preserving the present ensuring the future - pt sinar mas

178
Preserving the Present Ensuring the Future Laporan Tahunan 2011 Annual Report

Upload: others

Post on 05-Feb-2022

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

Preserving the PresentEnsuring the FutureLaporan Tahunan 2011 Annual Report

Page 2: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

Profil Perusahaan / Corporate Profile Visi dan Misi / Vision and Mission Sambutan Komisaris Utama / Message from the President CommissionerSambutan Direktur Utama / Message from the President DirectorIkhtisar Keuangan / Financial HighlightsIkhtisar Operasional / Business HighlightsSejarah Singkat / Brief History Struktur Perusahaan / Corporate StructureStruktur Organisasi / Organisation StructureProfil Komisaris / Profile of CommissionersProfil Direksi / Profile of DirectorsDiskusi dan Analisa Manajemen / Management Discussion and Analysis Prospek Industri / Industry Outlook Tinjauan Operasi / Operations Review Tinjauan Keuangan / Financial Review Informasi Lainnya / Other InformationSumber Daya Manusia / Human CapitalTata Kelola Perusahaan / Corporate GovernanceTerdepan Dalam Pengembangan Kelestarian / Leading Sustainable DevelopmentInformasi Saham / Stock InformationInformasi Perusahaan / Corporate InformationPernyataan Pertanggungjawaban / Statement of ResponsibilityLaporan Keuangan Konsolidasian / Consolidated Financial Statements

0102040609101112131418222222252831334258596061

Daftar IsiContents

Page 3: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 01 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Profil Perusahaan Corporate Profile

Didirikan tahun 1962 dan terdaftar di Bursa Efek Indonesia sejak tahun 1992, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) adalah salah satu perusahaan publik produk konsumen berbasis kelapa sawit yang terintegrasi dan terbesar di Indonesia, dengan nilai penjualan bersih sebesar Rp 31,7 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,8 triliun pada tahun 2011. Aktivitas utama Perseroan dimulai dari penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar (“TBS”) menjadi minyak sawit (“CPO”) dan inti sawit (“PK”), serta pemrosesan CPO menjadi produk industri dan konsumen seperti minyak goreng, margarin dan shortening.

Perseroan menanam kebun kelapa sawit di Indonesia seluas sekitar 139.000 hektar, termasuk plasma. Lima belas pabrik pengolahan kami memproses TBS menjadi CPO dan PK, dengan total kapasitas sebesar 3,9 juta ton per tahun.

CPO diproses lebih lanjut menjadi produk bernilai tambah, baik curah, industri maupun bermerek, melalui pabrik hilir kami dengan kapasitas 1,4 juta ton per tahun. PK juga diproses lebih lanjut di pabrik pengolahan inti sawit dengan kapasitas 444 ribu ton per tahun, menghasilkan minyak inti sawit dan palm kernel meal yang memiliki nilai lebih tinggi.

SMART juga mendistribusikan, memasarkan dan mengekspor produk konsumen berbasis kelapa sawit. Selain minyak curah dan minyak industri, produk turunan SMART juga dipasarkan dengan berbagai merek, seperti FILMA dan Kunci Mas. Saat ini, merek-merek tersebut diakui kualitasnya dan memiliki pangsa pasar yang signifikan di segmennya masing-masing di Indonesia.

Established in 1962 and listed on the Indonesia Stock Exchange in 1992, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) is one of the largest, publicly-listed, integrated palm-based consumer companies in Indonesia, with total net sales of Rp 31.7 trillion and income attributable to owners of the Company of Rp 1.8 trillion in 2011. The Company’s primary activities range from cultivating and harvesting oil palm trees, processing fresh fruit bunches (“FFB”) into crude palm oil (“CPO”) and palm kernel (“PK”), to refining CPO into industrial and consumer products such as cooking oil, margarine and shortening.

The Company cultivates approximately 139,000 hectares of oil palm plantations in Indonesia, including plasma. Our fifteen mills extract CPO and PK from FFB, with a total capacity of 3.9 million tonnes per annum.

Our CPO is processed further into value-added bulk, industrial and branded products through our own refineries, with a total capacity of 1.4 million tonnes per annum. The PK is crushed in our kernel crushing plants, which have an annual capacity of 444 thousand tonnes, producing higher-value palm kernel oil and palm kernel meal.

SMART also distributes, markets and exports palm-based consumer products. Besides bulk and industrial oil, SMART’s refined products are also marketed under several brands, such as FILMA and Kunci Mas. Today, these brands are recognised for their high quality and command significant market share in their respective segments in Indonesia.

Page 4: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

02 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Visi / VisionWe aim to be the bestTo become the largest integrated and most

profitable palm-based consumer company

Misi / Mission

Surpassing the highest standard of quality

Maintaining the highest level of sustainability and integrity

Empowering society and community

Trend setting innovation and technology

Achieving maximum value for shareholders

Page 5: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 03 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

SMART upholds its best practices in research and development, plantation management, state-of-the-art management information technology, materials sourcing and accessing domestic and international markets as well as the strength of management’s superior strategic, operational and financial skills, which are essential in sustaining operational excellence. This enables SMART to create a sustainable balance between promoting long-term business growth and preserving the environment. Together, we are moving towards a bright future for both the Company and the environment.

ProgreSSA Passion for

Page 6: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

04 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Sambutan Komisaris UtamaMessage from the President Commissioner

“Kerja keras kami di sepanjang tahun 2011 telah membuahkan hasil, ditandai dengan pengakuan dari pemerintah dan sektor swasta, dimana keduanya menunjukkan dukungan atas kemajuan SMarT dalam hal kelestarian.”

“our fruitful journey in 2011 was acknowledged by the government and private sector, with both showing support for SMarT’s progress in terms of sustainability.”

Pemegang saham yang terhormat,

Kami, Dewan Komisaris, dengan bangga menyampaikan rekor pencapaian kinerja keuangan dari PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) di tahun 2011, didukung oleh menguatnya harga pasar minyak sawit (“CPO”) dan perbaikan tingkat produksi di sepanjang tahun. Penjualan bersih mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah sebesar Rp 31,68 triliun dan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai Rp 1,79 triliun, masing-masing meningkat 56% dan 42% dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Kami menghargai kerja keras Direksi yang terus menerus di sepanjang tahun, sehingga kondisi SMART semakin baik saat ini. Sejalan dengan pandangan manajemen, kami optimis dengan prospek industri minyak sawit, mengingat fundamental industri yang kuat. SMART berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan potensi pertumbuhan industri kelapa sawit. Kami juga yakin dapat meningkatkan nilai pemegang saham melalui pemanfaatan keunggulan kompetitif dan peningkatan kapasitas kami.

SMART berkomitmen untuk berkembang secara lestari. Pada September 2011, SMART menerima sertifikat Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) untuk beberapa operasi di Sumatra Utara, diikuti dengan kembalinya Nestlé dan Unilever dalam menjalin hubungan bisnis dengan kami. Kami sangat berterima kasih atas dukungan dari pelanggan-pelanggan kami, yang menunjukkan kepercayaan atas komitmen kami dalam mencari solusi untuk produksi minyak sawit lestari.

Dear valued shareholders,

The Board of Commissioners is pleased to present another record financial performance by PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) in 2011, on the back of strengthening crude palm oil (“CPO”) market prices and recovery of production throughout the year. Net sales attained a historical high of Rp 31.68 trillion and income attributable to owners of the Company reached Rp 1.79 trillion, 56% and 42% higher respectively than that of the previous year.

We highly appreciate the collaborative efforts by the Board of Directors all through the year, which brings SMART into a better shape today. In line with management’s view, we are optimistic about the palm oil industry outlook, given its strong fundamentals. SMART is well-positioned to harness the growing potential of the industry. We are also confident of enhancing shareholder value by leveraging our core competitive advantages and expanding capacity.

SMART is committed to growing sustainably. SMART received Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) certification for some of its operations in North Sumatra in September 2011. This was closely followed by Nestlé and Unilever resuming business with us. We are thankful for the support of our customers, which demonstrates confidence in our commitment to f ind solutions for sustainable palm oil production.

Page 7: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 05 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Sambutan Komisaris Utama Message from the President Commissioner

Sebagai bagian dari pendekatan SMART yang menyeluruh atas kelestarian, Perseroan juga berkomitmen untuk melibatkan masyarakat dan memastikan op erasi minyak s awit k ami dapat berdampak pada peningkatan taraf hidup masyarakat di sekitar wilayah operasional kami.

Kerja keras kami di sepanjang tahun

2011 telah membuahkan hasil, ditandai

dengan pengakuan dari pemerintah

dan sektor swasta, dimana keduanya

menunjukkan dukungan atas kemajuan

SMART dalam hal kelestarian.

Dalam menjalankan fungsi pengawasannya di sepanjang tahun, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit. Pada kesempatan ini, saya hendak mengucapkan terima kasih kepada anggota Komite Audit atas kontribusi mereka terhadap kinerja Perseroan yang luar biasa pada tahun 2011 dan terima kasih kepada Bapak Djanadi Bimo Prakoso atas kontribusinya selama menjabat sebagai anggota Direksi sampai dengan tanggal 8 Juni 2011.

Saya juga hendak menyampaikan terima kasih yang terdalam kepada seluruh pemegang saham, karyawan, pelanggan, rekan bisnis dan para bankir atas kepercayaan mereka terhadap SMART. Dukungan kalian, dipadukan dengan kekuatan finansial dan organisasional SMART serta prospek industri yang positif, akan memampukan kami untuk terus berkembang dan memperkuat posisi sebagai salah satu produsen minyak sawit lestari yang terdepan di Indonesia.

Franky Oesman WidjajaKomisaris utama / President commissioner

As part of SMART’s holistic approach to sustainability, the Company is also committed to engaging with communities to ensure that our palm oil operations improve the lives of the communities we impact.

Our fruitful journey in 2011 was acknowledged by the government and private sector, with both showing support for SMART’s progress in terms of sustainability.

During the year, the Board of Commissioners performed its supervisory activities with assistance from the Audit Committee. I would like to take this opportunity to thank the members of the Audit Committee for their contribution to the Company’s outstanding performance in 2011 and special thanks to Mr. Djanadi Bimo Prakoso for his contribution during his devoted service as member of the Board of Directors until 8 June 2011.

I also wish to extend our deepest gratitude to all shareholders, employees, customers, business associates and bankers for their confidence in SMART. Your strong support, combined with SMART’s financial and organisational strength and a favourable industry outlook, will enable us to continue growing and solidifying our position as one of the leading sustainable palm oil producers in Indonesia.

Page 8: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

06 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

“Karena kami berkeyakinan bahwa kelestarian adalah kunci utama bagi kelangsungan hidup jangka panjang dari Perseroan, industri dan bahkan dunia, maka kami bertujuan untuk menjadi pemain yang terdepan dalam mencapai produksi kelapa sawit yang lestari. “

“As we believe that sustainability is the key to the long-term survival of the Company, the industry and the world, we aim to be the leader in achieving sustainable palm oil production.“

Sambutan Direktur UtamaMessage from the President Director

“Kami dengan bangga menekankan bahwa SMarT telah menunjukkan kemajuan terhadap produksi minyak sawit lestari, tujuan yang berasal dari nilai-nilai dan prinsip internal Perseroan.”

“We are pleased to highlight that SMarT has embarked on progressive milestones towards sustainable palm oil production, a goal stemming from the company’s internal values and principles.”

Para pemegang saham yang terhormat, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” atau “Perseroan”) mencapai rekor kinerja keuangan pada tahun 2011 yang didukung oleh fundamental industri yang kokoh dan pertumbuhan produksi yang kuat. Penjualan bersih tercatat Rp 31,68 triliun, meningkat 56% dari tahun sebelumnya dan 10% di atas target. EBITDA juga mengalami pertumbuhan yang luar biasa sebesar 38% menjadi Rp 2,96 triliun, sementara laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk meningkat 42% menjadi Rp 1,79 triliun. Pencapaian ini seiring dengan menguatnya harga pasar minyak sawit (“CPO”) sepanjang tahun 2011 dengan rata-rata sebesar AS$ 1.083 per ton (FOB Belawan), meningkat 26% dibandingkan dengan rata-rata tahun lalu.

Kinerja produksi SMART di tahun 2011 mencapai nilai tertinggi sepanjang sejarah, dengan hasil produksi buah sawit sebesar 2,7 juta ton, meningkat 12% dari tahun yang lalu. Hasil produk kelapa sawit sebesar 867 ribu ton, meningkat 13% dibandingkan dengan tahun lalu dan 3% di atas target produksi. Pencapaian ini terutama didukung oleh kondisi cuaca yang lebih baik dan penerapan praktek manajemen kebun yang terbaik secara berkelanjutan.

Meskipun kondisi cuaca yang kering terjadi selama kuartal ketiga tahun 2011, SMART berhasil menanam 900 hektar lahan perkebunan baru dan meremajakan 1.800 hektar lahan perkebunan tua. Penanaman ini dilakukan untuk mempertahankan profil umur tanaman yang menguntungkan dan menjamin pertumbuhan jangka panjang. Ini membawa jumlah area tertanam Perseroan menjadi 139.000 hektar (termasuk plasma). Pada bisnis hilir, saat ini kami sedang dalam proses membangun penambahan kapasitas pabrik industri hilir kelapa sawit sebesar 1,2 juta ton per tahun di Kalimantan Selatan dan Medan. Kapasitas baru ini diharapkan dapat mulai beroperasi dalam dua tahun mendatang. Hal ini sejalan dengan

Dear shareholders, PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“SMART” or the “Company”) achieved a record financial performance in 2011 spurred by robust industry fundamentals and strong production growth. Net sales recorded Rp 31.68 trillion, an increase of 56% from previous year and 10% above targeted net sales. EBITDA also registered substantial growth of 38% to Rp 2.96 trillion, while income attributable to owners of the Company rose by 42% to Rp 1.79 trillion. This achievement was in line with the crude palm oil (“CPO”) market prices that maintained their strong levels throughout 2011 and averaged at US$ 1,083 per tonne (FOB Belawan), 26% higher than last year’s average.

SMART’s production performance reached a historical high in 2011, with full year fruit production (including plasma) of 2.7 million tonnes, 12% higher than that of the previous year. Palm product output was 867 thousand tonnes, an increase of 13% compared to last year and 3% above targeted production. This achievement was primarily due to better weather conditions and sustainable implementation of best plantation management practices.

Despite the dry weather conditions that occurred during the third quarter of 2011, SMART managed to plant 900 hectares of new estates and replanted 1,800 hectares of old estates. The plantings were conducted to maintain the favourable age profile of our trees and to ensure long-term growth. This brought our total planted area to 139,000 hectares (including plasma). In the downstream business, we are building additional refinery capacity of 1.2 million tonnes per annum in South Kalimantan and Medan. The new capacity is expected to operate within the next two years. This is in line with the Indonesian government’s strategy to move towards more value-added production.

Page 9: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 07 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Sambutan Direktur Utama Message from the President Director

strategi pemerintah Indonesia untuk memajukan produksi produk-produk yang bernilai tambah lebih.

Posisi keuangan Perseroan tetap kuat. Per tanggal 31 Desember 2011, jumlah aset mencapai Rp 14,72 triliun dan jumlah liabilitas sebesar Rp 7,39 triliun, masing-masing meningkat 18% dan 14% dibandingkan dengan tahun lalu. Rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas tetap sehat sebesar 0,59 kali. Ekuitas kami terus meningkat menjadi Rp 7,34 triliun setelah dikurangi dengan pembagian dividen sebesar Rp 431 milyar pada tanggal 26 Juli 2011. Setelah mempertimbangkan kebutuhan kas Perseroan secara seksama untuk modal kerja dan pengeluaran modal, kami mengusulkan dividen final sebesar Rp 200 per saham untuk tahun buku 2011.

Kami berpandangan bahwa industri minyak sawit menawarkan peluang besar yang ditandai dengan meningkatnya permintaan baik untuk keperluan makanan maupun untuk penggunaan alternatif. Hal ini pada akhirnya memberikan dukungan yang kuat pada harga CPO. Kami berada pada posisi yang baik untuk memanfaatkan peluang tersebut dan kami akan terus memperkuat praktek manajemen terbaik kami serta mengkonsolidasikan keunggulan kompetitif dalam rangka memperluas bisnis dan menangkap setiap kesempatan strategis yang ada.

Kami dengan bangga menekankan bahwa SMART telah menunjukkan kemajuan terhadap produksi minyak sawit lestari, tujuan yang berasal dari nilai-nilai dan prinsip internal Perseroan. Kami telah menerima sertifikasi Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”), yang meliputi 14.955 hektar kebun dan satu pabrik pengolahan kelapa sawit di Sumatra Utara. Hal ini membawa Perseroan semakin dekat dalam memperoleh sertifikasi RSPO untuk semua unit operasi kelapa sawit kami (per tanggal 30 Juni 2010) pada akhir tahun 2015. SMART bekerja sama dengan organisasi nirlaba internasional, The Forest Trust (“TFT”), untuk membantu dalam mencapai target tersebut. Selain itu, kami juga sedang dalam proses mendapatkan sertifikasi skema Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”).

Kelestarian selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis kami dan selalu didukung penuh oleh manajemen. SMART yakin bahwa dengan berfokus pada kesamaan tujuan dan keterbukaan proses yang melibatkan berbagai pihak, kami akan terus memanfaatkan potensi dan energi dari berbagai pemangku kepentingan industri melalui dialog konstruktif guna mengembangkan solusi untuk produksi minyak sawit lestari.

Pada tanggal 9 Februari 2011, SMART meluncurkan Kebijakan Konservasi Hutan (“KKH”) bersama dengan TFT. Kebijakan ini didasarkan pada upaya kelestarian SMART yang telah ada sebelumnya, antara lain tidak mengkonversi lahan dengan Stok Karbon Tinggi (“SKT”) (termasuk tidak menanam pada lahan gambut seberapapun kedalamannya), tidak mengkonversi area dengan Nilai Konservasi Tinggi (“NKT”) dan terus meningkatkan produktivitas kelapa sawit. KKH berfokus untuk tidak membangun di hutan dengan SKT, tidak membangun di area hutan dengan NKT, tidak membangun di lahan gambut, terlaksananya Free, Prior, Informed Consent dari penduduk dan masyarakat lokal, serta mematuhi semua peraturan dan perundangan yang relevan, serta prinsip dan kriteria sertifikasi internasional.

Our financial position remains strong. As at 31 December 2011, our total assets stood at Rp 14.72 trillion and total liabilities at Rp 7.39 trillion, 18% and 14% higher respectively compared to last year. Net debt to equity ratio continued to be healthy at 0.59 times. Our equity further increased to Rp 7.34 trillion following the distribution of dividends of Rp 431 billion on 26 July 2011. After taking into account our cash reserve requirements for working capital and capital expenditure, we are proposing a final dividend of Rp 200 per share for financial year 2011.

We are of the view that the palm oil industry offers wide-ranging opportunities marked by growing demand both for food and alternative uses. This ultimately provides strong support for palm oil prices. We are well-placed to benefit from this, and we will continue to harness our best management practices and consolidate core competitiveness to expand our business and seize any strategic opportunities that may arise.

We are pleased to highlight that SMART has embarked on progressive milestones towards sustainable palm oil production, a goal stemming from the Company’s internal values and principles. We have received our Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”) certification, covering 14,955 hectares of our plantations and one mill in North Sumatra. This brings us closer to obtaining RSPO certification for all our palm oil operations (as at 30 June 2010) by end 2015. SMART has engaged an international non-government organisation (“NGO”), The Forest Trust (“TFT”), to help us achieve this target. In addition, we are working towards Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”) scheme certification.

Sustainability has always been an integral part of our business and has the full backing of our management. SMART believes that by focusing on the common ground and an open process involving multi-stakeholders, we will continue to harness the potential and energy of industry stakeholders in constructive dialogue to develop solutions for sustainable palm oil production.

On 9 February 2011, SMART launched a Forest Conservation Policy (“FCP”) together with TFT. This policy builds on SMART’s pre-existing sustainability efforts, which included no conversion of land with High Carbon Stock (“HCS”) (including no planting on peat land regardless of depth), no conversion on High Conservation Value (“HCV”) areas and continuous oil palm yield improvement. The FCP focuses on no development on HCS forests, HCV forest areas and peat lands; Free, Prior and Informed Consent from indigenous and local communities and compliance with all relevant laws and internationally accepted certification principles and criteria.

In addition, we have launched a Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) and a Yield Improvement Policy (“YIP”). The SCEP ensures that our palm oil operations improve the lives of the communities they impact, while the YIP leverages technology and innovation to improve CPO yield in order to improve the livelihoods of smallholders and also to reduce the pressure to open new land. We have taken a multi-stakeholder approach in developing these policies, collaborating with TFT and also consulting the Government of Indonesia, local stakeholders and NGOs such as Greenpeace.

Page 10: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

08 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Sambutan Direktur Utama Message from the President Director

Selain itu, kami juga telah meluncurkan kebijakan Sosial dan Keberperanan Komunitas atau Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) dan Kebijakan Peningkatan Produktivitas atau Yield Improvement Policy (“YIP”). SCEP memastikan bahwa kegiatan operasional minyak sawit kami dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah operasional kami, sedangkan YIP memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan produktivitas CPO dengan tujuan membantu meningkatkan taraf hidup petani plasma, dan di saat yang sama akan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru. Kami telah melakukan pendekatan pada berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ini, bekerja sama dengan TFT dan juga berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, pemangku kepentingan lokal dan organisasi non-pemerintah seperti Greenpeace.

Sementara itu, pelanggan kami seperti Unilever dan Nestlé telah melanjutkan kembali hubungan bisnis dengan SMART. Kami sangat senang bahwa para pelanggan kami mengakui komitmen dan upaya kami menuju produksi minyak sawit lestari.

Melengkapi praktek manajemen kami yang terbaik, kami berkomitmen untuk menerapkan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang tinggi. Sebagai contoh, Komite Audit memiliki peranan penting dalam mengendalikan dan meningkatkan kualitas tata kelola untuk memastikan keterbukaan Perseroan dan tanggung jawab kepada seluruh pemangku kepentingan.

Pemerintah Republik Indonesia memberikan dua penghargaan bergengsi sebagai pengakuan atas dedikasi SMART. Pada tahun 2011, Perseroan menerima penghargaan Primaniyarta untuk kedua kalinya sebagai eksportir dengan kinerja luar biasa dari Kementerian Perdagangan. Kami juga meraih Certificate of Recognition dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia atas peran serta dan komitmen dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro dan Kecil melalui program Corporate Social Responsibility (“CSR”). Selain itu, minyak goreng bermerek utama kami, FILMA, terpilih sebagai merek nomor satu berdasarkan survei wanita Indonesia di tahun 2011.

Atas nama Direksi, saya hendak mengucapkan selamat kepada Komisaris Utama kami, Bapak Franky O. Widjaja, atas perolehan penghargaan Entrepreneur of the Year dari Asia Pacific Entrepreneurship Award 2011. Bimbingan Beliau yang berharga telah membantu SMART menjadi salah satu produsen minyak sawit lestari yang terdepan di Indonesia. Saya juga hendak menyampaikan terima kasih kami kepada Bapak Djanadi Bimo Prakoso atas kontribusinya selama menjabat sebagai anggota Direksi sampai dengan tanggal 8 Juni 2011 dan penghargaan yang tulus kepada seluruh pemangku kepentingan, termasuk para pemegang saham, pelanggan, rekan bisnis dan para bankir atas dukungan penuh mereka kepada Perseroan. Akhirnya, saya mengucapkan terima kasih terdalam kepada manajemen dan seluruh karyawan SMART untuk loyalitas dan dedikasinya.

In the meantime, our customers like Unilever and Nestlé have resumed their business relationships with SMART. We are pleased that our customers recognise our commitment and efforts toward sustainable palm oil production.

Complementing our best-in-class management practices, we are committed to adopting the highest level of good corporate governance principles. For example, our Audit Committee plays an essential role in controlling and raising the quality of governance to ensure that the Company is transparent and accountable to all stakeholders.

SMART’s dedication was acknowledged by two prestigious awards from the Government of the Republic of Indonesia. 2011 was the second year we received the Primaniyarta Award from the Ministry of Trade recognising SMART as an Exporter with Extraordinary Performance. We also clinched the Certificate of Recognition from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises for our role in empowering Cooperatives, Micro and Small Enterprises (“KUMK”) through Corporate Social Responsibility (“CSR”) programmes. In addition, our primary cooking oil brand, FILMA, was voted the number one brand based on an Indonesian Women‘s Survey in 2011.

On behalf of the Board of Direc tors , I would l ike to congratulate our President Commissioner, Mr. Franky O. Widjaja for receiving the Asia Pacific Entrepreneurship Award 2011 for Entrepreneur of the Year. His valuable guidance has helped SMART to be one of the leading sustainable palm oil producers in Indonesia. I would also like to thank Mr. Djanadi Bimo Prakoso for his contribution during the years he served as members of the Board of Directors until 8 June 2011 and to extend our sincere appreciation to all stakeholders, including our shareholders, customers, business partners and bankers for their unwavering support. Finally, I extend my deepest gratitude to the management and all employees of SMART for their loyalty and dedication.

Jo Daud Dharsonodirektur utama / President director

Page 11: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 09 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Ikhtisar KeuanganFinancial Highlights

2011 2010 2009 2008 2007

laporan laba rugi Komprehensif consolidated Statements of Konsolidasian (rp Milyar) comprehensive income (rp Billion) Penjualan bersih 31,676 20,265 14,201 16,102 8,080 Net sales Laba kotor 7,522 3,137 1,717 3,763 2,225 Gross profit Laba usaha 2,472 1,667 1,110 2,141 1,663 Income from operations Laba sebelum bunga, pajak, depresiasi Earnings before interest, taxes, dan amortisasi (EBITDA) 2,963 2,151 1,468 2,424 1,885 depreciation and amortisation (EBITDA) Laba (1) 1,785 1,261 748 1,046 989 Income (1) Rata-rata tertimbang jumlah saham Weighted average number of shares beredar (juta saham) 2,872 2,872 2,872 2,872 2,872 (million shares) Laba usaha per saham (Rp) 861 581 387 745 579 Income from operations per share (Rp) Laba per saham dasar (Rp) 621 439 261 364 344 Basic earnings per share (Rp) laporan Posisi Keuangan Konsolidasian consolidated Statements of Financial (rp Milyar) Position (rp Billion) Modal kerja bersih (2) 3,692 2,131 1,784 2,074 1,679 Net working capital (2) Jumlah aset 14,722 12,476 10,211 10,026 8,063 Total assets Investasi saham 24 22 20 20 155 Investments in shares of stock Jumlah aset lancar (2) 7,963 6,237 4,549 4,808 3,869 Total current assets (2) Jumlah liabilitas jangka pendek (2) 4,271 4,106 2,765 2,734 2,190 Total current liabilities (2) Utang jangka panjang 2,601 1,954 2,110 2,123 2,040 Long-term debts Ekuitas (2) 7,336 5,833 4,800 4,620 3,528 Equity (2) rasio (%) ratios (%) Pertumbuhan penjualan bersih 56.3 42.7 (11.8) 99.3 71.6 Net sales growth Pertumbuhan laba kotor 139.7 82.8 (54.4) 69.1 160.4 Gross profit growth Pertumbuhan laba usaha 48.2 50.2 (48.1) 28.7 169.5 Income from operations growth Pertumbuhan EBITDA 37.8 46.5 (39.4) 28.6 136.5 EBITDA growth Pertumbuhan laba (1) 41.6 68.4 (28.5) 5.8 57.5 Income (1) growth Marjin kotor 23.7 15.5 12.1 23.4 27.5 Gross margin Marjin usaha 7.8 8.2 7.8 13.3 20.6 Operating margin Marjin EBITDA 9.4 10.6 10.3 15.1 23.3 EBITDA margin Marjin bersih 5.6 6.2 5.3 6.5 12.2 Net margin Rasio laba (1) terhadap ekuitas 24.3 21.6 15.6 22.7 28.0 Return on equity (1) Rasio laba (1) terhadap jumlah aset 12.1 10.1 7.3 10.4 12.3 Return on assets (1) Rasio lancar (kali) (2) 1.9 1.5 1.6 1.8 1.8 Current ratio (times) (2) Rasio liabilitas terhadap jumlah aset (kali) (2) 0.5 0.5 0.5 0.5 0.6 Liabilities to total assets (times) (2) Rasio liabilitas terhadap ekuitas (kali) (3) 1.0 1.1 1.1 1.1 1.3 Liabilities to equity (times) (3) Umur utang (hari) (4) 22.3 27.6 28.2 20.8 38.0 Days payable (days) (4) Umur piutang (hari) (5) 29.8 26.8 24.2 19.6 27.0 Days receivable (days) (5) Perputaran persediaan (kali) (6) 8.7 7.1 7.2 8.8 5.4 Inventory turnover (times) (6) informasi lainnya other information Nilai tukar AS$ - penutupan (Rp per AS$ 1) 9,068 8,991 9,400 10,950 9,419 US$ exchange rate - closing (Rp per US$ 1) Nilai tukar AS$ - rata-rata (Rp per AS$ 1) 8,792 9,088 10,402 9,693 9,142 US$ exchange rate - average (Rp per US$ 1) Harga rata-rata CPO - FOB Belawan Average CPO price - FOB Belawan (AS$ per ton) 1,083 859 632 872 716 (US$ per tonne)

Keterangan: (1) Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (2) Disajikan kembali setelah adanya reklasifikasi untuk tujuan perbandingan (3) Rasio liabilitas terhadap ekuitas = jumlah liabilitas / ekuitas (4) Umur utang = (rata-rata utang usaha + rata-rata utang lain-lain kepada pihak ketiga) / beban pokok penjualan * 365 hari (5) Umur piutang = rata-rata piutang usaha / penjualan bersih * 365 hari (6) Perputaran persediaan = beban pokok penjualan / rata-rata persediaan

notes: (1) Income attributable to owners of the Company(2) As restated after the reclassification for comparison purpose (3) Liabilities to equity = total liabilities / equity (4) Days payable = (average trade accounts payable + average other accounts payable to third parties) / cost of goods sold * 365 days (5) Days receivable = average trade accounts receivable / net sales * 365 days (6) Inventory turnover = cost of goods sold / average inventories

Page 12: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

10 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Ikhtisar OperasionalBusiness Highlights

2011 2010 2009 2008 2007

Total area tertanam (hektar) Total planted area (hectares)

Muda (4 - 6 tahun) 25,613 29,885 26,939 16,579 7,761 Young (4 - 6 years)

Utama (7 - 18 tahun) 74,860 72,202 70,955 72,547 74,897 Prime (7 - 18 years)

Tua (> 18 tahun) 24,649 21,801 19,825 17,118 13,117 Old (> 18 years)

Total tanaman menghasilkan 125,122 123,888 117,719 106,244 95,775 Total mature plantations

Tanaman belum menghasilkan 13,837 14,206 16,759 22,573 29,415 Immature plantations

Total area tertanam 138,959 138,094 134,478 128,817 125,190 Total planted area

area inti tertanam (hektar) nucleus planted area (hectares)

Muda (4 - 6 tahun) 22,221 26,876 24,034 13,925 5,136 Young (4 - 6 years)

Utama (7 - 18 tahun) 61,033 58,416 55,672 55,538 55,603 Prime (7 - 18 years)

Tua (> 18 tahun) 16,579 14,015 14,003 13,588 13,117 Old (> 18 years)

Total tanaman menghasilkan 99,833 99,307 93,709 83,051 73,856 Total mature plantations

Tanaman belum menghasilkan 8,779 9,282 13,751 20,364 26,588 Immature plantations

Total area inti tertanam 108,612 108,589 107,460 103,415 100,444 Total nucleus planted area

area plasma tertanam (hektar) Plasma planted area (hectares)

