profil nagari pasilihan
DESCRIPTION
KKNTRANSCRIPT
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Penyusunan Renstra Nagari.
Dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan Nagari ,baik tugas tugas Pemerintahan
,Pembangunan ,dan Kemasyarakatan,maka kebijaksanaan yan ditempuh mengacu kepada
tujuan dan kebijakan pembangunan Nagari dengan menumbuhkan sikap kemandirian dalam
diri masyarakat melalui peningkatan taraf hidup , kecerdasan dan kesejahteraan lahir bathin
denganmeningkatkan perioriatas pembangunan pada sektor Pertanian ,Pembangunan
sumber daya manusia serta peningkatan iman dan taqwa.
Maka dalam rangka untuk mewujudkan cita – cita yang ingin dicapai oleh suatu
Nagari , maka perlu disusun sebuah Renstra / Rencana Strategis nagari sehingga wujud dari
kewenangan yang diberikan kepada Nagari , dalam menentukan dan menyusun kegiatan
untuk mencapai arah dan tujuan pembangunan yang bersumber sesuai dengan kebutuhan
Nagari masing – masing.
Latar belakang penyusunan Restra Nagari ini adalah untuk meningkatkan fungsi
pelayanan ,pemberdayaan dan pembangunan yang berbasis pada peran serta masyarakat,
seiring dengan perubahan paradigma penyelenggaraan Pemerintahan yang memberikan
wewenang yang cukup luas kepada Daerah dalam mengatur Daerahnya sendiri , yang
dikuatkan denagan UU No.25 Tahun 2005 Tentang Sistim Perencanaan Pembangunan
Nasional.
1.2 Maksud dan Tujuan Penyusunan Renstra Nagari.
Tujuan penyusunan Renstra Nagari Dapat dijabarkan sebagai berikut :
1. Memunculkan visi Nagari yang memberikan landasan yang kuat dan nyata untuk
menentukan arah pembangunan baik berupa sarana maupun prasarana dalam
wilayah Nagari.
2. Menumbuhkan sikap yang Transparan dan Partisipatif dalam dalam mengkaji
Potensi yang ada dan permasalahan yang terjadi dalam suatau Nagari baik dari
masa lalu maupun untuk masa yang akan datang.
3. Memberikan suatu wadah / kesempatan kepada Masyarakat dan lembaga – lembaga
yang ada di Nagari, untuk dapat ikut serta dalam menentukan program
pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai dengan kebutuhan masyarakat itu
sendiri , berdasarkan hasil dari suatu kesepakatan yang dicapai dari lembaga
lembaga yang ada.
4. Dengan adanya penyusunan suatu Program dan rencana kerja yang
berkesinambungan , maka diharapkan akan dapat menunjang taraf peningkatan
kehidupan masyarakat dalam kawasan wilayah yang lebih luas , dengan sangat
memperhatikan aspirasi yang berkembang dalam masyarakat .
5. Dengan adanya Renstra Nagari maka diharapkan dapat menumbuhkan sikap
aspiratif, komonikatif dan partisipatif , dalam masyarakat untuk mencapai tatanan
kehidupan aman , tentram dan sejahtera .
1.3 Fungsi dan Peran Renstra Nagari .
Funsi dari Renstra Nagari merupakan suatu cara alat komunikasi dan pendorong
dalam melakukan perencanaan yang partisipatif .Komunikasi yang dimaksud adalah
memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk berperan serta dalam perencanaan
pembangunan baik jangka pendek maupun jangka panjang pada wilayah nagari.
Sedangkan peran dari Renstra Nagari adalah sebagai berikut :
1. Menampung dan menetapkan perioritas dan kebutuhan masyarakat , yang diperoleh
dari musyawarah perencanaan yang dilaksanakan pada tingkat bawahnya /
kelompok , Jorong dsb.
2. Menetapkan prioritas kegiatan nagari yang akan dibiayai melalui Alokasi Dana Nagari
yang berasal dari APBD Kabupatenmaupun sumber pendanaan lainnya.
3. Menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk dibahas pada musrenbang
kecamatan.
1.4 Cakupan Renstra Nagari .
Cakupan Substansi Renstra Nagari adalah upaya integrasi dan sinkronisasi dari :
1. Perspektif kebijakan Pembangunan Kabupaten dan Kecamatan.
2. Kondisi dan Potensi Nagari , berupa kajian atas situasi dan kondisi nyata yang ada
pada wilayah Nagari yang sesuai dengan arah pengembangan pembangunan Nagari.
3. Akomodasi aspirasi kebutuhan masyarakat , berupa usulan – usulan yang berasal dari
pengalian gagasan ditingkat kelompok dan jorong , terutama yang menyangkut isu
isu pokok yang berkembang dalam masyarakat.
