program studi pendidikan agama islam fakultas...

162
IMPLEMENTASI METODE TAMYĪZ DALAM PEMBELAJARAN KITAB KUNING DI PONDOK PESANTREN WALI CANDIREJO KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh : ANNISA’ NURUL CHANIFAH NIM: 23010-15-0104 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2019

Upload: ngophuc

Post on 17-May-2019

241 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

IMPLEMENTASI METODE TAMYĪZ DALAM PEMBELAJARAN KITAB

KUNING DI PONDOK PESANTREN WALI CANDIREJO

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

ANNISA’ NURUL CHANIFAH

NIM: 23010-15-0104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 2: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata
Page 3: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

i

IMPLEMENTASI METODE TAMYĪZ DALAM PEMBELAJARAN KITAB

KUNING DI PONDOK PESANTREN WALI CANDIREJO

KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

TAHUN 2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Kewajiban dan Syarat Guna Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh :

ANNISA’ NURUL CHANIFAH

NIM: 23010-15-0104

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2019

Page 4: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

ii

Page 5: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

iii

Page 6: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

iv

Page 7: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

v

Page 8: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

vi

Page 9: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

vii

MOTTO

ى ال ر ال ال رى ر لالىر الى ى ال ر ى ال ى ال ر ا ر ى ا ال ى ر لال ا ى ال ال ال ال ى خا ر ى ت ال ى ال

“Janganlah menunda pekerjaanmu hingga esok hari sesuatu yang kamu dapat

mengerjakannya hari ini”

(Al-Mahfudhot)

“Berfikir, Catat, Terapkan, Lakukan, dan Jangan pernah menunda sesuatu jika

kamu bisa melakukannya sekarang”

Page 10: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

viii

PERSEMBAHAN

Teruntuk:

1. Kedua orang tua, Bapak Wahyudi dan Ibu Istikharah yang tiada henti

mendoakanku dan banyak pengorbanan yang tak tergantikan hingga saya

selalu kuat menjalani segala rintangan hidup di perantauan.

2. Kakak Mas Afif Fachturrahman dan mbak ria yang selalu memberiku

semangat dan motivasi dalam bertholabul ilmi sampai detik ini serta adik-

adik Muhammad Iqban Amar, Fatimmatuzzahra, dan sheza yang selalu

memberikan canda tawa selama ini sehingga saya dapat semangat lagi

dalam bertholabul ilmi.

3. Keluarga besar mbah juweri yang selalu memberi semangat dan

membantu secara materi maupun tenaga.

4. Abah Minanul Huda sekeluarga pengasuh Pondok Pesantren A.P.I

Tegalrandu, Abah Bahrudin sekeluarga pengasuh Pondok Pesantren Nurul

maghfirah, Abah Ahmad Afif Dimyati sekeluarga pengasuh Pondok

Pesantren A.P.I Al-Masykur, beliau-beliau adalah orangtua keduaku yang

senantiasa memberikan petuah dan do‟anya hingga saya dapat menemukan

ketentraman hidup.

5. Guru-guru yang mulia dari SD sampai sekarang yang telah memberikan

ilmu yang inshaaAllah sangat bermanfaat di dunia dan di akhirat, serta

ustadza-ustadzah terhebat yang saya hormati yang telah membimbing saya

dengan penuh kesabaran.

Page 11: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

ix

6. Keluarga besar Pondok Pesantren Wali, yang telah menerima saya untuk

penelitian di Pondok Pesantren Wali dan sudah banyak membantu dalam

penelitian saya.

7. Lembaga IAIN Salatiga yang telah mengadakan program Bidik Misi

sehingga saya dapat melanjutkan studi saya di IAIN Salatiga sampai

selesai, serta keluarga besar YAA BISMILLAH khususnya YAA

BISMILLAH angkatan 2015 yang telah menemani dalam belajar.

8. Keluarga besar Pondok Pesantren A.P.I Al-Masykur yang telah

memberikan semangat dan do‟a-do‟a, khususnya kamar 2 yang selalu saya

repotkan dalam segala hal.

9. Sahabat-sahabat yang sangat saya sayangi Sofi yang selalu merepokan

saya tapi saya suka, mb Wati yang selalu saya repotkan dan pathner

segalanya dari semester 1 sampai semester 8 pathner ngajar pramuka,

pathner TPQ, dan banyak lagi, Reni sahabatku yang selalu memberi

amunisi ketika semangat mulai menurun dengan mengajak menikmati

ciptaan Allah (tadabbur alam) sehingga semangat ini kembali lagi, Ulfa

yang selalu membuatku ceria kembali, terima kasih untuk segala dukungan

dan motivasi sahabat-sahabat, tanpa kalian aku tidak bisa sampai sekarang

ini, mb hida yang setia menemani saya berjuang skripsi.

10. Saudara-saudara FK-WAMA yang mengajari saya arti saudara tanpa Kartu

Keluarga dan mengajari saya mengenal organisasi dan memotivasi untuk

menjadi mahasiswa yang aktif.

Page 12: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

x

11. Keluarga TPQ An-Nur dan keluarga SDN Kesongo 01 kalian salah satu

alasan saya tersenyum setiap harinya, hari-hariku indah bersama kalian.

12. Teman-teman PPL SMK Diponegoro, Agung, Viqi, Fattur, syifa, mb Riva,

mb Umi, mb Nisa, mb Fiqi, mb Yuni, Nurul, teman-teman KKN Desa Jati,

Kec. Bener, Kab. Purworejo, serta teman-teman PAI angkatan 2015

khususnya kelas C yang telah menjadi teman seperjuangan dalam

menuntut ilmu selama kurang lebih empat tahun ini.

13. Segenap pendidik dan pembaca

Page 13: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xi

KATA PENGANTAR

Bismillaahirrohmaanirrohiim

Assalamualaikum wr. Wb

Puji syukur alhamdulillahi robbil’alamin, penulis panjatkan puji syukur

kepada Allah SWT yang selalu memberikan nikmat, karunia, taufik, dan hidayah-

Nya kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan

judul “Implementasi Metode Tamyīz dalam Pembelajaran Kitab Kuning Di

Pondok Pesantren Wali Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang

Tahun 2019”.

Tidak lupa sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

Nabi Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya yang

selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-satunya

umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman kegelapan

menuju ke zaman yang terang benderang yakni dengan ajaran agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada:

1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga

2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga

3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga

Page 14: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xii

4. Bapak Prof. Dr. Budihardjo, M. Ag.selaku Dosen Pembimbing Skripsi,

yang telah membimbing dengan ikhlas, mengarahkan, dan meluangkan

waktunya untuk penulis sehingga skripsi ini terselesaikan.

5. Segenap Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga, khususnya Dosen Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan..

6. Teman-teman Mahasiswa Bidikmisi IAIN Salatiga angkatan 2015.

7. Teman-teman setingkat dan seperjuangan yang selalu memberikan

dorongan dan semangat, serta semua pihak yang tidak dapat disebutkan

satu persatu yang telah membantu menyelesaikan skripsi ini.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan, maka

kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan.Semoga hasil

penelitian ini bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca pada

umumnya.Aamiin.

Wassalamualaikum wr. Wb

Salatiga, 10 Maret 2019

Penulis

Page 15: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xiii

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .................................................................................................. i

LEMBAR BERLOGO ............................................................................................... ii

HALAMAN SAMPUL DALAM .............................................................................. iii

PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................................. iv

PENGESAHAN ......................................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN ................................................................. vi

MOTTO ..................................................................................................................... vii

PERSEMBAHAN ...................................................................................................... viii

KATA PENGANTAR ............................................................................................... x

DAFTAR ISI .............................................................................................................. xii

DAFTAR TABEL DAN BAGAN ............................................................................. xiv

DAFTAR GAMBAR ................................................................................................. xv

ABSTRAK ................................................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Fokus Penelitian ...................................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian..................................................................................... 7

Page 16: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xiv

D. Manfaat Penelitian................................................................................... 8

E. Penegasan Istilah ..................................................................................... 8

F. Sistematika Penulisan .............................................................................. 11

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori ........................................................................................ 13

B. Kajian Terdahulu ..................................................................................... 22

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................................ 24

B. Lokasi Penelitian ..................................................................................... 24

C. Sumber Data ............................................................................................ 25

D. Prosedur Pengumpulan Data ................................................................... 26

E. Analisis Data ........................................................................................... 28

F. Pengecekan Keabsahan Data ................................................................... 29

BAB IV PAPARAN DATA DAN ANALISIS

A. Paparan Data ........................................................................................... 32

B. Analisis Data ........................................................................................... 60

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan .............................................................................................. 104

B. Saran ......................................................................................................... 105

DAFTAR PUSTAKA

Lampiran-Lampiran

Riwayat Hidup Penulis

Page 17: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xv

DAFTAR TABEL DAN BAGAN

Tabel

Tabel 1.4 : jadwal ngaji mudabbir dan santri wali

Tabel 2.4 : sarana-prasarana pembelajaran

Tabel 3.4 : Daftar santri Pondok Pesantren Wali

Tabel 4.4 : Daftar Asātid/Asātidzah Pondok Pesantren Wali

Tabel 5.4 : Belajar dengan LADUNI

Tabel 6.4 : Rencana pembelajaran metode tamyiz

Bagan

Bagan 1.2 : Model pembelajaran

Bagan 1.4 : Struktur Organisasi Pondok Pesantren Wali

Page 18: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xvi

DAFTAR GAMBAR

Gambar

Gambar I : Proses pembelajaran

Gambar II : Wawancara dengan pengasuh, ustadz, dan santri

Gambar III : Buku-buku yang digunakan dalam pembelajaran

Gambar IV : Pondok Pesantren Wali

Gambar V : Lalaran Malam

Page 19: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xvii

ABSTRAK

Chanifah, Annisa’ Nurul.2019. Implementasi Metode Tamyīz dalam

Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Wali Candirejo

Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2019. Skripsi,

Salatiga: Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing Prof. Dr.

Budihardjo, M. Ag.

Kata Kunci: Implementasi Metode Tamyīz, Pembelajaran Kitab

Kuning.

Penelitian ini dilatarbelakangi oleh generasi muslim yang jauh dari sumber-

sumber utama keagamaan, mereka mendapatkan informasi-informasi keagamaan

dari berbagai sumber yang validitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Padahal dalam Islam khasanahnya sangat luar biasa, namun Islam di Indonesia

kurang sekali dengan referensi, karena tidak adanya proses ilmiah, transformasi

ilmu pengetahuan yang dimulai dengan penerjemahan kitab-kitab seperti yang

dilakukan oleh khalifah-khalifah terdahulu seperti kitab-kitab kuning.

Sekarang ini, untuk bisa membaca dan menguasai kitab kuning bagi

masyarakat awam dalam mempelajarinya membutuhkan waktu yang sangat lama

karena merupakan pekerjaan yang panjang dan kompleks. Berbagai upaya

dilakukan untuk mengatasi masalah pembelajaran kitab kuning, salah satunya

dengan melihat metodenya.Sekarang ini banyak metode-metode pembelajaran

khususnya dalam mempelajari kitab kuning. Dalam mempelajari kitab kuning

tidak lepas dari bagian pertama bahasa arab sebagai bahasa agama Islam. Di masa

sekarang, berbagai inovasi metode pun telah banyak diterapkan salah satunya

yaitu metode tamyīz.

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diambil rumusan masalah

dalam penelitian ini yaitu mengenai bagaimana perencanaan metode tamyīz,

bagaimana implementasinya,apa saja faktor pendukung dan faktor

penghambatnya, serta bagaimana evaluasi program tersebut.

Dalam hal ini peneliti menggunakan penelitian kualitatif dimana penelitian

ini tidak melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya, namun dengan

memberikan rincian yang lebih kompleks.Teknik pengumpulan data

menggunakan observasi, wawancara, analisis serta dokumentasi.Pengecekan

keabsahan data menggunakan trianggulasi sumber, teknik, dan teori.

Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti menunjukkan bahwa metode

tamyīz dalam pembelajaran kitab kuning di pesantren wali candirejo kecamatan

tuntang kabupaten semarang tahun 2019mempunyai rencana pembelajaran

sebelum melakukan pembelajaran sehingga dalam pembelajaran sudah terstuktur

dengan baik, cara belajar kitab kuning dengan menggunakan metode tamyīz

mempunyai ciri khusus yaitu laduni (ilate kudu muni-bersuara lantang), sentot

(santri tot). waktu yang digunakan yaitu 2 jam @hari selama 3 bulan.

Implementasinya yaitu pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz

mempunyai 4 tahap diantaranya tamyīz 1 mempelajari tentang kalimat (isim, fi‟il,

khuruf), tamyīz 2 mempelajari tentang i‟rab (jer, jazm, rofa‟, nashob), tamyīz 3

Page 20: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

xviii

mempelajari tentang khal, tamyiz, badal, dll., tamyīz 4: mempelajari tentang tasrif.

penerapan metode tamyīz mempunyai beberapa cara yaitu dengan tamyīz intensive

dan tamyīz inside.Faktor pendukungnya yaitu metode yang digunakan ketika

pembelajaran dan ada buku-buku pendukung belajar para santri. Sedangkan.faktor

penghambatnya yaitu dari segi santrinya yang mana santri itu macam-macam ada

yang rajin dan ada yang kurang rajin dalam berangkat mengaji. Evaluasi

programnya yaitu dengan ujian lisan dan ujian tulis, dimana ujian lisan yaitu

dengan praktek setiap harinya setelah pembelajaran dan untuk ujian tulisnya

dilakukan ketika pertengahan semester dan akhir semester.

Page 21: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan sangatlah penting untuk mengantarkan umat manusia

dalam kehidupan yang benar. Pendidikan adalah berbagai usaha yang

dilakukan oleh seseorang (pendidik) terhadap seseorang (anak didik) agar

tercapai perkembangan maksimal yang positif (Ahmad Tafsir, 2011: 28).

Dalam al-Qur‟an surat Al-Jumu‟ah ayat 2

ى تال بال مرى ركا هر خ ر ير ال ا ىوال مر خلها كا يرزال ىوال ىآيال ا ا مر ىيالتر رىى ال اللرها مر نرهر سرى ى ا ى ال لاخلنال خ ىفايى أل ا يىبال الثال ى ذا هرىال

ى ر النلى ى ال ايى ال الل ى ال ر ر نر ىكال ارى ى ا كر ال الىوال ا ر وال ر ا

Artinya:”Dia-lah yang mengutus kepada kaum yang buta huruf seorang

Rasul di antara mereka, yang membacakan ayat-ayat-Nya kepada

mereka, menyucikan mereka dan mengajarkan kepada mereka

Kitab dan Hikmah (As Sunah). Dan sesungguhnya mereka

sebelumnya benar-benar dalam kesesatan yang nyata.”

(Kemenag RI, 2010: 553)

Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang

dan menata akhlak dan perasaannya diatas landasan dinul Islam, dengan

maksud merealisasikan tujuan Islam dalam kehidupan pribadi dan sosial di

seluruh aspek kehidupan (Sudarto, 2018: 59)

Pengertian pendidikan yang paling luas dan universal diutarakan oleh

Abdurrahman al-Nahlawi, yaitu: pertama, menjaga dan memelihara fitrah

anak menjelang dewasa (baligh): kedua, mengembangkan seluruh

potensinya: ketiga, mengarahkan seluruh fitrah dan potensi menuju

Page 22: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

2

kesempurnaan (rupanya ia membedakan antara fitrah dan potensi); dan

keempat, dilaksanakan secara bertahap (Ali Mufran, 2013: 5).

Pendidikan Islam merupakan usaha sadar dan terencana untuk

membentuk peserta didik agar memiliki keseimbangan jasmani dan rohani,

serta memiliki iman, ilmu, dan amal sekaligus (HeriGunawan, 2014:11).

Jadi, pendidikan agama Islam merupakan upaya untuk mengarahkan

anak didik agar menjadi orang yang berkepribadian menurut ukuran Islam

melalui bimbingan baik jasmani maupun rohani.

Pesantren merupakan sebuah institusi atau lembaga swasta yang

bergelut dibidang pendidikan agama yang memiliki kekhasan dalam

kegiatan pembelajaran. Kekhasan tersebut menjadi pembeda antara pondok

pesantren dan lembaga formal lainnya, dan juga orientasi pendidikan di

pondok pesantren lebih memprioritaskan pada urusan agama dan akhirat,

dan juga merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam dan pengajaran

agama, yang umumnya dilaksanakan secara klasikal maupun non klasikal

oleh kiai dan para ustadz-nya. Ustadz dan kiai bertugas sebagai pengajar

yang mengajarkan ilmu-ilmu serta keagamaan kepada santri-santrinya

menggunakan rujukan kitab berbahasa arab maupun latin yang dikarang

oleh para ulama’ kuno maupun modern atau sering disebut dengan kitab

kuning sebagai reverensi atau modal pemahaman keagamaan yang

kompleks yang akan di implementasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam pembelajaran kitab kuning tentu tidak lepas dari bahasa Arab.

Page 23: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

3

Menyangkut hal tersebut juga sebetulnya didukung dalam Undang-

Undang No. 20 tahun 2003 pasal 30 yang berbunyi: 1) pendidikan

keagamaan diselenggarakan oleh pemerintah dan/atau kelompok masyarakat

dari pemeluk agama sesuai dengan pertautan perundang-undangan. 2)

pendidikan keagamaan berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi

anggota masyarakat yang memahami dan mengamalkan nilai-nilai ajaran

agamanya dan/ atau menjadi ilmu agama. 3) pendidikan keagamaan dapat

diselenggarakan pada jalur formal, non-formal, dan informal, dan 4)

pendidikan keagamaan berbentuk pendidikan diniyah, pondok pesantren,

dan bentuk lain yang sejenis (Putri Dewi Indah W, 2018: 1).

Sekarang ini generasi muslim jauh dari sumber-sumber utama

keagamaan, mereka mendapatkan informasi-informasi keagamaan dari

berbagai sumber yang validitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

Padahal dalam Islam khasanahnya sangat luar biasa, namun Islam di

Indonesia kurang sekali dengan referensi, karena tidak adanya proses

ilmiah, transformasi ilmu pengetahuan yang dimulai dengan penerjemahan

kitab-kitab seperti yang dilakukan oleh khalifah-khalifah terdahulu seperti

kitab-kitab kuning. Padahal di dalamnya sangat banyak sekali pembelajaran

tentang pendidikan agama Islam, sehingga untuk pembelajaran, referensi

dapat diambil dari kitab-kitab terdahulu karangan para ulama yang

validitasnya sangat jelas dan dapat dipertanggungjawabkan.

Namun, sekarang ini untuk bisa membaca dan menguasai kitab kuning

bagi masyarakat awam dalam mempelajarinya sudah merasa enggan terlebih

Page 24: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

4

dahulu dikarenakan mereka sudah berpersepsi pelajaran tersebut sulit dan

membutuhkan waktu yang sangat lama karena merupakan pekerjaan yang

panjang dan kompleks. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi masalah

pembelajaran kitab kuning, salah satunya dengan melihat metodenya.