Muda (4 - 6 tahun) 3,392 3,009 2,905 2,654 2,625 Young (4 - 6 years)

Utama (7 - 18 tahun) 13,827 13,786 15,283 17,009 19,294 Prime (7 - 18 years)

Tua (> 18 tahun) 8,070 7,786 5,822 3,530 - Old (> 18 years)

Total tanaman menghasilkan 25,289 24,581 24,010 23,193 21,919 Total mature plantations

Tanaman belum menghasilkan 5,058 4,924 3,008 2,209 2,827 Immature plantations

Total area plasma tertanam 30,347 29,505 27,018 25,402 24,746 Total plasma planted area

TBS dihasilkan (ton) FFB harvested (tonnes)

Inti 2,200,553 1,977,461 1,972,085 1,676,382 1,688,383 Nucleus

Plasma 541,605 475,066 487,127 408,806 336,627 Plasma

Total TBS dihasilkan 2,742,158 2,452,527 2,459,212 2,085,188 2,025,010 Total FFB harvested

rata-rata hasil TBS (ton per ha) 21.9 19.8 20.9 19.6 21.1 average FFB yield (tonnes per ha)

cPo dihasilkan (ton) 709,077 625,335 640,264 534,988 509,095 cPo produced (tonnes)

PK dihasilkan (ton) 157,990 139,218 141,500 119,266 111,637 PK produced (tonnes)

oer (%) 23.22 23.09 23.50 23.31 23.33 oer (%)

Ker (%) 5.17 5.14 5.19 5.20 5.12 Ker (%)

lokasi perkebunan (hektar) Plantation locations (hectares)

Sumatra Sumatra

Inti 40,721 41,132 41,254 39,505 39,210 Nucleus

Plasma 24,270 24,260 23,815 23,349 23,200 Plasma

Total Sumatra 64,991 65,392 65,069 62,854 62,410 Total Sumatra

Kalimantan Kalimantan

Inti 67,891 67,457 66,207 63,910 61,234 Nucleus

Plasma 6,077 5,245 3,202 2,053 1,546 Plasma

Total Kalimantan 73,986 72,702 69,409 65,963 62,780 Total Kalimantan

Page 13: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 11 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Sejarah SingkatBrief History

Keterangan / Notes: 1) Roundtable on Sustainable Palm Oil • 2) Hazard Analysis and Critical Control Point • 3) SMART Research Institute • 4) Most Admired Knowledge Enterprise5) Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Income attributable to owners of the Company • 6) Corporate Social Responsibility

Didirikan dengan nama PT Maskapai PerkebunanSumcama Padang Halaban

Mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia

Produksi CPO mencapai 158.000 ton

Sistem SAP selesai diterapkan

Mulai fokus ke bisnis utama dengan menjual perkebunan teh dan pisang • Menerima sertifikasi ISO 9001 untuk manajemen kualitas pabrik pengolahan kelapa sawit

Produksi mencapai 343.000 ton • Menerima sertifikasi ISO 14001 untuk manajemen lingkungan

FILMA menerima status ‘Superbrands’ dan ‘Indonesian Customer Loyalty Award’ • Mengkonversikan hutang

pemegang saham sebesar AS$ 205 juta menjadi ekuitas • Menjadi anggota aktif RSPO1

Menerima sertifikasi HACCP2 untuk pabrik industri hilir atas pemenuhan standar keamanan pangan • SMARTRI3

menerima sertifikasi ISO 17025 atas kompetensi laboratorium kalibrasi dan pengujian

Pabrik industri hilir terakreditasi dengan sertifikasi ISO 22000 atas manajemen keamanan pangan •

Membangun pabrik industri hilir di Kalimantan Selatan dengan kapasitas 1.000 ton per hari

Produksi CPO mencapai rekor sebesar 640.000 ton • Menerima penghargaan Human Resources Excellence

Menerima penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir berprestasi dari Kementerian Perdagangan dan

penghargaan eksportir produk pertanian dari Kementerian Pertanian • Menerima penghargaan sebagai pemenang

MAKE4 Indonesia 2010 sekaligus sebagai organisasi pembelajar yang terpadu • Mengoperasikan pabrik industri

hilir baru di Jawa Barat dengan kapasitas 800 ton per hari

Menghasilkan laba5 sebesar Rp 1,79 triliun, tertinggi sepanjang sejarah • Produksi CPO mencapai rekor sebesar

709.000 ton • Menerima sertifikasi RSPO1 untuk 14.955 hektar perkebunan dan satu pabrik pengolahan di Sumatra

Utara • Untuk kedua kalinya, menerima penghargaan Primaniyarta sebagai eksportir berkinerja luar biasa dari

Kementerian Perdagangan • FILMA menerima status “Merek No.1” berdasarkan Survei Wanita Indonesia 2011

• Menerima Certificate of Recognition dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik

Indonesia atas Peran serta dan Komitmennya dalam Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro dan Kecil melalui

program-program CSR6

1962

1992

1997

1998

2002

2003

2005

2006

2008

2009

2010

2011

Incorporated under the name of PT Maskapai Perkebunan Sumcama Padang Halaban

Listed its shares on the Indonesia Stock Exchange

CPO production reached 158,000 tonnes

Completed installation of SAP system

Started to concentrate on the core business by divesting tea and banana plantations • Received ISO 9001 certification for quality management of mills

CPO production reached 343,000 tonnes • Received ISO 14001 certification for environmental management

Received “Superbrands” status and “Indonesian Customer Loyalty Award” for FILMA • Completed conversion of US$ 205 million shareholder’s loan into equity • Became an active member of RSPO1

Received HACCP2 certification for food safety standards at refineries • SMARTRI3 received ISO 17025 certification for competence of testing and calibration laboratories

Refineries were accredited with ISO 22000 certification for food safety management • Building new refinery in South Kalimantan with capacity of 1,000 tonnes per day

Achieved record CPO production of 640,000 tonnes • Received Human Resources Excellence Award

Received Primaniyarta award as an outstanding performance exporter from the Ministry of Trade and the agriculture products exporter award from the Ministry of Agriculture • Received awards as Indonesian MAKE4 Winner 2010 and as an integrated learning organisation • Commenced operation of a new refinery in West Java with capacity of 800 tonnes per day

Achieve historical high income5 of Rp 1.79 trillion • Achieve record CPO production of 709,000 tonnes • Received first RSPO1 certification for 14,955 hectares of estates and 1 mill in North Sumatra • For second time, received Primaniyarta Award as an Extra Ordinary Performance Exporter from the Ministry of Trade • Received “No.1 Choice Brand” for FILMA based on Indonesian Women Survey 2011 • Received Certificate of Recognition from the Ministry of Cooperatives and Small and Medium Enterprises of the Republic of Indonesia for the Company’s Roles and Commitment in Empowering Cooperatives, Micro and Small Enterprises through CSR6 Programs

Page 14: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

12 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Struktur PerusahaanCorporate StructureStruktur PerusahaanCorporate Structure

PT SMarT TbkPerkebunan Kelapa Sawit dan Bisnis Hilir / Oil Palm Plantations and Downstream

Anak-anak Perusahaan yang Mayoritas dan 100% Dimiliki100% and Majority Owned Subsidiaries

Tapian Nadenggan (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Kresna Duta Agroindo (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Perusahaan Perkebunan Panigoran (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Langgeng Subur (100%)Tanaman Hias / Ornamental Plants

Berau Sarana Jaya * (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Sangatta Andalan Utama * (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Rama Flora Sejahtera * (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Nabati Energi Mas * (100%)Industri Kimia / Chemical Industry

SOCI Mas (99%)Oleokimia / Oleochemical

Alam Sumber Rahmat * (90%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Pelangi Sungai Siak * (85%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Pratama Ronaperintis * (70%)Perusahaan Investasi / Investment Holding

Perusahaan-perusahaan AsosiasiAssociate Companies

Hortimart Agrogemilang (39%)Pembibitan / Seeds

Sinar Mas Super Air (35%)Pemupukan Melalui Udara / Aerial Manuring

Universal Transindo Mas (35%)Transportasi / Transportation

Trans Indojaya Mas (35%)Transportasi / Transportation

Keterangan / notes:Struktur perusahaan per tanggal 31 Desember 2011 /The corporate structure as per 31 December 2011

*) Perusahaan yang belum beroperasi secara komersial / Companies which have not commercially operated

Satya Kisma Usaha (100%)Perkebunan Kelapa Sawit / Oil Palm Plantations

Propertindo Prima (100%)Transportasi / Transportation

Page 15: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 13 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Struktur OrganisasiOrganisation Structure

Struktur OrganisasiOrganisation Structure

general Meetingof Shareholders

Board of commissioners

Board of directors

internal auditcorporateSecretary

Strategic corporateFinance

downstreamoperations

Services &Projects

Project Management

FacilitiesManagement

LogisticManagement

Head ofManufacturing

Head ofAgronomy

SMARTResearch

Institute andSustainability

InformationTechnology

BusinessDevelopment

Human ResourcesManagement

ManagementSystem

Enhancement

Banking andInvestor

Relations

ControllerProcurementRegional CEOs CorporateLegal

Origination,Sales and

Marketing

upstreamoperations

auditcommittee

Page 16: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

14 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Profil Komisaris / Profile of Commissioners

Franky Oesman WidjajaKomisaris utama / President commissioner

Franky Oesman Widjaja

Muktar WidjajaWakil Komisaris utama / Vice President commissioner

Muktar Widjaja

Bapak Franky Oesman Widjaja menjabat sebagai Komisaris Utama sejak tahun 2003. Beliau juga menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Beliau terlibat aktif dalam berbagai organisasi dan saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“KADIN”) sektor Agribisinis, Pangan dan Peternakan, Ketua Umum Dewan Minyak Sawit Indonesia (“DMSI”), Penasehat Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), anggota Dewan Pengarah Gabungan Pengusaha Makanan Minuman Seluruh Indonesia (“GAPMMI”), anggota Dewan Penasehat Asosiasi Emiten Indonesia (“AEI”), serta anggota Dewan Penasehat Asosiasi Pengusaha Indonesia (“APINDO”). Beliau memperoleh penghargaan Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2011 sebagai Entrepreneur of the Year dari Enterprise Asia. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Commerce dari Universitas Aoyama Gakuin, Jepang pada tahun 1979.Beliau memiliki berbagai pengalaman manajerial dan operasional yang luas yang diperolehnya dari posisinya di berbagai industri, seperti kertas, properti, kimia, telekomunikasi, jasa keuangan dan agribisnis, dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2003. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur Utama (1991-1992) dan Wakil Direktur Utama (1992-2003) PT SMART Tbk, Wakil Direktur Utama (1994-2004) dan Komisaris Utama (2004-2007) PT Duta Pertiwi Tbk.

Bapak Muktar Widjaja menjabat sebagai Wakil Komisaris Utama sejak tahun 2008. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Utama PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk. Beliau memperoleh gelar Bachelor in Business Administration dari Universitas Concordia, Kanada pada tahun 1976.Beliau mengawali karirnya dengan bergabung dalam bisnis keluarga kemudian memasuki bidang properti sejak tahun 1986. Dalam kurun waktu tahun 1982 sampai 2008, beliau memegang beberapa jabatan penting di berbagai perusahan di industri properti, jasa keuangan, agribisnis, kimia dan kertas. Beliau pernah menjabat sebagai Direktur ataupun Direktur Utama di PT Duta Pertiwi Tbk, PT SMART Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk dan PT Tjiwi Kimia Tbk, Komisaris PT Sinar Mas Multiartha Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

Mr. Franky Oesman Widjaja has been the President Commissioner of the Company since 2003. He also serves as the Vice President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk. He is very active in several organisations. Currently, he sits as the Vice Chairman of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”) for Agribusiness, Food and Livestock Sector, Chairman of the Indonesian Palm Oil Board (“IPOB”), Advisor of the Indonesian Palm Oil Association (“IPOA”), member of the Directing Board of the Indonesian Food Beverage Entrepreneurs Association (“GAPMMI”), member of the Board of Advisory of the Indonesian Listed Companies Association (“AEI”), and member of the Board of Advisory of the Employers’ Association of Indonesia (“APINDO”). He received the prestigious Asia Pacific Entrepreneurship Awards 2011 as Entrepreneur of the Year from Enterprise Asia. He earned his Bachelor degree in Commerce from Aoyama Gakuin University, Japan in 1979.He has extensive management and operational experiences, resulted from his involvements in different businesses, including pulp and paper, property, chemical, telecommunication, financial services and agriculture, during the period of 1982 to 2003. He was President Director (1991-1992) and Vice President Director (1992-2003) of PT SMART Tbk, Vice President Director (1994-2004) and President Commissioner (2004-2007) of PT Duta Pertiwi Tbk.

Mr. Muktar Widjaja has been the Vice President Commissioner of the Company since 2008. He also sits as President Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk. He earned his Bachelor Degree in Business Administration from Concordia University, Canada in 1976.He started working for his family’s business and later on he was involved in property business since 1986. During 1982 to 2008, he held various key positions in several companies in different businesses such as property, financial services, agriculture, chemical, as well as pulp and paper. He was the Director or President Director of PT Duta Pertiwi Tbk, PT SMART Tbk, PT Bumi Serpong Damai Tbk and PT Tjiwi Kimia Tbk, as well as Commissioner of PT Sinar Mas Multiartha Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk.

Page 17: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 15 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Profil KomisarisProfile of Commissioners

Simon Lim

Rachmad GobelKomisaris / commissioner

Simon LimWakil Komisaris utama / Vice President commissioner

Rachmad Gobel

Bapak Simon Lim menduduki posisi sebagai Wakil Komisaris Utama sejak tahun 2008. Beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris PT Duta Pertiwi Tbk sampai bulan Juni 2010. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi jurusan akuntansi dari Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1988 kemudian memperoleh gelar MBA dari Asian Institute for Management, Filipina melalui program beasiswa penuh dari ADB Jepang pada tahun 1992.Beliau memulai karirnya dengan bergabung bersama Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta sebelum menjabat sebagai Direktur Keuangan PT Ferro Mas Dinamika, serta Wakil Direktur Utama PT SMART Tbk.

Bapak Rachmad Gobel telah menjabat sebagai Komisaris PT SMART Tbk sejak tahun 2004. Saat ini, beliau memimpin perusahaan-perusahaan yang tergabung dalam Kelompok Usaha Gobel, yang bergerak di bidang usaha industri manufaktur, perdagangan dan jasa, manajemen logistik yang terintegrasi, serta usaha makanan dan perhotelan, termasuk jasa katering untuk industri. Pada tahun 1960, Grup Gobel menandatangani perjanjian bantuan teknis dengan Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (sekarang – Panasonic Corporation), salah satu produsen barang elektronik terkemuka di dunia. Sejak tahun 1970, Grup Gobel telah menjadi mitra lokal Matsushita di Indonesia. Pada bulan Juli 2008, beliau pribadi sebagai bagian dari komunitas bisnis Indonesia, menandatangani perjanjian kerja sama dengan Qatar Telecom (“Qtel”), salah satu perusahaan telekomunikasi terkemuka di dunia.Beliau juga memegang beberapa jabatan penting, antara lain sebagai Komisaris PT Indosat Tbk, Wakil Ketua Umum Dewan Penasehat Kamar Dagang dan Industri Indonesia (“KADIN”), Wakil Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (“APINDO”), dan Ketua Umum Federasi Asosiasi-asosiasi Industri Berbasis Elektronika dan Telematika (“F.GABEL”). Beliau juga ditunjuk sebagai anggota Komite Inovasi Nasional oleh Presiden Republik Indonesia, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono.Beliau memperoleh gelar Bachelor of Science in International Trade dari Universitas Chuo, Tokyo, Jepang pada tahun 1987 dan dianugerahi gelar Honorary Doctorate dari Universitas Takushoku, Tokyo, Jepang, pada tahun 2000. Pada tahun 2009, beliau dianugerahi gelar “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur” dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (“BPPT”). Pada tahun

Mr. Simon Lim holds position as Vice President Commissioner of the Company since 2008. He also earned the position as Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk until June 2010. He graduated from Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1988 and later on he obtained his MBA degree from Asian Institute of Management, Philippines through a full scholarship from ADB Japan in 1992. He started his career by joining to Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) Jakarta prior of his serving as Finance Director of PT Ferro Mas Dinamika, and later on as Vice President Director of PT SMART Tbk.

Mr. Rachmad Gobel has been a Commissioner of PT SMART Tbk since 2004. Currently, he is the Chairman of the Gobel Group of companies that has operations in manufacturing, trading, services, integrated logistics management, as well as food and hospitality including industrial catering. In 1960, Gobel Group entered into a technical assistance agreement with Matsushita Electric Industrial Co., Ltd. (currently - Panasonic Corporation), one of the world’s global leaders in electronics and electrical goods. Since 1970, Gobel Group has been the Indonesian joint venture partner with Matsushita. More recently, and based on his personal standing in the Indonesian business community, he entered into a strategic relationship agreement with Qatar Telecom (“Qtel”), one of the world’s leading telecommunications providers in July 2008. Mr. Gobel also holds other key positions including as Commissioner of PT Indosat Tbk, the Vice Chairman of the Board of Advisory of the Indonesian Chamber of Commerce and Industry (“KADIN”), the Vice Chairman of the Employers’ Association of Indonesia (“APINDO”) and the Chairman of the Federation of the Indonesian Electronic and Telematic Industry Associations (“F.GABEL”). He has also been appointed as a member of the National Innovation Committee by President of Republic of Indonesia, Mr. Susilo Bambang Yudhoyono. Mr. Gobel graduated with a Bachelor of Science Degree in International Trade from Chuo University, Tokyo, Japan in 1987 and was awarded an Honorary Doctorate Degree from Takushoku University, Tokyo, Japan in 2000. In 2009, he received the prestigious “Distinguished Engineering Award in the Field of Manufacturing Technology” from the Agency for the Assessment and Application

Page 18: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

16 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Profil Komisaris / Profile of Commissioners

Rafael Buhay Concepcion, Jr.Komisaris / commissioner

Prof. DR. Teddy PawitraKomisaris independen / independent commissioner

Rafael Buhay Concepcion, Jr.

Prof. DR. Teddy Pawitra

Bapak Rafael Buhay Concepcion, Jr. menjabat sebagai Komisaris sejak tahun 2008. Beliau memperoleh gelar sarjana ekonomi dari University of the Philippines pada tahun 1988. Melalui beasiswa dari SGV Filipina, beliau memperoleh gelar Master in Business Management dari Asian Institute of Management, Filipina pada tahun 1992. Beliau memulai karirnya sebagai corporate planning di San Miguel Corporation, Filipina kemudian bergabung di Pilipinas Shell Petroleum Corporation di mana beliau bekerja di proyek regional dan mempunyai pengalaman sebagai corporate and financial planning. Beliau bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1997 dan diangkat menjadi Direktur pada tahun 2004.

Bapak Teddy Pawitra saat ini menjabat sebagai Komisaris Independen. Beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk serta Direktur Utama PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. Beliau memperoleh gelar Doktor dalam Bidang Ilmu Ekonomi (Cum Laude) dari Universitas Airlangga, Surabaya (bekerja sama dengan Erasmus University, Rotterdam) pada tahun 1985.Beliau pernah menjabat sebagai Ketua Komite Audit PT SMART Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2010, Komisaris Independen PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk dan PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk sejak tahun 2002 sampai dengan 2007 serta Komisaris Utama PT Bank Internasional Indonesia Tbk sejak tahun 1999 sampai dengan 2000. Beliau mengawali karirnya di kantor akuntan Drs. Utomo & Mulia, dan kemudian menduduki jabatan Direktur di PT Gading Mas Surabaya serta sebagai Presiden Direktur di beberapa perusahaan terkemuka seperti: PT Star Motors Indonesia, PT German Motors Manufacturing, PT Star Engines Indonesia dan PT Lima Satrya Nirwana.

Mr. Rafael Buhay Concepcion, Jr. has been a Commissioner since 2008. He obtained a Bachelor of Science in Economics from the University of the Philippines in 1988. Through a scholarship from SGV Philippines, he obtained a Master in Business Management from the Asian Institute of Management, Philippines in 1992. He started his career in the corporate planning directorate of San Miguel Corporation, Philippines. Later on, he joined Pilipinas Shell Petroleum Corporation where he worked on regional projects and obtained extensive experience in corporate and financial planning. He joined PT SMART Tbk in 1997 and was promoted as Director in 2004.

Mr. Teddy Pawitra is currently an Independent Commissioner of the Company. He also serves as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, and as President Director of PT Swadayanusa Kencana Raharja-Supreme Learning International. He earned a PhD in Economics (Cum Laude) from Airlangga University, Surabaya (in cooperation with Erasmus University, Rotterdam) in 1985.His past positions included Chairman of Audit Committee of PT SMART Tbk from 2002 to 2010, Independent Commissioner of PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk and PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk from 2002 to 2007, as well as President Commissioner of PT Bank International Indonesia Tbk from 1999 to 2000. He started his career at the accounting firm Drs. Utomo & Mulia, subsequently serving as Director of PT Gading Mas Surabaya and President Directors of several reputable companies such as PT Star Motors Indonesia, PT German Motors Manufacturing, PT Star Engines Indonesia and PT Lima Satrya Nirwana.

yang sama, beliau juga dianugerahi “BNSP-Competancy Award” dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi – Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Pada tahun 2011, beliau dianugerahi “Asian Productivity Organisation Regional Award” dari Asian Productivity Organisation di Tokyo, Jepang, atas kontribusinya dalam meningkatkan produktivitas sektor industri di Indonesia dan peranannya yang signifikan sebagai pemimpin sektor swasta dalam memperkenalkan pembangunan yang lestari melalui Green Productivity dan menjalin kemitraan yang strategis dengan seluruh negara di Asia Pasifik. Beliau juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial, termasuk Palang Merah Indonesia.

Technology (“BPPT”). In the same year, he also received the “BNSP-Competency Award” from the National Agency for Certification of Professions - Ministry of Manpower and Transmigration of the Republic of Indonesia. In 2011, he received the prestigious “Asian Productivity Organisation Regional Award” for his contributions to improving productivity in Indonesia’s industry sector and demonstrating the significant role of private-sector leaders in introducing sustainable development through Green Productivity and forging strategic partnerships with the rest of Asia and the Pacific, from the Asian Productivity Organisation, Tokyo, Japan. Mr. Gobel is also actively involved in numerous social activities, including the Indonesian Red Cross.

Page 19: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 17 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Profil Komisaris / Profile of Commissioners

DR. Susiyati B. Hirawan Komisaris independen / independent commissioner

Hj. Ryani Soedirman Komisaris independen / independent commissioner

DR. Susiyati B. Hirawan

Hj. Ryani Soedirman

Ibu Susiyati B. Hirawan menjabat sebagai Komisaris Independen dan Ketua Komite Audit. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Ketua Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, serta pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tingkat sarjana, pasca sarjana, magister dan program doktor. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan serta memperoleh gelar Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration dan Doctor of Philosophy in school of Public Policy dari University of Birmingham, Inggris. Pada tahun 2006, beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.Sebelumnya, beliau pernah menduduki posisi Komisaris di beberapa perusahaan milik negara seperti PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2007. Beliau memulai karir birokrasinya di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah sejak tahun 1992 dan terakhir menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000. Selain itu, beliau pernah mengajar di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanagara, STEKPI dan Lembaga Administrasi Negara.

Ibu Ryani Soedirman menjabat sebagai Komisaris Independen sejak tahun 2004. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris PT Purinusa Ekapersada. Beliau memperoleh gelar sarjana jurusan Ilmu Administrasi Negara dari Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (“STIPK”) 17 Agustus 1945. Sejak tahun 2007 sampai dengan 2010, beliau menjabat sebagai Komisaris Independen PT Duta Pertiwi Tbk dan sejak tahun 2002 sampai dengan 2007, beliau pernah menjabat sebagai anggota Dewan Komisaris PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills dan PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. Beliau juga pernah menjadi Komisaris Utama PT Central Karya Pratama, dan Direktur Utama PT Sakti Central Utama, serta anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tingkat II Kotamadya Ujung Pandang pada tahun 1987 sampai dengan 1992.

Mrs. Susiyati B. Hirawan has served as Independent Commissioner and Chairman of Audit Committee. Presently, she also serves as Independent Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, Chairman of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk as well as a lecturer in bachelor, post graduate, magister and doctoral degrees of the Faculty of Economics, University of Indonesia. She earned her bachelor degree from the University of Indonesia, as well as several degrees of Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration and Doctor of Philosophy in school of Public Policy from the University of Birmingham, United Kingdom. In 2006, she was granted as the Professor of the Faculty of Economics of the University of Indonesia.Her past positions included Commissioner of several state-owned companies, i.e: PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa and President Commissioner of PT Rekayasa Industri. She was a Deputy of Economics, Secretary to the Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 to 2007. She built her career in the Finance Department of the Republic of Indonesia as the Head of Bureau of Regional Financial Analysis since 1992, with last position as Director General of Financial Institution in 2000. She also obtained her teaching experience in several universities, i.e: Tarumanagara University, STEKPI and Indonesian State Administration Agency.

Mrs. Ryani Soedirman has been an Independent Commissioner since 2004. Currently, she also serves as Commissioner of PT Purinusa Ekapersada. She graduated from Sekolah Tinggi Ilmu Politik dan Kemasyarakatan (“STIPK”) 17 August 1945 majoring in Public Administration.From 2007 to 2010, she served as Independent Commissioner of PT Duta Pertiwi Tbk and from 2002 to 2007, she had been involved as member of Board of Commissioners of PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk, PT Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk, PT Pindo Deli Pulp & Paper Mills and PT Lontar Papyrus Pulp & Paper Industry. She also served as President Commissioner of PT Central Karya Pratama and President Director of PT Sakti Central Utama, as well as a member of the Regional House of Representatives for Ujung Pandang during 1987 to 1992.

Page 20: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

18 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Profil DireksiProfile of Directors

Jo Daud Dharsono direktur utama / President director

Bapak Jo Daud Dharsono saat ini menjabat sebagai Direktur Utama. Beliau juga aktif dalam berbagai organisasi yang bergerak di bidang kelapa sawit, yakni sebagai Ketua Bidang Penelitian dan Lingkungan Hidup pada Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (“GAPKI”), Ketua Bidang Budidaya dan Industri pada Dewan Minyak Sawit Indonesia (“DMSI”) serta penasehat pada Masyarakat Perkelapasawitan Indonesia (“MAKSI”). Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi Universitas Trisakti, Jakarta pada tahun 1984.Pada tahun 1975, beliau mengawali karirnya di Kantor Akuntan Publik Drs. Hadi Sutanto & Co., koresponden dari Price Waterhouse & Co.. Mulai tahun 1982, beliau menjabat sebagai Manajer Operasional PT Salindo Perdana Leasing Indonesia dan tenaga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. Pada tahun 1985, bergabung dengan PT SMART Tbk, di mana beliau menjabat berbagai posisi penting dan terakhir sebagai Direktur Utama.

Budi Wijana Wakil direktur utama / Vice President director

Bapak Budi Wijana menjabat sebagai Wakil Direktur Utama sejak tahun 2008. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Atma Jaya, Jakarta pada tahun 1986 dan memperoleh gelar Magister Manajemen dari Universitas Tarumanagara, Jakarta pada tahun 1995. Beliau memulai karirnya sebagai auditor pada Kantor Akuntan Publik Atmaja & Co. dan bergabung dengan PT SMART Tbk pada tahun 1989 sebagai Manajer Akuntansi hingga diangkat menjadi Direktur pada tahun 2003.

Edy Saputra Suradja Wakil direktur utama / Vice President director

Bapak Edy Saputra Suradja saat ini menjabat sebagai Wakil Direktur Utama. Beliau lulus dari Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Katolik Parahyangan, Bandung pada tahun 1985. Beliau memulai karirnya sebagai Kepala Seksi Akuntansi PT Sadang Mas sebelum menjabat sebagai Direktur PT SMART Tbk pada tahun 2004.

Mr. Jo Daud Dharsono presently holds position as President Director. He is also active in oil palm-related organisations such as the Chairman of Research and Environment of Indonesian Palm Oil Association (“IPOA”), Head of Industrial and Cultivation Sector of Indonesian Palm Oil Board (“IPOB”) and member of the Board of Advisory of the Indonesian Oil Palm Society (“MAKSI”). He graduated from Economic Faculty of Trisakti University, Jakarta, majoring in Accounting, in 1984. He started his career in 1975 at Drs. Hadi Susanto & Co., a Public Accounting Firm, correspondent of Price Waterhouse & Co.. In 1982, he was Operation Manager of PT Salindo Perdana Leasing Indonesia and a Lecturer at Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Perbanas. In 1985, he joined PT SMART Tbk where he was promoted to several key positions and further attained the position of President Director.

Mr. Budi Wijana is a Vice President Director since 2008. He graduated from the Economic Faculty of Atma Jaya Catholic University, Jakarta, in 1986 and obtained his Magister Management degree from University of Tarumanagara, Jakarta, in 1995. He started his career as an auditor at Atmaja & Co. Public Accountant Firm. He joined PT SMART Tbk in 1989 as Accounting Manager and further promoted as Director in 2003.

Mr. Edy Saputra Suradja presently holds position as Vice President Director. He graduated from Economic Faculty of Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Management in 1985. He started his career as Accounting Section Head of PT Sadang Mas in 1985 and became a Director of PT SMART Tbk in 2004.

Budi Wijana Edy Saputra SuradjaJo Daud Dharsono

Page 21: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 19 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Profil DireksiProfile of Directors

H. Uminto direktur / director

Bapak H. Uminto saat ini menjabat sebagai Direktur. Beliau memulai karirnya di Harrisons & Crosfield Limited atau PT PP London Sumatra pada tahun 1956 sampai dengan 1984, dengan jabatan terakhir sebagai District Inspector. Beliau bergabung dengan PT Sadang Mas pada tahun 1985 sebagai Technical Advisor dan diangkat menjadi Asistant Vice President pada tahun 1988 dan kemudian sebagai Vice President Agronomy PT SMART Tbk pada tahun 1990 sampai dengan 2001.

Jimmy Pramono direktur / director

Bapak Jimmy Pramono menjabat sebagai Direktur dan Sekretaris Perusahaan. Beliau lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance.

DR. Ir. Gianto Widjajadirektur/ director

Bapak Gianto Widjaja saat ini menjabat sebagai Direktur. Beliau memperoleh gelar Sarjana Teknik Kimia dari Universitas Technische Hochschule Darmstadt, Jerman, pada tahun 1973 serta memperoleh gelar Master dan Doktor dari universitas yang sama pada tahun 1975 dan 1978.Beliau memulai karir sebagai tim Divisi Diversifikasi PT Djarum pada tahun 1979 dan kemudian menjadi Direktur pada berbagai perusahaan dalam Kelompok Usaha Gudang Garam. Bergabung dengan PT BASF Indonesia pada tahun 1997 dengan posisi terakhir sebagai Direktur.

Mr. H. Uminto is currently a Director. He started his career at Harrisons & Crosfield Limited or PT PP London Sumatra from 1956 to 1984 where he attained the position of District Inspector. He joined PT Sadang Mas in 1985 as Technical Advisor and promoted to Assistant Vice President in 1988 and later on he became Vice President Agronomy of PT SMART Tbk from 1990 to 2001.

Mr Jimmy Pramono holds positions as Director and Corporate Secretary. In 1987, he graduated from Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance.

