profil kesehatan kabupaten jeneponto …...profil dinas kesehatan kab. jeneponto tahun 2014 iii kata...
TRANSCRIPT
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
i
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN JENEPONTO
TAHUN 2014 -------------------------------------------------------------------------------------
-------------------------------------------------------------------------------------
DINAS KESEHATAN JENEPONTO TAHUN 2015
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
ii
Pelindung / Penasehat : Dr. H. M. Syafruddin Nurdin, M.Kes.
Pengarah : Hj. Nur Rakhmatia, SKM
Penyusun : Kamaluddin, SKM, M.Kes.
Syusanty A. Mansyur, SKM, M.Kes Rahmi Syam, SKM, M.Kes Mustamin, SKM., M.Kes.
Kontributor : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan
Bidang Bina Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Bidang Bina Kesehatan Masyarakat
Bidang Bina Pelayanan Kefarmasian dan Perbekalan Kesehatan
Judul : Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014
Buku ini diterbitkan oleh : Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Propinsi Sulawesi Selatan Jl. Kesehatan No. 8 Bontosunggu Telepon (0419) 21044 Fax (0419) 23022
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT karena Rahmat
dan Karunia-Nya sehingga buku ”Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014” ini dapat diterbitkan sebagai wujud partisipasi seluruh jajaran kesehatan lingkup Dinas kesehatan di Kabupaten Jeneponto.
Penyusunan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014” merupakan kelanjutan dari profil kesehatan tahun-tahun sebelumnya dan terdapat beberapa perubahan yang mendasar baik proses penyusunannya, muatan data dan informasinya, maupun maksud dan tujuan dari profil yang diterbitkan sebelumnya. Namun demikian berkat Rahmat Allah SWT dan kerjasama para pengelola data dan informasi kesehatan Lingkup Dinas Kesehatan dan Puskesmas, akhirnya “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014” dapat diselesaikan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto sebagai salah satu alat dalam
memantau kinerja pelayanan kesehatan melalui Standar Pelayanan Mininaml Bidang Kesehatan dan pencapaian Visi dan Misi Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto dalam mewujudkan masyarakat mandiri hidup sehat.
Dalam penyusunan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014”
ini masih banyak kekurangan baik keterbatasan data/informasi yang berhasil dikumpulkan, sehingga belum seluruh data yang disajikan adalah data tahun 2014 dan berimbas pula pada keterlambatan penerbitannya. Oleh karena itu, kami mengharapkan saran dan masukan guna peningkatan kualitas profil kesehatan ini di masa mendatang.
Mudah-mudahan “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014” ini bermanfaat dalam mengisi kekosongan data dan informasi kesehatan serta dapat dijadikan sebagai salah satu sumber acuan dalam penentuan kebijakan bidang kesehatan. Akhirnya tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah meluangkan waktu dan pikiran serta tenaganya dalam penyusunan ”Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014”
Jeneponto, 4 Agustus 2015 Kepala Dinas Dr. H. M. SYAFRUDIDN NURDIN, M.Kes. Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19620201 199703 1 002
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
iv
SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN
KABUPATEN JENEPONTO
saya menyambut gembira hadirnya “Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014” yang terbit untuk merespon tingginya kebutuhan akan data dan informasi ditengah banyaknya tantangan yang dihadapi terkait pemenuhan data dan informasi sebagai landasan pengambilan keputusan yang evidence-based. Subag Program pada akhirnya berhasil
menyusun produk publikasi ‘‘Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014”. Saya menyadari, bukan hal mudah untuk dapat menyajikan yang
berkualitas, sesuai kebutuhan dan tepat waktu. Kendala yang dihadapi dalam pengelolaan data berperan terhadap penyusunan Profil Kesehatan Jeneponto. Pemenuhan kelengkapan data baik dari segi cakupan wilayah maupun indikator merupakan masalah utama yang ditemui dalam rangka penyusunan profil yang tepat waktu selain itu, dalam menyusun Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto diperlukan komitmen bersama pengelola data di kabupaten dan puskesmas dalam mewujudkan penyediaan data yang lengkap, akurat dan tepat waktu.
Saya sangat berharap dengan hadirnya “Profil Kesehatan Jeneponto 2014“ ini, kebutuhan terhadap data dan informasi kesehatan di semua lini, baik institusi pemerintah, institusi swasta, organisasi profesi, mahasiswa, dan kelompok masyarakat lainnya dapat terpenuhi dengan baik. Profil kesehatan ini juga di harapkan dapat bermanfaat sebagai bahan dalam mengukur kinerja program pembangunan kesehatan di Kabupaten Jeneponto yang berguna bagi perencanaan program pembangunan kesehatan berikutnya. Melalui Kesempatan ini saya mengucapkan terim kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada semua pihak, dalam hal ini pengelola data di kabupaten dan puskesmas, serta lintas sektor yang telah berkontribusi dalam penyusunan Profil Kesehatan Jeneponto 2014. Semoga, Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto di masa mendatang dapat menyajikan data yang lebih berkualitas dan dapat terbit lebih cepat.
Jeneponto, 4 Agustus 2014 Kepala Dinas
Dr. H. M. SYAFRUDIDN NURDIN, M.Kes. Pangkat : Pembina Utama Muda NIP : 19620201 199703 1 002.
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
v
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL i TIM PENYUSUN ii KATA PENGANTAR iii SAMBUTAN KEPALA DINAS KESEHATAN KAB.JENEPONTO iv DAFTAR ISI v DAFTAR LAMPIRAN vi DAFTAR GAMBAR xi
BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK 3 A. Keadaan Penduduk 4 B. Tingkat Pendidikan 8 C. Keadaan Ekonomi 8 D. Keadaan Lingkungan 9 E. Keadaan Perilaku Masyarakat 16
BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN 23 A. Mortalitas 24 B. Indeks Pembangunan Manusia 29
C. Morbilitas 31 D. Status Gizi 44
BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN 47 A. Pelayanan Kesehatan Dasar 47 B. Pelayanan Kesehatan Rujukan 61 C. Pencegahan dan Pemberantasan Penyakit 63 D. Pembinaan Kesehatan Lingkungan 71 E. Perbaikan Gizi Masyarakat 74 F. Pelayanan Kesehatan Kerja 78 G. Pelayanan Kesehatan Bagi Keluarga Miskin 78 H. Obat dan Makanan 79 BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN 80
A. Sarana Kesehatan 80 B. Tenaga Kesehatan 87 C. Pembiayaan Kesehatan 93
BAB VI PENUTUP 98
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
vi
DAFTAR LAMPIRAN
Tabel 1 Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahan, Jumlah Penduduk, Jumlah Rumah Tangga dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kab.Jeneponto Tahun 2014
Tabel 2 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur, di Kab.Jeneponto Tahun 2014
Tabel 3 Penduduk Berumur 10 Tahun Keatas yang Melek Huruf dan Ijazah Tertinggi Yang Diperoleh Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 4 Jumlah Kelahiran Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun Tahun 2014
Tabel 5 Jumlah Kematian Neonatal, Bayi dan Balita Menurut Jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 6 Jumlah Kematian Ibu Menurut Kelompok Umur, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 7 Kasus Baru TB BTA+, Seluruh Kasus TB, Kasusu Pada TB Pada Anak dan Case Notification Rate (CNR) Per 100.000 Penduduk Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 8 Jumlah Kasus dan Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA+ Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 9 Angka kesembuhan dan pengobatan TB Paru BTA + serta keberhasilan pengobatan menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 10 Penemuan kasus Peneumania Balita menurut jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 11 Jumlh kasus HIV, AIDS dan SIPILIS Menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 12 Presentase Donor Darah Diskrining Terhadap HIV menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 13 Kasus Diare yang ditangni menurut Jenis kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 14 Jumlah kasus baru Kusta meurut Jenis Kelamin Kecamtan dn Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 15 Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun dan Cacat Tingkat 2 menurut jenis kelamin kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
vii
Tabel 16 Jumlah kasus dan angka Prevalensi Penyakit Kusta menuut Tipe/ Jenis, Jenis Kelamin, Kecamatan dan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 17 Presentase Penderita Kusta selesai berobat (RELEASE FROM TRETMENT/RFT) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Jeneonto Tahun 2014
Tabel 18 Jumlah kasus AFP (Non Polio) menurut kecamatan dan Puskesmas di Kab. Jeneponto Tahun 2014
Tabel 19 Jumlah kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 20 Jumlah kasus Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi (PD3I) menuru jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 21 Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) menurut jenis kelamin, kecamatan dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 22 Kesakitan dan kematian akibat malaria menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 23 Penderita filariasis ditangani menururt jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 24 Cakupan pengukuran tekanan darah menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas di Kabupaten JenepontoTahun 2014
Tabel 25 Cakupan Pemeriksaan obesitas menurut jenis kelamin, kecamatan, dan puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 26 Cakupan Deteksi Dini Kanker Leher Rahim Dengan Metode IVA dan Kanker Payudara dengan Pemeriksaan Klinis (CBE) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 27 Jumlah Penderita dan Kematian pada KLB Menurut Jenis Kejadian Luar Biasa (KLB) Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 28 Kejadian Luar Biasa (KLB) DI desa Kelurahan yang di Tangani Kurang Lebih 24 jam, Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 29 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil,Persalinan di Tolong Tenaga Kesehatan, dan Pelayanan Kesehatan Ibu Nifas Menurut Kecamatan dan Puskesmas, Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 30 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Ibu Hamil Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 31 Persentase Cakupan Imunisasi TT Pada Wanita Usia Subur Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 32 Jumlah Ibu Hamil yang Mendapatkan Tablet Fe3 Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
viii
Tabel 33 Jumlah dan Persentase Penanganan Kompliksi Kebidanan dan Komplikasi Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 34 Proporsi Peserta KB Aktif Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 35 Proporsi Peserta KB Baru Menurut Jenis Kontrasepsi, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 36 Jumlah Peserta KB Baru Aktif Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 37 Bayi Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 38 Cakupan Kunjungan Neonatal Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 39 Jumlah Bayi yang di beri ASI Eksklusif Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 40 Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten JenepontoTahun 2014
Tabel 41 Cakupan Desa/Kelurahan UCI Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 42 Cakupan Imunisasi DPT, HB dan Campak Pada Bayi Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 43 Cakupan Imunisasi BCG dan POLIO Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 44 Cakupan Pemberian Vitamin A pada Bayi,Anak Balita,dan Ibu Nifas Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 45 Jumlah Anak 0-23 Bulan di Timbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 46 Cakupan Pelayanan Anak Balita Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 47 Jumlah Balita di Timbang Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 48 Cakupan Kasus Balita Gizi Buruk yang Mendapat Perawatan Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 49 Cakupan Pelayanan Kesehatan (Penjaringan) Siswa SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 50 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
ix
Tabel 51 Pelayanan Kesehatan Gigi dan Mulut pada Anak SD dan Setingkat Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 52 Cakupan Pelayanan Kesehatan Usia Lanjut Menurut Jenis Kelamin, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 53 Cakupan Jaminan Kesehatan Menurut Jenis Kelamin dan jenis Kelamin Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 54 Jumlah Kunjungan Rawat Jalan, Rawat Inap, dan Kunjungan Gangguan Jiwa di Sarana Pelayanan Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 55 Angka Kematian Pasien di Rumah Sakit Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 56 Indikator Kinerja Pelayanan di Rumah sakit Kabupaten Jeneponto tahun 2014
Tabel 57 Persentase Rumah Tangga Berperilaku Hidup Bersih dan Sehat (Ber-PHBS) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 58 Persentase Rumah Sehat Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 59 Penduduk dengan Akses Berkelanjutan Terhadap Air Minum Berkualitas (Layak) Menurut Kecamatan dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 60 Persentase Kualitas Air Minum di Penyelenggara Air Minum yang Memenuhi Syarat Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 61 Penduduk dengan Akses Terhadap Fasilitas yang Layak (Jamban Sehat) Menururt Jenis Jamban, Kecamatan, dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 62 Desa yang Melaksanakan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 63 Persentase Tempat-Tempat Umum Memenuhi Syarat Kesehatan Menururt Kecamatan dan Puskesmas Kabupten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 64 Tempat Pengelolaan Makan (TPM) Menurut Status Higiene Sanitasi Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 65 Tempat Pengelolaan Makanan di Bina dan di Uji Petik Kabupaten JenepontoTahun 2014
Tabel 66 Persentase Ketersediaan Obat dan Vaksin Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 67 Jumlah Sarana Kesehatan Menurut Kepemilikan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
x
Tabel 68 Persentase Sarana Kesehatan (Rumah Sakit) dengan Kemampuan Pelayanan Gawat Darurat (GADAR) Level 1 Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 69 Jumlah Posyandu Menurut Strata ,Kecamatan,dan Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 70 Jumlah Upaya Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) Menurut Kecamatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 71 Jumlah Desa Siaga Menurut Kecamatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 72 Jumlah Tenaga Medis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 73 Jumlah Tenaga Keperawatan di Fasilitas Kesehatan Kabupten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 74 Jumlah Tenaga Kefarmasian Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 75 Jumlah Tenaga Kesehatan Masyarakat dan Kesehatan Lingkungan di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 76 Jumlah Tenaga Gizi dan Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 77 Jumlah Tenaga Keterapian Fisik di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 80 Jumlah Tenaga Teknis Medis dan Fisioterapis di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 81 Jumlah Tenaga Kesehatan Lain di Fasilitas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Tabel 82 Anggaran Kesehatan Kabupaten/Kota Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
xi
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1 Laju Pertambahan Penduduk di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007-2014
5
Gambar 2.2 Kapadatan Penduduk Menurut Kecamatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
6
Gambar 2.3 Piramida Penduduk di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
7
Gambar 2.4 Persentase Keluarga Memiliki Akses Air Minum Layak Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
11
Gambar 2.5 Persentase Rumah Tangga dengan Akses Sanitasi Layak di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
13
Gambar 2.6 Persentase Pencapaian Rumah Sehat Menurut Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
15
Gambar 2.7 Persentase Rumah Tangga Ber-PHBS Menurut Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
19
Gambar 2.8 Jumlah Posyandu Aktif Menurut Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
22
Ganbar 3.1 Penyebab Kematian Neonatal di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
25
Ganbar 3.2 Angka Kematian Bayi (Per 1.000 Kelahiran Hidup di Kabupaten Jeneponto Tahun 2009-2014
26
Gambar 3.3 Angka Kematian Ibu (Per-100.000 Kelahiran Hidup)di Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2014
28
Gambar 3.6 Sebaran Kasus Baru TB BTA+di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
32
Gambar 3.4 Penyebab Kematian Ibu di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
29
Gambar 3.5 Usia Harapan Hidup di Kabupaten Jeneponto Tahun 2008-2013
30
Gambar 3.7 Jumlah Kasus HIV,AIDS dan SYPHILIS Berdasarkan Kelompok Umur di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
35
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
xii
Gambar 3.8 Sebaran Kasus Diare di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
36
Gambar 3.9 Sebaran Kasus Baru Kusta di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
37
Gambar 3.10 Sebaran Penderita Cacat Tingkat 2 Penderita Baru Kusta di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
38
Gambar 3.11 Persentase BBLR Berdasarkan Wilayah Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
45
Gambar 4.1 Cakupan Pelayanan K4 Berdasarkan Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
49
Gambar 4.2 Cakupan Pertolongan Persalinan Oleh Tenaga Kesehatan di Wilayah Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
51
Gambar 4.3 Cakupan Kunjungan Neonatus (KN3) di Wilayah Puskesmas Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
52
Gambar 4.4. Persentase Cakupan KB Aktif Terhadap PUS di Kabupten Jeneponto Tahun 2007-2014
56
Gambar 4.5 Persentase Pemakaian Jenis Kontrasepsi di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
57
Gambar 4.6 Cakupan Imunisasi Campak Menurut Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
59
Gambar 4.7 Persentase Pencapaian UCI di Kabupaten Jeneponto Tahun 2007-2014
60
Gambar 4.8 Angka Penemuan Kasus TB BTA+Per Wilayah Puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
66
Gambar 4.9 Angka Penemuan Kasus dan Keberhasilan Pengobatan Penyakit TB BTA+Di Kabupaten Jeneponto Tahun 2006-2014
67
Gambar 5.1 Jumlah Sarana dan Prasarana Pelayanan Kesehatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
81
Gambar 5.2 Persentase Posyandu Menurut Strata di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
85
Profil Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto Tahun 2014
xiii
Gambar 5.3 Jumlah Desa Siaga di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
86
Gambar 5.4 Persentase Desa Siaga Aktif Menururt Puskesmas di kabupaten Jeneponto Tahun 2014
87
Gambar 5.5 Data Ketenagaan RSUD Lanto Daeng Pasewng Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
91
Gambar 5.6 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Tenaga Kesehatan di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
92
Gambar 5.7 Jumlah Tenaga Kesehatan Bidan Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang Masih Aktif Sampai dengan Desember Tahun 2014
93
Gambar 5.8 Persentase Sumber Anggaran Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
96
Gambar 5.9 Persentase Penduduk yang di Lindungi Jaminan Kesehatan Masyrakat di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
97
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
1
BAB 1. PENDAHULUAN
Profil kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
menyajikan gambaran status kesehatan di Kabupaten
Jeneponto yang diterbitkan setahun sekali. Profil ini memuat
berbagai data tentang kesehatan dan data pendukung lainnya
yang dianalisis sederhana dan ditampilkan dalam bentuk tabel
dan grafik. Profil ini juga merupakan sarana yang sangat tepat
untuk menggambarkan proses dan evaluasi (output) kinerja
yang telah ditentukan selama tahun 2014 dan menjadi alat
pantau keberhasilan pencapaian Kabupaten Jeneponto Sehat
yang pada akhirnya digunakan sebagai salah satu dasar
penyusunan Rencana Strategik Kabupaten Jeneponto 2013 –
2018.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto 2014 ini terdiri
dari 6 (enam) bab, yaitu :
Bab I : Pendahuluan Bab ini menyajikan tentang maksud dan tujuan diterbitkannya
profil kesehatan Kabupaten Jeneponto dan sistematika dari
penyajiannya.
Bab II : Gambaran Umum dan Perilaku Penduduk Bab ini menyajikan tentang gambaran umum Kabupaten
Jeneponto . Selain tentang uraian tentang letak geografis,
administrative dan informasi umum lainnya, bab ini juga
mengulas faktor-faktor lain antara lain faktor kependudukan,
kondisi ekonomi, pendidikan, kesehatan lingkungan dan
keadaan perilaku masyarakat.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
2
Bab III : Situasi Derajat Kesehatan Bab ini berisi uraian tentang indikator keberhasilan
pembangunan kesehatan sampai dengan tahun 2014 yang
mencakup umum harapan hidup, angka kematian, angka
kesakitan dan keadaan status gizi masyarakat.
Bab IV : Situasi Upaya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang upaya-upaya kesehatan yang
telah dilaksanakan oleh bidang kesehatan selama tahun 2014
yang menggambarkan tingkat pencapaian program
pembangunan kesehatan. Gambaran tentang upaya kesehatan
meliputi cakupan pelayanan kesehatan dasar, pelayanan
kesehatan rujukan dan penunjang, pemberantasan penyakit
menular, pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,
perbaikan gizi masyarakat, pelayanan kefarmasian dan alat
kesehatan.
Bab V : Situasi Sumber Daya Kesehatan Bab ini menguraikan tentang sumber daya yang diperlukan
dalam penyelenggaraan upaya kesehatan, khususnya untuk
tahun 2014. Gambaran tentang keadaan sumber daya
mencakup tentang keadaan sarana kesehatan, tenaga
kesehatan, pembiayaan kesehatan dan sumber daya kesehatan
lainnya.
Bab VI : Penutup
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
3
BAB 2. GAMBARAN UMUM DAN PERILAKU PENDUDUK
Kabupaten Jeneponto dengan ibukota Binamu
merupakan salah satu Kabupaten di Selatan Provinsi Sulawesi
Selatan, yang mempunyai sejarah, budaya dan moral yang
sangat tinggi sejak 148 tahun yang lalu, yaitu sejak
kelahirannya pada tanggal 01 Mei 1863. Aspek yang telah
mengkristal tersebut, yaitu Sipakatau dan A’bulo Sibatang Accera Sitongka-tongka.
Kabupaten Jeneponto memiliki luas wilayah sebesar
749,8 km2, dimana luas wilayah Kabupaten Jeneponto
tersebut hanya 1,20 % dari luas Sulawesi Selatan sebesar
62.361,71 km2. Kecamatan Bangkala Barat dan Kecamatan
Bangkala dengan luas masing – masing 153,0 km2 dan 121,8
km2 yang mencakup 36,65 % dari keseluruhan luas wilayah
Kabupaten Jeneponto. Secara administrasi pemerintahan
terbagi atas 11 kecamatan, 86 desa dan 27 kelurahan.
Adapun batas – batas wilayahnya adalah sebagai
berikut:
Sebelah Utara : berbatasan dengan Kab. Gowa & Kab.
Takalar.
Sebelah Timur : berbatasan dengan Kabupaten Bantaeng.
Sebelah Selatan : berbatasan dengan Laut Flores.
Sebelah Barat : berbatasan dengan Kabupaten Takalar
Kabupaten Jeneponto terdiri dari:
Bagian utara terdiri dari dataran tinggi dan bukit-bukit dengan
ketinggian 500 – 1.400 m diatas permukaan laut
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
4
Bagian tengah meliputi dataran dengan ketinggian 100 – 500
m diatas permukaan laut
Bagian selatan wilayah dataran rendah dengan ketinggian 0 –
150 m diatas permukaan laut
A. KEADAAN PENDUDUK Kependudukan merupakan salah satu faktor yang
mempengaruhi masalah kesehatan, baik dari segi jumlah
(kuantitas), pertumbuhan, sturktur umum, mobilitas dan mata
pencaharian penduduk. Bidang Kependudukan diarahkan
untuk pengendalian kuantitas, pengembangan kualitas dan
pengerahan mobilitas.
Masalah utama kependudukan di Indonesia, pada
dasarnya meliputi 3 hal penting, yaitu jumlah penduduk yang
besar, komposisi penduduk yang kurang menguntungkan
(proporsi penduduk berusia muda masih relatif tinggi) dan
persebaran penduduk yang kurang merata.
1. Jumlah dan Pertumbuhan Penduduk Menurut data BPS Kabupaten Jeneponto, pada tahun
2014 jumlah penduduk Kabupaten Jeneponto sebanyak
353.287 jiwa yang terdiri dari laki-laki sebanyak 170.873 jiwa
dan perempuan sebanyak 182.414 jiwa.
Rasio Jenis Kelamin memperlihatkan perkembangan
penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu perbandingan
penduduk laki-laki dengan penduduk perempuan. Rasio jenis
kelamin pada tahun 2014 yaitu 93,67.
Laju pertumbuhan penduduk di Indonesia pada tahun
1990–2000 rata–rata sebesar 1,35 %/ tahun, untuk Provinsi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
5
Sulawesi Selatan periode 1998 – 2002 rata-rata 1,09%/tahun,
sedangkan laju pertumbuhan penduduk Kabupaten Jeneponto
dapat dilihat dalam tabel berikut:
GAMBAR 2.1
LAJU PERTAMBAHAN PENDUDUK DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007 – 2014
Th. 2008
Th. 2009
Th. 2010
Th. 2011
Th. 2012
Th. 2013
Th. 2014
Series1 0 1.00 1.03 1.01 1.40 1.01 1.00
0
1.001.03
1.01
1.40
1.011.00
0
0.2
0.4
0.6
0.8
1
1.2
1.4
1.6
Sumber: BPS Kabupeten Jeneponto, 2015 Dari gambar tersebut terlihat dimana laju pertumbuhan
penduduk ada tahun 2014 menurun dibandingkan pada tahun
2013. Penurunan laju pertumbuhan penduduk ini
dimungkinkan karena berhasilnya program keluarga
berencana yang dicanangkan oleh pemerintah.
2. Persebaran dan Kepadatan Penduduk Penduduk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014
sebanyak 353.287 jiwa yang tersebar di 11 Kecamatan,
namun persebaran tersebut tidak merata. Persebaran yang
tidak merata ini diakibatkan oleh letak Kecamatan yang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
6
merupakan jalur penghubung yang mudah di akses oleh
semua sektor, sehingga perputaran roda perekonomian di
daerah – daerah tersebut sangatlah dinamis dan mendorong
terjadinya pergerakan penduduk cepat.
Kepadatan penduduk menunjukkan banyaknya
penduduk per kilometer persegi. Tingkat kepadatan
penduduk di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar 471,2
jiwa/km2 dimana tingkat kepadatan tertinggi di Kecamatan
Binamu yaitu 786,2 jiwa/km2 dan kepadatan terendah di
Kecamatan Bangkala Barat 164,3 jiwa/km2
GAMBAR 2.2
KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto, 2014
3. Komposisi Penduduk Menurut Kelompok Umur Komposisi penduduk menurut kelompok umur dapat
menggambarkan tinggi rendahnya tingkat kelahiran. Selain itu
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
7
komposisi penduduk juga mencerminkan angka beban
tanggungan yaitu perbandingan antara jumlah penduduk
produktif (umur 15-64 tahun) dengan umur tidak produktif
(umur 0-14 tahun dan umur 65 tahun ke atas). Komposisi
penduduk ini menjadi dasar bagi kebijakan kependudukan,
social, budaya dan ekonomi. Data estimasi BPS menunjukkan
bahwa angka beban tanggungan pada tahun 2014 sebesar
53,79%.
GAMBAR 2.3 PIRAMIDA PENDUDUK DI KABUPATEN JENEPONTO
TAHUN 2014
Sumber : BPS Kabupaten Jeneponto, 2014
Dari gambar diatas ditunjukkan bahwa struktur
penduduk di Kabupaten Jeneponto termasuk struktur
penduduk muda. Hal ini dapat diketahui dari banyaknya
jumlah penduduk usia muda (0-14 tahun) yang masih tinggi.
Badan piramida membesar, ini menunjukkan banyaknya usia
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
8
produktif terutama keompok umur 25 – 29 tahun dan 30-34
tahun, baik laki-laki maupun perempuan.
B. TINGKAT PENDIDIKAN
Pendidikan yang ditamatkan merupakan indikator pokok
kualitas pendidikan formal. Sulawesi Selatan pada tahun
2002, persentase penduduk yang tamat SD 23,36% dan yang
tidak tamat SD sekitar 58,76%
Persentase penduduk di Kabupaten Jeneponto tahun
2014 yang melek huruf secara keseluruhan data tidak tersedia.
C. KEADAAN EKONOMI Product Domestic Regional Bruto ( PDRB ) merupakan
salah satu pencerminan kemajuan ekonomi suatu daerah. Hal
ini didefinisikan sebagai keseluruhan nilai tambah barang dan
jasa yang dihasilkan dalam waktu satu tahun di wilayah
tersebut.
Untuk Kabupaten Jeneponto, pada tahun 2013, PDRB
menurut lapangan usaha atas dasar harga berlaku sebesar
3.551.624,63 juta rupiah (6,97%) menurun dibandingkan
pada tahun 2012 yaitu 3.095.249,98 juta rupiah atau sebesar
7,27%.
Selain dari itu, keadaan perekonomian suatu wilayah
dapat diukur dari banyaknya penduduk miskin. Kemiskinan
menjadi isu yang cukup menjadi perhatian berbagai kalangan
termasuk kesehatan. Keterjangkauan masyarakat terhadap
pelayanan kesehatan terkait dengan daya beli ekonomi.
Data Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun
2014 mencatat sebanyak 179.019 KK miskin. Dari jumlah KK
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
9
miskin tersebut, yang mendapat pelayanan kesehatan pada
sarana kesehatan mencapai 100%.
Sedangkan berdasarkan laporan Seksi Promosi
Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun
2014 terdapat sebanyak 179.019 masyarakat yang memiliki
kartu miskin atau 50,67% dari jumlah penduduk Kabupaten
Jeneponto.
D. KEADAAN LINGKUNGAN Lingkungan merupakan suatu variabel yang perlu
mendapat perhatian khusus dalam menilai kondisi kesehatan
masyarakat. Bersama dengan faktor perilaku, pelayanan
kesehatan dan genetik, lingkungan menentukan baik
buruknya status derajat kesehatan masyarakat.
Masalah kesehatan lingkungan merupakan masalah
yang kompleks yang harus diatasi bersama. Untuk
menggambarkan keadaan lingkungan, akan disajikan
indikator-indikator seperti : Persentase rumah terhadap akses
air minum, persentase rumah tangga dengan sumber air
minum dari pompa/sumur/mata air menurut ke tempat
penampungan akhir kotoran/tinja, dan persentase rumah
tangga menurut kepemilikan fasilitas buang air besar.
1. Sarana dan Akses Terhadap Air Minum Berkualitas
Salah satu komitmen Millenium Development Goals
(MDGs) yaitu memastikan kelestarian lingkungan hidup
dengan menurunkan target hingga setengahnya proporsi
rumah tangga tanpa akses keberlanjutan terhadap air minum
layak dan sinitasi dasar hingga 2015.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
10
Air minum adalah air yang melalui proses pengolahan
atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat
kesehatan dan dapat langsung diminum. Penyelenggaran air
minum dapat berasal dari badan usaha milik daerah, koperasi,
badan usaha swasta, usaha perorangan, kelompok
masyarakat, dan atau individual yang melakukan
penyelenggaraan penyediaan air minum. Syarat-syarat kualitas
air minum sesuai Peraturan Menteri Kesehatan Nomor
492/Menkes/Per/IV/2010 diantaranya adalah sebagai berikut:
- Parameter mikrobiologi E Coli dan total Bakteri Koliform,
kadar maksimum yang diperbolehkan 0 jumlah per 100 ml
sampel.
- Syarat Fisik : Tidak berbau, tidak berasa, dan tidak
berwarna,
- Syarat Kimia : Kadar besi maksimum yang diperbolehkan
0,3 mg/l, Kesadahan (maks 500 mg/l/, pH 6,5-8,5.
Peningkatan kualitas air minum yang memenuhi syarat
kesehatan merupakan salah satu upaya pencegahan
terjadinya kemungkinan munculnya penyakit berbasis air
(waterborne disease) karena air merupakan salah satu media
lingkungan yang berperan dalam penyebaran penyakit melalui
media pertumbuhan mikrobiologi serta adanya kemungkinan
terlarutnya unsur kimia yang dapat mengganggu kesehatan
manusia.
Sumber air minum mempengaruhi kualitas air minum.
Untuk sumber air minum yang berasal dari sumber sumber
air minum layak, konsep yang digunakan meliputi air ledeng,
terminal air, penampungan air hujan (PAH), sumur
bor/pompa, sumur terlindung dai mata air terlindung. Khusus
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
11
untuk sumur bor/pompa, sumur terlindung dan mata air
terlindung harus memenuhi syarat jarak ke tempat
penampungan kotoran/tinja minimal 10 meter.
GAMBAR 2.4
PERSENTASE KELUARGA MEMILIKI AKSES AIR MINUM LAYAK KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Dari gambar diatas terlihat persentase keluarga dengan akses
air minum layak di Kabupaten Jeneponto sebesar 70,64%.
Persentase tertinggi berada pada wilayah Puskesmas
Bontosunggu Kota, Puskesmas Tompobulu, Puskesmas
Rumbia dan Puskesmas Binamu dan Binamu Kota. Hal ini
kemungkinan disebabkan karena Puskemas Bontosunggu
Kota, Binamu dan Binamu Kota berada diwilayah ibukota
Kabupaten Jeneponto yaitu kecamatan Binamu dimana lebih
banyak yang menggunakan sumber air PDAM. Sedangkan
persentase terendah di wilayah Puskesmas Tolo sebesar
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
12
50,07%. Hal ini disebabkan karena kurangnya potensi sumber
air khususnya daerah dimana kondisi geografis dan topografi
yang tidak memungkinkan khususnya daerah yang berada
diatas ketinggian.
2. Sarana dan Akses terhadap Sanitasi Layak
Akses terhadap air bersih dan sanitasi merupakan salah
satu fondasi inti dari masyarakat yang sehat. Air bersih dan
sanitasi yang baik merupakan elemen penting yang menunjang
kesehatan manusia. Sanitasi berhubungan dengan kesehatan
lingkungan yang mempengaruhi derajat kesehatan
masyarakat. Buruknya kondisi sanitasi akan berdampak
negative di banyak aspek kehidupan, mulai dari turunnya
kualitas lingkungan hidup masyarakat, tercemarnya sumber
air minum bagi masyarakat, meningkatnya jumlah kejadian
diare dan munculnya penyakit.
Sesuai dengan konsep dan definisi MDGs, disebut akses
sanitasi layak apabila penggunaan fasilitasi tempat buang air
besar milik sendiri atau bersama, jenis kloset yang digunakan
jenis leher angsa dan tempat pembuangan akhir tinjanya
menggunakan tangki septic atau Sarana Pembuangan Air
Limbah (SPAL). Metode pembuangan tinja baik yaitu dengan
jamban dengan syarat sebagai berikut :
1. Tanah permukaan tidak boleh terjadi kontaminasi
2. Tidak boleh terjadi kontaminasi pada air tanah yang
mungkin memasuki mata air atau sumur.
3. Tidak boleh terkontaminiasi air permukaan
4. Tinja tidak boleh terjangkau oleh lalat atau hewan lain
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
13
5. Tidak boleh terjadi penanganan tinja segar, atau bila
memang benanr-benar diperlukan, harus dibatasi
seminimal mungkin
6. Jamban harus bebas dari bau atau kondisi yang tidak
sedap dipandang
7. Metode pembuatan dan pengoperasian harus sederhana
dan tidak mahal.
GAMBAR 2.5 PERSENTASE RUMAH TANGGA DENGAN AKSES SANITASI
LAYAK DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Pada gambar 2.5 terlihat persentase rumah tangga
dengan akses sanitasi layak di Kabupaten Jeneponto sebesar
55,72% dimana persentase tertinggi di wilayah Puskesmas
Barana 83,87% Kemudian Puskesmas Binamu Kota 76,93%
dan persentase terendah di wilayah Puskesmas Buludoang
sebesar 13,14%. Masih rendahnya cakupan akses sanitasi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
14
yang layak pada puskesmas disebabkan karena pelaksana
STBM di puskesmas kurang aktif ke lapangan dan sistem
pencatatan dan pelaporan dari pengelola sanitasi masih
rendah.
3. Rumah Sehat Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang
kesehatan pasal 162 dan 163 mengamanatkan bahwa upaya
kesehatan lingkungan ditujukan untuk mewujudkan kualitas
lingkungan yang sehat, baik fisik, kimia, biologis maupun
social yang memungkinkan setiap orang mencapai derajat
kesehatan yang setinggi-tingginya. Pada pasal 163 ayat 2
mengamanatkan bahwa lingkungan sehat antara lain
mencakup lingkungan pemukiman.
Untuk menjalankan amanat dari pasal tersebut, maka
untuk penyelenggaraan penyehatan lingkungan difokuskan
pada peningkatan rumah sehat. Rumah sehat adalah rumah
yang memenuhi kriteria minimal : akses air minum, akses
jamban sehat, lantai, ventilasi, dan pencahayaan (Kepmenkes
Nomor 829/Menkes/SK/VII/1999 tentang Persyaratan
Kesehatan Perumahan dan Permenkes Nomor 1077/PER/V/
MENKES/2011 tentang Pedoman Penyehatan Udara dalam
Ruang Rumah)
Apabila dilihat berdasarkan jenis lantai terluas yang
ditempati, sebagian besar rumah tangga menempati rumah
yang berlantai bukan tanah. Untuk mengukur tingkat
kesejahteraan juga dapat dilihat menurut penggunaan jenis
dinding, yaitu berupa tembok, kayu, bambu atau lainnya.
Persentase rumah sehat menurut puskesmas di Kabupaten
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
15
Jeneponto tahun 2014 yang mana jumlah Rumah Tangga yang
ada sebanyak 78.877 rumah tangga, dibina sebanyak 13.669
rumah atau Persentase Rumah dibina sebesar 29,61% dan
persentase Rumah Sehat sebesar 44,40% (35.023 rumah)
sesuai gambar berikut ini.
GAMBAR 2.6 PERSENTASE PENCAPAIAN RUMAH SEHAT MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinas Kesehatan Kabupaten
Jeneponto, 2014
Pencapaian rumah sehat di Kabupaten Jeneponto
sebesar 44,40% masih jauh dari target nasional yang
ditetapkan sebesar 60,00%. Pencapaian tertinggi di wilayah
Puskesmas Binamu Kota sebesar 69,12%, Bontosunggu Kota
68,34% dan Rumbia 57,03%. Sedangkan persentase terendah
di wilayah Puskesmas Tolo 20,00%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
16
E. KEADAAN PERILAKU MASYARAKAT Komponen perilaku dan lingkungan sehat merupakan
garapan utama promosi kesehatan. Promosi kesehatan adalah
upaya untuk memberdayakan masyarakat agar dapat
memelihara, meningkatkan dan melindungi kesehatannya
(WHO). Pelaksanaan kegiatan promosi kesehatan bukanlah
pekerjaan yang mudah, karena menyangkut aspek perilaku
yang erat kaitannya dengan sikap, kebiasaan, kemampuan,
potensi dan faktor budaya pada umumnya.
Selanjutnya perilaku kesehatan adalah hal-hal yang
dilakukan oleh manusia yang didasari oleh pengetahuan, sikap
dan kemampuan yang dapat berdampak positif atau negative
terhadap kesehatan.
Keadaan perilaku masyarakat yang berpengaruh
terhadap derajat kesehatan digambarkan melalui indikator-
indikator persentase sanitasi total berbasis masyarakat
(STBM), rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat dan
persentase posyandu purnama dan mandiri.
1. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) Peningkatan akses terhadap air minum yang berkualitas
perlu diikuti dengan perilaku yang higienis untuk mencapai
tujuan kesehatan, melalui pelaksanaan STBM dengan titik
berat pada upaya promotif-preventif dalam perbaikan
lingkungan untuk mencapai salah satu tujuan MDGs. STBM
menjadi ujung tombak keberhasilan pembangunan air minum
dan penyehatan lingkungan secara keseluruhan. Dalam
pelaksanaan STBM mencakup 5 (lima) pilar yaitu :
1) Stop buang air besar sembarangan,
2) Cuci tangan pakai sabun,
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
17
3) Pengelolaan air minum dan makanan yang aman di
rumah tangga,
4) Pengelolaan sampah dengan benar, dan
5) Pengelolaan limbah cair rumah tangga dengan aman
Suat desa/kelurahan dikatakan telah melaksanakan
STBM didasarkan pada kondisi :
1) Minimal telah ada intervensi melalui pemicuan di
salah satu dusun dalam desa/kelurahan tersebut,
2) Adanya masyarakat yang bertanggung jawab untuk
melanjutkan aksi intervensi STBM baik individu atau
dalam bentuk komite dan sebagai respon dari aksi
intervensi STBM,
3) Masyarakat menyusun suatu rencana aksi kegiatan
dalam rangka mencapai komitmen-komitmen
perubahan perilaku pilar-pilar STBM yang telah
disepakati bersama.