Sekarang ini banyak metode-metode pembelajaran khususnya dalam

mempelajari kitab kuning. Dalam mempelajari kitab kuning tidak lepas dari

bagian pertama bahasa arab sebagai bahasa agama Islam, maka metode

pertama yang muncul seperti metode Abjadiyah (alphabetic method) yang

bertujuan agar peserta didik mampu membaca Al-Qur‟an. Selanjutnya,

sebagai ciri khas pesantren adalah metode gramatika terjemah (qawa’id wa

tarjamah) dengan teknik penyajian guru dan murid sama-sama memegang

buku (kitab) (Ma‟rifatun Nisa, 2017: 3). Kemudian di masa sekarang,

berbagai inovasi metode pun telah banyak diterapkan salah satunya yaitu

metode tamyīz.

Dalam seminar peranan kitab kuning dalam dinamika literasi dan

intelektual Islam Indonesia di Pondok Pesantren Wali Salatiga hari ahad

tanggal 22 Otober 2018, Kiai Munib salah satu pengasuh Pondok Pesantren

Wali berkata: “agar santri-santri mulai memasyarakatkan ilmu-ilmu dari

khasanah kitab kuning untuk menjawab beberapa persoalan kontemporer”.

KH Anis Maftuhin pengasuh Pondok Pesantren Wali mengatakan,

kitab kuning merupakan sumber pengetahuan keislaman yang sangat vital.

Namun, selama ini akses dan kemampuan untuk membaca dan memahami

hanya dimilki sebagian kecil santri. Kemampuan itu hanya dimiliki santri-

Page 25: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

5

santri yang menguasai ilmu tata bahasa arab yang mumpuni dan belajar

belasan tahun di pondok pesantren.

Dalam pembelajaran kitab kuning, guru (ustadz maupun kiai) sangat

berperan penting dalam kegiatan belajar mengajar, bukan hanya

menyampaikan pelajaran namun diharapkan mampu membuat peserta didik

atau santri faham dalam mengkaji ilmu-ilmu yang telah disampaikan oleh

ustadz dan kiai serta dapat mengaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.

Pembelajaran kitab kuning itu sangat-sangat dibutuhkan untuk

menjawab persoalan kontemporer, dari sekian banyak manusia di dunia

yang mampu membaca dan memahami hanya dimiliki oleh sebagian santri

kecil saja, maka tujuan adanya metode tamyīz ini agar bukan hanya

kalangan sebagian kecil santri namun diharapkan semua orang dapat

membaca dan memahami kitab kuning tanpa membutuhkan waktu bertahun-

tahun.

Metode tamyīz merupakan salah satu metode dalam pembelajaran

bahasa arab, yang ditemukan oleh seorang ustadz bernama Abaza dimana

standar pengajaran tamyīz akan menghasilkan siswa yang dapat

menerjemahkan Al-Qur‟an dan kitab kuning dalam 100 jam belajar.

Menurut pendapat Akhsin agar tujuan tersebut terlaksana yakni siswa

mampu menerjemah Al-Qur‟an dan kitrab kuning maka diperlukan

pemahaman terhadap nahwu-shorof atau qowa’id bahasa arab sebagai ilmu

alat. Cara praktis belajar tamyīz dalam waktu 100 jam disebutkan di buku

tamyiiz bahwa model seperti ini merupakan cara tamyīz intensive yakni di

Page 26: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

6

ajarkan 3-4 jam sehari dalam sistem pesantren mukim (Ma‟rifatun Nisa,

2017: 5).

Sejak munculnya Metode tamyīz telah mampu membuktikan

eksistensinya dalam dunia pendidikan. Hal ini dibuktikan dengan semakin

banyaknya pesantren yang menerapkan metode ini salah satunya yaitu

Pondok Pesantren Wali.

Adapun alasan peneliti memilih objek penelitian di Pondok Pesantren

Wali, hal ini dilakukan berdasarkan beberapa pertimbangan, diantaranya

bahwa Pondok Pesantren di Sekitar Salatiga dan Semarang yang

menggunakan metode tamyīz hanya di Pondok Pesantren Wali dan

kebanyakan Pondok Pesantren di Salatiga dalam pembelajaran kitab kuning

menggunakan metode gramatika terjemah (qawa’id wa tarjamah) dengan

teknik penyajian guru dan murid sama-sama memegang buku (kitab) atau

disebut juga metode bandongan.

Hasil pengamatan peneliti menggunakan metode gramatika terjemah

membutuhkan waktu bertahun-tahun untuk memahami dan membaca kitab

kuning dan kebanyakan santri ada yang tidur, bosan sehingga mengurangi

konsentrasi dalam belajar. Maka, tujuan peneliti meneliti pembelajaran kitab

kuning dengan menggunakan metode tamyīz yaitu agar dalam

pembelajarannya menyenangkan, tidak membosankan, dan tidak

membutuhkan waktu yang sangat lama hingga sampai bertahun-tahun.

Selain itu, untuk mengetahui bagaimana penerapan metode tamyīz dalam

pembelajaran kitab kuning dengan baik dan benar, bagaimana evaluasi

Page 27: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

7

pembelajaran kitab kuning, dan mengetahui faktor yang mendukung dan

menghambat pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz.

Dari latar belakang diatas maka penulis mengambil judul:

“IMPLEMENTASI METODE TAMYĪZ DALAM PEMBELAJARAN

KITAB KUNING DI PESANTREN WALI CANDIREJO KECAMATAN

TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2019”.

B. Fokus Penelitian

Dilihat dari latar belakang diatas maka dapat dirumuskan masalah

sebagai berikut:

1. Bagaimana Perencanaan Metode Tamyīz Dalam Pembelajaran Kitab

Kuning di Pesantren Wali Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2019?

2. Bagaimana Implementasi Metode Tamyīz Dalam Pembelajaran Kitab

Kuning di Pesantren Wali Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2019?

3. Bagaimana Evaluasi Program Metode Tamyīz dalam Pembelajaran Kitab

Kuning di Pesantren Wali Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2019?

4. Apa Saja Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dari Implementasi

Metode Tamyīz dalam Pembelajaran Kitab Kuning di Pesantren Wali

Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun 2019?

Page 28: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

8

C. Tujuan Penelitian

1. Mengetahui Perencanaan Metode Tamyīz Dalam Pembelajaran Kitab

Kuning di Pesantren Wali Candirejo Kecamatan Tuntang Kabupaten

Semarang Tahun 2019.

2. Mengetahui Implementasi Metode Tamyīz dalam Pembelajaran Kuning

di Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019.

3. Mengetahui Evaluasi Pembelajaran kitab kuning MetodeTamyīz dalam

Pembelajaran Kitab Kuning di Pesantren Wali Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2019.

4. Mengetahui Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat dari

Implementasi Metode Tamyīz dalam Pembelajaran Kitab Kuning di

Pesantren Wali Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang Tahun

Pelajaran 2019.

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Menambah Khasanah keilmuan dalam hal meningkatkan prestasi

dan semangat belajar kitab kuning yang sangat menyenangkan di pondok

pesantren khususnya dan di khalayak masyarakat pada umumnya.

2. Secara Praktis

a. Sebagai bahan masukan dan bahan pertimbangan bagi lembaga

pendidikan di pondok pesantren wali.

Page 29: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

9

b. Untuk menambah pengetahuan dan cakrawala berfikir bagi penulis

sendiri dan pembaca, khususnya mahasiswa tarbiyah dalam rangka

pengembangan PAI di lingkungan kampus.

c. Untuk menambah pengetahuan tentang metode pengajaran terjemah

Al-Qur‟an dan kitab kuning di pondok pesantren yang menyenangkan,

cepat, dan tidak membosankan.

E. Penegasan Istilah

Untuk menghindari timbulnya berbagai interprestasi dan membatasi

ruang lingkup pembahasan dalam penelitian ini, maka perlu di jelaskan

beberapa pengertian yang terkandung dalam judul skripsi di atas, yaitu:

1. Metode Tamyīz

Metode dalambahasa arab terkadang digunakan kata al-

tariqah,manhaj, dan al-wasilah. Tariqah berarti jalan, manhaj berarti

sistem, dan wasilah berarti perantara atau mediator. Metode berasal

dari dua kata yaitu meta yang artinya melalui dan hodos yang artinya

jalan atau cara. metode adalah seperangkat cara, jalan, dan teknik

yang digunakan oleh pendidik dalam proses pembelajaran agar peserta

didik dapat mencapai tujuan pembelajaran atau menguasai kompetensi

tertentu yang dirumuskan dalam silabi mata pelajaran (Ali Mufron,

2013: 85)

Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa istilah metode

merupakan suatu sistem yang dilalui untuk mencapai suatu tujuan.

Page 30: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

10

Tamyīzadalah lembar kerja (work sheet) tentang formulasi teori

dasar Quantum Nahwu Shorof yang masuk dalam kategori Arabic for

Spesific Purpuse(ASP) dengan target sederhana yaitu sedari kecil anak

SD/MI dan pemula (siapa saja yang sudah bisa membaca Al-Qur‟an)

pintar membaca, menterjemah, dan menulis (Imla) Al-Qur‟an dan

kitab kuning. (Mukraji, 2014: 168).

Menurut Kiai Dr. Akhsin Sakho Muhammad al-Hafidz (Rektor

Institut Ilmu Al-Qur‟an Jakarta) kitab Tamyīz adalah formulasi teori

nahwu Quantum yang bisa mengantarkan santri dan siapapun yang

bisa membaca Al-Qur‟an menjadi pintar tarjamah Al-Qur‟an dan kitab

kuning dalam waktu yang singkat. (Elsa Dany Maulida, 2014: 20)

Metode Tamyīz

adalahlembarkerjatentangformulasiteoridasarquantumnahwu-shorof

yang masukdalamkategoriarabic for specific purpuse (ASP)(Arini

Rena Ratih, 2014: 1).

Jadi, peneliti menyimpulkan bahwa metodeTamyīz adalah cara

untuk belajar membaca, menterjemah, dan menulis bahasa arab baik

itu al-Qur‟an atau pun kitab kuning dalam waktu cepat dan

mengasyikkan.

2. Kitab Kuning

Kitab merupakan istilah khusus dalam bahasa arab yang

digunakan untuk menyebut karya tulis dibidang keagamaan maupun

non-keagamaan yang bertuliskan huruf arab. Ini istilah yang

Page 31: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

11

membedakan dengan karya tulis selain bertuliskan bahasa arab yang

sering disebut buku. (Putri Dewi Indah W, 2018:23).

Pada umumnya kitab dijadikan sebagai sumber belajar di

pondok pesantren yang dikenal dengan kitab kuning atau sering

disebut”kitab gundul”,“kitab klasik”,”kitab kuno” (Al-kutub Al-

qadimah), karena kitab ditulis merujuk pada karya-karya tradisional

ulama berbahasa arab yang gaya dan bentuknya berbeda dengan buku

modern.adalah kitab yang senantiasa berpedoman pada Al-Qur‟an dan

Hadits, dan yang ditulis oleh para ulama terdahulu dalam lembaran-

lembaran ataupun dalam bentuk jilidan baik yang dicetak di atas

kertas kuning maupun kertas putih dan juga merupakan ajaran Islam

yang merupakan hasil interpretasi para ulama dari kitab pedoman

yang ada serta hal-hal baru yang datang kepada Islam sebagai hasil

dari perkembangan peradaban Islam dalam sejarah (Yusna Zaidah,

dkk, 2014: 24).

Jadi, kitab kuning merupakan kitab karya ulama terdahulu yang

ditulis tanpa huruf hidup sehingga untuk mempelajari kitab kuning

tidak lepas dari ilmu alat yang membantu dalam penyempurnaannya.

F. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan berupa rencana pembagian bab dan sub bab dari

laporan penelitian yang akan ditulis. Adapun skripsi ini disusun dengan

sistematika penulisan disesuaikan dengan buku pedoman penulisan skripsi

Pendidikan Agama Islam yang terdiri dari V (lima) bab yang masing-

Page 32: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

12

masing terdiri dari sub bab, antara satu dengan yang lain saling

berhubungan. Adapun sistematikan pembahasannya adalah sebagai berikut:

Bab satu merupakan pendahuluan berisi tentang latar belakang

masalah, rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, telaah pustaka,

kerangka teori, metode penelitian, sistematika penulisan.

Bab dua berisi pembahasan tentang kajian pustaka (penelitian

terdahulu) dan landasan teori (telaah teoritik terhadap pokok

permasalahan/variabel penelitian).

Bab tiga, berisi tentang metode penelitian mengenai jenis-jenis

penelitian, lokasi dan waktu penelitian, sumber data, prosedur pengumpulan

data, analisis data, pengecekan keabsahan.

Bab empat yaitu mengenai paparan dan analisis data mengenai

implementasi metode tamyīz dalam pembelajaran kitab kuning di Pondok

Pesantren Wali.

Bab lima merupakan konsep akhir dari skripsi ini yang berisi

kesimpulan dari seluruh kajian dan beberapa saran yang berkaitan dengan

metode tamyīz dalam pembelajaran kitab kuning.

Page 33: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

13

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. LANDASAN TEORI

1. Metode Pembelajaran Kitab Kuning

Metode pembelajaran merupakan cara yang wajib ditempuh oleh

pengajar dan pembelajar guna mencapai tujuan pembelajaran.

Pembelajaran tidak pernah luput dari sebuah metode yang merancang

pembelajaran agar apa yang disampaikan dalam pembelajaran dapat

diterima oleh peserta didik dengan baik dan benar.

Dalam sistem pembelajaran di pondok pesantren banyak terjadi

pengulangan pembelajaran dari tingkat ke tingkat yang dimaksud untuk

memperdalam wawasan namun dalam cakupan yang berbeda dengan

buku yang berbeda pula. Kurikulum di pondok pesantren merupakan

kurikulum yang sangat unik, dan cara penyampaiannya juga berbeda.

Pembelajaran kitab kuning biasanya diberikan dalam pengajian dalam

bentuk kuliah umum. Proses belajar mengajar kitab kuning

dilaksanakan secara bertahap, dari kurikulum tingkat dasar dengan

mengajarkan kitab-kitab sederhana, kemudian tingkat lanjut, dan

khusus pembelajaran kitab kuning didesain dengan penggunaan model

dan metode yang variatif antara lain: metode sorogan, hafalan, wetonan

atau bandingan, mudzakarah dan majlis ta’lim. (Muhammad

Thoriqussu‟ud, 2012: 234)

Page 34: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

14

Pada umumnya, metode pembelajaran yang diaplikasikan dalam

pembelajaran pondok pesantren mencakup dua hal, yaitu:

1. Metode pembelajaran salafy, yakni metode pembelajaran yang

digunakan berdasarkan kebiasaan lama yang diterapkan pada

pembelajaran di pesantren dan dapat disebut sebagai metode

pembelajaran ali (original)pondok pesantren.

2. Metode pembelajaran tajdid, yakni metode hasil pembaharuan

dengan mengkolaborasikan metode lama dengan metode yang

berkembang di masyarakat modern walaupun tidak diikuti dengan

penerapan sistem modern, seperti sistem sekolah atau madrasah.

(Depag RI, 2003: 37)

Berikut ini merupakan metode pembelajaran tradisional yang menjadi

ciri utama pembelajaran di pondok pesantren:

a. Metode sorogan

Metode sorogan merupakan metode pembelajaran kitab kuning

dengan cara pembelajaran melalui pengajian dasar yang diberikan di

rumah-rumah, di langgar, dan di sekitar masjid secara individual.

Seorang murid mendatangi seorang guru yang akan membacakan

beberapa baris al-Qur‟an atau kitab-kitab bahasa Arab dan

menerjemahkan kata demi kata.

Metode sorogan dikenal sebagai metode yang paling efektif di taraf

pertama pembelajaran di pondok pesantren bagi para santri yang

menginginkan menjadi seorang „alim, karena sistem ini menuntun

Page 35: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

15

pada penguasaan, penilaian dan pemahaman secara maksimal dalam

menguasai bahasa Arab.

b. Metode Bandongan

Pembelajaran dengan menggunakan metode bandongan ini

dengan membentuk lingkaran sekelompok peserta didik di bawah

bimbingan guru, prosesnya yaitu santri menyimak ustadz yang

membaca, mentransliterasi, menjabarkan dan mengulas kitab Islam

dalam bahasa Arab, santri memperhatikan bukunya dan membuat

catatan tentang arti atau sebuah penjelasan yang sulit. (Zamakhsyari

Dhofier, 1982: 28)

c. Metode Hafalan

Santri diharuskan membaca dan menghafal teks-teks bahasa

Arab secara individual, guru menjelaskan arti kata: biasanya

digunakan untuk teks nadhom (sajak).

d. Mudzakarah (musyawarah)

Pertemuan ilmiah yang secara khusus membahas persoalan

agama pada umumnya. Metode ini digunakan dalam dua tingkatan;

pertama, diselenggarakan oleh sesama santri untuk membahas suatu

masalah agar terlatih untuk memecahkan maslaah dengan rujukan

kita-kitab yang tersedia. Kedua, musyawarah yang dipimpin oleh

kiai, dimana hasil musyawarah santri diajukan untuk dibahas dan

dinilai seperti dalam seminar.

Page 36: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

16

e. Majlis ta’lim

Suatu media penyiaran Islam secara umum dan terbuka.

Diikuti oleh jama’ah yang terdiri dari berbagai lapisan masyarakat

yang memiliki pengetahuan bermacam-macam dan tidak dibatasi

oleh tingkatan usia atau perbedaan jenis kelamin.

2. Model Pembelajaran

Hal lain yang melatarbelakangi adanya kegiatan pembelajaran

adalah pengembangan kurikulum. Kegiatan pengembangan kurikulum

memerlukan suatu model yang dijadikan landasan teoritis untuk

melaksanakan kegiatan tersebut. Dalam kegiatan pengembangan

kurikulum, model merupakan ulasan teoritis tentang proses

pengembangan kurikulum secara menyeluruh atau dapat pula hanya

merupakan ulasan tentang satu komponen kurikulum.

Ada banyak model pengembangan kurikulum yang sesuai

dengan kegiatan pembelajaran yaitu model yang dikemukakan oleh

Rogers dan oleh Zais (Burhan Nurgiyantoro, 1988: 163).

Model pengembangan kurikulum Rogers terdapat 4 model

yaitu: model I, model II, model III, dan model IV.

1. Model I

Model I ( model yang paling sederhana) menggambarkan

bahwa kegiatan pendidikan semata-mata terdiri dari kegiatan

memberikan informasi (isi pelajaran) dan ujian. Hal ini

berdasarkan asumsi bahwa pendidikan adalah evaluasi dan evaluasi

Page 37: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

17

adalah pendidikan, serta pengetahuan adalah akumulasi materi dan

informasi. Model tersebut merupakan model tradisional yang

masih dipergunakan orang.

penerapan model 1 yang dikemukakan oleh Rogers dalam

pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz, yaitu dimana

dalam pembelajaran kitab kuning menyampaikan sebuah materi

yang sudah terencana dan melakukan evaluasi untuk mengetahui

tingkat kepahaman santri dengan materi tersebut.

