profil kesehatan...profil kesehatan provinsi maluku utara tahun 2012 6 ekonomi, keadaan pendidikan,...
TRANSCRIPT
PROFIL KESEHATANPROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
1
The book fills a much-needed gap Moses Hadas, 1900-1966
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
2
BAB I PENDAHULUAN
Satu dekade telah berlalu sejak berakhirnya era orde baru tahun 1999,
Indonesia menapaki sistem pemerintahan baru dengan dimulainya era otonomi
sebagai patron pembangunan pengganti sistem desentralisasi. Pembagian urusan
pemerintahan antara daerah dan pusat dalam era otonomi telah membuka ruang bagi
pemerintahan di daerah untuk menata sistem pemerintahannya dengan strategi
tertentu guna mencapai tujuan pembangunan daerah yang telah ditetapkan.
Keberhasilan proses pembangunan di daerah dapat di ukur oleh masing-masing
daerah melalui indikator-indikator yang ditetapkan oleh masing-masing daerah
dengan tetap mengacu pada indikator nasional sebagai pembanding.
Pembangunan bidang kesehatan merupakan bagian integral dari pembangunan
di Provinsi Maluku Utara secara keseluruhan. Kinerja pembangunan sektor
kesehatan di Provinsi Maluku Utara mengacu pada indikator Standar Pelayanan
Minimal bidang kesehatan sebagai indikator pembanding nasional yang diterjemahkan
dalam indikator provinsi sesuai kemampuan dan keadaan spesifik Provinsi Maluku
Utara. Indikator–indikator tersebut antara lain: (1) indikator derajat kesehatan sebagai
hasil akhir, yang terdiri atas indikator mortalitas, morbiditas,dan status gizi,
(2) indikator hasil terdiri atas indikator keadaan lingkungan, perilaku hidup sehat,
serta akses dan mutu pelayanan kesehatan, dan (3) indikator pelayanan kesehatan,
sumber daya kesehatan, serta manajemen kesehatan dan kontribusi sektor terkait.
Deskripsi mengenai pencapaian upaya pembangunan kesehatan berdasarkan
indikator yang telah ditetapkan dituangkan dalam publikasi rutin Profil Kesehatan
Provinsi Maluku Utara yang diterbitkan setiap tahunnya. Selain itu, publikasi Profil
Kesehatan Provinsi Maluku Utara juga menggambarkan kinerja Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara berdasrakan indikator pencapaian MDGs. Penyajian informasi
kesehatan dalam publikasi ini sangat komprehensif karena tidak hanya memuat
beragam data tentang kesehatan namun juga berbagai data pendukung lain seperti
data kependudukan, pendidikan, dan keluarga berencana. Data-data tersebut
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
3
merupakan data yang diperoleh dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota se-Provinsi
Maluku Utara, Pengelola program dilingkup Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara,
dan data yang diperoleh dari berbagai lintas sektor terkait . Namun demikian, analisis
data masih dilakukan secara sederhana, dan secara umum ditampilkan dalam bentuk
tabel maupun grafik.
Sejak tahun 2010 Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara telah mengikuti
format baru penyusunan Profil Kesehatan yaitu terdiri atas 79 lampiran tabel yang
merujuk pada data terpilah responsif gender. Namun demikian karena berbagai
kendala teknis antara lain bentuk pencatatan dan pelaporan kegiatan/program pada
berbagai sumber-sumber utama data yang belum mengakomodasi data responsif
gender, sehingga masih banyak data yang belum dapat ditampilkan secara terpilah
berdasarkan gender. Untuk tahun 2012, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara
tahun 2012 terdiri atas 8 (delapan) bab yang terdiri atas dua bab tambahan yang
secara khusus mengupas tentang pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan di Kabupaten/Kota serta bab khusus tentang resume pencapaian indikator
millenium development goals di Maluku Utara. Bab-bab tersebut, yaitu :
BAB I Pendahuluan.
Bab ini secara singkat menyajikan latar belakang disusunnya Profil Kesehatan
Provinsi Maluku Utara tahun 2011, serta sistematika penyajiannya. Bab ini
juga menguraikan visi, misi dan strategi pembangunan kesehatan di Provinsi
Maluku Utara serta program-program kesehatan yang dilaksanakan.
BAB II Gambaran Umum.
Bab ini menyajikan deskripsi singkat tentang letak geografis dan keadaaan
iklim Provinsi Maluku Utara, dan gambaran umum yang meliputi keadaan
kependudukan, perekonomian, pendidikan, dan lingkungan fisik; serta perilaku
penduduk yang terkait dengan kesehatan.
BAB III Situasi Derajat Kesehatan.
Bab ini berisi uraian tentang hasil-hasil pembangunan kesehatan di Provinsi
Maluku Utara sampai dengan tahun 2012 yang mencakup tentang angka
kematian, umur harapan hidup, angka kesakitan, dan status gizi masyarakat.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
4
BAB IV Situasi Upaya Kesehatan.
Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang telah dilaksanakan
oleh sektor kesehatan sampai dengan tahun 2012, untuk tercapainya dan
berhasilnya program-program di sektor kesehatan. Gambaran tentang upaya
yang telah dilakukan meliputi pencapaian pelayanan kesehatan dasar,
pencapaian pelayanan kesehatan rujukan, pencapaian upaya pencegahan
dan pemberantasan penyakit, dan upaya perbaikan gizi masyarakat.
BAB V Situasi Sumber Daya Kesehatan.
Bab ini menguraikan tentang sumber daya pembangunan kesehatan tahun
2012 mencakup tentang keadaan tenaga, sarana kesehatan, dan
pembiayaan kesehatan.
BAB VI Pencapaian Indikator Millenium Development Goals
Bab ini menjabarkan review tentang pencapaian millenium development goals
bidang kesehatan berdasarkan jenis indikator
BAB VII Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Bab ini menggambarkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang
Kesehatan untuk tahun 2012
BAB VIII Penutup
Bab ini merupakan highlight dari seluruh pencapaian pembangunan program
kesehatan di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012, baik berupa
keberhasilan program, maupun hal-hal yang masih memerlukan perhatian
khusus, termasuk tantangan dan hambatan yang dihadapi dalam upaya
mencapai target millenium development goals.
Daftar Pustaka
Lampiran
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
5
BAB II GAMBARAN UMUM DAN
PERILAKU PENDUDUK
Provinsi Maluku Utara yang beribukota Sofifi terletak di antara 3º Lintang Utara-
3º Lintang Selatan dan antara 124º - 129º Bujur Timur. Berbatasan dengan Samudera
Pasifik di sebelah utara, Laut Seram di sebelah selatan, sebelah barat dan timur
masing-masing berbatasan dengan Laut Maluku dan Laut Halmahera.
Provinsi Maluku Utara merupakan provinsi kepulauan yang terdiri atas 805
pulau baik pulau-pulau besar maupun pulau-pulau kecil. Pulau-pulau besar
diantaranya adalah Pulau Halmahera, Pulau Morotai, Pulau Obi, Pulau Bacan, dan
Pulau Taliabu. Sedangkan pulau-pulau kecil diantaranya Pulau Ternate, Pulau Tidore,
Pulau Makian, dan Pulau Kayoa. Diantara pulau-pulau tersebut hanya 82 pulau
(10,2 %) yang telah dihuni, dan sekitar 723 pulau (89,9 %) yang belum berpenghuni.
Luas wilayah Provinsi Maluku Utara adalah 145.801,10 km² yang terdiri atas luas
lautan ± 100.731,44 (69%) dan luas daratan ± 45.069,66 km² (31 %).
Provinsi Maluku Utara menjadi provinsi sendiri pada tahun 2000 yang pada
awalnya merupakan bagian dari Provinsi Maluku. Saat itu hanya terdiri atas 2
Kabupaten yaitu Kabupaten Maluku Utara dan Kabupaten Halmahera Tengah, serta 1
Kota yaitu Kota Ternate. Pada tahun 2002 dimekarkan lagi menjadi 5 Kab/Kota,
sehingga menjadi 6 Kabupaten dan 2 Kota, yaitu Kabupaten Halmahera Barat,
Halmahera Utara, Halmahera Selatan, Kepulauan Sula, Halmahera Tengah,
Halmahera Timur, Kota Tidore dan Kota Ternate. Pada akhir tahun 2009 terbentuk
Kabupaten Pulau Morotai yang merupakan pemekaran dari Kabupaten Halmahera
Utara. Sehingga pada tahun 2009 Provinsi Maluku Utara telah terdiri atas 2 Kota dan 7
Kabupaten. Pembagian wilayah administrasi Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012
dapat dilihat pada gambar 2.1.
Pada bab ini akan diuraikan mengenai gambaran umum Provinsi Maluku Utara
dan perilaku penduduk pada tahun 2012 yang meliputi: keadaan penduduk, keadaan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
6
ekonomi, keadaan pendidikan, keadaan lingkungan, dan perilaku penduduk yang
berkaitan dengan kesehatan.
Gambar 2.1.
Peta Wilayah Administratif Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
A. KEADAAN PENDUDUK
Berdasarkan hasil data dari Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara, jumlah
penduduk Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012 sebanyak 1.088.673 jiwa.
Penduduk laki-laki tercatat sebanyak 557.278 jiwa (51,2%) dan perempuan sebanyak
531.395 jiwa (48,8%) dengan sex ratio sebesar 104,87. Jumlah Penduduk terbanyak
terdapat pada Kab. Halmahera Selatan yaitu sebesar 208.619 jiwa (19,2%), disusul
Kota Ternate 194.694 jiwa (17,9%), sedangkan jumlah penduduk yang terkecil di Kab.
Halmahera Tengah sebesar 44.904 jiwa (4%). Persebaran penduduk Provinsi Maluku
Utara menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada gambar berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
7
Gambar 2.2
Persentase Persebaran Penduduk Provinsi Maluku Utara
Tahun 2012
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara
Dengan daratan seluas 45.069,66 km² (31%) dari keseluruhan luas Provinsi
Maluku Utara maka tingkat kepadatan penduduk adalah sebesar 20 jiwa per km², yang
berarti bahwa setiap 1 km² hanya didiami oleh 23 jiwa. Meskipun persentase
penduduk yang terbesar berada di Kabupaten Halmahera Selatan, tetapi kepadatan
penduduk yang terbesar berada di Kota Ternate yaitu 758 jiwa per km² dan
Kabupaten Halmahera Utara sebanyak 53 jiwa per km², sedangkan Kabupaten Pulau
Morotai merupakan wilayah yang memiliki kepadatan penduduk terendah yaitu hanya
6 jiwa per km². Dari pola persebaran penduduk tersebut menggambarkan ketimpangan
penyebaran penduduk di Maluku Utara dimana penduduk lebih terkonsentrasi pada
daerah-daerah yang pertumbuhan ekonominya lebih tinggi.
Dari data komposisi penduduk Provinsi Maluku Utara menurut kelompok umur,
menunjukkan bahwa penduduk Maluku Utara yang berusia muda (0-14 tahun) yaitu
sebesar 35,6%, usia produktif (15-64 tahun) sebesar 61,5%, dan usia tua (≥65 tahun)
sebanyak 2,9 %. Dengan demikian komposisi penduduk Maluku Utara adalah
penduduk muda sebagaimana terlihat pada piramida penduduk Maluku Utara (gambar
18%
9%
13%
10%15%
19%
4% 7% 5%
Kota Ternate
Kota Tidore Kepulauan
Kepulauan Sula
Halmahera Barat
Halmahera Utara
Halmahera Selatan
Halmahera Tengah
Halmahera Timur
Pulau Morotai
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
8
2.3). Sedangkan Angka beban tanggungan (dependency ratio) penduduk Maluku
Utara sebesar 62,5 %. Kabupaten dengan persentase beban tanggungan tertinggi
adalah Kabupaten Halmahera Selatan yakni 73%, Kabupaten Kepulauan Sula 71%,
sedangkan beban tanggungan terendah berada di Kota Ternate sebesar 46%.
Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kelompok umur dapat dilihat pada
lampiran tabel 2.
Gambar 2.3
Piramida Penduduk Provinsi Maluku Utara
Tahun 2012
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara
B. KEADAAN EKONOMI
Untuk mengukur tingkat keberhasilan pembangunan suatu daerah maka aspek
perekonomian merupakan hal utama yang perlu dikaji. Beberapa indikator utama yang
sering dikaji adalah produk domestic regional bruto (PDRB), pendapatan daerah per
kapita, tingkat inflasi dan laju pertumbuhan perekonomian. Berdasarkan data Badan
Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara dalam Maluku Utara dalam Angka 2012, untuk
Maluku Utara nilai PDRB Maluku Utara atas dasar harga berlaku sebesar 6.056,97
milyar rupiah dengan kontribusi terbesar diberikan oleh sektor pertanian yakni sebesar
0 - 4
10 - 14
20 - 24
30 - 34
40 - 44
50 - 54
60 - 64
70 - 74
LAKI-LAKI
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
9
36,03%. Sedangkan PDRB atas dasar harga konstan berkisar pada 3.230,21 milyar
rupiah. Indikator lain yang dapat diukur oleh PDRB adalah angka PDRB per kapita.
Angka PDRB per kapita merupakan cerminan tingkat kemakmuran penduduk disuatu
daerah. Angka PDRB per kapita (atas dasar harga berlaku) penduduk Maluku Utara
menurut data BPS (Maluku Utara dalam Angka 2012) sebesar Rp. 5.696.373,-.
C. KEADAAN PENDIDIKAN
Keadaan pendidikan merupakan salah satu faktor penting dalam mengkaji tingkat
pembangunan di suatu daerah. Sektor pendidikan berkontribusi sangat besar
terhadap perubahan perilaku kesehatan. Melalui pendidikan dapat dilakukan intervensi
terhadap peningkatan pengetahuan tentang kesehatan. Pengetahuan tentang
kesehatan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan faktor pencetus
(predisposing) yang sangat berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang
untuk berperilaku hidup sehat.
Keadaan pendidikan di Provinsi Maluku Utara berdasarkan data BPS Provinsi
Maluku Utara menunjukkan bahwa Angka Partisipasi Murni (APM) pada jenjang
pendidikan dasar mencapai 89,95 dan untuk jenjang pendidikan lanjutan pertama
mencapai 65,9. Selain itu untuk Angka Partisipasi Kasar pada jenjang sekolah dasar
mencapai 108,2 dan untuk pendidkan lanjutan pertama mencapai 90,04
Selain tingkat pendidikan, maka faktor lain yang juga sangat berpengaruh
terhadap tingkat pengetahuan adalah angka buta huruf/melek huruf. Angka buta
huruf berkorelasi dengan angka kemiskinan, sebab penduduk yang tidak dapat
membaca dan menulis secara tidak langsung akan mendekatkan mereka kepada
kebodohan yang pada akhirnya akan membuat mereka memperoleh akses yang lebih
sempit untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. Menurut data BPS Provinsi Maluku
Utara sebanyak 96,52% penduduk Maluku Utara telah melek huruf, dengan rincian
95,3% perempuan dan 97,7% pada laki-laki.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
10
D. KEADAAN KESEHATAN LINGKUNGAN
Kondisi lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi
status kesehatan, baik kesehatan individu maupun kesehatan masyarakat.
Hendrik L. Blum menyatakan bahwa interaksi antara faktor lingkungan, perilaku,
pelayanan kesehatan dan genetik merupakan penentu baik-buruknya status derajat
kesehatan masyarakat. Selain itu secara epidemiologis, keseimbangan antara
lingkungan, inang, dan vektor (environment, host, and agent) akan menentukan
kerentanan seseorang terhadap suatu penyakit.
Untuk menggambarkan keadaan lingkungan, maka variabel-variabel yang akan
dikaji dalam sub bagian ini adalah persentase rumah tangga sehat, pengawasan dan
penyehatan tempat pengolahan makanan dan pemeriksaan tempat-tempat umum,
persentase akses rumah tangga terhadap air minum, dan sarana sanitasi dasar di
rumah tangga.
1. Rumah Tangga Sehat
Lingkungan rumah yang sehat merupakan awal dimulainya kehidupan yang
sehat. Rumah merupakan tempat para anggota keluarga berinteraksi dan melakukan
aktifitas keseharian lainnya. Rumah juga merupakan tempat dimana anggota keluarga
yang tergolong high risk group misalnya bayi, balita, wanita hamil, dan kaum lanjut
usia lebih banyak menghabiskan waktunya setiap hari. Selain itu lingkungan rumah
tangga yang tidak sehat merupakan lingkungan yang tepat bagi berkembangnya
vektor dan bibit penyakit di dalam rumah. Demikian besarnya pengaruh lingkungan
rumah yang sehat baik fisik maupun psikologis bagi kesehatan sehingga sangat
penting untuk menjaga lingkungan rumah sehingga menjadi rumah yang sehat.
Rumah yang sehat adalah bangunan rumah tinggal yang memenuhi syarat
kesehatan yaitu rumah yang memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan,
memiliki sarana air bersih dan tempat pembuangan sampah, memiliki sarana
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
11
pembuangan air limbah yang memenuhi syarat, adanya ventilasi rumah yang baik,
serta kesesuaian luas ruangan/lantai dengan jumlah penghuni rumah.
Menurut data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012, dari total 239.258
rumah yang ada, sebanyak 171.798 rumah telah diperiksa. Jika dibandingkan dengan
data tahun 2011 tampak terjadi penurunan persentase jumlah rumah yang diperiksa
yaitu sebanyak 81% pada tahun 2011 menjadi 72% pada tahun 2012. Demikian pula
persentase jumlah rumah yang dinyatakan sehat hanya mencapai 58% dibandingkan
capaian tahun 2011 sebanyak 64,6%. Persentase rumah sehat yang terbanyak
ditemukan di Kota Ternate dan Pulau Morotai sebesar 79%, sedangkan persentase
rumah sehat terendah di Kabupaten Kepulaun Sula yang hanya mencapai 29%.
Gambar 2.4. menunjukkan fluktuasi capaian rumah sehat di Maluku Utara dalam
kurun waktu lima tahun yang sekaligus menggambarkan persentase rumah sehat di
Maluku Utara masih jauh dibawah target pencapaian SPM nasional yakni 80% rumah
tangga sehat .
Gambar 2.4
Persentase Rumah Sehat
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2011
Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
0
10
20
30
40
50
60
70
2008 2009 2010 2011 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
12
2. Pengawasan dan Penyehatan Tempat Umum dan Pengeloaan Makanan
(TUPM)
Tempat-tempat umum (TTU) dan Tempat Pengolahan Makanan (TPM) adalah
tempat-tempat yang banyak dikunjungi orang sehingga sangat potensial menjadi
tempat penyebaran penyakit. TUPM yang dipantau kelayakan kesehatannya antara
lain hotel, restoran/rumah makan, dan pasar. TUPM dinyatakan sehat apabila
memenuhi beberapa syarat-syarat kesehatan yaitu memiliki sarana air bersih, sarana
pembuangan limbah, ventilasi yang baik, kesesuaian luas ruangan dengan jumlah
penghuni, serta adanya iluminasi yang baik dalam rumah.
Di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012 telah dilakukan pemeriksaan
terhadap 1.301 TUPM namun demikian hanya sebanyak 906 (69,6%) yang dinyatakan
sehat dan masih berada dibawah target provinsi yaitu 80% TUPM sehat. Namun
demikian telah terlihat penurunan yang signifikan dibandingkan data tahun 2011
terhadap jumlah TUPM yang diperiksa dan jumlah TUPM yang dinyatakan sehat sehat
seperti tampak pada gambar 2.5. Pencapaian TUPM sehat menurut kabupaten/kota
untuk tahun 2012 dapat terlihat pada lampiran tabel 67.
Gambar 2.5
Jumlah TUPM Diperiksa dan TUPM Sehat Provinsi Maluku Utara
Tahun 2008 – 2012
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2008-2011 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012
0
1000
2000
3000
2008 2009 2010 2011 2012
Jum
lah
TU
PM
Diperiksa
Sehat
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
13
3. Akses Terhadap Air Minum dan Air Bersih
Data mengenai akses terhadap air minum dan air bersih di Provinsi Maluku Utara
untuk tahun 2012 masih terbatas, dengan demikian data yang tersaji belum dapat
menggambarkan situasi mengenai akses terhadap air minum dan air bersih di Maluku
Utara secara keseluruhan. Namun demikian telah dapat diketahui beragam sumber air
minum yang digunakan oleh rumah tangga di Maluku Utara yang terdiri dari air
kemasan, air isi ulang, ledeng, pompa, sumur terlindung, sumur tidak terlindung, mata
air, sungai, air hujan, dan sumber lainnya. Berdasarkan data dari Profil Kesehatan
Kabupaten Kota Tahun 2012, dari seluruh keluarga yang diperiksa sumber air
minumnya diketahui bahwa sebanyak 43% keluarga telah menggunakan sumber air
minum dari sumber yang terlindung.
4. Sarana Sanitasi Dasar
Sarana sanitasi dasar antara lain jamban, tempat sampah dan pembuangan air
limbah mempunyai peran terhadap resiko penularan berbagai macam penyakit
menular, untuk itu maka sarana sanitasi dasar terutama pada tingkat rumah tangga
diharapkan dapat memenuhi syarat kesehatan.
Berdasarkan data pada Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012, dari
keseluruhan jumlah keluarga yang ada hanya 51% keluarga yang diperiksa dan
diketahui sebanyak 82% keluarga yang telah memiliki jamban, namun hanya 76%
yang memiliki jamban yang memenuhi syarat kesehatan. Selain itu untuk sarana
pembuangan sampah hanya 47% keluarga yang telah memiliki jamban yang
memenuhi syarat kesehatan, serta hanya sebanyak 79% keluarga yang telah memiliki
sarana pengelolaan air limbah sesuai syarat kesehatan. Masih rendahnya cakupan
fasilitas sanitasi dasar tampak dari banyaknya rumah tangga yang belum memiliki
fasilitas buang air besar yang memenuhi syarat kesehatan. Hal tersebut secara tidak
langsung dapat berpengaruh terhadap semakin besarnya resiko bagi anggota
keluarga tersebut terkena berbagai jenis penaykit menular terutama penyakit-penyakit
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
14
yang berhubungan dengan saluran pencernaan antara lain diare. Distribusi
kepemilikan sarana sanitasi dasar dapat dilihat pada lampiran tabel 66.
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT
Untuk menggambarkan keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh
terhadap derajat kesehatan, akan disajikan indikator standar pelayanan minimal yaitu
rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat, pencapaian posyandu purnama dan
mandiri, serta pencapaian desa siaga aktif.
1. Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) adalah upaya untuk memberikan
pengalaman belajar atau menciptakan suatu kondisi bagi perorangan, keluarga,
kelompok, dan masyarakat dengan membuka jalur komunikasi, memberikan informasi
dan edukasi untuk meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku sehingga
masyarakat mampu mengenali dan mengatasi masalah kesehatannya sendiri
khususnya pada tingkat tatanan rumah tangga. Strategi-strategi utama yang dilakukan
dalam upaya PHBS adalah dengan melakukan advokasi, bina suasana, dan
pemberdayaan masyarakat.
PHBS pada tatanan rumah tangga adalah upaya untuk memberdayakan anggota
rumah tangga agar tahu, mau dan mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan
sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Untuk mencapai
rumah tangga ber-PHBS dinilai berdasarkan 10 indikator, yaitu: 1) persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, 2) memberi ASI eksklusif, 3) menimbang balita setiap bulan, 4)
menggunakan air bersih, 5) mencuci tangan dengan air bersih dan sabun, 6)
menggunakan jamban sehat, 7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, 8)
makan buah dan sayur setiap hari, 9) melakukan aktifitas fisik setiap hari, dan 10)
tidak merokok di dalam rumah. Untuk memenuhi syarat sebagai rumah tangga ber-
PHBS maka seluruh indikator tersebut harus dipenuhi oleh setiap rumah tangga.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
15
Pencapaian PHBS pada tatanan rumah tangga untuk Provinsi Maluku Utara
tahun 2012 masih sangat rendah yaitu hanya 26,5%. Hal ini disebabkan masih belum
maksimalnya upaya pemantauan PHBS pada tingkat rumah tangga serta belum
semua kabupaten/kota melakukan pemantauan PHBS pada semua tatanan
khususnya pada tatanan rumah tangga. Dari kabupatem/kota yang melakukan
pemantauan rumah tangga ber PHBS, pencapaian rumah tangga ber PHBS tertinggi
yaitu di Kab. Kepulauan Sula yaitu seluruh rumah tangga yang diperiksa telah ber
PHBS (100%).
Salah satu tantangan utama dalam pencapaian rumah tangga ber PBHS adalah
indikator perilaku merokok. Jika salah satu anggota keluarga merokok maka rumah
tangga tersebut secara langsung akan dikategorikan sebagai rumah tangga tidak ber
PHBS meskipun seluruh indikator lainnya telah terpenuhi. Rendahnya pencapaian
PHBS pada tatanan rumah tangga merupakan indikasi perlunya program promosi
kesehatan untuk lebih menggiatkan kampanye hidup sehat terutama pada tatanan
rumah tangga.
Gambar 2.6 Persentase Rumah Tangga ber PHBS Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012
0
20
40
60
80
100
5,9
68,4
100
25,515,5
27 26,5
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
16
2. Persentase Posyandu Purnama dan Mandiri
Upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat (UKBM) merupakan suatu bentuk
kegiatan kesehatan oleh masyarakat sebagai wujud peran serta masyarakat dalam
pembangunan kesehatan. Beberapa bentuk UKBM yang banyak ditemui
di masyarakat antara lain posyandu, polindes, poskesdes, pos malaria desa, usaha
kesehatan sekolah, dan pos kesehatan pesantren.
Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui pengembangan UKBM
digunakan persentase desa yang memiliki posyandu. Posyandu merupakan salah satu
wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan masyarakat dari
masyarakat oleh masyarakat dan untuk masyarakat, dengan dukungan pelayanan
serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan. Pelayanan kesehatan di posyandu
terdiri atas 5 program prioritas utama yaitu KIA, KB, perbaikan gizi, imunisasi dan
penanggulangan diare. Untuk mengukur perkembangan posyandu, posyandu dapat
dibagi dalam 4 strata/tingkatan yaitu pratama, madya, purnama dan mandiri.
Jumlah posyandu yang tercatat di Maluku Utara pada tahun 2012 sebanyak
1.440 buah posyandu yang terdiri atas 683 (47%) merupakan posyandu aktif. Apabila
dibandingkan antara jumlah balita dengan jumlah posyandu yang ada maka rasio
antara jumlah posyandu dan jumlah balita pada tahun 2012 masih sama dengan
kondisi tahun 2011 yaitu sebanyak 1 buah posyandu untuk 100 orang balita .
Pada tahun 2012, persentase posyandu purnama dan mandiri baru mencapai
26% dan 6%, atau terjadi peningkatan posyandu purnama dan mandiri sebanyak 2% .
Sebagaimana tahun-tahun sebelumnya, hingga tahun 2012 sebagian besar posyandu
di Maluku Utara masih merupakan posyandu madya yaitu sebanyak 41%. Jumlah dan
persentase posyandu berdasarkan strata menurut Kabupaten/Kota pada tahun 2012
disajikan lebih rinci dalam lampiran tabel 72. Untuk mendorong menggeliatnya
perkembangan posyandu pada setiap strata tentunya diperlukan peran serta aktif
masyarakat yaitu kader, PKK, LKMD sebagai pengelola dan masyarakat sebagai
pemilik dan sekaligus pemakai serta pendukung posyandu, serta pembinaan yang
berkesinambungan oleh petugas kesehatan. Gambar 2.7 menunjukkan perkembangan
jumlah posyandu menurut strata pada tahun 2008 hingga tahun 2012.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
17
Gambar 2.7
Jumlah Posyandu Menurut Strata
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008- 2012
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2011 Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
378
49
86
2008 2009 2010 2011 2012
Jum
lah
Po
syan
du
Mandiri
Purnama
Madya
Pratama
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
18
There are no facts, only interpretations
Friedrich Nietzsche, 1844-1900
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
19
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Derajat kesehatan masyarakat ditentukan oleh berbagai faktor, tidak hanya
ditentukan oleh pelayanan kesehatan, ketersediaan sarana dan prasarana kesehatan
termasuk jumlah dan distribusi tenaga kesehatan, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor
ekonomi, pendidikan, lingkungan, sosial, keturunan, dan faktor lainnya. Hendrik Blum
telah mengkategorikan empat faktor utama yang berpengaruh terhadap status
kesehatan yaitu lingkungan, pelayanan kesehatan, genetik, dan gaya hidup. Faktor-
faktor tersebut saling berinteraksi dan berpengaruh pada kejadian morbiditas dan
mortalitas serta status gizi yang mencerminkan situasi derajat kesehatan masyarakat.
Angka-angka tersebut juga sangat penting dalam upaya perencanaan dan evaluasi
program-program kesehatan. Angka mortalitas digambarkan melalui Angka Kematian
Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA), dan Angka Kematian Ibu (AKI),
sedangkan untuk morbiditas dideskripsikan melalui prevalensi beberapa kasus
penyakit.
A. MORTALITAS
Gambaran perkembangan derajat kesehatan masyarakat dapat dilihat dari
kejadian kematian masyarakat dalam masyarakat dari waktu ke waktu. Disamping itu
kejadian kematian juga dapat digunakan sebagai indikator dalam penilaian
keberhasilan pelayanan kesehatan dan pembangunan program kesehatan lainnya.
Secara umum, angka kematian di masyarakat dapat diketahui melalui survey dan
penelitian karena pada umumnya kejadian kematian terjadi di rumah. Sedangkan data
kematian yang diperoleh dari fasilitas pelayanan kesehatan hanya menggambarkan
kasus rujukan.
1. Angka Kematian Bayi Neonatal
Angka Kematian Neonatal adalah adalah banyaknya bayi lahir mati yang
dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup dalam tahun yang sama. AKB merupakan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
20
salah satu indikator penting dalam menentukan derajat kesehatan masyarakat dan
untuk mengetahui kualitas pelayanan kesehatan baik dari sisi pemerataan pelayanan
kesehatan termasuk distribusi fasilitas kesehatan. Hal tersebut dikarenakan usia bayi
merupakan kondisi yang rentan baik terhadap kesakitan maupun kematian yang
seringkali dikaitkan dengan kualitas lingkungan hidup, sanitasi lingkungan, dan
keadaan gizi masyarakat. Oleh karena itu angka ini seringkali menjadi salah satu
indikator sensitif yang dikaitkan dengan tingkat kesejahteraan penduduk disuatu
wilayah. Kematian neonatal menurut kabupaten/kota tahun 2012 dapat terlihat pada
gambar berikut.
Gambar 3.1
Jumlah Kematian Neonatal Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
2. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi (Infant Mortality Rate) adalah banyaknya bayi yang
meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran
hidup dalam tahun yang sama. AKB merupakan salah satu indikator penting dalam
menentukan derajat kesehatan masyarakat dan untuk mengetahui kualitas pelayanan
kesehatan baik dari sisi pemerataan pelayanan kesehatan termasuk distribusi fasilitas
0
50
100
150
Jum
lah
Ke
mat
ian
Ne
on
atu
s
2011
2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
21
kesehatan. Hal tersebut dikarenakan usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik
terhadap kesakitan maupun kematian yang seringkali dikaitkan dengan kualitas
lingkungan hidup, sanitasi lingkungan, dan keadaan gizi masyarakat. Oleh karena itu
AKB seringkali menjadi salah satu indikator sensitif yang dikaitkan dengan tingkat
kesejahteraan penduduk disuatu wilayah. Berbagai faktor berpengaruh dalam upaya
penurunan kematian bayi, diantaranya pemerataan pelayanan kesehatan dan
fasilitasnya. Selain itu, perbaikan kondisi ekonomi yang tercermin dalam peningkatan
kesejahteraan masyarakat yang secara tidak langsung berkontribusi dalam perbaikan
gizi dan pada akhirnya dapat berdampak pada peningkatan daya tahan tubuh bayi
terhadap infeksi.
Angka kematian bayi di Indonesia dapat diperoleh dari berbagai sumber, yaitu
sensus penduduk, surkesnas/susenas, dan Survei Demografi Kesehatan Indonesia
(SDKI). Dalam profil kesehatan ini angka kematian bayi yang disajikan menggunakan
data yang diperoleh dari Program KIA Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara (data
Kab. Halmahera Timur) dan Profil Kesehatan kabupaten/kota. Deskripsi mengenai
mortalitas bayi untuk wilayah kabupaten/kota di Provinsi Maluku Utara masih merujuk
pada jumlah kematian bayi dan belum dapat merujuk penggunaan Angka Kematian
mengingat jumlah kelahiran hidup di beberapa kabupaten/kota masih sangat rendah
bahkan belum mencukupi 1.000 kelahiran hidup per tahun.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
22
Gambar 3.2
Jumlah Kematian Bayi Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Pada tahun 2012, jumlah bayi meninggal yang dilaporkan yaitu 326 bayi,
sehingga Angka Kematian Bayi (AKB) untuk Provinsi Maluku Utara tahun 2012 adalah
15,8 per 1.000 kelahiran hidup. Gambar 3.2 menunjukkan jumlah kematian bayi di
Maluku Utara pada tahun 2012, dan terlihat kematian bayi tertinggi dilaporkan
di Kab. Halmahera Selatan sebanyak 119 bayi meninggal. Dari seluruh
kabupaten/kota di Maluku Utara, jumlah bayi meninggal yang dilaporkan pada
umumnya mengalami peningkatan dibanding tahun 2011 terutama di Kabupaten
Halmahera Selatan dan Kabupaten Halmahera Barat, sedangkan untuk Kota Tidore
Kepulauan kematian bayi mengalami penurunan yang signifikan dibandingkan tahun
2011 yaitu hanya 4 bayi meninggal selama tahun 2012.
0
50
100
150Ju
mla
h K
emat
ian
Bay
i
2012
2011
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
23
Gambar 3.3
Kecenderungan Jumlah Kematian Bayi dan AKB
Provinsi Maluku Utara Tahun 2009-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Kecendurungan jumlah bayi yang meninggal di Maluku Utara dalam kurun waktu
2009-2012 masih cenderung statis. Meskipun demikian, AKB Maluku Utara telah
lebih rendah dibandingkan target MDGs yaitu 23 per 1.000 kelahiran hidup. Akan
tetapi kondisi ini perlu dicermati mengingat kecenderungan jumlah kematian bayi yang
meningkat dalam kurun waktu beberapa tahun di hampir semua kabupaten/kota di
Maluku Utara. Selain itu, data kematian bayi tersebut belum merepsesentasikan
keadaan yang sesungguhnya di Maluku Utara mengingat belum semua rumah sakit
melaporkan jumlah bayi yang meninggal dalam perawatan di rumah sakit yang
bersangkutan serta belum termasuk jumlah bayi yang meninggal di rumah.
Dengan demikian sangat penting untuk mencermati angka kematian bayi secara
komprehensif dalam komunitas dengan membandingkan dengan AKB yang diperoleh
dari hasil survey maupun penelitian ilmiah lainnya dan memperbaiki sistematika
pelaporan kematian bayi diseluruh fasilitas kesehatan baik milik pemerintah maupun
fasilitas pelayanan kesehatan yang dikelola swasta serta pencatatan kematian bayi
yang meninggal di rumah.
23
249220
326
1,0815,4 11,5 15,8
0
50
100
150
200
250
300
350
2009 2010 2011 2012
Jumlah bayi meninggal
AKB
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
24
3. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka kematian balita (AKABA) adalah jumlah kematian anak usia kurang dari
5 tahun yang dinyatakan per 1.000 kelahiran hidup. Angka ini merepresentasikan
resiko terjadinya kematian pada fase antara kelahiran hingga sebulum anak berusia 5
tahun. Pada tahun 2012 jumlah balita yang meninggal sebanyak 479 orang, dengan
demikian AKABA Maluku Utara tahun 2012 adalah 23,1 per 1.000 kelahiran hidup.
Angka tersebut jauh lebih rendah dibanding target MDGs yaitu 32 per 1.000 kelahiran
hidup atau dapat dikatakan telah mencapai target MDGS. Jumlah kematian balita
tertinggi dilaporkan di Kab. Halmahera Selatan (197 kematian balita), dan yang
terendah pada Kota Tidore Kepulauan (6 kematian balita). Namun demikian seperti
halnya AKB, AKABA tersebut belum merepresentasikan keadaan yang sesungguhnya
di Maluku Utara karena data jumlah balita yang meninggal hanya mencakup jumlah
balita yang meninggal di fasilitas pelayanan kesehatan dan kejadian yang dilaporkan
oleh petugas kesehatan secara pasif serta belum mencakup kejadian balita yang
meninggal di masyarakat (under reporting).
Selain itu, karena jumlah kelahiran hidup di kabupaten/kota masih rendah,
bahkan dibeberapa kabupaten/kota kelahiran hidup belum mencapai 1.000 bayi per
tahun sehingga untuk menggambarkan kematian balita maka pada tingkat
kabupaten/kota digunakan angka absolut yaitu jumlah kematian balita. Jumlah
kematian balita menurut kabupaten/kota pada tahun 2012 dapat dilihat pada gambar
berikut.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
25
Gambar 3.4
Jumlah Kematian Balita Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
4. Jumlah Kematian Ibu
Kematian ibu adalah banyaknya wanita yang meninggal dari suatu penyebab
kematian terkait dengan gangguan kehamilan atau penanganannya (tidak termasuk
kecelakaan atau kasus insidentil) selama kehamilan, melahirkan, dan masa nifas (42
hari setelah melahirkan) tanpa memperhitungkan lama kehamilan. Indikator ini secara
tidak langsung digunakan untuk memonitor kematian terkait dengan kehamilan, juga
berguna untuk menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat, status gizi
dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan, dan kualitas pelayanan kesehatan
untuk ibu hamil, saat melahirkan dan masa nifas. Kematian ibu merupakan masalah
kompleks yang dipengaruhi oleh status kesehatan secara umum, pendidikan, sosial,
ekonomi, dan pelayanan kesehatan selama kehamilan, persalinan, dan masa nifas.
