prinsip pengembangan instruksional
TRANSCRIPT
![Page 1: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/1.jpg)
NUR ARFAH MEGA(Workshop Pengembangan Konten untuk SME E-Learning Indosat)
![Page 2: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/2.jpg)
TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:
Setelah mendapatkan materi Prinsip Pengembangan Instruksional, peserta
workshop Pengembangan Konten untuk SME E-Learning diharapkan akan dapat
mengembangkan konten e-learning sesuai subject matter yang dibidanginya
![Page 3: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/3.jpg)
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS:
Peserta Workshop Pengembangan Konten untuk SME E-Learning akan dapat:
1. Menganalisis kebutuhan instruksional2. Mengidentifikasi karakteristik pemelajar (user)3. Merumuskan TIU4. Menganalisis instruksional5. Merumuskan TIK6. Menentukan pokok bahasan7. Mengidentifikasi sub-pokok bahasan8. Menyusun tes pencapaian yang relevan9. Membuat strategi instruksional10. Menulis konten e-learning 11. Membuat story board berdasarkan desain instruksional yang telah
dirancang
![Page 4: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/4.jpg)
![Page 5: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/5.jpg)
![Page 6: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/6.jpg)
PEMBELAJARAN (INSTRUCTIONAL)?
Usaha dalam memfasilitasi proses belajar seseorang.
Usaha untuk membuat proses belajar menjadi lebih efektif dan efisien salah satunya adalah dengan mendesain suatu pembelajaran melalui proses yang sistematis dan sistemik.
Melalui pembelajaran, proses belajar bisa direncanakan, diawasi, dan dikontrol sehingga dapat diperoleh hasil yang berkualitas.
![Page 7: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/7.jpg)
PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL?
Twelker (1972): Cara yang sistematis dalam mengidentifikasikan, mengembangkan, dan mengevaluasi seperangkat materi dan strategi yang diarahkan untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.
Association for Educational Communications and Technology/ AECT (1977): ”A systematic approach to the design, production, evaluation, and utilization of complete systems of instruction, including all appropriate components and a management pattern for using them.”
![Page 8: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/8.jpg)
PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL?
Seels dan Richey (1994):”An organized procedure that includes the steps of analyzing, , designing, developing, implementing, and evaluating instruction”
Atwi Suparman (1997):Suatu proses yang sistematis dalam mengidentifikasi masalah, mengembangkan bahan dan strategi instruksional, serta mengevaluasi efektifitas dan efisiensinya dalam mencapai tujuan instruksional.
![Page 9: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/9.jpg)
JADI, PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL?
Proses sistematis dalam mengidentifikasi masalah belajar,mendesain kegiatan instruksional,
mengembangkan bahan dan strategi instruksional dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar
dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran,serta mengevaluasi efektifitas dan efisiensi
yang diarahkan untuk mencapai tujuan instruksional tertentu
![Page 10: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/10.jpg)
MODEL PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL
Model Pengembangan Instruksional
Berfungsi mengarahkan tenaga pendidik dalam mendesain pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman dalam penyelenggaraan pembelajaran
Pembelajaran yang efektif, efisien, berdaya tarik dan humanis.
![Page 11: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/11.jpg)
BEBERAPA MODEL PENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL
Briggs Banathy PPSI (Prosedur Pengembangan Sistem Instruksional) Kemp Gerlach dan Ely Dick dan Carey MPI (Model Pengembangan Instruksional) IDI (Instructional Development Institute), dll.
![Page 12: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/12.jpg)
PENDEKATAN DALAM MEMILIH MODEL
Pemilihan model didasarkan pada PENDEKATAN yang digunakan oleh seorang desainer, apakah: CLASSROOM, PRODUCT, atau SYSTEM oriented.
Classroom orientation: umumnya digunakan para guru dalam membuat suatu bentuk pembelajaran bagi para siswanya.
Product orientation: diasumsikan bahwa produk instruksional diperlukan, sesuatu yang BARU akan dihasilkan, menekankan pada uji coba (tryout) dan revisi, produk yang dihasilkan harus dapat digunakan oleh fasilitator pembelajaran, dll.