Mr. Gianto Widjaja is currently a Director. He earned his Bachelor Degree in Chemical Engineering from Technische Hochschule Darmstadt University, Germany, in 1973, as well as Master and Doctoral Degrees from the same university in 1975 and 1978, respectively.He started his career as team member of Diversification Division of PT Djarum in 1979 and afterwards experienced as Directors of several companies under Gudang Garam Group. He joined PT BASF Indonesia in 1997, where he attained the position of Director.

H. Uminto Jimmy Pramono DR. Ir. Gianto Widjaja

Page 22: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

20 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Capitalising On Our coMPeTiTiVeneSS

Page 23: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 21 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Managing

Yielding

hectares of plantation

tonnes of palm products

139,000

867,100

Page 24: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

22 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Profil Kepemilikan Perkebunan /Plantation Ownership Profile

Profil Usia (Inti dan Plasma) / Age Profile (Nucleus and Plasma)

Inti / Nucleus Utama / Prime

Plasma Menghasilkan /Mature

Belum menghasilkan / Immature

Tua / Old

Muda /Young

78.2%

18.4%

17.7%

21.8%

10.0%

90.0%

53.9%

PROSPEk InDUSTRI

Tahun 2011 diakhiri dengan kinerja yang luar biasa dan 2012 dimulai dengan pandangan yang optimis akan industri minyak sawit, meskipun kondisi ekonomi tidak stabil di negara-negara Barat tetap berlanjut. Fundamental industri minyak sawit tetap kuat didukung oleh permintaan yang besar atas minyak nabati untuk keperluan pangan dan penggunaan alternatif, dikombinasikan dengan terbatasnya pertumbuhan pasokan global.

TInJaUan OPERaSI

Salah satu grup perkebunan kelapa sawit di Indonesia yang terintegrasi secara vertikal dan terbesar di Indonesia, dengan profil umur yang menguntungkanPada akhir tahun 2011, SMART mengelola hampir 50 perkebunan kelapa sawit, dengan jumlah area tertanam sekitar 139.000 hektar, yang terdiri dari perkebunan sendiri (disebut “inti”) seluas 108.600 hektar dan perkebunan yang dimiliki para petani (disebut “plasma”) seluas 30.400 hektar. Selama tahun 2011, jumlah area tertanam berhasil diperluas sebesar 900 hektar. SMART juga mengelola lebih dari 300.000 hektar perkebunan kelapa sawit milik perusahaan afiliasinya.

Perkebunan kelapa sawit Perseroan seluruhnya terletak di Sumatra dan Kalimantan. Perkebunan ini didukung oleh pusat penelitian dan pengembangan Perseroan (SMART Research Institute atau ”SMARTRI”) serta kebun bibit berkualitas tinggi milik perusahaan afiliasi.

Profil umur tanaman kami, yang cukup menguntungkan dengan rata-rata umur sekitar 13 tahun, memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan jangka panjang Perseroan. Dari area tertanam seluas 139.000 hektar, 90% merupakan tanaman menghasilkan dan sisanya merupakan tanaman belum menghasilkan. Lebih dari 50% dari tanaman menghasilkan merupakan tanaman utama yang berumur antara 7 sampai 18 tahun, yang berproduksi pada tingkat optimal sehingga memberikan kontribusi yang tinggi pada hasil produksi Perseroan. Lebih dari 20% dari tanaman menghasilkan

InDUSTRY OUTLOOk

The year 2011 concluded with an outstanding performance and 2012 starts with an optimistic outlook for the palm oil industry, despite continued unstable economic conditions in western countries. The solid fundamentals of the palm oil industry remain intact with robust demand for vegetable oils for edible and alternative uses, combined with the limited growth of global supply.

OPERaTIOnS REVIEW

One of the largest vertically integrated oil palm plantation companies in Indonesia with favourable age profileAs at end 2011, SMART had almost 50 oil palm estates under its care with total planted area of approximately 139,000 hectares through a combination of owned estates (called “nucleus”) of 108,600 hectares and estates owned by smallholders (called “plasma”) of 30,400 hectares. During 2011, total planted area was successfully expanded through new plantings by almost 900 hectares. SMART also manages more than 300,000 hectares oil palm plantations of its affiliates.

SMART’s oil palm estates are all located in Sumatra and Kalimantan. The operations are well supported by the Company’s own research and development centre (SMART Research Institute or ‘SMARTRI’) and its affiliate’s nursery for high-yielding seeds.

The age profile of our estates is favourable with average age of around 13 years, providing a solid foundation for the Company’s long-term growth. Of the 139,000 hectares, 90% are mature while the rest are immature. Over 50% of the mature estates are at the prime age of 7 to 18 years that produces optimum yield and therefore contributes strongly to fruits production. Over 20% of the mature estates are still at the young age of 4 to 6 years, securing the medium-term growth of the Company’s production.

Best-in-class estate management sustaining high productivitySMART’s plantations are among the best managed in the

Page 25: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 23 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

merupakan tanaman muda yang berumur antara 4 sampai 6 tahun. Ini menjamin pertumbuhan produksi jangka menengah Perseroan.

Manajemen kebun terbaik untuk mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggiPerkebunan SMART merupakan salah satu perkebunan dengan manajemen terbaik di industri, menghasilkan tingkat produktivitas yang tinggi. Manajemen perkebunan terbaik kami didukung oleh sistem manajemen informasi dengan teknologi tinggi serta praktek terbaik dalam penelitian dan pengembangan kelapa sawit dari SMARTRI.

Sistem manajemen informasi “WAR ROOM” merupakan pusat pengawasan multi fungsi dan pengendalian manajemen yang terpadu. Sistem yang unik ini memadukan aplikasi SAP, Sistem Informasi Geografis (“GIS”), Google Earth, Reuters, CCTV, koneksi internet dan satelit dalam rangka menyediakan informasi operasional, industri dan pasar secara umum. Sistem yang terdepan ini memungkinkan manajemen untuk mengambil keputusan secara tepat waktu berdasarkan data yang akurat dan lengkap serta memperoleh informasi yang terinci seolah-olah mereka berada di setiap lokasi perkebunan.

Para ilmuwan dan ahli agronomi di SMARTRI juga memegang peranan penting dalam mempertahankan produktivitas yang tinggi. Mereka memberikan rekomendasi dan solusi yang inovatif bagi kelangsungan peningkatan produktivitas, efisiensi dan pelestarian lingkungan. SMARTRI telah terakreditasi ISO 9001 untuk manajemen mutu dan ISO 17025 untuk implementasi yang baik atas persyaratan umum pengujian dan kalibrasi laboratorium.

Selama tahun 2011, SMART memanen lebih dari 2,7 juta ton TBS, termasuk dari kebun plasma, 12% lebih tinggi dari tahun sebelumnya. Rata-rata tingkat hasil TBS per hektar juga meningkat menjadi 21,9 ton per hektar dari 19,8 ton per hektar tahun lalu. Seluruh TBS yang dipanen diolah di fasilitas pengolahan kami, yang letaknya strategis dekat dengan lokasi perkebunan, untuk menghasilkan CPO dan PK. Kami memiliki 15 pabrik pengolahan dengan jumlah kapasitas terpasang sebesar 3,9 juta ton per tahun. Selama tahun berjalan, pabrik pengolahan kami menghasilkan 709.000 ton CPO dan 158.000 ton PK. Produksi ini lebih tinggi masing-masing 13% dibandingkan tahun 2010. Pada tahun 2011, tingkat ekstraksi CPO mencapai 23,22%, sedangkan tingkat ekstraksi PK adalah 5,17%, keduanya lebih tinggi dibandingkan dengan tahun 2010. Tingkat ekstraksi kami masih berada di atas rata-rata industri.

industry, resulting in high productivity. Our best-in-class estate management is supported by an advanced information technology system and the best oil palm research and development practices of SMARTRI.

The “War Room” management information system serves as a one-stop multi-function monitoring and management control centre. This unique integrated system deploys SAP applications, Geographical Information System (“GIS”), Google Earth, Reuters, CCTV, internet and satellite connectivity to provide operational, industry and general market information. The state-of-the-art system enables management to make decisions with complete factual input in a timely manner and to gather information in great detail as if on-site at each of our plantations.

Our qualified scientists and agronomists at SMARTRI play an important role in sustaining high productivity. They provide recommendations and innovative solutions for continual improvement in productivity, efficiency and environmental sustainability. SMARTRI has been accredited with ISO 9001 for quality management and ISO 17025 for excellent implementation of general requirements for testing and calibrating laboratories.

During 2011, SMART harvested more than 2.7 million tonnes of FFB including from its plasma estates, 12% higher than the

Belum Menghasilkan /Immature

Menghasilkan /Mature

2008 2009 2010 2011

Pk

2008 2009 2010 2011

CPO

Produksi CPO dan PK /CPO and PK Productiondalam ribuan ton / in thousand tonnes

Area Tertanam (Inti dan Plasma) / Planted Area (Nucleus and Plasma)dalam ribuan hektar / in thousand hectares

64

014

2

535 10

6

118

125

124

119

62

513

9

709

158

17

23

14 14

Page 26: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

24 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Operasi hilir yang terkelola dengan baik menciptakan nilai sepanjang rantai produksiCPO dan PK yang diproduksi selanjutnya diolah di pabrik hilir kelapa sawit dan pabrik pengolahan inti sawit Perseroan, yang berlokasi strategis di Indonesia. Proses ini menghasilkan produk bernilai tambah seperti minyak goreng, margarin, shortening dan lemak nabati, minyak inti sawit serta palm kernel meal. Saat ini, kami memiliki empat pabrik hilir kelapa sawit dengan jumlah kapasitas 1,38 juta ton CPO per tahun dan empat pabrik pengolahan inti sawit dengan jumlah kapasitas 444.000 ton PK per tahun.

Seluruh produk turunan kelapa sawit kami diproses sesuai dengan prinsip Hazard Analysis and Critical Control Point (“HACCP”), guna memastikan produk tetap aman saat dikonsumsi. Ketiga pabrik hilir kami di Belawan, Sumatra Utara; Surabaya, Jawa Timur; dan Tarjun, Kalimantan Selatan juga telah memperoleh sertifikat ISO 22000, yang mencerminkan pengakuan internasional atas pemenuhan standar keamanan produk kami (termasuk minyak goreng, margarin dan shortening).

Pada bulan September 2011, pemerintah Indonesia melakukan revisi pajak ekspor untuk memberikan dukungan lebih kepada produsen produk turunan minyak sawit. Strategi kami adalah memperluas fasilitas industri hilir sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk mendorong peningkatan produksi produk-produk bernilai tambah. SMART memiliki target untuk memaksimalkan dan memanfaatkan kesempatan baik di pasar produk turunan kelapa sawit di tahun-tahun mendatang.

SMART memasarkan produknya baik di Indonesia maupun di pasar internasional dalam b entuk produk yang b ermerek maupun curah. 2011 merupakan tahun yang baik bagi penjualan lokal produk bermerek, walaupun terjadi kenaikan harga CPO sebagai bahan baku. Strategi pemasaran kami yang seksama dan tepat telah berhasil meningkatkan kuantitas penjualan domestik produk bermerek kami sebesar 16% di tahun 2011 dibandingkan dengan tahun lalu. Kami akan meneruskan strategi untuk memelihara persepsi merek-merek kami, memperkuat pangsa pasar di pasar-pasar tertentu dan secara internal mengembangkan

previous year. The average FFB yield per hectare also grew to 21.9 tonnes per hectare from 19.8 tonnes per hectare last year. The harvested FFB are processed in our owned milling facilities, which are strategically located near the plantations, to produce CPO and PK. We have 15 mills with a combined installed annual capacity of 3.9 million tonnes. During the year, our mills produced 709,000 tonnes of CPO and 158,000 tonnes of PK. These outputs were each 13% higher than 2010. In 2011, our oil extraction rate reached 23.22%, while kernel extraction rate was at 5.17%, also higher compared to 2010. The extraction rates remained above the industry average.

Well-established downstream operations capturing value across the value chainCPO and PK produced are further processed in the Company’s refineries and kernel crushing plants, which are strategically located in Indonesia. They generate higher value-added products such as cooking oil, margarine, shortenings and fats, palm kernel oil and palm kernel meal. Currently, we have four refineries with total capacity of 1.38 million tonnes of CPO per annum and four kernel crushing plants with total capacity of 444,000 tonnes of PK per annum.

All of our refined products are processed according to the Haz ard Analysis and Critical Control Point (“HACCP”) principles in order to ensure that products are safe at the time of human consumption. Three of our existing refineries, which are located in Belawan, North Sumatra; Surabaya, East Java; and Tarjun, South Kalimantan, are accredited with ISO 22000 certification, an international recognition that our refined products (including cooking oil, margarine and shortening) meet food safety standards. I n S e p t e m b e r 2 011, t h e I n d o n e s i a n government revised its export tax regulation providing more support to palm oil refined product producers. Our strategy to expand downstream facilities is in line with the government’s policy to encourage higher value-added products. SMART targets to maximise and leverage the opportunity in a more conducive refined products market in the upcoming years.

Page 27: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 25 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

kompentensi dari para tenaga penjual kami.

SMART memiliki target untuk memperluas penjualan ekspor produk bermerek kami ke negara-negara dengan tingkat pertumbuhan yang tinggi seperti di kawasan Asia, Afrika, Timur Tengah dan Amerika Selatan. Kami akan terus berfokus pada produk-produk spesial bernilai tinggi serta merambah langsung pengguna industrial yang penting. Strategi internasional kami akan dikonsentrasikan pada pengembangan produk akhir bernilai tinggi dan menjadi pemasok one-stop-shop, peningkatan basis pelanggan dan saluran distribusi, serta peningkatan nilai merek.

TInJaUan kEUanGan

PT SMART Tbk menunjukkan kinerja keuangan yang sangat baik pada tahun 2011. Dengan penjualan bersih mencapai Rp 31,68 triliun, Perseroan mencatat EBITDA sebesar Rp 2,96 triliun dan laba yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 1,79 triliun. Posisi keuangan tetap sehat dengan rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas sebesar 0,59 kali pada akhir tahun 2011, memberikan dasar yang kuat bagi pertumbuhan Perseroan di masa mendatang.

Penjualan bersihSebagian besar penjualan kami berasal dari produk-produk berbasis CPO dan PK, serta produk-produk turunannya, seperti minyak goreng, margarin dan shortening. Penjualan bersih meningkat sebesar 56% dan mencapai rekor tertinggi sepanjang sejarah Perseroan yaitu sebesar Rp 31,68 triliun. Pertumbuhan yang pesat ini didukung oleh meningkatnya harga CPO serta volume penjualan selama tahun berjalan. Penjualan kami sebagian besar untuk pasar ekspor. Sekitar 83% dari jumlah penjualan bersih selama tahun 2011 merupakan penjualan ke luar Indonesia, meningkat dari sebelumnya 81% pada tahun 2010.

Penjualan produk turunan curah meningkat menjadi Rp 8,76 triliun dibandingkan dengan Rp 5,80 triliun pada tahun 2010. Penjualan produk bermerek, yang terdiri dari minyak goreng dan margarin, adalah sebesar Rp 3,01 triliun, memberikan kontribusi 10% dari jumlah penjualan bersih pada tahun 2011. Kami terus meningkatkan penjualan produk bermerek kami baik di Indonesia maupun di pasar ekspor.

S M A R T m a r k e t e d i t s p r o d u c t s b o t h domestically and internationally as branded and unbranded products. 2011 was another good year for our domestic branded products sales, despite increasing input prices of CPO. Our prudent and precise marketing strategy has successfully grown our branded products sales volume in Indonesia by 16% in 2011 compared to the previous year. We will continue our strategy of maintaining our brands’ image, strengthening our market share in selected markets, and internally enhancing our sales force’s competency.

The sales of our export branded products are targeted to expand in high growth countries in Asia, Africa, Middle East and South America regions. We will continue to focus on high value specialty products and reaching out directly to key industrial users. We will concentrate our international strategy on developing high end products and becoming a one-stop-shop supplier, increasing customer base and distribution channels, as well as improving brand equity.

FInanCIaL REVIEW

PT SMART Tbk exhibited excellent financial performance in 2011. With net sales reaching Rp 31.68 trillion, the Company recorded EBITDA of Rp 2.96 trillion and income attributable to owners of the Company of Rp 1.79 trillion. Financial position remained at a healthy level with net debt to equity ratio of 0.59 times at the end of 2011, providing a strong foundation for the Company’s future growth.

Net salesOur sales mostly come from CPO and PK-related products, as well as refined products, such as cooking oil, margarine and shortening. Net sales grew strongly by 56% and reached its highest level in the Company’s history at Rp 31.68 trillion. This robust growth was supported by the increase in CPO prices as well as higher sales volume during the year. Our sales are mostly to export markets. Approximately 83% of the total net sales in 2011 were from outside Indonesia, an increase from 81% in 2010.

Sales of unbranded refined products increased to Rp 8.76 trillion as compared to Rp 5.80 trillion in 2010. Sales of branded products, which consist of cooking oil and margarine, was Rp 3.01 trillion, contributing 10% of the total net sales in 2011. We have continued to

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Page 28: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

26 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

Beban pokok penjualanBeban pokok penjualan terdiri dari bahan baku yang digunakan, beban pemupukan, pemeliharaan, beban panen dan beban tidak langsung lainnya. Beban pokok penjualan pada tahun 2011 meningkat sebesar 41% menjadi Rp 24,15 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya harga beli dan volume bahan baku yang digunakan, seiring dengan meningkatnya penjualan yang tercatat selama tahun berjalan.

Beban usahaBeban usaha terdiri dari beban penjualan serta beban umum dan administrasi. Beban penjualan terutama adalah pajak ekspor, ongkos angkut dan pengiriman, iklan dan promosi, serta gaji, upah dan kesejahteraan karyawan. Beban umum dan administrasi terutama terdiri dari beban gaji, upah dan kesejahteraan karyawan, perjalanan dinas, jasa profesional, pemeliharaan dan perbaikan, penyusutan dan alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi. Jasa pengelolaan dan komisi adalah pendapatan jasa dari perusahaan afiliasi, di mana Perseroan menyediakan jasa seperti penyediaan sumber daya manusia, akuntansi dan pajak, komputer (perangkat keras dan lunak), transaksi penjualan dan pembelian serta jasa terkait lainnya.

Pada tahun 2011, beban usaha meningkat lebih dari tiga kali lipat menjadi Rp 5,05 triliun dari Rp 1,47 triliun tahun sebelumnya, terutama disebabkan oleh beban penjualan yang meningkat secara signifikan menjadi Rp 4,70 triliun dari Rp 1,10 triliun. Beban penjualan yang meningkat terutama disebabkan oleh pajak ekspor yang lebih tinggi sebagai akibat dari meningkatnya tarif pajak ekspor sejalan dengan meningkatnya harga pasar internasional CPO selama tahun berjalan. Beban umum dan administrasi menurun sebesar 6% menjadi Rp 350 milyar pada tahun 2011, terutama disebabkan oleh meningkatnya alokasi dari jasa pengelolaan dan komisi.

Laba usahaLaba usaha Perseroan pada tahun 2011 sebesar Rp 2,47 triliun, 48% lebih tinggi dari tahun sebelumnya, seiring dengan meningkatnya laba kotor menjadi Rp 7,52 triliun dari Rp 3,14 triliun tahun lalu.

EBITDASejalan dengan meningkatnya laba usaha, EBITDA Perseroan selama tahun 2011 menguat menjadi Rp 2,96 triliun, 38% lebih tinggi dari tahun sebelumnya sebesar Rp 2,15 triliun.

Penghasilan atau beban lain-lain Penghasilan atau beban lain-lain terutama terdiri dari beban bunga dan keuangan lainnya, laba selisih kurs - bersih dan lain-lain - bersih.

Beban lain-lain meningkat menjadi Rp 85 milyar di tahun 2011 dari Rp 13 milyar pada tahun 2010, terutama karena turunnya laba selisih kurs.

Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk Perseroan menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 42% menjadi Rp 1,79 triliun pada tahun 2011, dari Rp 1,26

grow our sales of branded products in the Indonesia as well as export markets.

Cost of goods soldCost of goods sold comprises of raw materials used, manuring, upkeep, harvesting costs and other overhead costs. Cost of goods sold in 2011 increased by 41% to Rp 24.15 trillion, mainly due to higher purchase price and quantity of raw materials used in line with rising sales recorded during the year.

Operating expensesOperating expenses consist of selling expenses and general and administrative expenses. Selling expenses mainly comprise of export tax, transportation and delivery, advertising and promotions and salaries, wages and employees’ benefits. General and administrative expenses mainly consist of salaries, wages and employees’ benefits, traveling, professional fees, repairs and maintenance, depreciation and allocation from management and commission fees. The management and commission fees are the fee income from affiliated companies, to which the Company provided several services such as supply of manpower, accounting and tax, computer (hardware and software), sales and purchases and other related services.

In 2011, operating expenses more than tripled to Rp 5.05 trillion from Rp 1.47 trillion in the preceding year, mainly attributable to selling expenses which were significantly higher at Rp 4.70 trillion from Rp 1.10 trillion. Higher selling expenses were mainly affected by increased export tax expense as a result of higher applicable export tax rate in line with increased international market prices of CPO during the year. General and administrative expenses decreased by 6% to Rp 350 billion in 2011, primarily due to higher allocation from management and commission fees.

Income from operationsThe Company’s income from operations in 2011 was recorded at Rp 2.47 trillion, 48% higher than the previous year, following the increase in gross profit to Rp 7.52 trillion from Rp 3.14 trillion last year.

EBITDAIn line with the rising in income from operations, the Company’s EBITDA during 2011 strengthened to Rp 2.96 trillion, a 38% increase from previous year’s of Rp 2.15 trillion.

Other income or expensesOther income or expenses primarily consist of interest and other financial charges, gain on foreign exchange - net and miscellaneous - net.

Other expenses increased to Rp 85 billion in 2011 from Rp 13 billion in 2010, mainly due to lower gain on foreign exchange.

Income attributable to owners of the CompanyIncome attributable to owners of the Company substantially increased by 42% to Rp 1.79 trillion in 2011 from Rp 1.26 trillion in the previous year. Basic earnings per share totaled Rp 621 for 2011.

Page 29: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 27 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

triliun di tahun sebelumnya. Laba per saham dasar untuk tahun 2011 adalah sebesar Rp 621.

AsetJumlah aset Perseroan meningkat sebesar Rp 2,25 triliun atau 18%, mencapai Rp 14,72 triliun per tanggal 31 Desember 2011.

Aset lancar tercatat sebesar Rp 7,96 triliun pada akhir tahun 2011, naik 27% dari tahun sebelumnya sebesar Rp 6,24 triliun. Peningkatan tersebut disebabkan oleh meningkatnya nilai piutang usaha, kas dan setara kas serta persediaan. Pada akhir tahun 2011, piutang usaha adalah sebesar Rp 3,26 triliun. Hampir 98% dari saldo piutang usaha ini jatuh tempo dalam waktu kurang dari tiga bulan. Meningkatnya piutang usaha terkait dengan peningkatan harga pasar CPO yang sejalan dengan meningkatnya penjualan Perseroan.

Aset tidak lancar meningkat sebesar 8% menjadi Rp 6,76 triliun pada akhir tahun 2011 dari Rp 6,24 triliun pada tahun 2010. Peningkatan tersebut terutama disebabkan oleh penambahan fasilitas pada pabrik hilir kelapa sawit di Marunda, Jawa Barat dan Tarjun, Kalimantan Selatan.

LiabilitasPada tanggal 31 Desember 2011, jumlah liabilitas Perseroan meningkat sebesar Rp 886 milyar menjadi Rp 7,39 triliun, terutama disebabkan oleh meningkatnya liabilitas jangka panjang. Liabilitas jangka panjang tercatat sebesar Rp 3,12 triliun, 30% lebih tinggi dibandingkan tahun lalu sebesar Rp 2,39 triliun. Sementara liabilitas jangka pendek tercatat sebesar Rp 4,27 triliun, 4% lebih tinggi dari saldo tahun lalu. Meningkatnya liabilitas jangka panjang terutama disebabkan oleh penambahan utang pemegang saham. Sebagian besar utang kami adalah dalam mata uang dolar AS. Per 31 Desember 2011, rasio pinjaman bersih terhadap ekuitas masih tetap sehat yaitu sebesar 0,59 dan rasio EBITDA terhadap beban bunga sebesar 10 kali.

EkuitasJumlah ekuitas pada akhir tahun 2011 mencapai Rp 7,34 triliun dari Rp 5,83 triliun pada tahun 2010. Laba ditahan Perseroan mencapai Rp 4,89 triliun pada akhir tahun 2011, meningkat sebesar 44% dari tahun sebelumnya, dengan jumlah laba komprehensif tahun berjalan sebesar Rp 1,79 triliun dan setelah dikurangi dengan pembagian dividen sebesar Rp 431 milyar pada tanggal 26 Juli 2011 terhadap laba tahun 2010.

AssetsOur total assets grew by Rp 2.25 trillion or 18%, reaching Rp 14.72 trillion as of 31 December 2011.

Current assets totaled Rp 7.96 trillion at end of 2011, 27% higher than the previous year of Rp 6.24 trillion. The increase was attributable to higher trade accounts receivable, cash and cash equivalents as well as inventories. Trade accounts receivable as at end of 2011 was Rp 3.26 trillion. More than 98% of these receivable were due in less than three months. Rising trade accounts receivable corresponded to the increase in CPO market prices and were in line with the higher sales of the Company.

Noncurrent assets grew by 8% to Rp 6.76 trillion as at end of 2011 from Rp 6.24 trillion in 2010. The increase mainly resulted from additional facilities at our refineries in Marunda, West Java and Tarjun, South Kalimantan.

LiabilitiesTotal liabilities increased by Rp 886 billion to Rp 7.39 trillion as at 31 December 2011, primarily attributable to the increase in noncurrent liabilities. Noncurrent liabilities were recorded at Rp 3.12 trillion, 30% higher than last year of Rp 2.39 trillion. Meanwhile current liabilities were recorded at Rp 4.27 trillion, 4% higher than last year’s balance. The increase in noncurrent liabilities was mostly due to additional shareholder’s loan. Most of our debts are US dollar denominated. As of 31 December 2011, our gearing remained at a healthy level, with net debt to equity ratio of 0.59 and EBITDA to interest ratio of 10 times.

EBITDA dan Laba*)EBITDA and Income*) dalam milyar Rp / in billion Rp

2,4

241,

04

6

2,1

511,

26

1

1,78

52

,963

2008 2009 2010 2011

748

1,4

68

*)Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk / Income attributable to owners of the Company

EBITDa

2008

aset /assets

Liabilitas /Liabilities

Ekuitas /Equity

2009 2010 2011

5,24

7

6,45

0

10,0

26

4,62

0

4,80

0

Aset, Liabilitas dan EkuitasAssets, Liabilities and Equitydalam milyar Rp / in billion Rp

10,2

11

5,26

0

12,4

76

5,8

33

14,7

22

7,38

6

7,33

6

Page 30: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

28 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

InFORMaSI LaInnYa

Transaksi afiliasiSelama tahun 2011, Perseroan melakukan berbagai transaksi dengan pihak afiliasi, yang baik secara langsung maupun tidak langsung berhubungan dengan kegiatan usaha utamanya. Transaksi afiliasi tersebut dikategorikan sebagai berikut:

• Penjualan dan pembelian TBS, CPO, PK and produk turunannya;

• Penyediaan dan penerimaan jasa manajemen, operasi, keuangan, asuransi dan pemasaran;

• Penyediaan dan pembelian bahan mentah, mesin, serta perlengkapan untuk menunjang kegiatan usaha utama;

• Penyediaan dan penyewaan tangki, pabrik pengolahan kelapa sawit dan fasilitas transportasi;

• Penempatan dana selama kurang dari satu tahun; dan• Penerimaan pinjaman untuk mendukung kegiatan usaha

utama Perseroan.

Sebagai bagian dari pengendalian internal dan praktek tata kelola perusahaan yang baik, kami memiliki kriteria dasar untuk transaksi afiliasi, di mana pelaksanaannya harus mengikuti prosedur tertentu yang melibatkan partisipasi dari Dewan Komisaris dan Komite Audit.

Transaksi afiliasi dapat dilaksanakan setelah mendapatkan persetujuan Dewan Komisaris dan Komite Audit, dengan kriteria utama sebagai berikut:

• Transaksi tersebut diperlukan untuk pelaksanaan kegiatan usaha utama Perseroan sehari-hari;

• Syarat dan kondisi transaksi berdasarkan asas komersial dan arms length, nilai pasar wajar dan tidak lebih buruk dari syarat dan kondisi untuk transaksi yang hampir serupa yang terdapat di pasar pada saat terjadinya transaksi sesuai dengan manfaat yang diterima oleh Perseroan baik secara langsung maupun tidak langsung;

• Transaksi tersebut tidak bertentangan dengan peraturan

EquityTotal equity as at end of 2011 reached Rp 7.34 trillion fromRp 5.83 trillion as at end of 2010. The Company’s retained earnings totaled Rp 4.89 trillion as at end of 2011, an increase of 44% from the previous year, with total comprehensive income for the year of Rp 1.79 trillion and after accounting for distribution of Rp 431 billion in dividends against 2010 earnings paid on 26 July 2011.

OTHER InFORMaTIOn

Affiliated transactionsDuring 2011, the Company had transactions with affiliated parties that are directly or indirectly related to its main business activities. The affiliated transactions were categorised as follows:

• Sales and purchases of FFB, CPO, PK and all its derivative products;

• Provision and acceptance of management, operational, financial, insurance and marketing services;

• Supply and purchase of materials, machineries, equipments to support main business activities;

• Provision and lease out of storage tanks, mill and transportation facilities;

• Fund placement for less than one year; and• Receipt of loan in order to support the Company’s main

business activities.

As part of our internal control and our good corporate governance practices, we determine basic criteria for affiliated transactions and their execution should follow specific procedure that involves participation from the Board of Commissioners and the Audit Committee.

The affiliated transactions shall be executed under approval from the Board of Commissioners and Audit Committee, with regards to the following basic criteria:

• Such transactions are required to carry out the Company’s

Page 31: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 29 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

perundang-undangan yang berlaku di Republik Indonesia; dan

• Nilai setiap transaksi tidak melebihi AS$ 35 juta atau nilai setara lainnya dari mata uang lainnya pada tanggal dilaksanakannya atau ditandatanganinya transaksi dimaksud.

Untuk melindungi kepentingan para pemegang saham minoritas, seluruh transaksi afiliasi harus mengikuti prosedur-prosedur berikut sebelum dilaksanakan:

• Direksi menyampaikan usulan transaksi afiliasi kepada Komite Audit;

• Komite Audit melakukan tinjauan atas usulan tersebut melalui pemeriksaan dan verifikasi. Setelah peninjauan dilakukan, Komite Audit akan memberikan persetujuan atas usulan tersebut;

• Dewan Komisaris melaksanakan evaluasi atas usulan transaksi afiliasi yang telah disetujui Komite Audit dan selanjutnya akan memberikan persetujuan.

Seluruh transaksi afiliasi sepanjang tahun 2011 telah dilaksanakan sesuai dengan prosedur dan kriteria dasar yang telah disebutkan sebelumnya serta dengan memperhatikan Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi tertentu. Transaksi-transaksi tersebut telah diaudit dan diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011.

Penggabungan usaha dan akuisisiSelama tahun 2011, tidak ada transaksi penggabungan atau akuisisi yang dilakukan.

Investasi dan ekspansiSelama tahun berjalan, kami telah berhasil melakukan ekspansi perkebunan kelapa sawit seluas 900 hektar dan menambah fasilitas di pabrik hilir kami yang berlokasi di Jawa dan Kalimantan.