Untuk Provinsi Maluku Utara indikator kematian ibu yang lebih tepat digunakan
adalah jumlah dan belum menggunakan angka, serta tidak menggunakan denominator
100.000. Hal ini disebabkan karena jumlah penduduk Maluku Utara hingga tahun 2012
020406080
100120140160180200
Jum
lah
Ke
mat
ian
Bal
ita
2011
2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
26
yang relatif sedikit (±1 juta jiwa) dan jumlah kelahiran hidup pun masih belum
mencapai 100.000 kelahiran. Gambar 3.5 menunjukkan jumlah kematian ibu di
Maluku Utara tahun 2012, dimana jumlah ibu yang meninggal terbanyak dilaporkan di
Kabupaten Halmahera Selatan yaitu 25 kematian dan terendah dilaporkan di Kota
Tidore Kepulauan yaitu hanya 3 kematian ibu.
Gambar 3.5
Jumlah Kematian Ibu Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Jumlah kematian ibu di Provinsi Maluku Utara tampak cenderung mengalami
peningkatan yang signifikansejak tahun 2008 sampai dengan tahun 2012,
sebagaimana terlihat pada gambar 3.6.. Hal ini sangat perlu mendapatkan perhatian
khusus oleh seluruh program dan sektor terkait untuk mengkaji lebih mendalam
mengenai faktor-faktor yang berpengaruh pada kematian ibu, meskipun demikian
adanya peningkatan jumlah kematian ibu juga dapat dipengaruhi oleh semakin
baiknya sistem pencatatan dan pelaporan mengenai kematian ibu pada fasilitas
pelayanan kesehatan. Dengan demikian diharapkan dapat dilakukan perencanaan
program yang sesuai dan pelaksanaan intervensi yang tepat, sehingga pada akhirnya
akan dapat menurunkan jumlah kematian ibu. Selain itu karena kematian maternal
0
20
40
60
80
100
5 9 6
25
7 9 5
22
3
91
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
27
merupakan hal kompleks yang melibatkan unsur-unsur lintas program dan sektor non
kesehatan maka perlu kembali dikaji dan ditingkatkan kerjasama lintas program dan
lintas sektor dalam penanganan permasalahan kematian maternal.
Gambar 3.6
Jumlah Ibu Meninggal di Provinsi Maluku Utara Tahun 2008 - 2012
Sumber: Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
5. Angka Harapan Hidup (AHH)
Selain AKB dan AKI, Angka Harapan Hidup (AHH) juga digunakan untuk menilai
derajat kesehatan dan kualitas hidup masyarakat baik pada level Kabupaten/Kota
maupun Provinsi. AHH juga merupakan salah satu indikator dalam mengukur Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). Perbaikan kualitas dan cakupan pelayanan kesehatan
yang merupakan cerminan keberhasilan pembangunan kesehatan dapat diindikasikan
dengan adanya peningkatan AHH. Dalam profil kesehatan ini indikator AHH yang
digunakan adalah hasil olah data Sensus Penduduk tahun 2010 oleh BPS.
Berdasarkan data BPS Provinsi Maluku Utara diketahui bahwa AHH Maluku Utara
adalah 67 tahun.
B. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan (insidensi atau prevalensi) dari suatu penyakit
yang terjadi pada populasi dalam kurun waktu tertentu. Angka morbiditas lebih cepat
45 4556
8691
0
20
40
60
80
100
2008 2009 2010 2011 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
28
menentukan keadaan kesehatan masyarakat daripada angka mortalitas, karena
banyak jenis penyakit yang mempengaruhi kesehatan hanya mempunyai mortalitas
yang rendah. Angka kesakitan yang akan disajikan terbatas pada penyakit-penyakit
menular dan tidak menular. Dalam kajian profil kesehatan ini, data morbiditas
diperoleh dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Bidang P2PL Dinas Kesehatan
1. Penyakit Menular
a. Malaria
Malaria adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh parasit (plasmodium)
yang ditularkan oleh gigitan nyamuk anopheles yang terinfeksi. Parasit malaria
kemudian membelah diri dalam tubuh manusia yang terkena gigitan nyamuk yang
telah terinfeksi, kemudian parasit bertambah banyak di hati dan kemudian
menginfeksi sel-sel darah merah. Sebagai daerah endemis malaria, malaria
masih menjadi salah satu tantangan utama dalam upaya perbaikan derajat
kesehatan masyarakat di Maluku Utara.
Penentuan diagnosa malaria dilakukan secara klinis dan laboratorium.
Diagnosa yang ditegakkan dengan mengamati gejala-gejala klinis yang muncul
disebut malaria klinis, sedangkan untuk pemeriksaan lanjutan maka diagnosa
malaria klinis akan diikuti dengan pemeriksaan sampel darah di laboratorium
untuk menentukan jenis dan jumlah parasit. Sebagai daerah endemis malaria, ada
tiga jenis plasmodium yang paling sering ditemukan dalam pemeriksaan
laboratorium, yaitu plasmodium falciparum, plasmodium vivax, dan plasmodium
malariae. Akan tetapi seringkali dalam pemeriksaan laboratorium ditemukan lebih
dari satu jenis plasmodium pada seorang penderita malaria yqang umumnya
dikenal sebagai malaria mix.
Indikator utama yang digunakan dalam mengukur angka kesakitan karena
malaria adalah angka Annual Paracite Index (API) yaitu insidens parasit malaria
untuk 1.000 penduduk. Untuk Provinsi Maluku Utara angka kesakitan malaria
(API) adalah 6,3 ‰ dengan case fatality rate sebanyak 0,1. Angka API Maluku
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
29
Utara masih lebih rendah dibandingkan API hasil Riset Kesehatan Daerah tahun
2010 yaitu 10,3 per 1.000 penduduk. Selain itu, API tersebut juga diperoleh dari
emeriksaan laboratorium yang semakin baik, yang pada tahun 2012 telah
mencapai 85% dari total pemeriksaan laboratorium. Data mengenai prevalensi
malaria pada populasi beresiko dapat dilihat secara rinci pada lampiran tabel 24.
Mengingat malaria adalah penyakit endemis dan masih merupakan salah satu
masalah kesehatan utama di Maluku Utara maka upaya-upaya dalam rangka
penurunan angka kesakitan malaria sangat perlu untuk terus digiatkan.
Gambar 3.7
Annual Paracite Index (API) Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
b. Tuberculosis (TB)
TB Paru adalah salah satu penyakit menular yang prevalensinya masih cukup
tinggi di Maluku Utara dan telah mendapatkan perhatian yang sangat serius dalam
upaya penanganannya. Indikator yang digunakan untuk program tuberculosis (TB)
antara lain adalah case detection rate (CDR) dan case notification rate (CNR). CDR
menggambarkan proporsi jumlah pasien baru BTA postif yang ditemukan dan diobati
terhadap jumlah pasien baru BTA positif yang diperkirakan ada dalam suatu wilayah.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
30
WHO dan Kementerian Kesehatan menetapkan standar angka penemuan kasus
(CDR) untuk TB adalah sebesar 70%.
Pada tahun 2012, CDR TB di Maluku Utara baru mencapai 42%, yang
mengisyaratkan kemungkinan masih banyak kasus TB dalam populasi yang belum
ditemukan (under reporting). CNR adalah angka yang menunjukkan jumlah pasien
baru yang ditemukan dan tercatat diantara 100.000 penduduk pada suatu wilayah.
Pada tahun 2012, CNR Maluku Utara telah mencapai 89%. Rincian mengenai
prevalensi, insidensi, dan kesuksesan pengobatan penyakit TB paru menurut
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel 10 hingga tabel 12.
Gambar 3.8
Angka Penemuan Kasus TB Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Selain CDR dan CNR, indikator kinerja program TB lainnya adalah proporsi
pasien baru BTA positif. Indikator ini menggambarkan prioritas penemuan pasien TB
yang menular di antara seluruh pasien TB paru yang diobati. Angka ini diharapkan
56,1
41,0
45,1
42,3
62,0
36,1
14,4
29,4
25,0
0,0 10,0 20,0 30,0 40,0 50,0 60,0 70,0
Ternate
Tikep
Halbar
Halsel
Halut
Halteng
Kepsul
Haltim
Morotai
CDR TB menurut Kabupaten/Kota Provinsi Maluku Utara tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
31
tidak lebih rendah dari 65% untuk menunjukkan mutu diagnosis yang baik dan prioritas
penemuan pasien yang menular. Proporsi BTA positif diantara semua kasus TB di
Maluku Utara untuk tahun 2012 sebesar 72% yang menunjukkan adanya perbaikan
mutu diagnosis TB yang telah mengarah lebih baik dibandingkan tahun sebelumnya.
c. HIV/AIDS dan Penyakit Menular Melalui Hubungan Seksual
Peningkatan kasus HIV/AIDS di Indonesia dan khususnya Maluku Utara pada
beberapa tahun terakhir menunjukkan gejala yang mengkhawatirkan. Fenomena
gunung es untuk penyakit HIV/AIDS sangat memerlukan perhatian khusus karena
dibalik jumlah kasus yang terlacak ada 100 kasus lainnya yang tersembunyi di dalam
masyarakat. Perilaku seksual yang tidak aman, penggunaan NAPZA suntik, sering
berganti-ganti pasangan merupakan beberapa perilaku berisiko yang menjadi
katalisator semakin bertambahnya jumlah penderita HIV/AIDS dari tahun ke tahun.
Di Maluku Utara pada tahun 2012 jumlah penderita HIV terlacak sebanyak 79
orang, dan untuk kasus AIDS terlacak sebanyak 34 orang. Hal ini menunjukkan
peningkatan yang sangat drastis dalam beberapa tahun terakhir. Kecenderungan
peningkatan jumlah kasus HIV/AIDS di Maluku Utara tahun 2004-2012 dapat dilihat
pada gambar 3.8.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
32
Gambar 3.9
Trend HIV/AIDS di Provinsi Maluku Utara Tahun 2004-2012
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Upaya pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS tidak terlepas dari program-
program preventif dan promotif. Salah satu upaya preventif adalah dengan melakukan
skrining pada donor darah di unit-unit transfusi darah. Pada tahun 2012, berdasarkan
data dari 4 unit transfusi darah di Maluku Utara telah dilakukan skrining terhadap 6.664
(98%) sampel darah yang berasal dari 6.802 orang pendonor dan ditemukan
sebanyak 21 (0,3%) sampel darah yang positif HIV.
Ditemukannya sampel darah yang positif HIV merupakan indikasi bahwa
penyakit-penyakit infeksi menular seksual khususnya HIV/AIDS telah menjadi salah
satu masalah kesehatan masyarakat yang sangat krusial di Provinsi Maluku Utara.
Selain itu juga dimungkinkan banyak ada penderita yang tidak berani mengunjungi
sarana pelayanan kesehatan untuk mendapatkan penanganan disebabkan stigma
yang akan mereka terima sebagai penderita HIV/AIDS. Untuk itu upaya-upaya
promotif dan penanggulangan secara terpadu dan berkesinambungan antara lain
melalui kegiatan pelacakan, penjaringan, dan penyuluhan perlu untuk semakin
ditingkatkan terutama pada kelompok-kelompok yang beresiko tinggi. Gambar berikut
menunjukkan kasus baru HIV/AIDS menurut kelompok umur. Di Maluku Utara kasus
HIV/AIDS terbanyak dilaporkan pada kelompok umur 20-29 tahun, 30-39 tahun dan
40-49 tahun. Kelompok umur tersebut adalah kelompok usia produktif yang juga aktif
secara seksual dan kelompok umur yang juga ditemukan NAPZA suntik.
2 0 1 5 8 827
73
113
0
20
40
60
80
100
120
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
33
Gambar 3.8
Persentase Kumulatif HIV/AIDS Menurut Kelompok Umur
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2004-2012
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
d. Infeksi Saluran Pernafasan Akut
Penyakit infeksi saluran pernafasan akut (ISPA) yang menjadi fokus program
kesehatan adalah Pneumonia, karena pneumonia merupakan salah satu penyebab
utama kematian anak. Populasi yang rentan terserang pneumonia adalah anak-anak
usia kurang dari 2 tahun, usia lanjut lebih dari 65 tahun, demikian pula resiko terserang
ISPA akan lebih besar pada individu yang memiliki masalah kesehatan misalnya
malnutrisi atau gangguan imunologi. Program ISPA menetapkan bahwa semua kasus
yang ditemukan harus mendapat tata laksana sesuai standar, dengan demikian angka
penemuan kasus ISPA juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA.
Pada tahun 2012, jumlah penderita pneumonia pada balita yang ditemukan dan
ditangani baru mencapai 5,6% dari total perkiraan kasus yang ada di populasi.
Lampiran tabel 13 memberikan gambaran mengenai prevalensi pneumonia balita di
Maluku Utara tahun 2012.
0
10
20
30
40
50
<1 1-4 5-14 15-19 20-29 30-39 40-49 50-59 >60
2 1 1 2
4337
11
30
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
34
e. Kusta
Kusta atau lepra adalah penyakit infeksi kronis yang disebabkan oleh bakteri
Mycobacterium leprae. Bila tidak ditangani dengan baik kusta dapat menyebabkan
kerusakan permanen pada kulit, saraf, anggota gerak, dan mata. Kusta dikategorikan
menjadi dua jenis yaitu Pausi Basiler (PB) dan Multi Basiler (MB) atau kusta basah
dan kusta kering. Dalam upaya penanggulangan penyakit kusta, salah satu indikator
yang digunakan adalah angka proporsi cacat tingkat II (kecacatan yang dapat dilihat
dengan mata) dan proporsi anak di antara kasus baru. Angka kecacatan tingkat II
yang tinggi mengindikasikan adanya keterlambatan dalam penemuan penderita yang
dapat diakibatkan rendahnya kinerja petugas dan rendahnya pengetahuan masyarakat
tentang gejala-gejala dini penyakit kusta. Sedangkan indikator proporsi anak diantara
kasus baru merepresentasikan penularan yang terjadi di masyarakat. Berbagai
kegiatan telah dilakukan dalam upaya penemuan penderita secara dini diantaranya
survei kontak, school survey, dan leprosy elimination campaign (LEC).
Pada tahun 2012 secara umum prevalensi kusta di Maluku Utara adalah 4,6 per
10.000 penduduk. Angka penemuan penderita baru yaitu 45 per 100.000 penduduk.
Penderita PB dilaporkan sebanyak 113 orang dan 302 penderita MB, sedangkan
persentase cacat tingkat II adalah sebesar 3,34%. Prevalensi dan RFT penyakit
kusta menurut Kabupaten/Kota dapat dilihat pada lampiran tabel 17, 18, 19 dan 20.
2. Penyakit yang Dapat Dicegah Dengan Imunisasi (PD3I)
Pada bagian ini akan disajikan beberapa penyakit yang dapat dicegah dengan
imunisasi khususnya difteri, pertusis, Tetanus Neonatorum, Campak, dan Polio/AFP.
Prevalensi PD3I di Maluku Utara relatif masih sangat jarang ditemukan. Rincian
mengenai kasus penyakit PD3I dapat dilihat pada lampiran tabel 21 dan tabel 22.
a. Tetanus Neonatorum
Tetanus neonatorum (TN) adalah kejadian tetanus pada bayi baru lahir.
Tenanus disebabkan oleh bacillus clostridium tetani yang masuk ke tubuh melalui
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
35
luka. Tetanus neonatorum pada umumnya merupakan akibat pemotongan tali
pusat pada bayi dengan alat yang tidak steril. Pada tahun 2012 di Maluku Utara
terlaporkan 1 bayi meninggal karena TN yaitu di Kab. Halmahera Barat.
b. Campak
Campak atau Morbili merupakan penyakit infeksi akut yang sangat menular,
sangat paling sering menyerang anak-anak. Campak dapat menular melalui
pernafasan yang terkontaminasi sekret orang yang terinfeksi. Prevalensi campak
di Maluku Utara pada tahun 2012 tercatat sebanyak 325 kasus, dengan jumlah
penderita terbanyak dilaporkan di Kab. Halmahera Utara sebanyak 177 kasus
dan di Kota Ternate yaitu 84 kasus.
c. Polio dan AFP
Polio adalah penyakit menular yang disebabkan oleh virus yang menyerang
syaraf, dan dapat menyebabkan kelumpuhan. Virus polio masuk ke dalam tubuh
melalui mulut, kemudian berkembang biak dalam sistem pencernaan. AFP adalah
kondisi abnormal yang ditandai dengan melemahnya, lumpuhnya atau hilangnya
kekuatan otot tanpa penyebab yang jelas. AFP juga seringkali menjadi indikasi dini
adanya serangan penyakit seperti polio.
Pada tahun 2012 tidak ditemukan kasus polio di Maluku Utara, namun
ditemukan 5 kasus AFP non polio di Kota Ternate dengan AFP rate sebesar 1,30.
3. Penyakit Potensi KLB/Wabah
a. Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam berdarah dengue disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan
oleh nyamuk Aedes Aegypty. DBD sering menjadi kasus Kejadian Luar Biasa
(KLB) terutama pada bulan-bulan awal dan akhir musim penghujan dimana
muncul banyak genangan-genangan air yang menjadi breeding place bagi
nyamuk Aedes.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
36
Pada tahun 2012 di Maluku Utara jumlah penderita DBD dilaporkan
sebanyak 64 orang, jumlah penderita tertinggi terlaporkan di Kota Ternate yaitu
32 penderita, namun demikian KLB DBD hanya terlaporkan terjadi di Kota
Tidore Kepulauan yaitu di 5 desa pada 3 kecamatan dengan total penderita
sebanyak 7 orang.
b. Diare
Diare merupakan salah satu penyakit potensial KLB yang sering disertai
dengan kematian. Laporan riskesdas tahun 2007 menunjukkan bahwa penyakit
diare merupakan penyebab kematian utama pada bayi (31,4%) dan pada balita
(25,2%). KLB diare masih sering terjadi terutama di daerah yang pengendalian
faktor resikonya masih rendah.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Kab/Kota tahun 2012 jumlah kasus
diare yang ditangani terlaporkan sebanyak 23.145 penderita atau sebanyak
67% dari total perkiraan jumlah penderita. Jumlah penderita diare yang
ditangani tertinggi dilaporkan di Kab. Halmahera Selatan dan Kab. Pulau
Morotai. Kepulauan. Sedangkan KLB diare terlaporkan di Kab. Kepulauan Sula,
Pulau Morotai, Kota Tiodre Kepulauan, dan Kab. Halmahera Selatan. Data
mengenai gambaran kasus dan KLB diare menurut kabupaten/kota dapat dilihat
pada lampiran tabel 16 dan tabel 50.
4. Penyakit Tidak Menular
Selain masalah-masalah kesehatan yang berhubungan dengan penyakit
menular,beban ganda bidang kesehatan adalah adanya kecenderungan peningkatan
kasus-kasus penyakit tidak menular yang sebagian besar dipengaruhi oleh gaya
hidup, dan kualitas lingkungan serta genetik. Penyakit-penyakit tidak menular yang
cenderung menunjukkan peningkatan di Maluku Utara antara lain Diabetes Mellitus,
penyakit jantung dan pembuluh darah, asma, penyakit paru, dan kecelakaan lalu
lintas darat. Rincian mengenai jenis dan prevalensi penyakit tidak menular menurut
kabupaten/kota dapat dilihat pada lampiran tabel PTM.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
37
Gambar 3.11
Distribusi Kasus Penyakit Tidak Menular
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang P2PL Dinkes Provinsi Maluku Utara
C. STATUS GIZI
Status gizi sangat erat kaitannya dengan status kesehatan individu, karena
selain merupakan faktor predisposisi yang dapat memperbesar resiko dan
memperparah penyakit infeksi juga dapat mengakibatkan gangguan kesehatan
lainnya. Status gizi masyarakat dapat diukur melalui beberapa indikator, antara lain
Berat Badan Lahir Rendah (BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur
kurang energi kronis (KEK) dan gangguan akibat kekurangan yodium. Gambaran
mengenai status gizi masyarakat di Maluku Utara pada tahun 2012 berdasarkan
indikator BBLR dan Status Gizi Balita seperti diuraikan pada bagian berikut ini.
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR)
Bayi Berat Badan Lahir Rendah adalah bayi dengan berat lahir kurang dari
2.500 gram yang ditimbang pada saat lahir sampai dengan 24 jam pertama
setelah lahir. Berat badan lahir rendah (kurang dari 2500 gram) merupakan salah
satu faktor utama yang berpengaruh terhadap kematian perinatal dan neonatal.
Hipertensi
Penyakit Jantung Koroner
Stroke
Diabetes Melitus
Kanker Leher Rahim
Kanker Payudara
PPOK
Asma
Osteoporosis
Gagal Ginjal Kronik
Kecelakaan Lalu Lintas Darat
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
38
Menurut hasil Riskesdas 2007, tidak semua bayi diketahui berat badan hasil
penimbangan waktu lahir dikarenakan masih banyak bayi lahir yang tidak
ditimbang berat badannya ataupun karena responden (ibu) lupa tentang berat lahir
anak ketika lahir. Data BBLR untuk Provinsi Maluku Utara hanya dapat diperoleh
dari pencatatan laporan rutin program gizi masyarakat dari tingkat puskesmas
hingga ke pengelola program gizi di provinsi. Pada tahun 2012 dilaporkan bahwa
jumlah BBLR sebanyak 263 orang atau 2% dari bayi lahir hidup yang ditimbang.
Gambar 3.12
Jumlah Bayi BBLR menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
. Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
Bidang Binkesmas Dinkes Provinsi Maluku Utara
0
50
100
150
200
250
300
4435
99
23 173
24 12 6
263
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
39
Gambar 3.13
Jumlah BBLR Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota
Pada gambar 3.13 menunjukkan trend jumlah BBLR di Maluku Utara dalam
kurun waktu 2008-2012. Meskipun dalam kurun waktu lima tahun terakhir tampak
data jumlah bayi BBLR di Maluku Utara meningkat, namun pada tahun 2012 telah
terjadi penurunan jumlah BBLR yang cukup bermakna. Banyak faktor yang dapat
berpengaruh dalam pelaporan jumlah BBLR, antara lain keberhasilan intervensi
program, kapasitas petugas gizi dan bidan, sarana pendukung persalinan
termasuk timbangan bayi, serta manajemen pencatatan dan pelaporan program
gizi diseluruh tingkatan pelayanan kesehatan.
2. Gizi Balita
Status gizi balita dinilai berdasarkan parameter yang terdiri dari umur, berat
badan (BB), dan tinggi badan (TB). Variabel BB dan TB tersebut disajikan dalam
bentuk 3 indikator status gizi yaitu; berat badan menurut umur (BB/U), tinggi badan
menurut umur (TB/U) dan berat badan menurut tinggi badan (BB/TB). Angka berat
badan dan tinggi badan setiap balita dikonversikan ke dalam bentuk nilai
terstandar (z-score) dengan menggunakan baku antropometri WHO NCHS 2005.
Indikator BB/U memberikan gambaran tentang status gizi yang sifatnya umum,
tidak spesifik. Tinggi rendahnya prevalensi gizi buruk atau gizi buruk dan kurang
mengindikasikan ada tidaknya masalah gizi pada balita, tetapi tidak memberikan
71112 118
338 263
0
100
200
300
400
2008 2009 2010 2011 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
40
indikasi apakah masalah gizi tersebut bersifat kronik atau akut. Sedangkan dalam
Millenium Development Goal (MDGs), indikator yang status gizi yang dipakai
adalah BB/U dan angka prevalensi status ‘underweight’ (gizi kurang dan buruk)
dijadikan dasar untuk menilai pencapaian MDGs.
Pada tahun 2012 di prevalensi gizi buruk (BB/U) di Provinsi Maluku Utara
sebesar 0,67% dari total balita yang ditimbang, dengan prevalensi tertinggi
dilaporkan pada Kab. Halmahera Timur yaitu sebesar 1,88%, sedangkan Kab.
Pulau Morotai tidak ditemukan adanya balita gizi buruk pada tahun 2012. Untuk
indikator balita underweight di Maluku Utara pada tahun 2012 dilaporkan sebanyak
8,95%, dengan rincian prevalensi per kabupaten/kota seperti terlihat pada gambar
berikut.
Gambar 3.14
Prevalensi Balita Underweight menurut Kabupaten/Kota
di Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
0,00
2,00
4,00
6,00
8,00
10,00
12,00
14,00
16,00
Ternate Tidore Haltim Halteng Halut Halbar Halsel Sula Morotai Prov.
% Underweight 5,79 6,33 14,88 12,01 8,24 9,48 12,91 6,50 3,87 8,95
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
41
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN
Secara umum upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu upaya
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perorangan. Upaya kesehatan
masyarakat adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau
masyarakat termasuk oleh swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah kesehatan di masyarakat.
Upaya kesehatan masyarakat mencakup upaya-upaya promosi kesehatan,
pemeliharaan kesehatan, pemberantasan penyakit menular, pengendalian penyakit
tidak menular, penyehatan lingkungan dan penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi
masyarakat, kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan,
pengamanan penggunaan zat aditif dalam makanan dan mnuman, pengamanan
narkotika, psikotropika, zat adiktif dan bahan berbahaya, serta penanggulangan
bencana dan bantuan kemanusiaan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan yang dilakukan oleh
pemerintah dan atau masyarakat serta swasta, untuk memelihara dan meningkatkan
kesehatan serta mencegah dan menyembuhkan penyakit serta pemulihan kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan perorangan mencakup upaya-upaya promosi
kesehatan, pencegahan penyakit, pengobatan rawat jalan, pnegobatan rawat inap,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan terhadap perorangan.
Pembangunan sektor kesehatan di Provinsi Maluku Utara bertujuan untuk
memberikan pelayanan kesehatan secara merata kepada masyarakat di seluruh
kepulauan Maluku Utara, dengan memberikan perhatian khusus pada masyarakat di
daerah terpencil, daerah tertinggal, wilayah perbatasan, dan masyarakat miskin. Hal
tersebut merupakan bagian dari upaya pelayanan kesehatan untuk meningkatkan
status kesehatan penduduk, khususnya pada kelompok populasi berisiko tinggi yaitu
bayi, balita, ibu hamil, ibu bersalin dan ibu menyusui, serta kelompok masyarakat
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
42
yang taraf kehidupan ekonominya masih dibawah garis kemiskinan. Berikut disajikan
situasi upaya kesehatan di Provinsi Maluku Utara selama tahun 2012.
A. Pelayanan Kesehatan Dasar
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah penting dalam
penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Dengan pelayanan
kesehatan dasar secara tepat dan cepat diharapkan sebagian besar masalah
kesehatan masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut :
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak
UU No. 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan mengamanatkan bahwa
upaya kesehatan ibu ditujukan untuk menjaga kesehatan ibu sehingga
mampu melahirkan generasi yang sehat dan berkualitas serta mengurangi
kematian ibu. Seorang ibu mempunyai peran yang sangat besar di dalam
pertumbuhan bayi dan perkembangan anak. Bahkan seorang wanita perlu
mempersiapkan dirinya secara fisik dan psikologis sebelum menjadi seorang
ibu. Upaya kesehatan ibu dan anak bertujuan untuk mempersiapkan
generasi akan datang yang sehat, cerdas, dan berkualitas serta menurunkan
kematian ibu dan anak.
a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil
Pelayanan kesehatan ibu hamil diwujudkan dalam pemberian
pelayanan antenatal sekurang-kurangnya 4 kali selama kehamilan. Tujuan
pelayanan antenatal adalah mengantarkan ibu hamil agar dapat bersalin
dengan sehat dan memperoleh bayi yang sehat, mendeteksi dan
mengantisipasi dini kelainan kehamilan, kelainan janin, dan komplikasi
kehamilan. Pelayanan antenatal meliputi 7 hal yang dikenal dengan istilah
7T, yaitu Timbang berat badan, ukur Tekanan darah, ukur Tinggi fundus
uteri, nilai status imunisasi TT, memberikan 90 Tablet Fe (tambet tambah
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
43
darah), Temu wicara (konseling), dan Tes laboratorium sederhana. Hasil
pelayanan antenatal dapat dilihat pada cakupan K1 dan K4.
K1 adalah kunjungan pertama ibu hamil ke fasilitas pelayanan
kesehatan untuk mendapatkan pelayanan antenatal pada trisemester
pertama kehamilan. Sedangkan K4 adalah kunjungan ibu hamil untuk
mendapatkan pelayanan antenatal minimal 4 kali, yaitu 1 kali pada
trisemester pertama kehamilan, 1 kali pada trisemester kedua, dan 2 kali
pada trisemester ketiga. Dengan demikian cakupan K1 dan K4 juga dapat
dijadikan sebagai gambaran akses ibu hamil untuk memperoleh pelayanan
kesehatan oleh tenaga kesehatan.
Di Maluku Utara pada tahun 2012, cakupan K1 sebesar 93% dan K4
sebesar 83%. Seperti halnya data pada tahun-tahun sebelumnya, angka
cakupan K1 dan K4 tersebut masih menunjukkan kesenjangan yang cukup
besar yaitu sebesar 10%. Apabila kesenjangan antara K1 dan K4 sebesar
10% menunjukkan indikasi bahwa banyak ibu hamil yang tidak datang
melakukan kunjungan K4 sehingga kehamilannya tidak dapat dipantau
secara komprehensif oleh petugas yang memiliki kompetensi kebidanan.
Demikian pula tampak pada Kab. Halmahera Barat dan Halmahera Tengah,
meskipun semua ibu hamil yang memeriksakan kehamilan mulai pada
trisemester pertama hingga pada kahir kehamilan, namun masih banyak ibu
hamil yang belum melakukan pemeriksaan kehamilan dari seluruh ibu hamil
yang ada di kedua kabupaten tersebut. Evidence tersebut menunjukkan
perlunya perhatian khusus oleh petugas kesehatan untuk lebih aktif
meningkatkan kesadaran masyarakat khususnya ibu hamil dan keluarganya
tentang pentingnya pemeriksaan kehamilan hingga trisemester ketiga
kehamilannya agar kondisi ibu dan bayi dapat dipantau oleh petugas
kesehatan berkompetensi kebidanan.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
44
Gambar 4.1
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil K1 dan K4 menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kab/Kota Tahun 2012
Gambar 4.2 memperlihatkan cakupan K1 dan K4 Provinsi Maluku Utara
selama 6 tahun yaitu dari tahun 2007 hingga tahun 2012. Meskipun
tampak peningkatan cakupan K1 dan K4 namun masih tampak kesenjangan
yang cukup besar antara K1 dan K4. Hal tersebut menunjukkan masih
tingginya angka drop out K1-K4 yang berarti masih banyak ibu hamil yang
tidak meneruskan pemeriksaan kehamilannya hingga kunjungan keempat
pada trisemester ketiga kehamilannya sehingga akan sulit bagi petugas
kesehatan untuk memantau faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan
kehamilan maupun deteksi dini adanya kelainan pada janin.
0102030405060708090
100
71
87100
8998 96 94 100 100
93
71
87
7179
84 83 8994
87 83%
Cak
up
an K
1 d
an K
4
K1
K4
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
45
Gambar 4.2
Kecenderungan Cakupan K1 dan K4
Provinsi Maluku Utara Tahun 2007 –2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Selain pentingnya mengupayakan peningkatan cakupan K4, harus
diupayakan pula peningkatan kualitas K4 yang sesuai standar. Salah satu
pelayanan yang diberikan saat antenatal yang menjadi kualitas standar
adalah pemberian zat besi (Fe) 90 tablet dan imunisasi TT (tetanus toksoid).
Dengan demikian seharusnya ibu-ibu hamil yang tercatat sebagai cakupan
K4 juga tercatat dalam laporan pemberian Fe3 dan TT2. Akan tetapi
seringkali cakupan ketiga indikator tersebut (K4, Fe3, TT2) dilaporkan
berbeda. Data mengenai cakupan K4, Fe3 dan TT2 dapat dilihat pada tabel
lampiran.
b. Pelayanan Kesehatan ibu Bersalin
Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan dengan kompetensi
kebidanan adalah pelayanan persalinan yang aman yang dilakukan oleh
tenaga kesehatan yang kompeten, yaitu dokter spesialis kebidanan, dokter
umum, dan bidan. Pada prinsipnya, penolong persalinan harus
memperhatikan beberapa hal, yaitu 1) pencegahan infeksi; 2) metode
pertolongan persalinan yang sesuai standar; 3) merujuk kasus yang
7982
7985 91 93
6571 70
7478
83
0
20
40
60
80
100
2007 2008 2009 2010 2011 20012
% C
aku
pan
K1
dan
K4
K1
K4
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
46
memerlukan tingkat pelayanan yang lebih tinggi; dan 4) melaksanakan
Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Cakupan persalinan oleh tenaga kesehatan (salinakes) di Provinsi
Maluku Utara pada tahun 2012 telah mencapai 80,3% dan telah berhasil
mencapai target untuk tahun 2012 yaitu 80terlihat kecenderungan cakupan
persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan sejak tahun 2008-2012.
Gambar 4.3
Kecenderungan Proporsi Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Sejak tahun 2011 hingga tahun 2012 cakupan persalinan oleh tenaga
kesehatan pada umumnya meningkat di seluruh Kabupaten/Kota kecuali di
Kabupaten Halmahera Barat. Sebagaimana terlihat pada gambar dibawah,
peningkatan cakupan yang tertinggi yaitu di Kab. Pulau Morotai dan Kab.
Halmahera Timur.
0
20
40
60
80
2008 2009 2010 2011 2012
59
7565
7380
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
47
Gambar 4.4
Cakupan Persalinan Ditolong oleh Tenaga Kesehatan Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
c. Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas
Pelayanan nifas adalah pelayanan kesehatan sesuai standar pada ibu
mulai 6 jam sampai 42 hari pasca persalinan oleh tenaga kesehatan. Untuk
deteksi dini komplikasi pada ibu nifas diperlukan pemantauan pemeriksaan
ibu nifas dengan melakukan kunjungan nifas sebanyak 3 kali yaitu 6 jam
setelah persalinan, pada minggu ke-2 setelah persalinan, dan pada minggu
ke-6 setelah persalinan. Pelayanan kesehatan yang diberikan pada ibu nifas
antara lain pelayanan KB pasca persalinan dan pemberian vitamin A 200.000
IU sebanyak dua kali.
0
20
40
60
80
100
2011
2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
48
Gambar 4.5
Cakupan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Pada tahun 2012 pencapaian cakupan pelayanan nifas (KF) untuk
Provinsi Maluku Utara telah mencapai 89%, dan pada umumnya pelayanan
ibu nifas di seluruh kabupaten/kota telah menunjukkan peningkatan. Namun
demikian masih terlihat kesenjangan cakupan antar kabupaten/kota dimana
beberapa kabupaten/kota telah berhasil mencapai cakupan melebihi 90%
(misalnya Kab. Halmahera Utara dan Halmahera Selatan) sedangkan di Kab.
Kepulauan Sula dan Pulau Morotai cakupan pelayanan nifas masih cukup
rendah.
d. Penanganan Neonatal Komplikasi
Neonatus komplikasi adalah neonatus dengan penyakit dan atau
kelainan yang dapat menyebabkan kecacatan dan kematian, seperti asfiksia,
ikterus, tetanus neonatorum, infeksi/sepsis, trauma lahir dan BBLR. Yang
dimaksud penanganan neonatus dengan komplikasi adalah neonatus sakit
0
20
40
60
80
100 86
98 94 90 93 9184
67
7989
KF
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
49
dan atau dengan kelainan yang mendapatkan pelayanan sesuai standar oleh
tenaga kesehatan baik di rumah maupun di sarana pelayanan kesehatan.
Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012,
cakupan pelayanan neonatus komplikasi di Maluku Utara pada umumnya
masih sangat rendah dan belum mencapai target provinsi tahun 2012 yaitu
70%. Selain itu juga terlihat disparitas yang cukup lebar yaitu Kota Tidore
Kepulauan yang telah berhasil melampaui target provinsi, yaitu 77%,
sedangkan untuk Kabupaten Kepulauan Sula hanya mencapai 0,3%.
Rendahnya cakupan penanganan komplikasi neonatal dapat disebabkan
oleh sistem pencatatan dan pelaporan penanganan neonatus dengan
komplikasi belum mengakomodir semua laporan pelayayan yang dilakukan
oleh fasilitas kesehatan dasar dan rujukan swasta.
Gambar 4.6
Cakupan Penanganan Komplikasi Neonatus Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
e. Kunjungan Neonatus
Bayi sampai umur kurang dari satu bulan memiliki resiko gangguan
kesehatan yang sangat tinggi. Upaya kesehatan yang dilakukan untuk
0 20 40 60 80
Halbar
Halsel
Halteng
Morotai
Tikep
19
29
19
50
37
0,3
41
63
77
Target 2012: 70%
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
50
mengurangi resiko tersebut antara lain dengan meningkatkan jumlah
persalinan yang ditolong oleh tenaga kesehatan dan pelayanan kesehatan
neonatus tiga kali yaitu pada umur 6-48 jam, umur 3-7 hari dan pada umur
8-28 hari.
