professional coach certification program · pribadi. ketika menyentuh area-area pribadi, pastikan...
TRANSCRIPT
Professional Coach Certification Program Becoming Professional Coach with 11 ICF Competencies
Author: Al Falaq Arsendatama, PCCwww.coachingindonesia.com
Materi di program ini sudah mendapatkan pengakuan dari ICF (International Coach Federation) sebanyak 30 jam coach training.
Professional Coach Certification Program Becoming Professional Coach with 11 ICF Competencies
Author: Al Falaq Arsendatama, PCCwww.coachingindonesia.com
Published by: Kognisio
Hak cipta dilindungi. Tidak diperkenankan untuk mereproduksi ataumenyebarkan konten dari buku ini dalam bentuk apapun menggunakanmedia elektronik, fotokopi, scan atau media penyimpanan apapuntanpa seizin Author.Untuk keperluan edukasi, diperbolehkan mengutip atau menjadikanbuku ini sebagai referensi dengan menyertakan sumber halaman sertalogo Coaching Indonesia.
Copyright (C) 2013-2018. Kognisio.Version 4.0, Desember 2017.
Selain sebagai founder dari Coaching Indonesia, Al pun dikenal sebagai perintisberdirinya sekolah coaching secara formal di Indonesia melalui 2 programsertifikasi coaching yang mendapatkan pengakuan internasional dari ICF. Ia punpernah menjabat sebagai President International Coaching Federation (ICF)Jakarta Chapter tahun 2013-2014.Klien-kliennya berasal dari berbagai industri seperti Unilever, Astra HondaMotor, Telkom, Telkomsel, HSBC, Mars Indonesia, SAP, Tokio Marine, Fonterra,Djarum, Kementerian Keuangan, Indonesia Stock Exchange, PLN, dan lain-lain.Saat ini ia mengkhususkan diri menekuni area spesialisasi leadership coaching,people development, interpersonal communication, strategic thinking, dancross cultural coaching.Di ranah human transformation, Al tergabung di Clairvision, sebuah sekolahmeditasi dan englightenment di Australia, sejak tahun 2002. Latar belakanginilah yang banyak mempengaruhi prinsip dan metodologi coaching yang iakembangkan. Fokus coachingnya terletak pada kesadaran manusia terdalamuntuk menciptakan perubahan berpikir dan berperilaku.Sebagai penulis, ia pun merilis buku “Melampaui Batas Leadership denganCoaching”. Al lulus dari Master Degree di University of Technology Sydney,Australia dan Bachelor Degree di Institut Teknologi Bandung (ITB).
About the Author:
Al Falaq Arsendatama, PCC
Al Falaq Arsendatama adalah Executive Coach dan ICFMentor Coach Registry dengan pengalaman coachinglebih dari 2500 jam praktek.
Di bidang executive coaching, ia telah bekerja bersama dengan leader dariberbagai perusahaan dan badan pemerintah selama 8 tahun terakhir ini.
Table of Content
Modul 1. Definisi Coaching 1§ Pengertian coaching§ Terminologi§ Menjaga kerahasiaan§ Perbedaan coaching dengan pendekatan
lainnya§ Exercise
Modul 2. Alur Coaching iGROW 9§ Percakapan coaching§ Alur coaching iGROW§ Penjelasan dan contoh pertanyaan§ Exercise
Modul 3. ICF Coaching Competencies 19§ 11 kompetensi coaching dengan standar
ICF§ Penjelasan per kompetensi
Modul 4. Ethical Guidelines 23
Modul 5. Establishing Coaching Agreement 27§ General coaching agreement§ Session-specific agreement
Modul 6. Establishing Trust & Intimacy 31§ Elemen penting yang dipertimbangkan§ Tempat dan waktu yang tepat
Modul 7. Coaching Presence 37§ Kenapa itu penting?§ Fokus pada coachee, bukan solusi§ Tips membangun presence
Modul 8. Active Listening 43§ 3 elemen dalam mendengarkan§ Paraphrasing dan reflecting§ Tips mendengarkan dengan RASA
Modul 9. Powerful Questioning 51§ Kapan pertanyaan terasa berbobot?§ Pertanyaan terbuka vs. tertutup§ Pertanyaan menjurus§ Kamus pertanyaan untuk berbagai skenario§ Exercise
Modul 10. Direct Communication 65§ Memberikan feedback§ Reframing and articulating§ Menggunakan metafora dan analogi§ Acknowledge and empower§ Exercise
Modul 11. Creating Awareness 73§ Memperhatikan detil§ Membuat interpretasi§ Menciptakan awareness§ Contoh-contoh pertanyaan
Modul 12. Designing Actions 81§ Brainstorming§ Explore concerns and opportunities§ Challenging assumption§ Exercise
Modul 13. Planning and Goal Setting 87§ Membuat coaching plan§ 3 langkah membuat plan
Modul 14. Managing Progress & Accountability 93§ Request for accountability§ Follow through§ Prepare, organize, and review
Bibliography dan Communities 97
1Professional Coach Certification Program
Modul 1 Definisi Coachingu Apa itu coaching?u Perbedaan coaching dengan
training, consulting dancounseling.
u Exercise.
2
Definisi Coaching
International Coach Federation (ICF) mendefinisikancoaching sebagai:“Hubungan kemitraan dengan individu melalui proses kreatif yang ditujukan untuk memaksimalkan potensipersonal dan profesional dirinyal.”
Dari definisi diatas kita bisa menyimpulkan:§ Coaching merupakan bentuk kemitraan yang diarahkan
untuk pencapaian tujuan.§ Coaching melibatkan proses kreatif di mana si individu
diajak untuk berpikir, menemukan ide-ide, dan membuatstrategi.
§ Coaching membuat si individu sadar terhadap potensidan kekuatan yang dimilikinya dan punya kemauanuntuk memaksimalkan semua itu.
Melalui teknik mendengarkan, bertanya dan menggaliseorang coach membantu individu untuk menemukanpotensi dan kekuatan dari dalam dirinya yang diarahkanuntuk mencapai suatu tujuan.
Professional Coach Certification Program
Pada intinya proses coaching menfasilitasi seseoranguntuk:§ Menyadari situasi dirinya (Why): tujuan, keinginan,
harapan, tantangan, hambatan, emosi.§ Mengetahui apa yang harus berubah (How): ide, pilihan,
kemungkinan.§ Melakukan tindakan yang berbeda (What): rencana
tindakan yang mengarah pada pencapaian tujuan.
TerminologiOrang yang memberikan coaching disebut Coach. Sementara orang yang mendapatkan coaching dikenalsebagai klien atau coachee.
Istilah klien biasanya digunakan bila coaching diberikanoleh seorang coach yang di-hire secara profesional. Bilacoaching dilakukan di internal organisasi terminologi yang biasa dipakai adalah coachee.Untuk mempermudah, di buku ini kita akan menggunakanistilah coachee.
3Professional Coach Certification Program
Menjaga KerahasiaanSesi coaching di pekerjaan pada umumnya membicarakantentang topik-topik yang sifatnya profesional. Namun tidakjarang pembicaraan menyentuh hal-hal yang sifatnyapribadi.
Ketika menyentuh area-area pribadi, pastikan bahwa Andasebagai coach menjaga kerahasiaan. Ini penting untukmemelihara trust (kepercayaan) antara coach dan coachee.
Beberapa tips dalam menjaga kerahasiaan:
§ Pastikan di awal sesi Anda menyampaikan bahwapembicaraan ini sifatnya confidential. Coachee bolehberbicara apa saja dan bila ada hal-hal yang sifatnyasensitif dan pribadi maka itu akan dijaga kerahasiannya.
§ Bila ada laporan tertulis, coach TIDAK mencantumkannama pihak lain yang mungkin diungkapkan olehcoacee sebagai alasan penghambat proses pengembangan dirinya.
§ Coach tidak menyampaikan hasil sesi coaching kepadaorang lain yang tidak ada sangkut pautnya.
4Professional Coach Certification Program
5
Coaching vs. Training
Training Coaching
Agenda sudah pasti Agenda bisa bersifat fleksibel
Engagement jangka pendek Engagement jangka panjang
Umumnya bersifatpembekalan pengetahuandan kecakapan.
Bersifat pengembangan danpemberdayaan potensi.
