prinsip paikem

2
PRINSIP-PRINSIP PAIKEM Pelaksanaan pembelajaran yang mengutamakan aspek keaktifan, kreatifitas dan inovatif, sehingga membuat pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, menuntut guru untuk menguasai berbagai metode mengajar serta keterampilan dasar mengajar. Penguasaan berbagai metode mengajar tersebut akan memberi keleluasaan untuk memilih metode yang sesuai dengan tujuan, materi, peserta didik dan aspek-aspek lainnya, sehingga prinsip-prinsip PAIKEM dapat diterapkan secara optimal. Adapun Prinsip-prinsip pembelajaran PAIKEM antara lain: 1. Mengalami Dalam hal mengalami, peserta didik belajar banyak melalui berbuat, pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera. Beberapa contohnya yaitu melakukan pengamatan, percobaan, penyelidikan, wawancara, penggunaan alat peraga. 2. Interaksi Interaksi antara peserta didik dengan peserta didik maupun peserta didik dengan guru perlu diupayakan agar tetap ada dan terjaga untuk mempermudah dalam membangun makna. Dengan interaksi pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik, makna yang terbangun semakin mantap dan kualitas hasil belajar meningkat. 3. Komunikasi Komunikasi dapat diartikan sebagai cara menyampaikan apa yang kita ketahui. Interaksi saja belum cukup jika tidak dilengkapi dengan komunikasi, karena interaksi akan lebih

Upload: priliansyah-maruf-nur

Post on 30-Sep-2015

362 views

Category:

Documents


17 download

DESCRIPTION

Prinsip Paikem

TRANSCRIPT

PRINSIP-PRINSIP PAIKEMPelaksanaan pembelajaran yang mengutamakan aspek keaktifan, kreatifitas dan inovatif, sehingga membuat pembelajaran menjadi efektif dan menyenangkan, menuntut guru untuk menguasai berbagai metode mengajar serta keterampilan dasar mengajar. Penguasaan berbagai metode mengajar tersebut akan memberi keleluasaan untuk memilih metode yang sesuai dengan tujuan, materi, peserta didik dan aspek-aspek lainnya, sehingga prinsip-prinsip PAIKEM dapat diterapkan secara optimal. Adapun Prinsip-prinsip pembelajaran PAIKEM antara lain:1. MengalamiDalam hal mengalami, peserta didik belajar banyak melalui berbuat, pengalaman langsung mengaktifkan banyak indera. Beberapa contohnya yaitu melakukan pengamatan, percobaan, penyelidikan, wawancara, penggunaan alat peraga.

2. InteraksiInteraksi antara peserta didik dengan peserta didik maupun peserta didik dengan guru perlu diupayakan agar tetap ada dan terjaga untuk mempermudah dalam membangun makna. Dengan interaksi pembelajaran menjadi lebih hidup dan menarik, makna yang terbangun semakin mantap dan kualitas hasil belajar meningkat.

3. KomunikasiKomunikasi dapat diartikan sebagai cara menyampaikan apa yang kita ketahui. Interaksi saja belum cukup jika tidak dilengkapi dengan komunikasi, karena interaksi akan lebih bermakna jika interaksi itu komunikatif. Makna yang terkomunikasikan kepada orang lain secara terbuka memungkinkan untuk mendapat tanggapan.

4. RefleksiRefleksi berarti memikirkan kembali apa yang diperbuat/dipikirkan. Melalui refleksi kita dapat mengatahui efektifitas pembelajaran yang sudah berlangsung. Refleksi dapat memberikan peluang untuk memunculkan gagasan baru yang dapat bermanfaat dalam perbaikan makna hasil pembelajaran.[footnoteRef:2] [2: Mulyono, Strategi Pembelajaran: Menuju Efektivitas Pembelajaran di Abad Global, (Malang: UIN-Maliki Press, 2012), hlm. 195-196]