Dalam membuat Renstra Nagari cakupan wilayah perencanaan adalah batas batas
wilayah Administrasi Nagari , dimana proses pelaksanaan kegiatan dipusatkan di
nagari ,Pendekatan wilayah ini cukup relevan mengingat Nagari dalam Tinjauan tata
Pemerintahan cukup dekat dan peka dalam mengakomodir serta tanggap dalam
menyelesaikan isu isu yang berkembang dalam masyarakat .
Dilain pihak secara kelembagaan tata pemerintahan , Nagari merupakan tingkat
Pemerintahan Terendah yang berhubungan langsung dengan masyarakat dan dibawah
pemerintahan kecamatan dan kabupaten.
Disamping itu Renstra Nagari merupakan titik tolak pemberdayaan masyarakat
dan komponen terkait dalam menentukan arah pembangunan dan kebijakan pembangunan
wilayah Nagari.
1.5 Metode Penyusunan .
Penyusunan Renstra Nagari merupakan rangkaian proses molai dari penggalian
potensi masalah , penyebab masalah , alternatif pemecahan masalah yang layak disetiap
kelompok , jorong yang ada pada Nagari dengan menggunakan metode PRA antara lain
dengan teknik pembuatan dan pengkajian Peta Sosial ,Penelusuran wilayah , Kalender
musim dan Diagram Kelembagaan.
Hasil penggalian potensi , masalah , penyebab masalah dan alternatif pemecahan
masalah yang layak tersebut dibawa ke musyawarah ditingkat Nagari. Berdasarkan
Potensi dominan yang bisa dikembangkan kemudian dapat ditentukan Visi Nagari dan
berdasarkan alternatif pemecahan masalah yang layak dapat ditentukan rencana
pembangunan Nagari jangka pendek ( RPJP ) ,menengah dan panjang.
BAB II
PROFIL NAGARI
A. GAMBARAN UMUM NAGARI.
1. Keadaan Geografis.
Nagari Pasilihan dengan luas 2.800 Ha, yang secara geografis terletak pada :
00 sampai 1 dan 100 sampai 161 BT.
Ketinggian : 303 m.
Curah Hujan : 3000 mm /Th.
Suhu Udara : 26 ~0 C.
dengan batas-batas sebagai berikut:
Sebelah utara berbatas : Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar.
Sebelah selatan berbatas : Nagari Sulit Air.
Sebelah barat berbatas : Nagari Bk. Kandung.
Sebelah Timur berbatas : Nagari Talawi Sawahlunto.
Dengan jarak tempuh dari nagari :
Orbitasi kekecamatan : 18 Km
Kabupaten : 62 Km.
Propinsi : 102 Km
2. Keadaan Demografis
Penduduk Nagari Pasilihan pertanggal 30 Desember 2005 berjumlah 678 jiwa dan
173 KK ,dengan perincian sebagai berikut:
No JorongJumlah Penduduk
Jumlah KeteranganLaki-laki Perempuan
1
2
3
4
Koto Gadang
Sawah Luar
Padang Datar
Payo Anyir
106
128
79
36
106
128
64
31
212
256
143
67
50 KK
71 KK
33 KK
19 KK
Jumlah 349 329 678 173 KK
Jumlah Penduduk dirinci menurut Gol.Usia .
NO Golongan UmurJenis Kelamin
JumlahLK PR
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
0 - 12 Bln
13 Bln – 4 Th.
5 – 6 Th
7 –12 Th
13 –15 Th
16 – 18 Th
19 – 25 Th
26 – 35 Th
36 – 45 Th
46 – 50 Th
51 – 60 Th
61 – 75 Th
Lebih dari 76 Th.
3
18
13
36
34
18
72
21
40
37
34
26
7
4
14
8
36
34
20
36
19
50
39
31
26
10
7
32
21
72
68
38
108
40
90
76
65
52
17
J u m l a h 349 329 678
Dari jumlah penduduk tersebut sekitar 91 % memiliki mata pencaharian pertanian, sektor
perdagangan 4%, PNS 2%, jasa dan industri 3% dan lain-lain.
3. Wilayah Administrasi Pemerintahan
Nagari Pasilihan secara yuridis formal dibentuk tahun 1818.
4. Kesadaran Berpemerintah dan Berbangsa.
Pelunasan PBB .
Jumlah Wajib Pajak : 277 orang.
Target Penerimaan Pajak : Rp 2.784.193 ,-
Jumlah Wajib Pajak yang telah melunasi : 277 Orang.
