profil kesehatan · grafik 32 cakupan sab sampai tahun ke empat renstra dinkes hsu tahun 2008...

98
PROFIL KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA TAHUN 2012 DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA Jl. H. Kurdi Yusni, No. 066, Amuntai 71418 Telp./Fax. (0527) 61406

Upload: others

Post on 12-Jan-2020

12 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA

TAHUN 2012

DINAS KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARAJl. H. Kurdi Yusni, No. 066, Amuntai 71418Telp./Fax. (0527) 61406

Page 2: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 1

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

KATA PENGANTAR

Puji syukur dipanjatkan ke hadirat Allah SWTkarena atas rahmat dan hidayah-Nya sehinggaBuku Profil Kesehatan Kabupaten Hulu SungaiUtara Tahun 2012 ini dapat terselesaikan. BukuProfil Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai UtaraTahun 2011 ini berisi tentang perkembanganhasil pembangunan kesehatan di Kabupaten Hulu

Sungai Utara yang tergambar dari indikator-indikator yangtergabung dalam indikator Indonesia Sehat dan StandarPelayanan Minimal Bidang Kesehatan beserta analisis danpembahasannya.

Buku profil kesehatan ini diharapkan dapat memberikanmanfaat bagi program – program pembangunan kesehatan,terutama untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaanprogram di Kabupaten. Pada kesempatan ini kamimenyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telahmembantu penyelesaiannya.

Kami menyadari bahwa buku profil ini masih banyakkekurangan baik dari segi materi maupun analis sertapembahasannya, untuk itu saran dari semua pihak akan menjadimasukan yang berharga bagi kami sebagai perbaikan ke depan.

Akhirnya kami berharap semoga profil kesehatan ini dapatdimanfaatkan oleh semua pihak yang terkait dan berkepentingandidalam kegiatan ini.

Amuntai, April 2013Kepala Dinas KesehatanKabupaten Hulu Sungai Utara,

drg. H. Isnur Hatta, M.APPembina Utama MudaNIP. 19680609 199303 1 008

Page 3: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA ii

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

DAFTAR ISI

HalKATA PENGANTAR ....................................................... iDAFTAR ISI ................................................................ iiDAFTAR TABEL ........................................................... iiiDAFTAR GRAFIK ......................................................... v

BAB I PENDAHULUANI.1 MAKSUD DAN TUJUAN .............................. 1I.2 SISTEMATIKA PENYAJIAN .......................... 2I.3 RUANGLINGKUP ....................................... 4I.4 MEKANISME KERJA PENGOLAHAN DATA ……. 6

BAB II GRAFIKAN UMUMII.1 KEADAAN UMUM WILAYAH ………………………….. 8II.2 KEADAAN PENDUDUK ………………………………….. 9II.3 SOSIAL EKONOMI ………………………………………… 11

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATANIII.1 MORTALITAS ………………………………………………… 14III.2 MORBIDITAS ………………………………………………… 22III.3 STATUS GIZI MASYARAKAT ………………………… 38

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATANIV.1 PELAYANAN KESEHATAN ……………………………… 41IV.2 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN.. 62IV.3 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT................... 67IV.4 KEADAAN LINGKUNGAN ............................ 68

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATANV.1 SARANA KESEHATAN ................................ 72V.2 TENAGA KESEHATAN ................................ 82V.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN ......................... 84

BAB VI KESIMPULANKesimpulan ............................................. 87

LAMPIRAN

Page 4: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA iii

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

DAFTAR TABEL

HalTabel I.1 Jadwal Tentative Penyusunan Profil

Kesehatan Kabupaten HSU Tahun 2012 ……… 6Tabel II.1 Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah

Desa/Kelurahan dan Kepadatan Pendudukpada masing-masing Kecamatan diKabupaten Hulu Sungai Utara .................... 9

Tabel II.2 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin diKabupaten Hulu Sungai Utara …………………….. 10

Tabel II.3 Distribusi Penduduk menurut KelompokUmur di Hulu Sungai Utara ……………………...... 10

Tabel II.4 Jumlah sarana sekolah negeri dan swastamenurut tingkat Pendidikan Tahun 2011 ………….. 11

Tabel II.5 Pertumbuhan Ekonomi PDRB ADHB (persen)Sektoral Kabupaten Hulu Sungai Utara ……………… 12

Tabel III.1 Jumlah Kelahiran Tahun 2012 ……………………………. 15Tabel III.2 Jumlah Kematian Bayi Tahun 2012 …………………… 16Tabel III.3 Kematian 0 – 7 Hari Berdasarkan Penyebab …….. 17Tabel III.4 Kematian 8 – 28 hari Berdasarkan Penyebab …… 18Tabel III.5 Kematian 1 Bulan – 1 Tahun Berdasarkan

Penyebab …………………………………………………………….. 18Tabel III.6 Kematian Balita Tahun 2012 ……………………………… 20Tabel III.7 Kematian Balita 5-7 Tahun ………………………………… 20Tabel III.8 Kematian Ibu Tahun 2012 …………………………………. 21Tabel IV.1 Cakupan Pemberian Tablet Besi Bumil ( Fe 1 dan

Fe 3)............................................................ 52Tabel IV.2 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Bayi

dan Balita……………………………………………………………… 53Tabel IV.3 Hasil Cakupan ASI Esklusif Kabupaten Hulu

Sungai Utara Tahun 2012................................ 54

Tabel V.1 Data Kondisi Sarana Puskesmas di KabupatenHulu Sungai Utara Tahun 2012......................... 72

Tabel V.2 Data Pustu, Poskesdes dan Polindes diKabupaten Hulu Sungai Utara........................... 74

Tabel V.3 Pusling Roda 4, Pusling Roda 2, dan PuslingPerairan........................................................ 74

Tabel V.4 Keadaan Alat Kesehatan dan KebutuhannyaTabel V.5 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat

(UKBM) di Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun2012............................................................. 79

Tabel V.6 Pemakaian Jenis Obat Terbanyak di Puskesmaspada Tahun 2011........................................... 82

Tabel V.7 Distribusi SDM kesehatan di Kabupaten Hulu

Page 5: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA iv

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Sungai Utara Tahun 2012……………………………………. 84Tabel V.8 Rasio tenaga kesehatan Tahun 2010 dan 2011Tabel V.9 APBD Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2007-

2012............................................................. 85Tabel V.10 APBD Rumah Sakit Pambalah Batung Tahun

2007 – 2012………………………………………………………… 85

Page 6: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA v

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

DAFTAR GRAFIK

Grafik1 Jumlah kematian bayi selama 5 tahun terakhir 19Grafik 2 Jumlah kematian Ibu di Kabupaten Hulu Sungai

Utara periode 2007 s.d 2012………………………………. 22Grafik 3 Penemuan Kasus AFP periode 2007 s.d 2012……. 23Grafik 4 Penemuan penderita TB periode 2007 s.d 2012 24Grafik 5 Angka cakupan kesembuhan (cure rate) TB

tahun 2007 s.d 2012…………………………………………… 25Grafik 6 Kasus Pnemonia Balita dari periode tahun 2007

s.d 2012……………………………………………………………….. 26Grafik 7 Penemuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Hulu

Sungai Utara 28Grafik 8 Cakupan penemuan kasus diare dari periode

tahun 2007 s.d 2012 30Grafik 9 Cakupan penemuan kusta baru Tahun 2007 s.d

2012 32Grafik 10 Cakupan penemuan kasus DBD dari periode

2007 s.d 2012 33Grafik11 Cakupan penemuan kasus malaria dari 5 (lima)

tahun terakhir 35Grafik 12 API malaria Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun

2008 s.d 2012 35Grafik 13 Cakupan jumlah bayi-balita gizi buruk dengan

indeks BB/TB………………………………………………………… 39Grafik 14 Cakupan persentase balita dengan gizi kurang

dan buruk menurut BB/U periode Tahun 2009-2012……………………………………………………………………… 39

Grafik 15 Persentase cakupan bayi dengan berat badanlahir rendah (BBLR) periode 2008-2012 40

Grafik 16 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 sampai tahunke empat Renstra Dinas Kesehatan Kab. HSU2008 – 2012 42

Grafik 17 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditanganisampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSUTahun 2008 – 2012 43

Grafik 18 Cakupan pertolongan persalinan oleh tenagakesehatan (Nakes) yang memiliki kompetensikebidanan sampai tahun ke empat RenstraDinkes HSU Tahun 2008 – 2012 45

Grafik 19 Cakupan pelayanan nifas sampai tahun keempat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 46

Grafik 20 Cakupan neonatus dengan komplikasi yangditangani sampai Tahun ke empat RenstraDinkes HSU Tahun 2008 – 2012 47

Grafik21 Cakupan kunjungan bayi sampai tahun ke empatRenstra Dinkes HSU Tahun 2008 -2012 48

Grafik 22 Cakupan pelayanan anak balita sampai tahun keempat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 50

Page 7: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA vi

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 23 Penemuan kasus gizi buruk mendapatkanperawatan sampai tahun ke empat RenstraDinkes HSU Tahun 2008 – 2012 51

Grafik 24 Pencapaian cakupan desa/kelurahan UniversalChild Imunization (UCI) sampai tahun ke empatRenstra Dinkes HSU Tahun 2007 – 2012 55

Grafik 25 Penemuan penderita pneumonia balita sampaitahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun2008 – 2012 57

Grafik 26 Target dan Pencapaian Hasil Indikator CDR TBParu sampai tahun ke empat dari Renstra DinkesHSU 2008 – 2012 58

Grafik 27 Pencapaian Penemuan kasus DBD yangditangani sampai pada tahun ke empat RenstraDinkes HSU Tahun 2008 – 2012 59

Grafik 28 Penemuan penderita diare sampai tahun keempat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 60

Grafik 29 Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 61Grafik 30 Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat Miskin tahun ke empat RenstraDinkes HSU Tahun 2008-2012 64

Grafik31 Pencapaian cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktifsampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSUTahun 2008 – 2012 68

Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat RenstraDinkes HSU Tahun 2008 –2012 70

Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat RenstraDinkes HSU Tahun 2008 -2012 71

Grafik 34 Pencapaian indikator BOR, GDR, NDR di RumahSakit Umum Pambalah Batung AmuntaiKabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2008 -2012 77

Grafik 35 Pencapaian indikator LOS, TOI di Rumah SakitUmum Pambalah Batung Amuntai Tahun 2009s.d 2012 78

Page 8: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 1

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

BAB IPENDAHULUAN

I.1 MAKSUD DAN TUJUAN

Adapun maksud dan tujuan pembuatan profil kesehatan ini

adalah untuk mengetahui sejauh mana pencapaian hasil dari

beberapa kegiatan yang dilaksanakan selama satu tahun dengan

memenuhi fungsinya untuk melakukan pelayanan kesehatan

masyarakat secara menyeluruh, dalam upaya meningkatkan

derajat kesehatan masyarakat untuk kemudian diadakan

evaluasi lebih lanjut tentang permasalahan dan upaya yang

mungkin bisa dilakukan untuk memproses program-program

yang belum berjalan dengan baik dan sekaligus bahan

pertanggungjawaban kegiatan selama satu tahun berjalan.

Tujuan umum pembuatan Profil Kesehatan Kabupaten Hulu

Sungai Utara tahun 2012 bertujuan memantau pencapaian

pembangunan kesehatan dengan mengacu kepada Visi

Kementerian Kesehatan RI untuk masyrakat sehat mandiri dan

berkeadilan.

Tujuan Khusus :

1. Diperolehnya informasi tentang gambaran kesehatan di

Kabupaten Hulu Sungai Utara meliputi situasi umum, derajat

kesehatan, kesehatan lingkungan, Perilaku Hidup Bersih dan

Page 9: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Sehat, pelayanan kesehatan, sumberdaya kesehatan, dan

gambaran situasi kesehatan.

2. Tersedianya alat pemantauan terhadap pelaksanaan

program-program kesehatan di Kabupaten dalam upaya

peningkatan manajemen kesehatan.

3. Tersedianya bahan untuk penyusunan Profil Kesehatan

Propinsi.

I.2 SISTEMATIKA PENYAJIAN

Sistem penyajian profil kesehatan Kabupaten Hulu Sungai

Utara Tahun 2012 sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Berisi uraian tentang maksud dan tujuan profil

kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara dan

sistematika penyajian.

BAB II GAMBARAN UMUM

Berisi tentang gambaran umum Kabupaten Hulu

Sungai Utara, selain itu uraian tentang letak

geografis, administrative dan informasi umum

lainnya, bab ini juga mengulas faktor-faktor yang

berpengaruh terhadap kesehatan dan faktor-faktor

lainnya seperti kependudukan, ekonomi, pendidikan,

sosial budaya dan lingkungan.

Page 10: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 3

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

BAB III SITUASI DERAJAT KESEHATAN

Memuat tentang indikator kesehatan mengenai

angka kematian, angka kesakitan dan angka status

gizi masyarakat.

BAB IV SITUASI UPAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang pelayanan kesehatan

dasar, pelayanan kesehatan rujukan dan

penunjang, pemberantasan penyakit menular,

pembinaan kesehatan lingkungan dan sanitasi dasar,

perbaikan gizi masyarakat.

BAB V SITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Bab ini menguraikan tentang sarana kesehatan,

tenaga kesehatan, pembiayaan kesehatan dan

sumber daya kesehatan lainnya.

BAB VI KESIMPULAN

Memuat tentang keberhasilan dan belum tercapai

target program kesehatan

BAB VII LAMPIRAN

Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka

pencapaian kabupaten/kota dan 79 tabel data

kesehatan dan yang terkait kesehatan yang

responsif gender.

Page 11: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 4

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

I.3 RUANG LINGKUP

I.3.1 Jenis Data/Informasi

Data yang dikumpulkan untuk Penyusunan Profil

Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2012 adalah :

a. Data Umum meliputi data geografi, kependudukan dan

sosial ekonomi.

b. Data Derajat Kesehatan yang meliputi data kematian, data

kesakitan dan data status gizi.

c. Data Kesehatan Lingkungan dan Perilaku Hidup Sehat

Masyarakat, meliputi data air bersih, data rumah sehat,

data-data tempat-tempat umum, dan data perilaku

hidup sehat.

d. Data Pelayanan Kesehatan, antara lain data pemanfaatan

Rumah Sakit, pemanfaatan Puskesmas, data pelayanan

kesehatan ibu dan anak, data pemberantasan penyakit,

data pelayanan kesehatan masyarakat miskin, data

penanggulangan KLB, dan data pelayanan kesehatan

lainnya.

e. Data Sumber Daya Kesehatan yang meliputi data sarana

kesehatan, data tenaga kesehatan, data obat dan

perbekalan kesehatan, serta data pembiayaan kesehatan.

Page 12: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 5

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

I.3.2 Sumber Data

Data untuk Penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten Hulu

Sungai Utara Tahun 2012, diperoleh dari :

a. Catatan Kegiatan Puskesmas baik untuk kegiatan dalam

gedung maupun luar gedung.

b. Catatan Kegiatan dari Intansi terkait, seperti Rumah Sakit

Pambalah Batung Amuntai, Dinas Pendidikan, Badan Pusat

Statistik serta Badan pemberdayaan Perempuan dan KB,

c. Catatan Kegiatan yang dilaksanakan langsung oleh Dinas

Kesehatan termasuk Unit Pelaksana Teknis Kesehatan di

Wilayah Kabupaten Hulu Sungai Utara.

I.3.2 Periode Data dan Jadwal Penyusunan

Periode data yang disajikan dalam Profil Kesehatan

Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah periode Januari sampai

dengan Desember 2012. Periode penyusunan profil kesehatan

dibagi dalam dua tahap yaitu tahap pertama berupa tabel

lampiran (draf awal : Maret) dan tahap kedua berupa narasi dan

tabel (finalisasi : April). Mengingat Profil Kesehatan merupakan

sarana menyusun rencana tahunan kesehatan Kabupaten Hulu

Sungai Utara Tahun 2013, dan untuk memantau mengevaluasi

pencapaian Kabupaten Hulu Sungai Utara Sehat yang Mandiri

Page 13: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 6

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

dan Berkeadilan Tahun 2015 dan Pelaksanaan SPM bidang

Kesehatan.

Tabel I.1. Jadwal Tentative Penyusunan Profil KesehatanKabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2012

No Kegiatan Jan Feb Mar Apr Mei1. Pengumpulan data dari

Puskesmas dan Rumah Sakitdan Instansi Terkait

2. Kompilasi/Konfirmasi dandata entry sertapemutakhiran data

3. Pengolahan, analisis danpenulisan serta pembahasandraft awal

4. Finalisasi,Penggandaan/Pencetakan

5. Distribusi Ke Bupati, DPRD,Kantor-kantor Dinas, RS,Puskesmas, Dinkes Prov,Depkes Pusat.

I.4 MEKANISME KERJA PENGELOLAAN DATA

I.4.1 Pengumpulan Data

Data untuk penyusunan Profil Kesehatan ini dapat

dikumpulkan dengan cara aktif berarti petugas pengelola data di

Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara beruapaya aktif

mengumpulkan data ke Puskesmas, ke Rumah Sakit, ke Instansi

Dinas terkait, sedangkan ditinjau dari metode pengumpulan

data, dengan metode rutin, yaitu dilakukan secara terus

menerus yang merupakan kegiatan pengelolaan data harian

yang dilakukan oleh petugas unit kesehatan atau kader

Page 14: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 7

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

kesehatan. Dengan demikian pengumpulan data secara rutin

dapat dilakukan dengan periode waktu mingguan, bulanan,

triwulan, semester atau tahunan.

I.4.2 Pengolahan dan Analisis Data

Data yang telah dikumpulkan tersebut, kemudian dientri

ke dalam format tabel profil yang telah disediakan, sebagaimana

tercantum pada lampiran pedoman ini. Berdasarkan data yang

ada pada tabel-tabel, kemudian dilakukan analisis. Empat Jenis

Analisis Data Profil Kesehatan, yaitu :

a. Analisis Deskriptif adalah upaya menggambarkan/

menjelaskan data yang terdapat dalam tabel sesuai

karakteristik data yang ditampilkan, termasuk angka rata-

rata , angka minimum dan maksimum.

b. Analisis komparatif adalah upaya menjelaskan data dengan

membandingkan karaktristik data wilayah yang satu dengan

wilayah lainnya atau perbandingan data antar waktu, antar

jenis kelamin, antar kelompok umur.

c. Analisis kecendrungan adalah upaya untuk menjelaskan

data dengan membandingkan data antar waktu dalam

periode yang relatif panjang.

d. Analis Hubungan adalah upaya untuk menjelaskan

hubungan / keterkaitan antara variabel yang satu dengan

variabel lainnya

Page 15: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 8

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

BAB IIGAMBARAN UMUM

II.1 KEADAAN UMUM WILAYAH

Kabupaten Hulu Sungai Utara pasca pemekaran wilayah

Kabupaten Balangan memiliki luas seluruhnya 892,70 Km2 atau

hanya sekitar 2,38 % dari luas Propinsi Kalimantan Selatan.

Secara umum Kabupaten Hulu Sungai Utara terletak pada

koordinat 2 17 sampai 2 33 Lintang Selatan dan antara114 52 sampai 115 24 Bujur Timur. Adapun batas-batas wilayah

adalah :

- Sebalah Utara berbatasan dengan Propinsi Kalimantan

Tengah dan Kabupatan Tabalong

- Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Hulu Sungai

Selatan dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah

- Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Balangan

- Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Barito Selatan

Propinsi Kalimantan Tengah.