Cakupan kunjungan neonatus satu kali (KN1) di Provinsi Maluku Utara
pada tahun 2012 mencapai 91% dan kunjungan neonatus tiga kali (KN
lengkap) mencapai 86%. Pencapaian tersebut sedikit menurun
dibandingkan capain tahun 2011 yaitu 94% untuk KN1 dan 93% KN
lengkap. Gambar berikut menunjukkan kecenderungan pencapaian KN1
dan KN lengkap di Maluku Utara tahun 2009 hingga 2012.
Gambar 4.7
Kecenderungan Kunjungan Neonatus Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2009- 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
f. Pelayanan Kesehatan pada Bayi
Pelayanan kesehatan pada bayi ditujukan pada bayi usia 29 hari hingga
11 bulan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan sesuai standar minimal 4
kali oleh tenaga kesehatan yang memilki kompetensi. Pelayanan ini meliputi
pemberian imunisasi dasar, stimulasi deteksi intervensi dini tumbuh kembang
bayi, pemberian vitamin A pada bayi serta penyuluhan kesehatan. Indikator
54
8494 91
89
68
9388
2009 2010 2011 2012
KN1 KN
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
51
cakupan pelayanan kesehatan bayi merupakan penilaian terhadap upaya
peningkatan akses bayi memperoleh pelayanan kesehatan dasar,
mengetahui sedini mungkin adanya kelainan atau penyakit, pemeliharaan
kesehatan, pencegahan penyakit, serta peningkatan kualitas hidup bayi.
Cakupan kunjungan bayi pada tahun 2012 sebesar 82,1% dan telah
mencapai target provinsi tahun 2012 sebesar 75%. Namun demikian terdapat
kesenjangan cakupan yang sangat besar antara kabupaten/kota. Beberapa
kabupaten/kota telah berhasil mencapai target antara lain yaitu
Kab. Halmahera Selatan 100%, Kab. Halmahera Timur 98%, Kab.
Halmahera Tengah 92%, sedangkan beberapa kabupaten lainnya
cakupannya masih sangat rendah, misalnya Kota Tidore Kepulauan 17% dan
Kab. Pulau Morotai 40%.
2. Pelayanan Imunisasi
Bayi, anak umur muda maupun orang dewasa sama-sama memiliki
resiko terserang penyakit menular yang dapat mematikan, seperti : Difteri,
tetanus, Hepatitis, Influenza, Typhus, radang selaput otak, radang paru-paru
dan masih banyak penyakit lainnya. Penyakit-penyakit menular tersebut
kerap dikenal sebagai Penyakit yang dapat Dicegah Dengan Imunisasi
(PD3I). Untuk itu salah satu pencegahan yang terbaik dan sangat vital agar
kelompok beresiko terlindung adalah melalui imunisasi.
a. Imunisasi Dasar pada Bayi
Pemerintah telah menetapkan program Lima Imunisasi Lengkap (LIL)
pada bayi yang meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosis DPT, 4 dosis Polio, 4 dosis
Hepatitis B, dan 1 dosis Campak.
Di antara penyakit pada balita yang dapat dicegah dengan imunisasi,
campak adalah penyebab utama kematian balita. Oleh karena itu
pencegahan Campak merupakan faktor penting dalam mengurangi angka
kematian balita. Dari beberapa tujuan yang disepakati dalam pertemuan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
52
dunia mengenai anak, salah satunya adalah mempertahankan cakupan
imunisasi campak sebesar 90%. Di seluruh negara ASEAN dan SEARO,
imunisasi campak diberikan pada bayi umur 9-11 bulan dan merupakan
imunisasi terakhir yang diberikan kepada bayi diantara imunisasi wajib
lainnya (BCG, DPT, Polio, Hepatitis dan Campak).
Menurut data yang bersumber dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan
Provinsi Maluku Utara dan dari Profil Kesehatan Kabupaten/Kota, pada tahun
2012 cakupan imunisasi campak di Maluku Utara sebesar 88,9% dengan
angka drop out (DO) sebanyak 8%. Angka DO menunjukkan banyaknya
balita yang tidak mendapatkan imunisasi lengkap hingga usia 9 bulan dimana
imunisasi campak merupakan imunisasi dasar terakhir pada usia balita.
Cakupan tersebut telah mendekati target cakupan imunisasi campak yang
ditetapkan oleh WHO yaitu 90%. Disparitas cakupan campak antar
kabupaten/Kota hingga akhir 2012 masih cukup besar. Empat
Kabupaten/Kota telah mencapai cakupan imunisasi campak ≥90%
diantaranya Kab. Halmahera Selatan (103,5%) dan Kab. Halmahera Tengah
(132,9%), sedangkan Kabupaten Pulau Morotai hanya mencapai cakupan
71%.
Gambar 4.8
Cakupan Imunisasi Campak Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang P2PL Dinas Keshatan Provinsi Maluku Utara
0 50 100 150
Halbar
Halsel
Halteng
Morotai
Tikep
8085
10375
13376
719393
89
Target WHO:
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
53
Universal Child Immunization (UCI) merupakan gambaran suatu
desa/kelurahan dimana ≥80% dari jumlah bayi yang ada di desa tersebut
telah mendapatkan imunisasi dasar lengkap dalam satu tahun. Pencapaian
Universal Child Immunization (UCI) pada dasarnya merupakan proksi
terhadap cakupan atas imunisasi dasar secara lengkap pada bayi (0-11
bulan), ibu hamil, WUS, dan anak sekolah dasar. Provinsi Maluku Utara
hingga tahun 2012 baru mencapai 68,5% desa UCI. Capaian ini telah
meningkat dibandingkan capaian tahun 2011 yang hanya sebesar 61%.
Sebagaimana halnya cakupan imunisasi campak, disparitas cakupan desa
UCI antar kabupaten/kota juga masih sangat besar. Kota Ternate, Kab.
Halmahera Selatan dan Kota Tidore Kepulauan telah mencapai ≥80%,
sedangkan Kab. Kepulauan Sula dan Pulau Morotai baru mencapai ±40%.
Gambar 4.5 menunjukkan pencapaian desa UCI menurut kabupaten/kota
pada tahun 2011-2012.
Gambar 4.9
Persentase Desa UCI Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Idealnya, seorang anak mendapatkan seluruh imunisasi dasar sesuai
umurnya sehingga mendapatkan kekebalan tubuh yang optimal terhadap
penyakit-penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi. Namun
6168
0 20 40 60 80 100 120
HalbarHalut
HalselHaltim
HaltengKep. Sula
Pulau MorotaiTernate
Kota TikepProvinsi
2012
2011
Target: 100%
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
54
kenyataannya, sebagian besar anak tidak mendapatkan imunisasi dasar
secara lengkap. Anak-anak inilah yang dikategorikan dengan drop out
imunisasi. Sebagai proksi bayi yang drop out digunakan imunisasi DPT1-Hb
dan Campak sebagai dasar perhitungan, dengan pertimbangan bahwa
DPT1-Hb adalah jenis imunisasi yang pertama kali diberikan pada bayi,
sedangkan campak merupakan imunisasi dasar terakhir yang diberikan pada
bayi. Diasumsikan bayi yang telah mendapat imunisasi campak telah
mendapatkan imunisasi dasar lengkap. Pada tahun 2012, angka drop out
imunisasi di Maluku Utara sebesar 8% yang masih jauh lebih tinggi
dibandingkan target yaitu ≤5. Angka drop out ini mencerminkan bahwa
masih cukup banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi dasar
lengkap pada tahun pertama kehidupannya.
b. Imunisasi pada Ibu Hamil
Tetanus masih merupakan salah satu penyebab utama kematian bayi di
Indonesia, salah satunya disebabkan kondisi yang kurang steril pada saat
persalinan. Dengan demikian program imunisasi pada ibu hamil difokuskan
pada pemberian imunisasi Tetanus Toksoid, yang bertujuan untuk
memberikan perlindungan kepada bayi dan mengurangi resiko tertular
Tetanus dari ibu yang telah terinfeksi maupun bayi terkena Tetanus pada
saat proses persalinan. Para ibu yang telah menerima vaksin Tetanus
selama kehamilan akan memberikan perlindungan kepada bayi yang cukup
hingga masa dua bulan setelah kelahiran dimana setelahnya bayi akan
mendapat imunisasi kombinasi sebagai bagian dari program rutin imunisasi
pemerintah untuk mencegah Difteri, Pertusis, Batuk Rejan, dan Tetanus.
Pencapaian cakupan imunisasi pada ibu hamil dilihat pada capaian
cakupan TT2+, yaitu banyaknya ibu hamil yang telah mendapatkan
imunisasi TT minimal 2 dosis. Pada tahun 2012, pencapaian cakupan
imunisasi TT2+ pada ibu hamil telah mencapai 87,5%. Rincian cakupan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
55
imunisasi TT pada ibu hamil dapat dilihat pada lampiran tabel 29. Gambar
4.6 memperlihatkan cakupan imunisasi TT pada ibu hamil di Maluku Utara
pada tahun 2010-2011.
Gambar 4.10
Persentase Cakupan Imunisasi TT2+ pada Ibu Hamil
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
3. Ketersediaan Obat
Kebijakan Pemerintah terhadap peningkatan akses obat telah
ditetapkan antara lain dalam Undang-Undang No. 36 tahun 2009 tentang
Kesehatan, Sistem Kesehatan Nasional (SKN), dan Kebijakan Obat
Nasional. Dalam upaya pelayanan kesehatan, ketersediaan obat dalam jenis
yang lengkap, jumlah yang cukup, terjamin khasiatnya, aman, efektif dan
bermutu dengan harga terjangkau serta mudah diakses adalah sasaran
yang harus dicapai. Obat adalah salah satu kebutuhan dasar dalam
meningkatkan derjata kesehatan masyarakat dan merupakan barang publik
yang perlu dijamin ketersediaanya dalam upaya pemenuhan pelayanan
kesehatan. Untuk itu, WHO mengisyaratkan penyediaan anggaran obat
minimal $2 per kapita. Di Maluku Utara pada tahun 2012, pemerintah telah
0 50 100 150
Halbar
Halut
Halsel
Haltim
Halteng
Kep. Sula
Morotai
Ternate
Tikep
Provinsi
89
8462
40
8516
79
68
60
64
71
8557
13593
97
73
88
2012
2011
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
56
menyediakan anggaran untuk program obat dan perbekalan kesehatan
melalui APBN sebesar Rp. 1.526.0000 dan dukungan APBD Provinsi
sebesar Rp. 250.000.000,-. Berikut adalah indikator obat publik (oblik) pada
tahun 2012.
Tabel 4.1
Pencapaian Indikator Kinerja Kefarmasian
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
NO INDIKATOR TARGET (%) CAPAIAN
2012 (%)
1 Ketersediaan Obat dan Vaksin 90 76
2 Penggunaan Obat Rasional 70 65
3 Peresepan Generik di Puskesmas 100 98
4 Peresepan Generik di Rumah Sakit 90 75
5 Instalasi Farmasi sesuai Standar 65 71
Sumber: Bidang Yankes Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
B. Pelayanan Kesehatan Rujukan
Beberapa kegiatan pokok upaya pelayanan kesehatan rujukan yang akan
diuraikan dalam bagian berikut adalah Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah
Sakit dan Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat.
1. Indikator Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
Penilaian tingkat keberhasilan pelayanan di rumah sakit biasanya dilihat dari
berbagai segi yaitu tingkat pemanfaatan sarana, mutu, dan tingkat efisiensi
pelayanan. Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan kesehatan di
rumah sakit yang dipantau antara lain pemanfaatan tempat tidur (Bed Occupancy
Rate (BOR)), rata-rata lama hari perawatan (Lenght of Stay (LOS)), rata-rata
tempat tidur dipakai (Bed Turn Over (BTO)), rata-rata selang waktu pemakaian
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
57
tempat tidur (Turn of Interval (TOI)), presentase pasien keluar yang meninggal
(Gross Death Rate (GDR)) dan presentase pasien keluar yang meninggal > 48
jam perawatan (Net Death Rate (NDR)).
Pemanfaatan Rumah Sakit dapat dilihat dari penggunaan tempat tidur di
rumah sakit (BOR). Di Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012 persentase
penggunaan tempat tidur rumah sakit (BOR) adalah 42,2%. BOR tertinggi untuk
rumah sakit pemerintah dilaporkan pada RSU dr. Chasan Boesoirie sebagai pusat
rujukan tertinggi di Provinsi Maluku Utara BOR yang mencapai 70%, dqn di RSU
Tobelo sebesar 65%. Sedangkan BOR tertinggi untuk rumah sakit swasta
dilaporkan pada RS Dharma Ibu yang mencapai 69% dan RSB Permata Hati yaitu
sebesar 39%.
TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi
ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat efisiensi
penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-
3 hari. Rata-rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI) pada rumah sakit di
Maluku Utara adalah 5 hari pada tahun 2012. Hal ini menunjukkan bahwa
penggunaan tempat tidur di rumah sakit belum memenuhi standar efisiensi
terutama untuk rumah sakit swasta. Akan tetapi jika dipilah untuk rumah sakit
pemerintah, khususnya RSU dr. Chasan Boesoirie terlihat bahwa TOI masih
memenuhi standar dengan selang waktu 2 hari tempat tidur tidak terisi dan RSU
Tobelo dengan TOI sebesar 3 hari. Akan tetapi pada beberapa rumah sakit
kabupaten terlihat TOI yang sangat besar misalnya pada RSU Weda yaitu selama
16 hari. Sedangkan untuk rumah sakit swasta TOI terendah dilaporkan di RS
Dharma Ibu yaitu hanya 2 hari dan TOI terlama dilaporkan di RS Islam Ternate
yakni selama 32 hari.
GDR adalah angka kematian umum untuk setiap 1.000 penderita keluar dari
rumah sakit. Nilai GDR adalah standar <45/1.000 pasien. Secara umum, nilai
GDR pada tahun 2012 untuk rumah sakit di Maluku Utara hanya sebesar 2,5 per
1.000 pasien. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa GDR di Maluku Utara
masih memenuhi standar dengan 3 kematian per 1.000 pasien keluar dari rumah
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
58
sakit. Pada rumah sakit pemerintah GDR tertinggi dilaporkan pada RSU dr.
Chasan Boesorie yaitu 30 kematian per 1.000 pasien keluar dari rumah sakit.
NDR adalah angka kematian > 48 jam setelah dirawat untuk tiap-tiap 1.000
pasien keluar. Indikator ini memberikan gambaran umum pelayanan
di rumah sakit. Asumsinya jika pasien meninggal setelah mendapatkan perawatan
48 jam berarti ada faktor pelayanan rumah sakit yang terlibat dengan kondisi
meninggalnya pasien. Namun jika pasien meninggal kurang dari 48 jam masa
perawatan, dianggap faktor keterlambatan pasien datang ke rumah sakit yang
menjadi penyebab utama pasien meninggal. Angka NDR standar adalah <25/1000
pasien. NDR Maluku Utara pada tahun 2012 masih <25/1000 pasien yaitu hanya
sebesar 1,3 artinya telah mencapai angka ideal dan menggambarkan tidak ada
faktor internal rumah sakit yang menjadi masalah dalam pelayanan dan perawatan
pasien.
LOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini di samping
memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan gambaran
tentang mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat
dijadikan hal yang perlu pengamatan lebih lanjut. Secara umum nilai LOS yang
ideal antara 6-9 hari. Pada tahun 2012, nilai LOS pada rumah sakit di Maluku
Utara adalah 4 hari, hal ini menunjukkan bahwa rata-rata seorang pasien hanya
dirawat selama 4 hari pada sebuah rumah sakit di Maluku Utara. Rincian nilai
GDR, NDR, BOR, LOS, dan TOI menurut rumah sakit dapat dilihat pada lampiran
tabel 59 dan tabel 60.
2. Pelayanan Jaminan Kesehatan Masyarakat
Tujuan penyelenggaraan Jamkesmas yaitu untuk meningkatkan akses dan
mutu pelayanan kesehatan terhadap seluruh masyarakat miskin dan tidak mampu
agar tercapai derajat kesehatan masyarakat yang optimal secara efektif dan
efisien. Melalui Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat diharapkan dapat
menurunkan angka kematian ibu melahirkan, menurunkan angka kematian bayi
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
59
dan balita serta menurunkan angka kelahiran disamping dapat terlayaninya kasus-
kasus kesehatan bagi masyarakat miskin pada umumnya. Program ini telah telah
berdampak pada peningkatan akses pelayanan kesehatan masyarakat miskin di
puskesmas dan jaringannya yang disalurkan langsung ke puskesmas serta pada
rumah sakit kelas III. Pemberi pelayanan kesehatan (PPK) Jamkesmas terdiri dari
pelayanan kesehatan dasar dan pelayanan kesehatan tingkat lanjut.
Sasaran Program Jamkesmas adalah masyarakat miskin dan hampir miskin,
yang sejak program ini dimulai jumlah sasaran terus bertambah. Pada tahun
2012, jumlah penduduk yang tercakup dalam Jamkesmas dilaporkan sebanyak
302.436 jiwa dari keluarga miskin atau mencapai 83% dari jumlah penduduk yang
seharusnya mendapatkan jaminan kesehatan ini. Selain program jamkesmas dan
jamkesda, masyarakat di Maluku Utara juga telah memperoleh jaminan
pemeliharaan kesehatan pra bayar melalui beberapa program lain yaitu ASKES
dan jamsostek. Penduduk yang mendapatkan pelayanan kesehatan dengan
menggunakan ASKES sebanyak 7% dan yang tercakup dalam program
Jamsostek sebanyak 1%. Secara umum jumlah penduduk yang telah memiliki
jaminan kesehatan pra bayar sebanyak 492.705 jiwa atau mencapai 56% dari
seluruh penduduk Maluku Utara.
Dari seluruh masyarakat yang tercakup dalam program jamkesmas maupun
jamkesda, sebanyak 58% telah memperoleh pelayanan kesehatan dasar di sarana
kesehatan strata pertama, dan 0,6% memperoleh pelayanan kesehatan rujukan di
sarana kesehatan strata dua dan strata tiga. Sarana kesehatan strata pertama
adalah tempat pelayanan kesehatan yang meliputi antara lain puskesmas, balai
pengobatan pemerintah dan swasta, praktek dokter bersama dan perorangan.
Sedangkan sarana kesehatan strata dua dan tiga meliputi antara lain Balai
kesehatan mata masyarakat, balai pengobatan penyakit paru, balai kesehatan
indera masyarakat, balai besar kesehatan paru masyarakat, dan rumah sakit baik
pemerintah maupun swasta.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
60
C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit
1. Pengendalian Penyakit Polio
Pada tahun 1988, sidang ke 41 WHA (World Health Assembly) yang
dihadiri oleh para menteri kesehatan di negara-negara anggota WHO, telah
menetapkan program eradikasi Polio secara global (global polio eradication
initiative) yang ditujukan untuk mengeradikasi penyakit Polio pada tahun 2000.
Kesepakatan ini diperkuat oleh sidang world summit for children pada tahun
1989, dimana Indonesia turut menandatangani kesepakatan tersebut.
Eradikasi dalam hal ini bukan sekedar mencegah terjadinya penyakit Polio,
melainkan mempunyai arti yang lebih luas lagi, yaitu menghentikan terjadinya
transmisi virus Polio liar di seluruh dunia. Pengertian Eradikasi Polio adalah
apabila tidak ditemukan virus Polio liar indigenous selama 3 tahun berturut-turut
di suatu region yang dibuktikan dengan surveilans AFP yang sesuai standar
sertifikasi.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio telah dilakukan
melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini juga ditindaklanjuti dengan kegiatan
surveilans epidemiologi secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid
Paralysis (AFP) kelompok umur <15 tahun dalam kurun waktu tertentu, untuk
mencari kemungkinan adanya virus Polio liar yang berkembang di masyarakat
dengan pemeriksaan spesimen tinja dari kasus AFP yang dijumpai.Surveilans
AFP di Indonesia telah dilakukan sejak tahun 1995 dan pada tingkat provinsi
telah ditempatkan tenaga khusus surveilans officer.
Pada tahun 2012, Non Polio AFP rate di Maluku Utara sebesar 1,3 per
100.000 anak usia <15 tahun. Angka ini masih jauh lebih rendah daripada target
yang telah ditentukan untuk pencegahan dan pengendalian AFP yaitu sebesar ≥2
per 100.000 anak usia <15 tahun.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
61
2. Pengendalian TB Paru
Millenium Development Goals telah menetapkan pengendalian penaykit TB
Paru sebagai bagian dari tujuan di bidang kesehatan yang terdiri dari: 1)
menurunkan insiden TB Paru pada tahun 2015, 2) menurunkan prevalensi TB
Paru dan angka kematian TB Paru menjadi setengahnya pada tahun 2015
dibandingkan tahun 1990, 3) sedikitnya 70% kasus TB Paru BTA+ terdeteksi
dan diobati melalui program DOTS (Directly Observed Treatment Shortcource
Chemotherapy) atau pengobatan TB Paru dengan pengawasan langsung oleh
pengawas menelan obat (PMO), dan 4) sedikitnya 85% tercapai succes rate
(SR). Dengan menetapkan metode DOTS diharapkan program penyembuhan
TB Paru dapat berlangsung lebih cepat.
Upaya pemerintah dalam menanggulangi TBC, setiap tahunnya semakin
menunjukkan kemajuan. Hal ini dapat terlihat dari peningkatan penemuan jumlah
penderita dan yang disembuhkan setiap tahun. Pada tahun 2012, insidens TB
Paru di Maluku Utara sebesar 135,25 per 100.000 penduduk, sedangkan
prevalensi TB Paru mencapai 141,12 per 100.000 penduduk. Penemuan
penderita dapat diukur dengan persentase jumlah kasus BTA+ terhadap suspek
TB Paru. Pada tahun 2012 proprosi BTA+ diantara suspek ditemukan sebanyak
16,2%, angka ini masih jauh lebih tinggi dibandingkan standar bahwa
persentase BTA+ diperkirakan 10% dari suspek yang diperkirakan di masyarakat
dengan nilai yang ditoleransi antara 5-15%. Angka yang cukup besar ini
menunjukkan penjaringan suspek yang terlalu longgar, dimana kemungkinan
banyak orang yang tidak memenuhi kriteria suspek atau ada masalah dalam
pemeriksaan laboratorium (positif palsu). Dengan demikian maka perlu untuk
lebih meningkatkan kualitas pemeriksaan laboratorium baik melalui peningkatan
kapasitas petugas laboratorium mapun penyediaan sarana laboratoium yang
sesuai standar.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
62
Gambar 4.11
Kecenderungan Proporsi BTA+ Diantara Suspek Diperiksa
Provinsi Maluku Utara Tahun 2008-2012
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Gambar berikut menunjukkan angka kesembuhan dan keberhasilan
pengobatan TB Paru menurut kabupaten/kota di Maluku Utara. Pada gambar
tampak bahwa hanya Kota Tidore Kepulauan yang telah berhasil mencapai
target SR, sedangkan kabupaten/kota lainnya masih harus berupaya keras
untuk mencapai target yang telah ditentukan.
Gambar 4.12
Angka Kesembuhan dan Angka Keberhasilan Pengobatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
22,1 20,9
22,1
20,115,6
0
5
10
15
20
25
2008 2009 2010 2011 2012
Ternate
Tikep
Halbar
Halsel
Halut
Halteng
Kepsul
Haltim
Morotai
71,1
82,6
53,2
45,0
54,5
41,9
43,1
48,3
0,0
81,4
95,7
81,7
77,1
84,8
77,4
75,9
58,6
62,5
Angka keberhasilan Pengobatan Angka Kesembuhan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
63
3. Pengendalian Penyakit ISPA
ISPA masih merupakan masalah kesehatan masyarakat yang penting karena
menyebabkan kematian bayi dan balita yang cukup tinggi yaitu kira-kira
1 dari 4 kematian yang terjadi. Setiap anak diperkirakan mengalami 3-6 episode
ISPA setiap tahunnya. Diperkirakan sebanyak 40% - 60% dari kunjungan di
puskesmas adalah karena penyakit ISPA. Kematian yang terbesar umumnya
adalah karena Pneumonia dan pada bayi berumur kurang dari 2 bulan.
Program pemberantasan penyakit ISPA membagi penyakit ISPA dalam dua
golongan yaitu Pneumonia dan yang bukan Pneumonia. Pemberantasan dan
pengendalian penyakit ISPA difokuskan pada Pneumonia pada balita, dengan
penetapan prosedur bahwa semua kasus yang ditemukan harus
ditatalaksanakan sesuai standar. Dengan demikian angka penemuan kasus ISPA
juga menggambarkan penatalaksanaan kasus ISPA. Pada tahun 2012, di
Maluku Utara baru ditemukan sebanyak 642 bayi menderita pneumonia atau
baru mencapai 6% dari standar 10% dari total perkiraan penderita balita
pneumonia pada balita. Cakupan yang rendah ini disebakan oleh beberapa
hambatan antara lain: 1) manajemen data yang masih belum baik sehingga
banyak kasus yang under reported yaitu kasus pneumonia masih dilaporkan
sebagai kasus ISPA biasa, serta pencatatan dan pelaporan yang masih berbasis
puskesmas dan belum mencakup kasus yang terdeteksi di rumah sakit dan
pengobatan swasta, 2) masih banyaknya petugas pengelola program yang belum
mendapatkan pelatihan terpadu.
4. Penanggulangan HIV/AIDS dan PMS
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka penanggulangan penyakit
HIV/AIDS, disamping ditujukan pada penanganan penderita yang ditemukan juga
diarahkan pada upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini
yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling. Upaya penemuan penderita
dilakukan antara lain melalui skrining HIV/AIDS terhadap darah donor,
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
64
pemantauan pada kelompok beresiko penderita Penyakit Menular Seksual
(PMS), penyalahguna obat dengan suntikan (IDUs), dan penghuni LAPAS.
Berdasarkan data dari Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku
Utara, kasus HIV/AIDS di Maluku Utara sebagian besar terjadi akibat hubungan
seksual (heteroseksual) yaitu sebesar 68%, namun demikian juga terlihat jumlah
kasus yang terjadi melalui suntikan yang cukup signifikan yaitu sebesar 21%.
Gambar 4.13
Jumlah Kasus HIV dan AIDS di Maluku Utara
Menurut Faktor Resiko Tahun 2004-2012
.
Sumber: Bidang P2PL Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
5. Pengendalian Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Penyakit Demam Berdarah (DBD) merupakan salah satu penyakit yang
perjalanan penyakitnya cepat dan dapat menyebabkan kematian dalam waktu
singkat. Penyakit ini merupakan penyakit menular yang sering menimbulkan
kejadian luar biasa di Indonesia. Upaya pemberantasan DBD terdiri atas 3 hal
utama yaitu: peningkatan kegiatan surveilans penyakit dan surveilans vektor,
diagnosa dini dan pengobatan dini, dan peningkatan upaya pemberantasan
vektor penular penyakit DBD. Dalam upaya surveilans dan pemberantasan
vektor Pada tahun 2012, telah dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk pada
145.665 rumah/bangunan (81% dari jumlah rumah/bangunan yang ada), dan
682
21
4 5Heteroseksual
Homoseksual
IDU
Dari Ibu ke Anak
Tdk diketahui
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
65
ditemukan sebanyak 92.918 (64%) rumah/bangunan yang dinyatakan telah
bebas jentik.
6. Pengendalian Penyakit Malaria
Malaria merupakan masalah kesehatan di Indonesia. Dari seluruh daerah,
Maluku termasuk salah satu daerah endemis malaria. Meningkatnya jumlah
penderita malaria dan terjadinya kejadian luar biasa malaria sangat berkaitan
erat dengan hal sebagai berikut: adanya perubahan lingkungan yang berakibat
meluasnya tempat perindukan nyamuk penular malaria, mobilitas penduduk yang
cukup tinggi, perubahan iklim yang menyebabkan musim hujan lebih panjang dari
musim kemarau, krisis ekonomi yang berkepanjangan memberikan dampak pada
daerah-daerah tertentu dengan adanya masyarakat yang mengalami gizi buruk
sehingga lebih rentan untuk terserang malaria, tidak efektifnya pengobatan
karena terjadi plasmodium falciparum resisten klorokuin dan meluasnya daerah
resisten, serta menurunnya perhatian dan kepedulian masyarakat terhadap
upaya penanggulangan malaria secara terpadu.
Dalam upaya pencapaian eliminasi malaria maka telah dilakukan berbagai
kegiatan terutama yang bersifat promotif dan preventif dengan sasaran utama
pada ibu hamil dan balita sebagai kelompok resiko tinggi, antara lain dengan
kampanye penggunaan kelambu berinsektisida dan pendirian pos malaria desa.
Penatalaksanaan malaria juga menikberatkan pada pemeriksaan sediaan
darah dari seluruh kasus malaria klinis, dan pengobatan terhadap seluruh
penderita malaria baik klinis maupun positif. Pada tahun 2012, cakupan
konfirmasi laboratorium telah mencapai 85% dari total suspek. Selain itu juga
telah dilakukan integrasi program malaria dengan program KIA dalam upaya
menurunkan angka kesakitan pada ibu hamil dan balita. Program integrasi
tersebut menekankan pada upaya promotif preventif dengan memberikan
kelambu berinsektisida kepada setiap ibu hamil dan balita.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
66
7. Pengendalian Penyakit Kusta
Upaya pengendalian penyakit kusta mengutamakan pada upaya penemuan
kasus baru atau New Case Detection Rate (NCDR), proporsi cacat tingkat II,
dan proporsi kasus anak diantara kasus baru. NCDR menggambarkan jumlah
kasus baru terhadap 100.000 penduduk. Untuk menilai kinerja petugas dalam
penemuan kasus penyakit Kusta digunakan angka proporsi cacat tingkat II (cacat
akibat kerusakan syaraf dan cacat terlihat). Tingginya proporsi cacat tingkat II
menunjukkan keterlambatan dalam penemuan kasus atau dengan kata lain
kinerja petugas yang rendah dalam menemukan kasus serta pengetahuan
masyarakat yang rendah.
Pada tahun 2012, NCDR di Maluku Utara telah mencapai 59% sedangkan
untuk proporsi cacat TK II telah berhasil ditekan menjadi 3.34% dan telah
sejalan dengan target program kusta yaitu proporsi cacat tingkat II < 35% hingga
tahun 2016.
8. Pengendalian Penyakit Filariasis
Di Indonesia penyakit Filariasis (penyakit kaki gajah) tersebar luas hampir di
seluruh Provinsi. Program eliminasi Filariasis dilaksanakan atas dasar
kesepakatan global WHO tahun 2000 yaitu “The Global Goal of Elimination of
Lymphatic Filariasis as a Public Health Problem the Year 2020” yang merupakan
realisasi dari resolusi WHA (World Health Assembly) pada tahun 1997. Program
eliminasi dilaksanakan melalui dua pilar kegiatan yaitu: 1) pengobatan massal
(mass drug administration) kepada seluruh penduduk di kabupaten/kota endemis
filariasis, dan 2) tata laksana kasus filariasis guna mencegah dan mengurangi
kecacatan.
Implementasi Unit (IU) yang digunakan dalam program eliminasi filariasis
sejak tahun 2005 adalah kabupaten/kota. Artinya satuan wilayah terkecil dalam
program ini adalah kabupaten/kota, baik untuk penentuan endemisitas maupun
pengobatan massal. Pada tahun 2012, telah dilakukan survey filariasis pada
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
67
beberapa kecamatan antara lain Kecamatan Ibu, Kecamatan Tidore dan Kabau.
Hasil survey menunjukkan species penyebab filaria yang ada di Maluku Utara
adalah Wuchereria bancrofti dengan Mf rate diseluruh wilayah survey >1%.
Angka Mf rate tersebut mengindikasikan perlunya dilakukan pengobatan massal
pada wilayah dengan Mf rate 1%, akan tetapi pada tahun 2012 MDA hanya dapat
dilakukan di Kota Tidore Kepulauan sebanyak 3 kali dan Kab. Halmahera Tengah
sebanyak 1 kali..
D. Perbaikan Gizi Masyarakat
Upaya perbaikan gizi masyarakat dimaksudkan untuk menangani permasalahan
gizi yang dihadapi masyarakat. Berdasarkan pemantauan yang telah dilakukan
ditemukan beberapa permasalahan gizi yang sering dijumpai pada kelompok
masyarakat antara lain kekurangan vitamin A dan anemia gizi besi.
1. Pemberian Kapsul Vitamin A
Vitamin A merupakan zat gizi yang penting (esensial) bagi manusia karena zat
gizi ini tidak dapat dibuat oleh tubuh, sehingga harus dipenuhi dari luar. Vitamin A
dapat diperoleh tubuh melalui bahan makanan antara lain bayam, daun singkong,
pepaya matang, ASI, bahan makanan yang diperkaya dengan vitamin A, dan kapsul
vitamin A dosis tinggi.
Vitamin A penting untuk kesehatan mata dan mencegah kebutaan, dan lebih
penting lagi vitamin A meningkatkan daya tahan tubuh. Anak-anak yang cukup
mendapat vitamin A, bila terkena diare, campak atau penyakit infeksi lain, maka
penyakit-penyakit tersebut tidak mudah menjadi parah sehingga tidak membahayakan
jiwa anak. Dengan adanya bukti-bukti yang menunjukkan peranan vitamin A dalam
menurunkan angka kematian, maka selain untuk mencegah kebutaan, pentingnya
vitamin A, saat ini lebih dikaitkan dengan kelangsungan hidup anak, kesehatan dan
pertumbuhan anak.
Kelompok sasaran pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi yaitu bayi, balita, dan
ibu nifas. Berdasarkan data Profil Kesehatan Kabupaten/Kota tahun 2012 , cakupan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
68
ibu nifas yang mendapat Vitamin A telah mencapai 76%, bayi yang mendapat viatamin
A sebesar 86%, sedangkan cakupan balita yang mendapat pelayanan Kapsul Vitamin
A 2 kali sebanyak 54%. Perbandingan antara target dan cakupan balita yang
mendapat pelayanan vitamin A 2 kali pada tahun 2012 dapat dilihat pada Gambar
4.14.
Gambar 4.14
Perbandingan Antara Target dan Cakupan Balita Mendapat Vitamin A
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
2. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil (Fe)
Anemia gizi merupakan masalah kesehatan yang ikut berperan sebagai
penyebab tingginya angka kematian ibu, angka kematian bayi, produktivitas kerja,
prestasi olah raga dan kemampuan belajar. Oleh karena itu, penanggulangan anemia
gizi menjadi salah satu program potensial untuk meningkatkan kualitas sumber daya
manusia, yang telah dilaksanakan pemerintah sejak masa pemerintahan orde lama.
Wanita hamil merupakan salah satu kelompok yang rentan masalah gizi terutama
anemia akibat kekurangan zat besi (Fe). Keadaan kekurangan zat besi pada ibu hamil
dapat menimbulkan gangguan atau hambatan pada pertumbuhan, baik pada sel tubuh
0
10
20
30
40
50
60
70
80
90
100
Ternate Tidore Haltim Halteng Halut Halbar Halsel Sula Morotai Prov.
Vit. A Balita (6-59 Bln) Target 94 80 70 80 75 76 77 66 75 77
Vit. A Balita (6-59 Bln) Cak. 84,10 64,51 58,61 67,67 82,74 56,85 64,17 10,18 79,77 54,42
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
69
maupun sel otak pada janin. Pada ibu hamil dapat mengalami keguguran, lahir
sebelum waktunya, dan bayi berat bdan lahir rendah (BBLR), bahkan dapat
menyebabkan kematian ibu dan bayi. Dalam upaya penanganan anemia gizi besi
pada ibu hamil pemerintah telah melaksanakan program pemberian tablet besi (Fe)
pada ibu hamil sebanyak 90 tablet.
Gambar 4.15
Persentase Ibu Hamil yang Mendapat 90 Tablet Fe
Provinsi Maluku Utara Tahun 2011-2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Cakupan pemberian tablet tambah darah terkait erat dengan antenatal care
(ANC). Pada tahun 2012, cakupan kunjungan K4 pada ibu hamil mencapai 83%,
sedangkan cakupan ibu hamil yang mendapatkan Fe3 sebesar 80%. Padahal salah
satu kriteria K4 adalah ibu hamil tersebut harus mendapatkan 90 tablet tambah darah
yang diindikasikan dengan cakupan Fe3. Oleh karena itu seharusnya cakupan fe3
harus lebih besar atau sama dengan cakupan K4. Faktor yang diduga menjadi
penyebabnya adalah belum optimalnya koordinasi sistem pencatatan dan pelaporan
antar program terkait.
0
20
40
60
80
100
2011
2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
70
Gambar 4.16
Perbandingan Cakupan Fe3 dan Kunjungan K4 Ibu Hamil
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
3. Cakupan Pemberian ASI Ekslusif
Cara pemberian makanan yang baik dan benar adalah menyusui bayi secara
eksklusif sejak lahir sampai dengan umur 6 bulan dan meneruskan menyusui anak
hingga usia 24 bulan. Untuk mendukung program ASI ekslusif maka pada tahun 2013
telah dikeluarkan Peraturan Pemerintah No 33 tahun 2012 tentang Pemberian ASI
eksklusif pada bayi usia 0-6 bulan. Target cakupan bayi yang mendapatkan ASI
eksklusif adalah 80%, namun pada tahun 2012 cakupan pemberian ASI eksklusif di
Maluku Utara baru mencapai 61,5%. Berikut kecenderungan cakupan bayi yang
mendapatkan ASI eksklusif di Maluku Utara sejak tahun 2005 hingga 2012, tampak
bahwa persentase bayi yang mendapatkan ASI eksklusif cenderung fluktuatif, namun
pada tahun 2012 terjadi kenaikan yang sangat signifikan jika dibandingkan capaian
tahun 2011.