Realisasi Pelunasan PBB : Rp 1.784.193,-
5. Organisasi yang ada di Nagari.
Organisasi Sosial yang ada KAN , MTTS,BKMT,Karang Taruna ,Posyandu ,
Kelompok Tani, P3A , Remaja Islam Mesjid , Dasa Wisma , PKK Nagari , PKK
Jorong ,LPMN , OMS ,TPK, MUN ,dll.
6. Potensi Nagari.
6.1 Potensi Ekonomi.
Berdasarkan dengan luas Nagari Pasilihan 2.800 Ha ,dan dengan jumlah Pennduduk
678 jiwa ,dari luas tersebut tersebut sekitar 91 % untuk garapan pertanian ,Perkebunan dan
juga Peternakan.
Berdasarkan dengan itu Potensi Ekonomi Nagari Pasilihan sangat memungkinkan
untuk Pertanian ,lebih –lebih dibidang pertanian ( perkebunan ) yang sangat layak ditanam –
tanaman muda dan tua seperti Jagung , palawija , Jeruk ,Cengkeh , Pohon Jati ,Karet ,
Kapulaga dan peternakan sapi.
6.2. Potensi Pariwisata.
Untuk meningkatkan Pariwisata diNagari Pasilihan mempunyai beberapa Situs
Sejarah diantaranya ,
Batu Jajak Nabi terletak dijorong Sawah Luar.
Batu Kudo terletak dijorong Sawah Luar.
Kuburan Keramat terletak dijorong Sawah Luar.
Lubuk Larangan terletak dijorong Koto Gadang.
Batang Ombilin yang membelah dua Nagari Pasilihan yang sangat cocok untuk
olah raga Arung Jeram dsb.
dll
6.3. Tata Guna Tanah.
Lahan Pertanian : 275 Ha.
Hutan Lindung : 1164 Ha.
Perumahan : 165 ha.
Hutan Milik Suku / Masy.: 560 Ha.
Tanah Yang belum dikelola : 635,5 Ha.
Perkantoran dan sarana lain : 0,5 Ha.
B. SEJARAH RINGKAS NAGARI PASILIHAN
Kenagarian Pasilihan terletak di ketinggian 303 meter dari permukaan laut yang
membujur sepanjang Bukit Barisan. Kalau kita lihat dari peta Kabupaten Solok, maka
Nagari Pasilihan terletak bagian utara sekali yang berbatas dengan:
Sebelah utara : Nagari Padang Ganting Kabupaten Tanah Datar.
Sebelah selatan : Nagari Sulit Air Kabupaten Solok.
Sebelah Barat : Nagari Bukit Kandung.
Sebelah timur : Nagari Talawi Kodya Sawahlunto.
Luas nagari Pasilihan 2.800 Ha yang terdiri dari 4 buah jorong:
a. Jorong Koto Gadang
b. Jorong Sawah Luar
c. Jorong Padang Datar
d. Jorong Payo Air
C. ASAL USUL NAMA NAGARI PASILIHAN
Asal / sejarah Nagari Pasilihan terdapat beberapa pendapat dari orang tua tua yang
terdahulu diantaranya:
1. Menurut sejarah Nagari Pasilihan, berasal dari kata dari Pasir beraliran, yang asal
mulanya terjadi dijorong Padang Datar, yang mana ada sebuah anak air yang terus
mengalir airnya, baik sewaktu musim kemarau walaupun di musim hujan,dan air
tersebut terus membawa pasir yang mengalir bersamaan dengan air tersebut.
2. Yang mana Nagari Pasilihan terletak di Perselahan Perbukitan yaitu Bukit Palano, bukit
Sibumbun, Bukit Rasam, Bukit Tambikar dan Bukit Roda yang tampak dari kerajaan
Pagaruyung, yang terletak antara perselahan bukit tersebut diatas, maka diberi nama oleh
Raja Pagaruyung adalah Katitiran di ujung tunjuak, yang artinya apabila datang
penghulu ke Pagaruyung tidak boleh turun dari atas kudanya , dan kalau berpayung tidak
boleh ditutup.
D. DAFTAR NAMA KEPALA/WALI NAGARI PASILIHAN SEMENJAK TAHUN 1945.
1. – S/D 1945 : Mahmud Dt. Marajo Tuo (Alm)
2. 1945 s/d 1950 : Darussalam Mln. Pono (Alm)
3. 1950 s/d 1959 : Makyulin Dt. Tanaro (Alm)
4. 1959 s/d 1960 : St. Jauhari Dt. Rajo Bangkeh
5. 1960 s/d 1961 : Narin Mantari Ameh (Alm)
6. 1961 s/d 1964 : Abdul Aziz Palito Kari (Alm)
7. 1964 s/d 1969 : Kuris Khatib Penghulu (Alm)
8. 1969 s/d 1971 : Jalaluddin Dt. Monti Rajo
9. 1971 s/d 1976 : Darussalam Ml. Pono (Alm)
10. 1976 s/d 1981 : Abdur Rifa’i
11. 1981 s/d 1990 : Jorong dijadikan desa oleh pemerintahan Orde Baru, maka
terjadi empat desa, kepala desanya:
1. Desa Koto Gadang : Bukhari.r
2. Desa Sawah Luar : M. Jalil.
3. Desa Padang Datar : M. Parti.
4. Desa Payo Anyir : M. Nasir
12. 1990 s/d 2000 : Terjadi penyatuan desa dinamakan desa Pasilihan
Kepala desanya Jabarudin St. Sati (Alm)
Sekretarisnya A. SY. Dt. Malin Marajo
13. 2001 s/d sekarang : Kembali ke nagari
Wali nagarinya Muskal Dt. Marajo
Sekretaris A. SY. Dt. Malin Marajo
BAB III
VISI DAN MISI NAGARI PASILIHAN
1. Visi Nagari Pasilihan.
Visi Nagari Pasilihan adalah disesuaikan dengan kondisi letak
Geogarafis ,Potensi yang ada dan usaha ekonomi yang dapat dikembangkan , sehingga
bertujuan untuk meningkatkan produksi ekonomi masyarakat,dan pelaksanaan
pembangunan Nagari pasilihan pada 15 tahun yang akan datang.
Visi Nagari adalah :
“ MENJADIKAN PASILIHAN SEBAGAI SENTRA PETERNAKAN
SAPI , PENGHASIL KARET BERKWALITAS SERTA RAMAH
LINGKUNGAN DI TAHUN 2021.”
2. Misi Nagari Pasilihan.
Berdasarkan Visi Nagari disusun Misi Nagari,yaitu langkah – langkah atau upaya
umum yang dilakukan untuk mencapai Visi Nagri tersebut. dan mencakup pada sektor :
1. Membangun Sarana dan Prasarana Penunjang Sosial Ekonomi Masyarakat.
2. Miningkatkan Kwalitas SDM yang berdaya guna.
3. Membangun Masyarakat yang Madani.
3. Tujuan.
1. Tersedianya Sarana dan Prasarana yang memadai.
2. Terwujudnya Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
3. Meningkatkan kwalitas pelayanan dari lembaga yang ada terhadap Publik.
4. Terciptanya SDM yang berkwalitas dan berdaya guna.
5. Terwujudnya suasana keterbukaan ,Aspiratif , dan Partisipatif.
4. Sasaran.
1. Mengolah lahan tidur menjadi lahan Produktif.
2. Terciptanya lapangan kerja bagi Masyarakat sehingga menurunkan tingkat
Urbanisasi / pengangguran.
3. Terciptanya Kader kader yang potensial.
4. Terciptanya lingkungan yang bersih , aman dan produktif.
5. Terciptanya hubungan yang sinergis antara lembaga lembaga yang ada dengan
masyarakat.
6. Terwujudnya hubungan Sosial Budaya masyarakat yang serasi dan harmonis.
7. Terciptanya Pemerintahan yang profesional ,Aspiratif dalam pengelolaan
pembangunan secara Prtisipatif.
BAB IV
RENCANA STRATEGIS ( RENSTRA )
NAGARI PASILIHAN
Rencana Strategis Nagari Pasilihan bertujuan untuk menyusun Prioritas
Pembangunan jangka Pendek , menengah dan Jangka panjang sesuai kebutuhan
pembangunan Nagari kedepan ,berdasarkan potensi yang ada dan masalah yang dihadapi
serta alternatif pemecahan masalah yang akan dikembangkan dalam Nagari sehingga
dapat diselaraskan dengan Visi dan Misi Nagari .
1. Program.
Merupakan langkah langkah yang akan dilakukan untuk mencapai Visi yang
berisikan satu atau lebih kegiatan yang akan dilaksanakan dan memperoleh Realisasi
anggaran .
Adapun Program – Program pembangunan yang akan dilaksanakan sesuai
kesepakatan masyarakat adalah sebagai berikut :
a. Peningkatan Kwalitas Pemerintahan dan lembaga yang ada.
b. Pembangunan dan peningkatan sarana dan prasrana jalan dan jembatan.
c. Pembangunan dan peningkatan sarana Pendidikan Dasar.
d. Pembangunan dan Peningkatan Ekonomi Masyarakat.
e. Perbaiakan pengelolaan Sumber Daya Alam.
f. Peningkatan Kwalitas kehidupan Beragama.
g. Peningkatan Sarana dan Prasarana serta Kwalitas pelayanan kesehatan.
h. Peningkatan keamanan dan ketertiban lingkungan.
i. Menciptakan lembaga pemasaran hasil produksi.
j. Peningkatan Partisipasi masyarakat dalam setiap tahapan kebijakan Publik.
k. Pelestarian Nilai – nilai Adat dan Budaya.