Luas wilayah yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara,

sebagian besar terdiri dari daratan rendah yang digenangi oleh

lahan rawa baik yang tergenang secara monotun maupun

tergenang secara priodek. Kurang lebih 570 Km2 adalah

merupakan lahan rawa dan sebagian besar belum termanfaatkan

secara optimal. Banyaknya desa/kelurahan pada masing-masing

Page 16: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 9

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

kecamatan yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara, pada tabel

berikut:

Tabel II.1 Kecamatan, Luas Wilayah, Jumlah Desa/Kelurahandan Kepadatan Penduduk pada masing-masingKecamatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara

No. KecamatanJumlahDesa/

Kelurahan

Luaswilayah(Km2)

KepadatanPenduduk

(Jiwa/Km2)1. Amuntai Tengah 29 56,99 8412. Amuntai Utara 26 45,09 4433. Haur Gading 18 34,15 4154. Amuntai Selatan 30 183,16 1445. Sungai Pandan 33 45,00 5766. Sungai Tabukan 17 29,24 4717. Danau Panggang 16 224,49 888. Paminggir 7 156,13 469. Babirik 23 77,44 22910. Banjang 20 41,01 395

Total 219 892,70 234Sumber : BPS Kabupaten Hulu Sungai Utara, 2010

II.2 KEADAAN PENDUDUK

Hasil sensus penduduk Tahun 2010 dari BPS Kabupaten

Hulu Sungai Utara, jumlah penduduk di Kabupaten Hulu Sungai

Utara adalah 209.246 jiwa yang tersebar di 10 kecamatan, 219

desa/kelurahan dan jumlah penduduk menurut kelompok umur,

sebagi berikut:

Page 17: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 10

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel II.2 Jumlah Penduduk dan Rasio Jenis Kelamin diKabupaten Hulu Sungai Utara

No KecamatanJenis Kelamin Jumlah

PendudukRasio Jenis

KelaminLaki-Laki Perempuan1 Amuntai Tengah 23.800 24.161 47.961 49,622. Amuntai Utara 9.350 10.605 19.955 88,173. Haur Gading 6.714 7.456 14.170 90,054. Amuntai Selatan 12.937 13.529 26.466 95,625. Sungai Pandan 12.543 13.362 25.905 93,876. Sungai Tabukan 6.701 7.100 13.801 94,387. Danau Panggang 9.560 10.033 19.593 95,288. Paminggir 3.718 3.659 7.377 101,619. Babirik 8.846 8.987 17.833 98,4310. Banjang 8.182 8.003 16.185 102,24

Jumlah 102.351 106.895 209.246 95,75Sumber : Sensus Penduduk Tahun 2010 dari BPS Kabupaten Hulu

Sungai Utara

Tabel II.3 Distribusi Penduduk menurut Kelompok Umur di

Kabupaten Hulu Sungai Utara

Kelompok UmurJenis Kelamin

TotalLaki-laki Perempuan

0 – 4 10.021 9.606 19.6275 – 9 11.208 10.551 21.759

10 – 14 10.98 10.344 21.32415 – 19 10.267 10.494 20.76120 – 24 8.847 9.185 18.03225 – 29 8.615 9.142 17.75730 – 34 8.144 8.549 16.69335 – 39 7.945 8.447 16.39240 – 44 6.906 7.382 14.28845 – 49 6.013 6.136 12.14950 – 54 4.799 5.344 10.14355 – 59 3.174 3.256 6.4360 – 64 2.288 3.088 5.37665 – 69 1.428 2.089 3.51770 – 74 939 1.61 2.549

≥ 75 777 1.672 2.449Jumlah 102.351 106.895 209.246

Sumber : Sensus Penduduk Tahun 2010 dari BPS Kabupaten HuluSungai Utara

Page 18: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 11

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

II.3 SOSIAL EKONOMI

II.3.1 Pendidikan

Program pendidikan mempunyai andil besar terhadap

kemajuan sosial ekonomi suatu bangsa, maka pemeritah pusat

dan daerah membuat regulasi anggaran di bidang pendidikan

ditentukan dengan UU yang besarnya minimal 20 persen dari

APBN dan ditambah lagi dengan APBD Kabupaten/kota.

Kabupaten Hulu Sungai Utara memiliki sarana pendidikan yang

memadai dari tingkat pra sekolah (TK), sekolah dasar (SD),

sekolah menengah pertama (SMP) dan atas (SMA)serta

perguruaan tinggi seperti STAI RAKHA, STIQ RAKHA dan STIA

dan STIPER. Distribusi sarana sekolah Tahun 2011, sebagai

berikut:

Tabel II.4 Jumlah sarana sekolah negeri dan swasta menuruttingkat pendidikan Tahun 2011

Tingkat pendidikan Sekolah Negeri Sekolah Swasta

TK 3 82SD 180 6SMP 28 2SMA 5 1SMK 3 1

Sumber: BPS Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2011

Page 19: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 12

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

II.3.2 Ekonomi

Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu tolak ukur

adanya pembangunan ekonomi di suatu daerah. Pertumbuhan

ekonomi di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sebagai berikut:

Tabel II.5 Pertumbuhan Ekonomi PDRB ADHB (persen) SektoralKabupaten Hulu Sungai Utara

Lapangan usaha 2009 2010*) 2011**)Pertanian 30,52 31,15 30,59Pertambangan dan penggalian 0,03 0,03 0,04Industri pengolahan 8,78 9,12 8,95Listrik dan air minum 0,54 0,59 0,66Bangunan 6,46 6,21 6,27Perdagangan, hotel dan restoran 17,94 17,17 17,40Angkutan dan komunikasi 7,89 7,50 7,47Bank dan lembaga keuanganlainnya

4,28 4,22 4,28

Jasa-jasa 23,56 24,02 24,34Total PDRB 100 100 100

Sumber: BPS Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2012*) = Angka Diperbaiki**) = Angka Sementara

Kontribusi kelompok sektor sekunder/industri pengolahan

selama periode 2009 – 2011 trendnya cenderung turun,

sedangkan trend kelompok tersier cenderung naik. Gambaran

demikian menunjukkan bahwa sampai saat ini sektor primer

belum bisa mendorong kelompok sektor sekunder/industri dan

kelompok tersier/ jasa-jasa untuk berkembang lebih maju. Hal

ini dikarenkan sub sektor tanaman pangan (padi) yang bukan

merupakan hulu sektor industri dan tidak memiliki rantai

Page 20: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 13

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

panjang perdagangan. Selain itu, karekteristik industri yang

berkembang di kabupaten ini umumnya adalah industri kerajinan

dan bukan agro industri yang mampu mengubah produk

pertanian menjadi barang yang memiliki nilai tambah lebih.

Page 21: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 14

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

BAB IIISITUASI DERAJAT KESEHATAN

III.1 Mortalitas

Bagi sektor kesehatan, mortalitas digunakan sebagai

indikator untuk menilai keberhasilan pelayanan kesehatan dan

program pembangunan kesehatan lainnya. Penghitungan angka

kematian pada umumnya didapat dari hasil survei maupun

penelitian. Indikator kematian yang lazim digunakan adalah

angka kematian bayi, angka kematian anak, angka kematian

ibu, serta angka kematian kasar.

III.1.1 Angka Kematian Bayi (AKB)

Angka kematian bayi adalah jumlah kematian bayi

(sebelum berumur 1 tahun) dalam periode tertentu per 1.000

bayi yang lahir hidup pada tahun bersangkutan. Angka kematian

bayi merupakan indikator yang paling peka dalam

mengGrafikkan ketersediaan, penggunaan, dan efektivitas

pelayanan kesehatan.

Sebelum melihat kondisi jumlah kematian bayi di Kabupaten

Hulu Sungai Utara, berikut jumlah kelahiran Tahun 2012 :

Page 22: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 15

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel III.1 Jumlah Kelahiran Tahun 2012

No PuskesmasJumlah kelahiran

LahirHidup

Lahir Mati IUFD

1 Sungai Karias 402 1 52 Sungai Malang 609 3 73 Sungai Turak 258 0 44 Haur Gading 270 1 55 Guntung 118 0 06 Amuntai Selatan 486 0 17 Babirik 345 4 68 Danau Panggang 393 2 79 Sapala 83 1 110 Alabio 485 0 711 Pasar Sabtu 312 1 312 Banjang 340 1 313 Paminggir 56 1 1

Kabupaten 4157 15 50

Menurut tabel di atas diketahui bahwa ada sekitar 1,6 %

bayi yang lahir mati dan IUFD di Kabupaten Hulu Sungai Utara,

hal ini menunjukkan bahwa kualitas pelayanan ANC yang masih

rendah. Apalagi bila dilihat dari pencapaian K4 yang masih

rendah juga menunjukkan perhatian masyarakat terhadap

kesehatan terutama kesehatan ibu dan anak masih rendah.

Jumlah kematian bayi yang masih tinggi, menjadi PR besar

untuk pemerintah daerah kabupaten, berikut tabel jumlah

kematian bayi:

Page 23: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 16

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel III. 2. Jumlah Kematian Bayi Tahun 2012

No PuskesmasJumlah Kematian

0 – 7 Hari 8 – 28 Hari1 Bln – 1

Tahun1 Sungai Karias 1 2 12 Sungai Malang 12 2 63 Sungai Turak 2 1 04 Haur Gading 2 0 35 Guntung 1 1 06 Amuntai Selatan 10 2 07 Babirik 8 0 08 Danau Panggang 4 1 09 Sapala 1 0 110 Alabio 10 1 411 Pasar Sabtu 9 0 012 Banjang 4 0 013 Paminggir 1 1 0

Kabupaten 65 11 15

Untuk tahun 2012 ini terdapat peningkatan jumlah

kematian bayi jika dibandingkan tahun 2011 yang semula

berjumlah 125 orang pada tahun ini menjadi 91 orang. Kematian

terbanyak pada usia 0-7 hari yang menunjukkan kualitas dan

kemampuan bidan dalam memberikan penanganan terhadap

komplikasi neonatus masih rendah dan juga perlu ditingkatkan

kualitas ANC, karena ANC yang berkualitas sesuai dengan

standart kebidanan akan mencegah dan menurunkan angka

kesakitan dan kematian baik pada bayi dan ibu.

Page 24: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 17

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel III.3 Kematian 0 – 7 Hari Berdasarkan PenyebabKematiannya Tahun 2012

No PuskesmasPenyebab Kematiannya

Asfiksia BBLR TN Lainnya Total1 Sungai Karias 1 0 0 0 12 Sungai Malang 5 1 0 5 113 Sungai Turak 0 2 0 0 24 Haur Gading 0 2 0 0 25 Guntung 0 1 0 0 16 Amuntai Selatan 3 2 0 5 107 Babirik 1 5 0 2 88 Danau Panggang 2 0 0 2 49 Sapala 0 0 0 1 110 Alabio 0 6 0 4 1011 Pasar Sabtu 4 0 0 4 812 Banjang 1 2 0 0 313 Paminggir 0 1 0 0 1

Kabupaten 17 22 0 23 62

Masih seperti tahun – tahun sebelumnya, kematian bayi

masih banyak disebabkan oleh Asfiksia dan BBLR, hal tersebut

mengGrafikkan kemampuan penangan komplikasi neonates

masih cukup rendah, oleh sebab itu direncanakan semua bidan

secara bertahap akan dilatih Asfiksia dan BBLR.

Page 25: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 18

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel III.4 Kematian 8 – 28 hari Berdasarkan PenyebabKematiannya Tahun 2012

No PuskesmasPenyebab Kematiannya

Asfiksia BBLR Lainnya Total1 Sungai Karias 1 1 0 22 Sungai Malang 1 0 1 23 Sungai Turak 0 1 0 14 Haur Gading 0 0 0 05 Guntung 0 1 0 16 Amuntai Selatan 0 0 2 27 Babirik 0 0 0 08 Danau Panggang 0 0 1 19 Sapala 0 0 0 010 Alabio 0 1 0 111 Pasar Sabtu 0 0 0 012 Banjang 0 0 0 013 Paminggir 0 1 0 1

Kabupaten 2 5 4 11

Tabel III.5 Kematian 1 Bulan – 1 Tahun Berdasarkan PenyebabKematiannya Tahun 2012

No PuskesmasPenyebab Kematiannya

Ispa Diare Lainnya Total1 Sungai Karias 0 1 0 12 Sungai Malang 1 2 3 63 Sungai Turak 0 0 0 04 Haur Gading 0 0 3 35 Guntung 0 0 0 06 Amuntai Selatan 0 0 0 07 Babirik 0 1 0 18 Danau Panggang 0 0 0 09 Sapala 0 0 1 110 Alabio 0 3 1 411 Pasar Sabtu 0 0 0 012 Banjang 0 0 0 013 Paminggir 0 0 0 0

Kabupaten 1 7 8 16

Kematian bayi usia 1 bulan – 1 tahun disebabkan karena

diare dan ispa artinya pengenalan masyarakat atas penyakit

Page 26: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 19

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

tersebut dan bahayanya belum mengerti yang berakibat

terlambatnya ke tingkat rujukan.

Trend jumlah kematian bayi selama 5 (lima) tahun

terakhir di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sebagai berikut:

Grafik 1.Jumlah kematian bayi selama 5 tahun terakhir

III.1.2 Angka Kematian Balita (AKABA)

AKABA di Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2011,

sebagai berikut:

153134

0

20

40

60

80

100

120

140

160

180

200

2007 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 19

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

tersebut dan bahayanya belum mengerti yang berakibat

terlambatnya ke tingkat rujukan.

Trend jumlah kematian bayi selama 5 (lima) tahun

terakhir di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sebagai berikut:

Grafik 1.Jumlah kematian bayi selama 5 tahun terakhir

III.1.2 Angka Kematian Balita (AKABA)

AKABA di Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2011,

sebagai berikut:

134146

177

125

91

2008 2009 2010 2011 2012

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 19

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

tersebut dan bahayanya belum mengerti yang berakibat

terlambatnya ke tingkat rujukan.

Trend jumlah kematian bayi selama 5 (lima) tahun

terakhir di Kabupaten Hulu Sungai Utara, sebagai berikut:

Grafik 1.Jumlah kematian bayi selama 5 tahun terakhir

III.1.2 Angka Kematian Balita (AKABA)

AKABA di Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2011,

sebagai berikut:

91

2012

Page 27: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 20

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel III. 6. Kematian Balita Tahun 2012

No PuskesmasJumlah Kematian 1-5 Tahun

ISPA Diare Lainnya Keterangan1 Sungai Karias 0 0 02 Sungai Malang 0 0 03 Sungai Turak 0 0 04 Haur Gading 0 0 05 Guntung 1 0 1 DHF

6 Amuntai Selatan 0 0 07 Babirik 0 1 18 Danau Panggang 0 0 09 Sapala 0 0 010 Alabio 0 0 0

11 Pasar Sabtu 0 0 4 Infeksi, kejang,marasmus

12 Banjang 0 1 013 Paminggir 0 0 1 Kejang, demam

Kabupaten 1 1 7

Pada usia 1-5 tahun penyebab kematian bukan lagi karena

infeksi tetapi karena sebab lain seperti tenggelam, jantung,

kejang dll.

Tabel III. 7 Kematian Balita 5-7 Tahun Tahun 2012

No PuskesmasJumlah Kematian 1-5 Tahun

ISPA Diare Lainnya Keterangan1 Sungai Karias 0 0 0 -2 Sungai Malang 0 0 0 -3 Sungai Turak 0 0 0 -4 Haur Gading 0 0 0 -5 Guntung 0 0 0 -6 Amuntai Selatan 0 0 0 -7 Babirik 0 0 0 -8 Danau Panggang 0 0 0 -9 Sapala 0 0 0 -10 Alabio 0 0 0 -11 Pasar Sabtu 0 0 0 -12 Banjang 0 0 0 -13 Paminggir 0 0 0 -

Kabupaten 0 0 0 -

Page 28: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 21

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Kematian Balita di Hulu sungai Utara dari tabel di atas

terjadi pada balita dengan usia antara 1 tahun s.d 5 tahun maka

pada usia 5-7 tahun tidak ditemukan adanya kematian.

III.1.3 Angka Kematian Ibu (AKI)

Jumlah kematian ibu pada tahun 2012 terjadi penurunan

dibandingkan jumlah kematian ibu pada tahun sebelumnya yang

berjumlah 16 orang menjadi 14 orang. Terjadi perubahan

penyebab kematian ke arah Preeklamsi / Eklamsi, walaupun

beberapa kasus kematian ibu bukan disebabkan karena kasus

kebidanan namun tingginya kematian ibu menunjukkan masih

rendahnya kualitas pelayanan kesehatan di Kabupaten Hulu

Sungai Utara.

Tabel III. 8. Jumlah Kematian Ibu Tahun 2012

No PuskesmasJumlah

KematianPenyebab

1 Sungai Karias 1 Jantung

2 Sungai Malang 3 Ca. Mamae, Jantung dan Infeksi

3 Sungai Turak 04 Haur Gading 3 Pendarahan, Eklamsi dan Jantung

5 Guntung 06 Amuntai Selatan 07 Babirik 3 Infeksi, Eklamsi, Komplikasi Peny.

8 Danau Panggang 1 Pendarahan

9 Sapala 010 Alabio 1 Sepsis

11 Pasar Sabtu 2 Pedarahan dan Eklamsi

12 Banjang 2 Jantung dan Asma

13 Paminggir 2 Pendarahan infeksi

Kabupaten 18

Page 29: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 22

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Jumlah kematian ibu di Kabupaten Hulu SungaI Utara

selama 5 (lima) terakhir, dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 2.Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Hulu Sungai Utara Periode

2007 s.d 2012

III.2 MORBIDITAS

Jumlah orang sakit mengGrafikkan kondisi kesehatan

suatu wilayah, indikator yang biasa digunakan antara lain adalah

(Incidence Rate = IR) dan atau prevalensi (Prevalence Rate =

PR), keduanya menunjukkan kejadian penyakit tertentu saja.

Bersama dengan prevalensi dan insidensi, digunakan juga

indikator tingkat kematian suatu penyakit (Case Fatality Rate =

CFR).

8

4

02468

101214161820

2007 2008

Jumlah Kematian Ibu

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 22

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Jumlah kematian ibu di Kabupaten Hulu SungaI Utara

selama 5 (lima) terakhir, dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 2.Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Hulu Sungai Utara Periode

2007 s.d 2012

III.2 MORBIDITAS

Jumlah orang sakit mengGrafikkan kondisi kesehatan

suatu wilayah, indikator yang biasa digunakan antara lain adalah

(Incidence Rate = IR) dan atau prevalensi (Prevalence Rate =

PR), keduanya menunjukkan kejadian penyakit tertentu saja.

Bersama dengan prevalensi dan insidensi, digunakan juga

indikator tingkat kematian suatu penyakit (Case Fatality Rate =

CFR).

46

1614

18

2009 2010 2011 2012

Jumlah Kematian Ibu

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 22

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Jumlah kematian ibu di Kabupaten Hulu SungaI Utara

selama 5 (lima) terakhir, dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 2.Jumlah Kematian Ibu di Kabupaten Hulu Sungai Utara Periode

2007 s.d 2012

III.2 MORBIDITAS

Jumlah orang sakit mengGrafikkan kondisi kesehatan

suatu wilayah, indikator yang biasa digunakan antara lain adalah

(Incidence Rate = IR) dan atau prevalensi (Prevalence Rate =

PR), keduanya menunjukkan kejadian penyakit tertentu saja.

Bersama dengan prevalensi dan insidensi, digunakan juga

indikator tingkat kematian suatu penyakit (Case Fatality Rate =

CFR).

18

Page 30: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 23

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

III.2.1 Penyakit Menular Langsung

Penyakit menular langsung adalah penyakit infeksi yang

dapat ditularkan dari penderita ke orang lain tanpa perantara.

Berikut ini adalah beberapa penyakit menular langsung yang

masih menjadi masalah di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yaitu:

A. Acute Flaccid Paralysis (AFP)/ Lumpuh layuh

Pada tahun 2012, penemuan kasus AFP sebanyak 1 (satu)

kasus AFP yaitu di desa Parupukan wilayah kerja Puskesmas

Babirik atas nama Nurlailatun Nikmah usia 2 tahun 9 bulan.