Model di atas sangat sederhana dan tidak memadahi

2. Model II

Karena model I mengabaikan cara-cara (metode) dalam proses

berlangsung kegiatan belajar mengajar dan urutan atau organisasi

bahan pelajaran secara sistematis. Maka, muncullah model II untuk

menyempurnakan model I, dengan menambahkan tentang metode

dan organisasi bahan pelajaran. Pengembangan kurikulum pada

model II sudah dipikirkan pemilihan metode yang kiranya efektif

bagi berlangsungnya proses pengajaran. Di samping itu, bahan

pembelajaran juga sudah disusun secara sistematis, dari yang

Materi Pelajaran

Evaluasi

Page 38: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

18

mudah ke yang lebih sukar dan juga memperhatikan luas dan

dalamnya suatu bahan pelajaran.

penerapan model II yang dikemukakan oleh Rogers dalam

pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz, yaitu dimana

dalam pembelajaran kitab kuning menyampaikan sebuah materi

yang sudah terencana, menggunakan sebuah metode untuk

meningkatkan semangat belajar santri serta meningkatkan

pemahaman santri, salah satunya yaitu metode tamyīzyang mana

metode ini merupakan metode pembelajaran kitab kuning yang

mengasyikan dan menggunakan waktu yang cepat, setelah itu

melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kepahaman santri

dengan materi tersebut.

3. Model III

Karena model II tersebut belum memperhatikan masalah

teknologi pendidikan yang sangat menunjang keberhasilan kegiatan

pengajaran. Maka, muncul model III, dimana dalam model III ini

Metode Mengajar Organisasi bahan

pelajaran

Evaluasi

Bahan pelajaran

Page 39: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

19

merupakan penyempurna model II yang belum dapat memberikan

masalah tentang teknologi pendidikan yang sangat menunjang

keberhasilan kegiatan pengajaran. Sehingga, dalam model III ini

memasukkan unsure teknologi pendidikan di dalamnya.Hal itu

berdasarkan pertimbangan bahwa teknologi pendidikan merupakan

faktor yang amat menunjang dalam keberhasilan kegiatan belajar

mengajar.Teknologi yang dimaksud adalah yang berkaitan dengan

buku-buku pelajaran yang harus dipergunakan dalam suatu

pelajaran, dan alat atau media pengajaran yang dapat dipergunakan

dalam pelajaran.

penerapan model III yang dikemukakan oleh Rogers dalam

pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz, yaitu dimana

dalam pembelajaran kitab kuning menyampaikan sebuah materi

yang sudah terencana, menggunakan sebuah metode untuk

meningkatkan semangat belajar santri serta meningkatkan

Model mengajar Teknologi pendidikan

Bahan pelajaran

Evaluasi

Organisasi bahan

pelajaran

Page 40: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

20

pemahaman santri, salah satunya yaitu metode tamyīzyang mana

metode ini merupakan metode pembelajaran kitab kuning yang

mengasyikan dan menggunakan waktu yang cepat, setelah itu

melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kepahaman santri

dengan materi tersebut. Selain memberikan materi, menggunakan

metode yang menarik dan melakukan pengevaluasian dalam

pembelajaran juga membutuhkan sebuah tekhnologi, tekhnologi

yang dimaksud yaitu buku-buku pendukung dalam pembelajaran,

serta alat atau media pengajaran.

4. Model IV

Dalam model III pengembangan kurikulum berorientasi pada

bahan pelajaran.Namun, masih ada satu hal lagi yaitu mengenai

tujuan pengajaran yang dilakukan, dimana tujuan pengajaran

menduduki peranan sentral dalam setiap model pengembangan

kurikulum. Maka dari itu, muncullah model IV, dimana model IV

itu merupakan penyempurna model III yaitu dengan memasukkan

unsure tujuan ke dalamnya. Tujuan itulah yang mengikat semua

komponen yang lain, yaitu metode, organisasi bahan, teknologi

pengajaran, isi pelajaran, maupun kegiatan penilaian yang

dilakukan.

penerapan model IV yang dikemukakan oleh Rogers dalam

pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz, yaitu dimana

dalam pembelajaran kitab kuning menyampaikan sebuah materi

Page 41: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

21

yang sudah terencana, menggunakan sebuah metode untuk

meningkatkan semangat belajar santri serta meningkatkan

pemahaman santri, salah satunya yaitu metode tamyīzyang mana

metode ini merupakan metode pembelajaran kitab kuning yang

mengasyikan dan menggunakan waktu yang cepat, setelah itu

melakukan evaluasi untuk mengetahui tingkat kepahaman santri

dengan materi tersebut. Selain memberikan materi, menggunakan

metode yang menarik dan melakukan pengevaluasian dalam

pembelajaran juga membutuhkan sebuah tekhnologi, tekhnologi

yang dimaksud yaitu buku-buku pendukung dalam pembelajaran,

serta alat atau media pengajaran, dan yang terkhir yaitu

mempunyai tujuan dalam pembelajaran. Untuk metode tamyīzini

mempunyai tujuan agar santri-santri dalam pembelajaran kitab

kuning tidak merasa bosan, tertekan karena dituntut hafalan,

ngantuk dan lain-lain.

evaluasi

Bahan pelajaran

Tujuan (sasaran)

Organisasi bahan

pelajaran

Teknologi pendidikan Metode mengajar

Page 42: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

22

Dari ke empat teori model pengembangan kurikulum tersebut,

teori model ke empatlah yang dijadikan dasar oleh kegiatan

pembelajaran dalam pengembangan kurikulum

B. Kajian Pustaka (Kajian penelitian terdahulu)

Berdasarkan penelusuran terhadap literatur-literatur yang ada,

peneliti menemukan beberapa penelitian tentang metode tamyīz.Akan

tetapi belum ada yang spesifik meneliti tentang pembelajaran kitab kuning

dengan menggunakan metode tamyiz. Berikut skripsi yang penulis jadikan

telaah pustaka, diantaranya adalah:

Penelitian Ma‟rifatun Nisa mahasiswi Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang

berjudul “Penerapan Metode Tamyiz dalam Pemahaman Qawa’id di

Kelas XI MA Plus Nururrohmah Ponpes Al-Kamal Tahun Ajaran

2016/2017”. Hasil penelitian ini diketahui bahwa metode tamyis ini lebih

fokus pada proses pemahaman Qawa’id, adapun hasil tes pemahaman

Qawa’id peserta didik, diketahui rata-rata nilai mencapai 75,5 dari 41 data

terkumpul dan telah memenuhi kriteria ketuntasan minimum.

Penelitian yang kedua yaitu Arini Rena Ratih mahasiswi Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Surakarta yang berjudul “Studi

Penerapan Metode Tamyiz dalam Pembelajaran Terjemah Al-Qur’an di

MI Islam Grobagan Serengan Surakarta” hasil penelitian ini diketahui

Page 43: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

23

bahwa metode tamyiiz ini lebih fokus pada pembelajaran terjemah Al-

Qur‟an, dan terbukti baik dan efektif untuk diterapkan. Didukung dengan

adanya pengajar yang profesional disertai metode yang menyenangkan dan

mudah. Adapun kendala yang dihadapi minimnya SDM yang dimiliki

timtamyiz.

Penelitian yang ketiga yaitu hasil penelitian dari Mukraji Magister

Studi Islam Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta yang

berjudul “Metode Tamyiz (Sebuah Formulasi Teori Nahwu Shorof

Quantum)” hasil penelitian ini diketahui bahwa metode tamyīz ini lebih

fokus dalam pembelajaran bahasa arab nahwu dan shorof, karena dalam

pembelajaran bahasa arab ada empat keterampilan yaitu keterampilan

mendengar (maharah al-istima’), keterampilan berbicara (maharah al-

kalam), keterampilan membaca (maharah al-qira’ah), dan keterampilan

menulis (maharah al-kitabah).

Dari sejumlah telaah pustaka yang dilakukan, penulis tidak

menemukan kajian mengenai Implementasi Metodetamyīzdalam

Pembelajaran Kitab Kuning Di Pondok Pesantren Wali.Sehingga

penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya dan memliki

orisinitas yang dipertanggungjawabkan.

Page 44: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

24

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian untuk pembahasan judul di atas, penulis

menggunakan pendekatan kualitatif, yang mana penelitian yang lebih

menekankan pada pengumpulan data yang tidak berbentuk angka dan

menggunakan analisis kualitatif dalam pemaparan data, analisis data, dan

pengambilan kesimpulan. Menurut Brannen dalam bukunya Rasimin

yang berjudul metodologi penelitian pendekatan praktis kualitatif

penelitian kualitatif merupakan jenis penelitian yang temuan-temuannya

tidak diperoleh melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya,

namun penelitian kualitatif dipilih karena kemantapan peneliti

berdasarkan pengalaman penelitiannya dan metode kualitatif dapat

memberikan rincian yang lebih kompleks tentang fenomena yang sulit

diungkap metode kuantitatif (Rasimin, 2018: 65).

Jika ditinjau dari segi tempat, penelitian ini termasuk jenis

penelitian lapangan (Field Research) karena terjun langsung ke

lapangan.Data primer peneliti dapatkan dari hasil observasi dan

wawancara di lapangan, sedangkan data sekunder didapatkan dari buku

referensi, internet, dan catatan-catatan lain yang mendukung penelitian.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Pondok Pesantren Wali Kec. Tuntang

Kab. Semarang Jawa Tengah.Lokasi ini dipilih karena tempat tersebut

Page 45: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

25

adalah salah satu pondok pesantren yang menerapkan metodetamyīz

dalam pembelajaran kitab kuning di Salatiga dan Semarang.

Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada bulan Maret 2019

C. Sumber Data

Secara keseluruhan, yang dipandang sebagai sumber data penelitian

adalah:

a. Pengasuh Pondok Pesantren Wali

Pengasuh berperan sebagai pemberi informasi mengenai

gambaran umum Pondok Pesantren Wali.Instrumen yang digunakan

adalah wawancara.

b. Guru pengajar kitab kuning menggunakan metode tamyīz Pondok

Pesantren Wali

Berperan sebagai sumber data utama yang berkaitan dengan

pembelajaran kitab kuning dengan menggunakan metode

tamyīz.Instrumen yang digunakan adalah wawancara, observasi, dan

dokumentasi.

c. Santri Pondok Pesantren Wali

Santri sebagai sumber data pendukung atas semua data yang

telah diperoleh sebelumnya.Instrumen yang digunakan adalah

wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Page 46: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

26

d. Buku-buku pendukung

Buku-buku pendukung merupakan sumber data pendukung yang

berkaitan dengan Pondok Pesantren Wali dan metode

pembelajarannya untuk memperkuat dan melengkapi informasi yang

didapat dari data utama. Buku-buku yang digunakan dalam

pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz yaitu Kamus

metode tamyīz, metode tamyīz metode cepat pintar terjemah al-Qur‟an

dan baca kitab kuning, praktek al-Qur‟an metode tamyīz, Laduni

Sentot, Tamyiz: Anak kecil saja bisa yang pernah kecil pasti bisa

pintar terjemah Qur‟an dan kitab kuning.

D. Prosedur Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data merupakan cara bagaimana peneliti

memperoleh data secara terpadu dengan menyatukan, menghubungkan,

atau mengaitkan data yang terbaru dan yang telah ada sehingga tidak

berdiri sendiri atau terpisah. Beberapa teknik yang digunakan penulis

adalah:

a. Observasi

Observasi adalah pengamatan dan pencatatan sesuatu objek

dengan sistematika fenomena yang diselidiki (Sukandarrumidi, 2002:

69).

Untuk mengetahui pembelajaran kitab kuning dengan metode

tamyīz, peneliti menggunakan observasi partisipan karena peneliti ikut

dan terjun langsung dalam kegiatan pembelajaran kitab kuning dengan

Page 47: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

27

menggunakan metode tamyīz untuk mengamati beberapa fenomena

yang berkaitan dengan pembelajaran kitab kuning dengan metode

tamyīz.

b. Wawancara

Wawancara adalah bentuk komunikasi antara dua orang,

melibatkan seseorang yang ingin memperoleh informasi dari seorang

lainnya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan, berdasarkan tujuan

tertentu (Maslikhah, 2017: 321).

Wawancara yang digunakan peneliti adalah wawancara bebas

atau sering pula tak struktur, yaitu wawancara dimana peneliti dalam

menyampaikan pertanyaan pada responden tidak menggunakan

pedoman (Sukardi, 2003: 80). Yakni peneliti melakukan wawancara

dengan spontan namun sebelumnya sudah dirancang apa saja yang akan

ditanyakan ketika wawancara untuk mendapatkan informasi yang ingin

didapatkan.

Pada penelitian ini, peneliti akan memberikan wawancara kepada

pengasuh pondok pesantren, guru pengajar kitab kuning dengan metode

tamyīz, dan beberapa santri untuk mendapatkan informasi terkait

pembelajaran kitab kuning dengan menggunakan metode tamyīz.

c. Dokumentasi

Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel

yang berupa catatan, transkip buku, surat kabar, majalah, prasasti,

notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya (Arikunto, 2010: 274).

Page 48: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

28

Dalam penelitian kualitatif, dokumentasi dilaksanakan untuk

memperoleh data tambahan, seperti profil pondok pesantren, brosur

pondok pesantren, visi misi, gambar kegiatan, dan lain sebagainya.

E. Analisis Data

Teknik analisis data yang akan digunakan penulis adalah deskriptif

analisis. Langka-langkahnya adalah: dengan reduksi data, display data,

verifikasi atau menarik kesimpulan.

a. Pengumpulan data

Pengumpulan data dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan

metode wawancara, observasi, dan dokumentasi.

b. Reduksi data

Berarti merangkum, artinya memilih hal-hal yang pokok dan

inti, memfokuskan pada hal-hal yang terbilang penting. Dicari tema dan

pola pembahasannya dan membuang yang tidak penting

c. Penyajian data

Display data ini dibatasi dengan sekumpulan data tersusun untuk

diambil kesimpulan dan penentuan tindakan selanjutnya. Hal tersebut

dilakukan agar data terorganisir dan mudah dipahami. Proses penyajian

data setelah dilakukan redaksi data, yang paling sering digunakan untuk

menyajikan data penelitian kualitatif adalah dengan teks yang bersifat

naratif.

Page 49: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

29

d. Verifikasi atau menarik kesimpulan

Verifikasi atau menarik kesimpulan merupakan kegiatan yang

dilakukan untuk mendapatkan sebuah kesimpulan yang dapat diuji

kebenarannya berdasarkan penyajian data yang diperoleh dari informan

yang menjadi objek penelitian di lapangan. (Sugiyono, 2008: 317)

F. Pengecekan Keabsahan Data

Dalam hal pengecekan keabsahan data penelitian terhadap kriteria

keabsahan data yang nantinya akan dirumuskan secara tepat. Setiap data

yang diperoleh peneliti tidak selalu benar sesuai dengan realita yang ada.

Oleh karena itu, peneliti harus melakukan pemeriksaan apakah data yang

diperoleh memiliki keabsahan atau tidak. Teknik pemeriksaan yaitu dalam

penelitian ini harus terdapat kredibilitas yang dibuktikan dengan

perpanjangan keikutsertaan, ketekunan pengamatan, trianggulasi,

pengecekan sejawat kecukupan referensi, adanya kriteria kepastian dengan

teknik uraian rinci.

Untuk menjamin validitas data peneliti menggunakan trianggulasi

sebagai teknik untuk mengecek keabsahan data, dimana pengertian dari

trianggulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data dengan cara

memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data tersebut untuk pengecekan

atau sebagai pembanding terhadap data tersebut. Dalam bukunya Moleong

(2009: 330), pada trianggulasi terdapat tiga strategi yaitu:

a. Trianggulasi sumber dilakukan dengan membandingkan dan mengecek

data yang telah diperoleh melalui beberapa sumber.

Page 50: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

30

b. Trianggulasi teknik dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Misalnya data

diperoleh dengan wawancara, kemudian dicek dengan observasi dan

dokumentasi.

c. Trianggulasi Teori yaitu dilakukan dengan perbandingan antara teori

dan pengamatan yang dilakukan oleh peneliti.

Untuk mendapatkan data yang absah dengan trianggulasi, peneliti

akan menggunakan strategi yang pertama dan kedua. Pertama trianggulasi

sumber yaitu dilakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh

melalui beberapa sumber.

Dalam hal ini peneliti menguji keabsahan data tentang metode tamyīz

dalam pembelajaran kitab kuning di Pondok Pesantren Wali Candirejo,

Tuntang, Semarang.Maka, pengumpulan data diperoleh dari pengasuh

Pondok Pesantren Wali, guru pengajar metode tamyīz, serta santri yang

mengikuti pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz. Kedua,

trianggulasi teknik yaitu dilakukan dengan cara mengecek data kepada

sumber sama dengan teknik berbeda. Data diperoleh dengan wawancara

yaitu dengan mewawancarai pengasuh Pondok Pesantren Wali, Guru

pengajar metode tamyīz, serta santri yang mengikuti pembelajaran kitab

kuning dengan metode tamyīz.kemudianyang ketiga, dicek dengan

observasi yaitu peneliti melakukan penelitian pada saat proses belajar

mengajar di dalam kelas. Sedangkan dokumentasi yaitu peneliti

Page 51: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

31

mengumpulkan dokumen seperti rencana pembelajaran kitab kuning

dengan metode tamyīz, data santri-santri dan data-data lainnya.

Page 52: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

32

BAB IV

PAPARAN DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data Dan Lokasi Penelitian

1. Sejarah dan Profil Pondok Pesantren Wali

Umat Islam terutama di Indonesia dalam menghadapi tantangan

zaman yang begitu besar membutuhkan aspirasi yang cermat, terutama

dalam mempersiapkan sumber daya manusia sebagai generasi penerus,

khususnya dalam bidang pendidikan agama.

Berawal dari kegelisahan dan keresahan pendiri Pondok Pesantren

Wali bapak KH.Anis Maftuhin, dimana generasi muslim pada saat ini,

terutama di kalangan mahasiswa sendiri sekarang ini jauh dari sumber-

sumber utama keagamaan, mereka mendapatkan informasi-informasi

keagamaan dari berbagai sumber yang validitasnya tidak bisa

dipertanggungjawabkan google misalnya, padahal dalam islam itu

khazanahnya sangat luar biasa. Selain itu, Islam di indonesia sangat

kurang sekali dengan referensi, dunia literasi Islam saat ini sangat

terbatas literaturnya, karena tidak adanya proses-proses ilmiah,

transformasi ilmu pengetahuan yang dimulai dengan penerjemahan

kitab-kitab seperti yang dilakukan oleh kholifah-khalifah dahulu.

Di indonesia terutama proses pembelajaran di pesantren

membutuhkan waktu yang sangat lama, misalnya di pondok-pondok

salaf dalam pembelajaran ilmu nahwu bisa membutuhkan waktu yang

sangatlah lama bisa sampai 10 tahun jika mau tuntas, namun mereka

Page 53: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

33

sudah cenderung capek, bosan, terus bagaimana nanti penerapannya

ketika pulang dari pesantren baru 4-5 tahunan, apa yang akan mereka

lakukan, apa yang akan mereka sampaikan jika belum tuntas

pembelajarannya, maka dari itu Pondok Pesantren Wali ini didirikan

dengan tujuan memutuskan jaringan, memberikan ruang belajar yang

cepat, paham dan menyenangkan, salah satunya dengan menerapkan

metode tamyīz dalam pembelajaran ilmu nahwu. Sehingga ilmu-ilmu

yang belum tertransformasi akan tertransformasi dan bisa menikmati

ilmu-ilmu lainnya. Salah satu dari tujuan Pondok Pesantren Wali

menjadi pionir pusat penerjemahan dan kodifikasi.