Berdasarkan data dari Seksi Penyehatan Lingkungan
tahun 2014, persentase desa/kelurahan di Kabupaten
Jeneponto yang telah melaksanakan STBM sebesar 63 desa
atau 55,75 %
2. Perilaku Hidup Bersih dan Sehat
Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) Tahun 2013
mengumpulkan sepuluh indikator tunggal Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS) yang terdiri dari indikator individu
dan empat indikator rumah tangga. Indikator individu meliputi
pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan, bayi 0-6 bulan
mendapat ASI eksklusif, kepemilikan/ ketersediaan jaminan
pemeliharaan kesehatan, penduduk tidak merokok, penduduk
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
18
cukup beraktifitas fisik dan penduduk cukup mengkonsumsi
sayur dan buah. Indikator rumah tangga meliputi rumah
tangga memiliki akses terhadap air bersih, akases jamban
sehat, kesesuaian luas lantai dengan jumlah penghuni
(≥8m2/orang) dan rumah tangga dengan lantai rumah bukan
tanah.
PHBS di rumah tangga adalah upaya untuk
memberdayakan anggota rumah tangga agar tahu, mau dan
mampu mempraktikkan perilaku hidup bersih dan sehat serta
berperan aktif dalam gerakan kesehatan masyarakat. Perilaku
yang menunjang kesehatan adalah adanya rumah tangga yang
menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat. Untuk mencapai
rumah tanggan ber-PHBS, terdapat 10 perilaku hidup bersih
dan sehat yang harusi dipantau, yaitu 1) persalinan ditolong
oleh tenaga kesehatan, 2) member ASI Ekslusif, 3) menimbang
balita setiap bulan, 4) menggunakan air bersih, 5) mencucui
tangan dengan bersih dan sabun, 6) menggunakan jamban
sehat, 7) memberantas jentik di rumah sekali seminggu, 8)
makan buah dan sayur setiap hari, 9) melalukan aktivitas fisik
setiap hari, 10) tidak merokok didalam rumah.
Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 persentase
rumah tangga yang ber PHBS dari 76.425 rumah tangga yang
ada, yang dipantau sebanyak 20.844 rumah tangga (27,27%)
dan diperoleh rumah tangga yang ber-PHBS sebanyak 10.064
rumah tangga atau 48,28%, dimana pencapaian ini belum
mencapai target nasional yaitu 70%. Persentase tertinggi di
wilayah Puskesmas Barana sebesar 59,76%, Puskesmas
Bangkala 58,89% dan Puskesmas Togo-Togo 58,43%.
Sedangkan persentase terendah pada wilayah Puskesmas
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
19
Persentase Tompobulu dan Puskesmas Tolo sebesar 0 %.
Persentase pencapaian rumah tangga ber-PBHS di Kabupaten
Jeneponto dapat dilihat pada gambar berikut.
GAMBAR 2.7
PERSENTASE RUMAH TANGGA BER-PHBS MENURUT PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinas Kesehatan Kabupaten
Jeneponto, 2014
3. Kabupaten/Kota Sehat (KKS) Kabupaten/Kota Sehat (KKS) merupakan salah satu
indikator pelaksanaan kegiatan penyehatan lingkungan. KKS
adalah suatu kondisi kabupaten/kota yang bersih, nyaman,
aman dan sehat untuk dihuni penduduk, yang dicapai melalui
terselenggaranya penerapan beberapa tatanan dengan kegiatan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
20
yang terintegrasi yang disepakati masyarakat dan pemerintah
kabupaten/kota.
Penyelenggaraan KKS merupakan pendekatan terpadu,
menyeluruh, lintas sector berbasis masyarakat, masyarakat
sebagai pelaku utama. Selain itu juga merupakan
operasionalisasi pembangunan berkelanjutan, berbasis
pembangunan berwawasan lingkungan dan pembangunan
berwawasan kesehatan seperti yang diatur dalam Peraturan
Bersama Menteri Dalam Negeri dan Menteri Kesehatan Nomor
34 Tahun 2005 dan Nomor 1138/MENKES/PB/VIII/2005
tentang Pedoman Penyelenggaraan Kabupaten/Kota Sehat.
Setiap dua tahun sekali KKS yang memenuhi criteria
yang ditetapkan diberikan penghargaan Swasti Saba.
Penghargaan tersebut diklasifikasikan atas 3 kategori yaitu :
1. Penghargaan Padapa diberikan kepada KKS pada taraf
pemantapan, sekurang-kurangnya memilih 2 tatanan,
mencakup 51-60% kecamatan, setiap tatanan
melaksanakan 51-60% dari semua kegiatan termasuk
lembaga masyarakat.
2. Penghargaan Wiwerda diberikan kepada KKS pada taraf
pembinaan, sekurang-kurangnya memilih 3-4 tatanan,
mencakup 61-70% kecamatan, setiap tatanan
melaksanakan 61-70% dari semua kegiatan termasuk
lembaga masyarakat, tiap tatanan telah terintegrasi
aspek fisik, sosbud, ekonomi dan kesehatan.
3. Penghargaan Wistara diberikan kepala KKS pada taraf
pengembangan, sekurang-kurangnya memilih 5 tatanan,
mencakup 70% kecamatan, setiap tatanan
melaksanakan 70% dari semua kegiatan termasuk
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
21
lembaga masyarakat, tiap tatanan telah terintegrasi
aspek fisik, sosbud, ekonomi dan kesehatan
Pencapaian KKS pada tahun 2014 di Kabupaten
Jeneponto sebesar 45,45% yang terdiri dari 5 Kecamatan yaitu
Binamu, Arungkeke, Turatea, Rumbia dan Tamalatea. Untuk
tahun 2014 Kabupaten Jeneponto telah memenuhi 3 tatanan
dan memperoleh penghargaaan Padapa.
4. Posyandu Purnama dan Mandiri Peran serta masyarakat di bidang kesehatan sangat
besar. Wujud nyata peran serta masyarakat antara lain
muncul dan berkembangnya Upaya Kesehatan Bersumberdaya
Masyarakat (UKBM), misalnya Pos Pelayanan Terpadu
(Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) yang merupakan
salah satu bentuk pelayanan kesehatan yang diselenggarakan
oleh masyarakat untuk masyarakat dengan dukungan teknis
dari petugas kesehatan.
Sebagai indikator peran aktif masyarakat melalui
pengembangan UKBM digunakan persentase desa yang
memiliki Posyandu. Posyandu merupakan wahana kesehatan
bersumberdaya masyarakat yang memberikan layanan 5
kegiatan utama KIA, KB, Gizi, Imunisasi dan P2 Diare,
dilakukan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat. Di
Kabupaten Jeneponto jumlah Posyandu yang tercatat
sebanyak 484 Posyandu yang tersebar di 11 Kecamatan dan
113 desa. Gambaran posyandu aktif berdasarkan puskesmas
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
22
GAMBAR 2.8 JUMLAH POSYANDU AKTIF MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Kesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
23
BAB 3. SITUASI DERAJAT KESEHATAN
Pelayanan kesehatan khususnya keberadaan tenaga
kesehatan yang semakin dekat dengan masyarakat secara
langsung maupun tidak langsung menimbulkan terjadinya
transfer pengetahuan tentang pola hidup sehat, sehingga
keberadaan puskesmas, puskesmas pembantu dan polindes/
poskesdes di desa akan mempengaruhi masyarakat untuk
hidup sehat. Selain itu, semua lapisan masyarakat dapat
memperoleh pelayanan kesehatan yang relatif mudah, murah
dan merata.
Gambaran tentang derajat kesehatan berisi uraian
tentang indikator-indikator kualitas hidup, mortalitas,
morbiditas dan status gizi. Kualitas hidup antara lain dilihat
dari indikator Angka Harapan Hidup Waktu Lahir, sedangkan
Mortalitas dilihat dari indikator-indikator Angka Kematian Bayi
(AKB) per 1.000 Kelahiran Hidup, Angka Kematian Balita
(AKABA) per 1.000 Kelahiran Hidup, dan Angka Kematian Ibu
(AKI) per 100.000 Kelahiran Hidup. Morbiditas dilihat dari
indikator-indikator Angka Kesakitan Demam Berdarah Dengue
(DBD) per 100.000 penduduk, Angka Kesakitan Malaria per
1.000 penduduk, Persentase Kesembuhan TB Paru, Persentase
Penderita HIV/AIDS terhadap penduduk berisiko, dan Angka
‘Acute Flacid Paralysis’ (AFP) pada anak usia < 15 tahun per
100.000 anak. Sedangkan Status Gizi dilihat dari indikator-
indikator persentase balita dengan gizi buruk, persentase
kecamatan bebas rawan gizi.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
24
A. MORTALITAS
Mortalitas adalah kejadian kematian yang terjadi dalam
kurun waktu dan tempat tertentu yang diakibatkan oleh
keadaan tertentu, dapat berupa penyakit maupun sebab
lainnya.
Salah satu alat untuk menilai keberhasilan program
pembangunan kesehatan yang telah dilaksanakan selama ini
adalah dengan melihat perkembangan angka kematian dari
tahun ke tahun, untuk lebih jelas dapat di lihat sebagai
berikut :
1. Angka kematian Neonatal (AKN)
Angka Kematian Neonatal (AKN) adalah jumlah
penduduk yang meninggal satu bulan pertama setelah
kelahiran (0-28 hari) yang dinyatakan dalam 1.000 kelahiran
hidup pada tahun yang sama.
Jumlah kematian neonatal menurut laporan dari
puskesmas di Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 yaitu 50
orang atau 9 per 1.000 kelahiran hidup, namun demikian
angka ini hanya hasil laporan dari puskesmas, belum kami
dapatkan data survey dari Badan Pusat Statistik.
Kematian Nenonatal di Kabupaten Jeneponto pada
tahun 2014 sebanyak 50 orang disebabkan karena BBLR,
Asfiksia, Kelainan Kongenital, Tetanus Neonatorum, Iterus,
Trauma Kelahiran, Sepsis/Infeksi, Hipotermi dan Diare. Untuk
lebih jelasnya sebab-sebab kematian neonatal di Kabupaten
Jeneponto dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
25
GAMBAR 3.1 PENYEBAB KEMATIAN NEONATAL KABUPATEN JENEPONTO
TAHUN 2014
2. Angka Kematian Bayi ( AKB )
Angka Kematian Bayi (AKB) adalah jumlah penduduk
yang meninggal sebelum mencapai usia 1 tahun yang
dinyatakan dalam 1.000 kelahiran hidup pada tahun yang
sama. Usia bayi merupakan kondisi yang rentan baik terhadap
kesakitan maupun terhadap kematian.
Infant Mortality Rate atau Angka Kematian Bayi (AKB)
merupakan indikator yang lazim digunakan untuk
menentukan derajat kesehatan masyarakat, baik pada tataran
kabupaten, provinsi maupun nasional. Selain itu, program-
program kesehatan di Indonesia banyak yang menitikberatkan
pada upaya penurunan AKB. Angka Kematian Bayi merujuk
kepada jumlah bayi yang meninggal pada fase antara kelahiran
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
26
hingga bayi belum mencapai umur 1 tahun per 1000 kelahiran
hidup.
Jumlah kematian bayi di Kabupaten Jeneponto Tahun
2013 sebanyak 8 orang (2 per 1.000 kelahiran hidup) dan pada
tahun 2014 sebanyak 5 orang atau (1 per 1.000 kelahiran
hidup), hal ini sudah dibawah target nasional yaitu 26 per
1.000 kelahiran hidup dan target MDGs yaitu 23 per 1.000
kelahiran hidup.
Kematian bayi di Kabupaten Jeneponto pada tahun
2014 sebanyak 8 orang disebabkan karena asfiksia sebanyak 1
orang, sepsis/luka sebanyak 2 orang dan menderita diare
sebanyak 2 orang.
GAMBAR 3.2 ANGKA KEMATIAN BAYI (PER 1.000 KELAHIRAN HIDUP)
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008-2014
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
MDG’s 2015 : 23/1000 KH
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
27
3. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (AKABA) adalah jumlah anak
yang meninggal sebelum usia 5 tahun yang dinyatakan sebagai
angka per 1.000 kelahiran hidup.
Angka ini menggambarkan permasalahan kesehatan
anak dan faktor-faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap
kesehatan anak balita seperti gizi, sanitasi, penyakit menular
dan kecelakaan. Indikator ini juga menggambarkan
kesejahteraan sosial, dalam artian sangat dipengaruhi oleh
kemiskinan.
Jumlah kematian balita di Kabupaten Jeneponto tahun
2014 sebanyak 7 balita atau 1 per 1.000 Kelahiran Hidup.
4. Angka kematian Ibu dan Maternal (AKI) Kematian ibu adalah kematian perempuan pada saat
hamil atau kematian dalam kurun waktu 42 hari sejak
terminasi kehamilan tanpa memandang lamanya kehamilan
atau tempat persalinan, yakni kematian yang disebabkan
karena kehamilannya atau pengelolaannya, tetapi bukan
karena sebab-sebab lain seperti kecelakaan, terjatuh dll.
Angka kematian Ibu (AKI) berguna untuk
menggambarkan tingkat kesadaran perilaku hidup sehat,
status gizi dan kesehatan ibu, kondisi kesehatan lingkungan,
tingkat pelayanan kesehatan terutama untuk ibu hamil,
pelayanan kesehatan waktu ibu melahirkan dan masa nifas.
Jumlah kematian ibu melahirkan di Kabupaten
Jeneponto Tahun tahun 2009 sebanyak 7 orang (115 per
100.000 KH), tahun 2010 sebanyak 6 orang (103 per 100.000
KH), tahun 2011 sebanyak 3 orang (46 per 100.000 KH), tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
28
2012 sebanyak 11 orang (170 per 100.000 KH), tahun 2013
sebanyak 5 orang (82 per 100.000 KH) dan pada tahun 2014
sebanyak 13 orang ( 235 per 100.000 KH) yang terdiri dari 3
orang meninggal pada saat bersalin, dan 10 orang meninggal
pada saat nifas. Masih tingginya kematian ibu di Kabupaten
Jeneponto disebabkan karena kompetensi bidan di desa yang
masih rendah, fasilitasi pelayanan kesehatan yang masih
kurang, letak geografis yang menyebabkan keterlambatan
dalam pertolongan persalinan, faktor sosial budaya dan masih
kurangnya kerjasama lintas sektor.
GAMBAR 3.3 ANGKA KEMATIAN IBU (PER 100.000 KELAHIRAN HIDUP)
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008-2014
Sumber: Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Penyebab kematian ibu di Kabupaten Jeneponto
disebabkan karena beberapa faktor antara lain pendarahan,
hipertensi dalam kehamilan dan faktor lain yang berpengaruh.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
MDG’s 2015 : 102/100.000 KH
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
29
GAMBAR 3.4 PENYEBAB KEMATIAN IBU DI KABUPATEN JENEPONTO
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
B. INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA
Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan indeks
yang mengukur pencapaian keseluruhan suatu Negara yang
direpresentasikan tiga dimensi pembangunan manusia yaitu
indeks kesehatan; panjang umur dan menjalani hidup sehat
yang diukur dari angka harapan hidup waktu lahir, indikes
pendidikan; diukur dari tingkat kemampuan baca tulis
seseorang dan rata-rata lama sekolah, serta indeks daya beli;
memiliki standar hidup yang layak diukur dari pengeluaran riil
per kapita. Capaian IPM di Kabupaten Jeneponto pada tahun
2010 sebesar 64,92 atau berada di urutan ke 24 dari 24
kabupaten/kota di Provinsi Sulawesi Selatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
30
IPM dikategorikan menjadi 3, yaitu IPM tinggi (IPM ≥ 80),
IPM sedang (IPM 50-79,99), dan IPM rendah (IPM <50).
Berdasarkan kategori tersebut, Kabupaten Jeneponto
termasuk IPM sedang.
Angka Harapan Hidup Meningkatnya usia harapan hidup penduduk membawa
implikasi bertambahnya jumlah lansia yang diiringi dengan
membaiknya derajat kesehatan masyarakat. Faktor-faktor
kesehatan yang mempengaruhi dan berhubungan dengan usia
harapan hidup adalah gizi, merokok, menopause dan
osteoporosis. Usia harapan hidup (UHH) selama 5 (lima) tahun
terakhir mengalami peningkatan, dapat dilihat pada grafik
berikut ini.
Angka Harapan Hidup merupakan alat untuk
mengevaluasi kinerja pemerintah dalam meningkatkan
kesejahteraan penduduk pada umumnya, dan meningkatnya
derajat kesehatan pada khususnya. Selain itu, AHH menjadi
salah satu indicator yang digunakan untuk menghitung Indeks
Pembangunan Manusia (IPM). AHH artinya rata-rata jumlah
tahun yang akan dijalani seseorang sejak orang tersebut lahir.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
31
GAMBAR 3.5 USIA HARAPAN HIDUP DI KABUPATEN JENEPONTO
TAHUN 2008-2013
Sumber: BPS Kabupeten Jeneponto, 2014
C. MORBIDITAS
Morbiditas adalah angka kesakitan, dapat berupa angka
insiden maupun angka prevalensi dari suatu penyakit.
Morbiditas menggambarkan kejadian penyakit dalam suatu
populasi dalam kurun waktu tertentu. Pada bab ini disajikan
gambaran morbiditas penyakit-penyakit menular dan tidak
menular yang dapat menjelaskan keadaan derajat kesehatan
masyarakat di Kabupaten Jeneponto sepanjang tahun 2013.
1. Penyakit Menular
Situasi penyakit menular yang digambarkan pada bab ini
meliputi Malaria, TB Paru, HIV/AIDS, Infeksi Saluran
Pernafasan Akut (ISPA), Kusta, Penyakit menular yang dapat
dicegah dengan imunisasi (PD3I), penyakit potensial wabah,
dan Rabies.
Target Renstra : 75,8
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
32
a. Penyakit TB Paru
Teberculosis merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis.
Penyakit ini menyebar melalui droplet orang yang telah
terinfeksi basil tuberculosis. Penyakit TB Paru menurut
Millenium Development Goals (MDGs) sebagai penyakit yang
menjadi target untuk diturunkan, selain malaria dan HIV &
AIDS. Pada level nasional, berbagai upaya telah dilakukan
untuk mengendalikan penyakit ini, diantaranya melalui
program Directly Observed Treatment Shortcourse
Chemotheraphy (DOTS).
Kasus baru TB Paru BTA + dimaksudkan pasien yang
belum pernah diobati dengan OAT atau sudah pernah menelan
OAT kurang dari satu bulan (30 dosis) harian.
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 yang mana
jumlah seluruh kasus TB BTA+ sebanyak 304 kasus atau
86,05 per 100.000 penduduk sedangkan jumlah kasus baru
TB BTA+ pada tahun 2014 sebanyak 280 (79,26 per 100.000
penduduk) dapat dilihat pada grafik berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
33
GAMBAR 3.6 SEBARAN KASUS BARU TB BTA + DI WILAYAH PUSKESMAS
KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Dari 304 kasus TB BTA+ di Kabupaten Jeneponto,
terbanyak di wilayah Puskesmas Tamalatea sebanyak 60
kasus, Puskesmas Bontoramba 38 kasus dan Puskesmas
Bangkala 30 kasus. Sedangkan jumlah kasus TB BTA+ pada
anak 0 – 14 tahun sebanyak 2 kasus terdapat di Puskesmas
Tamalatea dan Puskesmas Bontoramba. Jumlah kematian TB
selama pengobatan sebanyak 6 penderita dimana angka
kematian sebesar 1,70 per 100.000 penduduk.
b. Penyakit ISPA
Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) merupakan
penyakit yang sering dijumpai dengan manifestasi ringan
sampai berat. ISPA yang mengenai jaringan paru-paru atau
ISPA berat, dapat menjadi pneumonia. Pneumonia merupakan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
34
penyakit infeksi penyebab kematian utama, terutama pada
balita.
Angka kesakitan penyakit Pnemonia tahun 2013
sebanyak 1.150 penderita balita sedangkan pada tahun 2014
jumlah penderita Pneumonia pada balita yang ditemukan
sebanyak 1.989 balita (56,88% dari 3.497 perkiraan penderita).
Jumlah penderita pneumonia terbanyak di Puskesmas
Bontomatene sebanyak 625 penderita, Puskesmas Bontoramba
sebanyak 429 penderita, Puskesmas Binamu Kota sebanyak
247 penderita, Puskesmas Kapita 191 penderita, dan
Puskesmas Tarowang sebanyak 117 penderita. Cakupan
penanganan balita dengan pnemonia yang ditangani adalah
56,88%
c. Penyakit HIV-AIDS
HIV/AIDS merupakan penyakit menular yang
disebabkan oleh infeksi Human Immunodeficiency Virus yang
menyerang system kekebalan tubuh. Infeksi tersebut
menyebabkan penderita mengalami penurunan ketahanan
tubuh sehingga sangat mudah untuk terinfeksi berbagai
macam penyakit lain.
Sebelum memasuki fase AIDS, penderita terlebih
dahulu dinyatakan sebagai HIV positif. Jumlah HIV positif
yang ada di masyarakat dapat diketahui melalui 3 metode
yaitu pada layanan Voluntary, Counseling, and Testing (CVT),
Sero survey, dan Survey Terpadu Biologis dan Perilaku (STBP).
Penyakit HIV/AIDS telah sejak lama menyita perhatian
berbagai kalangan, tidak hanya yang terkait dengan kalangan
domain kesehatan saja. Kasus penyakit yang menyerang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
35
sistem kekebalan tubuh ini di Indonesia senantiasa meningkat
dari tahun ke tahun.
Upaya pelayanan dalam rangka pemberantasan
penyakit HIV/AIDS di samping ditujukan pada penanganan
penderita yang ditemukan juga diarahkan pada upaya
pencegahan yang dilakukan melalui skrining HIV/AIDS
terhadap darah donor dan upaya pemantauan dan pengobatan
penderita penyakit menular seksual (PMS). Pada tahun tahun
2011 terdapat 10 kasus HIV/AIDS dan penyakit IMS sebanyak
22 kasus, tahun 2012 jumlah kasus HIV sebanyak 8 kasus,
kasus AIDS sebanyak 3 kasus dan penyakit infeksi menular
seksual sebanyak 54 kasus, tahun 2013 jumlah kasus HIV
sebanyak 20 kasus dan AIDS sebanyak 5 kasus, Sedangkan
pada tahun 2014 jumlah kasus HIV sebanyak 32 kasus
(proporsi laki-laki 47% dan perempuan 53%), jumlah kasus
AIDS sebanyak 10 kasus (proporsi laki-laki 30% dan
perempuan 70%). Jumlah kematian akibat AIDS pada tahun
2014 sebanyak 6 orang (proporsi laki-laki 17% dan perempuan
83%).
Berdasarkan proporsi kelompok umur, kasus HIV
didominasi pada kelompok umur 25 – 49 tahun sebesar 69%,
kelompok umur 20 – 24 tahun sebesar 13% dan kelompok
umur ≤ 4 tahun sebesar 13%. Dan ≥ 50 tahun sebesar 6%
Sedangkan proporsi kasus AIDS di Kabupaten Jeneponto
didominasi pada kelompok umur 25 – 49 tahun sebesar 70%,
kelompok umur ≤ 4 tahun sebesar 20%, umur 20 – 24 tahun
sebesar 10% dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
36
GAMBAR 3.7 JUMLAH KASUS HIV DAN AIDS BERDASARKAN KELOMPOK
UMUR DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
c. Penyakit Diare
Diare adalah suatu penyakit dengan tanda-tanda
adanya perubahan bentuk dan konsistensi tinja, yang
melembek sampai mencair dan bertambahnya frekwensi berak
lebih dari biasanya (3 kali atau lebih dalam 1 hari).
Jumlah kasus penyakit diare di Kabupaten Jeneponto
pada tahun 2014 sebanyak 7.560 perkiraan kasus, dimana
jumlah kasus yang ditangani sebanyak 11.752 kasus (155,4%)
dan persentase ini telah mencapai target nasional yaitu 100%.
Angka Kesakitan penyakit diare di Kabupaten Jeneponto tahun
2014 sebesar 214 per 1.000 penduduk.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
37
GAMBAR 3.8 SEBARAN KASUS DIARE DI WILAYAH PUSKESMAS
KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
d. Penyakit Kusta
Penyakit kusta memiliki ciri-ciri sebagai berikut : 1)
Kulit dengan bercak putih atau kemerahan disertai mati
rasa atau anestesi, 2) Penebalan saraf tepi yang disertai
gangguan fungsi saraf berupa mati rasa dan
kelemahan/kelumpuhan pada otot tangan, kaki dan
mata, kulit kering serta pertumbuhan rambut yang
terganggu, 3) Pada pemeriksaan kerokan jaringan kulit
(slit=skin=smear) didapatkan adanya kuman
Mycobacterium Leprae.
Penderita PB yaitu penderita kusta dengan hasil BTA
(-) pada pemeriksaan kerokan kulit yaitu tipe TT dan BT.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
38
Penderita MB yaitu semua penderita kusta tipe BB, BL
dan LL atau apapun klasifikasi klinisnya dengan BTA (+).
Angka kesakitan penyakit kusta di Kabupaten
Jeneponto Tahun 2013 yaitu 2,6 per 10.000 penduduk.
Sedangkan tahun 2014 Jumlah kasus baru sebesar 67
kasus yang mana proporsi laki-laki 62,69% dan
perempuan sebesar 37,31%. Dari 67 kasus baru kusta
ditemukan penderita kusta PB sebanyak 1 kasus dan
penderita kusta MB sebanyak 66 kasus. Angka prevalensi
penyakit kusta di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014
sebesar 2,6 per 10.000.
Sebaran kasus baru kusta di Kabupaten Jeneponto
tahun 2014 tertinggi di wilayah Puskesmas Kapita
sebanyak 16 kasus, kemudian diikuti Puskesmas
Tompobulu sebanyak 10 kasus, Puskesmas Bontoramba
sebanyak 10 kasus. Sebaran kasus baru (PB+MB) di
Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
39
GAMBAR 3.9 SEBARAN KASUS BARU KUSTA DI WILAYAH
PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Keberhasilan dalam mendeteksi kasus baru dapat
diukur dari tinggi rendahnya proporsi cacat tingkat II,
sedangkan untuk mengetahui tingkat penularan dimasyarakat
digunakan proporsi anak (0 – 14 tahun) diantara penderita
baru. Jumlah kasus baru kusta pada umur 0 – 14 tahun
sebanyak 2 kasus dimana di wilayah Puskesmas Kapita 1
kasus dan Puskesmas Arungkeke sebanyak 1 kasus.
Sedangkan jumlah kasus baru kusta yang cacat tingkat II
sebanyak 7 kasus. Sedangkan angka cacat tingkat 2 di Kab.
Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 2 per 100.000 penduduk.
Sebaran penderita cacat tingkat 2 penderita kusta di
Kabupaten Jeneponto dapat dilihat pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
40
GAMBAR 3.10 SEBARAN PENDERITA CACAT TINGKAT 2 PENDERITA BARU KUSTA DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO
TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
e. Penyakit Malaria
Penyakit Malaria Klinis yaitu kasus dengan gejala klinis
malaria (demam tinggi disertai menggigil) tanpa pemeriksaan
sediaan daerah. Sedangkan Malaria Positif yaitu kasus dengan
gejala klinis malaria (demam tinggi disertai menggigil) dengan
pemeriksaan sediaan darah di laboratorium.
Jumlah penderita malaria tanpa pemeriksaan sediaan
darah di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 0
penderita, dan jumlah penderita malaria dengan pemeriksaan
sediaan darah sebanyak 830 penderita. Dari 830 sediaan
darah yang diperiksa ditemukan yang positif sebanyak 30
penderita yang terdiri dari laki-laki 26 penderita dan
perempuan 4 penderita. Angka kesakitan malaria (API) pada
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
41
tahun 2014 sebesar 0,08 per 1.000 penduduk (Laki-laki 0,15
per 1.000 penduduk dan perempuan 0,02 per 1.000
penduduk).
f. Penyakit Menular yang dapat dicegah dengan Imunisasi
(PD3I)
PD3I (Penyakit menular yang dapat dicegah dengan
imunisasi) merupakan penyakit yang dapat diberantas/ditekan
dengan pelaksanaan program imunisasi. Penyakit yang
termasuk kelompok PD3I yang dimaksud yaitu, Difteri,
Tetanus, Tetanus Neonatorum, Campak dan Polio.
1. Tetanus Neonatorum
Penyakit Tetanus yaitu penyakit infeksi akut dan sering
fatal yang mengenai sistem syaraf yang disebabkan infeksi
bakteri dari luka bakar. Ditandai dengan kontraksi otot tetanik
dan hiperrefleksi, yang mengakibatkan trismus (rahang
terkunci), spasme glotis, spasme otot umum, opistotonus,
spasme respiratoris, serangan kejang dan paralisis.
Penyakit Tetanus Neonatorum yaitu suatu bentuk
tetanus infeksius yang berat, dan terjadi selama beberapa hari
pertama setelah lahir, disebabkan oleh faktor-faktor seperti
tindakan perawatan sisa tali pusat yang tidak higienis, atau
pada sirkulasi bayi laki-laki dan kekurangan imunisasi
maternal. Kejadian Tetanus Neonatorum dapat dicegah dengan
upaya pertolongan persalinan yang hygienis ditunjang dengan
imunisasi Tetanus Toxoid (TT) pada ibu hamil.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
42
2. Campak
Penyakit Campak yaitu penyakit akut yang disebabkan
Morbilivirus ditandai dengan munculnya bintik merah (ruam),
terjadi pertama kali saat anak-anak.
Jumlah kasus Campak pada tahun 2014 sebanyak 49
kasus. laki-laki 27 kasus dan perempuan 22 kasus.
3. Pertusis
Keberhasilan program imunisasi telah terbukti efektif
sehingga mencegah terjadinya kasus pertusis sehingga tidak
terjadi kasus pertusis di Kabupaten Jeneponto pada tahun
2014.
4. Difteri
Penyakit difteri yaitu penyakit infeksi akut yang
disebabkan bakteri Corynobacterium diptheriae ditandai
dengan pembentukan membran di kerongkongan dan aliran
udara lainnya yang menyebabkan sulit bernapas.
Keberhasilan program imunisasi telah terbukti efektif
sehingga mencegah terjadinya kasus Dipteri sehingga tidak
terjadi kasus pertusis di Kabupaten Jeneponto pada tahun
2014.
5. Polio dan AFP (Acute Flaccid Paralysis/Lumpuh Layu Akut)
Penyakit Polio yaitu penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus. Dapat menyerang semua umur, tetapi biasanya
menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang
menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat
menggerakkan salah satu bagian tubuhnya.
Kabupaten Jeneponto jumlah kasus AFP (Non Polio) pada
tahun 2014 sebanyak 1 kasus dari jumlah penduduk < 15
tahun.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
43
g. Penyakit Potensial KLB / Wabah.
1. Demam Berdarah Dengue.
Demam Berdarah Dengue adalah penyakit yang
disebabkan oleh virus Dengue dan ditularkan oleh vektor
nyamuk Aedes aegypty. Penyakit ini sebagian besar
menyerang anak berumur < 15 tahun, namun juga dapat
menyerang orang dewasa.
Jumlah kasus DBD pada tahun 2014 sebanyak 176
kasus. IR DBD pada tahun 2014 adalah 49,15 per 100.000
penduduk yang terdiri dari laki-laki 54,09 per 100.000
penduduk dan perempuan 44,49 per 100.000 penduduk.
2. Diare
Diare adalah penyakit yang terjadi ketika terjadi
perubahan konsistensi feses selain dari frekuensi buang air
bersih. Seseorang dikatakan menderita Diare bila feses lebih
berair dari biasanya, atau bila buang air besar tiga kali atau
lebih, atau buang air besar yang berair tapi tidak berdarah
dalam waktu 24 jam.
Jumlah kasus diare di Kabupaten Jeneponto tahun
2014 sebanyak 11.752 penderita dan yang ditangani
sebanyak 11.752 penderita (155,44%).
3. Chikungunya
Demam Chikungunya merupakan penyakit menular
yang disebabkan oleh virus chikungunya dengan penularan
oleh vektor nyamuk Aedes Aegypti. Penyakit ini mengalami
gejala diantaranya demam mendadak, nyeri pada persendian
terutama sendi lutut, pergelangan, jari kaki dan tangan serta
tulang belakang yang disertai ruam (kumpulan bintik-bintik
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
44
kemerahan) pada kulit. Periode Januari-Desember 2014 tidak
ada laporan kejadian dari Puskesmas dan jaringannya
ataupun dari Rumah Sakit.
4. Penyakit Rabies
Rabies merupakan penyakit yang disebabkan oleh
infeksi virus-virus rabies yang ditularkan melalui gigitan
hewan seperti anjing, kucing, kelelawar, kera, musang dan
serigala yang di dalam tubuhnya mengandung virus rabies.
Periode Januari-Desember 2014 tidak ada laporan kejadian
dari Puskesmas dan jaringannya ataupun dari Rumah Sakit.
5. Filariasis
Filariasis merupakan penyakit infeksi menahun yang
disebabkan oleh cacing filaria dan ditularkan oleh vektor
nyamuk yang menyerang saluran dan kelenjar getah bening
serta menyebabkan kecacatan seumur hidup. Hingga kini
filariasis belum menjadi permasalahan kesehatan di
Kabupaten Jeneponto karena bukan merupakan daerah
endemik penyakit filariasis.
2. Penyakit Tidak Menular
a. Penyakit Hipertensi
Penyakit Hipertensi merupakan salah satu penyakit
tidak menular yang sampai saat ini cenderung meningkat,
penderitanya tidak terkecuali pada kondisi sosial ekonomi
yang mampu dan tidak mampu. Di Kabupaten Jeneponto
jumlah kasus penyakit hipertensi sepanjang tahun 2014
sebanyak 21.703 kasus.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
45
b. Asma
Penyakit Asma merupakan salah satu penyakit tidak
menular yang dari tahun ketahun semakin meningkat dan
penderitanya ada disemua lapisan masyarakat dengan
kondisi social ekonomi yang mampu ataupun tidak mampu.
Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 menurut
data dari Bidang Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit
Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto terdapat 4.850
penderita.
c. Diabetes Melitus (DM)
Menurut para pakar jumlah penderita atau
penyandang Diabetes Melitus dari tahun ke tahun meningkat
seiring dengan perubahan gaya hidup/pola konsumsi
makanan masyarakat.
Data mengenai kasus Diabetes Melitus di Kabupaten
Jeneponto saat ini berasal dari Puskesmas Sentinel (Rawat
Jalan) menunjukkan bahwa angka penderita penyakit DM
pada tahun 2014 jumlah penderita baru sebesar 3.295
penderita.
D. STATUS GIZI
Status gizi masyarakat dapat diukur melalui indikator-
indikator, antara lain bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah
(BBLR), status gizi balita, status gizi wanita usia subur Kurang
Energi Kronis (KEK), Anemia gizi besi pada ibu dan pekerja
wanita, dan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY),
sebagaimana diuraikan berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
46
1. Bayi dengan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) Berat Badan Lahir Rendah (kurang dari 2.500 gram)
merupakan salah satu faktor utama yang berpengaruh
terhadap kematian perinatal dan neonatal. BBLR dibedakan
dalam 2 kategori yaitu: BBLR karena prematur (usia
kandungan kurang dari 37 minggu) atau BBLR karena
intrauterine growth retardation (IUGR), yaitu bayi yang lahir
cukup bulan tetapi berat badannya kurang. Di negara
berkembang banyak BBLR dengan IUGR karena ibu berstatus
gizi buruk, anemia, malaria, dan menderita penyakit menular
seksual (PMS) sebelum konsepsi atau pada saat hamil.
Kabupaten Jeneponto tahun 2014, tercatat bahwa
jumlah bayi dengan berat badan lahir rendah sebanyak 119
bayi atau 2,2% dari total bayi lahir hidup dan yang dtangani
sebanyak 119 bayi (100%). Jumlah BBLR tertinggi yaitu
diwilayah Puskesmas Bululoe sebanyak 18 bayi atau 9,5% dari
total bayi lahir hidup dan Puskesmas Kapita sebanyak 17 bayi
atau 7,1% dari bayi lahir hidup.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
47
GAMBAR 3.11 PERSENTASE BBLR BERDASARKAN WILAYAH PUSKESMAS
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014 2. Status Gizi Balita
Status gizi Balita merupakan salah satu indikator yang
menggambarkan tingkat kesejahteraan masyarakat. Salah
satu cara penilaian status gizi Balita adalah dengan
anthropometri yang menggunakan indeks Berat Badan
menurut Umur (BB/U). Kategori yang digunakan adalah: gizi
lebih (z-score > +2 SD); gizi baik (z-score –2 SD sampai +2
SD); gizi kurang (z-score < -2 SD sampai –3 SD); gizi buruk (z-
score <-3SD) dengan tanda-tanda klinis (marasmus,
kwashiorkor, dan marasmus-kwasiorkor).
Berdasarkan hasil PSG di Kabupaten Jeneponto tahun
2014 ditemukan persentase balita yang ditimbang sebesar
82,08% dari 36.127 balita yang ada. Dari 29.652 balita yang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
48
ditimbang ditemukan balita yang gizi baik sebanyak 28.625
balita (97,64%), Gizi kurang sebanyak 687 balita (2,32%) dan
Gizi buruk sebanyak 16 orang (0,04%).
Penyebab timbulnya status gizi buruk dan kurang pada
anak disebabkan oleh faktor-faktor langsung dan faktor tidak
langsung. Faktor yang langsung berpengaruh adalah dari
kecukupan zat gizi makanan yang diberikan kepada anak serta
kemungkinan adanya penyakit infeksi pada anak yang diderita.
Sedangkan penyebab tidak langsung yaitu ketahanan pangan
dalam keluarga, pola pengasuhan anak, serta pelayanan
kesehatan dan kesehatan lingkungan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
49
BAB 4. SITUASI UPAYA KESEHATAN
Upaya kesehatan terdiri atas dua unsur utama, yaitu
upaya kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan
perorangan. Upaya kesehatan masyarakat adalah setiap
kegiatan yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat
atau swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan
serta mencegah dan menanggulangi timbulnya masalah
kesehatan di masyarakat. Upaya kesehatan masyarakat
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pemeliharaan
kesehatan, penmberantasan penyakit menular, pengendalian
penyakit tidak menular, penyehatan lingkungan dan
penyediaan sanitasi dasar, perbaikan gizi masyarakat,
kesehatan jiwa, pengamanan sediaan farmasi dan alat
kesehatan.
Upaya kesehatan perorangan adalah setiap kegiatan
yang dilakukan oleh pemerintah dan atau masyarakat serta
swasta, untuk memelihara dan meningkatkan kesehatan serta
mencegah dan menyembuhkan penyakit serta memulihkan
kesehatan perorangan. Upaya kesehatan perorangan
mencakup upaya-upaya promosi kesehatan, pencegahan
penyakit, pengobatan rawat jalan, pengobatan rawat inap,
pembatasan dan pemulihan kecacatan yang ditujukan kepada
perorangan.
A. PELAYANAN KESEHATAN DASAR
Upaya pelayanan kesehatan dasar merupakan langkah
penting dalam penyelenggaraan pelayanan kesehatan kepada
masyarakat. Dengan pelayanan kesehatan dasar secara tepat
dan cepat, diharapkan sebagian besar masalah kesehatan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
50
masyarakat dapat diatasi. Berbagai pelayanan kesehatan dasar
yang dilaksanakan adalah sebagai berikut ini.