Perjanjian penting atas investasi modalPer tanggal 31 Desember 2011, Perseroan memiliki beberapa perjanjian dengan para pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan dan penyelesaian pabrik pengolahan kelapa sawit dan pabrik hilir di Kalimantan, Jawa, dan Sumatra, pabrik cocoa butter substitute di Sumatra dan pabrik pengolahan inti sawit di Kalimantan dan Sumatra. Komitmen ini keseluruhan bernilai sekitar Rp 718 milyar dan AS$ 15 juta.

Peristiwa setelah tanggal laporan auditSampai dengan tanggal 8 April 2012, tidak terdapat peristiwa yang signifikan yang terjadi setelah tanggal laporan audit.

Kasus hukumPada bulan Mei 2010, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (“KPPU”) memutuskan bahwa SMART dan 19 perusahaan produsen minyak goreng lainnya di Indonesia telah melanggar Undang-Undang No. 5 Tahun 1999 tentang Larangan Praktek Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat, khususnya Pasal

main business activities;• Terms and conditions are based on commercial principles and

arms length basis, reasonable market value and not less than requirement and condition for similar transactions available in the market at the time when the transaction is executed and appropriate with the benefit directly and indirectly received by the Company;

• Transaction is not contradictory with the prevailing laws and regulations in the Republic of Indonesia; and

• Value of each transaction is not exceeding US$ 35 million or its equivalent in other currencies on the execution date or the signing of such transaction.

To further protect the interest of minority shareholders, all affiliated transactions should follow the following procedures before executed:

• The Board of Directors submits the proposal of the affiliated transactions to the Audit Committee;

• The Audit Committee conducts a review of the proposal through examination and verification. After such review, the Audit Committee will grant approval for the proposal;

• The Board of Commissioners evaluates the affiliated transactions proposal that has been approved by the Audit Committee and grants approval thereafter.

Page 32: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

30 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Diskusi dan Analisa ManajemenManagement Discussion and Analysis

4 mengenai oligopoli, Pasal 5 mengenai penetapan harga dan Pasal 11 mengenai kartel. SMART menyampaikan keberatannya atas putusan KPPU tersebut. Sebagai perusahaan publik sekaligus good corporate citizen yang selalu berpedoman pada ketentuan dan regulasi yang berlaku di Indonesia, persaingan hanya dilakukan secara sehat dan terbuka dengan mengedepankan prinsip tata kelola perusahaan yang baik. Pada bulan Februari 2011, Pengadilan Negeri membatalkan keputusan KPPU tersebut. Selanjutnya, KPPU mengajukan banding atas keputusan Pengadilan Negeri tersebut kepada Mahkamah Agung pada bulan Maret 2011 dan sampai saat ini, kami masih menunggu keputusan dari Mahkamah Agung.

Selain hal di atas, tidak ada kasus hukum yang material yang melibatkan Perseroan, para Direktur maupun Komisaris Perseroan.

All affiliated transactions during 2011 were conducted according to the above-mentioned procedures and basic criteria as well as based on Rule No. IX. E.1 Attachment of the Decision of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. KEP-412/BL/2009 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest Transactions. These transactions were audited and disclosed in the notes to the financial statements for the year ended 31 December 2011.

Mergers and acquisitionsThere were no merger or acquisition transactions carried out during 2011.

Investments and expansionsDuring the year under review, we successfully expanded our oil palm plantations by approximately 900 hectares and added facilities at our refineries in Java and Kalimantan.

Significant agreements for capital investmentAs of 31 December 2011, the Company had agreements with suppliers and contractors related to the construction and completion of additional facilities at our oil palm mills and refineries in Kalimantan, Java and Sumatra; Cocoa Butter Substitute plant in Sumatra and Kernel Crushing Plants in Kalimantan and Sumatra. Such commitments aggregate to approximately Rp 718 billion and US$ 15 million.

Events after auditor’s reportUp to 8 April 2012, there were no material subsequent events after the date of the auditor’s report.

Legal casesIn May 2010, the Business Competition Supervisory Commission (“KPPU”) decided that SMART and other 19 companies producing cooking oil in Indonesia have breached the Law No 5 Year 1999 regarding Prohibition of Monopolistic Practices and Unfair Business Competition, particularly Article 4 regarding oligopoly, Article 5 regarding price fixing and Article 11 regarding cartel. SMART raised objection on the KPPU’s decision. As a listed company and a good corporate citizen that always complies with the Indonesian laws and regulations, the competition is always conducted in healthy and fair manner by upholding good corporate governance principles. In February 2011, SMART was vindicated against the charge by the District Court in Indonesia. Afterwards, KPPU has filed an appeal against the decision of the District Court to the Supreme Court in March 2011 and currently, we are still waiting for the Supreme Court’s decision.

Other than that, there are no material legal cases involving the Company, Directors or Commissioners of the Company.

Page 33: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 31 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Sumber Daya Manusia (“SDM”) merupakan aset penting untuk kesuksesan Perseroan saat ini dan di tahun-tahun mendatang. Investasi yang konsisten dan pertumbuhan di area ini sangat penting untuk membangun kerangka kerja SDM yang kokoh sebagai dasar untuk mengembangkan bisnis kami dan menghadapi tantangan.

Pengembangan BudayaSMART terus mengembangkan nilai-nilai budaya Perseroan, yaitu: Integritas, Sikap Positif, Komitmen, Perbaikan Berkelanjutan, Inovasi dan Loyalitas. Perseroan tanpa kenal lelah mengajak setiap karyawannya untuk menerapkan nilai-nilai dalam sikap dasar bekerja dan kehidupan pribadi sehari-hari.

PembelajaranSMART merancang program pengembangan pelatihan khusus untuk mengembangkan kompetensi karyawan secara optimal dan untuk memenuhi kebutuhan Perseroan yang terus meningkat akan SDM berkualitas. Program portofolio ini terdiri dari pelatihan wajib untuk karyawan yang dipromosikan, pelatihan teknis, pelatihan manajerial dan kepemimpinan serta program pelatihan khusus yang dirancang untuk mendukung percepatan pertumbuhan organisasi. Selama tahun 2011, kami telah melakukan program pelatihan secara komprehensif untuk para karyawan, yang mencakup berbagai macam topik sebanyak lebih dari 200 kelas selama lebih dari 7.300 hari pelatihan.

Our people are the key asset for the Company’s present success and years ahead. Consistent investment and growth in this area are essential to build a durable human capital framework as a foundation to develop our business and overcome challenges.

Developing CultureSMART continues to develop the shared values of the Company’s culture: Integrity, Positive Attitude, Commitment, Continuous Improvement, Innovation and Loyalty. The Company relentlessly promotes these shared values to all employees as fundamental stances in their day-to-day work and personal life.

LearningSMART designs a customised training development portfolio programme to optimally develop employees’ competency and to fulfill its ever growing needs for qualified human capital. The portfolio programme consists of compulsory training for promoted employees, technical training, managerial and leadership training, and a special training programme designed to support the acceleration of the organisation’s growth. During 2011, we conducted comprehensive training programmes for our employees covering a broad range of topics, involving more than 200 classes and more than 7,300 days of training.

Agro

nom

y

COMPULSORY

Advanced Management Development Programme

Man

ufac

turin

g

Fina

nce

& A

ccou

ntin

g

Oth

ers

LeadershipManagerial

Personal

Management Trainee 2

Management Trainee 1

TALENTED PEOPLE WITH GOOD ATTITUDE

OUR SHARED VALUES

TECHNICAL SOFT SKILLSPECIAL

PROGRAMME

Integrity Positive Attitude Commitment ContinuousImprovement

Innovation Loyalty

to put statements orpromises into actions sothat one can earn the trust of others

to display encouragingbehaviour towardsthe creation of a mutually appreciativeand conducive workingenvironment

Executive Development Programme

Leadership Development Programme

Middle ManagementDevelopment Programme

Supervisory ManagementDevelopment Programme

Basic ManagementDevelopment Programme

to perform our workwhole heartedly inorder to achieve the best results

to continuously enhancethe capability of self,working unit and organisation to obtain the best results

to come up with ideasor to create new products/ tools/systems that can increase productivityand Company’s growth

to cultivate the spiritof knowing, understanding andimplementing theCompany’s core valuesas part of the SMARTfamily

Page 34: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

32 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

.

Sumber Daya ManusiaHuman Capital

Pengembangan KepemimpinanPerseroan menempatkan manajemen talenta (karyawan yang berbakat) dan pengembangan kepemimpinan sebagai salah satu faktor strategis untuk memperkuat kompetensi Perseroan, mempertahankan kapabilitas Perseroan untuk berkembang dan menjamin kelancaran regenerasi kepemimpinan di masa depan. Identifikasi para talenta dilakukan secara internal melalui “Program Ayakan Emas”. Manajemen melakukan rapat secara berkala untuk menentukan para talenta yang baru, meninjau kinerja serta mengawasi perkembangan mereka, dalam rangka menjamin keberlanjutan dari tersedianya talenta dan para pemimpin masa depan yang berkualitas tinggi.

Pencarian Talenta Demi mendukung pertumbuhan Perseroan, SMART secara proaktif mencari calon karyawan yang kompeten dari berbagai sekolah tinggi dan universitas yang berkualitas. Kami bekerja sama dengan banyak institusi pendidikan untuk memperkenalkan kemajuan sektor agribisnis, mengadakan seminar dan mempresentasikan mengenai kesempatan berkarir di bidang agribisnis khususnya kelapa sawit.

Sebagai bagian dari inisiatif kelestarian dan tanggung jawab Perseroan, kami secara berkelanjutan memberikan beasiswa kepada para siswa berprestasi. Melalui beberapa program beasiswa yang telah dirancang untuk memperlengkapi siswa dengan pengetahuan dan keahlian dalam bidang agribisnis kelapa sawit, Perseroan mengidentifikasi lulusan sekolah tinggi yang berkualitas, menyediakan dana untuk pendidikan mereka serta kesempatan bekerja di Perseroan.

Sistem ImbalanSMART menerapkan sistem kompensasi berbasis prestasi sebagai bentuk penghargaan kepada para karyawannya. Karyawan yang berprestasi tinggi akan menerima kompensasi yang lebih baik dan kesempatan yang lebih luas untuk mengembangkan karirnya secara jangka panjang.

Leadership DevelopmentManagement emphasises talent management and leadership development as one of the strategic factors in strengthening our competency, sustaining our growth capabilities and ensuring smooth regeneration of leaders in the future.

Talent identification is conducted internally through the Gold Sieves Programme. Regular meetings are held to determine new talents, review existing talents and monitor their development, to ensure a sustainable pool of high quality talents and future leaders.

Talent SearchingIn supporting its growth, SMART proactively pursues competent candidates from qualified high schools and universities. We collaborate with many educational institutions to promote agribusiness advancement, hold seminars and present career opportunities in the oil palm agribusiness sector.

As part of its corporate sustainability and responsibility initiatives, the Company also continuously provides scholarships to talented students. Through several scholarship programmes designed to equip students with knowledge and expertise in the oil palm agribusiness sector, the Company identifies qualified high school graduates, provides funding for their education and employment opportunity in SMART.

Reward SystemSMART practises merit-based compensation to reward its employees. High-performing employees receive better compensation and wider opportunities for long-term career development.

Page 35: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 33 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

SMART mendefinisikan tata kelola perusahaan yang baik sebagai suatu konsep yang komprehensif atas manajemen resiko tingkat tinggi. Bukan hanya sekedar standar umum yang harus ditaati, tata kelola perusahaan dipandang sebagai kebutuhan yang tidak dapat dielakkan untuk mencapai tujuan Perseroan dan meningkatkan nilai jangka panjang dari para pemangku kepentingan.

DEWan kOMISaRIS

Tanggung jawab Dewan Komisaris, yang juga dikenal sebagai Dewan Pengawas, adalah mengawasi kebijakan Direksi dan memberikan saran kepada Direksi dalam melaksanakan tugas manajemennya.

Berdasarkan Anggaran Dasar, Dewan Komisaris terdiri dari sedikitnya tiga anggota, di mana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui Rapat Umum Pemegang Saham (”RUPS”). Masa jabatan Dewan Komisaris berakhir pada saat penutupan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (”RUPST”) yang ke-lima setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Dewan Komisaris sewaktu-waktu, setelah mempersilahkan mereka untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi.

Saat ini, Dewan Komisaris terdiri dari delapan anggota dan akan menjabat sampai tahun 2015. Tiga anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen. Hal ini sesuai dengan peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (”Bapepam-LK”) dan Bursa Efek Indonesia, di mana lebih dari 30% dari jumlah anggota Dewan Komisaris merupakan Komisaris Independen.

Per 31 Desember 2011, anggota Dewan Komisaris adalah sebagai berikut:• Komisaris Utama : Franky Oesman Widjaja• Wakil Komisaris Utama : Muktar Widjaja• Wakil Komisaris Utama : Simon Lim• Komisaris : Rachmad Gobel• Komisaris : Rafael Buhay Concepcion, Jr.• Komisaris Independen : Prof. DR. Teddy Pawitra• Komisaris Independen : DR. Susiyati B. Hirawan• Komisaris Independen : Hj. Ryani Soedirman

Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Dewan Komisaris atau atas permintaan tertulis dari rapat Direksi atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Komisaris dilakukan oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau dua anggota Dewan Komisaris dan dipimpin oleh Komisaris Utama atau Wakil Komisaris Utama atau salah seorang anggota Dewan Komisaris yang hadir dan/atau diwakili dalam rapat. Rapat Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Dewan Komisaris hadir atau diwakili dalam rapat. Pada setiap rapat, setiap anggota Dewan Komisaris berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Dewan Komisaris lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Komisaris harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan

SMART defines good corporate governance as a comprehensive concept of high level risk management. More than just another common standard that must be complied with, it is regarded an inevitable necessity to achieve the Company’s goals and enhance the value to long-term stakeholders.

BOaRD OF COMMISSIOnERS

The duty of the Board of Commissioners (“BOC”), also known as the Supervisory Board, is to supervise the policies of the Board of Directors (“BOD”) and to advise the BOD in exercising its management duties.

Based on the Articles of Association, the BOC shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the General Meeting of Shareholders (“GMS”). The term of the BOC shall end at the closing of the fifth Annual General Meeting of Shareholders (“AGM”) after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of BOC at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification.

Currently, the BOC consists of eight members who will hold their position until 2015. Three of the BOC members are Independent Commissioners. This is in compliance with the regulations of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Board (“Bapepam-LK”) and Indonesia Stock Exchange, which require more than 30% of the BOC to be Independent Commissioners.

As of 31 December 2011, the members of BOC were as follows:• President Commissioner : Franky Oesman Widjaja• Vice President Commissioner : Muktar Widjaja• Vice President Commissioner : Simon Lim• Commissioner : Rachmad Gobel• Commissioner : Rafael Buhay Concepcion, Jr.• Independent Commissioner : Prof. DR. Teddy Pawitra• Independent Commissioner : DR. Susiyati B. Hirawan• Independent Commissioner : Hj. Ryani Soedirman

Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOC can conduct a meeting at any time when deemed necessary as requested by at least three members of BOC, by written request from BOD meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least one-tenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be summoned by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or two members of the BOC and shall be chaired by the President Commissioner, or the Vice President Commissioner, or by a member of the BOC who is present and/or represented in the meeting. The meetings of the BOC are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by more than 50% of the members of the BOC. At any meeting, each BOC member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of a tie vote, the chairman of the BOC meeting should make the decision. The BOC may adopt valid and binding decisions without convening a BOC meeting if all members of the BOC approve the decision in writing.

Throughout 2011, five BOC meetings were conducted that focused on the review of quarterly of financial statements,

Page 36: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

34 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

nama Franky Oesman WidjajaMuktar Widjaja Simon LimRachmad GobelProf. DR. Teddy PawitraDR. Susiyati B. HirawanHj. Ryani SoedirmanRafael Buhay Concepcion, Jr.

Jumlah Kehadiran rapat

Jumlah Kehadiran rapat 5 5 5 5 5 5 5 5

5

nama Franky Oesman WidjajaMuktar Widjaja Simon LimRachmad GobelProf. DR. Teddy PawitraDR. Susiyati B. HirawanHj. Ryani SoedirmanRafael Buhay Concepcion, Jr.

number of Meetings held

number of Meetings attended

5 5 5 5 5 5 5 5

5

transactions with affiliated companies, the annual budget and other matters that required the BOC’s attention. The meetings were also attended by the BOD. The attendance of BOC members at the meetings, including attendance by proxy, during 2011 is disclosed below:

BOaRD OF DIRECTORS

The main duties of the BOD are to lead and operate the Company in achieving its goals, and to administer the Company’s assets. The BOD is also responsible for representing the Company both inside and outside the court of law in accordance with the provisions in the Company’s Articles of Association.

Based on the Articles of Association, the BOD shall consist of at least three members, whose appointment and dismissal are carried out through the GMS. The term of the BOD shall end at the closing of the fifth AGM after the date of the appointment. The GMS has the right to dismiss the members of the BOD at any time, after allowing them to provide proper explanation and clarification.

Currently, the BOD consists of six members who will hold their position until 2015. As of 31 December 2011, the members of BOD were as follows:• President Director : Jo Daud Dharsono• Vice President Director : Budi Wijana• Vice President Director : Edy Saputra Suradja• Director : H. Uminto• Director : DR. Ir. Gianto Widjaja• Director : Jimmy Pramono

Pursuant to the Company’s Articles of Association, the BOD can conduct a meeting at anytime when deemed necessary as requested by at least three members of BOD, or by written request from the BOC meeting, or by one or more shareholders with a combined ownership of at least one-tenth of total ownership of the Company. The meeting itself should be called by members of the BOD who have the right to represent the BOD in accordance with Article No. 13 in the Company’s Articles of Association, and shall be chaired by the President Director, or the Vice President Director, or by a member of the BOD who is elected by the members of the BOD that are present in the meeting. The meetings of BOD are lawful and entitled to make lawful and binding decisions only if attended or represented by more than 50% of the members of the BOD. At any meeting, each BOD member is entitled to one vote and to make one proxy vote. The resolutions of the meeting must be adopted by deliberation and consensus. If no agreement can be reached, a simple majority vote is required. In the event of tie vote, the

musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Komisaris yang akan mengambil keputusan. Dewan Komisaris dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Komisaris jika semua anggota Komisaris memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis.

Selama 2011, telah diselenggarakan lima Rapat Komisaris, yang juga dihadiri oleh para Direksi. Rapat tersebut membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, anggaran tahunan dan hal-hal lain yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris. Berikut jumlah kehadiran anggota Dewan Komisaris pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2011, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa:

DIREkSI

Tugas utama Direksi adalah memimpin dan menjalankan Perseroan untuk mencapai tujuannya, dan memelihara serta mengelola kekayaan Perseroan. Direksi juga bertanggung jawab untuk mewakili Perseroan baik di dalam dan di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar Perseroan.

Berdasarkan Anggaran Dasar, Direksi terdiri dari sedikitnya tiga anggota, dimana penunjukkan dan pemberhentian masing-masing anggota dilakukan melalui RUPS. Masa jabatan Direksi berakhir pada saat penutupan RUPST yang ke-lima setelah tanggal pengangkatan. RUPS mempunyai hak untuk memberhentikan anggota Direksi sewaktu-waktu, setelah dipersilahkan untuk memberikan penjelasan dan klarifikasi.

Saat ini, Direksi terdiri dari enam anggota dan akan menjabat sampai tahun 2015. Per 31 Desember 2011, anggota Direksi adalah sebagai berikut:• Direktur Utama : Jo Daud Dharsono• Wakil Direktur Utama : Budi Wijana • Wakil Direktur Utama : Edy Saputra Suradja• Direktur : H. Uminto• Direktur : DR. Ir. Gianto Widjaja• Direktur : Jimmy Pramono Menurut Anggaran Dasar Perseroan, Direksi dapat mengadakan rapat setiap waktu bilamana dianggap perlu atas permintaan dari paling sedikit tiga orang anggota Direksi atau atas permintaan tertulis dari Rapat Komisaris atau atas permintaan dari satu pemegang saham atau lebih yang memiliki sedikitnya 1/10 (satu per sepuluh) bagian dari seluruh jumlah saham Perseroan. Pemanggilan Rapat Direksi dilakukan oleh anggota Direksi yang berhak mewakili, sesuai ketentuan pasal 13 Anggaran Dasar

Page 37: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 35 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

name

Jo Daud DharsonoBudi WijanaEdy Saputra SuradjaH. UmintoDR. Ir. Gianto WidjajaJimmy Pramono Djanadi Bimo Prakoso*)

number of Meetings held

*) Resigned as Director on 9 June 2011

number ofMeeting attended

5544553

5

nama Jo Daud DharsonoBudi WijanaEdy Saputra SuradjaH. UmintoDR. Ir. Gianto WidjajaJimmy Pramono Djanadi Bimo Prakoso*)

Jumlah Kehadiran rapat

JumlahKehadiran rapat

5544553

5*) Mengundurkan diri sebagai Direktur pada tanggal 9 Juni 2011

chairman of the BOD meeting should make the decision. The BOD may adopt valid and binding decisions without convening a BOD meeting if all of the BOD members approve the decision in writing.

Throughout 2011, BOD conducted five meetings together with BOC, focusing on the review of quarterly financial statements, transactions with affiliated companies, the annual budget and other matters. The attendance of BOD members at the meetings, including attendance by proxy, during 2011 is disclosed below:

To consistently improve the competency of the directors, the Company regularly holds the SMART Forum for middle-up level employees (including directors), where they can learn and share their knowledge and experiences in various areas of finance, marketing, strategic management, etc. The directors are also encouraged to join training sessions and seminars related to their respective responsibilities and area of expertise.

Remuneration for the BOC and BOD are determined based on the achievement of the Company’s Key Performance Indicators as wel as overall performance of the Company. In the AGM dated on 10 June 2010, the shareholders approved the determination of salary, honorarium and allowance of the members of BOC, at the maximum 20% higher than that of the previous members of BOC. In the AGM dated 9 June 2011, the shareholders also approved the granting of authority to the BOC for the determination of salary, honorarium and allowances of the members of BOD. For 2011, total remuneration distributed to the BOC and BOD was Rp 49.35 billion.

Perseroan, dan dipimpin oleh Direktur Utama atau Wakil Direktur Utama atau salah seorang anggota Direksi yang ditunjuk oleh para Direksi yang hadir dalam rapat. Rapat Direksi adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang sah dan mengikat apabila lebih dari 50% dari jumlah anggota Direksi hadir atau diwakili dalam rapat. Setiap anggota Direksi yang hadir berhak mengeluarkan satu suara dan tambahan satu suara untuk setiap anggota Direksi lain yang diwakilinya. Keputusan Rapat Direksi harus diambil berdasarkan musyawarah untuk mufakat. Dalam hal keputusan berdasarkan musyawarah untuk mufakat tidak tercapai, maka keputusan diambil berdasarkan pemungutan suara mayoritas. Apabila suara yang setuju dan tidak setuju berimbang, maka Ketua Rapat Direksi yang akan mengambil keputusan. Direksi dapat juga mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan Rapat Direksi jika semua anggota Direksi memberikan persetujuan mengenai usul yang diajukan secara tertulis.

Sepanjang tahun 2011, Direksi bersama dengan Dewan Komisaris telah menyelenggarakan lima rapat, yang membahas mengenai penelaahan atas laporan keuangan kuartalan, transaksi dengan pihak afiliasi, anggaran tahunan dan hal-hal lainnya. Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Direksi pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2011, termasuk kehadiran yang diwakili dengan surat kuasa:

Untuk meningkatkan kompetensi Direksi secara konsisten, Perseroan menyelenggarakan Forum SMART, yang ditujukan bagi karyawan tingkat menengah dan atas (termasuk Direksi), di mana mereka dapat belajar dan berbagi pengetahuan dan pengalaman di berbagai bidang seperti keuangan, pemasaran, manajemen strategi dan lain-lain. Direksi juga dianjurkan untuk mengikuti pelatihan-pelatihan dan seminar-seminar yang berhubungan dengan tanggung jawab dan keahliannya masing-masing.

Remunerasi Dewan Komisaris dan Direksi ditentukan berdasarkan pencapaian Indikator Kinerja Perseroan serta kinerja keseluruhan Perseroan. Pada RUPST tanggal 10 Juni 2010, pemegang saham Perseroan menyetujui penetapan gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Dewan Komisaris, maksimal 20% lebih besar dari jumlah gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Dewan Komisaris sebelumnya. Pada RUPST tanggal 9 Juni 2011, pemegang saham juga menyetujui pemberian wewenang kepada Dewan Komisaris untuk menetapkan gaji, honorarium dan tunjangan para anggota Direksi. Selama tahun 2011, jumlah remunerasi yang didistribusikan kepada anggota Dewan Komisaris dan Direksi adalah sebesar Rp 49,35 milyar.

Page 38: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

36 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

nama

DR. Susiyati B. HirawanHerawan HadidjajaAgus Leman Gunawan

Jumlah rapat

JumlahKehadiran rapat

12127

12

name

DR. Susiyati B. HirawanHerawan HadidjajaAgus Leman Gunawan

number of Meetings held

number ofMeetings attended

12127

12

aUDIT COMMITTEE

The Audit Committee (“AC”) assists the BOC in performing its supervisory function. The AC’s responsibility is to assess whether financial and operational reports prepared by the BOD are reliable, as well as to ascertain the true enforcement of appropriate control policies, prevailing laws, rules and regulations in the Company’s business.

The AC consists of independent professionals and is chaired by an Independent Commissioner. AC members are appointed by the BOC. Pursuant to the Bapepam-LK Rule No. IX.I.5, the term of the AC may not be longer than the term of the BOC.

Currently, the AC consists of three members who are serving until 2015. As of 31 December 2011, the members of the AC are as follows:

• Chairman : DR. Susiyati B. Hirawan• Member : Herawan Hadidjaja• Member : Agus Leman Gunawan

During 2011, the AC held 12 meetings together with the internal audit team and BOD. The meetings focused on internal audit investigation, transactions with affiliated companies and discussions with the Company’s external auditor. In addition to that, the AC joined the BOC meetings.

The attendance of AC’s members at the meetings during 2011 is disclosed below:

In order to obtain more factual and comprehensive information on the Company’s operations and challenges in the field, in July 2011, the AC’s members together with Independent Commissioner visited oleochemical plant, refinery and bulking in North Sumatra.

Below are brief profiles of the AC’s members:

Dr. Susiyati B. Hirawanchairman of audit committee

Mrs. Susiyati B. Hirawan has served as Chairman of Audit Committee and Independent Commissioner. Presently, she also serves as Independent Commissioner of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk and PT Bumi Serpong Damai Tbk, Chairman of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk as well as a lecturer in bachelor, post graduate, magister and doctoral degrees of the Faculty of Economics, University of Indonesia. She earned her bachelor degree from the University of Indonesia, as well as several degrees of Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration and Doctor of Philosophy in school of Public Policy from the University of Birmingham, United Kingdom. In 2006, she was granted as the Professor of the Faculty of Economics of the University of Indonesia.

kOMITE aUDIT

Dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya, Dewan Komisaris dibantu oleh Komite Audit, yang bertanggung jawab untuk menilai apakah laporan keuangan dan operasional yang dibuat oleh Direksi dapat diandalkan, juga untuk memastikan bahwa kebijakan pengendalian serta penegakan hukum dan peraturan telah diterapkan dalam bisnis Perseroan.

Komite Audit beranggotakan para profesional yang independen dan diketuai oleh Komisaris Independen. Mereka diangkat oleh Dewan Komisaris. Menurut Peraturan Bapepam No. IX.I.5, masa kerja Komite Audit tidak boleh melebihi masa kerja Dewan Komisaris.

Saat ini, Komite Audit terdiri dari tiga anggota dan akan menjabat sampai dengan tahun 2015. Per 31 Desember 2011, komposisi anggota Komite Audit adalah sebagai berikut:

• Ketua : DR. Susiyati B. Hirawan• Anggota : Herawan Hadidjaja• Anggota : Agus Leman Gunawan

Selama tahun 2011, Komite Audit mengadakan 12 rapat bersama dengan tim internal audit dan Direksi. Rapat-rapat tersebut berfokus pada hasil investigasi internal audit, transaksi dengan perusahaan afiliasi dan diskusi dengan auditor eksternal Perseroan. Selain itu, Komite Audit juga ikut menghadiri Rapat Komisaris.

Tabel di bawah ini menunjukkan jumlah kehadiran anggota Komite Audit pada rapat-rapat yang diselenggarakan selama tahun 2011:

Untuk memperoleh gambaran yang lebih nyata dan menyeluruh dari kegiatan operasi dan tantangan yang dihadapi Perseroan, pada bulan Juli 2011, anggota Komite Audit bersama Komisaris Independen melakukan kunjungan lapangan ke pabrik oleokimia, pabrik industri hilir dan tangki penyimpanan di Sumatra Utara.

Berikut adalah profil ringkas para anggota Komite Audit:

Dr. Susiyati B. HirawanKetua Komite audit

Ibu Susiyati B. Hirawan menjabat sebagai Ketua Komite Audit dan Komisaris Independen. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai Komisaris Independen PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, PT Duta Pertiwi Tbk dan PT Bumi Serpong Damai Tbk, Ketua Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, serta pengajar pada Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia di tingkat sarjana, pasca sarjana, magister dan program doktor. Beliau memperoleh gelar sarjana dari Universitas Indonesia jurusan Ekonomi Perusahaan serta memperoleh gelar Diploma in Development of Finance, Master of Social Science in Development Administration dan Doctor of Philosophy in school of Public Policy dari University of Birmingham, Inggris. Pada tahun 2006,

Page 39: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 37 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Her past positions included Commissioner of several state-owned companies, i.e: PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa and President Commissioner of PT Rekayasa Industri. She was a Deputy of Economics, Secretary to the Vice President of the Republic of Indonesia from 2000 to 2007. She built her career in the Finance Department of the Republic of Indonesia as the Head of Bureau of Regional Financial Analysis since 1992, with last position as Director General of Financial Institution in 2000. She also obtained her teaching experience in several universities, i.e: Tarumanagara University, STEKPI and Indonesian State Administration Agency.

Herawan HadidjajaMember of audit committee

Mr. Herawan Hadidjaja is a member of Audit Committee. Currently, he is also a member of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. He obtained his Bachelor of Mathematics degree from the University of Waterloo, Ontario, Canada in 1975 and Bachelor of Commerce degree from the University of Windsor, Ontario, Canada in 1976.

He had served as Senior Marketing Officer of PT Orient Bina Usaha Leasing, Head of Accounting Department and Assistant to Marketing Manager of PT Laurel Pharmaceutical Industry, Accounting Manager of Continental Oil Company (“CONOCO”) Indonesia, President Director of PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Commissioner of PT Cisco Mas Sekurititama, President Commissioner of PT Sinar Mas Multifinance and PT AB Sinar Mas Multifinance.

agus Leman GunawanMember of audit committee

Mr. Agus Leman Gunawan has been a member of PT SMART Tbk’s Audit Committee since 2010. Currently, he also sits as a member of Audit Committee of PT Dian Swastatika Sentosa Tbk, and Senior Advisor of PT Bank Sinarmas Tbk. He graduated from Portland State University, Portland, Oregon in 1983. He obtained his Bachelor of Science Degree in Economics, Business Administration and Certificate of International Business, and Master of Science in Business Education.

From 1983 to 1989, he started his career in Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta. His position was Second Vice President in Treasury Department. He was one of the members of Board of Directors in PT Bank Danamon as Executive Vice President from 1989 to 1998. He also ran as Head of Global Market of PT Rabobank Indonesia as Senior Vice President. From 2003 to 2006, he managed the restructuring of PT Voksel Cable. He was also the Advisor of PT Bank Danamon Indonesia and Northstar during 2006 to 2008.

beliau dikukuhkan sebagai Guru Besar Tetap pada Fakultas Ekonomi, Universitas Indonesia.

