profil areal patumbak
TRANSCRIPT
PROFIL KEBUN PATUMBAK
PERMASALAHAN
DAN PROGRAM PENYELESAIAN
PERMASALAHAN
PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO)
TANJUNG MORAWAMEDAN
Patumbak, 20 Pebruari 2012PTP.NUSANTARA -II ( PERSERO )
KEBUN PATUMBAK
- Ir. ABDUL GANI HASIBUAN -Pjs.Manager
GAMBARAN UMUM KEBUN PATUMBAK
Kebun Patumbak terletak di wilayah kecamatan Patumbak, Kabupaten Deli Serdang, Provinsi Sumatera Utara dengan jarak ± 25 – 30 Km dari Kantor Direksi PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa.
Perkebunan Kelapa Sawit milik PT. Perkebunan Nusantara II (Persero) Tanjung Morawa Kebun Patumbak terdiri dari 6 (enam) Afdeling yang masing – masing dipimpin oleh seorang Asisten Lapangan, satu orang Kepala Dinas Tanaman dan seorang Manager.Dengan jumlah Karyawan Pelaksana sebanyak = 371 orang, yang terdiri dari :
Pria = 293 Orang. Wanita = 51 Orang.
Jumlah = 344 Orang.
Pada awalnya kebun Patumbak merupakan Unit / bagian dari PTP IX, namun dalam perjalanannya sesuai dengan keputusan pemerintah yang dikeluarkan oleh Kementrian BUMN pada tahun 1996 ditetapkan penggabungan PTP. II dan PTP. IX menjadi PTP. Nusantara II (Persero).
Pada tahun 2007 sesuai dengan KPTS Direksi N0. II.10/Kpts/R.08/I/2008 kebun Marindal dan kebun Bekala, dinyatakan bergabung dengan kebun Patumbak, dan pada tahun 2008 sesuai dengan KPTS Direksi N0 II.10/Kpts/R.06/I/2008 kebun Tamora afdeling III (tiga) dinyatakan bergabung dengan kebun Patumbak.
Kebun Patumbak terbagi atas 2 ( Dua ) wilayah Hukum , yaitu : Poltabes Medan Sekitarnya dengan Luas = 4,524,96 Ha, yg terdiri dari 2 (dua)
Polsek yaitu : Polsekta Pancurbatu dan Polsekta Patumbak. Polres Deli Serdang dengan Luas = 1,685,94 Ha, yang terdiri dari 2 (dua) Polsek
yaitu : Polsekta Talun Kenas dan Polsekta Tanjung Morawa.
Luas (Ha) Kebun Patumbak sebelum dan sesudah dilakukan penggabungan dapat digambarkan sebagai berikut :
Sebelum Penggabungan : Kebun Patumbak dengan luas Awal : 2,501.36 Ha
Sesudah Penggabungan : Kebun Patumbak : 2,501.36 Ha
Kebun Marindal : 1,159,58 Ha Kebun Bekala : 1,668.37 Ha
Kebun Tamora : 881.59 Ha
Total Luas : 6,210.90 Ha
Era Reformasi yang terjadi pada tahun 1997 s.d 1998 telah terjadi perubahan - perubahan besar yang terjadi ditubuh pemerintah dengan segala bentuk keputusan, dan kebijakan dari pemerintah yang mempengaruhi cara berpikir, dan bertindak masyarakat.
Dari peristiwa tersebut diatas, PTP. Nusantara – II mengalami cobaan yang sangat berat, dengan adanya klaim masyarakat terhadap lahan – lahan yang dikuasai oleh PTP. Nusantara – II pada saat itu, disamping itu sebagian besar lahan PTP. Nusantara – II HGU nya masih dalam proses perpanjangan.
Momentum ini dimanfaatkan oleh pihak - pihak yang tidak bertanggung jawab untuk menguasai lahan yang dikuasai oleh PTP. Nusantara – II dengan berbagai macam dalih yang berlindung atas nama masyarakat seperti ( tanah milik kerapatan adat, tanah ulayat dan lain-lain ).Banyak oknum yang berlindung dibelakang dan atas nama masyarakat secara ilegal memasuki lahan – lahan PTP. Nusantara – II yang terkesan secara paksa melakukan penjarahan lahan, dan pengrusakan tanaman.
Bagian / Unit perusahan PTP. Nusantara – II khususnya kebun Patumbak paling merasakan peristiwa tersebut diatas, dan sampai saat ini belum ada keseriusan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, Badan Pertanahan Nasional, Aparat Penegak Hukum dan semua Instansi terkait untuk menyelesaikan permasalahan pertanahan yang menjadi permasalahan bagi perusahaan PTP. Nusantara – II yang telah menyita pikiran, dan biaya yang tidak sedikit jumlahnya.
