profil amuju tengah 2018 · 2019-05-14 · ekonomi, pemerintahan kelembagaan yang disajikan dalam...
TRANSCRIPT
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 i
Bappeda Kabupaten Mamuju Tengah
Website: Bappeda.mamujutengahkab.go.id
Jln. Temmauni Pue Ballung, Kompleks KTM Kec. Tobadak
TIM PENYUSUN
Pengarah :
Ishaq Yunus, S.IP, M.A.P
Litha Febriani, SE, M.Si
Nasyrah Aziz, S.Pi, M.Si
Tim Penyusun
Fitri Pratiwi, S.AP
Yusran. I, S.Sos
Patmawati, SE
Samsinar, SE
Halmia, SE
Rasnawati, S.Ip
Kaharuddin, Amd.Com
Hijriah,MS
Oktin Nurhayati, Amd.Ak
Akhmad Fauzi
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 iii
1. Monumen Batang Bambu
Memiliki makna bahwa terdapat
empat pelopor perjuangan yang
cukup kuat dan berpengaruh di
Mamuju khususnya di benteng
pertahanan di daerah Budong-
Budong (Mamuju Tengah) dalam
memimpin pertempuran melawan
kolonialisme Belanda yang faktor
alamnya sangat strategis untuk
dijadikan daerah basis pertahanan
dan perlindungan yang kemudian
tempat tersebut diberi nama
Benteng kayu Mangiwang. Warna
kuning gading pada bamboo
melambangkan kekuatan dan
keagungan.
2. Roda Bergerigi Bersusun Dua
Roda bergerigi bersusun dua, dimana roda yang terdapat
di susunan bawah berjumlah 14 gerigi dan yang terdapat
disusunan atas berjumlah 12 gerigi adalah awal dari pada
terbentuknya Kabupaten Mamuju Tengah yaitu pada
tanggal 14 Desember 2012.
Lukisan roda bergerigi
adalah sebagai gerak
pembangunan yang
strategis terencana dan
berkesinambungan.
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 iv
Warna putih pada roda pembangunan melambangkan niat
yang tulus dan ikhlas, bergerak menuju perubahan yang
lebih baik.
3. Belahan Buah Kelapa
Belahan Buah Kelapa yang mempunyai tiga (3) komponen
dalam tiga (3) komponen luar berjumlah enam (6).
Memiliki Makna bahwa Kabupaten Mamuju Tengah ini
merupakan kabupaten yang keenam (6) hasil dari
pemekaran Kabupaten Mamuju/ induk, Ibukota dari
Provinsi Sulawesi Barat.
Belahan buah kelapa juga
merupakan simbol representasi
kearifan lokal masyarakat yang
berada di pinggiran sungai, dataran
tinggi dan pegunungan maupun
masyarakat yang berada di pesisir
pantai, dataran rendah, yang kaya
akan khasanah tradisi dan budaya
lokal yang di dalamnya
Warna Hijau melambangkan kesuburan dan kemakmuran,
Warna Biru melambangkan kedalamnya,
Warna Putih melambangkan kesuciannya,
Warna Hitam pada tempurung melambangkan kekuatan,
Warna Putih pada daging kelapa melambangkan kesucian
dan kebersahajaan.
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 v
4. Sungai dan Laut
Sungai dan laut merupakan karakter dan falsafah hidup
masyarakat Mamuju Tengah.
Warna Biru pada sungai dan
laut melambangkan
kedalaman.
5. Daratan yang Luas dan Gugusan Gunung
Daratan yang luas dan gugusan gunung melambangkan
bahwa di Kabupaten Mamuju Tengah memiliki hamparan
tanah yang luas dan gunung-gunung, dengan luas wilayah
±301.437 km². Dimana sebahagian di dalamnya terdapat
areal perkebunan sawit yang merupakan salah satu
sumber pendapatan asli daerah Kabupaten Mamuju
Tengah.
Hamparan tanah yang luas dan gunung-gunung juga
mengandung beragam kekayaan yang melimpah ruah di
dalamnya.
Warna Hijau pada
daratan
melambangkan
kesuburan dan
kemakmuran, dan
Warna Putih pada
angkasa
melambangkan
kesucian.
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 vi
6. Sawah
Hamparan sawah melambangkan bahwa Kabupaten
Mamuju Tengah terdapat potensi areal persawahan.
Warna Hijau Pada sawah
melambangkan kesuburan dan
kemakmuran.
7. Padi dan Kapas
Padi melambangkan sifat Malaqbi’, rendah hati dan cinta
pada kemakmuran, sedangkan kapas melambangkan sifat
kelembutan dan kebersahajaan.
Kemudian lukisan padi
yang berbiji empat puluh
lima (45) dan kapas yang
berbiji delapan (8)
melambangkan semangat
dan cita-cita yang luhur
dalam mewujudkan
kesejahteraan dan
kemakmuran bersama,
berdasarkan cita-cita
proklamasi 17 Agustus 1945. Warna kuning emas
melambangkan kesejahteraan dan keagungan. Warna
putih pada kapas melambangkan kesucian dan warna hijau
pada pada kapas melambangkan kesucian dan
kemakmuran
8. Tali Berpilin dan Rantai
Tali berpilin dan rantai yang melingkari belahan buah
kelapa melambangkan bahwa adanya hubungan yang erat
kokoh dan kuat terhadap beragam suku yang mendiami
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 vii
daerah Mamuju Tengah tanpa
memandang perbedaan yang ada.
Kemudian terdapat motif tali berwarna
merah putih yang melilit di antara ujung
dan tali dan rantai melambangkan simbol
persatuan dan kesatuan sebagai sesama
warga Negara Republik Indonesia.
Warna kuning emas pada rantai
melambangkan kesejahteraan dan keagungan.
Warna merah putih pada tali berpilin yang mengikat pada
rantai melambangkan semangat nasionalisme yang tinggi,
dan warna merah putih adalah lambang Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
9. Bintang
Bintang melambangkan kepribadian penduduk di Mamuju
Tengah yang senantiasa berpegang teguh kepada
Ketuhanan yang Maha Esa, bahwa Mamuju Tengah adalah
daerah agamais yang masyarakatnya menganut beberapa
agama dan kepercayaan seperti :
1. Islam
2. Nasrani
3. Hindu
4. Budha
5. Penganut kepercayaan
(Tolotang)
Warna kuning emas pada
bintang melambangkan
kejayaan dan Keagungan.
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 viii
10. Pita Berwarna Merah Putih
Pita berwarna merah yang di dalamnya bertuliskan kalimat
LALLA TASSISARA’ dengan tulisan warna putih
melambangkan ketangkasan jiwa kepahlawanan serta
semangat kebersamaan yang diwariskan para
pendahulunya telah terpatri
kuat dalam jiwa dan
sanubari masyarakat
Mamuju Tengah
warna merah putih adalah
lambang bendera Negara
Kesatuan Republik
Indonesia bahwa Kabupaten Mamuju Tengah ini berada
dalam kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
11. Tameng
Tameng yang dibagian atasnya bertuliskan MAMUJU
TENGAH melambangkan sebuah bentuk kewenangan yang
bersifat amanah dan terpercaya bahwa seluruh potensi
dan sumber daya yang ada di Mamuju Tengah ini akan
dikelola dengan baik untuk memperoleh kemakmuran
yang merata bagi seluruh penduduk sebagai realisasi dari
masyarakat adil makmur
berdasarkan pancasila dan
Undang-Undang Dasar 1945.
Warna merah putih pada
tameng melambangkan
kedaulatan Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 ix
KESIMPULAN ARTI
Mamuju Tengah adalah daerah yang memberi rasa aman,
kedamaian dan kesejahteraan dengan segala sumberdaya
yang ada akan terus bergerak mewujudkan Mamuju
Tengah yang handal dalam sektor pertanian dan
perkebunan, sebagai basis perindustrian sekaligus sentral
ekonomi perdagangan Nasional dan Internasional dalam
rangka menciptakan kesejahteraan bersama, serta
bergerak setinggi mungkin membawa daerah ini pada
tingkat kemakmuran dan kejayaan.
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 x
FOTO BUPATI
H. ARAS TAMMAUNI BUPATI MAMUJU TENGAH
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xi
FOTO WAKIL BUPATI
Drs. H. MUH. AMIN JASA, M.M WAKIL BUPATI MAMUJU TENGAH
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xii
FOTO SEKRETARIS DAERAH
H. ASKARY, S.Sos., M.Si
SEKRETARIS DAERAH
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xiv
KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa
yang telah melimpahkan Rahmatnya sehingga kami dapat menyelesaikan Buku Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2017. Disusunnya buku profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah ini guna melaksanakan perintah undang-undang Nomor 23 tahun 2014 tentang pemerintahan daerah dimana pemerintah daerah wajib menyediakan informasi pembangunan dan Keuangan daerah yang dikelolah dalam sistem informasi pembangunan daerah.
Buku ini berisi gambaran perwujudan Kabupaten Mamuju Tengah berdasarkan kondisi dan potensi , peluang dan permasalahan mencakup aspek fisik, sumber daya alam, sumber daya manusia, social dan ekonomi, pemerintahan kelembagaan yang disajikan dalam bentuk data dan informasi yang terangkum dalam sektor-sektor pembangunan.
Diharapkan dengan disusunnya buku profil ini dapat dipergunakan oleh masyarakat dan stakeholder terkait pengambil kebijakan dalam perencanaan dan pengembangan daerah Kabupaten Mamuju Tengah agar berdampak positif bagi upaya pertumbuhan dan pengembangan dunia investasi kedepannya.
Tidak lupa kami sampaikan ucapan terima kasih atas dukungan dari OPD dan Instansi vertical serta semua pihak yang telah turut membantu sehingga buku profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah 2017 ini dapat terwujud.
Kami menyadari bahwa dalam penyusunan buku ini sangatlah terbatas dan sederhana. Dengan segala keterbatasan yang ada kami berharap dapat meningkatkan kualitas hasil penyusunan di masa mendatang agar dapat mencapai sasaran serta bermanfaat untuk kita semua.
Demikian yang dapat kami sampaikan atas perhatian dan kerjasama serta dukungan dari semua pihak, kami ucapkan terimakasih.
Tobadak, Agustus 2018 Kepala Bappeda Kab. Mamuju Tengah
ISHAQ YUNUS, S.IP, M.A.P NIP. 19711011 199303 1 005
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xv
DAFTAR ISI
TIM PENYUSUN ............................................................................................. I
LOGO ............................................................................................................. II
FOTO BUPATI ................................................................................................ X
FOTO WAKIL BUPATI ...................................................................................XI
FOTO SEKRETARIS DAERAH ..................................................................... XII
FOTO KEPALA BAPPEDA .......................................................................... XIII
KATA PENGANTAR.................................................................................... XIV
DAFTAR ISI ................................................................................................. XV
DAFTAR TABEL .......................................................................................... XIX
DAFTAR GAMBAR ................................................................................... XXVI
BAB I .............................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................ 1
1.1. LATAR BELAKANG .......................................................................... 1
1.1.1. Visi ........................................................................................... 2
1.1.2. Misi .......................................................................................... 2
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN .................................................................. 3
1.3. RUANG LINGKUP ............................................................................ 4
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN ................................................... 1
2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH ................................... 1
2.2. TOPOGRAFI ..................................................................................... 7
2.3. KETINGGIAN ................................................................................... 7
2.4. TANAH DAN GEOLOGI .................................................................... 8
2.5. HIDROLOGI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI ................................. 9
2.6. POLA RUANG ................................................................................. 12
2.7. KONDISI PENGGUNAAN LAHAN ................................................. 18
2.8. KONDISI DAERAH RAWAN BENCANA .......................................... 21
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN ...................... 24
3.1. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM .............................................. 24
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xvi
3.2. ORGANISASI DAERAH .................................................................. 24
3.3. APARATUR DAERAH/ASN ............................................................ 33
3.4. NAMA-NAMA KEPALA DESA ........................................................ 42
3.5. PERATURAN TERKAIT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN ........... 44
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA ..................................................... 53
4.1. KEPENDUDUKAN .......................................................................... 53
4.1.1. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin .................... 53
4.1.2. Penduduk menurut kelompok umur ................................... 56
4.1.3. Penduduk berdasarkan pendidikan ..................................... 58
4.1.4. Jumlah Rumah Tangga dan Kepala Keluarga ..................... 61
4.1.5. Jumlah Kepemilikan Akte Kelahiran .................................... 61
4.1.6. Jumlah Penduduk BerKTP .................................................... 62
4.2. PERIBADATAN .............................................................................. 63
4.3. KETENAGAKERJAAN ................................................................... 66
4.3.1. Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan ......................... 66
4.3.2. Angkatan Kerja ..................................................................... 70
4.3.3. Pengangguran ....................................................................... 71
4.4. KRIMINILITAS ................................................................................ 71
4.5. KESENIAN, OLAHRAGA DAN KEPEMUDAAN .............................. 72
4.5.1. Kesenian ............................................................................... 72
4.5.2. Olahraga ............................................................................... 74
4.6. LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN(KESBANG) ........... 75
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM ...................................................... 79
5.1. POTENSI PERTANIAN ................................................................... 79
5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan ............................................... 79
5.1.2. Komoditas Holtikultura ........................................................ 84
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xvii
5.2. PERKEBUNAN .............................................................................. 86
5.3. KEHUTANAN ................................................................................ 96
5.4. PETERNAKAAN .............................................................................99
5.5. PERIKANAN DAN KELAUTAN ..................................................... 105
5.5.1. Perikanan Tangkap ............................................................. 105
5.5.2. Perikanan Budidaya ............................................................ 108
BAB VI PELAYANAN PUBLIK ..................................................................... 117
6.1. PENDIDIKAN ................................................................................ 117
6.1.1. Pendidikan Dasar ................................................................... 117
6.1.2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) ....................................... 121
6.1.3. Pendidikan Non Formal......................................................... 122
6.2. PERPUSTAKAAN ............................................................................124
6.3. KESEHATAN ................................................................................... 125
6.3.1 Angka Harapan Hidup ............................................................ 125
6.3.2. Angka Kematian ................................................................... 126
6.3.3. Pasangan Usia Subur dan Akseptor KB ............................... 127
6.3.4. Fasilitas Kesehatan .............................................................. 128
6.3.5. Sumber Daya Kesehatan ..................................................... 129
6.4. PENDUDUK MISKIN ...................................................................... 132
6.5. IPM ................................................................................................. 133
6.6. PARIWISATA ................................................................................. 133
6.7. SERTIFIKAT TANAH ...................................................................... 138
6.8. PERIJINAN .................................................................................... 139
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR ......................................................... 143
7.1. LISTRIK .......................................................................................... 143
7.2. AIR BERSIH .................................................................................... 144
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xviii
7.3. PERSAMPAHAN ............................................................................ 146
7.4. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA .............................................. 148
7.5. TRANSPORTASI ............................................................................ 148
7.5.1 Jaringan Jalan ........................................................................ 149
7.5.2. Jumlah dan Perkembangan Kendaraan ............................... 151
7.5.3. Terminal ................................................................................. 151
7.6. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN .............................................. 152
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDANGANGAN, KOPERASI DAN UKM .... 156
8.1. INDUSTRI ...................................................................................... 156
8.2. PERDANGANGAN ......................................................................... 156
8.3. KOPERASI, LEMBAGA KEUANGAN DAN USAHA KECIL
MENENGAH ................................................................................. 162
8.4. INVESTASI ..................................................................................... 163
BAB IX KONDISI EKONOMI ...................................................................... 166
9.1. PEREKONOMIAN .......................................................................... 166
9.1.1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) ........................... 166
9.2. KEUANGAN DAERAH ................................................................... 176
9.2.1. Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah ..................... 176
9.2.1.1. Pendapatan Daerah ........................................................... 176
9.2.1.2. Belanja Daerah .................................................................... 181
9.2.1.3. Pembiayaan Daerah .......................................................... 183
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xix
DAFTAR TABEL
Tabel 2. 1. Batas Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah ................................ 1
Tabel 2. 2. Wilayah Administrasi dan Luas Luas Wilayah Per Desa/ UPT
Kabupaten Mamuju Tengah ........................................................ 2
Tabel 2. 3. Batas Wilayah Administrasi per Kecamatan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017 ........................................................ 2
Tabel 2. 4. Jarak Antara Ibu Kota Kecamatan dengan Desa di Kabupaten 3
Tabel 2. 5. Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL)
Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
...................................................................................................... 8
Tabel 2. 6. Jenis dan Kandungan Tanah di Kabupaten MamujuTengah ..... 8
Tabel 2. 7. Nama-nama Sungai di Kabupaten Mamuju Tengah ................ 10
Tabel 2. 8. Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di
Kabupaten Mamuju Tengah ....................................................... 17
Tabel 2 .9. Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya di Kabupaten
Mamuju Tengah ......................................................................... 19
Tabel 2 .10. Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Mamuju Tengah ........ 22
Tabel 3. 1.Sekretariat Kab.Mamuju Tengah Tahun 2017…………………28 Tabel 3. 2. Banyaknya Jumlah Jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah
Tahun 2017 ............................................................................... 28
Tabel 3. 3. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah
dalam Bentuk Inspektorat Tahun2017 .................................. 29
Tabel 3. 4. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah
Dalam Bentuk Badan Tahun 2017 .......................................... 30
Tabel 3. 5. Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2017 .......................................................................................... 30
Tabel 3. 6. Kantor yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 ..31
Tabel 3.7.Nama Anggota DPRD yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017 ................................................................................31
Tabel 3. 8Jumlah Perda yang disahkan tahun 2015-2017 ........................... 32
Tabel 3. 9. Jumlah Pegawai Di Kabupaten Mamuju Tengah ..................... 33
Tabel 3. 10. Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut Eselon
Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017 ................................. 34
Tabel 3. 11. Data Pegawai Berdasarkan Komposisi Instansi ...................... 35
Tabel 3. 12. Jumlah PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah Berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2017 ................................................................ 37
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xx
Tabel 3. 13. Daftar Nama Pejabat Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017 ............................................................................... 38
Tabel 3.14.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Tobadak .............. Error!
Bookmark not defined.
Tabel 3.15.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Pangale Tahun 2017 .. 42
Tabel 3.16. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Topoyo Tahun 2017 . 43
Tabel 3.17. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Budong-Budong ....... 43
Tabel 3.18. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Karossa Tahun 2017 . 44
Tabel 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2017……………………………..54
Tabel 4. 2. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017 56
Tabel 4. 3.Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017 ..................... 59
Tabel 4.4.Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah KK Perkecamatan ............ 61
Tabel 4.5. Data Penduduk Menurut Akta .................................................. 62
Tabel 4.6. Penduduk wajib KTP-El dan status kepemilikan KTP Tahun 2017
.................................................................................................... 62
Tabel 4.7. Jumlah Penduduk berdasarkan Agama Tahun 2017 ................. 64
Tabel 4.8. Jumlah Rumah Ibadah Se- Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2017 ............................................................................................. 65
Tabel 4. 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2017 ........... 67
Tabel 4.10. Jumlah Angkatan Kerja Perkecamatan 2017 ........................... 70
Tabel 4.11. Angkatan Kerja Kabupaten Mamuju Tengah ............................ 71
Tabel 4.12. Banyaknya Kriminalitas di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2017 .............................................................................................. 71
Tabel 4. 13. Banyaknya Kelompok Kesenian di Kabupaten ....................... 73
Tabel 4. 14.Banyaknya Jenis-Jenis Kesenian di Mamuju Tengah .............. 73
Tabel 4 .15. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pemuda Tahun 2017 .... 74
Tabel 4. 16. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Olahraga Tahun 2017 .. 74
Tabel 4. 17. Daftar Nama - Nama Organisasi Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017 .................................................................................. 76
Tabel 5. 1. Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas, Tanaman
Pangan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017…………...80
Tabel 5. 2.Komoditas Padi di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
................................................................................................. 81
Tabel 5. 3. Komoditas Jagung di Kabupaten Mamuju Tengah ................. 82
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxi
Tabel 5. 4. Komoditas Ubi Kayu di Kabupaten Mamuju Tengah .............. 83
Tabel 5. 5. Banyaknya Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan (BST) di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ....................... 84
Tabel 5. 6. Banyaknya Sayuran dan Buah-Buahan Semusim (SBS) di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ....................... 85
Tabel 5. 7. Banyaknya tanaman Biofarmaka (TBF) di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2016-2017 ........................................................ 86
Tabel 5. 8. Perkembangan Komoditas Perkebunan ................................. 87
Tabel 5. 9. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-2017 .............. 88
Tabel 5 10 Luas Areal Perkebunan Rakyat di ............................................ 89
Tabel 5. 11. Luas Areal Perkebunan Perusahaan di Kabupaten .................90
Tabel 5. 12. Luas Areal Dan Produksi Perkebunan Rakyat Per Jenis
Tanaman Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017 .......................... 91
Tabel 5. 13. Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017 ................................................... 95
Tabel 5. 14. Daftar Nama Desa dan Kecamatan dalam Kawasan Hutan
Kab. Mamuju Tengah Prov. Sulbar Tahun 207 ..................... 96
Tabel 5 15 Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di
Kabupaten Mamuju Tengah .................................................. 98
Tabel 5. 16. Banyaknya Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci
Berdasarkan Jenisnya dan Perkecamatannya Tahun 2017 .. 100
Tabel 5. 17. Perkembangan Jenis Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah
dirinci Perkecamatan Tahun 2017 ......................................... 102
Tabel 5. 18. Data Desa Pesisir di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
............................................................................................... 105
Tabel 5. 19. Produksi Perikanan Tangkap Kab. Mamuju Tengah ............ 106
Tabel 5.20. Jumlah RTP Nelayan Tangkap Tahun 2017 ............................ 107
Tabel 5. 21. Data Kapal/Perahu Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017.......... 108
Tabel 5. 22. Data Alat Tangkap di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017...... 108
Tabel 5. 23. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017 ... 109
Tabel 5. 24. Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017 .............................. 110
Tabel 5. 25. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017 ..... 111
Tabel 5. 26. Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017 ............................. 112
Tabel 5. 27. Data Luas Area Produksi Budidaya Laut Tahun 2017 ............ 112
Tabel 5. 28. Produksi Budidaya Laut Tahun 2017 ...................................... 113
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxii
Tabel 5.29.Jumlah RTP Pembudidaya di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017
................................................................................................ 113
Tabel 5. 30. Data Pelaku Usaha Pemasaran, Pengolahan Hasil Perikanan
................................................................................................ 115
Tabel 6. 1. Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM)……………..118
Tabel 6. 2. Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2016-2017
................................................................................................ 119
Tabel 6. 3. Jumlah Murid Tiap Jenjang Pendidikan di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2016 – 2017 ..................................................... 119
Tabel 6. 4. Jumlah Sekolah dan Jumlah Guru Tiap Jenjang Pendidikan di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2016/2017-2017/
2018 ........................................................................................ 120
Tabel 6. 5. Rasio Guru Terhadap Murid Tiap Jenjang Pendidikan ........... 121
Tabel 6. 6. Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini di ...................................... 122
Tabel 6. 7. Data Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2017 ............... 123
Tabel 6. 8. Data Program Kesetaraan Tahun 2017....................................124
Tabel 6. 9. Jumlah Perpustakaan Pemerintah Daerah/Non Pemerintah
Tahun 2017 .............................................................................. 125
Tabel 6. 10. Jumlah Koleksi Buku Perpustakaan Tahun 2016-2017 .......... 125
Tabel 6.11 Angka Harapan Hidup di Kabupaten Mamuju Tengah 2014-2017
............................................................................................... 126
Tabel 6. 12. Angka Harapan Hidup Sulawesi Barat 2016-2017 ................ 126
Tabel 6. 13 Banyaknya Angka Kematian di Kabupaten Mamuju Tengah
dirinci berdasarkan AKB, AKABA dan AKI Tahun 2016-2017 . 127
Tabel 6. 14 Jumlah Pasangan Usia Subur di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017 ............................................................................. 128
Tabel 6. 15 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah .............. 129
Tabel 6. 16 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2016 dan Tahun 2017 .................................................. 130
Tabel 6 17 Banyaknya Tenaga Kesehatan/Medis menurut unit kerja di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 dan 2017 ............... 131
Tabel 6. 18 Data Penduduk Miskin di Kabupaten Mamuju Tengah ......... 132
Tabel 6. 19 IPM Kabupaten dan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013-2017
................................................................................................ 133
Tabel 6. 20 Banyaknya Wisatawan Mancanegara dan Domestik di
Kabupaten Mamuju Tengah 2017 ......................................... 134
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxiii
Tabel 6.21 Jumlah Akomodasi Dan Restoran Di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 ............................................................... 134
Tabel 6.22 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Budaya di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 . Error! Bookmark not
defined.
Tabel 6. 23 Sebaran Objek Wisata berdasarkan Jenis Wisata Buatan/ Alam
di Kabupaten Mamuju Tengah 2017 ...................................... 135
Tabel 6. 24 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Bahari di
Kabupaten Mamuju Tengah 2017 .......................................... 137
Tabel 6 .25 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Buatan di
Kabupaten Mamuju Tengah 2017 .......................................... 137
Tabel 6. 26 Daftar Tanah yang Bersertifikat di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 ............................................................... 139
Tabel 6. 27 Jumlah Perizinan yang telah diterbitkan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ........................................ 139
Tabel 7. 1 Jumlah Pelanggan Listrik Kabupaten Mamuju Tengah Tahun
2017…………………………………………………………..143
Tabel 7. 2. Banyak Pelanggan Air Minum di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017-2018 .................................................................... 145
Tabel 7. 3 Akumulasi Sampah dan Cakupan Pelayanan Tahun 2017 ....... 147
Tabel 7. 4 Jumlah Radio/TV di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 148
Tabel 7. 5 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 ............................................................... 150
Tabel 7. 6 Panjang Jalan Menurut Kondisinya di Kabupaten .................. 150
Tabel 7. 7 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017 ...................... 151
Tabel 7. 8 Jumlah Titik Kawasan Kumuh di ............................................... 152
Tabel 7 .9 Daftar Jumlah Rumah dan Kepala Keluarga yang Berumah di
Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017 .......................................... 153
Tabel 7. 10 Jumlah Rumah Layak Huni Tahun 2017 ................................... 153
Tabel 8. 1 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi menurut
Skala Usaha di kabupaten Mamuju Tengah………………..156
Tabel 8. 2 Jumlah Pedagang dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017 .................................................. 157
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxiv
Tabel 8. 3 Banyaknya Pasar per-Kecamatan di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 ............................................................... 158
Tabel 8. 4 Jumlah Koperasi yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017 ............................................................................. 162
Tabel 8. 5 Jumlah UMKM di Kabupaten Mamuju Tengah ...................... 163
Tabel 8. 6 Penanaman Modal Dalam Negeri di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 ............................................................... 164
Tabel 9. 1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah
Atas Dasar Harga
Berlaku…………………………………...168
Tabel 9. 2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah
Atas Dasar Harga Konstant .................................................. 169
Tabel 9. 3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah
Atas Dasar Harga Berlaku (persen) ...................................... 171
Tabel 9. 4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas
Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usahan di
Kabupaten Mamuju Tengah (persen) 2013-2017 .................. 172
Tabel 9, 5 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto
menurut lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah
2010=100 (persen), 2015-2017............................................... 174
Tabel 9, 6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut
lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah (2010=100),
2015-2016 ................................................................................ 175
Tabel 9. 7 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2014 s/d 2017 ................................................. 177
Tabel 9 .8 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten
Mamuju Tengah .................................................................... 179
Tabel 9. 9 Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2014 s/d 2017 ............................................................... 182
Tabel 9. 10 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2014 s/d 2017 ................................................. 184
Tabel 9. 11 Laporan Realisasi Anggaran Pendapatan Dan Belanja Daerah
............................................................................................... 185
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 xxvi
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1. Peta Administrasi Kabupaten Mamuju Tengah ..................... 6
Gambar 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin………………...55
Gambar 4.2. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017
............................................................................................... 58
Gambar 4.3. Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017 ................ 60
Gambar 4. 4. Penduduk wajib KTP el dan status kepemilikan KTP .......... 63
Gambar 5.1 Produksi Komoditas Padi Tahun 2016-2017………………….81
Gambar 5. 2. Produksi Komoditas Jagung Tahun 2016-2017 ..................... 83
Gambar 5. 3. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit Tahun 2015-2017 88
Gambar 5. 4.Luas Areal Perkebunan Rakyat di Kabupaten ..................... 89
Gambar 5. 5. Perbandingan Produksi Tangkap Tahun 2013 – 2017 ......... 107
Gambar 5. 6. Luas Area Potensi Budidaya Air Payau Tahun 2017 ............ 110
Gambar 5. 7. Luas Area Potensi Budidaya Air Tawar Tahun 2017 ............. 111
Gambar 5. 8. Perbandingan Produksi Budidaya Laut dan Tawar ............ 114
Gambar 9. 1 Perkembangan Raelisasi Pendapatan Daerah…………….178
BAB I PENDAHULUAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Penyelenggaraan pemerintah daerah merupakan salah satu bentuk
pelaksanaan kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah, yang
menggunakan konsep otonomi luas, nyata dan bertanggung jawab.
Sebagai konsekuensi otonomi daerah tersebut dikonstruksikan dalam
sistem negara kesatuan, maka laporan penyelenggaraan pemerintah
daerah berupa profil daerah merupakan salah satu sarana yang sangat
penting sebagai perekat hubungan hirarkis antara pemerintah pusat dan
daerah.
Dalam gambaran penyelenggaraan pemerintah daerah Kabupaten
Mamuju Tengah yang merupakan kabupaten termudah di wilayah
Provinsi Sulawesi Barat yang diuraikan dalam profil daerah sebagai
wujud nyata serta upaya memetakan kondisi potensi dan sumber daya
daerah agar memudahkan mendapatkan gambaran adanya peluang
pengembangan daerah diera persaingan bebas dalam pelaksanaan
otonomi daerah.
Penyusunan profil daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
memberikan gambaran umum tentang adanya kondisi fisik, karakteristik
sosiodemografis, kondisi sosial politik dan sosial budaya, perekonomian
daerah, sarana dan prasarana (infrastruktur), anggaran pendapatan dan
belanja daerah dan sumber pembiayaan, kinerja pembangunan yang
telah dilaksanakan di Kabupaten Mamuju Tengah. Untuk
penyelenggaraan pemerintahan serta untuk menghasilkan laporan yang
akurat sehingga dapat memberikan nilai berhasil atau tidaknya proses
pemerintahan daerah dan mengidentifikasi masalah dan tantangan yang
dihadapi.
Untuk itu penyajian profil daerah ini sangat penting dalam
pelaksanaan otonomi daerah sebagai sumber data dan informasi dalam
menyusun perencanaan pembangunan, menentukan arah
perkembangan dan inventarisasi sumber daya yang tersedia serta
BAB I PENDAHULUAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 2
pelaksanaan monitoring dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan di
Kabupaten Mamuju Tengah secara terpadu, terarah, terukur dan yang
terpenting adanya data series setiap tahunnya agar data dan informasi
lebih akurat, dan juga dapat memberikan kemudahan dalam membaca
serta mendapatkan atau mengaksesnya.
Pelaksanaan pembangunan tahun 2017 di Kabupaten Mamuju
Tengah berpedoman pada visi dan misi pembangunan Kabupaten
Mamuju Tengah yang merupakan rumusan yang berasal dari visi dan misi
kepala daerah terpilih. Dalam penjabaran tersebut, dilakukan kajian atas
konsistensi dengan visi RPJPD Kabupaten Mamuju Tengah, visi RPJMD
provinsi Sulawesi Barat, visi RPJMN, serta arahan RTRW Kabupaten
Mamuju Tengah.
Visi dan misi pembangunan Kabupaten Mamuju Tengah yang
tertuang dalam RPJMD tahun 2016-2021 sebagai berikut:
1.1.1. Visi
“Terwujudnya Kemandirian Daerah dalam Bingkai Lalla Tassi’sara
melalui Gerakan Bersama Membangun Mamuju Tengah untuk
Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat 2021”.
Pada rumusan visi ini terdapat beberapa pokok visi, yakni:
1. Kemandirian daerah;
2. Bingkai lalla tassi’sara melalui gerakan bersama membangun
Mamuju Tengah; dan
3. Kesejahteraan masyarakat.
Muara dari visi ini adalah kesejahteraan masyarakat, hulu dari visi ini
adalah kemandirian daerah, sementara jembatan antara hulu dan hilir
tersebut adalah bingkai lalla tassi’sara melalui gerakan bersama
membangun Mamuju Tengah.
Selanjutnya untuk mewujudkan visi pembangunan Kabupaten
Mamuju Tengah maka ditetapkan Pembangunan Daerah 2016-2021
dinyatakan sebagai Gerbang - 8 sebagai berikut:
1.1.2. Misi
1. Percepatan peningkatan instrastruktur dasar meliputi perbaikan
kualitas jalan dan jembatan, sarana dan prasarana air bersih,
BAB I PENDAHULUAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 3
sumber energy listrik serta energy yang lain untuk peningkatan
kesejahteraan masyarakat
2. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur kesehatan melalui
peningkatan layanan rumah sakit, puskesmas dan pustu serta
sumberdaya manusia di bidang kesehatan untuk menciptakan
masyarakat yang sehat dan kuat.
3. Perbaikan dan peningkatan infrastruktur pengembangan
sumberdaya manusia di bidang pendidikan untuk menciptakan
generasi yang berkualitas, terandalkan dan bermoral
4. Peningkatan dan penyediaan infrastruktur dan prasarana
pertanian, perkebunan, perikanan dan peternakan sebagai
sektor unggulan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat
5. Mendorong peningkatan ekonomi masyarakat dengan
memanfaatkan potensi sumberdaya alam yang dimiliki
berdasarkan kondisi wilayah di setiap kecamatan
6. Mendorong terwujudnya kualitas pelayanan birokrasi dan
pemerintahan yang bersih, jujur dan bermartabat serta berdaya
saing
7. Mendorong terciptanya stabilitas dan keamanan masyarakat
Mamuju Tengah melalui toleransi antar ummat beragama serta
perlindungan hak asasi manusia
8. Mendorong terpeliharanya nilai-nilai keagamaan, budaya,
kearifan lokal, tradisi dan keyakinan masyarakat yang terdiri dari
berbagai suku dan ras di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah.
1.2. MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud dilaksanakan publikasi Profil Daerah Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 antara lain:
1. Menghimpun semua data fisik dan data sosial ekonomi dari
kegiatan sektoral di Kabupaten Mamuju Tengah sebagai upaya
penyedian sarana yang dapat dipakai dalam kegiatan
perencanaan, pelaksanaan, monitoring, evaluasi serta
pengawasan pembangunan.
BAB I PENDAHULUAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 4
2. Memberikan gambaran kondisi wilayah potensi sumber daya
alam maupun hasil-hasil pembangunan daerah dapat dijadikan
sebagai sumber informasi yang valid dan akurat bagi semua
pihak.
3. Sebagai penyempurnaan profil daerah Kabupaten Mamuju
Tengah sebelumnnya.
Adapun tujuan penyusunan Profil Daerah Kabupaten Mamuju
Tengah adalah sebagai sumber data dan informasi yang dapat diakses
oleh pihak-pihak yang membutuhkan seperti stakeholder, pelaku usaha,
investor dan wisatawan yang terlibat dalam setiap aktivitas
pembangunan.