2. Kegiatan .
2.a. Daftar Panjang Usulan Kegiatan ( long list ).
Daftar panjang usulan kegiatan ini merupakan daftar usulan kegiatan yang
berisikan rekapitulasi dari :
Hasil penggalian gagasan di tingkat jorong ( sebagaimana terlampir ).
Usulan – usulan yang ada dalam data pembangunan Nagari baik itu dalam
Bentuk Renstra sebelumnya maupun data rencana pembangunan Nagari lainnya.
Kebijakan pembangunan Kabupaten berupa data data Proyek maupun Program
kabupaten untuk nagari Pasilihan dimasa yang akan datang .
2.b Daftar Usulan Kegiatan Prioritas Jangka Menengah ( Short List ).
Daftar usulan kegiatan jangka menengah merupakan daftar pendek ( short
list ) yang berisi usulan usulan prioritas dari daftar panjang ( long list ) usulan
kegiatan yang diseleksi ,penyeleksian long list berdasarkan kriteria kriteria yang
telah disepakati.
2.c Penyusunan Usulan Kegiatan Prioritas Jangka Pendek.
Berdasarkan daftar pendek usulan kegiatan yang merupakan prioritas usulan
di tingkat Nagari ,peserta musywarah Nagari menyusun daftar usulan yang benar benar
sangat mendesak untuk dilaksanakan.Usulan yang benar benar sangat mendesak untuk
dilaksanakan ini didokumenkan dlam bentuk daftar usulan kegiatan Prioritas jangka Pendek.