Berdasarkan hasil laboratorium terhadap specimen tinja

kasus lumpuh layuh tersebut dinyatakan negatif polio.

Grafik 3.Penemuan Kasus AFP periode 2007 s.d 2012

5

2

0

1

2

3

4

5

6

2007 2008

Penemuan kasus AFP

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 23

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

III.2.1 Penyakit Menular Langsung

Penyakit menular langsung adalah penyakit infeksi yang

dapat ditularkan dari penderita ke orang lain tanpa perantara.

Berikut ini adalah beberapa penyakit menular langsung yang

masih menjadi masalah di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yaitu:

A. Acute Flaccid Paralysis (AFP)/ Lumpuh layuh

Pada tahun 2012, penemuan kasus AFP sebanyak 1 (satu)

kasus AFP yaitu di desa Parupukan wilayah kerja Puskesmas

Babirik atas nama Nurlailatun Nikmah usia 2 tahun 9 bulan.

Berdasarkan hasil laboratorium terhadap specimen tinja

kasus lumpuh layuh tersebut dinyatakan negatif polio.

Grafik 3.Penemuan Kasus AFP periode 2007 s.d 2012

2

3

1 1

2009 2010 2011 2012

Penemuan kasus AFP

Penemuankasus AFP

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 23

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

III.2.1 Penyakit Menular Langsung

Penyakit menular langsung adalah penyakit infeksi yang

dapat ditularkan dari penderita ke orang lain tanpa perantara.

Berikut ini adalah beberapa penyakit menular langsung yang

masih menjadi masalah di Kabupaten Hulu Sungai Utara, yaitu:

A. Acute Flaccid Paralysis (AFP)/ Lumpuh layuh

Pada tahun 2012, penemuan kasus AFP sebanyak 1 (satu)

kasus AFP yaitu di desa Parupukan wilayah kerja Puskesmas

Babirik atas nama Nurlailatun Nikmah usia 2 tahun 9 bulan.

Berdasarkan hasil laboratorium terhadap specimen tinja

kasus lumpuh layuh tersebut dinyatakan negatif polio.

Grafik 3.Penemuan Kasus AFP periode 2007 s.d 2012

Penemuankasus AFP

Page 31: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 24

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

B. Tuberkulosis Paru (TB Paru)

Program penanggulangan TB di Kabupaten Hulu Sungai Utara

dengan strategi DOTS dilaksanakan oleh 13 puskesmas yang

terdiri dari 2 (dua) Puskesmas Rujukan Mikrokospis (PRM), 9

(delapan) Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM) dan 2 (dua)

Puskesmas Satelit (PS) serta 1 (satu) Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai. Upaya penemuan penderita TB

selama lima tahun terakhir ditemukan Grafikan kasus sebagai

berikut :

Grafik 4.Penemuan penderita TB periode 2007 s.d 2012

Sedangkan untuk angka kesembuhan TB paru di

Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai mulai tahun 2007

sampai tahun 2012 selalu diatas target angka kesembuhan

nasional (85%), sebagai berikut:

18992140

240 271

0

500

1000

1500

2000

2500

2007 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 24

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

B. Tuberkulosis Paru (TB Paru)

Program penanggulangan TB di Kabupaten Hulu Sungai Utara

dengan strategi DOTS dilaksanakan oleh 13 puskesmas yang

terdiri dari 2 (dua) Puskesmas Rujukan Mikrokospis (PRM), 9

(delapan) Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM) dan 2 (dua)

Puskesmas Satelit (PS) serta 1 (satu) Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai. Upaya penemuan penderita TB

selama lima tahun terakhir ditemukan Grafikan kasus sebagai

berikut :

Grafik 4.Penemuan penderita TB periode 2007 s.d 2012

Sedangkan untuk angka kesembuhan TB paru di

Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai mulai tahun 2007

sampai tahun 2012 selalu diatas target angka kesembuhan

nasional (85%), sebagai berikut:

2140 2081 2146 21562264

271 200 235 233 237

2008 2009 2010 2011 2012

SuspekKlinis

BTA (+)

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 24

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

B. Tuberkulosis Paru (TB Paru)

Program penanggulangan TB di Kabupaten Hulu Sungai Utara

dengan strategi DOTS dilaksanakan oleh 13 puskesmas yang

terdiri dari 2 (dua) Puskesmas Rujukan Mikrokospis (PRM), 9

(delapan) Puskesmas Pelaksana Mandiri (PPM) dan 2 (dua)

Puskesmas Satelit (PS) serta 1 (satu) Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai. Upaya penemuan penderita TB

selama lima tahun terakhir ditemukan Grafikan kasus sebagai

berikut :

Grafik 4.Penemuan penderita TB periode 2007 s.d 2012

Sedangkan untuk angka kesembuhan TB paru di

Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai mulai tahun 2007

sampai tahun 2012 selalu diatas target angka kesembuhan

nasional (85%), sebagai berikut:

SuspekKlinis

BTA (+)

Page 32: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 25

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 5.Angka cakupan kesembuhan (cure rate) TB

tahun 2007 s.d 2012

C. Pnemonia

Salah satu pelaksanaan program P2 ISPA, penemuan

penderita dilaksanakan pada sarana kesehatan tingkat

pertama seperti puskesmas, puskesmas pembantu, unit

rawat jalan rumah sakit dan pelayanan kesehatan desa atau

posyandu yaitu pengendalian Pneumonia balita. Kasus

pnemonia balita dari 5 (lima) tahun terakhir, sebagai berikut:

272

200

263

183

96.69 91.5

0

50

100

150

200

250

300

2007 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 25

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 5.Angka cakupan kesembuhan (cure rate) TB

tahun 2007 s.d 2012

C. Pnemonia

Salah satu pelaksanaan program P2 ISPA, penemuan

penderita dilaksanakan pada sarana kesehatan tingkat

pertama seperti puskesmas, puskesmas pembantu, unit

rawat jalan rumah sakit dan pelayanan kesehatan desa atau

posyandu yaitu pengendalian Pneumonia balita. Kasus

pnemonia balita dari 5 (lima) tahun terakhir, sebagai berikut:

200

227

200

235 233

183208

183

224 215

91.5 91.6 91.5 95.32 92.27

2008 2009 2010 2011 2012

Target

Realisasi

%

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 25

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 5.Angka cakupan kesembuhan (cure rate) TB

tahun 2007 s.d 2012

C. Pnemonia

Salah satu pelaksanaan program P2 ISPA, penemuan

penderita dilaksanakan pada sarana kesehatan tingkat

pertama seperti puskesmas, puskesmas pembantu, unit

rawat jalan rumah sakit dan pelayanan kesehatan desa atau

posyandu yaitu pengendalian Pneumonia balita. Kasus

pnemonia balita dari 5 (lima) tahun terakhir, sebagai berikut:

Target

Realisasi

Page 33: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 26

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 6.Kasus Pnemonia Balita dari periode tahun 2007 s.d 2012

D. HIV/AIDS

Kegiatan P2 HIV/AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada

tahun 2012 yang dilaksanakan meliputi :

1) Penyebarluasan informasi melalui sosialisasi dan diseminasi

informasi terhadap sasaran masyarakat umum sebanyak

650 orang di 13 puskesmas dan 800 orang populasi usia

15-24 tahun di 8 (delapan) SMU/sederajat se-kota Amuntai

serta 100 populasi kunci (berisiko tinggi) yaitu warga

binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga

Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Amuntai.

2) Serosurvey kepada 100 populasi kunci (berisiko tinggi)

yaitu warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga

2095 2107

79

1549

3.77 73.520

500

1000

1500

2000

2500

2007 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 26

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 6.Kasus Pnemonia Balita dari periode tahun 2007 s.d 2012

D. HIV/AIDS

Kegiatan P2 HIV/AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada

tahun 2012 yang dilaksanakan meliputi :

1) Penyebarluasan informasi melalui sosialisasi dan diseminasi

informasi terhadap sasaran masyarakat umum sebanyak

650 orang di 13 puskesmas dan 800 orang populasi usia

15-24 tahun di 8 (delapan) SMU/sederajat se-kota Amuntai

serta 100 populasi kunci (berisiko tinggi) yaitu warga

binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga

Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Amuntai.

2) Serosurvey kepada 100 populasi kunci (berisiko tinggi)

yaitu warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga

2107

2357

2140 2166 2092

15491421

16591853 1917

73.52 60.78 73.51 85.5591.63

2008 2009 2010 2011 2012

Target

Realisasi

%

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 26

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 6.Kasus Pnemonia Balita dari periode tahun 2007 s.d 2012

D. HIV/AIDS

Kegiatan P2 HIV/AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara pada

tahun 2012 yang dilaksanakan meliputi :

1) Penyebarluasan informasi melalui sosialisasi dan diseminasi

informasi terhadap sasaran masyarakat umum sebanyak

650 orang di 13 puskesmas dan 800 orang populasi usia

15-24 tahun di 8 (delapan) SMU/sederajat se-kota Amuntai

serta 100 populasi kunci (berisiko tinggi) yaitu warga

binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga

Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Amuntai.

2) Serosurvey kepada 100 populasi kunci (berisiko tinggi)

yaitu warga binaan pemasyarakatan (WBP) di Lembaga

Target

Realisasi

Page 34: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 27

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Pemasyarakatan (Lapas) Klas II B Amuntai bekerjasama

dengan Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Selatan.

Sampai laporan ini dibuat, hasil serosurvey belum

diketahui (umpan balik belum diterima).

3) Pembelajaran KPA bersama Tim KPA Provinsi Kalimantan

Selatan ke Provinsi Bali pada tanggal 13-16 September

2012 yang diwakili oleh Kepala Bidang Pengendalian

Penyakit dan Penyehatan Lingkungan serta Kepala Seksi

Pemberantasan Penyakit.

Jumlah kasus HIV-AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara

sejak pertama kali dilaporkan tahun 2009 sampai dengan

saat ini secara kumulatif terdiri dari 3 orang HIV positif dan 3

orang penderita AIDS. Penderita HIV positif yang ditemukan

telah pindah dan dirujuk ke kabupaten lain (asal penderita),

sedangkan penderita AIDS yang ditemukan juga telah

meninggal dunia karena menderita berbagai infeksi

oportunistik (IO). Berikut cakupan penemuan kasus

HIV/AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Page 35: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 28

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 7.Penemuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara

E. Diare

Kegiatan program Pemberantasan Penyakit (P2) diare di

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang telah dilaksanakan tahun

2012 yaitu:

1) Penemuan Penderita di Sarana Kesehatan dan Kader di

desa.

2) Penatalaksanaan kasus yang ditemukan sesuai standar

baik di Sarana Kesehatan maupun di Rumah Tangga

dengan LINTAS (Lima Langkah Tuntas) Diare

3) Perencanaan dan pengelolaan Logistik Program P2 Diare

(Oralit, zinc dan RL) yang bekerjasama dengan bidang

pengembangan dan Gudang Farmasi.

0 00

0.5

1

1.5

2

2.5

2007 2008

Penemuan kasus HIV/AIDS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 28

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 7.Penemuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara

E. Diare

Kegiatan program Pemberantasan Penyakit (P2) diare di

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang telah dilaksanakan tahun

2012 yaitu:

1) Penemuan Penderita di Sarana Kesehatan dan Kader di

desa.

2) Penatalaksanaan kasus yang ditemukan sesuai standar

baik di Sarana Kesehatan maupun di Rumah Tangga

dengan LINTAS (Lima Langkah Tuntas) Diare

3) Perencanaan dan pengelolaan Logistik Program P2 Diare

(Oralit, zinc dan RL) yang bekerjasama dengan bidang

pengembangan dan Gudang Farmasi.

2

1 1

2

2009 2010 2011 2012

Penemuan kasus HIV/AIDS

PenemuankasusHIV/AIDS

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 28

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 7.Penemuan kasus HIV/AIDS di Kabupaten Hulu Sungai Utara

E. Diare

Kegiatan program Pemberantasan Penyakit (P2) diare di

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang telah dilaksanakan tahun

2012 yaitu:

1) Penemuan Penderita di Sarana Kesehatan dan Kader di

desa.

2) Penatalaksanaan kasus yang ditemukan sesuai standar

baik di Sarana Kesehatan maupun di Rumah Tangga

dengan LINTAS (Lima Langkah Tuntas) Diare

3) Perencanaan dan pengelolaan Logistik Program P2 Diare

(Oralit, zinc dan RL) yang bekerjasama dengan bidang

pengembangan dan Gudang Farmasi.

PenemuankasusHIV/AIDS

Page 36: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 29

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

4) Pencegahan Penyakit Diare dan KLB Bekerjasama dengan

program Promkes, Surveilans dan Kesehatan Lingkungan

5) SKD KLB bekerjasama dengan petugas surveilans, sms

penemuan kasus dan kematian secara dini.

6) Pertemuan mengenai SKD KLB dengan narasumber dari

subdit P2 Diare dan ISP Kementerian Kesehatan RI

7) Sosialisasi Penyakit Diare dengan sasaran 200 orang

kader di 4 wilayah Puskesmas (Amuntai Selatan, Banjang,

Babirik dan Sapala).

8) Bintek, Monitoring dan Evaluasi setiap semester (6

bulanan) dari pengelola P2 Diare Kabupaten ke pengelola

P2 Diare Puskesmas

9) Umpan balik program pertriwulan dari pengelola P2 Diare

kabupaten ke Puskesmas

10) Pencatatan dan pelaporan dari unit di lapangan

(Puskesmas, Pustu, Bidan di desa dan praktek swasta)

oleh pengelola P2 Diare Puskesmas ke Pengelola P2 Diare

Kabupaten.

Cakupan penemuan kasus diare di Kabupaten Hulu

Sungai Utara, sebagai berikut:

Page 37: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 30

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 8.Cakupan penemuan kasus diare dari periode

tahun 2007 s.d 2012

F. Kusta

Kegiatan Program P2 Kusta kabupaten Hulu Sungai Utara

yang telah dilaksanakan selama tahun 2012 yaitu:

1) Penemuan kasus baik secara aktif melaluli kontak survey

oleh pengelola P2 Kusta Puskesmas dan Wasor

kabupaten, maupun secara fasif(penderita datang sendiri

ke sarana pelayanan kesehatan).

2) Penentuan jenis klasifikasi kusta (Diagnosis kasus) yang

dilakukan oleh pengelola P2 Kusta Puskesmas dan Wasor

kabupaten.

3) Pengobatan penderita baru yang ditemukan sesuai

klasifikasinya.

6303 6318

51555693

81.78 90.110

1000

2000

3000

4000

5000

6000

7000

8000

9000

10000

2007 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 30

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 8.Cakupan penemuan kasus diare dari periode

tahun 2007 s.d 2012

F. Kusta

Kegiatan Program P2 Kusta kabupaten Hulu Sungai Utara

yang telah dilaksanakan selama tahun 2012 yaitu:

1) Penemuan kasus baik secara aktif melaluli kontak survey

oleh pengelola P2 Kusta Puskesmas dan Wasor

kabupaten, maupun secara fasif(penderita datang sendiri

ke sarana pelayanan kesehatan).

2) Penentuan jenis klasifikasi kusta (Diagnosis kasus) yang

dilakukan oleh pengelola P2 Kusta Puskesmas dan Wasor

kabupaten.

3) Pengobatan penderita baru yang ditemukan sesuai

klasifikasinya.

63186422

9047 8904 8600

5693 64675211

8231

7225

90.11 100.7 57.59 92.44 84.01

2008 2009 2010 2011 2012

target

realisasi

%

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 30

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 8.Cakupan penemuan kasus diare dari periode

tahun 2007 s.d 2012

F. Kusta

Kegiatan Program P2 Kusta kabupaten Hulu Sungai Utara

yang telah dilaksanakan selama tahun 2012 yaitu:

1) Penemuan kasus baik secara aktif melaluli kontak survey

oleh pengelola P2 Kusta Puskesmas dan Wasor

kabupaten, maupun secara fasif(penderita datang sendiri

ke sarana pelayanan kesehatan).

2) Penentuan jenis klasifikasi kusta (Diagnosis kasus) yang

dilakukan oleh pengelola P2 Kusta Puskesmas dan Wasor

kabupaten.

3) Pengobatan penderita baru yang ditemukan sesuai

klasifikasinya.

target

realisasi

Page 38: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 31

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

4) Pemantauan terjadinya kasus reaksi kusta menggunakan

format pencegahan cacat (POD) oleh pengelola P2 Kusta

Puskesmas setiap bulannya ketika pasien datang

mengambil obat/MDT.

5) Mengajarkan cara perawatan diri untuk mencegah cacat

dan meminimalisir kecacatan kepada pasien yang sudah

cacat tingkat 2 yang dilakukan oleh Wasor Kabupaten dan

pengelola P2 Kusta Puskesmas.

6) On the Job Training oleh wasor kabupaten kepada

pengelola P2 Kusta baru di Puskesmas (belum mendapat

pelatihan).

7) Pengelolaan Logistik (Ketersediaan obat program).

Dilakukan pengambilan logistik ke Dinas Kesehatan

Propinsi oleh pengelola P2 Kusta Kabupaten setiap

triwulannya.

8) Pencatatan dan Pelaporan Berjenjang.

9) Bimbingan Teknis/supervisi oleh Wasor Kabupaten ke

Pengelola P2 Kusta di Puskesmas setiap semesternya (6

bulan).

10)Umpan balik program dari wasor kabupaten ke

puskesmas setiap triwulannya.

Page 39: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 32

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

11)Sosialisasi Penyakit Kusta Kepada Masyarakat (Kader)

Dan Petugas Kesehatan di Desa dalam hal ini Pustu, Bidan

Di Desa dan Pembina Desa.

12)Kontak Survey dan Scholl Survey Bersama dengan

Petugas Dari Propinsi.

Cakupan penemuan kusta baru,sebagai berikut:

Grafik.9Cakupan penemuan kusta baru Tahun 2007 s.d 2012

III.2.2 Penyakit Bersumber Binatang

Penyakit bersumber binatang adalah penyakit yang

dapat ditularkan dari binatang atau penderita ke orang lain

dengan perantara binatang. Berikut ini adalah beberapa penyakit

bersumber binatang yang masih menjadi masalah di Kabupaten

Hulu Sungai Utara, yaitu:

18

10

01

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2007 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 32

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

11)Sosialisasi Penyakit Kusta Kepada Masyarakat (Kader)

Dan Petugas Kesehatan di Desa dalam hal ini Pustu, Bidan

Di Desa dan Pembina Desa.

12)Kontak Survey dan Scholl Survey Bersama dengan

Petugas Dari Propinsi.

Cakupan penemuan kusta baru,sebagai berikut:

Grafik.9Cakupan penemuan kusta baru Tahun 2007 s.d 2012

III.2.2 Penyakit Bersumber Binatang

Penyakit bersumber binatang adalah penyakit yang

dapat ditularkan dari binatang atau penderita ke orang lain

dengan perantara binatang. Berikut ini adalah beberapa penyakit

bersumber binatang yang masih menjadi masalah di Kabupaten

Hulu Sungai Utara, yaitu:

13

15

1314

21 1

2

2009 2010 2011 2012

Tipe MB

Tipe PB

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 32

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

11)Sosialisasi Penyakit Kusta Kepada Masyarakat (Kader)

Dan Petugas Kesehatan di Desa dalam hal ini Pustu, Bidan

Di Desa dan Pembina Desa.

12)Kontak Survey dan Scholl Survey Bersama dengan

Petugas Dari Propinsi.

