prinsip ijarah pada perbankan syariah
DESCRIPTION
Ijarah dan IMBT dan Aplikasinya diperbankan SyariahTRANSCRIPT
PRINSIP IJARAH & IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK PADA PERBANKAN SYARIAH
OLEH :
HERMANMUHAMMAD PAMUNGKASUBAIDILLAH
JURUSAN D III PERBANKAN SYARIAH FASIH - UIN SUSKA RIAU 2013
IJARAH
PENGERTIAN
Ijarah adalah akad pemindahan manfaat / hak guna atas barang /jasa, melalui pembayaran sewa/upah tanpa diikuti dengan pemindahan kepemilikan atas barang itu sendiri. Bila digunakan untuk mendapatkan manfaat barang maka disebut dengan sewa-menyewa dan apabila digunakan untuk mengambil manfaat tenaga kerja maka disebut upah-mengupah.
LANDASAN SYARIAH
Al- Qur’an : Q.S. Al- Baqarah 2 : 233 yang artinya : “Dan, Jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, tidak dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut, … “.Ayat lainnya : Az – Zukhruf (43): 32, al- Qashash (28) : 26,
Hadits Riwayat Ibnu Majjah dari Inbu Umar, bahwa Nabi bersabda : “ Berilah upah pekerja sebelum kering keringatnya “
Hadits Riwayat Abd Ar-Razaq dari Abu Hurairah, Nabi bersabda : “ Barang siapa memperkerjakan pekerja, beritahukanlah upahnya”.
DAN MASIH BANYAK HADITS LAINNYA YANG MEMBAHAS TENTANG IJARAH
RUKUN & SYARAT IJARAH
Sighat Ijarah, yaitu ijab dan qabul berupa pernyataan dari kedua belah pihak yan berakad (berkontrak), baik secara verbal ataupun dalam bentuk lain.
Pihak-pihak yang berakad : terdiri atas pemberi sewa/pemberi jasa dan penyewa/pengguna jasa.
Objek akad Ijarah : (1). Manfaat barang dan sewa, (2). Manfaat jasa dan upah.
KETENTUAN OBJEK IJARAH
Objek ijarah adalah manfaat dari penggunaan barang atau jasa.
Manfaat barang atau jasa harus bisa dinilai dan dapat dilaksanakan dalam kontrak.
Manfaat barang atau jasa harus yang bersifat dibolehkan (tidak diharamkan).
Kesanggupan memenuhi manfaat harus nyata dan sesuai dengan syariah.
Manfaat harus dikenali secara spesifik sedemikian rupa untuk menghilangkan jahalah (ketidaktahuan) yang akan mengakibatkan sengketa.
Spesifikasi manfaat harus dinyatakan dengan jelas, termasuk jangka waktunya. Bisa jua dikenali dengan spesifikasi atau identifikasi fisik.
Sewa atau upah adalah suatu yang dijanjikan dan dibayar nasabah kepada LKS sebagai pembayaran manfaat. Sesuatu yang dapat dijadikan harga dalam jual beli dapat pula dijadikan sewa atau upah dalam ijarah.
Pembayaran upah atau sewa dapat berbentuk jasa (manfaat lain) dari jenis yang sama dari objek kontrak.
Kelenturan (flexibility) dalam menentukan sewa atau upah dapat diwujudkan dalam ukuran waktu, tempat, dan jarak.
KEWAJIBAN LKS SEBAGAI PEMBERI SEWA (MUAJJIR)
Menyediakan barang yang disewakan atau jasa yang diberikan
Menanggung biaya pemeliharaan barang.
Menjamin bila terdapat cacat pada barang yang disewakan.
KEWAJIBAN NASABAH SEBAGAI PENYEWA (MUSTA’JIR)
Membayar sewa atau upah dan bertanggung jawab untuk menjaga keutuhan barang serta menggunakannya sesuai dengan kontrak.
Menanggung biaya pemeliharaan barang yang bersifat ringan (tidak materiil)
Jika barang yang disewakan rusak, bukan karena pelanggaran dari penggunaan yang dibolehkan, juga bukan karena kelalaian pihak penerima manfaat dalam menjaganya, ia tidak bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
APLIKASI IJARAH PADA PERBANKAN SYARIAH
Pembiayaan Umroh pada Bank Muamalat Indonesia (Biro Perjalanan)
Pembiayaan investasi pada Bank Muamalat Indonesia (Penyewaan tempat usaha, peralatan investasi (mesin, kendaraan, alat berat, dll)
Pembiayaan pendidikan Pembiayaan kesehatan
SKEMA IJARAH (OBJEK IJARAH MILIK BANK)
SKEMA IJARAH (OBJEK SEWA BUKAN MILIK BANK)
IJARAH MUNTAHIYAH BIT TAMLIK (IMBT)
PENGERTIAN
IMBT adalah perpaduan antara akad jual beli dan akad sewa dengan janji (wa’ad) perpindahan kepemilikan objek sewa kepada penyewa (Musta’jir) pada saat tertentu.
Pemindahan objek ijarah tersebut dapat dilakukan apabila pembayaran sewa telah selesai dan objek sewa telah dikembalikan kepada pemberi sewa (Muajjir)
KETENTUAN MELAKUKAN AKAD IMBT
Semua rukun dan syarat yang berlaku dalam akad ijarah maka berlaku pula dalam akad IMBT
Perjanjian untuk melakukan akad IMBT harus disepakati ketika akad ijarah ditandatangani
Hak dan kewajiban setiap pihak harus dijelaskan dalam akad.
Pihak yang melakukan IMBT, harus melaksanakan akad ijarah terlebih dahulu. Akad pemindahan kepemilikan, baik dengan jual beli maupun hibah, hanya dapat dilakukan setelah masa ijarah selesai.
Janji pemindahan kepemilikan yang telah disepakati di awal akad ijarah adalah wa’ad, yang hukumnya tidak mengikat. Apabila janji itu ingin dilaksanakan, maka harus ada akad pemindahan kepemilikan yang dilakukan setelah masa Ijarah selesai.
CARA PEMINDAHAN OBJEK SEWA PADA IMBT
Penjualan, dimana harga harus disepakati kedua belah pihak sebelum akad penjualan, namun pelaksanaan penjualan dapat dilakukan sebelum akad berakhir, setelah akad berakhir, atau penjualan secara bertahap sesuai dengan janji pemberi sewa.
Hibah (Pemberian), pilihan untuk menghibahkan barang diakhir masa sewa biasanya diambil bila kemapuan financial penyewa untuk membayar sewa relative lebih besar.
APLIKASI IMBT DIPERBANKAN SYARIAH
Pembiayaan dengan menggunakan akad IMBT banyak diterapkan diperbankan Syariah karena pembukuan yang besifat sederhana dan bank juga tidak direpotkan dalam mengurus aset.
Contoh : KPR iB di bank syariah, dll.
SKEMA IMBT
TERIMA KASIH