1.3. RUANG LINGKUP
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017 ini
menggambarkan kondisi eksisting Kabupaten Mamuju Tengah saat ini, di
tahun ketiga terbentuknya yaitu tahun 2017 dan disusun pada tahun
anggaran 2018. Ada pun aspek yang perlu dimuat dalam profil daerah
dapat menggambarkan dari segi fisik dan lingkungan, ekonomi dan sosial
budaya.
1. Aspek fisik dan lingkungan, antara lain:
• Geografi, topografi, geologi, hidrologi dan lainnya;
• Sumber daya alam (pola ruang) yaitu kawasan lindung dan
budidaya (pertanian dalam arti luas, kehutanan,
pertambangan/ sumber daya mineral, industri, pariwisata,
pemukiman, konservasi, dan lainnya);
2. Aspek ekonomi, antara lain:
• Potensi sumber daya lokasi, sumber daya alam dan sumber
daya buatan/ infrastruktur wilayah;
• Kondisi perekonomian umum (struktur perekonomian/
pelaku ekonomi, sektor perekonomian, PDRB, APBD,
pendapatan dan pengeluaran daerah/ masyarakat, lembaga
keuangan, dan lainnya).
3. Aspek sosial budaya, antara lain:
• Pemerintahan umum (administrasi, aparatur, organisasi,
BAB I PENDAHULUAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 5
program kebijakan, pelayanan umum, dan lainnya);
• Kependudukan, Pendidikan, Ketenagakerjaan, Kesehatan,
Perumahan dan lingkungan;
• Sosial politik, keamanan, hukum dan sosial ekonomi;
• Kelembagaan masyarakat, adat istiadat, warisan budaya,
pranata sosial, kondisi gender, dan lainnya, sosial budaya
lainnya;
Perwujudan penjabaran aspek kesejahteraan masyarakat, aspek
pelayanan umum dan aspek daya saing daerah, dijabarkan ke dalam
elemen data, meliputi:
1. Data Indeks Pembangunan Manusia (IPM);
2. Data Ekonomi dan Tenaga Kerja, Data Pendidikan dan
Kesehatan;
3. Data Pemerintahan Umum, Sosial dan Seni Budaya;
4. Data Wilayah, Pemerintahan Umum dan Lingkungan, dan Data
Infrastruktur Penunjang.
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 1
BAB II
POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
2.1. KONDISI GEOGRAFIS DAN BATAS WILAYAH
Kabupaten Mamuju Tengah secara geografis terletak pada bagian
barat pulau Sulawesi dan berposisi pada bentangan Selat Makassar,
yakni 10 43’ 42,90’’ – 20 18’ 30,08’’ Lintang Selatan, 119007’41,60“ – 1190
52’12,97” Bujur Timur, Jakarta (000‘ 0“, Jakarta= 160048‘ 28“ Bujur Timur
Green Witch). Dengan batas wilayah :
Tabel 2. 1. Batas Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah
Wilayah Perbatasan
Utara Sungai Benggaulu Desa Benggaulu Kecamatan Dapurang Kabupaten Pasangkayu;
Timur Desa Batu Bicara, Kecamatan Seko Kabupaten Luwu Utara Provinsi Sulawesi Selatan;
Selatan Sungai Karama dan Desa Tarailu Kecamatan Sampaga, Kecamatan Tommo Kabupaten Mamuju
Barat Selat Makassar
Sumber: RTRW Kabupaten MamujuTengah Tahun 2017
Dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2013, luas wilayah
Kabupaten Mamuju Tengah adalah 3.100,87 km2, secara administrasi
pemerintahan, terdiri atas 5 Kecamatan, 54 Desa, dan 2 (UPT) Unit
Pemukiman Transmigrasi. Ibukota kabupaten terletak di wilayah
Benteng Kayu Mangiwang Kecamatan Tobadak. Berdasarkan orbitasi,
kecamatan yang letaknya terjauh dari ibukota kabupaten adalah ibukota
Kecamatan Karossa (Karossa) yaitu sejauh 56 Km, dan ibukota
kecamatan yang terdekat dari ibukota kabupaten adalah Kecamatan
Topoyo dan Kecamatan Budong-Budong yang berbatasan langsung
dengan Ibukota Kabupaten Mamuju Tengah. Berikut tabel wilayah
administrasi dan luas wilayah Kabupaten Mamuju Tengah,seperti pada
tabel 2.2 berikut:
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 2
Tabel 2. 2. Wilayah Administrasi dan Luas Luas Wilayah Per Desa/ UPT Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
Kecamatan Luas km² Persentase
Pangale 91,11 2,94
Budong-Budong 249,67 8,05
Tobadak 699,91 22,57
Topoyo 884,8 28,53
Karossa 1.175,38 37,9
Mamuju Tengah 3.100,87 100
Sumber : BPS Kab.Mamuju, Tahun 2018
Tabel 2. 3. Batas Wilayah Administrasi per Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No. Kecamatan Batas Wilayah Utara Selatan Barat Timur 1 Topoyo Kec.
Karossa Kec.
Tobadak Selat
Makassar Prov. Sulsel
2 Budong – Budong Kec. Topoyo
Kec. Pangale
Selat Makassar
Kab. Mamuju
3 Tobadak Kec. Topoyo
Kab. Mamuju
Kec. Budong-Budong
Prov. Sulsel
4 Pangale Kec. Budong-Budong
Kab. Mamuju
Selat Makassar
Kab. Mamuju
5 Karossa Kab. Mamuju
Utara
Kec. Topoyo
Selat Makassar
Prov. Sulsel
Sumber: Dukcapil 2017
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 3
Tabel 2. 4. Jarak Antara Ibu Kota Kecamatan dengan Desa di Kabupaten Mamuju Tengah
7. Lamba-Lamba 13
8. Kombiling 10
9. Lemo-Lemo 4
3 TOBADAK Mahahe 1. Salubaja 2,5
2. Bambadaru 4
3. Batu Parigi 14
4. Palongan 2,5
No Kecamatan Ibu Kota Kecamatan
Desa Jarak (km)
1 BUDONG-BUDONG Babana 1. Lumu 18
2. Tinali 22
3. Salumanurung 15
4. Kire 8
5. Salogata 22
6. Pontanakayang 15
7. Babana 0
8. Pasappa 40
9. Bojo 39
10. Barakkang 15
11. Lembah Hada 39
2 PANGALE Polo
Pangale 1. Pangale 5
2. Sartanamaju 6
3. Polo pangale 0
4. Kuo 9
5. Polo Lereng 7
6. Polo Camba 7
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 4
5. Mahahe 0,5
6. Tobadak 4
7. Salo Adak 12
8. Sejati 16
4 TOPOYO Waeputeh 1. Budong-Budong 14
2. Paraili 6
3. Topoyo 8
4. Kabubu 2
5. Waeputeh 0
6. Tappilina 8
7. Tangkou 8
8. Tabolang 10
9. Salupangkang 10
10. Salupangkang IV 15
11. Tumbu 10
12. Bambamanurung 11
13. Pangalloang 11
14. Sinabatta 12
15. Salulekbo 40
KAROSSA Karossa 1. Kambunong 35
2. Tasoko 30
3. Lara 15
4. Karossa 0
5. Lembah Hopo 11
6. UPT Lara III 2
7. Benggaulu 6
8. UPT Mora IV 7
9. Kayu Calla 3
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 5
10. Kadaila 2
11. Sukamaju 13
12. Salubiru 20
13. Sanjango 17
Sumber: RTRW Kabupaten Mamuju Tengah, 2017
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 6
Gambar 1.1. : Peta Administrasi Kabupaten Mamuju Tengah
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 7
2.2. TOPOGRAFI
Keadaan topografi Kabupaten Mamuju Tengah di sebelah barat
umumnya datar dan semakin ke timur kondisinya semakin bergelombang
dan berbukit. Bagian wilayah dengan kemiringan lereng antara 0-2
persen seluas 62.936,98 ha; 2-5 persen seluas 13.190,77 ha; 5-15 persen
seluas 38.544,73 ha; 15-40 persen seluas 144.055,16 ha; dan besar dari 40
persen seluas 29.734,70 ha. Luas terbesar terdapat di wilayah Kecamatan
Budong-Budong, yakni 30.048 Ha. Sedang untuk kemiringan lereng
antara 2-15 persen terdapat di Kecamatan Tobadak seluas 25.066 ha. Jika
dicermati konfigurasi wilayah Kabupaten Mamuju Tengah menurut
kemiringan lereng, maka bagian wilayah yang termasuk datar adalah
bagian sebelah barat yang berbatasan dengan Selat Makassar.
Sebaliknya, semakin ke Timur secara gradual juga tingkat kemiringan ini
semakin tinggi dengan kondisi lahan yang bergelombang dan berbukit.
pada umumnya adalah daerah dengan curah hujan tinggi, curah
hujan 1301-1500 sebanyak 43,92 mm/tahun; 1501-1700 sebanyak
32.824,49mm/tahun; 1701-1900 sebanyak 80.111,17 mm/tahun;1900-2100
sebanyak 81.259,40 mm/tahun; 2101-2300 sebanyak 31.179,46 mm/tahun;
2301-2500 sebanyak 24.971,55 mm/tahun; 2501-2700 sebanyak 30.231,67
mm/tahun; 2701-2900 sebanyak 7.840,68 mm/tahun. Untuk type iklim
kelas oldeman, kelas A1seluas 137.098,70 ha dan kelas E2 seluas 148.698
ha.
2.3. KETINGGIAN
Ditinjau dari aspek ketinggian wilayah, Kabupaten Mamuju Tengah
dapat dibedakan menjadi 4 (empat) zona masing-masing zona dengan
ketinggian antara 0-25 m, zona antara 25 m-100 m, zona dengan
ketinggian antara 100 m – 500 m, zona dengan ketinggian 500 m-1.000
m.
Secara umum berdasar zona ketinggian diatas menunjukkan bahwa
pada bagian selatan sebagian besar mempunyai ketinggian diatas 500 m,
sedang semakin keutara ketinggiannya semakin meningkat rata-rata
sampai dengan 500 m. Secara proporsional, ketinggian wilayah tersebut
dapat digambarkan sebagai berikut:
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 8
Tabel 2. 5. Posisi dan Tinggi Wilayah Diatas Permukaan Laut (DPL) Menurut Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No. Kecamatan Bujur Lintang Tinggi DPL
1 Topoyo 119017’ 07’’ 2004’05’’ 0-500
2 Budong – Budong 119011’ 87’’ 2004’ 66’’ 0-500
3 Tobadak 119020’93’’ 2005’52’’ 0-500
4 Pangale 119008’13’’ 2017’31’’ 0-600
5 Karossa 119024’08’’ 1047’82’’ 0-500 Sumber: BPS Mamuju, 2017
2.4. TANAH DAN GEOLOGI Berdasar data geologi Kabupaten Mamuju Tengah, jenis tanah di
daerah ini dapat digolongkan 7 (tujuh) jenis, yakni tanah aluvial, orgonol;
latosol; podsolik merah kuning; podsolik merah kuning, litosol,
kandungan dari masing-masing jenis tanah tersebut dapat dilihat pada
tabel berikut:
Tabel 2. 6. Jenis dan Kandungan Tanah di Kabupaten MamujuTengah
No. Jenis Tanah Luas (Ha)
1 Aluvial 9.563,35
2 Aluvial Hidromorf, Organol 45.484,54
3 Aluvial Hodromorf, Glei Humus 3.124,25
4 Aluvial, Aluvial, Hidromorf, Organol 2.841,85
5 Latosol 6.751,68
6 Podsolik Merah Kuning 147.109,36
7 Podsolik Merah Kuning, Litosol 73.585,41
Jumlah 288.460,44 Sumber: Data GIS, Profil Sulbar, 2017
Sedang untuk kandungan geologi di Kabupaten Mamuju Tengah
secara garis besarnya dibagi menjadi 2 (dua), yakni kelompok bahan
galian konstruksi dan kelompok galian industri. Berdasar data pada
Departemen Pertambangan dan Energi, diketahui bahwa untuk
kelompok bahan galian konstruksi meliputi :
1. Granodiorit, tersebar di daerah Salubiro dan Bulukaling Kecamatan
Karossa dengan perkiraan cadangan volume sebesar 58.443.750
meter kubik;
2. Batu Pasir, tersebar di daerah Kombiling, Kalukumbeo,
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 9
Salupangkang dan Topoyo Kecamatan Topoyo, Barakang Pangale,
Bajo Kecamatan Pangale, Salumabongi, dengan volume sekitar
630.887.500 meter kubik;
3. Konglomerat, tersebar di daerah Passapa, Tangkau,Topoyo dan
Kecamatan Budong-Budong, dengan volume sekitar 134.475.000
meter kubik.
Sementara untuk kelompok bahan galian industri meliputi :
1. Batu Sabak, tersebar di daerah Tobinta, Salubejau dan Salubarana
Kecamatan Karossa dengan cadangan volume sekitar 22.050.000
meter kubik;
2. Sekis, tersebar didaerah Tabolang, Kalando dan Batu sitanduk
Kecamatan Budong-Budong dengan cadangan volume sekitar
2.200.000 meter kubik;
3. Batu Gamping, terdapat didaerah Salupangkang Kecamatan
Topoyo dengan cadangan volume sekitar 5.625.000 meter kubik;
Lempung, tersebar di daerah Karossa, Benggaulu, Durikumba, Lara,
Salubarana dan Tomemba Kecamatan Karossa dengan cadangan
volume sekitar 1.297.575.000 meter kubik.
2.5. HIDROLOGI DAN DAERAH ALIRAN SUNGAI
Wilayah Kabupaten Mamuju Tengah dilalui oleh 7 sungai yang
mengalir dari daerah perbukitan di bagian timur menuju ke daerah pesisir
arah barat dan bermuara di perairan laut Selat Makassar. Sungai-sungai
tersebut adalah S. Budong-budong, S. Lumu, S. Karama, S. Karossa, S.
Benggaulu, S. Kamansi, dan S. Panggajoang. Dalam sistem kerja wilayah
sungai, sungai-sungai di Kabupaten Mamuju Tengah ini termasuk dalam
Wilayah Sungai (WS) Karama, yang meliputi DAS Karama, DAS Budong-
Budong dan DAS Karossa. Luas masing-masing DAS menurut kecamatan
di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana tabel berikut:
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 10
Tabel 2. 7. Nama-nama Sungai di Kabupaten Mamuju Tengah
No Kecamatan/Desa DAS
Budong-Budong
DAS Karama
DAS Karossa
Jumlah Ha
A BUDONG-BUDONG 22015.79 22015.79
1 Babana 3862.01 3862.01
2 Barakkang 1224.34 1224.34
3 Bojo 2652.94 2652.94
4 K I R E 2890.52 2890.52
5 Lembah Hada 2103.11 2103.11
6 Lumu 1436.76 1436.76
7 Pasappa 1748.39 1748.39
8 Pontanakayang 3131.02 3131.02
9 Salogatta 1294.91 1294.91
10 Salumanurung 1333.92 1333.92
11 Tinali 337.89 337.89
B KAROSSA 65849.43 48380.90 114232.23
1 Benggaulu 1285.12 1285.12
2 Kadaila 1559.65 1559.65
3 Kambunong 15103.87 2069.90 17175.67
4 Karossa 16235.84 12078.64 28314.49
5 Kayucalla 875.32 875.32
6 L A R A 12135.21 6035.84 18171.05
7 Lembah Hopo 1895.46 7464.51 9359.97
8 Mora Iv 1387.09 1387.09
9 Salubiru 9420.88 2615.43 12036.31
10 Sanjango 19.50 5008.49 5027.99
11 Sukamaju 1136.42 1136.42
12 Tasokko 11038.66 6541.74 17580.40
13 UPT Lara III 322.75 322.75
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 11
Lanjutan Tabel 2.7
No Kecamatan/Desa DAS
Budong-Budong
DAS Karama
DAS Karossa
Jumlah Ha
C PANGALE 7566.86 3977.02 11543.88
1 K U O 2157.79 2157.79
2 Kombiling 302.20 302.20
3 Lamba-Lamba 1161.94 32.65 1194.60
4 Lemo-Lemo 727.63 727.63
5 Pangale 1440.07 1440.07
6 Polo Lereng 2002.39 2002.39
7 Polocamba 1322.30 1322.30
8 Polopangale 476.19 918.62 1394.81
9 Sartanamaju 446.24 555.85 1002.09
D TOPOYO 86721.28 322.13 87043.41
1 Bambamanurung 555.02 555.02
2 Budong-Budong 1038.01 1038.01
3 K A B U B U 428.23 428.23
4 Pangalloang 1719.09 1719.09
5 Paraili 938.73 938.73
6 Salulekbo 70140.37 322.13 70462.50
7 Salupangkang 961.46 961.46
8 Salupangkang Iv 870.45 870.45
9 Sinabatta 2073.21 2073.21
10 Tabolang 2745.76 2745.76
11 Tangkou 500.37 500.37
12 Tappilina 931.16 931.16
13 Topoyo 728.03 728.03
14 Tumbu 1857.30 1857.30
15 Waeputeh 1234.08 1234.08
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 12
Lanjutan Tabel 2.7
No Kecamatan/Desa DAS
Budong-Budong
DAS Karama
DAS Karossa
Jumlah Ha
E TOBADAK 46597.25 7029.78 53627.03
1 Bambadaru 1569.62 1569.62
2 Batu Parigi 18392.34 2629.73 21022.07
3 Mahahe 406.34 406.34
4 Palongan 3087.67 3087.67
5 Salo Adak 4747.22 4747.22
6 Sejati 7880.70 4400.05 12280.75
7 Sulobaja 1883.25 1883.25
8 Tobadak 8630.11 8630.11
Total 228750.61 11328.93 48380.90 288462.34
Sumber : Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai & Hutan Lindung Lariang-Mamasa, Tahun 2017
Hingga saat ini sungai-sungai tersebut belum dimanfaatkan secara
optimal. Hal ini disebabkan karena di wilayah ini belum banyak kegiatan
pembangunan baik di bidang pertanian lahan basah maupun kegiatan
industri yang banyak membutuhkan air baku dari badan air permukaan
yang ada.
Kondisi badan air permukaan di wilayah ini semakin terancam
dengan adanya kegiatan pembukaan lahan untuk perkebunan dan
pertanian rakyat di daerah tengah dan hulu DAS. Indikasi kerusakan DAS
ini terbukti dengan seringnya terjadi banjir pada saat musim hujan. Oleh
karena itu penataan daerah aliran sungai di wilayah Kabupaten Mamuju
Tengah dan wilayah kabupaten sekitarnya sangatlah mendesak.
2.6. POLA RUANG
Pola ruang merupakan alokasi pemanfaatan ruang yang prinisipnya
merupakan perwujudan dari upaya pemanfaatan sumber daya alam di
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 13
suatu wilayah melalui pola pemanfaatan yang diyakini dapat
memberikan suatu proses pembangunanya berkelanjutan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Sulawesi Barat Nomor 1
Tahun 2014 tentang RTRW Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2014-2034,
Kebijakan Kabupaten Mamuju Tengah sebagai berikut :
1. Pusat kegiatan Lokal/PKL di Tobadak (ibu Kota Kabupaten Mamuju
Tengah) sebagai pusat pengembangan kota terpadu mandiri/KTM.
2. Pengembangan Jalan Kolektor Primer, meliputi : Belang-Belang –
Pasangkayu- Batas Provinsi Sulawesi Tengah.
3. Pengembangan terminal type B, di Ibukota Kabupaten Mamuju
Tengah.
4. Pengembangan jalur Kereta api lintas utama meliputi; perbatasan
Kabupaten Pinrang (SUL-SEL) – Polewali – Wonomulyo –
Campalagian – Majene – Mamuju – Belang Belang – Topoyo –
Pasangkayu – Donggala (SUL-TENG).
5. Pengembangan pelabuhan, pelabuhan pengumpan regional di
Pelabuhan Budong-Budong.
6. Wilayah Sungai, WS karama meliputi DAS Karama, DAS Budong-
Budong dan DAS Karossa.
7. Kawasan rawan Bencana, meliputi :
a) Rawan gempa Bumi, di Kecamatan Pangale, Budong Budong,
Topoyo dan Kecamatan karossa.
b) Rawan Tsunami, di Kecamatan Budong Budong, Topoyo dan
Kecamatan Karossa.
c) Rawan banjir di kecamatan Budong Budong, Topoyo dan
Kecamatan Karossa.
d) Rawan abrasi di kecamatan Budong Budong, Topoyo dan
Kecamatan Karossa.
8. Kawasan potensi pertanian, komoditas unggulan tanaman pangan
alternatif padi sawah dan palawija, perkebunan sawit, perkebunan
kakao, perkebunan kelapa, perkebunan jeruk, kopi arabika dan
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 14
robusta dan komoditas unggulan tanaman obat dan aromatika
(nilam).
9. Kawasan potensi perikanan, kawasan tambak udang dan ikan
bandeng, perikanan air tawar, budidaya rumput laut dan ikan laut.
10. Kawasan potensi peternakan, peternakan sapi.
11. Kawasan Strategis Provinsi
a) Kawasan strategis ekonomi, yaitu
kawasan pertanian berkelanjutan berupa sawah irigasi teknis
yang dipaduselaraskan dengan perencanaan dan manajemen
DAS terutama S. Karosa, S. Budong-Budong, S. Karama;
kawasan-kawasan perkebunan kelapa sawit, dan perkebunan
kakao di Kabupaten Mamuju Tengah;
kawasan pertanian pangan berkelanjutan terdapat di
Kabupaten Mamuju Tengah terutama di KTM Tobadak di
Kecamatan Tobadak;
kawasan perkebunan kelapa sawit terdapat di Kecamatan
Pangale, Kecamatan Budong–Budong, Kecamatan Topoyo,
Kecamatan Tobadak, dan Kecamatan Karossa;
Kawasan pengembangan kota terpadu mandiri (KTM)
Tobadak.
b) Kawasan strategis pendayagunaan sumber daya alam dan/atau
teknologi, yaitu:
Blok minyak karama dan budong-budong;
PLTA Karama di Kecamatan Budong-Budong.
c) Kawasan strategis fungsi daya dukung lingkungan hidup, yaitu ;
Kawasan Taman Nasional Ganda Dewata di Kecamatan
Tobadak, Topoyo dan Karossa;
Kawasan hutan lindung yang terutama difungsikan sebagai
pelindung tatanan ekohidrolika daerah-daerah aliran sungai
yang mengairi persawahan, tambak dan/atau memenuhi
kebutuhan air perkebunan di Kecamatan Karossa, Tobadak,
dan Kecamatan Topoyo.
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 15
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Nomor
3 Tahun 2017 tentang RTRW Kabupaten Mamuju Tengah, arahan
kebijakan pengembangan wilayah yang ditetapkan oleh pemerintah
daerah kabupaten guna mencapai tujuan penataan ruang wilayah
kabupaten dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun kedepan,
dirumuskan berdasarkan kriteria:
1. Mengakomodasi kebijakan penataan ruang wilayah nasional dan
kebijakan penataan ruang wilayah provinsi yang berlaku pada
wilayah kabupaten bersangkutan;
2. Jelas, realistis, dan dapat diimplementasikan dalam jangka waktu
perencanaan pada wilayah kabupaten bersangkutan;
3. Mampu menjawab isu-isu strategis baik yang ada sekarang maupun
yang diperkirakan akan timbul di masa yang akan datang; dan
4. Tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan
Kebijakan penataan ruang wilayah kabupaten Mamuju Tengah,
untuk menjawab berbagai isu permasalahan penataan ruang di
Kabupaten Mamuju Tengah, antara lain sebagai berikut:
1. Peningkatan pelayanan dan jaringan prasarana yang menjangkau
seluruh pusat kegiatan dan juga mengembangkan prasarana dasar
di kawasan permukiman;
2. Pengembangan kawasan pertanian, perkebunan dan perikanan
berdasarkan sistem agrobisnis secara terpadu dan berkelanjutan ;
3. Peningkatan fungsi hidrologis di daerah aliran sungai (DAS) untuk
menjaga keseimbangan tata air;
4. Pengendalian perkembangan kegiatan budidaya pada kawasan
kritis lingkungan dan pemulihan pada kawasan sudah terdegradasi;
5. Pengendalian kegiatan budidaya yang berpotensi mengganggu
pada kawasan-kawasan yang berfungsi lindung; dan
6. Perwujudan kawasan permukiman yang layak dan berkelanjutan.
Fungsi Kawasan Hutan
Berdasarkan Peta Lampiran Surat Keputusan Menteri Kehutanan
Nomor 726/Menhut-II/2012 tentang Perubahan Fungsi dan Peruntukan
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 16
Kawasan Hutan di Sulawesi Barat total luas kawasan hutan di Kabupaten
Mamuju Tengah adalah 213.845,08 Ha (70,94%), dengan jenis fungsi
kawasan hutan terdiri dari Hutan Lindung (HL) seluas 16.029,51 Ha
(5,32%), Kawasan Konservasi Sumberdaya Alam, Konservasi Pelestarian
Alam seluas 52.557,08 Ha (17,44%), Hutan Produksi Tetap (HP) seluas
31.565,00 Ha (10,47%), Hutan Produksi Terbatas (HPT) seluas 105.347,55
Ha (34,95%), dan Hutan Produksi yang dapat Dikonversi (HPK) seluas
5.841,98 Ha (1,94%). Secara rinci sebaran kawasan hutan pada masing-
masing kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana pada
tabel 2.8.
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 17
Tabel 2. 8. Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah
Fungsi Kawasan Hutan
SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014
Luas
Kecamatan
Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %
APL 24.013,13 18.542,74 4.974,10 28.150,37 11.911,59 87.591,93 29,06
HL - 15.243,98 305,44 480,09 - 16.029,51 5,32
HP 0,29 2.234,59 576,17 14.699,71 14.054,25 31.565,00 10,47
HPK 8,86 - 5.833,12 - - 5.841,98 1,94
HPT - 45.660,53 - 12.672,91 47.014,11 105.347,55 34,95
KSA/KPA - 27.005,56 - 7.653,08 17.898,43 52.557,08 17,44
TUBUH AIR 201,87 683,40 177,60 482,78 958,30 2.503,95 0,83
Total 24.224,15 109.370,80 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,01 100,00
Sumber : Peta Lampiran SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 18
2.7. KONDISI PENGGUNAAN LAHAN
Jenis penggunaan lahan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah
didominasi oleh Hutan Lahan Kering Primer : 114.557,96 (38,06%) dan
Hutan Lahan Kering Sekunder : 75.04722 Ha (24,90 %). Penggunaan lahan
lainnya yang tergolong agak luas adalah Semak Belukar/Alang-alang
seluas 53.689,22 Ha (17,81%), tegalan/ladang seluas 28.695,92 Ha (9,52%),
dan Perkebunan/kebun seluas 13.692,46 Ha (4,54%). Penggunaan lahan
lainnya berupa tambak, sawah, permukiman, hutan mangrove, padang
rumput, dan lain-lain. Secara rinci luas masing-masing jenis penggunaan
lahan di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah sebagaimana pada tabel 2.9.
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 19
Tabel 2 .9. Luas Lahan Berdasarkan Penggunaannya di Kabupaten Mamuju Tengah
No Tutupan Lahan
Penggunaan Lahan 2011 (BAPLAN) Luas
KECAMATAN
Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %
1 Air Danau/ Situ - - - 4,06 - 4,17 0,00
2 Air Rawa 180,87 5,05 45,29 202,43 57,21 501,40 0,16
3 Air Tawar Sungai 270,04 551,91 173,08 430,76 855,68 2.279,40 0,76
4 Tambak 204,19 442,57 849,00 - 3.277,15 4.772,90 1,58
5 Hutan Mangrove Sekunder - 277,85 - - 193,82 471,67 0,16
6 Hutan Lahan Kering Primer - 62.995,79 - 23.741,15 27.821,02 114.557,96 38,00
7 Hutan Rawa Sekunder 0,44 - 339,98 64,50 - 404,92 0,13
8 Hutan Lahan Kering Sekunder/Bekas Tebangan
25.742,71 - 11.574,31 37.730,20 75.047,22 24,90
9 Padang Rumput - 642,63 58,89 465,40 779,34 1.946,26 0,65
10 Pasir/ Bukit Pasir Darat 72,58 6,50 21,28 - 49,15 149,51 0,05
11 Pasir/ Bukit Pasir Laut 0,04 - 0,61 - 0,00 0,65 0,00
12 Perkebunan/ Kebun 4.255,65 5.120,44 0,23 3.498,36 817,78 13.692,46 4,54
13 Permukiman 287,13
245,33 238,13 347,66 325,94 1.444,19 0,48
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 20
14 Sawah 470,84 293,48 2.247,16 - 27,18 3.038,67 1,01
15 Sawah Tadah Hujan - - 35,22 - - 35,22 0,01
16 Semak Belukar/ Alang Alang 9.608,73 12.627,53 4.414,58 17.195,66 9.842,71 53.689,22 17,81
17 Tanah Kosong/ Gundul 38,93 - 39,59 462,60 172,74 713,86 0,24
18 Tegalan/ Ladang 8.834,72 419,00 3.403,40 6.152,07 9.886,74 28.695,92 9,52
Total 24.224,15 109.370,8 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,00 100,00
Sumber : Peta Rupa Bumi Indonesia Skala : 1: 25.000 (BIG, 2014)
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 21
2.8. KONDISI DAERAH RAWAN BENCANA
Undang-Undang No. 24 Tahun 2007 tentang Penanggulangan
Bencana mendefinisikan bencana sebagai “peristiwa atau rangkaian
peristiwa yang mengancam dan mengganggu kehidupan dan
penghidupan masyarakat yang disebabkan baik oleh faktor alam dan
atau faktor non alam maupun faktor manusia sehingga mengakibatkan
timbulnya korban jiwa manusia, kerusakan lingkungan, kerugian harta
benda, dan dampak psikologis”. Melihat kondisi wilayah Kabupaten
Mamuju Tengah yang luas sangat memungkinkan termasuk wilayah yang
rentan terhadap bencana.
Pada umumnya bencana alam itu berupa banjir, letusan gunung
berapi, gempa bumi, tsunami, tanah lonsor, kekeringan, kebakaran dan
wabah penyakit. Di Indonesia ada 5 jenis bencana alam yang selaluh
terjadi setiap tahunnya seperti banjir, gunung meletus, gempa bumi,
tanah lonsor, dan angin topan. Termasuk di Kabupaten Mamuju Tengah
bencana yang biasa terjadi yakni bencana banjir sebanyak 15 kasus pada
tahun 2017 dan daerah yang sering mengalami banjir yakni kecamatan
Topoyo sebanyak 6 kali banjir selama satu tahun.
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah telah mengambil kebijakan
dalam penanggulangan bencana agar dapat mendukung kelancaran
Penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan termasuk
mengantisipasi dampak bencana.
Sepanjang tahun 2017 di kabupaten Mamuju Tengah telah terjadi
berbagai macam kejadian seperti banjir, tanah longsor, angin rIbut dan
abrasi. Kejadian dan lokasi bencana yang terjadi di Kabupaten Mamuju
Tengah seperti pada Tabel 2.10.
BAB II POTENSI FISIK DAN LINGKUNGAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 22
Tabel 2 .10. Kejadian Bencana Alam di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2017
No Kecamatan Jenis Bencana
Tanah Longsor
Banjir Kebakaran Angin Ribut
Abrasi / erosi
1 Topoyo 1 6 1
2 Tobadak 2 3 1
3 Budong-Budong 1
4 Karossa 3 1
5 Pangale 2 1
Jumlah 3 15 0 3 1
Sumber : BPBD Kab. Mamuju Tengah Tahun 2018
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 24
BAB III
GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
3.1. KONDISI PEMERINTAHAN UMUM
Struktur organisasi dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten
Mamuju Tengah diatur dalam 5 (lima) Peraturan Bupati, yakni Peraturan
Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 1 Tahun 2013 Tentang
pembentukan Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kabupaten
Mamuju Tengah, Peraturan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 2
Tahun 2013 tentang Pembentukan Tata Kerja Daerah Kabupaten Mamuju
Tengah, Peraturan Bupati Kabupaten Mamuju Tengah Nomor 3 tahun
2013 Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis
Kabupaten Mamuju Tengah, Peraturan Bupati Nomor 4 Tahun 2014
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Kecamatan di
Kabupaten Mamuju Tengah dan Peraturan Bupati Nomor 18 Tahun 2014
Tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Rumah Sakit Umum
Daerah Satelit Kabupaten Mamuju Tengah.
3.2. ORGANISASI DAERAH
1. Sekretariat terdiri dari :
a. Sekretariat Daerah Kabupaten Mamuju Tengah.
Sekretariat Daerah adalah unsur staf pemerintahan kabupaten
yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah Kabupaten yang berada
dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati. Sekretariat Daerah
Kabupaten mempunyai tugas membantu Bupati dalam melaksanakan
tugas penyelenggaraan Pemerintahan, Administrasi, Organisasi dan
Tatalaksana serta memberikan pelayanan Administratif kepada seluruh
perangkat Daerah Kabupaten.
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Sekretaris
Daerah Kabupaten mempunyai fungsi :
1. Pengkoordinasian perumusan kebijakan Pemerintah
Kabupaten;
2. Penyelenggaraan Administrasi Pemerintahan;
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 25
3. Pengelolaan Sumber Daya Aparatur, Keuangan, Prasarana
dan Sarana Pemerintahan Kabupaten;
4. Pembinaan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten;
5. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai
tugas dan fungsinya.
Sekretariat Daerah, terdiri dari 3 (tiga) asisten yang dibawahi
langsung oleh Sekda, terdiri dari beberapa bagian-bagian, yaitu:
a. Asisten Bidang Pemerintahan, terdiri dari:
1) Bagian Pemerintahan
2) Bagian Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM)
3) Bagian Hubungan Masyarakat (HUMAS)
b. Asisten Bidang Pembangunan, terdiri dari:
1) Bagian Bina Program
2) Bagian Ekonomi
3) Bagian Kesejahteraan
c. Asisten Bidang Administrasi Umum, terdiri dari :
1) Bagian Umum
2) Bagian Organisasi dan Tata Laksana
3) Bagian Perlengkapan
b. Sekretariat DPRD Kabupaten Mamuju Tengah
Sekretariat DPRD Kabupaten yang selanjutnya disebut Setwan
merupakan unsur staf pelayanan terhadap DPRD Kabupaten yang
dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggung jawab kepada
pimpinan DPRD dan secara administratif dibina oleh Sekretaris
Kabupaten.
Sekretaris DPRD Kabupaten mempunyai tugas pokok memberikan
pelayanan administratif kepada anggota DPRD. Untuk melaksanakan
tugas pokok sebagaimana yang dimaksud, Sekwan mempunyai fungsi :
a) Fasilitator rapat anggota DPRD;
b) Pelaksanaan urusan kepegawaian, keuangan,
perlengkapan, rumah tangga, perjalanan Dinas anggota
DPRD, kehumasan dan protokoleran;
c) Pengelolaan administrasi tata usaha DPRD.
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 26
c. Staf Ahli
Bupati dalam melaksanakan tugasnya dapat dibantu oleh Staf Ahli.
