profil daerah aliran kali progo - blog staff · pdf fileprofil daerah aliran kali progo (kab....
TRANSCRIPT
Profil Daerah Aliran Kali Progo
(Kab. Magelang Kab. Temanggung dan DI Yogyakarta)
Oleh :
Priyo Sunandar
0606071683
DEPARTEMEN GEOGRAFI
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS INDONESIA
2009
Abstrak
Kali Progo memiliki daerah aliran seluas 2380 km2 dengan
panjang sungai 140 km. Kali progo melintas dari baguan tengah jawa tengah yang berhulu di G. Sindoro dan melewati Propinsi Jawa
Tengah dan DI Yogyakarta. Sumber air Kali Progo selain dari hulu
utama yaiti G. Sindoro juga bersumber dari G. Merapi, G. Menoreh,
G. Merbabu, dan G. Sumbing. 75% DA Kali Progo Terdapat di
Propinsi DI Yogyakarta.
Sebagian besar DA Kalim Progo dimanfatkan sebagai lahan
pertanian, dengan dominasi pertanian lahan basah yaitu Sawah.
Sumber daya air yang melimpah membuat DA Kali Progo merupakan daerah yang baik sebagai daerah pertanian lahan
basah. Sumber daya air telah dimanfaatkan secara optimal guna
menunjang kegiatan pertanian seperti dengan dibangunnya
bendungan-bendungan untuk sarana irigasi sawah.
Nama : Kali Progo
Luas Daerah Aliran : 2380 km2
Hulu : Gunung Sindoro
Hilir : Samudera Hindia
Panjang : 140 km
SubDAS : Kali Krasak (35 km2)
Kali Tangsi (164 km2)
Kali Tingal (47 km2)
Kali Elo (383 km2)
Kali Bedog (120 km2)
CH Rata-rata : 2300 mm/tahun
Karakteristik DA Kali Progo dan sub DA Kali Progo
Penampang Melintang DA Kali Progo
Titik tertinggi pada DA Kali Progo terdapat di Sub DA Kali Tangsi yang
berhulu di G. Sumbing. DA Kali Progo terdiri dari 5 Sub DA, yaitu Sub DA Kali Elo,
Sub DA Kali Tinggal, Sub DA Kali Tangsi, Sub DA Kali Krasak, dan Sub DA Bedog
rogo adalah 2300 mm. Di DA Kali progo terdapat 6 stasiun pengamatan CH
yaitu Stasiun Kledug, Stasiun Borobudur, Stasiun Kaliurang, Stasiun UGM, Stasiun
Adisucipto, dan Stasiun Seneng (Magelang). CH tertinggi terdapat di Stasiun Kledug
sedangkan CH terendah terdapat di Stasiun Pengamatan Adisucipto.
Data Klimatologi Bulanan (stasiun Borobudur 1970-1996)
Tipe distribusi CH di Stasiun Borobudur adalah mengikuti tipe distribusi CH Indonesia bagian Barat. Dengan musim penghujan diantara bulan oktober hingga April, dan musim kemarau dari bulan Mei hingga September.