Coaching vs. Consulting
Consulting Coaching
Konsultan adalah seorangexpert dibidangnya
Coach tidak harus expert di bidang orang yang iacoaching
Konsultan memberikansolusi
Solusi datang dari si coachee
Konsultan biasanya fokuspada aspek bisnis
Coaching banyak fokus padaaspek perubahan perilaku
Professional Coach Certification Program
6
Coaching vs. Counseling
Counseling Coaching
Konseling biasanyadilakukan ketika adamasalah
Coaching dilakukan ketika adatujuan yang ingin dicapai olehindividu
Bersifat terapi dan remedial Fokus pada kekuatan
Dari masa lalu ke masa kini Dari masa kini ke masa depan
Coaching vs. Mentoring
Mentoring Coaching
Mentor adalah seorangexpert dibidangnya
Coach tidak harus expert di bidang orang yang iacoaching
Biasanya dari senior keyunior
Bisa lintas area
Fokus pada penguasaanbidang tertentu
Coaching banyak fokus padaaspek perubahan perilaku
Professional Coach Certification Program
7
Exercise:
Lingkari kata-kata yang mewakili prinsip-prinsip coaching:
Instructing Exploring Challenging
Partnering Teaching Evaluating
Telling Giving feedback Follow through
Listening Asking questions Reacting
Brainstorming Healing Problem solving
Advising Sharing Sympathy
Hearing Judging Build commitment
Professional Coach Certification Program
8
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
9
u Alur percakapan coaching menggunakan model iGROW.
Modul 2 Alur Coaching iGROW
Professional Coach Certification Program
Percakapan CoachingPada prakteknya coaching merupakan percakapan verbal. Sekilas mungkin nampak seperti ngobrol-ngobrol biasa, namun kalau kita perhatikan “obrolan” tersebut diatur dalamsuatu alur yang terstruktur dan logis.
Coaching bisa dilakukan secara 1-on-1 ataupun dalamformat kelompok. Percakapan coaching menjembatani dialog antara coach dan coachee yang diarahkan untuk pencapaiantujuan bersama.
Percakapan coaching bisa diarahkan untuk mencapai tujuan:
§ Pengembangan tim dan talenta.§ Pengelolaan proyek. § Pemecahan masalah bersama.§ Pemberian feedback.§ Perencanaan dan pengembangan.§ Transfer knowledge dan skills.Di modul ini kita akan gunakan satu alur coaching yang bernama iGROW. Ada banyak alur atau model di luar sanayang juga bisa Anda pelajari.
10Professional Coach Certification Program
Alur Coaching iGROWSecara formal, percakapan coaching di awali dengankejelasan agenda dan tujuan yang ingin dibicarakan. Selanjutnya proses percakapan untuk memetakan, menggalidan membangun ide. Percakapan coaching diakhiri dengankesepakatan rencana tindakan dan komitmen.
Model percakapan coaching yang kita pakai disini adalah:
11Professional Coach Certification Program
Intention
Goal
Reality
Options
Will/Way forward
i
G
R
O
W
12
i
Alur Coaching iGROW
G
R
O
W
Intention
§ Niat untuk membantu dan memberdayakan coachee.§ Hadir sepenuhnya, tanpa judgment.
Options
§ Membangun ide dan mencari alternatif solusi.§ Terbuka untuk bertukar pikiran dan berbagi pengalaman.
Goal
§ Menyepakati topik untuk dibicarakan.§ Menyepakati tujuan percakapan.
Will/Way forward
§ Membuat rencana tindak lanjut.§ Coachee menyimpulkan hasil sesi.
Reality
§ Mengurai fakta yang terkait dengan situasi coachee.§ Mendalami dan menggali.
Professional Coach Certification Program
13Professional Coach Certification Program
i Intention
Intensi atau niat Anda bukan untuk menghakimiatau menyalahkan orang lain, tapi untuk:
• Mendorongnya berpikir kreatif.
• Memberdayakan dan memaksimalkanpotensinya.
• Mencari solusi bersama.
Tipsnya adalah:
• Be present. Hadir sepenuhnya dan fokuspada coachee, tidak terburu-burumenyodorkan solusi.
• Be patient. Sabar dan mengendalikan emosi.
• Be curious. Bangun rasa ingin tahu denganmenahan diri untuk menasihati ataumemberikan saran.
14Professional Coach Certification Program
G Goal
• Menyepakati topik untuk dibicarakan.
• Menyepakati tujuan percakapan.
Contoh pertanyaan yang dapat digunakan:
“Apa yang ingin kita fokuskan di pembicaraan ini?”
“Apa yang ingin didapat sebagaihasilnya?”
“Apa yang Anda ingin capai?”
“Apa targetnya?”
Jika topik diajukan oleh coach:
“Kita akan membicarakan tentang….?”
“Kita berharap hasilnya adalah....”
15Professional Coach Certification Program
R Reality
• Urai fakta-fakta yang terkait dengan situasiyang dihadapi.
• Dengarkan dan ajukan pertanyaan terbukauntuk menggali situasinya lebih dalam.
Contoh pertanyaan yang dapat digunakan:
“Apa yang dimaksud dengan...”“Bagaimana situasinya saat ini?”“Apa kondisi ideal yang Anda inginkan?”“Apa tantangannya?”“Apa yang sudah Anda lakukan?”“Bagaimana hasilnya?”“Apa yang menghambat?”
16Professional Coach Certification Program
O Options
• Membangun ide dan mencari alternatifsolusi.
• Terbuka untuk bertukar pikiran dan berbagipengalaman, jika diperlukan.
Contoh pertanyaan yang dapat digunakan:
“Apa ide Anda?”“Apa yang dapat Anda lakukan berbeda?”“Apa yang perlu berubah?”“Apa yang perlu dipersiapkan?”“Apa yang Anda butuhkan?”“Apa lagi?”
17Professional Coach Certification Program
W Will/Way forward
• Merumuskan tindakan.• Menyepakati komitmen.
Contoh pertanyaan yang dapat digunakan:
“Apa yang akan Anda lakukan berikutnya?”“Apa tindakan selanjutnya?”“Aktivitas apa yang dapat Anda kerjakan di minggu ini?”“Kapan Anda akan melakukannya?”“Apa yang bisa memastikanperkembangannya berjalan baik?”
18
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
19
u 11 kompetensi coaching menurut standar ICF.
Modul 3 ICF Professional Coaching Core Competencies
Professional Coach Certification Program
20
11 Kompetensi Coaching
Berikut ini adalah 11 kompetensi coaching dengan standardari International Coach Federation (ICF) mendefinisikancoaching sebagai:
A. Setting the Foundation1. Meeting ethical guidelines and professional
standards2. Establishing the coaching agreement
B. Co-creating The Relationship3. Establishing trust and intimacy with the client4. Coaching presence
C. Communicating Effectively5. Active listening6. Powerful questioning 7. Direct communication
Professional Coach Certification Program
D. Facilitating Learning and Results8. Creating awareness9. Designing actions10.Planning and goal setting11.Managing progress and accountability
11 kompetensi coaching mewakili skills yang harus dimilikioleh seorang coach.
Dalam sesi coaching, kompetensi-kompetensi ini munculdalam satu rangkaian yang tidak terpisahkan. Misalnya, seorang coach hanya bisa mendengarkan secara aktifketika dia sepenuhnya presence.
Di modul-modul selanjutnya kita akan membahas secaralebih detil masing-masing kompetensi ini disertai denganlatihan-latihan yang sesuai.
21Professional Coach Certification Program
22
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
23
Modul 4 Meeting Ethical Guidelines & Professional Standards
Professional Coach Certification Program
International Coach Federation (ICF) mendefinisikanMeeting Ethical Guidelines and Professional Standards sebagai:“Understanding of coaching ethics and standards and ability to apply them appropriately in all coaching situations.”
a. Understands and exhibits in own behaviors the ICF Standards of Conduct (see list).
b. Understands and follows all ICF Ethical Guidelines (see list).
c. Clearly communicates the distinctions between coaching, consulting, psychotherapy and other support professions.
d. Refers client to another support professional as needed, knowing when this is needed and the available resources.
Seorang coach professional menjalankan prakteknyadengan menghormati profesi coaching dimana ia denganjelas mengetahui perbedaan antara coaching, consulting, pyschotherapy dan pendekatan lainnya.