Staf Ahli diangkat dan diberhentikan oleh Bupati dari Aparatur Sipil
Negara. Tugas dan fungsi Staf Ahli ditetapkan oleh Bupati diluar tugas
dan fungsi perangkat daerah. Staf Ahli Bupati Kabupaten Mamuju
Tengah ada tiga orang dengan jabatan sebagai berikut :
1) Staf Ahli Bidang Pemerintahan,Hukum dan Politik;
2) Staf Ahli Bidang Ekonomi,Pembangunan dan Keuangan;
3) Staf Ahli Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya
Manusia;
d. Dinas daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju Tengah,
terdiri dari :
Dinas di Kabupaten Mamuju Tengah, sebanyak 20 (dua puluh)
dinas, yaitu:
1) Dinas Pendidikan;
2) Dinas Kesehatan;
3) Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang
4) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
5) Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum serta
Perlindungan Masyarakat;
6) Dinas Sosial;
7) Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana serta
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
8) Dinas Ketahanan Pangan;
9) Dinas Lingkungan Hidup
10) Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
11) Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
12) Dinas Perhubungan;
13) Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika;
14) Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu,
Koperasi Usaha Kecil dan Menengah;
15) Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga;
16) Dinas Perpustakaan dan Kearsipan;
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 27
17) Dinas Kelautan dan Perikanan;
18) Dinas Pertanian;
19) Dinas Perdagangan dan Perindustrian;
20) Transmigrasi;
e. Lembaga Teknis Daerah yang terdapat di Kabupaten Mamuju
Tengah, terdiri dari :
Lembaga Teknis Daerah adalah Lembaga Teknis Daerah
Kabupaten Mamuju Tengah yang mempunyai fungsi perumusan
kebijakan, pelaksanaan serta fungsi pelayanan masyarakat yang dapat
berbentuk Badan dan atau Kantor;
1) Inspektorat Daerah;
2) Badan Keuangan;
3) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA);
4) Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan (BKPP);
5) Badan penanggulangan Bencana Daerah;
6) Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik
f. Kecamatan
Kecamatan merupakan perangkat daerah kabupaten yang
mempunyai wilayah kerja tertentu dan dipimpin oleh Camat,
berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui
Sekretaris Daerah. Mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
pemerintahan yang dilimpahkan Bupati termasuk menangani sebagian
urusan otonomi daerah.
Kabupaten Mamuju Tengah, memiliki 5 (lima) kecamatan, yaitu:
1) Kecamatan Pangale;
2) Kecamatan Budong-Budong;
3) Kecamatan Tobadak;
4) Kecamatan Topoyo; dan
5) Kecamatan Karossa.
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 28
Tabel 3. 1.Sekretariat Kab.Mamuju Tengah Tahun 2017
No Nama SKPD Tipe Jabatan
Sekretaris Asisten Bagian Subag
1 Sekretariat Daerah B 1 3 9 27
2 Sekretariat DPRD B 1 0 3 9
Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018
Tabel 3. 2. Banyaknya Jumlah Jabatan pada Organisasi Perangkat Daerah Tahun 2017
No Nama SKPD Tipe Jabatan
Sekretaris Subag Bidang Seksi
1 Dinas Pendidikan A 1 3 5 15
2 Dinas Kesehatan B 1 2 3 9
3 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang C 1 2 4 12
4 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman B 1 2 3 9
5 Dinas Ketenteraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat A 1 3 4 12
6 Dinas Sosial B 1 2 3 9
7
Dinas Pengendalian Pendudukan dan Keluarga Berencana serta Pemberdayaan Perempuan dan Perlidungan Anak A 1 3 4 12
8 Dinas Ketahanan Pangan C 1 2 2 6
9 Dinas Lingkungan Hidup B 1 2 3 9
10 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil B 1 2 3 9
11 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa B 1 2 3 9
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 29
No Nama SKPD Tipe Jabatan
Sekretaris Subag Bidang Seksi
12 Dinas Perhubungan C 1 2 2 3
13 Dinas Persandian, Komunikasi dan Informatika B 1 2 3 9
14 Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah A 1 3 4 12
15 Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga A 1 3 4 12
16 Dinas Pepustakaan dan Kearsipan A 1 3 4 12
17 Dinas Kelautan dan Perikanan B 1 2 3 9
18 Dinas Pertanian B 1 2 5 15
19 Dinas Perdagangan dan Perindustrian B 1 2 3 9
20 Dinas Transmigrasi B 1 2 3 9
Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018
Tabel 3. 3. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah dalam Bentuk Inspektorat Tahun2017
No Nama SKPD Tipe
Jabatan
Inspektur Inspektur pembantu
Sekretaris Subag
1 Inspektorat B 1 3 1 2
Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 30
Tabel 3. 4. Analisis Jumlah Jabatan Pada Organisasi Perangkat Daerah Dalam Bentuk Badan Tahun 2017
No Nama SKPD Tipe
Jabatan
Sekretaris Subag Bidang Subid
1 Badan Keuangan B 1 2 5 10
2 Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian dan Pengembangan A 1 3 4 8
3 Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan B 1 2 3 9
4 Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) - 1 3 3 Seksi 6
Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018
Tabel 3. 5. Kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Nama SKPD Tipe Jabatan
Sekretaris Subag Seksi
1 Kecamatan Tobadak A 1 2 4
2 Kecamatan Topoyo A 1 2 4
3 Kecamatan Budong-Budong A 1 2 4
4 Kecamatan Pangale A 1 2 4
5 Kecamatan Karossa A 1 2 4
Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 31
Tabel 3. 6. Kantor yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Nama SKPD Tipe Jabatan
Kepala Kantor Subag Seksi
1 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik - 1 1 3
Sumber : Bagian Ortala Sekda Tahun 2018
Tabel 3.7.Nama Anggota DPRD yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
NO NAMA JABATAN PARPOL FRAKSI
1 H. Arsal Aras, Se Ketua Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 2 Yulius Sanusi Wakil Ketua Golkar Karya Nasional Demokrat 3 H. Hasanuddin Sailon Wakil Ketua Hanura Perjuangan Hati Nurani Rakyat 4 Hj. Nirmalasari Aras, Sh Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 5 H. Sahrul Sukardi, S.Sos Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 6 Hamka, S.Pdi Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 7 Hj. Nurlaeni Tammauni Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 8 La Gulana Anggota Demokrat Demokrat Lalla' Tassisara 9 Nining Kasdawiah, A.Md. Keb Anggota Golkar Karya Nasional Demokrat 10 Anwar Laumma, S.Ip Anggota Golkar Karya Nasional Demokrat 11 Arfan Ardin, Sh Anggota Hanura Perjuangan Hati Nurani Rakyat 12 Abdillah Adhyn Achmad, S.Pd Anggota Hanura Perjuangan Hati Nurani Rakyat 13 A. Rudi S, Se Anggota Gerindra Demokrat Lalla' Tassisara 14 Panji Bayu Widodo Anggota Gerindra Demokrat Lalla' Tassisara
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 32
15 Daud Anggota PDIP Perjuangan Hati Nurani Rakyat 16 Alamsyah Arifin, A.Md.Kep Anggota PDIP Perjuangan Hati Nurani Rakyat 17 Fathahuddin Al Gapiqhi, Sp Anggota PAN Demokrat Lalla' Tassisara 18 Drs. H. Zainuddin H. Anggota PAN Demokrat Lalla' Tassisara 19 Drs. Marsuki Anggota PPP Demokrat Lalla' Tassisara 20 Diana Ritonga Anggota PPP Demokrat Lalla' Tassisara 21 Alhabsi, S.Pdi Anggota PKS Demokrat Lalla' Tassisara 22 Herlina Anggota PKS Demokrat Lalla' Tassisara 23 Ince Irwan Tahir, S.Pdi Anggota PKB Demokrat Lalla' Tassisara 24 Nelson, Mt Anggota Nasdem Karya Nasional Demokrat 25 Tangnga Paliwanan, S.Ip Anggota PKPI Demokrat Lalla' Tassisara
Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tahun 2018
Tabel 3. 8Jumlah Perda yang disahkan tahun 2015-2017
Tahun Jumlah Perda
2015 4
2016 19
2017 11
Sumber: Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Tahun 2018
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 33
3.3. APARATUR DAERAH/ASN
Setelah data-data kepegawaian yang ada diolah akhirnya dapat
disajikan data dalam berbagai kualifikasi/pengelompokkan yang dapat
ditampilkan dalam bentuk tabel. Berikut disajikan tabel jumlah aparatur
daerah/ASN Kabupaten Mamuju Tengah menurut pangkat/golongan
Tahun 2017
a. Data Kepegawaian berdasarkan Pangkat/Golongan
Tabel 3. 9. Jumlah Pegawai Di Kabupaten Mamuju Tengah
Menurut Pangkat/Golongan Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
No Pangkat /Golongan Jenis Kelamin Jumlah ASN
(Orang ) Laki-Laki Perempuan
1 Golongan I
-I/c 4 - 4
-I/d 1 - 1
2 Golongan II
-II/a 54 55 109
-II/b 42 28 70
-II/c 44 139 183
-II/d 17 19 36
3 Golongan III
-III/a 191 185 376
-III/b 47 74 121
-III/c 93 70 163
-III/d 108 74 182
4 Golongan IV
-IV/a 147 108 255
-IV/b 31 12 43
-IV/c 10 - 10
-IV/d - - -
2017 789 764 1.553
2016 808 704 1.512
Sumber: BKPP Tahun 2018
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 34
Dari data diatas dapat diliat komposisi ASN berdasarkan golongan
ruang beserta jenis kelaminnya yang terbayak adalah golongan III/a
sebanyak 376 orang; golongan IV/a sebanyak 255 orang; golongan II/c
sebanyak 183 orang.
Informasi kepegawaian secarah keseluruan akan bermanfaat
terhadap kebijakan-kebijakan kepegawaian salah satunya penyusunan
formasi pegawai.
b. Data kepegawaian berdasarkan eselon
Tabel 3. 10. Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah Menurut
Eselon Berdasarkan Jenis Kelamin Tahun 2017
No Eselon Jenis Kelamin Jumlah ASN
(Orang ) Laki-Laki Perempuan
Eselon II
1 II/A 1 1
2 II/B 30 1 31
Eselon III
1 III/A 20 5 25
2 III/B 68 13 81
Eselon IV
1 IV/A 89 45 134
2 IV/B 9 3 12
Total Eselon 217 67 284
Non Eselon 572 697 1.269
Sumber: BKPP Tahun 2018
Jumlah ASN di Kabupaten Mamuju Tengah terbanyak berdasarkan
eleson adalah Eselon IV sebanyak 146 orang. Sedangkan ASN eselon II
merupakan yang paling sedikit berjumlah 32 orang.
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 35
c. Data pegawai Berdasarkan komposisi Instansi
Tabel 3. 11. Data Pegawai Berdasarkan Komposisi Instansi
No Nama Instansi Jumlah
Pegawai
%
1 Sekretariat Daerah 50 4%
2 Badan Kepegawaian Pendidikan dan
Pelatihan
23 2%
3 Badan Perencanaan Pembangunan dan
Penelitian Daerah
17 1%
4 Badan Keuangan 25 2%
5 Dinas Penanaman Modal,Pelayanan Terpadu
Satu Pintu, Koperasi,Usaha Kecil dan
Menengah
13 1%
6 Dinas Pendidkan 784 51%
7 Dinas Pertanian 58 4%
8 Dinas Perhubungan 11 1%
9 Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang 25 2%
10 Dinas Sosial 7 1%
11 Badan Ketahanan Pangan 8 1%
12 Inspektorat 9 1%
13 Badan Penanggulangan Bencana 10 1%
14 Dinas Lingkungan Hidup 9 1%
15 Dinas Kesehatan 262 17%
16 Dinas Perdagangan dan Perindustrian 19 2%
17 Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan
Permukiman
11 1%
18 Dinas Ketentraman dan Ketertiban Umum
Serta Perlindungan Masyarakat
6 1%
19 Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat
Daerah
11 1%
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 36
Lanjutan Tabel 3.9
No Nama Instansi Jumlah
Pegawai
%
20 Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa 10 1%
21 Dinas Pariwisata Kepemudaan dan Olah
Raga
14 1%
22 Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil 9 1%
23 Dinas Kelautan dan Perikanan 12 1%
24 Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga
Berencana Serta Pemberdayaan Perempuan
36 3%
25 Dinas Persandian Komunikasi dan
Informatika
7 1%
26 Dinas Perpustakaan dan Kearsipan 9 1%
27 Dinas Transmigrasi 9 1%
28 Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik 3 1%
29 Kantor Kecamatan Tobadak 14 1%
30 Kantor Kecamatan Topoyo 23 2%
31 Kantor Kecamatan Karossa 19 2%
32 Kantor Kecamatan Budong-Budong 14 1%
33 Kantor Kecamatan Pangale 16 1%
Total 1.553 100%
Sumber: BKPP Tahun 2018
Dari data pegawai berdasarkan komposisi pegawai di atas terlihat
bahwa presentase tertinggi adalah Dinas Pendidikan yang mencapai 51 %
(784 orang). Hal ini terjadi karena jumlah guru yang mendominasi
dibandingkan instansi lain.
d. Data Pegawai Tidak Tetap
Kabupaten Mamuju Tengah merupakan kabupaten yang baru
terbentuk sehingga sumber daya manusianya masih sangat terbatas
dalam hal ini Aparatur Sipil Negara. Oleh karena itu selain Aparatur Sipil
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 37
Negara di Kabupaten Mamuju Tengah banyak pula pegawai tidak tetap
untuk mendukung berjalannya proses pelayanan publik.
Tabel 3. 12. Jumlah PTT Di Kabupaten Mamuju Tengah Berdasarkan Jenis
Kelamin Tahun 2017
No Jenis Kelamin Jumlah
1 Laki- Laki 1.840
2 Perempuan 2.636
2017 4.476
2016 3.882
Sumber: BKPP Tahun 2018
Pada tahun 2017 jumlah pegawai tidak tetap yang ada di Kabupaten
Mamuju Tengah mengalami peningkatan dari 3.882 orang menjadi 4.476
orang atau ada 594 tenaga baru hal ini terjadi karena adanya pemekaran
dari beberapa Organisasi Perangkat Daerah sehingga membutuhkan
tenaga untuk mengerjakan beberapa tugas di OPD baru.
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 38
a. Pejabat Pemerintah
Tabel 3. 13. Daftar Nama Pejabat Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
1 ASKARY,S.Sos.,M.Si SEKRETARIS DAERAH SEKRETARIAT DAERAH
2 DRS.ABDUL AZIS KEPALA BADAN BADAN KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
3 DRS.SIGIT DWI HASTONO KEPALA BADAN BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAN PENELITIAN DAERAH
4 DRS.MANSYUR.M KEPALA BADAN BADAN KEUANGAN
5 DRS.SALMAN ALI,M.Pd KEPALA DINAS DINAS PENANAMAN MODAL,PELAYANAN TERPADU SATU PINTU, KOPERASI,USAHA KECIL DAN MENENGAH
6 BUSDIR,SPd.,MM KEPALA DINAS DINAS PENDIDKAN
7 IR.H.RUSLAN LAZIM,MM KEPALA DINAS DINAS PERTANIAN
8 H.A.GAFRI,S.Sos.,MM KEPALA DINAS DINAS PERHUBUNGAN
9 M.AKHYAR ARIFIN,SH.,MM KEPALA DINAS DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
10 DRS.MUH. RAMLIE SHALAWAT KEPALA DINAS DINAS SOSIAL
11 IR. TRIKORA WAHAB KEPALA BADAN BADAN KETAHANAN PANGAN
12 DRS.H.ADNAS,M.Si INSPEKTORAT INSPEKTUR
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 39
Lanjutan Tabel 3.12
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
13 RAHMAT SYAM,S.Pd.,M.Pd KEPALA BADAN BADAN PENANGGULANGAN BENCANA
14 MULYADI,SE KEPALA DINAS DINAS LINGKUNGAN HIDUP
15 dr. I KETUT SIDIARSA KEPALA DINAS DINAS KESEHATAN
16 COLLENG SULAIMAN,S.Sos KEPALA DINAS DINAS PERDAGANGAN
17 JASMAN,S.Pd.,M.Pd KEPALA DINAS DINAS PERUMAHAN RAKYAT DAN KAWASAN PERMUKIMAN
18 DRS. MUHAMMAD SYAMSIR,M.Pd
KEPALA DINAS DINAS KETENTRAMAN DAN KETERTIBAN UMUM SERTA PERLINDUNGAN MASYARAKAT
20 ISHAQ YUNUS,S.Ip.,M.A.P ASISITEN I BIDANG PEMERINTAHAN
SEKRETARIAT DAERAH
21 M.YUSUF UNJA,S.Pd.,M.A.P ASISITEN II BIDANG PEMBANGUNAN
SEKRETARIAT DAERAH
22 BAHRI,S.Ip ASISTEN III BIDANG ADMINISTRASI DAERAH
SEKRETARIAT DAERAH
23 ABDUL RAJAB TANDRIJALLING,S.Sos
STAF AHLI BIDANG PEMERINTAHAN,HUKUM DAN POLITIK
SEKRETARIAT DAERAH
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 40
Lanjutan Tabel 3.12
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
24 MUH.ANWAR,S.Ip.,M.A.P STAF AHLI BIDANG EKONOMI,PEMBANGUNAN DAN KEUANGAN
SEKRETARIAT DAERAH
25 DRS.H.SYAHARUDDIN TINGGI.,M.Pd
STAF AHLI BIDANG KEMASYARAKATAN DAN SUMBER DAYA MANUSIA
SEKRETARIAT DAERAH
26 DZULKIFLI,S.IP KEPALA DINAS DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
27 Hj.ASMIRAH DJAMAL,SE KEPALA DINAS DINAS PARIWISATA KEPEMUDAAN DAN OLAH RAGA
28 HASANUDDIN HW,S.Ag.,M.Si KEPALA DINAS DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
29 IR.H.AMRULLAH,MM.Pub KEPALA DINAS DINAS KELAUTAN DAN PERIKANAN
30 SETYA BERO,S,KM KEPALA DINAS DINAS PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA SERTA PEMBERDAYAAN PEREMPUAN
31 H.ABD.LATIF SETTARING,S.Pd.,M.Pd
KEPALA DINAS DINAS PERSANDIAN KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 41
Lanjutan Tabel 3.12
NO NAMA PEJABAT JABATAN NAMA INSTANSI
32 DRS.BAMBANG SUPARNI,MM KEPALA DINAS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
33 MUHAMMADIA,SE PLT.KEPALA DINAS DINAS TRANSMIGRASI
34 DRS.H.SYAHARUDDIN TINGGI.,M.Pd
KEPALA KANTOR KANTOR KESATUAN BANGSA DAN POLITIK
35 ANSAR,S.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN TOBADAK
36 HAJAI,S.Pd.,M.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN TOPOYO
37 Hj.NAHDA,S.Kep CAMAT KANTOR KECAMATAN KAROSSA
38 Hj.NAJIR,S.Pd.,M.Pd CAMAT KANTOR KECAMATAN BUDONG-BUDONG
39 ABDUL MUIN,S.Pd PLT.CAMAT KANTOR KECAMATAN PANGALE
Sumber: BKPP Tahun 2018
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 42
3.4. NAMA-NAMA KEPALA DESA
Pada tahun 2017 telah dilaksanakan pemilihan kepala desa serentak
di Kabupaten Mamuju Tengah dimana ada kepala yang desa yang tetap
dan ada yang berganti. Adapun daftar nama para kepala desa se-
Kabupaten Mamuju Tengah di masing-masing kecamatan seperti pada
tabel berikut ini :
Tabel 3.14.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Tobadak Tahun 2017
No Nama Desa Nama Kepala Desa
1 Tobadak Ashar Jamal
2 Mahahe Maslim Djabir
3 Polongaan Hamzah
4 Batu Parigi Agustinus
5 Sulobaja Gassing
6 Bambadaru Japari
7 Saloadak Ardi Priyanto, Amd.Kep
8 Sejati Nurdin Karim
Sumber : Kantor Kec. Tobadak Tahun 2018
Tabel 3.15.Nama-nama kepala desa di Kecamatan Pangale Tahun 2017
No Nama Desa Nama Kepala Desa
1 Polo Pangale Muh. Arifin
2 Sartanamaju Abdul Rauf
3 Polo Lereng Suwanta
4 Kombiling Nasparuddin
5 Polo Camba Muh Yahya
6 Lamba-Lamba Husni Hasan
7 Pangale Muh. Kasim, S.Ag
8 Lemo-Lemo Lamatang
9 Kuo Riaman
Sumber : Kantor Kec. Pangale Tahun 2018
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 43
Tabel 3.16. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Topoyo Tahun 2017
No Nama Desa Nama Kepala Desa
1 Budong-Budong Ince Amran Tahir
2 Tumbu Al Khaer
3 Sinabatta Jamaluddin
4 Waeputeh Arsal R
5 Kabubu Marjuni
6 Paraili Syarifuddin Nonci
7 Panggaloang Sulmi
8 Topoyo Masri, S.Pd
9 Tabolang Rustam Mappa
10 Tangkau Asjudan
11 Tappilina Sultan S
12 Salupangkang Muhammad Idrus
13 Bambamanurung I Gusti Putu Budi Santoso, SE
14 Salupangkang IV Hasri Subair
15 Salulebo Agustinus Rukka
Sumber : Kantor Kec. Topoyo Tahun 2018
Tabel 3.17. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Budong-Budong
Tahun 2017
No Nama Desa Nama Kepala Desa
1 Babana Awaluddin Hartono
2 Kire Irham. MS
3 Lumu Gazali
4 Salumanurung Ir. Jamaludding S.Sos
5 Barakkang Bahrum Ratte
6 Tinali Dimin Setiyono, SE
7 Salugatta Alimudding, S.Sos
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 44
Lanjutan Tabel 3.16
No Nama Desa Nama Kepala Desa
8 Pontanakayyang Hasanudding
9 Lembah Hada Ahmad Yani
10 Bojo Yonatan
11 Passapa Paulus Randa Puang
Sumber : Kantor Kec. Budong-Budong Tahun 2018
Tabel 3.18. Nama-nama kepala desa di Kecamatan Karossa Tahun 2017
No Nama Desa Nama Kepala Desa
1 Kambunong Abdul Salam
2 Tasokko Damier, A.Ma
3 Salubiro Maljum. AR
4 Lara Ahmad Syam
5 Sukamaju Muh. Sahir. C
6 Lembah Hopo Nasaruddin
7 Karossa Selereksi Gani
8 Kayu Calla Albertus
9 Kadaila Taufik
10 Benggaulu M. Tahir. B
11 Sanjango Muh. Yamin
Sumber : Kantor Kec. Karossa Tahun 2018
Untuk di Kecamatan Karossa terdapat 11 desa dan 2 Unit
Pemukiman Transmgrasi (UPT) yakni UPT Lara III dan UPT Mora IV yang
urusan administrasinya masih berhubungan dengan desa inti.
3.5. PERATURAN TERKAIT PELAKSANAAN PEMBANGUNAN
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25
Tahun 2004 terdapat beberapa asas yang mendasari pembangunan
nasional, yaitu:
a. Pembangunan Nasional diselenggarakan berdasarkan
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 45
demokrasi dengan prinsip-prinsip kebersamaan, berkeadilan,
berkelanjutan, berwawasan lingkungan, serta kemandirian
dengan menjaga keseimbangan kemajuan dan kesatuan
Nasional;
b. Perencanaan pembangunan nasional disusun secara
sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh, dan tanggap
terhadap perubahan;
c. Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional diselenggarakan
berdasarkan Asas Umum Penyelenggaraan Negara.
Sedangkan tujuan yang ingin dicapai, yaitu:
a. Mendukung koordinasi antar pelaku pembangunan;
b. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antar daerah, antar ruang, antar waktu, antar fungsi
pemerintah maupun antara Pusat dan Daerah;
c. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan;
d. Mengoptimalkan partisipasi masyarakat;
e. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
efektif, berkeadilan, dan berkelanjutan.
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Pemerintah Pusat dengan Pemerintah
Daerah
Dalam rangka penyelenggaraan otonomi daerah, penyerahan,
pelimpahan, dan penugasan urusan pemerintahan kepada d aerah
secara nyata dan bertanggung jawab harus diikuti dengan pengaturan,
pembagian, dan pemanfaatan sumberdaya nasional secara adil,
termasuk perimbangan keuangan antara Pemerintah dan
Pemerintahan Daerah. Sebagai daerah otonom, penyelenggaraan
pemerintahan dan pelayanan tersebut dilakukan berdasarkan prinsip-
prinsip tertentu. Berikut ini adalah prinsip kebijakan perimbangan
keuangan antara pusat dan daerah:
a. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan
Daerah merupakan sub sistem keuangan Negara sebagai
konsekuensi pembagian tugas antara Pemerintah dan
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 46
Pemerintah Daerah;
b. Pemberian sumber keuangan negara kepada Pemerintahan
Daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi didasarkan
atas penyerahan tugas oleh Pemerintah kepada Pemerintah
Daerah dengan memperhatikan stabilitas dan keseimbangan
fiskal;
c. Perimbangan Keuangan antara Pemerintah dan Pemerintahan
Daerah merupakan suatu sistem yang menyeluruh dalam
rangka pendanaan penyelenggaraan asas Desentralisasi,
Dekonsentrasi, dan Tugas Pembantuan.
Sumber-sumber penerimaan Pemerintahan Daerah yang terdiri
atas Pendapatan Asli Daerah, Dana Perimbangan, Pinjaman Daerah, dan
Lain-lain Pendapatan yang Sah Pendapatan Asli Daerah merupakan
Pendapatan Daerah yang bersumber dari hasil Pajak Daerah, hasil
Retribusi Daerah, hasil pengelolaan kekayaan Daerah yang dipisahkan,
dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang sah masing-masing
dibedakan berdasarkan tujuan tertentu, yaitu sebagai berikut:
a. PAD bertujuan memberikan kewenangan kepada Pemerintah
Daerah untuk mendanai pelaksanaan otonomi daerah sesuai
dengan potensi Daerah sebagai perwujudan Desentralisasi;
b. Dana Perimbangan bertujuan mengurangi kesenjangan fiskal
antara Pemerintah dan Pemerintahan Daerah dan antar-
Pemerintah Daerah;
c. Pinjaman Daerah bertujuan memperoleh sumber pembiayaan
dalam rangka penyelenggaraan urusan Pemerintahan Daerah;
d. Lain-lain Pendapatan bertujuan memberi peluang kepada
Daerah untuk memperoleh pendapatan selain pendapatan
sebagaimana dimaksud.
3. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah Menjadi Undang-Undang dan Perubahannya
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 2014 tentang Perubahan Atas Undang-Undang
Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah Menjadi
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 47
Undang-Undang
Berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun
2014 tugas kepala daerah dan wakil kepala daerah, yaitu:
a. Kepala daerah mempunyai tugas:
1) Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi
kewenangan daerah berdasarkan ketentuan peraturan
perundang-undangan dan kebijakan yang ditetapkan
bersama DPRD;
2) Memelihara ketentraman dan ketertiban masyarakat;
3) Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang
RPJPD dan rancangan Perda tentang RPJMD kepada DPRD
untuk dibahas bersama DPRD, serta menyusun dan
menetapkan RKPD;
4) Menyusun dan mengajukan rancangan Perda tentang
APBD, rancangan Perda tentang perubahan APBD dan
rancangan Perda tentang pertanggungjawaban
pelaksanaan APBD kepada DPRD untuk dibahas bersama;
5) Mewakili daerahnya di dalam dan di luar pengadilan, dan
dapat menunjuk kuasa hukum untuk mewakilinya sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
6) Mengusulkan pengangkatan wakil kepala; dan
7) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
b. Wakil Kepala Daerah mempunyai tugas:
1) Membantu kepala daerah dalam:
Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan daerah;
Mengkoordinasikan kegiatan perangkat daearah dan
menindaklanjuti laporan dan/atau temuan hasil
pengawasan aparat pengawasan;
Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dilaksanakan oleh perangkat
daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah
provinsi bagi wakil gubernur; dan
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 48
Memantau dan mengevaluasi penyelenggaraan
pemerintahan daerah yang dilaksanakan oleh perangkat
daerah yang dilaksanakan oleh perangkat daerah
kabupaten/kota, kelurahan, dan/atau desa bagi wakil
bupati/walikota;
2) Memberikan saran dan pertimbangan kepada kepala daerah
dalam pelaksanaan pemerintahan daerah;
3) Melaksanakan tugas dan wewenang kepala daerah apabila
kepala daerah menjalani masa tahanan atau berhalangan
sementara; dan
4) Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan
peraturan perundang-undangan.
Klasifikasi Urusan Pemerintahan antara Pemerintah Pusat dan
Daerah, yaitu:
1. Urusan Pemerintahan Absolut, yaitu urusan pemerintahan yang
menjadi kewenangan pemerintah pusat. Urusan pemerintahan
absolut meliputi:
a. politik luar negeri;
b. pertahanan;
c. keamanan;
d. yustisi;
e. moneter dan fiskal nasional;
f. agama.
Dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan absolut
Pemerintah Pusat melaksanakan sendiri atau melimpahkan wewenang
kepada instansi vertikal yang ada di daerah atau Gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat berdasarkan asas dekonsentrasi.
2. Urusan Pemerintahan Konkuren, yaitu urusan pemerintahan
yang dibagi antara Pemerintah Pusat dan Daerah provinsi dan
Daerah kabupaten/kota. Dan urusan konkuren yang diserahkan
ke daerah menjadi dasar pelaksanaan Otonomi Daerah.
Kewenangan daerah ini terdiri atas Urusan Pemerintahan Wajib
dan Urusan Pemerintahan Pilihan.
Urusan Pemerintahan Wajib terdiri dari urusan
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 49
pemerintahan yang berkaitan dengan pelayanan dasar dan
urusan pemerintahan yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar.
Urusan pemerintahan wajib yang berkaitan dengan
pelayanan dasar, meliputi:
a. Pendidikan;
b. Kesehatan;
c. Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang;
d. Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman;
e. Ketentraman, Ketertiban Umum, dan Perlindungan
Masyarakat; dan
f. Sosial;
Urusan pemerintahan wajib yang tidak berkaitan dengan
pelayanan dasar, meliputi:
a. Tenaga Kerja;
b. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
c. Pangan;
d. Pertanahan;
e. Lingkungan Hidup;
f. Administrasi Kependudukan dan Pencatatan Sipil;
g. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa;
h. Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana;
i. Perhubungan;
j. Komunikasi dan Informatika;
k. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah;
l. Penanaman Modal;
m. Kepemudaan dan Olahraga;
n. Statistik;
o. Persandian;
p. Kebudayaan;
q. Perpustakaan.
r. Kearsipan;
Urusan pemerintahan pilihan, meliputi:
a. Kelautan dan Perikanan;
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 50
b. Pariwisata;
c. Pertanian;
d. Kehutanan;
e. Energi dan Sumber Daya Mineral;
f. Perdagangan;
g. Perindustrian; dan
h. Transmigrasi
Pembagian urusan pemerintahan konkuren antara Pemerintah
Pusat dan Daerah Provinsi serta Daerah kabupaten/kota
didasarkan pada prinsip akuntabilitas, efisiensi, dan eksternalitas,
serta kepentingan strategis nasional.
Berdasarkan prinsip tersebut, kriteria urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/ kota adalah:
a. Urusan pemerintahan yang lokasinya dalam daerah
kabupaten/ kota;
b. Urusan pemerintahan yang penggunanya dalam daerah
kabupaten/ kota;
c. Urusan pemerintahan yang manfaat atau dampak
negatifnya hanya dalam daerah kabupaten/kota; dan/atau
d. Urusan pemerintahan yang penggunaan sumber dayanya
lebih efisien apabila dilakukan oleh daerah kabupaten/kota.
3. Urusan Pemerintahan Umum adalah urusan pemerintahan
yang menjadi kewenangan Presiden sebagai kepala
pemerintahan;
a. Pembinaan wawasan kebangsaan dan ketahanan nasional
dalam rangka memantapkan pengalaman Pancasila,
pelaksanaan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, pelestarian Bhineka Tunggal Ika serta
pertahanan dan pemeliharaan Negara Kesatuan Republik
Indonesia;
b. Pembinaan persatuan dan kesatuan bangsa;
c. Pembinaan kerukunan antar suku dan intra suku, umat
beragama, ras, dan golongan lainnya guna mewujudkan
stabilitas keamanan lokal, regional, dan nasional;
BAB III GAMBARAN UMUM STRUKTUR PEMERINTAHAN
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 51
d. Penanganan konflik sosial sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan;
e. Koordinasi pelaksanaan tugas antar instansi pemerintahan
yang ada di wilayah daerah provinsi dan daerah
kabupaten/kota untuk menyelesaikan permasalahan yang
timbul dengan memperhatikan prinsip demokrasi, hak asasi
manusia, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan
kekhususan, potensi serta keanekaragaman daerah sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
f. Pengembangan kehidupan demokrasi berdasarkan
Pancasila; dan
g. Pelaksanaan semua urusan pemerintahan yang bukan
merupakan kewenangan daerah yang tidak dilaksanakan
oleh instansi vertikal.
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 53
BAB IV
KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
4.1. KEPENDUDUKAN
Informasi data kependudukan merupakan kebutuhan dasar untuk
melakukan sebuah perencanaan dalam sebuah masyarakat. Dari data
kependudukan tersebut dapat dibuat sebuah proyeksi beberapa tahun
kedepan, sehingga perencanaan tidak hanya digunakan untuk
kebutuhan sesaat saja namun dapat diimplementasikan dalam jangka
waktu tertentu. Proyeksi penduduk tersebut bukan merupakan
ramalan, tetapi perhitungan ilmiah yang didasarkan pada asumsi-
asumsi tertentu berdasarkan komponen-komponen laju pertumbuhan
penduduk.
4.1.1. Jumlah Penduduk berdasarkan jenis kelamin
Pertumbuhan penduduk menjadi prioritas pemerintah saat ini
terkait dengan adanya hubungan yang linier antara pertumbuhan
penduduk dengan angka kemiskinan atau peningkatan kesejahteraan
masyarakat. Informasi data kependudukan merupakan kebutuhan dasar
untuk melakukan sebuah perencanaan dalam sebuah masyarakat. Dari
data kependudukan tersebut dapat dibuat sebuah proyeksi beberapa
tahun kedepan. Sehingga perencanaan tidak hanya digunakan untuk
kebutuhan sesaat saja namun dapat diimplementasikan dalam jangka
waktu tertentu. Ketika pertumbuhan penduduk menjadi modal dalam
faktor produksi dan semakin bertambahnya akan semakin meningkatkan
output. Maka kondisi ini menandakan bahwa penduduk memiliki
kedudukan sebagai aset. Namum sebaliknya, ketika pertumbuhan
penduduk berkurang akan semakin menurunkan daya beli individu maka
dikatakan penduduk sebagai beban. Hal inilah yang menjadi perhatian
baik di daerah mapun ditingkat pusat.