1. Pelayanan Kesehatan Ibu dan Anak a. Pelayanan Kesehatan Ibu Hamil (K1 dan K4)
Cakupan K4 adalah gambaran besaran ibu hamil yang
telah mendapatkan pelayanan ibu hamil sesuai dengan
standar paling sedikit empat kali kunjungan, dengan distribusi
sekali pada trimester pertama, sekali pada trimester dua dan
dua kali pada trimester ketiga. Pelayanan yang mencakup
minimal : (1) Timbang badan dan ukur tinggi badan, (2) Ukur
tekanan darah, (3) Skrining status imunisasi tetanus, (4) ukur
tinggi fundus uteri, (5) Pemberian tablet besi (90 tablet selama
kehamian), (6) temu wicara (pemberian komunikasi
interpersonal dan konseling), (7) Test laboratorium sederhana
(Hb, Protein urin) dan atau berdasarkan indikasi (HbsAg,
Sifilis, HIV, Malaria dan TBC). Angka ini dapat dimanfaatkan
untuk melihat kualitas pelayanan kesehatan kepada ibu hamil.
Cakupan K4 di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 adalah
84,69% yang mana persentase ini sudah hampir mencapai
target nasional yaitu sebesar 95%. Gambaran cakupan
pelayanan K4 berdasarkan wilayah puskesmas dapat dilihat
pada gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
51
GAMBAR 4.1 CAKUPAN PELAYANAN K4 BERDASARKAN PUSKESMAS
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2015
Dari gambar 4.1 terlihat bahwa cakupan pelayanan K4
tertinggi di wilayah Puskesmas Binamu sebesar 97,24% ,
Puskesmas Binamu Kota sebesar 95,85% dan Puskesmas
Barana sebesar 93,89% dan Puskesmas Tino sebesar 93,67%
dan cakupan terendah di wilayah Puskesmas Bontomate’ne
70,72 % dan Puskesmas Arungkeke 74,07%.
b. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Pertolongan persalinan adalah proses pelayanan
persalinan dimulai dari kala I sampai kala IV persalinan.
Pencapaian upaya kesehatan ibu bersalin diukur melalui
indicator persentase persalinan ditolong oleh tenaga kesehatan
terlatih.
Cakupan ibu bersalin yang mendapat pertolongan
persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
52
kebidanan disatu wilayah kerja. Pelayanan nifas yang sesuai
standar yaitu pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya 3 kali,
pada 6 jam pasca persalinan s.d 3 hari; pada minggu ke II, dan
pada minggu ke IV termasuk pemberian vitamin A 2 kali serta
persiapan dan/atau pemasangan KB pasca persalinan.
Jumlah persalinan di Kabupaten Jeneponto pada tahun
2014 sebanyak 6.299 orang yang mana ditolong oleh tenaga
kesehatan sebanyak 5.458 (86,65%) dimana tertinggi di
Puskesmas Tino sebesar 111,87% dan terendah di wilayah
Puskesmas Arungkeke sebesar 69,85%. Jumlah ibu bersalin
yang mendapat pelayanan nifas sebanyak 4.954 bulin (78,65%)
yang mana tertinggi di wilayah Puskesmas Tino 110,96% dan
terendah di wilayah Puskesmas Kapita 66,29%.
Cakupan ibu nifas yang mendapat vitamin A sebesar
78,65% (4.954 bufas) dimana tertinggi di wilayah Puskesmas
Tino 110,96% dan terendah di wilayah Puskesmas Kapita
66,29%.
Distribusi pelayanan ibu hamil risiko tinggi yang
ditangani berdasarkan wilayah puskesmas dapat dilihat pada
gambar berikut.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
53
GAMBAR 4.2 CAKUPAN PERTOLONGAN PERSALINAN OLEH TENAGA
KESEHATAN DI WILAYAH PUSKESMAS DI KAB. JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2015
c. Kunjungan Neonatus
Kunjungan neonatus (KN1) adalah pelayanan kesehatan
neonatus dasar, merupakan kunjungan ke-1 pada 6-24 jam
setelah lahir. Adapun KN lengkap adalah pelayanan kesehatan
neonatal dasar meliputi ASI ekslusif, pencegahan infeksi
berupa perawatan mata, tali pusat, pemberian vitamin K
injeksi bila tidak diberikan pada saat lahir, pemberian
imunisasi hepatitis B1 bila tidak diberikan pada saat lahir, dan
manajemen terpadu bayi muda. Dilakukan sesuai standar
sedikitnya 3 kali pada 6-24 jam setelah lahir, pada 3-7 hari
dan pada -28 hari setelah lahir yang dilakukan di fasilitas
kesehatan maupun kunjungan rumah.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
54
Jumlah kunjungan neonatus (KN-1) di Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 5.504 (90,84% dari
6.059 bayi) sedangkan kunjungan neonatus 3 kali (KN lengkap)
sebanyak 4.959 orang (81,85%). Pencapaian ini melampaui
target nasional yaitu sebesar 80%.
GAMBAR 4.3 CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATUS (KN3) DI WILAYAH PUSKESMAS KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
d. Pelayanan Kesehatan Pada Bayi Dalam melaksanakan pelayanan neonatus, petugas
kesehatan disamping melakukan pemeriksaan kesehatan bayi
juga melakukan konseling perawatan bayi kepada ibu.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pelayanan kesehatan
neonatal dasar, pencegahan infeksi berupa perawatan mata,
tali pusat, kulit dan pemberian imunisasi, pemberian vitamin
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
55
K, manajemen terpadu balita muda (MTBM) dan penyuluhan
perawatan neonatus di rumah menggunakan buku KIA.
Setiap bayi memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4
kali yaitu satu kali pada umur 29 hari – 3 bulan, 1 kali pada
umur 6-9 bulan, dan 1 kali pada umur 9-11 bulan.
Pelayanan kesehatan tersebut meliputi pemberian
imunisasi dasar (BCG, DPT/HB1-3, polio 1-4, campak),
stimulasi deteksi itervensi dini tumbuh kembang (SDIDTK) bayi
dan penyuluhan perawatan bayi. Penyuluhan perawatan
kesehatan bayi meliputi : konseling ASI eksklusif, pemberian
makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan
tanda bahaya bayi sakit (sesuai MTBS), pemantauan
pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia
6-11 bulan.
Persentase cakupan kunjungan bayi minimal 4 kali di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 4.920 bayi
(81,20%) dari 6.059 bayi, yang mana angka ini belum
mencapai target nasional yaitu sebesar 90%.
e. Pelayanan Kesehatan Anak Balita Pelayanan Kesehatan anak balita yang dilakukan pada
kelompok ini dengan melaksanakan pemantauan
pertumbuhan anak balita dimana dilakukan pengukuran berat
badan per tinggi/ panjang badan (BB/TB). Ditngkat
masyarakat pemantauan pertumbuhan adalah pengukuran
berat badan per umur (BB/U) setiap bulan di posyandu, taman
bermain, pos PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), taman
penitipan anak dan taman kanak-kanak serta raudatul athfal
dll.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
56
Pemantauan ini meliputi penilaaian perkembangan gerak
kasar, gerak halus bicara dan bahasa serta sosialisasi dan
kemandirian, pemeriksaan daya dengar daya lihat. Jika ada
keluhan atau kecurigaan terhadap anak, dilakukan
pemeriksaan untuk gangguan mental emosional, autisme serta
gangguan pemusatan perhatian dan hperaktifitas. Bila
ditemukan penyimpangan atau gangguan perkembangan harus
dilakukan rujukan kepada tenaga kesehatan yang lebih
memiliki kompetensi.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap
anak usia 12-59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan
SDIDTK minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat
pada kohort anak balita dan prasekolah atau pencatatan
pelaporan lainnya. Pelayanan SDIDTK dilaksanakan oleh
tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh kesehatan masyarakat
dan petugas sektor lain yang dalam menjalankan tugasnya
melakukan stimulasi dan deteksi dini penyimpangan tumbuh
kembang anak.
Cakupan pelayanan anak balita yang mendapat
pelayanan kesehatan minimal 8 kali di Kabupaten Jeneponto
pada tahun 2014 sebanyak 21.121 anak (59,59%) dari 35.443
anak. Hal ini menunjukkan belum mencapai target nasional
80%.
f. Pelayanan Kesehatan Anak Pra Sekolah, Usia Sekolah dan Remaja
Pelayanan kesehatan pada kelompok ini dilakukan
dengan pelaksanaan pemantauan dini terhadap tumbuh
kembang dan pemantauan kesehatan anak prasekolah,
pemeriksaan anak sekolah dasar/sederajat, serta pelayanan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
57
kesehatan pada remaja, baik yang dilakukan oleh tenaga
kesehatan maupun peranserta tenaga terlatih lainnya seperti
kader kesehatan, guru UKS dan dokter kecil.
Cakupan pelayanan kesehatan (penjaringan) siswa
sekolah dasar kelas 1/setingkat di Kabupaten Jeneponto pada
tahun 2014 sebesar 87,73%, sedangkan cakupan penjaringan
siswa sekolah dasar/setingkat sebesar 85,45%.
g. Pelayanan Bayi BBLR yang ditangani Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 dari 5.528
bayi lahir yang ditimbang terdapat 119 bayi (2,2%) yang Berat
Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan berat bayi kurang dari
2500 gram, yang mana 100% kasus telah tertangani.
2. Pelayanan Keluarga Berencana
Menurut hasil penelitian, usia subur seorang wanita
biasanya antara 15 – 49 tahun. Oleh karena itu untuk
mengatur jumlah kelahiran atau menjarangkan kelahiran,
wanita/pasangan ini lebih diprioritaskan untuk menggunakan
alat/cara KB.
Tingkat pencapaian pelayanan keluarga berencana dapat
dilihat dari cakupan peserta KB yang sedang/pernah
menggunakan alat kontrasepsi, tempat pelayanan KB, dan
jenis kontrasepsi yang digunakan akseptor.
Peserta KB baru yaitu pasangan usia subur yang baru
pertama kali menggunakan salah satu cara/alat kontrasepsi
dan/atau pasangan usia subur yang menggunakan kembali
salah satu cara/alat kontrasepsi setelah mereka berakhir masa
kehamilannya
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
58
Pada tahun 2014 dari 59.992 PUS terdapat 7.495 PUS
(12,5%) adalah peserta KB baru. Persentase pencapaian
peserta KB baru, yang menggunakan MKJP (metode
kontrasepsi jangka panjang yang meliputi IUD, MOP/MOW dan
Implan) dan Non MKJP (Metode kontrasepsi bukan jangka
panjang yang meliputi suntik, pil, kondom, dan obat vagina)
yang terdiri dari suntik (75,1%) kemudian dilanjutkan pil
(23,8%).
Persentase pencapaian peserta KB baru di Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 12,5% (7.495 PUS) yang
mana jumlah ini masih jauh dari target nasional yaitu sebesar
70%.
Angka cakupan peserta KB Aktif terhadap PUS selama
lima tahun terakhir (2007 – 2013) dapat dilihat pada gambar
dihalaman berikut ini:
GAMBAR 4.4 PERSENTASE CAKUPAN KB AKTIF TERHADAP PUS
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2007-2014
Sumber : Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
59
Cakupan peserta KB aktif selama 5 tahun terakhir
berfluktuasi, akan tetapi pada tahun 2014 cakupannya
mengalami peningkatan yaitu 68,9% (41.324 PUS), hal ini
disebabkan semakin baiknya koordinasi antara bidan di desa
dengan PLKB.
Dari 68,9% Peserta KB Aktif, jenis kontrasepsi yang
paling banyak digunakan adalah Suntikan (79,8%), kemudian
dilanjutkan dengan Pil (12,3%) dan paling sedikit yaitu MOP
0%. Untuk selengkapnya pesentase pemakaian jenis
kontrasepsi dapat dilihat pada gambar berikut ini.
GAMBAR 4.5 PERSENTASE PEMAKAIAN JENIS KONTRASEPSI
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Kantor BKKBN Kabupaten Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
60
3. Pelayanan Imunisasi Program Imunisasi merupakan salah satu program
prioritas dari Departemen Kesehatan yang dinilai sangat efektif
dalam menurunkan angka kesakitan dan kematian bayi akibat
penyakit, yang dapat di cegah dengan imunisasi meliputi
penyakit TBC, difteri, pertusis, tetanus, polio, campak dan
Hepatitis B.
Pelayanan imunisasi bayi mencakup vaksinasi BCG, DPT
(3 kali), Polio (4 kali), Hepatitis-B (3 kali) dan Imunisasi
Campak (1 kali), yang dilakukan melalui pelayanan rutin di
Posyandu dan fasilitas pelayanan kesehatan lainnya.
Beberapa pelayanan imunisasi yang diberikan untuk
mencegah penyakit difteri, pertusis, tetanus, tuberculosis,
poliomyelitis, hepatitis B, dan campak antara lain :
a. Imunisasi BCG untuk mencegah penyakit tuberculosis yang
diberikan pada umur 0-11 bulan. Frekuensinya hanya satu
kali dengan suntikan pada lengan kanas atas luar
(intrakutan). Capaian imunisasi BCG di Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 107,13%.
b. Imunisasi DPT untuk mencegah difteri, pertusis dan
tetanus yang diberikan pada umur 2-11 bulan.
Frekuensinya diberikan sebanyak 3 kali dengan selang
waktu 4 minggu disuntikkan pada paha tengah luar
(intramuskuler). Imunisasi HB diberikan untuk mencegah
penyakit hepatits B yang diberikan hanya satu kali pada
umum 0 – 7 bulan dengan cara menyuntikkan pada paha
tengah luar (intramuskuler) Capaian imunisasi DPT3 +
HB3 di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar
94,0%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
61
c. Imunisasi Polio diberikan untuk mencegah penyakit
poliomyelitis yang diberikan pada umur 0-11 bulan
sebanyak 4 kali, selang waktu 4 minggu dengan cara
meneteskan ke mulut bayi. Capaian imunisasi Polio di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 93,7%.
d. Imunisasi Campak diberikan untuk mencegah penyakit
campak yang diberikan hanya satu kali pada umur 9 – 11
bulan dengan cara menyuntik pada lengan kiri atas
(subkutan). Capaian imunisasi Campak di Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 92,7%.
GAMBAR 4.6 CAKUPAN IMUNISASI CAMPAK MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
e. Desa/Kelurahan UCI
Desa/kelurahan universal child immunization (UCI)
adalah desa/kel. dimana ≥ 80% dari jumlah bayi yang ada
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
62
di desa tersebut sudah mendapat imunisasi dasar lengkap
dalam waktu satu tahun.
Pencapaian UCI pada dasarnya merupakan proyeksi
terhadap cakupan sasaran bayi yang telah mendapatkan
imunisasi secara lengkap. Bila cakupan UCI dikaitkan
dengan batasan suatu wilayah tertentu, berarti dalam
wilayah tersebut juga tergambarkan besarnya tingkat
kekebalan masyarakat (herd immunity) terhadap penularan
PD3I. Pada tahun 2014, persentase keseluruhan
Desa/Kelurahan yang mencapai UCI di Kabupaten
Jeneponto dilaporkan sebesar 67,3% (76 Desa). Persentase
pencapaian UCI di Kabupaten Jeneponto tahun 2007 -
2011 dilihat pada gambar dibawah ini.
GAMBAR 4.7 PERSENTASE PENCAPAIAN UCI
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2008 – 2014
Sumber : Bidang Bina P2MPL Dinas Kesehatan Kabupaten
Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
63
Persentase pencapaian UCI di Kabupaten Jeneponto
dari tahun 2010 sudah mengalami peningkatan akan tetapi
pada tahun 2012 mengalami penurunan hal ini disebabkan
karena sistem pencatatan dan pelaporan dari jurim yang
tidak lengkap, koordinasi antara jurim dan bidan sebagai
pelaksana di desa masih rendah, angka penetapan
proyeksi/sasaran pada awal tahun relatif tinggi
dibandingkan dengan data riil di lapangan.
B. PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN
Dengan meningkatnya kesadaran dan pengetahuan
masyarakat tentang pentingnya kesehatan serta meningkatnya
kemampuan sosial ekonomi, maka kemampuan untuk memilih
pelayanan kesehatan yang memuaskan akan meningkat pada
tahun – tahun mendatang. Upaya pelayanan kesehatan di RS
tersebut meliputi pelayanan rawat jalan, rawat inap, gawat
darurat, nyata serta pelayanan kesehatan lainnya.
1. Rawat Jalan
Cakupan kunjungan rawat jalan untuk Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 cakupan kunjungan rawat jalan
dalam hal ini di puskesmas dan rumah sakit sebanyak
492.792 kunjungan atau 139,5%, dimana persentase ini telah
melebihi target nasional sebesar 15%.
2. Rawat Inap
Rata - rata angka pemakaian tempat tidur rumah sakit (
bed occupancy rate / BOR ) secara nasional adalah sebasar
55%, kemudian rata - rata lama di rawat di rumah sakit (
length of stay / LOS) adalah 5 hari, interval penggunaan
tempat tidur rumah sakit (turn over interval /TOI) sebesar 4
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
64
hari, frekuensi penggunaan tempat tidur rumah sakit (Bed
Turn Over /BTO) sebesar 40 kali, sementara angka kematian
netto di rumah sakit (net death rate/ NOR) sebanyak 18 pasien
dan angka kematian kasar di rumah sakit (gross death rate /
GDR) sebesar 37/1000 pasien keluar.
Untuk Sulawesi Selatan, rata - rata pemakaian tempat
tidur rumah sakit (BOR) pada tahun 2011 hampir mendekati
angka nasional yakni sebesar 52,36%. Rata - rata lama rumah
sakit (TOI) selama 5 hari dengan interval penggunaan tempat
tidur rumah sakit (TOI) selama 5 hari dan frekuensi
penggunaan tempat tidur rumah sakit (BTO) sebanyak 36 kali.
Sementara angka kematian netto di rumah sakit (NDR)
sebanyak 1 pasien dan angka kematian kasar di rumah sakit
(GDR) sebanyak 4 pasien.
Untuk Kabupaten Jeneponto, rata - rata pemakaian
tempat tidur rumah sakit (BOR) pada tahun 2014 sebanyak
74,56%, Rata - rata lama di rawat di rumah sakit (LOS) selama
3 hari sementara angka kematian netto di rumah sakit (NDR)
sebanyak 2 per 1.000 pasien dan angka kematian kasar di
rumah sakit (GDR) sebanyak 4 pasien per 1.000 pasien.
Jumlah kunjungan rawat inap di Kabupaten Jeneponto
pada tahun 2014 sebesar 4,9% dimana cakupan ini melampaui
target nasional yaitu sebesar 1,5%.
3. Pelayanan Unit Gawat Darurat
Secara nasional, rata-rata persentase kunjungan gawat
darurat adalah 8,55% dari jumlah kunjungan rumah sakit.
Persentase rujukan ke unit darurat adalah 9,7% dari jumlah
kunjungan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
65
Gawat darurat level 1 adalah tempat pelayanan gawat
darurat yang memiliki dokter umum on site (berada ditempat)
24 jam dengan kualifikasi GELS ( General Emergency Life
Support) dan/atau ATLS (Advance Trauma Life Support) +
ACLS (Advance Cardiac Life Support), serta memiliki alat
transportasi dan komunikasi.
Di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 rumah sakit
dengan pelayanan gawat darurat level 1 sebesar 100% yang
mana angka ini sudah mencapai standar nasional yaitu
sebesar 90%.
C. PENCEGAHAN DAN PEMBERANTASAN PENYAKIT
Upaya pemberantasan penyakit menular lebih
ditekankan pada pelaksanaan surveilans epidemiologi dengan
upaya penemuan penderita secara dini yang ditindaklanjuti
dengan penanganan secara cepat melalui pengobatan
penderita. Disamping itu pelayanan lain yang diberikan adalah
upaya pencegahan dengan pemberian imunisasi, upaya
pengurangan risiko melalui kegiatan untuk peningkatan
kualitas lingkungan serta peningkatan peran serta masyarakat
dalam upaya pemberantasan penyakit menular yang
dilaksanakan melalui berbagai kegiatan. Uraian singkat
berbagai upaya tersebut sebagai berikut ini :
1. Penyelidikan Epidemiologi dan Penanggulangan
Kejadian Luar Biasa
Upaya penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan
Kejadian Luar Biasa (KLB) atau timbulnya / meningkatnya
kejadian kesakitan atau kematian yang bermakna secara
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
66
epidemiologis pada suatu desa/ kelurahan dalam waktu
tertentu merupakan tindak lanjut dari penemuan dini kasus-
kasus penyakit berpotensi KLB/wabah yang terjadi pada
masyarakat. Upaya penanggulangan yang dilakukan
dimaksudkan untuk mencegah penyebaran lebih luas dan
mengurangi dampak yang ditimbulkan.
Adapun KLB yang ditangani <24 Jam dimaksudkan
adalah penyelidikan dan penanggulangan KLB kurang dari 24
jam sejak laporan W1 diterima sampai penyelidikan dilakukan
dengan catatan selain formulir W1 dapat juga berupa faks atau
telepon.
Penanggulangan KLB yang dimaksudkan adalah upaya
untuk menemukan penderita atau tersangka penderita,
penatalaksanaan penderita, pencegahan, peningkatan,
perluasan dan menghentikan suatu KLB.
Berdasarkan hasil pengumpulan data pada Bidang
P2MPL diperoleh bahwa pada tahun 2014 jumlah
desa/kelurahan yang mengalami KLB dilaporkan tidak ada
kasus.
2. Pengendalian Penyakit Polio
Penyakit polio adalah penyakit infeksi yang disebabkan
oleh virus. Dapat menyerang pada semua umur, tetapi
biasanya menyerang anak-anak usia kurang dari 3 tahun yang
menyebabkan kelumpuhan sehingga penderita tidak dapat
menggerakkan salah satu bagian tubuhnya.
Upaya pencegahan dan pemberantasan penyakit Polio
telah dilakukan melalui gerakan imunisasi polio. Upaya ini
juga ditindaklanjuti dengan kegiatan surveilens epidemiologi
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
67
secara aktif terhadap kasus-kasus Acute Flaccid Paralysis
(AFP) atau kelumpuhan pada anak berusia < 15 tahun yang
besifat layuh (flaccid) terjadi secara akut, mendadak dan bukan
disebabkan ruda paksa, untuk mencari kemungkinan adanya
virus Polio liar yang berkembang di masyarakat dengan
pemeriksaan specimen tinja kasus AFP yang dijumpai.
Penemuan kasus AFP di Kabupaten Jeneponto pada
tahun 2014 berdasarkan hasil pelacakan ditemukan kasus
sebanyak 1 penderita dengan AFP rate sebesar 1 per 100.000
penduduk < 15 tahun.
3. Pengendalian Penyakit TB Paru
Tujuan utama pengendalian TB Paru adalah : 1)
menurunkan insidens TB Paru pada tahun 2015; 2)
menurunkan prevalensi TB Paru dan angka kematian akibat
TB paru menjadi setengahnya pada tahun 2015 dibandingkan
tahun 1990; 3) Sedikitnya 70% kasus TB paru BTA + terdeteksi
dan diobati melalui program DOTS (Directly Observe Treatment
Shortcourese) atau pengobatan TB-Paru dengan pengawasan
langsung oleh Pengawas Menelan Obat (PMO); dan 4)
sedikitnya 85% tercapai succes rate.
Angka Penemuan Kasus TB Paru BTA + (Case Detection
Rate) adalah angka penemuan penderita tuberkulosis BTA
positif baru merupakan persentase penderita baru tuberkulosis
yang ditemukan dan diobati melalui directly observerd
treatment short course (DOTS). Di Kabupaten Jeneponto tahun
2014 angka penemuan kasus (CDR) sebesar 79,26 per 100.000
penduduk. Penemuan Kasus TB Paru pada tahun sebesar
79,26% mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yaitu
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
68
82,43%. Hal ini disebabkan karena masih kurangnya
kompetensi dari pengelola TB Puskesmas dimana beberapa
petugas TB Puskesmas adalah tenaga honorer dan adanya
rangkap jabatan dari pengelola TB Puskesmas.
GAMBAR 4.8
ANGKA PENEMUAN KASUS TB BTA+ PER WILAYAH PUSKESMAS DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina P2 & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
a. Angka Keberhasilan Pengobatan (Success Rate)
Keberhasilan pengobatan TB Paru ditentukan oleh
kepatuhan dan keteraturan dalam berobat dimana pasien
baru TB BTA + yang telah menjalani pengobatan dengan
OAT selama 6 bulan, pemeriksaan fisik dan laboratorium.
Angka keberhasilan pengobatan penderita di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 69,53%
mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yaitu 73,5%.
Kurangnya keberhasilan pengobatan pada penderita hal ini
disebabkan karena antara lain beban kerja yang cukup
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
69
banyak dimana penderita dengan aktivitas sosial dengan
aktivitas lainnya sehingga secara psikologis mendapatkan
tekanan yang cukup berat dalam menghadapi penyakitnya.
Disamping itu rumah tangga tersebut mengalami
kekurangan gizi sehingga proses penyembuhan penyakit tb
akan terkendala. Faktor lain disebabkan karena petugas
PMO belum maksimal melaksanakan tugasnya,
dikarenakan tidak adanya insentif bagi petugas PMO.
GAMBAR 4.9 ANGKA PENEMUAN KASUS DAN KEBERHASILAN PENGOBATAN PENYAKIT TB BTA+ DI KABUPATEN
JENEPONTO TAHUN 2008 – 2014
Sumber : Bidang Bina P2M & PL Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
4. Pengendalian Penyakit ISPA Program pemberantasan penyakit ISPA membagi
penyakit ISPA dalam 2 golongan yaitu Pneumonia dan yang
Target CDR = 70% (WHO)
Target SR = 50% (WHO)
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
70
bukan Pneumonia. Pneumonia dibagi atas derajat beratnya
penyakit yaitu Pneumonia berat dan Pneumonia tidak berat.
Upaya pemberantasan penyakit Infeksi Saluran
Pernafasan Akut lebih difokuskan pada upaya penemuan
secara dini dan tatalaksana kasus yang cepat dan tepat
terhadap penderita Pneumonia Balita yang ditemukan. Upaya
ini dikembangkan melalui suatu manajemen terpadu
dalampenanganan balita sakit yang datang ke unit pelayanan
kesehatan atau lebih dikenal dengan Manajemen Terpadu
Balita Sakit (MTBS).
Berdasarkan laporan dari Sub Bidang P2M pada tahun
2014 jumlah kasus ISPA di Kabupaten Jeneponto pada balita
sebanyak 1.989 penderita atau sebesar 56,9% dari perkiraan
3.497 penderita.
5. Pemberantasan Penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD)
Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan salah satu
penyakit menular yang sampai saat ini masih menjadi masalah
kesehatan masyarakat di Indonesia, sering muncul sebagai
KLB dan menimbulkan kepanikan masyarakat karena
menyebar dengan cepat dan dapat menyebabkan kematian.
Penderita penyakit yang memenuhi sekurang-kurangnya
memiliki 2 kriteria klinis yakni penderita panas mendadak 2-7
hari tanpa sebab yang jelas, tanda-tanda perdarahan
sekurang-kurangnya uji torniquet positif, pembesaran hati
serta syok dan 2 kriteria laboratorium yakni ditemukannya
trombositopenia (trombosit <100.000/ui, hematokrit naik
>20%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
71
Upaya pemberantasan DBD dititikberatkan pada
penggerakan potensi masyarakat untuk berperanserta dalam
pemberantasan sarang nyamuk (gerakan 3M), juru
pemantauan jentik (Jumantik) untuk memantau angka bebas
jentik (ABJ), serta pengenalan gejala DBD dan penanganannya
di rumah tangga.
Berdasarkan hasil pengumpulan data menunjukkan
kasus penyakit Demam Berdarah Dengue di Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 ditemukan sebanyak 176 kasus
(IR = 50 per 100.000 penduduk) dan penderita yang ditangani
(mendapat perawatan/ pengobatan) sebesar 100%.
6. Pengendalian Penyakit Kusta
Pemberantasan penyakit kusta dapat dilakukan dengan
cara penemuan penderita melalui berbagai survey anak
sekolah, survey kontak dan pemeriksaan intensif penderita
yang dating ke pelayanan kesehatan dengan keluhan atau
kontak dengan penderita penyakit kusta.
Untuk menilai kinerja petugas dalam penemuan kasus
penyakit kusta, digunakan cacat tingkat II (cacat akibat
kerusakan syaraf dan cacat terlihat). Pada cacat tingkat 2
dengan cacat pada tangan dan kaki dimana terdapat kelainan
anatomis serta cacat pada mata dimana legoptalmus dan visus
sangat terganggu.
Tingginya proporsi cacat tingkat II menunjukkan
keterlambatan dalam penemuan kasus atau dengan kata lain
kinerja petugas yang rendah dalam menemukan kasus serta
pengetahuan masyarakat yang rendah.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
72
Proporsi penderita cacat tingkat II di Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 10,45% dimana target
program yaitu <5%. Hal ini berarti penularan masih terjadi di
masyarakat dan kasus ditemukan terlambat sehingga pada
saat penemuan penderita sudah mengalami cacat tingkat II.
Jumlah penderita baru kusta pada tahun 2014
ditemukan sebanyak 67 penderita dan yang telah diobati
sebanyak 100% penderita.
7. Penanggulangan Penyakit HIV/AIDS dan IMS
Upaya pelayanan kesehatan dalam rangka
penanggulangan penyakit HIV/AIDS disamping ditujukan pada
penanganan penderita yang ditemukan juga diarahkan pada
upaya pencegahan melalui penemuan penderita secara dini
yang dilanjutkan dengan kegiatan konseling.
Jumlah penderita HIV di Kabupaten Jeneponto pada
tahun 2014 sebanyak 32 orang penderita yang terdiri dari 15
orang laki-laki dan 17 orang perempuan. Jumlah kasus AIDS
sebanyak 10 orang penderita yang terdiri dari laki-laki 3 orang
dan perempuan 7 orang.
8. Pengendalian Penyakit Malaria
Pengendalian malaria di Indonesia yang tertuang dalam
keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
293/Menkes/SK/IV/2009 tanggal 28 April 2009 tentang
Eliminasi Malaria di Indonesia bertujuan untuk mewujudkan
masyarakat yang hidup sehat, yang terbebas dari penularan
malaria secara bertahap sampai tahun 2030. Sasaran wilayah
eliminasi dilaksanakan secara bertahap.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
73
Adapun angka kesakitan (API) malaria di Kabupaten
Jeneponto tahun 2014 yakni 0,08 per 1.000 penduduk. Data
kesakitan dan kematian pada penderita malaria di Kabupaten
Jeneponto tahun 2014 yang diperoleh dari puskesmas dan
Rumah Sakit adalah sebagai berikut : Penderita tanpa adanya
pemeriksaan sediaan darah sebanyak 0 penderita penderita
malaria dengan pemeriksaan sediaan darah sebanyak 30
penderita. Secara keseluruhan penderita malaria telah
ditangani dengan baik 100% tidak adanya kasus penderita
yang meninggal.
D. PEMBINAAN KESEHATAN LINGKUNGAN Untuk memperkecil risiko terjadinya penyakit atau
gangguan kesehatan sebagai akibat dari lingkungan yang
kurang sehat, dilakukan berbagai upaya peningkatan kualitas
lingkungan, antara lain dengan pembinaan kesehatan
lingkungan pada institusi, surveilans vektor, dan pengawasan
tempat-tempat umum (TTU).
Upaya pembinaan kesehatan lingkungan dilakukan
terhadap institusi dalam menjaga kualitas lingkungannya yang
dilakukan secara berkala. Upaya yang dilakukan mencakup
pemantauan dan pemberian rekomendasi terhadap aspek
penyediaan fasilitas sanitasi dasar (air bersih dan jamban),
pengelolaan sampah, sirkulasi udara, pencahayaan, dan lain-
lain.
Salah satu sasaran dari lingkungan sehat adalah
tercapainya permukiman dan lingkungan perumahan yang
memenuhi syarat kesehatan di perdesaan dan perkotaan,
termasuk penanganan daerah kumuh, serta terpenuhinya
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
74
persyaratan kesehatan di tempat-tempat umum, termasuk
sarana dan cara pengelolaannya.
Indikator-indikator tersebut adalah persentase rumah
sehat dan persentase tempat-tempat umum sehat.
1. Penyehatan Perumahan Rumah merupakan tempat berkumpul anggota keluarga
dan menghabiskan sebagian besar waktunya sehingga kondisi
perumahan sangat berperan sebagai media penularan penyakit
diantara anggota keluarga dan tetangga sekitarnya.
Keberadaan rumah yang sehat, aman, lokasi kualitas
sarana dan prasarana kesehatan lingkungan merupakan salah
satu factor penentu dalam terwujudnya kesehatan masyarakat
di rumah. Kesehatan perumahan adalah kondisi fisik, kimia
dan biologi didalam rumah di lingkungan rumah dan
perumahan sehingga memungkinkan penghuni dan
masyarakat memperoleh derajat kesehatan yang optimal.
Pada tahun 2014, di Kabupaten Jeneponto dilakukan
pembinaan pada 13.669 rumah atau 29,61% dari 78.877
rumah yang ada. Dari hasil pembinaan tersebut diperoleh
rumah dibina yang memenuhi syarat sebanyak 2.313 rumah
atau 16,92%. Total rumah sehat di Kabupaten Jeneponto sejak
tahun 2012 sampai pada tahun 2013 sebesar 30.723 rumah
atau 38,95%.
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 diperoleh jumlah
penduduk dengan akses sanitasi layak sebanyak 196.834 jiwa
atau sebesar 55,72%. Berdasarkan jenisnya, masyarakat
pengguna jamban di Kabupaten Jeneponto meliputi jamban
komunal sebanyak 10.393 jiwa, leher angsa sebanyak 186.232
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
75
jiwa, plengsengan sebanyak 209 jiwa dan cemplung sebanyak
0 jiwa.
Jumlah desa yang melaksanakan Sanitasi Total Berbasis
Masyarakat (STBM) di Kabupaten Jeneponto sampai tahun
2014 yaitu sebanyak 63 desa atau 55,75% dari 113 desa di
Kabupaten Jeneponto yang terdiri dari desa Stop BABS (Buang
Air Besar Sembarang) sebanyak 10 desa (8,85%) dan desa
STBM sebanyak 63 desa (55,75%).
2. Kawasan Sehat Program kabupaten / kota sehat di kelompokkan atas
beberapa faktor yaitu : (1) kawasan pemukiman sehat, (2)
kawasan industri dan perkantoran sehat, (3) kawasan
pariwisata yang sehat, (4) kawasan pertambangan yang sehat
(5) kawasan kehutanan yang sehat, (6) prasarana umum, (7)
perilaku hidup bersih dan sehat, (8) kehidupan sosal yang
sehat dan (9) ketersedian pajak dan gizi.
Untuk Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 jumlah
Tempat-tempu Umum (TTU) yang memenuhi syarat sebanyak
449 sarana atau 82,54% dari 544 sarana yang ada. Dari 455
sarana pendidikan yang ada, terdapat 368 (80,88%) sarana
yang memenuhi syarat kesehatan. Untuk sarana kesehatan
sebanyak 84 sarana terdapat 76 (90,5%) sarana yang
memenuhi sayarat kesehatan, sedangkan jumlah hotel
sebanyak 5 sarana dan yang memenhui syarat 5 sarana
(100%). Sedangkan untuk TPM terdapat 1186 sarana dan yang
memenuhi syarat sebanyak 610 atau 51,43%. TPM yang
dimaksud meliputi jawa boga, rumah makan/restoran, depot
air minum dan makanan jajanan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
76
3. Keluarga yang memiliki Air Bersih Berdasarkan hasil Susenas yang dilakukan BPS
memperlihatkan bahwa pemenuhan kebutuhan rumah tangga
terhadap air bersih dari tahun ke tahun mengalami
peningkatan. Pada tahun 2000 secara nasional lebih dari
separuh rumah tangga (53,71 %) mempunyai fasilitas air
minum sendiri (di perkotaan sebesar 65,29 % dan di pedesaan
sebesar 45,28 %).
Sedangkan di Kabupaten Jeneponto berdasarkan
laporan dari Seksi Penyehatan Lingkungan Bidang P2MPL
Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014
menunjukkan 70,64% penduduknya dengan akses
berkelanjutan terhadapap air minum layak dimana cakupan
ini belum mencapai target nasional yaitu sebesar 85%.
Akses air bersih di Kabupaten Jeneponto tahun 2014
berasal dari sumur gali (SGL) sebanyak 3.732 sarana, sumur
gali pompa sebanyak 4.093 sarana, sumur bor dengan pompa
sebanyak 1.492 sarana, terminal air sebanyak 0 sarana, mata
air terlindung sebanyak 5.723 sarana, penampungan air hujan
0 sarana dan perpipaan (PAM) sebanyak 10.400 sarana.
E. PERBAIKAN GIZI MASYARAKAT
1. Cakupan Bayi 0 – 4 Bulan yang diberi ASI Eksklusif
Bayi yang mendapat ASI eksklusif yaitu bayi yang hanya
mendapat ASI (Air Susu Ibu) saja sejak lahir sampai 5 bulan
(sebelum mencapai usia 6 bulan).
Cakupan Bayi 0 - 4 bulan yang diberi ASI Eksklusif di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 jumlah bayi 1.494
(72,70%) yang diberikan ASI Ekslusif, yang mana angka ini
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
77
belum mencapai target nasional yaitu sebesar 90%. Hal ini
disebabkan kurangnya promosi kesehatan tentang pemberian
ASI Ekslusif kepada masyarakat. Cakupan pemberian ASI
Eksklusif dengan pencapaian tertinggi di wilayah Puskesmas
Rumbia (95%) dan terendah di wilayah Puskesmas Tamalatea
(17,7%).
2. Cakupan MP-ASI bayi
Pemberian MP-Asi keada anak usia 6 -23 bulan pada
keluarga miskin yang ditetapkan oleh kabupaten, pemberian
MP ASI pabrikan berupa bubuk instan untuk bayi usia 6-11
bulan dan biskuit untuk anak usia 12-23 bulan.
Gizi merupakan salah satu penentu dalam kualitas
sumber daya manusia. Kurang gizi menyebabkan kegagalan
pertumbuhan fisik, perkembangan mental dan kecerdasan,
menurunkan produktifitas (kerja fisik), menurunkan daya
tahan tubuh dan meningkatkan kesakitan serta kematian.
3. Cakupan Pelayanan Anak Balita
Pemantauan pertumbuhan balita sangat penting
dilakukan untuk mengetahui adanya hambatan pertumbuhan
secara dini. Untuk mengetahui pertumbuhan tersebut,
penimbangan balita setiap bulan sangat diperlukan.
Penimbangan balita dapat dilakukan diberbagai tempat seperti
posyandu, polindes, puskesmas atau sarana pelayanan
kesehatan lainnya.
Pemantauan pertumbuhan balita merupakan
pengukuran berat badan per tinggi badan/ panjang badan
(BB/TB). Ditingkat masyarakat pemantauan pertumbuhan
adalah pengukuran berat badan per umur (BB/U) setiap bulan
di posyandu, Taman Bermain, Pos PAUD (pendidikan anak
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
78
usia dini), Taman penitipan anak dan Taman Kanak-kanak
serta Raudatul Athfal dll.
Pemantauan perkembangan balita ini meliputi penilaian
perkembangan gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa
serta sosialisasi dan kemandirian, pemeriksaan daya dengar,
daya lihat. Jika ada keluhan atau kecurigaan terhadap anak,
dilakukan pemeriksaan untuk gangguan mental amosional,
autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas. Bila ditemukan penyimpangan atau gangguan
perkembangan harus dilakukan rujukan kepada tenag
kesehatan yang lebih memiliki kompetensi.