0
20
40
60
80
100 80 83
Fe3
K4
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
71
Gambar 4.17
Kecenderungan Pemberian ASI Eksklusif
Provinsi Maluku Utara Tahun 2005-2012
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
4. Cakupan Penimbangan Balita di Posyandu (D/S)
Cakupan penimbangan balita di Posyandu (D/S) merupakan indikator yang
berkaitan dengan cakupan pelayanan gizi pada balita, cakupan pelayanan kesehatan
dasar di posyandu khususnya imunisasi serta penanganan prevalensi gizi kurang pada
balita. Semakin tingginya cakupan D/S, seyogyanya semakin tinggi pula cakupan
vitamin A pada balita, cakupan imunisasi, dan diharapkan prevalensi gizi kurang akan
semakin berkurang. Berdasarkan data Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinas
Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2012, cakupan D/S baru mencapai 50%
dimana masih jauh lebih rendah daripada target yang ingin dicapai yaitu 62%.
Cakupan D/S yang tertinggi yaitu di Kab. Pulau Morotai sebanyak 80% sedangkan
terendah di Kab. Kepulauan Sula yaitu hanya mencapai 28%. Masalah yang seringkli
berkaitan dengan kunjungan balita ke Posyandu antara lain: masih terbatasnya dana
operasional dan sarana prasarana untuk menggerakkan kegiatan posyandu, tingkat
pengetahuan kader dan kemampuan petugas dalam pemantauan pertumbuhan dan
konseling, tingkat pemahaman keluarga tentang manfaat posyandu, serta
pelaksanaan pembinaan kader posyandu oleh pihak terkait.
54,5
10,5
26,17
15,51
32,17
27,14
11,13
61,49
0
10
20
30
40
50
60
70
2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012
Persen
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
72
Gambar 4.18
Perbandingan D/S Target dan Cakupan Menurut Kabupaten/Kota
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Provinsi Malut, 2012
01020304050607080
Ternate Tidore Haltim Halteng Halut Halbar Halsel Sula Morotai Prov.% D/S Target 64 60 70 55 70 66 57 45 70 61,9
% D/S Cak. 41,13 54,95 34,47 53,54 53,13 62,26 58,86 27,90 76,07 49,81
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
73
BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Sumber daya kesehatan merupakan salah satu faktor utama dalam mendukung
keberhasilan pembangunan bidang kesehatan. Sumber daya kesehatan berperanan
penting dalam pemerataan dan penyediaan pelayanan kesehatan yang berkualitas
sehingga dapat menjangkau seluruh lapisan masyarakat, yang diharapkan dapat
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Pada bab ini, sumber daya kesehatan
akan menyajikan beberapa indikator yaitu sarana kesehatan, tenaga kesehatan, dan
pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Pada bagian ini sarana kesehatan yang akan diuraikan meliputi: 1) Puskesmas,
2) Rumah Sakit, 3) sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat, 4) sarana
produksi dan distribusi farmasi dan alat kesehatan, serta 5) institusi pendidikan
tenaga kesehatan.
1. Puskesmas
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) berdasarkan Kepmenkes RI Nomor
128 Tahun 2004 tentang Kebijakan Dasar Puskesmas merupakan unit pelaksana
teknis Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota dalam menyelenggarakan upaya kesehatan
terintegrasi dengan peran dan fungsi sebagai pusat pembangunan berwawasan
kesehatan, pusat penggerakan peran serta masyarakat, dan pusat pelayanan
kesehatan dasar.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
74
Tabel 5.1
Distribusi Sarana Pelayanan Kesehatan Dasar dan Jaringannya
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Sumber: Subag Penyusunan Program Dinkes Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
Jumlah puskesmas di Maluku Utara sampai akhir tahun 2012 sebanyak 119 unit,
dengan rincian jumlah puskesmas perawatan sebanyak 31 unit dan puskesmas non
perawatan sebanyak 88 unit. Jumlah ini menignkat dibandingkan tahun 2011
sebanyak 114 unit. Salah satu indikator yang digunakan untuk mengetahui
keterjangkauan penduduk terhadap puskesmas adalah rasio puskesmas per 100.000
penduduk. Akan tetapi sebagai daerah dengan kondisi geografis kepulauan maka
rasio jumlah penduduk dan jumlah puskesmas tidak dapat menjadi acuan,
keterjangkauan dan akses terhadap pelayanan kesehatan menjadi prioritas utama
dalam pengembangan pelayanan puskesmas. Saat ini dengan jumlah penduduk
sebanyak 1.088.673 jiwa dan jumlah puskesmas sebanyak 119 unit maka rata-rata
setiap puskesmas dapat memberikan pelayanan kesehatan kepada 904 jiwa.
Dalam upaya peningkatan mutu pelayanan kesehatan masyarakat di
Puskesmas, maka puskesmas non perawatan dapat ditingkatkan menjadi puskesmas
perawatan. Selain itu pemerintah melalui dana alokasi khusus (DAK) kepada Dinas
Kabupaten/Kota telah menyediakan dana untuk pembangunan puskesmas, termasuk
JUMLAH PUSKESMAS JARINGAN PUSKESMAS
NO KABUPATEN/KOTA TOTAL NON
PERAWATAN PERAWATAN
AMBULANCE/PUSLING RODA 4
PUSLING PERAIRAN PUSTU
1 Halmahera Barat 11 9 2 7 3 23
2 Halmahera Tengah 9 5 4 1 9 34
3 Kepulauan Sula 14 12 2
34
4 Halmahera Selatan 30 24 6 17 38 26
5 Halmahera Utara 17 13 4 19 4 36
6 Halmahera Timur 14 12 5
23
7 Pulau Morotai 6 4 2 3 1 14
8 Kota Ternate 9 7 2 8 3 14
9 Kota Tidore Kepulauan 9 5 4 10 5 28
JUMLAH PROVINSI 119 88 31 65 36 196
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
75
pula penyediaan peralatan kesehatan dan rumah dinas bagi tenaga medis, bidan dan
perawat. Perkembangan jumlah puskesmas dan puskesmas perawatan tahun 2009
hingga tahun 2012 dapat dilihat pada gambar berikut.
Gambar 4.18
Jumlah Puskesmas dan Puskesmas Perawatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2009-2012
Sumber: Subag Penyusunan Program Dinkes Provinsi Maluku Utara
2. Rumah Sakit
Ruang lingkup pembangunan kesehatan selain upaya promotif dan preventif, di
dalamnya juga terdapat pembangunan kesehatan bersifat kuratif dan rehabilitatif.
Rumah sakit merupakan pelayanan kesehatan pada masyarakat yang bergerak dalam
kegiatan kuratif dan rehabilitatif. Rumah sakit juga berfungsi sebagai sarana
pelayanan kesehatan rujukan.
Pada tahun 2012, jumlah rumah sakit di Provinsi Maluku Utara sebanyak 19 unit.
Rumah Sakit tersebut terdiri atas Rumah Sakit Umum dikelola oleh Pemerintah
Provinsi sebanyak 1 unit, Rumah Sakit Umum Daerah tipe C dan D yang dikelola oleh
Pemerintah Kabupaten/Kota sebanyak 9 unit, Rumah Sakit TNI/POLRI sebanyak 3
unit, dan Rumah Sakit Swasta 4 unit.
76
113 114
11923
30 30 31
0
50
100
150
200
2009 2010 2011 2012
PKM …Jumlah PKM
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
76
3. Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi dan Alat Kesehatan
Sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dapat
digunakan untuk melihat kemampuan ketersediaan obat dan alat kesehatan bagi
masyarakat. Sarana produksi dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan
meliputi: apotek, toko obat, Gudang Farmasi, Penyalur Besar Farmasi (PBF), Sub
Penyalur Alat Kesehatan (SUBPAK), industri obat tradisonal, dan industri kecil obat
tradisional. Pada tahun 2012 jumlah sarana produksi dan distribusi kefarmasian dan
alat kesehatan yang tersebar di seluruh wilayah Provinsi Maluku Utara yaitu Apotek
98 buah, Instalasi Farmasi10 unit yang 9 diantaranya merupakan milik pemerintah
kabupaten/kota dan 1 dikelola oleh pemerintah provinsi, terdapat 8 buah PBF dengan
rincian 8 PBF dikelola oleh swasta dan 1 buah PBF dikelola oleh BUMN, 21 buah toko
obat, dan 33 buah SUBPAK.
4. Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Upaya peningkatan derajat kesehatan masyarakat dilakukan dengan
menerapkan berbagai pendekatan termasuk didalamnya dengan melibatkan potensi
masyarakat. Hal ini sejalan dengan konsep pemberdayaan masyarakat yang tercermin
dalam pengembangan sarana Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
(UKBM). UKBM diantaranya terdiri dari Pos Pelayanan terpadu (Posyandu), Pondok
Bersalin Desa (Polindes) dan Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) di Desa Siaga, dan
Pos Obat Desa (POD).
Salah satu jenis UKBM yang telah sejak lama dikembangkan dan mengakar di
masyarakat adalah posyandu karena itu posyandu seyogyanya dilaksanakan oleh, dari
dan bersama masyarakat, untuk memberdayakan dan memberikan kemudahan
kepada masyarakat untuk memperoleh pelayanan kesehatan bagi masyarakat
terutama ibu, bayi dan anak. Dalam menjalankan fungsinya posyandu diharapkan
dapat melaksanakan 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak, pelayanan
keluarga berencana, perbaikan gizi, pelayanan imunisasi, dan penanggulangan diare.
Pada tahun 2012 tercatat posyandu sebanyak 1.440 buah dan 683 (47%) diantaranya
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
77
merupakan posyandu aktif, dengan demikian rasio posyandu terhadap desa/kelurahan
sebesar 1,33 posyandu per des/kelurahan.
Desa siaga aktif merupakan desa/kelurahan yang penduduknya dapat
mengakses pelayanan kesehatan dasar dan mengembangkan UKBM yang dapat
melaksanakan surveilans berbasis masyarakat (pemantauan penyakit, kesehatan ibu
dan anak, gizi, lingkungan dan perilaku), kedaruratan kesehatan dan penanggulangan
bencana, serta penyehatan lingkungan sehingga masyarakatnya dapat melaksanakan
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). Pada tahun 2012 telah terbentuk adalah 956
desa siaga (89% dari jumlah seluruh desa/kelurahan) dan sebanyak 396 (41%) adalah
desa siaga aktif. Selain posyandu dan desa siaga, UKBM lainnya yang ada di Maluku
Utara adalah Poskesdes. Pada tahun 2012 telah terbentuk sebanyak 302 buah
poskesdes yang tersebar pada 1.075 desa/kelurahan yang ada di Maluku Utara.
Rincian mengenai Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat dapat dilihat pada
lampiran tabel 72 dan 73.
5. Institusi Pendidikan Tenaga Kesehatan
Pembangunan kesehatan berkelanjutan membutuhkan tenaga kesehatan yang
memadai baik dari segi jumlah maupun kualitas. Untuk menghasilkan tenaga
kesehatan yang berkualitas tentu saja dibutuhkan proses pendidikan yang berkualitas
pula. Departemen kesehatan merupakan institusi dari sektor pemerintah yang
berperan di dalam penyediaan tenaga kesehatan yang berkualitas tersebut. Institusi
yang mengelola Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) di lingkungan Departemen
Kesehatan adalah institusi Politeknik Kesehatan (Poltekkes) dan institusi Diknakes
Non Poltekkes. Di Maluku Utara hanya terdapat 1 buah institusi pendidikan tenaga
kesehatan milik Kementrian Kesehatan yaitu Politeknik Kesehatan Ternate. Poltekkes
Ternate sejak didirikan telah membuka beberapa buah program studi yaitu
Keperawatan, Kebidanan, dan Gizi. Saat ini sedang dipersiapkan pembukaan jurusan
analis kesehatan sebagai upaya pemenuhan kebutuhan tenaga analis yang saat ini
masih kurang di Maluku Utara. Selain institusi pendidikan milik pemerintah juga
terdapat beberapa perguruan tinggi milik swasta yaitu Universitas Muhammadiyah
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
78
Maluku Utara (UMMU) yang telah membuka program studi kesehatan masyarakat
yang terdiri atas beberapa peminatan antara lain AKK, Promosi Kesehatan, dan Gizi,
Universitas Bumi Hijrah yang membuka program studi Kesehatan Masyarakat,
Akademi Kebidanan di Kab. Halmahera Utara, dan akademi kebidanan Gatra Buana di
Kota Tidore Kepulauan. Pada tingkat sekolah menengah, di Kota Ternate juga telah
tersedia satu Sekolah Menengah Kejuruan yang membuka jurusan keperawatan.
B. TENAGA KESEHATAN
1. Jumlah dan Rasio Tenaga Kesehatan
Salah satu unsur yang berperan dalam percepatan pembangunan kesehatan
adalah tersedianya jumlah tenaga kesehatan yang mencukupi untuk bertugas di
sarana pelayanan kesehatan di masyarakat. Menurut data Kabupaten/Kota tahun
2012, jumlah dokter di Maluku Utara baik yang bertugas di unit-unit pelayanan
kesehatan maupun pada Dinas Kesehatan sebanyak 454 orang yang terdiri dari 39
orang dokter spesialis, 174 orang dokter umum dan 36 orang dokter gigi. Rasio
antara jumlah tenaga medis dan jumlah penduduk menunjukkan aksesibiltas
masyarakat untuk memperoleh pelayanan dari tenaga medis. Rasio dokter spesialis
per 100.000 penduduk adalah 4, rasio dokter umum per 100.000 penduduk adalah
17 dan rasio dokter gigi dengan adalah 3,5 per 100.000 penduduk. Rincian data
mengenai tenaga medis dapat dilhat pada tabel lampiran 74.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
79
Tabel 5.2
Rasio Tenaga Medis Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
No Jenis Tenaga
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
∑ Rasio ∑ Rasio ∑ Rasio
1 Dokter Spesialis 24 4,5 15 3 39 3,8
2 Dokter Umum 75 14,7 94 19,1 174 16,9
3 Dokter Gigi 16 3 20 3,9 36 3,5
Total 115
129
249
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Jumlah bidan pada tahun 2012 baik bertugas pada unit-unit pelayanan
kesehatan maupun pada Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota sebanyak 1.243 orang
bidan, dengan ratio per 100.000 penduduk adalah 119. Menurut Indikator Indonesia
Sehat 2010 rasio bidan terhadap 100.000 penduduk adalah 100, maka dengan
demikian Maluku Utara telah memenuhi target jumlah bidan. Demikian pula jika
dilihat dari perbandingan jumlah desa dan jumlah bidan maka untuk tahun 2012
dengan jumlah desa sebanyak 1.075 desa maka secara makro jumlah bidan di
Maluku Utara telah terpenuhi. Namun demikian, meskipun secara kuantitas terlihat
bahwa jumlah bidan telah tercukupi akan tetapi jika dikaji mengenai penyebaran
tenaga bidan maka akan tampak bahwa tenaga bidan yang tersedia sebagian besar
masih terkonsentrasi pada wilayah perkotaan, sedangkan untuk daerah terpencil dan
kepulauan belum tersedia bidan sesuai jumlah yang dibutuhkan, selain itu sebagian
besar bidan yang saat ini bertugas di daerah terpencil dan kepulauan di Maluku
Utara adalah tenaga pegawai tidak tetap yang hanya bertugas sesuai masa kontrak
mereka yaitu selama 3 tahun .
Pada tahun 2012, telah tersedia sebanyak 1.610 orang perawat yang tersebar
pada fasilitas pelayanan kesehatan dasar dan rujukan serta pada Dinas Kesehatan.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
80
Tenaga perawat tersebut terdiri atas Sarjana Keperawatan sebanyak 152 orang dan
Diploma Keperawatan sebanyak 1.545 orang yang tersebar di seluruh puskesmas
dan rumah sakit di Maluku Utara.
Tabel 5.3
Rasio Tenaga Kebidanan dan Keperawatan pada Fasilitas Pelayanan Kesehatan
Menurut Jenis Kelamin Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
No Jenis Tenaga
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
∑ Rasio ∑ Rasio ∑ Rasio
I. Perawat 1 Sarjana Keperawatan 48 5
56 92 9
88 140 14
144 2 Perawat 584 910 1494 Total 632 1002 1634
II. Kebidanan 1 D III Kebidanan 211
119 2 Bidan 1020
Total 1231 Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Pada tahun 2012, jumlah tenaga kefarmasian (apoteker, sarjana farmasi, dan
asisten apoteker) telah tersedia sebanyak 223 orang, dan jumlah tenaga gizi
sebanyak 246 orang yang tersebar di unit-unit pelayanan kesehatan serta di Dinas
Kesehatan se Provinsi Maluku Utara. Rasio tenaga kefarmasian dan gizi
berdasarkan jenis kelamin dapat dilihat pada tabel 5.3.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
81
Tabel 5.4
Rasio Tenaga Kefarmasian dan Gizi Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
No Jenis Tenaga
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
∑ Rasio ∑ Rasio ∑ Rasio
I. Kefarmasian
1 Apoteker dan Sarjana Farmasi 134
8
103
31 237
19
2 D III dan Asisten Apoteker 14 53 67
Total 148 156 304
II. Tenaga Gizi
1 D IV/Sarjana Gizi 4 6
41 39
45 22
2 DI dan D III Gizi 26 158 702
Total 30 146 747
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Tabel 5.5
Rasio Tenaga Teknisi Medis dan Fisioterapis Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
No Jenis Tenaga
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
∑ Rasio ∑ Rasio ∑ Rasio
I. Teknisi Medis
1 Analis Laboratorium 16
7,9
61
18,6
77
13,1 2 TEM dan Penata Rontgent 23 34 57
3 Penata Anestesi 8 2 10
Total 47 97 147
II. Fisioterapis 11 2,1 15 3,0 2,5
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Dalam upaya mewujudkan pelayanan kesehatan yang paripurna dan
berkualitas, selain tenaga-tenaga medis untuk menangani upaya kuratif
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
82
rehabilitatif maka ketersediaan tenaga ahli kesehatan masyarakat juga sangat
penting dalam upaya kesehatan yang bersifat promotof dan preventif. Tabel 5.4
memperlihatkan jumlah dan rasio tenaga kesehatan masyarakat baik sarjana
maupun pasca sarjana serta rasio tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk.
Tabel 5.5
Rasio Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Sanitasi Menurut Jenis Kelamin
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
No Jenis Tenaga
Jenis Kelamin
Laki-laki Perempuan Total
∑ Rasio ∑ Rasio ∑ Rasio
I. Kesehatan Masyarakat
1 Sarjana Kesehatan Masyarakat 76 15,1 261 53,1 253 33,6
2 D III Kesmas 0 0 0
Total 76 261 253
II. Sanitasi 29 5,5 53 10,5 82 7,9
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
2. Persebaran Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan
Puskesmas merupakan ujung tombak dalam pelayanan kesehatan masyarakat,
demikian pula rumah sakit sebagai pemberi pelayanan kesehatan tingkat lanjut
kinerjanya sangat dipengaruhi ketersediaan sumber daya manusia yang dimiliki,
terutama ketersediaan tenaga kesehatan. Selain itu, Dinas Kesehatan baik di tingkat
kabupaten/kota maupun provinsi sebagai institusi yang bertanggungjawab terhadap
teknis dan manjerial upaya-upaya kesehatan, kinerjanya juga sangat dipengaruhi oleh
kuntitas dan kualitas tenaga keshatan yang ada di dalamnya.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
83
Tabel 5.7
Distribusi Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
No Jenis Tenaga Puskesmas Rumah Sakit Dinas
Kesehatan Jumlah
1 2 3 4 5 6
1 Dokter Spesialis
3
36
- 39
2 Dokter Umum
81
88
6 175
3 Dokter Gigi
19
17
1 37
4 Bidan
939
288
12 1.243
5 Perawat
753
799
53 1.610
6 Apoteker & Sarjana Farmasi
53
81
22 156
7 DIII farmasi & Ass Apoteker
36
31
2 69
8 Tenaga Gizi
168
61
17 246
9 Tenaga Kesmas
264
85
143 492
10 Sanitasi
66
16
20 102
11 Teknisi Medis
35
101
1 137
12 Fisioterapis
5
21
- 26
Total
2.386 1.563
277 4.226
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Pada tahun 2012, telah tersedia sebanyak 4.226 orang tenaga kesehatan yang
bertugas di puskesmas, rumah sakit, dan Dinas Kesehatan di seluruh wilayah Maluku
Utara. Rincian mengenai distribusi tenaga kesehatan menurut jenisnya dapat dilihat
pada lampiran tabel 74 hingga tabel 78.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
84
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan dalam menjalankan
pembangunan kesehatan adalah pembiayaan yang bersumber dari masyarakat.
Berikut ini diuraikan anggaran kesehatan yang dialokasikan oleh Kementerian
Kesehatan dan anggaran yang bersumber dari Pemerintah Provinsi Maluku Utara.
A. Dana Dekonsentrasi dan Dana Alokasi Khusus
Kementerian Kesehatan pada tahun 2012 mengalokasikan anggaran
dekonsentrasi untuk Provinsi Maluku Utara sebesar Rp.19.614.824.000,- Alokasi
dana dekonsentrasi tertinggi pada program Pelayanan Upaya Kesehatan yaitu
sebanyak Rp .4.911.422..000,-. Distribusi anggaran berdasarkan program dapat
dilihat pada tabel berikut:
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
85
Tabel 5.7
Alokasi dan Realisasi Anggaran Dekonsentrasi Menurut Program/Kegiatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
NO NAMA PROGRAM PAGU SETELAH
EFESIENSI
S/D BULAN DESEMBER 2012 %
REALISASI SISA PAGU
1 2 3 4 5 6
1. KEBIJAKAN MANAJEMEN
PEMBANGUNAN KESEHATAN
1.778.355.000 1.736.200.000
42.155.000
97,6
2. PENINGKATAN PEMBIAYAAN
JAMINAN KESEHATAN
627.035.000 619.930.000
7.105.000
98,9
3. PROMOSI KESEHATAN DAN
PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
1.309.000.000 1.253.013.000
55.987.000
95,7
4. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
2.010.422.000 1.948.360.000
62.062.000
96,9
5. PELAYANAN KESEHATAN IBU
2.720.265.000 2.214.894.000
505.371.000
81,4
6. PELAYANAN KESEHATAN ANAK
1.835.093.000 1.477.900.000
357.193.000
80,5
6. UPAYA KESEHATAN PERORANGAN
4.911.422.000 4.407.526.150
503.895.850
89,7
7. PENCEGAHAN DAN
PEMBERANTASAN PENYAKIT
1.810.532.000 1.647.584.000
162.948.000
91,0
8. OBAT DAN PERBEKALAN KESEHATAN
1.529.000.000 1.505.054.875
23.945.125
98,4
9. SUMBER DAYA KESEHATAN
1.083.700.000 1.078.750.000
4.950.000
99,5
JUMLAH
19.614.824.000 17.889.212.025
1.725.611.975
91,2
Sumber: Subag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Prov. Malut Tahun 2012
B. Dana APBD
Pembangunan di bidang kesehatan tidak hanya menjadi tanggung jawab
pemerintah pusat tetapi merupakan kewajiban utama bagi pemerintah daerah untuk
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat di daerahnya. Untuk itu maka pemerintah
Provinsi Maluku Utara pada tahun 2012 telah mengalokasikan anggaran sebesar
Rp. 43.499.830.000,- untuk beberapa program prioritas kesehatan yaitu:
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
86
1. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur,
2. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur
3. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
4. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
5. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Puskesmas dan Jaringannya
6. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat
7. Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular
8. Program Peningkatan Lingkungan Sehat
Adapun rekapitulasi realisasi APBD Provinsi Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Tabel 5.9
Alokasi dan Realisasi Anggaran Bersumber APBD I
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
NO
PROGRAM/KEGIATAN
ALOKASI
(Rp.)
Realisasi
(Rp)
%
1 Belanja Langsung 5.700.417.000,- 5.632.800.627,- 98,8
2 Peningk. Sarana & Prasarana Aparatur 3.470.000.000,- 3.454.231.497,- 99,5
3 Peningk. Disiplin Aparatur 99.000.000,- 99.000.000,- 100
4 Peningk. Kapasitas Sumber Daya Aparatur 2.620.000.000,- 2.260.000.000,- 100
5 Obat dan Perbekalan Kesehatan 300.000.000,- 300.000.000,- 100
6 Peningk. Sarana & Prasarana PKM &
Jaringannya (Pengadaan Alkes)
4.995.000.000,- 4.893.696.500,- 98
7 Pencegahan & Pemb. Peny. Menular 550.000.000,- 545.000.000,- 99,1
8 Penigk. Kesehatan Masyarakat 625.000.000,- 625.000.000,- 100
9 Peningk. Kesehatan Ibu dan Anak 302.500.000,- 302.500.000,- 100
10 Promosi Kesehatan & Pemberdayaan Masy. 475.000.000,- 475.000.000,- 100
11 Pengembangan Lingkungan Sehat 593.500.000,- 593.493.600,- 100
12 Pembangunan Sarana dan Prasarana
Kesehatan
22.066.913.000,- 19.951.266.500,- 90,4
13 Pembinaan PHBS Pangan dan Gizi 232.500.000,- 232.500.000,- 100
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
87
14 Perbaikan Gizi Masyarakat 100.000.000,- 100.000.000,- 100
15 Pengembangan Sistem Pelaporan Keuangan
Akhir Tahun
40.000.000,- 40.000.000,- 100
16 Pelayanan Administrasi Perkantoran 1.330.000.000,- 1.213.236.445,- 91,2
TOTAL 43.499.830.000,- 41.077.225.169,- 94,4
Sumber: Subag Penyusunan Program Dinas Kesehatan Prov. Malut Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
88
BAB VI MILLENIUM DEVELOPMENT GOALS (MDGs) BIDANG KESEHATAN
Dalam konstitusi organisasi kesehatan dunia yang bernaung dibawah
Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) disebutkan bahwa salah satu hak azasi manusia
adalah memperoleh manfaat, mendapatkan, dan atau merasakan derajat kesehatan
yang setinggi-tingginya, sehingga kebijakan dan program pembangunan kesehatan
tidak hanya berpihak pada kaum tidak punya, namun juga berorientasi pada
pencapaian MDGs (Millenium Development Goals).
Deklarasi Millenium adalah hasil kesepatakan kepala negara dan perwakilan
dari 189 negara PBB yang mulai dijalankan pada September 2000, berupa delapan
butir tujuan untuk dicapai pada tahun 2015. Targetnya adalah tercapai kesejahteraan
rakyat dan pembangunan masyarakat pada tahun 2015. Kesepakatan tersebut
ditandatangani oleh 147 kepala pemerintahan dan kepala negara pada saat
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Millenium di New York pada bulan September tahun
2000. Deklarasi tersebut berisi delapan tujuan pembangunan dalam millenium,
sebagai satu paket tujuan yang terukur untk pembangunan dan pengentasan
kemiskinan. Dari 8 agenda pencapaian MDGs, 5 diantaranya merupakan bidang
kesehatan, yang terdiri dari:
1. Tujuan 1, Memberantas kemiskinan dan kelaparan
2. Tujuan 4, Menurunkan angka kematian anak
3. Tujuan 5, Meningkatkan kesehatan ibu
4. Tujuan 6, Memerangi HIV, AIDS, Malaria dan penyakit lainnya
5. Tujuan 7, Melestarikan lingkungan hidup
Secara nasional beberapa indikator MDGs telah tercapai, misalnya pada Goal
6, mengendalikan penyebaran dan mulai menurunkan kasus baru Tuberculosis. Selain
itu, beberapa goals lainnya diperkiran dapat dicapai misalnya Goal 1 menurunkan
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
89
prevalensi balita dengan BB rendah/kekurangan gizi dan Goal 4 menurunkan angka
kematian bayi, dan balita. Namun demikian, beberapa Goals masih perlu perhatian
khusus karena pencapaiannya masih jauh dari target yang seharusnya dicapai pada
tahun 2015, misalnya Goal5, menurunkan angka kematian ibu, dan Goal 6
mengendalikan dan mulai menurunkan jumlah infeksi baru HIV. Berikut ulasan
pencapaian indikator MDGs menurut indikator di Provinsi Maluku Utara hingga tahun
2012.
GOAL 1. Menanggulangi Kemiskinan dan Kelaparan
Target 1C. Menurunkan hingga
setengahnya proporsi penduduk
yang menderita kelaparandalam
kurun waktu 1990-2015
Acuan Dasar
(nasional)
Target MDGs
2015
Capaian
Malut hingga
2012
Status
1.8
Prevalensi balita dengan
berat badan
rendah/kekurangan gizi
31% (1989) 15,5% 8,95% tercapai
1.8a Prevelensi balita gizi
buruk
7,2%
(1989) 3,6% 0,67% tercapai
1.8b Prevalensi balita gizi
kurang 23,8% 11,9% 8,29% tercapai
GOAL 4. Menurunkan Angka Kematian Anak
Target 4A. Menurunkan Angka
Kematian Balita hingga 2/3
dalam kurun waktu 1990-2015
Acuan Dasar
(nasional)
Target MDGs
2015
Capaian Malut
hingga 2012
Status
4.1 Angka Kematian Balita
per 1.000 KH 97 (1991) 32 23,1 On track
4.2 Angka Kematian Bayi
per 1.000 KH 68 (1991) 23 15,8 On track
4.2a Angka Kematian
Neonatal per 1.000 KH 32 (1991) Menurun
11 dari 10,6
tahun 2011 Meningkat
4.2b
Persentase anak usia 1
tahun yang diimunisasi
campak
44,5%
(1991) Meningkat
88,9$
dibandingkan
tahun
201184,8%
Meningkat
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
90
GOAL 5. Meningkatkan Kesehatan Ibu Target 5A. Menurunkan Angka
Kematian Ibu hingga ¾
dalam kurun waktu 1990-2015
5B. Mewujudkan akses kespro
bagi semua pada tahun 2015
Acuan
Dasar
(nasional)
Target
MDGs 2015
Capaian Malut hingga 2012
Status
5.1 Angka Kematian Ibu per
1.000 KH
390
(1991) 102
439,4 per 1.000 KH (91 ibu
meninggal)
5.2
Proporsi kelahiran yang
ditolong oleh tenaga
kesehatan terlatih
40,7%
(1992) 90% 89,2%
5.5
Cakupan pelayanan
antenatal (sedikitnya
satu kali kunjungan dan
empat kali kunjungan)
- 1 kunjungan
- 4 kunjungan
75%
56%
(1991)
Meningkat
Meningkat
90,1% (81% 2011)
87,7% (79,3% 2011)
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
91
GOAL 6. Memerangi HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit Menular Lainnya Target 6A. Mengendalikan
penyebaran dan mulai menurunkan
jumlah kasus baru HIV/AIDS hingga
tahun 2015
Acuan Dasar
(nasional)
Target MDGs
2015
Capaian
Malut hingga
2012
Status
6.1
Prevalensi HIV/AIDS
(persen) dari total
populasi
- Menurun
113 (73
kasus pada
tahun 2011)
Meningkat
(off track)
Target 6C. Mengendalikan
penyebaran dan mulai menurunkan
jumlah kasus baru malaria dan
penyakit utama lainnya hingga
tahun 2015
6.6
Angka kejadian dan
tingkat kematian
malaria
API 6,33
CFR 0,1%
6.6a Angka kejadian malaria
per 1.000 penduduk 4,68 (1990) <1 6,1
6.7
Proporsi anak balita
yang tidur dengan
kelambu berinsektisida 3,3% 30,4%
6.9a Angka kejadian TB 343 (1990) Menurun 135,29
6.9b Tingkat prevalensi TB
(per 100.000 penduduk) 443 (1990) 221 141,14
6.9c
Tingkat kematian
karena TB (per 100.000
penduduk) 92 (1990) 46 6,87
6.10a
Proporsi jumlah kasus
TB yang terdeteksi
dalam program DOTS 20% (2000) 70% 42,2%
6.10b
Proporsi kasus TB yang
diobati dan sembuh
dalam program DOTS 86% (2000) 86% 78,5%
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
92
GOAL 7. Memastikan Kelestarian Lingkungan Hidup
Target 7c. Menurunkan hingga
setengahnya proporsi rumah
tangga tanpa akses berkelanjutan
terhadap sumber air minum layak
dan fasilitas sanitasi dasar layak
hingga tahun 2015
Acuan Dasar
(nasional)
Target MDGs
2015
Capaian
Malut hingga
2012
Status
7.8
Proporsi rumah tangga
dengan akses
berkalnajutan terhadap
air minum lyak,
perkotaan dan
pedesaan
43%
7.9
Proporsi rumah tangga
dengan akses
berkelanjutan terhadap
sanitasi dasar,
perkotaan dan
pedesaan
84%
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
93
BAB VII STANDAR PELAYANAN MINIMAL
Besarnya keberagaman karakteristik daerah di Indonesia membuat
pembangunan di setiap daerah berbeda-beda pula. Keberagaman ini mempengaruhi
pola pembangunan kesehatan di setiap daerah yang dikarenakan permasalahan
kesehatan yang berbeda pula. Namun demikian haruas ada suatu standar pelayanan
minimal kesehatan untuk daerah kabupaten/kota sebagai tolak ukur pencapaian
pembangunan kesehatan.
Sesuai dengan Kepmenkes Nomor 1457/MENKES/SK/X/2003 yang direvisi
dengan Peraturan Menteri Kesehatan RI Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang
Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota yang berisi 4 jenis
pelayanan kesehatan dan 18 indikator kinerja. Di Provinsi Maluku Utara, untuk tahun
2011 pencapaian program sesuai SPM sangat bervariasi. Beberapa program telah
berhasil target yang ditentukan, akan tetapi disisi lain beberapa program terlihat
capaiannya masih sangat rendah dibandingkan target yang telah ditetapkan. Program
yang telah berhasil memenuhi capaian targetnya antara lain penanganan komplikasi
kebidanan yaitu sebesar 59% dan cakupan pelayanan nifas yaitu 84%. Sedangkan
program yang masih sangat rendah pencapaiannya diantaranya adalah cakupan
pelayanan kesehatan anak balita yang hanya mencapai 16%, cakupan penemuan
penderita pneumonia balita 17%, dan cakupan penemuan pasien baru TB BTA+ 37%.
Tabel 6.1 menggambarkan pencapaian Standar Pelayanan Minimal untuk Provinsi
Maluku Utara tahun 2011.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
94
Tabel 7.1
Pencapaian Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan
Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
NO
URAIAN
HALBAR HALTENG KEP.
SULA HALSEL HALUT HALTIM
PULAU
MOROTAI TERNATE TIKEP
TARGET
NASIONAL
2010-2015
4 Jenis Pelayanan dan 18 Indikator
I PELAYANAN KESEHATAN DASAR
1 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 71 88,2 71,0 95 84 83 89 94 91,7 95%
2 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani 91 77,8 1,3 65 47 96 63 85 100 80%
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki Kompetensi
Kebidanan
69,9 88,3 71,4 75
80
85,9 79,6 92 100 90%
4 Cakupan pelayanan Nifas 85,7 93,0 68,8 95 82 90,4 79,2 90,5 93 90%
5 Cakupan neonatus dengan komplikasi dan yang ditangani 19 18,1 0,3 23 25 49,7 41,1 63,1 96 80%
6 Cakupan kunjungan bayi 48 70,1 74 80 99 97,8 564 87,7 86,3 90%
7 Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) 52,7 60,7 41,4 80 84 51,9 42,2 92,2 81,9 100%
8 Cakupanan pelayanan anak balita 40,2 46,5 24,7 60 80 75,8 61,9 73,6 62,8 90%
9 Cakupan pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-24 bulan keluarga miskin 0,0 NO PROGRAM
10 Cakupan Balita gizi buruk mendapat perawatan 100 100 100 100 100 100 100 100 100%
11 Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat 51,5 90 89 65 100 100%
12 Cakupan peserta KB aktif 64 77,5 70 81 66 93,7 70%
13 Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit :
a. Acute Flacid Paralysis (AFP) rate per 100.000 pduduk <15 tahun 0 0,0 0 0 0 0 0 5 0 ≤ 2 /100.000
pddk≤15 Tahun
b. Penemuan Penderita TBC BTA Positif – 90% 49,20 40,4 43,00 60,00 94,00 35,20 1,00 57,69 6,2 100%
c. Penemuan Penderita Pneumonia balita – 90% 3,6 17,1 25,0 54,0 19,6 0,6 7,5 42,1 100%
d. Penderita DBD yang ditangani – 100% 0 0,0 100 100 100 100%
e. Penemuan Penderita Diare - 100% 0 72,8 65 100 65 100 100%
14 Cakupan pelayanan kesehatan dasar pasien masyarakat miskin 0 67,9 60 100 52 100 100%
II PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
15 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin 0 100 12 100 0 100%
16 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus diberikan sarana kesehatan ( RS) di
kab/kota
100 91 0 33 100 100 0 100 100 100%
III PENYELIDIKAN EPIDEMIOLOGI DAN PENANGGULANGAN KLB
17 Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan penyelidikan epidemiologi < 24
jam
100 100 100 100 100 100 86,7 100%
IV PROMOSI KESEHATAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
95
18 Cakupan desa siaga aktif 69,3 23,8 3,13 65 94 94,8 12,7 42,9 100 15%
Sumber: Laporan Pencapaian SPM Kabupaten/Kota Tahun 2012
BAB VIII PENUTUP
Ketersediaan data kesehatan yang akurat, cepat, tepat, dan akuntabel untuk
diolah dan dianalisis kemudian disajikan menjadi informasi kesehatan menjadi hal
urgen yang sangat dibutuhkan oleh seluruh lapisan masyarakat termasuk pelajar,
peneliti, kelompok professional, dan terutama para penentu kebijakan dan perencana
pembangunan. Dengan semakin pesatnya kemajuan teknologi informatika juga
memfasilitasi keterbukaan dan aksesiblitas data informasi kepada publik menjadi
sesuatu hal yang mutlak. Penyajian data/informasi pun dapat dilakukan melalui
berbagai media baik secara elektronik maupun cetak, dan dalam beragam bentuk
antara lain berupa narasi, gambar, dan tabel.