System orientation: berorientasi pada keseluruhan proses instruksional (sistemik) melalui prosedur yang sistematis.
![Page 13: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/13.jpg)
KARAKTERISTIK MODELPENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL
PERBEDAAN:Terletak pada istilah yang dipakai, urutan, kelengkapan langkahnya dan tingkat penggunaannya (institusi/ mata pelajaran).
PERSAMAAN:Setiap model mengandung tiga kegiatan pokok: 1. Kegiatan menentukan masalah dalam pembelajaran dan
mengorganisasikan alat untuk memecahkan masalah tersebut.
2. Kegiatan menganalisa dan mengembangkan pemecahan masalah.
3. Kegiatan mengevaluasi pemecahan masalah tersebut.
![Page 14: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/14.jpg)
MEMILIH MODELPENGEMBANGAN INSTRUKSIONAL
Tidak ada satupun model yang paling baik untuk segala situasi, sebab setiap model itu baik dan sesuai untuk kondisi tertentu.
Setiap model itu dimaksudkan untuk menghasilkan suatu sistem instruksional.
Seorang pengembang instruksional dapat memilih salah satu di antara model yang dianggap sesuai, atau mengkombinasikan beberapa model untuk menyusun suatu model baru.
Hal yang terpenting adalah efektivitas dan efisiensi model dalam penerapannya.
![Page 15: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/15.jpg)
No single model is useful for all settings
and all purposes
![Page 16: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/16.jpg)
ADDIE’ MODEL
ANALYZE DESIGN DEVELOPMENT IMPLEMENTATION EVALUATION
![Page 17: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/17.jpg)
![Page 18: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/18.jpg)
![Page 19: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/19.jpg)
Analisis Kebutuhan
Pertimbangkan apakah suatu program instruksional memang diperlukan sebagai alternatif solusi dalam memecahkan masalah tertentu.
Apakah terjadi kesenjangan antara apa yang menjadi harapan (institusi atau personal) dengan apa yang terjadi sebenarnya (realita).
Pertimbangkan pula: 1. Technically feasible 2. Economically profitable3. Socially acceptable
![Page 20: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/20.jpg)
![Page 21: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/21.jpg)
Ada Apa dengan Design?
Tahapan Design:1. Rumuskan Tujuan Instruksional2. Analisis Karakteristik Pemelajar 3. Analisis Instruksional
4. Tentukan Pokok Bahasan5. Susun Bentuk Tes yang Relevan6. Pilih Strategi Instruksional
![Page 22: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/22.jpg)
Tujuan Instruksional?
Menunjukkan tujuan yang akan dicapai pemelajar setelah menyelesaikan satu mata pelajaran atau melakukan pembelajaran dalam jangka waktu tertentu
Tujuan umum dari suatu pembelajaran harus merupakan suatu kemampuan yang utuh dari domain-domain tertentu (pengetahuan, keterampilan, atau sikap)
![Page 23: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/23.jpg)
TIU yang Baik?
Unsur Audience dan Behaviour Sintesis dari beberapa kompetensi khusus Terdiri dari kata kerja (verb) dan diikuti kata
benda (object) Menggunakan kata kerja operasional, agar TIU:
measurable dan observable Penulisan kata benda harus dapat memberi
keterangan dari perilaku yang akan dicapai
![Page 24: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/24.jpg)
Analisis Karakteristik Pemelajar
Learner NEEDS Cognitive Characteristics Psychosocial Characteristics Physiological Characteristics
![Page 25: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/25.jpg)
Analisis Instruksional?
Proses penjabaran kompetensi umum (TIU) menjadi kompetensi khusus, serta mencari hubungan atau keterkaitan antara kompetensi satu dengan kompetensi lainnya.
Dimaksudkan untuk mengidentifikasi perilaku-perilaku khusus yang dapat menggambarkan perilaku umum secara lebih terperinci.
![Page 26: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/26.jpg)
4 Jenis Keterkaitan
HierarkialSuatu perilaku hanya dapat dilakukan bila perilaku lain telah dikuasai.
Bagan:
ProseduralKeterkaitan yang tersusun secara prosedur atau menggambarkan suatu proses.