Menurut data Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2016 memiliki jumlah penduduk
mencapai 183.977 jiwa. Sedangkan pada tahun 2017 sebesar 143.946 jiwa
hal ini terjadi karena pada tahun 2016 masih banyak data penduduk yang
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 54
ganda dikarenakan masih menggunakan data dari kabupaten induk
Mamuju dan metode pendataan masih kurang bagus. Untuk lebih
jelasnya pada tabel berikut :
Tabel 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
No Kecamatan Laki-Laki Perempuan Jumlah
1 Tobadak 15.209 13.866 29.075
2 Pangale 7.116 6.688 13.804
3 Budong-Budong 15.610 14.712 30.322
4 Topoyo 18.421 17.287 35.708
5 Karossa 18.210 16.827 35.037
2017 74.566 69.380 143.946
2016 95.521 88.451 183.972
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
Diketahui dari data tersebut bahwa pada tahun 2017 Kecamatan
Topoyo merupakan kecamatan berpenduduk paling banyak dibanding
daerah lain di Kabupaten Mamuju Tengah yakni sebanyak 35.708 jiwa
yang terdiri dengan 18.421 jiwa laki-laki dan Perempuan sebesar 17.287
jiwa. Sedangkan, kecamatan yang berpenduduk paling sedikit adalah
Kecamatan Pangale sebasar 13.804 jiwa terdiri dari 7.116 jiwa laki-laki dan
6.688 jiwa perempuan. Berikut gambar perbandingan jumlah penduduk
masing-masing kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah.
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 55
Gambar 4. 1. Jumlah Penduduk menurut jenis kelamin di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017
15,209
7.116
15.610
18.421 18.210
13.866
6.688
14.712
17.287 16.827
-
2,000
4,000
6,000
8,000
10,000
12,000
14,000
16,000
18,000
20,000
Laki-Laki Perempuan
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 56
4.1.2. Penduduk menurut kelompok umur
Pesebaran penduduk menurut umur sangat diperlukan untuk mengambil kebijakan yang berkaitan dengan
banyak sektor seperti tenaga kerja, pendidikan dan lain-lain. Dengan mengetahui sebaran penduduk kelompok
umur maka dapat dilakukan kebijakan yang lebih tepat dan efisien untuk pengembangan di suatu wilayah.
Tabel 4. 2. Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017
No Kelompok
Umur
Kecamatan Jumlah
Tobadak Pangale Budong- Budong Topoyo Karossa
1 00-04 1.174 615 1.319 1.675 1.085 5.868
2 05-09 2.267 1.121 2.675 3.146 2.496 11.705
3 10-14 2.768 1.276 2.998 3.535 3.214 13.791
4 15-19 3.208 1.453 3.346 3.498 3.562 15.067
5 20-24 2.929 1.264 3.029 3.442 4.243 14.907
6 25-29 2.732 1.306 2.922 3.565 3.537 14.062
7 30-34 2.564 1.209 2.706 3.370 3.208 13.057
8 35-39 2.496 1.104 2.538 3.112 3.024 12.274
9 40-44 2.288 893 2.178 2.658 2.655 10.672
10 45-49 2.147 897 2.014 2.449 2.567 10.074
11 50-54 1.534 736 1.384 1.810 1.943 7.407
12 55-59 1.145 601 1071 1.325 1.386 5.528
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 57
Lanjutan Tabel 4.2
No Kelompok
Umur
Kecamatan
Jumlah Tobadak Pangale
Budong- Budong Topoyo Karossa
13 60-64 681 446 771 865 926 3.689
14 65-69 487 380 556 537 600 2.560
15 70-74 309 220 375 343 271 1.518
16 >75 346 283 440 378 320 1.767
Total 29.075 13.804 30322 35.708 35.037 143.946
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 58
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
Jumlah penduduk Kelompok umur 15-19 tahun merupakan yang
paling banyak dengan 15.067 jiwa. Umur ini termasuk dalam kelompok
umur produktif adapun total penduduk produktif sebanyak 103.048 jiwa.
Sedangkan kelompok umur 75 tahun keatas merupakan dengan jumlah
yang paling sedikit sebanyak 1.767 jiwa.
4.1.3. Penduduk berdasarkan pendidikan Kesejahteraan penduduk dan meningkatnya kualitas sumber daya
manusia suatu daerah merupakan salah satu tujuan dari pembangunan.
Kualitas sumber daya manusia dapat memacu pergerakan roda
pembangunan. Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Kependudukan
dan Pencatatan Sipil Kabupaten Mamuju Tengah tingkat pendidikan
penduduk Kabupaten Mamuju Tengah masih sangat terbatas dimana
penduduk kebanyakan hanya berpendidikan sampai tamat SD sebanyak
41.587 jiwa atau sebesar 29 persen dari jumlah penduduk secarah
keseluruhan. Sedangkan tingkat pendidikan yang paling sedikit adalah
penduduk yang tamat Strata tiga yang hanya sebanyak 9 jiwa. Berikut
tabel 4.3. yang menyajikan jumlah penduduk.
Kelompok Umur
Gambar 4.2. :Jumlah penduduk berdasarkan Kelompok Umur Tahun 2017
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 59
Tabel 4. 3.Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017
No Pendidikan Topoyo Tobadak Karossa Pangale Budong-Budong
Jumlah %
1 Belum Sekolah 9.260 7.413 8.689 3.791 8.138 37.291 26
2 Belum Tamat SD 5.626 4.588 7.305 2.150 5.286 24.955 17
3 Tamat SD 9.665 8.625 10.386 4.155 8.756 41.587 29
4 Tamat SMP 4.975 3.996 4.475 1.864 3.791 19.101 13
5 Tamat SMA 4.676 3.432 3.408 1.406 3.428 16.350 11
6 Tamat D1-D2 191 115 138 67 131 642 0
7 Tamat D3 336 234 183 86 201 1.040 1
8 Tamat S1 944 651 432 277 567 2.871 2
9 Tamat S2 34 20 18 6 23 101 0
10 Tamat S3 1 1 3 2 1 8 0
Total 143.946
100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 60
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
37,291
24,955
41,587
19,101 16,350
642 1,040 2,871
101 8 -
5,000
10,000
15,000
20,000
25,000
30,000
35,000
40,000
45,000
BelumSekolah
BelumTamat
SD
TamatSD
TamatSMP
TamatSMA
TamatD1-D2
TamatD3
TamatS1
TamatS2
TamatS3
Jumlah
Gambar 4.3. Jumlah Penduduk berdasarkan pendidikan 2017
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 61
4.1.4. Jumlah Rumah Tangga dan Kepala Keluarga Jumlah penduduk Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2017
adalah sebesar 143.946 jiwa di mana jumlah ini jauh lebih sedikit
dibanding pada tahun 2016 sebesar 183.927 jiwa hal ini dikarenakan
masih minimnya sarana dan prasarana dalam pencatatan sipil sehingga
terjadi data yang ganda dari yang masih merupakan data dari Kabupaten
Induk sebelumnya yakni Kabupaten Mamuju. Dari 5 kecamatan yang ada
jumlah kepala keluarga yang paling besar terdapat di Kecamatan Topoyo
sebanyak 9.921 jiwa dari total kepala keluarga terdiri dari 8.396 jiwa laki-
laki dan 1.525 jiwa perempuan. Tabel 4.4 menunjukkan sebagai berikut :
Tabel 4.4.Jumlah Rumah Tangga dan Jumlah KK Per Kecamatan
Data Penduduk menurut Kepala Keluarga Tahun 2017
No
Kecamatan Kepala Keluarga
L P L+P
1 Tobadak 6.590 1.128 7.718
2 Budong-Budong 6.810 1.262 8.072
3 Topoyo 8.396 1.525 9.921
4 Pangale 3.181 573 3.754
5 Karossa 7.372 1.571 8.943
JUMLAH 38.408
Sumber : Dinas Kependudukan Dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
4.1.5. Jumlah Kepemilikan Akte Kelahiran
Jumlah penduduk di Kabupaten Mamuju Tengah per 31 Desember
2017 adalah sebanyak 143.946 jiwa dan hanya sebagian yang telah
memiliki akta kelahiran yaitu sebesar 21.392 jiwa. Sedangkan penduduk
yang tidak memiliki akta kelahiran sebesar 122.554 jiwa. Jumlah
kepemilikan akta kalahiran dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 62
Tabel 4.5. Data Penduduk Menurut Akta
Kecamatan Belum Memiliki Memiliki
Jumlah
L P L+P L P L+P
Tobadak 12.976 11.724 24.700 2.234 2.141 4.375 29.075
Pangale 6.082 5.809 11.891 1.034 879 1.913 13.804 Budong-Budong 13.303 12.509 25.812 2.307 2.203 4.510 30.322
Topoyo 15.006 14.075 29.081 3.415 3.212 6.627 35.708
Karossa 16.206 14.864 31.070 2.004 1.963 3.967 35.037
Jumlah 63.573 58.981 122.554 10.994 10.398 21.392 143.946 Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
4.1.6. Jumlah Penduduk BerKTP Bagi penduduk yang telah berusia 17 tahun keatas kepemilik KTP
merupakan hal yang mutlak diperlukan. Dengan memiliki KTP maka kita
sebagai warga negara dapat melakukan hak dan kawajiban seperti
membayar pajak, memiliki SIM dan lain-lain. Di Kabupaten Mamuju
Tengah pembuatan E-KTP telah dijalankan dan digunakan sebagai
identitas seseorang yang terekam secara digital pada chip dengan itu
kegiatan yang berhubungan dengan kependudukan seperti pemilihan
pilkada hasilnya dapat diketahui lebih cepat. Jumlah penduduk
Kabupaten Mamuju Tengah yang merupakan wajib KTP dan status
kepemilikan KTP dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.6. Penduduk wajib KTP-El dan status kepemilikan KTP Tahun 2017
Kecamatan Wajib KTP Sudah
Cetak KTP Jumlah
Penduduk
Tobadak 20.992 2.164 29.075
Pangale 9.954 539 13.804
Budong-Budong 21.410 2.174 30.322
Topoyo 25.370 3.662 35.708
Karossa 26.218 1.552 35.037
Jumlah 103.944 10.091 143.946
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 63
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
4.2. PERIBADATAN Prasarana peribadatan di Kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari
pura, mesjid/musholla, gereja dan klenteng/vihara. Islam agama
mayoritas penduduk Kabupaten Mamuju Tengah yang berjumlah 119.748
jiwa, maka mesjid/musholla merupakan fasilitas sarana peribadatan
terbesar dibandingkan dengan sarana peribadatan lainnya. Secara
keseluruhan di Kawasan Kabupaten Mamuju Tengah tersedia 240 masjid,
125 Musholla, 77 Gereja Kristen, 23 gereja katolik, 33 Pura dan 1 Vihara.
Masjid terbanyak berada di Kecamatan Topoyo sebanyak 59 unit
sedangkan, Gereja terbanyak berada di Kecamatan Tobadak yaitu
dengan gereja Kristen sebanyak 32 unit dan gereja Katolik sebanyak 14
unit dengan penduduk yang beragama Kristen sebanyak 13.836 jiwa.
20,992
9,954
21,410
25,370
26,218
2,164
539
2,174
3,662
1,552
29,075
13,804
30,322
35,708
35,037
Tobadak
Pangale
Budong-Budong
Topoyo
Karossa
- 10,000 20,000 30,000 40,000
Jumlah Penduduk Sudah Cetak KTP Wajib KTP
Gambar 4. 4. Penduduk wajib KTP el dan status kepemilikan KTP Tahun 2017
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 64
Tabel 4.7. Jumlah Penduduk berdasarkan Agama Tahun 2017
No
Agama Topoyo Tobadak Karossa Pangale Budong-Budong
Jumlah
1 Islam 31.499 17.592 31.664 12.298 26.695 119.748
2 Kristen 1.320 7.397 1.632 417 3.070 13.836
3 Katolik 713 2.211 392 16 369 3.701
4 Hindu 2.065 1.865 1.326 1.070 94 6.420
5 Budha 93 1 22 - 82 198
6 Konghucu - 8 1 - 4 13
7 Kepercayaan 18 1 - 3 8 30
2017 143.946
2016 183.923
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 65
Tabel 4.8. Jumlah Rumah Ibadah Se- Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan
Nama Rumah Ibadah
Mesjid Mushallah Langgar Gereja Katolik
Gereja Kristen
Pura Vihara
1 Topoyo 59 28 - 2 7 5 -
2 Karossa 38 23 - 2 14 8 -
3 Tobadak 42 20 - 14 32 6 -
4 Budong-Budong 52 29 - 5 18 5 -
5 Pangale 49 25 - - 6 9 1
2017 240 125 - 23 77 33 1
2016 240 125 - - 77 36 1
Sumber : Bagian Kesra,Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 66
4.3. KETENAGAKERJAAN
Ketenegakerjaan atau tenaga kerja merupakan bagian dari faktor
produksi, oleh karena itu tenaga kerja sangat penting dalam kegiatan
ekonomi maupun dalam perekonomian suatu negara. Tanpa adanya
tenaga kerja, bisa dipastikan kegiatan perekonomian akan lumpuh dan
tidak berjalan .
Dalam undang-undang No 13 Tahun 2013 tentang ketenagakerjaan
disebutkan bahwa ketenagakerjaan adalah segala sesuatu yang
berkaitan dengan tenaga kerja baik pada waktu sebelum dan sesudah
masa kerja. Sedangkan tenaga kerja merupakan salah satu subjek dari
ketenagakerjaan. Dimana menurut Undang-Undang No 13 Tahun 2013
tenaga kerja adalah orang yang mampu melakukan pekerjaan guna
menghasilkan barang dan jasa baik untuk memenuhi kebutuhan sendiri
maupun untuk masyarakat. Tenaga kerja terbagi atas dua kelompok,
yaitu kelompok angkatan kerja dan kelompok bukan angkatan kerja.
Jumlah penduduk yang besar, bagi pemerintah Kabupaten Mamuju
Tengah menimbulkan dua hal yang secarah bersamaan saling bertolak
belakang satu sama lain. Dimana jumlah penduduk yang besar dapat
digunakan untuk mendukung upaya pembangunan daerah. Namun disisi
lain jumlah penduduk yang besar merupakan tantangan bagi pemerintah
Kabupaten Mamuju Tengah untuk dapat menyediakan lapangan
pekerjaan sehingga angka pengangguran dapat ditekan.
4.3.1. Jumlah Penduduk berdasarkan Pekerjaan
Penduduk di Kabupaten Mamuju Tengah sebagian besar sudah
memiliki Pekerjaan tapi lebih besar lagi penduduk yang belum memilki
Pekerjaan. Data tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut:
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 67
Tabel 4. 9. Jumlah Penduduk Berdasarkan Pekerjaan Tahun 2017
Pekerjaan Tobadak
Pangale
Budong-Budong
Topoyo
Karossa
Jumlah %
Belum tidak Bekerja 9.102 5.129 11.156 11.887 12.054 49.328 34,27
Mengurus Rumah Tangga
6.194 3.000 6.398 7.810 6.963 30.365 21,09
Pelajar/ Mahasiswa 4.621 1.410 3.594 5.189 4.172 18.986 13,19
Pensiunan 548 40 382 38 1.881 2.889 2,01
ASN 262 135 269 322 217 1.205 0,84
TNI 10 3 4 12 11 40 0,03
Polisi 14 3 15 27 69 128 0,09
Perdagangan 60 36 67 166 177 506 0,35
Petani/Pekebun 6.563 2.995 6.024 6.571 6.969 29.122 20,23
Peternak 7 1 3 18 13 42 0,03
Nelayan 3 86 102 57 276 524 0,36
Industri - 1 14 5 30 50 0,03
Kontruksi 1 - 3 1 8 13 0,01
Transportasi 5 3 14 7 4 33 0,02
Karyawan Swasta 184 98 446 288 251 1.267 0,88
Karyawan BUMN 15 3 23 11 48 100 0,07
Karyawan BUMD 10 3 32 1 157 203 0,14
Karyawan Hoonorer 319 94 360 438 202 1.413 0,98
Buruh Harian Lepas 13 27 37 56 26 159 0,11
Buruh Tani Pekerbunan
91 58 159 214 136 658 0,46
Buruh Nelayan Perikanan
3 7 16 9 7 42 0,03
Buruh Peternakan 0 0 1 2 1 4 0,00
PRT 8 8 14 8 9 47 0,03
Tukang Cukur 0 0 0 1 0 1 0,00
Tukang Listrik 0 0 1 0 1 2 0,00
Tukang Batu 6 10 18 25 17 76 0,05
Tukang Kayu 12 11 11 25 8 67 0,05
Tukang Sol Sepatu 0 0 0 0 0 - 0,00
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 68
Lanjutan Tabel 4.9
Pekerjaan Tobadak
Pangale
Budong-Budong
Topoyo
Karossa
Jumlah %
Tukang Las Pandai Besi
3 2 4 4 1 14 0,01
Tukang Jahit 3 2 6 16 3 30 0,02
Tukang Gigi 0 0 0 1 1 2 0,00
Penata Rias 0 0 4 0 0 4 0,00
Penata Busana 1 1 1 0 0 3 0,00
Penata Rambut 0 1 1 5 0 7 0,00
Mekanik 12 6 12 23 10 63 0,04
Seniman 0 0 0 0 2 2 0,00
Tabib 0 0 0 2 0 2 0,00
Paraji 0 0 0 0 0 - 0,00
Perancang Busana 1 0 0 0 1 2 0,00
Penterjemah 0 0 0 0 0 - 0,00
Imam Mesjid 2 7 11 6 4 30 0,02
Penddeta 24 4 11 7 12 58 0,04
Pastor 2 0 0 0 1 3 0,00
Wartawan 1 2 2 8 5 18 0,01
Ustadz Mubalig 7 2 5 7 3 24 0,02
Juru masak 0 1 0 3 2 6 0,00
Promotor Acara 0 0 0 0 1 1 0,00
Anggota DPR RI 0 0 0 0 0 - 0,00
Anggota DPD 0 0 0 0 0 - 0,00
Anggota BPK 0 0 0 0 0 - 0,00
Presiden 0 0 0 0 0 - 0,00
Wakil Presiden 0 0 0 0 0 - 0,00
Anggota MK 0 0 0 0 0 - 0,00
Anggota Kabinet Kementrian
0 0 0 0 0 - 0,00
Duta Besar 0 0 0 0 0 - 0,00
Gubernur 0 0 0 0 0 - 0,00
Wakil Gubernur 0 0 0 0 0 - 0,00
Bupati 1 0 0 0 0 1 0,00
Wakil Bupati 0 0 1 0 0 1 0,00
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 69
Lanjutan Tabel 4.9
Pekerjaan Tobadak
Pangale
Budong-Budong
Topoyo
Karossa
Jumlah %
Walikota 0 0 0 0 0 - 0,00
WakilWalikota 0 0 0 0 0 - 0,00
Anggota DPRD Provinsi 0 0 0 0 0 - 0,00
Anggota DPRD Kabupaten
2 0 8 3 2 15 0,01
Dosen 3 0 3 3 4 13 0,01
Guru 59 69 103 157 90 478 0,33
Pilot 0 0 0 0 0 - 0,00
Pengacara 0 0 0 1 0 1 0,00
Notaris 0 1 0 0 1 2 0,00
Arsitek 0 0 0 1 0 1 0,00
Akuntan 0 0 0 0 0 - 0,00
Konsultant 0 0 2 0 3 5 0,00
Dokter 3 0 3 5 4 15 0,01
Bidan 18 12 28 38 31 127 0,09
Perwat 17 13 24 35 16 105 0,07
Apoteker 1 0 0 2 0 3 0,00
Psikiater 0 0 0 0 0 - 0,00
Penyiar Televisi 0 0 0 0 0 - 0,00
Penyiar Radio 0 0 0 1 0 1 0,00
Pelaut 4 4 1 4 7 20 0,01
Peneliti 0 0 0 0 1 1 0,00
Sopir 70 11 77 68 68 294 0,20
Pialang 0 0 0 0 0 - 0,00
Paranormal 1 0 0 1 0 2 0,00
Pedagang 16 10 18 143 9 196 0,14
Perangkat Desa 7 8 16 27 13 71 0,05
Kepala Desa 3 4 6 8 4 25 0,02
Biarawati 0 0 0 0 0 - 0,00
Wiraswasta 760 482 813 1.939 1031 5.021 3,49
Lainnya 2 1 0 2 0 5 0,00
Jumlah 29.074 13.804 30.323 35.708 35.037 143.946 100
Sumber : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 70
Dari tabel di atas masih banyak penduduk yang belum memiliki
pekerjaan yakni sebanyak 49.328 jiwa atau sebesar 34.27 persen dimana
sebagian penduduk Mamuju Tengah berada di usia tidak produktif (0-14
tahun ) sebanyak 31.364 jiwa dan usia kurang produktif 60 tahun keatas
sebanyak 9.534 jiwa, penduduk yang tidak memiliki pekerjaan diluar dari
umur tidak produktif dan kurang produktif adalah sebanyak 8.430 jiwa.
4.3.2. Angkatan Kerja Angkatan kerja merupakan setiap penduduk yang telah memasuki
usia kerja 15-64 tahun baik yang sudah bekerja, belum bekerja, atau
sedang mencari pekerjaan. Berdasarkan data jumlah penduduk usia
angkatan kerja di Kabupaten Mamuju Tengah sebesar 93.076 jiwa atau
65,13 persen dari total penduduk yang ada di Kabupaten Mamuju
Tengah, sedangkan penduduk yang bukan usia kerja sebesar 49.837 jiwa
atau 34,87 persen. Berikut Tabel 4.10 yang menyajikan jumlah angkatan
kerja per kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2017.
Tabel 4.10. Jumlah Angkatan Kerja Perkecamatan 2017
No Kecamatan Bekerja Tidak Bekerja
1 Tobadak 19.642 9.140
2 Pangale 8.420 5.166
3 Budong-Budong 18.575 11.177
4 Topoyo 23.793 12.058
5 Karossa 22.646 12.296
Jumlah 93.076 49.837
Sumber: Dinas Transmigrasi, Tahun 2018
Perkembangan angkatan kerja pada tahun 2017 sebaesar 93. 076
jiwa mengalami penurunan dari tahun 2016 yang sebesar 93.183 jiwa.
Adapun perkembangan angkatan kerja Kabupaten Mamuju Tengah dari
tahun 2014-2017 sebagai berikut.
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 71
Tabel 4.11. Angkatan Kerja Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2014-2017
No Tahun Jumlah Angkatan Kerja
1 2014 -
2 2015 958
3 2016 93.183
4 2017 93.076
Sumber: Dinas Transmigrasi, Tahun 2018
4.3.3. Pengangguran
Pengangguran adalah penduduk usia kerja tetapi belum
mempunyai pekerjaan. Berdasarkan data Mamuju Tengah Dalam Angka
Tahun 2016 yang dikeluarkan oleh BPS Mamuju jumlah pengangguran
terbuka yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2015 berjumlah
1.745 jiwa atau sebesar 2,92 persen. Hal tersebut indikasi tidak
berimbangnya perkembangan jumlah pekerjaan dengan jumlah angkatan
kerja yang ada.
4.4. KRIMINILITAS Pada tahun 2017, angka krimininalitas yang yang ada di Kabupaten
Mamuju Tengah meningkat dengan jumlah lidik dari 8 kasus menjadi 16
kasus.
Tabel 4.12. Banyaknya Kriminalitas di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kasus
Kecamatan
Budong-
Budong Topoyo Tobadak Pangale Karossa
1 Penganiyayan 6 7 5 - 8
2 Penipuan 1 2 - - 3
3 Pencurian 10 21 4 7 9
4 Pengrusakan 2 - - - -
5 Pencemaran nama baik
- - - 1 -
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 72
Lanjutan Tabel 4.12
No Kasus
Kecamatan
Budong-
Budong Topoyo Tobadak Pangale Karossa
6 Asusila - 3 1 - -
7 Pembakaran - - - - -
8 Penggelapan - 2 1 1 -
9 Penemuan Mayat
- - 1 - -
10 Perebutan Tanah
- - - 1 -
11 Pengancaman 2 - - 1 -
12 Pengeroyokan - 2 - - -
13 Penghinaan 3 - - -
14 Penyerobotan 1 - - -
15 KDRT 2 - - -
16 Kekerasan trhdp Anak 1 - - -
Jumlah 21 35 12 11 20
Sumber: Polsek Se-Kabupaten Mamuju Tengah,Tahun 2018
4.5. KESENIAN, OLAHRAGA DAN KEPEMUDAAN 4.5.1. Kesenian
Sebagai pendukung sub sektor pariwisata, pemerintah Kabupaten
Mamuju Tengah bersama masyarakat masih tetap melestarikan
peninggalan budaya leluhur seperti pada prosesi pernikahan maupun
pada acara-acara tertentu. “Pemanna” yang merupakan prosesi adat
berupa tarian Mamuju Tengah yang dilaksanakan setiap tahun.
Disamping itu terdapat juga beberapa obyek wisata budaya berupa situs
yang tersebar di wilayah Kabupaten Mamuju Tengah, diantaranya
sebagai berikut:
1. Benteng Kondosapata di Kecamatan Tobadak;
2. Benteng Kayumangiwang terletak di Kecamatan Tobadak;
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 73
3. Rumah adat topoyo terletak di Kecamatan Topoyo;
4. Benteng Towani terletak di Kecamatan Karossa;
5. Kuburan Raja Langga terletak di Kecamatan Karossa.
Tabel 4. 13. Banyaknya Kelompok Kesenian di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Kelompok Kesenian
1 Tobadak - Sanggar Angudi Laras
2 Topoyo - Sanggar Seni Kayu Mangiwang - Sanggar Seni Mamuang - Yayasan Sanggar Seni Irmayani - Sanggar Benteng Kayu
Mangiwang - Sanggar Ngapaboa Centre
3 Budong-budong - Sanggar Bambamanurung
4 Karossa - Sanggar Seni Padaingkita - Sanggar Seni Sipatuo - Kelompok Seni Tangkora
5 Pangale - Sanggar Mappada’
Sumber: Dinas Pendidikan, Tahun 2018
Tabel 4. 14.Banyaknya Jenis-Jenis Kesenian di Mamuju Tengah
Tahun 2017
No Kecamatan Jenis
1 Topoyo Tari kreasi, Tari pemanna, Tari ibeng, Ludruk, kethoprak, Kendang kempul, jaranan, jaipongan, Tari Patudu, Tari Lala Tasisara.
2 Tobadak Janger, Kuda lumping, tari katulistiwa, Tari Burung garuda,reog Ponorogo, Kuda lumping, music bamboo, Tari Malluya
3 Karossa Tari Pemanna, Tari Kipas, Ogoh-ogoh, Kecak
4 Budong-Budong
Tari benteng Kayu Mangiwang, Kalidanda, Rebana, orkes,
5 Pangale Rebana, janger, Kecak, karawitan, kethoprak Sumber : Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2018
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 74
4.5.2. Olahraga
Selama tahun 2017 Kabupaten Mamuju Tengah telah meraih
beberapa prestasi dibidang olahraga, dari prestasi kepemudaan dan
olahraga yang dicapai oleh Kabuaten Mamuju Tengah di Provinsi
Sulawesi Barat ataupun nasional selama tahun 2017.
Tabel 4 .15. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Pemuda Tahun 2017
No Uraian Program Kegiatan Prestasi/Penghargaan
1 Paskibraka
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Seleksi Paskibraka
2 Orang Paskibraka T. 2017 Tingkat Nasional ( Putra dan Putri Mamuju Tengah )
2
Jambore Pemuda Daerah ( JPD)
Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan
Seleksi Jambore Pemuda
4 Orang Mewakili Sulbar ( Putra Mamuju Tengah )
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018
Tabel 4. 16. Prestasi dan Penghargaan di Bidang Olahraga Tahun 2017
No Uraian Program Kegiatan Prestasi/Penghargaan
1
Seleksi Sepak Bola Usia 14 Pihak Mempora
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Seleksi Sepak Bola Usia 14 Pihak Mempora
Medali Perak Tingkat Provinsi ( 4 Orang )
2
Kejuaraan Bola Volly Bupati Cup Mamuju Tengah
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Kejuaraan Bola Volly Bupati Cup Mamuju Tengah
Medali Perunggu Pemprov Sulbar 2016 (Tim Bola Volly Putri)
3
Sepak Takrow
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Pelaksanaa
n Sepak Takrow
Medali Emas di Pemprov 2016 Mewakili Prov. Sul-Bar
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 75
Sepak Takrow
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga
Pelaksanaa
n Sepak Takrow
Medali Emas Tingkat Nasional Putra 2 Orang
Medali Emas Pemprov 2016 Putri 2 Orang
4 Tejuaraan Taekondow
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Pelaksanaan Taekondow
Medali Emas, Perak, perunggu Se Indonesia Timur di Makassar
5 Tenis Meja
Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga
Pelaksanaan Tenis Meja
Medali Emas dan Pemprov 2016 dan Medali Perak
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun 2018
Pencapaian tersebut karena adanya dukungan penuh dari Dinas
Pariwisata, Kepemudaaan dan Olahraga dengan memberikan
kesempatan bagi putra putri daerah dengan berbagai program dan
kegiatan di bidang kepemudaan dan olahraga.
4.6. LSM DAN ORGANISASI KEMASYARAKATAN(KESBANG)
Lembaga Swadaya Masyarakat (disingkat LSM) adalah sebuah
organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orang
yang secara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum
tanpa bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya.
Organisasi tersebut bukan merupakan bagian pemerintah birokrasi
ataupun Negara yang kegiatannya adalah murni kegiatan social untuk
membantu masyakat umum. Adapun jumlah LSM di Kabupaten Mamuju
Tengah pada tahun 2017 bertambah 15 kelompok di mana pada tahun
2016 berjumlah 17 kelompok.
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 76
Tabel 4. 17. Daftar Nama - Nama Organisasi Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Nama Organisasi Alamat Bidang / Sasaran
1
Lembaga Pemuda Pencinta Seni dan Musik (LPPSM) Kab. Mamuju Tengah
Benteng, Tobadak, No. 02
Seni dan musik
2 Ikatan Dai Muda Indonesia (IDMI) Kabupaten Mamuju Tengah
JL. Trans Sulawesi/Barakkang Mateng, Prov. Sulbar
Dakwah, pendidikan dan sosial
3
Lembaga Pemerhati Pemberdayaan Masyarakat Sipil (LP2-MS) SULBAR
JL. Poros Tumbu, Desa Tumbu, Kec. Topoyo Kab. Mamuju Tengah
Kemasyarakatan
4 Yayasan Tamalanre Institute (TRANSIT)
JL. Poros Tumbu, Desa Tumbu, Kec. Topoyo Kab. Mamuju Tengah
Pendidikan
5 Yayasan Maura As-Syafa Kabupaten Mamujutengah
Topoyo,Kec. Topoyo, Kab. Mamuju tengah
Sosial kemasyarakatan
6
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Merdeka
JL.trans Sulawesi, Desa Tabolang, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah
Kemasyarakatan
7 Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)
JL. Trans Sulawesi, Kab. Mamuju Tengah
Kemahasiswaan
8 Kerukunan Keluarga Toraja Salupangkan Tiga (KKTS)
Desa Tappilina, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah
Sosial kemasyarakatan
9 Sanggar Seni Mamuang (SSM) Kabupaten Mamuju Tengah
BTN, Tallungallo Blok G, No 08 Mamuju Tengah
Seni
BAB IV KONDISI SOSIAL DAN BUDAYA
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 77
Lanjutan Tabel 4.17
No Nama Organisasi Alamat Bidang / Sasaran
10
Badan Kerjasama Antar Gereja-Gereja Wilayah Karossa dan Sekitarnya (BAKERJAS)
Karossa Keagamaan
11
Yayasan Tammauni (Pusat Kajian & Pembinaan Ummat) Kabupaten Mateng
Desa Topoyo, Kec. Topoyo, Kab. Mamuju Tengah
Kemasyarakatan
12 Yayasan Haji Leda
JL. Poros Poluhu Babana, Dusun Karondang, Desa Babana, Kec. Budong-Budong, Kab. Mateng
Kemasyarakatan
13 Forum Komunikasi Penyuluh Agama Islam (FKPAI)
JL. Poros Topoyo-Palu, Desa Topoyo Kec. Topoyo, Kab. Mateng
Kemasyarakatan
14 Forum Kerja Guru TPA/TPQ (FKB-TPQ)
Desa Waeputeh, Kec. Topoyo
Kemasyarakatan
15 Yayasan As Sunnah Topoyo
JL. Poros Bayor, Desa Topoyo, Kec. Topoyo Kab. Mateng
Sosial keagamaan
Sumber: Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 79
BAB V
KONDISI SUMBER DAYA ALAM
5.1. POTENSI PERTANIAN
5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan
Sektor pertanian merupakan sektor yang mempunyai peranan
strategis dalam struktur pembangunan perekonomian nasional. Struktur
perekonomian Indonesia telah bergeser dari sektor pertanian ke sektor
industri. Walaupun demikian, sektor pertanian masih mempunyai
peranan penting dalam pembangunan ekonomi. Hal ini disebabkan
karena selain untuk memenuhi kebutuhan pangan masyarakat, juga
sebagai penyedia bahan baku untuk keperluan industri. Oleh sebab itu
Pemerintah selalu berusaha untuk meningkatkan produksi pertanian
karena diharapkan akan meningkatkan perekonomian masyarakat dan
akan memacu pertumbuhan ekonomi daerah.
Kebutuhan akan pangan bagi masyarakat merupakan salah satu
komoditas yang strategis karena erat kaitannya dengan upaya
pemerintah dalam hal stabilitas ketahanan nasional. Undang-Undang
Nomor 7 Tahun 1996 tentang pangan dan Peraturan Pemerintah Nomor
68 Tahun 2002 tentang kehatanan pangan merupakan wujud perhatian
Pemerintah untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk akan
pangan.
Komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama
yang disebut Bahan Makanan Utama, terdiri dari : Padi, Jagung, Kedelai,
kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar, dan ubi kayu. Kabupaten Mamuju
Tengah menempatkan sektor pertanian sebagai salah satu potensi
unggulan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap
perekonomian Kabupaten Mamuju Tengah. Hal ini didukung dengan
sumberdaya lahan yang luas, iklim yang sesuai dan keanekaragaman
genetika sumberdaya hayati yang besar.
Adapun data komoditas tanaman pangan di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 80
Tabel 5. 1. Luas Tanam, Luas Panen, Produksi dan Produktivitas, Tanaman Pangan
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Komoditi
Luas
Tanam
(Ha)
Luas Panen
(Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
Kuintal/Ha KK
1 Padi 16.538 17.788,50 92.896,40 52,22
2 Jagung 46.557,50 49.488,80 256.936,77 51,92
3 Kedelai 152,50 5,0 7,13 14,26
4 Ubi Kayu 138 170,50 4.128,08 242,12
5 Ubi Jalar 78 80,0 932,56 116,57
6 Kacang Tanah 72 74,50 74,52 10,0
7 Kacang Hijau 50,50 52,50 63,67 12,13
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
Berdasarkan data komoditas tanaman pangan di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2017. Tanaman pangan yang paling banyak
dihasilkan adalah jenis komoditas jagung dengan dengan hasil produksi
produksi sebesar 256.936,77 ton dengan luas lahan tanam 46.557,50 Ha,
Padi dengan hasil produksi sebesar 92.896,40 ton dengan luas lahan
16.538,00 Ha dan Ubi Kayu dengan hasil produksi sebesar 4.128,08 ton
dengan luas lahan 138,00 Ha. Adapun data komoditas tanaman pangan
selama dua tahun terakhir di Kabupaten Mamuju Tengah sebagai
berikut:
A. Komoditas Padi
Secara umum produksi padi dihasilkan di seluruh wilayah
Kabupaten Mamuju Tengah. Pada tahun 2017 produksi padi mengalami
kenaikan yakni sebesar 92.896,40 ton dengan luas tanam sebesar 16.538
Ha disbanding tahun 2016 yang hanya sebesar 51.603 ton . Tanaman padi
yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah, terluas terdapat di Kecamatan
Pangale yaitu 5.916,5 Ha dengan jumlah produksi sebesar 35.444,5 ton.