24Professional Coach Certification Program
Seorang coach profesional ICF sepakat untukmempraktekkan coaching dengan standar yang sudahditentukan dan menghormati Kode Etik dari ICF.Penjelasan tentang Kode Etik ICF bisa dilihat lembaranterpisah yang dilampirkan bersama manual ini.Di dalam Kode Etik ICF diterangkan beberapa hal pentingseperti:§ Definisi coaching§ Etika profesional seorang coach§ Conflict of interest§ Etika berperilaku terhadap coachee§ Menjaga kerahasiaan atau privasi
25Professional Coach Certification Program
26
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
27
Modul 5 Establishing the Coaching Agreement
Professional Coach Certification Program
u Membuat kesepakatancoaching dengan parameter spesifik yang menjagarelationship antara coach dan coachee.
Definisi menurut ICF:“Ability to understand what is required in the specific coaching interaction and to come to agreement with the prospective and new client about the coaching process and relationship.” Coaching agreement atau kesepakatan coaching mendefinisikan bagaimana coaching relationship dibangun. Kesepakatan ini memperjelas role dan tanggungjawab seorang coach dan coachee-nya.Ada dua tipe coaching agreement:1. General agreement, melingkupi keseluruhan
engagement coaching2. Session-specific agreement, berlaku hanya di sesi itu
saja
General Coaching AgreementSebelum coaching dijalankan, coach dan coachee perlumembuat kesepakatan yang tertuang dalam kontrak untukmemperjelas hal-hal berikut:
28Professional Coach Certification Program
Establishing the Coaching Agreement
§ Tujuan dari coaching yang disesuaikan dengankebutuhan coachee
§ Apa saja yang tercakup dalam coaching§ Pernyataan kerahasiaan (statement of confidentiality)§ Tanggung jawab coach dan coachee§ Logistik: fee, schedule, venue, durasi sesi, dll§ Opsi pembayaran, termasuk termin pembatalanKesepakatan ini perlu ditandatangani oleh kedua belahpihak sebelum sesi pertama berlangsung.
Session-specific AgreementIni adalah kesepakatan yang dibuat pada setiap sesi. Coach dan coachee setuju untuk membicarakan agenda atau topik. Kesepakatan ini bisa dicapai denganpertanyaan:
“Apa yang akan Anda bicarakan dalam sesi kita hari ini?”“Kita punya 30 menit, topik apa yang ingin Andafokuskan?”“Kita punya waktu 1 jam yang akan difokuskan untukmembicarakan topik tentang leadership….”
29Professional Coach Certification Program
30
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
31
Modul 6 Establishing Trust & Intimacy
Professional Coach Certification Program
u Membangun hubungandengan coachee yang bersifat terbuka dan salingmenghormati.
Definisi menurut ICF:“Ability to create a safe, supportive environment that produces ongoing mutual respect and trust.”
Kompetensi ini berkaitan dengan bagaimana seorangcoach menciptakan environment yang safe dan suportifbagi coachee sehingga terbangun kepercayaan.
Beberapa elemen penting yang patut dipertimbangkan:
Menunjukkan niat yang tulus§ Memulai sesi dengan salam§ Tulus ingin membantu coachee berubah§ Menunjukkan ketertarikan menjadi mitranya
Menyediakan environment yang safe§ Menjelaskan sesi bersifat rahasia§ Jika dilakukan tatap muka, atur ruangan yang
mencerminkan kesetaraan (mis: hindari dudukdibelakang meja yang bisa menimbulkan halanganpsikologis)
32Professional Coach Certification Program
Establishing Trust & Intimacy
Memelihara integritas§ Tidak takut berkata “tidak” jika memang tidak tahu§ Menepati janji§ Tepat waktu sesuai perjanjian
Menghormati coachee§ Memahami persepsi dan cara berpikir mereka§ Membantu mereka menemukan jawaban§ Memahami gaya belajar mereka§ Mengizinkan mereka membuat kesalahan
Menyediakan dukungan§ Merayakan keberhasilan untuk tindakan dan perilaku
baru§ Memberikan penghargaan terhadap kemajuan sekecil
apapun§ Menyediakan sumber-sumber (seperti buku, CD,
manual, dll), bila ada, untuk mendukung mereka untukterus maju
33Professional Coach Certification Program
Tempat dan Waktu untuk CoachingPemilihan tempat dan waktu bisa menentukan kualitaspresence Anda dan juga si coachee. Berikut beberapa tips:
§ Membuat janji terlebih dahulu untuk sesi coaching.§ Memilih waktu di mana Anda dan coachee tidak sedang
sibuk beraktifitas atau dikejar deadline.§ Memilih tempat yang tenang, tidak ramai dan
mengundang interupsi. Sesi di luar kantor terkadang bisamenjadi alternatif.
§ Mengatur layout sesi coaching:
34
Meja Meja
Meja
Ideal
Kurang Ideal
Tidak dianjurkan
Professional Coach Certification Program
35
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
36
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
37
Modul 7 Coaching Presence
Professional Coach Certification Program
u Pentingnya hadir total dalamsesi coaching.
u Tips untuk membangunpresence.
Definisi menurut ICF:“Ability to be fully conscious and create spontaneous relationship with the client, employing a style that is open, flexible and confident.”
Coaching presence berkaitan dengan kemampuan coach untuk hadir total bagi coachee. Hadir total artinya badan, pikiran dan hati sepenuhnya bersama dengan coacheesaat sesi berlangsung.
Sesi coaching hanya akan berjalan baik ketika coach sepenuhnya hadir. Kondisi ini ditandai dengan fokus yang total pada coachee, bukan pada solusi. Pikiran terbebasdari anggapan atau judgment dan percaya pada proses coaching.
Kenapa ini penting?Seorang coach bisa membekali dirinya dengan berbagaijenis teknik, namun itu semua tidak akan muncul bila iatidak sepenuhnya hadir. Ia perlu hadir dihati, bukan padapikiran yang sibuk merumuskan langkah berikutnya.
38Professional Coach Certification Program
Coaching Presence
Coaching presence membuat Anda sebagai coach merasafleksibel saat memberikan coaching. Istilahnya “dancing in the moment”. Di kondisi ini Anda bisa melihatkemungkinan-kemungkinan (possibilities) yang bisamembuat coachee keluar dari keterbatasan pikirannya.
Fokus pada Coachee, bukan pada SolusiCoaching tidak digunakan untuk memaksakan solusi ataumenghakimi si coachee. Sebagai coach Anda inginmenggali dan memberdayakan cara berpikir coacheedengan:§ Menghindari judgment atau asumsi pribadi. Tips: selalu
bertanya untuk mengklarifikasi kata yang diucapkancoachee yang bisa menimbulkan persepsi berbeda.
§ Tidak terjebak pada emosi. Tips: dengarkan dan tanyauntuk menggali.
§ Tidak terpancing untuk membicarakan pihak lain (yang mungkin diangkat oleh si coachee). Tips: kembalikanfokus pada diri internal si coachee.
§ Melatih kesabaran. Definisi kesabaran disini adalahmampu membaca situasi dan meresponnya dengantepat, tidak terburu-buru karena emosi.
39Professional Coach Certification Program
Tips Membangun PresenceBerikut ini beberapa tips untuk membangun presence:
Self observation§ Menyadari pikiran dan emosi sendiri di keseharian.§ Mengamati bagaimana Anda merespon situasi dalam
hidup.§ Selalu berusaha menemukan makna dibalik setiap
tindakan Anda.§ Melihat segala sesuatu dari perspektif jangka panjang,
sehingga tidak terperangkap pada hal-hal detil yang sifatnya sesaat.
Belajar untuk hening§ Belajar untuk mendengarkan orang lain saat
percakapan.§ Mengelola pikiran untuk hening dan keluar dari hiruk
pikuk kesibukan.§ Merasa nyaman untuk tidak memikirkan apa yang akan
dikerjakan berikutnya.
40Professional Coach Certification Program
Flexibility§ Terbuka untuk menerima dan belajar untuk beradaptasi.§ Belajar untuk menghormati perbedaan. Tidak semua
orang punya persepsi yang sama.§ Belajar ikhlas. Seringkali solusi datang ketika kita sudah
tidak memaksa.
Meditasi§ Luangkan waktu untuk diri sendiri tanpa melakukan
apa-apa.§ Lepaskan diri sejenak dari rencana dan harapan. Be in
the now.§ Memulai hari dengan pikiran jernih. Rasakan penyatuan
antara pikiran, tubuh, dan hati.