Sebelumnya, beliau pernah menduduki posisi Komisaris di beberapa perusahaan milik negara seperti PERUM PERUMNAS, PT Pupuk Sriwijaya, PT (Persero) ASABRI, PT Danareksa dan Komisaris Utama PT Rekayasa Industri. Beliau menjabat sebagai Deputi Bidang Ekonomi, Sekretaris Wakil Presiden Republik Indonesia pada tahun 2000 sampai dengan 2007. Beliau memulai karir birokrasinya di lingkungan Departemen Keuangan Republik Indonesia sebagai Kepala Biro Analisa Keuangan Daerah sejak tahun 1992 dan terakhir menjabat sebagai Direktur Jendral Lembaga Keuangan pada tahun 2000. Selain itu, beliau pernah mengajar di beberapa universitas seperti Universitas Tarumanagara, STEKPI dan Lembaga Administrasi Negara.

Herawan Hadidjajaanggota Komite audit

Bapak Herawan Hadidjaja menjabat sebagai anggota Komite Audit. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. Beliau memperoleh gelar Bachelor of Mathematics dari University of Waterloo, Ontario, Kanada pada tahun 1975 dan Bachelor of Commerce dari University of Windsor, Ontario, Kanada pada tahun 1976.

Beliau pernah menjabat sebagai Senior Marketing Officer PT Orient Bina Usaha Leasing, Kepala Bagian Akuntansi dan Asisten Manajer Pemasaran PT Laurel Pharmaceutical Industry, Manajer Akuntansi Continental Oil Company (“CONOCO”) Indonesia, Direktur Utama PT Sinar Mas Multiartha Tbk, Komisaris PT Cisco Mas Sekurititama, Komisaris Utama PT Sinar Mas Multifinance dan PT AB Sinar Mas Multifinance.

agus Leman Gunawananggota Komite audit

Bapak Agus Leman Gunawan menjabat sebagai anggota Komite Audit PT SMART Tbk sejak tahun 2010. Saat ini, beliau juga menjabat sebagai anggota Komite Audit PT Dian Swastatika Sentosa Tbk dan penasihat senior PT Bank Sinarmas Tbk. Beliau lulusan dari Portland State University, Portland, Oregon pada tahun 1983. Beliau mendapat gelar Bachelor of Science di bidang Ekonomi, Administrasi Bisnis dan Sertifikat di Bisnis Internasional dan Master of Science di bidang Edukasi Bisnis.

Dari tahun 1983 sampai 1989, beliau memulai karirnya di Chase Manhattan Bank N.A. Jakarta. Posisi beliau sebagai Second Vice President di departemen Treasury. Beliau juga anggota Direksi PT Bank Danamon sebagai Executive Vice President dari tahun 1989 sampai 1998. Beliau juga menjabat sebagai Kepala Global Market PT Rabobank Indonesia sebagai Senior Vice President. Dari tahun 2003 sampai 2006, beliau menangani restrukturisasi PT Voksel Cable. Beliau juga menjadi penasihat PT Bank Danamon Indonesia dan Northstar dalam kurun waktu tahun 2006 sampai 2008.

Page 40: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

38 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

DR. Susiyati B. Hirawan Ketua Komite audit / chairman of audit committee

Herawan Hadidjaja agus Leman Gunawan anggota Komite audit / Member of audit committee anggota Komite audit / Member of audit committee

audit Committee’s ReportFor the year of 2011, the members of the Company’s Audit Committee, are as follow:

Chairman : DR. Susiyati B. Hirawan Member : Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan

During 2011, the Audit Committee reviewed and discussed the Company’s Quarterly Financial Statements with the Company. The Audit Committee also involved in discussions regarding the Company’s Annual Budget.

In order to enhance internal controls, in 2011, regular meetings between the Audit Committee and Internal Auditors were conducted to discuss their findings reports.

Together with the management and the external auditor, the Audit Committee also discussed and reviewed the audited Financial Statements for the year ended 31 December 2011.Disclosure of the Consolidated Financial Statements of PT SMART Tbk and its subsidiaries for the year ended 31 December 2011 has complied with the prevailing regulations.

After due consideration and discussion, the Audit Committee provided recommendation to the Board of Commissioners that the Consolidated Financial Statements of PT SMART Tbk and its subsidiaries for the year ended 31 December 2011 could be acknowledged and reported in the Company’s Annual Report.

Laporan komite audit Pada tahun 2011, anggota Komite Audit Perseroan adalah sebagai berikut :

Ketua : DR. Susiyati B. Hirawan Anggota : Herawan Hadidjaja Agus Leman Gunawan

Selama tahun buku 2011, Komite Audit telah melakukan penelaahan terhadap Laporan Keuangan Triwulanan Perseroan dan mendiskusikannya dengan Perseroan. Komite Audit juga ikut serta membahas Anggaran Tahunan Perseroan.

Dalam rangka meningkatkan pengawasan internal, selama tahun 2011 Komite Audit secara rutin mengadakan pertemuan dengan Internal Auditor untuk membahas laporan hasil temuannya.

Demikian pula Laporan Keuangan Tahunan yang telah diaudit untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah didiskusikan dan ditelaah bersama dengan manajemen dan auditor eksternal. Penyajian Laporan Keuangan Konsolidasian PT SMART Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 telah sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

Berdasarkan penelaahan dan pembahasan tersebut diatas, Komite Audit memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris agar Laporan Keuangan Konsolidasian PT SMART Tbk dan Anak Perusahaan untuk tahun buku yang berakhir tanggal 31 Desember 2011 dapat diterima dan dilaporkan dalam Laporan Tahunan Perseroan.

Page 41: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 39 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

OTHER COMMITTEES

Currently, the Company has no Nominating Committee or Remuneration Committee. The Company acknowledges the importance of choosing the best people and sustaining their motivation towards excellence through appropriate remuneration. In line with this, the Company will consider forming both committees in the future.

Internal Control SystemThe Company has a sound system of internal controls to safeguard shareholders’ investment and the Company’s assets. Although the system incorporates risks identification, analysis and management, the Company is aware that such a framework is designed to cope with rather than eliminate risks and therefore cannot provide an absolute assurance against material misstatement or loss. Good comprehensive internal controls can improve the effectiveness and efficiency of financial reporting as well as compliance with external laws and internal policies.

The Company has an Internal Audit Division that comprises three departments: Corporate Internal Audit, Plantation Internal Audit and Downstream Internal Audit. The division is led by a Head of Internal Audit Division who is accountable to the President Director and functionally reports to the Board of Commissioners and Audit Committee. The Internal Audit Division is independent from the activities it audits. Its responsibilities are to carry out periodic and systematic review of abovementioned internal control framework in a periodic and systematic manner, so as to provide satisfactory assurance that the Company has a sound internal control framework and that the established framework is adhered to and continues to be effective. By running such audits, the Company believes that its overall performance can be constantly maintained and enhanced. In 2011, the Internal Audit Division completed 138 audit reports, consisting of regular as well as special audits.

CORPORaTE SECRETaRY

The Corporate Secretary reports directly to the BOD. He carries out duties to manage investor relations, public relations, internal communications and corporate information. Specifically, the Corporate Secretary covers several areas of responsibility such as: developing mutual relations with investors and analysts, sustaining good relations with Bapepam-LK and the stock exchange, and administering the BOC, BOD and shareholders’ meetings.

The Corporate Secretary has fulfilled all requirements in the Capital Market and Stock Exchange Laws and Regulations where the Company’s securities are listed, for instance: timely submission of periodic financial statements, transparency in every aspect of the Company’s condition through comprehensive information disclosure in the Annual Report, and disclosure of material information.

kOMITE LaInnYa

Saat ini, Perseroan tidak memiliki Komite Nominasi maupun Komite Remunerasi. Perseroan menyadari pentingnya pemilihan orang-orang terbaik dan mempertahankan motivasi mereka untuk mencapai yang terbaik melalui remunerasi yang pantas. Sehubungan dengan hal ini, Perseroan akan mempertimbangkan untuk membentuk kedua komite tersebut di masa yang akan datang.

Sistem Pengendalian InternalPerseroan memiliki sistem pengendalian internal yang efektif untuk melindungi investasi para pemegang saham dan harta Perseroan. Walaupun sistem yang ada mencakup identifikasi, analisa dan manajemen resiko, Perseroan menyadari bahwa kerangka tersebut dirancang untuk menanggulangi resiko dan bukan meniadakan resiko. Oleh karena itu, sistem ini tidak dapat memberikan jaminan yang mutlak terhadap kemungkinan tidak terjadinya kesalahan atau kehilangan yang material. Keseluruhan sistem pengendalian internal yang baik dan komprehensif dapat meningkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pelaporan keuangan serta meningkatkan kepatuhan terhadap peraturan eksternal dan kebijakan internal.

Perseroan memiliki Divisi Audit Internal yang terdiri dari tiga departemen: Audit Internal Korporasi, Audit Internal Perkebunan dan Audit Internal Bisnis Hilir. Divisi ini dipimpin oleh seorang Kepala Divisi Audit Internal, yang bertanggung jawab kepada Direktur Utama dan secara fungsional melapor kepada Dewan Komisaris dan Komite Audit. Divisi Audit Internal memiliki posisi yang independen terhadap kegiatan yang mereka audit. Tanggung jawab mereka mencakup tinjauan terhadap kerangka pengendalian tersebut secara berkala dan sistematik serta memberikan keyakinan yang cukup bahwa Perseroan memiliki kerangka pengendalian internal yang memadai dan kerangka tersebut telah diterapkan serta dijalankan secara efektif. Melalui pelaksanaan audit tersebut, Perseroan yakin bahwa kinerja Perseroan secara keseluruhan dapat terus dipertahankan dan dikembangkan. Selama tahun 2011, Divisi Audit Internal telah menyelesaikan 138 laporan audit, baik audit reguler maupun khusus.

SEkRETaRIS PERUSaHaan

Sekretaris Perusahaan bertanggung jawab langsung kepada Dewan Direksi. Tugasnya meliputi pengelolaan hubungan dengan para investor, hubungan dengan publik, komunikasi internal dan informasi perusahaan. Lebih rinci, Sekretaris Perusahaan mencakup beberapa tanggung jawab seperti: mengembangkan hubungan yang baik dengan para investor dan analis, memelihara hubungan baik dengan Bapepam-LK dan Bursa Efek, serta mengkoordinasikan kegiatan Dewan Komisaris, Direksi dan rapat pemegang saham.

Sekretaris Perusahaan telah memenuhi seluruh Peraturan Pasar Modal dan Bursa Efek di mana saham Perseroan terdaftar, seperti: penyampaian laporan keuangan periodik secara teratur dan tepat waktu, transparansi publik pada setiap aspek dari kondisi Perseroan melalui pengungkapan informasi secara lengkap dalam Laporan Tahunan, dan pengungkapan informasi material.

Page 42: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

40 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

Berikut adalah profil ringkas Sekretaris Perusahaan:

Jimmy PramonoSekretaris Perusahaan

Bapak Jimmy Pramono menjabat sebagai Sekretaris Perusahaan dan Direktur. Beliau lulus dari Universitas Katolik Parahyangan, Bandung, jurusan Akuntansi pada tahun 1987. Beliau memulai karirnya di Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) sebagai auditor. Pada tahun 1996, beliau mulai bergabung dengan PT SMART Tbk sebagai Assistant Vice President Finance.

FakTOR-FakTOR RISIkO

Fluktuasi harga produkHarga dunia dari produk kami cenderung memiliki siklus tertentu, yang dipengaruhi oleh ketersediaan komoditas perkebunan, di mana pasokannya bergantung pada faktor-faktor yang tidak dapat dikendalikan seperti kondisi cuaca dunia; dan faktor yang mempengaruhi permintaan seperti perubahan dalam pertumbuhan jumlah penduduk, standar hidup serta produksi dunia dari produk pengganti dan produk pesaing. Aspek-aspek lainnya seperti peraturan lingkungan dan konservasi, pajak dan bencana alam juga mempengaruhi harga.

Kami terus menganalisa dan memonitor pola permintaan dunia dan tren minyak sawit serta produk minyak sawit lainnya agar dapat mengambil keputusan yang cepat dan tepat dalam penentuan tingkat produksi dan penjualan.

Pencabutan atau pembatasan hak atas tanah yang diberikan oleh pemerintah IndonesiaPerkebunan kami telah memperoleh Hak Guna Usaha (”HGU”) dari pemerintah Indonesia. HGU dapat diperpanjang sampai dengan 95 tahun tergantung pada perkebunannya, sebagian besar HGU kami akan kadaluarsa setelah tahun 2040. Kami juga memiliki hak atas tanah berbentuk Ijin Lokasi dan Panitia B. Ijin Lokasi dan Panitia B merupakan ijin sementara dari pemerintah Indonesia pada tahap awal proses persetujuan hak atas tanah. Ijin-ijin tersebut tidak memberikan hak guna sepenuhnya seperti HGU.

Kami yakin bahwa kami telah memenuhi seluruh persyaratan yang terkait dengan perkebunan dan kami akan mengambil semua langkah yang diperlukan untuk memastikan bahwa HGU perkebunan kami dapat diperpanjang.

Kondisi cuaca yang burukHasil tandan buah segar kami sangat tergantung pada kondisi cuaca di Indonesia. Curah hujan yang terlalu tinggi atau musim kering yang terlalu lama akan menyebabkan turunnya hasil tandan buah segar dari perkebunan kami. Curah hujan yang terlalu tinggi akan menyebabkan buruknya penyerbukan tanaman dan penurunan efektivitas pemupukan, sementara kekeringan mengakibatkan berkurangnya tandan buah segar dan turunnya tingkat ekstraksi minyak. Tingkat kekeringan yang sangat tinggi juga dapat menimbulkan kebakaran pada lahan perkebunan.

Kami telah mengimplementasikan berbagai macam ukuran di perkebunan kami untuk mengurangi dampak dari kondisi cuaca. Secara historis, harga minyak sawit biasanya akan meningkat pada saat pasokan turun karena dampak dari kondisi cuaca

Below is a brief profile of the Corporate Secretary:

Jimmy Pramonocorporate Secretary

Mr. Jimmy Pramono holds positions as Corporate Secretary and Director. In 1987, he graduated from Parahyangan Catholic University, Bandung, majoring in Accounting. He started his career at Drs. Utomo & Co. (Arthur Andersen) as an auditor. In 1996, he joined PT SMART Tbk as Assistant Vice President Finance.

RISk FaCTORS

Fluctuations in the pricing of our productsGlobal prices of our products tend to be cyclical. These are affected by the availability of agricultural commodities that are subject to uncontrollable factors affecting supply such as global weather conditions, and factors affecting demand such as changes in population growth, standards of living and global production of substitute and competitive crops. Other aspects like environmental and conservation regulations, tariffs, and natural disasters also play a part in the price determination.

We constantly analyse and monitor the global demand patterns and trends for crude palm oil and other palm oil products to make prompt and informed decisions regarding our production and sales levels.

Revocation or restriction of land rights granted by the Indonesian GovernmentOur plantations have been granted Hak Guna Usaha land rights (rights to cultivate land for agricultural purposes) by the Indonesian Government. Depending on the plantation, these rights could be extended for up to 95 years, and most will expire after year 2040. We also hold land rights in the form of Ijin Lokasi and Panitia B. These are intermediate land rights granted by the Indonesian Government during the initial stages of the land rights approval process. These rights are less than the full rights over the use of the lands represented by Hak Guna Usaha land rights.

We believe that we have complied with all relevant requirements in relation to the plantations and will take all necessary steps to ensure that our land rights for such plantations are extended.

Poor weather conditionsOur fresh fruit bunch yield is very dependent on weather conditions in Indonesia. Excessive rainfall or extensive periods of dry weather will lead to a decrease in the overall yield of fresh fruit bunches from our estates. Excessive rainfall generally leads to poor pollination of palms and reduces the effectiveness of fertilisers, while drought results in less fruit bunches and oil extraction rate. High levels of drought might also trigger fire outbreaks on the plantations.

We have implemented various measures at our plantations to reduce the impact of weather conditions. Historically, crude palm oil prices typically increase when supply is adversely affected by weather conditions, thereby reducing the impact of the decrease in yield.

Page 43: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 41 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Tata Kelola PerusahaanCorporate Governance

sehingga pada akhirnya akan mengurangi dampak negatif dari turunnya tingkat produksi.

Ketergantungan dalam mempertahankan personil utama dan merekrut personil baru yang berkualitasKami yakin bahwa keberlanjutan sukses kami sangat tergantung pada kemampuan dan pengalaman dari para direktur dan manajemen senior kami. Dalam industri ini, kompetisi untuk mendapatkan personil kunci sangat ketat dan keluarnya para personil kunci dapat saja terjadi. Secara khusus, Direktur kami memegang peranan penting dalam hal mempertahankan hubungan dengan karyawan inti serta dalam hal menentukan dan melaksanakan strategi usaha secara menyeluruh.

Dependency on retaining key personnel and attracting additional qualified personsOur continued success relies on the capabilities and experience of our directors and senior management. Competition for such key personnel is intense in the industry and the loss of any of our key personnel is a possibility. In particular, our Directors play an important role in maintaining relationships with our key employees as well as outlining and executing our overall business strategy.

Page 44: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

00 Golden Agri Resources Limited | Annual Report 2011

Leading Sustainable deVeloPMenT

Page 45: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 43 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Finding solutions for sustainable palm oil production using a multi-stakeholder approach

Creating employment and empowering the communities

Page 46: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

44 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

Misi dan nilai-nilai perusahaan membentuk komitmen kami untuk menjadi yang terdepan dalam produksi minyak sawit yang lestari dengan menerapkan praktek dan standar industri terbaik, mengelola lingkungan secara bertanggung jawab, menciptakan lapangan kerja dan memberdayakan masyarakat di daerah operasi kami seraya memaksimalkan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham.

Kelestarian selalu menjadi bagian yang tak terpisahkan dari bisnis kami dan selalu didukung penuh oleh manajemen dan Dewan Komisaris serta Direksi. Strategi kelestarian kami berfokus pada keterlibatan berbagai pemangku kepentingan secara proaktif, penerapan praktek-praktek terbaik secara menyeluruh di segala bidang (meliputi lingkungan, masyarakat, pasar dan lingkungan kerja), perbandingan dengan standar yang berlaku di industri serta pelaporan secara berkala dan terbuka atas kemajuan yang kami capai.

Melibatkan berbagai pemangku kepentingan secara proaktif SMART berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan utama dalam mencari solusi untuk produksi minyak sawit lestari. Perseroan memiliki proses-proses untuk mendengarkan dan merespon para pelanggan, pemerintah, pemain utama dalam industri minyak sawit, organisasi non-pemerintah (“NGO”), masyarakat setempat dan penduduk asli, karyawan serta masyarakat yang lebih luas.

MEnInGkaTkan PROSES kETERLIBaTan BERBaGaI PEManGkU kEPEnTInGan

Menyadari bahwa SMART tidak dapat bertindak sendiri, kami telah berkomitmen untuk melibatkan seluruh pemangku kepentingan utama dalam mencari solusi untuk produksi minyak sawit lestari. Sepanjang tahun 2011, kami secara aktif terlibat dengan para pelanggan, pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat, masyarakat setempat dan penduduk asli, dan

Our mission and values commit us to being the leader in sustainable palm oil production by adopting the best industry practices and standards, managing the environment responsibly, creating employment and empowering the communities where we operate, while maximising long-term shareholder value.

Sustainability has always been an integral part of our business and has the full backing of our management, Board of Commissioners and Directors. Our sustainability strategy focuses on engaging multi-stakeholders proactively, implementing best practices holistically (covering the environment, community, market place and workplace), benchmarking against industry standards, and reporting our progress in a timely and open manner.

Collaborative multi–stakeholders engagementWe have a commitment to engage with all our key stakeholders to develop solutions for sustainable palm oil production. Processes are in place to listen and respond to our customers, the government, key players in the palm oil industry, non-government organisations (“NGOs”), local and indigenous communities, employees and the wider society.

aDVanCInG THE MULTI-STakEHOLDER EnGaGEMEnT PROCESS

Recognising that SMART cannot act alone, we have made a commitment to engage with all our key stakeholders to develop solutions for sustainable palm oil production. Throughout 2011, we have been actively engaging with our customers, the Government of Indonesia, civil society organisations, local and indigenous communities, and other key players and stakeholders in the palm oil industry.

Partnering with TFT to conserve forestsOn 9 February 2011, we launched our Forest Conservation Policy (“FCP”), in collaboration with The Forest Trust (“TFT”), a

Page 47: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 45 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

pemangku kepentingan lainnya dalam industri minyak sawit.

Bekerja sama dengan TFT dalam pelestarian hutanPada tanggal 9 Februari 2011, kami meluncurkan Kebijakan Konservasi Hutan (“KKH”), hasil kerja sama dengan TFT, organisasi nirlaba internasional yang berbasis di Jenewa. KKH dimaksudkan untuk melestarikan hutan dan memastikan bahwa SMART memiliki kenihilan rekam jejak deforestasi, seraya menciptakan pertumbuhan lestari secara jangka panjang bagi Perseroan dan industri minyak sawit.

KKH didasarkan pada usaha kelestarian SMART yang telah ada sebelumnya, dimana diantaranya adalah tidak mengkonversi lahan dengan Stok Karbon Tinggi (“SKT”) (termasuk tidak menanam pada lahan gambut seberapapun kedalamannya), tidak mengkonversi area dengan Nilai Konservasi Tinggi (“NKT”) dan terus meningkatkan produktivitas kelapa sawit.

KKH berfokus untuk tidak membangun di hutan dengan SKT, tidak membangun di area hutan dengan NKT, tidak membangun di lahan gambut, terlaksananya Free, Prior, Informed Consent bagi penduduk dan masyarakat lokal, serta mematuhi semua peraturan dan perundangan yang relevan, serta prinsip dan kriteria sertifikasi internasional.

Sejak peluncuran KKH, SMART dan TFT telah melakukan kegiatan lapangan untuk mengembangkan pedoman dalam mengidentifikasi SKT pada daerah yang akan dilestarikan.

Pendekatan menyeluruh: kebijakan pelengkapKKH merupakan bagian dari pendekatan menyeluruh SMART menuju kelestarian. SMART juga meluncurkan kebijakan Sosial dan Keberperanan Komunitas atau Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) pada bulan November 2011, untuk memastikan bahwa kegiatan operasional minyak

Geneva-based international NGO. The FCP seeks to conserve forests and ensure that SMART has a no deforestation footprint, while creating long-term sustainable growth for SMART and the palm oil industry.

The FCP builds on SMART’s pre-existing sustainability commitments, which included no conversion of land with High Carbon Stock (“HCS”) (including no planting on peat land regardless of depth), no conversion of High Conservation Value (“HCV”) areas, and continuous improvement of oil palm yield.

The FCP focuses on no development on HCS forests, HCV forest areas and peat lands; Free, Prior and Informed Consent from indigenous and local communities; and compliance with all relevant laws and internationally accepted certification principles and criteria.

Since the launch of the FCP, SMART and TFT have been conducting fieldwork to develop guidelines in identifying HCS areas to be conserved.

Holistic approach: complementary policiesThe FCP is part of SMART’s holistic approach towards sustainability. SMART also launched a Social and Community Engagement Policy in November 2011, to ensure that SMART’s palm oil operations improve the lives of the communities they impact. We also launched a Yield Improvement Policy in February 2012, to leverage technology and innovation to improve CPO yield, in order to improve the livelihoods of smallholders and also to reduce the pressure to open new land. SMART has taken a multi-stakeholder approach in developing these policies. We have collaborated with TFT and consulted the Government of Indonesia, local stakeholders and NGOs.

SMART’s sustainability initiatives have received support from

Press conference on 9 February 2011 to announce FcP. From right: daud dharsono (President director of SMarT), Mahendra Siregar (former Vice Minister of Trade of indonesia), Scott Poynton (executive director of TFT), Peter heng (Managing director of communications and Sustainability, gar).

Konferensi pers pada tanggal 9 Februari 2011 untuk mengumumkan FcP. dari kanan : daud dharsono (direktur utama SMarT), Mahendra Siregar (mantan Menteri Perdagangan indonesia), Scott Poynton (direktur eksekutif TFT), Peter heng (Managing direktur Komunikasi dan Kelestarian, gar)

Page 48: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

46 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

sawit SMART dapat meningkatkan taraf hidup mayarakat di wilayah operasionalnya. Kami juga meluncurkan Kebijakan Peningkatan Produktivitas atau Yield Improvement Policy (“YIP”) pada bulan Februari 2012, untuk memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan hasil produksi CPO dengan tujuan membantu meningkatkan taraf hidup petani plasma, dan di saat yang sama akan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru. SMART telah melakukan pendekatan dengan berbagai pemangku kepentingan untuk mengembangkan kebijakan-kebijakan ini. Kami juga telah bekerja sama dengan TFT dan juga berkonsultasi dengan pemerintah Indonesia, pemangku kepentingan lokal dan organisasi non-pemerintah seperti Greenpeace.

Inisiatif kelestarian SMART mendapat dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Pada dialog Eleventh Rights and Resources Initiative Dialogue mengenai Kehutanan, Tata Kelola, dan Perubahan Iklim yang diadakan di London pada tanggal 12 Oktober 2011, Stephen O’Brien, anggota Parlemen di bawah Sekretaris Negara untuk Pembangunan Internasional, Inggris, menyebutkan dalam kata sambutannya: “Bulan lalu, Nestlé melakukan pemesanan untuk melanjutkan pembelian dari pabrik minyak sawit di Indonesia yang dikelola oleh PT SMART, dan ini merupakan pengakuan atas komitmen Perseroan yang memiliki kenihilan rekam jejak deforestasi. Bekerja sama dengan TFT, Perseroan juga ikut mengontrol rantai suplai sehingga legalitas, kelestarian dan aspek sosial seluruh minyak sawit dapat dilacak, dimulai dari perkebunan kelapa sawit yang memasok sampai ke pengolahan dan pengangkutan ke pabrik Nestlé; dan dari sana menjadi biskuit Kit Kat yang kita makan di sini.” Dia menambahkan, “Prinsip di balik SMART-Nestlé-TFT adalah kemitraan – kemitraan yang menggunakan dinamika pasar untuk meningkatkan pengelolaan hutan dan ‘climate-smart’. Itulah bisnis yang smart.”

Bekerja sama dengan RSPOSMART telah bekerja sama erat dengan Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”).

Pada bulan September 2010, Grievance Panel RSPO (“Panel RSPO”) berdialog dengan perwakilan dari SMART dan perusahaan induknya, Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”), dan juga dengan anak perusahaan GAR, PT Ivo Mas Tunggal (“IMT”), dengan tujuan untuk menyepakati langkah-langkah penyelesaian kasus ketidakpatuhan terhadap Code of Conduct RSPO. Kemudian GAR, SMART dan IMT menyajikan seluruh tanggapan rinci mengenai rencana tindakan kepada Panel RSPO.

Sebagai bagian dari proses Panel RSPO, SMART dan IMT menyerahkan penilaian historis dan kompensasi lahan NKT dan rencana mitigasi lahan gambut pada bulan Mei 2011, dan saat ini sedang bekerja sama dengan RSPO untuk melaksanakan rencana-rencana tersebut. Pada bulan Juni di tahun yang sama, SMART melanjutkan untuk mempublikasikan laporan penelitian sosial yang berfokus pada masalah yang muncul dari pengembangan beberapa perkebunan kelapa sawit di Kalimantan Barat dan Tengah. Kami telah menggabungkan temuan dan rekomendasi pada laporan tersebut ke dalam standar operasional prosedur kami dan SCEP.

Pada bulan November 2011, GAR, SMART dan IMT memenuhi seluruh persyaratan Panel RSPO, yang akan terus memantau

various stakeholders. At the Eleventh Rights and Resources Initiative Dialogue on Forests, Governance and Climate Change, held in London on 12 October 2011, Stephen O’Brien, Parliamentary Under Secretary of State for International Development, UK, mentioned in his speech: “Last month Nestlé placed an order to resume purchases from a palm oil mill in Indonesia run by PT SMART, and by so doing acknowledged the company’s commitment to having a ’no deforestation footprint‘. Working with The Forest Trust, the company has put in place supply chain controls so the oil is fully traceable as legally, sustainably and socially sound, starting from its supplying palm plantations through processing and transport to the Nestlé factory; and from there to the Kit Kat biscuits we eat here.” He added, “The principle behind the SMART- Nestlé - Forest Trust is that of partnership – a partnership that uses the dynamic of the market to improve forest governance and is ‘climate-smart‘. That’s smart business.”

Working with the RSPO SMART has been working closely with the Roundtable on Sustainable Palm Oil (“RSPO”).

In September 2010, the RSPO Grievance Panel entered into a constructive dialogue with representatives of SMART and its parent company, Golden Agri-Resources Ltd (“GAR”), as well as GAR’s subsidiary, PT Ivo Mas Tunggal (“IMT”), with the goal of agreeing on actions to resolve cases of non-compliance with the RSPO Code of Conduct. GAR, SMART and IMT subsequently presented the Grievance Panel with a full response detailing the action plans.

As part of the RSPO Grievance Panel process, SMART and IMT submitted a historic HCV assessment and compensation and peat mitigation plans in May 2011, and are currently working closely with the RSPO to implement these plans. In June the same year, SMART proceeded to publish its social research report which focused on issues arising from the development of some oil palm plantations in West and Central Kalimantan. We have since incorporated the findings and recommendations of this report into our standard operating procedures and Social and Community Engagement Policy.

In November 2011, GAR, SMART and IMT completed the requirements of the RSPO Grievance Panel, who will continue to monitor the progress of implementation bi-annually.

Engaging customersWe remain committed to actively engaging all our customers to address any sustainability concerns they may have. In September 2011, Nestlé resumed palm oil purchases from SMART. In order to meet Nestlé’s Responsible Sourcing Guidelines, SMART implemented innovative processes and supply chain controls to ensure that the delivered oil is fully traceable from the supplying plantations, through processing and transportation to the Nestlé factory in Indonesia. The full traceability across the supply chain has been further audited by Nestlé-appointed international agency TÜV Rheinland Group.

Unilever also resumed palm oil purchases from SMART in October 2011. We view the decisions of our customers as an acknowledgement of our ongoing sustainability commitments and efforts to find solutions to produce palm oil in a sustainable, environmentally and socially responsible manner.

Page 49: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 47 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

upacara pembukaan icoPe 2012. dari kanan: Franky o. Widjaja (Komisaris utama SMarT), dr. efransjah (ceo WWF), arief yuwono (deputi Menteri Pengendalian Kerusakan lingkungan dan Perubahan iklim), Zulkifli hasan (Menteri Kehutanan), Suswono (Menteri Pertanian), daud dharsono (direktur utama SMarT), dr. robert habib (cirad), dr. Jean Pierre caliman (direktur SMarTri)

opening ceremony of icoPe 2012. From right: Franky o. Widjaja (President commisioner of SMarT), dr. efransjah (ceo WWF), arief yuwono (deputy Minister for environmental damage control and climate change), Zulkifli hasan (Minister of Forestry), Suswono (Minister of agriculture), daud dharsono (President director of SMarT), dr. robert habib (cirad), dr. Jean Pierre caliman (director of SMarTri)

kemajuan pelaksanaan rencana-rencana tersebut dua kali dalam setahun.