Publikasi Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara merupakan salah satu upaya
dalam merespon kebutuhan akan data informasi kesehatan, yang diharapkan dapat
menjadi salah satu rujukan untuk menilai pencapaian pembangunan program
kesehatan di Provinsi Maluku Utara. Selain itu, data/informasi yang tersaji juga
diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi untuk mengambil langkah-langkah
perbaikan bagi setiap program kesehatan dalam upaya memberikan pelayanan
kesehatan yang merata, bermutu dan terjangkau kepada seluruh lapisan masyarakat.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2012 ini telah diupayakan
menyajikan data terpilah responsif gender sesuai petunjuk tekhnis penyusunan Profil
Kesehatan yang disusun oleh Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan
Republik Indonesia tahun 2010. Dalam upaya pengumpulan data maka lampiran
tabel profil telah mengikuti petunjuk tekhnis penyusunan profil terbaru yang meliputi 79
tabel yang responsif gender, namun untuk tabel malaria ditambahkan data mengenai
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
96
prevalensi malaria pada kelompok beresiko. Selain itu, Profil Kesehatan Maluku Utara
terdiri atas dua bab tambahan yang menggambarkan tentang rangkuman pencapaian
indikator MDGs bidang kesehatan dan pencapaian SPM Kabupaten/Kota. Sebagian
data dan informasi yang ditampilkan juga belum berdasarkan gender yang disebabkan
pencatatan dan pelaporan program/kegiatan pada sumber-sumber utama data
kesehatan antara lain rumah sakit maupun puskesmas belum semuanya
menggunakan format pencatatan dan pelaporan berdasarkan jenis kelamin.
Dalam upaya perbaikan kualitas termasuk substansi penyajian maupun
ketepatan waktu penerbitan profil kesehatan ini, dibutuhkan adanya komitmen
bersama, keseriusan dan dukungan dari seluruh pihak khususnya seluruh program
dalam lingkup kesehatan agar penyajian profil kesehatan ini baik substansi penyajian
maupun waktu terbitnya menjadi lebih cepat dan lebih baik dari tahun-tahun
sebelumnya, sehingga tujuan agar profil kesehatan provinsi dapat menjadi salah satu
sumber data dan informasi dapat tercapai. Selain itu hal penting lainnya adalah
perlunya diupayakan perubahan format pencatatan dan pelaporan kegiatan/program
yang memfasilitasi data responsif gender pada seluruh sumber-sumber utama data
sehingga dalam penyusunan selanjutnya profil kesehatan telah dapat menyajikan
informasi sesuai data terpilah gender.
Demikianlah penyajian Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara tahun 2012,
walaupun masih jauh dari yang diharapkan namun semoga dapat memenuhi
kebutuhan akan data dan informasi kesehatan untuk melihat pencapaian
pembangunan program kesehatan dan kontribusinya terhadap pembangunan
kesehatan di Maluku Utara secara menyeluruh.
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
97
DAFTAR PUSTAKA
Badan Pusat Statistik Provinsi Maluku Utara, Maluku dalam Angka Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2011
Dinas Kesehatan Kota Ternate, Profil Kesehatan Kota Ternate Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kota Tidore Kepulauan, Profil Kesehatan Kota Tidore Kepulauan
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Barat, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Barat
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Tengah, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Tengah
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Kab. Halmahera Utara, Profil Kesehatan Kab. Halmahera Utara
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara
Tahun 2009
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang Pelayanan Kesehatan Tahun
2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Bidang P2PL Tahun 2012
Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara, Laporan Subag Perencanaan Tahun 2012
Profil Kesehatan Provinsi Maluku Utara Tahun 2012
98
LAMPIRAN
PROVINSI MALUKU UTARA 0TAHUN 0
L P L + P SatuanA. GAMBARAN UMUM1 Luas Wilayah 45.070 Km2 Tabel 12 Jumlah Desa/Kelurahan 1079 Desa/Kel Tabel 13 Jumlah Penduduk 531.393 506.694 1.088.673 Jiwa Tabel 24 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4,9 Jiwa Tabel 15 Kepadatan Penduduk /Km2 24,2 Jiwa/Km2 Tabel 16 Rasio Beban Tanggungan 62,5 Tabel 27 Rasio Jenis Kelamin 104,9 Tabel 28 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 95,3 96,5 97,7 % Tabel 49 Penduduk 10 tahun ke atas dengan pendidikan
tertinggi SMP+ 49,0 42,8 45,9 % Tabel 5
B. DERAJAT KESEHATANB.1 Angka Kematian10 Jumlah Lahir Hidup 9.518 9.529 20.697 Bayi Tabel 611 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 18,8 17,3 17,7 Tabel 612 Jumlah Bayi Mati 167 125 326 Bayi Tabel 713 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 17,5 13,1 15,8 per 1.000 KH Tabel 714 Jumlah Balita Mati 212 177 479 Balita Tabel 715 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 22,3 18,6 23,1 per 1.000 KH Tabel 716 Jumlah Kematian Ibu 91 Ibu Tabel 817 Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 439,4 per 100.000 KH Tabel 8
B.2 Angka Kesakitan18 AFP Rate (non polio) < 15 th 1,30 per 100.000 pend <15thn Tabel 919 Angka Insidens TB Paru 116 93 135,29 per 100.000 penduduk Tabel 1020 Angka Prevalensi TB Paru 127 100 141,14 per 100.000 penduduk Tabel 10
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
21 Angka kematian akibat TB Paru 3 1 6,87 per 100.000 penduduk Tabel 1022 Angka Penemuan Kasus TB Paru (CDR) 0,00 0,00 52,11 % Tabel 1123 Success Rate TB Paru 55,18 62,39 78,05 % Tabel 1224 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 4,12 4,18 5,64 % Tabel 1325 Jumlah Kasus Baru HIV 8 27 35 Kasus Tabel 1426 Jumlah Kasus Baru AIDS 54 24 78 Kasus Tabel 1427 Jumlah Infeksi Menular Seksual Lainnya 132 255 387 Kasus Tabel 1428 Jumlah Kematian karena AIDS 18 7 25 Jiwa Tabel 1429 Donor darah diskrining positif HIV 0,09 6,88 0,32 % Tabel 1530 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 67,32 66,88 67,11 % Tabel 1631 Jumlah Kasus Baru Kusta (Pausi Basiler) 76 90 166 Kasus Tabel 1732 Jumlah Kasus Baru Kusta (Multi Basiler) 244 199 443 Kasus Tabel 1733 Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 60 57 59 per 100.000 penduduk Tabel 1734 Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 16,56 15,57 14,12 % Tabel 1835 Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 3,13 0,69 2,96 % Tabel 1836 Angka Prevalensi Kusta 5,61 5,15 6,64 per 10.000 Penduduk Tabel 1937 Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 90,82 81,33 86,56 % Tabel 2038 Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 69,01 81,36 72,73 % Tabel 2039 Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 2140 Case Fatality Rate Difteri #DIV/0! % Tabel 2141 Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 2142 Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 2143 Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) #DIV/0! % Tabel 2144 Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 1 0 1 Kasus Tabel 2145 Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 100 % Tabel 2146 Jumlah Kasus Campak 130 111 325 Kasus Tabel 2247 Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 2248 Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 2249 Jumlah Kasus Hepatitis B 1 2 3 Kasus Tabel 2250 Incidence Rate DBD 4,14 4,34 6,07 per 100.000 penduduk Tabel 2351 Case Fatality Rate DBD #DIV/0! #DIV/0! 0,00 % Tabel 23
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
52 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,01 5,64 6,33 per 1.000 penduduk Tabel 2453 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,10 % Tabel 2454 Angka Kesakitan Filariasis 1 2 1 per 100.000 penduduk Tabel 25
B.3 Status Gizi55 Bayi baru lahir ditimbang 66 65 60 % Tabel 2656 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 1,71 1,96 2,04 % Tabel 2657 Balita Gizi Baik 85,97 86,46 86,19 % Tabel 2758 Balita Gizi Kurang 11,54 11,94 11,78 % Tabel 2759 Balita Gizi Buruk 0,35 0,34 0,40 % Tabel 27
C. UPAYA KESEHATANC.1 Pelayanan Kesehatan60 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 93 % Tabel 2861 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 82,85 % Tabel 2862 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 80,34 % Tabel 2863 Pelayanan Ibu Nifas 89,17 % Tabel 2864 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 87,47 % Tabel 2965 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 79,57 % Tabel 3066 Bumil Risti/Komplikasi ditangani 69,66 % Tabel 3167 Neonatal Risti/Komplikasi ditangani 22,35 23,28 36,59 % Tabel 3168 Bayi Mendapat Vitamin A 84,75 94,62 86,22 % Tabel 3269 Anak Balita Mendapat Vitamin A 49,91 50,89 54,39 % Tabel 3270 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 76,41 % Tabel 3271 Peserta KB Baru 22,48 % Tabel 3572 Peserta KB Aktif 72,22 % Tabel 3573 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 69,96 72,63 91,34 % Tabel 3674 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 0,67 69,33 87,75 % Tabel 3675 Kunjungan Bayi (minimal 4 kali) 74,54 84,03 82,14 % Tabel 3776 Desa/Kelurahan UCI 68,47 % Tabel 3877 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 88,86 % Tabel 39
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
78 Drop-Out Imunisasi DPT1-Campak 7,99 % Tabel 3979 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 35,68 19,81 31,82 % Tabel 4180 Pemberian MP-ASI pada anak 6-23 bulan dari Gakin #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! % Tabel 4281 Cakupan Pelayanan Anak Balita (minimal 8 kali) 39,17 39,15 48,22 % Tabel 4382 Balita ditimbang 73,53 74,68 58,47 % Tabel 4483 Balita berat badan naik 62 60 61 % Tabel 4484 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 4 5 5 % Tabel 4485 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan - - 100,00 % Tabel 4586 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan
Setingkat78,95 77,37 78,17 % Tabel 46
87 Cakupan Pelayanan Kesehatan Siswa SD danSetingkat
65,67 64,83 63,60 % Tabel 47
88 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 56,65 61,16 58,91 % Tabel 4889 Sarkes dgn kemampuan yan. gadar level 1 56,46 % Tabel 4990 Desa/Kel. terkena KLB ditangani < 24 jam 100,00 % Tabel 5191 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,21 0,25 0,23 Tabel 5292 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 83,58 sekolah Tabel 4993 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 116,42 sekolah Tabel 4994 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 16,38 16,87 16,64 % Tabel 5395 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 44,83 48,15 46,57 % Tabel 5396 Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan
mulut 44,83 48,15 46,57 % Tabel 53
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan Kesehatan97 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kes. Pra Bayar 41,44 53,83 55,46 % Tabel 5598 Penduduk Miskin (dan hampir miskin) dicakup
Askeskin/Jamkesmas 63,26 63,01 83,37 % Tabel 5699 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 157,35 58,39 57,87 %
Tabel 56100 Pasien Maskin (dan hampir miskin) Mendapat
Pelayanan Rawat Jalan di Sarana Kes. Strata 2&30,64 0,67 0,66 %
Tabel 56
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
101 Pasien Maskin (dan hampir miskin) MendapatPelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 1
2,05 2,21 1,91 %Tabel 57
102 Pasien Maskin (dan hampir miskin) MendapatPelayanan Rawat Inap di Sarana Kes. Strata 2&3
0,35 0,38 0,33 %Tabel 57
103 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 60,03 74,52 67,10 % Tabel 58104 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 3,26 5,35 4,28 % Tabel 58105 Gross Death Rate (GDR) di RS 2,75 2,29 2,48 per 100.000 pasien keluar Tabel 59106 Nett Death Rate (NDR) di RS 1,61 1,10 1,31 per 100.000 pasien keluar Tabel 59107 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 42,21 % Tabel 60108 Length of Stay (LOS) di RS 3,72 Hari Tabel 60109 Turn of Interval (TOI) di RS 5,09 Hari Tabel 60
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat110 Rumah Tangga ber-PHBS #REF! % Tabel 61
C.4 Keadaan Lingkungan111 Rumah Sehat 57,73 % Tabel 62112 Rumah/bangunan bebas jentik nyamuk Aedes 63,79 % Tabel 63113 Keluarga dengan sumber air minum terlindung 43,36 % Tabel 65114 Keluarga memiliki Jamban Sehat 84,91 % Tabel 66115 Keluarga memiliki Tempat Sampah Sehat 64,69 % Tabel 66116 Keluarga memiliki Pengelolaan Air Limbah Sehat 62,02 % Tabel 66117 TUPM Sehat 69,64 % Tabel 67118 Institusi dibina kesehatan lingkungannya 56,10 % Tabel 68
D. SUMBERDAYA KESEHATAND.1 Sarana Kesehatan119 Jumlah Rumah Sakit Umum 20,00 Tabel 70120 Jumlah Rumah Sakit Khusus 2,00 Tabel 70121 Jumlah Puskesmas Perawatan 31,00 Tabel 70122 Jumlah Puskesmas non-Perawatan 88,00 Tabel 70
L P L + P SatuanANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
123 Jumlah Apotek 83,00 Tabel 70124 Sarkes yang memiliki laboratorium kesehatan 47,10 % Tabel 71125 Sarkes yang memiliki 4 spesialis dasar 44,44 % Tabel 71126 Jumlah Posyandu 1.440,00 Posyandu Tabel 72127 Posyandu Aktif 47,43 % Tabel 72128 Rasio posyandu per 100 balita 1,13 per 100 balita Tabel 72129 Jumlah Desa Siaga 938,00 Desa Tabel 73130 Desa Siaga Aktif 50,00 % Tabel 73131 Jumlah Poskesdes 302,00 Poskesdes Tabel 73
D.2 Tenaga Kesehatan132 Jumlah Dokter Spesialis 24,00 15,00 39,00 Orang Tabel 74133 Rasio Dokter Spesialis 4,52 2,96 3,76 per 100.000 penduduk Tabel 74134 Jumlah Dokter Umum 80,00 95,00 175,00 Orang Tabel 74135 Rasio Dokter Umum 14,68 19,14 16,86 per 100.000 penduduk Tabel 74136 Jumlah Dokter Gigi 16,00 21,00 37,00 Orang Tabel 74137 Jumlah Bidan 214,00 1.029,00 1.243,00 Orang Tabel 75138 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 118,58 Tabel 75139 Jumlah Perawat 660,00 1.037,00 1.610,00 Orang Tabel 75140 Jumlah Perawat Gigi - - - Orang Tabel 75141 Jumlah Tenaga Kefarmasian 45,00 178,00 223,00 Orang Tabel 76142 Jumlah Tenaga Gizi 33,00 213,00 246,00 Orang Tabel 76143 Jumlah Tenaga Kesmas 130,00 362,00 492,00 Orang Tabel 77144 Jumlah Tenaga Sanitasi 38,00 64,00 102,00 Orang Tabel 77145 Jumlah Tenaga Teknisi Medis 42,00 94,00 136,00 Orang Tabel 78146 Jumlah Fisioterapis 11,00 15,00 26,00 Orang Tabel 78
D.3 Pembiayaan Kesehatan147 Total Anggaran Kesehatan ######## Rp Tabel 79148 APBD Kesehatan thd APBD Kab/Kota 100,00 % Tabel 79149 Anggaran Kesehatan Perkapita ######## Rp Tabel 79
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KABUPATEN
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATANWILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km 2) TANGGA TANGGA per km 2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Halmahera Barat 2.612,2 9 147 147 105.324 21.882 4,81 40,32
2 Halmahera Utara 3.132,4 17 197 197 169.744 34.531 4,92 54,19
3 Halmahera Selatan 8.779,3 30 256 256 208.619 39.943 5,22 23,76
4 Halmahera Timur 6.506,2 10 77 77 76.678 16.277 4,71 11,79
5 Halmahera Tengah 2.276,8 8 56 56 44.904 8.597 5,22 19,72
6 Kota Ternate 250,9 7 77 77 194.694 40.465 4,81 776,14
7 Kota Tidore Kepulauan 9.564,0 8 72 72 94.449 19.623 4,81 9,88
8 Kepulauan Sula 9.632,9 19 133 133 138.991 28.275 4,92 14,43
9 Pulau Morotai 2.314,9 5 64 64 55.270 10.794 5,12 23,88
JUMLAH 45.069,7 113 930 149 1.079 1.088.673 220.387 4,94 24
Sumber: - BPS Provinsi Maluku Utara
JUMLAHPENDUDUK
JUMLAHNO KABUPATEN KECAMATAN KELURAHAN DESA+KEL.DESA
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN, KELOMPOK UMUR,RASIO BEBAN TANGGUNGAN, DAN RASIO JENIS KELAMIN
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN
0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH 0-4 5-14 15-44 45-64 >=65 JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Halmahera Barat 105.324 6.144 11.940 24.195 7.358 1.840 51.477 5.722 11.240 23.173 6.892 1.920 48.947 92.172 105,17
2 Halmahera Utara 169.744 9.930 20.130 39.419 11.310 2.217 83.006 9.579 18.735 37.744 10.429 2.354 78.841 148.103 105,28
3 Halmahera Selatan 208.619 13.453 26.876 45.475 13.238 2.738 101.780 13.103 24.760 45.032 11.460 2.776 97.131 181.159 104,79
4 Halmahera Timur 76.678 4.836 8.550 19.142 4.997 961 38.486 4.575 8.070 17.093 4.069 816 34.623 64.671 111,16
5 Halmahera Tengah 44.904 3.037 5.470 9.927 3.017 552 22.003 2.873 5.115 9.757 2.506 561 20.812 38.751 105,72
6 Kota Ternate 194.694 10.275 17.552 53.001 11.669 1.979 94.476 9.753 16.649 51.054 11.242 2.531 91.229 172.705 103,56
7 Kota Tidore Kepulauan 94.449 5.194 10.203 21.732 6.853 1.460 45.442 4.909 9.528 21.800 6.688 1.688 44.613 84.317 101,86
8 Kepulauan Sula 138.991 8.747 17.529 30.380 8.930 1.870 67.456 8.414 16.426 30.243 8.047 1.938 65.068 121.722 103,67
9 Pulau Morotai 55.270 3.544 6.885 12.168 3.847 823 27.267 3.356 6.326 11.600 3.357 791 25.430 47.504 107,22
JUMLAH 1.088.673 65.160 125.135 255.439 71.219 14.440 531.393 62.284 116.849 247.496 64.690 15.375 506.694 62,49 104,87
Sumber: - BPS Provinsi Maluku Utara
RASIOBEBANTANG
GUNGAN
RASIOJENIS
KELAMINNO KABUPATEN JUMLAH
PENDUDUK
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 3
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
JUMLAH PENDUDUKLAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN
1 2 3 4 5
1 0 - 4 65.160 62.284 127.4442 5 - 9 66.154 62.271 128.4253 10 - 14 58.981 54.578 113.5594 15 - 19 48.980 46.046 95.0265 20 - 24 46.008 45.793 91.8016 25 - 29 48.270 48.768 97.0387 30 - 34 43.296 42.501 85.7978 35 - 39 38.048 36.213 74.2619 40 - 44 30.837 28.175 59.01210 45 - 49 24.683 22.961 47.64411 50 - 54 20.831 19.233 40.06412 55 - 59 15.276 13.076 28.35213 60 - 64 10.429 9.420 19.84914 65 - 69 6.324 6.037 12.36115 70 - 74 4.216 4.473 8.68916 75+ 3.900 4.865 8.765
Sumber: - BPS Provinsi Maluku Utara
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
1.038.087JUMLAH 531.393 506.694
NO KELOMPOK UMUR (TAHUN)
JUMLAH MELEKHURUF % JUMLAH MELEK
HURUF % JUMLAH MELEKHURUF %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 111 Halmahera Barat 96,60 93,88 95,252 Halmahera Utara 98,98 96,02 97,533 Halmahera Selatan 97,27 92,90 95,134 Halmahera Timur 95,96 94,23 95,175 Halmahera Tengah 97,91 93,97 96,006 Kota Ternate 99,27 98,57 98,91
7Kota TidoreKepulauan 98,29 96,50 97,39
8 Kepulauan Sula 96,41 94,55 95,469 Pulau Morotai 96,30 94,34 95,38
0 97,71 0,00 95,30 96,52
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
Sumber: BPS Provinsi Maluku Utara
LAKI-LAKI PEREMPUANNO
JUMLAH
TABEL 4
PERSENTASE PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN
JUMLAH PENDUDUK USIA 10 KE ATASLAKI-LAKI + PEREMPUAN
TABEL 5
PERSENTASE PENDUDUK LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN BERUSIA 10 TAHUN KE ATASMENURUT TINGKAT PENDIDIKAN TERTINGGI YANG DITAMATKAN
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
TIDAK/BELUM
PERNAHSEKOLAH
TIDAK/BELUMTAMATSD/MI
SD/MI SMP/MTs
SMA/SMK/MA
AK/DIPLO
MA
UNIVERSITAS JUMLAH
TIDAK/BELUM
PERNAHSEKOLAH
TIDAK/BELUMTAMATSD/MI
SD/MI SMP/MTs
SMA/SMK/MA
AK/DIPLO
MA
UNIVERSITAS JUMLAH
TIDAK/BELUM
PERNAHSEKOLAH
TIDAK/BELUMTAMATSD/MI
SD/MI SMP/MTs
SMA/SMK/MA
AK/DIPLO
MA
UNIVERSITAS JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Halmahera Barat 3,66 22,46 30,98 20,98 18,57 1,95 1,39 99,99 5,81 25,84 30,31 20,18 13,38 2,87 1,61 100,00 4,73 24,14 30,65 20,58 15,99 2,41 1,50 100,002 Halmahera Utara 1,16 25,43 28,09 20,45 20,63 1,36 2,87 99,99 3,37 26,70 31,06 16,98 18,09 1,94 1,86 100,00 2,25 26,05 29,55 18,75 19,38 1,64 2,37 100,003 Halmahera Selatan 4,19 23,25 32,83 18,94 17,89 0,93 1,97 100,00 8,31 26,11 34,58 18,28 8,82 2,08 1,81 100,00 6,21 24,65 33,69 18,62 13,45 1,49 1,89 100,004 Halmahera Timur 4,50 18,85 30,36 19,60 20,60 2,67 3,43 100,00 6,04 22,26 36,30 17,21 13,24 2,43 2,52 100,00 5,21 20,41 33,08 18,50 17,22 2,56 3,01 100,005 Halmahera Tengah 1,90 21,80 32,16 18,21 19,79 2,43 3,71 100,00 3,82 20,06 36,71 17,32 12,80 5,88 3,41 100,00 2,83 20,96 34,37 17,78 16,39 4,11 3,57 100,006 Kota Ternate 0,67 11,58 16,90 16,44 41,85 2,05 10,51 100,00 1,61 10,28 21,21 20,04 36,07 3,77 7,01 100,00 1,15 10,92 19,08 18,26 38,93 2,92 8,74 100,007 Kota Tidore Kepulauan 2,20 12,84 28,56 24,91 24,35 1,76 5,39 100,00 5,97 14,07 33,98 20,46 18,21 3,17 4,15 100,00 4,09 13,46 31,28 22,68 21,27 2,46 4,77 100,008 Kepulauan Sula 3,11 17,95 34,72 19,32 21,95 0,83 2,13 100,00 4,07 19,22 34,55 21,85 15,78 3,41 1,11 100,00 3,60 18,60 34,63 20,61 18,81 2,14 1,61 100,009 Pulau Morotai 5,95 25,29 34,09 16,54 15,45 1,76 0,92 100,00 6,93 25,28 44,29 10,80 10,29 1,39 1,02 100,00 6,41 25,29 38,88 13,84 13,02 1,59 0,97 100,00
JUMLAH 2,74 19,58 28,71 19,39 23,93 1,60 4,05 100,00 4,87 20,68 31,69 18,77 18,16 2,86 2,98 100,00 3,79 20,12 30,18 19,08 21,08 2,22 3,52 100,00
Sumber : ………sebutkan
NO KABUPATEN
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 6
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 1.208 14 1.222 1.042 18 1.060 2.250 32 2.2822 Halmahera Utara 17 1.521 41 1.562 1.589 40 1.629 3.110 81 3.1913 Halmahera Selatan 30 2.230 60 2.290 2.148 51 2.199 4.378 111 4.4894 Halmahera Timur 14 0 0 1.650 23 1.6735 Halmahera Tengah 9 441 6 447 490 5 495 931 11 9426 Kota Ternate 9 2.025 13 2.038 2.056 9 2.065 4.081 22 4.1037 Kepulauan Sula 14 908 20 928 1.077 17 1.094 1.985 37 2.0228 Pulau Morotai 6 584 8 592 568 10 578 1.152 18 1.1709 Kota Tidore Kepulauan 9 601 20 621 559 18 577 1.160 38 1.198
JUMLAH 119 9.518 182 9.700 9.529 168 9.697 20.697 373 21.070ANGKA LAHIR MATI (DILAPORKAN) 18,8 17,3 17,7
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN
MATI HIDUP +MATI
LAKI-LAKI LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP +MATI
JUMLAH KELAHIRAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAHPUSKESMAS
HIDUP
PEREMPUAN
HIDUP MATI HIDUP +MATI
TABEL 7
JUMLAH KEMATIAN BAYI DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Halmahera Barat 11 13 5 18 8 4 12 21 9 302 Halmahera Utara 17 41 5 46 40 7 47 81 12 933 Halmahera Selatan 30 72 18 90 47 13 60 119 78 1974 Halmahera Timur 14 0 0 20 7 275 Halmahera Tengah 9 19 13 32 15 15 30 34 28 628 Kepulauan Sula 14 7 7 14 7 11 18 14 18 329 Pulau Morotai 6 13 - 9 6 0 7 19 0 166 Kota Ternate 9 14 2 167 Kota Tidore Kepulauan 9 2 1 3 2 1 3 4 2 6
JUMLAH 119 167 49 212 125 51 177 326 156 47917,5 5,1 22,3 13,1 5,4 18,6 15,8 7,5 23,1
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
Keterangan : Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAHPUSKESMAS
JUMLAH KEMATIANPEREMPUAN
BALITAANAKBALITA BAYI ANAK
BALITA
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN)
BAYI BALITA
LAKI - LAKI + PEREMPUAN
BAYI ANAKBALITA BALITA
LAKI - LAKINO KABUPATEN/KOTA
TABEL 8JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR
JUMLAH KEMATIAN IBU
< 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH < 20 Thn 20-34 Thn ≥35 Thn JUMLAH1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Halmahera Barat 11 2.250 0 0 0 0 0 3 1 4 1 0 0 1 1 3 1 52 Halmahera Utara 17 3.110 0 1 0 1 2 1 2 5 0 0 1 1 2 2 3 73 Halmahera Selatan 30 4.378 0 0 0 0 0 0 254 Halmahera Timur 14 1.650 0 0 0 0 0 0 95 Halmahera Tengah 9 931 0 1 0 1 0 6 1 7 0 1 0 1 0 8 1 96 Kepulauan Sula 14 1.985 0 0 0 0 0 0 1 1 2 1 1 4 2 2 2 67 Pulau Morotai 6 1.152 0 0 0 0 1 4 0 5 0 0 0 0 1 4 0 58 Kota Ternate 9 4.081 0 4 0 4 0 10 4 14 0 3 1 4 0 17 5 229 Kota Tidore Kepulauan 9 1.175 3 0 0 3 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3
20.712 3 6 0 9 3 24 9 36 3 5 3 11 9 36 12 91ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 439,4
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
KEMATIAN IBU BERSALIN KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBU
JUMLAH
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAHPUSKESMAS
JUMLAH LAHIRHIDUP KEMATIAN IBU HAMIL
TABEL 9
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH PENDUDUK<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP(NON POLIO)
1 2 3 4 51 Halmahera Barat 11 35.891 02 Halmahera Utara 17 82.265 03 Halmahera Selatan 30 79.930 04 Halmahera Timur 14 26.031 05 Halmahera Tengah 9 16.498 06 Kepulauan Sula 14 33.645 07 Pulau Morotai 6 25.477 08 Kota Ternate 9 55.043 59 Kota Tidore Kepulauan 9 29.673 0
JUMLAH 384.453 5AFP RATE (NON POLIO) 1,30
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di di RS
Catatan : Jumlah kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 3, yaitu sebesar:
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) DAN AFP RATE (NON POLIO) MENURUT KABUPATENPROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
TABEL 10
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Halmahera Barat 11 52.883 49.758 102.641 88 64 152 13 2 15 101 66 167 191,0 132,6 162,7 82 Halmahera Utara 17 83.006 78.841 161.847 149 125 274 5 1 6 154 126 280 185,5 159,8 173,0 143 Halmahera Selatan 30 104.236 99.471 203.707 123 88 211 21 20 14 144 108 225 138,1 108,6 110,5 15 4 194 Halmahera Timur 14 38.486 34.623 73.109 0 0 0 0 0 0,0 0,0 0,0 35 Halmahera Tengah 9 22.003 20.812 42.815 33 20 53 4 3 7 37 23 60 168,2 110,5 140,1 46 Kepulauan Sula 14 67.793 67.926 135.719 48 38 86 5 2 7 53 40 93 78 59 69 37 Pulau Morotai 6 33.516 29.539 63.055 19 15 34 1 0 1 20 15 35 60 51 56 58 Kota Ternate 9 - 0 0 0 0 272 0 0 0 272 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 09 Kota Tidore Kepulauan 9 53.830 51.762 105.592 67 53 120 2 0 2 69 53 122 128 102 116 5
JUMLAH 119 455.753 432.732 888.485 527 403 1.202 51 28 52 578 431 1.254 127 100 141 15 4 61ANGKA INSIDENS PER 100.000 PENDUDUK 115,6 93,1 135,3 KEMATIAN PER 100.000 PENDUDUK 3,3 0,9 6,9
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
KASUS BARU +RETREATMENT
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH KASUS BARU TB PARU DAN KEMATIAN AKIBAT TB PARU MENURUT JENIS KELAMIN
JUMLAH KASUS TB PARUPREVALENSI (PER
100.000 PENDUDUK)JUMLAH KEMATIAN
AKIBAT TB PARUNO JUMLAH PENDUDUKKABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS KASUS BARU RETREATMENT
TABEL 11
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Halmahera Barat 11 111 104 216 541 106 0,00 0,00 49,182 Halmahera Utara 17 174 166 340 849 230 0,00 0,00 67,673 Halmahera Selatan 30 219 209 428 619 196 0,00 0,00 45,824 Halmahera Timur 14 81 73 154 368 54 0,00 0,00 35,175 Halmahera Tengah 9 46 44 90 220 38 0,00 0,00 42,266 Kota Ternate 9 142 143 390 1.982 225 0,00 0,00 57,697 Kepulauan Sula 14 70 62 132 189 57 0,00 0,00 43,058 Pulau Morotai 6 0 0 0 50 33 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 Kota Tidore Kepulauan 9 113 109 222 1.390 88 0,00 0,00 39,69
JUMLAH 119 957 909 1.971 0 0 6.208 0 0 1.027 0,00 0,00 52,11
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TB PARU
ANGKA PENEMUAN KASUS(CDR)BTA (+)NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAH PERKIRAANKASUS BARU SUSPEK
TABEL 12
JUMLAH KASUS DAN KESEMBUHAN TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN
L P L + PJUMLAH JUMLAH JUMLAH JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Halmahera Barat 11 61 37 98 28 45,90 21 56,76 49 50,00 28 45,90 25 67,57 53 54,08 91,80 124,32 104,082 Halmahera Utara 17 112 82 194 60 53,57 45 54,88 105 54,12 103 91,96 74 90,24 177 91,24 145,54 145,12 145,363 Halmahera Selatan 30 67 41 108 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,004 Halmahera Timur 14 10 8 18 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,00 0,005 Halmahera Tengah 9 26 14 40 3 11,54 7 50,00 10 25,00 9 34,62 2 14,29 11 27,50 46,15 64,29 52,507 Kepulauan Sula 14 29 21 50 4 13,79 1 4,76 5 10,00 1 3,45 1 4,76 2 4,00 17,24 9,52 14,008 Pulau Morotai 6 19 15 34 1 5,26 1 6,67 2 5,88 4 21,05 1 6,67 5 14,71 26,32 13,33 20,596 Kota Ternate 9 127 72 199 0,00 0,00 138 69,35 0,00 0,00 28 14,07 0,00 0,00 83,429 Kota Tidore Kepulauan 9 51 37 88 32 62,75 24 64,86 56 63,64 4 7,84 2 5,41 6 6,82 70,59 70,27 70,45
JUMLAH 119 502 327 829 128 25,50 99 30,28 365 44,03 149 29,68 105 32,11 282 34,02 55,18 62,39 78,05
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2011Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
TB PARU
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
BTA (+) DIOBATI ANGKA KESUKSESAN(SUCCESS RATE/SR)P L + P
KESEMBUHANL L + P
PENGOBATAN LENGKAPL P
TABEL 13
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Halmahera Barat 11 5.577 5.686 11.263 558 569 1.126 20 3,6 21 3,7 41 3,62 Halmahera Utara 17 8.148 8.203 16.351 815 820 1.635 54 6,6 61 7,4 115 7,03 Halmahera Selatan 30 9.982 10.389 20.314 998 1.039 2.031 101 10,1 101 9,7 202 9,94 Halmahera Timur 14 6.945 - - 695 136 19,65 Halmahera Tengah 9 2.378 2.646 5.024 238 265 5026 Kota Ternate 9 18.576 - - 1.858 139 7,57 Kepulauan Sula 14 8.471 8.813 17.284 847 881 1.7288 Pulau Morotai 6 3.449 3.298 6.747 345 330 675 3 0,9 1 0,3 4 0,69 Kota Tidore Kepulauan 9 5.714 5.701 11.415 571 570 1.142 2 0,4 3 0,5 5 0,4
JUMLAH 119 43.719 44.736 113.919 4.372 4.474 11.392 180 4,1 187 4,2 642 5,6
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAANPENDERITANO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITAPENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANIL P L + P
TABEL 14
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Halmahera Barat 11 0 1 1 6 1 7 1 0 1 4 1 52 Halmahera Utara 17 2 11 13 11 7 18 61 110 171 6 1 73 Halmahera Selatan 30 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 04 Halmahera Timur 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Halmahera Tengah 9 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 07 Kepulauan Sula 14 0 0 0 1 1 2 0 0 0 1 0 18 Pulau Morotai 6 1 1 2 2 0 2 0 0 0 0 0 06 Kota Ternate 9 4 12 16 30 12 42 70 145 215 7 3 109 Kota Tidore Kepulauan 9 1 1 2 3 2 5 0 0 0 0 2 2
JUMLAH 119 8 27 35 54 24 78 132 255 387 18 7 25
Sumber: Bidang P2PL Dinkes Provinsi Maluku UtaraKet: Jumlah kasus baru adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
JUMLAH KASUS BARU HIV, AIDS, DAN INFEKSI MENULAR SEKSUAL LAINNYA MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASINFEKSI MENULAR SEKSUAL
LAINNYAA I D S
JUMLAH KASUS BARU
NO H I V
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH KEMATIAN AKIBATAIDS
TABEL 15
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 UTD RSUD Tobelo 1.951 81 2.032 1.832 93,90 62 76,54 1.894 93,21 4 0,22 13 20,97 17 0,902 UTD RSUD Jailolo 790 22 812 790 100,00 22 100,00 812 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,003 UTD RSUD Tikep 476 32 508 476 100,00 32 100,00 508 100,00 2 0,42 2 6,25 4 0,794 UTD RSUD dr. Chasan Boesoirie 3.348 102 3.450 3.348 100,00 102 100,00 3.450 100,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
JUMLAH 6.565 237 6.802 6.446 98,19 218 91,98 6.664 97,97 6 0,09 15 7 21 0,32
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
L PPOSITIF HIV
L + P L
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
P L + PJUMLAH PENDONOR
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAHSAMPEL DARAH DIPERIKSA
TABEL 16
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 151 Halmahera Barat 11 52.883 49.758 102.641 2.237 2.105 4.342 587 26 481 23 1.068 252 Halmahera Utara 17 83.006 78.841 161.847 3.511 3.335 6.846 1.019 29 1.037 31 2.056 303 Halmahera Selatan 30 104.236 99.471 203.707 4.409 4.208 8.617 5.387 122 5.064 120 10.451 1214 Halmahera Timur 14 38.486 34.623 73.109 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 22.003 20.812 42.815 931 880 1.811 363 39 350 40 713 396 Kepulauan Sula 14 67.793 67.926 135.719 2.868 2.873 5.741 587 20 481 17 1.068 197 Pulau Morotai 6 33.516 29.539 63.055 1.418 1.249 2.667 786 55 775 62 1.561 598 Kota Ternate 9 0 0 0 0 0 0 1.644 #DIV/0! 1.577 #DIV/0! 3.221 #DIV/0!9 Kota Tidore Kepulauan 9 53.830 51.762 105.592 2.277 2.190 4.467 1.510 66 1.497 68 3.007 67
JUMLAH 119 455.753 432.732 888.485 17.650 16.840 34.490 11.883 67,3 11.262 66,9 23.145 67,1
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/KotaKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
P L + PLNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIAREJUMLAH PERKIRAAAN
KASUSDIARE DITANGANI
TABEL 17
JUMLAH KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Halmahera Barat 11 6 7 13 7 14 21 13 21 34 9 2 11 24 15 39 33 17 50 46 38 842 Halmahera Utara 17 11 14 25 25 17 42 36 31 67 10 5 15 62 66 128 72 71 143 108 102 2103 Halmahera Selatan 30 1 2 3 3 9 12 4 11 15 9 4 13 31 24 55 40 28 68 44 39 834 Halmahera Timur 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Halmahera Tengah 9 2 2 4 3 8 11 5 10 15 0 2 2 4 10 14 4 12 16 9 22 316 Kepulauan Sula 14 0 0 0 1 6 7 1 6 7 0 2 2 13 10 23 13 12 25 14 18 327 Pulau Morotai 6 1 0 1 4 2 6 5 2 7 5 2 7 5 5 10 10 7 17 15 9 248 Kota Ternate 9 6 5 11 49 38 87 55 43 989 Kota Tidore Kepulauan 9 2 2 4 4 2 6 6 4 10 0 2 2 23 12 35 23 14 37 29 18 47
JUMLAH 119 23 27 50 47 58 105 76 90 166 33 19 52 162 142 304 244 199 443 320 289 609
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 60,22 57,04 58,67
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
≥ 15 TAHUN
KASUS BARU
PB + MBMulti Basiler (MB)/ Kusta BasahJUMLAH
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
0-14 TAHUN ≥ 15 TAHUN JUMLAHNO KABUPATEN/KOTA JUMLAHPUSKESMAS
Pausi Basiler (PB)/ Kusta kering0-14 TAHUN
TABEL 18