Cakupan pelayanan anak balita meliputi pemantauan
pertumbuhan balita dan pemantauan perkembangan balita.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak
usia 12-59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK
minimal 2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada
Kohort anak balita dan prasekolah. Pelayanan SDIDTK
dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh
kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini
penyimpangan tumbuh kembang anak. Cakupan pelayanan
anak balita (minimal 8 kali) di Kabupaten Jeneponto tahun
2014 sebesar 59,59% meningkat dibanding tahun 2013
sebesar 57,3%
4. Cakupan Pelayanan Vitamin A
Cakupan bayi 6-11 bulan mendapat kapsul vitamin A
dosis 100 µA diberikan 1 kali per tahun. Cakupan pemberian
Vitamin A pada bayi di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014
sebesar 84,96% (4.034 bayi).
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
79
Cakupan anak balita umur 12-59 bulan mendapat
kapsul vitamin A dosis 200 µA diberikan 2 kali per tahun pada
bulan Februari dan Agustus. Cakupan pemberian Vitamin A
pada anak balita di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar
80,75% (30.068 anak).
Cakupan balita yang mendapat vitamin A 2 kali di
Kabupaten Jeneponto tahun 2014 sebesar 81,25% dari 34.102
balita yang ada, dimana angka ini belum mencapai standar
nasional. Balita yang mendapat kapsul vitamin A 2 kali
tertinggi di Puskesmas Binamu (93,94%) dan terendah pada
Puskesmas Arungkeke (44,01%). Upaya-upaya yang dilakukan
antara lain melalui upaya pemberian vitamin A ke posyandu-
posyandu maupun pelayanan kesehatan lainnya dengan
melibatkan partisipasi masyarakat.
Cakupan pemberian kapsul vitamin A 2 kali pada ibu
bersalin pada saat periode nifas yaitu 6 jam sampai 42 hari
pasca persalinan. Cakupan pemberian kapsul vitamin A pada
ibu nifas di Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar
86,97% (5.478 bufas)
5. Cakupan ibu hamil yang mendapat 90 tablet Fe
Salah satu penyebab masalah yang terjadi dalam upaya
peningkatan status gizi adalah masih tingginya angka anemia
gizi akibat kurang zat besi. Kajian Survei Kesehatan Rumah
Tangga (1995) menunjukkan bahwa prevalensi anemia pada
ibu hamil adalah 50,9 %, pada wanita usia subur 39,5 %, pada
remaja putri 57,1 % dan pada balita 40,5 %.
Pemberian tablet besi pada ibu hamil dapat dibedakan
menjadi Fe1 yaitu ibu hamil yang mendapat 30 tablet
(suplemen zat besi) selama periode masa kehamilannya dan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
80
Fe3 yaitu ibu hamil yang mendapat 90 tablet atau 3 bungkus
selama masa kehamilan.
Cakupan ibu hamil yang mendapat 30 tablet Fe-1 di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebanyak 6.457
(97,85%), Fe-3 90 tablet sebanyak 5.589 ibu hamil (84,69%).
Pencapaian ini belum mencapai standar nasional sebesar 90%,
maka perlu diupayakan kegiatan-kegiatan yang optimal untuk
mempertahankan bahkan meningkatkan hasil cakupan yang
telah dicapai tersebut.
6. Cakupan pemberian MP-ASI pada bayi BGM dari keluarga
miskin
Jumlah bayi yang berat badannya di bawah garis merah
(BGM) dari keluarga miskin tidak tersedia data , sehingga
cakupan bayi BGM yang mendapat MP-ASI sebesar 0 % dan
angka ini belum mencapai standar nasional yaitu sebesar
100%.
Pemberian makanan pendamping ASI pada anak 6-23
bulan dari keluarga miskin selama 90 hari di Kabupaten
Jeneponto pada tahun 2014 tidak ada data tersedia
F. PELAYANAN KESEHATAN KERJA
Persentase Pelayanan Kesehatan Kerja pada Pekerja
Formal yang dilayani di Kabupaten Jeneponto pada tahun
2014 tidak tersdeia data pada kegiatan.
G. PELAYANAN KESEHATAN BAGI KELUARGA MISKIN
Program JPS-BK yang telah dilaksanakan sejak
pertengahan tahun 1998 sebagai program penyelamatan untuk
mengatasi krisis. Saat ini pelayanan kesehatan bagi keluarga
miskin dikenal dengan Program Kompensasi Pengurangan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
81
Subsidi-Bahan bakar Minyak (PKPS-BBM). Selanjutnya yahun
2008 berubah menjadi Asuransi Kesehatan masyarakat miskin
(Askeskin).
Tahun 2010 program yang dilaksanakan Jaminan
Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) dengan pelayanan pada
masyarakat miskin dan hampir miskin, tahun 2014 program
pelayanan masyarakat dilaksanakan Jaminan Kesehatan
Nasional (JKN) oleh Badan Penyelenggara Jaminan Sosial
(BPJS) pelayanan masyarakat tentang persentase pelayanan
kesehatan bagi keluarga miskin (maskin) di Kabupaten
Jeneponto pada Tahun 2014 adalah 100%, dimana tercatat
jumlah penduduk miskin yang mendapatkan pelayanan
kesehatan sebanyak 179.019jiwa.
H. OBAT DAN MAKANAN
Peredaran Obat makanan dan obat tradisional, kosmetik
dan alat kesehatan cenderung terus meningkat dengan
jaringan distribusi yang sangat luas, peredaran produk
tersebut harus menjamin mutu dan keamanannya sehingga
masyarakat terlindung dari produk yang tidak memenuhi
syarat yang dapat menimbulkan resiko kesehatan.
Persentase tingkat kecukupan obat dan vaksin di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 60%, yang
mana persentase ini belum mencapai target nasional yaitu
sebesar 100%.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
82
BAB 5. SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN
Gambaran mengenai situasi sumber daya kesehatan
dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan,
dan pembiayaan kesehatan.
A. SARANA KESEHATAN
Sarana kesehatan meliputi puskesmas, rumah sakit
(rumah sakit umum dan rumah sakit khusus), sarana Upaya
Kesehatan Bersumberdaya Masyarakat (UKBM), sarana
produksi dan distribusi farmasi serta alat kesehatan, dan
institusi pendidikan tenaga kesehatan.
1. Puskesmas Puskesmas merupakan unit pelaksana teknis Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang berada di wilayah kecamatan
yang melaksanakan tugas-tugas operasional pembangunan
kesehatan. Pembangunan puskesmas di tiap kecamatan
memiliki peran yang sangat penting dalam memelihara
kesehatan masyarakat.
Pada tahun 2014 jumlah Puskesmas di Kabupaten
Jeneponto sebanyak 18 unit, Puskesmas Keliling sebanyak 18
unit, Polindes 3 unit dan Poskesdes 52 unit.
Untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas, beberapa Puskesmas telah ditingkatkan menjadi
Puskesmas Perawatan. Dari 18 Puskesmas 9 diantaranya
merupakan puskesmas perawatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
83
GAMBAR 5.0 JUMLAH SARANA DAN PRASARANA PELAYANAN KESEHATAN
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kabupaten
Jeneponto, 2014
2. Puskesmas Pembantu
Puskesmas Pembantu (Pustu) adalah sarana pelayanan
kesehatan di Desa. Sampai tahun 2014, jumlah Puskesmas
Pembantu di Kabupaten Jeneponto adalah 55 Unit.
3. Pos Kesehatan Desa (Poskesdes)
Pos Kesehatan Desa yang selanjutnya disingkat dengan
Poskesdes, adalah upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat (UKBM) yang dibentuk di Desa dalam rangka
mendekatkan/ menyediakan pelayanan kesehatan dasar bagi
masyarakat desa. Poskesdes dibentuk dalam rangka
mendekatkan pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
serta sebagai sarana kesehatan yang merupakan pertemuan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
84
antara upaya masyarakat dan dukungan pemerintah.
Pelayanan Poskesdes meliputi upaya promotif, preventif dan
kuratif yang dilaksanakan oleh tenaga kesehatan (terutama
bidan) dengan melibatkan kader atau tenaga sukarela lainnya.
Salah satu kriteria Desa Siaga adalah memiliki minimal
satu Poskesdes. Tenaga Poskesdes minimal 1 (satu) orang
bidan dan 2 (dua) orang kader. Pada tahun 2014 jumlah
Poskesdes di Kabupaten Jeneponto sebanyak 52 buah.
4. Rumah Sakit
a. Angka Penggunaan Tempat Tidur / Bed Occupancy Rate (BOR)
Tujuan menggambarkan Bed Occupancy Rate (BOR)
adalah untuk melihat dan menilai tingkat pemanfaatan tempat
tidur rumah sakit. BOR ini diperoleh dengan cara menghitung
jumlah hari perawatan dalam setahun dibagi dengan jumlah
tempat tidur yang ada kali 365 hari dan dikalikan 100 %. Nilai
ideal untuk BOR adalah 60 - 85%.
Berdasarkan Laporan dari RSU Lanto Daeng Pasewang
angka Pemanfaatan tempat tidur (BOR) di Rumah Sakit di
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2014 sebesar 74,56%
mengalami penurunan dibanding tahun 2013 yaitu sebesar
76,6%
b. Rata-Rata Lama Perawatan / Length of Stay (LOS) LOS adalah Indikator untuk menilai efisiensi mutu
pelayanan di Rumah Sakit. LOS diperoleh dengan cara
menghitung jumlah hari lama dirawat dibagi dengan jumlah
pasien keluar hidup + mati dikalikan 100%. Nilai ideal untuk
LOS adalah 6-9 hari. Kabupaten Jeneponto nilai LOS pada
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
85
tahun 2010 sebesar 2,9 hari, tahun 2011 menurun menjadi
2,6 hari, pada tahun 2012 menjadi 2,7 hari dan pada tahun
2013 meningkat menjadi 3 hari. Sedangkan pada tahun 2014
nilai LOS sebanyak 3 hari.
c. Gross Death Rate (GDR )
GDR adalah angka kematian total penderita rawat inap
yang keluar rumah sakit per 1.000 penderita keluar (hidup
atau mati). Indikator ini memberikan mutu pelayanan rumah
sakit secara umum, meskipun GDR dipengaruhi oleh angka
kematian < 48 jam yang umumnya adalah kasus gawat darurat
/ akut. Nilai ideal untuk GDR suatu rumah sakit adalah < 45
per 1.000 pasien keluar.
Di Rumah Sakit Umum Lanto Daeng Pasewang
Kabupaten Jeneponto pada tahun 2010 sebesar 8 per 1.000
pasien, tahun 2011 sebesar 10 per 1000 pasien keluar, tahun
2012 sebesar 0,8 per 1.000 pasien keluar dan pada tahun
tahun 2013 GDR sebesar 0,06 per 1.000 pasien keluar.
Sedangkan pada tahun tahun 2014 GDR sebesar 4,4 per 1.000
pasien keluar.
d. Net Death Rate (NDR)
NDR adalah angka kematian > 48 jam penderita rawat
inap per 1000 penderita keluar (hidup dan mati). Indikator ini
digunakan untuk menilai mutu pelayanan rumah sakit. Nilai
ideal untuk NDR juga sama dengan nilai GDR yaitu < 45 per
1.000 pasien keluar.
Angka NDR untuk rumah sakit di Kabupaten Jeneponto
pada tahun 2010 sebesar 4 per 1.000 pasien keluar, tahun
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
86
2011 sebesar 6 per 1000 pasien keluar dan pada tahun 2012
sebesar 0,5 per 1000 pasien keluar, dan pada tahun 2013
sebesar 0,03 per 1000 pasien keluar. Sedangkan pada tahun
2014 sebesar 2,3 per 1000 pasien keluar.
5. Sarana Produksi dan Distribusi Sediaan Farmasi. Salah satu indikator penting untuk menggambarkan
ketersediaan adalah jumlah sarana produksi dan distribusi
sediaan farmasi dan alat kesehatan. Jumlah sarana produksi
dan distribusi sediaan farmasi dan alat kesehatan dari tahun
ke tahun cenderung meningkat.
Pada tahun 2014 di Kabupaten Jeneponto jumlah sarana
Apotek sebanyak 28 unit, Gudang Farmasi Kesehatan (GFK)
sebanyak 1 unit.
6. Sarana Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan cakupan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat berbagai upaya dilakukan
dengan memanfaatkan potensi dan sumber daya yang ada,
termasuk yang ada di masyarakat. Upaya Kesehatan
Bersumberdaya Masyarakat (UKBM) diantaranya adalah
Posyandu (Pos Pelayanan Terpadu), Polindes (Pondok Bersalin
Desa), Toga (Tanaman Obat Keluarga), POD (Pos Obat Desa),
dan sebagainya.
Posyandu merupakan salah satu bentuk UKBM yang
paling dikenal di masyarakat. Posyandu menyelenggarakan
minimal 5 program prioritas, yaitu kesehatan ibu dan anak,
Keluarga Berencana, perbaikan gizi, imunisasi dan
penanggulangan diare. Untuk memantau perkembangannya,
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
87
Posyandu dikelompokkan ke dalam 4 strata, yaitu Posyandu
Pratama, Posyandu Madya, Posyandu Purnama, Posyandu
Mandiri. Pada Tahun 2014 Jumlah Posyandu di Kabupaten
Jeneponto sebanyak 484 buah sebagaimana terlihat pada
gambar berikut.
GAMBAR 5.1 PERSENTASE POSYANDU MENURUT STRATA
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber :Bidang Binkesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan cukup
besar, wujud nyata dari peran sertanya adalah berkembangnya
upaya kesehatan bersumber daya masyarakat (UKBM).
Polindes merupakan salah satu bentuk peran serta
masyarakat dalam rangka mendekatkan pelayanan kebidanan,
melalui penyediaan tempat pertolongan persalinan dan
pelayanan kesehatan ibu dan anak, termasuk Keluarga
Berencana. Jumlah Polindes di Kabupaten Jeneponto tahun
2013 sebanyak 3 buah.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
88
7. Desa Siaga
Desa Siaga merupakan salah satu pendukung untuk
mewujudkan masyarakat yang mandiri untuk hidup sehat.
Jumlah Desa Siaga pada tahun 2014 sebanyak 113 Desa.
GAMBAR 5.2 JUMLAH DESA SIAGA DI KABUPATEN JENEPONTO
TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Kesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Dari 113 Desa siaga tersebut, 100% sudah masuk Desa
Siaga Aktif. Persentase Desa siaga Aktif per Puskesmas dapat
dilihat pada gambar berikut:
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
89
GAMBAR 5.3 PERSENTASE DESA SIAGA AKTIF MENURUT PUSKESMAS
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Bidang Binkesmas Dinas Kesehatan Kab. Jeneponto, 2014
B. TENAGA KESEHATAN
1. Perencanaan Tenaga Kesehatan
Rasio Dokter Umum Per - 100.000 penduduk
Jumlah tenaga dokter umum tahun 2014 di Kabupaten
Jeneponto sebanyak 34 orang yang tersebar ke semua
puskesmas dan rumah sakit. Di RSU Lanto Daeng Pasewang
terdapat 15 orang dokter umum dan Puskesmas terdapat 19
orang dokter umum. Jadi rasio dokter umum terhadap
penduduk sebesar 9 per 100.000 penduduk, bila dibandingkan
dengan target Indonesia sehat 2010 ( 40 per 100.000
Penduduk ) angka ini masih jauh dari target.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
90
Rasio Dokter Spesialis Per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 5 orang
dokter spesialis, yaitu spesialis Anak, Anastesi, Ginekology,
Radiologi dan Syaraf. Rasio terhadap penduduk adalah 1 per
100.000 penduduk (Target Nasional : 6 per 100.000
penduduk). Masih perlu dokter spesialis bila dibandingkan
dengan jumlah penduduk dan tipe rumah sakit (Tipe C).
Rasio Dokter Gigi Per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 15 orang
dokter gigi yang bertugas di puskesmas sebanyak 10 orang dan
di RSU Lanto Dg. Pasewang sebanyak 5 orang dokter gigi.
Petugas dokter gigi yang ada di puskesmas bertugas di
puskesmas Binamu Kota, Bontomatene, Bontosunggu Kota,
Bululoe, Tamalatea, Bontoramba Bangkala, Buludoang dan
Barana. Rasio dokter gigi terhadap penduduk sebesar 4 per
100.000 penduduk ( Target Nasional 11 per 100.000
penduduk).
Rasio Tenaga Kefarmasian per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 28 orang
Tenaga Kefarmasian yang bekerja di puskesmas sebanyak 21
orang dan di RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 8 orang.
Adapun rasio tenaga kefarmasian terhadap penduduk sebesar
8 per 100.000 penduduk (Target Nasional : 10 per 100.000
penduduk).
Rasio Bidan per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 87 orang
bidan yang tersebar di Puskesmas dan jaringannya sebanyak
74 orang dan RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 13 orang
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
91
bidan. Ratio bidan terhadap penduduk sebesar 48 per 100.000
penduduk (Target Nasional : 100 per 100.000 penduduk).
Rasio Perawat per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 211 orang
perawat, yang tersebar di Puskesmas dan jaringannya
sebanyak 131 orang perawat dan di RSUD Lanto Daeng
Pasewang sebanyak 80 orang perawat. Rasio perawat terhadap
penduduk sebesar 60 per 100.00 penduduk (Target Nasional :
117,5 per 100.000 penduduk).
Rasio Ahli Gizi per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 28 Ahli
Gizi yang tersebar di Puskesmas sebanyak 21 orang ahli gizi
dan RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 7 Ahli Gizi. Rasio
ahli gizi terhadap penduduk sebesar 8 per 100.000 penduduk
(Target Nasional : 22 per 100.000 penduduk ).
Rasio Sanitarian per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 29
Sanitarian yang tersebar di Puskesmas sebanyak 23 Sanitarian
dan RSUD Lanto Daeng Pasewang sebanyak 6 Sanitarian.
Rasio sanitarian terhadap penduduk adalah 8 per 100.000
penduduk ( Target Nasional : 40 per 100.000 penduduk ).
Rasio Kesehatan Masyarakat per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 39 orang
tenaga Kesehatan Masyarakat yang tersebar di Puskesmas
sebanyak 26 orang dan di RSUD Lanto Daeng Pasewang
terdapat 13 orang tenaga Kesehatan Masyarakat dengan rasio
terhadap penduduk sebesar 11 per 100.000 penduduk (Target
Nasional : 40 per 100.000 penduduk).
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
92
Rasio Tenaga Teknis Medis per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 32 orang
tenaga teknis medis yang tersebar di Puskesmas dan RSUD
Lanto Daeng Pasewang. Tenaga teknis medis tersebut antara
lain tenaga radiografer sebanyak 6 orang, teknik elektromedik
sebanyak 5 orang, analisis kesehatan sebanyak 15 orang dan
rekam medis sebanyak 6 orang. Rasio tenaga teknis medis
terhadap penduduk sebesar 10 per 100.000 penduduk.
Rasio Tenaga Keterapian fisik per 100.000 penduduk
Di Kabupaten Jeneponto tahun 2014 terdapat 2 orang
tenaga teknis medis yang tersebar di Puskesmas dan RSUD
Lanto Daeng Pasewang. Tenaga teknis medis tersebut antara
lain tenaga fisioterapi sebanyak 2 orang. Rasio tenaga teknis
medis terhadap penduduk sebesar 1 per 100.000 penduduk.
2. Persebaran SDM Kesehatan
a. SDM Kesehatan di Rumah Sakit Berdasarkan Profil Rumah Sakit Umum Lanto Daeng
Pasewang tahun 2014, jumlah sumber daya manusia yang
bekerja di rumah sakit pada tahun 2014 sebanyak 202 orang
yang terdiri atas 195 orang atau (96,53%) tenaga kesehatan
dan 7 orang atau (3,46%) tenaga non kesehatan.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
93
GAMBAR 5.4 DATA KETENAGAAN RSUD LANTO DAENG PASEWANG
KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : RSUD Lanto Dg. Pasewang Kab. Jeneponto, 2014
b. SDM Kesehatan di Puskesmas Jumlah Sumberdaya manusia yang bertugas di
Puskesmas termasuk Pustu, Polindes & Poskesdes pada
tahun 2014 tercatat sebanyak 379 orang yang terdiri atas
362 orang (95,51%) orang tenaga kesehatan dan 17 orang
(4,48%) orang tenaga non kesehatan.
Jumlah dokter umum yang bekerja di Puskesmas
sebanyak 26 orang dan dokter gigi sebanyak 13 orang yang
berarti tidak semua Puskesmas memiliki tenaga dokter gigi.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
94
GAMBAR 5.5 JUMLAH TENAGA KESEHATAN MENURUT JENIS TENAGA KESEHATAN DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto, 2014 3. SDM Kesehatan Status Pegawai Tidak Tetap
Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto memiliki 2 (dua)
jenis tenaga kesehatan sebagai Pegawai Tidak Tetap (PTT),
yaitu dokter umum dan bidan. Pada Tahun 2014, tenaga
kesehatan PTT yang masih aktif di lapangan tercatat
sebagaimana gambar berikut ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
95
GAMBAR 5.6 JUMLAH TENAGA KESEHATAN PEGAWAI TIDAK TETAP (PTT)
YANG MASIH AKTIF SAMPAI DENGAN DESEMBER TAHUN 2014
Sumber : Subag Umum dan Kepegawaian Dinas Kesehatan
Jeneponto, 2014.
Jumlah tenaga kesehatan PTT yang aktif hingga
Desember 2014, yaitu 108 Orang, Dokter umum sebanyak 7
orang, dokter gigi sebanyak 2 orang dan tenaga bidan
sebanyak 97 orang.
C. PEMBIAYAAN KESEHATAN
Salah satu komponen sumber daya yang diperlukan
dalam menjalankan pembangunan kesehatan adalah
pembiayaan kesehatan. Pembiayaan kesehatan bersumber dari
pemerintah dan pembiayaan yang bersumber dari masyarakat.
Berikut ini diuraikan anggaran kesehatan yang dialokasikan
untuk sektor kesehatan di Kabupaten Jeneponto baik itu pada
Dinas Kesehatan dan jaringannya dalam hal ini Puskesmas di
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
96
kecamatan sampai dengan Polindes di desa, ataupun yang
dialokasikan di RSUD Lanto Daeng Pasewang.
a. Pembiayaan Oleh Pemerintah
Anggaran Dinas Kesehatan dalam kurun waktu 5 tahun
berfluktuasi. Sedangkan mulai tahun 2011 sampai 2014
mengalami peningkatan. Pada tahun 2009 Dinas Kesehatan
memiliki anggaran sebesar Rp. 41.312.341.600,- dengan
realisasi sebesar Rp. 18.929.330.159 (46%), jumlah tersebut
meningkat pada tahun 2010 menjadi Rp. 43,465 Milyar dengan
realisasi Rp. 34,957 Milyar (80%). Alokasi dan realisasi
anggaran Dinas Kesehatan pada tahun 2009 sampai dengan
2014 dijelaskan pada gambar 5.7.
Anggaran Kesehatan melalui Dinas Kesehatan
Kabupaten Jeneponto Tahun 2014 dari sumber dana APBN,
APBD Provinsi dan APBD Kabupaten untuk semua program
yang ada sebesar Rp. 88.264.725.157,-. Sedangkan persentase
APBD Kesehatan terhadap total APBD Kabupaten Jeneponto
Tahun Anggaran 2014 sebesar 8,70% dari Rp.
905.753.880.603,- total APBD Kabupaten.
Dinas Kesehatan Kabupaten Jeneponto pada Tahun
2014 mendapatkan alokasi APBD Kabupaten Jeneponto
sebesar Rp. 80.433.124.815,- yang terdiri atas belanja
langsung sebesar Rp. 53.646.419.414,- dan belanja tidak
langsung (Gaji pegawai dan Tunjangan Tambahan Penghasilan)
sebesar Rp. 21.606.347.219,-.
Program/Kegiatan Dinas Kesehatan yang menyerap
dana terbanyak dari pos belanja langsung Rp.
47.854.097.899,-. Rinciannya adalah Program Jaminan
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
97
Pemeliharaan Kesehatan Masyarakat sebanyak
Rp.25.618.154.254 atau 53,53%, Program Pengadaan,
peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana
puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya sebanyak
Rp. 6.151.237.060,- atau 12,85%, Program Obat dan
Perbekalan Kesehatan Rp. 5.813.068.214,- atau 12,15%,
Program Upaya Kesehatan Masyarakat sebanyak
Rp.3.119.317.122 atau 6,52%, Program Pengembangan
Otonomi Bidang Kesehatan Rp. Rp.1.991.643.727 atau 4,16%,
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp.
890.905.755,- atau 1,86%, Program Peningkatan Sarana dan
Prasarana Aparatur Rp. 851.117.000,- atau 1,86%, Program
Peningkatan Manajemen Bidang Pelayanan Kesehatan Rp.
559.417.700,- atau 1,17%, Program Pengembangan
Lingkungan Sehat sebesar Rp. 541.243.000 atau 1,13%,
Program Peningkatan Pengembangan Mutu SDM Pelayanan
Kesehatan Rp. 448.576.300,- atau 0,94%, Program Promosi
Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat sebanyak Rp.
425.735.000,- atau 0,89%, dan kemudian Program yang paling
sedikit menyerap dana adalah Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan Rp. 12.220.300,- atau 0,03%, Program Pelayanan
Kesehatan Lansia Rp. 20.020.000,- atau 0,04%, dan yang tidak
terealisasis adalah Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Anak Balita Rp. 600.000,- atau 0,00%, Program Pencegahan
dan Penaggulangan Penyakit Menular Rp. 1.860.000,- atau
0,00%,
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
98
GAMBAR 5.8 PERSENTASE SUMBER ANGGARAN DINAS KESEHATAN
DI KABUPATEN JENEPONTO TAHUN 2014
Sumber : Subag Program Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
b. Pembiayaan Kesehatan Oleh Masyarakat
Dalam rangka meningkatkan peran serta masyarakat
dalam pembiayaan kesehatan, sejak lama sudah
dikembangkan berbagai cara untuk memberikan jaminan
kesehatan bagi masyarakat. Pembiayaan kesehatan
masyarakat berdasarkan sumber pembiayaan Jaminan
Pemeliharaan Kesehatan (JPK) dan pembiayaan non JPK
Tahun 2014 sudah tertangani dengan kebijakan Pemerintah
Provinsi Sulawesi Selatan dengan Program Jamkesda bagi
masyarakat yang tidak termasuk dalam peserta JKN( Jaminan
Kesehatan Nasional). Cakupan Jaminan Pemeliharaan
Kesehatan Pra Bayar di Kabupaten Jeneponto dapat dilihat
dibawah ini.
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
99
GAMBAR 5.9 PERSENTASE PENDUDUK YANG DILINDUNGI JAMINAN KESEHATAN MASYARAKAT DI KABUPATEN JENEPONTO
TAHUN 2014
Sumber : Bidang Bina Kesmas Dinkes Kab. Jeneponto, 2014
Profil Kesehatan Kabupaten Jeneponto Tahun 2014
100
BAB 6. PENUTUP Berdasarkan data-data yang telah dipaparkan, secara
umum dapat disimpulkan bahwa hingga tahun 2014 ini
pelaksanaan program atau kegiatan kesehatan berjalan dengan
baik, namun hasil-hasil pencapaian kegiatan menunjukkan
adanya peningkatan maupun penurunan, hal ini
dimungkinkan karena adanya hambatan dan permasalahan
yang ditemui di dalam pelaksanaan kegiatan tersebut.
Situasi dan kondisi sektor kesehatan hingga tahun
2014 telah memperlihatkan seberapa jauh perubahan dan
perbaikan keadaan kesehatan yang telah dicapai,
menunjukkan kekurangan dan kelebihan dari setiap upaya-
upaya kesehatan yang dilaksanakan yang tentunya juga tidak
terlepas dari kontribusi lintas sektor terkait. Pada sisi output
nampak bahwa perilaku hidup bersih dan sehat masih rendah,
demikian juga sanitasi dasar lingkungan serta akses dan mutu
pelayanan kesehatan. Sementara pada sisi proses dan
masukan, masih terdapat beberapa kriteria pelayanan
kesehatan, manajemen kesehatan dan sumber daya kesehatan
yang masih belum mencapai target SPM bidang kesehatan
maupun MDG’s.
Oleh karena itu perlunya kerja sama yang baik antara
unit- unit kesehatan dan lintas sektor terkait dalam
melaksanakan pembangunan kesehatan di Kabupaten
Jeneponto baik itu dalam penyajian data yang valid (Evident
Based Planning), peningkatan pelayanan kesehatan dasar
yang bermutu, merata dan terjangkau kepada masyarakat
serta peningkatan kualitas sumber daya manusia.