Pondok Pesantren Wakaf Literasi Islam Indonesia (WALI) yang

terletak di Jalan Mertokusumo, Candirejo, Tuntang, Salatiga, Jawa

Tengah yang dipimpin oleh KH.Anis Maftuhin (alumni Universitas Al-

Azhar, Kairo), Kyai Munib Sidiq (Alumnus Pesantren Al-Falah Ploso,

Kediri), dan Kyai Al-Muttaqin (Alumnus Pesantren Lirboyo, Kediri).

didirikan tahun 2014 dan diresmikan pada tanggal 21 Januari 2016 oleh

Dr. Syeh Adnan Al-Afyouni (Syaikh besar Damaskus Syiria) legalitas

formal

Akte notaris : Ehwan Zamrudi, SH, M.KN

Nomor : 01

Tanggal :04 Februari 2016

Kep-Menkumham RI

Nomor AHU-0008030.AH.01.04. Tahun 2016

Page 54: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

34

Pondok Pesantren Wali merupakan salah satu pesantren yang

mengembangkan pembelajaran nahwu shorof secara mudah dan

menyenangkan yaitu dengan metode Tamyīz.Menurut pimpinan di

Pondok Pesantren Wali, Kyai M S mengatakan bahwa metode Tamyīz

sebagai pembaharu metode shorof.

“metode tamyīz sebagai pembaharuan dari metode-metode

konvensional nahwu shorof sehingga dapat mempunyai waktu yang

sangat banyak untuk memahami kitab-kitab kuning, dengan

menggunakan metode tamyīz santri dapat mengaktifkan otak bagian kiri

dan kanan sehingga santri memiliki kemampuan di atas rata-rata dalam

mempelajari bahasa arab, metode tamyīz adalah pengaktifan otak kiri

dan kanan dimana santri-santri menghafal tanpa harus melotot dan

memperhatikan dengan seksama” kata Kyai Munib Sidiq

Metode Tamyīz di Pondok Pesantren Wali yang dinamakan “Wali

Tamyīz” dapat mempercepat pembelajaran nahwu para santri dengan

bahasa Indonesia yang dilagukan dengan lagu populer apapun yang

disukai santri. Metode ini bisa diuji shahih dan ditiru oleh Pondok

Pesantren lainnya se-Indonesia.

Harapannya dengan menggunakan metode Tamyīz pada

pembelajaran bahasa arab di Pondok Pesantren Wali dapat

menghasilkan penerjemah yang ahli dan pasca kelulusan dari Pondok

Pesantren Wali dapat menerjemahkan satu buah kitab kuning dan dapat

menulis buku berbahasa Arab.

Page 55: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

35

Pondok Pesantren Wali selain terkenal dengan metode tamyīznya,

Pondok Pesantren Wali juga mempunyai berbagai lembaga dan

mempunyai banyak lingkup kegiatan diantaranya:

a. Lembaga Keilmuan dan Pendidikan Pondok Pesantren Wali

Lembaga Keilmuan dan Pendidikan Pondok Pesantren Wali

bergerak pada upaya-upaya membuka dan memudahkan akses umat

Islam Indonesia untuk bisa membaca dan mengkaji khazanah literasi

Islam karya-karya ulama dan ilmuwan muslim klasik dalam berbagai

bidang keilmuan dari seluruh penjuru dunia.

Cita-cita bersama mengembalikan kejayaan literasi Islam masa

lalu sebagai pendorong terwujudnya masyarakat Islam masa depan

yang maju, kreatif, inovatif dan mampu menjadi trend setter

perkembangan peradaban umat manusia di masa yang akan datang.

b. Lembaga Sosial dan Kesehatan Umat

Lembaga Sosial dan Kesehatan Umat sebagai bentuk

kepedulian Yayasan terhadap masyarakat dan umat sekitar lokasi

kampus Yayasan Wali, maka Yayasan mendirikan lembaga bantuan

sosial dan kesehatan umat.Diantaranya Wali Medica (Unit Pelayanan

Kesehatan Umat) dan Wali Siaga (Unit Bantuan Sosial dan

Penanganan Bencana).

c. Pendidikan dan Pengajaran

Wali menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran

yang bertujuan menyiapkan kader-kader umat yang memiliki skill

Page 56: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

36

membaca, menerjemahkan dan menyadur ilmu-ilmu dari khazanah

Islam klasik serta mampu menghadirkannya sebagai konten-konten

dakwah dan pendidikan umat di era modern dalam berbagai media

dan tekhnologi.

Lingkup kegiatan pendidikan dan pengajaran meliputi Pondok

Pesantren Literasi, Madrasah Diniyah Plus, kursus dan training

(bahasa arab, training penerjemahan dan penulisan, training

jurnalistik dan penerbitan), bimbingan umroh dan haji. Konsultasi

agama meliputi konsultasi mawaris, konsultasi fiqih, konsultasi

keluarga sakinah, bimbingan haji dan umroh. Pengajian dan kajian

meliputi pengajian ahad legi, kajian kitab kuning tematik, pengajian

budaya “suluk jalanan: ngaji ngahad legi”.

d. Lembaga Pengembangan Seni dan Budaya Islam

Yayasan Wali juga memiliki kepedulian terhadap pelestarian

dan Pengembangan Seni dan Budaya Islam dan juga warisan seni

budaya nusantara yang bernafaskan Islam diantaranya yaitu:

Madrasah Syair Santri Nusantara, Rebana dan Mawaris, Bengkel

Theater dan Sastra, Tari Sufi.

e. Kajian dan Diskusi

1) Pengajian ibu-ibu ahad pagi

Ceramah umum

Waktu: minggu pagi (selain ahad legi)

Jam 07:00-08:30 WIB

Page 57: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

37

Lokasi: Masjid At-Rahim

2) Pengajian rutin selapanan untuk umum

Waktu: ahad legi

jam 07:00-08:30 WIB

Lokasi: Masjid Ar-Rahim

Materi: hadits, aqidah dan akhlak yang bersumber dari kitab-kitab

kuning pesantren.

3) Diskusi Agama dan Budaya “Suluk Jalanan Ngaji Ngahad Legi”

a) Kajian kitab kuning bertema tasawuf

b) Religitainment

c) diskusi sosial budaya dan kadang-kadang politik

d) setiap bulan dengan menghadirkan berbagai tokoh agama,

seniman, budayawan, politisi lokal maupun nasional.

4) Kajian Kitab Kuning Tematik

a) sistem bandongan (dibaca dengan metode pesantren salaf oleh

seorang pengampu dan disimak bersama-sama oleh jamaah).

b) Kitab yang dibaca dari berbagai cabang ilmu semisal Tafsir,

Hadits, Fiqih, dan Tasawuf

c) Dibuka untuk umum terutama mahasiswa yang ingin

menambah ilmu dan wawasan keagamaan.

Menanggapi pengajian yang kerap di helat Yayasan Wali sendiri,

Ustadz Anis menegaskan pihaknya lebih cenderung mengedepankan

mengaji tanpa provokasi. Untuk itu materi pengajian mayoritas

Page 58: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

38

mengupas berkaitan racun kehidupan yang setiap saat tersaji di depan

mata. Dimana, ibarat kata, begitu kaki keluar dari rumah, maka

berbagai racun telah terlihat.Tergantung kita mau dilahap mentah-

mentah atau diabaikan.

Itulah gambaran umum tentang Pondok Pesantren Wali yang dalam

pembelajarannya selalu menciptakan suasana yang asyik dan

menyenangkan dengan metode yang sangat disukai oleh dunia anak-

anak yaitu belajar sambil beryanyi dengan menggunakan metode

tamyīz, dan selalu mengadakan kegiatan-kegiatan yang berbeda-beda

agar pembelajarannya tidak bosan, inovatif, serta memicu santri untuk

semangat mencari ilmu selain itu juga agar santri tidak tertinggal oleh

tekhnologi di era global ini dan menciptakan insan Literasi dikalangan

anak muda zaman sekarang khususnya di kalangan santri Pondok

Pesantren Wali.

Page 59: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

39

2. Struktur Pondok Pesantren Wali

Page 60: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

40

3. Visi, Misi Pondok Pesantren Wali

Visi:

Mencetak generasi penerus umat Islam yang berpegang teguh pada Al-

Qur‟an, Hadis, berakidah kuat, berdaya intelektual tinggi, dan

menjalankan ajaran-ajaran Islam Ahlussunah Wal Jama’ah serta peka

terhadap perkembangan zaman dan kemajuan tekhnologi informasi

modern dalam menjalankan amar makruf nahi munkar.

Misi:

a. Mengajarkan ilmu-ilmu keagamaan yang moderat berbasis kitab-

kitab kuning karya ulama-ulama Ahlussunah Wal Jama’ah.

b. Memberikan pendidikan praktik-praktik kegamaan Ahlussunah Wal

Jama’ah yang sudah menjadi bagian dari tradisi dan budaya

masyarakat.

c. Memberikan bekal kemampuan membaca, menerjemahkan, dan

menulis literatur-literatur bahasa Arab.

d. Memberikan ketrampilan kecakapan jurnalistik untuk memanfaatkan

kemajuan tekhnologi informasi dalam rangka dakwah dan syiar

Islam.

4. Tata Tertib Pondok Pesantren Wali

a. Ibadah

1). Melaksanakan sholat fardhu berjam‟ah

2). Melaksanakan sholat sunnah rawatib

Page 61: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

41

3). Melaksanakan Tadarrus Al-Qur‟an 10 menit setelah sholat

maghrib.

b. Sopan santun

1). Taat dan patuh kepada asatidz-asatidzah

2). Senantiasa berakhlakul karimah

3). Menghormati kepada yang lebih tua dan menghargai kepada yang

lebih muda.

4). Berkomunikasi memakai bahasa jawa halus (krama) atau bahasa

Indonesia.

5). Saling tolong menolong

c. Izin santri

1). Tidak diperkenankan meninggalkan Madrasah saat jam pelajaran.

2). Santri yang meninggalkan Madrasah harus meminta ijin kepada

Direktur Madrasah.

3). Santri tidak mengikuti Madrasah diwajibkan izin melalui surat

yang disediakan.

4). Selama satu semester tidak diperkenankan izin lebih dari 3 kali.

d. Jam pembelajaran

1). Santri kelas tamyīz wajib mengikuti jam pembelajaran mulai

pukul 16:00-20:00 WIB.

2). Santri kelas TP wajib mengikuti jam pembelajaran mulai pukul

15:45-17:00 WIB

Page 62: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

42

e. Keasramaan

1). Tidak diperkenankan tidur pada jam belajar

2). Tidak dibenarkan masuk kamar selama jam belajar kecuali jam

istirahat

f. Kebersihan

1). Piket kebersihan kelas dikerjakan bersama-sama sesuai jadwal.

2). Kelas harus dalam keadaan bersih dan rapi.

3). Membuang sampah harus pada tempatnya

4). Tidak diperkenankan memakai sandal orang lain

g. Makan

1). Dilarang makan dan minum sambil berdiri

2). Diperkenankan membeli jajan dengan batas akhir 15 manit

sebelum masuk sholat Maghrib

h. Busana

1). Seluruh santri diwajibkan berbusana secara Islami

2). Ketentuan pakaian dipakai sesuai aturan dan waktunya

3). Tidak diperkenankan memakai celana panjang jeans, celana

pendek, dan kaos.

i. Perhiasan/ barang berharga

1). Tidak diperkenankan memakai perhiasan, kecuali anting dan jam

tangan

2). Dilarang membawa handphone

Page 63: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

43

j. Merokok dan narkoba

Santri yang kedapatan merokok atau mengkonsumsi narkoba

dikembalikan kepada orang tua/wali

k. Pergaulan

Pergaulan sesama santri tidak boleh melebihi batas terutama

dengan lawan jenis.

l. Lain-lain

1). Dilarang meminjam barang/uamg tanpa sepengetahuan

pemiliknya

2). Dilarang memerintah dengan cara memaksa sesama santri

3). Orang tua yang ingin menghubungi anaknya bisa melalui

pengurus madrasah

4). Santri harus aktif mengikuti pendidikan wakaf

Santri yang melanggar akan diberi peringatan melalui:

1). Melanggar satu kali, santri bersangkutan dipanggil Direktur

Madrasah.

2). Melanggar dua kali, santri bersangkutan diberi surat peringatan

ditujukan kepada orang tua.

3). Melanggar tiga kali, santri bersangkutan diberi surat peringatan

dengan pemanggilan langsung kepada orang tua.

4). Melanggar lebih dari tiga kali, santri bersangkutan dikembalikan

kepada orang tua.

Page 64: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

44

5. Metode Tamyīz dan KurikulumPondok Pesantren Wali

Untuk menopang kemampuan bahasa Arab, Pondok Pesantren

Wali menetapkan model pembelajaran bahasa Arab Tamyīz yang

dipopulerkan oleh pesantren Bait Tamyīz di Indramayu.Bapak anis

menilai jika metode tamyīz merupakan metode belajar asyik tentang

nahwu, sharaf, terjemah al-Qur‟an dan kitab kuning.Dengan metode ini,

santri bisa memahami gramatika bahasa Arab dan terjemahan al-Qur‟an

dalam waktu yang relatif lebih singkat.

Pondok Pesantren Wali menerapkan kurikulum Kulliyatul

Mu’allimin Al-Islamiyah (KMI) Pondok Pesantren Modern Darussalam

Gontor sebagai acuan pendidikan formal meski dalam muatan lokalnya,

santri dibekali literasi Islamnya. Untuk muatan lokalnya, Pondok

Pesantren Wali berkonsentrasi pada kemampuan literasi Islam yakni

mengajarkan para santri bahasa Arab baik lisan maupun tulisan,

khususnya nahwu sharaf dengan metode baru sebagai bekal santri agar

mampu mengakses kitab-kitab kuning sejak dini. Secara praktis,

metode tamyīz tidak sekedar pembelajaran tentang kaidah tata bahasa

seperti nahwu dan sharaf saja melainkan juga mempraktikkannya

dengan membaca dan menerjemahkan sesuai dengan kaidah gramatika

bahasa Arab.Karena itu, seorang santri dalam waktu cepat bisa

mengenal dan mengidentifikasi posisi setiap kata dalam sebuah kalimat

dengan tepat hanya dengan mengenal ciri-cirinya bukan melalui kaidah-

kaidahnya.

Page 65: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

45

Tidak hanya dalam kelas, kegiatan-kegiatan bertajuk literasi

diselenggarakan melalui seminar-seminar hingga pelatihan kebahasaan

khusus santri dan penghuni pesantren.Kajian literasi keislaman dan

kajian kebahasaan dengan mendatangkan tokoh yang berpengalaman di

bidangnya menjadi kurikulum tambahan sekaligus suplemen penting

bagi para santri.Dengan mendatangkan tokoh yang berpengalaman ini

di Pondok Pesantren Wali telah membuat seluruh lingkungan pesantren

makin semangat mencetak santri yang mampu berkomunikasi dengan

baik serta memilik kemampuan bahasa asing, baik lisan maupun tulisan.

6. Jadwal kegiatan

TATA TERTIB DAN JADWAL SANTRI

MADRASAH DINIYAH INTERNASIONAL

PONDOK PESANTREN WALI

a. Waktu Belajar

Kelas TPQ : 15:45 s/d 17:00 WIB

Kelas Tamyiiz : 16:00 s/d 20:00 WIB

b. Kegiatan Santri

Kelas TPQ : Sholat ashar berjama‟ah

Kelas Tamyiiz : Sholat maghrib berjama‟ah

Sholat Isya‟ berjama‟ah

Sholat Sunnah Rawatib

Tadarus al-Qur‟an 10 menit setelah sholat

Maghrib

Page 66: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

46

c. Pakaian Santri

Santri Putra

Senin : kemeja/ sarung/ peci

Selasa : kemeja/ celana panjang/ peci

Rabu :kemeja/ sarung/ peci

Kamis :kemeja/ jas/ sarung/ peci

Jum‟at :kemeja/ celana panjang / peci

Santri putri

Berpakaian muslimah

d. Peralatan Belajar

Semua santri wajib membawa:

Kelas TPQ : buku iqro‟, buku tulis, dan alat tulis

Kelas Tamyīz :bukutamyīz, pensil, dan penghapus

e. Etika/Adab

1). Mengucapkan salam dan berjabat tangan dengan para asatid,

sebelum masuk dan meninggalkan lingkungan Pondok

Pesantren.

2). Santri wajib datang ke Pondok Pesantren, 10 menit sebelum

kegiatan belajar mengajar.

3). Taat kepada asatidz-asatidzah

4). Santri harus selalu bicara dengan sopan santun dan haram

mengucapkan kata-kata kotor di lingkungan Pesantren.

Page 67: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

47

5). Pergaulan sesama santri tidak boleh melebihi batas, terutama

dengan lawan jenis

6). Tidak diperkenankan masuk kamar pesantren selama jam

belajar kecuali jam istirahat.

7). Dilarang makan dan minum sambil berdiri

8). Santri sudah berada di Masjid 15 menit sebelum masuk

sholat maghrib.

f. Perhiasan/Barang Berharga

1). Santri tidak boleh membawa hand-phone dan alat-alat

elektronik lainnya.

2). Tidak diperkenankan memakai perhiasan, kecuali anting dan

jam tangan.

g. Izin

1). Apabila tidak masuk madrasah harus memberikan

keterangan tertulis berupa surat ijin yang ditandatangani

oleh wali santri (form ijin diambil di Kantor Madrasah).

2). Santri yang meninggalkan madrasah pada jam belajar harus

minta ijin kepada Direktur Madrasah.

h. Kebersihan

1). Sebelum dan sesudah belajar para santri wajib

membersihkan ruangan kelasnya masing-masing sesuai

jadwal piket yang sudah ditentukan.

2). Tidak diperkenankan memakai sandal orang lain

Page 68: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

48

i. Sanksi

1). Sanksi ringan : berupa teguran dan membersihkan

2). Sanksi sedang : berupa peringatan langsung

3). Sanksi berat : membuat pernyataan yang diketahui orang

tua/wali dan memanggil orang tua/wali

JADWAL NGAJI MUDABBIR DAN SANTRI WALI

HARI

WAKTU SENIN SELASA RABU KAMIS JUM‟A

T

AHAD

21:00-

22:00

Safinah Arba‟in

nawawi

Jurumiyah Tafsir surat

yasin

Taklim Manaqib

ASATIDZ Ust.

Khamim

Kyai

Munib

Kyai

Muttaqin

Kyai Anis Ust.