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 181 Halmahera Barat 11 46 38 84 12 26,09 8 21,05 24 28,57 3 6,52 0 0,00 3 3,572 Halmahera Utara 17 108 102 210 21 19,44 19 18,63 40 19,05 0 0,00 0 0,00 - 0,003 Halmahera Selatan 30 44 39 83 10 22,73 6 15,38 0,00 3 6,82 1 2,56 4 4,824 Halmahera Timur 14 - - - - #DIV/0! - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 9 22 31 2 22,22 4 18,18 6 19,35 1 11,11 0 0,00 1 3,236 Kepulauan Sula 14 14 18 32 - 0,00 2 11,11 2 6,25 0 0,00 1 5,56 1 3,137 Pulau Morotai 6 15 9 24 6 40,00 2 22,22 8 33,33 1 6,67 0 0,00 1 4,178 Kota Ternate 9 55 43 98 - 0,00 - 0,00 - 0,00 0,00 0,00 6 6,129 Kota Tidore Kepulauan 9 29 18 47 2 6,90 4 22,22 6 12,77 2 6,90 0 0,00 2 4,26
JUMLAH 119 320 289 609 53 16,56 45 15,57 86 14,12 10 3,13 2 0,69 18 2,96
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN
PENDERITA KUSTA PENDERITA KUSTA 0-14 TAHUNL P L+P
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
P L+PCACAT TINGKAT 2
KASUS BARU
LNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
PUSKESMAS
TABEL 19
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Halmahera Barat 11 14 19 33 42 21 63 56 40 962 Halmahera Utara 17 37 30 67 80 79 159 117 109 2263 Halmahera Selatan 30 3 11 14 44 30 74 47 41 884 Halmahera Timur 14 0 0 05 Halmahera Tengah 9 5 10 15 6 15 21 11 25 366 Kepulauan Sula 14 1 6 7 17 15 32 18 21 397 Pulau Morotai 6 6 1 7 11 8 19 17 9 268 Kota Ternate 9 1309 Kota Tidore Kepulauan 9 2 1 3 30 15 45 32 16 48
JUMLAH 119 68 78 146 230 183 413 298 261 689ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 5,6 5,2 6,6
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASKASUS TERCATAT
PB MB JUMLAH
TABEL 20
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT MENURUT JENIS KELAMIN
KUSTA (PB) KUSTA (MB)
2011 2010L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 211 Halmahera Barat 11 7 12 19 6 86 10 83 15 79 62 44 106 50 81 34 77 84 792 Halmahera Utara 17 10 8 18 8 80 7 88 15 83 27 24 51 24 89 22 92 46 903 Halmahera Selatan 30 23 9 32 21 91 7 78 28 88 34 12 46 22 65 19 158 41 894 Halmahera Timur 14 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 6 10 16 4 67 8 80 12 75 4 10 14 2 50 8 80 10 716 Kepulauan Sula 14 1 6 7 3 300 2 33 5 71 17 15 32 1 6 1 7 2 67 Pulau Morotai 6 45 24 69 42 93 21 88 63 91 14 5 19 11 79 5 100 16 848 Kota Ternate 9 13 #DIV/0! #DIV/0! 12 92 63 #DIV/0! #DIV/0! 42 679 Kota Tidore Kepulauan 9 6 6 12 5 83 6 100 11 92 13 8 21 8 62 7 88 15 71
JUMLAH 119 98 75 186 89 90,8 61 81,3 161 86,6 171 118 352 118 69 96 81 256 73
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
L + PRFT MB
L PL PPENDERITA PB PENDERITA MBNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
PUSKESMASRFT PB
L + P
TABEL 21
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Halmahera Barat 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 12 Halmahera Utara 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 03 Halmahera Selatan 30 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 04 Halmahera Timur 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Halmahera Tengah 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 06 Kepulauan Sula 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Pulau Morotai 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Kota Ternate 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 09 Kota Tidore Kepulauan 9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 119 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1
CASE FATALITY RATE (%) #DIV/0! #DIV/0! 100
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH KASUS MENING-GAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUMJUMLAH KASUS MENING-
GAL
PERTUSISNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUS MENING-GAL
TABEL 22
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Halmahera Barat 11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 02 Halmahera Utara 17 95 82 177 0 0 0 0 0 0 03 Halmahera Selatan 30 16 13 29 0 0 0 0 1 2 34 Halmahera Timur 14 0 0 0 0 0 0 0 0 05 Halmahera Tengah 9 16 12 28 0 0 0 0 0 0 06 Kepulauan Sula 14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 07 Pulau Morotai 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 08 Kota Ternate 9 84 0 0 0 0 0 0 09 Kota Tidore Kepulauan 9 3 4 7 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 119 130 111 325 0 0 0 0 1 2 3CASE FATALITY RATE (%) 0,0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
TAHUN 2012
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN
CAMPAKJUMLAH KASUS MENINGGAL
POLIO HEPATITIS BNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARA
TABEL 23
JUMLAH KASUS DBD MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 Halmahera Utara 17 1 0 1 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,03 Halmahera Selatan 30 4 0 4 0 0 0 0,0 #DIV/0! 0,04 Halmahera Timur 14 19 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,05 Halmahera Tengah 9 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 Kepulauan Sula 14 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 Pulau Morotai 6 0 0 0 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 Kota Ternate 9 15 17 32 0 0 0 0,0 0,0 0,09 Kota Tidore Kepulauan 9 2 5 7 0 0 0 0,0 0,0 0,0
JUMLAH 119 22 22 63 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! 0,0INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 4,1 4,3 6,1
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/KotaKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSJUMLAH PUSKESMASDEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 24
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Halmahera Barat 11 2.718 322 275 597 2 0,0 0,0 0,12 Halmahera Utara 17 2.652 594 392 986 12 0,0 0,0 0,33 Halmahera Selatan 30 8.497 1.238 1.005 2.243 0 0,0 0,0 0,04 Halmahera Timur 14 3.045 355 159 514 0 0,0 0,0 0,05 Halmahera Tengah 9 1.748 67 44 111 0 0,0 0,0 0,06 Kepulauan Sula 14 3.107 358 333 691 18 0,0 0,0 0,57 Pulau Morotai 6 1.247 256 187 443 0 0,0 0,0 0,08 Kota Ternate 9 193 142 335 0 0,0 0,0 0,09 Kota Tidore Kepulauan 9 2.972 337 319 656 1 0,0 0,0 0,0
JUMLAH 119 0 0 25.986 3.720 2.856 6.576 0 0 33 0,0 0,0 0,1ANGKA KESAKITAN (API) PER 1.000 PENDUDUK 0,007 5,6 6,3
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota
MENINGGAL
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN
PENDERITADENGAN PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAH POSITIFTANPA PEMERIKSAAN
SEDIAAN DARAHNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH
PUSKESMAS CFR
TABEL 25
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Halmahera Barat 11 0 0 0 0 0 02 Halmahera Utara 17 0 0 0 0 0 03 Halmahera Selatan 30 0 0 0 0 0 04 Halmahera Timur 14 0 0 0 0 0 05 Halmahera Tengah 9 0 0 0 0 7 76 Kepulauan Sula 14 5 1 6 5 1 67 Pulau Morotai 6 0 0 0 0 0 08 Kota Ternate 9 0 0 0 0 0 09 Kota Tidore Kepulauan 9 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 119 5 1 6 5 8 13ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 1 2 1
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/KotaKet: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 26
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Halmahera Barat 11 1.208 1.042 2.250 909 75,2 802 77,0 1.711 76,0 17 1,9 27 3,4 44 2,62 Halmahera Utara 17 1.521 1.589 3.110 1.521 100,0 1.589 100,0 3.110 100,0 16 1,1 19 1,2 35 1,13 Halmahera Selatan 30 2.230 2.202 4.447 1.889 84,7 1.906 86,6 3.795 85,3 48 2,5 51 2,7 99 2,64 Halmahera Timur 14 0 0 1.850 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,0 23 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 441 490 931 401 90,9 424 86,5 825 88,6 9 2,2 8 1,9 17 2,17 Kepulauan Sula 14 908 1.077 1.985 326 35,9 300 27,9 626 31,5 5 1,5 7 2,3 12 1,98 Pulau Morotai 6 584 568 1.152 584 100,0 568 100,0 1.152 100,0 3 0,5 3 0,5 6 0,56 Kota Ternate 9 2.025 2.056 4.081 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 3 #DIV/0!9 Kota Tidore Kepulauan 9 949 894 1.843 855 90,1 826 92,4 1.681 91,2 13 1,5 11 1,3 24 1,4
JUMLAH 119 9.866 9.918 21.649 6.485 65,7 6.415 64,7 12.900 59,6 111 1,7 126 2,0 263 2,0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH MENURUT JENIS KELAMIN
P LL + P L + PBBLR
JUMLAH LAHIR HIDUP LBAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 27
STATUS GIZI BALITA MENURUT JENIS KELAMIN
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Halmahera Barat 11 3.426 3.212 6.638 16 0,47 13 0,40 29 0,44 2.992 87,33 3.078 95,83 6.089 91,73 295 8,61 299 9,31 583 8,78 34 0,99 28 0,87 62 0,932 Halmahera Utara 17 4.930 5.474 10.404 3 0,06 5 0,09 8 0,08 4.496 91,20 5.044 92,14 9.540 91,70 386 7,83 427 7,80 813 7,81 23 0,47 21 0,38 44 0,423 Halmahera Selatan 30 25.035 26.483 51.518 214 0,85 214 0,81 428 0,83 20.692 82,65 21.862 82,55 42.554 82,60 4.044 16,15 4.326 16,34 8.370 16,25 85 0,34 81 0,31 166 0,324 Halmahera Timur 14 0 0 3.514 #DIV/0! #DIV/0! 9 0,26 #DIV/0! #DIV/0! 2.982 84,86 #DIV/0! #DIV/0! 457 13,01 #DIV/0! #DIV/0! 66 1,885 Halmahera Tengah 9 1.384 1.427 2.811 0 0,00 1 0,07 1 0,04 1.202 86,85 1.222 85,63 2.424 86,23 178 12,86 198 13,88 376 13,38 4 0,29 6 0,42 10 0,366 Kepulauan Sula 14 4.643 5.362 10.005 209 4,50 250 4,66 459 4,59 4.195 90,35 4.769 88,94 8.964 89,60 309 6,66 438 8,17 747 7,47 3 0,06 7 0,13 10 0,107 Pulau Morotai 6 2.871 2.813 5.684 7 0,24 2 0,07 9 0,16 2.214 77,12 2.226 79,13 4.440 78,11 90 3,13 92 3,27 182 3,20 2 0,07 1 0,04 3 0,058 Kota Ternate 9 3.960 3.877 7.837 26 0,66 24 0,62 50 0,64 3.714 93,79 3.619 93,35 7.333 93,57 205 5,18 209 5,39 414 5,28 15 0,38 25 0,64 40 0,519 Kota Tidore Kepulauan 9 3.118 3.114 6.232 2 0,06 1 0,03 3 0,05 2.936 94,16 2.934 94,22 5.870 94,19 192 6,16 190 6,10 382 6,13 8 0,26 6 0,19 14 0,22
JUMLAH 119 49.367 51.762 104.643 477 0,97 510 0,99 996 0,95 42.441 85,97 44.754 86,46 90.196 86,19 5.699 11,54 6.179 11,94 12.324 11,78 174 0,35 175 0,34 415 0,40
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
LL L+PGIZI KURANG BALITA DITIMBANG
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
PL L+PPGIZI BURUKKABUPATEN/KOTA
LPJUMLAH PUSKESMAS
PNO GIZI BAIKGIZI LEBIH
L+PL+P
TABEL 28
JUMLAH K1 % K4 % JUMLAH DITOLONGNAKES % JUMLAH MENDAPAT
YANKES %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Halmahera Barat 11 2.571 1.815 70,6 1.815 70,6 2.455 1.715 69,9 2.455 2.105 85,72 Halmahera Utara 17 4.048 3.950 97,6 3.385 83,6 3.874 3.183 82,2 3.183 3.110 97,73 Halmahera Selatan 30 4.889 4.353 89,0 3.841 78,6 5.098 3.700 72,6 5.098 4.801 94,24 Halmahera Timur 14 2.005 1.917 95,6 1.671 83,3 1.914 1.645 85,9 1.914 1.730 90,45 Halmahera Tengah 9 1.036 906 87,5 898 86,7 1.004 879 87,5 1.003 931 92,86 Kepulauan Sula 14 2.228 2.228 100,0 1.589 71,3 1.841 1.315 71,4 1.432 985 68,87 Pulau Morotai 6 1.538 1.449 94,2 1.371 89,1 1.469 1.169 79,6 1.469 1.164 79,28 Kota Ternate 9 4.643 4.633 99,8 4.355 93,8 4.432 4.076 92,0 4.432 4.009 90,59 Kota Tidore Kepulauan 9 2.206 2.199 99,7 1.924 87,2 2.134 1.776 83,2 2.140 1.787 83,5
JUMLAH 119 25.164 23.450 93,2 20.849 82,9 24.221 19.458 80,3 23.126 20.622 89,2
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota dan Program Gizi Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
TAHUN 2012
IBU NIFAS
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALINJUMLAH PUSKESMASNO KABUPATEN/KOTA
IBU HAMIL
PROVINSI MALUKU UTARA
TABEL 29
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Halmahera Barat 11 2.571 2.270 88,3 1.794 69,8 0 - 0 - 34 1,3 1.828 71,12 Halmahera Utara 17 4.048 3.950 97,6 3.385 83,6 0 - 0 - 0 - 3.385 83,63 Halmahera Selatan 30 4.889 2.978 60,9 2.702 55,3 859 17,6 334 6,8 258 5,3 4.153 84,94 Halmahera Timur 14 1.695 853 50,3 766 45,2 80 4,7 78 4,6 38 2,2 962 56,85 Halmahera Tengah 9 1.036 777 75,0 739 71,3 0 - 0 - 145 14,0 884 85,37 Kepulauan Sula 14 2.228 1.485 66,7 1.348 60,5 573 25,7 521 23,4 568 25,5 3.010 135,18 Pulau Morotai 6 1.538 1.480 96,2 1.432 93,1 0 - 0 - 0 - 1.432 93,16 Kota Ternate 9 4.643 2.531 54,5 2.046 44,1 1.053 22,7 870 18,7 514 11,1 4.483 96,69 Kota Tidore Kepulauan 9 2.206 1.096 49,7 962 43,6 270 12,2 106 4,8 264 12,0 1.602 72,6
JUMLAH 119 24.854 17.420 70,1 15.174 61,1 2.835 11,4 1.909 7,7 1.821 7,3 21.739 87,5
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Bidang P2PL Dinkes Prov Malut (Data Haltim)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 30
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Halmahera Barat 11 2.571 2.392 93,04 2.085 81,102 Halmahera Utara 17 4.048 3.948 97,53 3.388 83,703 Halmahera Selatan 30 4.889 5.184 106,03 4.009 82,004 Halmahera Timur 14 2.005 1.917 95,61 1.671 83,345 Halmahera Tengah 9 1.036 948 91,51 890 85,917 Kepulauan Sula 14 2.228 448 20,11 303 13,68 Pulau Morotai 6 1.538 1.453 94,47 1.390 90,386 Kota Ternate 9 4.643 4.631 99,74 4.412 95,029 Kota Tidore Kepulauan 9 2.206 2.155 97,69 1.874 84,95
JUMLAH 119 25.164 23.076 91,70 20.022 79,57
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012idang Binkesmas Dinkes Prov. Malut (Data Kab. Haltim)
KABUPATEN/KOTA JUMLAHIBU HAMILNO JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 31
S % L P L + P L P L + P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Halmahera Barat 11 2.571 514 469 91,2 1.208 1.042 2.250 195 173 368 34 17,4 36 20,8 70 19,02 Halmahera Utara 17 4.048 810 380 46,9 1.521 1.589 3.110 228 238 467 63 27,6 74 31,0 137 29,43 Halmahera Selatan 30 4.889 978 595 60,9 2.230 2.148 4.432 335 322 665 58 17,3 66 20,5 124 18,74 Halmahera Timur 14 2.005 401 384 95,8 - - 1.650 - - 248 #DIV/0! #DIV/0! 123 49,75 Halmahera Tengah 9 1.036 207 161 77,7 441 490 931 66 74 140 27 40,8 24 32,7 51 36,56 Kepulauan Sula 14 2.228 446 6 1,3 908 1.077 1.985 136 162 298 - 0,0 1 0,6 1 0,37 Pulau Morotai 6 1.538 308 193 62,7 584 568 1.152 88 85 173 36 41,1 35 41,1 71 41,18 Kota Ternate 9 4.643 929 788 84,9 2.025 2.056 4.081 304 308 612 0,0 0,0 386 63,19 Kota Tidore Kepulauan 9 2.134 427 520 121,8 601 559 1.160 143 162 305 116 81,1 119 73,5 235 77,0
JUMLAH 119 25.092 5.018 3496 69,7 9.518 9.529 20.751 1.494 1.525 3.274 334 22,4 355 23,3 1.198 36,6
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Bidang Binkesmas (data Kab. Haltim)
JUMLAH DAN PERSENTASE IBU HAMIL DAN NEONATUS RISIKO TINGGI/KOMPLIKASI DITANGANIPROVINSI MALUKU UTARA
NO JUMLAH PUSKESMASKABUPATEN/KOTA JUMLAHIBU HAMIL
TAHUN 2012
JUMLAH LAHIR HIDUPBUMIL
DENGANKOMPLIKASIKEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATUSKOMPLIKASI
NEONATUS KOMPLIKASI DITANGANI
L + PL P
BUMILKOMPLIKASIKEBIDANANDITANGANI
TABEL 32
BAYI ANAK BALITA (1-4 TAHUN) IBU NIFAS
L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Halmahera Barat 11 610 562 1.172 501 82,1 527 93,8 1.028 87,7 5.577 5.686 11.263 3.469 62,202 3.378 59,409 6.847 60,792 1.755 1.755 1002 Halmahera Utara 17 1.803 1.876 3.679 1.960 100,0 2.382 127,0 4.342 100,0 7.622 9.320 16.942 5.984 78,51 7.313 78,466 13.297 78,485 3.862 3.261 84,4383 Halmahera Selatan 30 2.293 2.188 4.481 2.249 98,1 2.482 113,4 4.731 100,0 9.982 ##### 20.371 7.908 79,223 8.269 79,594 16.177 79,412 3.585 3.203 89,3444 Halmahera Timur 14 2.291 1.520 66,3 6.785 4.008 59,071 1.955 871 44,5525 Halmahera Tengah 9 337 360 697 232 68,8 245 68,1 477 68,4 2.378 2.646 5.024 1.965 82,632 2.081 78,647 4.046 80,533 1.003 933 93,0217 Kepulauan Sula 14 1.520 1.461 2.981 529 34,8 520 35,6 1.049 35,2 ##### ##### 37.246 2.517 13,595 2.674 14,275 5.191 13,937 2.859 621 21,7218 Pulau Morotai 6 728 670 1.398 586 80,5 538 80,3 1.124 80,4 3.449 3.298 6.747 2.178 63,149 2.113 64,069 4.291 63,599 1.489 1.164 78,1736 Kota Ternate 9 2.069 1.697 82,0 13.444 #DIV/0! #DIV/0! 11.335 84,313 4.432 4.083 92,1259 Kota Tidore Kepulauan 9 802 748 1.550 802 100,0 748 100,0 1.550 100,0 5.714 5.701 11.415 2.549 44,61 2.557 44,852 5.106 44,731 2.188 1.781 81,399
JUMLAH 119 8.093 7.865 ##### 6.859 84,8 7.442 94,6 ##### 86,2 ##### ##### 129.237 ##### 49,91 ##### 50,895 70.298 54,395 23.128 17.672 76,41
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Bidang Binkesmas (data Kab. Haltim)
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASJUMLAHL + P
JUMLAH MENDAPAT VIT A 2X
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI, ANAK BALITA, DAN IBU NIFAS
L P L + PBAYI 6-11 BULAN MENDAPAT VIT A
VIT AMENDAPATJUMLAH
L P
TABEL 33
PESERTA KB AKTIFMKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBAT
VAGINA % LAINNYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Halmahera Barat 11 725 6,2 7 0,1 134 1,1 1.958 16,6 2.824 24,0 7.761 65,8 1.146 9,7 55 0,5 0 0,0 0 0,0 8.962 76,0 11.786 100,02 Halmahera Utara 17 663 2,8 115 0,5 201 0,8 2.328 9,8 3.307 13,9 15.095 63,5 5.296 22,3 67 0,3 0 0,0 0,0 20.458 86,1 23.765 100,03 Halmahera Selatan 30 2 0,0 0 0,0 6 0,0 255 1,0 263 1,0 19.579 76,4 5.716 22,3 62 0,2 0 0,0 0 0,0 25.357 99,0 25.620 100,04 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 0 0,0 0 0,0 0 0,0 406 8,1 406 8,1 3.484 69,6 1.065 21,3 49 1,0 0 0,0 0 0,0 4.598 91,9 5.004 100,07 Kepulauan Sula 14 9 0,1 2 0,0 6 0,1 89 1,1 106 1,4 4.469 57,1 3.081 39,4 172 2,2 0 0,0 0 0,0 7.722 98,6 7.828 100,08 Pulau Morotai 6 181 5,0 0 0,0 19 0,5 458 12,5 658 18,0 2.711 74,2 281 7,7 3 0,1 0 0,0 0 0,0 2.995 82,0 3.653 100,06 Kota Ternate 9 958 3,0 226 0,7 442 1,4 3.388 10,7 5.014 15,8 19.493 61,3 7.042 22,2 239 0,8 0 0,0 0 0,0 26.774 84,2 31.788 100,09 Kota Tidore Kepulauan 9 176 1,2 0 0,0 149 1,0 4.279 30,1 4.604 32,3 6.824 47,9 1.761 12,4 1.043 7,3 0 0,0 0 0,0 9.628 67,7 14.232 100,0
JUMLAH 119 2.714 2,2 350 0,3 957 0,8 13.161 10,6 17.182 13,9 79.416 64,2 25.388 20,5 1.690 1,4 0 0,0 0 0,0 106.494 86,1 ###### 100,0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI
MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASNON MKJP
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 34
PESERTA KB BARUMKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % SUNTIK % PIL % KONDOM % OBATVAGINA % LAIN
NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Halmahera Barat 11 60 1,8 1 0,0 33 1,0 507 15,3 601 18,1 2.161 65,2 511 15,4 40 1,2 0 0,0 0 0,0 2.712 81,9 3.313 100,02 Halmahera Utara 17 101 0,5 31 0,1 20 0,1 2.180 10,5 2.332 11,2 13.575 65,4 4.824 23,2 20 0,1 0 0,0 0 0,0 18.419 88,8 20.751 100,03 Halmahera Selatan 30 11 0,2 0 0,0 5 0,1 295 5,0 311 5,3 4.508 76,2 1.069 18,1 26 0,4 0 0,0 0 0,0 5.603 94,7 5.914 100,04 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0! 0 #DIV/0!6 Kepulauan Sula 14 2 0,4 0 0,0 0 0,0 18 3,4 20 3,7 353 66,0 80 15,0 52 9,7 0 0,0 30 5,6 515 96,3 535 100,07 Pulau Morotai 6 0 0,0 0 0,0 2 0,1 318 14,7 320 14,8 1.636 75,7 204 9,4 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1.840 85,2 2.160 100,08 Kota Ternate 9 79 1,3 53 0,9 94 1,5 423 7,0 649 10,7 3.952 64,9 1.413 23,2 72 1,2 0 0,0 0 0,0 5.437 89,3 6.086 100,09 Kota Tidore Kepulauan 9 40 1,3 0 0,0 21 0,7 766 24,9 827 26,8 1.275 41,4 477 15,5 502 16,3 0 0,0 0 0,0 2.254 73,2 3.081 100,0
JUMLAH 119 293 0,7 85 0,2 175 0,4 4.507 10,8 5.060 12,1 27.460 65,6 8.578 20,5 712 1,7 0 0,0 30 0,1 36.780 87,9 41.840 100,0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI
NON MKJP MKJP +NONMKJP
% MKJP+ NONMKJP
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 35
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF
PESERTA KB BARUJUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 81 Halmahera Barat 11 17.396 2.646 15,2 11.531 66,32 Halmahera Utara 17 29.836 20.751 69,6 23.765 79,73 Halmahera Selatan 30 37.230 5.914 15,9 25.620 68,84 Halmahera Timur 14 14.916 0 0,0 9.504 63,75 Halmahera Tengah 9 7.703 74 1,0 4.602 59,76 Kepulauan Sula 14 25.235 535 2,1 7.828 31,07 Pulau Morotai 6 9.588 2.160 22,5 3.653 38,18 Kota Ternate 9 27.330 6.086 22,3 31.788 116,39 Kota Tidore Kepulauan 9 14.253 3.081 21,6 14.232 99,9
JUMLAH 119 183.487 41.247 22,5 132.523 72,2
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Bidang Binkesmas (Data Kab. Haltim)
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 36
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS MENURUT JENIS KELAMIN
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Halmahera Barat 11 1.372 1.250 2.622 995 72,5 844 67,5 1.839 70,1 1.039 0,8 858 68,6 1.897 72,32 Halmahera Utara 17 1.521 1.589 3.110 1.531 100,7 1.595 100,4 3.126 100,5 1.521 1,0 1.589 100,0 3.110 100,03 Halmahera Selatan 30 2.230 2.148 4.378 2.017 90,4 2.118 98,6 4.135 94,4 1.884 0,8 1.970 91,7 3.854 88,04 Halmahera Timur 14 0 0 1.850 #DIV/0! #DIV/0! 1.672 90,4 #DIV/0! #DIV/0! 1.623 87,75 Halmahera Tengah 9 441 490 931 433 98,2 479 97,8 912 98,0 332 0,8 375 76,5 707 75,96 Kepulauan Sula 14 908 1.077 1.985 745 82,0 1.033 95,9 1.778 89,6 665 0,7 985 91,5 1.650 83,17 Pulau Morotai 6 584 568 1.152 415 71,1 384 67,6 799 69,4 419 0,7 389 68,5 808 70,18 Kota Ternate 9 2.025 2.056 4.081 0,0 0,0 4.047 99,2 0,0 0,0 3.911 95,89 Kota Tidore Kepulauan 9 949 894 1.843 881 92,8 862 96,4 1.743 94,6 885 0,9 817 91,4 1.702 92,3
JUMLAH 119 10.030 10.072 21.952 7.017 70,0 7.315 72,6 20.051 91,3 6.745 0,7 6.983 69,3 19.262 87,7
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Bidang Binkesmas (Data Kab. Haltim)
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH BAYI LAHIR HIDUPNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS P L + PKUNJUNGAN NEONATUS 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PLKUNJUNGAN NEONATUS 1 KALI (KN1)
L
TABEL 37
CAKUPAN KUNJUNGAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 1.236 1.180 2.416 593 48,0 567 48,1 1.160 48,02 Halmahera Utara 17 1.803 1.876 3.679 1.521 84,4 1.589 84,7 3.110 84,53 Halmahera Selatan 30 2.293 2.188 4.481 2.515 109,7 3.160 144,4 5.675 126,64 Halmahera Timur 14 0 1.709 #DIV/0! #DIV/0! 1.672 97,85 Halmahera Tengah 9 345 378 723 317 91,9 350 92,6 667 92,36 Kepulauan Sula 14 1.520 1.461 2.981 1.131 74,4 1.076 73,6 2.207 74,07 Pulau Morotai 6 728 670 1.398 289 39,7 275 41,0 564 40,38 Kota Ternate 9 0 0 4.221 #DIV/0! #DIV/0! 3.702 87,79 Kota Tidore Kepulauan 9 802 748 1.550 139 17,3 126 16,8 265 17,1
JUMLAH 119 8.727 8.501 23.158 6.505 74,5 7.143 84 19.022 82,1
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
P L + PLNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH BAYI KUNJUNGAN BAYI (MINIMAL 4 KALI)
TABEL 38
1 2 3 4 5 61 Halmahera Barat 11 146 77 52,72 Halmahera Utara 17 196 165 84,23 Halmahera Selatan 30 249 205 82,34 Halmahera Timur 14 77 40 51,95 Halmahera Tengah 9 61 37 60,76 Kepulauan Sula 14 133 55 41,47 Pulau Morotai 6 64 27 42,28 Kota Ternate 9 77 71 92,29 Kota Tidore Kepulauan 9 72 59 81,9
JUMLAH 119 1.075 736 68,5
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012 Bidang P2PL Dinkes Prov. Malut (Data Kab. Haltim)
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UCI
% DESA/KEL UCINO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH DESA/KEL DESA/KEL UCI
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 39
CAKUPAN IMUNISASI DPT, HB, DAN CAMPAK PADA BAYI
BAYI DIIMUNISASIDPT1+HB1 DPT3+HB3 CAMPAK
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16,0 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Halmahera Barat 11 1.236 1.180 2.416 1.025 82,9 1.030 87,3 2.055 85,1 1.040 84,1 980 83,1 2.020 83,6 968 78,3 963 81,6 1.931 79,9 5,6 6,5 6,02 Halmahera Utara 17 1.803 1.876 3.679 1.668 92,5 1.836 97,9 3.504 95,2 1.526 84,6 1.560 83,2 3.086 83,9 1.556 86,3 1.579 84,2 3.135 85,2 6,7 14,0 10,53 Halmahera Selatan 30 2.293 2.188 4.481 2.550 111,2 2.545 116,3 5.095 113,7 2.512 109,6 2.518 115,1 5.030 112,3 2.350 102,5 2.290 104,7 4.640 103,5 7,8 10,0 8,94 Halmahera Timur 14 - - 1.794 #DIV/0! #DIV/0! 1.601 89,2 #DIV/0! #DIV/0! 1.460 81,4 #DIV/0! #DIV/0! 1.340 74,7 #DIV/0! #DIV/0! 16,35 Halmahera Tengah 9 337 360 697 442 131,2 483 134,2 925 132,7 443 131,5 483 134,2 926 132,9 443 131,5 483 134,2 926 132,9 -0,2 0,0 -0,16 Kepulauan Sula 14 1.520 1.461 2.981 1.236 81,3 1.187 81,2 2.423 81,3 1.137 74,8 1.094 74,9 2.231 74,8 1.163 76,5 1.118 76,5 2.281 76,5 5,9 5,8 5,97 Pulau Morotai 6 728 670 1.398 634 87,1 686 102,4 1.320 94,4 594 81,6 629 93,9 1.223 87,5 506 69,5 492 73,4 998 71,4 20,2 28,3 24,48 Kota Tenate 9 - - 4.221 #DIV/0! #DIV/0! 4.005 94,9 #DIV/0! #DIV/0! 3.953 93,7 #DIV/0! #DIV/0! 3.920 92,9 #DIV/0! #DIV/0! 2,19 Kota Tidore Kepulauan 9 1.065 1.007 2.072 1.010 94,8 988 98,1 1.998 96,4 1.013 95,1 944 93,7 1.957 94,4 970 91,1 953 94,6 1.923 92,8 4,0 3,5 3,8
JUMLAH 119 8.982 8.742 23.739 8.565 95,4 8.755 100,1 22.926 96,6 8.265 92,0 8.208 93,9 21.886 92,2 7.956 88,6 7.878 90,1 21.094 88,9 7,1 10,0 8,0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
JLH PUSKESMASJUMLAH BAYI
L P L + P
DO RATE (%)
L P L + P
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
L + P L P L + PNO KABUPATEN/KOTA
L P
TABEL 40
CAKUPAN IMUNISASI BCG DAN POLIO PADA BAYI
BAYI DIIMUNISASIBCG POLIO3
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Halmahera Barat 11 1.236 1.180 2.416 1.080 87 1.087 92 2.167 90 1.152 93 1.131 96 2.283 942 Halmahera Utara 17 1.803 1.876 3.679 1.675 93 1.760 94 3.435 93 1.623 90 1.670 89 3.293 903 Halmahera Selatan 30 2.293 2.188 4.481 2.634 115 2.668 122 5.302 118 2.699 118 2.660 122 5.359 1204 Halmahera Timur 14 0 0 1.794 #DIV/0! #DIV/0! 1.545 86 #DIV/0! #DIV/0! 1.684 945 Halmahera Tengah 9 347 380 727 445 128 480 126 925 127 447 129 484 127 931 1286 Kepulauan Sula 14 1.520 1.461 2.981 1.170 77 1.125 77 2.295 77 1.187 78 1.142 78 2.329 787 Pulau Morotai 6 728 670 1.398 583 80 723 108 1.306 93 615 84 675 101 1.290 928 Kota Ternate 9 0 0 4.221 #DIV/0! #DIV/0! 4.054 96 #DIV/0! #DIV/0! 3.967 949 Kota Tidore Kepulauan 9 1.065 1.007 2.072 1.000 94 986 98 1.986 96 1.020 96 1.009 100 2.029 98
JUMLAH 119 8.992 8.762 23.769 8.587 95 8.829 101 23.015 97 8.743 97 8.771 100 23.165 97
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
P L + PL P L + P L
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASJUMLAH BAYI
TABEL 41
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 1.236 1.180 2.416 236 19,1 251 21,3 487 20,22 Halmahera Utara 17 1.803 1.876 3.679 414 23,0 470 25,1 884 24,03 Halmahera Selatan 30 2.293 2.188 4.481 2.293 100,0 747 34,1 3.040 67,84 Halmahera Timur 14 - - - #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 345 378 723 82 23,8 105 27,8 187 25,96 Kepulauan Sula 14 1.520 1.461 2.981 - 0,0 - 0,0 - 0,07 Pulau Morotai 6 728 670 1.398 17 2,3 23 3,4 40 2,98 Kota Ternate 9 - - 2.109 #DIV/0! #DIV/0! 1.377 65,39 Kota Tidore Kepulauan 9 1.065 1.007 2.072 166 15,6 139 13,8 305 14,7
JUMLAH 119 8.990 8.760 19.859 3.208 35,7 1.735 19,8 6.320 31,8
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIFNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH BAYIJUMLAH PUSKESMAS L P L + P
TABEL 42
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!2 Halmahera Utara 17 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!3 Halmahera Selatan 30 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!6 Kepulauan Sula 14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 Pulau Morotai 6 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!8 Kota Ternate 9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 Kota Tidore Kepulauan 9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
JUMLAH 119 0 0 0 0 - 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
NO
PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI ANAK USIA 6-23 BULAN KELUARGA MISKIN
%KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASANAK 6-23 BULAN
DARI KELUARGA MISKIN MENDAPAT MP-ASI
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 43
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Halmahera Barat 11 5.371 5.475 10.846 2.285 42,5 2.071 37,8 4.356 40,22 Halmahera Utara 17 7.622 9.320 16.942 3.720 48,8 3.983 42,7 7.703 45,53 Halmahera Selatan 30 1.665 1.675 3.340 831 49,9 1.699 101,4 2.530 75,74 Halmahera Timur 14 9.353 #DIV/0! #DIV/0! 7.085 75,85 Halmahera Tengah 9 2.445 2.573 5.018 977 40,0 1.093 42,5 2.070 41,36 Kepulauan Sula 14 8.471 8.813 17.284 2.166 25,6 2.097 23,8 4.263 24,77 Pulau Morotai 6 2.645 2.485 5.130 1.617 61,1 1.556 62,6 3.173 61,98 Kota Ternate 9 14.834 #DIV/0! #DIV/0! 10.917 73,69 Kota Tidore Kepulauan 9 5.714 5.701 11.415 1.695 29,7 1.612 28,3 3.307 29,0
JUMLAH 119 33.933 36.042 94.162 13.291 39,2 14.111 39,2 45.404 48,2
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA
P L + PMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAH
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 44
JUMLAH BALITA DITIMBANG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH
%1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Halmahera Barat 11 5.371 5.475 10.846 3.426 63,8 3.328 60,8 6.754 62,3 2.208 64,4 2.115 63,6 4.323 64,0 60 1,8 72 2,2 132 2,0
2 Halmahera Utara 17 8.148 8.203 16.351 4.993 61,3 5.409 65,9 10.402 63,6 3.227 64,6 3.497 64,7 6.724 64,6 168 3,4 172 3,2 340 3,3
3 Halmahera Selatan 30 9.982 10.389 20.371 7.127 71,4 7.345 70,7 14.472 71,0 4.313 60,5 4.635 63,1 8.948 61,8 705 9,9 704 9,6 1.409 9,7
4 Halmahera Timur 14 0 0 10.195 3.514 34,5 1.783 50,7 202 5,7
5 Halmahera Tengah 9 2.378 2.646 5.024 1.349 56,7 1.487 56,2 2.836 56,4 928 68,8 1.112 74,8 2.040 71,9 127 9,4 155 10,4 282 9,9
6 Kepulauan Sula 14 8.471 8.813 17.284 4.643 54,8 5.362 60,8 10.005 57,9 1.599 34,4 1.704 31,8 3.303 33,0 104 2,2 117 2,2 221 2,2
7 Pulau Morotai 6 2.811 2.752 5.563 2.893 102,9 2.898 105,3 5.791 104,1 2.569 88,8 2.164 74,7 4.733 81,7 37 1,3 27 0,9 64 1,1
8 Kota Ternate 9 0 0 19.055 3.960 #DIV/0! 3.877 #DIV/0! 7.837 41,1 2.567 64,8 2.536 65,4 5.103 65,1 116 2,9 182 4,7 298 3,8
9 Kota Tidore Kepulauan 9 5.714 5.701 11.415 3.137 54,9 3.138 55,0 6.275 55,0 2.104 67,1 2.092 66,7 4.196 66,9 81 2,6 78 2,5 159 2,5
JUMLAH 119 42.875 43.979 116.104 31.528 73,5 32.844 74,7 67.886 58,5 19.515 61,9 19.855 60,5 41.153 60,6 1.398 4,4 1.507 4,6 3.107 4,6
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
L PNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
P BALITA YANG ADA
LL+P
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
L+P
BALITABGM
L+P L PDITIMBANG BB NAIK
TABEL 45
CAKUPAN BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN
BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 5 5 100,02 Halmahera Utara 17 71 71 100,03 Halmahera Selatan 30 41 41 100,04 Halmahera Timur 14 26 26 100,05 Halmahera Tengah 9 10 10 100,06 Kepulauan Sula 14 6 6 100,07 Pulau Morotai 6 - - #DIV/0!8 Kota Ternate 9 6 6 100,09 Kota Tidore Kepulauan 9 8 8 100,0
JUMLAH 119 - - 173 173 100,0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
P L + PMENDAPAT PERAWATAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS LJUMLAH
TABEL 46
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH
% JUMLAH
% JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Halmahera Barat 11 1.250 1.100 2.350 1.076 86,1 970 88,2 2.046 87,12 Halmahera Utara 17 2.905 2.638 5.543 2.889 99,4 2.626 99,5 5.515 99,53 Halmahera Selatan 30 3.032 2.964 5.996 2.995 98,8 2.582 87,1 5.577 93,04 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 445 570 1.015 445 100,0 570 100,0 1.015 100,06 Kepulauan Sula 14 2.635 2.680 5.315 298 11,3 344 12,8 642 12,17 Pulau Morotai 6 1.162 979 2.141 719 61,9 675 68,9 1.394 65,18 Kota Ternate 9 2.149 2.181 4.330 2.053 95,5 2.121 97,2 4.174 96,49 Kota Tidore Kepulauan 9 1.265 1.255 2.520 1.243 98,3 1.228 97,8 2.471 98,1
JUMLAH 119 14.843 14.367 29.210 11.718 78,9 11.116 77,4 22.834 78,2CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 78,9 77,4 78,2
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JUMLAHMENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
L P L + P
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 47
MURID SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 121 Halmahera Barat 11 5.319 5.189 10.508 3.308 62,2 3.096 59,7 6.404 60,92 Halmahera Utara 17 14.929 14.074 29.003 14.807 99,2 14.005 99,5 28.812 99,33 Halmahera Selatan 30 6.347 6.490 12.837 3.837 60,5 3.586 55,3 7.423 57,84 Halmahera Timur 14 2.533 #DIV/0! #DIV/0! 0 0,05 Halmahera Tengah 9 445 570 1.015 445 100,0 570 100,0 1.015 100,06 Kepulauan Sula 14 2.635 2.680 5.315 298 11,3 344 12,8 642 12,17 Pulau Morotai 6 3.398 3.122 6.520 1.386 40,8 1.159 37,1 2.545 39,08 Kota Ternate 9 9.262 8.963 18.225 7.198 77,7 7.080 79,0 14.278 78,39 Kota Tidore Kepulauan 9 7.166 6.870 14.036 1.229 17,2 1.251 18,2 2.480 17,7
JUMLAH 119 49.501 47.958 99.992 32.508 65,7 31.091 64,8 63.599 63,6
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN SISWA SD DAN SETINGKAT
P L + PJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN SESUAI STANDARL
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 48
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 3.902 3.917 7.819 2.379 60,97 2.627 67,07 5.006 64,022 Halmahera Utara 17 6.657 7.013 13.670 710 10,67 722 10,30 1.432 10,483 Halmahera Selatan 30 2.789 2.782 5.571 4.569 163,82 4.561 163,95 9.130 163,884 Halmahera Timur 14 0 #DIV/0! #DIV/0! 0 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 1.713 1.838 3.551 530 30,94 545 29,65 1.075 30,276 Kepulauan Sula 14 TIDAK ADA DATA7 Pulau Morotai 6 1.602 1.499 3.101 847 52,87 819 54,64 1.666 53,728 Kota Ternate 9 8.295 7.870 16.165 4.977 60,00 6.136 77,97 11.113 68,759 Kota Tidore Kepulauan 9 3.926 3.922 7.848 2.352 59,91 2.230 56,86 4.582 58,38
JUMLAH 119 28.884 28.841 57.725 16.364 56,65 17.640 61,16 34.004 58,91
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 49
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 18 14 77,8
Halmahera Barat 1 1 100,0
Halmahera Utara 3 3 100,0
Halmahera Selatan 3 1 33,3
Halmahera Timur 1 1 100,0
Halmahera Tengah 1 1 100,0
Kota Ternate 6 6 100,0
Kota Tidore Kepulauan 1 1 100,0
Kepulauan Sula 1 0 -
Pulau Morotai 1 0 -
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 2 2 100,0
Halmahera Barat 0 0 #DIV/0!