Melibatkan para pelangganKami tetap berkomitmen untuk secara aktif melibatkan para pelanggan kami untuk menyampaikan setiap kekhawatiran mereka berkenaan dengan kelestarian. Pada bulan September 2011, Nestlé melanjutkan pembelian minyak sawit dari SMART. Untuk memenuhi Responsible Sourcing Guidelines Nestlé, SMART mengimplementasikan kontrol rantai suplai yang inovatif untuk memastikan bahwa minyak sawit yang dipasok dapat dilacak sepenuhnya dari perkebunan yang memasok sampai ke pengolahan dan pengangkutan ke pabrik Nestlé di Indonesia. Keterlacakan penuh di seluruh rantai suplai ini telah diaudit lebih lanjut oleh lembaga internasional yang ditunjuk Nestlé, TÜV Rheinland Group.

Unilever juga melanjutkan pembelian minyak sawit dari SMART sejak bulan Oktober 2011. Kami memandang keputusan para pelanggan sebagai pengakuan terhadap komitmen SMART terhadap kelestarian yang berkesinambungan dan upaya mencari solusi untuk memproduksi minyak sawit yang lestari dan bertanggung jawab baik secara sosial maupun lingkungan.

ICOPE 2012Sebagai salah satu pemimpin dalam industri kelapa sawit Indonesia, kami berada dalam posisi untuk menuntun dan membentuk industri dengan bekerja sama dengan berbagai pemangku kepentingan dan dengan memanfaatkan sumber daya yang luas dalam jaringan kami.

International Conference on Oil Palm and Environment (“ICOPE”) yang ketiga, diorganisir oleh SMART, WWF-Indonesia dan Centre de cooperation Internationale en Recherche Agronomique por le Dévelopement (“CIRAD”), diselenggarakan pada bulan Februari 2012 di Bali, Indonesia. Konferensi kali ini

ICOPE 2012As one of the leaders in the Indonesian oil palm industry, we are in a position to lead and shape the industry by collaborating with all our stakeholders and by leveraging the vast resources in our network.

The third International Conference on Oil Palm and Environment (“ICOPE”), co-organised by SMART, WWF-Indonesia and Centre de Cooperation Internationale en Recherce Agronomique por le Dévelopment (“CIRAD”), was held in February 2012 in Bali, Indonesia. This 2012 edition was entitled “Conserving Forests, Expanding Sustainable Palm Oil Production”.

The first ICOPE was held in November 2007, and was attended by scientists, supply chain stakeholders and representatives of institutions and NGOs. In 2010, Bali hosted the second ICOPE, centring on the environmental impacts of oil palm production. This third edition confirmed both the importance and the long-term perspective of the ICOPE initiative in the scientific development and promotion of good practices aimed at ensuring sustainable oil palm cultivation.

InDUSTRY CERTIFICaTIOnS

SMART has progressed in its RSPO certification plans. In September 2011, we achieved RSPO certification for 14,955 hectares of plantations and one mill in North Sumatra. These were our first palm oil operations to receive RSPO certification.

This certification is part of the ongoing certification of SMART and IMT, which covers 103,953 hectares of plantation and 11 mills. GAR has engaged TFT to help the company prepare for RSPO certification for the rest of its existing 433,200 hectares of palm oil plantations and 42 mills (as at June 2010) by December 2015. Palm oil operations established after 30 June 2010 will be part of a separate time-bound plan.

Page 50: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

48 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

bertema “Conserving Forests, Expanding Sustainable Palm Oil Production”.

ICOPE pertama diselenggarakan pada bulan November 2007, dan dihadiri oleh para ilmuwan, pemangku kepentingan dari rantai suplai dan perwakilan dari lembaga dan organisasi non-pemerintah. Pada tahun 2010, Bali menjadi tuan rumah ICOPE kedua, menekankan pada dampak lingkungan dari produksi kelapa sawit. ICOPE ketiga menegaskan pentingnya dan perspektif jangka panjang dari inisiatif ICOPE dalam pengembangan ilmiah dan promosi praktek yang baik untuk memastikan budidaya kelapa sawit lestari.

SERTIFIkaSI InDUSTRI

SMART mengalami kemajuan dalam rencana sertifikasi RSPO. Pada bulan September 2011, kami mencapai sertifikasi RSPO untuk 14.955 hektar kebun dan satu pabrik pengolahan minyak sawit di Sumatra Utara. Ini adalah operasi minyak sawit kami yang pertama menerima sertifikasi RSPO.

Sertifikat ini merupakan bagian dari sertifikasi yang sedang diupayakan oleh SMART dan IMT, yang meliputi 103.953 hektar kebun dan 11 pabrik minyak sawit. GAR bekerja sama dengan TFT untuk membantu perseroan mempersiapkan sertifikasi RSPO atas 433.200 hektar kebun kelapa sawit dan 42 pabrik minyak sawit (per Juni 2010) hingga Desember 2015. Sertifikasi atas fasilitas minyak sawit yang diperoleh setelah tanggal 30 Juni 2010, akan menjadi bagian perencanaan waktu yang terpisah.

SMART juga mendukung skema Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”). ISPO merupakan kebijakan yang diambil oleh Kementerian Pertanian Indonesia untuk meningkatkan daya saing minyak sawit Indonesia di pasar dunia dan untuk memenuhi komitmen Indonesia dalam rangka mengurangi emisi gas rumah kaca serta untuk memfokuskan pada masalah lingkungan. SMART ambil bagian dalam uji coba lapangan ISPO pada awal tahun 2011 untuk memberikan umpan balik dan masukan tentang pelaksanaan standar ISPO.

PEnInGkaTan PRODUkTIVITaS InDUSTRI kELaPa SaWIT

Kami berkomitmen untuk melakukan pendekatan secara menyeluruh menuju kelestarian. Sebagai bagian dari proses ini, kami selalu mencari cara untuk meningkatkan produktivitas dan dengan demikian mengurangi dampak terhadap tanah kami.

Awal tahun 2012, kami mencapai tonggak penting saat diluncurkannya YIP. Kebijakan ini memanfaatkan teknologi dan inovasi untuk meningkatkan hasil produksi CPO perusahaan. Peningkatan produktivitas akan memungkinkan kami untuk memproduksi lebih banyak minyak sawit dari lahan yang lebih sedikit, dan mengurangi dampak industri minyak sawit terhadap lingkungan. Hasil panen yang lebih tinggi juga akan membantu meningkatkan penghidupan petani plasma, dan di saat yang sama akan mengurangi tekanan terhadap pembukaan lahan baru.

SMART is also supportive of the Indonesian Sustainable Palm Oil (“ISPO”) scheme. ISPO is a policy taken by the Indonesian Ministry of Agriculture to improve the competitiveness of Indonesian palm oil in world markets and to meet Indonesia’s commitment to reduce greenhouse gases and to focus on environmental issues. SMART took part in the ISPO field trials in early 2011 to provide feedback and input on the implementation of ISPO standards.

PROMOTInG PRODUCTIVITY OF THE InDUSTRY

We are committed to a holistic approach towards sustainability. As part of this process, we are always looking at ways to increase productivity and thus reduce the impact on our land.

We achieved a significant milestone when we launched our Yield Improvement Policy (“YIP”) in early 2012. The policy leverages technology and innovation to improve our CPO yield. Increasing productivity will enable us to produce more palm oil from less land, reducing the impact of the palm oil industry on the environment. Higher yields will also help improve the livelihoods of smallholders and at the same time reduce the pressure to open new land.

The YIP focuses on best practices in planting material, agronomical practices, plantation management and land suitability.

SMART’s parent company, GAR, has been leading the industry in palm oil productivity. By 2015, GAR aims to achieve an average CPO yield of 5.8 tonnes per hectare for our own plantations and 5.6 tonnes per hectare for smallholders, from oil palms in the prime age of 7-18 years. This would represent a 12% increase from the average CPO yield GAR achieved in 2010. The average CPO yields for the Indonesian industry and Indonesian smallholders in 2010 were 3.8 tonnes per hectare and 3.4 tonnes per hectare respectively.

SMART is committed to taking a multi-stakeholder approach toward developing and implementing the YIP. The consultations aim to provide a platform for all stakeholders to share experiences and challenges with regard to increasing productivity in the palm oil industry in order to move the industry forward in sustainable palm oil production.

Page 51: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 49 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

YIP berfokus pada praktek-praktek terbaik perusahaan dalam bibit tanaman, praktek agronomi, manajemen perkebunan, dan kesesuaian lahan.

Dalam industri minyak sawit, perusahaan induk SMART, GAR, telah memimpin dalam hal produktivitas. Untuk tahun 2015 GAR mencanangkan pencapaian hasil rata-rata panen CPO 5,8 ton per hektar dan 5,6 ton per hektar dari pohon kelapa sawit remaja berusia 7-18 tahun, masing-masing untuk kebun perusahaan dan petani plasma. Hal itu merupakan peningkatan 12% dari hasil panen rata-rata CPO yang dicatat GAR pada tahun 2010. Hasil panen CPO rata-rata untuk industri dan petani plasma Indonesia tahun 2010 masing-masing adalah 3,8 ton per hektar dan 3,4 ton per hektar.

SMART berkomitmen untuk melakukan pendekatan multi-stakeholder dalam mengembangkan dan melaksanakan YIP. Konsultasi ini bertujuan memberikan platform bagi semua pemangku kepentingan untuk berbagi pengalaman dan tantangan terkait peningkatan produktivitas industri minyak sawit, dalam rangka mengarahkan industri ini menuju produksi minyak sawit yang lestari.

Bersama dengan Asosiasi Produsen Benih Kelapa Sawit Indonesia, petani plasma dan badan-badan pemerintah, kami mempromosikan penggunaan benih yang berasal dari kelapa sawit pilihan dengan produktivitas yang tinggi. Sekitar 30.300 hektar atau 22% perkebunan SMART dimiliki oleh petani plasma, meningkatkan produktivitas dari perkebunan tersebut adalah hal yang sangat penting.

Kerja sama Perseroan dengan para petani (plasma) telah berjalan dengan sukses. Pada tahun 2011, perkebunan plasma kami menghasilkan CPO sebanyak 4,6 ton per hektar. Kami terus mendukung penuh pengembangan petani plasma dan berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas petani plasma. Kami menyediakan bibit unggul untuk meningkatkan produktivitas mereka. Kami juga membagikan pengetahuan dan pengembangan kemampuan melalui pelatihan atas praktek pertanian terbaik seperti penggunaan pupuk yang optimal dan teknik aplikasi, pengelolaan hama terpadu, kesehatan dan keselamatan kerja, dan dukungan agronomi lainnya.

Selain mendidik petani plasma untuk menggunakan dan mengaplikasikan pupuk yang optimal, kami juga turut membantu untuk memasok pupuk berkualitas baik untuk mereka. Karena pupuk merupakan biaya terbesar dari biaya operasional, kami juga memberikan mereka kesempatan untuk melakukan pembayaran secara cicilan.

Institut penelitian kami, SMART Research Institute (“SMARTRI”), terus melakukan inovasi-inovasi terbaru untuk meningkatkan produktivitas minyak sawit di perkebunan kami maupun di perkebunan plasma. Salah satu proyek yang sedang berjalan yang melibatkan unit penelitian dari 12 produsen minyak sawit di Indonesia, yaitu pengembangbiakan benih kelapa sawit yang tahan penyakit, bertoleransi tinggi terhadap kekeringan, dan berproduktivitas tinggi, mengalami kemajuan yang baik.

Together with the Indonesian Oil Palm Seed Producers Association, smallholders and government bodies, we promote the use of seeds that are derived from selected highly productive oil palms. As approximately 30,300 hectares or 22% of SMART’s plantations belong to smallholders, increasing the productivity of these plantations is crucial.

Our collaboration with smallholders (plasma) has been successful. In 2011, the CPO yield per ha of SMART’s plasma was 4.6 tonnes. We continue to fully support the development of plasma smallholders and are committed to improving the productivity of plasma smallholders. We provide them with high yielding seeds to improve productivity. We also provide transfer of knowledge and capacity building through training on best agricultural practices such as optimal fertiliser usage and application techniques, integrated pest management, health and safety, and other agronomical support.

Besides educating plasma smallholders on the optimal usage and application of fertilisers, we help to supply good quality fertilisers to them. Since fertilisers account for a major part of the operation cost, we also allow them to pay in affordable instalments.

Our research institute, SMARTRI, continues to push the frontiers of innovation to enhance productivity of palm oil production in our estates as well as in smallholdings. An ongoing project involving the research units of a dozen Indonesian palm oil producers to breed palm oil seeds that are disease resistant, drought tolerant and productive is making good progress.

Another significant project involving SMARTRI is the Oil Palm Genome Project, a worldwide initiative by a consortium of 16 reputable research organisations from seven countries. The project uses molecular biology as a tool to support conventional breeding. The main objective is to map the entire genome spectrum of oil palm varieties, including identification of specific traits such as disease resistance, drought tolerance, superior quality oil, and high yield. The first phase started in 2009, and progress will be monitored closely over the next three years. As an active participant in this project, we have formed a separate team in our biotechnology division, and our staff has been involved in related research activities in Spain and France.

EnSURInG EnVIROnMEnTaL SUSTaInaBILITY

As a natural resource based company, we have a fundamental responsibility for the effective management of the environmental impacts throughout the entire value chain of our activities - from the acquisition of land and its development to the management of our plantations and mills, our manufacturing operations, the use of our product and, where appropriate, its recycling and disposal.

We want to ensure that our palm oil operations have a no deforestation footprint. The FCP ensures that we conserve HCS forests while building on our existing commitments not

Page 52: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

50 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

Proyek penting lainnya dari SMARTRI adalah Proyek Genome Kelapa Sawit, yang merupakan inisiatif tingkat dunia oleh suatu konsorsium yang terdiri dari 16 organisasi riset terkemuka dari tujuh negara. Proyek ini menggunakan ilmu biologi molekular sebagai alat untuk mendukung pengembangbiakan konvensional. Tujuan utama dari proyek ini adalah untuk memetakan seluruh spektrum genetika dari berbagai macam varietas kelapa sawit, termasuk mengidentifikasi dari sifat-sifat yang spesifik seperti ketahanan terhadap penyakit, toleransi terhadap kekeringan, minyak yang berkualitas, dan produktivitas yang tinggi. Tahap awal dimulai pada tahun 2009, di mana kemajuan dari proyek ini akan terus dipantau selama tiga tahun mendatang. Sebagai peserta yang aktif dalam proyek ini, kami telah membentuk tim khusus dalam divisi bioteknologi dan staf kami terlibat dalam aktivitas penelitian terkait di Spanyol dan Perancis.

MEnJaMIn kELESTaRIan LInGkUnGan HIDUP

Sebagai perusahaan berbasis sumber daya alam, kami memiliki tanggung jawab mendasar atas manajemen dampak lingkungan yang efektif di sepanjang rantai kegiatan kami – mulai dari akuisisi lahan dan pengembangannya sampai manajemen kebun dan pabrik pengolahan, operasi manufaktur, penggunaan produk, dan jika perlu, daur ulang dan pembuangannya.

Kami ingin memastikan bahwa operasi minyak kelapa sawit kami tidak memiliki jejak deforestasi. KKH akan menjamin bahwa kami mengkonservasi hutan dengan SKT seraya memperkuat komitmen kami untuk tidak mengembangkan area hutan dengan NKT dan lahan gambut seberapapun kedalamannya.

to develop on HCV forest areas and peat lands regardless of depth.

We recognise that the Government of Indonesia plays a critical role in HCS conservation, particularly with respect to adopting new regulations and enacting relevant legislation to enable the transformation of the palm oil industry (including establishing and implementing a land swap process). Key players in the Indonesian palm oil industry should address the conservation policy with respect to HCS while civil society organisations, local and indigenous communities and other stakeholders must engage in the process to transform the industry.

Conserving peat lands and pioneering zero burning policyIn February 2010, we made an important decision to stop any development on peat regardless of depth. This builds on our pioneering zero burning policy. Since 1997, we have established policies on zero burning and adhered to the ASEAN Policy on Zero Burning. All our land is cleared using manual methods such as bulldozing and stacking of trees, thereby preventing air pollution, preserving the soil structure and retaining nutrients in the soil as the biomass decomposes.

Preserving High Conservation Value areasWe support efforts to preserve HCV. Our HCV assessments are benchmarked against best practices and are incorporated into management plans for plantation development. Where necessary, we engage external experts to provide input to these HCV assessments.

Page 53: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 51 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

Kami menyadari bahwa pemerintah Indonesia memegang peranan penting dalam konservasi SKT, terutama dalam penerapan peraturan baru dan pembuatan undang-undang yang terkait, demi memungkinkan terjadinya transformasi dalam industri minyak sawit (termasuk menetapkan dan menerapkan proses pertukaran lahan). Para pemain utama di industri minyak sawit Indonesia perlu mengarahkan kebijakan konservasinya kepada SKT, sementara organisasi sosial kemasyarakatan, masyarakat lokal dan penduduk asli serta para pemangku kepentingan lainnya harus terlibat dalam proses transformasi industri ini.

Melestarikan lahan gambut dan memelopori kebijakan tanpa pembakaranPada bulan Februari 2010, kami telah membuat keputusan penting untuk menghentikan pengembangan lahan gambut seberapapun kedalamannya. Sejak tahun 1997, kami juga telah menetapkan kebijakan tanpa pembakaran dan memenuhi kebijakan ASEAN dalam hal tanpa pembakaran. Seluruh pembukaan lahan kami menggunakan teknik manual seperti perataan tanah dengan menggunakan buldoser dan menumpuk pohon, sehingga mencegah polusi udara, dan menjaga struktur dan nutrisi tanah saat terjadi dekomposisi biomasa.

Melindungi area bernilai konservasi tinggiKami mendukung upaya-upaya untuk melestarikan NKT. Penilaian NKT kami diperbandingkan dengan praktek terbaik dan dimasukan dalam rencana manajemen untuk pengembangan perkebunan. Jika diperlukan, kami menunjuk ahli eksternal untuk memberikan masukan dalam penilaian NKT.

Jika ditemukan area NKT di dalam perkebunan kami, kami akan mengambil langkah-langkah berikut untuk meningkatkan nilai alam dan keanekaragaman hayati di area tersebut:

• menjaga flora dan fauna, terutama spesies langka, dengan melindungi dari ancaman aktivitas ilegal seperti penebangan liar;

• menghindari degradasi dan deteriorasi;• menelaah rencana manajemen untuk melestarikan NKT

secara berkelanjutan; dan• mengawasi NKT secara berkala dan memperkaya atau

merehabilitasi, jika diperlukan.

Keanekaragaman flora dan fauna di dalam perkebunan kami dipertahankan dengan melestarikan habitat secara memadai. Contohnya adalah komitmen kami untuk melestarikan orangutan yang penting. SMART juga telah menandatangani program kemitraan selama dua tahun dengan Orangutan Foundation International untuk lebih mendukung konservasi dan perlindungan orangutan.

Pengawasan dampak lingkunganKami mengelola dan mengawasi secara berkala setiap aspek lingkungan dalam rangka meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Pengawasan tersebut didasarkan pada Rencana Pengelolaan Lingkungan dan Rencana Pemantauan Lingkungan, sesuai dengan dokumen Analisa

If an HCV area is found in our plantations, we take the following measures to enhance its natural value and biodiversity:

• protecting the flora and fauna, especially endangered species, by eliminating threats from illegal activities such as poaching;

• avoiding degradation and deterioration;• continuously reviewing management plans to conserve

HCV; and• monitoring the HCV regularly and enriching or rehabilitating,

if necessary.

Fauna and flora biodiversity in established plantations is promoted through the conservation of adequate habitats. An example is our commitment to conserve the important orangutan. SMART has entered into a two-year partnership programme with Orangutan Foundation International to support the conservation and protection of orangutans.

Monitoring environmental impactWe manage and regularly monitor every environmental aspect in order to minimise adverse impact to the natural environment. The monitoring is in accordance with the Environment Management Plan (Rencana Pengelolaan Lingkungan) and the Environment Monitoring Plan (Rencana Pemantauan Lingkungan), as approved in the Social Environmental Impact Assessment (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan) documents submitted to the Government of Indonesia. Assessment of the environmental parameters is conducted by SMARTRI, our ISO 9001:2008 and ISO 17025 accredited internal laboratory, as well as external laboratories referred by the Indonesian authorities.

Our regular internal monitoring and assessments are guided by the ISO 14001:2004 Environment Management Systems and ISO 9001:2008 Quality Management Systems.

Zero waste and integrated pest managementOur zero waste strategy is to reuse, recover and recycle. We recycle all production waste as organic fertiliser and as a source of energy. For example, we return nutrient-enriched waste from harvested fruit bunches and palm oil mill effluents to the plantations as organic fertiliser. This practice is fully integrated in our fertiliser management plan. We have invested in technology to convert the methane gas that is produced from the nutrient-enriched waste into energy. This technology is being implemented progressively in our operations. In addition, solid waste from the mills, such as the fibre from oil palm mesocarp and shell from the nuts, is used as fuel.

The zero waste practices not only minimise the impact on the environment, but also result in significant cost savings. Regular control of soil fertility is implemented throughout our plantations in order to ensure that our nutrient management practices maintain or, when required, improve the soil fertility.

Page 54: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

52 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

Mengenai Dampak Lingkungan yang disampaikan kepada Pemerintah Indonesia. Pengukuran parameter lingkungan dilakukan oleh SMARTRI, laboratorium internal kami yang telah terakreditasi ISO 9001:2008 dan ISO 17025, serta laboratorium eksternal yang dirujuk oleh pihak yang berwenang dari Pemerintah Indonesia.

Kami melakukan pengawasan dan pemeriksaan internal secara berkala berdasarkan ISO 14001:2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan dan 9001:2008 tentang Sistem Manajemen Kualitas.

Tanpa limbah dan manajemen hama yang terintegrasiStrategi tanpa limbah kami mencakup reuse, recover dan recycle. Kami menggunakan kembali seluruh limbah produksi sebagai pupuk organik dan sumber energi. Sebagai contoh, kami mengaplikasikan kembali tandan buah sawit kosong dan limbah cair pabrik pengolahan yang kaya akan nutrisi, ke kebun sebagai pupuk organik. Praktek ini terintegrasi secara menyeluruh dengan rencana pemupukan Perseroan. Kami telah melakukan investasi dalam hal teknologi untuk mengubah gas metana yang diproduksi dari limbah kaya nutrisi menjadi energi. Teknologi ini sedang diimplementasikan secara bertahap pada operasi kami. Selain itu, limbah padat dari pabrik pengolahan sawit, seperti serabut dari mesocarp kelapa sawit, digunakan sebagai bahan bakar

Praktek tanpa limbah ini tidak hanya meminimalkan dampak terhadap lingkungan, namun juga memberikan penghematan biaya yang cukup besar. Pengawasan secara berkala atas kesuburan tanah dilaksanakan di seluruh perkebunan kami untuk memastikan bahwa praktek pengelolaan nutrisi telah memelihara, atau jika diperlukan, meningkatkan kesuburan tanah.

Kami berkomitmen untuk menerapkan kontrol yang ketat atas penggunaan pestisida kimia. Kami telah meneliti dan menerapkan metode alternatif untuk pengelolaan hama dan penyakit yang mempengaruhi kelapa sawit. Sejak awal pengembangan operasi kami, kami telah menganjurkan pendekatan manajemen hama terpadu pada perkebunan kami untuk meminimalisasi penggunaan pestisida dan mengurangi dampak pestisida terhadap lingkungan. Metode yang lebih diutamakan adalah pengendalian biologis. Kami menggunakan tanaman benefisial, pemangsa alamiah dan patogen atau bakteri, serta mengambil dengan tangan atau perangkap mekanis. Pestisida hanya digunakan untuk mengendalikan serangan hama dalam jumlah besar dan ketika pengendalian biologis tidak berhasil. Dalam kasus ini, pestisida digunakan secara hati-hati sesuai dengan peraturan nasional.

Kami menyadari kekhawatiran terhadap penggunaan pupuk kimia dan pestisida. Dalam jangka panjang kami bekerja sama dengan lembaga nasional dan internasional untuk terus meneliti dan menyelidiki cara untuk mengurangi penggunaan bahan kimia. Kami akan mengimplementasikan solusi tersebut bersama dengan pemain kunci lain di industri kelapa sawit.

We are committed to implementing tight control over the use of chemical pesticides. We have been researching and applying alternative methods of managing pests and diseases that affect oil palms. Since the early development of our operations, we have advocated the use of an integrated pest management approach on our plantations to minimise the use of pesticides and mitigate the impact of pest control on the environment. The preferred method is to deploy biological controls. We use beneficial plants, natural predators and pathogens or bacteria, and handpicking or mechanical traps. Pesticides are deployed only to control outbreaks of infestation when biological controls are not successful. In such cases, pesticide is used carefully in compliance with national laws.

We recognise the concerns over the use of chemical fertilisers and pesticides. Over the long term, by collaborating with national and international institutions, we will continue to research and investigate ways to phase out the use of such chemicals. We will then implement such solutions together with other key players in the industry.

EMPOWERInG THE COMMUnITY

As one of the leaders in the industry, we recognise our vital role in the well-being of our employees and the communities where we operate. We believe that the cultivation of oil palm is an effective way to create jobs and alleviate poverty, and hence has the potential to empower people to secure a better livelihood for themselves and future generations.

Our strategy is to mobilise stakeholders such as local communities, government bodies and our financial resources. SMART’s leadership takes an active role by participating in and driving our comprehensive community programmes, which range from education and energy self-sufficiency to healthcare and disaster relief. Some of these programmes are carried out in collaboration with the Eka Tjipta Foundation (a non-profit social organisation founded by the family of Eka Tjipta Widjaja in 2006) and the Tzu Chi Foundation in Indonesia (affiliated with the non-denominational global Tzu Chi organisation established in Taiwan).

Page 55: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 53 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

MEMBERDaYakan MaSYaRakaT

Sebagai salah satu pemain utama dalam industri, kami menyadari peranan penting kami dalam memperbaiki kehidupan para karyawan dan masyarakat di mana kami beroperasi. Kami yakin bahwa pengelolaan kebun kelapa sawit merupakan salah satu cara yang efektif untuk menciptakan lapangan kerja dan mengentaskan kemiskinan, sehingga memiliki potensi untuk memberdayakan masyarakat demi kehidupan yang lebih baik bagi mereka maupun bagi generasi yang akan datang.

Strategi kami adalah melalui mobilisasi para pemangku kepentingan seperti masyarakat setempat, instansi pemerintah dan para penyandang dana. Kepemimpinan SMART dilakukan dengan berperan aktif dalam berpartisipasi dan mengarahkan program kemasyarakatan yang komprehensif, mulai dari pendidikan dan swasembada energi, sampai kesehatan dan pemberian bantuan bencana alam. Beberapa program tersebut diselenggarakan dengan berkolaborasi bersama Yayasan Eka Tjipta (organisasi nirlaba yang didirikan oleh keluarga Eka Tjipta Widjaja pada tahun 2006) dan Yayasan Tzu Chi Indonesia (afiliasi dari organisasi Tzu Chi yang berskala dunia yang didirikan di Taiwan).

Bekerja sama dengan TFT, pada bulan November 2011 kami meluncurkan SCEP untuk memastikan bahwa kegiatan operasional minyak sawit kami dapat meningkatkan taraf hidup komunitas di wilayah operasionalnya. SCEP akan memandu dan mengarahkan keputusan Perseroan yang melibatkan masyarakat.

Pendidikan bagi para generasi mudaPendidikan merupakan pilar utama bagi perkembangan masyarakat. Kami terus mendukung upaya Pemerintah Indonesia, khususnya bagi para pelajar yang berprestasi namun kurang mampu, melalui tujuh skema beasiswa.

Kami mendanai SMART Diploma, beasiswa hasil kerja sama dengan Program Keahlian Perkebunan Kelapa Sawit dari Institut Pertanian Bogor, universitas pertanian terkemuka di Indonesia. Program ini melengkapi para pelajar sebelum bekerja di industri kelapa sawit dan menyediakan keahlian dasar untuk berkarir di bidang perkebunan. Program ini tersedia bagi seluruh karyawan dan pelajar yang berada di sekitar daerah operasi kami. Peserta diberikan beasiswa penuh, termasuk bantuan biaya hidup selama masa akademis. Selama tahun 2011, penerima beasiswa ini berjumlah 70 orang. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2007, sebanyak 387 pelajar telah menerima beasiswa SMART Diploma.

SMART Engineer, diluncurkan pada tahun 2009, hasil kerja sama dengan Institut Pertanian STIPER Yogyakarta jurusan Teknik Industri Minyak Sawit (”INSTIPER”). Program beasiswa ini mengikutsertakan 92 pelajar. Lulusan dari program ini akan langsung dipekerjakan di pabrik pabrik pengolahan kelapa sawit kami.

Beasiswa Tjipta Agro diberikan dan dikelola oleh Yayasan Eka Tjipta (“ETF”). Program ini menawarkan beasiswa kepada para mahasiswa fakultas pertanian yang berprestasi dari 25 perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Setelah menyelesaikan

Together with TFT, we launched a Social and Community Engagement Policy (“SCEP”) in November 2011 to ensure that our palm oil operations improve the lives of the communities they impact. The SCEP guides and shapes the Company’s decisions in engaging with communities.

Educating the next generationEducation is a key pillar of community development. We continue to support the Government of Indonesia’s efforts, especially among promising but underprivileged students, through seven scholarship schemes.

We fund the SMART Diploma, a scholarship jointly administered with the Palm Oil Vocational Programme of Bogor Agricultural Institute, the most prominent agricultural university in Indonesia. The diploma equips students to be employed in the growing oil palm industry and also provides foundation skills for careers in the agriculture industry. This diploma is open to our employees as well as students who reside in the vicinity of our operations. Recipients are granted a full scholarship, including living expenses during the academic year. During 2011, a total of 70 students were awarded scholarships. Since its inception in 2007, 387 students have been awarded the SMART Diploma.

SMART Engineer was initiated in 2009, in collaboration with the Institute of Agricultural STIPER Yogyakarta of Palm Oil Industrial Engineering Programme (“INSTIPER”). This scholarship programme has 92 participating students. Graduates are guaranteed jobs in our mills.

The Tjipta Agro Scholarship is awarded and administered by the Eka Tjipta Foundation (“ETF”). This programme offers scholarships to high-performing agriculture undergraduates in 25 universities all over Indonesia. After completing the academic programme, scholars are encouraged to return to their hometowns and contribute to the development in the area. Since its inception in 2006, the programme has funded the education of more than 150 students.

The Tjipta Pemuda Bangun Palma scholarship programme was launched in 2010 in collaboration with ETF, INSTIPER and University of Tadulako, Central Sulawesi for undergraduates. Since its inception, 58 students have received funding for their education and living costs.

We also have an ongoing scholarship scheme with the Tzu Chi Foundation for needy students who perform well academically. Under this scheme, 238 students, from elementary school to university level, received funding for their school fees in 2011.

Since 2011, we have been collaborating with Bandung Institute of Technology and Science on a scholarship scheme for the palm processing technology diploma programme. Upon graduation from this programme, scholars will be directly employed as mill assistants. There are 16 students in the first batch.

In 2011, we launched the Tjipta Guru Scholarship, our latest collaboration with ETF. The objective of the scholarship programme is to encourage bachelor’s degree holders to take up teaching in private companies or foundations. The

Page 56: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

54 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

scholarship is awarded to students with educational degrees all over Indonesia. So far, 18 scholarships have been awarded.

In addition to scholarships, we provide funding to build and maintain schools and other educational facilities in our plantations and around the vicinity of our operations. This complements the efforts of local authorities to provide a good education to children of our employees as well as children living near our plantations. We also donated books to elementary students in Medan, Jakarta and South Kalimantan.

To date, the Company has built 83 schools for more than 12,700 students in our estates. Children of our employees living in the estates receive free education from kindergarten to junior high school and heavily subsidised higher education. In the wider community, children living around our estates receive heavily subsidised education at all levels.