Tain

j. Kegiatan Mingguan

Kegiatan mingguan di Pondok Pesantren Wali adalah sabtu

kreatif dimana kegiatannya yaitu nonton bareng, belajar bareng

dengan mendatangkan pembicara dari luar dan pembicara

tersebut dengan suka rela berbagi ilmunya.

“Di Pondok Pesantren Wali ini selain ada kegiatan hariannya,

juga ada kegiatan mingguannya seperti nonton bareng, sinau

Page 69: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

49

bareng dengan mendatangkan tamu dari luar, dan mereka

dengan suka rela berbagi ilmu tanpa mengharap imbalan” kata

Kyai M S

7. Sarana-prasarana Pembelajaran

No Nama Barang Jumlah Keadaan

1 Gedung 2 Bagus

2 Ruang belajar (kelas) 5 Bagus

3 Kamar santri Santri putri: 3

Santri putra: 2

Bagus

4 MCK 13 Bagus

5 Masjid 1 Bagus

6 Dapur 1 Bagus

7 Papan pengumuman 1 Bagus

8 Papan tulis 7 Bagus

9 Kendaraan 1 angkot

1 sepeda motor

Bagus

8. Daftar Jumlah Ustadz/ Ustadzahdan Santri

Pondok Pesantren Wali mendidik sekitar 23 santri mukim yang

sebagian besar berasal dari Kabupaten Semarang dan sejumlah wilayah

seperti Maluku, Riau, dan Kalimantan. Selain tingkat menengah,

Pondok Pesantren Wali juga mendirikan TPQ dan Madrasah Diniyah

bagi murid yang berasal dari desa-desa sekitar Pondok Pesantren Wali

Page 70: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

50

dengan jumlah santri TPQ ada 127 santridan santri Tamyīz ada 48

santri.

Berikut adalah dokumen data santri Pondok Pesantren Wali pada

bulan Oktober tahun 2018.Namun, untuk tahun 2019 ini mengalami

pengurangan, dikarenakan banyak santri kalong yang mogol untuk

mengaji.

NO

DATA SANTRI PP

WALI

1 Adela Arden

2 Etis Etika

3 Bagaskara Pratama

4 Ikhya M. Abduh

5 Nadiva Kanza Azzahra

6 Endrias Saputro

7

Adis Ardiona Rafie Putra

Laksana

8 Adil Abdillah Shaleh

9

Muhammad Umar Al-

Faruq

10 Muhammad Aldo

11 Mayda Alfi Maulifa

12

Callysta Eloise Setyono

Putri

13

Emilyana Wati Setyono

Putri

14 Rendra Akbar Kahvesi

15 Farel Julian Firdhaus

16 Kanaya Julian Firdhaus

17 Ajeng Nasya M

18 Fausta Anaagya Husnun

19 Damara Dandan

20 Nabilla Alya Nadicha

21 Yasmin Sofia Yusuf

22 Keysa Nadinta Cahyani

23 Lucky Agusta Al Farizy

24 Saskia Sulistyowati

25 Zanna Durrotun Nafisa

26 Amalia Afidatul Mardliyya

27 Arbas Mulana Alif Haikal

28 Putri Amirul Khusnah

Page 71: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

51

29 Meisya Dika Zoundaq

30

Muhammadun Najmuts

Tsaqib

31

Muhammad Ariza

Fatahillah

32 Muhammad Ali Akbar

33 Alvino Itsa Aziz

34 Radamel Falcao

35

Berlian Ayushintany

Religia

36 Kyandra Fatima Rafani

37 Anindya Shafa

38 Rafi Nayaka Ahnaf

39 Oktaviani Zahra Imani

40 Daffa Khairan

41 Muhammad Amar Ma'ruf

42 Niswatul Adiba

43 Layina Azka Qolbiya

44 Ezar Dean Maulana

45 M. Panji Fahrezi

46

Muhammad Afgan

Thabarani

47 Naemara Ziesma

48 Agam Abdillah Pratama

49 Monallisa Gea Ernesta

50 Putri Charissa Nuriel

51 M. Rizal Ar-Rasid

52

Muhammad Fikri

Najibuddin

53 Ahmad Reza Hanafi

54 Azra Azalia Daruqutni

55 Muhammad Rafif Sidqi

56 Khanza Hayfa Bilqis

57 Laudzasyakhis Hilmy

58 Muhammad Ibra Maulana

59 Aisyahara Adhiba

60 Muhamad Akrom

61 Amartio Syidiq Asabil

62 Firza Naufal Alift

63 Febrian Dio Rafangga

64 Safrida Azmi Maulana

65 Ewindo Setyo Wibowo

66 Adeva Kamajaya

67 Syila Rubin Finas

Page 72: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

52

68 Gema Ayatullah Haqiqi

69 Afral Hasbi Atoillah

70 Akmalia Aditya Rizky

71 Billy Afrizal Aji

72 M. Nahar Al Rafa

73 Achmad Hafidz Azzaidan

74 Anindita Az Zahra

75 Adiwa Nahwa Salsabila

76 Ridwan Maulana

77 Leon Jaya Wardana

78 Elfano Rafa Fahreza

79 Anggi Dzikra Malilah

80 Adeva ratya Kiera

81 Raziq Hanan Wirawan

82 Farha Zidna Rachma

83 Andra Maulana Syah Putra

84 Nayla Rifda Kanaya

85 Muhammad Ridho F

86 Hasna Talitha Salsabila

87 Ahmad Azmi

88

Muhammad Zidan Alfa

Rizqi

89 Vito Airlangga

90 Keys Mukarrid M

91 Mohamad Farel H

92 Kirana Silkia Maulida

93 Tiara Mafa Salsabila

94 M Kelvin Saputra

95 Zakariya

96 Nia Rosalia

97 Adha Nur Mujtahid

98 Dzilla Faiza Salma

99 Dimas Thoufan Abdala

100 Muhammad Ircham Fadhol

101 Syifa Khaira Al Alya

102

Abdillah Ghani Satria

Abdussalam

103 Hayuja Dalila Hajar

104

Hammam Mahda Abdul

Karim

105 Azalea Rafa Junian

106 Auliaa Mutiara Rachma

107 Khoirul Azam

108 Jiero Leona Razan

Page 73: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

53

109 Naufal Hanif Arifin

110 Dini Ayu Syifa

111 Galang Rafanda

112 Cinta Kirana

113 Nabila Putrie Apricya

114 Malliha Raisya Azzahra

115 Marcella Rifky K

116 Bilqis Aurura

117 Nissa Asalwa

118 Bayu Khoirul Humam

119 Adinar Rihaldy Sothi

120 Arjuna Falah Adeeba

121 Jasmine Risqy Hafiza

122 Rasya Arviana Callysta

123

Laire Soucha

Bharatchandra Jagaddhatri

124 Afzal Rizka Mahera

125 Raihan Akbar Saputra

126 Bagas Arsya Danarrusda

127 Naysilla Putri Ramadani

128 M.Agha Jiratullah M

129 Aflah Assyakir Abimawyu

130 Daniel

131 Cintya Putri I

132 Kharisa Azahra

133

Muhammad Khozin

Assidiq

134 Isna Taqil Maula

135 Basuki Agung Prasetyo

136 Ahamad Davi Priya Utama

137 Deva Satya Sabila

138 Dewi Minnata Salma

139 Nanik Rismayani

140 Tsalits Indah Fitriyana

141 Sinta Puspa Sari

142 Aldi Prasetyo

143 Mustika Arifiani

144 Ulyaa Romiz

145 Eza Rosuna Hidayah

146 Vinaroya Naila Siddiq

147 Lintang Fitriana

148 M. Najmuzzaman

149

Herlina Asmara Kusuma

jati

Page 74: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

54

150 Agung Wahyu Nugraha

151 Izzatul Luthfiyah

152 Nabilla Putri Ramadhani

153 Budi Setiyawan

154 M. Abid Fadhil Abyan

155 Litsabita Sifwa Santi

156 Aura Luthfia Santi

157 Andhika Akbar Maulana

158 Muhammad Ibnu Masud

159 M.Ibnu Masud

160 Riko Fernando Alfiro

161 Anindita Cahya Mega

162 Ghulam Syauqi Fillah

163 Salma Reza Nabila

164 Helmi Fillahi Attaqi

165 Riskia Zahra

166

Swastika Wanadya

Kanastri

167 Zubair Ahmad Sofii

168 Dinar Leilani Zivanca

169 Qonita Diah Asna

170 Danang Arif Sulistyo

171 Queen Taqiyya Elvaret

172 Feti Fajriati

173 Alisa Meida Isnaeni

174 Feby Hana Anggraeni

175 Devi Sela

176 Redjal Adil

177 Intan Nurul Ilma

178

Rezky Ichwan

Cahyadiansyah

179 Hamidah Putri I

180 Prifda Saifullah

181 Fia Meychella Putri

182 Miekka Octa Wardanni

183 Dzaki Darma B

184 Karina Darma Nikeisha

185 Lailatul Mubarokah

186 Aris Haikal A

187 Yasmin Rida M

188 M. Nidhal Putra Ramadhan

189 Wifqi Nailaroja

190 Muhamad Ali Ma'sum

191 M. Fikri Zuhair Rizki

Page 75: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

55

Firman

192 Bagus Surya Permada

193 Naufal Indra P

194 Nafeesa Aulia Permada

195

Mellanie Nikeysha

Salsabila

196 Muhannad Farhan Alzayan

197 Muhamad Ardra Baihaqi

198 Tyas Malia Ulfiana

199 Oka Danu Kartiwa

Page 76: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

56

Pondok Pesantren Wali memiliki 20 guru, baik putra maupun putri

yang berlatar belakang pendidikan PMDG serta guru-guru pesantren

salafiyah melalui seleksi khusus. Berikut adalah daftar

asātidz/asātidzah Pondok Pesantren Wali:

DAFTAR ASĀTID/ASĀTIDZAH PONDOK PESANTREN

WALI

TAHUN AJARAN 2018/2019

NO Nama Lengkap Alamat Lengkap

1

Ahmad Munib Sidiq

Setyawan

Kesongo Lor, Rt 01/03

Kel.Kesongo Kec. Tuntang

Kab. Semarang

2

Al-Muttaqin

Dsn.Ngentaksari RT/006/002

Kel. Kesongo Kec. Tuntang,

Kab Semarang

3

Khamim Makruf

Dsn.Ngentaksari RT/RW 04/02

Kel.Kesongo Kec.Tuntang

Kab. Semarang

4

Page 77: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

57

Kunti Romlah

Dsn.Ngentaksari RT/RW 04/02

Kel.Kesongo Kec.Tuntang

Kab. Semarang

5

Ika Prasetyani

Kesongo Lor, Rt 01/03

Kel.Kesongo Kec. Tuntang

Kab. Semarang

6

Muhamad Nasta‟in

Ngentaksari RT/RW 07/02

Kel.Kesongo Kec.Tuntang

Kab.Semarang

7

Arief Ardiansyah

Jl. Kemiri Raya RT/RW 06/04

Pondok Cabe Udik Pemalang

8

Jumiyati

Ngentaksari RT/RW 06/02

Kel.Kesongo Kec.Tuntang

Kab.Semarang

9

Muhammad Abdul Mukhlis

Ngentaksari RT/RW 04/02

Kel.Kesongo Kec.Tuntang

Kab.Semarang

10

Page 78: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

58

Siti Rohmatun

Ngentaksari RT/RW 04/02

Kel.Kesongo Kec.Tuntang

Kab.Semarang

11

Agna Hawari

Jl. Raya Cilangkap RT/RW

004/006 Kel Cilangkap Kec.

Cipayung Jakarta

12

Yahya asyim Ardabilly

Dsn. Krajan I RT/RW 004/002

Ds. Tegaron Kec. Banyubiru

Kab. Semarang

13

Afida Ma‟ratus Solikha

Dsn. Baran RT/RW 003/004

Ds. Ketapang kec. Susukan

14

Indah Nurnafi‟ah

Sabak Permai RT/RW 003/002

Ds. Sabak Permai Kec. Sabak

Alih Riau

15

Maftukhin

Gondoharum RT/RW 003/001

Ds. Gondoharum Kec.

Pageruyung Kendal

16 Muhammad Najmuzzaman Kesongo Lor RT/RW 003/003

Page 79: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

59

Ds. Kesongo kec. Tuntang Kab.

Semarang

17 Kharisma Titah Utami

Jl. Yayasan No.3 RT/RW

007/016 Ds. Duren Sawit Kec.

Duren Sawit

18 Ariq Akbar Madani

Graha Bintaro Jaya GR 21/70

RT/RW 007/007 Kel.Pondok

Kacang Barat Kec. Pondok Aren

19 Asma‟ Zakiyah

Kaligentong KulonRT/RW

005/005 Ds. Kaligentong Kec.

Ampel

20 Ancah Wildan Hakim

Ngentaksari RT/RW 002/002 Ds.

Kesongo Kec. Tuntang

21 Arifudin Yusup Vahlevy

Dukuh Mendakilang RT/RW

001/001 Ds. Tulung Kec.

Sampung Ponorogo

22 Indri Kartika

Candi Indah RT/RW 01/11

Candirejo kec. Tuntang kab.

Semarang

23 Amin Yusuf Efendi

Sidigede RT/RW 14/03 Kec.

Welehan Kab. Jepara

Page 80: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

60

B. Analisis Data

1. Perencanaan Metode Tamyīzdalam Pembelajaran Kitab Kuning

a. Pengertian Metode Tamyīz

Metode tamyīz adalah sebuah cara baru dalam belajar bahasa

arab atau bahasa al-Qur‟an. Metode ini didedikasikan bagi umat

Islam yang ingin mampu menerjemahkan al-Qur‟an dan Kitab

Kuning dalam jangka waktu yang sangat cepat.Pelatihan belajar

bahasa Arab dengan metode tamyīz telah dilakukan di banyak

tempat. (Abaza, 2011: 3).

Metode tamyīz sudah lounching di panggung utama PESTA

BUKU JAKARTA, Istora Senayan Jakarta pada tanggal 4 Juli 2009.

Sebagai hasil riset panjang dan akan disebarluaskan untuk

masyarakat, baik untuk muslim Indonesia maupun di seluruh dunia,

maka tamyīz telah tercatat HAK CIPTA NO. 01645 tanggal 05 Mei

2010.

Saat liburan sekolah pada akhir Juni 2009, metode ini diuji

coba terbatas kepada 12 anak SD selama 2 minggu, Alhamdulillah,

mereka bisa. untuk lebih meyakinkan validitas dari hasil riset ini,

dilakukan uji coba secara massal selama 100 hari, dan setiap harinya

1 jam, dari Oktober-Desember 2009 kepada murid-murid kelas 1

sampai 6 TPA / MD Attamyizi Indramayu. Hasil risetnya

mengatakan bahwa anak-anak kecil sejak kelas 1 SD/MI bisa pintar

Qur‟an dan Kitab Kuning. Waktu belajarnya relatif singkat, yakni

Page 81: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

61

100 jam belajar. Yang sudah lulustamyīz, bisa mengajar Qur‟an dan

Kitab Kuning, termasuk anak yang masih kecil.

b. Visi dan Misi Metode Tamyiiz

Visi:

Sedari kecil pintar tarjamah Qur‟an dan kitab kuning digital.

Misi:

Menjadi media belajar (literatur) yang mudah bagi keluarga muslim

untuk memahami dan pintar tarjamah Qur‟an. Membangun generasi

Qur‟ani dimulai dari pintar tarjamah Qur‟an sedari kecil semua

muslim di Indonesia dan dunia, mampu memahami Qur‟an,

menuliskan dan mengajarkannya.

c. Perencanaan Pembelajaran Kitab Kuning dengan Metode

Tamyīz

Pembelajaran Kitab Kuning dengan Metode tamyīzberbeda

dengan metode lain yang targernya adalah mempelajari segala hal

tentang bahasa arab.tamyīz hanya memformulasikan teori dasar

kuantum nahwu shorof sesuai keperluan Arabic Special Purpose

(ASP) dengan target sangat sederhana yaitu pintar membaca,

menterjemahkan, menulis (imla’) Qur‟an dan kitab kuning.

Dalam pembelajaran kitab kuning, metode tamyīztersebut

mempunyai rencana pembelajaran sehingga dalam pembelajaran

tersebut sudah terstruktur dengan baik. Cara mengajarkan Tamyīz

menganut prinsip, cara mengajar lebih penting dari materi yang

Page 82: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

62

diajarkan. Cara belajar tamyīz mempunyai ciri khusus yaitu

LADUNI (ilate kudu muni-bersuara lantang), santri harus

mengeraskan suara sebagai salah satu cara untuk mengoptimalkan

penggunaan potensial otak kiri, otak kanan dan otak bawah sadar

(shudur) secara seimbang, sehingga hasil belajar akan lebih optimal.

Belajar dengan LADUNI

Auditorial Visual Kinestetik

Otak aktif (otak kanan)

Wajah senyum,

nyaman

(otak kiri)

Wajah serius,

tegang

(otak bawah sadar)

Mengulang secara

elaboratif ingatan otak

kanan dan kiri sebanyak

27

Kelebihan Ingat dengan baik

dalam jangka

panjang

Cepat memahami

informasi

Ingatannya akan

menjadi reflek

(perilaku)

Kelemahan Membutuhkan

jembatan keledai

(mnemonic)

Ingat dengan baik

selama 2 jam dan

lupa pada hari ke

27

Tidak mampu

membedakan benar

salah

Cara belajar Belajar dengan cara

mendengar melalui

intonasi

Belajar dengan

melihat

Belajar dengan cara

merasakan melalui

bahasa tubuh resonansi

dan pengulangan

Page 83: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

63

SENTOT (santri TOT), model belajar santri adalah model ustadz

yang sedang mengajar/ menjelaskan kepada santri.inshaaAllah, santri

otomatis bisa mengajarkan tamyīz kepada orang lain (konsep START

FROM THE END). Waktu yang digunakan yaitu 2 jam @hari selama 3

bulan.

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Tamyīz

1) Tamyiz 1

Kompetensi Dasar

Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Muqoddimah tamyiz

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan metode tamyiz adalah

metode atau cara mudah untuk

menerjemahkan qur‟an (metode tamyiz

1) dan membaca kitab kuning (metode

tamyiz 2) bagi anak-anak dan orang

tidak menggunakan bahasa arab

sebagai bahasa ibunya.

2. Menjelaskan metode menerjemah dan

memmbaca adalah masuk dalam

kelompok ilmu alat.

3. Ilmu alat lebih mendekati masuk dalam

kelompok ketrampilan dari pada sebagai

Page 84: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

64

pengetahuan

4. Cara terbaik memahami atau menguasai

ketrampilan adalah dengan cara latihan

atau mengulang-ulang sesering mungkin

minimal 27 kali.

5. Metode tamyiz adalah metode atau cara

mudah untuk menguasai ketrampilan

(bukan pengetahuan) menerjemah qur‟an

dan ketrampilan membaca kitab kuning.