Sedangkan Kecamatan Topoyo yang paling kecil dengan luas lahan
tanamnya 740,5 Ha dengan besar produksi sebesar 2.226,15 ton.
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 81
Tabel 5. 2.Komoditas Padi di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
Kecamatan Luas
Tanam (Ha)
Luas
Panen (Ha)
Produksi
(Ton)
Produktivitas
Kuintal/Ha
Pangale 5916,50 6.650,00 35.444,50 53,30
Budong_budong 2.523 2.831,00 14.296,55 50,50
Tobadak 2.882 3.728,00 19.385,60 52,00
Topoyo 740,50 436,50 2.226,15 51,00
Karossa 4.476 4.143,00 21.543,60 52,00
2017 16.538,00 17.788,50 92.896,40 52,22
2016 17.962,00 10.072,00 51.603,00 -
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
-
20,000.00
40,000.00
60,000.00
80,000.00
100,000.00
LUASTANAM
(HA)
LUASPANEN
(HA)
PRODUKSI(TON)
2017
2016
Gambar 5.1 Produksi Komoditas Padi Tahun 2016-2017
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 82
B. Komoditas Jagung
Produksi jagung di Kabupaten Mamuju Tengah dihasilkan diseluruh
kecamatan yang ada di Mamuju Tengah tapi terdapat tiga kecamatan
penghasil terbesar yaitu Kecamatan Karossa, Budong-Budong dan
Pangale. Pada tahun 2017 jumlah produksi jagung mengalami
peningkatan sebesar 256.936,77 ton dengan luas panen 46.362,80 Ha
dibanding pada tahun 2016 yang hanya sebesar 48.538 ton dengan luas
panen 10.308 Ha. Dimana Kecamatan Budong-Budong yang merupakan
penghasil terbesar jagung yakni 63.908,00 ton dengan luas lahan tanam
10.832,00. Hal ini dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 5. 3. Komoditas Jagung di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2016-2017
Kecamatan Luas
Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas Kuintal/Ha
Pangale 8.754,50 9.164,00 51.318,40 56,00
Budong-budong 10.832,00 9.164,00 63.908,00 52,00
Tobadak 8.345,50 8.462,00 42.310,00 50,00
Topoyo 7.653,50 7.927,30 38.843,77 49,00
Karossa 10.972,00 11.645,50 60.556,60 52,00
2017 46.557,50 46.362,80 256.936,77 51,92
2016 11.042,00 10.308,00 48.538,00 Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 83
Gambar 5. 2. Produksi Komoditas Jagung Tahun 2016-2017
C. Komoditas Ubi Kayu
Produksi Ubi Kayu mengalami peningkatan yang pada tahun 2017
sebesar 4.128,08 ton dibanding tahun 2016 hanya sebesar 2.801,12 ton.
Dengan Kecamatan Tobadak sebagai daerah penghasil terbesar dengan
hasil produksi 2.128,46 ton dengan luas lahan tanam 67,00 Ha. Untuk
lebih jelasnya dapat di dilihat pada tabel berikut :
Tabel 5. 4. Komoditas Ubi Kayu di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
Kecamatan Luas
Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Produktivitas Kuintal/Ha
Pangale 35,00 41,00 996,30 243,00
Budong_budong 20,00 16,00 360,00 225,00
Tobadak 67,00 87,00 2.128,46 244,65
Topoyo 10,00 14,00 340,20 243,00
Karossa 6,00 12,50 303,13 242,50
2017 138,00 170,50 4.128,08 242,12
2016 566,00 367,00 2.801,12 Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
46,557.50 46,362.80
256,936.77
11,042.00 10,308.00
48,538.00
-
50,000.00
100,000.00
150,000.00
200,000.00
250,000.00
300,000.00
LUAS TANAM(HA)
LUAS PANEN(HA)
PRODUKSI(TON)
2017 2016
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 84
5.1.2. Komoditas Holtikultura
Komoditas holtikultura terdiri dari komoditas sayuran dan buah-
buahan semusim (SBS), komoditas buah-buahan dan sayuran tahunan
(BST), tanaman Biofarmaka dan tanaman hias. Kabupaten Mamuju
Tengah memiliki potensi untuk pengembangan komoditas holtikultura,
hal ini didukung dengan banyaknya areal untuk tanaman sayuran dan
buah-buahan yang dikembangkan oleh petani yang ada di kabupaten
Mamuju Tengah.
Untuk komoditas buah-buahan dan sayuran tahunan (BST) yang
paling banyak di hasilkan di Kabupaten Mamuju Tengah pada tahun 2017
yakni buah pisang dengan hasil produksi sebesar 446.159 kwintal dengan
luas panen 340.994 pohon lebih besar di bandingkan hasil pada tahun
2016 dengan hasil produksi sebesar 29.829 kwintal dengan luas panen
313.168 pohon. Selain itu, pada tahun 2017 buah jeruk siam mengalami
peningkatan dari tahun sebelumnya dengan 91.348 pohon dengan hasil
produksi 106.489 kwintal dan pada tahun 2016 terdapat 48.959 pohon
dengan hasil produksi 80.760 kwintal.
Tabel 5. 5. Banyaknya Buah-Buahan dan Sayuran Tahunan (BST) di Kabupaten
Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
No Komoditi
Tahun 2017 Tahun 2016
Luas Panen (Pohon/
Rumpun)
Produksi (Kwintal)
Luas Panen (Pohon/
Rumpun)
Produksi (Kwintal)
1 Pisang 340.994 466.159 313.168 29.829
2 Rambutan 28.858 36.997 36,742 20.760
3 Lansat/Duku/Kokosan
3.841 9.149 315 787
4 Mangga 13.257 16.681 5.840 2.122
5 Jeruk Siam 91.348 106.489 48.959 80.760
6 Durian 6.506 16.330 16.998 20.302
7 Jambu Air 1.499 2.998 1.452 12
8 Jambu Biji 734 122 715 10
9 Jeruk Besar 447 812 702 520
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 85
Lanjutan Tabel 5.5
No Komoditi
Tahun 2017 Tahun 2016
Luas Panen (Pohon/
Rumpun)
Produksi (Kwintal)
Luas Panen (Pohon/
Rumpun)
Produksi (Kwintal)
10 Nangka 16.582 29 16.007 737
11 Manggis 238 245 107 65
12 Alpukat 304 623 247 108
13 Pepaya 1.386 1.245 1.548 1.011
14 Nenas 9.919 471 2.378 178
15 salak 1.194 169 898 400
16 sawo 821 205 801 99
17 sirsak 1.243 2.071 1.243 25
18 Sukun 226 56 193 77
19 Pete 71 17 82 16
20 Jengkol 150 3 62 12
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
Produksi sayuran dan buah-buahan semusim (SBS) pada tahun 2017
di Kabupaten Mamuju Tengah yang paling banyak dihasilkan adalah
semangka sebesar 800 kwintal dengan luas panen 16 Ha. Untuk kacang
panjang yang pada tahun 2016 merupakan produksi terbesar 1.527
kwintal dan pada tahun 2017 hanya menghasikan sebesar 217,3 Kwintal.
Tabel 5. 6. Banyaknya Sayuran dan Buah-Buahan Semusim (SBS) di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
No Komoditi
2017 2016
Luas Panen (Ha)
Produksi (Kwintal)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Kwintal)
1 Sawi 68 132,8 69 960
2 Bawang Daun 21 23,4 24 129
3 Kacang Panjang 73 217,3 90 1.527
4 Cabai Besar 87 238,9 55 712
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 86
Lanjutan Tabel 5.6
No Komoditi
2017 2016
Luas Panen (Ha)
Produksi (Kwintal)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Kwintal)
5 Cabai Rawit 71 142,2 72 778
6 Tomat 59 122,9 61 838
7 Terung 61 151,7 56 230
8 Ketimun 54 245,5 49 638
9 Kangkung 77 148,5 80 726
10 Bayam 72 65 55 19
11 Semangka 16 800 19 171
12 Labu Siam 11 440 4 20
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
Tabel 5. 7. Banyaknya tanaman Biofarmaka (TBF) di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
No Komoditi
2017 2016
Luas Panen (Ha)
Produksi (Kwintal)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Kwintal)
1 Jahe 1.712 7.745 12.600 2.525
2 Lengkuas 658 2.753 400 307
3 Kunyit 1.265 4.930 1.050 327
4 Kencur 4.250 3.460 7.750 651
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
5.2. PERKEBUNAN Hasil produksi perkebunan yang mempunyai potensi
pengembangan di pandang dari sisi permintaan, baik dari dilihat dari
peluang pasar maupun pesaingnya, serta mempunyai nilai ekonomis
tinggi adalah kelapa sawit, kakao, kalapa dalam, cengkeh dan lada.
Komoditas unggulan tersebut mempunyai peluang untuk pasar dalam
maupun luar negeri. Dari komoditas tersebut kepala sawit merupakan
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 87
komoditas dengan hasil produksi terbesar. Namun pada tahun 2017
mengalami penurunan dari tahun 2016, dengan hasil produksi sebesar
109. 632 ton menjadi sebesar 106.383 ton. Sebagaimana pada tabel
berikut :
Tabel 5. 8. Perkembangan Komoditas Perkebunan Tahun 2015 -2017
No Komoditi 2015 2016 2017
Luas Panen (Ha)
1 Kelapa Sawit 16.222 41.641 47.587
2 Kakao 21.966 15.232 15.064
3 Kelapa Dalam 1.435 1.435 1.435
4 Cengkeh 89 141 181
5 Lada
25 25
6 Pala 23 28 32
7 Kopi Robusta 172 173 34
8 Kemiri 281 7 7
9 Aren
20 20
Produktivitas (Ton/Ha)
1 Kelapa Sawit 2.598 3.419 3.376
2 Kakao 738 708 701
3 Kelapa Dalam 255 554 897
4 Cengkeh 160 677 625
5 Lada
538 571
6 Pala 23 - 200
7 Kopi Robusta 333 696 609
8 Kemiri 312 1.091 833
9 Aren
895
Produksi (Ton)
1 Kelapa Sawit 34.941 109.632 106.383
2 Kakao 9.356 7.213 6.789
3 Kelapa Dalam 253 961 890
4 Cengkeh 12 60 61
5 Lada
7 8
6 Pala 23 - 0
7 Kopi Robusta 44 90 14
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 88
Lanjutan Tabel 5.8
No Komoditi 2015 2016 2017
8 Kemiri 67 6 5
9 Aren - 20 17 Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
Tabel 5. 9. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit 2015-2017
Tahun Luas Panen
(Ha) Produktivitas
(Ton/Ha) Produksi (Ton)
2015 16.222 2.598 34.941
2016 41.641 3.419 109.632
2017 47.587 3.376 106.383
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
Gambar 5. 3. Perkembangan Komoditas Kelapa Sawit Tahun 2015-2017 di Kabupaten Mamuju Tengah
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
Kabupaten Mamuju Tengah memiliki areal komoditas perkebunan
47.587 Ha dari luas total Kabupaten Mamuju Tengah dengan luas
perkebunan 41.748Ha dan luas perkebunan swasta sebesar 5.838,67 Ha
pada tahun 2017. Luas areal perkebunan di masing-masing kecamatan
sebagai berikut;
-
50,000
100,000
150,000
Kelapa Sawit
34,941
109,632 106,383
2015 2016 2017
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 89
Tabel 5 10 Luas Areal Perkebunan Rakyat di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Luas Areal (Ha)
1 Topoyo 7.181,00
2 Pangale 1.611,00
3 Tobadak 11.068,00
4 Budong-Budong 9.592,00
5 Karossa 12.296,00
Jumlah 41.748,00
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
Gambar 5. 4.Luas Areal Perkebunan Rakyat di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
-
2,000.00
4,000.00
6,000.00
8,000.00
10,000.00
12,000.00
14,000.00
Luas Areal (Ha)
Topoyo
Pangale
Tobadak
Budong-Budong
Karossa
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 90
Sedangkan luas perkebunan swasta yang berada pada Kabupaten
Mamuju Tengah dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 5. 11. Luas Areal Perkebunan Perusahaan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
Kecamatan Perusahaan Luas Areal/
Realisasi (Ha)
Komoditi
Tobadak
1 PT. Wahana Karya Sejahtera Mandiri
2.979 Sawit
2 PT. Unggul WTL Cabang Tobadak
427,85 Sawit
3 PT. Aditama Lestari Indonesia
- Sawit
Budong-Budong
1 PT. Suryaraya Lestari 2/ PT. Badra Sukses
931,82 Sawit
Karossa 1 PT. Tunas Fajar Perkasa 1.500 Sawit
2 PT Basarimba Mega Sejahtera
- Sawit
Topoyo 1 PT. Trinity Palmas Plantation
- Sawit
Jumlah 5.838,67
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 91
Tabel 5. 12. Luas Areal Dan Produksi Perkebunan Rakyat Per Jenis Tanaman Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017 No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Sawit 181 1.430 - 1.611 4.549 3.181
2. Budong-Budong 766 8.176 650 9.592 24.096 2.947
3. Tobadak 2.525 7.537 1.006 11.068 25.660 3.405
4. Topoyo 546 6.438 197 7.181 21.158 3.286
5. Karossa 4.367 7.929 - 12.296 30.920 3.900
Jumlah 8.385 31.510 1.853 41.748 106.383 3.376
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Kakao 42 285 170 497 201 705
2. Budong-Budong 225 1.787 630 2.642 1.264 707
3. Tobadak 1.387 4.852 1.055 7.294 3.413 703
4. Topoyo 726 1.847 501 3.074 1.244 674
5. Karossa 163 914 480 1.557 667 730
Jumlah 2.543 9.685 2.836 15.064 6.789 701
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Kelapa Dalam
23 221 78 322 185 334
2. Budong-Budong 32 183 7 222 212 278
3. Tobadak 12 85 - 97 48 117
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 92
Lanjutan Tabel 5.12
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
4. Topoyo 52 215 7 274 158 334
5. Karossa 231 289 - 520 288 567
Jumlah 350 993 92 1.435 890 1.630
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Cengkeh - - - - - -
2. Budong-Budong 2 2 - 4 1 550
3. Tobadak 12 10 - 22 6 600
4. Topoyo 13 3 - 16 2 667
5. Karossa 56 82 2 140 52 628
Jumlah 82 97 2 181 61 625
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Lada 1 3 - 4 2 667
2. Budong-Budong 1 - - 1 - -
3. Tobadak 5 5 - 10 2 400
4. Topoyo - - - - - -
5. Karossa 4 6 - 10 4 667
Jumlah 11 14 - 25 8 571
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 93
Lanjutan Tabel 5.12 No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Kopi
Robusta 5 0 0 5 0 0
2. Budong-Budong 0 0 0 - 0 0
3. Tobadak 3 23 3 29 14 609
4. Topoyo 0 0 0 - 0 0
5. Karossa
0 0 - 0 0
Jumlah 8 23 3 34 14 609
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Pala 0 0 0 - 0 0
2. Budong-Budong 0 0 0 - 0 0
3. Tobadak 6 1 0 7 0.20 200
4. Topoyo 0 0 0 - 0 0
5. Karossa 25 0 0 25 0 0
Jumlah 31 1 0 32 0,20 200
No Kecamatan KOMODITI TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Aren - - - - - -
2. Budong-Budong - 19 - 19 17 895
3. Tobadak 1 - - 1 - -
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 94
Lanjutan Tabel 5.12
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
4. Topoyo - - - - - -
5. Karossa - - - - - -
Jumlah 1 19 - 20 17 895
No Kecamatan Komoditi TBM TM TR/TT Jumlah Produksi Produktivitas
1. Pangale Kemiri 0 0 0 - 0 0
2. Budong-Budong 0 2 0 2 2 100
3. Tobadak 0 0 0 - 0 0
4. Topoyo 0 0 0 - 0 0
5. Karossa 1 4 0 5 3 750
Jumlah 1 6 0 7 5 833
Keterangan :
TBM :Tanaman Belum Menghasilkan
TM : Tanaman Menghasilkan
TR/TT : Tanaman Rusak/ Tanaman Tua Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 95
Tabel 5. 13. Luas Areal dan Produksi Komoditi Perkebunan Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No
Komoditi TBM
TM
TR/ TT Jumlah
(Ha) Produksi
(Ton) Produktivitas
(Kg/Ha) Petani (KK)
1 Kelapa Sawit
Swadaya/Plasma 8.385 31.510 1.853 41.748 106.383 3.376 20.065
Perusahaan Besar Swasta (Inti)
1.928 3.911 - 5.839 - - -
Total 10.313 35.421 1.853 47.587 - - -
2 Kakao 2.543 9.685 2.836 15.064 6.789 701 17.414
3 Kelapa Dalam 350 993 92 1.435 890 897 1.630
4 Cengkeh 82 97 2 181 61 625 182
5 Lada 11 14 - 25 8 571 35
6 Pala 31 1 - 32 - 200 97
7 Kopi Robusta 8 23 3 34 14 609 137
8 Kemiri 1 6 - 7 5 833 16
9 Aren 1 19 - 20 17 895 30
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 96
5.3. KEHUTANAN
Hutan adalah salah satu ekosistem yang sangat penting bagi bumi.
Pemanasan global yang terjadi akhir-akhir ini dalah implikasi dari adanya
deforrestasi dan degradasi hutan. Kebijakan kementrian kehutanan
dalam pengelolaan hutan yang mengamanatkan terbentuknya kesatuan
pengelolaan hutan ditiap daerah, diharapkan mampu menjawab
berbagai macam permasalahan pengelolaan hutan lestari. Pemerintah
daerah menaruh harapan kepada organisasi kesatuan pengelolaan
hutan, guna mengembalikan dan mempertahankan hutan lestari serta
mengangkat perekonomian masyarakat sehingga bisa menciptakan
peningkatan pembangunan daerah.
Luas kawasan hutan di Kabupaten Mamuju Tengah adalah 4.500,86
Ha, untuk lebih jelasnya sebagaimana pada tabel berikut:
Tabel 5. 14. Daftar Nama Desa dan Kecamatan dalam Kawasan Hutan Kab. Mamuju Tengah Prov. Sulbar Tahun 207
No Kecamatan Desa
Jumlah
Luas (Ha) Panjang
(Km)
1 Budong- Budong
(2 Desa)
Barakkang 0,87 -
Salumanurung 0,08 -
2 Karossa ( 6 Desa) Kambunong 1.002,28 40,07
Karossa 0,36 0,34
Lara 0,64 0,48
Sanjango 32,93 5,92
Sukamaju 0,28 0,20
Tasokko 116,60 17,27
3 Pangale ( 7 Desa) Kombiling 14,75 4,49
Kuo 137,24 -
Lamba-Lamba 212,34 -
Pangale 140,18 6,50
Polo Camba 844,76 3,74
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 97
Lanjutan Tabel 5.14
No Kecamatan Desa Jumlah
Luas (Ha) Panjang
(Km)
Polo Lereng 0,69 -
Sartana Maju 4,80 0,80
4 Tobadak (2 Desa)
Batu Parigi 115,16 5,30
Tobadak 17,12 4,84
5 Tommo (1 Desa) Leling Utara 530,86 38,62
6 Topoyo (4 Desa) Salulebo 88,78 24,00
Salupangkang IV 15,41 0,52
Sinabatta 819,79 20,30
Tumbu 404,94 23,36
4.500,86 196,75
Sumber: Balai Pemantapan Kawasan Hutan (BPKH) Wil. VII Makassar
Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 98
Tabel 5.15 Luas Kawasan Hutan menurut Wilayah Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah
Fungsi Kawasan Hutan
SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014
Luas
Kecamatan
Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo Ha %
APL 24.013,13 18.542,74 4.974,10 28.150,37 11.911,59 87.591,93 29,06
HL - 15.243,98 305,44 480,09 - 16.029,51 5,32
HP 0,29 2.234,59 576,17 14.699,71 14.054,25 31.565,00 10,47
HPK 8,86 - 5.833,12 - - 5.841,98 1,94
HPT - 45.660,53 - 12.672,91 47.014,11 105.347,55 34,95
KSA/KPA - 27.005,56 - 7.653,08 17.898,43 52.557,08 17,44
TUBUH AIR 201,87 683,40 177,60 482,78 958,30 2.503,95 0,83
Total 24.224,15 109.370,80 11.866,43 64.138,95 91.836,68 301.437,01 100,00
Sumber : Peta Lampiran SK Menteri Kehutanan 862/Menhut-II/2014
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 99
5.4. PETERNAKAAN Di Kabupaten Mamuju Tengah ternak diklasifikasikan menjadi tiga
yaitu ternak besar seperti sapi, kerbau dan kuda, ternak kecil seperti
kambing dan babi dan yang ketiga ternak unggas seperti ayam dan itik.
Untuk ternak besar seperti sapi Kecamatan Karossa merupakan daerah
penghasil terbesar yakni 2.155 ekor, begitupun dengan ternak kecil
Kecamatan Tobadak merupakan daerah yang terbanyak menghasilkan
kambing sebanyak 1.506 ekor, sedangkan untuk ternak unggas tersebar
di seluruh kecamatan dan Kecamatan Karossa sebagai daerah penghasil
ayam terbesar dengan total 368.082 ekor. Adapun perkembangan
populasi ternak dan produksi daging di Kabupaten Mamuju Tengah
tahun 2017 dapat dilihat pada tabel berikut:
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 100
Tabel 5. 16. Banyaknya Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci Berdasarkan Jenisnya dan Per Kecamatannya Tahun 2017
No Jenis ternak
Kecamatan
Pangale Budong-Budong
Tobadak Topoyo Karossa
1 Sapi Potong (ekor) Jantan 320 240 185 465 484
Betina 1.155 1.100 731 1.464 1.671
Jumlah 1.475 1.340 916 1.929 2.155
2 Kambing (ekor) Jantan 207 386 452 451 376
Betina 482 901 1.054 1.051 879
Jumlah 689 1.287 1.506 1.502 1.255
3 Kuda (ekor) Jantan - 4 - - 7
Betina - 8 1 - 13
Jumlah - 12 1 - 20
4 Kerbau (ekor) Jantan - 5 1 - 25
Betina - 26 1 - 78
Jumlah - 31 2 - 103
5 Babi (ekor) Jantan 344 241 2.807 2.419 1.459
Betina 803 564 6.550 5.644 3.406
Jumlah 1.147 805 9.357 8.063 4.865
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 101
Lanjutan Tabel 5.15
No Jenis ternak
Kecamatan
Pangale Budong-Budong
Tobadak Topoyo Karossa
6 Ayam Buras (ekor) Jantan 34,219 26.858 114.057 108.865 27.822
Betina 79843 62.668 266.132 254.017 64.919
Jumlah 114.062 89.526 380.189 362.882 92.741
7 Ayam Pedaging (ekor) Jantan - - - 1.459 861
Betina - - - 2.188 1.292
Jumlah - - - 3.647 2.153
8 Ayam Petelur (ekor) Jantan - - - - -
Betina - 1.447 - 1.553 -
Jumlah - 1.447 - 1.553 -
9 Itik (ekor) Jantan 2.541 531 2.122 1.937 1.261
Betina 5.930 1.239 4.952 4.519 2.942
Jumlah 8.472 1.770 7.074 6.456 4.203
10 Itik Manila (ekor) Jantan 240 55 175 139 31
Betina 561 128 407 325 73
Jumlah 801 183 582 464 104
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 102
Tabel 5. 17. Perkembangan Jenis Ternak di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci Perkecamatan Tahun 2017
Jenis Ternak
Pangale Budong-Budong Tobadak Topoyo Karossa
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
Sapi Potong Jantan 340 340 320 260 260 240 205 205 185 485 485 465 504 504 484
Betina 1.231 1.231 1.155 1.167 1.167 1.100 770 770 731 1.570 1.570 1.464 1.793 1.885 1.671
Jumlah 1.571 1.571 1.475 1.427 1.427 1.340 975 975 916 2.055 2.055 1.929 2.297 2.389 2.155
Sapi Perah Jantan - - - - - - - - - - - - - - -
Betina - - - - - - - - - - - - - - -
Jumlah - - - - - - - - - - - - - - -
Kerbau Jantan - - - 5 5 5 - 1 1 - - - 24 25 25
Betina - - - 23 24 26 1 1 1 - - - 75 78 78
Jumlah - - - 28 29 31 1 2 2 - - - 99 103 103
Kuda Jantan - - - 14 15 4 1 2 - - - - 13 14 7
Betina - - - 15 18 8 1 2 1 - - - 37 39 13
Jumlah - - - 29 33 12 2 4 1` - - - 50 53 20
Kambing Jantan 180 218 207 326 394 386 208 252 452 457 553 451 346 419 376
Betina 448 614 482 899 1.160 901 1.237 1.569 1.054 984 1.264 1.051 847 1.098 879
Jumlah 628 832 689 1.225 1.554 1.287 1.445 1.821 1.506 1.441 1.817 1.502 1.193 1.517 1.255
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 103
Lanjutan Tabel 5.16
Jenis Ternak
Pangale Budong-Budong Tobadak Topoyo
Karossa
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
Babi Jantan 183 465 344 112 333 241 448 807 2,.807 955 1.040 2.419 564 860 1.459
Betina 193 684 803 152 652 564 2.620 5.068 6.550 1.680 4.014 5.644 1.026 2.189 3.406
Jumlah 376 720 1.147 264 985 805 3.068 5.875 9.357 2.635 5.054 8.063 1.590 3.049 4.865
Ayam Buras Jantan 5.440 388.506 34.219 2.939 186.005 26.858 17.891 300.956 114.057 14.321 396.453 108.865 3.452 187.452 27.822
Betina 6,.935 363.645 79.843 5.616 166.492 62.668 35.916 218.090 266.132 36.804 317.342 254.017 5.600 167.243 64.919
Jumlah 12.375 24.861 114.062 8.555 19.513 89.526 53807 82.866
380.189 51.125 713.795 362.882 9.052
354.695 92.741
Ayam Pedaging Jantan - - - - - - - - - 5.000 5.450 1.459 6.000 6.540 861
Betina - - - - - - - - - 5.200 5.797 2.188 6.500 7.213 1.292
Jumlah - - - - - - - - - 10.200 11.247 3.647 12.500 13.725 2.153
Ayam Petelur Jantan - - - - - - - - - - - - - - -
Betina 1.500 1.602 - 1.400 1.496 1.447 - - - 1.500 1.602 1.553 - - -
Jumlah 1.500 1.602 - 1.400 1.496 1.447 - - - 1.500 1.602 1.553 - - -
Itik Jantan 632 650 2.541 29 29 531 387 398 2.122 404 414 2.937 192 196 2.261
Betina 740 762 5,930 258 266 1.239 760 781 4.952 827 852 4.519 565 582 2.942
Jumlah 1.372 1.412 8.472 287 295 1.770 1.147 1.179 7.074 1.231 1.266 6.455 757 778 4.203
Itik Manila Jantan 601 623 240 114 121 55 387 403 175 140 148 139 63 69 31
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 104
Lanjutan Tabel 5.16
Jenis Ternak
Pangale Budong-Budong Tobadak Topoyo Karossa
2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017 2015 2016 2017
Betina 992 1,022 561 246 254 128 762 784 407 794 818 325 143 147 73
Jumlah 1.593 1.645 801 360 375 183 1.152 1.187 582 934 966 464 206 216 104
Sumber: Dinas Pertanian, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 105
5.5. PERIKANAN DAN KELAUTAN
Kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari 5 kecamatan, dan 54 desa
dimana 18 desar diantaranya merupakan desa pesisir dan selebihnya
desa bukan pesisir . Meskipun demikian mata pencaharian sebagian
besar masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah adalah sebagai petani.
Dengan melihat potensi perikanan di Kabupaten Mamuju Tengah maka
terdapat peluang yang cukup besar pengembangan di sektor perikanan.
Mamuju Tengah memilik luas wilayah 3.014,37 km2 dengan panjang
garis pantai 86,21 km dengan jumlah yang tersebar di empat kecamatan
yaitu Kecamatan Pangale; Desa Pangale, Desa Kombiling, Desa Polo
Camba, dan Desa Lamba lamba, Kecamatan Budong-Budong; Desa
Lumu, Desa Kire, Desa Babana, Kecamatan Topoyo; Desa Budong
budong, Desa Tumbu, dan Desa Sina Batta, Desa Salupangkang IV,
Kecamatan Karossa; Desa Tassoko, Desa Kambunong, Desa Salu Biro,
Desa Lara dan Desa Karossa.
Tabel 5. 18. Data Desa Pesisir di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Jumlah
Desa Jumlah Desa
Pesisir Panjang Pantai
(Km)
1 Pangale 9 3 29,71
2 Budong budong 11 3 13
3 Topoyo 15 2 12
4 Karossa 13 6 31,50
5 Tobadak 8 - -
Jumlah 48 18 86,21
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
5.5.1. Perikanan Tangkap Perikanan tangkap, adalah usaha penangkapan ikan dan organisme
air lainnya di alam liar (laut, sungai, danau, dan badan air lainnya).
Kehidupan organisme air di alam liar dan faktor-faktornya (biotik dan
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 106
abiotik) tidak dikendalikan secara sengaja oleh manusia. Perikanan
tangkap sebagian besar dilakukan di laut, terutama di sekitar pantai dan
landasan kontinen. Potensi perikanan tangkap yang umum ditangkap di
perairan Mamuju Tengah diantaranya tembang, ikan batu, penja, tuna,
kakap merah , cakalang, banjar, kerapu,kakap, teri dan tongkol.
Pada tahun 2017 perikanan tangkap untuk Kabupaten Mamuju
Tengah sesuai data dari Dinas Kelautan dan Perikanan volume produksi
perikanan tangkap yang telah dicapai sebesar 1.373,9 ton, yang dapat
dilihat pada tabel dibawah ini.
Tabel 5. 19. Produksi Perikanan Tangkap Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017
Budong-budong
Karossa Pangale Tobadak Topoyo
Tembang 220,2 - 15,72 - -
Kakap Merah 20,2 - - - -
Banjar 18,0 - - - -
Penja 290,0 - - - -
Ikan Batu 16,05 74,7 11,2 - 10,2
Kerapu 13,2 - - - -
Kakap 13,2 - - - -
Teri 4,1 - 3,72 - -
Cakalang - - 8,08 - -
Tuna 580,0 - 13,6 - -
Tongkol 45,35 - 6,08 - 10,3
Jumlah 1.220,3 74,7 58,4 - 20,5
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 107
Gambar 5. 5. Perbandingan Produksi Tangkap Tahun 2013 – 2017
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Usaha perikanan tangkap di Kabupaten Mamuju Tengah belum
maksimal disebabkan keterbatasaan sarana dan prasarana yang terdiri
atas berbagai jenis alat tangkap ikan pada umumya alat tangkap yang
terbuat dari jaring dan non jaring, yang digunakan untuk menangkap
ikan pelagis, demersal maupun ikan karang dengan skala usaha kecil
sampai skala menegah. Adapun jumlah nelayan, kelompok dan sapras
lainnya yang dipakai nelayan dapat dilihat pada tabel berikut;
Tabel 5.20. Jumlah RTP Nelayan Tangkap Tahun 2017
No Kecamatan RTP Kelompok
1 Budong-budong 258 17
2 Karossa 228 6
3 Pangale 336 17
4 Tobadak - -
5 Topoyo 218 -
Jumlah 1.040 40
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
1100
1200
1300
1400
1500
2013 2014 2015 2016 2017
Series 1
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 108
Tabel 5. 21. Data Kapal/Perahu Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Tanpa Perahu
Perahu Tanpa Mesin
Mesin Tempel
Kapal Motor
Total
1 Budong-budong
24 134 156 7 321
2 Karossa 32 87 95 5 219
3 Pangale 39 42 261 4 346
4 Tobadak - - - - -
5 Topoyo 8 125 78 1 212
Jumlah 103 388 590 17 1.098
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Tabel 5. 22. Data Alat Tangkap di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Pancing Jaring Bagan Tancap
Sero Pukat Cinci
n
Bagan Perahu
1 Budong-budong
242 51 - 42 - -
2 Karossa 173 41 1 - 40 10
3 Pangale 199 149 - 10 4 -
4 Tobadak - - - - - -
5 Topoyo 81 29 - - - -
Jumlah 695 270 1 52 44 10
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
5.5.2. Perikanan Budidaya Selain perikanan tangkap terdapat juga perikanan budidaya.
Perikanan Budidaya adalah usaha pemeliharaan dan pengembangbiakan
ikan atau organisme air lainnya. Budidaya perikanan disebut juga sebagai
budidaya perairan atau akuakultur mengingat organisme air yang
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 109
dibudidayakan bukan hanya dari jenis ikan saja tetapi juga organisme air
lain seperti kerang, udang dan tumbuhan air. Budidaya perikanan terbagi
menjadi tiga jenis berdasarkan tempat pembudidayaannya yaitu
budidaya air payau, air tawar dan laut.
Usaha budidaya perikanan di Kabupaten Mamuju Tengah terbagi
menjadi beberapa jenis usaha budidaya yaitu budidaya air payau yang
meliputi jenis usaha budidaya tambak dengan komoditas yaitu udang
windu, udang vanamae dan ikan bandeng. Budidaya laut meliputi usaha
budidaya rumput laut dengan komoditas jenis cottoni, dan budidaya
dengan Karamba Jaring Apung (KJA) dengan komoditas Ikan Kerapu
(baru dikembangkan). Budidaya air tawar di Kabupaten Mamuju Tengah
masih tergolong kurang peminat.
a. Budidaya Air Payau
Tabel 5. 23. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017
No Kecamatan Luas Area Produktif
(Ha)
Luas Area Potensi
Tersedia (Ha)
Luas Keseluruhan
(Ha)
1 Budong budong 997 511 1.508
2 Karossa 2.478,9 495 2.973,9
3 Pangale 2.506 3.500 6.006
4 Tobadak - - -
5 Topoyo 1.064 620 1.684
Jumlah 7.045,9 5.126 12.171,9
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 110
Gambar 5. 6. Luas Area Potensi Budidaya Air Payau Tahun 2017
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Tabel 5. 24. Produksi Budidaya Air Payau Tahun 2017
No Kecamatan Bandeng
(Ton) Vanamae
(Ton) Windu (Ton)
1 Budong budong 247,1 215,6 69,6
2 Karossa 523,48 804,1 129,5
3 Pangale 499,6 775,0 114,0
4 Tobadak - - -
5 Topoyo 311,0 614,8 94,5
Jumlah 1.881,18 2.409,5 407,6
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Budidaya ikan air payau yang terluas terdapat pada Kecamatan
Karossa seluas 6.006 Ha dengan hasil produksi ikan bandeng 523,48 ton,
vaname 804,1 dan udang windu 129,5 ton.