Halmahera Utara 0 0 #DIV/0!
Halmahera Selatan 0 0 #DIV/0!
Halmahera Timur 0 0 #DIV/0!
Halmahera Tengah 0 0 #DIV/0!
Kota Ternate 2 2 100,0
Kota Tidore Kepulauan 0 0 #DIV/0!
Kepulauan Sula 0 0 #DIV/0!
Pulau Morotai 0 0 #DIV/0!
4 PUSKESMAS PERAWATAN 30 21 70,0
Halmahera Barat 2 1 50,0
Halmahera Utara 2 2 100,0
Halmahera Selatan 6 6 100,0
Halmahera Timur 6 6 100,0
Halmahera Tengah 4 2 50,0
Kota Ternate 2 2 100,0
Kota Tidore Kepulauan 4 0 -
Kepulauan Sula 2 0 -
Pulau Morotai 2 2 100,0
5 SARANA YANKES.LAINNYA 37 4 10,8
Halmahera Barat * 8 0 -
Halmahera Utara 2 2 100,0
Halmahera Selatan 25 0 -
Halmahera Timur 0 0 #DIV/0!
Halmahera Tengah 0 0 #DIV/0!
Kota Ternate 2 2 100,0
Kota Tidore Kepulauan 0 0 #DIV/0!
Kepulauan Sula 0 0 #DIV/0!
Pulau Morotai 0 0 #DIV/0!
JUMLAH 147 83 56,46
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Halmahera Barat * : Puskesmas non perawatan
PERSENTASE SARANA KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 50
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KLB
YANG TERSERANG
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Kepulauan Sula Diare 1 1 625 456 1.081 14 8 22 2,24 1,75 2,04 3 0 3 21,43 - 13,64Keracunan Makanan 1 1 1.000 965 1.965 1 3 4 0,10 0,31 0,20 0 0 0 - - -Suspect Campak 2 2 1.810 1.421 3.231 27 17 44 1,49 1,20 1,36 0 0 0 - - -Gizi Buruk 4 4 3 7 10 0 0 0 - - -
2 Pulau Morotai Diare 1 2 3.401 78 #DIV/0! #DIV/0! 2,29 0 0 0 #DIV/0! #DIV/0! -3 Halmahera Barat Campak 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!4 Halmahera Tengah Diare #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
#DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 Kota Tidore Kepulauan DBD 3 5 0 2 5 7 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - - -
Diare 1 1 1 0 1 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - #DIV/0! -Campak 1 1 2 3 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 - - -
6 Kota Ternate Campak 1 1 1 4 5 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 0 0 - - -
Keracunan Makanan 1 1 8.659 3 3 6 #DIV/0! #DIV/0! 0,07 0 0 0 - - -7 Halmahera Selatan Diare 0 2 365 365 730 13 17 30 3,56 4,66 4,11 1 1 1 7,69 5,88 3,33
campak 1 371 356 727 3 4 7 0,81 1,12 0,96 0 0 0 - - -8 Halmahera Utara Campak 2 3 886 827 1.713 62 32 94 7,00 3,87 5,49 0 - - -
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
JENIS KEJADIAN LUARBIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIANJUMLAH PENDUDUKTERANCAMJUMLAH
KEC
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
KABUPATEN/KOTA JUMLAHDESA
CFR (%)NO
TABEL 51
DESA/KELURAHAN TERKENA KLB YANG DITANGANI < 24 JAM
JUMLAH DITANGANI <24JAM %
1 2 3 4 5 6 71 Halmahera Barat 11 146 1 1 100,002 Halmahera Utara 17 196 3 3 100,003 Halmahera Selatan 30 249 2 2 100,004 Halmahera Timur 14 77 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 61 0 0 #DIV/0!6 Kepulauan Sula 14 133 7 7 100,007 Pulau Morotai 6 64 0 0 #DIV/0!8 Kota Ternate 9 77 1 1 100,009 Kota Tidore Kepulauan 9 72 0 0 #DIV/0!
JUMLAH 119 1.075 14 14 100,00
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
DESA/KELURAHAN TERKENA KLBNO PUSKESMAS JUMLAH
DESA/KELURAHAN
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
KABUPATEN/KOTA
TABEL 52
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Halmahera Barat 11 - - - 121 110 231 0,0 0,0 0,02 Halmahera Utara 17 41 37 78 308 291 599 0,1 0,1 0,13 Halmahera Selatan 30 110 148 258 394 438 832 0,3 0,3 0,34 Halmahera Timur 14 - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 30 24 54 83 67 150 0,4 0,4 0,46 Kepulauan Sula 14 - - - 16 16 32 0,0 0,0 0,07 Pulau Morotai 6 2 - 2 11 18 29 0,2 0,0 0,18 Kota Ternate 9 44 91 135 130 222 352 0,3 0,4 0,49 Kota Tidore Kepulauan 9 11 10 21 58 57 115 0,2 0,2 0,2
JUMLAH 119 238 310 548 1.121 1.219 2.340 0,2 0,3 0,2
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PENCABUTAN GIGI TETAP RASIO TUMPATAN/PENCABUTAN
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
NO JUMLAH PUSKESMASKABUPATEN/KOTA TUMPATAN GIGI TETAP
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 53
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Halmahera Barat 11 153 18 11,8 51 33,3 6.304 6.071 ##### 1.257 19,9 1.362 22,4 2.619 21,2 964 1.181 2.145 704 73,0 894 75,7 1.598 74,52 Halmahera Utara 17 198 17 8,6 113 57,1 8.783 9.543 ##### 1.459 16,6 1.633 17,1 3.092 16,9 259 264 523 146 56,4 172 65,2 318 60,83 Halmahera Selatan 30 242 664 274,4 833 344,2 5.314 5.848 ##### 2.110 39,7 2.056 35,2 4.166 37,3 460 455 915 364 79,1 423 93,0 787 86,04 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0! - ##### ##### - ##### - ##### ##### - #####5 Halmahera Tengah 9 - - #DIV/0! - #DIV/0! - - - - ##### - ##### - ##### - - - - ##### - ##### - #####6 Kepulauan Sula 14 169 - 0,0 7 4,1 14.689 14.192 ##### 298 2,0 344 2,4 642 2,2 - - - - ##### - ##### - #####7 Pulau Morotai 6 75 - 0,0 - 0,0 2.023 1.902 3.925 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - - - - ##### - ##### - #####8 Kota Ternate 9 70 41 58,6 70 100,0 4.181 3.954 8.135 2.813 67,3 2.766 70,0 5.599 68,8 1.283 1.386 2.669 108 8,4 97 7,0 205 7,79 Kota Tidore Kepulauan 9 110 110 100,0 110 100,0 7.166 6.870 ##### - 0,0 - 0,0 - 0,0 313 313 626 148 47,3 147 47,0 295 47,1
JUMLAH 119 1.017 850 83,6 1.184 116,4 48.460 48.380 ##### 7.937 16,4 8.161 16,9 16.118 16,6 3.279 3.599 6.878 1.470 44,8 1.733 48,2 3.203 46,6
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
MENDAPAT PERAWATANNO JUMLAH PUSKESMASKABUPATEN/KOTA JUMLAH MURID SD/MI
UKGS (PROMOTIF DAN PREVENTIF)
JUMLAHSD/MI
JUMLAHSD/MI DGNSIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAHSD/MI
MENDAPATYAN. GIGI
% %MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN
TABEL 54
PENYULUHAN KESEHATANJUMLAH SELURUH
KEGIATANPENYULUHAN
KELOMPOK
JUMLAH KEGIATANPENYULUHAN
MASSA
1 2 3 4 51 Halmahera Barat 11 1.214 652 Halmahera Utara 17 1.053 1423 Halmahera Selatan 30 3.725 1.8534 Halmahera Timur 145 Halmahera Tengah 9 315 -6 Kepulauan Sula 14 1.680 -7 Pulau Morotai 6 1 -8 Kota Ternate 9 2.210 25.7779 Kota Tidore Kepulauan 9 881 588
SUB JUMLAH I 119 11.079 28.4251 Dinas Kesehatan Provinsi2 Rumah Sakit
JUMLAH 11.079 28.425
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
JUMLAH KEGIATAN PENYULUHAN KESEHATAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 55
JUMLAH PESERTA JAMINAN KESEHATAN PRA BAYAR
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Halmahera Barat 11 52.833 49.758 102.591 2.781 3.043 5.824 0 0 0 20.254 21.791 42.045 0 0 0 23.035 24.834 47.869 43,6 49,9 46,72 Halmahera Utara 17 83.006 78.841 161.847 7.851 13.502 21.353 0 0 0 26.879 27.583 54.462 9.673 10.327 20.000 44.403 51.412 95.815 53,5 65,2 59,23 Halmahera Selatan 30 104.236 99.471 203.707 4.370 8.236 12.606 3.066 6.219 9.285 18.314 37.304 55.618 38.399 47.338 85.737 64.149 99.097 163.246 61,5 99,6 80,14 Halmahera Timur 14 38.486 34.623 73.109 0 28.802 0 0 0 28.802 0,0 0,0 39,45 Halmahera Tengah 9 22.003 20.812 42.815 0 0 4.572 0 0 0 10.642 10.982 21.624 0 0 10.681 10.642 10.982 21.624 48,4 52,8 50,56 Kepulauan Sula 14 69.082 66.637 135.719 42.275 42.275 31,17 Pulau Morotai 6 33.516 29.539 63.055 1.909 1.802 3.711 0 0 0 14.758 11.004 25.762 471 569 1.040 17.138 13.375 30.513 51,1 45,3 48,48 Kota Ternate 9 0 0 0 2.290 2.959 5.249 0 8.733 9.621 18.354 1.799 3.614 5.413 12.822 16.194 29.016 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!9 Kota Tidore Kepulauan 9 53.830 51.762 105.592 5.187 4.701 9.888 0 0 0 11.993 11.664 23.657 0 0 0 17.180 16.365 33.545 31,9 31,6 31,8
JUMLAH 119 456.992 431.443 888.435 24.388 34.243 63.203 3.066 6.219 9.285 111.573 129.949 312.599 50.342 61.848 122.871 189.369 232.259 492.705PERSENTASE 5,3 7,9 7,1 0,7 1,4 1,0 24,4 30,1 35,2 11,0 14,3 13,8 41,4 53,8 55,5 41,4 53,8 55,5
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
CAKUPAN JAMINAN PEMELIHARAAN KESEHATAN PRA BAYAR
%JUMLAH PENDUDUK
ASKESNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS JAMSOSTEK ASKESKIN/JAMKESMAS LAINNYA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH
TABEL 56
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Halmahera Barat 11 20.254 21.791 42.045 20.254 100,0 21.791 100,0 42.045 100,0 13.477 66,5 14.769 67,8 28.246 67,2 - 0,0 - 0,0 - 0,02 Halmahera Utara 17 26.848 27.814 54.662 15.543 57,9 19.631 70,6 35.174 64,3 18.931 70,5 21.015 75,6 39.946 73,1 85 0,3 114 0,4 199 0,43 Halmahera Selatan 30 20.448 20.944 41.392 13.644 66,7 11.192 53,4 24.836 60,0 13.387 65,5 13.178 62,9 26.565 64,2 151 0,7 138 0,7 289 0,74 Halmahera Timur 14 - #DIV/0! #DIV/0! 28.802 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - ##### #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 6.623 7.880 14.503 6.623 100,0 7.880 100,0 14.503 100,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,06 Kepulauan Sula 14 21.576 20.699 42.275 - 0,0 - 0,0 22.163 52,4 10.595 49,1 11.194 54,1 21.789 51,5 - 0,0 - 0,0 - 0,07 Pulau Morotai 6 10.352 9.214 19.566 9.811 94,8 7.320 79,4 17.131 87,6 4.547 43,9 4.139 44,9 8.686 44,4 7 0,1 11 0,1 18 0,18 Kota Ternate 9 10.542 11.629 22.171 8.202 77,8 8.135 70,0 16.337 73,7 5.933 56,3 5.804 49,9 11.737 52,9 559 5,3 588 5,1 1.147 5,29 Kota Tidore Kepulauan 9 7.853 7.446 15.299 4.679 59,6 4.339 58,3 9.018 58,9 4.530 57,7 4.294 57,7 8.824 57,7 0,0 0,0 - 0,0
JUMLAH 119 124.496 127.417 251.913 78.756 63,3 80.288 63,0 210.009 83,4 71.400 57,4 74.393 58,4 145.793 57,9 802 0,6 851 0,7 1.653 0,7
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT JALAN MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN DAN JENIS KELAMIN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN)
PL + P
PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
DICAKUP ASKESKIN/JAMKESMAS
L P
JUMLAH YANG ADA
L LL + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
PROVINSI MALUKU UTARA
MENDAPAT YANKES RAWAT JALAN
L + PP
TAHUN 2012
TABEL 57
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Halmahera Barat 11 20.254 21.791 42.045 94 0,5 153 0,7 247 0,6 - 0,0 - 0,0 - 0,02 Halmahera Utara 17 26.848 27.614 54.462 52 0,2 65 0,2 117 0,2 - 0,0 - 0,0 - 0,03 Halmahera Selatan 30 20.448 20.944 41.392 1.403 6,9 1.374 6,6 2.777 6,7 8 0,0 4 0,0 12 0,04 Halmahera Timur 14 - - 28.802 #DIV/0! #DIV/0! - 0,0 #DIV/0! #DIV/0! - 0,05 Halmahera Tengah 9 6.623 7.880 14.503 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 0,0 - 0,06 Kepulauan Sula 14 21.576 20.699 42.275 34 0,2 15 0,1 49 0,1 105 0,5 123 0,6 228 0,57 Pulau Morotai 6 10.352 9.214 19.566 23 0,2 21 0,2 44 0,2 3 0,0 2 0,0 5 0,08 Kota Ternate 9 10.542 11.629 22.171 914 8,7 1.149 9,9 2.063 9,3 249 2,4 293 2,5 542 2,49 Kota Tidore Kepulauan 9 7.853 7.446 15.299 36 0,5 36 0,5 72 0,5 68 0,9 62 0,8 130 0,8
JUMLAH 119 124.496 127.217 280.515 2.556 2,1 2.813 2,2 5.369 1,9 433 0,3 484 0 917 0,3
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
CAKUPAN PELAYANAN RAWAT INAP MASYARAKAT MISKIN (DAN HAMPIR MISKIN) MENURUT STRATA SARANA KESEHATAN DAN JENIS KELAMIN
PELAYANAN KESEHATAN DASAR(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 1)
L P L + P
PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN(PASIEN MASKIN DI SARKES STRATA 2 DAN STRATA 3)
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
MASYARAKAT MISKIN DAN HAMPIR MISKIN
L P L + P
JUMLAH YANG ADA
MENDAPAT YANKES RAWAT INAP
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 58
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11I PUSKESMAS 0 0 0
Halmahera Barat 11.901 16.051 27.952 175 214 389 42 34 76Halmahera Utara 33.459 34.841 68.300 76 83 159 0 0 0Halmahera Selatan 73.015 76.054 149.069 179 192 371 104 73 177Halmahera Tengah 15.156 18.648 33.804 159 193 352 12 9 21Kota Tikep 39.051 38.911 77.962 619 514 1.133 47 53 100Kepulauan Sula 18.838 16.030 34.868 13 9 22 22 13 35Pulau Morotai 12.088 12.088 47 57 104 0 0 0Kota Ternate 54.411 65.312 119.723 249 236 485 1.149 1.125 2.274Halmahera Timur 0 0 0
SUB JUMLAH I 245.831 277.935 523.766 1.517 1.498 3.015 1.376 1.307 2.6831 RSUD Jailolo 2.963 4.832 7.795 1.088 1.613 2.701 0 0 02 RSUD Tobelo 10.666 8.275 18.941 2.615 3.019 5.634 47 50 973 RS Bergerak Kao 2.710 2.713 5.423 163 486 649 0 0 04 RS Bethesda 1.025 1.248 2.273 329 455 784 0 0 05 RSUD Tikep 4.409 7.095 11.504 1.479 2.626 4.105 0 0 06 RSUD Sanana 3.570 3.980 7.550 538 734 1.272 6 6 127 RSUD Daruba 0 0 0 0 0 0 0 0 08 RS Lanud Morotai 0 0 0 0 0 0 0 0 09 RSUD Weda 1.901 19.673 21.574 361 390 751 0 0 0
10 RSU Labuha 2.981 4.474 7.455 1.117 1.562 2.679 0 0 011 RS Obi12 RS Bergerak Bisui13 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie 33.457 35.829 69.286 5.639 10.474 16.113 28 34 6214 RS Angkatan Darat Kota Ternate 2.702 3.523 6.225 281 719 1.000 0 0 015 RS Polri Kota Ternate 407 320 727 0 0 0 0 0 016 RS Dharma Ibu 2.802 2.628 5.430 1.024 1.464 2.488 0 0 017 RS Islam Ternate 435 293 728 191 369 560 0 0 018 RS Medika Harifalm 0 0 0 256 340 596 0 0 019 RSIA Ananda 566 518 1.084 518 442 960 0 0 020 RS Bersalin Permata Hati 0 0 0 0 656 656 0 0 0
SUB JUMLAH II 70.594 95.401 165.995 15.599 25.349 40.948 81 90 1711 Klinik Hohidiai 2.206 3.794 6.000 227 240 467 02 Klinik POLRI Tobelo 352 472 824 0 0
SUB JUMLAH III 2.558 4.266 6.824 227 240 467 0 0 0JUMLAH 318.983 377.602 696.585 17.343 27.087 44.430 1.457 1.397 2.854JUMLAH PENDUDUK 531.393 506.694 1.038.087 531.393 506.694 ########CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 60,0 74,5 67,1 3,3 5,3 4,3
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
NO SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN , RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 59
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD Dr. H. ChasanBoesoirie 247 5.639 10.474 16.113 203 285 488 145 157 302 36,0 27,2 30,3 25,7 15,0 18,7
2 RSUD Jailolo 70 1.088 1.613 2.701 15 29 44 15 29 44 13,8 18,0 16,3 13,8 18,0 16,33 RSUD Tikep 105 1.132 2.064 3.196 27 29 56 10 6 16 23,9 14,1 17,5 8,8 2,9 5,04 RSUD Sanana 54 538 663 1.201 26 24 50 21 9 30 48,3 36,2 41,6 39,0 13,6 25,05 RSUD Daruba 25 296 311 607 8 11 19 - - - 27,0 35,4 31,3 - - -6 RS Lanud Morotai 9 - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!7 RSUD Weda 40 351 389 740 - 2 2 - 2 2 - 5,1 2,7 - 5,1 2,7
8 RS Angkatan DaratKota Ternate 34 281 719 1.000 4 3 7 4 2 6 14,2 4,2 7,0 14,2 2,8 6,0
9 RS POLRI Kota Ternate 13 - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
10 RS Dharma Ibu 43 1.024 1.464 2.488 13 14 27 6 6 12 12,7 9,6 10,9 5,9 4,1 4,811 RS Islam Ternate 54 191 369 560 3 2 5 2 1 3 15,7 5,4 8,9 10,5 2,7 5,412 RS Medika Harifalm 40 251 332 583 5 3 8 - 19,9 9,0 13,7 - - -13 RSIA Ananda 22 518 442 960 5 3 8 1 - 1 9,7 6,8 8,3 1,9 - 1,014 RSB Permata Hati 9 - - - - - - - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!15 RSUD Tobelo 109 2.615 3.019 5.634 95 110 205 42 35 77 36,3 36,4 36,4 16,1 11,6 13,716 RS Bergerak Kao 10 35 27 62 1 - 1 1 - 1 28,6 - 16,1 28,6 - 16,117 RS Bethesda 50 329 455 784 18 12 30 - 54,7 26,4 38,3 - - -18 RSUD Labuha 84 2.842 2.731 5.573 48 47 95 29 28 57 16,9 17,2 17,0 10,2 10,3 10,219 RS Obi - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!20 RS Bergerak Bisui - - - #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0!
1.018 ##### 25.072 42.202 471 574 1.045 276 275 551 2,7 2,3 2,5 1,6 1,1 1,3
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
PROVINSI
GDR NDRPASIEN KELUAR MATIPASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUAR MATI≥ 48 JAM DIRAWATNO NAMA RUMAH SAKITa
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAHTEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
TABEL 60
PASIEN KELUAR(HIDUP + MATI)
PASIEN KELUARMATI
PASIEN KELUARMATI ≥ 48 JAM
DIRAWAT1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD Dr. H. Chasan Boesoirie 247 16.113 488 302 63.123 70,0 3,9 1,72 RSUD Jailolo 70 2.701 44 44 9.509 37,2 3,5 5,93 RSUD Tikep 105 3.196 56 16 15.294 39,9 4,8 7,24 RSUD Sanana 54 1.201 50 30 3.863 19,6 3,2 13,25 RSUD Daruba 25 607 19 - 0,0 0,0 15,06 RS Lanud Morotai 9 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!7 RSUD Weda 40 740 2 2 2.386 16,3 3,2 16,58 RS Angkatan Darat Kota Ternate 34 1.000 7 6 4.160 33,5 4,2 8,39 RS POLRI Kota Ternate 13 - - - 0,0 #DIV/0! #DIV/0!
10 RS Dharma Ibu 43 2.488 27 12 10.914 69,5 4,4 1,911 RS Islam Ternate 54 560 5 3 1.887 9,6 3,4 31,812 RS Medika Harifalm 40 583 8 - 1.452 9,9 2,5 22,613 RSIA Ananda 22 960 8 1 2.066 25,7 2,2 6,214 RSB Permata Hati 9 - - - 1.301 39,6 #DIV/0! #DIV/0!15 RSUD Tobelo 109 5.634 205 77 25.933 65,2 4,6 2,516 RS Bergerak Kao 10 62 1 1 124 3,4 2,0 56,917 RS Bethesda 50 784 30 - 3.920 21,5 5,0 18,318 RSUD Labuha 84 5.573 95 57 10.921 35,6 2,0 3,519 RS Obi20 RS Bergerak Bisui
1018 42202 1045 551 156.853 42,2 3,7 5,1
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
JUMLAH HARIPERAWATAN BOR LOS TOI
KABUPATEN/KOTA
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
NONAMA RUMAH
SAKITaJUMLAH
TEMPAT TIDUR
JUMLAH PASIEN
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH JUMLAHDIPANTAU % DIPANTAU BER PHBS * %
1 2 3 4 5 6 7 81 Halmahera Barat 11 14.743 6.206 42,1 367 5,92 Halmahera Utara 17 45.178 13.830 30,6 2.139 15,53 Halmahera Selatan 30 34.455 6.937 20,1 1.770 25,54 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 8.878 6.424 72,4 4.391 68,47 Kepulauan Sula 14 28.190 181 0,6 181 100,08 Pulau Morotai 6 12.584 6.737 53,5 1.827 27,16 Kota Ternate 9 32.504 - - - #DIV/0!9 Kota Tidore Kepulauan 9 26.302 - - - #DIV/0!