Cakupan penemuan kusta baru,sebagai berikut:

Grafik.9Cakupan penemuan kusta baru Tahun 2007 s.d 2012

III.2.2 Penyakit Bersumber Binatang

Penyakit bersumber binatang adalah penyakit yang

dapat ditularkan dari binatang atau penderita ke orang lain

dengan perantara binatang. Berikut ini adalah beberapa penyakit

bersumber binatang yang masih menjadi masalah di Kabupaten

Hulu Sungai Utara, yaitu:

Tipe MB

Tipe PB

Page 40: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 33

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

A. Demam Berdarah

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara pelaksanaan pemberantasan

penyakit demam berdarah selama tahun 2012, dengan

pengadakan penyuluhan siaran keliling, dan pembagian

leaflet ke semua puskesmas, juga dengan melakukan

kegiatan penyemprotan atau fogging sebelum masa

penularan yang dilaksanakan di daerah endemis dan fogging

fokus yang dilakukan pada lokasi kejadian DBD. Berikut

cakupan penemuan kasus DBD dari 5 (lima) tahun terakhir:

Grafik 10.Cakupan penemuan kasus DBD dari periode 2007 s.d 2012

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara kegiatan yang dilaksanakan

dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah

selama tahun 2012, antara lain kegiatan promosi dengan

115

38

0

20

40

60

80

100

120

140

160

2007 2008

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 33

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

A. Demam Berdarah

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara pelaksanaan pemberantasan

penyakit demam berdarah selama tahun 2012, dengan

pengadakan penyuluhan siaran keliling, dan pembagian

leaflet ke semua puskesmas, juga dengan melakukan

kegiatan penyemprotan atau fogging sebelum masa

penularan yang dilaksanakan di daerah endemis dan fogging

fokus yang dilakukan pada lokasi kejadian DBD. Berikut

cakupan penemuan kasus DBD dari 5 (lima) tahun terakhir:

Grafik 10.Cakupan penemuan kasus DBD dari periode 2007 s.d 2012

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara kegiatan yang dilaksanakan

dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah

selama tahun 2012, antara lain kegiatan promosi dengan

38

129140

1421

2008 2009 2010 2011 2012

DBD

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 33

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

A. Demam Berdarah

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara pelaksanaan pemberantasan

penyakit demam berdarah selama tahun 2012, dengan

pengadakan penyuluhan siaran keliling, dan pembagian

leaflet ke semua puskesmas, juga dengan melakukan

kegiatan penyemprotan atau fogging sebelum masa

penularan yang dilaksanakan di daerah endemis dan fogging

fokus yang dilakukan pada lokasi kejadian DBD. Berikut

cakupan penemuan kasus DBD dari 5 (lima) tahun terakhir:

Grafik 10.Cakupan penemuan kasus DBD dari periode 2007 s.d 2012

Di Kabupaten Hulu Sungai Utara kegiatan yang dilaksanakan

dalam upaya pemberantasan penyakit demam berdarah

selama tahun 2012, antara lain kegiatan promosi dengan

DBD

Page 41: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 34

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

mengadakan penyuluhan siaran keliling(kerjasama dengan

seksi promosi). Kegiatan promosi ini terutama dilakukan

untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas lingkungan

yang sehat serta pemberdayaan masyarakat dalam upaya

pengendalian Vektor terutama PSN dengan Gerakan 3M.

Upaya pengendalian vektor ini juga dilakukan dengan

kegiatan Larvasidasi (pembagian bubuk abate), serta

pemberantasan nyamuk dewasa melalui fogging. Kegiatan

fogging selama tahun 2012 dilaksanakan meliputi foging

sebelum masa penularan sebanyak 50 lokasi endemis pada

bulan Agustus sampai dengan Nopember dan fogging fokus

pada kasus DBD yang ditemukan

B. Malaria

Pengobatan kasus malaria yang ditemukan secara PCD (Pasif

Case Detection) di Puskesmas dengan Pengobatan Radikal

dengan konfirmasi laboratorium. Kasus klinis tanpa

konfirmasi laboratorium diberikan pengobatan klinis malaria

di Puskesmas. Pengobatan kasus malaria maupun dengan

konfirmasi laboratorium positif malaria di kabupaten/kota

umumnya masih mengunakan obat. sudah mengunakan obat

terbaru yaitu ACT (Artemisinin Combination Therapy). Hal ini

tidak terlepas dari kuantitas maupun kualitas dokter, perawat

Page 42: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 35

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

yang sudah dilatih, serta alat dan bahan laboratorium

malaria. Trend penemuan kasus malaria positif di 5 (lima)

tahun terakhir:

Grafik 11.Cakupan penemuan kasus malaria dari 5 (lima) tahun

terakhir

Grafik 12.API Malaria Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2008 s.d

2012

19

66

020406080

100120140160180

2007 2008

0.000.501.001.502.002.503.003.50

SKR SML STR

2008 0.01 0.02 0.02

2009 0.01 0.01 0.02

2010 0.00 0.10 0.14

2011 0.18 0.22 0.60

2012 0.61 0.10 0.07

0/00

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 35

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

yang sudah dilatih, serta alat dan bahan laboratorium

malaria. Trend penemuan kasus malaria positif di 5 (lima)

tahun terakhir:

Grafik 11.Cakupan penemuan kasus malaria dari 5 (lima) tahun

terakhir

Grafik 12.API Malaria Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2008 s.d

2012

46

88

110

155

2009 2010 2011 2012

KasusMalaria

SML STR HGD

GTG AMS

BBR DPG SPL ALB PSB BJG PMG

0.02 0.02 0.07 0.00 0.07 0.06 0.03 0.07 0.00 0.01 0.00 0.00

0.01 0.02 0.02 0.00 0.05 0.03 0.01 0.00 0.01 0.06 0.01 0.00

0.10 0.14 2.04 0.18 0.15 0.21 0.18 0.00 0.00 1.29 0.85 0.00

0.22 0.60 0.61 1.05 0.33 0.93 0.41 0.13 0.15 0.27 0.20 0.00

0.10 0.07 0.49 0.34 0.04 0.50 2.04 0.69 0.23 1.52 0.12 3.28

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 35

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

yang sudah dilatih, serta alat dan bahan laboratorium

malaria. Trend penemuan kasus malaria positif di 5 (lima)

tahun terakhir:

Grafik 11.Cakupan penemuan kasus malaria dari 5 (lima) tahun

terakhir

Grafik 12.API Malaria Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2008 s.d

2012

KasusMalaria

PMG

HSU

0.00 0.03

0.00 0.02

0.00 0.37

0.00 0.53

3.28 0.73

Page 43: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 36

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

C. Filariasis

Tahun 2012 Program Pemberantasan Filariasis melakukan

kegiatan lanjutan setelah Rangkaian Pengobatan Massal,

yaitu melaksanakan Survei Evaluasi Filariasis, kegiatan

tersebut dilakukan menggunakan system TAS (Transmission

Assessment Survey).

Sasaran TAS adalah anak sekolah dasar kelas 1 dan 2

dengan asumsi anak yang sudah pernah mengikuti

pengobatan massal selama 5 tahun berturut-turut.

Instrument TAS menggunakan Brugia Rapid. Sampling

dilakukan secara random dan data sampel didapat dari

Kementerian Kesehatan RI. Hasil samplingnya Kabupaten

Hulu Sungai mendapat 1.453 Sampel. Dalam pelaksanaan

sampel yang didapat adalah 1433, hasil positif menggunakan

Brugia Rapid 87 positif, dimana critical cut of risk Kabupaten

Hulu Sungai Utara adalah 18 orang.

Jika dilihat dari batas maksimal yang positif dimana

Kabupaten Hulu Sungai Utara melebihi dari yang batas

tersebut. Karena kegiatan TAS merupakan kegiatan lanjutan

dari rangkaian pengobatan massal yang dilakukann dalam

kurun waktu 5 tahun, banyak faktor yang dapat

mempengaruhi hasil yang tidak diharapkan tersebut. Ada hal

yang missing dalam proses pengobatan massal di kabupaten

Page 44: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 37

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Hulu Sungai Utara dan ini akan menjadi bahan evaluasi serta

bahan untuk merancang strategi atau kebijakan yang tepat

untuk menata sehingga target kabupaten Hulu Sungai Utara

bebas Filariasis akan tercapai.

D. Buski atau Kecacingan

Program pemberantasan kecacingan tahun 2012 ini dibagi

dua yaitu kecacingan usus dan kecacingan Buski yang khusus

dilaksanakan di daerah Kecamatan Babirik.

Program pemberatasan kecacingan usus dilaksanakan pada

anak usia sekolah dasar pada seluruh kabupaten Hulu Sungai

Utara dengan jumlah sampel 1.889 anak diperiksa faecesnya,

jumlah sampel yang positif yaitu 241 sampel (12,76%).

Program kecacingan buski tahun 2012 kabupaten Hulu

Sungai sendiri dengan anggaran APBD II melakukan Survey

Kecacingan Buski di Kecamatan Babirik dengan 700 sampel,

hasil survey Buski didapat 7 orang positif (1%). Serta

Sosialisasi Buski pada 7 desa di kecamatan Babirik dan

Sosialisasi Advokasi Buski yang bertujuan untuk koordinasi

lintas sektoral yang ada di Kabupaten Hulu Sungai Utara.

Kecacingan Buski kabupaten Hulu Sungai Utara dibantu oleh

pihak luar yang melakukan studi epidemiologi Buski yaitu

oleh Balai Litbang Tanah Bumbu dan BBTKL Banjarbaru.

Page 45: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 38

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Balai Litbang Tanah Bumbu dengan studi Komprehensif

kejadian Buski di tiga desa endemis yaitu Desa Sungai

Papuyu, Desa Kalumpang Dalam dan Desa Telaga Emas.

Hasil Survey yang dilakukan adalah: Desa Sungai Papuyu 9

yang positif dari 130 sampel (6,92%); Desa Kalumpang

Dalam 2 yang positif dari 137 sampel (1,46%).

Sementara survey yang dilakukan oleh BBTKL Banjarbaru

sampai saat laporan ini dibuat belum ada konfirmasi pada

pihak Dinas Kesehatan Kab. Hulu Sungai Utara mengenai

hasil dari studi yang mereka laksanakan.

Dari hasil survey kecacingan yang dilakuakan pada tahun

2012 menjadi acuan untuk membuat rencana kegiatan di

tahun 2013 yaitu Kegiatan Sosialisasi Kecacingan pada anak

usia sekolah dasar pada 13 wilayah kerja Puskesmas di Kab,

Hulu Sungai Utara. Pada Sosialisasi yang akan dilaksanakan

pada 2013 akan dilaksanakan juga semacam kampaye cuci

tangan pakai sabun untuk anak-anak sekolah. Dimana secara

teori bahwa cuci tangan pakai sabun dapat menekan angka

kecacingan dan diare sebesar 60%.

III.3 STATUS GIZI MASYARAKAT

Indikator status gizi masyarakat diukur dari status gizi

anak. Pengukuran gizi anak tidak lepas dari cakupan bayi BBLR,

Page 46: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 39

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

balita gizi kurang dan buruk. Berikut cakupan balita dengan gizi

kurang dan buruk menurut BB/TB dan BB/U dari 3 (tiga).

Grafik 13.Cakupan jumlah bayi-balita gizi buruk dengan indeks BB/TB

periode tahun 2007 s.d 2012

Grafik 14.Cakupan persentase balita dengan gizi kurang dan buruk

menurut BB/U periode Tahun 2009 s.d 2012

7

19

0

2

4

6

8

10

12

14

16

18

20

2007 2008 2009

8.23

17.43

0.07

4.46

0

5

10

15

20

25

2009 2010

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 39

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

balita gizi kurang dan buruk. Berikut cakupan balita dengan gizi

kurang dan buruk menurut BB/TB dan BB/U dari 3 (tiga).

Grafik 13.Cakupan jumlah bayi-balita gizi buruk dengan indeks BB/TB

periode tahun 2007 s.d 2012

Grafik 14.Cakupan persentase balita dengan gizi kurang dan buruk

menurut BB/U periode Tahun 2009 s.d 2012

6

9

15

4

2009 2010 2011 2012

Bayi-Balita giziburuk

17.43

20.2621.43

4.465.68 5.81

2010 2011 2012

% Balita gizikurang% Balita giziburuk

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 39

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

balita gizi kurang dan buruk. Berikut cakupan balita dengan gizi

kurang dan buruk menurut BB/TB dan BB/U dari 3 (tiga).

Grafik 13.Cakupan jumlah bayi-balita gizi buruk dengan indeks BB/TB

periode tahun 2007 s.d 2012

Grafik 14.Cakupan persentase balita dengan gizi kurang dan buruk

menurut BB/U periode Tahun 2009 s.d 2012

Bayi-Balita giziburuk

% Balita gizikurang% Balita giziburuk

Page 47: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 40

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 15.Persentase cakupan bayi dengan berat badan lahir rendah

(BBLR) periode 2008 s.d 2012

4.19 5.13

182

219

0

50

100

150

200

250

2008 2009

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 40

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 15.Persentase cakupan bayi dengan berat badan lahir rendah

(BBLR) periode 2008 s.d 2012

4.77 5.03 6

181

219231

2010 2011 2012

% BBLR

Jml BBLR

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 40

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 15.Persentase cakupan bayi dengan berat badan lahir rendah

(BBLR) periode 2008 s.d 2012

% BBLR

Jml BBLR

Page 48: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 41

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

BAB IVSITUASI UPAYA KESEHATAN

Pencapaian pembangunan kesehatan suatu daerah tidak

terlepas dari upaya kesehatan yang dilakukan baik dari

pemenuhan sumber daya seperti tenaga, sarana dan dana.

Pemenuhan tersebut bertujuan untuk meningkatkan derajat

kesehatan. Upaya pelayanan kesehatan di puskesmas telah

dilakukan. Berikut ini diuraikan Grafikan situasi upaya kesehatan

Tahun 2012.

IV.1 PELAYANAN KESEHATAN

Yang termasuk pelayanan kesehatan adalah sebagai

berikut :

1. Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Target K4 tahun 2012 sebesar 84% belum tercapai.

Dibandingkan tahun 2011 pencapaian K4 sebesar 79,7% dan

pada tahun 2012 ini sebesar 74,9% terjadi penurunan

pencapaian cakupan. Beberapa Puskesmas yang belum

mencapai target adalah Puskesmas Sungai Malang,Sungai

Turak,Guntung,Pasar Sabtu dan Paminggir masih jauh dari

target karena masih dibawah 70%. Apalagi bila dibandingkan

dengan pencapaian cakupan K1 maka terlihat kesenjangan

yang cukup jauh sekitar 12%. Artinya masih banyak kasus

Page 49: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 42

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

droup out K4 yang berarti tingkat pelayanan kesehatan ibu

hamil belum paripurna.

Selanjutnya jika dilihat dari pencapaian pada tahun ke

lima Renstra Dinas Kesehatan 2008 – 2012 maka pada grafik

di bawah ini :

Grafik 16.Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Dinas Kesehatan Kab. HSU 2008 – 2012

Dari grafik 16, tersebut dapat dilihat bahwa pencapain

cakupan kunjungan ibu hamil mengalami trend peningkatan

dan pada tahun 2012 ini mengalami sedikit penurunan dan

masih belum mencapai target yang telah ditetapkan.

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

Indikator ini dengan target 80% dan dapat dicapai

dengan realisasi 89,91 %, hal ini disebabkan meningkatnya

kualitas pelayanan ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas).

0102030405060708090

100

2008 2009

80 8173.6

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 42

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

droup out K4 yang berarti tingkat pelayanan kesehatan ibu

hamil belum paripurna.

Selanjutnya jika dilihat dari pencapaian pada tahun ke

lima Renstra Dinas Kesehatan 2008 – 2012 maka pada grafik

di bawah ini :

Grafik 16.Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Dinas Kesehatan Kab. HSU 2008 – 2012

Dari grafik 16, tersebut dapat dilihat bahwa pencapain

cakupan kunjungan ibu hamil mengalami trend peningkatan

dan pada tahun 2012 ini mengalami sedikit penurunan dan

masih belum mencapai target yang telah ditetapkan.

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

Indikator ini dengan target 80% dan dapat dicapai

dengan realisasi 89,91 %, hal ini disebabkan meningkatnya

kualitas pelayanan ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas).

2009 2010 2011 2012

81 82 83 84

70.09 73.279.7

74.9

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 42

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

droup out K4 yang berarti tingkat pelayanan kesehatan ibu

hamil belum paripurna.

Selanjutnya jika dilihat dari pencapaian pada tahun ke

lima Renstra Dinas Kesehatan 2008 – 2012 maka pada grafik

di bawah ini :

Grafik 16.Cakupan kunjungan ibu hamil K4

Dinas Kesehatan Kab. HSU 2008 – 2012

Dari grafik 16, tersebut dapat dilihat bahwa pencapain

cakupan kunjungan ibu hamil mengalami trend peningkatan

dan pada tahun 2012 ini mengalami sedikit penurunan dan

masih belum mencapai target yang telah ditetapkan.

2. Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani

Indikator ini dengan target 80% dan dapat dicapai

dengan realisasi 89,91 %, hal ini disebabkan meningkatnya

kualitas pelayanan ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas).

Target

Capaian

Page 50: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 43

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Peningkatan kualitas Bidan Desa dengan adanya program

khusus kebidanan diharapkan dengan bertambah bekal ilmu

pada saat sekolah dan praktek lapangan dapat dipergunakan

dalam penanganan komplikasi kebidanan. Adanya 3

Puskesmas PONED diharapkan juga membantu dalam

penanganan komplikasi dan kegawat daruratan kebidanan.

Untuk pencapaian hasil cakupan sampai pada tahun ke

lima dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 17.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditanganiDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 17, tersebut dapat dilihat bahwa pencapain

cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai tahun

ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 mempunyai

tren yang meningkat dan sudah melampaui target yang

ditetapkan.

0102030405060708090

100

2008 2009

65 6878

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 43

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Peningkatan kualitas Bidan Desa dengan adanya program

khusus kebidanan diharapkan dengan bertambah bekal ilmu

pada saat sekolah dan praktek lapangan dapat dipergunakan

dalam penanganan komplikasi kebidanan. Adanya 3

Puskesmas PONED diharapkan juga membantu dalam

penanganan komplikasi dan kegawat daruratan kebidanan.

Untuk pencapaian hasil cakupan sampai pada tahun ke

lima dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 17.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditanganiDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 17, tersebut dapat dilihat bahwa pencapain

cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai tahun

ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 mempunyai

tren yang meningkat dan sudah melampaui target yang

ditetapkan.

2009 2010 2011 2012

68 72 76 80

48.235.1

80.889.91

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 43

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Peningkatan kualitas Bidan Desa dengan adanya program

khusus kebidanan diharapkan dengan bertambah bekal ilmu

pada saat sekolah dan praktek lapangan dapat dipergunakan

dalam penanganan komplikasi kebidanan. Adanya 3

Puskesmas PONED diharapkan juga membantu dalam

penanganan komplikasi dan kegawat daruratan kebidanan.

Untuk pencapaian hasil cakupan sampai pada tahun ke

lima dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 17.Cakupan komplikasi kebidanan yang ditanganiDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 17, tersebut dapat dilihat bahwa pencapain

cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani sampai tahun

ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 mempunyai

tren yang meningkat dan sudah melampaui target yang

ditetapkan.

Target

Capaian

Page 51: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 44

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

3. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenagakesehatan (Nakes) yang memiliki kompetensikebidanan

Cakupan ini dengan target 85% dengan realisasi

86,5%, ini sebenarnya telah melebihi target yang ditentukan

tetapi sebetulnya hal ini bisa saja mencapai 100% tetapi

kenyataannya masih ada persalinan di Kabupaten Hulu

Sungai Utara masih terdapat persalinan yang ditolong oleh

bukan tenaga kesehatan dalam hal ini oleh dukun. Hal ini

bisa dipahami karena tidak semua desa ada bidan desanya

dan tidak semua bidan desa bertempat tinggal di desa sesuai

dengan SK nya dengan berbagai alasan, tidak dipungkiri juga

ada sebagian masyarakat yang masih percaya terhadap

dukun beranak. Pembinaan terhadap dukun kampung sudah

dilakukan, dukun sebagai mitra bidan hanya membantu,

namun dalam persalinan ditolong oleh bidan. Rancangan

Peraturan Bupati tentang penolong persalinan di Kabupaten

Hulu Sungai Utara sedang dipersiapkan.