6. Menjelaskan qur‟an itu mudah

7. Kosa kata (mufrodat) dalam al-Qur‟an

sangat sedikit yaitu 2065 kata

8. Mengajar tamyiz harus dengan hati dan

menggunakan ilmu Sentot

9. Ilmu sentot adalah teknik mengajar khas

metode tamyiz berupa metode guru

mengajar yang menitikberatkan pada

menanamkan kesan akhir pada siswa

bahwa belajar itu sangat mudah dan

siswapun akan merasa mampu

mengajarkan kembali sebagaiumana

gurunya.

10. Belajar tamyiz harus menggunakan ilmu

Page 85: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

65

laduni

11. Ilmu ladunin adalah teknik belajar khas

metode tamyiz berupa metode belajar

dengan mengeraskan suara dengan

suara berintonasi ajaib atau berirama.

(teknik mengaktifkan tiga otak yaitu

otak kiri, otak kanan, dan otak bawah

sadar secara integratif sehingga belajar

menjadi sangat ringan dan mudah

sehingga akan mendapatkan hasil

belajar yang optimal).

12. Evaluasi ustadz terhadap kemampuan

murid dalam menerjemahkan qur‟an

dan membaca kitab kuning adalah

dengan menggunakan kata indikator

“mampu mengajarkan kembali”

13. Apabila ada murid yang tidak bisa, yang

salah bukan murid, tetapi ada yang

salah cara mengajar guru

14. Target pembelajaran tamyiz adalah

pintar tarjamah qur‟an dalam 24 jam

belajar.

15. Target pembelajaran tamyiz 2 adalah

Page 86: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

66

pintar baca kitab kuning dalam 76 jam

belajar, total 100 jam belajar.

16. Perkenalan dengan yel-yel tamyiz

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami ilmu laduni (cara belajar khas

metode tamyiz) dengan mengeraskan

suara.

2. Memahami yel-yel tamyiz

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

2) Pembelajaran Huruf

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Perbedaan kata dan kalimat

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan perbedaan kata dan klaimat

dalam bahasa Indonesia dan bahasa Arab.

2. Al-Qur‟an menggunakan bahasa Arab

yang kalimatnya hanya terdiri dari tiga

macam kata yaitu huruf, isim, fi‟il.

3. Cara membaca al-Qur‟an dalam belajar

metode tamyiz adalah dengan metode

membaca qur‟an putus-putus di setiap kata

Page 87: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

67

(huruf, isim, fi‟il)

4. Guru mencontohkan membaca al-Qur‟an

dengan metode tamyiz dan diikuti membaca

al-Qur‟an dengan metode tamyiz (putus-

putus)

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

Memahami cara membaca qur‟an putus-

putus (metode baca qur‟an khas metode

tamyiz) pada lembar latihan qur‟an yang

sedang dibaca atau pada saat “praktek”

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Huruf

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan perbedaan abjad dan huruf

dalam metode tamyiz

2. Abjad adalah susunan dalam hijaiyyah

dari alif sampai ya (abjad hijaiyyah)

yang tidak mempunyai arti atau tarjamah

3. Huruf adalah susunan dalam kolom 1

sampai dengan kolom 26 dalam buku

Page 88: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

68

metode tamyiz yang mempunyai arti

atau tarjamah.

4. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan susunan huruf dari kolom

1 sampai dengan 26. Murid mengikuti

arahan ustadz/ah.

5. Latihan praktek mengidentifikasi huruf

pada al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 2

sampai ayat 5

Ustadz/ah membaca ayat dengan

metode membaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah.

Ustadz/ah meminta mjurid untuk

menghitung ada beberapa jumlah

huruf yang ada pada ayat tersebut.

Ustadz/ah memberikan penjelasan

“mantra” setiap kata huruf, isim, dan

fi‟il yang dibaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah.

Mantra yang berupa penjelasan

tentang huruf, isim, dan fi‟il dapat

dilihat pada buku tamyiz lil mudarris

dan rekamannya dalam youtube

Page 89: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

69

Ustadz/ah membimbing murid untuk

memberikan tanda pada lembar

praktek ketika menemukan huruf

dengan tanda lingkaran dan tanda

contreng pada lembaran huruf sesuai

kolomnya.

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami jumlah huruf yang ada pada

ayat yang sedang dibaca pada saat

praktek

2. Memahami dan hafal nyayian huruf

kolom 1-26

3. Memahami dan hafal mantra pada saat

menemukan huruf, isim, dan fi‟im

4. Memahami untuk memberi tanda

lingkaran dan contreng pada saat

menemukan huruf pada saat praktek

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Page 90: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

70

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

3) Pembelajaran Isim

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Isim

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan isim adalah kata yang

terdapat dalam al-Qur‟an yang

mempunyai ciri-ciri tertentu.

2. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan ciri-ciri isim. Murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

3. Latihan praktek mengidentifikasi isim

pada al-Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 7

sampai dengan 9

Ustadz/ah membaca ayat dengan

metode putus-putus, Murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah.

Ustadz/ah meminta murid untuk

emnghitung ada berapa jumlah isim

yang ada pada ayat tersebut.

Page 91: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

71

Ustadz/ah memberikan penjelasan

“mantra” setiap kata hurus, isim,

fi‟il yang dibaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Mantra yang berupa penjelasan

tentang huruf, isim, dan fi‟il dapat

lihat di buku tamyiz lil mudarris dan

rekamannya dalam youtube.

4. Ustadz/ah membimbing murid untuk

memberikan tanda pada lembar praktek

ketika menemukan isim dengan tanda

garis atas

5. Murid tetap memberi tanda lingkaran

ketika menemukan huruf

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami jumlah huruf dan isim yang

ada pada ayat yang dibaca pada saat

praktek

2. Memahami dan menghafal nyanyian

huruf kolom 1-26

3. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri isim

4. Memahami dan menghafal mantra pada

saat menemukan huruf, isim, dan fi‟il

Page 92: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

72

5. Memahami untuk memberi tanda

lingkaran dan contreng pada saat

menemukan huruf pada saat praktek.

6. Memahami untuk memberi tanda garis

atas pada saat menemukan isim pada

saat praktek

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

4) Pembelajaran Mudhori’

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Fi‟il Mudhori‟ dan tashrifnya

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan bahwa kata yang bukan

huruf dan bukan isim dalam ayat al-

Page 93: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

73

Qur‟an adalah fi‟il

2. Menjelskan fi‟il adalah kata yang terdapat

dalam al-Qur‟an yang mempunyai ciri-

ciri tertentu.

3. Fi‟il terdiri dari 3 macam yaitu fi‟il

mudhori‟, fi‟il madhi, dan fi‟il amr.

4. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan ciri-ciri mudhori‟, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah.

5. Guru membacakana dan menyanyikan

tashrif mudhori‟ dengan dhomirnya,

murid mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

6. Latihan praktek mengidentifikasi pada al-

Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 9-12

Ustadz/ah membaca ayat dengan

metode membaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Ustadz/ah meminta murid untuk

menghitung ada berapa jumlah

mudhari‟ yang ada pada ayat

tersebut.

Ustadz/ah memberikan penjelasan

“mantra” setiap kata huruf, isim, dan

Page 94: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

74

fi‟il yang dibaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Mantra yang berupa penjelasan

tentang huruf, isim dan fi‟il dapat

dilihat di buku tamyiz lil mudarris

dan rekaman dalam youtube

Ustadz/ah membimbing murid untuk

memberikan tanda pada lembar

praktek ketika menemukan fi‟il

mudhori‟ dengan tanda garis bawah

Murid tetap memberi tanda garis

atas ketika menemukan isim

Murid tetap memberi tanda

lingkaran ketika menemukan huruf

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami jumlah huruf dan isim dan

mudhori‟ yang ada pada ayat pada saat

praktek.

2. Memahami dan menghafal nyanyian

huruf kolom 1-26

3. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri isim

4. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri mudhori‟

Page 95: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

75

5. Memahami dan menghafal tashrif

mudhori‟

6. Memahami dan menghafal mantra bila

menemukan huruf, isim, dan mudhori‟

7. Memahami untuk memberi tanda

lingkaran dan contreng pada saat

menemukan huruf pada saat praktek

8. Memahami untuk memberi tanda garis

atas pada saat menemukan isim pada

saat praktek

9. Memahami untuk memberi tanda garis

bawah satu pada saat menemukan

mudhori‟ pada saat praktek

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

Page 96: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

76

5) Pembelajaran Amr

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Fi‟il Amr dan tashrifnya

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan ciri-ciri amr, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah.

2. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan tashrif amar dengan

dhomirnya. Murid mengikuti sesuai

arahan ustadz/ah.

3. Latihan praktek mengidentifikasi pada al-

Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 13-14, dan

21

Ustadz/ah membaca ayat dengan

metode membaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Ustadz/ah meminta murid untuk

menghitung ada berapa jumlah amr

yang ada pada ayat tersebut

Ustadz/ah memberikan penjelasan

“mantra” setiap kata huruf, isim dan

Page 97: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

77

fi‟il yang dibaca putus-putus, murid

mengikuti arahan ustadz/ah

Mantra yang berupa penjelasan

tentang huruf, isim, fi‟il dapat dilihat

di buku tamyiz lil mudarris dan

rekamannya di youtube

Ustadz/ah membimbing murid untuk

memberikan tanda pada lembar

praktek ketika menemukan fi‟il amr

dengan tanda garis bawah dua

Murid tetap memberi tanda garis

bawah satu ketika menemukan

mudhori‟

Murid tetap memberi tanda garis

atas ketika menemukan isim

Murid tetap memberi tanda garis

lingkaran ketika menemukan huruf

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami jumlah huruf dan isim dan

mudhori‟ dan amr yang ada pada ayat

pada saat praktek

2. Memahami dan menghafal nyanyian hurf

kolom 1-26

3. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

Page 98: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

78

ciri isim

4. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri mudhori‟

5. Memahami dan menghafal tashrif

mudhori‟

6. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri amr

7. Memahami dan menghafal tashrif amr

8. Memahami dan menghafal mantra pada

saat menemukan huruf dan isim dan

mudhori‟ dan amr

9. Memahami untuk memberi tanda

lingkaran dan contreng pada saat

menemukan huruf pada saat praktek

10. Memahami untuk memberi tanda garis

atas pada saat menemukan isim pada

saat praktek

11. Memahami untuk memberi tanda garis

bawah satu pada saat menemukan

mudhori‟ pada saat praktek

12. Memahami untuk memberi tanda garis

bawah dua pada saat menemukan amr

pada saat praktek

Page 99: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

79

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

6) Pembelajaran Madhi

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Fi‟il Madhi dan tashrifnya

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan ciri-ciri madhi, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah.

2. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan tashrif madhi dengan

dhomirnya. Murid mengikuti sesuai

arahan ustadz/ah.

3. Latihan praktek mengidentifikasi pada al-

Page 100: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

80

Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 15-17.

Ustadz/ah membaca ayat dengan

metode membaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Ustadz/ah meminta murid untuk

menghitung ada berapa jumlah amr

yang ada pada ayat tersebut

Ustadz/ah memberikan penjelasan

“mantra” setiap kata huruf, isim dan

fi‟il yang dibaca putus-putus, murid

mengikuti arahan ustadz/ah

Ustadz/ah membimbing murid untuk

memberikan tanda pada lembar

praktek ketika menemukan fi‟il

madhi dengan tanda garis bawah

tiga

Murid tetap memberi tanda garis

bawah dua ketika menemukan amr

Murid tetap memberi tanda garis

bawah satu ketika menemukan

mudhori‟

Murid tetap memberi tanda garis

atas ketika menemukan isim

Page 101: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

81

Murid tetap memberi tanda garis

lingkaran ketika menemukan huruf

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami jumlah huruf dan isim dan

mudhori‟ dan amr yang ada pada ayat

dibaca pada saat praktek

2. Memahami dan menghafal nyanyian hurf

kolom 1-26

3. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri isim

4. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri mudhori‟

5. Memahami dan menghafal tashrif

mudhori‟

6. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri amr

7. Memahami dan menghafal tashrif amr

8. Memahami dan menghafal nyanyian ciri-

ciri madhi

9. Memahami dan menghafal tashrif madhi

10. Memahami dan menghafal mantra pada

saat menemukan huruf dan isim dan

mudhori‟ dan amr

11. Memahami untuk memberi tanda

Page 102: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

82

lingkaran dan contreng pada saat

menemukan huruf pada saat praktek

12. Memahami untuk memberi tanda garis

atas pada saat menemukan isim pada

saat praktek

13. Memahami untuk memberi tanda garis

bawah satu pada saat menemukan

mudhori‟ pada saat praktek

14. Memahami untuk memberi tanda garis

bawah dua pada saat menemukan amr

pada saat praktek

15. Memahami untuk memberi tanda garis

bawah tiga pada saat menemukan

madhi pada saat praktek

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

Page 103: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

83

7) Pembelajaran Fi’il dan Dhomir

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Fi‟il Madhi dan dhomirnya

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan bahwa fi‟il itu selain

mempunyai ciri-ciri dan tashrif, juga

mempunyai dhomir.

2. Memahami dhomir fi‟il merupakan syarat

mutlak untuk memahami tarjamah fi‟il

secara mudah dan benar

3. Membacakan dan menyanyikan tashrif

dan dhomir fi‟il secara bertahap mulai

dengan menyebut dlomir dengan kata

“sejajar dengan”. Siswa mengikuti sesuai

arahan guru

4. Latihan praktek mengidentifikasi akar

kata pada al-Qur‟an surat Al-Baqarah

ayat 18-25

5. Selanjutnya ustadz/ah membimbing

Page 104: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

84

murid mengganti kata “sejajar dengan”

dengan kata “dhomirnya”. Murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

6. Menjelaskan arti dari dhomir yang ada

pada fi‟il

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami fi‟il dan dhomirnya yang ada

pada ayat yang dipaca pada saat praktek

2. Memahami dan menghafal nyanyian fi‟il

dan dhomirnya

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

8) Pembelajaran wazan fi’il/wazan tambahan

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Page 105: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

85

Materi Pokok Memahami cara membuka kamus dan

menerjemahkan qur‟an dengan bantuan

kamus

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan bahwa fi‟il mudhori‟, amr

dan madhi mempunyai beberapa jenis

wazan tambahan selain wazan yang telah

ditashrif.

2. Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan wazan tambahan fi‟il .

murid mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami fi‟il dan wazannya yang ada

pada ayat yang dibaca pada saat praktek

2. Memahami dan menghafal nyanyian fi‟il

dan wazannya.

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

Page 106: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

86

9) Pembelajaran Mujarrod

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Mujarrod

Materi Pokok Memahami cara membuka kamus dan

menerjemahkan qur‟an dengan bantuan

kamus

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan tentang mujarrad (akar kata)

Setiap isim dan fi‟il memiliki mujarrad

Huruf tidak punya mujarrad

Mujarrad terdiri dari 3 abjad

Mujarrad bukan awalan, bukan

sisipan, bukan akhiran (ciri-ciri dari

isim dan fi‟il)

Apabila isim dan fi‟il memiliki

abjad lebih dari 3 maka sisanya

adalah berupa awalan, sisipan dan

akhiran

Apabila ada huruf illat (huruf yang

saling menggantikan satu sama lain),

pada mujarrad maka mujarradnya

bisa berupa salah satu dari tiga huruf

illat tersebut

Page 107: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

87

2. Latihan praktek mengidentifikasi akar

kata pada al-Qur‟an

Ustadz/ah membaca ayat dengan

metode membaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Ustadz/ah meminta murid untuk

menghitung ada berapa jumlah isim

dan fi‟il yang ada pada ayat tersebut

Apabila bertemu isim dan fi‟il

ustadz/ah meminta murid untuk

menghitung abjadnya

Apabila lebih dari tiga abjad,

ustadz/ah meminta murid mencari

awalan, sisipan, dan akhiran (sesuai)

dengan ciri-ciri isim dan fi‟il)

sampai tersisa 3 abjad

3 abjad tersisa adalah mujarrad

apabila tidak ada illat

Apabila terdapat illat maka

ustadz/ah membimbing menemukan

mujarrad di kamus

Ustadz/ah membimbing cara

membuka kamus berdasarkan

Page 108: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

88

mujarrad yang ditemukan.

3. Latihan praktek membuka kamus setiap

isim dan fi‟il berdasarkan mujarradnya.

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami isim dan fi‟il yang sering

diulang dan jarang diulang ada pada ayat

yang dibaca pada saat praktek.

2. Memahami dan hafal nyanyian mujarrad

3. Memahami cara membuka kamus untuk

mencari tarjamah isim dan fi‟il yang

jarang diulang.

Penilaian Tulisan

Memberi tanda (siswa mengerti)

Lisan

Membaca putus-putus sesuai tahapan

beserta mantranya (siswa hafal)

Praktek mengajar

(siswa mumayyiz)

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

10) Praktek Tarjamah

Kompetensi Dasar Kata (mabni dan tashrif)

Page 109: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

89

Mujarrod

Materi Pokok Memahami cara membuka kamus dan

menerjemahkan qur‟an dengan bantuan

kamus

Kegiatan Pengajaran

(Sentot)

1. Menjelaskan tarjamah Qur‟an itu mudah

2. Kosa-kata (mufradat) dalam al-Qur‟an

sangat sedikit yaitu 2065 kata

3. Al-Qur‟an menggunakan bahasa Arab

yang disusun katanya hanya terdiri dari 3

macam kosa kata yaitu huruf, isim, dan

fi‟il

4. Setiap kosa kata di atas diulang-ulang

yang jumlah pengulangannya mencapai

77.865 kali (riwayat Imam Hafs)

5. Pengulangan setiap kata dalam al-Qur‟an

masing-masing tidak sama satu sama

lain. Jumlah pengulangan huruf 26.787

kali. Jumlah pengulangan isim 383 kali.

Jumlah pengulangan fi‟il 167 kali.

6. Salah satu kemudahan tarjamah al-Qur‟an

disebabkan ada sebanyak 214 isim dan

fi‟il yang sama tarjamahnya serta ada ...

Page 110: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

90

isim yang sering diulang lebih dari 2

digit (10 kali) dengan jumlah

pengulangan.....kali dan ada ....fi‟il yang

sering diulang lebih dari 2 digit (10 kali)

dengan jumlah pengulangan....

7. Total pengulangan huruf, isim, dan fi‟il

yang sama artinya dan isim dan fi‟il

yang sering diulang-ulang tersebut

adalah 66.234 kali atau setara dengan 25

juz

8. Menyanyikan tarjamah huruf, isim, fi‟il

yang sering diulang-ulang pada al-

Qur‟an surat Al-Baqarah ayat 1-100

Ustadz/ah membaca ayat dengan

metode membaca putus-putus, murid

mengikuti sesuai arahan ustadz/ah

Ustadz/ah membacakan dan

menyanyikan huruf, isim, dan fi‟il

yang sama artinya dan yang sering

diulang murid mengikuti sesuai

arahan ustadz/ah

Nyanyian yang berupa huruf, isim,

fi‟il yang sama artinya dan yang

Page 111: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

91

sering diulang dapat dilihat di buku

tamyiz lil mudarris dan rekaman

dalam youtube

9. Latihan praktek menerrjamah isim dan

fi‟il yang jarang diulang pada al-Qur‟an

surat Al-Baqarah ayat 1-100

Ustadz/ah membacakan dan

menanyakan akar kata setiap isim

dan fi‟il

Ustadz/ah membantu mencari akar

kata tersebut dan kata jadinya di

kamus

Murid menggaris bawahi akar kata

beserta tarjamahnya yang sudah

ditemukan di kamus

Murid mencari tarjamah kata jadinya

di kamus, menggaris bawahi dan

menuliskan tarjamah tersebut

dilembar praktek

Kegiatan Pengajaran

(Laduni)

1. Memahami isim dan fi‟il yang sering

diulang dan jarang diulang ada pada ayat

yang dibaca pada saat praktek.