12%
25%
49%
0%14%
LUAS AREA (HA) POTENSI BUDIDAYA PAYAU
Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 111
b. Budidaya Air Tawar
Tabel 5. 25. Data Luas Area Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017
No Kecamatan Luas Area Produktif
(Ha)
Luas Area Potensi
Tersedia (Ha)
Luas Keseluruhan
(Ha)
1 Budong budong 21,26 40,2 61.46
2 Karossa 39,1 25 64,1
3 Pangale 131,89 - 131,89
4 Tobadak 78,7 340 418,7
5 Topoyo 14,37 - 14,37
Jumlah 285,33 405,2 690,53
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Gambar 5. 7. Luas Area Potensi Budidaya Air Tawar Tahun 2017
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Budidaya ikan air tawar yang terluas terdapat pada Kecamatan
Tobadak seluas 418,7 Ha dengan hasil produksi ikan lele 3,20 ton, ikan
mas 4,24 ton dan ikan nila 5,50 ton .
9%
9%
19%61%
2%
LUAS AREA (HA) POTENSI BUDIDAYA AIR TAWAR
Budong-budong Karossa Pangale Tobadak Topoyo
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 112
Tabel 5. 26. Produksi Budidaya Air Tawar Tahun 2017
No Kecamatan Lele (Ton)
Mujair (Ton)
Mas (Ton)
Nila (Ton)
1 Budong budong 0,07 0,20 - 0,14
2 Karossa 0,85 - 1,10 28,50
3 Pangale 0,35 - 4,85 8,82
4 Tobadak 3,20 - 4,24 5,50
5 Topoyo 0,20 - 0,40 0,65
Jumlah 4,67 0,20 10,59 43,61
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
c. Budidaya Laut
Untuk budidaya laut yang dikembang adalah rumput laut dimana
berpusat di kecamatan karossa dengan luas area keseluruhan 250 Ha
dengan hasil produksi sebesar 70 ton.
Tabel 5. 27. Data Luas Area Produksi Budidaya Laut Tahun 2017
No Kecamatan
Luas Area
Produktif
(Ha)
Luas Area
Potensi
Tersedia (Ha)
Luas
Keseluruhan
(Ha)
1 Budong budong - - -
2 Karossa 100 150 250
3 Pangale - - -
4 Tobadak - - -
5 Topoyo - - -
Jumlah 100 150 250
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 113
Tabel 5. 28. Produksi Budidaya Laut Tahun 2017
No Kecamatan Kerapu
(Ton)
Kakap
(Ton)
R. Laut (Ton)
1 Budong budong - - -
2 Karossa - - 70
3 Pangale - - 0
4 Tobadak - - 0
5 Topoyo - - 0
Jumlah - - 70
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Tabel 5.29.Jumlah RTP Pembudidaya di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Laut Payau Tawar Total
1 Budong budong - 61 91 152
2 Karossa 20 342 47 409
3 Pangale - 91 69 160
4 Tobadak - - 96 96
5 Topoyo - 107 44 151
Jumlah 20 601 347 968
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 114
Gambar 5. 8. Perbandingan Produksi Budidaya Laut dan Tawar Tahun 2013 – 2017
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
Adapun hasil dari perikanan baik perikanan tangkap dan perikanan
budidaya jika tidak di distribusikan kemasyarakat akan mengalami
pembusukan, jadi ikan yang dihasilkan tersebut dikelolah oleh berbagai
pihak. Adapun pelaku pemasaran dan pengeolahan hasil perikanan pada
tahun 2017 di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dlihat pada Tabel
berikut.
0
10
20
30
40
50
60
70
80
2013 2014 2015 2016 2017
Tawar Laut
BAB V KONDISI SUMBER DAYA ALAM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 115
Tabel 5. 30. Data Pelaku Usaha Pemasaran, Pengolahan Hasil Perikanan Tahun 2017
No Kecamatan Non Konsumsi Pengecer Pengepul Produksi Total
1 Budong-budong 18 21 9 4 52
2 Karossa - 16 19 - 35
3 Pangale - 20 7 - 27
4 Tobadak - - - - -
5 Topoyo - - 14 10 24
Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan, Tahun 2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 117
BAB VI
PELAYANAN PUBLIK
6.1. PENDIDIKAN
6.1.1. Pendidikan Dasar Pendidikan merupakan salah satu faktor penting kewibawaan
sebuah negara didapatkan. Dengan pendidikan yang baik pastinya akan
melahirkan generasi penerus bangsa yang cerdas dan kompoten dalam
bidangnya. Sehingga kondisi bangsa akan terus mengalami perbaikan
dengan adanya para penerus generasi bangsa yang mumpuni dalam
berbagai ilmu.
Pendidikan adalah suatu hak dan kewajiban yang harus
dilaksanakan setiap manusia. Dari pedidikan seseorang akan belajar
menjadi seorang yang berkarakter dan mempunyai ilmu pendidikan dan
sosial yang tinggi.
Menurut Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem
pendidikan nasional, pasal 3 tujuan pendidikan nasional adalah untuk
mengembangkan potensi siswa untuk menjadi manusia beriman dan
takut akan Tuhan Yang Maha Esa, berahklak mulia, sehat, berilmu, cakap,
kreatif mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis dan
bertanggung jawab.
Untuk masa yang akan datang kemajuan dan kejayaan suatu negara
tidak lagi semata-mata ditentukan oleh kekayaan sumber daya alam,
melainkan lebih banyak oleh kualitas sumber daya manusia yang dimiliki
negara tersebut. Oleh karena itu, pendidikan sebagai upaya untuk
meningkatkan kemampuan sumber daya insani merupakan suatu usaha
besar dan vital yang selaluh diupayakan, serta menjadi pusat perhatian
setiap negara yang ingin memajukan bangsanya.
Di Indonesia mutu pendidikan masih rendah disebabkan masalah
efektifitas, efesiensi dan standarisasi pengajaran. Seperti rendahnya
kualitas sarana fisik, rendahnya kualitas guru, rendahnya kesejahteraan
guru, rendahnya prestasi kerja siswa, rendahnya kesempatan
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 118
pemerataan pendidikan, rendahnya relevansi pendidikan dengan
kebutuhan dan mahalnya biaya pendidikan.
Berkaitan dengan hal tersebut, pemerintah khususnya pemerintah
daerah perlu mengedepankan upaya peningkatkan kualitas SDM melalui
program-program pembangunan yang berorientasi pada pemenuhan
kebutuhan pendidikan baik formal maupun non formal. Oleh karena itu
masyarakat seharusnya menyadari bahwa pendidikan merupakan
kebutuhan yang tak kalah pentingnya dibanding kebutuhan lainnya.
Kewajiban pemerintah untuk memfasilitasi hal tersebut, karena
bagaimanapun juga SDM yang bermutu merupakan syarat utama bagi
terbentuknya peradaban yang baik.
1. Angka Partisipasi Murini (APM)
Agar dapat mengetahui keberhasilan wajib belajar sembilan tahun,
dapat dilihat dari indicator Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka
Patiripasi Murni (APM).
APM merupakan indikator yang digunakan untuk menentukan
tingkat partisipasi murni penduduk usia sekolah.
Tabel 6. 1. Perkembangan Angka Partisipasi Murni (APM) Tahun 2016-2017
No Jenjang Pendidikan 2016 2017
1 SD/ MI 89,10 94,35
2 SMP/MTs 71,43 72,48
3 SMA/SMA/MA 45,10 46,78
Sumber : BPS Kab. Mamuju, Tahun 2018
2. Angka Partisipasi Kasar (APK)
APK adalah perbandingan jumlah siswa pada tingkat pendidikan
SD/SLTP/SLTA dibagi dengan jumlah penduduk usia 7 hingga 18 tahun
atau rasio jumlah siswa, berapapun usianya,yang sedang bersekolah di
tingkat pendidikan tertentu terhadap jumlah penduduk kelompok usia
yang berkaitan dengan jenjang pendidikan tertentu.
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 119
Tabel 6. 2. Perkembangan Angka Partisipasi Kasar (APK) Tahun 2016-2017
No Jenjang Pendidikan 2016 2017
1 SD/ MI 101,70 106,8
2 SMP/MTs 87,87 85,28
3 SMA/SMA/MA 67,39 75,03
Sumber : BPS Kab. Mamuju, Tahun 2018
3. Kondisi Pendidikan
a. Jumlah Murid
Jenjang pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah terdiri dari tiga
jenjang yakni Sekolah Dasar (SD/Sederajat), Sekolah Lanjutan Tingkat
Pertama (SLTP/ Sederajat) dan Sekolah Menengah Atas (SMA/
Sederajat).
Sedangkan jumlah penduduk yang bersekolah berdasarkan usia di
Kabupaten Mamuju Tengah terbagi menjadi tiga kelompok usia, yaitu 7-
12 tahun (SD/MI); 13-15 tahun ( SLTP/MTs) dan 16-18 tahun
(SMA/SMK/MA). Berdasarkan data yang ada penduduk berdasarkan usia
terbanyak adalah kelompok usia 7-12 tahun (SD/MI) sebanyak 15.624
orang sedangkan paling sedikit adalah pada kelompok usia 16-18 tahun
(SMA/SMK/MA) sebanyak 5. 659 orang.
Adapun jumlah murid masing-masing jenjang pendidikan yang ada
di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 6. 3. Jumlah Murid Tiap Jenjang Pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 – 2017
No Jumlah Murid Tahun
2016 2017
1 SD/ Sederjat 15.149 15.624
2 SMP/ Sederajat 5.415 7.012
3 SMA/ Sederajat 2.773 5.659
Sumber: Dinas Pendidikan dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Prov. Sulawesi Barat, Tahun 2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 120
Tahun 2017 jumlah murid dari masing-masing jenjang pendidikan
mengalami peningkatan. Adapun jumlah murid untuk jenjang
SD/Sederajat mengalami peningkatan sebesar 15.624 siswa dari tahun
2016. Begitu pula untuk jenjang SMP/Sederajat mengalami peningkatan
yang sangat signifikan dari 5.415 menjadi 7.012 siswa ini berarti
kesadaran masyarakat untuk mengenyam pendidikan di umur 13-15
tahun cukup besar. Sedangkan untuk jenjang pendidikan SMA/Sederajat
juga mengalami peningkatan sebesar 2.886 siswa dari 2.773 ditahun
2016 menjadi 5.659 tahun 2017 . Diharapkan dari tahun ke tahun jumlah
murid setiap jenjang pendidikan mengalami peningkatan dan kesadaran
masyarakat akan pentingnya pendidikan merupakan kebutuhan yang
penting.
b. Fasilitas Pendidikan dan Tenaga Pengajar
Pemerataan sarana dan prasarana pendidikan merupakan sesuatu
yang mutlak yang harus dilakukan guna meningkatkan kualitas
pendidikan. Namun ada beberapa indikator pemerataan sarana dan
prasarana yang harus dipenuhi, yang pertama Angka Partisipasi Kasar
(APK), Kedua Perbandingan Antara Jenjang Pendidikan (PAJ), ketiga
Rasio Murid per Sekolah (R-M/S), keempat Rasio Siswa per Kelas (R-
M/K), kelima Rasio Murid per Guru (R-M/G), keenam Rasio Kelas per Guru
(R-K/G) dan yang ketujuh Rasio Guru per Sekolah. Dengan adanya
pemenuhan indikator tersebut tentunya pemetaan kebijakan dibidang
pendidikan dapat lebih tepat arah. Berikut tabel jumlah guru dengan
banyaknnya sekolah di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2017-
2018:
Tabel 6. 4. Jumlah Sekolah dan Jumlah Guru Tiap Jenjang Pendidikan di
Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2016/2017-2017/ 2018
No Jenjang
Pendidikan
Jumlah Guru Jumlah Sekolah
2016/2017 2017/2018 2016/2017 2017/2018
1 SD/ Sederjat 1.048 1.131 127 127
2 SLTP/ Sederajat 437 566 52 52
3 SMA/ Sederajat 107 370 10 25
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mateng dan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
Prov. Sulawesi Barat, Tahun 2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 121
Rasio guru terhadap murid adalah jumlah guru tingkat pendidikan
dasar per 1.000 jumlah murid pendidikan dasar. Rasio ini
mengindikasikan ketersediaan tenaga pengajar. Disamping itu juga untuk
mengukur jumlah ideal murid untuk satu guru agar tercapai mutu
pengajaran. Berikut adalah rasio guru terhadap murid di Kabupaten
Mamuju Tengah pada tahun ajaran 2017/2018.
Tabel 6. 5. Rasio Guru Terhadap Murid Tiap Jenjang Pendidikan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun Ajaran 2017/2018
No Jenjang Pendidikan
Data Guru Data Siswa Rasio
1 SD 1.087 14.561 13,39
2 SMP 471 5.342 11,34
3 SMA 234 3.233 13,82
4 SMK 136 1.622 11,39
Sumber: Dinas Pendidikan Kab. Mamuju Tengah dan Dinas Pendidikan dan
Kebudayaan Prov. Sulawesi Barat, Tahun 2018
6.1.2. Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
Usia dini merupakan masa keemasan (golden age), namun sekaligus
periode yang sangat kritis dalam tahap perkembangan manusia. Masa ini
barunya dimulai ketika usia 0-6 tahun. Pendidikan Anak Usia Dini
merupakan salah satu bentuk penyelenggaraan pendidikan yang meniti
beratkan pada peletakan dasar ke arah pertumbuhan dari 6 (enam)
perkembangan agama dan moral, fisik motorik, kognitif, bahasa sosial-
emosional dan seni.
Tujuan diselenggarakannya pendidikan anak usia dini adalah untuk
membentuk anak Indonesia ynag berkualitas yaitu anak yang tumbuh
dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangan sehingga
memiliki kesiapan yang optimal di dalam memasuki pendidikan dasar
serta mengarungi kehidupan pada masa dewasa.
Tidak bisa dipungkiri bahwa pendidikan anak usia dini merupakan
pendidikan yang sangat mendasar dan strategis dalam pembangunan
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 122
sumber daya manusia. Begitu pentingnya pendidikan ini maka banyak
negara yang menaruh perhatian yang sangat besar terhadap
penyelenggaraan pendidikan ini hingga pemerintah Indonesia
memberikan layanan pendidikan gratis hingga tingkat SMP.
Tabel 6. 6. Kondisi Pendidikan Anak Usia Dini di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Jumlah Jumlah
Peserta Didik
Jumlah Guru
Negeri Swasta
1 Karossa 0 19 621 56
2 Topoyo 0 27 884 70
3 Budong-Budong 0 24 700 83
4 Tobadak 0 20 610 78
5 Pangale 0 16 356 45
Jumlah 0 106 3.171 332
Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2018
6.1.3. Pendidikan Non Formal
Pendidikan non formal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan
formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil
pendidikan non formal dapat dihargai setara dengan hasil program
pendidikan formal setelah melalui proses penilaian penyetaraan oleh
lembaga yang ditunjuk oleh pemerintah atau pemerintah daerah dengan
mengacu pada standar nasional pendidikan.
Adapun jenis pendidikan nonformal dapat berupa:
a. Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM)
PKBM adalah lembaga pendidikan yang dibentuk, dikelola, dan
dikembangkan dengan prinsip “dari”, “oleh”, dan “untuk”
masyarakat/komunitas.
Program PKBM meliputi :
1) Pendidikan kesetaraan: Paket A, Paket B, dan Paket C
2) Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 123
3) Pendidikan keaksaraan fungsional (bagi buta aksara)
4) Pendidikan keterampilan dan kecakapan hidup (life skills)
b. Lembaga Kursus dan Pelatihan LKP
LKP merupakan lembaga yang memberikan layanan pembelajaran
kursus dan pelatihan bagi masyarakat. Program yang diselenggarakan
oleh LKP meliputi pemberian layanan pendidikan secara khusus untuk
meningkatkan kualitas peserta didik seperti bimbingan belajar SD,
SMP,SMA/SMK, Kursus bahasa asing, kurus setir mobil, montir, rias
pengantin, menjahit, komputer, tata boga, tata busana, dan akupuntur.
Adapun data pendidikan nonformal dapat dilihat pada tabel 6.7.
Tabel 6. 7. Data Lembaga Pendidikan Non Formal Tahun 2017
No Nama Lembaga Jumlah Warga Belajar
Jumlah Tutor
1 LKP Nur Atira 20 3
2 LKP WF Education Computer Course
15 2
3 LKP Lamamentik 18 2
4 LKP Fajar Utama 15 2
5 LKP Topoyo Course Center ( TCC ) 20 3
6 LKP Sejahtera Art 10 2
7 LKP Aisyah Dipanegara 10 2
8 LKP Mario Center Course 25 3
9 LKP Maestro 10 2
10 LKP Sufi Computer 10 2
11 LKP Lumu Raya 25 2
12 LKP Reski Djuhanin 25 3
13 PKBM Tutwuri 24 3
14 PKBM SMA 1 Pangale 60 9
15 PKBM Lalamentik 40 6
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 124
16 PKBM Fajar 40 4
17 PKBM Jaya Lestari 30 3
18 PKBM Putra Tunggal 30 3
19 PKBM Puji Raya 30 3
Jumlah 457 59
Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2018
Data Penyelenggaraan pendidikan kesetaraan dapat dilihat pada
Tabel 6.8
Tabel 6. 8. Data Program Kesetaraan Tahun 2017
No Nama Program Jumlah Warga Belajar
Jumlah Laki-laki Perempuan
1 Paket A 8 7 15
2 Paket B 40 30 70
3 Paket C 86 55 141
Sumber: Dinas Pendidikan Tahun 2018
6.2. PERPUSTAKAAN
Perpustakaan merupakan sarana sumber belajar mandiri bagi
masyarakat. Keberadaan perpustakaan di tengah masyarakat semakin
diperhitungkan. Karena dengan adanya perpustakaan maka diharapkan
dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui
bertambahnya wawasan yang dimiliki dari aktifitas membaca. Hal ini
dibuktikan dengan semakin banyaknya perpustakaan yang dikelola oleh
institusi pemerintah maupun institusi non pemerintah. Data jumlah
perpustakaan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah saat ini dapat
dilihat dalam Tabel 6.9
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 125
Tabel 6. 9. Jumlah Perpustakaan Pemerintah Daerah/Non
Pemerintah Tahun 2017
NO JENIS PERPUSTAKAAN JUMLAH
1 Perpustakaan Sekolah Tingkat :
Sekolah Dasar 81
Sekolah Menengan Pertama 22
2 Perpustakaan Desa 28
3 Perpustakaan Masjid 18
Jumlah 149
Sumber : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2018
Berdasarkan data yang didapat dari Dinas Perpustakaan dan
Kearsipan, koleksi bahan bacaan yang dimiliki setiap tahunnya dapat
dilihat pada Tabel 6.10
Tabel 6. 10. Jumlah Koleksi Buku Perpustakaan Tahun 2016-2017
Tahun 2016 Tahun 2017 Jumlah
1.467 255 1.722
Sumber : Dinas Perpustakaan dan Kearsipan, 2018
6.3. KESEHATAN
6.3.1 Angka Harapan Hidup
Tinggi rendahnya Angka Umur Harapan Hidup menggambarkan
tinggi rendahnya taraf hidup suatu daerah, semakin tinggi Angka
Harapan Hidup disuatu daerah maka kondisi kesehatan di daerah
tersebut akan semakin baik pula.
Angka usia harapan hidup merupakan alat untuk mengevaluasi
kinerja Pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan penduduk pada
umumnya, dan meningkatkan derajat kesehatan pada khususnya .
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 126
Angka harapan hidup di Kabupaten Mamuju Tengah cenderung
meningkat dari tahun ke tahun. Peningkatan ini dipengaruhi oleh banyak
faktor salah satunya adalah faktor kesehatan.
Tabel 6.11 Angka Harapan Hidup di Kabupaten Mamuju Tengah 2014-2017
Tahun Usia Harapan Hidup
2014 67,00
2015 67,22
2016 67,36
2017 67,52
Sumber: Sulbar BPS.go.id, Tahun 2017
Tabel 6. 12. Angka Harapan Hidup Sulawesi Barat 2016-2017
Prov/ Kab Angka Harapan Hidup
2016 2017
Sulawesi Barat 64,31 64,34
Mamuju Tengah 67,36 67,52
Sumber: Sulbar BPS.go.id, Tahun 2017
6.3.2. Angka Kematian
Angka Kematian secara umum berkaitan erat dengan tingkat Angka
Kesakitan dan Status Gizi. Indikator untuk menilai keberhasilan program
pembangunan kesehatan dapat dilihat dari perkembangan Angka
Kematian. Besarnya tingkat Angka Kematian dapat dilihat dari beberapa
indikator, antara lain:
a. Angka Kematian Bayi (AKB)
Angka Kematian Bayi atau Infant Mortality Rate adalah kematian
bayi di bawah usia 1 tahun tiap 1.000 kelahiran hidup. Angka
Kematian Bayi merupakan salah satu indikator terhadap
persediaan, pemanfaatan dan kualitas pelayanan prenatal.
b. Angka Kematian Balita (AKABA)
Angka Kematian Balita (>1-5 tahun) adalah jumlah anak
(termasuk bayi) yang meninggal sebelum mencapai umur 5
tahun/1000 kelahiran hidup.
c. Angka Kematian Ibu (AKI)
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 127
Angka Kematian Ibu atau Maternal Mortility Rate (MMR)
menunjukkan jumlah kematian ibu pada setiap 100.000 kelahiran
hidup. Angka Kematian Ibu ini dipergunakan untuk menggambarkan
status gizi dan kesehatan ibu, keadaan social ekonomi, kondisi
kesehatan lingkungan serta fasilitas dan tingkat pelayanan prenatal.
Tabel 6. 13 Banyaknya Angka Kematian di Kabupaten Mamuju Tengah dirinci berdasarkan AKB, AKABA dan AKI Tahun 2016-2017
No Kecamatan AKB AKABA AKI
1 Pangale 4 0 0
2 Budong-Budong 16 1 0
3 Tobadak 7 0 0
4 Topoyo 8 0 4
5 Karossa 7 0 2
2017 42 1 6
2016 41 4 1
Sumber: Dinas Kesehatan, Tahun 2018
Dari tebel diatas dapat disimpulkan bahwa pada tahun 2016 Angka
Kematian Bayi sebesar 41 jiwa mengalami peningkatan pada tahun 2017
menjadi 42 jiwa. Sedangkan Angka Kematian Balita mengalami
penurunan yang pada tahun 2016 ada 4 jiwa dan pada tahun 2017 hanya
sebesar 1 jiwa sementara Angka Kematian Ibu mengalami peningkatan
dari 1 jiwa menjadi 6 jiwa pada tahun 2017.
6.3.3. Pasangan Usia Subur dan Akseptor KB Pasangan Usia Subur (PUS) adalah pasangan suami istri yang masih
berpotensi untuk mempunyai keturunan atau biasanya ditandai dengan
belum datangnya waktu menopouse (terhenti menstruasi bagi istri).
Dengan banyaknya jumlah PUS pada suatu daerah maka pertambahan
penduduk akan tidak terkendali apabila pemerintah tidak menjalankan
program KB secara lebih intensif. Berikut adalah data PUS di Kabupaten
Mamuju Tengah pada tahun 2017.
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 128
Tabel 6. 14 Jumlah Pasangan Usia Subur di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Pasangan Usia Subur (PUS) 2017
1 Budong-Budong 4.718
2 Pangale 2.220
3 Topoyo 5.268
4 Karossa 2.668
5 Tobadak 4.853
2017 19.727
2016 21.534
Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2018
Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa pada Tahun 2017
Jumlah PUS mengalami penurunan sebesar 19.727 jiwa yang pada tahun
2016 sebesar 21.534 jiwa hal itu terjadi karena Pemerintah menjalankan
program KB secara lebih intensif.
6.3.4. Fasilitas Kesehatan Ada beberapa faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan
kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah, yakni lingkungan sehat,
pelayanan kesehatan, faktor turunan dan perilaku sehat. Dari empat
faktor tersebut, pelayanan kesehatan memiliki peranan yang sangat
strategis. Dalam lima tahun terakhir masyarakat Kabupaten Mamuju
Tengah telah memiliki program jaminan kesehatan dari pemerintah yang
disebut dengan Jamkesmas. Program Jamkesmas tersebut menjamin
biaya pengobatan masyarakat Kabupaten Mamuju Tengah mulai dari
Rumah Sakit, Puskesmas, Dokter Praktik hingga Bidan Swasta.
Meningkatnya pelayanan kesehatan berarti meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Dan salah satu upaya pemerintah dalam rangka
pemerataan pelayanan kesehatan pada masyarakat adalah dengan
menyediakan sarana dan prasarana kesehatan yang menjangkau semua
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 129
lapisan masyarakat di berbagai daerah wilayah Kabupaten Mamuju
Tengah. Adapun gambaran sarana dan prasarana tersebut dapat dilihat
pada tabel berikut :
Tabel 6. 15 Fasilitas Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2016 -2017
No Uraian 2016 2017
1 RSUD 1 1
2 Puskesmas Perawatan 6 17
3 Puskesmas Rawat Jalan 4 3
4 Pustu 44 42
5 Poskesdes 25 32
6 Posyandu 143 161
7 Gudang Farmasi 0 1
8 Praktek Dokter Umum 1 9
9 Praktek Dokter Gigi 0 3
10 Praktek Bidan 10 3
11 Klinik 0 1
12 Ambulance Roda 4 10 15
13 Puskesmas Keliling Roda 4 0 2
14 Puskesmas Keliling Roda 2 142 162
Jumlah 243 291
Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2018
Dari table 6.15 diketahui jika fasilitas kesehatan di Kabupaten
Mamuju Tengah mengalami peningkatan di mana pada tahun 2016
sebanyak 243 sarana dan pada tahun 2017 naik menjadi 291 sarana
kesehatan.
6.3.5. Sumber Daya Kesehatan
Agar pembangunan kesehatan dapat sukses diperlukan berbagai
jenis tenaga kesehatan yang memiliki kemampuan melaksanakan upaya
kesehatan dengan paradigma sehat yang mengutamakan upaya
peningkatan pemeliharaan kesehatan dan pencengahan penyakit.
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 130
Tabel 6. 16 Jumlah Tenaga Kesehatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 dan Tahun 2017
No Uraian 2016 2017
1 Dokter Spesilais 0 0
2 Dokter Umum 6 16
3 Dokter Gigi 3 6
4 Bidan 41 115
5 Perawat/Perawat Gigi 52 80
6 Farmasi dan Apoteker 6 11
7 Ahli Gizi/Dietisien 1 3
8 Sanitasi 0 10
9 Kesehatan Masyarakat 4 11
10 Analis Kesehatan 0 2
11 Dukungan Manajemen (SMA) 0 4
12 Dukungan Manajemen S1
1
Jumlah 113 259
Sumber: Dinas Kesehatan, Tahun 2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 131
Tabel 6 17 Banyaknya Tenaga Kesehatan/Medis menurut unit kerja di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016 dan 2017
No Unit Kerja
Dokter Spesialis
Dokter Umum Dokter Gigi Bidan Perawat/
Perawat Gigi Farmasi Dan
Apoteker Ahli Gizi/ Dietisien
Sanitasi Kesehatan
Masyarakat
2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017 2016 2017
1 Puskesmas
Pangale 0 0 1 1 0 0 7 15 3 3 0 0 0 0 0 0 0 0
Polo Camba 0 0 0 0 1 0 5 12 7 7 1 1 1 1 1 1 0 0
Babana 0 0 2 1 1 1 7 14 5 5 2 1 0 0 1 1 1 0
Salugatta 0 0 2 1 1 1 5 9 8 8 0 0 0 0 0 0 0 0
Tobadak 0 0 0 1 0 0 6 11 14 12 2 2 0 0 0 0 0 1
Saluadak 0 0 2 0 1 1 2 6 3 3 0 0 0 0 1 1 0 0
Topoyo 0 0 1 1 0 1 4 12 11 9 2 2 1 1 0 0 0 0
Salupangkang 0 0 0 1 0 0 4 10 7 6 0 0 0 0 1 1 0 0
Durikumba 0 0 2 2 0 0 1 12 10 10 1 1 0 0 1 2 2 3
Lara 0 0 1 1 1 1 4 10 7 6 1 1 0 0 1 1 0 0
2 Dinas Kesehatan 0 0 1 1 0 0 3 3 9 7 1 2 1 1 2 3 11 7
3 Rumah Sakit 0 0 1 6 0 1 3 1 4 4 0 1 0 0 0 0 0 0
JUMLAH 0 0 13 16 5 6 51 115 88 80 10 11 3 3 8 10 14 11
Sumber: Dinas Kesehatan Tahun 2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 132
6.4. PENDUDUK MISKIN
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk
memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan
oleh kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses
terhadap pendidikan dan Pekerjaan. Dengan masih adanya penduduk
miskin maka menunjukkan pembangunan yang dilakukan oleh
Pemerintah masih belum dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat.
Salah satu faktor utama keberhasilan pembangunan di suatu daerah
adalah tersedianya Sumber Daya Manusia (SDM) yang cukup dan
berkualitas, dengan adanya Sumber Daya Manusia baik akan memicu
tingkat penurunan kemiskinan di suatu daerah.
Berdasaran data BPS Mamuju, penduduk miskin di Kabupaten
Mamuju Tengah sampai pada tahun 2017 sebesar 6,96 persen dengan
jumlah 8, 82 ribu jiwa penduduk Kabupaten Mamuju Tengah berada di
bawah garis kemiskinan
Tabel 6. 18 Data Penduduk Miskin di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
Tahun Garis Kemiskinan
(rupiah) Jumlah (ribu
orang) Presentase
2013 187.013 25,2 6,81
2014 195.991 25,9 6,27
2015 203.120 8,39 6,86
2016 215.769 8,43 6,83
2017 226. 559 8,82 6,95
Sumber : Sumber: BPS Mamuju, 2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 133
6.5. IPM
IPM pada dasarnya menggambarkan tingkat kesehatan penduduk
yang dipresentasikan melalui Angka Harapan HIdup (AHH),
perkembangan dan kemajuan social yang ditunjuk melalui Angka Melek
Huruf dan Rata-rata Lama Sekolah serta kemampuan ekonomi penduduk
yang diukur dengan pengeluaran rill per kapita atau Indeks Daya Beli
(IDB). IPM digunakan untuk mengklasifikasikan apakah sebuah negara
adalah negara maju, Negara berkembang atau negara terbelakang dan
juga untuk mengukur pengaruh dari kebijaksanaan ekonomi terhadap
kualitas hidup. Perkembangan IPM di Kabupaten Mamuju Tengah dari
tahun ke tahun mengalami peningkatan dimana kondisi ini menunjukkan
bahwa pembangunan yang selama ini dilakukan berdampak pada
peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia di Kabupaten Mamuju
Tengah.
Tabel 6. 19 IPM Kabupaten dan Provinsi Sulawesi Barat Tahun 2013-2017
Tahun Prov/Kab/Kota
Sulawesi Barat Mamuju Tengah
2013 61,53 61,05
2014 62,24 61,48
2015 62,96 62,22
2016 63,60 62,89
2017 64,30 63,64
Sumber: BPS Kab. Mamuju, Tahun 2018
6.6. PARIWISATA
Sektor pariwisata merupakan sektor yang potensial menciptakan
Pendapatan Asli Daerah (PAD) serta mampu memberikan multiplier
effect bagi berkembangnya sektor-sektor terkait, seperti pertanian
(buah dan perikanan), industry kerjinan, perdagangan (rumah makan ),
dan jasa (penginapan, pemandu wisata, transportasi dan sebagainya).
Sehingga berkembangnya sektor ini diharapkan dapat meningkatkan
taraf kesejahteraan masyarakat, terutama yang tinggal di sekitar
kawasan wisata.
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 134
Perkembangan pembangunan sektor pariwisata di Kabupaten
Mamuju Tengah berkembangan dengan pesat walaupun masih relative
rendah dibandingkan dengan kabupaten lain di Provinsi Sulawesi Barat.
Masih kurangnya fasilitas sarana dan prasarana memadai, sehingga
berdampak pada kunjungan wisatawan baik dari wisatawan
mancanegara maupun wisatawan dosmetik. Kunjungan wisatawan ke
beberapa objek dan daya tarik wisata di Kabupaten Mamuju Tengah
berdasarkan data yang diterima dari Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan
Olahraga selama lima tahun terakhir mengalami peningkatan dari tahun
ketahun. Sebagaimana ditunjukkan pada tabel berikut:
Tabel 6. 20 Banyaknya Wisatawan Mancanegara dan Domestik di Kabupaten Mamuju Tengah 2017
No Tahun Wisatawan
Mancanegara Domestik Jumlah
1 2013 5 30.186 30.191
2 2014 8 32.268 32.276
3 2015 11 37.884 37.895
4 2016 16 38.120 38.136
5 2017 12 39.408 38.621
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018
Dengan banyaknya wisatawan yang datang ke Mamuju Tengah,
maka diperlukan sarana penunjang seperti penginapan/hotel. Pada tahun
2017 jumlah penginapan di Mamuju Tengah juga mengalami peningkatan
mencapai 12 buah dengan restoran atau rumah makan sebanyak 80 buah
yang tersebar hampir di masing-masing kecamatan.
Tabel 6.21 Jumlah Akomodasi Dan Restoran Di Kabupaten Mamuju
Tengah Tahun 2017
No Uraian 2015 2016 2017
1 Hotel / Penginapan 7 10 12
2 Restoran / Rumah Makan 34 73 80
Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 135
Kabupaten Mamuju Tengah yang terbagi menjadi lima (5)
Kecamatan Tempat Potensi wisata cukup banyak untuk dikembangkan,
berdasarkan data yang ada Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga
Kabupaten Mamuju Tengah, secara umum dibagi tiga yaitu wisata alam
(darat dan bahari), wisata budaya dan wisata buatan, untuk wisata
budaya tersebar di Kecamatan Tobadak, Kecamatan Budong-Budong
dan Kecamatan Topoyo, sedangkan wisata alam tersebar diseluruh
kecamatan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah, untuk wisata buatan
sudah mulai berkembang di Kecamatan Topoyo, Kecamatan Karossa,
Kecamatan Tobadak dan Kecamatan Budong-budong.