Melatih intuisi§ Melatih diri untuk mengindera (sensing) lingkungan
sekeliling: orang, bangunan, jalan, bahkan cuaca.§ Melatih perasaan, firasat dan mimpi yang memberi
Anda tanda.
41Professional Coach Certification Program
42
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
43
Modul 8 Active Listening
Professional Coach Certification Program
u Esensi mendengarkan aktif.u Elemen-elemen yang perlu
didengarkan.u Exercise.
Definisi menurut ICF:“Ability to focus completely on what the client is saying and is not saying, to understand the meaning of what is said in the context of the client’s desires, and to support client self-expression.”
Listening atau mendengarkan merupakan tindakan aktifyang memerlukan usaha lebih besar dibandingkanberbicara. Sebagai coach, Anda tidak hanyamendengarkan kata-kata tapi juga bagaimana kata-kata tersebut diucapkan.
Mendengarkan secara aktif bertujuan agar coach mampumemahami tidak hanya cerita si coachee tapi jugapersepsi, belief dan terutama makna dibalik ceritanya. Ada banyak yang bisa digali dari cuma sekedar memperhatikankata-kata yang terucap.
Mendengarkan aktif memerlukan level empati. Coach menempatkan dirinya setara dengan coachee agar ia bisamemahami situasinya dan membantunya mendapatkanwawasan yang lebih luas.
44Professional Coach Certification Program
Active Listening
3 Elemen Mendengarkan
Teknik mendengarkan aktif akan lebih mudah dijalankan bilakita memperhatikan elemen-elemen berikut:Elemen 1. Kata-kata kunci atau keywords.Elemen 2. Emosi dibalik kata-kata.Elemen 3. Makna yang tersirat.
Elemen 1. Kata-Kata KunciDari kalimat yang diucapkan oleh coachee, kita bisamenangkap beberapa kata kunci atau keywords yang menjadi inti dari cerita. Beberapa ciri kata kunci, antara lain:§ Diucapkan dengan intonasi tertentu yang lebih: lambat,
cepat, tinggi, rendah.§ Menggunakan istilah unik atau analogi.§ Kadang diucapkan lebih dari satu kali. § Tidak jarang disertai emosi.Sebagai coach Anda bisa mengingat atau mencatat kata-kata kunci dan tetaplah bersikap netral tanpa ada judgment.
45Professional Coach Certification Program
Skenario: Jalan Buntu
“Karir saya tidak berkembang. Sepertinya saya menemuijalan buntu di pekerjaan. Yang saya pikirkan setiap banguntidur hanya ingin segera resign. Tapi saya tidak tahu apakahsaya sebaiknya memulai bisnis atau mencari pekerjaan di tempat lain.”
Keyword apa saja yang Anda tangkap?
Elemen 2. Emosi Dibalik Kata-Kata
Tidak jarang sebuah kata diucapkan dengan penekananyang menandakan adanya emosi. Kata yang mengandungemosi perlu kita tangkap karena ada cerita yang bisa digalilebih dalam. Secara sederhana, kita bisa membedakan tipeemosi menjadi tiga kategori:§ Emosi positif: excited, antusias, girang.§ Emosi negatif: marah, kesal, sedih, khawatir.§ Emosi datar: pesimis, ragu-ragu, tidak percaya diri.
Kemampuan untuk menangkap emosi juga membantu kitauntuk memahami situasi si coachee lebih dalam, istilahumumnya adalah berempati.
46Professional Coach Certification Program
Skenario: Tantangan Baru
“Proyek ini sangat menantang bagi saya. Saya punyakesempatan untuk bekerja bersama orang-orang dari top management. Saya bisa buktikan kalau saya mampu. Disamping itu, mereka menempatkan saya di proyek inikarena keberhasilan saya di proyek-proyek sebelumnya. Sayacukup berpengalaman untuk memberikan yang terbaik. Tapisaya merasa ada hal lain yang saya perlu ketahui….”
Emosi apa saja yang Anda tangkap dari cerita diatas? Bagaimana Anda memahami situasi sesungguhnya?
Elemen 3. Makna yang Tersirat
Kata kunci dan emosi bisa kita tangkap langsung dari hasilmendengarkan (tersurat). Selain itu, sebagai coach kita perlujuga mendengarkan makna dibalik kata-kata yang terucap(makna tersirat), seperti:§ Apa yang menjadi keinginan dan harapan.§ Apa yang ia butuhkan: arahan, dukungan/bantuan,
kejelasan. § Apa yang menjadi masalah atau hambatan, jika ada.
47Professional Coach Certification Program
Paraphrasing atau Summarizing§ Mengulangi kembali apa yang Anda dengar menggunakan
bahasa yang singkat.§ Gunakan keyword yang sama seperti yang coachee
ucapkan.§ Merasakan intensi dan emosi dari kata-kata yang
diucapkan berulang.§ Klarifikasi kembali untuk memastikan Anda tidak salah
mengerti.
Reflecting§ Mengutarakan kembali (mirror back) apa yang Anda
dengar dan menyampaikan pengamatan Anda dari hasilpendalaman situasi.
Practical tips:§ Mendengarkan makna dibalik konten cerita.§ Menghubungkan fakta/informasi kedalam satu konteks
yang saling terkait.§ Utarakan kepada coachee untuk membantu ia
mendapatkan kejelasan tentang situasinya.
48Professional Coach Certification Program
Tips Mendengarkan Aktif§ Fokus pada lawan bicara, bukan pada cerita. Ini untuk
menghindarkan kita dari judgment dan asumsi.§ Hadir sepenuhnya dan sabar. Definisi sabar disini adalah
membaca situasi dan merespon di momen yang tepatdengan pertanyaan terbuka.
§ Gunakan RASA: Receive: terima.Acknowledge: hargai.Summarize: paraphrase atau meringkas.Ask: tanya dengan pertanyaan terbuka.
49Professional Coach Certification Program
RASA
Receive - terima
Acknowledge - hargai
Summarize - meringkas
Ask – ajukan pertanyaan terbuka
50
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
51
Modul 9 Powerful Questioning
Professional Coach Certification Program
u Merumuskan pertanyaanberbobot.
u Pertanyaan terbuka vstertutup.
u Contoh-contoh pertanyaan.u Exercise.
Definisi menurut ICF:“Ability to ask questions that reveal the information needed for maximum benefit to the coaching relationship and the client.”
Coaching merupakan percakapan kreatif dimana coach mengajukan pertanyaan yang memancing pemikiran, ide, inspirasi dan mendorong terbentuknya komitmen untukbertindak.
Powerful question atau pertanyaan berbobot merupakaninti dari percakapan kreatif. Melalui serangkaianpertanyaan, coach membantu coachee menyadarisituasinya sekarang dan mengetahui apa yang ia perlulakukan untuk mencapai tujuan yang ia inginkan.
Kapan Pertanyaan Terasa Berbobot?Sebuah pertanyaan terasa berbobot ketika diajukan di momen yang tepat. Pertanyaan tersebut membuatcoachee berpikir, mengingat, dan refleksi kedalam dirinyauntuk menemukan jawaban yang mewakili situasisesungguhnya - bukan jawaban yang sekedar dibuat-buat.
52Professional Coach Certification Program
Powerful Questioning
Pertanyaan Terbuka vs. Pertanyaan TertutupPada prakteknya, pertanyaan berbobot berupa pertanyaanterbuka yang diajukan untuk mendapatkan kejelasantentang situasi yang terjadi dan juga memancing ide-ide dari si coachee. Kebalikan dari pertanyaan terbuka adalahpertanyaan tertutup.
Bandingkan:
Pertanyaan tertutup“Pekerjaan kamu sudah selesai atau belum?”Pertanyaan terbuka“Apa saja yang sudah kamu kerjakan?”
Sepintas mungkin kita tidak melihat perbedaannya, namunkalau kita amati pertanyaan tertutup cenderungmenghasilkan jawaban ya/tidak, sudah/belum, ataucenderung mencari alasan.
Sementara dengan pertanyaan terbuka kita punyakesempatan untuk menggali lebih dalam ceritanya.