Berbagai upaya telah dilakukan oleh PTP. Nusantara – II untuk mengembalikan hak atas kepemilikan tanah berupa memperpanjang HGU tiap – tiap kebun / Unit kepada pemerintah terkait, hingga melahirkan SK – HGU yang dapat dilihat pada data properti sebagai berikut :
2.LUAS AREAL HGU YANG BERSERTIFIKAT
Data Tanah Kebun Patumbak dalam melaksanakan kegiatan usaha perkebunan, didukung oleh bukti – bukti kepemilikan yang sah atas tanah yang diusahai berupa sertifikat Hak Guna
Usaha (HGU) yang masih berlaku, yang terdiri dari 15 (Lima Belas) buah surat bukti kepemilikan berupa :
1. Surat Keputusan Hak Guna Usaha (HGU) N0. 114/Patumbak I, yang merupakan sisa luas areal dari SK – HGU yang telah diterbitkan sertifikatnya dengan luasan 2.055,85 Ha.
2. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 69/Medan Sinembah, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 19 Juni 2028 dengan luasan 8.11 Ha.
3. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 98/Medan Sinembah, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 8 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 158.27 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. 287/Medan Sinembah tanggal 20 Juni 2003.
4. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 71/Ujung Serdang, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 19 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 106,87 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. 04/Ujung Serdang tanggal 19 Juni 2003.
5. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 59/Ujung Serdang, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 19 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 30,54 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. 05/Ujung Serdang tanggal 19 Juni 2003.
6. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 60/Ujung Serdang, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 19 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 71,80 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. 06/Ujung Serdang tanggal 19 Juni 2003.
7. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 86/Ujung Serdang, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 19 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 23,98 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. 07/Ujung Serdang tanggal 19 Juni 2003.
8. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 99/Ujung Serdang, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 08 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 236,24 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. 286/Medan Sinembah tanggal 19 Juni 2003.
9. Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 25/ Medan Sinembah, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 19 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 8 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 24,89 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. 282/ Medan Sinembah tanggal 19 Juni 2003.
10.Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 31/ Mariendal II, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 19 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 19 Juni 2028 dan terakhir tercatat atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 189,70 Ha sesuai dengan surat Ukur N0....../ Mariendal II tanggal ...Tahun 2003.
11.Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) N0. 14/ Tuntungan, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 19 Juni 2003, Dengan Masa Berlaku Hak sampai dengan 19 Juni 2028 dan terakhir tercatat
atas nama Perkebunan Nusantara II (Persero), dengan luas tanah 144,85 Ha sesuai dengan surat Ukur N0. ..../ Tuntungan tanggal ... Juni 2003.
12.Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) No.95/Tadukan Raga, yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 20 Juni 2003, Dengan masa berlaku Hak sampai dengan 18 Juni 2028 tercatat atas nama Perkebunan Nusantara-II (Persero) dengan luas tanah 740,84 dengan surat ukur No.05/Tadukan Raga tanggal 20 Juni 2003.
13.Sertifikat Hak Guna Usaha (HGU) No.171/Simalingkar A yang dikeluarkan oleh Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Deli Serdang pada tanggal 07 Agustus 2009, Dengan masa berlaku Hak sampai dengan 06 Agustus 2034 tercatat atas nama Perkebunan Nusantara-II (Persero) dengan luas tanah 854,26 dengan surat ukur No.170/Simalingkar A tanggal 07 Agustus 2009.
Dengan demikian maka luas tanah seluruhnya sesuai dengan bukti sah kepemilikan tersebut diatas yang bersertifikat adalah 4.646,20 Ha.
2.a. LUAS AREAL HGU SEMULA KEBUN PATUMBAK
2.b. LUAS AREAL HGU TELAH TERBIT SERTIFIKAT
2.c. LUAS AREAL YANG MASIH DALAM PROSES PERPANJANGAN
2.d. LUAS AREAL HGU YANG TIDAK DIPERPANJANG
3. AREAL TANAMAN PRODUKTIF
PETA KEBUN PATUMBAK PER AFDELINGPER TAHUN TANAM
I. AFDELING I (SATU)
PERMASALAHAN
Permasalahan yang sangat dominan di Kebun Patumbak saat ini adalah belum adanya Batas Patok Pilar antara Areal HGU dan Non HGU sesuai dengan HGU yang telah terbit sertifikat, sehingga menyebabkan masih sering terjadi penggarapan lahan oleh masyarakat terutama lahan yang berbatasan dengan ladang / pemukiman masyarakat.
a) Peracunan Pokok. Peracunan pokok yang dilakukan oleh masyarakat penggarap dengan maksud menguasai lahan, sampai saat ini belum dapat diselesaikan, namun demikian Pihak Kebun telah melakukan upaya-upaya dengan membuat teguran-teguran secara lisan maupun berupa surat dan melaporkan kepada pihak Kepolisian, akan tetapi Patok Pilar Batas antara areal HGU dan Non HGU
yang belum dipasang sering menjadi kendala pada waktu pemeriksaan di TKP.
b) Pencurian TBS. Pencurian TBS sudah sangat minimalis sekali, dan hal ini berkat kerjasama dengan Satuan Keamanan yang ada di kebun yaitu Satpam dan Pamswakarsa serta BKO dari Satuan Brimob dan Poldasu.