DAFTAR NAMA ORGANISASI PEMERINTAHAN NAGARI PASILIHAN PERIODE
2000 S/D 2005
1. Muskal Dt. Marajo : Wali Nagari Pasilihan
2. A. Sy. Dt. Ml. Marajo : Sekretaris Nagari
3. Yon Hinofri, A.Md : Kasi Pemerintahan
4. Abdul Haris : Kasi Pembangunan
5. Yulizar Syafwan : Kasi Trantib
6. Reni Yasmita : Berhenti
dan digantikan oleh : Afrizal Darmen sebagai Bendaharawan
7. Afrizal Darmen : Bendaharawan Nagari
8. Sawal diman : Sekretaris BPN
9. Sal Hadisal : Kepala Jorong Koto Gadang
10. Bahder Johan : Kepala Jorong Sawah Luar
11. Alam Sunin : Kepala Jorong Padang Datar
12. M. Kunun : Kepala Jorong Payo Anyir
DAFTAR NAMA ORGANISASI ANGGOTA BPN
PERIODE 2000 – 2005
1. A. Durin B : Ketua BPN
2. Darwis Dt. Bandaro Putiah : Wakil Ketua BPN
3. Nuswardi Pakiah Bandaro : Anggota
4. M. Syafei Dt. Majo Indo : Anggota
5. Ernalis : Anggota
6. Rosmaniar : Anggota
7. M. Djalil Sondi Batuah : Anggota
8. Duski Rajo Bandaro : utusan jorong Koto Gadang
9. Basarudin Ml. Sati : utusan Jorong Sawah Luar
10. Sabirin : utusan Jorong Padang Datar
11. Saridin Pakiah Lelo : utusan Jorong Payo Anyir
DAFTAR NAMA ORGANISASI KAN NAGARI PASILIHAN
1. D. Dt. Bandaro Putiah : Ketua KAN
2. M. Syafii Dt. Majo Indo : Wakil Ketua
3. A. Sy. Dt. Ml. Marajo : Sekretaris KAN
4. Ali Syarif Palito Malin : Bendahara KAN
5. A. Dt. Paduko Kayo : Anggota
6. Lukman Dt. Pono Alam : Anggota
7. Syawaludin Palito Kari : Anggota
8. Sudirman Wakil Dt. Rajo Palowan : Anggota
9. D. Dt. Tanaro : Anggota
10. Jalin Wakil Dt. Mangkuto Kayo : Anggota
11. A. Bijo Dirajo : Anggota
12. J. Dt. Monti Rajo : Anggota
13. Yosmen Putra Wk. Dt. Ml. Dubalang: Anggota
14. Rosmaniar : Ketua Bundo Kanduang
15. Ratinah : Sekretaris Bundo Kanduang
16. Darmaini : Bendaharawan Bundo Kanduang
DAFTAR NAMA TEMPAT IBADAH DI NAGARI PASILIHAN
1. Masjid Raya Pasilihan
2. Mushalla TPA/TPSA Jorong Koto Gadang
3. Mushalla Nurul Ikhlas Jorong Sawah Luar
4. Mushalla Nurul Taqwa Jorong Padang Datar
5. Mushalla Al Mujahiddin Jorong Payo Anyir
6. Lapangan Talago Indah untuk hari raya idul fitri
DAFTAR NAMA HARIAN MASJID PASILIHAN
1. Nuswardi Pakiah Bandaro : Imam
2. Iskandar Kh. Rajo : Khatib Nagari
3. Darwin Ml. Paduko : Bilal
4. Basrianto St. Bagindo : Gharin
5. M. Jalil Sandi Batuah : P3N / Penghulu
DAFTAR NAMA PENGURUS MASJID RAYA PASILIHAN
1. Muskal Dt. Marajo : Ketua Umum
2. A. Durin B : Penasehat
3. Darwis Dt. Bandaro Putiah : Pelindung
4. Bukhari Paduko Sinaro : Ketua I
5. Nuswardi Pakiah Bandaro : Sekretaris
6. Darminus : Bendahara
DAFTAR NAMA ORGANISASI BKMT/GRUP QASIDAH
DI NAGARI PASILIHAN
1. Ketua Umum : Wali Nagari
2. Pelindung / Penasehat : Ketua KAN dan BPN Pasilihan
3. Pembina : M. Jalil Sondi Batuah
4. Ketua I : Rosmaniar
5. Sekretaris : Ernis.
6. Bendahara : Jusdainarlis
7. Anggota : 199 orang
Terdiri dari 4 kelompok:
a. Kelompok Koto Gadang : 61 orang
b. Kelompok Sawah Luar : 74 orang
c. Padang Datar : 45 orang
d. Payo Anyir : 19 orang
DAFTAR NAMA GRUP PIDATO MINANG SAIYO
NAGARI PASILHAN
1. Ketua Umum : Wali Nagari
2. Pelindung/Penasehat : Ketua KAN dan BPN Paslihan
3. Ketua I : Bukhari Paduko Sinaro
4. Sekretaris : Yondi Nofri, A.Md
5. Bendahara : M. Syafei Dt. Majo Indo
6. Pelatih/Pembina : A. Sy. Dt. Malin Marajo
Amirudin Bandaro Kayo
Bahder Johan Malin Ameh
Ibnu Abas St. Batuah
7. Anggota : 36 orang
KETERANGAN NAMA DAERAH BATAS NAGARI PASILIHAN DENGAN BATAS
NAGARI SULIT AIR DAN SEKITARNYA DICATAT TANGGAL 4 APRIL 2005
1. Bukit Sibumbun Jantan
2. Bukit Sikaduduak (Gantiang Sikaduduak)
3. Bukit Sikarilahan
Di daerah itu berunding atau bermusyawarah kaum dari Sulit Air ke Pasilihan dari kaum
Rumah Gadang dan Kaum Rumah Guguak Mansiro, manakah yang akan terus ke daerah
baru yang tergiur oleh kesuburan tanahnya yaitu Pasilihan. Maka dapat kata sepakat yang
akan turun ke Pasilihan yaitu dua kaum :
1. Kaum Ulu Air dari kaum guguak Mansiro sampai sekarang masih ada pertaliannya
dengan sulit air, maka terjadilah nama Gantiang Sikaduduk
2. Bukit Sikarilahan tempat bermusyawarah oleh dua kaum tersebut.
3. Titian batu, sebab bernama titian batu adalah benar titian tersebut dibuat oleh orang tua-
tua dulu dan menunjukkan batas nagari Pasilihan
4. Sungai Abu, adalah rupa airnya abu-abu yang mengalir dari lurah sungai kecil atau lurah
kecil.
5. Tabiang Layia adalah tebing yang tetap ada tetesan airn di tebing tersebut yang kalau
dilihat mirip layar
6. Kanca Bubuih maka bernama kanca bubuih semasa waktu dahulu melihat batas daerah
ditemukan sebuah kancah yang bubuih (tembus) yang ditemukan orang tua-tua Pasilihan
7. Lasuang Tingga. Nama asal usul Lasung Tingga adalah disitu ada batu yang dibuat
lesung oleh orang tua-tua dahulu, batu tersebut agak besar dan lebar sehingga tidak bisa
dibawa atau diangkat begitu saja maka dinamakan Lasuang Tingga.
8. Lantiak sangkar yaitu yang terletak di ujuang bukik bunian, maka dinamakan lantiak
sangkar ialah di penghujung bukit bunian merupakan lantiak sangkar (sangkar burung)
9. Muaro sulaki adalah Muaro dari batang sulaki dari Rawang Sulit Air yang melalui
sigontingan dan sebagian nagari Pasilihan di daerah timurnya.