Dari contoh kasus diatas kita bisa mengajukan beberapapertanyaan susulan seperti:
53Professional Coach Certification Program
“Bagaimana hasilnya?”“Apa yang dirasakan sulit?”“Apa yang bisa mempercepat?”“Apa yang kamu butuhkan?”
Terbayang bukan? Dengan pertanyaan terbuka kita jadilebih mengerti peta situasinya. Pada akhirnya kita bisamemutuskan untuk memberikan bantuan ataumempercayakan ia untuk menuntaskan pekerjaan.
Pada intinya pertanyaan terbuka membuat coachee:§ Terpancing untuk menggali situasinya lebih dalam.§ Mengingat, merenung, dan refleksi kedalam dirinya.§ Menemukan kesadaran terhadap situasi yang dialami.§ Terbantu untuk merumuskan langkah-langkah nyata
yang mendekatkan dirinya pada tujuan.Anda akan mudah merumuskan pertanyaan bilamendengarkan secara aktif. Tangkap tiga elemen dari hasil mendengarkan aktif danhampir dipastikan Anda akan mampu mengajukanpertanyaan berbobot.
54Professional Coach Certification Program
Pertanyaan Menjurus (Leading Question)Pertanyaan menjurus atau leading question bukanlahpertanyaan terbuka. Pertanyaan menjurus diajukan karena sipenanya sudah punya asumsi – yang belum tentu benar –sehingga menutup kemungkinan untuk penggalian.Skenario: Rudi, pekerja keras.“Rudi seorang tipikal pekerja keras. Ia sering lembur danbahkan bekerja di akhir pekan. Tidak heran bila karirnyamenanjak terus. Namun belakangan banyak pekerjaannyatidak selesai sehingga kinerjanya merosot. Atasannya mulaimengeluh: kenapa dia seperti ini?”Pertanyaan menjurus:“Sepertinya ia agak stress belakangan ini ya?”“Mungkin ia perlu ambil cuti dulu?”“Jangan-jangan ini persoalan keluarga?”Pertanyaan terbuka:“Apa yang mempengaruhi kinerjanya belakangan ini?”“Apa yang ia butuhkan untuk mengatasi situasi ini?”“Apa yang terbaik untuknya sekarang?”
55Professional Coach Certification Program
Tips untuk mengajukan pertanyaan berbobot:§ Mendengarkan aktif sambil memetakan situasi si coachee.§ Mulai dengan apa, bagaimana, kapan, siapa, dimana.§ Ajukan satu pertanyaan dalam satu kesempatan bertanya.§ Luangkan waktu untuk merumuskan pertanyaan, tidak
perlu buru-buru.§ Gunakan tone positif, tidak terkesan menghakimi.
Berikut ini contoh-contoh pertanyaan berbobot yang bisaAnda gunakan sebagai referensi. Setelah terbiasa Anda akanmampu merumuskan pertanyaan terbuka yang berbobotdengan versi sendiri.
Menentukan Agenda dan Tujuan
§ Apa yang ingin Anda bicarakan di sesi ini?§ Topik apa yang ingin Anda bahas di percakapan kita?§ Apa yang Anda harapkan sebagai hasil coaching kita?§ Apa yang ingin Anda dapat dari obrolan kita ini?§ Bagaimana Anda tahu bila coaching kita ini berhasil?
56Professional Coach Certification Program
Memetakan Situasi (Gathering Perspectives)§ Apa yang Anda maksud dengan….?§ Apa penyebabnya?§ Apa saja yang Anda anggap penting di situasi ini?§ Apa pandangan Anda?§ Apa akibatnya bagi Anda?§ Seberapa besar tantangan Anda dari skala 1 sampai 10?
Mendapatkan Kejelasan§ Seperti apa ……. yang Anda maksud itu?§ Apa yang menjadi pertimbangan?§ Apa yang menjadi prioritas Anda?§ Hasil apa yang Anda inginkan?
Mencari Substansi§ Apa yang menjadi kendala?§ Apa yang menjadi tantangan?§ Apa yang sesungguhnya terjadi?§ Apa yang menghalangi Anda untuk….?
57Professional Coach Certification Program
Eksplorasi (Penggalian)§ Apa yang mendorong Anda melakukannya?§ Apa yang Anda pelajari dari pengalaman ini?§ Apa sebetulnya yang ingin Anda capai dari tindakan itu?§ Apa yang Anda rasakan ketika itu terjadi?§ Apa yang menjadi kriteria dari….?§ Apa dampak dari keputusan Anda tersebut?
Keinginan§ Apa yang Anda harapkan?§ Apa yang Anda inginkan?§ Idealnya seperti apa?§ Apa yang penting bagi Anda?
Perencanaan§ Apa rencana Anda?§ Selanjutnya bagaimana?§ Tindakan apa yang akan Anda ambil?§ Langkah apa yang Anda akan ambil di minggu ini?§ Siapa yang akan membantu Anda?
58Professional Coach Certification Program
Melakukan Review § Apa yang sudah dikerjakan?§ Bagaimana hasilnya?§ Apa yang dianggap sulit?§ Apa yang menghalangi pencapaian?§ Apa yang Anda pelajari?
Membangun Ide§ Apa ide Anda?§ Opsi apa saja yang tersedia?§ Apa yang bisa Anda lakukan berbeda?§ Bagaimana Anda akan mengatasinya?§ Belajar dari pengalaman, apa yang sebaiknya Anda lakukan
agar hasilnya berbeda?
Implementasi§ Kapan Anda akan melakukannya?§ Seberapa sering?§ Bagaimana mengukur keberhasilannya?§ Support apa yang Anda butuhkan?
59Professional Coach Certification Program
Monitoring § Bagaimana saya tahu perkembangannya?”§ Kapan Anda akan update hasilnya?”§ Bagaimana Anda memantau progressnya?”
Memetakan dan menghilangkan hambatan§ Hambatan apa saja, bila ada, yang bisa menghalangi
rencana Anda ini?§ Dari skala 1 sampai 10, seberapa besar risiko mengambil
langkah ini?§ Hal apa saja yang berpotensi menghalangi pencapaian
tujuan Anda?§ Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi hambatan
ini?§ Apa yang harus berubah dari mindset Anda agar Anda bisa
lebih percaya diri?§ Apa yang bisa Anda lakukan untuk mengurangi risiko
kegagalan?§ Apa yang harus dipastikan agar segala sesuatunya berjalan
lancar?
60Professional Coach Certification Program
61
Exercise: Powerful Questioning
Baca skenario dibawah ini dan rumuskan pertanyaan yang bisa menciptakan percakapan coaching yang berbobot:
Skenario 1
Rudi baru saja dipromosikan menjadi Senior Manager. Inimerupakan kesempatan untuk pengembangan dirinya. Sekarang ia membawahi 200 orang karyawan. Meskipun iaantusias namun ia merasa masih harus banyakmeningkatkan kemampuan diri. Disamping itu, Rudi belumpernah punya pengalaman mengelola orang sebanyak itu. Ia tidak tahu darimana harus memulainya.
Pertanyaan:
1. _________________________________________________2. _________________________________________________3. _________________________________________________4. _________________________________________________
Professional Coach Certification Program
Skenario 2
Amanda adalah seorang pemilik bisnis yang sukses. Usahanya tumbuh pesat dalam beberapa tahun terakhir. Namun belakangan ia merasa tidak sanggup lagi bekerja.Ia minum obat tidur setiap malam agar bisa beristirahat. Amanda mulai berpikir untuk menjual bisnisnya. Akan tetapi ia masih takut bila itu dilakukan situasinya justruakan bertambah buruk.
Pertanyaan:
1. _________________________________________________2. _________________________________________________3. _________________________________________________4. _________________________________________________
62Professional Coach Certification Program
Skenario 3
Sebagai manajer baru di perusahaannya, Serena bertekaduntuk membuktikan bahwa ia mampu. Ia maumenghabiskan waktu ekstra untuk mengerjakan tugas-tugasnya. Meskipun begitu, ia terkejut saat menerima feedback dariatasannya yang mengatakan bahwa ia terlalu fokus padapekerjaan dan luput untuk membangun hubungan baikdengan anak buahnya. Atasannya melihat gayakepemimpinan Serena terlalu kaku. Beberapa bawahannya telah mengeluhkan hal ini. Jikasituasi ini berlanjut akan berpotensi menimbulkan konflik di tim tersebut.
