu dan mau menerapkan system taman jejer legowo
SL dan Demplot
10 Kali pertemua
n
Pandansari Desember april
PPL PPL
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini baru 45%
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini naik menjadi 60% pada tahun 2015
55% PU belum tahu dan mau menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jahe secara dini
Ceramah dan
diskusi
5 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe baru 50%
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakitpada tanaman cabe naik menjadi 75% pada tahun 2015
50% PU tahu dan mau menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman cabe
Ceramah dan
diskusi
5 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 42
keadaan Tujuan Masalah
Sasaran Metode Kegiatan
Penyuluhan
Lokasi Waktu Biaya (Rp)
Sber Biaya
Pnggng
jwb Plsna Ket Pelaku Utama
Pelaku Usaha
Petugas
Jenis Vol/ Frek Wanita
Tani Taruna
Tani Petani
Dewasa L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 Pelaku utama yang
melakukan pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubis baru 35%
Pelaku utama yang melakukan pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar pada tanaman kubus TH 2015tahun 2015
35% PU yang melakukan pengolahan tanah dan pemupukan secara baik dan benar
Ceramah dan
diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
PERKEBUNAN
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jkakao masih 25%
Pelaku utama yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman jkakao naik menjadi 50% pada tahun 2015
25% PU yang menerapkan pengendalian hama penyakit pada tanaman kakao
Ceramah dan
diskusi Demcar
indentifikasi HPT
5 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
Pelaku utama yang menerapkan pemupukan secara kontinyu pada tanaman kakao dan kopi masih 25%
Pelaku utama yang menerapkan pemupukan secara kontinyu pada tanaman kakao dan kopi menjadi 50% pada tahun 2015
25% PU yang menerapkan pemupukan secara kontinyu pada tanaman kakao dan kopi
Ceramah dan
diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
KEHUTANAN
Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia baru mencapai 10%
Pelaku utama yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia naik menjadi 25% pada tahun 2015
10% PU yang telah melakukan seleksi bibit pada tanaman albasia
Ceramah dan
diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
Pelaku utama yang meneraokan system panan secara tebang pilih pada tanaman kehutanan masih 20%
Pelaku utama yang meneraokan system panan secara tebang pilih pada tanaman kehutanan naik menjadi 45% pad tahun 2015
20% PU yang menerapkan system panen secara tebang pilih pada tanaman kehutanan n
Ceramah dan
diskusi
7 kali Pandansari Jan Des PPL PPL
-
Laporan Praktik Kompetensi Peserta Diklat Penyuluh Ahli
Angkatan 1 Tahun 2014 Kelompok Desa Pandansari 43
keadaan Tujuan Masalah
Sasaran Metode
Kegiatan Penyuluhan
Lokasi Waktu Biaya (Rp)
Sber Biaya
Pnggng
jwb Plsna Ket
Pelaku Utama Pelaku Usaha
Petugas
Jenis Vol/ Frek Wanita
Tani Taruna
Tani Petani
Dewasa L P L P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
KELEMBAGAAN Kelompok Tani yang memiliki
administrasi yg baik baru 20% Kelompok Tani yang
memiliki administrasi yg baik naik menjadi 50%
40% kelompok Tani belum mau melaksanakan administrasi
30 belum aktif melksanakan pertemuan kelompok
10% belum memiliki AD/ART
Ceramah dan
diskusi Studi
banding
5 kali Pandansari Jan - Des PPL PPL
Belum Terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pandansari
Terbentuknya Kelompok Wanita Tani (KWT) di Desa Pandansari
Belum ada inisiasi PU utk membentuk kelompok
Ceramah dan
diskusi
5 kali Pandansari Jan - Des PPL PPL