Bagan:
Menerapkan Statistika Dasar
Menerapkan Statistika Lanjutan
Menem-patkan
transpa-ransi di
atas OHP
Menyala-kan OHP
Mengatur Fokus
![Page 27: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/27.jpg)
4 Jenis Keterkaitan
PengelompokanKeterkaitan yang bercirikan himpunan.
Bagan:
KombinasiGabungan dari ketiga keterkaitan sebelumnya.
BURUNG ITIK ANGSA BEBEKAYAM
UNGGAS
![Page 28: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/28.jpg)
Peta Kompetensi?
Hasil penggabungan antar kompetensi sesuai dengan jenis keterkaitan akan menghasilkan peta kompetensi.
Gambar atau struktur suatu mata pelajaran yang memberi informasi tentang: jumlah kompetensi khusus yang harus dikuasai untuk mencapai TIU; urutan-urutan cara mengajarkan/ menyampaikan; sebagai acuan untuk merumuskan TIK.
![Page 29: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/29.jpg)
Tujuan Instruksional Khusus (TIK)?
Tujuan-tujuan khusus yang akan dicapai pemelajar setelah mengikuti tahapan tertentu
Tujuan-tujuan yang harus dikuasai untuk mencapai TIU
Dirumuskan secara sederhana, dapat diukur (measurable) dan diamati (observable), dan hanya mengandung satu kompetensi khusus
Selain unsur Audience dan Behaviour, TIK akan semakin lengkap bila ditambah unsur Condition dan Degree ABCD
![Page 30: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/30.jpg)
CONTOH RUMUSAN TIK
A = Peserta pelatihan penyusunan GBPP,B = dapat merumuskan TIU untuk mata ajaran yang
dikelolanya,
C = bila kepada peserta diberi acuan mengenai target yang akan dicapai, dan
D = dengan bentuk perumusan yang benar.
Bila diberi acuan mengenai target yang akandicapai untuk setiap mata ajaran (C)
peserta pelatihan penyusunan GBPP (A) Dapat merumuskan TIU (B)
dengan perumusan yang benar (D)
![Page 31: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/31.jpg)
Tentukan Pokok Bahasan
Menentukan POKOK BAHASAN pada hakikatnya adalah membuang kata kerja yang terdapat dalam TIK
Pokok bahasan harus dapat diurai menjadi lebih dari satu
sub-pokok bahasan
![Page 32: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/32.jpg)
Identifikasi Sub-Pokok Bahasan
SUB POKOK BAHASAN merupakan penjabaran dari Pokok Bahasan
danUntuk menjabarkan Pokok Bahasan menjadi
Sub Pokok Bahasan digunakan ANALISIS ISIdengan
melibatkan ahli materi atau ahli bidang studi (Subject Matter Expert)
![Page 33: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/33.jpg)
Susun Tes yang Relevan
Mengapa?Untuk mengetahui dan menilai ketercapaian
tujuan instruksional oleh pemelajar
Untuk itu, Penilaian dilakukan dengan merujuk pada tujuan
instruksional yang telah dirumuskan
Jadi, setelah tujuan instruksional dirumuskan,
lanjutkan dengan mendesain pertanyaan-pertanyaan yang akan mengukur ketercapaian pemelajar
![Page 34: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/34.jpg)
Strategi Instruksional?
Pendekatan dalam mengelola kegiatan intruksional untuk menyampaikan materi atau isi pelajaran secara sistematis, sehingga kemampuan yang diharapkan dapat dikuasai oleh pemelajar secara efektif dan efisien.
Perpaduan dari urutan kegiatan, cara pengorganisasian materi dengan pemelajar, peralatan dan bahan, serta waktu yang digunakan dalam proses instruksional untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.
![Page 35: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/35.jpg)
Komponen Strategi Instruksional
1. Urutan Kegiatan Instruksional- Pendahuluan: deskripsi, relevansi, tujuan- Penyajian: uraian, contoh, latihan- Penutup: tes formatif, tindak lanjut
2. Metode Instruksional
ceramah, demonstrasi, unjuk kerja, diskusi, self-learning, dll.