Untuk pencapaian hasil cakupan sampai pada tahun ke

lima dapat dilihat pada grafik di bawah ini:

Page 52: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 45

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 18.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan(Nakes) yang memiliki kompetensi kebidananDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 18, tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(nakes) yang memiliki kompetensi kebidanan sampai tahun

ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 telah

memenuhi target yang ditetapkan.

4. Cakupan pelayanan nifas

Indikator ini dengan target 80% dan dapat dicapai

dengan realisasi 89,91 %, hal ini disebabkan meningkatnya

kualitas pelayanan ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas).

Peningkatan kualitas Bidan Desa dengan adanya program

khusus kebidanan diharapkan dengan bertambah bekal ilmu

pada saat sekolah dan praktek lapangan dapat dipergunakan

dalam penanganan komplikasi kebidanan. Adanya 3

0102030405060708090

100

2008 2009

80 8280.27

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 45

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 18.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan(Nakes) yang memiliki kompetensi kebidananDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 18, tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(nakes) yang memiliki kompetensi kebidanan sampai tahun

ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 telah

memenuhi target yang ditetapkan.

4. Cakupan pelayanan nifas

Indikator ini dengan target 80% dan dapat dicapai

dengan realisasi 89,91 %, hal ini disebabkan meningkatnya

kualitas pelayanan ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas).

Peningkatan kualitas Bidan Desa dengan adanya program

khusus kebidanan diharapkan dengan bertambah bekal ilmu

pada saat sekolah dan praktek lapangan dapat dipergunakan

dalam penanganan komplikasi kebidanan. Adanya 3

2009 2010 2011 2012

82 83 84 8583.68 83.385.8 86.5

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 45

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 18.Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga

kesehatan(Nakes) yang memiliki kompetensi kebidananDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 18, tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian

cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

(nakes) yang memiliki kompetensi kebidanan sampai tahun

ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 telah

memenuhi target yang ditetapkan.

4. Cakupan pelayanan nifas

Indikator ini dengan target 80% dan dapat dicapai

dengan realisasi 89,91 %, hal ini disebabkan meningkatnya

kualitas pelayanan ibu hamil (bumil) dan ibu nifas (bufas).

Peningkatan kualitas Bidan Desa dengan adanya program

khusus kebidanan diharapkan dengan bertambah bekal ilmu

pada saat sekolah dan praktek lapangan dapat dipergunakan

dalam penanganan komplikasi kebidanan. Adanya 3

Target

Capaian

Page 53: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 46

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Puskesmas PONED diharapkan juga membantu dalam

penanganan komplikasi dan kegawat daruratan kebidanan.

Pencapaian target sasaran cakupan pelayanan nifas

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –

2012 dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 19.Cakupan pelayanan nifas

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 19, tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian

cakupan pelayanan nifas sampai tahun ke lima Renstra

Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 telah melebihi target yang

ditetapkan.

5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Cakupan indikator ini pada tahun 2012 dengan target

60% dengan realisasi sebesar 54,3%, belum tercapainya

indikator ini disebabkan karena belum semua bidan

0102030405060708090

100

2008 2009

75 7888

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 46

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Puskesmas PONED diharapkan juga membantu dalam

penanganan komplikasi dan kegawat daruratan kebidanan.

Pencapaian target sasaran cakupan pelayanan nifas

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –

2012 dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 19.Cakupan pelayanan nifas

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 19, tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian

cakupan pelayanan nifas sampai tahun ke lima Renstra

Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 telah melebihi target yang

ditetapkan.

5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Cakupan indikator ini pada tahun 2012 dengan target

60% dengan realisasi sebesar 54,3%, belum tercapainya

indikator ini disebabkan karena belum semua bidan

2009 2010 2011 2012

78 80 83 86

67.45

86 87.4 86.4

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 46

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Puskesmas PONED diharapkan juga membantu dalam

penanganan komplikasi dan kegawat daruratan kebidanan.

Pencapaian target sasaran cakupan pelayanan nifas

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –

2012 dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 19.Cakupan pelayanan nifas

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 19, tersebut dapat dilihat bahwa pencapaian

cakupan pelayanan nifas sampai tahun ke lima Renstra

Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 telah melebihi target yang

ditetapkan.

5. Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Cakupan indikator ini pada tahun 2012 dengan target

60% dengan realisasi sebesar 54,3%, belum tercapainya

indikator ini disebabkan karena belum semua bidan

Target

Capaian

Page 54: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 47

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

mengetahui definisi operasional komplikasi neonatus

sehingga banyak kasus yang sebenarnya sudah ditangani

ditingkat bidan desa namun belum dilaporkan karena

kegagalan penanganan yang berakhir kematian, ditambah

dengan belum terampilnya bidan dalam penanganan

komplikasi neonatus. Banyak kasus yang akhirnya terlambat

dalam penanganannya.

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –

2012 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 20.Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 20 di atas dapat diketahui bahwa cakupan

neonatus dengan komplikasi yang ditangani sampai tahun ke

0102030405060708090

100

2008 2009

4045

33

59.4

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 47

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

mengetahui definisi operasional komplikasi neonatus

sehingga banyak kasus yang sebenarnya sudah ditangani

ditingkat bidan desa namun belum dilaporkan karena

kegagalan penanganan yang berakhir kematian, ditambah

dengan belum terampilnya bidan dalam penanganan

komplikasi neonatus. Banyak kasus yang akhirnya terlambat

dalam penanganannya.

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –

2012 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 20.Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 20 di atas dapat diketahui bahwa cakupan

neonatus dengan komplikasi yang ditangani sampai tahun ke

2009 2010 2011 2012

4550

556059.4

33

54.3 54.3Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 47

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

mengetahui definisi operasional komplikasi neonatus

sehingga banyak kasus yang sebenarnya sudah ditangani

ditingkat bidan desa namun belum dilaporkan karena

kegagalan penanganan yang berakhir kematian, ditambah

dengan belum terampilnya bidan dalam penanganan

komplikasi neonatus. Banyak kasus yang akhirnya terlambat

dalam penanganannya.

Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –

2012 dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 20.Cakupan neonatus dengan komplikasi yang ditangani

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik 20 di atas dapat diketahui bahwa cakupan

neonatus dengan komplikasi yang ditangani sampai tahun ke

Target

Capaian

Page 55: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 48

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 hampir

memenuhi target yang ditentukan.

6. Cakupan kunjungan bayi

Target indikator ini pada tahun 2011 sebesar 70%,

dengan realisasi sebesar 83,46%, hal ini sudah cukup baik.

Untuk tahun 2009 data realisasi tidak terhitung, jadi tidak

bisa mengGrafikkan hasil pencapaiannya. Ini disebabkan

tidak semua bidan melaporkan kegiatan kunjungan bayinya.

Selanjutnya pencapaian cakupan kunjungan bayi

sampai tahun ke empat dapat dilihat pada grafik di bawah

ini:

Grafik 21.Cakupan kunjungan bayi

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 -2012

0102030405060708090

100

2008 2009

5055

56.9

73.8

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 48

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 hampir

memenuhi target yang ditentukan.

6. Cakupan kunjungan bayi

Target indikator ini pada tahun 2011 sebesar 70%,

dengan realisasi sebesar 83,46%, hal ini sudah cukup baik.

Untuk tahun 2009 data realisasi tidak terhitung, jadi tidak

bisa mengGrafikkan hasil pencapaiannya. Ini disebabkan

tidak semua bidan melaporkan kegiatan kunjungan bayinya.

Selanjutnya pencapaian cakupan kunjungan bayi

sampai tahun ke empat dapat dilihat pada grafik di bawah

ini:

Grafik 21.Cakupan kunjungan bayi

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 -2012

2009 2010 2011 2012

5558 63

6873.8

96.2

53.3 45.87Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 48

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 hampir

memenuhi target yang ditentukan.

6. Cakupan kunjungan bayi

Target indikator ini pada tahun 2011 sebesar 70%,

dengan realisasi sebesar 83,46%, hal ini sudah cukup baik.

Untuk tahun 2009 data realisasi tidak terhitung, jadi tidak

bisa mengGrafikkan hasil pencapaiannya. Ini disebabkan

tidak semua bidan melaporkan kegiatan kunjungan bayinya.

Selanjutnya pencapaian cakupan kunjungan bayi

sampai tahun ke empat dapat dilihat pada grafik di bawah

ini:

Grafik 21.Cakupan kunjungan bayi

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 -2012

Target

Capaian

Page 56: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 49

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Dari grafik 21 di atas dapat diketahui bahwa cakupan

kunjungan bayi sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU

Tahun 2008 – 2012 telah melebihi target yang ditentukan.

7. Cakupan pelayanan anak balita

Realisasai indikator ini sebesar 45,87%, belum

mencapai target yang ada sebesar 68%, hal ini disebabkan

karena partisipasi masyarakat yang masih rendah dalam hal

pemeriksaan dan penimbangan setelah bayi 9 bulan dan

sudah selesai imunisasi campak dianggap oleh orang tua

sudah tidak perlu lagi datang ke sarana kesehatan, akibatnya

syarat 8 kali kunjungan balita dalam setahun untuk

dilakukan pemantauan tumbuh kembangnya juga menjadi

tidak tercapai.

Cakupan pelayanan anak balita sampai tahun ke lima

dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 57: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 50

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 22.Cakupan pelayanan anak balita

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

cakupan pelayanan anak balita sampai tahun ke lima Renstra

Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 tidak tercapai, hal ini perlu

kerja keras dalam pencapaian target pada tahun ke lima agar

dapat memenuhi target yang ditentukan.

8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI padausia 6 - 24 bulan pada keluarga miskin.

Pada tahun 2012 pemberian makanan pendamping ASI

(MP-ASI) pada umur 6-11 bulan berupa bubur tidak ada

pendistribusian, hal ini dikarenakan tidak ada pendistribusian

dari pusat dan daerah, namun pendistribusian dari Pusat

berupa MP-ASI pada umur 12-24 bulan berupa biskuit

0102030405060708090

100

2008 2009

5055

56.9

73.8

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 50

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 22.Cakupan pelayanan anak balita

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

cakupan pelayanan anak balita sampai tahun ke lima Renstra

Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 tidak tercapai, hal ini perlu

kerja keras dalam pencapaian target pada tahun ke lima agar

dapat memenuhi target yang ditentukan.

8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI padausia 6 - 24 bulan pada keluarga miskin.

Pada tahun 2012 pemberian makanan pendamping ASI

(MP-ASI) pada umur 6-11 bulan berupa bubur tidak ada

pendistribusian, hal ini dikarenakan tidak ada pendistribusian

dari pusat dan daerah, namun pendistribusian dari Pusat

berupa MP-ASI pada umur 12-24 bulan berupa biskuit

2009 2010 2011 2012

5558 63

6873.8

96.2

53.3 45.87Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 50

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 22.Cakupan pelayanan anak balita

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

cakupan pelayanan anak balita sampai tahun ke lima Renstra

Dinkes HSU Tahun 2008 – 2012 tidak tercapai, hal ini perlu

kerja keras dalam pencapaian target pada tahun ke lima agar

dapat memenuhi target yang ditentukan.

8. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI padausia 6 - 24 bulan pada keluarga miskin.

Pada tahun 2012 pemberian makanan pendamping ASI

(MP-ASI) pada umur 6-11 bulan berupa bubur tidak ada

pendistribusian, hal ini dikarenakan tidak ada pendistribusian

dari pusat dan daerah, namun pendistribusian dari Pusat

berupa MP-ASI pada umur 12-24 bulan berupa biskuit

Target

Capaian

Page 58: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 51

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

diberikan kepada 93 balita berdasarkan hasil operasi timbang

balita.

9. Kasus gizi buruk mendapatkan perawatan

Kasus gizi buruk balita di Tahun 2012 sebanyak 4

orang, terjadi penurunan dibanding Tahun 2011 sebanyak 15

orang dan 100% telah mendapatkan perawatan di RSUD dan

Panti Pemulihan Gizi serta rawat jalan. Pencapaian kasus gizi

buruk mendapatkan perawatan sampai tahun ke lima dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 23.Penemuan kasus gizi buruk mendapatkan perawatan

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa semua

penemuan kasus gizi buruk mendapatkan perawatan.

0

20

40

60

80

100

2008 2009

100 100100 100

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 51

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

diberikan kepada 93 balita berdasarkan hasil operasi timbang

balita.

9. Kasus gizi buruk mendapatkan perawatan

Kasus gizi buruk balita di Tahun 2012 sebanyak 4

orang, terjadi penurunan dibanding Tahun 2011 sebanyak 15

orang dan 100% telah mendapatkan perawatan di RSUD dan

Panti Pemulihan Gizi serta rawat jalan. Pencapaian kasus gizi

buruk mendapatkan perawatan sampai tahun ke lima dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 23.Penemuan kasus gizi buruk mendapatkan perawatan

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa semua

penemuan kasus gizi buruk mendapatkan perawatan.

2009 2010 2011 2012

100 100 100 100100 100 100 100

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 51

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

diberikan kepada 93 balita berdasarkan hasil operasi timbang

balita.

9. Kasus gizi buruk mendapatkan perawatan

Kasus gizi buruk balita di Tahun 2012 sebanyak 4

orang, terjadi penurunan dibanding Tahun 2011 sebanyak 15

orang dan 100% telah mendapatkan perawatan di RSUD dan

Panti Pemulihan Gizi serta rawat jalan. Pencapaian kasus gizi

buruk mendapatkan perawatan sampai tahun ke lima dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 23.Penemuan kasus gizi buruk mendapatkan perawatan

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa semua

penemuan kasus gizi buruk mendapatkan perawatan.

Target

Capaian

Page 59: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 52

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

10. Pemberian Tablet Tambah Darah pada Ibu Hamil (Fe 1& Fe 3)

Cakupan distribusi Tablet Besi (Fe 1) pada ibu hamil

kabupaten Hulu Sungai Utara tahun 2012 adalah 87,70 %

sedangkan cakupan untuk Fe 3 adalah 74,93 % dibandingkan

hasil cakupan tahun 2011 mengalami penurunan dan belum

mencapai target. Hasil Pencapian pemberian tablet Besi (Fe)

Bumil dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel IV. 1 Cakupan Pemberian Tablet Besi Bumil ( Fe 1 danFe 3)

KegiatanTarget(%)

Realisasi (%)2008 2009 2010 2011 2012

Fe 1(Fe 30 bj)

90 85,09 100 97,21 98,99 87,70

Fe 3(Fe 90 bj)

78 84,20 82,13 79,94 83,9 74,93

11. Distribusi Vitamin A Balita Dan Ibu Nifas

Cakupan pemberian kapsul Vitamin A dosis tinggi

untuk balita pada tahun 2012 mengalami penurunan

dibandingkan dari tahun 2011, tetapi hasil cukupan tersebut

sudah mencapai target. Pencapaian Cakupan pemberian

kapsul Vitamin A pada balita pada bulan Februari dan Agustus

Tahun 2008 s.d 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 60: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 53

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel IV.2 Cakupan Pemberian Kapsul Vitamin A pada Balita

KegiatanTarget(%)

Realisasi (%)2008 2009 2010 2011 2012

Feb Ags Feb Ags Feb Ags Feb Ags Feb AgsVitamin ABalita

80 90,4 96,9 92 88,8 89,9 98,2 98,6 100 85,2 87,9

Pada cakupan pemberian kapsul vitamin A ibu nifas

pada tahun 2012 sebesar 92,2 % mengalami peningkatan

dibandingkan tahun 2011 sebesar 91,1 % dan hasil cakupan

tersebut mencapai target tahunan sebesar 90 %.

12. Pemberian ASI Eksklusif

Untuk hasil cakupan ASI esklusif usia 0 – 6 bulan

bulan februari dan Agustus sebesar 61,4 % dan 66,78 %

masih dibawah target 70 % namun ada Puskesmas yang telah

mencapai target pada bulan Agustus ada 8 buah yaitu

Puskesmas Sungai Karias, Sungai Turak, Haur Gading,

Amuntai Selatan, Danau Panggang, Sapala, Banjang dan

Paminggir. Adapun hasil cakupan ASI Esklusif tahun 2012

pada setiap puskesmas dapat dilihat pada tabel berikut :

Page 61: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 54

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel IV.3 Hasil Cakupan ASI Esklusif Kabupaten Hulu SungaiUtara Tahun 2012

No. PuskesmasPresentasi Cakupan ASIEsklusif usia 0 – 6 bln Ket.Februari Agustus

1 Sei.Karias 44,85 75,762 Sei.Malang 22,13 25,003 Sei.Turak 50,55 84,114 Haur Gading 71,11 74,225 Guntung 41,24 51,726 Amt.Selatan 83,11 77,027 Babirik 44,66 47,248 Dn.Panggang 75,00 81,529 Sapala 77,27 90,9110 Sei.Pandan 85,50 57,9511 Ps.Sabtu 69,83 66,3612 Banjang 79,75 97,7313 Paminggir 19,23 71,88

KABUPATEN 61,40 66,78

13. Cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization(UCI)

Target UCI pada tahun 2012 sebesar 90% dengan

realisasi 85,4%, belum tercapainya dikarenakan belum

optimalnya promosi kesehatan, masih adanya sebagian kecil

reaksi penolakan di masyarakat terhadap imunisasi,

pelaksanaan imunisasi dalam gedung yang masih belum

optimal di beberapa Puskesmas dan pelembagaan PWS.

Pencapaian cakupan desa/kelurahan Universal Child

Imunization (UCI) sampai tahun ke lima adalah sebagai

berikut :

Page 62: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 55

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 24.Pencapaian cakupan desa/kelurahan

Universal Child Imunization(UCI)Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2007 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization (UCI)

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 -2012

menunjukkan trend yang cukup baik dalam arti terus

meningkat walaupun masih belum memenuhi target yang

ditentukan.

14. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit

Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit terdari dari :

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Target indikator ini pada tahun 2012, yaitu : 2/100.000

pada usia kurang < 15 tahun, penemuan kasus di tahun

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2008 2009

7075

63.5 61.19

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 55

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 24.Pencapaian cakupan desa/kelurahan

Universal Child Imunization(UCI)Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2007 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization (UCI)

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 -2012

menunjukkan trend yang cukup baik dalam arti terus

meningkat walaupun masih belum memenuhi target yang

ditentukan.

14. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit

Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit terdari dari :

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Target indikator ini pada tahun 2012, yaitu : 2/100.000

pada usia kurang < 15 tahun, penemuan kasus di tahun

2009 2010 2011 2012

7580

8590

61.19

74.979.9 85.4

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 55

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 24.Pencapaian cakupan desa/kelurahan

Universal Child Imunization(UCI)Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2007 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

cakupan desa/kelurahan Universal Child Imunization (UCI)

sampai tahun ke lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 -2012

menunjukkan trend yang cukup baik dalam arti terus

meningkat walaupun masih belum memenuhi target yang

ditentukan.

14. Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit

Cakupan penemuan dan penanganan penderitapenyakit terdari dari :

a. AFP rate per 100.000 penduduk < 15 tahun

Target indikator ini pada tahun 2012, yaitu : 2/100.000

pada usia kurang < 15 tahun, penemuan kasus di tahun

Target

Capaian

Page 63: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 56

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

2011 sebanyak 1 kasus di Desa Parupukan wilayah kerja

Puskesmas Babirik dengan konfirmasi Laboratorium non

polio.

b. Penemuan penderita pneumonia balita

Target indikator ini sebesar 100% dari jumlah sasaran

dengan rumus : 10% dari jumlah penduduk adalah balita,

kemudian 10% nya lagi dari jumlah balita tersebut adalah

sasaran penemuan penderita pneumonia. Dari target

tersebut diperoleh realisasi sebesar 91,63%. Rata-rata

cakupan penemuan kasus di semua puskesmas sudah

baik, namun masih ada puskesmas yang cakupannya

masih sangat rendah di bawah target.