2. Memahami dan hafal naynyian tarjamah

Page 112: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

92

isim dan fi‟il yang sering diulang

3. Memahami cara membuka kamus untuk

mencari tarjamah isim dan fi‟il yang

jarang diulang.

Penilaian

Alokasi Waktu

Sumber/Bahan Alat Tamyiz

2. Implementasi Metode Tamyīz dalam Pembelajaran Kitab Kuning

Dalam pandangan metode tamyīz, bahwa cara membaca kitab

kuning sama persis dengan membaca al-Qur‟an yang dihilangkan

harakatnya secara bertahap, sehingga kitab kuning cara membaca nya

seperti membaca “al-Qur‟an tanpa harakat”

a. Konsep pelaksanaan sistem pembelajaran kitab kuning dengan

metode tamyīz.

Tahapan pembelajaran dengan metode tamyīz dibagi menjadi 4

tahap yaitu:

1). Tamyīz 1: mempelajari tentang Kalimat (isim, fi‟il, khuruf)

2). Tamyīz 2:mempelajari tentang I‟rab (jer, jazm, rofa‟, nashob)

3). Tamyīz 3: mempelajari tentang khal (tamyiz, badal, dll)

4). Tamyīz 4: mempelajari tentang tasrif

Diantara tamyīz 1 sampai tamyīz 4 itu merupakan satu

kesatuan, dalam pembelajaran menggunakan metode tamyīz karena

Page 113: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

93

saling berkesinambungan dan pembelajarannya bertahap. Jika santri

sudah tuntas mempelajari tamyīz 1 maka bisa lanjut ke tamyīz 2

begitu selanjutnya, tanpa menunggu tengah semester atau akhir

tahun untuk naik ke tamyīz 2, dan tidak ada rapot (lembar hitam di

atas putih), dikhawatirkan santri tidak fokus dengan apa yang di

pelajari, namun fokus pada nilai yang akan didapat besok. Dapat

dilihat pada hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan

Kyai A M

“Dalam belajar tamyīz ada 4 tahapan diantaranya yaitu

tamyīz 1 belajar tentang kalimat, tamyīz 2 mempelajari tentang

i‟rab, tamyīz 3 mempelajari tentang khal, dan tamyīz 4

mempelajari tentang tasrif, jadi yang masih tamyiiz 1, 2, dan 3

itu belum bisa mentasrif tapi sudah mengetahui ini yng

namanya isim, fi‟in dan lain-lain. Tamyīz 1 sampai tamyīz 4 itu

merupakan satu kesatuan dalam pembelajaran menggunakan

metode tamyīz karena saling berkesinambungan”

Penerapan metode tamyīz dapat dilakukan dengan beberapa cara:

1). Tamyīz intensive: Tamyīz diajarkan kepada santri secara intensive

sehari 3-4 jam dalam sistem pesantren yang mukim, sehingga

santri sudah bisa membaca kitab kuning dalam waktu kurang

lebih 100 jam pelajaran.

2). Tamyīz inside: Tamyīz disisipkan pada kurikulum sekolah

SD/MI, SMP/MTs, SMA/MA, Pesantren dan Perguruan Tinggi.

Page 114: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

94

bagi sekolah dan institusi pendidikan lainnya yang ingin

menerapkan tamyīz.

Hasil penelitian yang dilaksanakan oleh peneliti mengenai

konsep pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīzyang

berlaku di Pondok Pesantren Wali dapat dilihat pada hasil

wawancara yang dilakukan oleh peneliti dengan responden,

sebagai berikut:

“Di Pondok Pesantren Wali ini pembelajaran kitab

kuningnya menggunakan metode tamyīz yang mana

tujuannya yaitu dapat membaca kitab kuning tanpa

membutuhkan waktu yang lama, karena mengingat anak-

anak sekarang itu mudah bosan jika dengan cara

pengajarannya menggunakan metode yang membutuhkan

waktu yang lama, dengan adanya metode tamyīz ini anak-

anak menyukai karena pembelajarannya sangat

mengasyikkan dan dengan nyanyian-nyanyian yang mana

lagu-lagunya diambil dari nada-nada yang lagi ngetrend

istilahnya”

Dari hasil paparan Kyai M S mengenai penerapan metode

tamyīzdalam pembelajaran kitab kuning yang diberlakukan di

Pondok Pesantren Wali dapat diketahui bahwa pembelajaran

kitab kuning yang dilaksanakan menggunakan metode yang

berbeda dengan pondok-pondok lainnya, terutama di pondok

Page 115: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

95

salaf, karena di pondok-pondok salaf dalam pembelajaran kitab

kuning menggunakan metode bandungan, namun di Pondok

Pesantren Wali menggunakan metode tamyīz.Hal ini

dimaksudkan agar para santri yang menimba ilmu dan

mempelajari kitab kuning tidak mudah bosan, menyenangkan,

dan tidak mudah ngantuk, cepat waktunya sehingga tidak

menghabiskan waktu yang sangat lama, disisi lain santri dapat

memahami dan dapat melaksanakan hikmahnya di kehidupan

sehari-hari.

Wawancara dengan santri, nama H kelas 3 SMA

asal Candirejo kelas imrithi, tanggal 15 Maret 2019 di

Masjid Ar-Rahim“metode tamyīz sangat efektif

diterapkan dalam pembelajaran ilmu nahwu shorof

karena pengajarannya sangatt menyenangkan, tidak

membosankan, asyik pokokknya, dan nyanyi-nyanyi

sehingga mudah di ingat, tanpa menghafalkan tapi bisa

melekat”

Wawancara dengan santri, namaN kelas 6 sd, asal

Dukuh Sidomukti kelas tamyiiz 2 di Pondok Pesantren

Wali, tanggal 15 Maret 2019 di Masjid Ar-

Rahim“Pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz

sangat seru, soalnya menghafalnya nggak sepaneng

Page 116: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

96

sambil nyanyi jadinya slow, saya suka belajar di sini

karena banyak teman, dan pembelajarannya asyik”

Wawancara dengan santri, M kelas 5 SD, asal

Kesongo kelas imrithi di Pondok Pesantren Wali, tanggal

15 maret 2019 di Masjid Ar-Rahim“kesan pertama

mempelajari kitab kuning dengan metode tamyīz itu

asyik tapi grogi juga awal-awalnya karena belum banyak

kenal sama teman-teman, tapi lama-lama seru karena

banyak nyanyi-nyanyinya”

Dari beberapa hasil wawancara yang dipaparkan di atas

menunjukkan bahwa pelaksanaan pembelajaran kitab kuning

dengan menggunakan metode tamyīzsangat efektif,

menyenangkan, tidak membosankan, dan semangat belajar

walaupun sudah capek pulang sekolah, dikarenakan cara

belajarnya itu dengan nyanyian atau dilagukan, walaupun

pembelajarannya itu sore hari, setelah anak pulang sekolah,

pasti anak sudah capek, lelah, dan semangatnya juga sudah

berkurang, namun dengan menggunakan metode tamyīzini anak-

anak semangat sekali, dan tidak merasakan capek dikarenakan

pembelajaran yang asyik dan menyenangkan. Belajar kitab

kuning dengan metode tamyīz dilakukan secara berjama’ah

dengan seorang ustadzsebagai pengajar materi dalam kitab

kuning lalu praktekkan dengan metode tamyīzyang berupa

Page 117: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

97

nyanyian serta memberikan kosa kata yang disebutkan juga

dengan lagu-lagu, setiap hari di praktekkan yang mana di sebut

dengan lalaran.

3. Evaluasi Pembelajaran Kitab Kuning dengan Metode Tamyīz

Evaluasi selalu menjadi final dari setiap pembelajaran yang

sudah berlangsung sebagai tolok ukur atau sebagai cara untuk

mengetahui sejauh mana pemahaman dan penangkapan santri

terhadap apa yang telah dipelajarinya. Maka hasil evaluasi menjadi

goal yang akan menilai hasil belajar para santri. Begitu juga dengan

pembelajaran kitab kuning menggunakan metode tamyīzdi Pondok

Pesantren Wali ini, sebagai pemahaman santri maka pihak pondok

pesantren dan pengajar yang mengampu materi kitab kuning dengan

metode Tamyīzmenyelenggarakan ujian yang diadakan setiap tengah

semeter dan juga akhir semester, dan ada juga ustadz yang melakukan

evaluasinya setiap hari setelah mengajar, evaluasinya dengan praktek

setiap harinya.

Pondok Pesantren Wali mengadakan ujian membaca kitab

kuning dan materinya sebagai usaha evaluasi terhadap hasil belajar

santri yang dilaksanakan pada ujian tengah semester dan akhir

semester. Hal tersebut dipertegas lagi dengan beberapa paparan hasil

wawancara sebagai berikut:

Wawancara dengan Kyai M S, tanggal 15 Maret 2019 di

Aula Pondok Pesantren Wali“kita melakukan evaluasinya

Page 118: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

98

dengan ujian lisan dan tertulis, untuk ujian lisan dilakukan

setiap harinya agar mereka terlatih dan tidak lupa, dan untuk

ujian tulisnya dilakukan ketika tengah semester dan akhir

semester”

Dari hasil wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa evaluasi

yang dilakukan oleh pihak Pondok Pesantren Wali yaitu dengan 2 cara

yaitu ujian tulis dan ujian lisan, yang mana ujian lisan yaitu dengan

praktek setiap harinya setelah pembelajaran dan untuk ujian tulisnya

dilakukan ketika pertengahan semester dan akhir semester.

Pembelajaran Kitab Kuning dengan Metode Tamyīz sudah

berjalan dua tahun ini di Pondok Pesantren Wali, tentu memberi kesan

yang mendalam bagi pengajar dan pembelajarannya, sehingga

pembelajaran model seperti ini tetap terlestarikan dan diwajibkan

bahkan dikolaborasikan dengan kurikulum lainnya. Sebagaimana hasil

wawancara dengan beberapa santri berkaitan dengan Pembelajaran

Kitab Kuning dengan Metode Tamyīz:

Wawancara dengan santri, H kelas 3 SMA asal Candirejo

kelas imrithi, tanggal 15 Maret 2019 di Masjid Ar-

Rahim“metode tamyīz sangat efektif diterapkan dalam

pembelajaran ilmu nahwu shorof karena pengajarannya sangatt

menyenangkan, tidak membosankan, asyik pokokknya, dan

nyanyi-nyanyi sehingga mudah di ingat, tanpa menghafalkan

tapi bisa melekat”

Page 119: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

99

Wawancara dengan santri, N kelas 6 sd, asal Dukuh

Sidomukti kelas tamyiiz 2 di Pondok Pesantren Wali, tanggal

15 Maret 2019 di Masjid Ar-Rahim“Pembelajaran kitab kuning

dengan metode tamyīz sangat seru, soalnya menghafalnya nggak

sepaneng sambil nyanyi jadinya slow, saya suka belajar di sini

karena banyak teman, dan pembelajarannya asyik”

Wawancara dengan santri, M kelas 5 SD, asal Kesongo

kelas imrithi di Pondok Pesantren Wali, jam 17:30 tgl 15 maret

2019 di Masjid Ar-Rahim“kesan pertama mempelajari kitab

kuning dengan metode tamyīz itu asyik tapi grogi juga awal-

awalnya karena belum banyak kenal sama teman-teman, tapi

lama-lama seru karena banyak nyanyi-nyanyinya”

Dari beberapa pernyataan di atas menunjukkan bahwa

pembelajaran Kitab Kuning dengan Metode Tamyīz selama mereka

mengaji yang diajarkan di Pondok Pesantren Wali dirasa sangat

efektif sebagai penambah pengetahuan tentang berbagai ajaran Islam

yang mereka belum ketahui dan wawasan Islam lainnya yang terdapat

dalam kitab yang belum mereka pelajari sebelumnya. Sehingga

pembelajaran Kitab Kuning dengan Metode Tamyīzini sangat efektif

pembelajarannya dikarenakan cepat paham, menyenangkan, tidak

bosan, dan semangat untuk belajar.

Page 120: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

100

4. Faktor pendukung dan faktor penghambat Pembelajaran Kitab

Kuning dengan Metode Tamyīz.

a. Faktor pendukung

Metode pembelajaran yang mengasyikan dan menyenangkan

merupakan salah satu faktor pendukung dalam mempelajari kitab

kuning dengan metode tamyīz serta buku-buku pendukung dalam

pembelajaran metode tamyīz.

“untuk pendukungnya yaitu semangat para ustadz dan

anak-anak juga dalam belajar ilmu, terutama kepada

ustadz/ustadzah bagaimana cara menciptakan pembelajaran

yang asyik”kata Kyai M S

b. Faktor Penghambat

Setiap proses perjalanan pasti ada problem atau kendala atau

hambatan yang dihadapi untuk mencapai tujuan yang dituju.

Problem yang dihadapi dalam pembelajaran kitab kuning dengan

menggunakan metode tamyīz.

“ya untuk kendala pasti ada, salah satunya yaitu santri

yang jarang mengaji itu akan merubah target, dikarenakan

semakin lama tidak mengaji maka tidak akan bertambah

pembelajarannya, dan selama saya mengajar menggunakan

metode tamyīz belum ada anak yng merasa bosan ketika

mengaji, mereka bawaannya happy”kata Kyai M S.

Page 121: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

101

“Untuk hambatannya yaitu anak-anak sudah terlalu

lelah untuk belajar karena tenaganya sudah dikuras dari pagi

sampai sore, tapi itu bisa diatasi dengan pengajaran yang

asyik, nyanyi-nyanyi, sehingga lelah mereka tidak terasakan

lagi karena mereka terhibur oleh hiburan seperti bernyanyi.”

kata Kyai A M.

Problem atau kendala/ hambatan yang dihadapi selama

pelaksanaan pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīzdi

Pondok Pesantren Wali yaitu: dari segi santrinya yang mana santri

itu macam-macam ada yang rajin dan ada yang kurang rajin dalam

berangkat mengaji karena mereka tidak mempunyai waktu untuk

mengaji sore dan jikalau mengaji malam jarak antara rumah dan

tempat untuk mengaji jauh, sehingga itu akan menjadi hambatan

untuk mencapai target, dikarenakan kurang aktif berangkatnya santri

ketika mengaji, sehingga waktu yang ditargetkan untuk belajar kitab

kuning dengan metode tamyīztidak bisa selesai cepat sesuai target.

Santri yang tidak rajin mengikuti ngaji maka mereka akan

ketinggalan sehingga dalam mempelajari kitab kuning dengan

metode tamyīz ini tidak bisa maksimal dan hanya setengah-setengah

saja.

Page 122: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

102

c. Upaya Ustadz/Ustadzah Meningkatkan Minat Belajar Santri

dalam Mempelajari Kitab Kuning dengan Metode Tamyīz

Kendala yang ada di Pondok Pesantren Wali dalam

pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz merupakan sebuah

tantangan, namun dari pihak Pondok Pesantren Wali berusaha untuk

meningkatkan semangat santri dalam mencari ilmu yaitu dengan

memberikan motivasi bahwa mencari ilmu itu sangat penting, dan

merupakan kewajiban setiap manusia, mendisiplinkan peraturan yang

ada, mengatur jadwal belajar yang sesuai dengan waktu luang santri

agar mereka bisa ikut bertholabul ilmi, dan juga dengan belajar di

luar ruangan salah satunya untuk menarik para santri dalam mengikuti

pembelajaran.

Upaya Ustadz/Ustadzah Meningkatkan Minat Belajar Santri

dalam Mempelajari Kitab Kuning dengan Metode Tamyīz diantaranya:

dengan memberikan pelajaran yang mengasyikan dengan cara

menyanyi sehingga mereka cenderung semangat dalam mengaji, dan

melakukan praktek setiap harinya untuk bahan evaluasi santri tersebut

sudah benar-benar paham atau belum. Dapat dilihat dari hasil

wawancara peneliti dengan Kyai A M.

Wawancara dengan Kyai A M , tanggal 15 Maret 2019 di

Masjid Ar-Rahim“ Untuk mengetahui anak mampu

menerjemahkan kitab kuning dengan metode tamyīz yaitu

Page 123: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

103

dengan praktek setiap harinya, dan juga tes tapi sifatnya tidak

menekan anak”

Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa upaya untuk

mengetahui kemampuan santri sudah mampu menerjemahkan kitab

kuning dengan metode tamyīz yaitu dengan memberikan praktek setiap

harinya tapi sifatnya tidak menekan.

Page 124: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

104

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

Setelah dilakukan pembahasan dan analisis, guna menjawab pokok

permasalahan dalam penelitian yang dilakukan, maka ada beberapa hal

yang menjadi titik tekan sebagai kesimpulan skripsi ini, yaitu:

1. Perencanaan Metode Tamyīzyaitu dalam pembelajaran kitab kuning

metodetamyīz mempunyai rencana pembelajaran sebelum melakukan

pembelajaran sehingga dalam pembelajaran sudah terstuktur dengan

baik, Cara belajar tamyīz mempunyai ciri khusus yaitu LADUNI (ilate

kudu muni-bersuara lantang), SENTOT (santri TOT). Waktu yang

digunakan dalam mempelajari tamyīz yaitu 2 jam @hari selama 3

bulan.

2. Implementasi Metode Tamyīz yaitu pembelajaran kitab kuning dengan

metode tamyiiz mempunyai 4 tahap diantaranya ada tamyīz 1 yang

mana mempelajari tentang Kalimat (isim, fi’il, khuruf),tamyīz 2

mempelajari tentang I‟rab (jer, jazm, rofa’, nashob), tamyīz 3

mempelajari tentang khal, tamyiz, badal, dll., tamyīz 4 mempelajari

tentang tasrif. Penerapan metode tamyīz mempunyai beberapa cara

yaitu dengan tamyīz intensive dan tamyīz inside.

3. Faktor pendukungnya yaitu metode yang digunakan ketika

pembelajaran dan ada buku-buku pendukung belajar para

santri.Sedangkan. faktor penghambatnya yaitu dari segi santrinya yang

Page 125: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

105

mana santri itu macam-macam ada yang rajin dan ada yang kurang rajin

dalam berangkat mengaji, mereka tidak mempunyai waktu untuk

mengikuti ngaji tersebut dikarenakan pulang sekolah sore, jadi untuk

mengatasi hambatan tersebut para ustadz memotivasi, menerapkan

kedisiplinan, mengadakan pembelajaran diluar ruangan, dan mendatang

tamu dari luar untuk berdiskusi bersama.