JUMLAH 119 202.834 40.315 19,9 10.675 26,5
Sumber: Profil Kesehatan
RUMAH TANGGA
TABEL 61
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHATPROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
JUMLAH YANGADA
JUMLAH YANGDIPERIKSA % DIPERIKSA JUMLAH YANG
SEHAT% RUMAH
SEHAT1 2 3 4 5 6 7 8
1 Halmahera Barat 11 21.646 21.646 100,0 13.895 64,22 Halmahera Utara 17 30.530 29.001 95,0 16.505 56,93 Halmahera Selatan 30 32.652 20.846 63,8 7.529 36,14 Halmahera Timur 14 47.822 17.578 36,8 9.699 55,25 Halmahera Tengah 9 18.949 5.197 27,4 3.122 60,16 Kepulauan Sula 14 24.611 24.611 100,0 7.317 29,77 Pulau Morotai 6 12.102 2.202 18,2 1.751 79,58 Kota Ternate 9 31.256 31.256 100,0 24.944 79,89 Kota Tidore 9 19.690 19.461 98,8 14.424 74,1
JUMLAH 119 239.258 171.798 71,8 99.186 57,7
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun
TABEL 62
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KABUPATEN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMASRUMAH
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 63
RUMAH/BANGUNAN DIPERIKSA
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8
1 Halmahera Barat 11 21.646 21.646 100,00 12.016 55,512 Halmahera Utara 17 30.530 29.001 94,99 18.825 64,913 Halmahera Selatan 30 32.652 15.936 48,81 11.045 69,314 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 7.655 5.610 73,29 3.683 65,656 Kepulauan Sula 14 24.611 24.611 100,00 16.701 67,867 Pulau Morotai 6 10.999 6.509 59,18 1.985 30,508 Kota Ternate 9 31.244 22.891 73,27 14.692 64,189 Kota Tidore Kepulauan 9 19.690 19.461 98,84 13.971 71,79
JUMLAH 119 179.027 145.665 81,36 92.918 63,79
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PERSENTASE RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIK NYAMUK AEDES MENURUT KABUPATEN
RUMAH/BANGUNAN BEBAS JENTIKNO JUMLAH PUSKESMASKABUPATEN/KOTA
JUMLAHRUMAH/BANGUNAN
YANG ADA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 64
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Halmahera Barat 11 25.485 25.485 100,0 1.614 6,3 8.691 34,1 51 0,2 3.826 15,0 836 3,3 2.635 10,3 36 0,1 17.689 69,42 Halmahera Utara 17 36.054 35.563 98,6 - 0,0 7.304 20,5 4 0,0 10.900 30,6 31 0,1 479 1,3 - 0,0 18.718 52,63 Halmahera Selatan 30 40.194 24.890 61,9 1.687 6,8 6.504 26,1 32 0,1 4.052 16,3 2.064 8,3 231 0,9 1.726 6,9 16.296 65,54 Halmahera Timur 14 15.656 14.264 91,1 0,0 3.464 24,3 141 1,0 9.220 64,6 35 0,2 328 2,3 0,0 13.188 92,55 Halmahera Tengah 9 10.253 6.909 67,4 - 0,0 1.877 27,2 335 4,8 1.427 20,7 12 0,2 5 0,1 483 7,0 4.139 59,96 Kepulauan Sula 14 27.856 27.856 100,0 - 0,0 3.324 11,9 388 1,4 5.607 20,1 10 0,0 - 0,0 - 0,0 9.329 33,57 Pulau Morotai 6 11.929 3.746 31,4 - 0,0 957 25,5 - 0,0 1.549 41,4 5 0,1 32 0,9 - 0,0 2.543 67,98 Kota Ternate 9 41.380 30.614 74,0 32 0,1 ##### 74,8 93 0,3 1.893 6,2 7 0,0 2.880 9,4 1.704 5,6 29.512 96,49 Kota Tidore Kepulauan 9 23.597 17.601 74,6 - 0,0 - 0,0 1 0,0 7.498 42,6 3 0,0 5.116 29,1 - 0,0 12.618 71,7
JUMLAH 119 232.404 186.928 80,4 3.333 1,8 ##### 29,4 1.045 0,6 45.972 24,6 3.003 1,6 ##### 6,3 3.949 2,1 124.032 66,4
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PERSENTASE KELUARGA MENURUT JENIS SARANA AIR BERSIH YANG DIGUNAKAN
KEMASAN JUMLAH
JENIS SARANA AIR BERSIH
LEDENG SPT PAH LAINNYA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
NO KABUPATEN/KOTA SGL MATA AIRJUMLAH PUSKESMASJUMLAH
KELUARGAYANG ADA
JUMLAHKELUARGADIPERIKSA
SUMBER AIRBERSIHNYA
%KELUARGADIPERIKSA
TABEL 65
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Halmahera Barat 11 - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0! - #DIV/0!2 Halmahera Utara 17 36.054 - 0,0 14 0,0 6.299 17,5 - 0,0 4 0,0 9.505 26,4 12 0,0 413 1,1 1.255 3,5 18 0,0 - 0,0 - 0,0 15.834 43,93 Halmahera Selatan 30 24.181 72 0,3 110 0,5 4.107 17,0 2.339 9,7 23 0,1 3.317 13,7 1.562 6,5 301 1,2 482 2,0 3 0,0 352 1,5 1.379 5,7 11.530 47,74 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 5.731 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 1.015 17,7 11 0,2 - 0,0 456 8,0 1 0,0 - 0,0 2.713 47,3 3.497 61,06 Kepulauan Sula 14 27.856 - 0,0 12 0,0 2.840 10,2 427 1,5 392 1,4 - 0,0 2 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 3.673 13,27 Pulau Morotai 6 9.199 - 0,0 - 0,0 - 0,0 957 10,4 - 0,0 1.211 13,2 4 0,0 - 0,0 - 0,0 - 0,0 6 0,1 - 0,0 2.172 23,68 Kota Ternate 9 31.469 30 0,1 63 0,2 21.236 67,5 - 0,0 78 0,2 1.169 3,7 7 0,0 2.679 8,5 235 0,7 - 0,0 - 0,0 1.704 5,4 22.583 71,89 Kota Tidore Kepulauan 9 18.580 - 0,0 30 0,2 - 0,0 - 0,0 - 0,0 7.048 37,9 6 0,0 5.106 27,5 - 0,0 - 0,0 - 0,0 0,0 7.084 38,1
JUMLAH 119 153.070 102 0,1 229 0,1 34.482 22,5 3.723 2,4 497 0,3 23.265 15,2 1604 1,0 8.499 5,6 2.428 1,6 22 0,0 358 0,2 5.796 3,8 66.373 43,4
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PERSENTASE KELUARGA MENURUT SUMBER AIR MINUM YANG DIGUNAKAN
NO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
JUMLAHKELUARGADIPERIKSA
SUMBER AIRMINUMNYA
SUMUR TAKTERLINDUNG
TAHUN 2012
LEDINGMETERAN LAIN-LAINAIR SUNGAIAIR KEMASAN SUMUR
TERLINDUNGAIR ISI ULANG
KELUARGA DENGANSUMBER AIR MINUM
TERLINDUNGMATA AIR
TERLINDUNGMATA AIR TAKTERLINDUNG
PROVINSI MALUKU UTARA
AIR HUJAN
SUMBER AIR MINUM KELUARGA
POMPALEDINGECERAN
TABEL 66
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
1 Halmahera Barat 11 25.485 25.485 100,0 10.295 40,4 6.691 65,0 24.774 97,2 3.670 14,8 876 23,9 24.774 97,2 2.006 8,1 170 8,52 Halmahera Utara 17 36.054 16.108 44,7 16.108 100,0 10.837 67,3 6.664 18,5 6.531 98,0 3.946 60,4 3.848 10,7 3.848 100,0 287 7,53 Halmahera Selatan 30 40.194 22.513 56,0 10.123 45,0 6.209 61,3 18.398 45,8 4.045 22,0 1.570 38,8 16.234 40,4 2.521 15,5 1.502 59,64 Halmahera Timur 14 15.656 9.865 63,0 0,0 6.469 #DIV/0! 0,0 #DIV/0! #DIV/0! 143 0,9 0,0 91 #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 10.253 5.524 53,9 3.215 58,2 2.553 79,4 5.524 53,9 2.999 54,3 2.378 79,3 5.524 53,9 1.916 34,7 1.275 66,56 Kepulauan Sula 14 27.856 10.544 37,9 10.544 100,0 10.472 99,3 3.548 12,7 3.548 100,0 274 7,7 1.862 6,7 1.862 100,0 721 38,77 Pulau Morotai 6 11.929 2.451 20,5 2.084 85,0 531 25,5 526 4,4 159 30,2 159 100,0 24 0,2 24 100,0 10 41,78 Kota Ternate 9 41.380 29.512 71,3 25.366 86,0 21.488 84,7 28.309 68,4 13.182 46,6 12.877 97,7 27.363 66,1 23.715 86,7 16.804 70,99 Kota Tidore Kepulauan 9 23.597 13.110 55,6 13.110 100,0 11.884 90,6 - 0,0 - #DIV/0! - #DIV/0! 5.489 23,3 5.489 100,0 4.804 87,5
JUMLAH 119 232.404 135.112 58,1 90.845 67,2 77.134 84,9 87.743 37,8 34.134 38,9 22.080 64,7 85.261 36,7 41.381 48,5 25.664 62,0
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
KELUARGADIPERIKSA
KELUARGAMEMILIKI
JUMLAHPUSKESMAS
JUMLAHKELUARGA
PENGELOLAAN AIR LIMBAH
KELUARGAMEMILIKI SEHATKELUARGA
DIPERIKSAKELUARGADIPERIKSA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
PERSENTASE KELUARGA DENGAN KEPEMILIKAN SARANA SANITASI DASAR
NO KABUPATEN/KOTA SEHATKELUARGAMEMILIKI SEHAT
JAMBAN TEMPAT SAMPAH
TABEL 67
JUM
LAH
YG
ADA
JUM
LAH
DIP
ERIK
SA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
ADA
JUM
LAH
DIP
ERIK
SA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
ADA
JUM
LAH
DIP
ERIK
SA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
ADA
JUM
LAH
DIP
ERIK
SA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
JUM
LAH
YG
ADA
JUM
LAH
DIP
ERIK
SA
JUM
LAH
SEH
AT
% S
EHAT
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 20 21 22 23 241 Halmahera Barat 11 7 6 6 100,0 66 65 35 53,8 8 8 - - 4 4 1 25,0 85 83 42 50,62 Halmahera Utara 17 17 17 13 76,5 75 74 58 78,4 7 5 - - 7 4 2 50,0 106 100 73 73,03 Halmahera Selatan 30 32 30 23 76,7 99 87 52 59,8 18 17 7 41,2 27 23 18 78,3 176 157 100 63,74 Halmahera Timur 14 46 34 73,9 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! 0 46 34 73,95 Halmahera Tengah 9 20 20 20 100,0 23 22 21 95,5 10 10 3 30,0 15 15 14 93,3 68 67 58 86,66 Kepulauan Sula 14 26 26 15 57,7 62 62 30 48,4 6 6 - - - - - #DIV/0! 0 0 0 #DIV/0!7 Pulau Morotai 6 - - - #DIV/0! 35 1 1 100,0 5 2 2 100,0 9 - - #DIV/0! 49 3 3 100,08 Kota Ternate 9 26 28 20 71,4 157 157 127 80,9 5 4 2 50,0 428 412 243 59,0 616 601 392 65,29 Kota Tidore Kepulauan 9 45 45 45 100,0 85 75 49 65,3 7 5 2 40,0 119 119 108 90,8 256 244 204 83,6
JUMLAH 119 173 218 176 80,7 602 543 373 68,7 66 57 16 28,1 609 577 386 66,9 1.356 1.301 906 69,6
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
PERSENTASE TEMPAT UMUM DAN PENGELOLAAN MAKANAN (TUPM) SEHAT
JUMLAH TUPM
NO JUMLAH PUSKESMAS
HOTEL PASAR TUPM LAINNYARESTORAN/R-MAKAN
KABUPATEN/KOTA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA % JUMLAH DIBINA %1 2 3 4 5 6 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Halmahera Barat 11 76 76 100,0 31 19 61,3 251 147 58,6 224 138 61,6 175 24 13,7 4 4 100,0 761 408 53,62 Halmahera Utara 17 21 - - - - #DIV/0! 314 - - 309 - - 70 - - - - #DIV/0! 714 - -3 Halmahera Selatan 30 147 102 69,4 10 107 ###### 402 174 43,3 311 121 38,9 282 88 31,2 64 6 9,4 1.216 598 49,24 Halmahera Timur 14 #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! #DIV/0! - - #DIV/0!5 Halmahera Tengah 9 41 41 100,0 - - #DIV/0! 114 103 90,4 99 96 97,0 81 81 100,0 - - - 335 321 95,86 Kepulauan Sula 14 62 - - - - #DIV/0! 375 - - 216 216 100,0 165 - - - - #DIV/0! 818 216 26,47 Pulau Morotai 6 31 28 90,3 1 - - 106 73 68,9 115 79 68,7 81 30 37,0 - - #DIV/0! 334 210 62,98 Kota Ternate 9 53 51 96,2 13 13 100,0 220 173 78,6 216 200 92,6 194 181 93,3 - - #DIV/0! 696 618 88,89 Kota Tidore 9 - - #DIV/0! - - #DIV/0! 240 240 100,0 270 270 100,0 343 332 96,8 - - #DIV/0! 853 842 98,7
JUMLAH 119 431 298 69,1 55 139 252,7 2.022 910 45,0 1.760 1.120 63,6 1.391 736 52,9 68 10 14,7 5.727 3.213 56,1
TABEL 68
NO KABUPATEN/KOTA
PERSENTASE INSTITUSI DIBINA KESEHATAN LINGKUNGANNYA
JUMLAHSARANA LAINPERKANTORAN
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
JUMLAH PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN SARANA IBADAH
INSTALASIPENGOLAHAN AIR
MINUM
SARANA PELAYANANKESEHATAN
TABEL 69
SATUAN STOK PEMAKAIAN TINGKAT PERSENTASE
NO NAMA OBATKEMASAN OBAT RATA-RATA/ KECUKUPAN TINGKAT
BULAN (BULAN) KECUKUPAN
1 2 3 4 5 6 7
1 Amoksisillin sirup kering 125 mg/ml Btl 60 ml 1.578 24 66 3652 Amoksisilin kaplet 500 mg Ktk @ 100 kap 1.007 52 19 1083 Antasida DOEN tablet Ktk @ 100 tab 555 85 7 364 Antalgin tablet 500 mg Ktk @ 100 tab 116 6 19 1075 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml Ktk @ 100 amp 17 5 3 196 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) Btl 60 ml 307 33 9 527 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) Ktk @ 100 tab 464 5 93 5168 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) Ktk @ 30 amp 15 2 8 429 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg Btl @ 1000 tab - - - -
10 Glukosa larutan infus 5% Btl 500 ml 130 7 19 10311 Ibuprofen tablet 200 mg Ktk @ 100 tab 71 2 36 19712 Kloramfenikol kapsul 250 mg Btl @ 250 kap 563 4 141 78213 Kotrimoksazol tablet 480 mg Ktk @ 100 tab 496 17 29 16214 Kotrimoksazol tablet 120 mg Ktk @ 100 tab 146 2 73 40615 Kotrimoksazol sirup Btl 60 ml 1.222 20 61 33916 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg Btl @ 1000 tab 15 19 1 417 Kloroquin tablet Btl @ 1000 tab 144 - - -18 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % Btl 500 ml 400 7 57 31719 Paracetamol tablet 500 mg Ktk @ 100 tab 7.740 61 127 70520 Ringer Laktat larutan infus Btl 500 ml 580 7 83 46021 Vitamin B Kompleks tablet Btl @ 1000 tab 355 4 89 49322 Retinol 200.000 IU Btl @ 50 kap 13 - - -23 Tablet tambah darah Sach @ 30 tab 1.458 - - -24 Multivitamin sirup Botol - - - -25 Garam Oralit Ktk @ 100 sach 264 2 132 73326 OAT Kat 1 Paket 234 - - -27 OAT Kat 2 Paket 14 - - -28 OAT Kat 3 Paket - - - -29 OAT Kat Sisipan Paket 23 - - -30 OAT Kat Anak Paket 1 - - -31 Pyrantel Pamoat 125 mg tablet 10 vial / kotak - - - -32 Salep 2-4 1 vial / kotak 95 1 95 52833 Infus set dewasa 10 vial / kotak 400 2 200 1.111
34 Infus set anak 10 ampul / kotak 600 2 300 1.667
Sumber: Bidang Yankes, Dinas Kesehatan Provinsi Maluku Utara
PROVINSI MALUKU UTARAKETERSEDIAAN OBAT MENURUT JENIS OBAT
TAHUN 2011
TABEL 70
JUMLAH SARANA PELAYANAN KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 RUMAH SAKIT UMUM 3 1 9 3 0 4 20Halmahera Barat 1 1Halmahera Utara 1 1 1 3Halmahera Selatan 1 2 3Halmahera Timur 1 1Halmahera Tengah 1 1Kota Ternate 1 0 2 0 3 6Kota Tidore Kepulauan 1 1Kepulauan Sula 1 1Pulau Morotai 1 1 1 3
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 -3 RUMAH SAKIT BERSALIN 1 14 RUMAH SAKIT KHUSUS LAINNYA 1 15 PUSKESMAS PERAWATAN 31
Halmahera Barat 2Halmahera Utara 4Halmahera Selatan 6Halmahera Timur 5Halmahera Tengah 4Kota Ternate 2Kota Tidore Kepulauan 4Kepulauan Sula 2Pulau Morotai 2
6 PUSKESMAS NON PERAWATAN 88Halmahera Barat 9Halmahera Utara 13Halmahera Selatan 24
NO FASILITAS KESEHATAN
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
Halmahera Timur 9Halmahera Tengah 5Kota Ternate 7Kota Tidore Kepulauan 5Kepulauan Sula 12Pulau Morotai 4
7 PUSKESMAS KELILING 84Halmahera Barat 2Halmahera Utara 13Halmahera Selatan 41Halmahera TimurHalmahera Tengah -Kota Ternate 13Kota Tidore Kepulauan 15Kepulauan Sula -Pulau Morotai -
8 PUSKESMAS PEMBANTU 232Halmahera Barat 23Halmahera Utara 36Halmahera Selatan 26Halmahera Timur 23Halmahera Tengah 34Kota Ternate 14Kota Tidore Kepulauan 28Kepulauan Sula 34Pulau Morotai 14
9 RUMAH BERSALIN 2 1 310 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 1 9 4 1411 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 10 1012 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 124 124
Halmahera Barat 6 6Halmahera Utara 23 23Halmahera Selatan 6 6Halmahera Timur -Halmahera Tengah -Kota Ternate 58 58Kota Tidore Kepulauan 20 20Kepulauan Sula 6 6
Pulau Morotai -13 PRAKTK PENGOBATAN TRADISIONAL 5 514 POSKESDES 488
Halmahera Barat 17Halmahera Utara 37Halmahera Selatan 317Halmahera Timur 17Halmahera Tengah 7Kota Ternate 30Kota Tidore Kepulauan 42Kepulauan Sula 7Pulau Morotai 14
15 POSYANDU 1.248Halmahera Barat 199Halmahera Utara 243Halmahera Selatan 115Halmahera Timur 95Halmahera Tengah 62Kota Ternate 176Kota Tidore Kepulauan 131Kepulauan Sula 152Pulau Morotai 75
16 APOTEK 80 83Halmahera Barat 5 5Halmahera Utara 15 15Halmahera Selatan 8 8Halmahera Timur -Halmahera Tengah 3 3Kota Ternate 34 37Kota Tidore Kepulauan 7 7Kepulauan Sula 6 6Pulau Morotai 2 2
17 TOKO OBAT 18 20Halmahera Barat 1 1Halmahera Utara 6 9Halmahera Selatan 1Halmahera Timur
Halmahera TengahKota Ternate 1 1Kota Tidore Kepulauan 4 4Kepulauan Sula 4 4Pulau Morotai 1 1
18 GFK 1 9 0 1019 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -20 INDUSTRI KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 -
Sumber:Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
TABEL 71
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7
RUMAH SAKIT UMUM 18 15 83,33 8 44,44
Halmahera Barat 1 1 100,00 1 100,00
Halmahera Utara 3 3 100,00 1 33,33
Halmahera Tengah 1 1 100,00 0 0,00
Halmahera Timur 1 1 100,00
Halmahera Selatan 3 1 33,33
Kota Tidore Kepulauan 1 1 100,00 1 100,00
Kepulauan Sula 1 1 100,00 0 0,00
Pulau Morotai 1 1 100,00 0 0,00
Kota Ternate 6 5 83,33 5 83,33
2 RUMAH SAKIT JIWA 0 0 #DIV/0!
3 RUMAH SAKIT KHUSUS 2 1 50,00
4 PUSKESMAS 118 49 41,53
Halmahera Barat 11 0 0,00
Pulau Morotai 5 1 20,00
Halmahera Utara 17 17 100,00
Kota Tidore Kepulauan 9 9 100,00
Halmahera Tengah 9 8 88,89
Halmahera Timur 14 6 42,86
Halmahera Selatan 30 0 0,00
Kota Ternate 9 7 77,78
Kepulauan Sula 14 1 7,14
JUMLAH (KAB/KOTA) 138 65 47
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH
SARANA PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEMAMPUAN LABKES DAN MEMILIKI 4 SPESIALIS DASAR
LABORATORIUM KESEHATAN 4 (EMPAT) SPESIALIS DASAR
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 72
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Halmahera Barat 11 12 6,06 115 58,08 58 29,29 13 6,57 198 100,00 71 35,862 Halmahera Utara 17 107 44,03 79 32,51 53 21,81 4 1,65 243 100,00 57 23,463 Halmahera Selatan 30 85 27,60 143 46,43 60 19,48 20 6,49 308 100,00 80 25,974 Halmahera Timur 14 0,00 95 100,00 0 0,00 0 0,00 95 100,00 0 0,005 Halmahera Tengah 9 0 0,00 2 3,23 58 93,55 2 3,23 62 100,00 62 100,006 Kepulauan Sula 14 112 73,68 30 19,74 6 3,95 4 2,63 152 100,00 145 95,397 Pulau Morotai 6 15 20,00 55 73,33 4 5,33 1 1,33 75 100,00 5 6,678 Kota Ternate 9 15 8,52 29 16,48 105 59,66 27 15,34 176 100,00 132 75,009 Kota Tidore Kepulauan 9 32 72,00 48 23,00 36 36,00 15 11,45 131 142,45 131 100,00
378 26,25 596 41,39 380 26,39 86 5,97 1.440 100,00 683 47,431,13
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA
JUMLAH
POSYANDUPRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH
POSYANDU AKTIFNO KABUPATEN/KOTA JUMLAH PUSKESMAS
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 73
JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 91 Halmahera Barat 11 146 124 84,93 86 69,35 39 1982 Halmahera Utara 17 196 196 100,00 143 72,96 29 2433 Halmahera Selatan 30 249 167 67,07 41 24,55 115 3084 Halmahera Timur 14 77 77 100,00 73 94,81 17 955 Halmahera Tengah 9 61 42 68,85 10 23,81 7 626 Kepulauan Sula 14 133 128 96,24 4 3,13 9 1527 Pulau Morotai 6 64 55 85,94 7 12,73 14 758 Kota Ternate 9 77 77 100,00 33 42,86 30 1769 Kota Tidore Kepulauan 9 72 72 100,00 72 100,00 42 131
JUMLAH 119 1.075 938 87,26 469 50,00 302 1.440
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
DESA SIAGA AKTIFPOSYANDU
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KABUPATEN
NO KABUPATEN/KOTAJUMLAH
DESA/KELURAHAN POSKESDESJUMLAH PUSKESMAS
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
DESA SIAGA
17
DR SPESIALIS a DOKTER UMUM
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 12 13 14 9 10 11
PUSKESMAS - - - - - -1 Halmahera Barat - - - 4 6 10 4 6 10 2 3 52 Halmahera Utara - - - 13 12 25 13 12 25 - 3 33 Halmahera Tengah - - - 1 2 3 1 2 3 - - -4 Kepulauan Sula - - - 7 1 8 7 1 8 - - -5 Pulau Morotai - - - - - - - -6 Kota Tidore Kepulauan - - - 2 4 6 2 4 6 - - -7 Halmahera Selatan - - - - 1 1 - 1 1 1 - 18 Kota Ternate 1 2 3 7 21 28 8 23 31 3 7 109 Halmahera Timur - - - - - - - -
- - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 2 3 34 47 81 35 49 84 6 13 19
RUMAH SAKIT1 RSUD Jailolo 2 2 4 3 5 8 5 7 12 2 2 42 RSUD Tobelo 3 2 5 3 3 6 6 5 11 2 - 23 RS Bergerak Kao - 3 2 5 3 2 5 -4 RS Bethesda - 1 1 - 1 1 -5 RSUD Weda - - - 2 3 5 2 3 5 - - -6 RSUD Sanana 1 - 1 1 2 3 2 2 4 1 - 1
JUMLAH TENAGA MEDIS DI SARANA KESEHATAN
JUMLAH DOKTER GIGI bNO UNIT KERJA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
6 RSUD Sanana 1 - 1 1 2 3 2 2 4 1 - 17 RSUD Daruba - - - - - -8 RSUD Tikep 1 - 1 2 6 8 3 6 9 - 1 19 RSUD Labuha - - - - 3 3 - 3 3 - 1 110 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie 10 8 18 9 16 25 19 24 43 3 2 511 RS Angkatan Darat Kota Ternate 1 - 1 1 - 1 2 - 2 - 1 112 RS Polri Kota Ternate - - - 3 3 3 - 3 2 - 213 RS Dharma Ibu 1 1 1 3 4 2 3 5 - - -14 RS Islam Ternate 1 - 1 - 3 3 1 3 4 - - -15 RS Medika Harifalm - - - - - - - - - - - -16 RSIA Ananda 2 1 3 13 - 13 15 1 16 - - -17 RS Bersalin Permata Hati 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -18 RSUD Maba19 RS Obi
20 RS Bergerak Bisui - - - - - -SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 23 13 36 41 47 88 64 60 124 10 7 17SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 3 3 6 3 3 6RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 4,5 3,0 3,8 14,7 19,1 16,9 19,2 22,1 20,6 3,0 3,9 3,5INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA - - - 5 1 6 5 1 6 - 1 1
1 Halmahera Barat - - - 1 - 1 1 - 1 - - -
2 Kepulauan Sula - - - 2 - 2 2 - 2 - - -
3 Kota Tidore Kepulauan - - - 1 - 1 1 - 1 - 1 1
4 Halmahera Utara - - - 1 1 2 1 1 2 - - -
5 Halmahera Selatan - - - - - - - - - -
6 Halmahera Tengah - - - - - - - - - - - -
7 Halmahera Timur - - - - - - - - - -
8 Kota Ternate - - - - - - - - - - - -
9 Pulau Morotai - - - - - - - - - - -JUMLAH 24 15 39 80 95 175 104 110 214 16 21 37
Keterangan : a termasuk S3 b termasuk Dokter Gigi Spesialis
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
TABEL 75
BIDAN
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PUSKESMAS - -1 Halmahera Barat 72 121 193 4 6 10 14 39 53 - - - 18 45 63 -2 Halmahera Utara 20 142 162 2 2 4 48 69 117 - 50 71 121 - - -3 Halmahera Tengah 4 43 47 1 3 4 47 53 100 - 48 56 104 - - -4 Kepulauan Sula 11 25 36 - 2 2 60 84 144 - 60 86 146 - - -5 Pulau Morotai - - - - - - - - -6 Kota Tikep 7 70 77 1 7 8 29 36 65 - 30 43 73 - - -7 Halmahera Selatan 31 241 272 4 6 10 140 96 236 - 144 102 246 - - -8 Kota Ternate 39 113 152 4 7 11 12 64 76 - 16 71 -9 Halmahera Timur - - - - - - - -
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 184 755 939 16 33 49 350 441 791 - - - 366 474 753 - - -RUMAH SAKIT
1 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie 5 54 59 10 9 19 63 128 191 73 137 210 - - -2 RS Angkatan Darat Kota Ternate 2 2 4 1 1 2 14 4 18 15 53 RS Polri Kota Ternate 1 1 2 5 2 7 7 - 7 12 24 RS Dharma Ibu - 5 5 - - - 3 15 18 3 155 RS Islam Ternate - 9 9 - - - 2 8 10 2 86 RS Medika Harifalm 2 1 3 1 1 2 5 4 9 6 57 RSIA Ananda - 7 7 1 - 1 5 4 9 6 48 RS Bersalin Permata Hati 2 16 18 - - - - - - - -9 RSUD Jailolo 7 17 24 1 8 9 10 26 36 2 8 10 13 42 55 - - -10 RSUD Tobelo 1 34 35 5 7 12 26 68 94 31 75 106 - - -11 RS Bergerak Kao 1 3 4 - 2 4 6 2 4 6 - - -
RS Bethesda 10 10 1 11 12 1 11 1212 RSUD Weda - 12 12 - 3 3 15 24 39 - 15 27 42 - - -13 RSUD Tikep 2 30 32 4 15 19 25 58 83 29 73 102 - - -14 RSUD Maba - - - -15 RSUD Labuha 1 46 47 2 11 13 37 84 121 39 95 13416 RS Obi17 RS Bergerak Bisui18 RSUD Sanana 3 14 17 2 2 4 18 27 45 - 20 29 49 - - -19 RSUD daruba - - - - - - - - - -20 RS Lanud Morotai - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 27 261 288 32 59 91 233 465 698 2 8 10 267 532 799 - - -SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 4 4 - 1 4 5 - 1 4 5 -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 40 192 119 5 9 13 56 88 144 0 1 1 119 199 150 - - -INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 3 9 12 4 8 12 21 17 38 1 2 3 26 27 53 - - -
1 Halmahera Barat 1 2 3 - - - 3 3 6 1 2 3 4 5 9 - - -2 Halmahera Utara 3 3 - 2 2 5 2 7 5 4 9 - - -3 Halmahera Tengah 1 1 2 - 1 1 - 1 1 - - - 2 2 - - -4 Halmahera Timur - - - - - -5 Halmahera Selatan - - - - - -6 Kota Ternate - 2 1 3 - 2 2 - - 2 3 57 Kota Tikep - 2 2 1 - 1 3 4 7 - - 4 4 88 Kepulauan Sula 1 1 2 - - - 10 5 15 - - 10 5 15 - -9 Pulau Morotai 4 1 4 5 4 1 5 - -
JUMLAH 214 1.029 1.243 52 100 152 605 927 1.532 3 10 13 660 1.037 1.610 - - -
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan : a termasuk S2 dan S3 b termasuk SLTA
PERAWAT GIGI
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI SARANA KESEHATANPROVINSI MALUKU UTARA
TAHUN 2012
BIDAN DIII BIDAN JUMLAH SARJANA KEPERAWATAN a D-III PERAWATNO UNIT KERJA JUMLAHD-I PERAWATbPERAWAT
TABEL 76
PROVINSI MALUKU UTARA 0TAHUN 2012 0
TENAGA KEFARMASIAN TENAGA GIZI
APOTEKER DANSARJANA FARMASI a
D-III FARMASI DANASS APOTEKER D-IV/SARJANA GIZI a DI DAN D-III GIZI
L P L + P L P L + P L P L + P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
PUSKESMAS -1 Halmahera Barat 2 1 3 4 3 7 6 4 10 1 3 4 4 17 21 5 20 252 Halmahera Utara 1 1 2 - 1 1 1 2 3 - 1 1 1 12 13 1 13 143 Halmahera Tengah 3 5 8 - 1 1 3 6 9 1 - 1 3 12 15 4 12 164 Kota Tidore kepulauan - 7 7 1 5 6 1 12 13 - 12 12 2 9 11 2 21 235 Kepulauan Sula 1 7 8 1 2 3 2 9 11 - 3 3 3 15 18 3 18 216 Pulau Morotai - - - - - - - - - -7 Halmahera Selatan 3 7 10 3 7 10 6 14 20 1 12 13 6 24 30 7 36 438 Kota Ternate 2 13 15 1 7 8 3 20 23 1 5 6 4 16 20 5 21 269 Halmahera Timur - - - - - - - - - -
- - - - - - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 12 41 53 10 26 36 22 67 89 4 36 40 23 105 128 27 141 168
RUMAH SAKIT1 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie 1 7 8 - 12 12 1 19 20 - 2 2 - 12 12 - 14 142 RS Angkatan Darat Kota Ternate - - - - 1 1 - 1 1 - - - - - - - - -3 RS Polri Kota Ternate - - - - - - - - - - - - - - - - - -4 RS Dharma Ibu - 2 2 - - - - 2 2 - - - - 1 1 - 1 15 RS Islam Ternate 2 2 4 1 1 2 1 3 4 - - - - 1 1 - 1 16 RS Medika Harifalm 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DAN GIZI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAH JUMLAH
6 RS Medika Harifalm 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - - - - -7 RSIA Ananda - 1 1 - 2 2 - 3 3 - - - - - - - - -8 RS Bersalin Permata Hati - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - - -9 RSUD Jailolo 1 6 7 - 3 3 1 9 10 - - 7 7 - 7 7
10 RSUD Tikep 2 9 11 - 4 4 2 13 15 - 2 2 1 5 6 1 7 811 RSUD Tobelo 3 5 8 - - - 3 5 8 - - - 1 7 8 1 7 812 RS Bergerak Kao 1 - 1 - - - 1 - 1 - - - - - -13 RS Bethesda - 1 1 - - - - 1 1 - - - - - - - -14 RSUD Weda 2 9 11 - 1 1 2 10 12 - 1 1 1 5 6 1 6 715 RSUD Sanana 3 3 6 2 3 5 5 6 11 - - - - 5 5 - 5 516 RSUD Maba - - - -17 RSUD Labuha 3 12 15 1 - 1 4 12 16 - - - - 9 9 - 9 918 RS Obi19 RS Bergerak Bisui18 RSUD Daruba - 4 4 - - 4 4 - - - - 1 1 - 1 119 RS Lanud Morotai - - - - - - - - - - - - - - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 19 62 81 4 27 31 21 89 110 - 5 5 3 53 56 3 58 61SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 8 31 19 6 39 22INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 1 21 22 1 1 2 2 22 24 1 5 6 2 9 11 3 14 17
1 Halmahera Barat - 2 2 - - - - 2 2 1 1 2 - - - 1 1 22 Kepulauan Sula - 4 4 1 - 1 1 4 5 - 1 1 1 2 3 1 3 43 Halmahera Utara 1 3 4 1 1 1 4 5 1 1 - - 1 14 Halmahera Tengah - 3 3 - - - - 3 3 - - - - 3 3 - 3 35 Halmahera Selatan - - -6 Halmahera Timur - - -7 Kota Ternate - 3 3 - - - - 3 3 - 1 1 1 2 3 1 3 48 Kota Tidore kepulauan - 4 4 - - - - 4 4 - 1 1 - 2 2 - 3 39 Pulau Morotai - 2 2 - - - - 2 2 - - - - - - - - -
JUMLAH 32 124 156 15 54 69 45 178 223 5 46 51 28 167 195 33 213 246
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan : a termasuk S2 dan S3
TABEL 77
TENAGA KESMAS TENAGA
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
PUSKESMAS - - - - -1 Halmahera Barat 5 22 27 - - - 5 22 27 - 5 52 Halmahera Utara 4 20 24 - - - 4 19 23 - 9 93 Halmahera Tengah 11 17 28 - - - 11 17 28 3 6 94 Kota Tidore kepulauan 5 32 37 - - 5 32 37 3 1 45 Kepulauan Sula 5 19 24 4 9 13 9 28 37 6 7 136 Pulau Morotai - - - - - - - - - -7 Halmahera Selatan 25 39 64 - - - 25 39 64 6 6 128 Kota Ternate 4 44 48 - - - 4 44 48 7 7 149 Halmahera Timur - - - - - -
- - - - - -SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 59 193 252 4 9 13 63 201 264 25 41 66
RUMAH SAKIT - - - - - -1 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie 6 15 21 - - - 6 15 21 - - -2 RS Angkatan Darat Kota Ternate - 1 1 - - - - 1 1 - 1 13 RS Polri Kota Ternate 2 - 2 - - - 2 - 2 - - -4 RS Dharma Ibu - - - - - - - - - - - -5 RS Islam Ternate - 2 2 - - - - 2 2 - - -6 RS Medika Harifalm - - - - - - - - - - - -7 RSIA Ananda - - - - - -8 RS Bersalin Permata Hati - - - - - - - - - - - -9 RSUD Tobelo - 2 1 - - - 2 2 1 2 3
10 RS Bergerak Kao - - - - - - - - - - -11 RS bethesda - 1 1 - - - - 1 1 - - -12 RSUD Sanana 1 3 4 - - - 1 3 4 1 1 213 RSUD Tikep 2 14 16 - - - 2 14 16 - - -14 RSUD Maba15 RSUD Labuha 4 12 16 4 12 16 1 2 3
RS ObiRS Bergerak Bisui
16 RSUD Daruba - 8 8 - - - - 8 8 - - -17 RS Lanud Morotai - - - - - - - - - - - -18 RSUD Jailolo 2 10 12 - - - 2 10 12 1 2 319 RSUD Weda 2 9 11 - - - 2 9 11 - 4 4
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 17 68 84 - - - 17 68 85 4 12 16SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 15,1 53,1 33,6 5,5 10,5 7,9INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT - - - - - -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 50 93 143 - - - 50 93 143 9 11 20
1 Halmahera Barat 9 18 27 - - - 9 18 27 3 2 52 Halmahera Tengah 14 17 31 - - - 14 17 31 1 1 23 Halmahera Utara 2 2 2 2 2 24 Halmahera Selatan5 Halmahera Timur6 Kota Ternate 9 31 40 - - - 9 31 40 2 2 47 Kota Tidore Kepulauan 4 9 13 - - - 4 9 13 1 1 28 Kepulauan Sula 4 12 16 - - - 4 12 16 2 3 59 Pulau Morotai 10 4 14 - - - 10 4 14 - - -
JUMLAH 126 354 479 4 9 13 130 362 492 38 64 102
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012Keterangan: a termasuk S2 dan S3 b termasuk D-I
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN SANITASI DI SARANA KESEHATAN
NO UNIT KERJA JUMLAHSARJANA KESMAS a D-III KESMAS b
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
SANITASI
TABEL 78
ANALIS LAB. TEM & P.RONTG P.ANESTESIL P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17PUSKESMAS
1 Halmahera Barat 1 1 - - - - - - - 1 1 1 1 22 Halmahera Tengah - 6 6 - 1 1 - - - - 7 7 - - -3 Kepulauan Sula - - - - - - - - - - - - - - -4 Pulau Morotai - - - - - - - - - - - - -5 Kota Ternate 1 7 8 - 2 2 - - - 1 9 10 - 2 26 Kota Tidore Kepulauan 2 7 9 - - - - - - 2 7 9 - - -7 Halmahera Selatan 1 7 8 - - - - - - 1 7 8 - - -8 Halmahera Timur - - - - -9 Halmahera Utara - - - - 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 28 32 - 3 3 - - - 4 31 35 2 3 5RUMAH SAKIT
1 RSUD Dr.H.Chasan Boesoirie 1 9 10 7 14 21 5 1 6 13 24 37 4 3 72 RS Angkatan Darat Kota Ternate 2 - 2 2 - 2 - - - 4 - 4 - - -3 RS Polri Kota Ternate - - - - - - - - - - - - - - -4 RS Dharma Ibu - 1 1 - - - - - - - 1 1 - 1 15 RS Islam Ternate 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -6 RS Medika Harifalm 1 1 2 - - - - - - 1 1 2 - - -7 RSIA Ananda 1 2 3 2 - 2 - - - 3 2 5 -8 RS Bersalin Permata Hati - - - - - - - - - - - - - - -9 RSUD Jailolo 3 1 4 2 2 4 - - - - - - 1 3 410 RSUD Weda - 2 2 2 1 3 - - - 2 3 5 - - -11 RSUD Sanana 2 2 4 1 0 1 1 0 1 4 2 6 2 0 212 RSUD Daruba - - - - 1 1 - - - - 1 1 - - -13 RS Lanud Morotai - - - - - - - - - - - - - - -14 RSUD Tikep - 7 7 2 5 7 1 1 2 3 13 16 1 2 315 RSUD Tobelo 1 1 2 1 - 1 - - - 2 1 3 1 2 316 RS Bergerak Kao - - - - - - - - - - - - - -17 RS Bethesda - - - - - - - - - - - - - - -18 RSUD Labuha - 6 6 4 8 12 1 - 1 5 14 19 - 1 119 RS Obi20 RS Bergerak Bisui - - - - -
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 12 33 45 23 31 54 8 2 10 38 63 101 9 12 21SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN - - - - - -RASIO TERHADAP 100.000 PDDK 7,9 18,6 13,1 2,1 3,0 2,5INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT -DINAS KESEHATAN KAB/KOTA -
1 Halmahera Barat - - - - - - - - - - - - - - -2 Halmahera Tengah - - - - - - - - - - - - - - -3 Halmahera Utara - - - 1 - 1 - - - 1 - 1 - - -4 Halmahera Selatan - - - - - - - - - - - - - - -5 Kepulauan Sula - - - - - - - - - - - - - - -6 Kota Ternate - - - - - - - - - - - - - - -7 Kota Tidore Kepulauan - - - - - - - - - - - - - - -8 Pulau Morotai - - - - - - - - - - - - - - -
JUMLAH 16 61 77 23 34 57 8 2 10 42 94 136 11 15 26
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
JUMLAH TENAGA TEKNISI MEDIS DAN FISIOTERAPIS DI SARANA KESEHATAN
TENAGA TEKNISI MEDIS FISIOTERAPISJUMLAH
NO UNIT KERJA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
TABEL 79
ALOKASI ANGGARAN KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 123.250.852.875 83,42
a. Belanja Langsung 74.413.800.319
Kota Tidore Kepulauan 10.323.305.066
Kota Ternate 8.637.493.800
Kep. Sula 3.969.975.911
Pulau Morotai 14.286.390.130
Halmahera Utara 24.308.695.254
Halmahera Barat 12.887.940.158
Halmahera Selatan 27.322.754.750
Halmahera Tengah
b. Belanja Tidak Langsung 48.837.052.556
Kota Tidore Kepulauan 14.936.849.625
Kota Ternate 20.510.127.497
Kep. Sula 13.390.075.434
Pulau Morotai 5.762.318.710
Halmahera Utara 15.041.361.826
Halmahera Barat
Halmahera TengahHalmahera Selatan 5.504.395.590
2 APBD PROVINSI 18.000.000 0,01
Kota Ternate 18.000.000
-
3 APBN : 22.877.332.578 15,48
- Dana Dekonsentrasi 1.000.000.000 0,68
0,00
Pulau Morotai 1.000.000.000 0,68
Halmahera Utara - 0,00
Halmahera Barat 0,00
Halmahera Tengah - 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 15.087.864.195 10,21
Kep. Sula 7.240.864.195
Pulau Morotai 7.847.000.000
Halmahera Utara 5.139.750.000
Halmahera Tengah 3.498.980.000 2,37
Kota Ternate 12.040.156.500
Halmahera Barat 3.466.522.000
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
NO SUMBER BIAYA
PROVINSI MALUKU UTARATAHUN 2012
Halmahera Selatan 4.729.610.000
- ASKESKIN 1.460.268.383 0,99
Kep. Sula 1.460.268.383 0,99
Pulau Morotai 562.472.000 0,38
Halmahera Barat 993.380.000 0,67
Halmahera Selatan 2.271.103.000 1,54
- Lain-lain (sebutkan) 5.329.200.000 3,61
Kep. Sula (BOK) 3.129.200.000 2,12 Halmahera Barat (P2DTK) 2.200.000.000 1,49Kota Ternate 11.244.156.700 7,61Halmahera Utara (BOK + Jampersal + Jamkesmas) 3.877.000.000 2,62Tikep (BOK) 1.816.400.000Tikep (TP) 6.000.000.000Halut (BOK) 3.785.600.000Halut (Jampersal dan Jamkesmas) 1.964.623.000Halsel (BOK) 6.630.000.000Halteng (TP) 1.800.000.000
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 1.597.490.723 1,08
(sebutkan project dan sumber dananya)
Pulau Morotai (Global Fund dan NLR) 207.857.500 0,14
Halmahera Barat (GF ATM Malaria dan NLR) 283.108.000 0,19
Kota Ternate (NLR dan GF ATM) 230.801.138 0,16
Halmahera Utara (GF ATM) 716.172.285 0,48
Tikep (GF ATM) 159.551.800 0,11
Halsel (UNICEF, GF, NLR) 695.077.076 0,475 SUMBER PEMERINTAH LAIN - 0,00
147.743.676.176 100,0
123.250.852.875
100,00
135.709,87
Sumber: Profil Kesehatan Kabupaten/Kota Tahun 2012
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN
TERNATE TIDORE HALTENG HALTIM HALBAR HALSEL HALUT SULA MOROTAI
1 Hipertensi 2086 3574 1498 2499 2778 3064 2565 836 3548 22448
2 Penyakit Jantung Koroner 8 4 2 1 5 4 9 2 0 35
3 Stroke 15 10 4 5 10 10 7 8 7 76
4 Diabetes Melitus 1127 515 71 222 90 139 281 82 204 2731
5 Kanker Leher Rahim 1 0 3 4 5 2 0 1 0 16
6 Kanker Payudara 0 3 0 5 19 5 1 0 0 33
7 Penyakit Paru Obstruktif Kronik(PPOK)
122 173 12 49 182 58 34 24 0 654
8 Asma 205 291 419 440 668 403 258 401 228 3313
9 Osteoporosis 0 1 0 19 165 8 42 103 27 365
10 Gagal Ginjal Kronik 7 1 3 6 0 1 0 0 0 18
11 Kecelakaan Lalu Lintas Darat 21 120 231 335 137 23 130 46 34 1077
12 Lain-lain 81 39 8 255 177 5 96 24 0 685
No Penyakit Tidak MenularKABUPATEN/KOTA
JUMLAH