Pencapaian cakupan penemuan penderita pneumonia

balita sampai tahun ke lima dari pencapaian Renstra

Dinkes dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 64: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 57

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 25.Penemuan penderita pneumonia balita

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan penderita pneumonia balita sampai tahun ke

lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 -2012 setiap tahun

menunjukkan trend meningkat walaupun belum mencapai

target.

c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif

Target indikator ini pada tahun 2012 sebesar 70% dengan

realisasi sebesar 53,99%, dari 13 puskesmas. Sebagian

besar belum tercapai dikarenakan belum optimalnya

upaya penemuan kasus dengan cara sosialisasi dan

penyebarluasan informasi tentang TB pada daerah yang

rendah cakupan, jauh dari jangkauan pelayanan

kesehatan, kantong-kantong penderita atau daerah

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2008 2009

100 100

39.3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 57

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 25.Penemuan penderita pneumonia balita

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan penderita pneumonia balita sampai tahun ke

lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 -2012 setiap tahun

menunjukkan trend meningkat walaupun belum mencapai

target.

c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif

Target indikator ini pada tahun 2012 sebesar 70% dengan

realisasi sebesar 53,99%, dari 13 puskesmas. Sebagian

besar belum tercapai dikarenakan belum optimalnya

upaya penemuan kasus dengan cara sosialisasi dan

penyebarluasan informasi tentang TB pada daerah yang

rendah cakupan, jauh dari jangkauan pelayanan

kesehatan, kantong-kantong penderita atau daerah

2009 2010 2011 2012

100 100 100 100

60.29

77.585.5

91.63

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 57

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 25.Penemuan penderita pneumonia balita

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan penderita pneumonia balita sampai tahun ke

lima Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 -2012 setiap tahun

menunjukkan trend meningkat walaupun belum mencapai

target.

c. Penemuan pasien baru TB BTA Positif

Target indikator ini pada tahun 2012 sebesar 70% dengan

realisasi sebesar 53,99%, dari 13 puskesmas. Sebagian

besar belum tercapai dikarenakan belum optimalnya

upaya penemuan kasus dengan cara sosialisasi dan

penyebarluasan informasi tentang TB pada daerah yang

rendah cakupan, jauh dari jangkauan pelayanan

kesehatan, kantong-kantong penderita atau daerah

Target

Capaian

Page 65: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 58

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

sumber penularan serta pelacakan kontak serumah TB

BTA positif.

Pencapaian cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif

(CDR) sampai tahun ke empat adalah sebagai berikut :

Grafik 26.Target dan Pencapaian Hasil Indikator CDR TB Paru

Dinas Kesehatan Kab. HSU 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa

pencapaian cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif

belum mencapai target. Ini perlu kerja keras dalam

pencapaiannya, di samping itu perlu juga dilakukan

pengkajian tentang penyebab tidak tercapainya target

tersebut apakah dari sisi petugas, apakah dari sisi

manajemen, apakah dari sisi masyarakat atau lainnya.

0102030405060708090

100

2008 2009

70 70

51.36

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 58

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

sumber penularan serta pelacakan kontak serumah TB

BTA positif.

Pencapaian cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif

(CDR) sampai tahun ke empat adalah sebagai berikut :

Grafik 26.Target dan Pencapaian Hasil Indikator CDR TB Paru

Dinas Kesehatan Kab. HSU 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa

pencapaian cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif

belum mencapai target. Ini perlu kerja keras dalam

pencapaiannya, di samping itu perlu juga dilakukan

pengkajian tentang penyebab tidak tercapainya target

tersebut apakah dari sisi petugas, apakah dari sisi

manajemen, apakah dari sisi masyarakat atau lainnya.

2009 2010 2011 2012

70 70 70 70

51.3644.35

52.11 51.153.99

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 58

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

sumber penularan serta pelacakan kontak serumah TB

BTA positif.

Pencapaian cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif

(CDR) sampai tahun ke empat adalah sebagai berikut :

Grafik 26.Target dan Pencapaian Hasil Indikator CDR TB Paru

Dinas Kesehatan Kab. HSU 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa

pencapaian cakupan penemuan pasien baru TB BTA Positif

belum mencapai target. Ini perlu kerja keras dalam

pencapaiannya, di samping itu perlu juga dilakukan

pengkajian tentang penyebab tidak tercapainya target

tersebut apakah dari sisi petugas, apakah dari sisi

manajemen, apakah dari sisi masyarakat atau lainnya.

Target

Capaian

Page 66: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 59

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

d. Penderita DBD yang ditangani

Penemuan kasus DBD yang ditangani sebesar 100%

dengan 87 kasus di Tahun 2012. Penanganan dan

pencegahan kasus ini sudah dilakukan Dinas Kesehatan

dengan melaksanakan penyuluhan, peningkatan

kesadaran masyarakat atas lingkungan yang sehat dan

pelaksanaan fogging.

Pencapaian Penemuan kasus DBD yang ditangani dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 27.Pencapaian Penemuan kasus DBD

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan kasus DBD yang ditangani selalu 100%, ini

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

2008 2009

100 100100

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 59

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

d. Penderita DBD yang ditangani

Penemuan kasus DBD yang ditangani sebesar 100%

dengan 87 kasus di Tahun 2012. Penanganan dan

pencegahan kasus ini sudah dilakukan Dinas Kesehatan

dengan melaksanakan penyuluhan, peningkatan

kesadaran masyarakat atas lingkungan yang sehat dan

pelaksanaan fogging.

Pencapaian Penemuan kasus DBD yang ditangani dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 27.Pencapaian Penemuan kasus DBD

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan kasus DBD yang ditangani selalu 100%, ini

2009 2010 2011 2012

100 100 100 100100 100 100 100

Target

capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 59

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

d. Penderita DBD yang ditangani

Penemuan kasus DBD yang ditangani sebesar 100%

dengan 87 kasus di Tahun 2012. Penanganan dan

pencegahan kasus ini sudah dilakukan Dinas Kesehatan

dengan melaksanakan penyuluhan, peningkatan

kesadaran masyarakat atas lingkungan yang sehat dan

pelaksanaan fogging.

Pencapaian Penemuan kasus DBD yang ditangani dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 27.Pencapaian Penemuan kasus DBD

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan kasus DBD yang ditangani selalu 100%, ini

Target

capaian

Page 67: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 60

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

berarti jika diketemukan kasus DBD maka selalui

ditangani dengan baik.

e. Penemuan penderita diare

Penemuan kasus diare Tahun 2012 sebesar 84,01%,

untuk kasus ini tetap dilakukan peningkatan sosialisasi

penyakit diare kepada masyarakat khususnya bagi kader

sebagai ujung tombak penyampai informasi di

masyarakat. Pencapaian penemuan penderita diare pada

tahun ke empat dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 28.Penemuan penderita diare

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan penderita diare pada tahun ke lima sudah

hampir mencapai target, walaupun sebenarnya

pencapaian pada tahun sebelumnya sering berfluktuasi

0102030405060708090

100

2008 2009

100 100

28

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 60

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

berarti jika diketemukan kasus DBD maka selalui

ditangani dengan baik.

e. Penemuan penderita diare

Penemuan kasus diare Tahun 2012 sebesar 84,01%,

untuk kasus ini tetap dilakukan peningkatan sosialisasi

penyakit diare kepada masyarakat khususnya bagi kader

sebagai ujung tombak penyampai informasi di

masyarakat. Pencapaian penemuan penderita diare pada

tahun ke empat dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 28.Penemuan penderita diare

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan penderita diare pada tahun ke lima sudah

hampir mencapai target, walaupun sebenarnya

pencapaian pada tahun sebelumnya sering berfluktuasi

2009 2010 2011 2012

100 100 100 100100

57.6

92.4484.01

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 60

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

berarti jika diketemukan kasus DBD maka selalui

ditangani dengan baik.

e. Penemuan penderita diare

Penemuan kasus diare Tahun 2012 sebesar 84,01%,

untuk kasus ini tetap dilakukan peningkatan sosialisasi

penyakit diare kepada masyarakat khususnya bagi kader

sebagai ujung tombak penyampai informasi di

masyarakat. Pencapaian penemuan penderita diare pada

tahun ke empat dapat di lihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 28.Penemuan penderita diare

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

penemuan penderita diare pada tahun ke lima sudah

hampir mencapai target, walaupun sebenarnya

pencapaian pada tahun sebelumnya sering berfluktuasi

Target

Capaian

Page 68: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 61

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

pencapaiannya, diharapkan pada tahun berikutnya nanti

dapat mencapai target sesuai dengan yang diharapkan.

15. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

Target indikator ini semua sarana kesehatan (Sarkes)

(100%) memiliki IGD 24 jam. Kabupaten Hulu Sungai Utara

memiliki 1 buah RSUD, 1 buah RS Swasta dan 13 Puskesmas,

namun hanya 4 sarkes (26,7%) memiliki IGD yaitu RSUD

Pembalah batung, RS Mulia dan 2 Puskesmas Rawat Inap

Alabio dan Danau Panggang. Pencapaian target 100% sarkes

dengan IGD diperlukan dana yang cukup besar dan prasarana

IGD yang memenuhi standar serta didukung tenaga medis

dan paramedis.

Grafik 29.Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

05

101520253035404550

2008 2009

25 2523.08 23.08

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 61

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

pencapaiannya, diharapkan pada tahun berikutnya nanti

dapat mencapai target sesuai dengan yang diharapkan.

15. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

Target indikator ini semua sarana kesehatan (Sarkes)

(100%) memiliki IGD 24 jam. Kabupaten Hulu Sungai Utara

memiliki 1 buah RSUD, 1 buah RS Swasta dan 13 Puskesmas,

namun hanya 4 sarkes (26,7%) memiliki IGD yaitu RSUD

Pembalah batung, RS Mulia dan 2 Puskesmas Rawat Inap

Alabio dan Danau Panggang. Pencapaian target 100% sarkes

dengan IGD diperlukan dana yang cukup besar dan prasarana

IGD yang memenuhi standar serta didukung tenaga medis

dan paramedis.

Grafik 29.Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

2009 2010 2011 2012

25 25 25 2523.08 23.08 23.08

26.7Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 61

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

pencapaiannya, diharapkan pada tahun berikutnya nanti

dapat mencapai target sesuai dengan yang diharapkan.

15. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

Target indikator ini semua sarana kesehatan (Sarkes)

(100%) memiliki IGD 24 jam. Kabupaten Hulu Sungai Utara

memiliki 1 buah RSUD, 1 buah RS Swasta dan 13 Puskesmas,

namun hanya 4 sarkes (26,7%) memiliki IGD yaitu RSUD

Pembalah batung, RS Mulia dan 2 Puskesmas Rawat Inap

Alabio dan Danau Panggang. Pencapaian target 100% sarkes

dengan IGD diperlukan dana yang cukup besar dan prasarana

IGD yang memenuhi standar serta didukung tenaga medis

dan paramedis.

Grafik 29.Cakupan pelayanan gawat darurat level 1

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Target

Capaian

Page 69: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 62

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

IV.2 AKSES DAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN

Peningkatan pelayanan kesehatan harus didukung dengan

akses dan mutu pelayanan yang tersedia. Pencapaian askses

dan mutu pelayanan kesehatan Tahun 2012 adalah sebagai

berikut:

1. Puskesmas ISO

Pada tahun 2012 terdapat 1 puskesmas ISO di Kabupaten

Hulu Sungai Utara yaitu Puskesmas Sungai Malang.

Keunggulan dari penerapan ISO 9001:2008 yaitu

mendapatkan pengakuan dari Badan Sertifikasi Internasional,

sehingga hal tersebut otomatis meningkatkan citra pemerintah

daerah dalam mengundang investor dan bantuan dari lembaga

internasional ke daerah.

2. Prosentase Pendidikan Bidan Diploma III

Target 100% peningkatan kualitas pendidikan aparatur PNS

yaitu Bidan sebanyak 70 orang. Di Tahun 2010 lulusan D3

Bidan sebanyak 39 orang (57,14%), Tahun 2011 dan Tahun

2012 sebanyak 30 orang masih dalam pendidikan. Tujuan

pemberian Beasiswa DIII Bidan dengan Program Khusus ini

diharapkan Bidan dapat meningkatkan profesionalisme dan

memberikan pelayanan KIA sesuai standar pelayanan

kesehatan.

Page 70: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 63

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

3. Peningkatan Keamanan Obat, Makanan dan BahanBerbahaya Bagi Kesehatan

Indikator sasaran ini, yaitu

a. Prosentasi Industri Rumah Tangga yang telah dibina

Target indikator Pembinaan IRT 100% (100 buah

IRT), realisasi 100% (100 buah IRT). Jumlah IRT di

Kabupaten Hulu Sungai Utara pada Tahun 2012 berjumlah

112 buah, yang bersertifikat ijin IRT sebanyak 16 buah

dan yang mengikuti srtifikasi pangan sebanyak 75 buah.

Belum semuanya IRT yang memiliki Sertifikat ijin IRT

disebabkan karena pemilik atau pengelola IRT belum

pernah dilatih Sertifikat Pangan oleh Tenaga DFI (District

Food Inspektor) dan kepengurusan ijin usaha yang

dianggap terlalu rumit bagi pengelola IRT.

b. Prosentasi Apotik dan Toko Obat yang telah dibina

Target Indikator Pembinaan Apotik 100% (9 buah),

realisasi 100 % (9 buah). Target Indikator Pembinaan Toko

Obat 100 % (33 buah). Di Kabupaten Hulu Sungai Utara

jumlah apotik 9 (sembilan) buah, Toko Obat 33 buah yang

memiliki izin 17. Target indikator Pembinaan Toko Obat

tidak tercapai dikarenakan kurangnya Sumber Daya

Manusia yang memiliki kualitas dalam hal pembinaan toko

obat. Sehubungan dengan hal tersebut, di tahun 2012

Page 71: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 64

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

akan diadakan Pelatihan Inspeksi Obat untuk petugas obat

di Puskesmas. Dalam hal ini pengelola obat Puskesmas

akan dibekali pengetahuan tentang pembinaan Apotik dan

Toko Obat.

c. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarkat

miskin pada tahun 2011 dengan target 20%, dimana

target ini dihitung dari jumlah kunjungan atau pelayanan

masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan dasar

dengan target 20% dari jumlah sasaran penduduk miskin.

Hasil pencapaian sampai tahun ke lima dapat dilihat pada

grafik di bawah ini.

Grafik 30.Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskinDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 - 2012

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009

20 20

9.3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 64

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

akan diadakan Pelatihan Inspeksi Obat untuk petugas obat

di Puskesmas. Dalam hal ini pengelola obat Puskesmas

akan dibekali pengetahuan tentang pembinaan Apotik dan

Toko Obat.

c. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarkat

miskin pada tahun 2011 dengan target 20%, dimana

target ini dihitung dari jumlah kunjungan atau pelayanan

masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan dasar

dengan target 20% dari jumlah sasaran penduduk miskin.

Hasil pencapaian sampai tahun ke lima dapat dilihat pada

grafik di bawah ini.

Grafik 30.Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskinDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 - 2012

2009 2010 2011 2012

20 20 20 20

52.949.9 46.8 46.8

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 64

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

akan diadakan Pelatihan Inspeksi Obat untuk petugas obat

di Puskesmas. Dalam hal ini pengelola obat Puskesmas

akan dibekali pengetahuan tentang pembinaan Apotik dan

Toko Obat.

c. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarkat

miskin pada tahun 2011 dengan target 20%, dimana

target ini dihitung dari jumlah kunjungan atau pelayanan

masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan dasar

dengan target 20% dari jumlah sasaran penduduk miskin.

Hasil pencapaian sampai tahun ke lima dapat dilihat pada

grafik di bawah ini.

Grafik 30.Pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskinDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 - 2012

Target

Capaian

Page 72: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 65

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa

pencapaian cakupan pelayanan kesehatan dasar

masyarakat miskin tahun ke lima dari Renstra Dinkes HSU

Tahun 2008 - 2012 telah mencapai target.

Selanjutnya dalam pelaksanaan program P2 ISPA,

penemuan penderita dilaksanakan pada sarana kesehatan

tingkat pertama seperti Puskesmas, Puskemas Pembantu,

Unit Rawat Jalan Rumah Sakit dan pelayanan kesehatan

desa atau Posyandu. Adapun cakupan penemuan penderita

ISPA pada tahun 2012 sebesar 1.917 orang dari target

sebanyak 2.092 orang (91,63 %). Pelayanan kesehatan

dasar masyarakat miskin lainnya adalah Program P2

Filariasis berupa pengobatan massal yang telah

dilaksanakan dari tahun 2006 dan berakhir pada tahun

2011. Tahun 2012 Program Pemberantasan Filariasis

melakukan kegiatan lanjutan setelah Rangkaian

Pengobatan Massal, yaitu melaksanakan Survei Evaluasi

Filariasis, kegiatan tersebut dilakukan menggunakan

system TAS (Transmission Assessment Survey).

Sasaran TAS adalah anak sekolah dasar kelas 1 dan

2 dengan asumsi anak yang sudah pernah mengikuti

pengobatan massal selama 5 tahun berturut-turut.

Instrument TAS menggunakan Brugia Rapid. Sampling

Page 73: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 66

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

dilakukan secara random dan data sampel didapat dari

Kementerian Kesehatan RI. Hasil samplingnya Kabupaten

Hulu Sungai mendapat 1.453 Sampel. Dalam pelaksanaan

sampel yang didapat adalah 1433, hasil positif

menggunakan Brugia Rapid 87 positif, dimana critical cut

of risk Kabupaten Hulu Sungai Utara adaalah 18 orang.

d. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin

Di Tahun 2010 sebanyak 2.496 orang, diberikan

pelayanan JPKM-HSU/KSA, tahun 2011 sebanyak 4.224

orang dan tahun 2012 sebanyak 4283 orang. Pelayanan

JPKM – HSU / KSA yang tersebar di : RSUD Pembalah

Batung, RSUD Ulin Banjarmasin, RS Jiwa Sambang Lihum,

RS Anshari Saleh.

e. Peningkatan Jaminan Kesehatan Masyarakat Kab. HSU

Indikator sasaran ini yaitu Prosentasi Kepesertaan

Kartu Amuntai Sehat (KSA). Cakupan kepesertaan KSA

pada tahun 2012 adalah 3.462 dari 14.341 sasaran atau

sebesar 24,15 %. Cakupan ini masih rendah dikarenakan

sosialisasi masih kurang, di samping itu kesadaran

masyarakat untuk ikut asuransi kesehatan (kepemilikan

kartu peserta) juga masih rendah walaupun biaya

kepesertaan tersebut hanya Rp 10.000,- per tahun.

Page 74: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 67

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Masyarakat baru masuk atau ikut program KSA jika

mereka sakit.

IV.3 PERILAKU HIDUP MASYARAKAT

Peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan

peran serta masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan,

indikator kinerja ini, sebagai berikut :

1. Prosentasi rumah tangga berprilaku hidup bersih dan sehat

(PHBS)

Di Tahun 2012, 36,38% rumah tangga yang memenuhi

kriteria ber-PHBS, dibandingkan pada Tahun 2011 sebesar

40,70%, terjadi penurunan. Peningkatan penyebaran

informasi PHBS di tingkat puskesmas sudah dilaksanakan dan

kegiatan penyuluhan di puskesmas sudah mencapai target

sebesar 124,9%. Namun, untuk mengubah prilaku

masyarakat tidak mudah, perlu aturan hukum yang tegas

dan kerja sama lintas sektor bersama partisipasi masyarakat

sendiri.