Tabel 6.22 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Budaya
di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Objek Wisata Wilayah
1 Batu Tai Mano Desa Kambunong, Kec. Karossa
2 Situs Batu Sikendeng Pangale, Kec. Pangale
3 Benteng Kayu Mangiwang Tobadak, Kec. Tobadak
4 Sumur Wai Tumbur Desa Tumbu, Kec. Topoyo
5 Benteng Towani Karossa, Kec. Karossa
6 Kuburan Tua Tosalama Desa Kire, Kec. Budong - Budong
7 Rumah Adat Tangkau Tabolang, Kec. Topoyo
8 Senjata Meriam Topoyo, Kecamatan Topoyo
9 Masjid Tua Tumbu, Kec. Topoyo
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018
Tabel 6. 23 Sebaran Objek Wisata berdasarkan Jenis Wisata Buatan/ Alam di Kabupaten Mamuju Tengah 2017
No Objek Wisata Wilayah
1 Air Terjun Popenga Desa Kambunong, Kec. Karossa
2 Air Terjun Kalando Tabolang, Kec. Topoyo
3 Air Terjun Batu Parigi Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 136
4 Air Mario Bulana Salulebbo, Kec. Topoyo
5 Air Terjun Salumabulang Salulebbo, Kec. Topoyo
6 Air Terjun Salansang Desa Kire, Kec. Budong - Budong
7 Air Terju Girilmulya Saluada, Kec. Tobadak
8 Air Terjun Salumoni Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak
9 Air Terjun Salumalabbu Salulebbo, Kec. Topoyo
10 Air Terjun Lumut Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak
11 Air Terjun Hako Desa Batu Parigi, Kec. Tobadak
12 Air Terjun Manissi Tasokko, Kec. Karossa
13 Air Terjun Salubarana Desa Lara, Kec. Karossa
14 Air Terjun Anjalili Sukamaju, Kec. Karossa
15 Air Terjun Mora Mora, Kec. Karossa
16 Air Terjun Tanete Letter Tasokko, Kec. Karossa
17 Air Terjun Piokedi Sanjango, Kec. Karossa
18 Air Terjun Bidadari Sanjango, Kec. Karossa
29 Air Terjun Butan Indah Sanjango, Kec. Karossa
20 Air Terjun Salupatagang Sanjango, Kec. Karossa
21 Air Terju Lara' Lara' Kec. Karossa
22 Air Terjun Salubiro Salubiro, Kec. Karossa
23 Air Terjun Sikeang Desa Kire, Kec. Budong - Budong
24 Air Terjun Sejati Sejati, Kec. Tobadak
25 Goa Mona Moni Tobadak, Kec Tobadak
26 Goa Lesang Pembuni Sanjango, Kec. Karossa
27 Goa Kalong Sanjango, Kec. Karossa
28 Goa Pio Kedi Tujuh Pintu Sanjango, Kec. Karossa
29 Goa Nene Pulo Kecamatan Budong-Budong
30 Goa Tambulang Kecamatan Budong-Budong
31 Batu Tai Manu Kambunong, Kec. Karossa
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 137
Tabel 6. 24 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Bahari di Kabupaten Mamuju Tengah 2017
No Objek Wisata Wilayah
1 Pantai Kombiling Kombiling, Kec.Pangale
2 Pantai Lumu Lumu, Kec. Budong-Budong
3 Pantai Tumbu Tumbu, Kec.Topoyo
4 Pantai Kambunong Kambunong, Kec.Karossa
5 Pulau Kambunong Kambunong, Kec.Karossa
6 Pantai Batu Meana Tumbu, Kec.Topoyo
7 Pantai Kire Kire, Kec.Budong-Budong
8 Pantai Batu Rede Budong-Budong, Kec.Topoyo
9 Pantai Kalia Tasokko, Kec.Karossa
10 Pantai Batu Karampuang Tasokko, Kec.Karossa
11 Pantai Anggaleha Lara, Kec.Karossa
12 Pantai Karossa Karossa, Kec.Karossa
13 Pantai Salubiro Salubiro, Kec.Karossa
14 Pantai Lara Lara, Kec.Karossa
15 Pantai Dato Tumbu, Kec.Topoyo
16 Pantai Polo Pantai Polo Pantai, Kec.Pangale
17 Pantai Karama Karama, Kec.Pangale
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018
Tabel 6 .25 Sebaran Objek Wisata Berdasarkan Jenis Wisata Buatan di Kabupaten Mamuju Tengah 2017
No Objek Wisata Wilayah
1 Kolam Pemancing Babana Desa Babana, Kec. Budong - Budong
2 Dermaga Babana Desa Babana, Kec. Budong - Budong
Sumber :Dinas Pariwisata, Kepemudaan dan Olahraga, Tahun2018
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 138
6.7. SERTIFIKAT TANAH
Hak atas tanah ialah hak yang memberi wewenang kepada
pemiliknya untuk mempergunakan atau mengambil manfaat dari tanah
yang dihakinya. Ciri khasnya ialah siempunya hak berwenang untuk
mempergunakan atau mengambil manfaat dari tanah yang dimiliki.
Pengelompokan hak-hak atas tanah ialah sebagai berikut:
1. Hak Milik/HM
Merupakan hak turun-temurun terkuat dan terpenuh yang dapat di
punyai orang atas tanah. Hak ini dapat beralih dan dialihkan kepada
pihak lain, dan jangka waktu hak milik tidak terbatas.
2. Hak Guna Usaha/ HGU
Adalah hak untuk mengusahakan tanah yang dikuasai langsung
oleh Negara selama jangka waktu tertentu, dan tujuan penggunaan
tanahnya terbatas. Hak Guna Usaha juga tidak dapat dibebankan
pada tanah Hak Milik dan hanya dapat diberikan oleh Negara.
3. Hak Guna Bangunan/HGB
Merupakan hak untuk mengusahakan (mendirikan dan mempunyai
bangunan di atas tanah) tanah yang dikuasai langsung oleh Negara,
untuk jangka waktu tertentu.
4. Hak Pakai/ HP
Adalah hak untuk menggunakan dan /atau memungut hasil dari
tanah yang langsung dikuasai oleh Negara atau tanah milik orang
lain, yang memberi wewenang dan kewajiban yang ditentukan
dalam keputusan pemberiannya atau dalam perjanjian dengan
pemilik tanahnya, yang bukan perjanjian sewa-menyewa atau
perjanjian pengolahan tanah segala sesuatu asal tidak
bertentangan dengan undang-undang.
Berdasarkan data dari Kantor Pertanahan daftar tanah yang
bersertifikat di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2017 berjumlah 57.182
sebagai berikut .
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 139
Tabel 6. 26 Daftar Tanah yang Bersertifikat di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Jumlah Tanah Bersertifikat
1 Pangale 4.299
2 Budong-Budong 32.472
3 Topoyo 6.514
4 Tobadak 2.966
5 Karossa 10.931
Total 57.182
Sumber: Kantor Pertanahan Kab. Mamuju Tengah Tahun 2018
6.8. PERIJINAN
Salah satu bentuk kewenangan yang dimiliki oleh daerah adalah
perizinan yang bertujuan mengendalikan setiap perilaku atau kegiatan
yang dilakukan individu atau golongan.
Menurut Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 30 Tahun 2014
tentang Administrasi Pemerintahan, izin adalah keputusan pejabat
pemerintah yang berwenang sebagai wujud persetujuan atas
permohonan warga masyarakat sesuai dengan ketentuan Peraturan
perundang-undangan. Adapun jenis perizinan yang diterbitkan Dinas
Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil
dan Menengah dari Tahun 2016-2017 yang ada di Kabupaten Mamuju
Tengah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 6. 27 Jumlah Perizinan yang telah diterbitkan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
No Jenis Perizinan 2016 2017
1 SITU 80 50
2 SIUP 80 50
3 TDP 80 50
4 HO 80 -
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 140
5 Surat Izin Praktek Bidan 25 142
6 Surat Izin Praktek Perawat 2 65
7 Surat Izin Praktek Dokter 6 32
8 Surat Izin Apotek 3 6
9 Surat Izin Praktek Apoteker 1 8
10 Izin Toko Obat 3 1
11 SuratIzin Praktek Tenaga Teknis
Kefarmasian 3 21
12 Surat Izin Praktek Perawat gigi 2 7
13 IMB 103 193
14 IUJK 34 12
Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Tahun 2018
a. IMB IMB (Izin Mendirikan Bangunan) adalah produk hukum yang berisi
persetujuan atau perizinan yang dikeluarkan oleh Kepala Daerah
Setempat (Pemerintah kabupaten / kota) dan wajib dimiliki / diurus
pemilik bangunan yang ingin membangun, merobohkan, menambah /
mengurangi luas, ataupun merenovasi suatu bangunan.
Pengaturan mengenai IMB diatur lebih lanjut dalam PP No. 36
Tahun 2005 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No. 28 Tahun 2002
tentang Bangunan Gedung (“PP 36/2005”). Setiap orang yang ingin
mendirikan bangunan gedung harus memiliki Izin Mendirikan Bangunan
yang diberikan oleh pemerintah daerah (Pemda) melalui proses
permohonan izin (Pasal 14 ayat [1] dan [2] PP 36/2005).
Kehadiran IMB (Izin Mendirikan Bangunan) pada sebuah bangunan
sangatlah penting, karena bertujuan untuk menciptakan tata letak
bangunan yang aman dan sesuai dengan peruntukan lahan. Bahkan
keberadaan IMB juga sangat dibutuhkan ketika terjadi transaksi jual beli
rumah. Pemilik rumah yang tidak memiliki IMB sanksi dapat berupa
sanksi administratif maupun sanksi penghentian bangun atau renovasi
sementara, sampai dengan diperolehnya IMB. Merujuk Pasal 115 ayat (2)
BAB VI PELAYANAN PUBLIK
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 141
PP 36/2005, pemilk rumah yang tidak mengantongi IMB dapat dikenakan
sanksi perintah pembongkaran.
Adapun beberapa manfaat dari sebuah Bangunan yang telah ber-
IMB dibandingkan dengan bangunan yang tidak ber-IMB, diantaranya:
1. Mendapatkan kepastian dan perlindungan hukum pada
bangunan yang Anda bangun agar ketika bangunan tersebut
berdiri, tidak akan mengganggu atau merugikan kepentingan
orang lain.
2. Meningkatkan nilai jual rumah
3. Dapat dijadikan sebagai jaminan atau agunan
4. Syarat transaksi jual beli dan sewa menyewa rumah.
5. Jaminan kredit bank
6. Peningkatan status tanah
7. Informasi peruntukan dan rencana jalan
Di kabupaten Mamuju Tengah kesadaran masyarakat untuk memiliki
IMB semakin meningkat. hal ini dapat dilihat dari banyaknya bangunan
yang memiliki IMB untuk tahun 2017 ada 205 bangunan yang sudah
memiliki IMB sebagaimana dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Jumlah IMB Per Satuan Bangunan Menurut Kecamatan Tahun 2014-2017 Kab. Mamuju Tengah
No Kecamatan Jumlah Bangunan Ber-IMB (Unit)
2014 2015 2016 2017
1 Tobadak 49 139 58 85
2 Topoyo 18 29 16 41
3 Budong-Budong 0 14 12 49
4 Karossa 1 9 17 27
5 Pangale 0 0 0 3
68 191 103 205
Mamuju Tengah 567 Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 143
BAB VII
KONDISI INFRASTRUKTUR
7.1. LISTRIK
Listrik merupakan salah satu penunjang pelaksanaan pembangunan
di suatu daerah. Semakin bagus dan mudah masyarakat dalam
menikmati pelayanan listrik akan meningkatkan geliat ekonomi
masyarakat sehingga secara tidak langsung akan berimbas pada
pertumbuhan ekonomi daerah. Secara umum pelayanan dan
keterjangkauan listrik di Kabupaten Mamuju Tengah sudah sampai
masuk ke desa-desa terpencil. Penyebaran dan pendistribusian aliran
listrik sudah dapat dirasakan oleh semua golongan masyarakat.
Jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Mamuju Tengah mengalami
peningkatan, demikian pula dengan jumlah daya terpasang. Tahun 2016
jumlah pelanggan listrik sebanyak 18.026, peningkatan ini disebabkan
bertambahnya permintaan dan kebutuhan kapasitas daya oleh aparat
daerah dan masyarakat pendatang baru dari daerah lain di tahun
pertama yang bekerja mengisi organisasi pemerintahan dan minat
masyarakat luar yang tertarik berdomisili di kabupaten ini. Namun pada
tahun 2017 berdasarkan data dari kantor PLN cabang Kabupaten
Mamuju Tengah jumlah pelanggan listrik mengalami penurunan menjadi
16.947.
Tabel 7. 1 Jumlah Pelanggan Listrik Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Jumlah Pelanggan
2015 2016 2017
1 Budong-Budong 2.475 2.475 4.150
2 Pangale - 832 876
3 Topoyo 6.469 7.359 3.211
4 Karossa 3.604 4.360 3.681
5 Tobadak 2.500 3.000 5.029
Jumlah 15.048 18.026 16.947
Sumber: Dinas Perindag, Tahun 2017 dan PLN Cabang Topoyo Tahun 2018
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 144
7.2. AIR BERSIH
Air merupakan kebutuhan yang paling utama bagi makhluk hidup.
Manusia dan makhluk hidup lainnya sangat bergantung dengan air demi
mempertahankan hidupnya. Air yang digunakan untuk konsumsi sehari -
hari harus memenuhi standar kualitas air bersih. Kualitas air bersih dapat
ditinjau dari segi fisik, kimia, mikrobiologi dan radioaktif. Namun kualitas
air yang baik ini tidak selamanya tersedia di alam sehingga diperlukan
upaya perbaikan, baik itu secara sederhana maupun modern. Jika air
yang digunakan belum memenuhi standar kualitas air bersih, akibatnya
akan menimbulkan masalah lain yang dapat menimbulkan kerugian bagi
penggunanya. Dalam penyediaan air bersih yang layak untuk dikonsumsi
oleh masyarakat banyak mengutip Peraturan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia No. 173/Men.Kes/Per/VII/1977, penyediaan air harus
memenuhi kuantitas dan kualitas, yaitu:
a. Aman dan higienis.
b. Baik dan layak minum.
c. Tersedia dalam jumlah yang cukup.
d. Harganya relatif murah atau terjangkau oleh sebagian besar
masyarakat
Belakangan ini timbul masalah yang sangat krusial yaitu sulit untuk
mendapatkan air bersih. Banyak sumber air yang biasa dipakai tidak
sebagus dulu lagi. Penyebab susahnya mendapat air bersih adalah
adanya pencemaran air yang disebabkan oleh limbah rumah tangga,
limbah pertanian, dan limbah industri.Selain itu, adanya pembangunan
dan penjarahan hutan merupakan penyebab berkurangnya kualitas mata
air dari pegunungan karena banyak bercampur dengan lumpur yang
terkikis terbawa aliran sungai. Akibatnya, air bersih terkadang menjadi
"barang langka".
Ada beberapa persyaratan yang perlu diketahui mengenai kualitas
air tersebut baik secara fisik, kimia dan juga mikrobiologi.Syarat fisik,
antara lain:
a. Air harus bersih dan tidak keruh
b. Tidak berwarna apapun
c. Tidak berasa apapun
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 145
d. Tidak berbau apaun
e. Suhu antara 10-25 C (sejuk)
f. Tidak meninggalkan endapan
Kebedaradaan air di Kabupaten Mamuju Tengah sampai saat ini
cukup berlimpah untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Mamuju
Tengah, saat ini memanfaatkan air permukaan air permukaan/sungai,
sumur bor dan mata air dilakukan. Meski masyarakat Mamuju Tengah
pada umumnya belum dapat dikategorikan mengkonsumsi air baku,
disebabkan belum adanya lembaga atau perusahaan daerah/ PDAM
sebagai lembaga pengelola air bersih di daerah. Pada tahun 2016,
pemanfaatan sumber air bersih Tabolang, Karondang Budong-Budong
yang dinyatakan oleh dinas terkait mampu memenuhi kebutuhan air
minum ibukota kabupaten dan sekitarnya dan membentuk lembaga
(Unit Pelaksana Teknis) UPT Air Minum Daerah, agar pendistribusian air
layak konsumsi dapat sampai kepemukiman masyarakat. Begitu pula
dengan seluruh wilayah dalam Kabupaten Mamuju Tengah lainnya.
Berdasarkan data dari Kantor Unit Pelaksana Teknis Daerah Air
Minum di Topoyo, dimana kecamatan yang terlayani kebutuhan air
minum baru di tiga kecamatan yaitu Kecamatan Topoyo, Kecamatan
Tobadak termasuk wilayah KTM Tobadak dan Kecamatan Karossa.
Untuk lebih jelasnya banyak pelanggan dari tahun 2017 sampai 2018
sebagaimana pada tabel berikut :
Tabel 7. 2. Banyak Pelanggan Air Minum di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017-2018
No Kecamatan Jumlah
Pelanggan 2017
Jumlah Pelanggan
2018
1 Topoyo 300 136
2 Tobadak 40 34
3 KTM Tobadak/Benteng 195 155
4 Karossa 296 11
Jumlah 831 336
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 146
7.3. PERSAMPAHAN
Sumber utama timbunan sampah di kawasan perencanaan yaitu
sampah domestik ( rumah tangga) dan sampah non dosmetik meliputi
sampah intitusional ( sekolah, kantor, dll), sampah komersial (pasar,
toko,dll), sampah klinik, sampah industri, sampah konstruksi, dan lain
sebagainya. Sistem Pengelolaan sampah di Kabupaten Mamuju Tengah
dikelolah lansung oleh masyarakat secara perorangan atau
berkelompok. Secara perorangan sampahnya dikelolah dengan cara
membakar, menanam, atau mengupah seseorang dengan peralatan
angkutnya untuk membuang sampah ke tempat penimbunan sampah
yang telah disediakan. Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah yaitu
desa Tabolang, Kecamatan Topoyo.
Layanan sampah terpusat yang cukup besar berdasarkan data pada
Tabel 7.3 adalah kecamatan yang termasuk kawasan perkotaan yaitu
Kecamatan Tobadak dan Kecamatan Topoyo. Sedangkan untuk
kecamatan Pangale, Karossa dan Budong-Budong belum mendapatkan
pelayanan sampah dikarenakan letaknya yang jauh dari ibu kota
kecamatan dan masih terbatasnya armada pengangkut sampah pada
Dinas Lingkungan Hidup.
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 147
Tabel 7. 3 Akumulasi Sampah dan Cakupan Pelayanan Tahun 2017
No Kecamatan
Jumlah sarana dan
prasarana
persampahan
Volume
sampah
total
Volume sampah
terangkut
Volume sampah
tertinggal
TPS Container m3 m3 % m3 %
1 Pangale - - 37,64 - - 37,64 100
2 Budong-Budong - - 84,82 - - 84,82 100
3 Tobadak 1 - 83,08 1,01 1,21 82,07 98,79
4 Topoyo 2 8 77,8 17,38 22,34 60,42 77,66
5 Karossa - - 82,06 - - 82,06 100
Jumlah 3 8 365,4 18,39 23,55 347,01 476,45
Sumber : Dinas Lingkungan Hidup, Tahun 2018
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 148
7.4. KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
Dalam sebuah masyarakat, kebutuhan akan media informasi adalah
mutlak diperlukan. Dengan adanya media informasi tersebut, maka
berita/informasi dalam berbagai aspek kehidupan dalam sebuah
masyarakat akan dapat tersampaikan dengan cepat. Penyebarluasan
informasi kepada masyarakat umum dapat dilakukan dengan
menggunakan media cetak maupun elektronik, selain itu dapat
memanfaatkan media informasi internet.
a. Penyiaran radio/TV
Semakin banyak jumlah penyiaran radio/TV baik di daerah maupun
nasional di daerah menggambarkan semakin besar ketersediaan fasilitas
jaringan komunikasi massa berupa media elektronik sebagai pelayanan
penunjang dalam menyelenggarakan Pemerintah daerah. Di Kabupaten
Mamuju Tengah terdapat satu stasiun radio dengan enam stasiun TV
digital. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel sebagai berikut :
Tabel 7. 4 Jumlah Radio/TV di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Stasiun Radio Stasiun Tv Digital Jumlah
1 Topoyo
Bamba
Manurung
Pemda
PT. Media TV R.
Nusantara (aktif) 3
2 Tobadak - 2 2
3 Budong-Budong - 1 1
4 Pangale - 0 0
5 Karossa - 1 1
Jumlah 7
Sumber : Dinas Persandian Komunikasi dan Informatika, Tahun 2018
7.5. TRANSPORTASI
Transportasi memengang peranan yang sangat strategis dalam
memperlancar sektor perekonomian dengan tujuan untuk mewujudkan
lalu lintas angkutan jalan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib,
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 149
teratur, nyaman dan efisien serta mampu untuk memadukan
transportasi lainnya, menjangkau seluruh pelosok daratan guna
Menunjang pemerataan dan stabilitas sebagai pendorong, penggerak
dan penunjang nasional.
Sistem transportasi Kabupaten Mamuju Tengah melayani dua pola
pergerakanya itu pergerakan regional dan pergerakan antar wilayah
didalam Kabupaten Mamuju Tengah sendiri. Pola pergerakan regional
terjadi karena posisi Kabupaten Mamuju Tengah letaknya berbatasan
dengan Kabupaten Mamuju Utara di sebelah utara, Kabupaten Luwu
Utara di sebelah timur, Kabupaten Mamuju sebagai ibukota provinsi,
Majene, Mamasa dan Tana Toraja di sebelah selatan. Sedangkan pola
pergerakan antar wilayah didalam Kabupaten merupakan pergerakan
antar desa, antara desa dan antar kota kecamatan, antar wilayah
kecamatan dan antara kecamatan dengan ibu kota kabupaten. Sistem
transportasi yang berada di Kabupaten Mamuju Tengah tersebut
meliputi transportasi jalan raya dan transportasi laut.
7.5.1 Jaringan Jalan
Prasarana jaringan jalan yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah
kondisinya terus mengalami perbaikan menuju kondisi jalanan yang lebih
baik dan memberi kenyamanan bagi para pemakai jalan. Sehingga
diharapkan mampu Menunjang kegiatan perekonomian masyarakat di
daerah. Peningkatan infrastruktur terutama jalan menjadi program
khusus Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah melihat semakin
meningkatnya jumlah kendaraan baik roda empat maupun roda dua.
Panjang jalan di Kabupaten Mamuju Tengah hingga tahun 2017 mencapai
465,88 km.
Jenis permukaan jalan Kabupaten Mamuju Tengah dapat di
klasifikasikan menjadi tiga yaitu aspal+beton, kerikil dan tanah. Untuk
lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut :
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 150
Tabel 7. 5 Panjang Jalan Menurut Jenis Permukaan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Jenis Permukaan Panjang Jalan (km)
2016 Panjang Jalan (km)
2017
1 Aspal + Beton 97.711 105,79
3 Kerikil 262,51 266
4 Tanah 105,66 94,09
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018
Sedangkan kondisi jalan yang terdapat di Kabupaten Mamuju
Tengah secara umum dapat dikategorikan baik, sedang, rusak ringan,
rusak berat. Dari data Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
Kabupaten Mamuju Tengah, kondisi jalan baik pada tahun 2017
sepanjang 228,22 km sedangkan kondisi jalan rusak berat sepanjang 75,61
km.
Tabel 7. 6 Panjang Jalan Menurut Kondisinya di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kondisi Jalan Panjang Jalan (km)
2016 Panjang Jalan (km)
2017
1 Baik 205,59 228,22
2 Sedang 96,92 76,06
3 Rusak Ringan 90,74 85,99
4 Rusak Berat 72,63 75,61
Sumber : Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Tahun 2018
Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah setiap tahunnya terus
melakukan perawatan dan peningkatan kondisi perkerasan jalan guna
menunjang pola pergerakan barang dan orang, sehingga mampu
menunjang kegiatan perekonomian masyarakat dan daerah.
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 151
7.5.2. Jumlah dan Perkembangan Kendaraan
Pada tahun 2017 jumlah kendaraan bermotor di Kabupaten Mamuju
Tengah mengalami perkembangan yang tidak signifikan dari tahun
sebelumnya dimana hanya bertambah 68 kendaraan dari semua jenis.
Data mengenai peningkatan jumlah kendaraan bermotor dari tahun
2016-2017 dapat dilihat pada Tabel berikut.
Tabel 7. 7 Jumlah Kendaraan Bermotor Menurut Jenis Kendaraan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2016-2017
No Jenis Kendaraan Tahun 2016 Tahun 2017
1 Truck 397 397
2 Fick-Up 859 900
3 Bus 21 21
4 Mini Bus 841 841
5 Angkutan Umum 4 17
6 Angkutan Pribadi 891 899
7 Sepeda Motor 13.704 13.709
8 Sepeda 231 231
9 Roda 3 29 30
10 Angkutan Perusahaan 385 385
Total 17.362 17.430
Sumber : Dinas Perhubungan 2018
7.5.3. Terminal
Dalam pencapaian pembangunan nasional peranan tranportasi
memiliki potensi yang penting dan strategi dalam pembangunan.
Terminal merupakan prasarana penunjang kelancaran mobilitas orang
maupun arus barang dan untuk terlaksananya keterpaduan intra dan
antar modal secara lancar dan tertib. Terminal juga merupakan bagian
dari tata ruang kota yang membantu efisiensi pemanfaatan jalan.
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 152
Di Kabupaten Mamuju Tengah terdapat 1 unit terminal regional di
ibukota Kabupaten yang berfungsi sebagai terminal angkutan kota, antar
kecamatan/desa, antar kabupaten dan antar provinsi.
7.6. PERUMAHAN DAN PERMUKIMAN
a. Titik Kawasan Kumuh
Persoalan permukiman merupakan masalah yang serius karena
dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya kantong-kantong
kemiskinan yang fatal dan kemudian menyebabkan lahirnya berbagai
persoalan sosial di luar kontrol atau kemampuan pemerintah kabupaten
untuk menangani dan mengawasinya. Permukiman kumuh merupakan
salah satu masalah sosial di Indonesia yang tidak mudah untuk diatasi.
Beragam upaya dan program dilakukan untuk mengatasinya, namun
masih saja banyak kita jumpai permukiman masyarakat miskin
Keluhan yang paling sering mengenai permukiman masyarakat
miskin tersebut adalah rendahnya kualitas lingkungan yang dianggap
sebagai bagian kota yang mesti disingkirkan. Terbentuknya pemukiman
kumuh, yang sering disebut sebagai slum area sering dipandang
potensial menimbulkan banyak masalah perkotaan.
Sebagai daerah otonomi baru di Kabupaten Mamuju Tengah masih
banyak terdapat titik kawasan kumuh yang tersebar di seluruh
kecamatan. Adapun jumlah titik kumuh di Kabupaten Mamuju Tengah
sebagai berikut :
Tabel 7. 8 Jumlah Titik Kawasan Kumuh di Kabupaten Mamuju Tengah 2017
No Kecamatan
Jumlah Titik
Kumuh Keterangan
1 Pengale 4 Pangale, Kombiling 1,Kombiling 2,
Lamba-Lamba
2 Budong-Budong 7 Babana 1, Babana 2, Kire, Lumu,
Barakkang, Lembah Hada, Pasapa
3 Tobadak 4 Mahahe, Sulobaja, Bambadaru,
Batuparigi
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 153
4 Topoyo 2 Topoyo, Salulebo
5 Karossa 3 Karossa 2, Karossa 3, Mora 4
Total 20
Sumber: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2018
Pada data diatas dapat diketehui bahwa titik kumuh terbanyak yang
ada di Kabupaten Mamuju Tengah terdapat di kecamatan Budong-
Budong sebanyak 7 titik.
b. Kepala Rumah Tangga yang Berumah
Tabel 7 .9 Daftar Jumlah Rumah dan Kepala Keluarga yang Berumah di Kab. Mamuju Tengah Tahun 2017
No. Kecamatan Jumlah
Rumah
Kepala Rumah Tangga yang
Berumah
1 Pangale 2.894 3.256
2 Budong-Budong 6.102 6.014
3 Tobadak 6.126 6.430
4 Topoyo 6.823 6.932
5 Karossa 5.275 5.424
Total 27.220 28.056
Sumber: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2018
Jumlah kepala rumah tangga yang berumah terbanyak terdapat di
Kecamatan Topoyo sebanyak 6.932 kepala keluarga.
c. Rumah Layak Huni
Tabel 7. 10 Jumlah Rumah Layak Huni Tahun 2017
No Kecamatan Jumlah Rumah Jumlah Rumah Layak
Huni
1 Pangale 2.894 1.968
2 Budong-Budong 6.102 4.072
3 Tobadak 6.126 4.940
BAB VII KONDISI INFRASTRUKTUR
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 154
4 Topoyo 6.823 4.957
5 Karossa 5.275 3.908
Total 27.220 19.845
Sumber: Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman 2018
Adapun rumah yang layak huni yang paling banyak di Kabupaten
Mamuju Tengah terdapat pada Kecamatan Topoyo dengan 4.957 rumah.
Hal-hal tersebut dibutuhkan untuk meminimalisir kesenjangan hunian
dan menciptakan lingkungan tinggal yang nyaman, serta menjadi sarana
pendidikan keluarga, persemaian budaya, dan peningkatan kualitas
generasi muda.
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 156
BAB VIII
PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
8.1. INDUSTRI Untuk menunjang sektor perdagangan sehingga memiliki daya
saing yang tinggi, diperlukan dukungan dari sektor industri dan
kerajinan. Dengan adanya sektor tersebut, maka nilai ekonomi suatu
barang akan semakin meningkat sehingga akan semakin menambah
daya jual. Potensi sumber daya alam yang melimpah di Kabupaten
Mamuju Tengah, yang dapat dijadikan sebagai bahan mentah,
menjadikan sektor industri dan kerajinan memiliki prospek untuk
dikembangkan.
Sampai dengan tahun 2017, kegiatan industri di Kabupaten Mamuju
Tengah di dominasi oleh industri rumah tangga yang tercatat sebanyak
247 industri rumah tangga dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 747
orang. Sedangkan untuk industri kecil jumlahnya 13 dan menyerap
tenaga kerja sebanyak 105 orang.
Tabel 8. 1 Jumlah Perusahaan, Tenaga Kerja dan Nilai Produksi menurut Skala Usaha di kabupaten Mamuju Tengah
No Skala Usaha Perusahaan
Tenaga
Kerja
Nilai
Produksi
1 Industri Rumah Tangga 249 747
425.523.000
2 Industri Kecil 13 105
59.700.000
3 Industri Menengah - - -
Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018
8.2. PERDAGANGAN
Pembangunan perdagangan merupakan salah satu kegiatan yang
mempunyai peranan strategis untuk mendukung percepatan dan
perluasan pembangunan ekonomi di Kabupaten Mamuju Tengah. Sektor
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 157
perdagangan berperan dalam mendukung kelancaran penyaluran arus
barang dan jasa, memenuhi kebutuhan pokok rakyat, serta mendorong
pembentukan harga wajar. Pembangunan perdagangan sangat penting
dalam upaya mempercepat pertumbuhan ekonomi dan pemerataan,
memberikan sumbangan yang cukup berarti dalam penciptaan lapangan
usaha serta perluasan kesempatan kerja dan peningkatan pendapatan.
Kegiatan sektor perdagangan saling berkait dan saling menunjang
dengan kegiatan sektor lainnya, seperti sektor produksi, yaitu pertanian,
industri, dan pertambangan; sektor keuangan; sektor perhubungan dan
telekomunikasi. Pembangunan perdagangan berperan penting pula
dalam menciptakan dan mempertahankan stabilitias ekonomi dalam
mengandalikan inflasi.
Perkembangan perdagangan menunjukkan prospek kedepan yang
cerah. Hal ini ditinjau dari potensi SDA yang tersedia di Kabupaten
Mamuju Tengah seperti kelapa sawit dan ikan laut yang memiliki daya
saing tinggi di pasar lokal maupun global. Geliat sektor perdagangan
didukung dengan sarana dan prasarana perdagangan yang memadai.
Tabel 8. 2 Jumlah Pedagang dan Penyerapan Tenaga Kerja di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Uraian Besar Menengah Kecil
1 Jumlah Pedagang (Org) 150 35 347
2 Penyerapan Tenaga Kerja 140 15 150
Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018
Aktivitas perdagangan pada umumnya terfokus pada sejumlah
pasar yang tersebar di seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten
Mamuju Tengah. Untuk meningkatkan daya jual beli maka dilakukan
berbagai upaya terutama pembangunan pasar yang baru dan perbaikan
infrastruktur pasar yang telah ada. Adapun pasar yang ada di
Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat pada Tabel berikut :
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 158
Tabel 8. 3 Banyaknya Pasar per-Kecamatan di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No
Nama Pasar Alamat
Tahun Berdiri Jumlah Ruko (Unit)
Jumlah Kios
(Petak)
Jumlah Los Jumlah Petak
Los Pengelola
Awal Revitalisasi Los
Kering Los
Basah
Kec. Tobadak
1 Pasar Tobadak Desa Tobadak
Swasta/Koperasi
2 Pasar Mahahe
Dusun Sipatuo Desa Mahahe
2015 DAK
2016 DAK 23 11 8 74
Pemkab. Mateng
3 Pasar Sulobaja Dusun Merta Sari Desa Sulobaja
1995 2015 APBD
10 2 20
Pemkab. Mateng
4 Pasar Batu Parigi Desa Batu Parigi 2002
2016 APBD
2017 TP
APBN 45 2 22 Pemkab. Mateng
5 Pasar Saloadak Desa Saluadak 1997 1 28
Pemkab. Mateng
6 Pasar Sejati Desa Sejati 1 1 16
Pemerintah Desa
7 Pasar Rawa Indah Dusun Rawa Indah Tengah, Desa Bojo 1 10
Pemerintah Desa
Kec. Topoyo
1 Pasar Patulana Dusun Patulana Tengah Desa Patulana
2015 APBD
2 20
Pemkab. Mateng
2 Pasar Salupangkang
Desa Salupangkang
2000
4 40
Pemkab. Mateng
3 Pasar Topoyo (Pasar Lama)
Dusun Ngapabuoa Desa Topoyo
90 2 9 126
Pemkab. Mateng
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 159
Lanjutan Tabel 8.3
No
Nama Pasar Alamat
Tahun Berdiri Jumlah Ruko (Unit)
Jumlah Kios
(Petak)
Jumlah Los Jumlah Petak
Los Pengelola
Awal Revitalisasi Los
Kering Los
Basah
4 Pasar Topoyo (Pasar Baru)
Dusun Lombabou Desa Topoyo 2015
2016 DAK 138 1 124
Pemkab. Mateng
5 Pasar Ikan Topoyo
Dusun Ngapaboa Desa Topoyo
1
Swasta
6 Pasar Salulebo Desa Salu Lebbo
2015 APBD 1 10
Pemerintah Desa
7 Pasar Tumbu Desa Tumbu
Pemerintah Desa
Kec .Karossa
1 Pasar Karossa Lama
Dusun Lotu Desa Karossa 2012 7 1 112
Pemkab. Mateng
2 Pasar Karossa Baru
Dusun Lotu Desa Karossa 2000
2017 TP
APBN 2 7 1 96 Pemkab. Mateng
3 Pasar Kambunong Desa Kambunong 2015
3 23
Pemerintah Desa
4 Pasar Ikan Tobinta
Dusun Salubejau Desa Tasokko
2015 APBD 1 40
Pemkab. Mateng
5 Pasar Sampoang
Dusun Sampoang Desa Lara
2015 APBD
Pemkab. Mateng
6 Pasar Wai Kaya
Pemerintah Desa
7 Pasar Sanjango Dusun Sanrege Timur Desa Sanjango
Pemerintah Desa
8 Pasar Salubarana Desa Salubarana
Pemerintah Desa
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 160
Lanjutan Tabel 8.3
No
Nama Pasar Alamat Tahun Berdiri Jumlah
Ruko (Unit)
Jumlah Kios
(Petak)
Jumlah Los Jumlah Petak
Los Pengelola
Awal Revitalisasi Los
Kering Los
Basah
9 Pasar Manisi 1998
Pemerintah Desa
10 Pasar Tomemba/ Tasokko Desa Tasokko 1 1 12 Swasta
11 Pasar Salubiro
Dusun Pangeran Desa Salubiro
Pemerintah Desa
Kec. Budong-Budong
1 Pasar Babana Desa Babana 1992 4 44
Pemkab. Mateng
2 Pasar Salugatta
Dusun Gerbang Maju Desa Salugatta
2017 DAK
3 1 72
Pemkab. Mateng
Pasar Sulobaja
desa Sulobaja kec. Budong-budong
2017 DAK
5 1 54
Pemkab. Mateng
3 Pasar Pontana Kayyang
Dusun Sari Agung Desa Pontanakayyang 2006 36
2 54
Pemkab. Mateng
4 Pasar Pontana Kayyang Baru
Dusun Sari Agung Desa Pontanakayyang 2016
2
20
Pemkab. Mateng
5 Pasar Kire Desa Kire 2002
2016 APBD 2 26
Pemkab. Mateng
6 Pasar Kamansi
Dusun Kamansi Desa Lumu 2001 3 32
Pemkab. Mateng
7 Pasar Lumu Desa Lumu 2 24
Pemkab. Mateng
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 161
Lanjutan Tabel 8.3
No
Nama Pasar Alamat Tahun Berdiri Jumlah
Ruko (Unit)
Jumlah Kios
(Petak)
Jumlah Los Jumlah Petak
Los Pengelola
Awal Revitalisasi Los
Kering Los
Basah
8 Pasar Salumanurung
Desa Salumanurung 1991 2
Pemkab. Mateng
9 Pasar Barakkang Desa Barakkang 2009 2
Pemerintah Desa
10 Pasar Tanah Merah
Pemerintah Desa
Kec. Pangale
1 Pasar Pangale -
Pemerintah Desa
2 Pasar Kuo Desa KUO
Pemerintah Desa
3 Pasar Karama Desa Karama
Pemerintah Desa
4 Pasar Polo Camba Desa Polocamba
Pemerintah Desa
5 Pasar Kombiling
Dusun Sendana Desa Kombiling
Pemerintah Desa
Sumber : Dinas Perdagangan, Tahun 2018
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 162
8.3. KOPERASI, LEMBAGA KEUANGAN DAN USAHA KECIL MENENGAH
Koperasi merupakan salah satu usaha dalam rangka pemberdayaan
ekonomi rakyat, menurunkan kemiskinan dan meperluas lapangan
Pekerjaan. Semakin banyak jumlah koperasi yang aktif, diharapkan
semakin berdaya ekonomi kerakyatan, menurun jumlah kemiskinan dan
menurun jumlah pengangguran. Untuk mengetahui jumlah koperasi aktif
maupun tidak aktif di Kabupaten Mamuju Tengah tahun 2017 dapat
dilihat pada tabel di bawah ini
Tabel 8. 4 Jumlah Koperasi yang ada di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Nama
Kecamatan
Jumlah
Koperasi Koperasi
Aktif
Koperasi
Tidak
Aktif
Koperasi
Aktif Yang
Sudah Rat
Tahun 2017
1 Pangale 10 3 7 -
2 Budong-Budong 23 6 16 1
3 Tobadak 20 5 15 5
4 Topoyo 37 15 22 4
5 Karossa 35 23 11 1
Jumlah 125 52 71 11
Sumber:Dinas Penanaman Modal,PTSP,Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tahun
2018
ekonomi rakyat yang berskala kecil dengan bidang usaha yang
secarah mayoritas merupakan kegiatan usaha kecil dan perlu dilindungi
untuk mencengah persaingan usaha tidak sehat. Serta peluang usaha
ekonomi produktif yang dilakukan oleh orang perorangan atau badan
usaha dalam rangka meningkatkan pendapatan. Untuk mengetahui
jumlah UKM di Kabupaten Mamuju Tengah dapat dilihat pada tabel di
bawah ini.