Our investment in educating the young also includes providing free training and teaching materials for our teachers. Sekolah SMART, our strategic collaboration with ETF, is a quality improvement programme for schools located in our plantations. Its main aim is to prepare those schools for the National Standard School certification from the Ministry of National Education. The programme also focuses on character development in students within an environmentally friendly school community.

Sekolah SMART focuses on quality training for teachers, school management and community involvement. Participating teachers receive instructions on pedagogical approaches to school principal leadership and capacity building. Sekolah

masa akademisnya, mereka dianjurkan untuk kembali ke daerah asal untuk membangun daerahnya masing-masing. Sejak pertama kali diluncurkan pada tahun 2006, beasiswa ini telah mendanai lebih dari 150 pelajar.

Program Beasiswa Tjipta Pemuda Bangun Palma, diluncurkan pada tahun 2010, bekerja sama dengan ETF, INSTIPER dan Universitas Tadulako, Sulawesi Tengah, ditujukan untuk mahasiswa S1. Sejak pertama kali diluncurkan, sebanyak 58 mahasiswa telah menerima bantuan dana untuk pendidikan sekaligus biaya hidup mereka.

Kami juga memiliki skema beasiswa dengan Yayasan Tzu Chi untuk para pelajar berprestasi namun kurang mampu. Melalui program ini, 238 pelajar, dari tingkat sekolah dasar sampai universitas, telah menerima bantuan untuk biaya sekolah mereka selama tahun 2011.

Sejak tahun 2011, kami telah bekerja sama dengan Institut Teknologi Bandung untuk skema beasiswa program diploma teknologi pengolahan kelapa sawit. Setelah lulus dari program ini, para sarjana akan langsung bekerja sebagai asisten pabrik. Tahap pertama telah diikuti oleh 16 siswa.

Pada tahun 2011, kami meluncurkan Beasiswa Tjipta Guru, yang merupakan kerja sama terbaru kami dengan ETF. Tujuan dari program beasiswa ini adalah untuk mendorong para sarjana untuk mengajar di perusahaan-perusahaan swasta atau yayasan-yayasan. Beasiswa ini diberikan kepada siswa dengan gelar sarjana pendidikan di seluruh Indonesia. Sampai saat ini, sebanyak 18 beasiswa telah diberikan.

Page 57: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 55 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

SMART’s pilot programme has been implemented in five elementary schools and one junior high school in Central Kalimantan.

Starting mid-2011, SMART has been building nine Rumah Pintar (“Smart House”) in some of our concessions, in support of the programme initiated by Indonesia’s First Lady, Mrs. Ani Bambang Yudhoyono who is a member of Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu (“Solidarity of Spouses of United Indonesia Cabinet”). The goal of Rumah Pintar is to improve the quality of Indonesian people through the empowerment of children, mothers and other community members, in order to create smart and prosperous communities throughout Indonesia. Each Rumah Pintar is designed as a community learning centre focusing on early childhood education, education of women in empowerment activities and nurturing of family health.

Assisting the needyOur collaboration with the Tzu Chi Foundation is the cornerstone of our community efforts for the needy. Together, we have implemented many successful programmes to assist and enable the needy. Our initiatives in 2011 included:

• Free medical and dental services for approximately 1,800 patients in Jambi and South Kalimantan;

• Mobilisation of more than 120 medical personnel in our plantation clinics to provide free treatment for about 230 patients daily;

• Eye check-ups for almost 17,300 students and teachers in Java and Kalimantan, where more than 3,700 were provided with free spectacles;

• Surgery for about 270 patients with conditions such as harelip, hernia, cataracts and tumours;

• Health education and awareness programmes for women on pregnancy, breast-feeding and children’s health, conducted for more than 4,600 mothers in North Sumatra;

Selain program beasiswa, kami juga memberikan bantuan dana untuk mendirikan dan memelihara sekolah dan fasilitas pendidikan lainnya di area perkebunan dan area sekitar operasi kami. Hal ini merupakan bentuk dukungan kami kepada pemerintah setempat dalam menyediakan pendidikan yang layak baik bagi anak-anak karyawan kami maupun bagi seluruh anak yang tinggal di sekitar area perkebunan kami. Kami juga menyumbangkan buku untuk siswa-siswi sekolah dasar di Medan, Jakarta dan Kalimantan Selatan.

Sampai saat ini, Perseroan telah membangun sekitar 83 sekolah yang melayani lebih dari 12.700 pelajar di perkebunan kami. Kami menyediakan pendidikan gratis untuk anak-anak karyawan kami mulai dari taman kanak-kanak sampai sekolah menengah dan subsidi bagi semua tingkat pendidikan yang lebih tinggi. Untuk masyarakat yang lebih luas, Perseroan juga memberikan subsidi bagi semua tingkat pendidikan kepada seluruh anak yang tinggal di sekitar area perkebunan kami.

Investasi kami dalam memberikan pendidikan bagi para generasi muda juga mencakup penyediaan pelatihan gratis dan materi pengajaran bagi para guru. Sekolah SMART, hasil kerja sama yang strategis dengan ETF, merupakan program peningkatan kualitas untuk sekolah-sekolah di area perkebunan kami. Tujuan utamanya adalah mempersiapkan sekolah-sekolah tersebut untuk memperoleh sertifikasi Standar Sekolah Nasional dari Kementerian Pendidikan Nasional. Program ini juga berfokus pada pembentukan karakter siswa dalam komunitas sekolah yang ramah lingkungan.

Sekolah SMART menitikberatkan pada pelatihan kualitas guru, manajemen sekolah dan kontribusi kemasyarakatan. Guru-guru yang berpartisipasi menerima instruksi mulai dari pendekatan pedagogis sampai pembentukan kepemimpinan dan kapabilitas sekolah. Program pilot di Sekolah SMART telah diimplementasikan di lima sekolah dasar dan satu sekolah menengah di Kalimantan Tengah.

Sejak pertengahan tahun 2011, SMART telah membangun sembilan unit “Rumah Pintar” di beberapa konsesi kami, hal ini untuk mendukung program yang diprakarsai oleh Ibu Negara Indonesia, Ibu Ani Bambang Yudhoyono, yang merupakan anggota Solidaritas Istri Kabinet Indonesia Bersatu. Tujuan dari Rumah Pintar adalah untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia melalui pemberdayaan anak-anak, ibu dan anggota masyarakat lainnya, dalam rangka menciptakan masyarakat cerdas dan sejahtera di seluruh Indonesia. Setiap Rumah Pintar dirancang sebagai pusat belajar masyarakat yang berfokus pada pendidikan anak pada usia dini, pendidikan untuk perempuan dalam kegiatan pemberdayaan dan pembinaan terhadap kesehatan keluarga.

Membantu masyarakat kurang mampuKerja sama kami dengan Yayasan Tzu Chi merupakan landasan dari upaya kemanusiaan kami bagi masyarakat kurang mampu. Kami melaksanakan beberapa program bersama

Page 58: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

56 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

untuk membantu masyarakat kurang mampu. Inisiatif yang dilakukan selama tahun 2011 meliputi:

• Pemeriksaan kesehatan umum dan gigi secara gratis bagi sekitar 1.800 pasien di Jambi dan Kalimantan Selatan;

• Mobilisasi lebih dari 120 tenaga medis di klinik-klinik perkebunan kami yang memberikan pelayanan kesehatan gratis untuk sekitar 230 pasien per hari;

• Pemeriksaan mata bagi hampir 17.300 pelajar dan guru di Jawa dan Kalimantan, di mana lebih dari 3.700 orang diberikan kaca mata secara gratis;

• Operasi untuk lebih dari 270 pasien dengan kondisi seperti bibir sumbing, hernia, katarak dan tumor;

• Program pendidikan dan kesadaran akan kesehatan untuk wanita hamil dan menyusui serta kesehatan anak-anak, dimana lebih dari 4.600 ibu di Sumatra Utara mengikuti program ini;

• Menjual lebih dari 285.000 liter minyak goreng bermerek kami di bawah harga pasar di daerah terpencil, terutama di Jakarta, Lampung, Medan, Kalimantan Selatan dan beberapa kota di pulau Jawa.

MEMBERDaYakan PaRa kaRYaWan DI MaSYaRakaT

Kami menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 48.000 orang di Indonesia, yang terdiri dari 16.000 karyawan tetap, 17.000 petani plasma dan 15.000 pekerja tidak tetap.

Selain para karyawan, banyak masyarakat menggantungkan hidupnya kepada perkebunan kami secara tidak langsung. Misalnya, SMART membantu mengembangkan kegiatan mikro ekonomi di sekitar perkebunan melalui penggunaan usaha angkutan lokal untuk mengangkut produk-produk kami dan melibatkan kontraktor lokal dalam pembukaan lahan dan penanaman.

Selain pengembangan karyawan (lihat halaman 31 -“Sumber Daya Manusia”), kami senantiasa melibatkan dan memobilisasi para karyawan dalam berbagai kegiatan. Sebagai contoh, karyawan kami dan para penyewa di kantor pusat kami di Jakarta turut berpartisipasi dalam donor darah yang dilakukan secara rutin untuk Palang Merah Indonesia. Selama tahun 2011, sekitar 1.050 pendonor ikut berpartisipasi. Selain itu, karyawan kami didorong untuk memberikan donasi rutin ke Yayasan Tzu Chi. Telah dibuat sebuah tim khusus yang bertanggungjawab dalam pendistribusian sumbangan yang ada.

Kami juga berusaha untuk memenuhi kebutuhan karyawan kami dan masyarakat di sekitar daerah operasi kami, melalui:

• pembangunan dan pemeliharaan fasilitas umum misalnya jalan, jembatan, dan tempat ibadah seperti mesjid dan gereja;

• penyediaan fasilitas dan pengetahuan untuk menjalankan koperasi agar kebutuhan pokok dapat tersedia dengan harga terjangkau;

• The sale of more than 285,000 litres of our branded cooking oil at below market prices in impoverished areas, mainly in Jakarta, Lampung, Medan, South Kalimantan and several cities in Java island.

EnGaGInG OUR EMPLOYEES In THE COMMUnITY

We provide employment for about 48,000 people in Indonesia, of which 16,000 are direct employees, 17,000 are smallholders and 15,000 are casual workers on plantations.

Apart from our employees, many more people depend indirectly on the plantations for their livelihood. For example, SMART helps to develop micro-economies near our estates by using local transporters to move our products, and engaging local contractors for land preparation and planting.

In addition to developing our people (see page 31 - “Human Capital”), we continue to engage and mobilise our staff for various causes. For example, we mobilise employees and tenants at our corporate headquarters in Jakarta to participate in regular blood donation drives for the Indonesian Red Cross. About 1,050 donors responded in 2011. Also, our employees are encouraged to make regular donations to the Tzu Chi Foundation. A dedicated team sees to the distribution and responsible use of these donations.

Page 59: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 57 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Terdepan Dalam Pengembangan KelestarianLeading Sustainable Development

• pembangunan fasilitas pemukiman, kesehatan, pendidikan dan olah raga; serta

• penyediaan bantuan keuangan bagi masyarakat untuk merayakan hari besar dan hari raya.

We also seek to meet the needs of our employees and the people living near our operations, by:

• building and maintaining public infrastructure such as roads, bridges, and places of worship such as mosques and churches;

• providing the facilities and know-how to run cooperatives that ensure basic necessities are available at affordable prices;

• constructing well-built dwellings and health, education and sporting facilities; and

• providing financial help for communities to celebrate festive and religious events.

Page 60: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

58 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Informasi SahamStock Information

Penawaran umum perdana Nov 1992 150,000,000 Initial public offering Pembagian saham bonus May 1994 60,000,000 Distribution of bonus shares Pembagian saham dividen July 1997 42,000,000 Distribution of share dividends Pembagian saham bonus Jan 2001 45,360,000 Distribution of bonus shares Pemecahan nilai nominal saham May 2005 1,189,440,000 Stock split Konversi hutang menjadi saham June 2005 1,385,393,366 Debt-to-equity conversion

Jumlah saham beredar dec 2011 2,872,193,366 Total number of shares outstanding

(dalam Rupiah, kecuali Jumlah Saham) (in Rupiah, except Volume)

harga harga harga Penutupan Jumlah Saham Tertinggi Terendah (akhir Kuartal) diperdagangkan Periode highest lowest closing Price Total Trading Period Price Price (end of Quarter) Volume

2011 2011

Kuartal 1 5,600 4,700 5,250 1,376,000 1st Quarter Kuartal 2 8,200 5,000 6,700 2,764,500 2nd Quarter Kuartal 3 7,400 5,550 6,750 2,388,500 3rd Quarter Kuartal 4 7,300 5,700 6,400 1,157,000 4th Quarter

2010 2010

Kuartal 1 3,275 2,575 3,025 842,500 1st Quarter Kuartal 2 4,525 2,800 3,500 1,535,500 2nd Quarter Kuartal 3 5,550 2,800 5,300 3,009,300 3rd Quarter Kuartal 4 6,650 4,850 5,000 6,447,500 4th Quarter

Dividend Policy The policy on distribution of dividends depends on: • results of operations, cash flows and financial position; • industry prospects and capital expenditure plan; • schedule of debt repayment; • dividend received from subsidiaries; and• other factors deemed relevant by the Board of Directors,

the Board of Commissioners and our shareholders.

For the year 2010, the Company distributed dividends of Rp 150 per share. This dividend was distributed to the shareholders on 26 July 2011. At the upcoming 2012 Annual General Meeting of Shareholders, the management will seek the approval of shareholders to distribute dividends of Rp 200 per share.

kebijakan Dividen Kebijakan pembagian dividen tergantung pada:• hasil operasi, arus kas dan posisi keuangan; • prospek industri dan rencana belanja modal; • jadwal pembayaran pinjaman; • penerimaan dividen dari anak-anak perusahaan; dan• faktor-faktor lain yang dianggap relevan oleh Direksi Dewan Komisaris dan para pemegang saham. Untuk tahun 2010, Perseroan telah membagikan dividen sebesar Rp 150 per saham. Dividen ini dibayarkan kepada para pemegang saham pada tanggal 26 Juli 2011. Pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan 2012 yang akan datang, manajemen akan mengusulkan kepada pemegang saham untuk menyetujui pembagian dividen sebesar Rp 200 per saham.

aktivitas Perdagangan Saham SMaRT di Bursa Efek IndonesiaTrading activity of SMaRT Shares in the Indonesia Stock Exchange

Sejarah Pencatatan Saham Share listing history

Komposisi Pemegang Saham per 31 Desember 2011

2.80%

97.20%

Tahun 2011, PT Purimas Sasmita meningkatkan kepemilikannya di Perseroan menjadi 97,20% dari 95,21% pada awal tahun.

In 2011, PT Purimas Sasmita increased its ownership in the Company to 97.20%

from 95.21% at the beginning of the year.

Shareholders’ Composition per 31 December 2011

PT Purimas Sasmita Publik / Public

Page 61: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. 59 L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Informasi PerusahaanCorporate Information

name of company:PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (abbreviated PT SMART Tbk.)

incorporated: 18 June 1962 in Jakarta

listed: 20 November 1992 in Jakarta and Surabaya Stock Exchange (now merged into Indonesia Stock Exchange)Ticker: SMAR

capital Stock: Authorised 5,000,000,000 shares Issued and fully paid 2,872,193,366 shares Nominal value Rp 200 per share

Shareholders: PT Purimas Sasmita 97.20% Public 2.80%

Business activities: Cultivating and harvesting of palm trees, processing of fresh fruit bunches into crude palm oil and palm kernel, refining crude palm oil into value-added products such as cooking oil, margarine and shortening.

contacts: Plaza BII, Tower II, 30th Floor Jl. MH Thamrin No. 51, JakartaPhone: 62-21-50338899 (hunting)Facsimile: 62-21-50389999Email address: [email protected]

Website: www.smart-tbk.com

auditor: Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny Public Accountant Firm, member firm of Moore Stephens International LimitedIntiland Tower, 7th FloorJl. Jend. Sudirman Kav. 32, JakartaPhone: 62-21-5708111Facsimile: 62-21-5722737

Share administration Bureau: PT Sinartama GunitaPlaza BII, Tower III, 12th FloorJl. MH Thamrin No. 51, JakartaPhone: 62-21-3922332Facsimile: 62-21-3923003

nama Perusahaan:PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk. (disingkat PT SMART Tbk.)

didirikan: 18 Juni 1962 di Jakarta

Pencatatan Saham Publik:20 November 1992 di Bursa Efek Jakarta dan Surabaya (sekarang bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia) Kode: SMAR

Modal dasar: Dalam portepel 5.000.000.000 saham Ditempatkan dan disetor penuh 2.872.193.366 sahamNilai nominal Rp 200 per saham

Pemegang Saham: PT Purimas Sasmita 97,20% Publik 2,80%

aktivitas usaha: Penanaman dan pemanenan pohon kelapa sawit, pengolahan tandan buah segar menjadi minyak sawit dan inti sawit, serta penyulingan minyak sawit menjadi produk dengan nilai tambah seperti minyak goreng, margarin dan shortening.

yang dapat dihubungi: Plaza BII, Menara II, Lantai 30 Jl. MH Thamrin No. 51, JakartaTelepon: 62-21-50338899 (hunting)Faksimili: 62-21-50389999Alamat email: [email protected]

Website: www.smart-tbk.com

auditor: Kantor Akuntan Publik Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny, anggota Moore Stephens International Limited Menara Intiland, Lantai 7Jl. Jend. Sudirman Kav. 32, JakartaTelepon: 62-21-5708111Faksimili: 62-21-5722737

Biro administrasi efek: PT Sinartama GunitaPlaza BII, Menara III, Lantai 12 Jl. MH Thamrin No. 51, JakartaTelepon: 62-21-3922332Faksimili: 62-21-3923003

Page 62: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

60 PT Sinar MaS agro reSourceS and Technology Tbk. L a p o r a n T a h u n a n 2 0 1 1 a n n u a L r e p o r T

Pernyataan PertanggungjawabanStatement of Responsibility

The Board of Directors and Commissioners undersigned

below have approved and are fully responsible for this 2011

Annual Report of PT SMART Tbk.

direksi / Board of directors

Jo Daud Dharsono direktur utama / President director

Budi Wijana Wakil direktur utama / Vice President director

Edy Saputra Suradja Wakil direktur utama / Vice President director

H. Umintodirektur / director

DR. Ir. Gianto Widjaja direktur / director

Jimmy Pramono direktur / director

Direksi dan Dewan Komisaris yang bertanda tangan di

bawah ini menyetujui dan bertanggung jawab penuh atas

Laporan Tahunan PT SMART Tbk tahun 2011 ini.

dewan Komisaris / Board of commissioners

Franky Oesman Widjaja Komisaris utama / President commissioner

Muktar Widjaja Wakil Komisaris utama / Vice President commissioner

Simon LimWakil Komisaris utama / Vice President commissioner

Rachmad GobelKomisaris / commissioner

Prof. DR. Teddy Pawitra Komisaris independen / independent commissioner

DR. Susiyati B. HirawanKomisaris independen / independent commissioner

Hj. Ryani Soedirman Komisaris independen / independent commissioner

Rafael Buhay Concepcion, Jr. Komisaris / commissioner

Page 63: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

Laporan Keuangan KonsolidasianPada Tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010 / 31Desember 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 Dan Laporan Auditor Independen

Consolidated Financial StatementsAs of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010 / December 31, 2009 and For the Years Ended December 31, 2011 and 2010And Independent Auditors’ Report

Page 64: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas
Page 65: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN/ PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES DAFTAR ISI/TABLE OF CONTENTS Halaman/ Page

Salinan Surat Pernyataan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Keuangan Konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan Anak Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/

A Copy of the Directors’ Statement on the Responsibility for Consolidated Financial Statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and Its Subsidiaries as of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the Years Ended December 31, 2011 and 2010

Laporan Auditor Independen/Independent Auditors’ Report 1 LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan

1 Januari 2010/31 Desember 2009 serta untuk tahun-tahun yang berakhir 31 Desember 2011 dan 2010/

CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS - As of December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 and for the years ended December 31, 2011 and 2010

Laporan Posisi Keuangan Konsolidasian/Consolidated Statements of Financial Position 3 Laporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian/Consolidated Statements of Comprehensive Income

5

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasian/Consolidated Statements of Changes in Equity 6 Laporan Arus Kas Konsolidasian/Consolidated Statements of Cash Flows 7 Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian/Notes to Consolidated Financial Statements 8

Page 66: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas
Page 67: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas
Page 68: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas
Page 69: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1 Januari 2010/31 Desember 2009January 1, 2010/

Catatan/Notes 2011 2010 December 31, 2009

ASET LANCAR CURRENT ASSETSKas dan setara kas 2,3,4,17,28g,29 486.225 292.971 497.577 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek 2,3,17,28h,29 - 22.478 75.200 Short-term investmentsPiutang usaha 2,3,5,13,17,29 Trade accounts receivable

Pihak berelasi 28a 2.840.747 1.385.957 750.850 Related partiesPihak ketiga - bersih 418.399 529.286 314.464 Third parties - net

Piutang lain-lain 2,3,17,29 Other receivables Pihak berelasi 28j 18.995 20.463 239.892 Related partiesPihak ketiga 69.337 62.686 55.641 Third parties

Persediaan 2,6,13,28c 2.839.141 2.702.534 2.139.125 InventoriesBiaya dibayar dimuka dan aset Prepaid expenses and other

lancar lainnya 2,7,28b,29,30c,32 736.227 867.853 275.801 current assetsPajak Pertambahan Nilai dibayar

dimuka - bersih 553.468 352.880 200.120 Prepaid Value Added Tax - net

JUMLAH ASET LANCAR 7.962.539 6.237.108 4.548.670 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NONCURRENT ASSETSPiutang dari pihak berelasi 2 - - 1.000 Due from a related partyAset pajak tangguhan - bersih 2,3,15 - 4 1.340 Deferred tax assets - netInvestasi saham 2,3,8 23.727 22.103 20.426 Investments in shares of stockTanaman perkebunan 2,3,9,22 Plantations

Tanaman telah menghasilkan Mature plantations setelah dikurangi akumulasi amortisasi net of accumulated amortization of sebesar Rp 554.921, Rp 486.475 dan Rp 554,921, Rp 486,475 andRp 412.123 masing-masing pada tanggal Rp 412,123 as of December 31, 2011 31 Desember 2011 dan 2010 dan and 2010 and January 1, 2010/1 Januari 2010/31 Desember 2009 1.237.830 1.249.846 1.145.571 December 31, 2009, respectively

Tanaman belum menghasilkan 199.339 190.954 283.790 Immature plantationsAset tetap Fixed assets

setelah dikurangi akumulasi penyusutan net of accumulated depreciation of sebesar Rp 1.733.555, Rp 1.517.373 dan Rp 1,733,555, Rp 1,517,373 andRp 1.362.084 masing-masing pada Rp 1,362,084 as of December 31, 2011 tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 2,3 and 2010 and January 1, 2010/dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 10,13,16,22,23,28c 4.541.653 3.924.066 3.389.877 December 31, 2009, respectively

Aset takberwujud 2,3 Intangible assetsGoodwill - bersih 11 22.232 22.232 27.444 Goodwill - netMerek dagang - bersih 2.289 3.053 3.816 Brands and trademarks - net

Aset lain-lain Other assetsTaksiran tagihan pajak 2,15 198.276 410.838 294.933 Estimated claims for tax refundBiaya tangguhan hak atas tanah - bersih 2 38.298 36.227 23.589 Deferred landrights - netBibitan 2 18.557 13.761 14.858 NurseryBiaya tangguhan lain-lain 2 6.573 7.464 13.730 Other deferred charges - netLain-lain 2,3,12,17,29,30b,32 470.586 357.986 441.551 Others

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 6.759.360 6.238.534 5.661.925 TOTAL NONCURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 14.721.899 12.475.642 10.210.595 TOTAL ASSETS

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 3 -

Page 70: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Posisi Keuangan Konsolidasian Consolidated Statements of Financial Position31 Desember 2011 dan 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 December 31, 2011 and 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

1 Januari 2010/31 Desember 2009January 1, 2010/

Catatan/Notes 2011 2010 December 31, 2009

LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

LIABILITAS JANGKA PENDEK CURRENT LIABILITIESUtang bank jangka pendek 2,3,5,6,10,13,17,28i,29 2.051.182 2.266.341 976.800 Short-term bank loansUtang usaha 2,3,14,17,29 Trade accounts payable

Pihak berelasi 28b 871.056 833.019 896.512 Related partiesPihak ketiga 494.254 343.462 276.134 Third parties

Utang lain-lain 2,3,17,29 Other accounts payablePihak berelasi 8,28j,32 22.083 77.711 12.674 Related partiesPihak ketiga 258.233 156.192 80.856 Third parties

Uang muka pelanggan - pihak ketiga 2,29,30c 41.931 22.907 76.043 Advances from customers - third partiesBiaya yang masih harus dibayar 2,3,17,28j,29 126.736 118.665 114.808 Accrued expensesUtang pajak 2,15 261.968 196.751 116.946 Taxes payableBagian utang jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,3,10,16,17,29 143.501 91.157 214.171 Current portion of long-term loans

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PENDEK 4.270.944 4.106.205 2.764.944 TOTAL CURRENT LIABILITIES

LIABILITAS JANGKA PANJANG NONCURRENT LIABILITIESLiabilitas pajak tangguhan - bersih 2,15 313.614 277.055 258.074 Deferred tax liabilities - netLiabilitas imbalan pasti pasca-kerja 2,3,26 200.331 162.378 127.820 Defined post-employment benefits liabilitiesUtang jangka panjang

setelah dikurangi bagian yang akan Long-term loans jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2,3,10,16,17,29 732.543 826.077 1.160.358 net of current portion

Utang kepada pihak berelasi 2,3,17,28j,29 1.868.915 1.128.281 949.212 Due to related parties

JUMLAH LIABILITAS JANGKA PANJANG 3.115.403 2.393.791 2.495.464 TOTAL NONCURRENT LIABILITIES

JUMLAH LIABILITAS 7.386.347 6.499.996 5.260.408 TOTAL LIABILITIES

GOODWILL NEGATIF - Bersih 2,11 - 142.323 150.534 NEGATIVE GOODWILL - Net

EKUITAS EQUITY

Ekuitas yang Dapat Diatribusikan Equity Attributable to Ownerskepada Pemilik Entitas Induk of the Company

Modal saham nilai nominal Rp 200 per saham Capital stock (Dalam Rupiah penuh) Rp 200 par value per share Modal dasar - 5.000.000.000 saham (In full Rupiah)Modal ditempatkan dan disetor Authorized - 5,000,000,000 shares

penuh - 2.872.193.366 saham 19 574.439 574.439 574.439 Issued and fully paid - 2,872,193,366 sharesTambahan modal disetor 1.662.472 1.662.472 1.662.472 Additional paid-in capitalSelisih nilai transaksi restrukturisasi Difference arising from restructuring

entitas sepengendali 1c,2 94.404 94.404 92.241 transactions of entities under common controlSaldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 20 114.888 114.888 - Appropriated Belum ditentukan penggunaannya 4.778.635 3.282.417 2.352.207 Unappropriated

Komponen ekuitas lainnya 106.031 101.083 114.520 Other components of equity

Jumlah 7.330.869 5.829.703 4.795.879 TotalKepentingan Nonpengendali 2,18,32 4.683 3.620 3.774 Non-controlling Interests

JUMLAH EKUITAS 7.335.552 5.833.323 4.799.653 TOTAL EQUITY

JUMLAH LIABILITAS DAN EKUITAS 14.721.899 12.475.642 10.210.595 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 4 -

Page 71: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Laba Rugi Komprehensif Konsolidasian Consolidated Statements of Comprehensive IncomeUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

Catatan/

2011 Notes 2010

PENJUALAN BERSIH 31.676.219 2,21,28a 20.265.425 NET SALES

2,9,10,22,28b,BEBAN POKOK PENJUALAN 24.154.526 28c,28d,28k 17.127.929 COST OF GOODS SOLD

LABA KOTOR 7.521.693 3.137.496 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 2,10,23,28c,28e,28f,28k OPERATING EXPENSESPenjualan 4.700.253 1.098.220 SellingUmum dan administrasi 349.880 371.825 General and administrative

Jumlah Beban Usaha 5.050.133 1.470.045 Total Operating Expenses

LABA USAHA 2.471.560 1.667.451 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2 OTHER INCOME (EXPENSES)Laba selisih kurs - bersih 37.849 24,29 122.090 Gain on foreign exchange - netPendapatan bunga 28.855 16.656 Interest incomeBagian atas laba (rugi) anak perusahaan dan Share in net earnings (losses) of a subsidiary

perusahaan asosiasi - bersih 1.099 8 (5.362) and associates - netBeban bunga dan keuangan lainnya (293.647) 13,16,25,28j (268.828) Interest and other financial chargesLain-lain - bersih 141.119 10 122.941 Miscellaneous - net

Beban Lain-lain - Bersih (84.725) (12.503) Other Expenses - Net

LABA SEBELUM PAJAK 2.386.835 1.654.948 INCOME BEFORE TAX

BEBAN PAJAK 2,15 TAX EXPENSE Kini 564.549 373.550 CurrentTangguhan 36.549 20.903 Deferred

601.098 394.453

LABA TAHUN BERJALAN 1.785.737 1.260.495 INCOME FOR THE YEAR

PENDAPATAN (BEBAN) KOMPREHENSIF LAIN OTHER COMPREHENSIVE INCOME (LOSS)Selisih kurs atas penjabaran laporan keuangan Exchange differences on translating financial

anak perusahaan 4.998 2 (13.573) statements of a subsidiary

JUMLAH LABA KOMPREHENSIF 1.790.735 1.246.922 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME

Laba (rugi) yang dapat diatribusikan kepada: Income (loss) attributable to:Pemilik entitas induk 1.784.724 1.260.513 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 1.013 2 (18) Non-controlling interests

1.785.737 1.260.495

Laba (rugi) komprehensif yang dapat Comprehensive income (loss)diatribusikan kepada: attributable to:Pemilik entitas induk 1.789.672 1.247.076 Owners of the CompanyKepentingan nonpengendali 1.063 2,18 (154) Non-controlling interests

1.790.735 1.246.922

LABA PER SAHAM DASAR BASIC EARNINGS PER SHARE(Dalam Rupiah penuh) 621 2,27 439 (In full Rupiah)

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 5 -

Page 72: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT S

INA

R M

AS

AG

RO

RES

OU

RC

ES A

ND

TEC

HN

OLO

GY

Tbk

PT S

INA

R M

AS

AG

RO

RES

OU

RC

ES A

ND

TEC

HN

OLO

GY

Tbk

DA

N A

NA

K P

ERU

SAH

AA

N

AN

D IT

S SU

BSI

DIA

RIE

SLa

pora

n Pe

ruba

han

Ekui

tas

Kon

solid

asia

nC

onso

lidat

ed S

tate

men

ts o

f Cha

nges

in E

quity

Unt

uk T

ahun

-tahu

n ya

ng B

erak

hir 3

1 D

esem

ber 2

011

dan

2010

For t

he Y

ears

End

ed D

ecem

ber 3

1, 2

011

and

2010

(Dis

ajik

an d

alam

Jut

aan

Rup

iah,

Kec

uali

Din

yata

kan

Lain

)(E

xpre

ssed

in M

illio

n R

upia

h, U

nles

s O

ther

wis

e St

ated

)

Selis

ih

Nila

i Tr

ansa

ksi

Res

truk

turis

asi

Entit

asSe

peng

enda

li/Ta

mba

han

Diff

eren

ce

Kom

pone

nM

odal

A

risin

g fr

omEk

uita

sD

iset

or/

Res

truc

turin

gLa

inny

a/K

epen

tinga

nA

dditi

onal

Tran

sact

ions

of

Tela

h D

itent

ukan

Bel

um D

itent

ukan

O

ther

Non

peng

enda

li/C

atat

an/

Mod

al S

aham

/Pa

id-in

Entit

ies

Und

erPe

nggu

naan

nya/

Peng

guna

anny

a/C

ompo

nent

s of

Jum

lah/

Non

-con

trol

ling

Jum

lah

Ekui

tas/

Not

esC

apita

l Sto

ckC

apita

lC

omm

on C

ontr

olA

ppro

pria

ted

Una

ppro

pria

ted

Equi

tyTo

tal

Inte

rest

sTo

tal E

quity

Sal

do p

ada

tang

gal 1

Jan

uari

2010

574.