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L + P Satuan
A. GAMBARAN UMUM
1 Luas Wilayah 749,79 Km2
Tabel 1
2 Jumlah Desa/Kelurahan 113 Desa/Kel Tabel 1
3 Jumlah Penduduk 170.873 182.414 353.287 Jiwa Tabel 2
4 Rata-rata jiwa/rumah tangga 4 Jiwa Tabel 1
5 Kepadatan Penduduk /Km2
471 Jiwa/Km2
Tabel 1
6 Rasio Beban Tanggungan 54 per 100 penduduk produktif Tabel 2
7 Rasio Jenis Kelamin 94 Tabel 2
8 Penduduk 10 tahun ke atas melek huruf 0 0 0 % Tabel 3
9 Penduduk 10 tahun yang memiliki ijazah tertinggi
a. SMP/ MTs 0 0 0 % Tabel 3
b. SMA/ SMK/ MA 0 0 0 % Tabel 3
c. Sekolah menengah kejuruan 0 0 0 % Tabel 3
d. Diploma I/Diploma II 0 0 0 % Tabel 3
e. Akademi/Diploma III 0 0 0 % Tabel 3
f. Universitas/Diploma IV 0 0 0 % Tabel 3
g. S2/S3 (Master/Doktor) 0 0 0 % Tabel 3
B. DERAJAT KESEHATAN
B.1 Angka Kematian
10 Jumlah Lahir Hidup 2.851 2.677 5.528 Tabel 4
11 Angka Lahir Mati (dilaporkan) 9 9 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 4
12 Jumlah Kematian Neonatal 30 20 50 neonatal Tabel 5
13 Angka Kematian Neonatal (dilaporkan) 11 7 9 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
14 Jumlah Bayi Mati 3 2 5 bayi Tabel 5
15 Angka Kematian Bayi (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
16 Jumlah Balita Mati 4 3 7 Balita Tabel 5
17 Angka Kematian Balita (dilaporkan) 1 1 1 per 1.000 Kelahiran Hidup Tabel 5
18 Kematian Ibu
Jumlah Kematian Ibu 13 Ibu Tabel 6
Angka Kematian Ibu (dilaporkan) 235 per 100.000 Kelahiran Hidup Tabel 6
B.2 Angka Kesakitan
RESUME PROFIL KESEHATAN
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
19 Tuberkulosis
Jumlah kasus baru TB BTA+ 0 0 280 Kasus Tabel 7
Proporsi kasus baru TB BTA+ 0,00 0,00 % Tabel 7
CNR kasus baru BTA+ 0,00 0,00 79 per 100.000 penduduk Tabel 7
Jumlah seluruh kasus TB 0 0 304 Kasus Tabel 7
CNR seluruh kasus TB 0,00 0,00 86 per 100.000 penduduk Tabel 7
Kasus TB anak 0-14 tahun 0,66 % Tabel 7
Persentase BTA+ terhadap suspek 0,00 0,00 25,70 % Tabel 8
Angka kesembuhan BTA+ 0,00 0,00 42,58 % Tabel 9
Angka pengobatan lengkap BTA+ 0,00 0,00 26,95 % Tabel 9
Angka keberhasilan pengobatan (Success Rate) BTA+ 0,00 0,00 69,53 % Tabel 9
Angka kematian selama pengobatan 0,00 0,00 2 per 100.000 penduduk Tabel 9
20 Pneumonia Balita ditemukan dan ditangani 49,81 64,79 56,88 % Tabel 10
21 Jumlah Kasus HIV 15 17 32 Kasus Tabel 11
22 Jumlah Kasus AIDS 3 7 10 Kasus Tabel 11
23 Jumlah Kematian karena AIDS 1 5 6 Jiwa Tabel 11
24 Jumlah Kasus Syphilis 0 0 0 Kasus Tabel 11
25 Donor darah diskrining positif HIV 0,00 0,00 0,00 % Tabel 12
26 Persentase Diare ditemukan dan ditangani 100,00 100,00 155,44 % Tabel 13
27 Kusta
Jumlah Kasus Baru Kusta (PB+MB) 42 25 67 Kasus Tabel 14
Angka penemuan kasus baru kusta (NCDR) 25 14 19 per 100.000 penduduk Tabel 14
Persentase Kasus Baru Kusta 0-14 Tahun 2,99 % Tabel 15
Persentase Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 10,45 % Tabel 15
Angka Cacat Tingkat 2 Penderita Kusta 2 per 100.000 penduduk Tabel 15
Angka Prevalensi Kusta 0,00 0,00 3 per 10.000 Penduduk Tabel 16
Penderita Kusta PB Selesai Berobat (RFT PB) 0,00 0,00 100 % Tabel 17
Penderita Kusta MB Selesai Berobat (RFT MB) 0,00 0,00 100 % Tabel 17
28 Penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi
AFP Rate (non polio) < 15 th 1 per 100.000 penduduk <15 tahun Tabel 18
Jumlah Kasus Difteri 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Difteri 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Pertusis 0 0 0 Kasus Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus (non neonatorum) 0 0 0 Kasus Tabel 19
Case Fatality Rate Tetanus (non neonatorum) 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Tetanus Neonatorum 0 0 0 Kasus Tabel 19
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
Case Fatality Rate Tetanus Neonatorum 0 % Tabel 19
Jumlah Kasus Campak 27 22 49 Kasus Tabel 20
Case Fatality Rate Campak 0 % Tabel 20
Jumlah Kasus Polio 0 0 0 Kasus Tabel 20
Jumlah Kasus Hepatitis B 0 0 0 Kasus Tabel 20
29 Incidence Rate DBD 55 45 50 per 100.000 penduduk Tabel 21
30 Case Fatality Rate DBD 0,00 0,00 0,00 % Tabel 21
31 Angka Kesakitan Malaria (Annual Parasit Incidence ) 0,15 0,02 0,08 per 1.000 penduduk berisiko Tabel 22
32 Case Fatality Rate Malaria 0,00 0,00 0,00 % Tabel 22
33 Angka Kesakitan Filariasis 0 0 0 per 100.000 penduduk Tabel 23
34 Persentase Hipertensi/tekanan darah tinggi 0,00 0,00 0,00 % Tabel 24
35 Persentase obesitas 0,00 0,00 0,00 % Tabel 25
36 Persentase IVA positif pada perempuan usia 30-50 tahun 5,33 % Tabel 26
37 % tumor/benjolan payudara pada perempuan 30-50 tahun 1,29 % Tabel 26
38 Desa/Kelurahan terkena KLB ditangani < 24 jam 100 % Tabel 28
C. UPAYA KESEHATAN
C.1 Pelayanan Kesehatan
39 Kunjungan Ibu Hamil (K1) 97,85 % Tabel 29
40 Kunjungan Ibu Hamil (K4) 84,69 % Tabel 29
41 Persalinan ditolong Tenaga Kesehatan 86,65 % Tabel 29
42 Pelayanan Ibu Nifas 78,65 % Tabel 29
43 Ibu Nifas Mendapat Vitamin A 86,97 % Tabel 29
44 Ibu hamil dengan imunisasi TT2+ 73,84 % Tabel 30
45 Ibu Hamil Mendapat Tablet Fe3 84,69 % Tabel 32
46 Penanganan komplikasi kebidanan 67,13 % Tabel 33
47 Penanganan komplikasi Neonatal 74,66 55,44 64,76 % Tabel 33
48 Peserta KB Baru 12,49 % Tabel 36
49 Peserta KB Aktif 68,88 % Tabel 36
50 Bayi baru lahir ditimbang 98,74 98,69 98,72 % Tabel 37
51 Berat Badan Bayi Lahir Rendah (BBLR) 2,17 2,20 2,18 % Tabel 37
52 Kunjungan Neonatus 1 (KN 1) 96,30 85,69 90,84 % Tabel 38
53 Kunjungan Neonatus 3 kali (KN Lengkap) 86,88 77,09 81,85 % Tabel 38
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
54 Bayi yang diberi ASI Eksklusif 70,35 68,86 69,58 % Tabel 39
55 Pelayanan kesehatan bayi 83,14 79,37 81,20 % Tabel 40
56 Desa/Kelurahan UCI 67,26 % Tabel 41
57 Cakupan Imunisasi Campak Bayi 93,51 91,88 92,67 % Tabel 43
58 Imunisasi dasar lengkap pada bayi 86,98 83,09 84,98 % Tabel 43
59 Bayi Mendapat Vitamin A 84,34 85,58 84,98 % Tabel 44
60 Anak Balita Mendapat Vitamin A 80,86 80,66 80,75 % Tabel 44
61 Baduta ditimbang 83,82 84,30 84,07 % Tabel 45
62 Baduta berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,02 1,98 2,00 % Tabel 45
63 Pelayanan kesehatan anak balita 62,02 57,30 59,59 % Tabel 46
64 Balita ditimbang (D/S) 81,95 82,20 82,08 % Tabel 47
65 Balita berat badan di bawah garis merah (BGM) 2,52 2,21 2,36 % Tabel 47
66 Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan 100 100 100 % Tabel 48
67 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan Setingkat 87,96 87,48 87,73 % Tabel 49
68 Rasio Tumpatan/Pencabutan Gigi Tetap 0,04 Tabel 50
69 SD/MI yang melakukan sikat gigi massal 176 sekolah Tabel 51
70 SD/MI yang mendapat pelayanan gigi 199 sekolah Tabel 51
71 Murid SD/MI Diperiksa (UKGS) 63,47 57,42 60,55 % Tabel 51
72 Murid SD/MI Mendapat Perawatan (UKGS) 0 0 25,65 % Tabel 51
73
Siswa SD dan setingkat mendapat perawatan gigi dan mulut 0 0 25,65 % Tabel 51
74 Pelayanan Kesehatan Usila (60 tahun +) 30,67 32,35 31,57 % Tabel 52
C.2 Akses dan Mutu Pelayanan KesehatanPersentase
75 Peserta Jaminan Pemeliharaan Kesehatan 0 94,97 % Tabel 53
76 Cakupan Kunjungan Rawat Jalan 0 0 139,49 % Tabel 54
77 Cakupan Kunjungan Rawat Inap 0 0 4,86 % Tabel 54
78 Angka kematian kasar/Gross Death Rate (GDR) di RS 0 0 4,4 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
79 Angka kematian murni/Nett Death Rate (NDR) di RS 0 0 2,3 per 100.000 pasien keluar Tabel 55
80 Bed Occupation Rate (BOR) di RS 74,56 % Tabel 56
81 Bed Turn Over (BTO) di RS 77 Kali Tabel 56
82 Turn of Interval (TOI) di RS 1 Hari Tabel 56
83 Average Length of Stay (ALOS) di RS 3 Hari Tabel 56
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
C.3 Perilaku Hidup Masyarakat
87 Rumah Tangga ber-PHBS 48,28 % Tabel 57
C.4 Keadaan Lingkungan
88 Persentase rumah sehat 44,40 % Tabel 58
89 Penduduk yang memiliki akses air minum yang layak 70,64 % Tabel 59
90 Penyelenggara air minum memenuhi syarat kesehatan 92,11 % Tabel 60
91 Penduduk yg memiliki akses sanitasi layak (jamban sehat) 55,72 % Tabel 61
92 Desa STBM 55,75 % Tabel 62
93 Tempat-tempat umum memenuhi syarat 82,54 % Tabel 63
TPM memenuhi syarat higiene sanitasi 51,43 % Tabel 64
TPM tidak memenuhi syarat dibina 100 % Tabel 65
TPM memenuhi syarat diuji petik 22,95 % Tabel 65
D. SUMBERDAYA KESEHATAN
D.1 Sarana Kesehatan
94 Jumlah Rumah Sakit Umum 1 RS Tabel 67
95 Jumlah Rumah Sakit Khusus 0 RS Tabel 67
96 Jumlah Puskesmas Rawat Inap 9 Tabel 67
97 Jumlah Puskesmas non-Rawat Inap 9 Tabel 67
Jumlah Puskesmas Keliling 18 Tabel 67
Jumlah Puskesmas pembantu 55 Tabel 67
98 Jumlah Apotek 28 Tabel 67
99 RS dengan kemampuan pelayanan gadar level 1 100 % Tabel 68
100 Jumlah Posyandu 269 Posyandu Tabel 69
101 Posyandu Aktif 55,58 % Tabel 69
102 Rasio posyandu per 100 balita 1 per 100 balita Tabel 69
103 UKBM
Poskesdes 52 Poskesdes Tabel 70
Polindes 3 Polindes Tabel 70
Posbindu 0 Posbindu Tabel 70
104 Jumlah Desa Siaga 113 Desa Tabel 71
105 Persentase Desa Siaga 100 % Tabel 71
L P L + P Satuan
ANGKA/NILAINO INDIKATOR No. Lampiran
D.2 Tenaga Kesehatan
106 Jumlah Dokter Spesialis 4 1 5 Orang Tabel 72
107 Jumlah Dokter Umum 8 26 34 Orang Tabel 72
108 Rasio Dokter (spesialis+umum) 11 per 100.000 penduduk Tabel 72
109 Jumlah Dokter Gigi + Dokter Gigi Spesialis 1 14 15 Orang Tabel 72
110 Rasio Dokter Gigi (termasuk Dokter Gigi Spesialis) 4,25 per 100.000 penduduk
111 Jumlah Bidan 87 Orang Tabel 73
112 Rasio Bidan per 100.000 penduduk 48 per 100.000 penduduk Tabel 73
113 Jumlah Perawat 42 169 211 Orang Tabel 73
114 Rasio Perawat per 100.000 penduduk 60 per 100.000 penduduk Tabel 73
115 Jumlah Perawat Gigi 9 16 25 Orang Tabel 73
116 Jumlah Tenaga Kefarmasian 6 22 28 Orang Tabel 74
117 Jumlah Tenaga Kesehatan kesehatan 14 25 39 Orang Tabel 75
118 Jumlah Tenaga Sanitasi 13 16 29 Orang Tabel 75
119 Jumlah Tenaga Gizi 5 23 28 Orang Tabel 76
D.3 Pembiayaan Kesehatan
120 Total Anggaran Kesehatan 88.264.725.157 Rp Tabel 81
121 APBD Kesehatan terhadap APBD Kab/Kota 8,36 % Tabel 81
122 Anggaran Kesehatan Perkapita 249.839 Rp Tabel 81
TABEL 1
LUAS WILAYAH, JUMLAH DESA/KELURAHAN, JUMLAH PENDUDUK, JUMLAH RUMAH TANGGA,
DAN KEPADATAN PENDUDUK MENURUT KECAMATAN
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
LUAS JUMLAH RATA-RATA KEPADATAN
WILAYAH RUMAH JIWA/RUMAH PENDUDUK
(km2) TANGGA TANGGA per km
2
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Binamu 69,49 1 12 13 54.631 11.911 5 786,2
2 Turatea 53,76 11 0 11 38.115 8.610 4 709,0
3 Tamalatea 57,58 6 6 12 39.041 8.947 4 678,0
4 Bontoramba 88,30 11 1 12 37.759 8.374 5 427,6
5 Bangkala 121,82 10 4 14 47.158 11.026 4 387,1
6 Bangkala Barat 152,96 7 1 8 25.128 5.454 5 164,3
7 Batang 33,04 4 2 6 18.646 4.321 4 564,3
8 Tarowang 40,68 8 0 8 26.038 5.912 4 640,1
9 Arungkeke 29,91 7 0 7 17.185 4.057 4 574,6
10 Kelara 43,95 5 5 10 24.787 6.020 4 564,0
11 Rumbia 58,30 12 0 12 24.799 5.725 4 425,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 749,79 82 31 113 353.287 80.357 4 471,2
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/Kota
JUMLAH
PENDUDUK
JUMLAH
NO KECAMATANDESA KELURAHAN
DESA +
KELURAHAN
TABEL 2
JUMLAH PENDUDUK MENURUT JENIS KELAMIN DAN KELOMPOK UMUR
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+PEREMPUAN RASIO JENIS KELAMIN
1 2 3 4 5 6
1 0 - 4 17.331 16.805 34.136 103,13
2 5 - 9 16.867 16.408 33.275 102,80
3 10 - 14 17.981 17.022 35.003 105,63
4 15 - 19 17.632 16.992 34.624 103,77
5 20 - 24 14.321 14.999 29.320 95,48
6 25 - 29 14.030 15.807 29.837 88,76
7 30 - 34 12.520 14.336 26.856 87,33
8 35 - 39 12.478 13.634 26.112 91,52
9 40 - 44 10.618 12.151 22.769 87,38
10 45 - 49 9.828 11.249 21.077 87,37
11 50 - 54 8.333 9.081 17.414 91,76
12 55 - 59 5.513 6.322 11.835 87,20
13 60 - 64 4.577 5.304 9.881 86,29
14 65 - 69 3.206 4.227 7.433 75,85
15 70 - 74 2.809 3.560 6.369 78,90
16 75+ 2.829 4.517 7.346 62,63
JUMLAH 170.873 182.414 353.287 93,67
ANGKA BEBAN TANGGUNGAN (DEPENDENCY RATIO) 53,79
Sumber: - Kantor Statistik Kabupaten/kota
KELOMPOK UMUR (TAHUN)NOJUMLAH PENDUDUK
DAN IJAZAH TERTINGGI YANG DIPEROLEH MENURUT JENIS KELAMIN
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI+
PEREMPUANLAKI-LAKI PEREMPUAN
LAKI-LAKI+
PEREMPUAN
1 2 3 4 5 6 7 8
1 PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS 0 0 0
2PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG
MELEK HURUF0 0 0 0 0 0
3PERSENTASE PENDIDIKAN TERTINGGI YANG
DITAMATKAN:
a. TIDAK MEMILIKI IJAZAH SD 0 0 0 0 0 0
b. SD/MI 0 0 0 0 0 0
c. SMP/ MTs 0 0 0 0 0 0
d. SMA/ MA 0 0 0 0 0 0
e. SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 0 0 0 0 0 0
f. DIPLOMA I/DIPLOMA II 0 0 0 0 0 0
g. AKADEMI/DIPLOMA III 0 0 0 0 0 0
h. UNIVERSITAS/DIPLOMA IV 0 0 0 0 0 0
i. S2/S3 (MASTER/DOKTOR) 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 3
PENDUDUK BERUMUR 10 TAHUN KE ATAS YANG MELEK HURUF
VARIABELNO
PERSENTASEJUMLAH
TABEL 4
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 94 1 95 94 2 96 188 3 191
2 Binamu Kota 177 1 178 193 0 193 370 1 371
3 Bontosunggu Kota 170 2 172 154 0 154 324 2 326
4 Turatea Bontomatene 172 0 172 162 2 164 334 2 336
5 Bululoe 94 1 95 98 1 99 192 2 194
6 Tamalatea Tamalatea 286 4 290 246 4 250 532 8 540
7 Bontoramba Bontoramba 262 2 264 263 1 264 525 3 528
8 Bangkala Bangkala 246 2 248 272 2 274 518 4 522
9 Kapita 135 1 136 108 3 111 243 4 247
10 Bangkala Barat Buludoang 103 2 105 96 1 97 199 3 202
11 Barana 153 0 153 140 0 140 293 0 293
12 Batang Togo-Togo 166 2 168 153 1 154 319 3 322
13 Tarowang Tarowang 107 2 109 85 3 88 192 5 197
14 Tino 127 0 127 120 1 121 247 1 248
15 Arungkeke Arungkeke 138 1 139 130 0 130 268 1 269
16 Kelara Tolo 214 3 217 206 2 208 420 5 425
17 Rumbia Rumbia 87 1 88 83 0 74 170 2 172
18 Tompobulu 120 2 122 74 1 84 194 2 196
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.851 27 2.878 2.677 24 2.701 5.528 51 5.579
ANGKA LAHIR MATI PER 1.000 KELAHIRAN (DILAPORKAN) 9,4 8,9 9,1
Keterangan : Angka Lahir Mati (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan Angka Lahir Mati yang sebenarnya di populasi
JUMLAH KELAHIRAN
HIDUP + MATIMATIHIDUP
LAKI-LAKI + PEREMPUANLAKI-LAKI
HIDUP + MATIMATI
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH KELAHIRAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN DAN PUSKESMAS
HIDUP + MATIMATIHIDUP
PEREMPUAN
HIDUP
NAMA
PUSKESMASKECAMATANNO
TABEL 5
JUMLAH KEMATIAN NEONATAL, BAYI, DAN BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Binamu Binamu 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0
2 Binamu Kota 3 0 0 0 0 1 0 1 3 1 0 1
3 Bontosunggu Kota 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 2 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 1 1
6 Tamalatea Tamalatea 2 0 0 0 2 0 0 0 4 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 3 1 1 2 1 0 0 0 4 1 1 2
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 2 0 0 0 2 0 0 0 4 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 1 0 0 0 2 0 0 0 3 0 0 0
11 Barana 1 0 0 0 1 0 0 0 2 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 2 0 0 0 2 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 3 0 0 0 3 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 3 1 0 1 1 0 0 0 4 1 0 1
16 Kelara Tolo 5 0 0 0 2 0 0 0 7 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0
18 Tompobulu 4 1 0 1 2 1 0 1 6 2 0 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 30 3 1 4 20 2 1 3 50 5 2 7
ANGKA KEMATIAN (DILAPORKAN) 11 1 0 1 7 1 0 1 9 1 0 1
Keterangan : - Angka Kematian (dilaporkan) tersebut di atas belum tentu menggambarkan AKN/AKB/AKABA yang sebenarnya di populasi
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
BAYIa
PEREMPUANKECAMATAN PUSKESMAS
NEONATALANAK
BALITABALITA
NOLAKI - LAKI LAKI - LAKI + PEREMPUAN
JUMLAH KEMATIAN
BAYIa
BAYIa ANAK
BALITABALITA NEONATAL BALITA
ANAK
BALITANEONATAL
TABEL 6
JUMLAH KEMATIAN IBU MENURUT KELOMPOK UMUR, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
< 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH < 20 tahun 20-34 tahun ≥35 tahun JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Binamu Binamu 188 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 370 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 324 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
4 Turatea Bontomatene 334 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
5 Bululoe 192 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
6 Tamalatea Tamalatea 532 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2 0 2 0 2
7 Bontoramba Bontoramba 525 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
8 Bangkala Bangkala 518 0 0 0 0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 1 0 1
9 Kapita 243 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 199 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 293 0 0 0 0 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 1
12 Batang Togo-Togo 319 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 192 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 247 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
15 Arungkeke Arungkeke 268 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 1
16 Kelara Tolo 420 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 0 1 0 1
17 Rumbia Rumbia 170 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 194 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 2 1 0 1 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.528 0 0 0 0 1 2 0 3 3 6 1 10 4 8 1 13
ANGKA KEMATIAN IBU (DILAPORKAN) 235
Keterangan:
- Jumlah kematian ibu = jumlah kematian ibu hamil + jumlah kematian ibu bersalin + jumlah kematian ibu nifas
- Angka Kematian Ibu (dilaporkan) tersebut di atas belum bisa menggambarkan AKI yang sebenarnya di populasi
JUMLAH LAHIR
HIDUPJUMLAH KEMATIAN IBU HAMIL
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
KEMATIAN IBU
JUMLAH KEMATIAN IBU BERSALIN JUMLAH KEMATIAN IBU NIFAS JUMLAH KEMATIAN IBUNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 7
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 5.716 6.064 11.780 0 0 0 0 18 0 0 0 0 18 0 0
2 Binamu Kota 10.942 11.269 22.211 0 0 0 0 6 0 0 0 0 6 0 0
3 Bontosunggu Kota 10.066 10.574 20.640 0 0 0 0 10 0 0 0 0 10 0 0
4 Turatea Bontomatene 11.265 12.695 23.960 0 0 0 0 18 0 0 0 0 19 0 0
5 Bululoe 6.812 7.343 14.155 0 0 0 0 14 0 0 0 0 14 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 19.162 19.879 39.041 0 0 0 0 59 0 0 0 0 60 1 1,67
7 Bontoramba Bontoramba 18.181 19.578 37.759 0 0 0 0 34 0 0 0 0 38 1 2,63
8 Bangkala Bangkala 16.369 17.058 33.427 0 0 0 0 24 0 0 0 0 30 0 0
9 Kapita 6.789 6.942 13.731 0 0 0 0 11 0 0 0 0 16 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 4.641 4.850 9.491 0 0 0 0 26 0 0 0 0 27 0 0
11 Barana 7.902 7.735 15.637 0 0 0 0 13 0 0 0 0 14 0 0
12 Batang Togo-Togo 8.775 9.871 18.646 0 0 0 0 10 0 0 0 0 11 0 0
13 Tarowang Tarowang 5.781 6.414 12.195 0 0 0 0 11 0 0 0 0 12 0 0
14 Tino 6.607 7.236 13.843 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 8.249 8.936 17.185 0 0 0 0 6 0 0 0 0 9 0 0
16 Kelara Tolo 11.814 12.973 24.787 0 0 0 0 13 0 0 0 0 13 0 0
17 Rumbia Rumbia 5.825 6.557 12.382 0 0 0 0 7 0 0 0 0 7 0 0
18 Tompobulu 5.976 6.441 12.417 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 170.872 182.415 353.287 0 0 0 0 280 0 0 0 0 304 2 0,66
CNR KASUS BARU TB BTA+ PER 100.000 PENDUDUK 0 0 79,26
CNR SELURUH KASUS TB PER 100.000 PENDUDUK 0 0 86,05
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan, rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Catatan : Jumlah kolom 6 = jumlah kolom 7 pada Tabel 1, yaitu sebesar: 353.287
JUMLAH SELURUH
KASUS TB
L PL+P
KASUS BARU TB BTA+, SELURUH KASUS TB, KASUS TB PADA ANAK, DAN CASE NOTIFICATION RATE (CNR) PER 100.000 PENDUDUK
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KASUS TB ANAK 0-14
TAHUNNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
JUMLAH KASUS BARU TB BTA+
L PL+P
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 8
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PENEMUAN KASUS TB PARU BTA+ MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
TB PARU
L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 0 0 47 0 0 17 0 0 36
2 Binamu Kota 0 0 21 0 0 6 0 0 29
3 Bontosunggu Kota 0 0 32 0 0 10 0 0 31
4 Turatea Bontomatene 0 0 72 0 0 17 0 0 24
5 Bululoe 0 0 74 0 0 14 0 0 19
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 184 0 0 57 0 0 31
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 81 0 0 33 0 0 41
8 Bangkala Bangkala 0 0 120 0 0 24 0 0 20
9 Kapita 0 0 67 0 0 11 0 0 16
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 100 0 0 20 0 0 20
11 Barana 0 0 32 0 0 13 0 0 41
12 Batang Togo-Togo 0 0 12 0 0 10 0 0 83
13 Tarowang Tarowang 0 0 58 0 0 11 0 0 19
14 Tino 0 0 8 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 26 0 0 6 0 0 23
16 Kelara Tolo 0 0 37 0 0 10 0 0 27
17 Rumbia Rumbia 0 0 41 0 0 7 0 0 17
18 Tompobulu 0 0 23 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 1.035 0 0 266 0 0 25,70
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
% BTA (+)
TERHADAP SUSPEKBTA (+)NO KECAMATAN PUSKESMAS
SUSPEK
TABEL 9
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
1 Binamu Binamu 0 0 17 0 0 0 0 5 29 0 0 0 0 3 18 0 0 47 0 0 2
2 Binamu Kota 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 50 0 0 50 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 20 0 0 0 0 2 10 0 0 0 0 5 25 0 0 35 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 6 0 0 0 0 1 17 0 0 0 0 3 50 0 0 67 0 0 0
5 Bululoe 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 100 0 0 100 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 34 0 0 0 0 18 53 0 0 0 0 1 3 0 0 56 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 39 0 0 0 0 17 44 0 0 0 0 5 13 0 0 56 0 0 3
8 Bangkala Bangkala 0 0 38 0 0 0 0 15 39 0 0 0 0 13 34 0 0 74 0 0 1
9 Kapita 0 0 10 0 0 0 0 3 30 0 0 0 0 5 50 0 0 80 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 27 0 0 0 0 27 100 0 0 0 0 0 0 0 0 100 0 0 0
11 Barana 0 0 15 0 0 0 0 12 80 0 0 0 0 3 20 0 0 100 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 6 100 0 0 100 0 0 0
14 Tino 0 0 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 60 0 0 60 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 7 0 0 0 0 3 43 0 0 0 0 3 43 0 0 86 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 13 72 0 0 72 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 8 0 0 0 0 6 75 0 0 0 0 1 13 0 0 88 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 100 0 0 100 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 256 0 0,00 0 0,00 109 42,58 0 0,00 0 0,00 69 26,95 0,00 0,00 69,53 0 0 6
ANGKA KEMATIAN SELAMA PENGOBATAN PER 100.000 PENDUDUK 0 0 1,70
Keterangan:
Jumlah pasien adalah seluruh pasien yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk pasien yang ditemukan di BBKPM/BPKPM/BP4, RS, Lembaga Pemasyarakatan,
rumah tahanan, dokter praktek swasta, klinik dll
JUMLAH KEMATIAN SELAMA
PENGOBATAN
ANGKA KESEMBUHAN DAN PENGOBATAN LENGKAP TB PARU BTA+ SERTA KEBERHASILAN PENGOBATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
L L + P
ANGKA PENGOBATAN LENGKAP
(COMPLETE RATE)
L P
BTA (+) DIOBATI
ANGKA KEBERHASILAN
PENGOBATAN (SUCCESS
RATE/SR)
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
P L + P
ANGKA KESEMBUHAN (CURE RATE)
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 10
PENEMUAN KASUS PNEUMONIA BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Binamu Binamu 725 460 1185 73 46 119 7 10 6 13 13 11
2 Binamu Kota 1254 762 2016 125 76 202 138 110 109 143 247 123
3 Bontosunggu Kota 865 856 1721 87 86 172 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 879 912 1791 88 91 179 369 420 256 281 625 349
5 Bululoe 855 242 1097 86 24 110 27 32 60 248 87 79
6 Tamalatea Tamalatea 2085 1807 3892 209 181 389 27 13 16 9 43 11
7 Bontoramba Bontoramba 2099 1571 3670 210 157 367 109 52 320 204 429 117
8 Bangkala Bangkala 1019 3652 4671 102 365 467 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 985 481 1466 99 48 147 63 64 128 266 191 130
10 Bangkala Barat Buludoang 458 514 972 46 51 97 35 76 55 107 90 93
11 Barana 652 804 1456 65 80 146 25 38 29 36 54 37
12 Batang Togo-Togo 918 1003 1921 92 100 192 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 596 553 1149 60 55 115 59 99 58 105 117 102
14 Tino 982 124 1106 98 12 111 17 17 20 161 37 33
15 Arungkeke Arungkeke 1120 703 1823 112 70 182 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 1118 1563 2681 112 156 268 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 875 309 1184 88 31 118 44 50 10 32 54 46
18 Tompobulu 985 184 1169 99 18 117 0 0 2 11 2 2
JUMLAH (KAB/KOTA) 18.470 16.500 34.970 1.847 1.650 3.497 920 49,81 1.069 64,79 1.989 56,88
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
PUSKESMAS
PNEUMONIA PADA BALITA
PENDERITA DITEMUKAN DAN DITANGANI
L P L + P
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH BALITA JUMLAH PERKIRAAN
PENDERITANO KECAMATAN
TABEL 11
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
L P L+P L P L+PPROPORSI
KELOMPOK
UMUR
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 ≤ 4 TAHUN 2 2 4 13 1 1 2 20 1 0 1 0 0 0 0
2 5 - 14 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 15 - 19 TAHUN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 20 - 24 TAHUN 1 3 4 13 0 1 1 10 0 0 0 0 0 0 0
5 25 - 49 TAHUN 11 11 22 69 2 5 7 70 0 1 1 0 0 0 0
6 ≥ 50 TAHUN 1 1 2 6 0 0 0 0 0 4 4 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 15 17 32 3 7 10 1 5 6 0 0 0
PROPORSI JENIS KELAMIN 47 53 30 70 17 83 0 0
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus baru yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH KASUS HIV, AIDS, DAN SYPHILIS MENURUT JENIS KELAMIN
NO KELOMPOK UMUR
H I V AIDS SYPHILISJUMLAH KEMATIAN AKIBAT AIDS
TABEL 12
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
P L + P
JUMLAH PENDONOR
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
PERSENTASE DONOR DARAH DISKRINING TERHADAP HIV MENURUT JENIS KELAMIN
NO UNIT TRANSFUSI DARAH
DONOR DARAH
SAMPEL DARAH DIPERIKSA/DISKRINING
TERHADAP HIV
L P
POSITIF HIV
L + P L
TABEL 13
KASUS DIARE YANG DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Binamu Binamu 5716 6064 11780 262 267 252 262 100 267 100 529 210
2 Binamu Kota 10942 11269 22211 415 456 475 415 100 456 100 871 183
3 Bontosunggu Kota 10066 10574 20640 291 325 442 291 100 325 100 616 139
4 Turatea Bontomatene 11265 12695 23960 191 207 513 191 100 207 100 398 78
5 Bululoe 6812 7343 14155 111 95 303 111 100 95 100 206 68
6 Tamalatea Tamalatea 19162 19879 39041 700 785 835 700 100 785 100 1485 178
7 Bontoramba Bontoramba 18181 19578 37759 323 316 808 323 100 316 100 639 79
8 Bangkala Bangkala 16369 17058 33427 344 261 715 344 100 261 100 605 85
9 Kapita 6789 6942 13731 415 484 294 415 100 484 100 899 306
10 Bangkala Barat Buludoang 4641 4850 9491 474 642 203 474 100 642 100 1116 549
11 Barana 7902 7735 15637 593 625 335 593 100 625 100 1218 364
12 Batang Togo-Togo 8775 9871 18646 288 333 399 288 100 333 100 621 156
13 Tarowang Tarowang 5781 6414 12195 87 123 261 87 100 123 100 210 80
14 Tino 6607 7236 13843 169 206 296 169 100 206 100 375 127
15 Arungkeke Arungkeke 8249 8936 17185 181 205 368 181 100 205 100 386 105
16 Kelara Tolo 11814 12973 24787 293 159 530 293 100 159 100 452 85
17 Rumbia Rumbia 5825 6557 12382 343 466 265 343 100 466 100 809 305
18 Tompobulu 5976 6441 12417 152 165 266 152 100 165 100 317 119
JUMLAH (KAB/KOTA) 170.872 182.415 353.287 5.632 6.120 7.560 5.632 100 6.120 100 11.752 155,4
ANGKA KESAKITAN DIARE PER 1.000 PENDUDUK 214
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
DIARE
JUMLAH TARGET PENEMUANDIARE DITANGANI
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
P L + PLNO
TABEL 14
KASUS BARU KUSTA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 4 2 6 4 2 6
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 2 2 4 2 2 4
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 7 3 10 7 3 10
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 1 0 1 1 0 1
9 Kapita 0 0 0 8 8 16 8 8 16
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 4 0 4 4 0 4
11 Barana 1 0 1 3 1 4 4 1 5
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 1 0 1 1 0 1
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 1 1 2 1 1 2
14 Tino 0 0 0 2 1 3 2 1 3
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 1 0 1 1 0 1
16 Kelara Tolo 0 0 0 2 2 4 2 2 4
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 5 5 10 5 5 10
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 0 1 41 25 66 42 25 67
PROPORSI JENIS KELAMIN 100 0,00 62,12 37,88 62,69 37,31
ANGKA PENEMUAN KASUS BARU (NCDR/NEW CASE DETECTION RATE ) PER 100.000 PENDUDUK 24,58 13,71 18,96
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
PB + MBPausi Basiler (PB)/ Kusta kering Multi Basiler (MB)/ Kusta BasahNO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS BARU
TABEL 15
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 6 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 4 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 10 0 0 2 20
8 Bangkala Bangkala 1 0 0 1 100
9 Kapita 16 1 6 1 6
10 Bangkala Barat Buludoang 4 0 0 0 0
11 Barana 5 0 0 1 20
12 Batang Togo-Togo 1 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 2 0 0 0 0
14 Tino 3 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 1 1 100 0 0
16 Kelara Tolo 4 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 10 0 0 2 20
JUMLAH (KAB/KOTA) 67 2 3,0 7 10,4
ANGKA CACAT TINGKAT 2 PER 100.000 PENDUDUK 2,0Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
KASUS BARU KUSTA 0-14 TAHUN DAN CACAT TINGKAT 2 MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
PENDERITA KUSTA
0-14 TAHUN
KASUS BARU
CACAT TINGKAT 2NO KECAMATAN PUSKESMAS PENDERITA
KUSTA
TABEL 16
JUMLAH KASUS DAN ANGKA PREVALENSI PENYAKIT KUSTA MENURUT TIPE/JENIS, JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 1 0 0 4 0 0 5
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 1 0 0 1
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 4 0 0 4
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 5 0 0 5
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 2 0 0 2
9 Kapita 0 0 0 0 0 57 0 0 57
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 1 0 0 1
11 Barana 0 0 1 0 0 4 0 0 5
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 2 0 0 2
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 1 0 0 1
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 3 0 0 3
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 7 0 0 7
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2 0 0 91 0 0 93
ANGKA PREVALENSI PER 10.000 PENDUDUK 0 0 2,6
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
NO KECAMATAN PUSKESMAS
KASUS TERCATAT
Pausi Basiler/Kusta kering Multi Basiler/Kusta Basah JUMLAH
TABEL 17
PERSENTASE PENDERITA KUSTA SELESAI BEROBAT (RELEASE FROM TREATMENT/RFT) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
KUSTA (PB)
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 1 0 0 1 100 0 0 4 0 0 4 100
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4 0 0 6 150
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5 0 0 5 100
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 100
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 57 0 0 55 96
10 Bangkala BaratBuludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 100
11 Barana 0 0 1 0 0 1 100 0 0 4 0 0 4 100
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 0 2 100
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 100
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 0 3 100
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 7 0 0 8 114
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 2 0 0 0 0 2 100 0 0 91 0 0 0 0 91 100
PUSKESMASRFT PB
L + PPENDERITA PB
a
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
PENDERITA MBaNO KECAMATAN
KUSTA (MB)
L + P
RFT MB
L PL P
TABEL 18
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH PENDUDUK
<15 TAHUN
JUMLAH KASUS AFP
(NON POLIO)
1 2 3 4 5
1 Binamu Binamu 0 0
2 Binamu Kota 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 1
4 Turatea Bontomatene 0 0
5 Bululoe 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0
8 Bangkala Bangkala 0 0
9 Kapita 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0
11 Barana 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0
14 Tino 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0
16 Kelara Tolo 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 018 Tompobulu 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 102.414 1
AFP RATE (NON POLIO) PER 100.000 PENDUDUK USIA < 15 TAHUN 0,98
Keterangan:
Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Catatan : Jumlah penduduk < 15 tahun kolom 4 = jumlah penduduk < 15 tahun pada tabel 2, yaitu sebesar: 102.414
JUMLAH KASUS AFP (NON POLIO) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 19