4.1. K RONOLOGIS PERTAHUN TANAM AFDELING - I Tahun Tanam 2001
Kondisi Tanaman 2001 Afdeling – I (Luas 11,80 Ha)
Gambar - 1. TM 2001 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak 23/10/2008
Keterangan :Dari foto ini terlihat tanaman TM 2001 mati akibat tindakan perempelan dan peracunan pokok kelapa sawit oleh kelompok Pagit Leo Perangin – angin. Disela – sela tanaman kelapa sawit di tanam jagung oleh masyarakat yang terikat kontrak dengan tim jagung kebun Patumbak sebagai bentuk antisipasi pengamanan areal.
Tanaman Mati dirempel dan diracun masyarakat
Tanaman Jagung
Gambar - 2. TM 2001 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak 23/10/2008
Keterangan :Dari foto ini terlihat tanaman TM 2003 mati akibat tindakan perempelan dan peracunan pokok kelapa sawit oleh kelompok Pagit Leo Perangin – angin.
Tahun Tanam 2003
Tanaman Mati dirempel dan diracun masyarakat
Tahun Tanam 2005.
Kondisi Tanaman 2003 Afdeling – I (Luas 11,80 Ha)
Gambar - 1. TM 2003 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak 23/10/2008
Keterangan :Dari foto ini terlihat tanaman TM 2003, mati akibat tindakan perempelan dan peracunan pokok kelapa sawit oleh kelompok Pagit Leo Perangin – angin, lokasi dibelakang kantor Afdeling – I.
Gambar - 3. TM 2003 Afdeling – I.
Tanaman Mati dirempel dan diracun masyarakat
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak 23/10/2008
Keterangan :Bentuk Antisipasi dari Afdeling berupa pemasangan plang pernyataan kepemilikan dan pelarangan didalam areal yang dikuasai kembali.
Gambar - 4. TM 2003 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak
Keterangan :Dari foto ini terlihat tanaman TM 2003 yang selamat dari tindakan perempelan dan peracunan pokok kelapa sawit, dan disela – sela tanaman kelapa sawit di tanam ubi kayu, jagung, dan pisang oleh masyarakat penggarap.
Gambar - 5. TM 2003 Afdeling – I.
4.2. K RONOLOGIS PERTAHUN TANAM AFDELING - II Tahun Tanam 1978
Tahun Tanam 1979
TAHUN TANAM 1980
TAHUN TANAM 1982
TAHUN TANAM 1987
TAHUN TANAM 2003
TAHUN TANAM 2007
4.3. K RONOLOGIS PERTAHUN TANAM AFDELING - III Tahun Tanam 1978
TAHUN TANAM 2003
TAHUN TANAM 2007
4.4. K RONOLOGIS PERTAHUN TANAM AFDELING - IV TahunTanam1977
Tahun Tanam 1978
TAHUN TANAM 2003
4.5. K RONOLOGIS PERTAHUN TANAM AFDELING - V
Tahun Tanam 1980
Tahun Tanam 1984
Tahun Tanam 1986
Tahun Tanam 1987
Tahun Tanam 1993
Tahun Tanam 2001
Tahun Tanam 2003
4.6. K RONOLOGIS PERTAHUN TANAM AFDELING - VI Tahun Tanam 1976
Tahun Tanam 1976
Tahun Tanam 2001
Kondisi Tanaman 2003 Afdeling – I (Luas 11,80 Ha)
Gambar - 1. TM 2003 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak 23/10/2008
Keterangan :
Dari foto ini terlihat tanaman yang selamat dari tindakan perempelan dan percunan pokok kelapa sawit dan disela – sela tanaman kelapa sawit di tanam Ubi kayu dan jagung oleh masyarakat penggarap.
Kondisi Tanaman 2003 Afdeling – I (Luas 11,80 Ha)
Gambar - 2. TM 2003 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak 23/10/2008
Keterangan :
Dari foto ini terlihat tanaman yang selamat dari tindakan perempelan dan peracunan pokok kelapa sawit, dan disela – sela tanaman kelapa sawit di tanam Ubi kayu dan jagung oleh masyarakat penggarap.
Gambar - 3. TM 2003 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak 23/10/2008
Keterangan :
Dari foto ini terlihat tanaman TM 2003 mati akibat tindakan perempelan dan peracunan pokok kelapa sawit dan disela – sela tanaman kelapa sawit di tanam Ubi kayu oleh masyarakat penggarap.
Gambar - 4. TM 2003 Afdeling – I.
Foto Dokumentasi Kebun Patumbak
Keterangan :Dari foto ini terlihat tanaman TM 2003 yang selamat dari tindakan perempelan dan peracunan pokok kelapa sawit, dan disela – sela tanaman kelapa sawit di tanam ubi kayu, jagung, dan pisang oleh masyarakat penggarap.
Gambar - 5. TM 2003 Afdeling – I.