Pertanyaan:
1. _________________________________________________2. _________________________________________________3. _________________________________________________4. _________________________________________________
63Professional Coach Certification Program
64
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
65
Modul 10 Direct Communication
Professional Coach Certification Program
u Menggunakan bahasa yang tepat dan lugas.
u Reframing dan articulating.u Cara memberikan
acknowledgment.u Exercise.
Definisi menurut ICF:“Ability to communicate effectively during coaching sessions, and to use language that has the greatest impact on the client.”
Direct communication adalah kemampuan berkomunikasimenggunakan bahasa verbal secara lugas sehinggacoachee mendapatkan makna yang sebenarnya dari apayang disampaikan oleh coach.
Clearly State the Coaching ObjectivesSebagai coach, Anda perlu memastikan kedua belah pihak(coach dan coachee) sepakat tentang tujuan coaching, agenda, dan bagaimana cara Anda menjalankan proses coaching. Ini diperlukan untuk memastikan semua pihaksenantiasa selaras selama proses dijalankan.Pada saat sesi berjalan, jika Anda bermaksudmenggunakan teknik tertentu, ada baiknyamenerangkannya kepada coachee, misalnya: “Sekarangkita akan membuat mind-map agar kita berdua bisamemetakan lebih jelas ide-ide ini.”
66Professional Coach Certification Program
Direct Communication
Use Appropriate LanguageSampaikan poin Anda dalam bahasa sederhana danmudah dimengerti. Hindari istilah atau jargon yang berpotensi menimbulkan kesalahpahaman. Gunakan kata-kata yang anak kecil bisa mengerti.Anda pun perlu menghindari penggunaan bahasa yang menyinggung ras dan gender. Penggunaan istilah teknisjuga perlu dihindari jika coachee tidak terbiasa dengan itu.
Be Clear and Direct in Providing FeedbackSaat memberikan feedback pada coachee, Anda perlumenyampaikannya dalam bahasa yang singkat dan padat. Dalam banyak hal, lebih baik memberikan feedback yang langsung to-the-point dibanding membungkusnya denganbahasa yang “manis”. Contohnya:§ Sekarang waktunya bagi menghadapi situasi ini§ Kamu sebetulnya bisa lebih baik§ Apa alasan dibalik tindakan Anda tersebut?§ Apa yang Anda belum katakan kepada saya?
67Professional Coach Certification Program
Reframing and ArticulatingReframing adalah teknik untuk membantu coachee melihatsituasinya dari kerangka yang lebih luas. Seringkali carapandang seorang coachee dibatasi oleh cara berpikirnyayang sempit. Peran coach disini membantunya untukmelihat dari sudut pandang yang lebih luas.Reframing dilakukan dengan memberikan reflection tentang situasi coachee dari cara pandang yang berbeda. Misalnya dengan mengatakan:“Dari cerita Anda ini saya melihat ada kekuatan diri yang berpotensi jadi solusi...”Teknik lain yang bisa membantu reframing adalah denganmengajukan pertanyaan terbuka seperti:§ Apa yang Anda akan lakukan jika tidak ada masalah
dengan uang?§ Bagaimana Anda melihat situasi ini bila Anda tidak
terlibat didalamnya?§ Jika Anda bisa berbuat lebih baik, kemungkinan apa
yang akan terjadi?§ Apa yang membatasi cara pandang Anda ini?
68Professional Coach Certification Program
Use Metaphor and AnalogyMetafora dan analogi bisa meninggalkan kesan visual yang melekat di pikiran si coachee. Keduanya bisa digunakanuntuk menyampaikan poin Anda secara lebih lugas.Contoh metafora:Waktu adalah uang – metafora ini menggambarkan waktuyang berharga seperti uang.Ia memecah kebisuan – menggambarkan diri seseorangyang akhirnya mau berbicara.Ada setitik cahaya di ujung terowongan – menggambarkanharapan yang muncul di tengah situasi yang kompleks.
Contoh analogi atau perumpamaan:Seperti mencari jarum di tumpukan jerami – situasi sukaryang hampir tidak mungkin dicari solusinya.Semangatnya keras bagaikan baja – punya semangat kuatyang sulit dibendung.Prosesnya cepat seperti kilat – menggambarkan proses yang mulus berjalan lancar dan cepat.
69Professional Coach Certification Program
Acknowledge and EmpowerSeorang coachee akan termotivasi ketika ia mendapatkanacknowledgement atau pengakuan di sesi coaching. Pengakuan dari coach harus datang dari pengamatanobyektif dan jujur sehingga si coachee termotivasi untukberbuat lebih baik di masa depan.Misalnya saat coachee Anda sudah mencoba berbagaimacam cara namun tidak satupun berhasil, Anda bisamemberikan pengakuan, “Saya menghargai usaha Anda. Meskipun belum membuahkan apa-apa tapi saya percayacepat atau lambat Anda akan mendapatkan hasilnya.”Contoh-contoh acknowledgement:“Apa yang Anda lakukan betul-betul mencerminkankomitmen Anda. Keep up the good work!”“Kemampuan analisa kamu terbukti membantu kitamemecahkan masalah!”“Saya percaya sepenuhnya Anda bisa mengerjakan tugasini.”
70Professional Coach Certification Program
71
Exercise: Direct Communication
Baca skenario dibawah ini dan rumuskan bentuk direct communication yang sesuai:
Skenario 1
Coachee Anda tersinggung ketika rekannya menyatakanpendapat yang berbeda di meeting.
Feedback Anda:_______________________________________________________________________________________________
Skenario 2
Coachee Anda bingung dalam mengambil keputusan. Iapunya dua pilihan yang masing-masing ada keuntungandan kerugiannya.
Metafora/analogi:_______________________________________________________________________________________________
Professional Coach Certification Program
72
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
____________________________________________________
Professional Coach Certification Program
73
Modul 11 Creating Awareness
Professional Coach Certification Program
u Menyatukan informasi dariberbagai sumber.
u Membuat interpretasi.u Contoh pertanyaan.u Exercise.
Definisi menurut ICF:“Ability to integrate and accurately evaluate multiple sources of information, and to make interpretations that help the client to gain awareness and thereby achieve agreed-upon results.”
Creating awareness kita terjemahkan sebagai menciptakankesadaran. Pada akhirnya coaching memang bertujuanuntuk membantu coachee menyadari pola perilakunya dansiap untuk melakukan perubahan kearah yang lebih baik.
Peran coach disini membantu coachee untukmengumpulkan informasi dan fakta dari situasi yang dialaminya dengan tujuan terciptanya kesadaran. Dari siniakan lebih mudah bagi si coachee untuk menentukanlangkah-langkah yang membawanya ke tujuan. Creating awareness dalam coaching dilakukan dengan tiga langkah:
1. Memperhatikan detil2. Membuat interpretasi3. Menciptakan kesadaran
74Professional Coach Certification Program
Creating Awareness
1. Memperhatikan Detil: Notice What You Notice
§ Mendengarkan aktif. Tangkap keyword dan catat.§ Perhatikan perubahan nada bicara atau emosi.§ Amati bahasa tubuh.§ Merasakan emosi dan mampu membedakan antara
emosi Anda dan emosi coachee.§ Hindari personal judgment.
2. Membuat Interpretasi: Connecting the Dots
§ Menghubungkan fakta dan informasi yang Andakumpulkan kedalam satu konteks interpretasi.
§ Ungkapkan interpretasi Anda menggunakan bahasasederhana dan to-the-point.
§ Klarifikasikan interpretasi Anda kepada si coachee.§ Di beberapa kesempatan, ada baiknya membuat mind-
map untuk mempermudah menghubungkan fakta daninformasi.
75Professional Coach Certification Program
3. Menciptakan Kesadaran
§ Tindak lanjuti respons coachee terhadap interpretasiAnda dengan powerful question (pertanyaan berbobot).
§ Gali dan perdalam.§ Be curious. Pelihara rasa ingin tahu dengan tujuan
membantu coachee menemukan kesadaran baru darisituasi yang dialaminya.
§ Berikan acknowledgment (pengakuan) begitu coacheemenemukan “aha” moment.
Contoh Pertanyaan untuk Creating Awareness
1. Wants and desires§ Hasil apa sebetulnya yang Anda tuju?§ Apa kondisi ideal yang Anda bayangkan?§ Apa yang Anda inginkan?