2. Cakupan desa siaga aktif

Cakupan desa siaga aktif pada tahun 2012 sebesar

41,55% dimana targetnya adalah 57,1%. Ini masih sangat

perlu penguatan baik dari segi kelembagaan desa siaga,

penganggaran dan program serta kegiatan yang menunjang

Page 75: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 68

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

kegiatan desa siaga itu sendiri agar dapat ditingkatkan.

Pencapaian cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif sampai

tahun ke lima dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 31.Pencapaian cakupan Desa/Kelurahan Siaga AktifDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas bahwa pencapaian tahun ke lima

untuk desa siaga aktif ini hampir tidak berajak dari tahun

sebelumnya, hal ini perlu mendapat perhatian serius,

khususnya bagi seksi yang menangani program tersebut,

dikarenakan sampai tahun ke lima rentra dinas belum

mencapai target.

IV.4 KEADAAN LINGKUNGAN

Peningkatan sanitasi dan penyehatan lingkungan,

indikator sasaran ini, yaitu:

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009

11.41

22.8316.44

21.92

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 68

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

kegiatan desa siaga itu sendiri agar dapat ditingkatkan.

Pencapaian cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif sampai

tahun ke lima dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 31.Pencapaian cakupan Desa/Kelurahan Siaga AktifDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas bahwa pencapaian tahun ke lima

untuk desa siaga aktif ini hampir tidak berajak dari tahun

sebelumnya, hal ini perlu mendapat perhatian serius,

khususnya bagi seksi yang menangani program tersebut,

dikarenakan sampai tahun ke lima rentra dinas belum

mencapai target.

IV.4 KEADAAN LINGKUNGAN

Peningkatan sanitasi dan penyehatan lingkungan,

indikator sasaran ini, yaitu:

2009 2010 2011 2012

22.83

34.25

45.66

57.07

21.92 26.4926.94

41.55

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 68

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

kegiatan desa siaga itu sendiri agar dapat ditingkatkan.

Pencapaian cakupan Desa/Kelurahan Siaga Aktif sampai

tahun ke lima dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 31.Pencapaian cakupan Desa/Kelurahan Siaga AktifDinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas bahwa pencapaian tahun ke lima

untuk desa siaga aktif ini hampir tidak berajak dari tahun

sebelumnya, hal ini perlu mendapat perhatian serius,

khususnya bagi seksi yang menangani program tersebut,

dikarenakan sampai tahun ke lima rentra dinas belum

mencapai target.

IV.4 KEADAAN LINGKUNGAN

Peningkatan sanitasi dan penyehatan lingkungan,

indikator sasaran ini, yaitu:

Target

Capaian

Page 76: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 69

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

1. Cakupan SAB

Target indikator ini pada tahun 2012 adalah 61%

dengan realisasi 64,42%. Ada 7 (tujuh) Puskesmas yang

belum mencapai target cakupan air bersih, berdasarkan data

tersebut Puskesmas yang belum mencapai target secara

geografis terletak di wilayah bawah atau bagian hulu dan

sebagian besar berawa atau pinggiran sungai. Puskesmas

telah tercapai target cakupan masyarakat yang terlayani

akses air bersih ada 5 (lima) wilayah Puskesmas yaitu :

Puskesmas Sungai Karias, Sungai Malang, Guntung, Danau

Panggang dan Banjang. Beberapa hal yang menunjang

terjadinya peningkatan akses cakupan air bersih atau air

minum antara lain adanya perluasan jaringan perpipaan oleh

PDAM, Program Pemerintah melalui Proyek PAMSIMAS dan

beberapa sarana yang swadaya.

Pencapaian cakupan sarana air bersih (SAB) sampai

tahun ke empat dapat dilihat pada grafik di bawah ini :

Page 77: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 70

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 32.Cakupan sarana air bersih (SAB)

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

SAB pada tahun ke lima telah memenuhi target yang telah

ditetapkan.

2. Cakupan Jaga

Target indikator ini pada tahun 2012 adalah 55,52%

dengan realisasi 51%, namun dibandingkan dengan tahun

2011 (51%) peningkatannya hanya 0,90%, untuk

keberhasilan ini kalau dibandingkan target RPJMN (75%)

atau MDGS (65,5%) masih dibawah target untuk mencapai

sampai tahun 2014. Peningkatan cakupan tersebut

pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara berusaha keras

untuk mencapai target tersebut. Selain itu, sebagian besar

masyarakat di pinggiran sungai, walapun sudah diberi

0

10

20

30

40

50

60

70

2008 2009

57 58

41.92

58.08

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 70

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 32.Cakupan sarana air bersih (SAB)

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

SAB pada tahun ke lima telah memenuhi target yang telah

ditetapkan.

2. Cakupan Jaga

Target indikator ini pada tahun 2012 adalah 55,52%

dengan realisasi 51%, namun dibandingkan dengan tahun

2011 (51%) peningkatannya hanya 0,90%, untuk

keberhasilan ini kalau dibandingkan target RPJMN (75%)

atau MDGS (65,5%) masih dibawah target untuk mencapai

sampai tahun 2014. Peningkatan cakupan tersebut

pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara berusaha keras

untuk mencapai target tersebut. Selain itu, sebagian besar

masyarakat di pinggiran sungai, walapun sudah diberi

2009 2010 2011 2012

58 59 60 6158.08 61.32 62.3 64.42

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 70

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Grafik 32.Cakupan sarana air bersih (SAB)

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 – 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

SAB pada tahun ke lima telah memenuhi target yang telah

ditetapkan.

2. Cakupan Jaga

Target indikator ini pada tahun 2012 adalah 55,52%

dengan realisasi 51%, namun dibandingkan dengan tahun

2011 (51%) peningkatannya hanya 0,90%, untuk

keberhasilan ini kalau dibandingkan target RPJMN (75%)

atau MDGS (65,5%) masih dibawah target untuk mencapai

sampai tahun 2014. Peningkatan cakupan tersebut

pemerintah Kabupaten Hulu Sungai Utara berusaha keras

untuk mencapai target tersebut. Selain itu, sebagian besar

masyarakat di pinggiran sungai, walapun sudah diberi

Target

Capaian

Page 78: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 71

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

bantuan dari pemerintah untuk percepatan cakupan jamban

sehat dari Program DPKL dengan memberikan stimulan

jamban yang tersebar di 12 Desa binaan DPKL di masing-

masing Puskesmas, masih tetap saja tidak membangun

dengan berbagai alasan. Diharapkan pengawasan tidak

hanya dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan, tentu diperlukan

peran dari pihak kecamatan (lintas sektor).

Pencapaian cakupan JAGA sampai tahun ke lima dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 33.Cakupan Jamban Keluarga (JAGA)

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 - 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

tahun ke lima cakupan JAGA telah memenuhi target yang

ditentukan.

0

10

20

30

40

50

60

2008 2009

3540

46.02 49.22

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 71

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

bantuan dari pemerintah untuk percepatan cakupan jamban

sehat dari Program DPKL dengan memberikan stimulan

jamban yang tersebar di 12 Desa binaan DPKL di masing-

masing Puskesmas, masih tetap saja tidak membangun

dengan berbagai alasan. Diharapkan pengawasan tidak

hanya dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan, tentu diperlukan

peran dari pihak kecamatan (lintas sektor).

Pencapaian cakupan JAGA sampai tahun ke lima dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 33.Cakupan Jamban Keluarga (JAGA)

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 - 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

tahun ke lima cakupan JAGA telah memenuhi target yang

ditentukan.

2009 2010 2011 2012

4045

5055

49.22 50.15 5155.52

Target

Capaian

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 71

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

bantuan dari pemerintah untuk percepatan cakupan jamban

sehat dari Program DPKL dengan memberikan stimulan

jamban yang tersebar di 12 Desa binaan DPKL di masing-

masing Puskesmas, masih tetap saja tidak membangun

dengan berbagai alasan. Diharapkan pengawasan tidak

hanya dari Puskesmas dan Dinas Kesehatan, tentu diperlukan

peran dari pihak kecamatan (lintas sektor).

Pencapaian cakupan JAGA sampai tahun ke lima dapat

dilihat pada grafik di bawah ini :

Grafik 33.Cakupan Jamban Keluarga (JAGA)

Dinas Kesehatan Kab. HSU Tahun 2008 - 2012

Dari grafik di atas dapat diketahui bahwa pencapaian

tahun ke lima cakupan JAGA telah memenuhi target yang

ditentukan.

Target

Capaian

Page 79: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 72

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

BAB VSITUASI SUMBER DAYA KESEHATAN

Grafikan mengenai situasi sumber daya kesehatan

dikelompokkan menjadi sarana kesehatan, tenaga kesehatan,

dan pembiayaan kesehatan seperti terlihat pada uraian sebagai

berikut :

V.1 SARANA KESEHATAN

Pada bagian ini diuraikan tentang sarana kesehatan

diantaranya Puskesmas, Rumah Sakit, sarana Upaya Kesehatan

Bersumber Daya Masyarakat (UKBM).

1. Data Dasar Puskesmas

Sarana Pelayanan Kesehatan yang ada di Kabupaten Hulu

Sungai Utara sebanyak 13 buah Puskesmas yang terdiri dari

11 buah Puskesmas non Perawatan dan 2 buah Puskesmas

Perawatan, 30 buah Puskesmas Pembantu (Pustu), 12 Buah

Puskesmas Keliling Roda 4 dan 2 buah Puskesmas Keliling

Perahu Bermotor. Berikut kondisi sarana puskesmas beserta

jaringanya:

Page 80: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 73

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel V.1 Data Kondisi Sarana Puskesmas di Kabupaten HuluSungai Utara Tahun 2012

NoJenis SaranaPuskesmas

BaikRusakRingan

RusakSedang

RusakBerat

1 Sungai Malang √ - - -2 Sungai Karias - √ - -3 Banjang √ - - -4 Sungai Turak √ - - -5 Guntung √ - - -6 Haur Gading √ - - -7 Amuntai

Selatan- √ - -

8 Alabio - √ - -9 Pasar Sabtu - √ - -10 Danau

Panggang- √ - -

11 Sapala - √ - -12 Babirik - √ - -13 Paminggir √ - - -

Dari tabel di atas dapat dilihat dari 13 Puskesmas di

Kabupaten Hulu Sungai Utara yang berkondisi baik ada 6

buah puskesmas dan puskesmas dengan kondisi rusak ringan

ada 7 buah.

Berikut ini kondisi saranan dan prasarana serta peralaran

kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara:

Page 81: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 74

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel V.2 Data Pustu, Poskesdes dan Polindes di KabupatenHulu Sungai Utara Tahun 2012

No NamaPuskesmas

JumlahDesa

JumlahPustu

JumlahPoskesdes

JumlahPolindes

1 Sungai Malang 21 5 6 -2 Sungai Karias 8 - 1 -3 Sungai Turak 16 1 6 14 Haur Gading 18 3 10 15 Guntung 10 1 6 -6 Amuntai Selatan 30 4 8 27 Babirik 23 3 9 38 Danau Panggang 16 1 2 -9 Sapala 4 3 - -10 Paminggir 3 1 - 111 Alabio 33 4 10 212 Pasar Sabtu 17 2 5 -13 Banjang 20 2 10 0

Total 219 30 73 10

Tabel V.3 Pusling Roda 4, Pusling Roda 2, dan PuslingPerairan di Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun2012

No NamaPuskesmas

JumlahPuslingRoda 4

Jumlah PuslingRoda 2

JumlahPuslingPerairan

1 Sungai Malang 1 22 -2 Sungai Karias 1 12 -3 Sungai Turak 1 15 -4 Haur Gading 1 22 -5 Guntung 1 14 -6 Amuntai Selatan 2 20 -7 Babirik 1 16 -8 Danau Panggang 1 15 -9 Sapala - 4 110 Paminggir - 1 111 Alabio 1 23 -12 Pasar Sabtu 1 17 -13 Banjang 1 24 -

Total 12 205 2

Page 82: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 75

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel V.4 Keadaan Alat Kesehatan dan Kebutuhannya diKabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2012

No Nama Alat Kesehatan TotalKebutuhan

Jumlah SekarangKebutuhan

Baik Rusak Total

1 Alat penghisab lender 32 17 5 22 15

2 Ari Timer 219 84 26 87 135

3 Babyscale 7kg + celana 219 39 3 12 180

4 Bidan kit 219 61 0 61 158

5 Box bayi 23 10 0 10 5

6 Dental unit 10 3 2 4 7

7 Doppler 92 31 29 60 61

8 HB Sahli 219 48 20 68 151

9 Inkubator 3 1 3 4 0

10 Lampu Sorot 76 14 13 27 42

11 Lemari Alat 15 6 1 7 9

12 Lemari Obat 34 13 4 17 21

13 Meja Gynecolog 73 58 3 41 15

14 Oksigen 41 33 0 13 18

15 Partus set 34 12 4 16 22

16 Regulator Oksigen 30 29 4 13 11

17 Resusitasi Bayi/Ambubag 79 63 4 47 16

18 Sanitarian kit 13 2 0 2 11

19 Sirkum Set 13 0 1 1 13

20 Spektrofotometer 13 2 0 2 11

21 Sterilisator 105 47 9 56 58

22 Stetoskop 176 135 33 145 41

23 Tensimeter Air Raksa 161 96 72 145 50

24 Tensimeter Digital 7 1 1 2 6

25 Tensimeter Lapangan 125 85 16 71 50

26 Termometer digital 54 19 3 22 35

27 Termometer Klinis 30 23 2 22 10

28 Timbangan Bayi 121 97 34 107 48

29 Timbangan Dewasa 136 97 35 108 50

Pemanfatan sarana kesehatan oleh masyarakat dengan

menggunakan indikator kunjungan Puskesmas yaitu

masyarakat yang berkunjung ke fasilitas kesehatan di

wilayah kerja Puskesmas seperti Puskesmas, Pustu, Pusling

Page 83: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 76

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

dan Polindes. Pada tahun 2012 target yang dicapai 90% dari

jumlah penduduk yaitu 90% x 216.897 orang sebesar

195.207 orang sedangkan pencapaian seluruhnya 164.555

orang ( 84, 3% ).

Keadaan tersebut disebabkan belum optimalnya pelayanan

kesehatan kepada masyarakat seperti :

a. Belum meratanya pelayanan kesehatan terutama daerah

yang sulit transportasi yang menyebabkan sulitnya

menempatkan tenaga kesehatan.

b. Kurang baiknya keadaan fisik sarana kesehatan terutama

Puskesmas Pembantu dan rumah petugas di Puskesmas.

c. Kurang lengkapnya peralatan medis dan non medis yang

menunjang pelayanan kesehatan.

d. Kurangnya ketenagaan petugas kesehatan terutama

tenaga medis dan bidan.

2. Indikator Pelayanan Rumah Sakit

Beberapa indikator standar terkait dengan pelayanan

kesehatan di Rumah Sakit yang dipantau antara lain

pemanfaatan tempat tidur (BOR), rata-rata lama hari

perawatan (LOS), rata-rata tempat tidur dipakai (BTO), rata-

rata selang waktu pemakaian tempat tidur (TOI), persentase

Page 84: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 77

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien

keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).

Pencapaian indikator pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

dapat dilihat dalam grafik berikut :

Grafik 34.Pencapaian indikator BOR, GDR, NDR di Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai UtaraTahun 2009 s.d 2012

Dari grafik di atas diketahui data pemakaian tempat tidur

kurang dari standar BOR 60%, dari tahun 2009 sampai

dengan 2012 ini selalu mengalami penuruan dan hal ini

merupakan masalah yang harus segera ditanggulangi. GDR

(angka Kematian Umum untuk tiap-tiap 1.000 Pasien Keluar)

52 orang per 1.000 sedikit di atas standar yaitu 40 – 51 per

1.000. Sedangkan angka kematian pasien 48 jam setelah

0102030405060708090

BOR2009 82

2010 76

2011 66

2012 57

8276

66

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 77

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien

keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).

Pencapaian indikator pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

dapat dilihat dalam grafik berikut :

Grafik 34.Pencapaian indikator BOR, GDR, NDR di Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai UtaraTahun 2009 s.d 2012

Dari grafik di atas diketahui data pemakaian tempat tidur

kurang dari standar BOR 60%, dari tahun 2009 sampai

dengan 2012 ini selalu mengalami penuruan dan hal ini

merupakan masalah yang harus segera ditanggulangi. GDR

(angka Kematian Umum untuk tiap-tiap 1.000 Pasien Keluar)

52 orang per 1.000 sedikit di atas standar yaitu 40 – 51 per

1.000. Sedangkan angka kematian pasien 48 jam setelah

GDR NDR52 17

53 19

54 19

52 21

52

17

53

19

66

54

19

5752

21

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 77

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

pasien keluar yang meninggal (GDR) dan persentase pasien

keluar yang meninggal < 24 jam perawatan (NDR).

Pencapaian indikator pelayanan kesehatan di Rumah Sakit

dapat dilihat dalam grafik berikut :

Grafik 34.Pencapaian indikator BOR, GDR, NDR di Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai UtaraTahun 2009 s.d 2012

Dari grafik di atas diketahui data pemakaian tempat tidur

kurang dari standar BOR 60%, dari tahun 2009 sampai

dengan 2012 ini selalu mengalami penuruan dan hal ini

merupakan masalah yang harus segera ditanggulangi. GDR

(angka Kematian Umum untuk tiap-tiap 1.000 Pasien Keluar)

52 orang per 1.000 sedikit di atas standar yaitu 40 – 51 per

1.000. Sedangkan angka kematian pasien 48 jam setelah

Page 85: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 78

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

dirawat masih 21 orang/1000, masih tetap walaupun masih

dibawah parameter ideal yaitu 25 orang/1000 pasien keluar.

Grafik 35.Pencapaian indikator LOS, TOI di Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai UtaraTahun 2009 s.d 2012

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Posyandu merupakan bentuk UKBM yang ada di

masyarakat, dari segi jumlah maupun ketenagakerjaan

sudah relative memadai, namun dari segi kualitas perlu

ditingkatkan dan pelaksanaan kegiatan masih perlunya

keterlibatan dan kehadiran dari lintas sektor terkait seperti

pihak kecamatan dan PKK. Adapun kegiatan desa siaga

meliputi Lokakarya tingkat Kabupaten dan Kecamatan,

0

0.5

1

1.5

2

2.5

3

LOS2009 3

2010 3

2011 3

2012 3

3 3

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 78

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

dirawat masih 21 orang/1000, masih tetap walaupun masih

dibawah parameter ideal yaitu 25 orang/1000 pasien keluar.

Grafik 35.Pencapaian indikator LOS, TOI di Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai UtaraTahun 2009 s.d 2012

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Posyandu merupakan bentuk UKBM yang ada di

masyarakat, dari segi jumlah maupun ketenagakerjaan

sudah relative memadai, namun dari segi kualitas perlu

ditingkatkan dan pelaksanaan kegiatan masih perlunya

keterlibatan dan kehadiran dari lintas sektor terkait seperti

pihak kecamatan dan PKK. Adapun kegiatan desa siaga

meliputi Lokakarya tingkat Kabupaten dan Kecamatan,

LOS TOI3 1

3 1

3 2

3 2

1

3

1

3

2

3

2

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 78

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

dirawat masih 21 orang/1000, masih tetap walaupun masih

dibawah parameter ideal yaitu 25 orang/1000 pasien keluar.