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH KASUS PD3I
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0 0 0
PUSKESMASDIFTERI
JUMLAH KASUSMENINGGAL
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH KASUSNO KECAMATAN
MENINGGAL
TETANUS (NON NEONATORUM) TETANUS NEONATORUM
JUMLAH KASUSMENINGGAL
PERTUSIS
TABEL 20
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 5 9 14 0 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 3 3 6 0 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 17 9 26 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 27 22 49 0 0 0 0 0 0 0
CASE FATALITY RATE (%) 0
NO KECAMATAN PUSKESMAS
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH KASUS PD3I
JUMLAH KASUS PENYAKIT YANG DAPAT DICEGAH DENGAN IMUNISASI (PD3I) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CAMPAK
JUMLAH KASUSMENINGGAL
POLIO HEPATITIS B
TABEL 21
JUMLAH KASUS DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 3 5 8 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 10 10 20 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 12 10 22 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 7 1 8 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 1 1 2 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 17 11 28 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 3 2 5 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 3 6 9 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 17 15 32 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 3 3 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 3 3 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 13 9 22 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 5 3 8 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 3 3 6 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 94 82 176 0 0 0 0 0 0
INCIDENCE RATE PER 100.000 PENDUDUK 55 45 50
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
NO KECAMATAN MENINGGAL CFR (%)JUMLAH KASUSPUSKESMAS
DEMAM BERDARAH DENGUE (DBD)
TABEL 22
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P % L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
1 Binamu Binamu 2 3 5 2 3 5 3 150 0 0 3 60 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 28 25 53 28 25 53 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 118 115 233 118 115 233 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 15 20 35 15 20 35 1 7 0 0 1 3 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 5 2 7 5 2 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 120 113 233 120 113 233 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 7 4 11 7 4 11 1 14 1 25 2 18 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 10 6 16 10 6 16 2 20 0 0 2 13 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 25 24 49 25 24 49 4 16 0 0 4 8 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 10 3 13 10 3 13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 15 12 27 15 12 27 3 20 2 17 5 19 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 30 20 50 21 11 32 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 8 4 12 8 4 12 2 25 0 0 2 17 0 0 0 0 0 0
14 Tino 6 8 14 6 8 14 1 17 0 0 1 7 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 20 4 24 20 4 24 0 0 1 25 1 4 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 30 12 42 30 12 42 6 20 0 0 6 14 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 5 3 8 5 3 8 3 60 0 0 3 38 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 454 378 832 445 369 814 26 6 4 1 30 4 0 0 0 0 0 0
JUMLAH PENDUDUK BERISIKO 170.873 182.414 353.287
ANGKA KESAKITAN (ANNUAL PARASITE INCIDENCE ) PER 1.000 PENDUDUK BERISIKO 0,15 0,02 0,08
KECAMATAN PUSKESMAS POSITIFL
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
P L+P
SEDIAAN DARAH DIPERIKSA
KESAKITAN DAN KEMATIAN AKIBAT MALARIA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
CFRMENINGGAL SUSPEK
MALARIA
NO
TABEL 23
PENDERITA FILARIASIS DITANGANI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0
ANGKA KESAKITAN PER 100.000 PENDUDUK (KAB/KOTA) 0 0 0
Ket: Jumlah kasus adalah seluruh kasus yang ada di wilayah kerja puskesmas tersebut termasuk kasus yang ditemukan di RS
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH SELURUH KASUSKASUS BARU DITEMUKANNO KECAMATAN PUSKESMAS
PENDERITA FILARIASIS
TABEL 24
PENGUKURAN TEKANAN DARAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
LAKI-LAKI + PEREMPUAN
HIPERTENSI/TEKANAN DARAH TINGGIDILAKUKAN PENGUKURAN TEKANAN DARAH
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENDUDUK ≥ 18 TAHUN
LAKI-LAKI PEREMPUAN
TABEL 25
PEMERIKSAAN OBESITAS MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
LAKI-LAKI PEREMPUANLAKI-LAKI +
PEREMPUANJUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0 0 0 0 0
PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUAN
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
OBESITAS
LAKI-LAKI PEREMPUAN LAKI-LAKI + PEREMPUANNO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH PENGUNJUNG PUSKESMAS
DAN JARINGANNYA BERUSIA ≥ 15
TAHUN
DILAKUKAN PEMERIKSAAN OBESITAS
LAKI-LAKI
TABEL 26
CAKUPAN DETEKSI DINI KANKER LEHER RAHIM DENGAN METODE IVA DAN KANKER PAYUDARA DENGAN PEMERIKSAAN KLINIS (CBE)
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Binamu Binamu 1385 25 2 0 0 0 0
2 Binamu Kota 2611 50 2 1 2 0 0
3 Bontosunggu Kota 2427 37 2 1 3 0 0
4 Turatea Bontomatene 2304 5 0 1 20 0 0
5 Bululoe 1362 31 2 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 4944 65 1 8 12 1 2
7 Bontoramba Bontoramba 4285 46 1 1 2 0 0
8 Bangkala Bangkala 4332 61 1 6 10 0 0
9 Kapita 1779 14 1 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 1219 44 4 0 0 0 0
11 Barana 2008 43 2 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 2352 63 3 15 24 5 8
13 Tarowang Tarowang 1282 9 1 0 0 0 0
14 Tino 1455 14 1 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 2234 16 1 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 3240 60 2 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 1385 17 1 0 0 0 0
18 Tompobulu 1389 19 1 0 0 2 11
JUMLAH (KAB/KOTA) 41.993 619 1 33 5 8 1
Ket: IVA: Inspeksi Visual dengan Asam asetat
CBE: Clinical Breast Examination
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
PEMERIKSAAN LEHER RAHIM
DAN PAYUDARATUMOR/BENJOLAN
NO KECAMATAN PUSKESMASPEREMPUAN
USIA 30-50 TAHUN
IVA POSITIF
TABEL 27
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
DIKETAHUIDITANGGU-
LANGIAKHIR L P L+P 0-7 HARI 8-28 HARI 1-11 BLN 1-4 THN 5-9 THN 10-14 THN 15-19 THN 20-44 THN 45-54 THN 55-59 THN 60-69 THN 70+ THN L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH PENDUDUK TERANCAMJUMLAH
KEC
YANG TERSERANGWAKTU KEJADIAN (TANGGAL) KELOMPOK UMUR PENDERITA
JUMLAH
DESA/KEL
JUMLAH PENDERITA DAN KEMATIAN PADA KLB MENURUT JENIS KEJADIAN LUAR BIASA (KLB)
CFR (%)NO
JENIS KEJADIAN
LUAR BIASA
ATTACK RATE (%)JUMLAH PENDERITA JUMLAH KEMATIAN
TABEL 28
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH DITANGANI <24 JAM %1 2 3 4 5 6
1 Binamu Binamu 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 1 1 100
4 Turatea Bontomatene 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 0 0 0
9 Kapita 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0
11 Barana 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0
14 Tino 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100
KLB DI DESA/KELURAHANNO PUSKESMASKECAMATAN
KEJADIAN LUAR BIASA (KLB) DI DESA/KELURAHAN YANG DITANGANI < 24 JAM
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 29
MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Binamu Binamu 217 212 97,70 211 97,24 207 189 91,30 174 84,06 189 91,30
2 Binamu Kota 410 405 98,78 393 95,85 392 371 94,64 309 78,83 371 94,64
3 Bontosunggu Kota 381 397 104,20 351 92,13 364 329 90,38 314 86,26 329 90,38
4 Turatea Bontomatene 362 375 103,59 256 70,72 346 327 94,51 303 87,57 327 94,51
5 Bululoe 214 195 91,12 188 87,85 204 180 88,24 185 90,69 180 88,24
6 Tamalatea Tamalatea 777 692 89,06 645 83,01 742 534 71,97 508 68,46 534 71,97
7 Bontoramba Bontoramba 673 571 84,84 501 74,44 643 523 81,34 496 77,14 523 81,34
8 Bangkala Bangkala 681 675 99,12 608 89,28 650 516 79,38 458 70,46 516 79,38
9 Kapita 280 276 98,57 213 76,07 267 241 90,26 177 66,29 241 90,26
10 Bangkala Barat Buludoang 191 193 101,05 160 83,77 183 186 101,64 184 100,55 186 101,64
11 Barana 316 343 108,54 296 93,67 301 294 97,67 253 84,05 294 97,67
12 Batang Togo-Togo 370 363 98,11 305 82,43 352 318 90,34 273 77,56 318 90,34
13 Tarowang Tarowang 202 221 109,41 167 82,67 192 195 101,56 163 84,90 195 101,56
14 Tino 229 260 113,54 215 93,89 219 245 111,87 243 110,96 245 111,87
15 Arungkeke Arungkeke 351 349 99,43 260 74,07 335 234 69,85 197 58,81 234 69,85
16 Kelara Tolo 509 504 99,02 432 84,87 486 415 85,39 366 75,31 415 85,39
17 Rumbia Rumbia 218 207 94,95 191 87,61 208 180 86,54 201 96,63 180 86,54
18 Tompobulu 218 219 100,46 197 90,37 208 181 87,02 150 72,12 201 96,63
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.599 6.457 97,85 5.589 84,69 6.299 5.458 86,65 4.954 78,65 5.478 86,97
IBU NIFAS MENDAPAT VIT A JUMLAH
K1 K4NO
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
CAKUPAN KUNJUNGAN IBU HAMIL, PERSALINAN DITOLONG TENAGA KESEHATAN, DAN PELAYANAN KESEHATAN IBU NIFAS
IBU BERSALIN/NIFASIBU HAMIL
PERSALINAN DITOLONG
NAKESMENDAPAT YANKES NIFAS
TABEL 30
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA IBU HAMIL MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5 TT2+
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Binamu Binamu 217 113 52 109 50 25 12 7 3 14 6 155 71
2 Binamu Kota 410 405 99 395 96 0 0 0 0 0 0 395 96
3 Bontosunggu Kota 381 306 80 265 70 128 34 107 28 0 0 500 131
4 Turatea Bontomatene 362 219 60 29 8 22 6 11 3 5 1 67 19
5 Bululoe 214 100 47 97 45 35 16 7 3 8 4 147 69
6 Tamalatea Tamalatea 777 422 54 385 50 5 1 1 0 0 0 391 50
7 Bontoramba Bontoramba 673 408 61 383 57 13 2 0 0 0 0 396 59
8 Bangkala Bangkala 681 676 99 608 89 0 0 0 0 0 0 608 89
9 Kapita 280 217 78 186 66 14 5 6 2 9 3 215 77
10 Bangkala Barat Buludoang 191 144 75 131 69 1 1 1 1 0 0 133 70
11 Barana 316 231 73 197 62 35 11 23 7 10 3 265 84
12 Batang Togo-Togo 370 253 68 180 49 61 16 27 7 27 7 295 80
13 Tarowang Tarowang 202 102 50 97 48 34 17 9 4 11 5 151 75
14 Tino 229 240 105 165 72 32 14 22 10 16 7 235 103
15 Arungkeke Arungkeke 351 183 52 126 36 11 3 9 3 2 1 148 42
16 Kelara Tolo 509 449 88 428 84 78 15 19 4 7 1 532 105
17 Rumbia Rumbia 218 135 62 113 52 21 10 1 0 0 0 135 62
18 Tompobulu 218 152 70 105 48 0 0 0 0 0 0 105 48
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.599 4.755 72,06 3.999 60,60 515 7,80 250 3,79 109 1,65 4.873 73,84
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA IBU HAMILJUMLAH IBU
HAMILNO KECAMATAN PUSKESMAS
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 31
PERSENTASE CAKUPAN IMUNISASI TT PADA WANITA USIA SUBUR MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
TT-1 TT-2 TT-3 TT-4 TT-5
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Binamu Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00 0 0,00
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH WUS
(15-39 TAHUN)
IMUNISASI TETANUS TOKSOID PADA WUS
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 32
JUMLAH IBU HAMIL YANG MENDAPATKAN TABLET FE1 DAN FE3 MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
FE1 (30 TABLET) FE3 (90 TABLET)
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Binamu Binamu 217 212 97,7 211 97,2
2 Binamu Kota 410 405 98,8 393 95,9
3 Bontosunggu Kota 381 397 104,2 351 92,1
4 Turatea Bontomatene 362 375 103,6 256 70,7
5 Bululoe 214 195 91,1 188 87,9
6 Tamalatea Tamalatea 777 692 89,1 645 83,0
7 Bontoramba Bontoramba 673 571 84,8 501 74,4
8 Bangkala Bangkala 681 675 99,1 608 89,3
9 Kapita 280 276 98,6 213 76,1
10 Bangkala Barat Buludoang 191 193 101,0 160 83,8
11 Barana 316 343 108,5 296 93,7
12 Batang Togo-Togo 370 363 98,1 305 82,4
13 Tarowang Tarowang 202 221 109,4 167 82,7
14 Tino 229 260 113,5 215 93,9
15 Arungkeke Arungkeke 351 349 99,4 260 74,1
16 Kelara Tolo 509 504 99,0 432 84,9
17 Rumbia Rumbia 218 207 95,0 191 87,6
18 Tompobulu 218 219 100,5 197 90,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.599 6.457 97,85 5.589 84,69
KECAMATANJUMLAH
IBU HAMILNO PUSKESMAS
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 33
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
S % L P L + P L P L + P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Binamu Binamu 217 43 31 71,4 97 103 200 15 15 30 12 80,0 13 86,7 25 83,3
2 Binamu Kota 410 82 60 73,2 185 192 377 28 29 57 15 53,6 16 55,2 31 54,4
3 Bontosunggu Kota 381 76 51 66,9 170 180 350 26 27 53 22 84,6 12 44,4 34 64,2
4 Turatea Bontomatene 362 72 45 62,2 160 172 332 24 26 50 18 75,0 9 34,6 27 54,0
5 Bululoe 214 43 42 98,1 97 99 196 15 15 30 15 100,0 11 73,3 26 86,7
6 Tamalatea Tamalatea 777 155 107 68,9 349 364 713 52 55 107 34 65,4 36 65,5 70 65,4
7 Bontoramba Bontoramba 673 135 85 63,2 300 319 619 45 48 93 36 80,0 27 56,3 63 67,7
8 Bangkala Bangkala 681 136 90 66,1 304 321 625 46 48 94 21 45,7 30 62,5 51 54,3
9 Kapita 280 56 29 51,8 126 131 257 19 20 39 12 63,2 11 55,0 23 59,0
10 Bangkala Barat Buludoang 191 38 27 70,7 85 91 176 13 14 27 12 92,3 8 57,1 20 74,1
11 Barana 316 63 46 72,8 146 144 290 22 22 44 18 81,8 8 36,4 26 59,1
12 Batang Togo-Togo 370 74 49 66,2 160 179 339 24 27 51 21 87,5 14 51,9 35 68,6
13 Tarowang Tarowang 202 40 30 74,3 89 96 185 13 14 27 14 107,7 13 92,9 27 100,0
14 Tino 229 46 38 83,0 102 108 210 15 16 31 12 80,0 15 93,8 27 87,1
15 Arungkeke Arungkeke 351 70 38 54,1 155 168 323 23 25 48 22 95,7 10 40,0 32 66,7
16 Kelara Tolo 509 102 66 64,8 223 244 467 33 37 70 23 69,7 12 32,4 35 50,0
17 Rumbia Rumbia 218 44 29 66,5 96 104 200 14 16 30 9 64,3 12 75,0 21 70,0
18 Tompobulu 218 44 23 52,8 98 102 200 15 15 30 14 93,3 3 20,0 17 56,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 6.599 1.320 886 67,13 2.942 3.117 6.059 442 469 911 330 74,66 260 55,44 590 64,76
JUMLAH
IBU HAMIL
JUMLAH BAYI
PERKIRAAN
BUMIL
DENGAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
PERKIRAAN NEONATAL KOMPLIKASI PENANGANAN KOMPLIKASI NEONATAL
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
L + PL P
PENANGANAN
KOMPLIKASI
KEBIDANAN
JUMLAH DAN PERSENTASE PENANGANAN KOMPLIKASI KEBIDANAN DAN KOMPLIKASI NEONATAL
MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
TABEL 34
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
PESERTA KB AKTIF
MKJP
IUD % MOP % MOW % IM PLAN % JUMLAH % KON DOM % SUNTIK % PIL %OBAT
VAGINA% LAIN NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Binamu Binamu 0 0,0 0 0,0 2 0,2 23 2,1 25 2,2 0,0 998 89,3 94 8,4 0 0,0 0 0,0 1.092 97,8 1.117 100
2 Binamu Kota 68 2,3 0 0,0 0 0,0 55 1,8 123 4,1 55 1,8 2.567 85,2 269 8,9 0 0,0 0 0,0 2.891 95,9 3.014 100
3 Bontosunggu Kota 6 0,2 0 0,0 6 0,2 178 7,0 190 7,5 51 2,0 1.801 71,2 489 19,3 0 0,0 0 0,0 2.341 92,5 2.531 100
4 Turatea Bontomatene 6 0,3 2 0,1 8 0,4 198 10,1 214 10,9 29 1,5 1.489 75,7 236 12,0 0 0,0 0 0,0 1.754 89,1 1.968 100
5 Bululoe 7 0,6 0 0,0 4 0,3 45 3,8 56 4,7 1 0,1 1.052 88,9 75 6,3 0 0,0 0 0,0 1.128 95,3 1.184 100
6 Tamalatea Tamalatea 7 0,1 0 0,0 0 0,0 234 4,6 241 4,7 7 0,1 4.028 78,9 830 16,3 0 0,0 0 0,0 4.865 95,3 5.106 100
7 Bontoramba Bontoramba 9 0,2 4 0,1 13 0,3 326 7,9 352 8,5 27 0,7 3.618 87,2 99 2,4 0 0,0 51 1,2 3.795 91,5 4.147 100
8 Bangkala Bangkala 16 0,4 0 0,0 4 0,1 207 5,6 227 6,1 4 0,1 2.972 80,2 503 13,6 0 0,0 0 0,0 3.479 93,9 3.706 100
9 Kapita 35 1,8 2 0,1 2 0,1 446 22,5 485 24,5 1 0,1 1.287 64,9 210 10,6 0 0,0 0 0,0 1.498 75,5 1.983 100
10 Bangkala Barat Buludoang 23 1,9 0 0,0 2 0,2 90 7,4 115 9,4 0 0,0 821 67,1 287 23,5 0 0,0 0 0,0 1.108 90,6 1.223 100
11 Barana 5 0,2 1 0,0 3 0,1 81 3,7 90 4,1 19 0,9 1.689 77,0 396 18,0 0 0,0 0 0,0 2.104 95,9 2.194 100
12 Batang Togo-Togo 9 0,4 0 0,0 0 0,0 53 2,3 62 2,6 12 0,5 2.035 86,4 245 10,4 0 0,0 0 0,0 2.292 97,4 2.354 100
13 Tarowang Tarowang 1 0,1 0 0,0 3 0,2 89 7,1 93 7,4 11 0,9 1.056 84,5 90 7,2 0 0,0 0 0,0 1.157 92,6 1.250 100
14 Tino 0 0,0 0 0,0 0 0,0 19 1,2 19 1,2 0 0,0 1.343 86,1 198 12,7 0 0,0 0 0,0 1.541 98,8 1.560 100
15 Arungkeke Arungkeke 0 0,0 0 0,0 0 0,0 202 8,4 202 8,4 3 0,1 1.714 70,9 498 20,6 0 0,0 0 0,0 2.215 91,6 2.417 100
16 Kelara Tolo 1 0,0 0 0,0 2 0,1 242 8,7 245 8,9 1 0,0 2.312 83,6 209 7,6 0 0,0 0 0,0 2.522 91,1 2.767 100
17 Rumbia Rumbia 0 0,0 0 0,0 0 0,0 42 3,0 42 3,0 0 0,0 1.204 85,3 165 11,7 0 0,0 0 0,0 1.369 97,0 1.411 100
18 Tompobulu 3 0,2 0 0,0 2 0,1 190 13,6 195 14,0 3 0,2 1.007 72,3 187 13,4 0 0,0 0 0,0 1.197 86,0 1.392 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 196 0,5 9 0,0 51 0,1 2.720 6,6 2.976 7,2 224 0,5 32.993 79,8 5.080 12,3 0 0,0 51 0,1 38.348 92,8 41.324 100
5001
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
PROPORSI PESERTA KB AKTIF MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MKJP +
NON MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMASNON MKJP
TABEL 35
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
MKJP
IUD % MOP % MOW % IMPLAN % JUMLAH % KONDOM % SUNTIK % PIL % OBAT VAGINA % LAIN NYA % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Binamu Binamu 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 131 73,6 47 26,4 0 0,0 0 0,0 178 100,0 178 100
2 Binamu Kota 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 231 53,8 198 46,2 0 0,0 0 0,0 429 100,0 429 100
3 Bontosunggu Kota 0 0,0 0 0,0 0 0,0 16 3,5 16 3,5 0 0,0 421 91,5 23 5,0 0 0,0 0 0,0 444 96,5 460 100
4 Turatea Bontomatene 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 125 36,5 217 63,5 0 0,0 0 0,0 342 100,0 342 100
5 Bululoe 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 178 72,7 67 27,3 0 0,0 0 0,0 245 100,0 245 100
6 Tamalatea Tamalatea 1 0,1 0 0,0 0 0,0 14 1,4 15 1,6 4 0,4 910 94,2 37 3,8 0 0,0 0 0,0 951 98,4 966 100
7 Bontoramba Bontoramba 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 401 62,6 240 37,4 0 0,0 0 0,0 641 100,0 641 100
8 Bangkala Bangkala 16 2,5 0 0,0 0 0,0 0 0,0 16 2,5 0 0,0 492 77,6 126 19,9 0 0,0 0 0,0 618 97,5 634 100
9 Kapita 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,3 221 77,3 64 22,4 0 0,0 0 0,0 286 100,0 286 100
10 Bangkala BaratBuludoang 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 167 63,0 98 37,0 0 0,0 0 0,0 265 100,0 265 100
11 Barana 0 0,0 0 0,0 0 0,0 8 2,2 8 2,2 19 5,3 321 89,2 12 3,3 0 0,0 0 0,0 352 97,8 360 100
12 Batang Togo-Togo 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 367 86,2 59 13,8 0 0,0 0 0,0 426 100,0 426 100
13 Tarowang Tarowang 0 0,0 3 0,8 0 0,0 4 1,0 7 1,8 0 0,0 314 82,2 61 16,0 0 0,0 0 0,0 375 98,2 382 100
14 Tino 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 245 56,2 191 43,8 0 0,0 0 0,0 436 100,0 436 100
15 Arungkeke Arungkeke 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 321 75,7 103 24,3 0 0,0 0 0,0 424 100,0 424 100
16 Kelara Tolo 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 1 0,2 501 81,6 112 18,2 0 0,0 0 0,0 614 100,0 614 100
17 Rumbia Rumbia 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 137 66,2 70 33,8 0 0,0 0 0,0 207 100,0 207 100
18 Tompobulu 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 0 0,0 142 71,0 58 29,0 0 0,0 0 0,0 200 100,0 200 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 17 0,2 3 0,0 0 0,0 42 0,6 62 0,8 25 0,3 5.625 75,1 1.783 23,8 0 0,0 0 0,0 7.433 99,2 7.495 100
Keterangan: MKJP = Metode Kontrasepsi Jangka Panjang
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
PROPORSI PESERTA KB BARU MENURUT JENIS KONTRASEPSI, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NON MKJPMKJP + NON
MKJP
% MKJP +
NON MKJP
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 36
JUMLAH PESERTA KB BARU DAN KB AKTIF MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
PESERTA KB BARU
JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Binamu Binamu 1.979 178 9,0 1.117 56,4
2 Binamu Kota 3.730 429 11,5 3.014 80,8
3 Bontosunggu Kota 3.467 460 13,3 2.531 73,0
4 Turatea Bontomatene 3.292 342 10,4 1.968 59,8
5 Bululoe 1.946 245 12,6 1.184 60,8
6 Tamalatea Tamalatea 7.063 966 13,7 5.106 72,3
7 Bontoramba Bontoramba 6.122 641 10,5 4.147 67,7
8 Bangkala Bangkala 6.188 634 10,2 3.706 59,9
9 Kapita 2.541 286 11,3 1.983 78,0
10 Bangkala Barat Buludoang 1.742 265 15,2 1.223 70,2
11 Barana 2.869 360 12,5 2.194 76,5
12 Batang Togo-Togo 3.360 426 12,7 2.354 70,1
13 Tarowang Tarowang 1.832 382 20,9 1.250 68,2
14 Tino 2.079 436 21,0 1.560 75,0
15 Arungkeke Arungkeke 3.192 424 13,3 2.417 75,7
16 Kelara Tolo 4.628 614 13,3 2.767 59,8
17 Rumbia Rumbia 1.978 207 10,5 1.411 71,3
18 Tompobulu 1.984 200 10,1 1.392 70,2
JUMLAH (KAB/KOTA) 59.992 7.495 12,5 41.324 68,9
PESERTA KB AKTIFJUMLAH PUSNO KECAMATAN PUSKESMAS
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 37
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 94 94 188 93 98,9 93 98,9 186 98,9 3 3,2 1 1,1 4 2,2
2 Binamu Kota 177 193 370 175 98,9 191 99,0 366 98,9 1 0,6 0 0,0 1 0,3
3 Bontosunggu Kota 170 154 324 168 98,8 152 98,7 320 98,8 1 0,6 3 2,0 4 1,3
4 Turatea Bontomatene 172 162 334 170 98,8 160 98,8 330 98,8 7 4,1 5 3,1 12 3,6
5 Bululoe 94 98 192 93 98,9 97 99,0 190 99,0 8 8,6 10 10,3 18 9,5
6 Tamalatea Tamalatea 286 246 532 282 98,6 243 98,8 525 98,7 3 1,1 1 0,4 4 0,8
7 Bontoramba Bontoramba 262 263 525 259 98,9 260 98,9 519 98,9 2 0,8 2 0,8 4 0,8
8 Bangkala Bangkala 246 272 518 243 98,8 269 98,9 512 98,8 1 0,4 2 0,7 3 0,6
9 Kapita 135 108 243 133 98,5 107 99,1 240 98,8 6 4,5 11 10,3 17 7,1
10 Bangkala Barat Buludoang 103 96 199 102 99,0 95 99,0 197 99,0 1 1,0 2 2,1 3 1,5
11 Barana 153 140 293 151 98,7 138 98,6 289 98,6 1 0,7 4 2,9 5 1,7
12 Batang Togo-Togo 166 153 319 164 98,8 151 98,7 315 98,7 8 4,9 0 0,0 8 2,5
13 Tarowang Tarowang 107 85 192 106 99,1 84 98,8 190 99,0 2 1,9 3 3,6 5 2,6
14 Tino 127 120 247 125 98,4 118 98,3 243 98,4 0 0,0 3 2,5 3 1,2
15 Arungkeke Arungkeke 138 130 268 136 98,6 126 96,9 262 97,8 2 1,5 2 1,6 4 1,5
16 Kelara Tolo 214 206 420 211 98,6 203 98,5 414 98,6 8 3,8 4 2,0 12 2,9
17 Rumbia Rumbia 87 83 170 86 98,9 82 98,8 168 98,8 1 1,2 2 2,4 3 1,8
18 Tompobulu 120 74 194 118 98,3 73 98,6 191 98,5 6 5,1 3 4,1 9 4,7
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.851 2.677 5.528 2.815 98,7 2.642 98,7 5.457 98,7 61 2,2 58 2,2 119 2,2
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
BAYI BERAT BADAN LAHIR RENDAH (BBLR) MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P LL + P L + P
BBLRJUMLAH LAHIR HIDUP
L
BAYI BARU LAHIR DITIMBANG
PNO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 38
CAKUPAN KUNJUNGAN NEONATAL MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 97 103 200 89 91,8 99 96,1 188 94,0 77 79,4 93 90,3 170 85,0
2 Binamu Kota 185 192 377 177 95,7 193 100,5 370 98,1 141 76,2 149 77,6 290 76,9
3 Bontosunggu Kota 170 180 350 175 102,9 154 85,6 329 94,0 170 100,0 154 85,6 324 92,6
4 Turatea Bontomatene 160 172 332 167 104,4 163 94,8 330 99,4 163 101,9 160 93,0 323 97,3
5 Bululoe 97 99 196 92 94,8 99 100,0 191 97,4 93 95,9 98 99,0 191 97,4
6 Tamalatea Tamalatea 349 364 713 287 82,2 257 70,6 544 76,3 254 72,8 231 63,5 485 68,0
7 Bontoramba Bontoramba 300 319 619 267 89,0 258 80,9 525 84,8 257 85,7 234 73,4 491 79,3
8 Bangkala Bangkala 304 321 625 249 81,9 269 83,8 518 82,9 245 80,6 253 78,8 498 79,7
9 Kapita 126 131 257 131 104,0 112 85,5 243 94,6 115 91,3 106 80,9 221 86,0
10 Bangkala Barat Buludoang 85 91 176 97 114,1 87 95,6 184 104,5 86 101,2 78 85,7 164 93,2
11 Barana 146 144 290 153 104,8 140 97,2 293 101,0 131 89,7 103 71,5 234 80,7
12 Batang Togo-Togo 160 179 339 166 103,8 147 82,1 313 92,3 147 91,9 142 79,3 289 85,3
13 Tarowang Tarowang 89 96 185 107 120,2 83 86,5 190 102,7 82 92,1 66 68,8 148 80,0
14 Tino 102 108 210 126 123,5 119 110,2 245 116,7 108 105,9 94 87,0 202 96,2
15 Arungkeke Arungkeke 155 168 323 134 86,5 133 79,2 267 82,7 95 61,3 111 66,1 206 63,8
16 Kelara Tolo 223 244 467 211 94,6 202 82,8 413 88,4 181 81,2 165 67,6 346 74,1
17 Rumbia Rumbia 96 104 200 91 94,8 85 81,7 185 92,5 93 96,9 90 86,5 183 91,5
18 Tompobulu 98 102 200 114 116,3 71 69,6 176 88,0 118 120,4 76 74,5 194 97,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.942 3.117 6.059 2.833 96,30 2.671 85,69 5.504 90,84 2.556 86,88 2.403 77,09 4.959 81,85
L + P
KUNJUNGAN NEONATAL 3 KALI (KN LENGKAP)
P L + PL
KUNJUNGAN NEONATAL 1 KALI (KN1)
L
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH BAYINO KECAMATAN PUSKESMAS P
TABEL 39
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 47 51 98 41 87,2 42 82,4 83 84,7
2 Binamu Kota 87 77 164 77 88,5 61 79,2 138 84,1
3 Bontosunggu Kota 44 52 96 43 97,7 27 51,9 70 72,9
4 Turatea Bontomatene 67 71 138 55 82,1 54 76,1 109 79,0
5 Bululoe 48 57 105 26 54,2 35 61,4 61 58,1
6 Tamalatea Tamalatea 104 111 215 17 16,3 21 18,9 38 17,7
7 Bontoramba Bontoramba 111 128 239 92 82,9 110 85,9 202 84,5
8 Bangkala Bangkala 123 135 258 95 77,2 107 79,3 202 78,3
9 Kapita 61 66 127 46 75,4 42 63,6 88 69,3
10 Bangkala Barat Buludoang 29 34 63 19 65,5 27 79,4 46 73,0
11 Barana 53 53 106 17 32,1 14 26,4 31 29,2
12 Batang Togo-Togo 22 42 64 16 72,7 16 38,1 32 50,0
13 Tarowang Tarowang 65 34 99 64 98,5 28 82,4 92 92,9
14 Tino 30 36 66 18 60,0 23 63,9 41 62,1
15 Arungkeke Arungkeke 57 62 119 32 56,1 53 85,5 85 71,4
16 Kelara Tolo 112 109 221 75 67,0 97 89,0 172 77,8
17 Rumbia Rumbia 27 32 59 25 92,6 30 93,8 55 93,2
18 Tompobulu 36 38 74 32 88,9 31 81,6 63 85,1
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.123 1.188 2.311 790 70,3 818 68,9 1.608 69,6
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN
JUMLAH BAYI
USIA 0-6 BULANPUSKESMASL P
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH BAYI YANG DIBERI ASI EKSKLUSIF
USIA 0-6 BULAN
L + P
TABEL 40
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 97 103 200 71 73,2 59 57,3 130 65,0
2 Binamu Kota 185 192 377 178 96,2 189 98,4 367 97,3
3 Bontosunggu Kota 170 180 350 119 70,0 118 65,6 237 67,7
4 Turatea Bontomatene 160 172 332 146 91,3 142 82,6 288 86,7
5 Bululoe 97 99 196 84 86,6 75 75,8 159 81,1
6 Tamalatea Tamalatea 349 364 713 267 76,5 253 69,5 520 72,9
7 Bontoramba Bontoramba 300 319 619 276 92,0 294 92,2 570 92,1
8 Bangkala Bangkala 304 321 625 218 71,7 256 79,8 474 75,8
9 Kapita 126 131 257 122 96,8 116 88,5 238 92,6
10 Bangkala Barat Buludoang 85 91 176 79 92,9 95 104,4 174 98,9
11 Barana 146 144 290 123 84,2 130 90,3 253 87,2
12 Batang Togo-Togo 160 179 339 144 90,0 141 78,8 285 84,1
13 Tarowang Tarowang 89 96 185 70 78,7 80 83,3 150 81,1
14 Tino 102 108 210 89 87,3 95 88,0 184 87,6
15 Arungkeke Arungkeke 155 168 323 105 67,7 101 60,1 206 63,8
16 Kelara Tolo 223 244 467 175 78,5 161 66,0 336 71,9
17 Rumbia Rumbia 96 104 200 89 92,7 98 94,2 187 93,5
18 Tompobulu 98 102 200 91 92,9 71 69,6 162 81,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.942 3.117 6.059 2.446 83,14 2.474 79,37 4.920 81,20
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
P L + PLNO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH BAYI
PELAYANAN KESEHATAN BAYI
TABEL 41
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
1 2 3 4 5 6
1 Binamu Binamu 4 3 75,0
2 Binamu Kota 5 5 100,0
3 Bontosunggu Kota 4 4 100,0
4 Turatea Bontomatene 7 6 85,7
5 Bululoe 4 2 50,0
6 Tamalatea Tamalatea 12 9 75,0
7 Bontoramba Bontoramba 12 6 50,0
8 Bangkala Bangkala 10 1 10
9 Kapita 4 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 4 3 75,0
11 Barana 4 4 100,0
12 Batang Togo-Togo 6 1 16,7
13 Tarowang Tarowang 4 2 50,0
14 Tino 4 4 100,0
15 Arungkeke Arungkeke 7 6 85,7
16 Kelara Tolo 10 8 80,0
17 Rumbia Rumbia 6 6 100,0
18 Tompobulu 6 6 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 113 76 67,26
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
CAKUPAN DESA/KELURAHAN UNIVERSAL CHILD IMMUNIZATION (UCI) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
% DESA/KELURAHAN
UCINO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/KELURAHAN
DESA/KELURAHAN
UCI
TABEL 42
CAKUPAN IMUNISASI HEPATITIS B < 7 HARI DAN BCG PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASIHb < 7 hari BCG
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 94 94 188 89 94,68 100 106,38 189 100,53 97 103,19 103 109,57 200 106,38
2 Binamu Kota 177 193 370 180 101,69 191 98,96 371 100,27 185 104,52 192 99,48 377 101,89
3 Bontosunggu Kota 170 154 324 160 94,12 169 109,74 329 101,54 122 71,76 180 116,88 302 93,21
4 Turatea Bontomatene 172 162 334 156 90,70 171 105,56 327 97,90 160 93,02 172 106,17 332 99,40
5 Bululoe 94 98 192 90 95,74 90 91,84 180 93,75 93 98,94 91 92,86 184 95,83
6 Tamalatea Tamalatea 286 246 532 238 83,22 301 122,36 539 101,32 349 122,03 364 147,97 713 134,02
7 Bontoramba Bontoramba 262 263 525 283 108,02 240 91,25 523 99,62 274 104,58 307 116,73 581 110,67
8 Bangkala Bangkala 246 272 518 230 93,50 286 105,15 516 99,61 304 123,58 321 118,01 625 120,66
9 Kapita 135 108 243 121 89,63 120 111,11 241 99,18 121 89,63 123 113,89 244 100,41
10 Bangkala Barat Buludoang 103 96 199 85 82,52 91 94,79 176 88,44 85 82,52 91 94,79 176 88,44
11 Barana 153 140 293 146 95,42 144 102,86 290 98,98 144 94,12 139 99,29 283 96,59
12 Batang Togo-Togo 166 153 319 142 85,54 176 115,03 318 99,69 157 94,58 178 116,34 335 105,02
13 Tarowang Tarowang 107 85 192 89 83,18 96 112,94 185 96,35 89 83,18 96 112,94 185 96,35
14 Tino 127 120 247 102 80,31 108 90,00 210 85,02 102 80,31 108 90,00 210 85,02
15 Arungkeke Arungkeke 138 130 268 124 89,86 110 84,62 234 87,31 153 110,87 155 119,23 308 114,93
16 Kelara Tolo 214 206 420 203 94,86 212 102,91 415 98,81 223 104,21 244 118,45 467 111,19
17 Rumbia Rumbia 87 83 170 96 110,34 84 101,20 180 105,88 96 110,34 104 125,30 200 117,65
18 Tompobulu 120 74 194 83 69,17 98 132,43 181 93,30 98 81,67 102 137,84 200 103,09
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.851 2.677 5.528 2.617 91,79 2.787 104,11 5.404 97,76 2.852 100,04 3.070 114,68 5.922 107,13
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH LAHIR HIDUP
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 43
CAKUPAN IMUNISASI DPT-HB/DPT-HB-Hib, POLIO, CAMPAK, DAN IMUNISASI DASAR LENGKAP PADA BAYI MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
BAYI DIIMUNISASI
DPT-HB3/DPT-HB-Hib3 POLIO 4a CAMPAK IMUNISASI DASAR LENGKAP
L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Binamu Binamu 97 103 200 97 100 102 99,0 199 99,5 97 100,0 102 99,0 199 99,5 97 100,0 102 99,0 199 99,5 97 100,0 101 98,1 198 99,0
2 Binamu Kota 185 192 377 185 100 192 100 377 100 185 100 192 100 377 100 185 100 192 100 377 100 185 100 192 100 377 100
3 Bontosunggu Kota 170 180 350 143 84 180 100,0 323 92,3 143 84,1 180 100,0 323 92,3 142 83,5 180 100,0 322 92 140 82,4 180 100,0 320 91,4
4 Turatea Bontomatene 160 172 332 134 84 121 70,3 255 76,8 134 83,8 124 72,1 258 77,7 157 98,1 145 84,3 302 90,96386 145 90,6 133 77,3 278 83,7
5 Bululoe 97 99 196 93 96 92 92,9 185 94,4 77 79,4 89 89,9 166 84,7 70 72,2 87 87,9 157 80,10204 69 71,1 85 85,9 154 78,6
6 Tamalatea Tamalatea 349 364 713 346 99 361 99,2 707 99,2 346 99,1 361 99,2 707 99,2 327 93,7 362 99,5 689 96,63394 298 85,4 321 88,2 619 86,8
7 Bontoramba Bontoramba 300 319 619 267 89 295 92,5 562 90,8 267 89,0 289 90,6 556 89,8 247 82,3 251 78,7 498 80,45234 262 87,3 245 76,8 507 81,9
8 Bangkala Bangkala 304 321 625 304 100 316 98,4 620 99,2 304 100,0 318 99,1 622 99,5 303 99,7 320 99,7 623 99,68 256 84,2 242 75,4 498 79,7
9 Kapita 126 131 257 88 70 93 71,0 181 70,4 88 69,8 94 71,8 182 70,8 116 92,1 117 89,3 233 90,66148 70 55,6 64 48,9 134 52,1
10 Bangkala Barat Buludoang 85 91 176 85 100 91 100,0 176 100,0 85 100,0 91 100,0 176 100,0 85 100,0 91 100,0 176 100 85 100,0 91 100,0 176 100,0
11 Barana 146 144 290 145 99 144 100,0 289 99,7 145 99,3 144 100,0 289 99,7 146 100,0 138 95,8 284 97,93103 138 94,5 131 91,0 269 92,8
12 Batang Togo-Togo 160 179 339 158 99 156 87,2 314 92,6 159 99,4 166 92,7 325 95,9 152 95,0 115 64,2 267 78,76106 111 69,4 108 60,3 219 64,6
13 Tarowang Tarowang 89 96 185 88 99 95 99,0 183 98,9 88 98,9 95 99,0 183 98,9 86 96,6 82 85,4 168 90,81081 83 93,3 76 79,2 159 85,9
14 Tino 102 108 210 98 96 104 96,3 202 96,2 97 95,1 97 89,8 194 92,4 101 99,0 103 95,4 204 97,14286 94 92,2 78 72,2 172 81,9
15 Arungkeke Arungkeke 155 168 323 142 92 144 85,7 286 88,5 135 87,1 140 83,3 275 85,1 121 78,1 131 78,0 252 78,01858 128 82,6 139 82,7 267 82,7
16 Kelara Tolo 223 244 467 221 99 224 91,8 445 95,3 223 100,0 244 100,0 467 100,0 223 100,0 244 100,0 467 100 217 97,3 219 89,8 436 93,4
17 Rumbia Rumbia 96 104 200 90 94 103 99,0 193 96,5 91 94,8 92 88,5 183 91,5 96 100,0 104 100,0 200 100 84 87,5 85 81,7 169 84,5
18 Tompobulu 98 102 200 97 99 100 98,0 197 98,5 97 99,0 100 98,0 197 98,5 97 99,0 100 98,0 197 98,5 97 99,0 100 98,0 197 98,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 2.942 3.117 6.059 2.781 94,5 2.913 93,5 5.694 94,0 2.761 93,8 2.918 93,6 5.679 93,7 2.751 93,5 2.864 91,9 5.615 92,7 2.559 87,0 2.590 83,1 5.149 85,0