2. Drives and motivation§ Apa yang membuat Anda melakukan tindakan itu?§ Apa yang menjadi dorongan?§ Apa pertimbangan Anda saat itu?
76Professional Coach Certification Program
3. Achievement§ Apa keberhasilan Anda minggu lalu?§ Apa hasil tindakan Anda minggu lalu?§ Apa yang bisa Anda rayakan sebagai keberhasilan
bulan ini?
4. Emotion/feeling§ Bagaimana perasaan Anda tentang….?§ Bagaimana perasaan Anda terhadap hasil yang
diperoleh?§ Saat Anda mendengar kata ini……..bagaimana
perasaannya? Adakah emosi?
5. Change§ Apa yang perlu berubah?§ Apa yang Anda perlu lakukan berbeda untuk hasil
yang lebih baik?§ Apa yang bisa dipelajari dari pengalaman di masa
lalu?§ Sikap apa yang seharusnya Anda tampilkan?
77Professional Coach Certification Program
6. Vision§ Apa kata hati Anda tentang hal ini?§ Jika perspektif 10 tahun kedepan, bagaimana Anda
melihat situasi sekarang ini?§ Bagaimana situasi ini terlihat dari sudut pandang
yang netral?§ Bagaimana Anda melihat diri Anda 20 tahun dari
sekarang?
7. Strenghths/weaknesses§ Apa yang orang lain bilang bagus tentang Anda?§ Apa yang Anda sukai dari diri Anda sendiri?§ Apa yang Anda tidak sukai dari diri Anda sendiri?§ Apa yang Anda percaya sebagai kekuatan Anda?
Kelemahan?
78Professional Coach Certification Program
79
Exercise: Creating Awareness
Pertanyaan apa yang bisa Anda berikan kepada coacheedi skenario dibawah ini agar ia bisa terbantu menemukankesadaran baru:
Skenario 1
Coachee Anda mempunya masalah dengan keseimbanganhidup: karir, keluarga, finansial dan kesehatan.
Pertanyaan:
1. Apa yang paling penting dalam hidup Anda sekarang?
2. ________________________________________________
3. ________________________________________________
Professional Coach Certification Program
Skenario 2
Coachee Anda mendapatkan assignment baru di luar kota. Ini merupakan promosi baginya. Ia sangat senang tapimemikirkan bagaimana keluarganya yang ditinggalkan.
Pertanyaan:
1. ________________________________________________
2. ________________________________________________
3. ________________________________________________
Skenario 3
Coachee Anda baru saja bertengkar dengan atasannya. Iamerasa harga dirinya direndahkan.
Pertanyaan:
1. ________________________________________________
2. ________________________________________________
3. ________________________________________________
80Professional Coach Certification Program
81
Modul 12 Designing Actions
Professional Coach Certification Program
u Brainstorming.u Exploring concerns.u Promoting self-discovery.u Exercise.
Definisi menurut ICF:“Ability to create with the client opportunities for ongoing learning, during coaching and in work/life situations, and for taking new actions that will most effectively lead to agreed-upon coaching results.”
Designing actions atau merancang tindakan merupakankemampuan coach untuk membantu coachee-nyamemperoleh pembelajaran dari sesi coaching yang bermanfaat untuk merumuskan langkah-langkah nyatadalam pencapaian tujuan.
Peran coach disini membimbing coachee untukmenemukan ide-ide dan menelaah pilihan-pilihan sehinggaia siap untuk mengambil tindakan. Di modul ini kita akanmembahas beberapa aspek yang terkait dengan proses merancang tindakan:§ Brainstorming§ Exploring concerns and opportunities§ Experimentation and self-discovery§ Challenging assumption
82Professional Coach Certification Program
Designing Actions
Brainstorming
Brainstorming merupakan salah satu teknik menemukanide dari proses berpikir. Dalam coaching, ide sebisamungkin datang dari si coachee. Peran coach disinisebagai fasilitator, meskipun tetap terbuka kemungkinanbagi coach untuk memberikan saran. Coach bisa bertanya misalnya:“Bagaimana Anda mengetahui apa saja yang diperlukanuntuk menyelesaikan proyek ini?”“Bagaimana cara Anda meningkatkan kepercayaan diriuntuk berbicara didepan umum?”“Dengan cara apa Anda melatih skill ini?”
Pertanyaan-pertanyaan diatas akan memancing coacheeuntuk berpikir. Coach berperan untuk menggali lebih dalamide-ide yang keluar, mengevaluasinya hingga si coacheesiap mengambil keputusan.
Pertanyaan lain seperti: “Apa lagi?”, “Apa yang masihmungkin?” bisa lebih memancing coachee untuk berpikir. Tetap terbuka kemungkinan bagi coach untukmenyumbangkan sarannya bila memang itu bermanfaat.
83Professional Coach Certification Program
Explore Concerns and OpportunitiesProses brainstorming bisa menghasilkan ide-ide yang beberapa diantaranya mungkin memerlukan penelaahanlebih lanjut. Peran Anda sebagai coach adalah menggali lebih dalamhal-hal yang bisa menjadi perhatian atau concern. Penggalian ini dimaksudkan untuk membantu coacheemengetahui lebih detil lagi apa saja yang ia butuhkan agar ia siap mengambil tindakan. Pertanyaan yang bisadigunakan:
“Dari skala 1-10, seberapa yakin Anda terhadap ide ini?”“Apa saja yang jadi pertimbangan Anda?”“Peluang apa yang bisa tercipta dari tindakan ini?”
Experimentation and Self DiscoveryCoaching diarahkan untuk membuat coachee siapmengambil tindakan dan terbuka terhadap hasil apapun. Sebagai coach Anda berperan untuk mendukung coacheemelakukan eksperimen “trial and error” danmengizinkannya membuat kesalahan demi pembelajarandirinya. Ini merupakan bagian dari proses self-discovery.
84Professional Coach Certification Program
Challenging Assumption and PerspectivesTidak jarang seorang coachee sulit menemukan ide karenapikirannya yang dibatasi oleh asumsi atau anggapan apayang mungkin dan tidak mungkin.Peran coach disini adalah membantu coachee untuk keluardari zona nyamannya dengan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang bersifat challenging seperti:
“Apa yang membuat Anda berpikir ini mungkin/tidakmungkin?”“Apa yang membuat Anda yakin ide ini bagus?”“Alternatif apa lagi yang bisa Anda pikirkan?”
Kadang ketika momennya tepat, sebagai coach Andapunya kesempatan untuk berbagi pengalaman dimanaAnda pernah mengalami situasi yang mirip dengancoachee Anda.
Cek kembali bahwa apa yang akan Anda sampaikanselaras dengan tujuan si coachee. Anda bisa mengatakan:
“Saya punya pengalaman yang barangkali bermanfaat bagiAnda?”
85Professional Coach Certification Program
86
Exercise: Designing Actions
Coachee Anda seorang individu berbakat. Di satukesempatan coaching ia bercerita tentang hubungankerjanya dengan atasan. Ia sering merasa ide-idenya tidakpernah didengarkan. Di sesi ini ia ingin mengetahuipendekatan apa yang paling cocok agar ide-idenya bisaditerima oleh si atasan.
Brainstorming
Pertanyaan:________________________________________________
________________________________________________
Explore Concerns and Opportunities
Pertanyaan:________________________________________________
________________________________________________
Professional Coach Certification Program
87
Modul 13 Planning and Goal Setting
Professional Coach Certification Program
u Membuat coaching plan.u Membuat visi.u Merumuskan tujuan.u Membangun komitmen.
Definisi menurut ICF:“Ability to develop and maintain an effective coaching plan with the client.”
Sebagai coach Anda menjadi mitra bagi coachee Andadalam proses pencapaian tujuan. Planning and goal setting diperlukan untuk menetapkan tujuan coaching danmenyusun rencana bagaimana tujuan tersebut akandicapai secara bertahap.
Dalam konteks coaching di organisasi, planning and goal setting dilakukan ditahap paling awal dimana coach dancoachee duduk bersama untuk membicarakan rencanapengembangan (development plan) si coachee selamaperiode tertentu.
Selanjutnya kedua pihak sepakat untuk menentukan tujuanyang akan dicapai di akhir periode coaching. Tujuan inibersifat jangka panjang dan bisa dibagi menjadi beberapatujuan yang lebih kecil. Setiap sesi nantinya diarahkanuntuk mencapai tujuan-tujuan kecil ini. Monitoring dilakukan untuk memastikan proses berjalan on-track.