4. Evaluasi Program Metode Tamyīzyaitu dengan ujian lisan dan ujian

tulis, dimana ujian lisan yaitu dengan praktek setiap harinya setelah

pembelajaran dan untuk ujian tulisnya dilakukan ketika pertengahan

semester dan akhir semester.

B. Saran

Berdasarkan permasalahan yang peneliti bahas dalam skripsi ini

yang mengenai implementasi metode tamyīz dalam pembelajaran kitab

kuning di Pondok Pesantren Wali Candirejo, Kecamatan Tuntang

Kabupaten Semarang Tahun 2019, maka peneliti hendak menyampaikan

saran sebagai berikut:

1. Kepada pengasuh Pondok Pesantren Wali untuk tetap semangat dan

istiqomah memanfaatkan tenaga dan fikirannya untuk melayani santri-

santrinya dalam belajar dan dakwah Islam, semoga yang menjadi

hajatnya tercapai.

2. Kepada asatidz dan asatidzah untuk tetap semangat dan istiqomah

memanfaatkan tenaga dan fikirannya untuk melayani santri-santrinya

dalam belajar dan dakwah Islam. Memberi motivasi agar santri

Page 126: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

106

senantiasa semangat dalam menuntut ilmu dan juga selalu tingkatkan

kemampuan dalam mengajar.

3. Kepada santri-santri Pondok Pesantren Wali tetap semangat dan sabar

dalam menuntut ilmu-ilmu Keislaman dan ilmu umum, dan perbaiki

niat agar semata-mata karena mencari ridho Allah.

4. Kepada orang tua santri untuk selalu memberikan dukungan kepada

anak-anaknya untuk tetap istiqomah mengaji, dan mengawasi setiap

pergaulan anak-anaknya.

Page 127: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

107

DAFTAR PUSTAKA

Abaza. 2011. Laduni Sentot: Panduan Mengajar Tamyiz. Jakarta: Tamyiz

Publising.

Abaza. 2011. Tamyiz: Anak Kecil Saja Bisa Yang Pernah Kecil Pasti Bisa Pintar

Terjemah Qur’an dan Kitab Kuning. Jakarta: Tamyiz Publising.

Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur PenelitianSuatuPendekatanPraktik. Jakarta:

RinekaCipta.

Depag RI. 2003. Pondok Pesantren dan Madrasah Diniyah Pertumbuhan dan

Perkembangannya. Jakarta: Direktorat Jendral Kelembagaan Agama

Islam.

Dhofier, Zamakhsyari. 1982. Tradisi Pesantren (Studi Tentang Pandangan Hidup

Kiai). Jakarta: LP3ES.

Gunawan, Heri. 2014. Pendidikan Islam: Kajian Teoritis dan Pemikiran Tokoh.

Bandung: PT. Remaja Rosdakarya Offset

Kemenag RI. 2010. Al-Qur’an Tajwid dan Tarjamah dilengkapi dengan Asbabun

Nuzul dan Hadits Shohih. Bandung: Sygma Exagrafika.

Maftuhin, Anis, dkk. 2018. Tamyiz: Metode Cepat Pintar Tarjamah Al-Qur’an

dan Baca Kitab Kuning. Semarang: Wali Pustaka.

Maftuhin, Anis, dkk. 2018. Praktek Al-Qur’an Metode Tamyiz. Semarang: Wali

Pustaka.

Maftuhin, Anis, dkk. 2018. Kamus Metode Tamyiz. Semarang: Wali Pustaka.

Maslikhah. 2017. Melejitkan Kemahiran Menulis Karya Ilmiah Bagi Mahasiswa.

Yogyakarta: Trustmedia Publishing.

Maulida, Elsa Dany. 2014. Implementasi Metode Tarjamah dengan Kitab Tamyiz

Di Kelas XI IPA dan XI IPS MAN Pemalang Tahun Ajaran 2013/2014.

Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Moleong, Lexy J. 2009. Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja

Rosdakarya Offset.

Mufron, Ali. 2013. Ilmu Pendidikan Islam. Yogyakarta: Aura Pustaka.

Mukroji. 2014. Metode Tamyiz (Sebuah Formulasi Teori Nahwu Shorof

Quantum). Jurnal Kependidikan, Vol. II No. 1.

Page 128: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

108

Nisa, Ma‟rifatun. Penerapan Metode Tamyiz,dalam Pemahaman Qowa’id Di

Kelas XI MA Plus Nururrohman Ponpes Al-Kamal Tambaksari Kebumen

Tahun Ajaran 2016/2017. Skripsi. Yogyakarta: UIN Sunan Kalijaga.

Nurgiyantoro, Burhan. 1988. Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum Sekolah.

Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.

Rasimin. 2018. Metodologi Penelitian: Pendekatan Praktis Kualitatif.

Yogyakarta: Mitra Cendikia.

Ratih, Arini Rena. 2014. Studi Penerapan Metode Tamyiz dalam Pembelajaran

Terjemah Al-Qur’an Di MI Al-Islam Grobogan Serengan Surakarta.

Skripsi. Surakarta: UMS.

Sudarto. 2018. Filsafat Pendidikan Islam. Yogyakarta: Deepublish.

Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: ALFABETA.

Sukandarrumidi. 2002. MetodologiPenelitian:

PetunjukPraktisuntukPenelitiPemula. Yogyakarta: Gadjah Mada

University Press.

Sukardi. 2003. Metodologi Penelitian Pendidikan: Kompetensi dan Praktiknya.

Jakarta: PT Bumi Aksara.

Tafsir, Ahmad. 2011. Ilmu Pendidikan dalam Perspektif Islam. Bandung: PT

Remaja Rosdakarya.

Thoriqussu‟ud, Muhammad. 2012. Model-Model Pengembangan Kajian Kitab

Kuning di Pondok Pesantren. Jurnal Ilmu Tarbiyah At-Tajdid, Vol. 1, No.

2.

W, Putri Dewi Indah. 2018. Implementasi Pembelajaran Kitab Kuning sebagai

Upaya Peningkatan Religiusitas Peserta Didik Di Pondok Pesantren

Tarbiyatul Mubtadiin Bekasi Timur. Skripsi. Yogyakarta: UII Yogyakarta.

Zaidah, Yusna, dkk. 2014. Evaluasi Sistem Pembelajaran Kitab Kuning pada

Program Magang Pesantren Fakultas Syariah dan Ekonomi Islam.

Skripsi. Banjarmasin: IAIN Antasari.

Page 129: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

109

LAMPIRAN

Gambar I. Proses Pembelajaran

Page 130: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

110

Page 131: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

111

Page 132: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

112

Gambar II. Proses wawancara dengan pengasuh, ustadz, dan santri.

Page 133: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

113

Page 134: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

114

Page 135: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

115

Gambar III. Buku-buku yang digunakan untuk pembelajaran

Page 136: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

116

Page 137: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

117

Page 138: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

118

Page 139: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

119

Page 140: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

120

Gambar IV. Pondok Pesantren Wali

Page 141: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

121

Gambar V. Lalaran Malam

Page 142: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

122

Lampiran

VERBAL TEAM

Hasil wawancara:

1. Dengan Pengasuh Pondok Pesantren Wali Candirejo, Tuntang, Semarang

Nama : KH. A M

Tanggal : 15 Maret 2019

Pukul : 16:45

Tempat : Masjid Ar-Rahim Candirejo, Tuntang, Semarang

Daftar Pertanyaan:

1. Bagaimana sejarah berdirinya Pondok Pesantren Wali?

2. Bagaimana kurikulum yang diterapkan di Pondok Pesantren Wali?

3. Bagaimana keadaan dan kelengkapan sarana prasarana untuk pembelajaran?

4. Bagaimana sejarah metode tamyīz?

Jawab:

1. Berawal dari kegelisahan dan keresahan pendiri Pondok Pesantren Wali

dimana generasi muslim pada saat ini, terutama di kalangan mahasiswa

sendiri sekarang ini jauh dari sumber-sumber utama keagamaan, mereka

mendapatkan informasi-informasi keagamaan dari berbagai sumber yang

validitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan google misalnya, padahal

dalam islam itu khazanahnya sangat luar biasa.

Page 143: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

123

2. Pondok Pesantren Wali menerapkan kurikulum Kulliyatul Mu’allimin Al-

Islamiyah (KMI) Pondok Pesantren Modern Darussalam Gontor sebagai

acuan pendidikan formal meski dalam muatan lokalnya, santri dibekali

literasi Islamnya. Untuk muatan lokalnya, Pondok Pesantren Wali

berkonsentrasi pada kemampuan literasi Islam yakni mengajarkan para

santri bahasa Arab baik lisan maupun tulisan, khususnya nahwu sharaf

dengan metode baru sebagai bekal santri agar mampu mengakses kitab-kitab

kuning sejak dini.

3. Keadaan sarana prasarana Pondok Pesantren Wali bagus, dan sedang dalam

proses melengkapi serta pembaharuan fasilitas-fasilitas untuk menunjang

proses pembelajaran.

4. Sejarahnya yaitu metode tamyīz merupakan temuan seorang ustadz bernama

abaza. Metode ini lahir sebagai usaha dan kreatifitas untuk

menyederhanakan materi dan mengembangkan metode pembelajaran, agar

materi tersebut dirasa mudah dan menyenangkan. Dilatarbelakangi oleh

fakta dalam pembelajaran bahasa Arab, pengalaman, dan pengamatan, hasil

renungan penulisnya. Metode ini memiliki spesifikasi khusus dalam

penyajian materi nahwu sharaf diantaranya yaitu: bahasa pengantar yang

sederhana, pembelajaran yang dilakukan menyenangkan dengan cara

bernyanyi jadi tidak membosankan, santri lebih aktif, mengulang-ulang

materi, tidak membebani santri.

Page 144: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

124

2. Dengan Ustadz Pondok Pesantren Wali Candirejo, Tuntang, Semarang

Nama : Kyai A-M

Tanggal : 15 Maret 2019

Pukul : 16:15

Tempat : Masjid Ar-Rahim Candirejo, Tuntang, Semarang

Daftar Pertanyaan:

1. Apa itu metode tamyīz?

2. Bagaimana perencanaan pembelajaran kitab kuning dengan metodetamyīz?

3. Bagaimana implementasi pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz?

4. Bagaimana upaya peningkatan minat belajar santri dalam pembelajaran kitab

kuning dengan metode tamyīz?

5. bagaimana evaluasi pembelajaran kitab kuning dengan metodetamyīz?

Jawab:

1. Metode tentang pengajaran ilmu nahwu yang dengan menggunakan sistem

yang mutakhir, menyenangkan, asyik dan membutuhkan waktu yang cepat.

beda dengan metode yang diajarkan di Pondok Pesantren salaf, diPondok

Pesantren Salaf dengan diajarkan jurumiyah dan metodenya dengan

pengajaran yang diajarkan pada zaman dahulu. Ilmu yang diajarkan di

pondok pesantren salaf sama namun hanya dengan metode yang berbeda.

Page 145: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

125

2. Perencanaan pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīzyaitu untuk

tiap harinya membutuhkan waktu 2 jam sehingga dalam waktu 3 bulan

santri bisa mempelajari tamyīz 1, dan untuk satu tahun itu santri bisa

mempelajari tamyīz 1, 2, dan 3. Dan 6 bulan selanjutnya anak bisa

mempelajari tamyīz 4 dan imriti. Sehingga, santri sudah bisa membaca kitab

kuning dalam waktu kurang lebih 100 jam pelajaran.

3. Implementasi dalam pembelajaran kitab kuning itu ada tulisan yang mana

tulisan tersebut tidak terdapat harakatnya, dan itu pasti ada pekerjaan, siapa

yang mengerjakan, dan apa yang dikerjakan. Bagaimana para santri itu bisa

membaca dan menterjemahkannya, kuncinya santri paham ilmu nahwu,

dikhawatirkan nanti kalau tidak paham nahwu santri tidak bisa membedakan

siapa yang mengerjakan dan apa yang dikerjakan. Untuk penerapannya

yaitu dengan ustadz memberi materi kemudian dilagukan, dengan dilagukan

terus-menerus maka santri-santri akan paham dan tidak perlu menghafalkan,

dan tidak membebankan santri untuk menghafal.

4. Upaya meningkatkan minat mengaji santri dengan memberikan motivasi

kepada santri dan orang tua untuk bertholabul ilmi, serta mengajak belajar

di luar ruangan dan memberikan selingan setiap hari sabtu yang mana sering

disebut dengan sabtu kreasi diantara kegiatannya adalah: nonton bareng,

diskusi bareng dengan mendatangkan tamu dari luar.

5. Evaluasi diadakan setiap hari, dengan cara mempraktikkan setiap harinya,

agar mereka terbiasa mendengar apa yang telah diajarkan sehingga jika

Page 146: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

126

terbiasa mereka tidak akan asing lagi dengan materi yang telah diajarkan,

ada ujian tulis, namun itu hanya sebagai formalitas saja, diadakan setiap

tengan semester dan akhir semester.

Page 147: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

127

Nama : Kyai M S

Tanggal : 15 Maret 2019

Pukul : 17:30

Tempat : Aula Pondok Pesantren Wali

Daftar Pertanyaan:

1. Apa itu metode tamyīz?

2. Bagaimana perencanaan pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz?

3. Bagaimana implementasi pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz?

4. Bagaimana upaya peningkatan minat belajar santri dalam pembelajaran kitab

kuning dengan metode tamyīz?

5. Bagaimana evaluasi pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz?

Jawab:

1. Secara sederhananya yaitu metode percepatan nahwu shorof, dimana metode

tersebut di praktekkan dengan menyanyi dan menyenangkan, banyan

metode-metode percepatan dalam memahami nahwu shorof ,namun terdapat

perbedaannya, jadi yang membedakan adalah transformasinya dengan

senang.

2. Perencanaan pembelajaran kitab kuning dengan metode tamyīz

3 bulan pertama santri dapat mengidentifikasi dan paham tentang kalimah

Page 148: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

128

3 bulan kedua santri dapat mengidentifikasi dan paham tentang i‟rab

3 bulan ketiga santri dapat mengidentifikasi dan paham tentang khal

6 bulan pertama santri sudah mahir menterjemahkan kata perkata

Tahun pertama mempelajari imriti

3. Implementasi

Langkah-langkah Belajar kitab kuning dengan metode tamyīz

a. Ustad menyampaikan materi tidak lebih dari 10 menit, rata-rata sekitar 5

menit dan langsung mempraktekkan.

b. Masuk kelas langsung lalaran (mengulang materi yang telah diajarkan)

c. Diberi materi selama 5 menit.

d. Latihan setengan jam.

e. Diulang lagi dengan memberi materi dinyanyikan.

f. Latihan lagi setengah jam begitu seterusnya

4. Evaluasi yang dilakukan yaitu dengan kita melakukan evaluasinya dengan

ujian lisan dan tertulis, untuk ujian lisan dilakukan setiap harinya agar

mereka terlatih dan tidak lupa, dan untuk ujian tulisnya dilakukan ketika

tengah semester dan akhir semester.

Page 149: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

129

3. Dengan Santri Pondok Pesantren Wali Candirejo, Tuntang, Semarang

Nama : H

Kelas : 3 SMA

Tanggal : 15 Maret 2019

Pukul : 16:45

Tempat : Masjid Ar-Rahim Candirejo, Tuntang, Semarang

Daftar Pertanyaan:

1. Apa itu metode tamyīz?

2. Apa saja kendala dalam mempelajari kitab kuning dengan metode tamyīz?

3. Apakah metodetamyīzefektif untuk diterapkan dalam pembelajaran kitab

kuning terutama ilmu bahasa Arab?

4. Apa kesan pertama mempelajari kitab kuning dengan metode tamyīz?

Jawab:

1. Metode percepatan mempelajari ilmu nahwu

2. Kendalanya yaitu ketika mengidentifikasinya masih sedikit bingung

membedakan siapa yang mengerjakan, apa yang akan dikerjakan begitu.

3. Metode tamyīz itu sangat efektif karena menambah semangat santri dalam

belajar

Page 150: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

130

4. Metodenya beda dengan yang lain, dan metodenya menarik perhatian

soalnya dilagukan

Page 151: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

131

Nama : N

Kelas : 6 SD

Tanggal : 15 Maret 2019

Pukul : 17:10

Tempat : Masjid Ar-Rahim Candirejo, Tuntang, Semarang

Daftar Pertanyaan:

1. Apa itu metode tamyīz?

2. Apa saja kendala dalam mempelajari kitab kuning dengan metode tamyīz?

3. Apakah metode tamyīz efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran kitab

kuning terutama ilmu bahasa Arab?

4. Apa kesan pertama mempelajari kitab kuning dengan metodetamyīz?

Jawab:

1. Metode cepat belajar ilmu nahwu.

2. Tidak ada kendala, tapi adanya kendala ketika mau belajar disini yaitu

hujan.

3.Metode tamyiz sangat efektif diterapkan dalam pembelajaran kitab kunin

terutama dalam mempelajari

Page 152: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

132

4. Metodenya berbeda dengan yang lain, seneng karena banyak teman,

pembelajarannya asyik, dan menyenangkan, slow, di ajari menyanyi-nyanyi

yang berfaedah.

Page 153: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

133

Nama : M

Kelas : 5 SD

Tanggal : 15 Maret 2019

Pukul : 17:15

Tempat : Masjid Ar-Rahim Candirejo, Tuntang, Semarang

Daftar Pertanyaan:

1. Apa itu metodetamyīz?

2. Apa saja kendala dalam mempelajari kitab kuning dengan metode tamyīz?

3. Apakah metode tamyīz efektif untuk diterapkan dalam pembelajaran kitab

kuning terutama ilmu bahasa Arab?

4. Apa kesan pertama mempelajari kitab kuning dengan metode tamyīz?

Jawab:

1. Metode ilmu nahwu yang cepat beda dengan mempelajari jurumiah, imriti,

alfiah.

2. Kendalanya yaitu grogi, masih malu ketika disuruh mempraktekkan, masih

sedikit sulit untuk mengidentifikasi

3. Sangat efektif, karena sangat menyenangkan jadi tambah semangat mengaji.

4. Asyik, tapi gugup karena banyak orang, saya belum terbiasa dengan bergaul

dengan banyak orang.

Page 154: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

134

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Annisa‟ Nurul Chanifah

Tempat, Tanggal Lahir : Magelang, 29 Agustus 1997

Jenis Kelamin : Perempuan

Agama : Islam

Alamat : Susukan Rt: 022 Rw: 006, Sukorejo, Tegalrejo,

Magelang

Riwayat pendidikan : MI YAKTI Tegalrejo, lulus tahun 2009

SMP N I Tegalrejo, lulus tahun 2012

MAN 2 Magelang, lulus tahun 2015

S1 IAIN Salatiga, lulus tahun 2019

Demikian riwayat hidup ini dibuat dengan sebenar-benarnya.

Salatiga, 10 Maret 2019

Penulis

Annisa‟ Nurul Chanifah

Page 155: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

135

Page 156: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

136

Page 157: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

137

Page 158: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

138

Page 159: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

139

Page 160: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

140

Page 161: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

141

Page 162: PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS …e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/5509/1/FULL... · Pendidikan Islam adalah proses pengembangan pemikiran seseorang dan menata

142