10. Air tagonang, yang terletak sebelum tanah hitam di sebelah atas sawah galuang, sebuah
lona yang merupakan kubangan yang agak luas yang ditumbuhi pandan digunakan untuk
membuat tikar oleh masyarakat dahulunya.
11. Tanah hitam, adalah tanah tersebut apabila diinjak oleh telapak kaki apapun akan hitam
maka dinamakan tanah hitam
12. Guguak Sula, adalah sebuah Guguak yang gundul dan tidak ditumbuhi rumput/tumbuh-
tumbuhan
13. Batu Ular, dimasa dahulu kala ada orang tua yang dianggap keramat semasa itu, melalui
daerah tersebut menuju nagari Padang Gantiang orang tersebut membawa tongkat dari
batang Sariak atau buluah (diwaktu melalui tempat tersebut dihadang oleh seekor ular)
dan orang tersebut membunuh ular itu dengan tongkatnya (sariak) yang ditancapkan oleh
orang keramat tersebut dan ular yang menghadangnya disumpahinya menjadi batu
sehingga ular tersebut menjadi batu dan tongkat sariak masih tumbuh satu batang sampai
sekarang silih berganti sepanjang masa, tidak ada matinya, yang mana sariak tersebut
dimanfaatkan orang untuk obat
14. Batuang Manjala, disini ditemukan orang batuan (bambu) yang tumbuhnya menjalar
15. Batu Tungku, yang terletak di bawah Bukit Anggadiang tepatnya di sungai Jariang, batu
tersebut besar, yang letaknya menyerupai tungku
16. Batu Bajanjang, ialah sebuah karang batu yang menyerupai janjang
17. Perumahan orang tua-tua dahulu di puncak bukit rimbo batauik
18. Padi Sigalombai, ialah sebuah padang yang ditumbuhi oleh padi orang bunian
19. Turun ke batu galo-galo kuniang, benar ada batu tersebut bergalo-galo yang bersarang di
batu tersebut semenjak dahulu sampai sekarang
20. Muaro Sibi (muaro tarok bungkuak), yang mana muaro sibi ini adalah muaro sebuah
anak sungai yang mengalir dari batu tigo ke batang ombilin sewaktu dahulu banyak
burung atau unggas namanya sibi yang makan di muara tersebut.
21. Polak Kencong, adalah sebuah kebun yang letaknya kencong dipandang mata atau
merupakan tidak lurus
22. Lakuak anau, ialah sebuah lakuak yang banyak ditumbuhi enau atau aren
23. Puncak bukit Sibumbun
Sekretaris KAN
Nagari Pasilihan
A. SY. DT. Malin Marajo
DATA KEKAYAAN FISIK NAGARI
1. Tanah Ulayat
Tanah ulayat terdapat 2800 Ha, tanah ulayat tersebut dimiliki oleh masing-masing suku atau
kaum dalam nagari yang telah dimanfaatkan dalam bentuk persawahan 98 Ha dan
pekarangan 127 Ha.
2. Rimbo
Rimbo di nagari Pasilihan memiliki rimbo yang luasnya lebih kurang 1000 Ha dengan
pembagian 100 Ha rimbo cadangan, 400 Ha rimbo penghijauan, yang masyarakat dapat
memanfaatkan hasilnya
3. Batang Air/Sungai
Di nagari Pasilihan memiliki satu buah sungai yaitu Batang Ombilin, sungai tersebut
dimanfaatkan untuk perikanan dan sebagian pengairan sawah.
4. Bandar Air/Irigasi
Terdapat 7 buah, bandar tersebut dimanfaatkan untuk pengairan sawah serta untuk keperluan
sehari-hari.
5. Bukit
Bukit di nagari Pasilihan terdapat 7 buah bukit:
1. Bukit Simbumbun
2. Bukit Tabingka
3. Bukit Balano
4. Bukit Bunian
5. Bukit Rasam
6. Bukit Caliak
7. Bukit Roda
Yang dimanfaatkan sebagai areal peternakan dan perladangan oleh anak nagari.
6. Gunung
Gunung di nagari Pasilihan tidak ada
7. Balai adat di nagari Pasilihan 1 buah
8. Situs
Situs di nagari Pasilihan ada 3 buah berupa batu jajak nabi, batu kudo, dan pakuburan
keramat
9. Pandam
Pandam pakuburan di Nagari Pasilihan terdapat 5 buah dimiliki oleh masing-masing suku
DATA SARANA UMUM
Kelengkapan sarana umum di Nagari Pasilihan biasanya merupakan fasilitas yang disediakan
oleh pemerintah yang digunakan untuk keperluan masyarakat seperti Puskesmas (PUSTU),
Jalan, Sekolah dan sarana lainnya.