Keterangan: a = khusus provinsi yang menerapkan 3 dosis polio maka diisi dengan polio 3
PP L + PL P L + PL + P L P L + P L
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH BAYI
(SURVIVING INFANT)
L
TABEL 44
CAKUPAN PEMBERIAN VITAMIN A PADA BAYI DAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
BAYI 6-11 BULAN ANAK BALITA (12-59 BULAN) BALITA (6-59 BULAN)
L P L+P SƷ % S % S % L P L+P S % S % S % L P L+P S % S % S %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30
1 Binamu Binamu 56 67 123 55 98,21 62 92,54 117 95,12 246 288 534 240 97,56 256 88,89 496 92,88 302 355 657 295 97,68 318 89,58 613 93,30
2 Binamu Kota 107 106 213 84 78,50 85 80,19 169 79,34 965 928 1.893 825 85,49 781 84,16 1.606 84,84 1.072 1.034 2.106 909 84,79 866 83,75 1.775 84,28
3 Bontosunggu Kota 207 152 359 127 61,35 96 63,16 223 62,12 639 730 1.369 527 82,47 655 89,73 1.182 86,34 846 882 1.728 654 77,30 751 85,15 1.405 81,31
4 Turatea Bontomatene 108 114 222 77 71,30 95 83,33 172 77,48 786 779 1.565 627 79,77 618 79,33 1.245 79,55 894 893 1.787 704 78,75 713 79,84 1.417 79,29
5 Bululoe 79 90 169 71 89,87 89 98,89 160 94,67 371 445 816 331 89,22 387 86,97 718 87,99 450 535 985 402 89,33 476 88,97 878 89,14
6 Tamalatea Tamalatea 233 260 493 194 83,26 222 85,38 416 84,38 1.745 1.804 3.549 1.464 83,90 1.551 85,98 3.015 84,95 1.978 2.064 4.042 1.658 83,82 1.773 85,90 3.431 84,88
7 Bontoramba Bontoramba 201 202 403 193 96,02 198 98,02 391 97,02 1.497 1.593 3.090 1.325 88,51 1.371 86,06 2.696 87,25 1.698 1.795 3.493 1.518 89,40 1.569 87,41 3.087 88,38
8 Bangkala Bangkala 160 223 383 140 87,50 199 89,24 339 88,51 1.333 1.791 3.124 1.235 92,65 1.703 95,09 2.938 94,05 1.493 2.014 3.507 1.375 92,10 1.902 94,44 3.277 93,44
9 Kapita 71 64 135 66 92,96 50 78,13 116 85,93 572 716 1.288 496 86,71 536 74,86 1.032 80,12 643 780 1.423 562 87,40 586 75,13 1.148 80,67
10 Bangkala Barat Buludoang 44 61 105 35 79,55 52 85,25 87 82,86 408 469 877 362 88,73 371 79,10 733 83,58 452 530 982 397 87,83 423 79,81 820 83,50
11 Barana 81 88 169 64 79,01 55 62,50 119 70,41 681 742 1.423 560 82,23 601 81,00 1.161 81,59 762 830 1.592 624 81,89 656 79,04 1.280 80,40
12 Batang Togo-Togo 142 146 288 112 78,87 144 98,63 256 88,89 710 986 1.696 603 84,93 775 78,60 1.378 81,25 852 1.132 1.984 715 83,92 919 81,18 1.634 82,36
13 Tarowang Tarowang 66 61 127 47 71,21 50 81,97 97 76,38 431 477 908 375 87,01 425 89,10 800 88,11 497 538 1.035 422 84,91 475 88,29 897 86,67
14 Tino 65 61 126 57 87,69 54 88,52 111 88,10 499 547 1.046 428 85,77 453 82,82 881 84,23 564 608 1.172 485 85,99 507 83,39 992 84,64
15 Arungkeke Arungkeke 99 106 205 103 104,04 108 101,89 211 102,93 1.346 1.346 2.692 529 39,30 535 39,75 1.064 39,52 1.445 1.452 2.897 632 43,74 643 44,28 1.275 44,01
16 Kelara Tolo 115 148 263 119 103,48 107 72,30 226 85,93 1.160 1.206 2.366 1.048 90,34 1.121 92,95 2.169 91,67 1.275 1.354 2.629 1.167 91,53 1.228 90,69 2.395 91,10
17 Rumbia Rumbia 64 63 127 59 92,19 57 90,48 116 91,34 423 412 835 324 76,60 311 75,49 635 76,05 487 475 962 383 78,64 368 77,47 751 78,07
18 Tompobulu 62 62 124 50 80,65 52 83,87 102 82,26 493 504 997 268 54,36 264 52,38 532 53,36 555 566 1.121 318 57,30 316 55,83 634 56,56
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.960 2.074 4.034 1.653 84,34 1.775 85,58 3.428 84,98 14.305 15.763 30.068 11.567 80,86 12.714 80,66 24.281 80,75 16.265 17.837 34.102 13.220 81,28 14.489 81,23 27.709 81,25
Keterangan: Pelaporan pemberian vitamin A dilakukan pada Februari dan Agustus, maka perhitungan bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A dalam setahun
dihitung dengan mengakumulasi bayi 6-11 bulan yang mendapat vitamin A di bulan Februari dan yang mendapat vitamin A di bulan Agustus
L + PJUMLAH
MENDAPAT VIT ANO KECAMATAN PUSKESMAS
L + P
JUMLAH BAYI
6-11 BULAN PLJUMLAH
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
P
MENDAPAT VIT A
LL PL + P
MENDAPAT VIT A
TABEL 45
JUMLAH ANAK 0-23 BULAN DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 215 289 504 200 250 450 93,0 86,5 89,3 25 12,5 1 0,4 26 5,8
2 Binamu Kota 664 639 1.303 595 536 1.131 89,6 84 86,8 5 0,8 4 0,7 9 0,8
3 Bontosunggu Kota 468 542 1.010 434 504 938 92,7 93 92,9 6 1,4 9 1,8 15 1,6
4 Turatea Bontomatene 379 398 777 340 354 694 89,7 89 89,3 4 1,2 5 1,4 9 1,3
5 Bululoe 240 272 512 199 256 455 82,9 94 88,9 3 1,5 6 2,3 9 2,0
6 Tamalatea Tamalatea 1.185 1.256 2.441 1.010 1.095 2.105 85,2 87 86,2 17 1,7 24 2,2 41 1,9
7 Bontoramba Bontoramba 843 893 1.736 749 765 1.514 88,8 86 87,2 3 0,4 5 0,7 8 0,5
8 Bangkala Bangkala 732 891 1.623 610 795 1.405 83,3 89 86,6 8 1,3 13 1,6 21 1,5
9 Kapita 372 437 809 286 363 649 76,9 83 80,2 2 0,7 2 0,6 4 0,6
10 Bangkala Barat Buludoang 202 236 438 171 226 397 84,7 96 90,6 2 1,2 4 1,8 6 1,5
11 Barana 357 407 764 283 323 606 79,3 79 79,3 37 13,1 52 16,1 89 14,7
12 Batang Togo-Togo 389 524 913 338 442 780 86,9 84 85,4 2 0,6 3 0,7 5 0,6
13 Tarowang Tarowang 207 228 435 149 169 318 72,0 74 73,1 0 0,0 3 1,8 3 0,9
14 Tino 207 230 437 174 203 377 84,1 88 86,3 4 2,3 6 3,0 10 2,7
15 Arungkeke Arungkeke 619 632 1.251 440 458 898 71,1 72 71,8 7 1,6 5 1,1 12 1,3
16 Kelara Tolo 671 661 1.332 607 565 1.172 90,5 85 88,0 11 1,8 6 1,1 17 1,5
17 Rumbia Rumbia 319 320 639 272 274 546 85,3 86 85,4 2 0,7 1 0,4 3 0,5
18 Tompobulu 279 303 582 140 142 282 50,2 47 48,5 3 2,1 4 2,8 7 2,5
JUMLAH (KAB/KOTA) 8.348 9.158 17.506 6.997 7.720 14.717 83,8 84,3 84,1 141 2,0 153 2,0 294 2,0
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
NO KECAMATAN PUSKESMAS
ANAK 0-23 BULAN (BADUTA)
JUMLAH BADUTA DILAPORKAN (S)DITIMBANG BGM
JUMLAH (D) % (D/S) L P L+P
TABEL 46
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
ANAK BALITA (12-59 BULAN)
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 401 371 772 195 48,6 215 58,0 410 53,1
2 Binamu Kota 1.129 1.130 2.259 1.001 88,7 1.103 97,6 2.104 93,1
3 Bontosunggu Kota 976 1.128 2.104 695 71,2 619 54,9 1.314 62,5
4 Turatea Bontomatene 904 921 1.825 467 51,7 481 52,2 948 51,9
5 Bululoe 576 595 1.171 311 54,0 1.280 215,1 1.591 135,9
6 Tamalatea Tamalatea 2.075 2.163 4.238 1.156 55,7 208 9,6 1.364 32,2
7 Bontoramba Bontoramba 1.789 1.902 3.691 942 52,7 950 49,9 1.892 51,3
8 Bangkala Bangkala 1.827 1.901 3.728 1.293 70,8 1.210 63,7 2.503 67,1
9 Kapita 751 780 1.531 370 49,3 333 42,7 703 45,9
10 Bangkala Barat Buludoang 509 540 1.049 347 68,2 338 62,6 685 65,3
11 Barana 917 994 1.911 315 34,4 359 36,1 674 35,3
12 Batang Togo-Togo 957 1.067 2.024 626 65,4 614 57,5 1.240 61,3
13 Tarowang Tarowang 498 569 1.067 348 69,9 326 57,3 674 63,2
14 Tino 609 643 1.252 493 81,0 475 73,9 968 77,3
15 Arungkeke Arungkeke 782 864 1.646 531 67,9 464 53,7 995 60,4
16 Kelara Tolo 1.333 1.457 2.790 877 65,8 840 57,7 1.717 61,5
17 Rumbia Rumbia 584 605 1.189 346 59,2 343 56,7 689 57,9
18 Tompobulu 588 608 1.196 357 60,7 293 48,2 650 54,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.205 18.238 35.443 10.670 62,02 10.451 57,30 21.121 59,59
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
CAKUPAN PELAYANAN ANAK BALITA MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
P L + P
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (MINIMAL 8 KALI)
LNO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH
TABEL 47
JUMLAH BALITA DITIMBANG MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Binamu Binamu 343 391 734 315 324 639 91,8 82,9 87,1 76 24,1 4 1,2 80 12,5
2 Binamu Kota 1.150 1.120 2.270 1.001 937 1.938 87,0 83,7 85,4 20 2,0 17 1,8 37 1,9
3 Bontosunggu Kota 809 910 1.719 727 826 1.553 89,9 90,8 90,3 12 1,7 19 2,3 31 2,0
4 Turatea Bontomatene 946 951 1.897 702 707 1.409 74,2 74,3 74,3 13 1,9 21 3,0 34 2,4
5 Bululoe 468 544 1.012 463 459 922 98,9 84,4 91,1 19 4,1 18 3,9 37 4,0
6 Tamalatea Tamalatea 2.094 2.168 4.262 1.731 1.841 3.572 82,7 84,9 83,8 21 1,2 27 1,5 48 1,3
7 Bontoramba Bontoramba 1.797 1.912 3.709 1.608 1.663 3.271 89,5 87,0 88,2 5 0,3 11 0,7 16 0,5
8 Bangkala Bangkala 1.637 2.112 3.749 1.376 1.836 3.212 84,1 86,9 85,7 16 1,2 18 1,0 34 1,1
9 Kapita 694 851 1.545 549 702 1.251 79,1 82,5 81,0 8 1,5 11 1,6 19 1,5
10 Bangkala Barat Buludoang 493 560 1.053 412 495 907 83,6 88,4 86,1 4 1,0 8 1,6 12 1,3
11 Barana 827 886 1.713 674 738 1.412 81,5 83,3 82,4 74 11,0 95 12,9 169 12,0
12 Batang Togo-Togo 849 1.186 2.035 686 965 1.651 80,8 81,4 81,1 9 1,3 15 1,6 24 1,5
13 Tarowang Tarowang 520 573 1.093 403 445 848 77,5 77,7 77,6 8 2,0 4 0,9 12 1,4
14 Tino 601 655 1.256 497 562 1.059 82,7 85,8 84,3 10 2,0 11 2,0 21 2,0
15 Arungkeke Arungkeke 1.501 1.514 3.015 981 1.025 2.006 65,4 67,7 66,5 17 1,7 18 1,8 35 1,7
16 Kelara Tolo 1.383 1.450 2.833 1.189 1.223 2.412 86,0 84,3 85,1 27 2,3 19 1,6 46 1,9
17 Rumbia Rumbia 521 514 1.035 454 438 892 87,1 85,2 86,2 9 2,0 11 2,5 20 2,2
18 Tompobulu 589 608 1.197 345 353 698 58,6 58,1 58,3 8 2,3 16 4,5 24 3,4
JUMLAH (KAB/KOTA) 17.222 18.905 36.127 14.113 15.539 29.652 81,95 82,20 82,08 356 2,52 343 2,21 699 2,36
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BALITA DILAPORKAN (S)
BALITA
L+P
BGM
L P
DITIMBANG
JUMLAH (D) % (D/S)
TABEL 48
CAKUPAN KASUS BALITA GIZI BURUK YANG MENDAPAT PERAWATAN MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
KASUS BALITA GIZI BURUK
L P L+P S % S % S %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 1 0 1 1 100 0 0 1 100
2 Binamu Kota 1 0 1 1 100 0 0 1 100
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Turatea Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 2 2 4 2 100 2 100 4 100
7 Bontoramba Bontoramba 0 2 2 0 0 2 100 2 100
8 Bangkala Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 2 0 2 2 100 0 0 2 100
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 1 1 0 0 1 100 1 100
12 Batang Togo-Togo 1 0 1 1 100 0 0 1 100
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 2 2 4 2 100 2 100 4 100
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Kelara Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 9 7 16 9 100,0 7 100,0 16 100,0
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
P L + P
MENDAPAT PERAWATANNO KECAMATAN PUSKESMAS
LJUMLAH DITEMUKAN
TABEL 49
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
MURID KELAS 1 SD DAN SETINGKAT
L P L + P JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1 Binamu Binamu 172 184 356 159 92,4 172 93,5 331 93,0 7 7 100,0
2 Binamu Kota 421 315 736 390 92,6 295 93,7 685 93,1 17 17 100,0
3 Bontosunggu Kota 310 298 608 281 90,6 278 93,3 559 91,9 9 9 100,0
4 Turatea Bontomatene 220 175 395 210 95,5 160 91,4 370 93,7 14 14 100,0
5 Bululoe 189 152 341 175 92,6 140 92,1 315 92,4 8 8 100,0
6 Tamalatea Tamalatea 557 520 1.077 440 79,0 420 80,8 860 79,9 30 19 63,3
7 Bontoramba Bontoramba 474 452 926 380 80,2 355 78,5 735 79,4 29 19 65,5
8 Bangkala Bangkala 548 550 1.098 497 90,7 513 93,3 1.010 92,0 28 27 96,4
9 Kapita 182 194 376 168 92,3 169 87,1 337 89,6 11 10 90,9
10 Bangkala Barat Buludoang 201 165 366 184 91,5 151 91,5 335 91,5 10 9 90,0
11 Barana 328 270 598 298 90,9 255 94,4 553 92,5 19 19 100,0
12 Batang Togo-Togo 242 232 474 203 83,9 208 89,7 411 86,7 12 10 83,3
13 Tarowang Tarowang 214 192 406 198 92,5 176 91,7 374 92,1 7 7 100,0
14 Tino 167 123 290 138 82,6 114 92,7 252 86,9 7 5 71,4
15 Arungkeke Arungkeke 246 212 458 228 92,7 201 94,8 429 93,7 13 13 100,0
16 Kelara Tolo 320 422 742 248 77,5 289 68,5 537 72,4 25 16 64,0
17 Rumbia Rumbia 229 230 459 211 92,1 201 87,4 412 89,8 15 12 80,0
18 Tompobulu 221 218 439 202 91,4 193 88,5 395 90,0 14 14 100,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5.241 4.904 10.145 4.610 87,96 4.290 87,48 8.900 87,73 275 235 85,45
CAKUPAN PENJARINGAN KESEHATAN SISWA SD & SETINGKAT 87,96 87,48 87,73
SD DAN SETINGKAT
JUMLAH
MENDAPAT
PELAYANAN
KESEHATAN
(PENJARINGAN)
%
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN) SISWA SD & SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN (PENJARINGAN)
L P L + P
TABEL 50
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT
TUMPATAN GIGI TETAPPENCABUTAN GIGI
TETAP
RASIO TUMPATAN/
PENCABUTAN1 2 3 4 5 6
1 Binamu Binamu 0 80 0,00
2 Binamu Kota 26 319 0,08
3 Bontosunggu Kota 238 864 0,28
4 Turatea Bontomatene 0 79 0,00
5 Bululoe 0 695 0,00
6 Tamalatea Tamalatea 7 1.174 0,01
7 Bontoramba Bontoramba 0 965 0,00
8 Bangkala Bangkala 0 230 0,00
9 Kapita 0 0 0,00
10 Bangkala Barat Buludoang 0 470 0,00
11 Barana 0 480 0,00
12 Batang Togo-Togo 0 68 0,00
13 Tarowang Tarowang 0 917 0,00
14 Tino 0 0 0,00
15 Arungkeke Arungkeke 0 0 0,00
16 Kelara Tolo 0 201 0,00
17 Rumbia Rumbia 0 1.173 0,00
18 Tompobulu 0 0 0,00
JUMLAH (KAB/ KOTA) 271 7.715 0,04
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
NO PUSKESMASKECAMATAN
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 51
PELAYANAN KESEHATAN GIGI DAN MULUT PADA ANAK SD DAN SETINGKAT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L + P L % P % L + P % L P L + P L % P % L + P %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Binamu Binamu 7 6 85,7 6 85,7 934 853 1.787 706 75,6 515 60,4 1.221 68,3 0 0 44 0 0 0 0 32 72,7
2 Binamu Kota 17 12 70,6 14 82,4 2.732 2.513 5.245 1.298 47,5 1.196 47,6 2.494 47,6 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
3 Bontosunggu Kota 9 8 88,9 9 100,0 1.475 1.517 2.992 1.110 75,3 1.217 80,2 2.327 77,8 0 0 632 0 0 0 0 444 70,3
4 Turatea Bontomatene 14 7 50,0 7 50,0 1.670 1.471 3.141 742 44,4 865 58,8 1.607 51,2 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
5 Bululoe 8 5 62,5 5 62,5 1.024 827 1.851 658 64,3 594 71,8 1.252 67,6 0 0 0 0 0 0 0 64 0,0
6 Tamalatea Tamalatea 30 20 66,7 25 83,3 3.407 3.155 6.562 2.674 78,5 1.954 61,9 4.628 70,5 0 0 478 0 0 0 0 521 109,0
7 Bontoramba Bontoramba 29 12 41,4 12 41,4 2.855 2.757 5.612 2.194 76,8 1.731 62,8 3.925 69,9 0 0 5189 0 0 0 0 321 6,2
8 Bangkala Bangkala 28 20 71,4 23 82,1 3.693 3.548 7.241 1.828 49,5 1.574 44,4 3.402 47,0 0 0 224 0 0 0 0 396 176,8
9 Kapita 11 4 36,4 6 54,5 244 238 482 112 45,9 101 42,4 213 44,2 0 0 234 0 0 0 0 0 0,0
10 Bangkala Barat Buludoang 10 5 50,0 8 80,0 719 756 1.475 550 76,5 523 69,2 1.073 72,7 0 0 86 0 0 0 0 117 136,0
11 Barana 19 14 73,7 14 73,7 1.541 1.429 2.970 1.169 75,9 980 68,6 2.149 72,4 0 0 3755 0 0 0 0 583 15,5
12 Batang Togo-Togo 12 10 83,3 10 83,3 1.641 1.526 3.167 1.358 82,8 517 33,9 1.875 59,2 0 0 0 0 0 0 0 13 0,0
13 Tarowang Tarowang 7 6 85,7 6 85,7 846 794 1.640 525 62,1 780 98,2 1.305 79,6 0 0 227 0 0 0 0 156 68,7
14 Tino 7 6 85,7 6 85,7 1.120 955 2.075 808 72,1 640 67,0 1.448 69,8 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
15 Arungkeke Arungkeke 13 10 76,9 10 76,9 1.428 1.350 2.778 805 56,4 726 53,8 1.531 55,1 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
16 Kelara Tolo 25 12 48,0 16 64,0 2.272 2.153 4.425 1.169 51,5 978 45,4 2.147 48,5 0 0 140 0 0 0 0 90 64,3
17 Rumbia Rumbia 13 10 76,9 13 100,0 842 756 1.598 272 32,3 218 28,8 490 30,7 155 209 364 0 0 0 0 180 49,5
18 Tompobulu 14 9 64,3 9 64,3 693 529 1.222 516 74,5 466 88,1 982 80,4 0 0 0 0 0 0 0 0 0,0
JUMLAH (KAB/ KOTA) 273 176 64,47 199 72,89 29.136 27.127 56.263 18.494 63,47 15.575 57,42 34.069 60,55 155 209 11.373 0 0,0 0 0,0 2.917 25,6
%
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
MURID SD/MI DIPERIKSA PERLU PERAWATAN MENDAPAT PERAWATANNO PUSKESMASKECAMATAN JUMLAH MURID SD/MI
UPAYA KESEHATAN GIGI SEKOLAH
JUMLAH
SD/MI
JUMLAH
SD/MI DGN
SIKAT GIGI
MASSAL
JUMLAH
SD/MI
MENDAPAT
YAN. GIGI
%
TABEL 52
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L % P % L+P %1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
1 Binamu Binamu 301 435 736 256 85 429 99 685 93
2 Binamu Kota 569 684 1.253 326 57 284 42 610 49
3 Bontosunggu Kota 1.494 1.622 3.116 99 7 195 12 294 9
4 Turatea Bontomatene 880 375 1.255 488 55 478 127 966 77
5 Bululoe 132 169 301 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 922 1.149 2.071 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 621 541 1.162 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala Bangkala 261 256 517 92 35 0 0 92 18
9 Kapita 461 524 985 269 58 574 110 843 86
10 Bangkala Barat Buludoang 338 392 730 0 0 0 0 0 0
11 Barana 556 1.294 1.850 369 66 52 4 421 23
12 Batang Togo-Togo 371 411 782 369 99 286 70 655 84
13 Tarowang Tarowang 280 514 794 69 25 84 16 153 19
14 Tino 161 197 358 135 84 156 79 291 81
15 Arungkeke Arungkeke 378 349 727 49 13 0 0 49 7
16 Kelara Tolo 252 408 660 69 27 163 40 232 35
17 Rumbia Rumbia 413 508 921 154 37 128 25 282 31
18 Tompobulu 783 707 1.490 69 9 579 82 648 43
JUMLAH (KAB/KOTA) 9.173 10.535 19.708 2.813 30,67 3.408 32,35 6.221 31,57
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH MENDAPAT PELAYANAN KESEHATAN
USILA (60TAHUN+)
CAKUPAN PELAYANAN KESEHATAN USIA LANJUT MENURUT JENIS KELAMIN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
NO KECAMATAN PUSKESMAS
TABEL 53
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
%
L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8
1 Jaminan Kesehatan Nasional 0 0 202.524 0,00 0,00 57,33
1.1 Penerima Bantuan Iuran (PBI) APBN 0 0 179.019 0,00 0,00 50,67
1.2 PBI APBD 0 0 0 0,00 0,00 0,00
1.3 Pekerja penerima upah (PPU) 0 0 23.505 0,00 0,00 6,65
1.4 Pekerja bukan penerima upah (PBPU)/mandiri 0 0 0 0,00 0,00 0,00
1.5 Bukan pekerja (BP) 0 0 0 0,00 0,00 0,00
2 Jamkesda 0 0 132.988 0,00 0,00 37,64
3 Asuransi Swasta 0 0 0 0,00 0,00 0,00
4 Asuransi Perusahaan 0 0 0 0,00 0,00 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 335.512 0,00 0,00 94,97
CAKUPAN JAMINAN KESEHATAN PENDUDUK MENURUT JENIS JAMINAN DAN JENIS KELAMIN
NO JENIS JAMINAN KESEHATAN
PESERTA JAMINAN KESEHATAN
JUMLAH
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 54
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH KUNJUNGAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Binamu 0 0 23.849 0 0 203 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 28.673 0 0 0 11 14 25
3 Bontosunggu Kota 0 0 24.807 0 0 0 0 0 0
4 Bontomatene 0 0 24.969 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 39.321 0 0 102 2 15 17
6 Tamalatea 0 0 69.638 0 0 1.018 0 0 0
7 Bontoramba 0 0 31.823 0 0 626 0 0 0
8 Bangkala 0 0 11.916 0 0 490 0 0 0
9 Kapita 0 0 14.809 0 0 0 1 0 1
10 Buludoang 0 0 17.736 0 0 988 0 2 2
11 Barana 0 0 20.410 0 0 0 6 4 10
12 Togo-Togo 0 0 15.884 0 0 341 6 4 10
13 Tarowang 0 0 15.263 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 12.577 0 0 367 0 0 0
15 Arungkeke 0 0 26.304 0 0 0 0 0 0
16 Tolo 0 0 30.928 0 0 573 0 0 0
17 Rumbia 0 0 25.019 0 0 520 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 22.489 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I 0 0 456.415 0 0 5.228 26 39 65
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 0 0 36.377 0 0 11.954 0 0 2.421
2 RS ….
3 RS ….
4 RS ….
SUB JUMLAH II 0 0 36.377 0 0 11.954 0 0 2.421
1 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
2 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
3 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
4 Sarana Yankes lainnya (sebutkan)
SUB JUMLAH III 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 492.792 0 0 17.182 26 39 2.486
JUMLAH PENDUDUK KAB/KOTA 170.873 182.414 353.287 170.873 182.414 353.287
CAKUPAN KUNJUNGAN (%) 0,0 0,0 139,5 0,0 0,0 4,9
Catatan: Puskesmas non rawat inap hanya melayani kunjungan rawat jalan
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto
SARANA PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KUNJUNGAN RAWAT JALAN, RAWAT INAP, DAN KUNJUNGAN GANGGUAN JIWA DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN
RAWAT JALAN RAWAT INAP JUMLAH
TABEL 55
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 RSUD LDP 156 0 0 11.954 0 0 52 0 0 27 0 0 4,4 0 0 2,3
KABUPATEN/KOTA 156 0 0 11.954 0 0 52 0 0 27 0 0 4,4 0 0 2,3
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
NAMA RUMAH
SAKITa
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
ANGKA KEMATIAN PASIEN DI RUMAH SAKIT
GDR NDRPASIEN KELUAR MATI PASIEN KELUAR (HIDUP +
MATI)
PASIEN KELUAR MATI ≥ 48 JAM
DIRAWATNO
TABEL 56
INDIKATOR KINERJA PELAYANAN DI RUMAH SAKIT
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
NONAMA RUMAH
SAKITa
JUMLAH
TEMPAT TIDUR
PASIEN KELUAR
(HIDUP + MATI)
JUMLAH HARI
PERAWATAN
JUMLAH LAMA
DIRAWATBOR (%) BTO (KALI) TOI (HARI) ALOS (HARI)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 RSUD LDP 156 11954 42.455 30.501 74,6 76,6 1,2 2,6
KABUPATEN/KOTA 156 11954 42.455 30.501 74,6 76,6 1,2 2,6
Keterangan: a termasuk rumah sakit swasta
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAHJUMLAH
DIPANTAU% DIPANTAU
JUMLAH
BER- PHBS % BER- PHBS
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Binamu Binamu 2318 840 36,24 477 56,79
2 Binamu Kota 4319 1130 26,16 457 40,44
3 Bontosunggu Kota 3774 880 23,32 349 39,66
4 Turatea Bontomatene 4059 1250 30,80 725 58,00
5 Bululoe 2305 1299 56,36 530 40,80
6 Tamalatea Tamalatea 9237 2520 27,28 1198 47,54
7 Bontoramba Bontoramba 8177 2510 30,70 1213 48,33
8 Bangkala Bangkala 7249 2250 31,04 1325 58,89
9 Kapita 3776 240 6,36 136 56,67
10 Bangkala Barat Buludoang 2272 2100 92,43 993 47,29
11 Barana 3413 420 12,31 251 59,76
12 Batang Togo-Togo 4366 1020 23,36 596 58,43
13 Tarowang Tarowang 2226 840 37,74 404 48,10
14 Tino 2788 855 30,67 459 53,68
15 Arungkeke Arungkeke 4020 1430 35,57 758 53,01
16 Kelara Tolo 6535 0 0,00 0 0,00
17 Rumbia Rumbia 2900 1260 43,45 193 15,32
18 Tompobulu 2691 0 0,00 0 0,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 76.425 20.844 27,27 10.064 48,28
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
RUMAH TANGGA
TABEL 57
NO KECAMATAN PUSKESMAS
PERSENTASE RUMAH TANGGA BERPERILAKU HIDUP BERSIH DAN SEHAT (BER-PHBS) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
KABUPATEN/KOTA JENEPONTOTAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13
1 Binamu Binamu 2506 1.310 52,27 1196 915 76,51 112 12,24 1.422 56,74
2 Binamu Kota 4456 2.901 65,10 1555 460 29,58 179 38,91 3.080 69,12
3 Bontosunggu Kota 4311 2.764 64,12 1547 497 32,13 182 36,62 2.946 68,34
4 Turatea Bontomatene 4246 1.398 32,93 2848 620 21,77 98 15,81 1.496 35,23
5 Bululoe 2535 1.052 41,50 1483 425 28,66 108 25,41 1.160 45,76
6 Tamalatea Tamalatea 9635 3.964 41,14 5671 1.246 21,97 296 23,76 4.260 44,21
7 Bontoramba Bontoramba 8147 3.475 42,65 4672 1.060 22,69 127 11,98 3.602 44,21
8 Bangkala Bangkala 7821 3.501 44,76 4320 1.256 29,07 102 8,12 3.603 46,07
9 Kapita 3786 1.286 33,97 2500 621 24,84 114 18,36 1.400 36,98
10 Bangkala Barat Buludoang 2371 984 41,50 1387 438 31,58 94 21,46 1.078 45,47
11 Barana 2758 801 29,04 1957 450 22,99 81 18,00 882 31,98
12 Batang Togo-Togo 4891 2.634 53,85 2257 594 26,32 146 24,58 2.780 56,84
13 Tarowang Tarowang 2366 935 39,52 1431 525 36,69 80 15,24 1.015 42,90
14 Tino 2715 831 30,61 1884 450 23,89 91 20,22 922 33,96
15 Arungkeke Arungkeke 4114 1.648 40,06 2466 977 39,62 114 11,67 1.762 42,83
16 Kelara Tolo 6841 1.274 18,62 5567 1.255 22,54 94 7,49 1.368 20,00
17 Rumbia Rumbia 2669 1.299 48,67 1370 1.250 91,24 223 17,84 1.522 57,03
18 Tompobulu 2709 653 24,10 2056 629 30,59 72 11,45 725 26,76
JUMLAH (KAB/KOTA) 78.877 32.710 41,47 46.167 13.668 29,61 2.313 16,92 35.023 44,40
RUMAH DIBINARUMAH DIBINA MEMENUHI
SYARAT
2014
NO KECAMATAN
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
PUSKESMAS
JUMLAH
SELURUH
RUMAH
TABEL 58
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
PERSENTASE RUMAH SEHAT MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
RUMAH MEMENUHI SYARAT
(RUMAH SEHAT)
2013JUMLAH
RUMAH YANG
BELUM
MEMENUHI
SYARAT
TABEL 59
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
1 Binamu Binamu 11.780 177 1246 177 1246 344 2105 344 2105 10 132 10 132 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1538 7266 1538 7266 10.749 91,25
2 Binamu Kota 22.211 261 1728 261 1728 141 1449 141 1449 17 583 17 583 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3182 16331 3182 16331 20.091 90,46
3 Bontosunggu Kota 20.640 302 370 302 370 0 0 0 0 255 1.275 255 1.275 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 4137 18995 4137 18995 20.640 100,00
4 Turatea Bontomatene 23.960 154 1363 154 1363 123 1506 123 1506 19 9.186 19 9.186 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 59 365 59 365 12.420 51,84
5 Bululoe 14.155 40 379 40 379 188 2327 188 2327 34 5.419 34 5.419 0 0 0 0 1 11 1 11 0 0 0 0 0 0 0 0 8.136 57,48
6 Tamalatea Tamalatea 39.041 349 2317 349 2317 287 2825 287 2825 179 23.304 179 23.304 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 28 159 28 159 28.605 73,27
7 Bontoramba Bontoramba 37.759 306 5726 306 5726 99 2007 99 2007 85 17.010 85 17.010 0 0 0 0 146 513 146 513 0 0 0 0 0 0 0 0 25.256 66,89
8 Bangkala Bangkala 33.427 860 8589 860 8589 1.037 7895 1.037 7895 92 7.628 92 7.628 0 0 0 0 93 692 93 692 0 0 0 0 0 0 0 0 24.804 74,20
9 Kapita 13.731 161 3298 161 3298 137 919 137 919 9 1.370 9 1.370 0 0 0 0 163 4622 163 4622 0 0 0 0 0 0 0 0 10.209 74,35
10 Bangkala Barat Buludoang 9.491 258 1326 258 1326 237 1059 237 1059 419 2339 419 2339 0 0 0 0 94 415 94 415 0 0 0 0 0 0 0 0 5.139 54,15
11 Barana 15.637 44 320 44 320 418 5530 418 5530 32 1520 32 1520 0 0 0 0 570 2030 570 2030 0 0 0 0 0 0 0 0 9.400 60,11
12 Batang Togo-Togo 18.646 285 1732 285 1732 40 224 40 224 3 651 3 651 0 0 0 0 620 3043 620 3043 0 0 0 0 660 3774 660 3774 9.424 50,54
13 Tarowang Tarowang 12.195 96 1139 96 1139 16 371 16 371 17 5.870 17 5.870 0 0 0 0 3 450 3 450 0 0 0 0 0 0 0 0 7.830 64,21
14 Tino 13.843 84 1067 84 1067 13 125 13 125 11 5.153 11 5.153 0 0 0 0 19 963 19 963 0 0 0 0 0 0 0 0 7.308 52,79
15 Arungkeke Arungkeke 17.185 206 3015 206 3015 968 3346 968 3346 18 3.002 18 3.002 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 796 3403 796 3403 12.766 74,29
16 Kelara Tolo 24.787 133 3014 133 3014 39 365 39 365 111 6.599 111 6.599 0 0 0 0 139 2434 139 2434 0 0 0 0 0 0 0 0 12.412 50,07
17 Rumbia Rumbia 12.382 13 83 13 83 6 260 6 260 118 250 118 250 0 0 0 0 1747 11353 1747 11353 0 0 0 0 0 0 0 0 11.946 96,48
18 Tompobulu 12.417 3 264 3 264 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2128 12153 2128 12153 0 0 0 0 0 0 0 0 12.417 100,00
JUMLAH (KAB/KOTA) 353.287 3.732 36.976 3.732 36.976 4.093 32.313 4.093 32.313 1.429 91.291 1.429 91.291 0 0 0 0 5.723 38.679 5.723 38.679 0 0 0 0 10.400 50.293 10.400 50.293 249.552 70,64
PENDUDUK DENGAN AKSES
BERKELANJUTAN TERHADAP
AIR MINUM LAYAK
JU
ML
AH
%
BUKAN JARINGAN PERPIPAAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
NOMEMENUHI SYARAT MEMENUHI SYARAT
KECAMATAN PUSKESMASPENDUDU
K
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
MATA AIR TERLINDUNG
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
SUMUR GALI TERLINDUNG SUMUR GALI DENGAN POMPA SUMUR BOR DENGAN POMPA TERMINAL AIR
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
PENDUDUK DENGAN AKSES BERKELANJUTAN TERHADAP AIR MINUM BERKUALITAS (LAYAK) MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
MEMENUHI SYARAT
PERPIPAAN (PDAM,BPSPAM)
JU
ML
AH
SA
RA
NA
MEMENUHI SYARAT
PENAMPUNGAN AIR HUJAN
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
PE
ND
UD
UK
PE
NG
GU
NA
JU
ML
AH
SA
RA
NA
TABEL 60
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7
1 Binamu Binamu 2 2 2 100
2 Binamu Kota 4 4 4 100
3 Bontosunggu Kota 6 6 6 100
4 Turatea Bontomatene 3 3 3 100
5 Bululoe 2 2 2 100
6 Tamalatea Tamalatea 4 4 3 75
7 Bontoramba Bontoramba 3 3 3 100
8 Bangkala Bangkala 2 1 1 0
9 Kapita 0 0 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0
12 Batang Togo-Togo 4 4 3 75
13 Tarowang Tarowang 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0
15 Arungkeke Arungkeke 4 4 2 50
16 Kelara Tolo 2 2 2 100
17 Rumbia Rumbia 1 1 1 100
18 Tompobulu 2 2 2 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 39 38 34 89,47
PERSENTASE KUALITAS AIR MINUM DI PENYELENGGARA AIR MINUM YANG MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
JUMLAH SAMPEL
DIPERIKSA
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
MEMENUHI SYARAT
(FISIK, BAKTERIOLOGI, DAN KIMIA)NO KECAMATAN
JUMLAH
PENYELENGGARA
AIR MINUM
PUSKESMAS
TABEL 61
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JU
MLA
H
SA
RA
NA
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
% P
EN
DU
DU
K
PE
NG
GU
NA
JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26
1 Binamu Binamu 11.780 11 125 11 125 100 1.442 8.678 1.442 8.678 100 0 0 0 0 0 240 1.244 0 0 0 8803 74,73
2 Binamu Kota 22.211 26 346 26 346 100 3.174 16.740 3.174 16.740 100 0 0 0 0 0 180 360 0 0 0 17086 76,93
3 Bontosunggu Kota 20.640 0 0 0 0 0 2.984 14.955 2.984 14.955 100 17 209 17 209 100 89 424 0 0 0 15164 73,47
4 Turatea Bontomatene 23.960 0 0 0 0 0 1.547 6.765 1.547 6.765 100 0 0 0 0 0 27 108 0 0 0 6765 28,23
5 Bululoe 14.155 0 0 0 0 0 1.177 5.393 1.177 5.393 100 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 5393 38,10
6 Tamalatea Tamalatea 39.041 71 1145 71 1145 100 3.967 20.426 3.967 20.426 100 0 0 0 0 0 261 790 0 0 0 21571 55,25
7 Bontoramba Bontoramba 37.759 0 0 0 0 0 3.705 26.733 3.705 26.733 100 0 0 0 0 0 293 2133 0 0 0 26733 70,80
8 Bangkala Bangkala 33.427 102 1193 102 1193 100 3.551 18.443 3.551 18.443 100 0 0 0 0 0 724 3582 0 0 0 19636 58,74
9 Kapita 13.731 0 0 0 0 0 1.416 8.899 1.416 8.899 100 0 0 0 0 0 10 88 0 0 0 8899 64,81
10 Bangkala Barat Buludoang 9.491 3 238 3 238 100 217 1.009 217 1.009 100 0 0 0 0 0 70 295 0 0 0 1247 13,14
11 Barana 15.637 0 0 0 0 0 884 13.114 884 13.114 100 0 0 0 0 0 1.244 2.488 0 0 0 13114 83,87
12 Batang Togo-Togo 18.646 939 5348 939 5348 100 1.983 8.315 1.983 8.315 100 0 0 0 0 0 401 3.831 0 0 0 13663 73,28
13 Tarowang Tarowang 12.195 0 0 0 0 0 1.023 5.399 1.023 5.399 100 0 0 0 0 0 146 779 0 0 0 5399 44,27
14 Tino 13.843 10 121 10 121 100 913 3.759 913 3.759 100 0 0 0 0 0 376 1.534 0 0 0 3880 28,03
15 Arungkeke Arungkeke 17.185 117 1850 117 1850 100 1.687 6.881 1.687 6.881 100 0 0 0 0 0 541 2.174 0 0 0 8731 50,81
16 Kelara Tolo 24.787 2 27 2 27 100 1.416 8.899 1.416 8.899 100 0 0 0 0 0 10 42 0 0 0 8926 36,01
17 Rumbia Rumbia 12.382 0 0 0 0 0 1.530 8.283 1.530 8.283 100 0 0 0 0 0 130 583 0 0 0 8283 66,90
18 Tompobulu 12.417 0 0 0 0 0 733 3.541 733 3.541 100 0 0 0 0 0 145 725 0 0 0 3541 28,52
JUMLAH (KAB/KOTA) 353.287 1.281 10.393 1.281 10.393 100 33.349 186.232 33.349 186.232 100 17 209 17 209 100 4.887 21.180 0 0 0 196.834 55,72
KECAMATAN PUSKESMAS
CEMPLUNG
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H S
AR
AN
A
KOMUNAL
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
PENDUDUK DENGAN AKSES TERHADAP FASILITAS SANITASI YANG LAYAK (JAMBAN SEHAT) MENURUT JENIS JAMBAN, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A MEMENUHI SYARAT
NO
JU
MLA
H S
AR
AN
A
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
JU
MLA
H S
AR
AN
A
PENDUDUK DENGAN
AKSES SANITASI LAYAK
(JAMBAN SEHAT)
JENIS SARANA JAMBAN
LEHER ANGSA PLENGSENGAN
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
MEMENUHI SYARAT
JU
MLA
H
PE
ND
UD
UK
P
EN
GG
UN
A
MEMENUHI SYARAT
TABEL 62
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Binamu Binamu 4 4 100,0 0 0,0 4 100
2 Binamu Kota 5 5 100,0 2 40,0 5 100
3 Bontosunggu Kota 4 4 100,0 0 0,0 4 100
4 Turatea Bontomatene 7 4 57,1 1 14,3 4 57,1
5 Bululoe 4 3 75,0 1 25,0 3 75,0
6 Tamalatea Tamalatea 12 6 50,0 1 8,3 6 50,0
7 Bontoramba Bontoramba 12 5 41,7 1 8,3 5 41,7
8 Bangkala Bangkala 10 5 50,0 1 10,0 5 50,0
9 Kapita 4 2 50,0 0 0,0 2 50,0
10 Bangkala Barat Buludoang 4 3 75,0 0 0,0 3 75,0
11 Barana 4 2 50,0 0 0,0 2 50,0
12 Batang Togo-Togo 6 2 33,3 0 0,0 2 33,3
13 Tarowang Tarowang 4 2 50,0 0 0,0 2 50,0
14 Tino 4 2 50,0 0 0,0 2 50,0
15 Arungkeke Arungkeke 7 5 71,4 1 14,3 5 71,4
16 Kelara Tolo 10 4 40,0 0 0,0 4 40,0
17 Rumbia Rumbia 6 2 33,3 1 16,7 2 33,3
18 Tompobulu 6 3 50,0 1 16,7 3 50,0
JUMLAH (KAB/KOTA) 113 63 55,75 10 8,85 63 55,75Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
PUSKESMASJUMLAH DESA/
KELURAHAN
DESA YANG MELAKSANAKAN SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT
KECAMATAN DESA STBMNO DESA MELAKSANAKAN
STBM
SANITASI TOTAL BERBASIS MASYARAKAT (STBM)
DESA STOP BABS
(SBS)
TABEL 63
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
SD
SLT
P
SLT
A
PU
SK
ES
MA
S
RU
MA
H
SA
KIT
UM
UM
BIN
TA
NG
NO
N
BIN
TA
NG
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
JU
MLA
H
%
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27
1 Binamu Binamu 7 3 0 3 0 0 0 13 7 100 3 100 0 0 3 100 0 0 0 0 0 0 13 100
2 Binamu Kota 17 3 7 4 0 0 4 35 8 47 2 67 4 57 4 100 0 0 0 0 4 100 22 63
3 Bontosunggu Kota 11 5 3 1 1 0 1 22 10 91 4 80 3 100 1 100 1 100 0 0 1 100 20 91
4 Turatea Bontomatene 15 8 2 7 0 0 0 32 10 67 6 75 2 100 7 100 0 0 0 0 0 0 25 78
5 Bululoe 9 4 2 5 0 0 0 20 4 44 4 100 1 50 5 100 0 0 0 0 0 0 14 70
6 Tamalatea Tamalatea 29 9 6 1 0 0 0 45 29 100 9 100 6 100 1 100 0 0 0 0 0 0 45 100