88Professional Coach Certification Program
Planning and Goal Setting
Developing an Effective Coaching Plan
Saat bekerja dengan coachee dalam periode tertentu, misalnya 3-12 bulan, coach perlu membuat coaching plan yang menerangkan tujuan coaching dan bentuk komitmenuntuk mendukung proses pencapaian.Berikut ini 3 langkah yang membantu Anda membuatcoaching plan:
Step 1. Discover a Vision
Suatu tujuan atau goal akan lebih mudah dicapai bila bisadibayangkan di pikiran – istilahnya ada vision. Ada motivasidan gairah dari si coachee untuk mencapainya. Coach bisa bertanya misalnya:“Karir seperti apa yang Anda ingin bangun dalam setahunini?”“Kemampuan leadership apa saja yang Anda ingin kuasaidalam 3 bulan kedepan?”“Dalam bayangan Anda, karir yang berhasil itu sepertiapa?”“Jika Anda bisa lebih baik dalam 6 bulan kedepan, bagaimana Anda menggambarkan diri Anda tersebut?
89Professional Coach Certification Program
Step 2. Goal Setting
Setelah vision terbentuk langkah berikutnya adalahmenentukan tujuan yang lebih riil: spesifik dan terukur. Andabisa menggunakan model S.M.A.R.T goal untuk membuattujuan.
Apakah tujuan tersebut spesifik?
Apakah coachee Anda mengatakan:“Saya ingin menjadi leader yang baik.” (general) atau“Saya ingin membangun tim yang kuat dan mengembangkanbakat mereka.” (spesifik)
Apakah tujuan tersebut terukur (measurable)?
Sebagai coach, Anda bisa bertanya pada si coachee:“Bagaimana Anda tahu jika Anda sudah berhasil mencapaitujuan?”“Apa kriteria kesuksesan tim yang Anda ingin bangun?”“Apa indikator keberhasilan yang Anda terapkan di program talent development ini?
90Professional Coach Certification Program
Apakah tujuan tersebut realistis dan bisa dicapai(attainable)?
Sebagai coach Anda bisa bertanya:“Dari skala 1-10, seberapa yakin Anda bisa mencapai tujuanini?”“Mungkinkah tujuan ini tercapai di periode yang Andainginkan?”“Apa saja yang Anda perlukan untuk mencapai tujuan ini?”
Apakah tujuan tersebut relevan?
Suatu tujuan sebaiknya punya relevansi dengan realitayang ada. Seorang coachee yang tidak punya anak buahbarangkali tidak relevan bila ia punya tujuan membanguntim.
Sebagai coach, Anda bisa bertanya pada si coachee:“Apakah ini mungkin?”“Apakah Anda orang yang tepat?”“Apakah tujuan ini applicable dengan situasi Anda sekarangdi pekerjaan?
91Professional Coach Certification Program
Apakah tujuan tersebut ada batas waktunya (time-bound)?
Sebuah tujuan perlu ada timeframe atau due-date nya. Inipenting agar tujuan tersebut tidak terlupakan akibat rutinitassehari-hari.
Sebagai coach Anda bisa bertanya:“Berapa lama rencananya untuk mencapai tujuan ini?”“Kapan Anda ingin tujuan ini tercapai?”
Step 3. Build Commitment
Komitmen diperlukan untuk menjaga konsistensi kita dalamproses mencapai tujuan. Tanpa komitmen tujuan hanyalahberupa angan-angan tanpa realisasi nyata.
Sebagai coach Anda bisa bertanya:“Apa langkah berikutnya di minggu ini?”“Kapan Anda akan melakukannya?”“Berapa kali?” “Apa yang bisa menjaga komitmen Anda?”“Siapa saja yang terlibat di rencana Anda ini?”
92Professional Coach Certification Program
93
Modul 14 Managing Progress & Accountability
Professional Coach Certification Program
u Membangun akuntabilitas.u Menindaklanjuti
coaching plan.u Mengelola progress.
Definisi menurut ICF:“Ability to hold attention on what is important for the client, and to leave responsibility with the client to take action.”
Sebagai coach Anda berperan untuk memastikan si coacheebenar-benar menjalankan komitmen yang ia sepakati di sesicoaching. Meskipun begitu, coach menyerahkan tanggungjawab sepenuhnya kepada si coachee untuk menjalankantindakan.
Ini tidak berarti Anda sebagai coach melepaskan si coacheebegitu saja. Peran Anda disini adalah melakukan follow-up dengan menanyakan bagaimana hasil tindakannya dansenantiasa memastikan yang ia lakukan masih on-track dengan tujuan yang telah disepakati.
Request for AccountabilityLangkah pertama di managing progress and accountability adalah menyepakati struktur akuntabilitas, yaitu bentuk-bentukmonitoring yang memastikan bahwa si coachee benar-benarakan menjalankan apa yang ia katakan di sesi coaching.
94Professional Coach Certification Program
Managing Progress & Accountability
Sebagai coach Anda bisa bertanya:
“Apa yang bisa menjaga komimen Anda ini?”“Siapa yang akan memonitor tindakan Anda?“Bagaimana saya tahu Anda benar-benar melakukannya?”“Bagaimana Anda melaporkannya kepada saya?”
Follow Through
Bila Anda bekerja dalam jangka panjang dengan sicoachee, akan ada kesempatan untuk menindaklanjutihasil dari sesi sebelumnya.
“Bagaimana dengan pencapaian minggu lalu?”“Apa yang bisa diceritakan dari progress dua mingguterakhir?“Apa yang Anda dapatkan sebagai pembelajaran?”“Kendala apa saja, bila ada, yang Anda temui?”“Bagaimana Anda mengatasinya?”
Berikan pengakuan (acknowledgement) untuk setiap hasilyang coachee capai. Secara tulus sampaikan penghargaanAnda seperti, “Saya optimis Anda akan maju terus….”
95Professional Coach Certification Program
Prepara, Organize, and ReviewDisetiap akhir sesi coaching, peran Anda sebagai coach adalah membantu si coachee untuk menyimpulkan hasildari sesi tersebut.
Ini berguna bagi coachee untuk mengingat kembali apayang ia dapatkan dari sesi coaching dan mempersiapkandiri untuk langkah berikutnya. Anda bisa bertanya:
“Apa yang Anda dapatkan dari sesi kita ini?”“Bagaimana Anda menyimpulkan hasil percakapan kita?“Poin-poin penting apa saja yang Anda pelajari dari sesikita ini?”
Ada baiknya coachee menuliskan hasil kesimpulannya inike workbook, form, atau laptop agar bisa ditindaklanjuti di kesempatan coaching berikutnya.
96Professional Coach Certification Program
97Professional Coach Certification Program
Bibliography§ Co-Active Coaching: New Skills for Coaching People
Toward Success in Work and Life by Laura Whitworth and Karen Kimsey-House, Henry Kimsey-House.
§ World Coach Institute, Inc. Foundational Self-Study Program, 2006-2014.
§ Coaching Questions: A Coach's Guide to Powerful Asking Skills by Tony Stoltzfus.
§ Coaching for Leadership: Writings on Leadership from the World's Greatest Coaches by Marshall Goldsmith, Laurence S. Lyons and Sarah McArthur.
Communities§ International Coach Federation (ICF),
www.coachfederation.org§ International Coach Federation (ICF) Jakarta Chapter,
www.icfindonesia.org§ Coaching Indonesia Academy,
www.coachingindonesia.com
98Professional Coach Certification Program
Coaching Indonesia adalah firma coaching yang didukung oleh timcoach berakreditasi internasional dari ICF (International Coach Federation). Kami berkomitmen untuk membantu klien melakukan perubahanmelalui pendekatan coaching di area-area strategis organisasi.
Pengakuan Internasional
Coaching Indonesia adalah institusi pertama di Indonesia yang mendapatkan pengakuan internasional untuk menyelenggarakanprogram sertifikasi coaching dengan standar etika dan kompetensidari ICF.
Impact Movement
Kami memiliki misi untuk menciptakan perbedaan di satu jutaorang di Indonesia melalui coaching. Misi jangka panjang inididukung oleh lebih dari seribu orang coach yang merupakanlulusan program sertifikasi kami.