Grafik 35.Pencapaian indikator LOS, TOI di Rumah Sakit Umum

Pambalah Batung Amuntai Kabupaten Hulu Sungai UtaraTahun 2009 s.d 2012

3. Upaya Kesehatan Bersumber Masyarakat (UKBM)

Posyandu merupakan bentuk UKBM yang ada di

masyarakat, dari segi jumlah maupun ketenagakerjaan

sudah relative memadai, namun dari segi kualitas perlu

ditingkatkan dan pelaksanaan kegiatan masih perlunya

keterlibatan dan kehadiran dari lintas sektor terkait seperti

pihak kecamatan dan PKK. Adapun kegiatan desa siaga

meliputi Lokakarya tingkat Kabupaten dan Kecamatan,

Page 86: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 79

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Pelatihan Kader desa siaga, survei mawas diri (SMD), Diskusi

Kelompok Terarah dan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

serta di dukung dana stimulan.

Berdasarkan data dari Puskesmas pada tahun 2011

pencapaian upaya kesehatan bersumber daya masyarakat

(UKBM) terGrafik seperti pada tabel di bawah ini dimana

persentase UKBM yang bersifat mandiri sebesar 6,39%.

Tabel V.5 Upaya Kesehatan Bersumber Daya Masyarakat(UKBM) di Kabupaten Hulu Sungai Utara Tahun 2012

NO UKBM JUMLAH %1 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) 219 -

- Pratama 17 7.76- Madya 174 79.45- Purnama 26 11.87- Mandiri 2 0.91

2 Pos Kesehatan Desa (Poskesdes) 73 32.423 Desa Siaga 153 69.86

4. Peralatan dan Farmasi Kesehatan

Pengadaan obat dan peralatan kesehatan tahun 2012

Kabupaten Hulu Sungai Utara adalah sebagai berikut :

a. Pengadaan Obat – Obatan Generik

Pengadaan Obat Tahun 2012 Kabupaten Hulu Sungai

Utara dari pagu Rp. 1.751.900.000,- terealisasi sebesar

Rp 1.742.422.030 (99,46%). Pengadaan obat-obatan

berasal dari Dana Alokasi Khusus Bidang Kesehatan.

b. Pengadaan Perbekalan Kesehatan

Pengadaan selain Obat-obatan Generik menggunakan

dana APBD II Kabupaten Hulu Sungai Utara, diantaranya:

Pengadaan BAKHP Non Harga Menkes

Page 87: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 80

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Pengadaan Kertas Puyer dan Plastik Obat

Pengadaan Obat Non Generik

Pengadaan Bahan Laboratorium

Pengadaan Reagen Food Inspeksi

Pengadaan Oksigen

c. Pengadaan Peralatan Kesehatan

Pengadaan Peralatan Kesehatan Tahun 2012 bersumber

dari:

1) Dana Alokasi Khusus

Pagu : Rp. 721.047.007,-

Realisasi : Rp. 650.948.000,- ( 90,28 %)

Pengadaan Alat Kesehatan:(Pelayanan Kesehatan

Dasar)

Alat Kesehatan Poskesdes 8 Paket

Alat Kesehatan Puskesmas PONED 2 Paket

Pengadaan Sarana Pendukung Instalasi Farmasi :

(Pelayanan Kefarmasian)

Pengadaan Forklift 2 Unit

Pengadaan Tabung Pemadam Kebakaran 10 Buah

Pengadaan Lemari Narkotika & Psikotropika 2 Buah

Pengadaan Palet 1 Paket

Pengadaan Komputer 1 Unit

Pengadaan Genset 1 Unit

2) APBD II

Pagu : Rp. 414.150.000,-

Realisasi : Rp. 385.185.500,- ( 93.01 %)

Pengadaan Alat Kesehatan :

AC UPOPPK 2 Unit

Dental Unit 1 Unit

Alat Test Kebugaran 2 Paket

UKGS Kit Puskesmas 13 Paket

Page 88: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 81

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

UKS Kit Puskesmas 13 Paket

Food Sanitarian Test Kit 3 Paket

Timbangan Bayi 24 Buah

Timbangan Dewasa 24 Buah

Tensi Lapangan 30 Buah

Doppler 13 Buah

Lampu Sorot 13 Buah

Mesin Pulveriser 1 Paket

2. Ketersedian dan Penggunaan Obat Rasional

a. Penggunaan Obat Rasional di Puskesmas :

Kasus Diare Non Spesifik

- Jumlah Rata-rata Resep : 3,45 item obat

- Penggunaan Antibiotika : 0,26% ( seharusnya 0%)

- Penggunaan Injeksi : 0 %

- Penggunaan Obat Generik : 100 %

Kasus ISPA Non Pneomonia

- Jumlah Rata-rata Resep : 3,487 item obat

- Penggunaan Antibiotika : 0,16% ( seharusnya 0%)

- Penggunaan Injeksi : 0 %

- Penggunaan Obat Generik : 100 %

Kasus Myalgia

- Jumlah Rata-rata Resep : 2,90 item obat

- Penggunaan Antibiotika : 0% ( seharusnya 0%)

- Penggunaan Injeksi : 0 %

Page 89: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 82

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

- Penggunaan Obat Generik : 100 %

b. Pemakaian Jenis Obat Terbanyak

Pemakaian jenis obat terbanyak di Puskesmas pada tahun

2012 seperti terlihat pada tabel di bawah ini :

Tabel V.6 Pemakaian Jenis Obat Terbanyak di Puskesmaspada Tahun 2011

NO NAMA OBAT JUMLAH1 Parasetamol Tablet 500 mg 444.0002 Vitamin B.Kompleks Tablet 331.0003 Amoksisilin Kaplet 500 mg 325.7004 Gliseril Guaiakolat Tablet 100 mg 277.0005 Klorfeniramina Maleat (CTM) Tablet 4 mg 257.0006 Tiamin (Vitamin B1) Tablet 50 mg 173.0007 Kaptopril Tablet 25 mg 136.6008 Antasida DOEN I Tablet Kunyah 128.0009 Deksametason Tablet 0,5 mg 117.00010 Ibuprofen Tablet 400 mg 76.60011 Prednison Tablet 5 mg 75.00012 Asam Askorbat (Vitamin C) Tablet 50 mg 42.00013 Karbamazepin Tablet 200 mg 39.60014 Ibuprofen Tablet 200 mg 39.40015 Paracetamol Tablet 100 mg 35.60016 Furosemid Tablet 40 mg 34.00017 Propanolol Tablet 40 mg 33.20018 Kaptopril Tablet 12,5 mg 32.30019 Garam Oralit 23.80020 Amoksisilin Kapsul 250 mg 22.300

V.2 TENAGA KESEHATAN

Pemenuhan kekurangan tenaga kesehatan sangat

mempengaruhi pencapaian terhadap target kegiatan tahun 2012

belum bisa dilakukan karena adanya kelebihan tenaga guru,

sehingga mempengaruhi kebijakan perekrutan CPNS Daerah,

sekalipun sebenarnya tenaga kesehatan masih sangat kurang.

Page 90: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 83

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tenaga kesehatan yang dirasakan sangat kurang adalah

dokter gigi, dari kebutuhan minimal 13 orang (asumsi minimal 1

orang tiap Puskesmas) hanya ada 5 orang dokter gigi masing-

masing di Puskesmas Sungai Malang, Puskesmas Sungai Karias,

Puskesmas Guntung, Puskesmas Alabio (drg. PTT) dan

Puskesmas Danau Panggang (drg. PTT) sedangkan 8 Puskesmas

lainnya belum memiliki dokter gigi.

Selain dokter gigi yang masih kurang adalah bidan dan

perawat dalam kebutuhan yang cukup banyak juga tenaga

kesehatan lainnya dalam kebutuhan jumlah kecil dimana 214

desa dan 5 kelurahan yang ada baru terisi 173 bidan itu berarti

untuk tingkatan desa masih kurang 46 bidan. Tenaga bidan PTT

sebanyak 35 bidan kriteria terpencil (T) dan 6 bidan kriteria

biasa (B), dokter umum PTT 5 terdiri dari 3 orang kriteria

terpencil (T) dan 2 orang kriteria sangat terpencil (ST) serta

dokter gigi PTT 2 orang kriteria terpencil (T).

Page 91: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 84

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Tabel. V.7 Distribusi SDM Kesehatan di Kabupaten Hulu SungaiUtara Tahun 2012

No Profesi Kesehatan Dinkesdan PKM RS Jumlah

1 Dokter Spesialis 0 7 72 Dokter Umum 28 9 373 Dokter Gigi 5 1 64 Perawat 151 88 2395 Perawat gigi 18 3 216 Bidan 211 28 2397 Apoteker 9 4 138 Asisten Apoteker 16 8 249 Sarjana Kesmas 30 7 3710 Sanitarian 41 5 4611 Gizi 29 6 3512 Fisioterapis 0 2 213 Radiografer 0 2 214 Analis Kesehatan 20 7 27

Tabel. V.8 Rasio Tenaga Kesehatan di Kabupaten Hulu SungaiUtara Tahun 2010 s/d 2012

No Jenis Tenaga 2010 % 2011 % 2012 %1 Dokter Spesialis 4 1.91 5 2.39 7 3.352 Dokter Umum 33 15.77 29 13.86 37 17.683 Dokter Gigi 4 1.91 4 1.91 6 2.874 Perawat 211 100.84 246 117.56 239 114.225 Perawat Gigi 21 10.04 23 10.99 21 10.046 Bidan 153 73.12 186 88.89 239 114.22

7 S1 Farmasi &Apoteker 14 6.69 11 5.26 13 6.21

8 AsistenApoteker 21 10.04 32 15.29 24 11.47

9 S1 Kesmas 30 14.34 38 18.16 37 17.6810 Sanitarian 50 23.90 50 23.90 46 21.9811 Tenaga Gizi 34 16.25 36 17.20 35 16.7313 Analis Lab. 25 11.95 28 13.38 27 12.90

14 Atem &P.Rontgent 2 0.96 3 1.43 2 0.96

15 P.Anestesi 1 0.48 0 0.00 2 0.9616 Fisioterapi 1 0.48 2 0.96 2 0.96

Page 92: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 85

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

V.3 PEMBIAYAAN KESEHATAN

1. Persentase Anggaran Kesehatan dalam APBD Kabupaten HuluSungai Utara

Pembiayaan Kesehatan di Kabupaten Hulu Sungai Utara

dari Tahun 2007 s/d 2012 dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel V.9 APBD Dinas Kesehatan Kabupaten Hulu SungaiUtara Tahun 2007 s/d 2012

TA APBD TOTALAPBD DINAS KESEHATAN

JUMLAHAPARATUR

PUBLIKDAK APBD MURNI

2007 400,727,219,988 12,336,969,949 6,535,000,000 6,029,149,755 24,901,119,704

2008 463,619,884,436 13,712,500,056 6,535,000,000 21,403,226,228 41,650,726,284

2009 587,892,655,344 13,661,808,056 6,374,000,000 15,343,808,308 35,379,616,364

2010 625,217,786,850 17,676,585,356 5,164,018,182 13,483,142,228 36,323,745,766

2011 681,071,216,988 20,426,329,600 5,174,160,000 12,471,214,164 38,071,703,764

2012 759,883,459,917.20 24,745,132,100 4,371,790,000 16,183,475,123 45,300,397,223

Tabel V.10 APBD Rumah Sakit Umum Daerah PambalahBatung Amuntai Tahun 2007 s/d 2012

TAAPBD RUMAH SAKIT PAMBALAH

BATUNG JUMLAH

JUMLAH APBDKESEHATAN(DINKES +

Rumah Sakit )

% THP APBD(DI LUAR

BIAYAAPARATUR)APARATUR PUBLIK

2007 6,164,696,996 13,098,577,738 19,263,274,734 44,146,394,438 6,40 %

2008 7,246,441,137 22,248,002,250 29,494,443,387 71,145,169,671 10,82 %

2009 7,599,524,000 15,154,059,000 22,753,583,000 58,133,199,364 6,27 %

2010 9,177,715,000 29,903,097,338 39,080,812,338 75,404,558,104 7,65 %

2011 10,394,179,650 24,908,433,200 35,302,612,850 73,374,316,614 6,25 %

2012 12,660,535,000 14,233,999,000 26,894,534,000 72,194,931,223 8,9 %

2. Alokasi Anggaran Kesehatan Per-Kapita

Berdasarkan Tabel V.10 dan Tabel V.11 dapat diketahui

Anggaran Pembangunan Kesehatan di Kabupaten Hulu

Page 93: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 86

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Sungai Utara (APBD Dinkes + APBD RS) pada Tahun 2012

sebesar Rp. 72.194.931.223,00. Tetapi jika dilihat Prosentase

Anggaran di luar gaji adalah sebesar 8,90 %. Ini masih

kurang seperti yang diharapkan Pasal 171 ayat (2) UU

Kesehatan No. 36 Tahun 2009: Besar anggaran kesehatan

pemerintah daerah provinsi, kabupaten/kota dialokasikan

minimal 10 % dari anggaran pendapatan dan belanja daerah

(APBD) di luar gaji.

Page 94: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 87

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

BAB VIKESIMPULAN

Profil Kesehatan Kabupaten Hulu Sungai Utara merupakan

laporan evaluasi kinerja terhadap pencapaian hasil

pembangunan kesehatan selama 5 tahun terakhir di Kabupaten

Hulu Sungai Utara. Pencapaian pembangunan kesehatan

mengacu kepada Visi Kementerian Kesehatan RI untuk

masyarakat sehat mandiri dan berkeadilan, dan untuk menuju

MDGs 2015. Pencapaian pembangunan kesehatan tersebut

berdasarkan Indikator Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang

Kesehatan sebagai bentuk penilaian kinerja Kabupaten.

Hasil pembangunan kesehatan Tahun 2012 di Kabupaten

Hulu Sungai Utara dilihat dari target SPM 2012 dan MDGs 2015

memerlukan usaha keras, terdapat 5 (lima) goals MDGs di

bidang kesehatan, yaitu:

1. Goal ke-1, memberantas kemiskinan dan kelaparan, dengan

indikator kesehatan

a. Prevalensi balita gizi kurang sebesar 24,24% (Tahun 2011

=21,42%), belum mencapai target MDGs sebesar 18,5%.

b. Prevalensi balita gizi buruk sebesar 5,29% (Tahun 2011 =

2,46%), belum mencapai target MDGs sebesar 3,15%.

Page 95: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 88

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

c. Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan sebesar

100% (4 orang), Tahun 2011 = 100% (15 orang), dengan

target SPM 100% tertangani.

d. Cakupan bayi BBLR tahun 2012 terjadi peningkatan

sebanyak 231 orang (6%) dibanding Tahun 2011 sebanyak

219 orang atau 5,03%.

2. Goal ke-2, menurunkan angka kematian anak, dengan

indikator kesehatan

a. AKB per 1000 KH sebesar 91/ 4.157 KH (Tahun 2011 =

125/3.927 KH), dari target MDGs sebesar 23/1000 KH.

b. AKBA per 1000 KH sebesar 10/4.157 (Tahun 2011 =

12/3.927 KH) dari target MDGs sebesar 32/1000 KH.

c. Cakupan kunjungan bayi sebesar 85,76% (Tahun 2011 =

83,46%) dengan target SPM sebesar 75%.

d. Cakupan desa Universal Child Immunization (UCI) sebesar

85,38% (Tahun 2011 = 79,9%) dengan target SPM

sebesar 90%.

e. Cakupan pelayanan anak balita sebesar 45,87% (Tahun

2011 = 53,3%) dengan target SPM sebesar 90%.

f. Cakupan penjaringan kesehatan siswa SD & setingkat

sebesar 96% (Tahun 2011 = 98%) dengan target SPM

sebesar 100%.

Page 96: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 89

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

3. Goal ke-3, meningkatkan kesehatan Ibu, dengan indikator

kesehatan

a. Jumlah kematian ibu masih tinggi sebanyak 18/4.157 KH,

walaupun terjadi penurunan pada tahun sebelumnya

(Tahun 2011 = 14/3.927 KH).

b. Cakupan pelayanan antenatal (K1 dan K4), K1 sebesar

86,9% dan K4 sebesar 74,9% (Tahun 2011, K1 dan K4

sebesar 85,3% dan 79,7%). Pada K4 dengan target SPM

dan MDGs sebesar 84% dan 95%.

c. Cakupan komplikasi kebidanan ditangani sebesar 90%

(Tahun 2011 = 80,9%) dari target SPM 2012 dan MDGs

sebesar 80% dan 80%.

d. Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan

dengan kompetensi kebidanan sebesar 86,5% (Tahun

2011 = 85,8%) dengan target SPM dan MDGs sebesar

85% dan 90% .

e. Cakupan pelayanan nifas sebesar 86,4% (Tahun 2011 =

87,4%) dengan target SPM dan MDGs sebesar 86% dan

90%.

f. Cakupan peserta KB aktif sebesar 76,76% (Tahun 2011 =

45,2%) dengan target SPM sebesar 53%

4. Goal ke-4, mengendalikan HIV/AIDS, Malaria dan Penyakit

menular lainnya (TB), dengan indikator kesehatan

Page 97: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 90

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

a. Prevalensi HIV/AIDS Tahun 2007-2012 sebesar 6 kasus, di

Tahun 2012 ditemukan 2 kasus baru

b. Prevalensi Malaria di luar jawa-bali per 1000 penduduk

sebesar 0,7 (Tahun 2011 = 0,5)

c. Proporsi kasus TB yang disembuhkan melalui strategi

DOTS (cure rate) sebesar 89,54% (Tahun 2011 = 95,32%)

d. Cakupan penemuan AFP rate 100.000 penduduk < 15

tahun sebanyak 1 orang (Tahun 2011 = 1 orang)

e. Cakupan penemuan pnemonia balita sebesar 91,63%

(Tahun 2011 = 85,5%) dengan target SPM sebesar 100%.

f. Cakupan penemuan pasien baru TB BTA positif sebesar

53,99% (Tahun 2011 = 51,2%) dengan target SPM

sebesar 70%.

g. Cakupan penemuan penderita DBD yang ditangani

sebanyak 100% (87 orang) dengan target SPM sebesar

100% tertangani.

h. Cakupan penemuan penderita diare sebesar 84,01%

(Tahun 2010 = 92,4%) dengan target SPM sebesar 100%.

5. Goal ke-5, memastikan kelestarian lingkungan hidup dengan

indikator kesehatan pada proporsi rumah tangga dengan

akses berkelanjutan terhadap air minum layak, sanitasi dasar

desa dan kota yakni SAB sebesar 64,57% dan Jaga sebesar

55,52% (Tahun 2011, SAB = 62,32 dan Jaga = 51%).

Page 98: PROFIL KESEHATAN · Grafik 32 Cakupan SAB sampai tahun ke empat Renstra Dinkes HSU Tahun 2008 –2012 70 Grafik 33 Cakupan JAGA sampai tahun ke empat Renstra ... penunjang, pemberantasan

DINAS KESEHATAN KABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 91

PROFIL KESEHATANKABUPATEN HULU SUNGAI UTARA 2012

Target SPM berikutnya , yaitu:

1. Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat miskin

sebesar 46,8% (Tahun 2011 = 46,8%) dengan target SPM

sebesar 10 s.d 20%.

2. Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat

miskin sebesar 100% (Tahun 2011 = 100%) dengan target

SPM sebesar 100%.

3. Cakupan pelayanan gawat darurat level 1 yang harus

diberikan sarana kesehatan (RS) di kabupaten sebesar 26,7%

(Tahun 2011 = 23,1%).

4. Cakupan desa/kelurahan mengalami KLB yang dilakukan

penyelidikan epidemiologi < 24 jam sebesar 50% dengan

target SPM sebesar 50%.

5. Cakupan desa siaga aktif sebesar 41,55% (Tahun 2011 =

26,9%) dengan target SPM sebesar 57,07%.

Demikian penyajian Profil Kesehatan Kabupaten Hulu

Sungai Utara Tahun 2012 ini, semoga laporan ini dapat

memenuhi kebutuhan akan data kesehatan dalam rangka

melihat gambaran situasi pembangunan kesehatan di Kabupaten

Hulu Sungai Utara.