7 Bontoramba Bontoramba 28 12 3 12 0 0 0 55 28 100 12 100 3 100 12 100 0 0 0 0 0 0 55 100
8 Bangkala Bangkala 31 7 5 12 0 0 0 55 16 52 4 57 5 100 12 100 0 0 0 0 0 0 37 67
9 Kapita 19 5 2 6 0 0 0 32 10 53 4 80 0 0 4 67 0 0 0 0 0 0 18 56
10 Bangkala Barat Buludoang 11 3 1 4 0 0 0 19 8 73 3 100 1 100 4 100 0 0 0 0 0 0 16 84
11 Barana 19 8 2 1 0 0 0 30 16 84 8 100 2 100 1 100 0 0 0 0 0 0 27 90
12 Batang Togo-Togo 16 5 2 6 0 0 0 29 12 75 4 80 2 100 5 83 0 0 0 0 0 0 23 79
13 Tarowang Tarowang 7 3 1 4 0 0 0 15 7 100 2 67 1 100 4 100 0 0 0 0 0 0 14 93
14 Tino 12 5 2 1 0 0 0 20 12 100 5 100 2 100 1 100 0 0 0 0 0 0 20 100
15 Arungkeke Arungkeke 14 4 3 8 0 0 0 29 13 93 4 100 3 100 8 100 0 0 0 0 0 0 28 97
16 Kelara Tolo 25 7 2 6 0 0 0 40 18 72 6 86 2 100 1 17 0 0 0 0 0 0 27 68
17 Rumbia Rumbia 14 6 1 1 0 0 0 22 14 100 5 83 1 100 1 100 0 0 0 0 0 0 21 95
18 Tompobulu 18 8 4 1 0 0 0 31 13 72 6 75 4 100 1 100 0 0 0 0 0 0 24 77
JUMLAH (KAB/KOTA) 302 105 48 83 1 0 5 544 235 77,81 91 86,67 42 87,50 75 90,36 1 100 0 0 5 100 449 82,54
RUMAH SAKIT UMUM
HOTELSARANA PENDIDIKAN
SD BINTANG NON BINTANGSLTA
PERSENTASE TEMPAT-TEMPAT UMUM MEMENUHI SYARAT KESEHATAN MENURUT KECAMATAN DAN PUSKESMAS
TEMPAT-TEMPAT UMUM
NO KECAMATAN PUSKESMASSARANA PENDIDIKAN
TEMPAT-TEMPAT
UMUM
MEMENUHI SYARAT KESEHATAN
SARANA KESEHATAN
PUSKESMAS
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
YANG ADA
JU
MLA
H T
TU
SARANA KESEHATAN HOTEL
SLTP
TABEL 64
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM
(DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL % JASA BOGA
RUMAH
MAKAN/
RESTORAN
DEPOT AIR
MINUM (DAM)
MAKANAN
JAJANANTOTAL %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
1 Binamu Binamu 72 0 5 2 26 33 45,83 0 3 0 36 39 54,17
2 Binamu Kota 114 4 5 4 43 56 49,12 1 7 0 50 58 50,88
3 Bontosunggu Kota 79 0 28 6 14 48 60,76 6 0 2 23 31 39,24
4 Turatea Bontomatene 46 0 11 3 29 43 93,48 0 0 0 3 3 6,52
5 Bululoe 18 2 0 2 10 14 77,78 1 0 0 3 4 22,22
6 Tamalatea Tamalatea 91 0 17 3 35 55 60,44 0 0 1 32 33 36,26
7 Bontoramba Bontoramba 154 0 24 3 50 77 50,00 0 3 0 77 80 51,95
8 Bangkala Bangkala 90 0 10 1 47 58 64,44 0 0 0 27 27 30,00
9 Kapita 88 0 0 0 1 1 1,14 0 5 1 86 92 104,55
10 Bangkala Barat Buludoang 34 0 8 0 11 19 55,88 0 8 0 7 15 44,12
11 Barana 66 0 1 0 25 26 39,39 0 0 0 40 40 60,61
12 Batang Togo-Togo 28 0 0 3 16 19 67,86 0 0 0 9 9 32,14
13 Tarowang Tarowang 17 0 6 0 9 15 88,24 0 0 0 2 2 11,76
14 Tino 25 0 4 0 5 9 36,00 0 0 0 16 16 64,00
15 Arungkeke Arungkeke 92 0 0 2 57 59 64,13 0 0 1 32 33 35,87
16 Kelara Tolo 31 0 1 2 0 3 9,68 0 5 0 23 28 90,32
17 Rumbia Rumbia 90 0 5 1 45 51 56,67 0 4 0 35 39 43,33
18 Tompobulu 51 0 0 2 22 24 47,06 0 0 0 27 27 52,94
JUMLAH (KAB/KOTA) 1.186 6 125 34 445 610 51,43 8 35 5 528 576 48,57
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
KECAMATAN
TPM MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI TPM TIDAK MEMENUHI SYARAT HIGIENE SANITASI
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN (TPM) MENURUT STATUS HIGIENE SANITASI
NO PUSKESMASJUMLAH
TPM
TABEL 65
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
JA
SA
BO
GA
RU
MA
H M
AK
AN
/
RE
ST
OR
AN
DE
PO
T A
IR
MIN
UM
(D
AM
)
MA
KA
NA
N
JA
JA
NA
N
TO
TA
L
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Binamu Binamu 39 0 3 0 36 39 100 33 0 0 2 5 7 21,21
2 Binamu Kota 58 1 7 0 50 58 100 56 0 0 4 15 19 33,93
3 Bontosunggu Kota 31 6 0 2 23 31 100 48 0 0 6 14 20 41,67
4 Turatea Bontomatene 3 0 0 0 3 3 100 43 0 0 3 0 3 6,98
5 Bululoe 4 1 0 0 3 4 100 14 0 0 2 0 2 14,29
6 Tamalatea Tamalatea 36 0 3 1 32 36 100 55 0 0 3 15 18 32,73
7 Bontoramba Bontoramba 77 0 0 0 77 77 100 77 0 0 3 0 3 3,90
8 Bangkala Bangkala 32 0 5 0 27 32 100 58 0 0 1 5 6 10,34
9 Kapita 87 0 0 1 86 87 100 1 0 0 0 0 0 0,00
10 Bangkala Barat Buludoang 15 0 8 0 7 15 100 19 0 0 0 5 5 26,32
11 Barana 40 0 0 0 40 40 100 26 0 0 0 0 0 0,00
12 Batang Togo-Togo 9 0 0 0 9 9 100 19 0 0 3 0 3 15,79
13 Tarowang Tarowang 2 0 0 0 2 2 100 15 0 0 0 0 0 0,00
14 Tino 16 0 0 0 16 16 100 9 0 0 0 0 0 0,00
15 Arungkeke Arungkeke 33 0 0 1 32 33 100 59 0 0 2 42 44 74,58
16 Kelara Tolo 28 0 5 0 23 28 100 3 0 0 2 0 2 66,67
17 Rumbia Rumbia 39 0 4 0 35 39 100 51 0 0 1 5 6 11,76
18 Tompobulu 27 0 0 0 27 27 100 24 0 0 2 0 2 8,33
JUMLAH (KAB/KOTA) 576 8 35 5 528 576 100 610 0 0 34 106 140 22,95
Sumber: Bidang Bina P2PL Dinkes Kab. Jeneponto
JU
ML
AH
TP
M T
IDA
K
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
PUSKESMAS
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIU
JI P
ET
IK
PE
RS
EN
TA
SE
TP
M
DIB
INA
TEMPAT PENGELOLAAN MAKANAN DIBINA DAN DIUJI PETIK
JU
ML
AH
TP
M
ME
ME
NU
HI S
YA
RA
T
HIG
IEN
E S
AN
ITA
SI
NO KECAMATAN
JUMLAH TPM DIBINA JUMLAH TPM DIUJI PETIK
TABEL 66
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
1 Alopurinol tablet 100 mg tablet 87.600 102.700 79.500 182.200 208
2 Aminofilin tablet 200 mg tablet 9.600 10.200 15.100 25.300 264
3 Aminofilin injeksi 24 mg/ml tablet 0 0 0 0 0
4 Amitripilin tablet salut 25 mg (HCL) tablet 4.800 2.300 10.100 12.400 258
5 Amoksisilin kapsul 250 mg kapsul 681.600 306.480 162.720 469.200 69
6 Amoksisilin kaplet 500 mg kaplet 1.344.000 732.000 1.268.000 2.000.000 149
7 Amoksisilin sirup kering 125 mg/ 5 mg botol 23.760 11.935 10.416 22.351 94
8 Metampiron tablet 500 mg tablet 6.360.000 301.900 213.400 515.300 8
9 Metampiron injeksi 250 mg ampul 0 0 0 0 0
10 Antasida DOEN I tablet kunyah, kombinasi :Aluminium
Hidroksida 200 mg + Magnesium Hidroksida 200 mg
tablet 600.000 409.200 986.400 1.395.600 233
11 Anti Bakteri DOEN saleb kombinasi : Basitrasin 500 IU/g +
polimiksin 10.000 IU/g
tube 2.500 3.225 3.875 7.100 284
12 Antihemoroid DOEN kombinasi : Bismut Subgalat 150 mg
+ Heksaklorofen 250 mg
supp 2.160 2.360 4.300 6.660 308
13 Antifungi DOEN Kombinasi : Asam Benzoat 6% + Asam
Salisilat 3%
pot 0 0 0 0 0
14 Antimigren : Ergotamin tartrat 1 mg + Kofein 50 mg tablet 0 0 0 0 0
15 Antiparkinson DOEN tablet kombinasi : Karbidopa 25 mg +
Levodopa 250 mg
tablet 0 0 0 0 0
16 Aqua Pro Injeksi Steril, bebas pirogen vial 0 0 0 0 0
17 Asam Askorbat (vitamin C) tablet 50 mg tablet 1.476.000 741.000 0 741.000 50
18 Asam Asetisalisilat tablet 100 mg (Asetosal) tablet 0 0 0 0 0
19 Asam Asetisalisilat tablet 500 mg (Asetosal) tablet 0 0 0 0 0
20 Atropin sulfat tablet 0,5 mg tablet 0 0 0 0 0
21 Atropin tetes mata 0,5% botol 0 0 0 0 0
22 Atropin injeksi l.m/lv/s.k. 0,25 mg/mL - 1 mL (sulfat) ampul 0 0 0 0 0
23 Betametason krim 0,1 % krim 10.944 7.528 7.628 15.156 138
24 Deksametason Injeksi I.v. 5 mg/ml ampul 8.400 5.100 7.100 12.200 145
25 Deksametason tablet 0,5 mg tablet 1.285.200 732.700 646.800 1.379.500 107
26 Dekstran 70-larutan infus 6% steril botol 0 0 0 0 0
27 Dekstrometorfan sirup 10 mg/5 ml (HBr) botol 7.620 1.864 - 1.864 24
28 Dekstrometorfan tablet 15 mg (HBr) tablet 523.200 200.900 307.600 508.500 97
29 Diazepam Injeksi 5mg/ml ampul 0 0 0 0 0
30 Diazepam tablet 2 mg tablet 120.000 38.000 1.000 39.000 33
31 Diazepam tablet 5 mg tablet 100.000 0 0 0 0
32 Difenhidramin Injeksi I.M. 10 mg/ml (HCL) ampul 6.480 4.800 4.110 8.910 138
33 Diagoksin tablet 0,25 mg tablet 0 0 0 0 0
34 Efedrin tablet 25 mg (HCL) tablet 132.000 90.000 35.000 125.000 95
35 Ekstrks belladona tablet 10 mg tablet 131.000 82.500 263.000 345.500 264
36 Epinefrin (Adrenalin) injeksi 0,1% (sebagai HCL) ampul 0 0 0 0 0
37 Etakridin larutan 0,1% botol 684 959 2.472 3.431 502
38 Fenitoin Natriun Injeksi 50 mg/ml ampul 0 0 0 0 0
39 Fenobarbital Injeksi I.m/I.v 50 mg/ml ampul 0 0 0 0 0
40 Fenobarbital tablet 30 mg tablet 120.000 59.000 39.000 98.000 82
41 Fenoksimetil Penisilin tablet 250 mg tablet 0 0 0 0 0
42 Fenoksimetil Penisilin tablet 500 mg tablet 0 0 0 0 0
43 Fenol Gliserol tetes telinga 10% botol 2.592 1.320 3.504 4.824 186
44 Fitomenadion (Vit. K1) injeksi 10 mg/ml ampul 0 0 0 0 0
45 Fitomenadion (Vit. K1) tablet salut gula 10 mg tablet 36.000 9.500 16.700 26.200 73
46 Furosemid tablet 40 mg tablet 33.600 15.600 - 15.600 46
47 Gameksan lotion 1 % botol 1.488 878 422 1.300 87
48 Garam Oralit I serbuk Kombinasi : Natrium 0,70 g, Kalium
klorida 0,30 g, Tribatrium Sitrt dihidrat 0,58 g
sach 81.300 27.600 17.550 45.150 56
49 Gentian Violet Larutan 1 % botol 3.180 1.001 1.280 2.281 72
50 Glibenklamida tablet 5 mg tablet 158.400 62.700 107.300 170.000 107
51 Gliseril Gualakolat tablet 100 mg tablet 1.068.000 570.000 326.000 896.000 84
52 Gliserin botol - -
53 Glukosa larutan infus 5% botol 2.532 869 4.392 5.261 208
54 Glukosa larutan infus 10% botol - -
55 Glukosa larutan infus 40% steril (produk lokal) ampul - -
56 Griseofulvin tablet 125 mg, micronized tablet 156.000 122.400 157.600 280.000 179
57 Haloperidol tablet 0,5 mg tablet - -
58 Haloperidol tablet 1,5 mg tablet - -
59 Haloperidol tablet 5 mg tablet - -
60 Hidroklorotiazida tablet 25 mg tablet 84.000 70.000 157.000 227.000 270
61 Hidrkortison krim 2,5% tube 10.080 7.224 2.376 9.600 95
62 Ibuprofen tablet 200 mg tablet 162.000 63.500 8.200 71.700 44
63 Ibuprofen tablet 400 mg tablet 253.200 135.100 246.200 381.300 151
64 Isosorbid Dinitrat Tablet Sublingual 5 mg tablet - -
65 Kalsium Laktat (Kalk) tablet 500 mg tablet 408.000 251.000 147.000 398.000 98
66 Kaptopril tablet 12,5 mg tablet 27.600 109.700 90.300 200.000 725
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
67 Kaptopril tablet 25 mg tablet 273.600 148.300 201.700 350.000 128
68 Karbamazepim tablet 200 mg tablet - -
69 Ketamin Injeksi 10 mg/ml vial - -
70 Klofazimin kapsul 100 mg microzine kapsul - -
71 Kloramfenikol kapsul 250 mg kapsul 165.000 111.500 - 111.500 68
72 Kloramfenikol tetes telinga 3 % botol - -
73 Kloraniramina mealeat (CTM) tablet 4 mg tablet 1.296.000 302.500 1.270.300 1.572.800 121
74 Klorpromazin injeksi i.m 5 mg/ml-2ml (HCL) ampul - -
75 Klorpromazin injeksi i.m 25 mg/ml (HCL) ampul - -
76 Klorpromazin tablet salut 25 mg (HCL) tablet - -
77 Klorpromazin HCl tablet salut 100 mg (HCL) tablet - -
78 Anti Malaria DOEN Kombinasi Pirimetamin 25 mg +
Sulfadoxin 500 mg
tablet - -
79 Kotrimosazol Suspensi Kombinasi :Sulfametoksazol 200
mg + Trimetoprim 40 mg/ 5 ml
botol 13.620 8.741 6.574 15.315 112
80 Kotrimosazol DOEN I (dewasa) Kombinasi :
Sulfametoksazol 400 mg, Trimetoprim 80 mg
tablet 361.200 201.300 469.800 671.100 186
81 Kotrimosazol DOEN II (pediatrik) Kombinasi :
Sulfametoksazol 100 mg, Trimetoprim 20 mg
tablet - -
82 Kuinin (kina) tablet 200 mg tablet - -
83 Kuinin Dihidrokklorida injeksi 25%-2 ml ampul - -
84 Lidokain injeksi 2% (HCL) + Epinefrin 1 : 80.000-2 ml vial 24.480 14.780 34.910 49.690 203
85 Magnesium Sulfat inj (IV) 20%-25 ml vial - -
86 Magnesium Sulfat inj (IV) 40%-25 ml vial - -
87 Magnesium Sulfat serbuk 30 gram sach - -
88 Mebendazol sirup 100 mg / 5 ml botol - -
89 Mebendazol tablet 100 mg tablet - -
90 Metilergometrin Maleat (Metilergometrin) tablet salut 0,125
mg
tablet 37.200 18.300 26.900 45.200 122
91 Metilergometrin Maleat injeksi 0,200 mg -1 ml ampul 4.320 2.890 7.840 10.730 248
92 Metronidazol tablet 250 mg tablet 114.000 39.900 78.100 118.000 104
93 Natrium Bikarbonat tablet 500 mg tablet - -
94 Natrium Fluoresein tetes mata 2 % botol - -
95 Natrium Klorida larutan infus 0,9 % botol 2.160 1.816 1.812 3.628 168
96 Natrium Thiosulfat injeksi I.v. 25 % ampul - -
97 Nistatin tablet salut 500.000 IU/g tablet - -
98 Nistatin Vaginal tablet salut 100.000 IU/g tablet - -
99 Obat Batuk hitam ( O.B.H.) botol 8.040 3.149 - 3.149 39
100 Oksitetrasiklin HCL salep mata 1 % tube 5.700 3.476 6.524 10.000 175
101 Oksitetrasiklin injeksi I.m. 50 mg/ml-10 ml vial - -
102 Oksitosin injeksi 10 UI/ml-1 ml ampul 11.760 8.720 640 9.360 80
103 Paracetamol sirup 120 mg / 5 ml botol 19.080 6.013 11.621 17.634 92
104 Paracetamol tablet 100 mg tablet - -
105 Paracetamol tablet 500 mg tablet 1.320.000 819.100 1.076.900 1.896.000 144
106 Pilokarpin tetes mata 2 % (HCL/Nitrat) botol 0 0 0 0 0
107 Pirantel tab. Score (base) 125 mg tablet 24.000 19.000 42.500 61.500 256
108 Piridoksin (Vitamin B6) tablet 10 mg (HCL) tablet 1.104.000 501.000 504.000 1.005.000 91
109 Povidon Iodida larutan 10 % botol 2.184 951 2.799 3.750 172
110 Povidon Iodida larutan 10 % botol 792 607 409 1.016 128
111 Prednison tablet 5 mg tablet 720.000 432.000 268.000 700.000 97
112 Primakuin tablet 15 mg tablet 0 0 0 0 0
113 Propillitiourasil tablet 100 mg tablet 33.600 11.400 8.000 19.400 58
114 Propanol tablet 40 mg (HCL) tablet 0 0 0 0 0
115 Reserpin tablet 0,10 mg tablet 0 0 0 0 0
116 Reserpin tablet 0,25 mg tablet 0 0 0 0 0
117 Ringer Laktat larutan infus botol 24.600 13.850 7.120 20.970 85
118 Salep 2-4, kombinasi: Asam Salisilat 2% + Belerang endap
4%
tube 0 0 0 0 0
119 Salisil bedak 2% kotak 3.540 1.205 3.921 5.126 145
120 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 5 ml (ABU I) vial - -
121 Serum Anti Bisa Ular Polivalen injeksi 50 ml (ABU II) vial - -
122 Serum Anti Difteri Injeksi 20.000 IU/vial (A.D.S.) vial - -
123 Serum Anti Tetanus Injeksi 1.500 IU/ampul (A.T.S.) ampul - -
124 Serum Anti Tetanus Injeksi 20.000 IU/vial (A.T.S.) vial - -
125 Sianokobalamin (Vitamin B12) injeksi 500 mcg ampul 13.200 3.700 700 4.400 33
126 Sulfasetamida Natrium tetes mata 15 % botol 3.456 5.023 8.113 13.136 380
127 Tetrakain HCL tetes mata 0,5% botol 0 0 0 0 0
128 Tetrasiklin kapsul 250 mg kapsul 0 0 0 0 0
129 Tetrasiklin kapsul 500 mg kapsul 156.000 51.200 48.800 100.000 64
130 Tiamin (vitamin B1) injeksi 100 mg/ml ampul 4.680 3.420 11.580 15.000 321
131 Tiamin (vitamin B1) tablet 50 mg (HCL/Nitrat) tablet 1.296.000 44.000 356.000 400.000 31
132 Tiopental Natrium serbuk injeksi 1000 mg/amp ampul 0 0 0 0 0
133 Triheksifenidil tablet 2 mg tablet 0 0 0 0 0
134 Vaksin Rabies Vero vial 1.536 240 0 240 16
135 Vitamin B Kompleks tablet tablet 1.728.000 387.000 663.000 1.050.000 61
VAKSIN
136 BCG vial 0 0 0 0 0
137 T T vial 0 0 0 0 0
138 D T vial 0 0 0 0 0
139 CAMPAK 10 Dosis vial 0 0 0 0 0
140 POLIO 10 Dosis vial 0 0 0 0 0
141 DPT-HB vial 0 0 0 0 0
142 HEPATITIS B 0,5 ml ADS vial 0 0 0 0 0
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
NO NAMA OBATSATUAN
TERKECILKEBUTUHAN
TOTAL
PENGGUNAANSISA STOK
JUMLAH
OBAT/VAKSIN
PERSENTASE
KETERSEDIAAN
OBAT/VAKSIN1 2 3 4 5 6 7 8
PERSENTASE KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN
143 POLIO 20 Dosis vial 0 0 0 0 0
144 CAMPAK 20 Dosis vial 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Bina Yanfar dan Perbekalan Kes. Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 67
JUMLAH SARANA KESEHATAN MENURUT KEPEMILIKAN
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
PEMILIKAN/PENGELOLA
KEMENKES PEM.PROV PEM.KAB/KOTA TNI/POLRI BUMN SWASTA JUMLAH
1 2 3 4 5 6 7 8 9
RUMAH SAKIT
1 RUMAH SAKIT UMUM 0 0 1 0 0 0 1
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0 0 0 0 0
PUSKESMAS DAN JARINGANNYA
1 PUSKESMAS RAWAT INAP 0 0 9 0 0 0 9
- JUMLAH TEMPAT TIDUR 0 0 78 0 0 0 78
2 PUSKESMAS NON RAWAT INAP 0 0 9 0 0 0 9
3 PUSKESMAS KELILING 0 0 18 0 0 0 18
4 PUSKESMAS PEMBANTU 0 0 55 0 0 0 55
SARANA PELAYANAN LAIN
1 RUMAH BERSALIN 0 0 0 0 0 0 0
2 BALAI PENGOBATAN/KLINIK 0 0 0 2 0 0 2
3 PRAKTIK DOKTER BERSAMA 0 0 0 0 0 0 0
4 PRAKTIK DOKTER PERORANGAN 0 0 0 0 0 21 21
5 PRAKTIK PENGOBATAN TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
6 BANK DARAH RUMAH SAKIT 0 0 0 0 0 0 0
7 UNIT TRANSFUSI DARAH 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN
1 INDUSTRI FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
2 INDUSTRI OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
3 USAHA KECIL OBAT TRADISIONAL 0 0 0 0 0 0 0
4 PRODUKSI ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
5 PEDAGANG BESAR FARMASI 0 0 0 0 0 0 0
6 APOTEK 0 0 0 0 0 28 28
7 TOKO OBAT 0 0 0 0 0 0 0
8 PENYALUR ALAT KESEHATAN 0 0 0 0 0 0 0
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto
NO FASILITAS KESEHATAN
TABEL 68
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
MEMPUNYAI KEMAMPUAN YAN. GADAR LEVEL I
JUMLAH %
1 2 3 4 5
1 RUMAH SAKIT UMUM 1 1 100
2 RUMAH SAKIT KHUSUS 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 100
PERSENTASE SARANA KESEHATAN (RUMAH SAKIT) DENGAN KEMAMPUAN PELAYANAN GAWAT DARURAT (GADAR ) LEVEL I
NO SARANA KESEHATAN JUMLAH SARANA
Sumber: Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 69
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
1 Binamu Binamu 0 0,00 0 0,00 11 100,00 0 0,00 11 11 100,00
2 Binamu Kota 8 50,00 2 12,50 6 37,50 0 0,00 16 6 37,50
3 Bontosunggu Kota 4 22,22 4 22,22 10 55,56 0 0,00 18 10 55,56
4 Turatea Bontomatene 0 0,00 9 31,03 13 44,83 7 24,14 29 20 68,97
5 Bululoe 17 80,95 4 19,05 0 0,00 0 0,00 21 0 0,00
6 Tamalatea Tamalatea 0 0,00 0 0,00 44 100,00 0 0,00 44 44 100,00
7 Bontoramba Bontoramba 0 0,00 23 53,49 20 46,51 0 0,00 43 20 46,51
8 Bangkala Bangkala 0 0,00 32 69,57 14 30,43 0 0,00 46 14 30,43
9 Kapita 26 92,86 2 7,14 0 0,00 0 0,00 28 0 0,00
10 Bangkala Barat Buludoang 0 0,00 0 0,00 21 75,00 0 0,00 21 21 100,00
11 Barana 3 10,71 14 50,00 4 14,29 0 0,00 21 4 19,05
12 Batang Togo-Togo 4 14,29 4 14,29 20 71,43 0 0,00 28 20 71,43
13 Tarowang Tarowang 0 0,00 0 0,00 15 53,57 0 0,00 15 15 100,00
14 Tino 0 0,00 0 0,00 15 53,57 0 0,00 15 15 100,00
15 Arungkeke Arungkeke 15 53,57 11 39,29 2 7,14 0 0,00 28 2 7,14
16 Kelara Tolo 5 17,86 10 35,71 21 75,00 13 46,43 49 34 69,39
17 Rumbia Rumbia 0 0,00 6 21,43 19 67,86 0 0,00 25 19 76,00
18 Tompobulu 6 21,43 6 21,43 13 46,43 1 3,57 26 14 53,85
JUMLAH (KAB/KOTA) 88 18,18 127 26,24 248 51,24 21 4,34 484 269 55,58
RASIO POSYANDU PER 100 BALITA 1
JUMLAH POSYANDU MENURUT STRATA, KECAMATAN, DAN PUSKESMAS
MADYA PURNAMA MANDIRIPOSYANDU AKTIF
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
NO KECAMATAN PUSKESMASJUMLAH
STRATA POSYANDU
PRATAMA
TABEL 70
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
POSKESDES POLINDES POSBINDU
1 2 3 4 5 6 7
1 Binamu Binamu 4 3 0 0
2 Binamu Kota 5 2 0 0
3 Bontosunggu Kota 4 2 0 0
4 Turatea Bontomatene 7 2 0 0
5 Bululoe 4 1 0 0
6 Tamalatea Tamalatea 12 5 0 0
7 Bontoramba Bontoramba 12 6 0 0
8 Bangkala Bangkala 10 4 1 0
9 Kapita 4 2 0 0
10 Bangkala Barat Buludoang 4 0 0 0
11 Barana 4 3 0 0
12 Batang Togo-Togo 6 3 0 0
13 Tarowang Tarowang 4 2 0 0
14 Tino 4 3 1 0
15 Arungkeke Arungkeke 7 5 0 0
16 Kelara Tolo 10 4 0 0
17 Rumbia Rumbia 6 3 0 0
18 Tompobulu 6 2 1 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 113 52 3 0
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM) MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS DESA/
KELURAHAN
UPAYA KESEHATAN BERSUMBERDAYA MASYARAKAT (UKBM)
TABEL 71
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
PRATAMA MADYA PURNAMA MANDIRI JUMLAH %
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
1 Binamu Binamu 4 2 2 0 0 4 100
2 Binamu Kota 5 3 2 0 0 5 100
3 Bontosunggu Kota 4 2 2 0 0 4 100
4 Turatea Bontomatene 7 5 2 0 0 7 100
5 Bululoe 4 2 2 0 0 4 100
6 Tamalatea Tamalatea 12 11 1 0 0 12 100
7 Bontoramba Bontoramba 12 11 1 0 0 12 100
8 Bangkala Bangkala 10 7 3 0 0 10 100
9 Kapita 4 4 0 0 0 4 100
10 Bangkala Barat Buludoang 4 2 2 0 0 4 100
11 Barana 4 2 2 0 0 4 100
12 Batang Togo-Togo 6 4 2 0 0 6 100
13 Tarowang Tarowang 4 2 2 0 0 4 100
14 Tino 4 2 2 0 0 4 100
15 Arungkeke Arungkeke 7 5 2 0 0 7 100
16 Kelara Tolo 10 8 2 0 0 10 100
17 Rumbia Rumbia 6 4 2 0 0 6 100
18 Tompobulu 6 4 2 0 0 6 100
JUMLAH (KAB/KOTA) 113 80 33 0 0 113 100
Sumber: Bidang Bina Kesehatan Masyarakat Dinkes Kab. Jeneponto
DESA/KELURAHAN SIAGA
JUMLAH DESA SIAGA MENURUT KECAMATAN
NO KECAMATAN PUSKESMAS
JUMLAH
DESA/
KELURAHAN
TABEL 72
JENEPONTO
2014
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
1 Binamu 0 0 0 0 4 4 0 4 4 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 2 2 0 2 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 0 0 0 0 2 2
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Tamalatea 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
7 Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1
9 Kapita 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Buludoang 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 1 1 0 0 0 0 1 1
11 Barana 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 1 1
12 Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tolo 0 0 0 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia 0 0 0 0 1 1 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 4 15 19 4 15 19 0 10 10 0 0 0 0 10 10
1 RS LANTO DG PASEWANG 4 1 5 4 11 15 8 12 20 1 4 5 0 0 0 1 4 5
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 4 1 5 4 11 15 8 12 20 1 4 5 0 0 0 1 4 5
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 4 1 5 8 26 34 12 27 39 1 14 15 0 0 0 1 14 15
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 1,42 9,62 11,04 4,25 0,00 4,25
Keterangan : a termasuk S3
TOTAL
JUMLAH TENAGA MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
TOTAL DOKTER GIGI NO UNIT KERJA
DOKTER UMUMDR SPESIALIS a
TAHUN
KABUPATEN/KOTA
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
DOKTER
GIGI SPESIALIS
TABEL 73
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Binamu 3 0 3 3 1 1 2
2 Binamu Kota 2 0 6 6 0 2 2
3 Bontosunggu Kota 4 1 9 10 1 2 3
4 Bontomatene 5 1 1 2 1 0 1
5 Bululoe 4 4 4 8 0 1 1
6 Tamalatea 7 3 9 12 0 1 1
7 Bontoramba 7 4 7 11 1 1 2
8 Bangkala 8 2 14 16 0 1 1
9 Kapita 3 1 4 5 0 0 0
10 Buludoang 6 2 8 10 0 1 1
11 Barana 2 1 7 8 1 0 1
12 Togo-Togo 4 1 5 6 0 0 0
13 Tarowang 4 0 3 3 0 1 1
14 Tino 1 1 4 5 0 0 0
15 Arungkeke 5 2 5 7 1 0 1
16 Tolo 3 3 7 10 1 0 1
17 Rumbia 2 2 4 6 1 0 1
18 Tompobulu 4 2 1 3 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 74 30 101 131 8 11 19
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 13 12 68 80 1 5 6
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 13 12 68 80 1 5 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 87 42 169 211 9 16 25
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 48 60 7
Keterangan : a termasuk perawat anastesi dan perawat spesialis
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
BIDANPERAWAT
a
JUMLAH TENAGA KEPERAWATAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJAPERAWAT GIGI
TABEL 74
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
TENAGA TEKNIS KEFARMASIANa APOTEKER
L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Binamu 1 1 2 0 0 0 1 1 2
2 Binamu Kota 0 1 1 0 1 1 0 2 2
3 Bontosunggu Kota 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Bontomatene 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Bululoe 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Tamalatea 0 0 0 0 1 1 0 1 1
7 Bontoramba 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Bangkala 0 2 2 0 0 0 0 2 2
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Buludoang 0 2 2 0 0 0 0 2 2
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Togo-Togo 1 1 2 0 0 0 1 1 2
13 Tarowang 0 1 1 0 0 0 0 1 1
14 Tino 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tolo 1 0 1 0 0 0 1 0 1
17 Rumbia 2 0 2 0 0 0 2 0 2
18 Tompobulu 0 1 1 0 0 0 0 1 1
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 5 14 19 0 2 2 5 16 21
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 1 1 2 0 5 5 1 6 7
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 1 2 0 5 5 1 6 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 6 15 21 0 7 7 6 22 28
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 6 2 8
Keterangan : a termasuk analis farmasi, asisten apoteker, sarjana farmasi
JUMLAH TENAGA KEFARMASIAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA TOTAL
TENAGA KEFARMASIAN
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 75
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
KESEHATAN MASYARAKATa
KESEHATAN LINGKUNGANb
L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8
1 Binamu 0 0 0 0 1 1
2 Binamu Kota 0 0 0 0 1 1
3 Bontosunggu Kota 0 2 2 1 1 2
4 Bontomatene 0 2 2 0 0 0
5 Bululoe 0 1 1 1 0 1
6 Tamalatea 0 4 4 1 0 1
7 Bontoramba 0 0 0 1 0 1
8 Bangkala 2 2 4 1 5 6
9 Kapita 0 1 1 0 2 2
10 Buludoang 1 3 4 2 2 4
11 Barana 1 0 1 1 0 1
12 Togo-Togo 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang 1 2 3 0 0 0
14 Tino 1 0 1 0 0 0
15 Arungkeke 0 0 0 1 1 2
16 Tolo 0 0 0 1 0 1
17 Rumbia 1 1 2 0 0 0
18 Tompobulu 1 0 1 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 8 18 26 10 13 23
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 6 7 13 3 3 6
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 7 13 3 3 6
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 14 25 39 13 16 29
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 11 8
Keterangan : a termasuk tenaga promosi kesehatan dan ilmu perilaku, pembimbing kesehatan kerja, tenaga biostatistik dan kependudukan,
tenaga kesehatan reproduksi dan keluarga, tenaga administrasi dan kebijakan kesehatan, epidemiolog kesehatanb termasuk tenaga sanitasi lingkungan, entomolog kesehatan, mikrobiolog kesehatan
JUMLAH TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT DAN KESEHATAN LINGKUNGAN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 76
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
NUTRISIONIS DIETISIEN
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Binamu 0 2 2 0 0 0 0 2 2
2 Binamu Kota 0 1 1 0 0 0 0 1 1
3 Bontosunggu Kota 0 1 1 0 0 0 0 1 1
4 Bontomatene 0 1 1 0 0 0 0 1 1
5 Bululoe 0 1 1 0 0 0 0 1 1
6 Tamalatea 0 2 2 0 0 0 0 2 2
7 Bontoramba 0 1 1 0 0 0 0 1 1
8 Bangkala 0 1 1 0 0 0 0 1 1
9 Kapita 0 1 1 0 0 0 0 1 1
10 Buludoang 0 1 1 0 0 0 0 1 1
11 Barana 1 0 1 0 0 0 1 0 1
12 Togo-Togo 0 1 1 0 0 0 0 1 1
13 Tarowang 0 1 1 0 0 0 0 1 1
14 Tino 0 1 1 0 0 0 0 1 1
15 Arungkeke 1 0 1 0 0 0 1 0 1
16 Tolo 0 1 1 0 0 0 0 1 1
17 Rumbia 0 1 1 0 0 0 0 1 1
18 Tompobulu 2 0 2 0 0 0 2 0 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 4 17 21 0 0 0 4 17 21
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 1 6 7 0 0 0 1 6 7
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 6 7 0 0 0 1 6 7
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 5 23 28 0 0 0 5 23 28
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 8
TOTAL
JUMLAH TENAGA GIZI DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 77
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
FISIOTERAPIS OKUPASI TERAPIS TERAPIS WICARA AKUPUNKTUR
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17
1 Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Buludoang 1 0 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 4 3 7
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 1 0 1 1 1 2 1 1 2 1 1 2 4 3 7
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 1 2 1 1 2 1 1 2 1 1 2 4 4 8
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 2
JUMLAH TENAGA KETERAPIAN FISIK DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA KETERAPIAN FISIKTOTAL
NO UNIT KERJA
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
TABEL 78
JENEPONTO
2014
L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P L P L + P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35
1 Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
4 Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
7 Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 2 2
8 Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 1
10 Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
12 Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1
17 Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 0 0 0 8 8 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 12 12
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 1 5 6 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 3 17 20
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 1 5 6 0 0 0 2 2 4 0 0 0 0 7 7 0 0 0 0 0 0 0 3 3 0 0 0 0 0 0 3 17 20
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
KLINIK DI DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 1 5 6 0 0 2 3 5 0 0 0 0 15 15 0 0 0 0 0 0 0 6 6 0 0 0 0 0 0 3 29 32
RASIO TERHADAP 100.000 PENDUDUK 9
TAHUN
KABUPATEN/KOTA
JUMLAH TENAGA KETEKNISIAN MEDIS DI FASILITAS KESEHATAN
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
ORTETIK PROSTETIKREKAM MEDIS DAN
INFORMASI KESEHATAN
TEKNISI TRANSFUSI
DARAH
TEKNISI
KARDIOVASKULERJUMLAH
NO UNIT KERJA
TENAGA KETEKNISIAN MEDIS
RADIOGRAFER RADIOTERAPIS TEKNISI ELEKTROMEDIS TEKNISI GIGI ANALISIS KESEHATAN REFRAKSIONIS OPTISIEN
TABEL 79
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
1 Binamu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
2 Binamu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
3 Bontosunggu Kota 0 0 0 0 0 0 0 0 0
4 Bontomatene 0 0 0 0 0 0 0 0 0
5 Bululoe 0 0 0 0 0 0 0 0 0
6 Tamalatea 0 0 0 0 0 0 0 0 0
7 Bontoramba 0 0 0 0 0 0 0 0 0
8 Bangkala 0 0 0 0 0 0 0 0 0
9 Kapita 0 0 0 0 0 0 0 0 0
10 Buludoang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
11 Barana 0 0 0 0 0 0 0 0 0
12 Togo-Togo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
13 Tarowang 0 0 0 0 0 0 0 0 0
14 Tino 0 0 0 0 0 0 0 0 0
15 Arungkeke 0 0 0 0 0 0 0 0 0
16 Tolo 0 0 0 0 0 0 0 0 0
17 Rumbia 0 0 0 0 0 0 0 0 0
18 Tompobulu 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 0 0 0 0 0 0 0 0 0
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 0 0 0 0 0 0 0 0 0
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 0 0 0 0 0 0 0 0 0Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH TENAGA KESEHATAN LAIN DI FASILITAS KESEHATAN
NO UNIT KERJA
TENAGA KESEHATAN LAIN
TOTALPENGELOLA PROGRAM
KESEHATANTENAGA KESEHATAN LAINNYA
TABEL 80
JENEPONTO
2014
L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P L P L+P
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
1 Binamu 1 1 2 2 3 5 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 4 7
2 Binamu Kota 1 1 2 0 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 4 5
3 Bontosunggu Kota 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
4 Bontomatene 1 1 2 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 1 4
5 Bululoe 2 0 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 0 2
6 Tamalatea 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
7 Bontoramba 1 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
8 Bangkala 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
9 Kapita 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
10 Buludoang 1 1 2 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2 4
11 Barana 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
12 Togo-Togo 0 2 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 2
13 Tarowang 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
14 Tino 2 0 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 3 0 3
15 Arungkeke 1 1 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 2 1 3
16 Tolo 0 2 2 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 2 3
17 Rumbia 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
18 Tompobulu 1 1 2 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 2
SUB JUMLAH I (PUSKESMAS) 17 19 36 10 7 17 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 26 53
1 RSUD LANTO DG PASEWANG 6 11 17 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24
dst. (mencakup RS Pemerintah
dan swasta dan termasuk
pula Rumah Bersalin)
SUB JUMLAH II (RUMAH SAKIT) 6 11 17 0 0 7 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 24
SARANA PELAYANAN KESEHATAN LAIN 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
INSTITUSI DIKNAKES/DIKLAT 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
DINAS KESEHATAN KAB/KOTA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH (KAB/KOTA) 23 30 53 10 7 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 27 26 77
TAHUN
KABUPATEN/KOTA
Sumber: Subag Umum Dan Kepegawaian Dinkes Kab. Jeneponto
JUMLAH TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN DI FASILITAS KESEHATAN
TENAGA PENUNJANG KESEHATAN
LAINNYASTAF PENUNJANG TEKNOLOGI
STAF PENUNJANG
ADMINISTRASIPEJABAT STRUKTURAL
TOTAL
TENAGA PENUNJANG/PENDUKUNG KESEHATAN
UNIT KERJANO STAF PENUNJANG PERENCANAAN TENAGA PENDIDIK JURUTENAGA KEPENDIDIKAN
TABEL 81
KABUPATEN/KOTA JENEPONTO
TAHUN 2014
ALOKASI ANGGARAN
KESEHATANRupiah %
1 2 3 4
ANGGARAN KESEHATAN BERSUMBER:
1 APBD KAB/KOTA 75.742.788.496 85,81
a. Belanja Langsung 53.620.387.596 60,75
b. Belanja Tidak Langsung 22.122.400.900 25,06
2 APBD PROVINSI 0 0,00
- Dana Tugas Pembantuan (TP) Provinsi
3 APBN : 12.118.558.000 13,73
- Dana Alokasi Umum (DAU) 0 0,00
- Dana Alokasi Khusus (DAK) 5.210.390.000 5,90
- Dana Dekonsentrasi 0 0,00
- Dana Tugas Pembantuan Kabupaten/Kota 6.908.168.000 7,83
- Lain-lain (sebutkan) 0 0,00
4 PINJAMAN/HIBAH LUAR NEGERI (PHLN) 403.378.661 0,46
(sebutkan project dan sumber dananya)
5 SUMBER PEMERINTAH LAIN 0 0,00
88.264.725.157
905.753.880.603
8,36
249.839
Sumber: Subag Keuangan Dinkes Kab. Jeneponto
ANGGARAN KESEHATAN KABUPATEN/KOTA
TOTAL APBD KAB/KOTA
% APBD KESEHATAN THD APBD KAB/KOTA
ANGGARAN KESEHATAN PERKAPITA
NO SUMBER BIAYA
TOTAL ANGGARAN KESEHATAN