Untuk kelengkapan sarana umum, dapat dilihat pada tabel di kecamatan X Koto Diatas.
DAFTAR PEMBANGUNAN DI NAGARI PASILIHAN
1. Pembangunan Balai-Balai Adat Nagari Pasilihan : siap
2. Pembangunan Pembukaan jalan Jorong Padang Datar Dana Pola
Partisipatif : siap
: siap
3. Pembuatan jembatan gantung di Barokiah : siap
4. Pembukaan pembangunan jalan dari Pasilihan ke Padang Ganting
dengan Dana APB Propinsi Sumatera Barat : siap
5. Pengaspalan dari sawah luar ke Koto Gadang : siap
6. Pengecoran jalan di jorong-jorong di kenagarian Pasilihan : siap
7. Perbaikan Irigasi di Pasilihan
a. Perbaikan tali bandar di Jorong Sawah Luar
b. Empangan air bandar di Jorong Koto Gadang
c. Tali Bandar ke Gontiang Larak
8. Pemasangan slang di Jorong Padang Datar bekerja sama dengan
donatur yang disponsori oleh M. Diran Dt. Rajo Palowan : siap
9. Perbaikan lapangan bola kaki Talago Indah
10. Pengecoran lapangan volly ball di balai-balai : siap
11. Mendirikan sekolah TK di nagari Pasilihan
12. Jalan pola partisipatif di Jorong Padang Datar
13. Jalan nagari dalam jorong se Kenagarian Pasilihan di danai oleh dana PKPS-BBM tahun
2005
14. pembangunan air bersih didanai oleh wislik Fase II
BAB V
KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH NAGARI
A. KEBIJAKSANAAN PEMBANGUNAN NAGARI
Dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan nagari baik tugas-tugas pemerintahan,
pembangunan dan kemasyarakatan, maka kebijaksanaan yang ditempuh mengacu kepada tujuan
dan kebijakan pembangunan Nagari dengan menumbuhkan sikap kemandirian dalam diri
manusia, melalui peningkatan taraf hidup, kecerdasan dan kesejahteraan lahir batin dengan
prioritas sebagai berikut:
1. Pembangunan Sektor Pertanian
Sesuai dengan mata pencaharian masyarakat Pasilihan yang pada umumnya adalah bertani,
maka pemerintah Nagari telah merencanakan kepada setiap kepala keluarga sebagai berikut:
a. Membuat sebidang ladang sepanjang/seluas ¼ Ha dengan pagar rapat supaya jangan
dimasuki hama seperti Babi dll, juga supaya jangan dimasuki oleh hewan ternak
b. Menanam tanaman tua seperti cengkeh, kemiri, karet dan lain-lain dan juga
menganjurkan menanam tanaman muda seperti ubi kayu, jagung dan palawija
c. Mengajukan/mencanangkan kepada masyarakat, menanam tanaman Pinang di sekeliling
pagar dan disepanjang jalan sesuai dengan wilayah masing-masing
2. Pembangunan Sumber Daya Manusia
Pemerintah nagari Pasilihan telah memfasilitasi:
a. Wirid tua-tua dan remaja dan juga wirid umum di Masjid dan Surau
b. Wirid adat istiadat
c. Wirid Pidato Adat 1 x seminggu
d. Majelis Taklim
e. Mengaji Al Qur’an (Irama, tajwid dan tadaruf)
f. SD dan MDA
3. Peningkatan Iman dan Taqwa
Pemerintah Nagari Pasilihan telah mengeluarkan Perda No. 1 tahun 2004 bersama-sama
dengan BPN tentang:
a. Wajib baca tulis Al Qur’an
b. Berpakaian Muslim dan Muslimah
c. Menertibkan adat istiadat minang baik dalam nagari maupun di luar
B. Kebijakan Program dan Pendekatan Pembangunan
1. Penyelenggaraan Pemerintah
a. Pemerintahan Nagari Pasilihan telah membuat uraian tugas masing jabatan dan sangat
mendukung Program pemerintah Kabupaten Solok menjadi terbaik dari yang baik
b. Pemerintah nagari Pasilihan telah menggerakkan partisipatif masyarakat dalam
membangun bangsa dan negara
2. Pembinaan Masyarakat
a. Pemerintah Nagari Pasilihan telah membina masyarakat dalam kegiatan pembangunan,
wirid dan pengajian, sesuai dengan baliak banagari sehino semalu smolia sesopan,
saciok bak ayam sadanciang babasi yang berlandaskan Al Qur’an dan hadist adat
basandi syarak, sarak basandi kitabullah.
b. Pemerintah Nagari Pasilihan bersama-sama dengan BPN telah membina kesatuan dan
kerukunan masyarakat yang berdasarkan IMTAQ