![Page 36: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/36.jpg)
Komponen Strategi Instruksional
3. Media Instruksional- Kesesuaian media dengan: TUJUAN, JENIS PENGETAHUAN, SASARAN, KEMUDAHAN MEMPEROLEH.
- Media yang VISUALS: Visible, Interisting, Simple, Usefull, Accurate, Legitimate, Structure
4. Waktujumlah waktu yang diperlukan oleh learner untuk menyelesaikan setiap langkah dalam urutan kegiatan instruksional
![Page 37: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/37.jpg)
![Page 38: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/38.jpg)
Ada Apa dengan Pengembangan?
Pengembangan adalah proses penulisan dan pembuatan atau produksi bahan-bahan pembelajaran (instructional materials)
Media instruksional: by Utilization dan by Design
Keputusan untuk mengembangkan suatu bahan instruksional dipengaruhi oleh ketersediaan bahan di lapangan serta relevansinya dengan tujuan instruksional
![Page 39: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/39.jpg)
![Page 40: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/40.jpg)
QUESTIONS?
“Apakah bahan instruksional yang telah dikembangkan atau dipilih berdasarkan proses yang
sistematis benar-benar efektif dalam mencapai tujuan instruksional?”
atau”Apakah bahan instruksional perlu direvisi
agar pemelajar dapat menggunakan dengan
lebih efektif dan efisien?”
![Page 41: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/41.jpg)
Evaluasi Formatif ?
Pada tahap implementasi dilakukan UJI COBA terhadap prototipe program instruksional melalui tahapan seperti: experts review, dan evaluasi pada tingkat one to one, small group, dan field evaluasi formatif !
Evaluasi formatif bertujuan untuk mencari kekurangan atau kelemahan dari suatu bahan instruksional maupun komponen lain dalam kegiatan instruksional, dan kemudian melakukan revisi untuk meningkatkan kualitasnya.
![Page 42: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/42.jpg)
![Page 43: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/43.jpg)
EVALUATION?
Bagaimana anda dapat memastikan bahwa kegiatan instruksional yang anda
desain berlangsung efektif?
EVALUASI
Proses pengumpulan informasi sebagai bahan pertimbangan dalam rangka
pengambilan suatu keputusan
![Page 44: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/44.jpg)
Mengapa Evaluasi Sumatif?
Jika pada tahap pelaksanaan (implementation) telah dilakukan evaluasi formatif, maka pada tahap akhir dilakukan evaluasi sumatif.
Evaluasi sumatif dilakukan setelah semua komponen instruksional dikembangkan dan dilaksanakan.
Evaluasi sumatif bertujuan untuk mempelajari efektifitas dari suatu system instruksional secara keseluruhan (system as a whole).
Evaluasi sumatif berguna untuk menentukan tindak lanjut dari suatu sistem instruksional, termasuk di dalamnya media dan bahan instruksional apakah dapat terus digunakan dalam kegiatan instruksional atau tidak.
![Page 45: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/45.jpg)
AKHIRNYA …
Pengembangan instruksional pada intinya memiliki lima tahap utama yaitu: ANALYZE, DESIGN, DEVELOPMENT, IMPLEMENTATION, dan EVALUATION
Pengembangan instruksional merupakan proses sistematis dalam mengidentifikasi masalah belajar,mendesain kegiatan instruksional, mengembangkan bahan dan strategi instruksional dengan mengoptimalkan pemanfaatan sumber belajar dalam rangka memperbaiki kualitas pembelajaran,serta mengevaluasi efektifitas dan efisiensi yang diarahkan untuk mencapai tujuan instruksional tertentu
![Page 46: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/46.jpg)
AKHIRNYA …
Model apapun yang digunakan dalam mengembangkan sistem instruksional, yang terpenting adalah efektifitas dan efisiensi model dalam penerapannya.
KARENA, tak ada satu pun model, metode, atau media yang TERBAIK untuk segala situasi, sebab masing-masing memiliki kelebihan dan kekurangan, dan sangat tergantung pada kondisi atau setting di mana suatu sistem instruksional itu akan dikembangkan!
![Page 47: Prinsip pengembangan instruksional](https://reader034.vdocuments.mx/reader034/viewer/2022042509/55952dfd1a28ab5e7f8b4667/html5/thumbnails/47.jpg)