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 163
Tabel 8. 5 Jumlah UMKM di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Kecamatan Jumlah UMKM
1 Pangale 88
2 Budong-Budong 120
3 Tobadak 49
4 Topoyo 236
5 Karossa 163
Jumlah 656
Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan
Menengah Tahun 2018
8.4. INVESTASI
Berdasarkan data yang dimiliki Dinas Penanaman Modal, Pelayanan
Terpadu Satu Pintu, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah, pada tahun
2017 ada beberapa perusahaan yang melakukan penanaman modal di
Kabupaten Mamuju Tengah dengan total realisasi investasi sebesar
Rp.1.902.018.985.085,-. Lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel sebagai
berikut :
BAB VIII PERINDUSTRIAN, PERDAGANGAN, KOPERASI DAN UKM
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 164
Tabel 8. 6 Penanaman Modal Dalam Negeri di Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2017
No Nama Perusahaan Bidang Usaha Realisasi Investasi Tenaga Kerja
Tambahan Total Indonesia Asing
1 PT. Aditama Lestari
Indonesia
Perkebunan Rp -
Rp. 159.860.000 14
-
2
PT. Unggul Widya
Teknologi Lestari
Industri Minyak Kasar (Minyak
Makan) dari Nabati Rp - Rp. 1.093.304.097.171 1.977
-
3 PT. Suryaraya Lestari
Perkebunan Kelapa Sawit terpadu
dengan Unit pengolalaanya CPO
dan Inti Sawit
Rp. 74.981.806.737 Rp. 443.891.670.965 170
-
4 PT. Badha Sukses Perkebunan Kelapa Sawit Rp. 33.920.716.883 Rp. 69.475.698.138 124 -
5
PT. Wahana Karya
Sejahtera Mandiri
Perkebunan Kelapa Sawit Rp. 11.596.306.014 Rp. 162.109.497.047 825
-
6
PT. Trinity Palmas
Plantation Industri Minyak Sawit Rp. 60.147.240.856 Rp. 129.078.161.764 131
-
7 PT. Aphasko Batu Pecah Rp - Rp - 28 -
8
PT. Lili Indah Prima
Karya Batu Pecah Rp - Rp. 4.000.000.000 20
-
Jumlah Rp. 180.646.070.490 Rp. 1.902.018.985.085 3.289 -
Sumber : Dinas Penanaman Modal,PTSP, Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Tahun 2018
Selain menampilkan besarnya invenstasi, data diatas juga menunjukkan seberapa besar penyerapan
tenaga kerja yang ada di masing-masing perusahaan yang menanamkan modalnya di Kabupaten Mamuju Tengah.
Pada Tahun 2017 jumlah tenaga kerja yakni sebesar 3. 289 tenaga kerja Indonesia.
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 166
BAB IX
KONDISI EKONOMI
9.1. PEREKONOMIAN 9.1.1. PRODUK DOMESTIK REGIONAl BRUTO (PDRB)
Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) merupakan nilai tambah
bruto seluruh barang dan jasa yang tercipta atau dihasilkan di wilayah
domestic suatu Negara yang timbul akibat berbagai aktifitas ekonomi
dalam suatu periode tertentu tanpa memperhatikan apakah faktor
produksi yang dimiliki residen atau non residen.
Perkembangan PDRB mengambarkan secara jelas perkembangan
perekonomian suatu daerah. Kondisi perekonomian suatu
daerah/wilayah sangat tergantung pada potensi dan sumber daya yang
dimiliki. Untuk mengembangkan potensi yang dimiliki, berbagai
kebijakan, langkah dan upaya yang telah dilakukan oleh Pemerintah
Kabupaten Mamuju Tengah untuk meningkatkan perekonomian daerah.
Semua kebijakan dan upaya pembangunan yang telah dilakukan
menunjukkan hasil yang cukup. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya
nilai PDRB yang berhasil diciptakan dari tahun ke tahun.
Untuk lebih jelasnya berikut ini adalah beberapa konsep dan definisi
yang dipakai dalam penghitungan PDRB.
1. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) adalah nilai tambah
bruto, yaitu tambahan nilai yang ditimbulkan oleh aktivitas
faktor-faktor produksi dalam merubah/memproses bahan-
bahan baku dan penolong sehingga lebih dekat kepada
pengguna; atau nilai barang dan jasa yang ditimbulkan oleh
faktor produksi. Apabila seluruh nilai tambah bruto atau nilai
barang dan jasa yang ditimbulkan oleh faktor-faktor produksi
yang ikut serta dalam proses produksi di wilayah tertentu pada
jangka waktu tertentu (misalnya satu tahun);
2. PDRB harga berlaku nominal menunjukkan kemampuan
sumber daya ekonomi yang dihasilkan oleh suatu daerah. Nilai
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 167
PDRB yang besar menunjukkan kemampuan sumber ekonomi
yang besar;
3. PDRB harga konstan (riil) dapat digunakan untuk mengukur
laju pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan atau setiap
sektor dalam suatu periode waktu;
4. Distribusi PDRB harga berlaku menurut sektor menunjukkan
struktur perekonomian dan peranan sektor ekonomi dalam
suatu wilayah. Sektor-sektor ekonomi yang mempunyai peran
besar menunjukkan basis perekonomian daerah tersebut;
5. PDRB per kapita atas dasar harga berlaku menunjukkan
produktivitas tiap penduduk dalam menciptakan output
barang dan jasa;
PDRB per kapita atas dasar harga konstan berguna untuk
mengetahui pertumbuhan nyata ekonomi per kapita.
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 168
Tabel 9. 1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah Atas Dasar Harga Berlaku (miliar rupiah) 2017
Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.292.57 1.458,50 1.648,24 1.751,20 1.900,01
Pertambangan dan Penggalian 20,34 24,75 28,08 31,62 32,83
Industri Pengolahan 169,80 198,24 207,90 193,32 216,28
Pengadaan Listrik dan Gas 0,25 0,28 0,25 0,31 0,36
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,17 1,21 1,29 1,38 1,49
Konstruksi 19,78 26,49 30,33 36,34 39,21
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
85,44 98,18 106,57 117,59 125,29
Transportasi dan Pergudangan 12,03 13,80 15,51 15,73 16,17
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,44 4,08 4,40 4,94 5,19
Informasi dan Komunikasi 17,57 20,74 22,81 25,52 27,43
Jasa Keuangan dan Asuransi 15,78 17,13 18,15 20,82 23,79
Real Estate 63,95 72,99 80,35 87,48 93,55
Jasa Perusahaan 0,28 0,31 0,32 0,34 0,35
Administrasi Pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib
19,78 32,56 51,80 103,59 106,15
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 169
Lanjutan Tabel 9.1
Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**
Jasa Pendidikan 69,44 71,62 74,70 83,93 96,33
Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 5,57 59,1 6,59 7,49 7,94
Jasa Lainnya 3,45 3,88 4,33 4,83 5,19
Produk Domestik Regional Bruto 180.062 2.050,68 2.301,61 2.486,43 2. 697,56
Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara
* *Angka Sementara
Tabel 9. 2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah Atas Dasar Harga Konstant (miliar rupiah) 2013-2017
Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 1.140,56 1.188,98 1.266,29 1.308,01 1.386,18
Pertambangan dan Penggalian 18,14 21,08 22,37 24,53 25,41
Industri Pengolahan 163,31 178,17 185,47 167,89 177,86
Pengadaan Listrik dan Gas 0,29 0,34 0,36 0,43 0,46
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
1,02 1,07 1,12 1,19 1,29
Konstruksi 18,04 22,28 24,94 28,99 30,25
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
71,26 77,09 79,33 83,20 86,01
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 170
Lanjutan Tabel 9,2
Lapangan Usaha/ Kategori 2013 2014 2015 2016* 2017**
Transportasi dan Pergudangan 11,15 12,01 12,78 12,88 13,17
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 3,07 3,41 3,56 3,88 3,92
Informasi dan Komunikasi 17,15 18,92 20,80 23,02 24,17
Jasa Keuangan dan Asuransi 12,97 13,22 13,70 15,27 16,83
Real Estate 56,74 61,21 64,59 68,21 71,59
Jasa Perusahaan 0,28 0,29 0,31 0,32 0,33
Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib
17,87 27,03 40,77 81,06 82,87
Jasa Pendidikan 63,84 65,13 67,57 73,76 80,25
Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,61 4,80 5,11 5,65 5,93
Jasa Lainnya 3,04 3,34 3,61 3,90 4,11
Produk Domestik Regional Bruto 1.603,34 1.698,34 1.812,68 1.902,19 2.010,63
Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara
* *Angka Sementara
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 171
Tabel 9. 3 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Mamuju Tengah Atas Dasar Harga Berlaku (persen) 2013-2017
Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**
% % % % %
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 71,78 71,12 71,61 70,43 70,43
Pertambangan dan Penggalian 1,13 1,21 1,22 1,27 1,22
Industri Pengolahan 9,43 9,67 9,03 7,77 8,02
Pengadaan Listrik dan Gas 0,01 0,01 0,01 0,01 0,01
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
0,06 0,06 0,06 0,06 0,06
Konstruksi 1,1 1,29 1,32 1,46 1,45
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
4,74 4,79 4,63 4,73 4,64
Transportasi dan Pergudangan 0,67 0,67 0,67 0,63 0,60
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 0,19 0,20 0,19 0,20 0,19
Informasi dan Komunikasi 0,98 1,01 0,99 1,03 1,02
Jasa Keuangan dan Asuransi 0,88 0,84 0,79 0,84 0,88
Real Estate 3,55 3,56 3,49 3,52 3,47
Jasa Perusahaan 0,02 0,02 0,01 0,01 0,01
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 172
Lanjutan Tabel 9.3
Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
1,1 1,59 2,25 4,17 3,94
Jasa Pendidikan 3,86 3,49 3,25 3,38 3,57
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 0,31 0,29 0,29 0,30 0,29
Jasa lainnya 0,19 0,19 0,19 0,19 0,19
PDRB 100,00 100,00 100,00 100,00 100,00
Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara
* *Angka Sementara
Tabel 9. 4 Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Konstan 2010 Menurut Lapangan Usaha di Kabupaten Mamuju Tengah (persen) 2013-2017
Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**
% % % % %
Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan 5,21 4,25 6,50 3,29 5,98
Pertambangan dan Penggalian 10,76 16,21 6,13 9,63 3,59
Industri Pengolahan 5,37 9,10 4,10 (9,48) 5,94
Pengadaan Listrik dan Gas 12,07 15,64 6,22 19,24 7,91
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 173
Lanjutan Tabel 9.4
Uraian 2013 2014 2015 2016 * 2017**
Pengadaan Air, Pengelolaan Sampah, Limbah dan Daur Ulang
9,27 4,22 5,38 6,25 7,88
Konstruksi 9,21 23,50 11,90 16,25 4,34
Perdagangan Besar dan Eceran; Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
5,91 8,19 2,90 4,87 3,38
Transportasi dan Pergudangan 5,51 7,70 6,46 0,76 2,22
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum 6,83 11,17 4,27 9,06 1,12
Informasi dan Komunikasi 9,75 10,36 9,93 10,68 5,01
Jasa Keuangan dan Asuransi 5,29 1,92 3,36 11,44 10,21
Real Estate 1,71 7,86 5,53 5,60 4,96
Jasa Perusahaan 4,31 3,75 4,56 3,82 2,43
Administrasi Pemerintahan, Pertahanan dan Jaminan Sosial Wajib
19,94 51,28 50,82 98,84 2,23
Jasa Pendidikan 6,33 2,01 3,76 9,16 8,79
Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,02 4,24 6,38 10,64 4,93
Jasa lainnya 4,32 9,97 7,94 8,21 5,24
PDRB 5,47 5,93 6,73 4,94 5,70
Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara
* *Angka Sementara
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 174
Tabel 9, 5 Indeks Harga Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah 2010=100 (persen), 2015-2017
Lapangan Usaha/ Kategori 2015 2016* 2017**
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 130,16 133,88 137,07
Pertambangan dan Penggalian 125,49 128,90 129,22
Industri pengolahan 112,10 115,14 121,6
Pengadaan Listrik dan Gas 70,27 72,28 77,41
Pengadaan Air 114,44 115,96 116,07
Konstruksi 121,62 125,37 129,62
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
134,33 141,34 145,66
Transportasi dan Pergudangan 121,29 122,09 122,8
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
123,74 127,43 132,4
Informasi dan Komunikasi 109,64 110,85 113,45
Jasa Keuangan 132,50 136,40 141,37
Real State 124,40 128,25 130,66
Jasa Perusahaan 105,67 107,80 108,52
Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib
127,06 127,79 128,09
Jasa Pendidikan 110,56 113,79 120,04
Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 128,99 132,51 133,9
Jasa Lainnya 120,10 123,74 126,31
Produk Domestik Regional Bruto 126,97 130,71 134,16
Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara
* *Angka Sementara
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 175
Tabel 9, 6 Laju Implisit Produk Domestik Regional Bruto menurut lapangan usaha di Kabupaten Mamuju Tengah (2010=100), 2015-2017
Lapangan Usaha/ Kategori 2015 2016* 2017**
Pertanian, Kehutanan dan Perikanan 6,11 2,86 2,38
Pertambangan dan Penggalian 6,88 2,72 0,25
Industri pengolahan 0,75 2,72 5,61
Pengadaan Listrik dan Gas -16,11 2,85 7,11
Pengadaan Air 0,40 1,33 0,1
Konstruksi 2,32 3,08 3,39
Perdagangan Besar dan Eceran, Reparasi Mobil dan Sepeda Motor
5,48 5,21 3,06
Transportasi dan Pergudangan 5,55 0,66 0,58
Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum
3,41 2,98 3,9
Informasi dan Komunikasi 0,03 1,1 2,34
Jasa Keuangan 2,24 2,95 3,65
Real State 4,31 3,1 1,88
Jasa Perusahaan 0,06 2,01 0,67
Administrasi pemerintahan, Pertanahan dan Jaminan Sosial Wajib
5,48 0,57 0,24
Jasa Pendidikan 0,53 2,93 5,49
Jasa kesehatan dan Kegiatan Sosial 4,76 2,73 1,04
Jasa Lainnya 3,55 3,03 2,08
Produk Domestik Regional Bruto 5,16 2,95 2,64
Sumber: BPS Mamuju, 2018 Catatan : * Angka Sementara
* *Angka Sementara
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 176
PDRB Kabupaten Mamuju Tengah atas harga berlaku tahun 2017
sebesar 26.975,56 miliar rupiah dengan kontribusi terbesar dari sektor
pertanian yaitu 70,28 persen, industri pengolahan yaitu 8,02 persen
sedangkan sektor dengan kontribusi terkecil adalah sektor jasa
perusahaan dan Pengadaan Listrik dan Gas sebesar 0,01 persen.
9.2. KEUANGAN DAERAH
9.2.1. ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah merupakan dasar
Pengelolaan Keuangan daerah dalam satu tahun anggaran yang dibahas
dan disetujui bersama oleh Pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan
Rakyat Daerah (DPRD). Dan ditetapkan dengan Peraturan daerah. APBD
disusun sesuai dengan kebutuhan Penyelenggaraan pemerintah dan
kemampuan pendapatan daerah.
Stuktur APBD merupakan suatu kesatuan terdiri dari:
a. Pendapatan Daerah
b. Belanja Daerah; dan
c. Pembiayaan Daerah.
9.2.1.1. Pendapatan Daerah
Pendapatan Daerah adalah semua penerimaan uang melalui
rekening kas umum daerah. menambah akuitas dana. merupakan hak
daerah dalam satu tahun anggaran dan tidak perlu dibayar kembali oleh
daerah. Pendapatan daerah yang dimaksud dikelompokkan atas:
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang terdiri atas Pajak
Daerah. Retribusi Daerah. Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah Yang Dipisahkan dan Lain-lain Pendapatan Asli
Daerah Yang Sah.
2. Dana Perimbangan yang terdiri dari Dana Bagi Hasil. Dana
Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus
3. Lain–lain Pendapatan Daerah Yang Sah yang terdiri dari
Hibah. Dana Darurat. Dana Bagi Hasil Pajak Dari Provinsi
Kepada Kabupaten/Kota. Dana Penyesuaian dan Dana
Otonomi Khusus dan Bantuan Keuangan Dari Provinsi atau
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 177
dari Pemerintah Daerah Lainnya.
Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2009 tentang
pajak dan Retribusi Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004
tentang Perimbangan Keuangan Daerah Sumber Pendapatan Daerah
yang dikelola oleh Pemerintah Kabupaten Mamuju Tengah meliputi
Pendapatan Asli Daerah (PAD). Dana Perimbangan dan Lain-lain
Pendapatan Daerah Yang Sah.
Perkembangan target dan realisasi pendapatan daerah
Kabupaten Mamuju Tengah selama periode 2014 s/d 2017 disajikan
pada tabel.
Tabel 9. 7 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017
Tahun Target (Rupiah) Realisasi (Rupiah) Presentase
Capaian
2014 260.529.070.835,00 241.192.519.046,40 92,58
2015 565.105.283.694,60 534.771.870.158,87 94,63
2016 698.256.820.671,00 632.381.748.712,99 90,57
2017 627.690.009.304,00 616.641.469.808,10 98,24
Rata-Rata 537.895.296.126,15 506.246.901.931,59 94,00
Sumber: Badan Keuangan, Tahun 2018
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 178
Gambar 9. 1 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kab. Mamuju Tengah
Sumber: Badan Keuangan, Tahun 2018
Pendapatan daerah yang ditargetkan dengan tingkat presentase di
atas 90% dari tahun ke tahun realisasi pendapatan mengalami
peningkatan namun pada tahun 2017 mengalami sedikit penurunan
sebesarRp. 616.641.469.808,10.
2014 2015 2016 2017
241.192.519
534.771.870 632.381.748
616.641.469
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 179
Tabel 9 .8 Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017
Uraian Realisasi 2014 Realisasi 2015 Realisasi 2016 Realisasi 2017
PENDAPATAN - LRA 241.192.519.046,40 534.771.870.158,87 632.381.748.712,99 616.641.469.808,10
PENDAPATAN ASLI DAERAH (PAD) - LRA 4.225.996.645,40 12.287.034.393,87 17.169.464.180,99 36.714.595.466,10
Pendapatan Pajak Daerah - LRA 826.086.817,00 1.623.588.363,00 2.400.489.673,00 5.640.071.983,00
Pendapatan Retribusi Daerah - LRA 2.540.154.984,00 1.156.998.000,00 2.031.235.599,00 5.399.584.250,00
Lain-lain PAD Yang Sah - LRA 859.754.844,40 9.506.448.030,87 12.737.738.908,99 25.674.939.233,10
PENDAPATAN TRANSFER - LRA 219.691.522.401,00 491.462.158.942,00 612.188.284.532,00 557.246.874.342,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Pusat - LRA 189.768.340.424,00 436.775.151.300,00 545.093.798.826,00 488.128.321.192,00
Dana Bagi Hasil Pajak - LRA 10.640.145.908.00 3.962.238.400,00 12.874.484.305,00 10.717.410.482,00
Dana Bagi Hasil Bukan Pajak/Sumber Daya Alam - LRA 2.752.590.516,00 8.433.065.950,00 1.020.492.746,00 612.705.272,00
Dana Alokasi Umum (DAU) - LRA 176.375.604.000,00 320.285.095.000,00 346.912.857.000,00 344.886.043.000,00
Dana Alokasi Khusus (DAK) - LRA - 104.094.751.950,00 184.285.964.775,00 131.912.162.438,00
Pendapatan Transfer 20.647.119.000,00 39.302.587.000,00 52.619.660.000,00 52.625.660.000,00
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 180
Pemerintah Pusat - Lainnya - LRA
Dana Penyesuaian - LRA 20.647.119.000,00 39.302.587.000,00 52.619.660.000,00 52.625.660.000,00
Pendapatan Transfer Pemerintah Daerah Lainnya - LRA 9.276.062.977,00 15.384.420.642,00 14.474.825.706,00 16.492.893.150,00
Pendapatan Bagi Hasil Pajak - LRA 9.276.062.977,00 15.384.420.642,00 14.474.825.706,00 16.492.893.150,00
Bantuan Keuangan - LRA - - - -
Bantuan Keuangan dari Pemerintah Daerah Provinsi Lainnya - LRA
- - - -
LAIN-LAIN PENDAPATAN DAERAH YANG SAH - LRA 17.275.000.000,00 31.022.676.823,00 3.024.000.000,00 22.680.000.000,00
Pendapatan Hibah - LRA 17.275.000.000,00 - - 18.000.000.000,00
Pendapatan Lainnya - LRA - 31.022.676.823.00 3.024.000.000,00 4.680.000.000,00
Sumber: Badan Keuangan,Tahun 2018
Dengan mempergunakan tabel Perkembangan Realisasi Pendapatan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah
Tahun 2014 s/d 2017 dapat diperoleh informasi tentang perkembangan kontribusi Pendapatan Asli Daerah,
pendapatan transfer dan lain-lain pendapatan daerah yang sah terhadap pendapatan daerah selama tahun 2014
s/d 2017.
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 181
9.2.1.2. Belanja Daerah
Belanja Daerah sebagaimana tertuang dalam Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah dipergunakan dalam rangka mendanai pelaksanaan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan Pemerintah
Kabupaten/Kota yang terdiri dari urusan wajib, urusan pilihan atau
urusan yang penanganannya dalam bagian atau bidang tertentu yang
dilaksanakan bersama antar pemerintah daerah yang ditetapkan dengan
ketentuan perudang – undangan.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang
Pengelolaan Keuangan Daerah, dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 13 Tahun 2006 beserta revisinya dan Peraturan Menteri Dalam
Negeri Nomor 59 Tahun 2007 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, Struktur Belanja Kabupaten Mamuju Tengah untuk tahun
Anggaran 2016 dan 2017 dikelompokkan menjadi:
1. Belanja Tidak Langsung merupakan belanja yang dianggarkan
tidak terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan yang terdiri atas Belanja Pegawai, Belanja Bunga,
Belanja Subsidi, Belanja Hibah, Belanja Bagi Hasil, Belanja
Bantuan Keuangan dan Belanja Tidak Terduga.
2. Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan yang
terkait secara langsung dengan pelaksanaan program dan
kegiatan yang dianggarkan pada belanja SKPD yang
bersangkutan seperti: Belanja Pegawai, Belanja Barang dan
Jasa, Belanja Modal.
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 182
Tabel 9. 9 Anggaran dan Belanja Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017
URAIAN 2014 2015 2016 2017
BELANJA 223.858.942.027,00 464.087.301.538,00 622.136.938.962,45 534.883.988.664,00
BELANJA OPERASI 154.474.691.852,00 245.642.694.509,00 313.509.407.159,45 334.796.593.432,00
Belanja Pegawai 93.160.104.159,00 123.046.917.379,00 129.453.269.344,45 125.904.313.916,00
Belanja Barang dan Jasa 40.094.427.909,00 101.461.533.467,00 171.231.520.715,00 198.638.005.816,00
Belanja Hibah 6.164.700.000,00 15.747.778.800,00 6.305.800.000,00 3.723.600.000,00
Belanja Bantuan Sosial 9.000.000,00 5.386.464.836,00 6.518.817.100,00 6.530.673.700,00
Belanja Bantuan Keuangan kepada
Provinsi/ Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
15.046.459.784,00 - - -
BELANJA MODAL 69.384.250.175,00 218.444.607.029,00 308.409.756.569,00 200.037.395.232,00
Belanja Modal Tanah 451.553.000,00 2.416.766.200,00 6.905.651.000,00 3.882.502.646,00
Belanja Modal Peralatan dan Mesin 21.644.276.750,00 36.602.833.964,00 55.489.770.507,00 23.325.164.319,00
Belanja Modal Gedung dan Bangunan 4.742.738.000,00 40.197.664.139,00 51.476.879.480,00 69.596.532.021,00
Belanja Modal Jalan. Irigasi dan
Jaringan 41.557.961.507,00 138.378.204.426,00 193.035.514.582,00 100.274.478.289,00
Belanja Modal Aset Tetap Lainnya 836.720.918,00 849.138.300,00 1.501.941.000,00 2.958.717.957,00
BELANJA TAK TERDUGA - - 217.775.234,00 50.000.000,00
Sumber: Badan Keuangan,Tahun 2018
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 183
9.2.1.3. Pembiayaan Daerah
Pembiayaan daerah terdiri dari:
1. Penerimaan Pembiayaan yang mencakup: sisa lebih
perhitungan anggaran tahun lalu (SILPA), pencairan dan
cadangan, hasil penjualan kekayaan yang dipisahkan,
penerimaan pinjaman daerah, penerimaan kembali
pemberian pinjaman dan penerimaan piutang daerah;
2. Pengeluaran Pembiayaan yang mencakup: pembentukan
dana cadangan, penyertaan modal (investasi) pemerintah
daerah, pembayaran pokok utang dan pemberian pinjaman
daerah serta antara Anggaran Pendapatan Daerah
mengakibatkan surplus atau defisit anggaran.
Untuk tahun 2017 pembiayaan daerah Kabupaten Mamuju Tengah
berasal dari silpa atau sisa lebih perhitungan Anggaran Tahun
sebelumnya.
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 184
Tabel 9. 10 Target dan Realisasi Pembiayaan Daerah Kabupaten Mamuju Tengah Tahun 2014 s/d 2017
Uraian Tahun 2014 Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017
Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi Anggaran Realisasi
Penerimaan Pembiayaan Daerah 15.150.906,00 15.170.906,00 17.348.174.503,40 17.288.249.467,40 52.141.600.610,27 52.141.600.610,27 22.861.617.146,00 5.930.346.916,81
Penggunaan SiLPA 15.150.906,00 15.170.906,00 17.348.174.503,40 17.288.249.467,40 52.141.600.610,27 52.141.600.610,27 5.930.346.916,81 5.930.346.916,81
Pinjaman Dalam Negeri 0 0 0 0 0 0 16.931.270.229,19 0
Pengeluaran Pembiyaan Daerah 0 0 0 440.108.040,00 0 0 0 0
Pembayaran Pokok Utang 0 0 0 74.993.000,00 0 0 0 0
Pemberian Pinjaman kepada Pihak Ketiga 0 0 0 365.115.040,00 0 0 0 0
Pembiayaan Netto 15.150.906,00 15.170.906,00 17.348.503,40 16.848.141.427,40 52.141.600.610,27 52.141.600.610,27 5.930.346.91,.81 52.141.600.610,27
Sumber: BadanKeuangan,Tahun 2018
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 185
Tabel 9. 11 LAPORAN REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR SAMPAI DENGAN 31 DESEMBER 2017 dan 2016
No Uraian Anggaran 2017 Realisasi
2017
REALISASI
2016
1 PENDAPATAN - LRA 627.690.009.304,00 616.641.469.808,10 632.381.748.712,99
2 PENDAPATAN ASLI
DAERAH (PAD) - LRA
43.850.443.000,00 36.714.595.466,10 17.169.464.180,99
3 Pendapatan Pajak Daerah
- LRA
5.625.397.410,00 5.640.071.983,00 2.400.489.673,00
4 Pendapatan Retribusi
Daerah - LRA
9.784.170.675,00 5.399.584.250,00 2.031.235.599,00
5 Lain-lain PAD Yang Sah -
LRA
28.440.874.915,00 25.674.939.233,10 12.737.738.908,99
6 PENDAPATAN TRANSFER
- LRA
560.988.456.304,00 557.246.874.342,00 612.188.284.532,00
7 Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat - LRA
492.362.796.304,00 488.128.321.192,00 545.093.798.826,00
8 Dana Bagi Hasil Pajak -
LRA
13.031.532.649,00 10.717.410.482,00 12.874.484.305,00
9
Dana Bagi Hasil Bukan
Pajak/Sumber Daya Alam -
LRA
1.521.951.000,00 612.705.272,00
1.020.492.746,00
10 Dana Alokasi Umum
(DAU) - LRA
344.886.043.000,00 344.886.043.000,00 346.912.857.000,00
11 Dana Alokasi Khusus
(DAK) - LRA
132.923.269.655,00 131.912.162.438,00 184.285.964.775,00
12
Pendapatan Transfer
Pemerintah Pusat -
Lainnya - LRA
52.625.660.000,00 52.625.660.000,00
52.619.660.000,00
13 Dana Penyesuaian - LRA 52.625.660.000,00 52.625.660.000,00 52.619.660.000,00
14
Pendapatan Transfer
Pemerintah Daerah
Lainnya - LRA
16.000.000.000,00 16.492.893.150,00
14.474.825.706,00
15 Pendapatan Bagi Hasil
Pajak - LRA
16.000.000.000,00 16.492.893.150,00 14.474.825.706,00
16 Bantuan Keuangan - LRA 0,00 0,00 -
17
Bantuan Keuangan dari
Pemerintah Daerah
Provinsi Lainnya - LRA
0 0,00
-
18 LAIN-LAIN PENDAPATAN
DAERAH YANG SAH - LRA
22.851.110.000,00 22.680.000.000,00 3.024.000.000,00
19 Pendapatan Hibah - LRA 18.171.110.000,00 18.000.000.000,00
BAB IX KONDISI EKONOMI
Profil Daerah Kabupaten Mamuju Tengah, Tahun 2018 186
20 Pendapatan Lainnya - LRA 4.680.000.000,00 4.680.000.000,00 3.024.000.000,00
20 BELANJA 584.563.039.450,00 534.883.988.664,00 622.136.938.962,45
21 BELANJA OPERASI 349.896.985.323,00 334.796.593.432,00 313,509,407,159,45
22 Belanja Pegawai 129,832,212,087,00 125,904,313,916,00 129,453,269,344,45
23 Belanja Barang dan Jasa 209,652,325,303,00 198,638,005,816,00 171,231,520,715,00
24 Belanja Hibah 3,856,774,233,00 3,723,600,000,00 6,305,800,000,00
25 Belanja Bantuan Sosial 6.555.673.700,00 6.530.673.700,00 6.518.817.100,00
26
Belanja Bantuan
Keuangan kepada Provinsi/
Kabupaten/ Kota dan
Pemerintahan Desa
0 0,00
-
27 BELANJA MODAL 234.600.554.127.00 200.037.395.232,00 308.409.756.569,00
28 Belanja Modal Tanah 4.730.150.000,00 3.882.502.646,00 6.905.651.000,00
29 Belanja Modal Peralatan
dan Mesin
25.246.551.330,00 23.325.164.319,00 55.489.770.507,00
30 Belanja Modal Gedung
dan Bangunan
80.263.979.642,00 69.596.532.021,00 51.476.879.480,00
31 Belanja Modal Jalan.
Irigasi dan Jaringan
120.996.936.883,00 100.274.478.289,00 193.035.514.582,00
32 Belanja Modal Aset Tetap
Lainnya
3.362.936.272,00 2.958.717.957,00 1.501.941.000,00
33 BELANJA TAK TERDUGA 65.500.000,00 50.000.000,00 217.775.234,00
34 Belanja Tak Terduga 65.500.000,00 50.000.000,00 217.775.234,00
35 TRANSFER 65.988.587.000,00 65.985.484.000,00 56.456.063.444,00
36 TRANSFER BANTUAN
KEUANGAN
65.988.587.000,00 65.985.484.000,00 56.456.063.444,00
37 Transfer Bantuan
Keuangan ke Desa
65,692,552,000,00 65,689,449,000,00 56,151,363,444,00
38 Transfer Bantuan
Keuangan Lainnya
296,035,000,00 296,035,000,00 304,700,000,00
39 SURPLUS / (DEFISIT) (22,861,617,146,00) 15,771,997,144,10 (46,211,253,693,46)
40 PEMBIAYAAN
41 PENERIMAAN
PEMBIAYAAN 22,861,617,146,00
5,930,346,916,81 52,141,600,610,27
42 Penggunaan SiLPA 5,930,346.916,81 5.930.346.916,81 52.141.600.610,27
43 Pinjaman Dalam Negeri 16.931.270.229,19 0,00 0,00
44 PENGELUARAN
-