439

1.66

2.47

292

.241

-2.

352.

207

114.

520

4.79

5.87

93.

774

4.

799.

653

Bal

ance

as

of J

anua

ry 1

, 201

0

Sel

isih

nila

i tra

nsak

si

Diff

eren

ce a

risin

g fro

m re

stru

ctur

ing

rest

rukt

uris

asi e

ntita

s tra

nsac

tions

of e

ntiti

es u

nder

com

mon

se

peng

enda

li1c

,2-

-2.

163

-

--

2.16

3

-2.

163

cont

rol

Pem

bent

ukan

cad

anga

n um

um20

--

-11

4.88

8

(1

14.8

88)

--

--

App

ropr

iatio

n fo

r gen

eral

rese

rves

Div

iden

tuna

i20

--

--

(215

.415

)

-

(215

.415

)

-

(215

.415

)C

ash

divi

dend

s

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f tah

un b

erja

lan

--

--

1.26

0.51

3(1

3.43

7)

1.

247.

076

(154

)

1.

246.

922

Tota

l com

preh

ensi

ve in

com

e fo

r the

yea

r

Sal

do p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

010

574.

439

1.66

2.47

294

.404

114.

888

3.28

2.41

710

1.08

35.

829.

703

3.62

05.

833.

323

Bal

ance

as

of D

ecem

ber 3

1, 2

010

Sal

do p

ada

tang

gal 1

Jan

uari

2011

B

alan

ce a

s of

Jan

uary

1, 2

011

befo

re

sebe

lum

pen

yesu

aian

574.

439

1.66

2.47

294

.404

114.

888

3.28

2.41

710

1.08

35.

829.

703

3.62

0

5.83

3.32

3ad

just

men

t

Pen

ghen

tian

peng

akua

n go

odw

ill n

egat

ifD

erec

ogni

tion

of n

egat

ive

good

will

in a

ccor

danc

ese

suai

ket

entu

an tr

ansi

si P

SA

K N

o. 2

2 w

ith tr

ansi

tion

prov

isio

n of

PS

AK

No.

22

(Rev

isi 2

010)

"Kom

bina

si B

isni

s"2,

11-

--

-14

2.32

3-

142.

323

-14

2.32

3(R

evis

ed 2

010)

"Bus

ines

s C

ombi

natio

ns"

Sal

do p

ada

tang

gal 1

Jan

uari

2011

B

alan

ce a

s of

Jan

uary

1, 2

011

afte

rse

tela

h pe

nyes

uaia

n57

4.43

91.

662.

472

94.4

0411

4.88

83.

424.

740

101.

083

5.97

2.02

63.

620

5.97

5.64

6ad

just

men

t

Div

iden

tuna

i20

--

--

(430

.829

)

-

(430

.829

)

-

(430

.829

)C

ash

divi

dend

s

Jum

lah

laba

kom

preh

ensi

f tah

un b

erja

lan

--

--

1.78

4.72

44.

948

1.

789.

672

1.06

3

1.79

0.73

5To

tal c

ompr

ehen

sive

inco

me

for t

he y

ear

Sal

do p

ada

tang

gal 3

1 D

esem

ber 2

011

574.

439

1.66

2.47

294

.404

114.

888

4.77

8.63

510

6.03

17.

330.

869

4.68

3

7.33

5.55

2B

alan

ce a

s of

Dec

embe

r 31,

201

1

Liha

t cat

atan

ata

s la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian

yang

mer

upak

an

S

ee a

ccom

pany

ing

note

s to

con

solid

ated

fina

ncia

l sta

tem

ents

ba

gian

yan

g tid

ak te

rpis

ahka

n da

ri la

pora

n ke

uang

an k

onso

lidas

ian.

w

hich

are

an

inte

gral

par

t of t

he c

onso

lidat

ed fi

nanc

ial s

tate

men

ts.

Ekui

tas

yang

Dap

at D

iatr

ibus

ikan

Kep

ada

Pem

ilik

Entit

as In

duk/

Equi

ty A

ttrib

utab

le to

Ow

ners

of t

he C

ompa

ny

Sald

o La

ba/ R

etai

ned

Earn

ings

- 6 -

Page 73: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY TbkDAN ANAK PERUSAHAAN AND ITS SUBSIDIARIESLaporan Arus Kas Konsolidasian Consolidated Statements of Cash FlowsUntuk Tahun-tahun yang Berakhir 31 Desember 2011 dan 2010 For the Years Ended December 31, 2011 and 2010(Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

2011 2010

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 30.351.340 19.363.084 Cash receipts from customersPembayaran kas untuk pemasok (22.307.397) (16.767.174) Cash paid to suppliers

Kas bersih yang diperoleh dari operasi 8.043.943 2.595.910 Net cash generated from operationsPembayaran untuk aktivitas operasional lainnya - bersih (2.383.729) (1.689.677) Payments of other operating activities - netPembayaran pajak ekspor (4.161.499) (692.192) Payments of export taxPenerimaan tagihan pajak 342.081 132.114 Proceeds from claims for tax refund Pendapatan bunga 28.888 16.968 Interest receivedPembayaran beban bunga (275.993) (293.496) Payments of interest Pembayaran pajak penghasilan badan (484.284) (294.105) Payments of corporate income taxes

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Operasi 1.109.407 (224.478) Net Cash Provided by (Used in) Operating Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIESPenurunan bersih investasi jangka pendek 18.777 48.726 Net decrease in short-term investmentsHasil penjualan aset tetap 12.351 40.570 Proceeds from sale of fixed assetsPerolehan tanaman perkebunan dan aset tetap (917.450) (852.746) Acquisitions of plantations and fixed assetsKenaikan bersih bibitan (12.321) (7.377) Net increase in nurseryPenambahan biaya hak atas tanah (3.536) (13.752) Additional landrights costPenambahan uang muka proyek (11.961) (2.059) Additional advances for projectsPengurangan (penambahan) bersih investasi proyek Net decrease (increase) in investment in

perkebunan plasma 26.642 (59.554) plasma plantation projectsPenambahan biaya pembukaan lahan (18.142) (24.344) Additional land clearing costsHasil penjualan investasi pada anak Proceeds from sale of investments

perusahaan setelah dikurangi saldo in a subsidiary - net of cash kas anak perusahaan - 1 balance of a subsidiary

Kas Bersih Digunakan untuk Aktivitas Investasi (905.640) (870.535) Net Cash Used in Investing Activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIESPenerimaan utang bank jangka pendek 7.220.987 4.997.606 Proceeds from short-term bank loansPembayaran utang bank jangka pendek (7.467.563) (3.683.128) Payments of short-term bank loansPenerimaan utang bank jangka panjang 73.803 110.215 Proceeds from long-term bank loansPembayaran utang jangka panjang (118.466) (534.986) Payments of long-term loansPenambahan utang kepada pihak berelasi 3.329.345 1.676.914 Additional amounts due to related partiesPembayaran utang kepada pihak berelasi (2.618.952) (1.455.340) Payments of amounts due to related partiesPembayaran dividen (430.707) (215.351) Payments of dividends

Kas Bersih Diperoleh dari (Digunakan untuk)Aktivitas Pendanaan (11.553) 895.930 Net Cash Provided by (Used in) Financing Activities

KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN NET INCREASE (DECREASE) IN CASH ANDSETARA KAS 192.214 (199.083) CASH EQUIVALENTS

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AWAL TAHUN 292.971 497.577 AT THE BEGINNING OF THE YEAR

Pengaruh perubahan kurs mata uang asing 1.040 (5.523) Effect of foreign exchange rate changes

CASH AND CASH EQUIVALENTS KAS DAN SETARA KAS AKHIR TAHUN 486.225 292.971 AT THE END OF THE YEAR

Lihat catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang merupakan See accompanying notes to consolidated financial statements bagian yang tidak terpisahkan dari laporan keuangan konsolidasian. which are an integral part of the consolidated financial statements.

- 7 -

Page 74: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 8 -

1. Umum 1. General

a. Pendirian dan Informasi Umum a. Establishment and General Information

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (Perusahaan) didirikan berdasarkan Akta No. 67 tanggal 18 Juni 1962 yang dibuat oleh Raden Kadiman, S.H., notaris di Jakarta. Akta pendirian ini disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia (sekarang Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia) dalam Surat Keputusan No. J.A.5/115/3 tanggal 29 Agustus 1963 serta diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No. 83 tanggal 15 Oktober 1963, Tambahan No. 570. Pada tahun 1970, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Negara Ekonomi, Keuangan dan Industri berdasarkan Surat Keputusan No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 tanggal 15 Juli 1970 untuk mengubah status Perusahaan menjadi Penanaman Modal Asing (PMA) dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967. Selanjutnya, berdasarkan Surat Persetujuan Tetap Badan Koordinasi Penanaman Modal No. 06/V/1985 tanggal 28 Maret 1985, status Perusahaan berubah dari Penanaman Modal Asing menjadi Penanaman Modal Dalam Negeri. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir berdasarkan Akta No. 30 tanggal 7 Juli 2010 yang dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, tentang perubahan masa jabatan Dewan Komisaris dan Direksi, semula 3 (tiga) tahun menjadi 5 (lima) tahun. Perubahan tersebut telah diberitahukan, diterima dan dicatat dalam database Sistem Administrasi Departemen Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan Perubahan Anggaran Dasar No. AHU-AH.01.10-18251 tanggal 20 Juli 2010.

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (“the Company”) was established on June 18, 1962 based on Notarial Deed No. 67 of Raden Kadiman, S.H., public notary in Jakarta. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia (currently the Ministry of Law and Human Rights of The Republic of Indonesia) in its Decision Letter No. J.A.5/115/3 dated August 29, 1963 and was published in the State Gazette of the Republic of Indonesia No. 83 dated October 15, 1963, Supplement No. 570. In 1970, the Company obtained approval from the State Ministry of Economy, Finance and Industry based on its Decree No. KEP/41/MEKUIN/7/1970 dated July 15, 1970 to change the Company’s status to a Foreign Investment Company (PMA) within the framework of the Foreign Investment Law No. 1 Year 1967. Subsequently, based on the Letter of Approval No. 06/V/1985 dated March 28, 1985 of the Investment Coordinating Board, the Company changed its status from a Foreign Investment Company to a Domestic Investment Company. The Articles of Association have been amended several times, the latest amendment of which was based on Notarial Deed No. 30 dated July 7, 2010 of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, regarding the change in the tenure of service of the Board of Commissioners and Directors, from three (3) to five (5) years. The amendment has been notified, accepted and recorded in a database System Administration Department of Law and Human Right Republic of Indonesia based on Letter of Receipt of Notification Amendment No. AHU-AH.01.10-18251 dated July 20, 2010.

Perusahaan dan anak perusahaan (selanjutnya dinyatakan sebagai “Grup”) didirikan dan menjalankan usahanya di Indonesia. Ruang lingkup kegiatan usaha Grup meliputi pengembangan perkebunan, pertanian, perdagangan, pengolahan hasil perkebunan, serta bidang jasa pengelolaan dan penelitian yang berhubungan dengan usaha. Hasil produksi Grup meliputi hasil olahan kelapa sawit antara lain minyak goreng, lemak nabati dan margarin serta minyak kelapa sawit (CPO), inti sawit (PK), minyak inti sawit (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, sabun dan produk kemasan seperti botol dan tutup botol.

The Company and its subsidiaries (herein-after referred to as “the Group”) are incorporated and conduct their operations in Indonesia. The scope of activities of the Group mainly comprises plantation development, agriculture, trading, refining of plantation products and management services and research related to the business. The Group’s products consist of refined palm products such as cooking oil, fat and margarine, and crude palm oil (CPO), palm kernel (PK), palm kernel oil (PKO), cocoa butter substitute (CBS), fatty acids, glycerine, soap and packaging products such a bottles and caps.

Page 75: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 9 -

Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tahun 1962.

The Company started its commercial operations in 1962.

Perusahaan berkedudukan di Plaza BII Menara II, Lt. 30, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. Pabrik dan kebun divisi perkebunan Grup berlokasi di Sumatra Utara, Jambi, Riau, Bangka, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan, sedangkan pabrik pengolahannya berlokasi di Surabaya, Medan, Tarjun dan Jakarta. Luas area perkebunan Grup yang sudah ditanam sampai dengan tanggal 31 Desember 2011 sekitar 108.612 hektar.

The Company is located at Plaza BII Tower II, 30th Floor, JI. M.H. Thamrin No. 51, Jakarta. The factories and plantations under the Group’s plantation division are located in North Sumatra, Jambi, Riau, Bangka, Central Kalimantan, East Kalimantan and South Kalimantan, while the factories under the refinery division are located in Surabaya, Medan, Tarjun and Jakarta. The total planted area of the Group’s plantations as of December 31, 2011, is approximately 108,612 hectares.

PT Purimas Sasmita adalah entitas induk Perusahaan, sedangkan Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), Perusahaan Publik di Singapore Exchange, adalah pemegang saham akhir Perusahaan.

PT Purimas Sasmita is the parent entity of the Company, whereas Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), which is listed in Singapore Exchange, is its ultimate parent entity.

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan dan

Tindakan Perusahaan yang Mempengaruhi Jumlah Efek yang Telah Diterbitkan

b. Public Offering of the Company’s Shares and the Company’s Corporate Actions which Affected the Number of Issued Shares

Kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan sejak tanggal penawaran umum perdana sampai tanggal 31 Desember 2011 yang mempengaruhi jumlah efek yang telah diterbitkan adalah sebagai berikut:

A summary of the Company’s corporate actions from the date of its initial public offering of shares up to December 31, 2011 which affected the number of issued shares are as follows:

Jumlah Saham/ Tanggal/

Kegiatan Perusahaan Number of Shares Date Nature of Corporate Action

Penawaran umum perdana dan Initial publ ic offering and listing of pencatatan saham Perusahaan 20 November 1992/ the Company's shares in the pada Bursa Efek Indonesia 150.000.000 November 20, 1992 Indonesia Stock ExchangePembagian saham bonus 60.000.000 26 Mei 1994/ Distribution of bonus shares

May 26, 1994Pembagian saham dividen 42.000.000 2 Juli 1997/ Distribution of share dividends

July 2, 1997Pembagian saham bonus 45.360.000 24 Januari 2001/ Distribution of bonus shares

January 24, 2001Pemecahan nilai nominal saham 1.189.440.000 30 Mei 2005/ Stock split

May 30, 2005Konversi utang menjadi saham 1.385.393.366 30 Juni 2005/ Debt-to-equity conversion

June 30, 2005

Jumlah 2.872.193.366 Total

Pada tanggal 31 Desember 2011, seluruh saham Perusahaan sejumlah 2.872.193.366 saham telah tercatat di Bursa Efek Indonesia.

As of December 31, 2011, all of the Company’s shares totaling to 2,872,193,366 shares are listed in the Indonesia Stock Exchange.

Page 76: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 10 -

c. Struktur Perusahaan dan Anak

Perusahaan c. The Company’s Structure and its

Subsidiaries

Struktur Perusahaan dan anak perusahaan yang dimiliki Perusahaan baik secara langsung maupun tidak langsung adalah sebagai berikut:

The Company’s structure and its subsidiaries, owned directly or indirectly, are as follows:

% Efektif Pemilikan Perusahaan/

Effective % of Tahun Equi ty Interest Held

Pendirian/ by the CompanyDomisili/ Kegiatan Utama/ Year of 2011 dan/and 2010Domicile Principal Activi ties Incorporation (%) 2011 2010

PT Kresna Duta Agroindo - KRESNA (1,6) Jakarta Industri kelapa sawit/ 1985 100,00 1.151.842 1.187.473Palm oil industry

PT Maskapai Perkebunan Leidong West Jakarta Industri kelapa sawit/ 1961 100,00 166.076 186.443 Indonesia - LEIDONG (1,4) Palm oil industry

PT Berau Sarana Jaya - BERAU (1,2) *) Samarinda Industri kelapa sawit 2)/ 1996 100,00 667 893Palm oil industry 2)

PT Perusahaan Perkebunan Panigoran - Jakarta Industri kelapa sawit 1)/ 1961 100,00 7.005 6.394 PANIGORAN (1,2) Palm oil industry 1)

PT Sangatta Andalan Utama - Samarinda Industri kelapa sawit 2)/ 1995 100,00 31 31SANGATTA (1,2) *) Palm oil industry 2)

PT Satya Kisma Usaha - SKU (1,3) Jakarta Industri kelapa sawit 1)/ 1974 100,00 378.605 372.182Palm oil industry 1)

PT Rama Flora Sejahtera - Pekanbaru Industri kelapa sawit 2)/ 1990 100,00 28 29RAMAFLORA (1,3) *) Palm oil industry 2)

PT Tapian Nadenggan - TAPIAN (1,6) Jakarta Industri kelapa sawit/ 1978 100,00 2.471.139 2.418.798Palm oil industry

PT Alam Sum ber Rahmat - ALAM (3) *) Batam Industri kelapa sawit 2)/ 1994 90,00 298 298Palm oil industry 2)

PT Pelangi Sungai Siak - PELANGI (1,5) *) Jakarta Industri kelapa sawit 2)/ 1996 85,00 460 460Palm oil industry 2)

PT Pratama Ronaperintis - PRATAMA (1) *) Jakarta Investasi 2)/ 1995 70,00 686 686Investment holding 2)

PT Langgeng Subur - LANGGENG (1,2) Jakarta Perkebunan tanaman hias 1)/ 1989 100,00 1.316 1.278 Cultivation of ornamenta lplants 1)

PT Nabati Energi Mas - NABATI (1,3) *) Jakarta Industri kimia dasar organik 1) / 2006 100,00 112 108Organic chemical industry 1)

PT Propertindo Prim a - PROPERTINDO (1,2) Kota Baru Perusahaan transportasi 1) / 1993 100,00 133.034 832.212Transportation company 1)

PT SOCI MAS - SOCI (1) Medan Industri oleokimia/ 1992 99,00 529.672 391.494Oleochemical Industry

Pemilikan langsung oleh:/Equity interest directly held by:

(1) Perusahaan/The Company (4) PT Perusahaan Perkebunan Panigoran(2) PT Maskapai Perkebunan Leidong West Indonesia (5) PT Pratama Ronaperintis(3) PT Tapian Nadenggan (6) PT Propertindo Prim a

*) Anak perusahaan yang belum memulai aktivitas usaha komersial *) The subsidiaries have not yet started their commercial operations

Laporan keuangan anak perusahaan d iatas diaudit oleh Kantor Akuntan The financial statem ents of the above subsidiaries are audited by a Firm of Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny untuk tahun yang berakhir Accountants, Mulyamin Sensi Suryanto & Lianny for the year ended pada tanggal 31 Desember 2011 dan Mulyamin Sensi Suryanto untuk December 31, 2011 and Mulyamin Sensi Suryanto for the year ended tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010, kecuali December 31, 2010, except as follows:yang disebutkan dibawah ini:1) Diaudit oleh kantor Akuntan BDO Tanubrata Sutanto Fahmi & Rekan 1) Audited by a Firm of Accountants, BDO Tanubarata Sutanto Fahmi &

pada tahun 2011 dan 2010 Rekan, in 2011 and 20102) Tidak diaudit 2) Unaudited

Company

Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/Total Assets Before Elimination

Perusahaan/

Page 77: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 11 -

Perubahan pada Modal Saham Changes in Capital Stock Berdasarkan Akta No. 01 tanggal 1 April 2011, dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, para pemegang saham PROPERTINDO menyetujui penurunan modal dasar, ditempatkan dan disetor PROPERTINDO yang semula sebesar Rp 861.330 menjadi Rp 155.240. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-28895.AH.01.02. Tahun 2011 tanggal 8 Juni 2011. Kepemilikan Perusahaan dan LEIDONG, anak perusahaan, setelah penurunan modal tersebut tidak berubah, masing-masing sebesar 99,99% dan 0,01%.

Based on Notarial Deed No. 01 dated April 1, 2011 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., public notary in Jakarta, the shareholders of PROPERTINDO approved the decrease in PROPERTINDO’s authorized, issued and paid-up capital from Rp 861,330 to Rp 155,240. Such changes were approved by the Ministry of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. AHU-28895.AH.01.02. Year 2011 dated June 8, 2011. The ownership interests of the Company and LEIDONG, a subsidiary, after the decrease in capital remained unchanged at 99.99% and 0.01%, respectively.

Penjualan Anak Perusahaan Sale of a Subsidiary Berdasarkan Akta Jual Beli dan Pemindahan Hak atas Saham No. 05 tanggal 27 April 2010, dibuat oleh Hardinawanti Surodjo, S.H., notaris di Jakarta, TAPIAN, pemegang saham GEMAMINA, menjual kepada PT Agrokarya Primalestari, pihak berelasi, seluruh kepemilikannya sebesar 99% atau sebanyak 1.749.999 lembar saham GEMAMINA dengan harga jual sebesar Rp 1,7. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku investasi TAPIAN pada GEMAMINA sebesar Rp 2.163 disajikan sebagai bagian dari “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian 2010.

Based on Deed of Sale and Purchase and Transfer of Rights over Shares No. 05 dated April 27, 2010 of Hardinawanti Surodjo, S.H., public notary in Jakarta, TAPIAN, a stockholder of GEMAMINA, sold to PT Agrokarya Primalestari, a related party, all of its ownership interest in GEMAMINA representing 99% or totaling to 1,749,999 shares for a selling price of Rp 1.7. The difference between the net consideration paid and the net book value of TAPIAN’s investment in GEMAMINA amounting Rp 2,163 was included as part of “Difference arising from restructuring transactions of entites under common control” under the equity section of the 2010 consolidated statement of financial position.

Berdasarkan Akta Pemindahan Hak atas Saham No. 50 tanggal 30 Juni 2010, dibuat oleh Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., notaris di Jakarta, Perusahaan, pemegang saham GEMAMINA, menjual kepada PT Agrokarya Primalestari, pihak berelasi, seluruh kepemilikannya sebesar 1% atau sebanyak 1 lembar saham GEMAMINA.

Based on Deed of Transfer of Rights over Shares No. 50 dated June 30, 2010 of Sri Hidianingsih Adi Sugijanto, S.H., public notary in Jakarta, the Company, stockholder of GEMAMINA, sold to PT Agrokarya Primalestari, a related party, all of its ownership interest in GEMAMINA representing 1% or 1 share.

Dengan demikian, setelah transaksi penjualan di atas, laporan keuangan GEMAMINA tidak lagi dikonsolidasikan ke dalam laporan keuangan TAPIAN.

Accordingly, after these transactions, the financial statements of GEMAMINA are no longer consolidated into TAPIAN’s financial statements.

Page 78: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 12 -

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Board of Commissioners, Directors and

Employees Susunan Dewan Komisaris dan Direksi pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, berdasarkan Akta-akta No. 43 tanggal 15 Juni 2011 dan No. 30 tanggal 7 Juli 2010, keduanya dibuat oleh Linda Herawati, S.H., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s Board of Commissioners and Directors as of December 31, 2011 and 2010, based on Notarial Deeds No. 43 dated June 15, 2011 and No. 30 dated July 7, 2010, respectively, both of Linda Herawati, S.H., public notary in Jakarta, are as follows:

2011 2010

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Komisaris Utama Franky Oesman Widjaja Franky Oesman Widjaja President CommissionerWakil Komisaris Utama Muktar Widjaja Muktar Widjaja Vice President Commissioners

Simon Lim Simon LimKomisaris Rachmad Gobel Rachmad Gobel Commissioners

Rafael Buhay Concepcion, Jr. Rafael Buhay Concepcion, Jr.Komisaris Independen Prof. DR. Teddy Pawitra Prof. DR. Teddy Pawitra Independent Commissioners

DR. Susiyati B. Hirawan DR. Susiyati B. HirawanHj. Ryani Soedirman Hj. Ryani Soedirman

Direksi Directors

Direktur Utama Jo Daud Dharsono Jo Daud Dharsono President DirectorWakil Presiden Direktur Budi Wijana Budi Wijana Vice President Directors

Edy Saputra Suradja Edy Saputra SuradjaDirektur H. Uminto H. Uminto Directors

DR. Ir. Gianto Widjaja DR. Ir. Gianto WidjajaJimmy Pramono Jimmy Pramono

Djanadi Bimo Prakoso Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup mempunyai masing-masing 16.407 dan 16.015 karyawan tetap (tidak diaudit).

As of December 31, 2011 and 2010, the Group has a total of 16,407 and 16,015, respectively, permanent employees (unaudited).

Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan menerima remunerasi sebesar Rp 49.349 dan Rp 47.859 masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

The Board of Commisioners and Directors of the Company received remuneration amounting to Rp 49,349 and Rp 47,859 for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively.

Laporan keuangan konsolidasian PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk dan anak perusahaan untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 telah selesai dan diotorisasi untuk terbit pada tanggal 8 Februari 2012 oleh Direksi Perusahaan, yang bertanggung jawab atas laporan keuangan konsolidasian tersebut.

The consolidated financial statements of PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk and its subsidiaries for the year ended December 31, 2011 were completed and authorized for issuance on February 8, 2012 by the Company’s Directors who are responsible for the consolidated financial statements.

Page 79: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 13 -

2. Ikhtisar Kebijakan Akuntansi dan Pelaporan

Keuangan Penting 2. Summary of Significant Accounting and

Financial Reporting Policies

a. Dasar Penyusunan dan Pengukuran Laporan Keuangan Konsolidasian

a. Basis of Consolidated Financial Statements Preparation and Measurement

Laporan keuangan konsolidasian disusun dengan menggunakan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia, meliputi pernyataan dan interpretasi yang diterbitkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia dan Peraturan No. VIII.G.7 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan”, Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam dan LK) No. Kep-06/PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 yang telah diubah dengan Surat Keputusan Ketua Bapepam dan LK No. KEP-554/BL/2010 tanggal 30 Desember 2010, dan Surat Edaran No. SE-02/PM/2002 tentang Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik dalam Industri Perkebunan, yang telah dipertegas dengan Surat Edaran No. SE-03/BL/2011 tanggal 13 Juli 2011. Seperti diungkapkan dalam Catatan-catatan terkait, beberapa standar akuntansi telah direvisi dan diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards “SAK”, which comprise the statements and interpretations issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants and Regulation No. VIII.G.7 regarding “Financial Statements Presentation Guidelines” included in the Appendix of the Decree of the Chairman of the Capital Market and Financial Institution Supervisory Agency (Bapepam - LK) No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 as amended with the Decree of the Chairman of Bapepam-LK No. KEP-554/BL/2010 dated December 30, 2010, and Circular Letter No. SE-02/PM/2002 regarding “Guidelines on Preparation and Presentation of Financial Statements of Issuers or Public Listed Companies in Plantations Industry” as reaffirmed with Circular Letter No. SE-03/BL/2011 dated July 13, 2011. As disclosed further in relevant succeeding notes, several amended and published accounting standards were adopted effective January 1, 2011. Such consolidated financial statements are an English translation of the Group’s statutory report in Indonesia, and are not intended to present the financial position, results of operations and cashflows in accordance with accounting principles and reporting practices generally accepted in other countries and jurisdictions.

Page 80: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 14 -

Laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir 31 Desember 2011 disusun sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian Laporan Keuangan” yang diterapkan sejak 1 Januari 2011.

The consolidated financial statements for the year ended December 31, 2011 are prepared in accordance with the Statements of Financial Accounting Standard (“PSAK”) No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, adopted on January 1, 2011.

Penerapan PSAK No. 1 (Revisi 2009) tersebut menimbulkan dampak signifikan terhadap penyajian dan pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

The said adoption of PSAK No. 1 (Revised 2009) has significant impact on the related presentation and disclosures in the consolidated financial statements.

Kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah selaras dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2010, kecuali penerapan beberapa PSAK yang telah direvisi efektif sejak tanggal 1 Januari 2011 seperti yang telah diungkapkan pada Catatan ini.

The accounting policies adopted in the preparation of the consolidated financial statements are consistent with those adopted in the preparation of the consolidated financial statements for the year ended December 31, 2010, except for the adoption of several amended PSAK effective January 1, 2011 as disclosed in this Note.

Dasar pengukuran laporan keuangan konsolidasian ini adalah konsep biaya perolehan (historical cost), kecuali beberapa akun tertentu disusun berdasarkan pengukuran lain, sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut. Laporan keuangan konsolidasian ini disusun dengan metode akrual, kecuali laporan arus kas.

The measurement basis used is the historical cost, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies. The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared under the accrual basis of accounting.

Laporan arus kas konsolidasian disajikan dengan menggunakan metode langsung, menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan ke dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

The consolidated statements of cash flows, which have been prepared using the direct method, present receipts and disbursements of cash and cash equivalents classified into operating, investing and financing activities.

Page 81: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 15 -

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian adalah mata uang Rupiah (Rp), kecuali untuk PT SOCI MAS, anak perusahaan, yang menggunakan Dolar Amerika Serikat sebagai mata uang fungsional, pelaporan dan pencatatannya sejak 1 Januari 1999. Manajemen berkeyakinan bahwa mata uang pelaporan dan pencatatan Dolar Amerika Serikat tersebut adalah tepat karena sebagian besar transaksi utama dan saldo SOCI dalam mata uang Dolar Amerika Serikat. Untuk tujuan konsolidasian, laporan keuangan SOCI dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan nilai tukar berikut (dalam Rupiah penuh):

The reporting currency used in the preparation of the consolidated financial statements is the Indonesian Rupiah (Rupiah), which is also the functional currency of the Group except for PT SOCI MAS, a subsidiary, which has adopted the U.S. Dollar as its functional, reporting and recording currency since January 1, 1999. Management believes that having the U.S. Dollar as the reporting and recording currency is appropriate since SOCI’s main transactions and balances are denominated in U.S. Dollars. For consolidation purposes, the accounts of SOCI are translated into Rupiah amounts on the following basis (in full Rupiah):

Akun-akun laporan posisi keuangan: Statement of financial position accounts:

Menggunakan kurs tengah yang berlaku pada tanggal transaksi bank terakhir pada tahun yang bersangkutan (Rp 9.068 dan Rp 8.991 per US$ 1, masing-masing pada tahun 2011 dan 2010).

The prevailing rates of exchange as at the last banking day of the year (Rp 9,068 and Rp 8,991 in 2011 and 2010, respectively, per US$ 1).

Akun-akun laba-rugi komprehensif: Statement of comprehensive income

accounts: Menggunakan kurs yang berlaku pada tanggal transaksi. Untuk tujuan praktis, digunakan kurs rata-rata selama tahun yang bersangkutan (Rp 8.792 dan Rp 9.088 per US$ 1, masing-masing untuk tahun-tahun yang berakhir pada tanggal31 Desember 2011 dan 2010).

The exchange rates prevailing at the date of transactions. For practical reasons, average rates during the year (Rp 8,792 and Rp 9,088, for the years ended December 31, 2011 and 2010, respectively, per US$ 1) were used.

Laba atau rugi yang timbul dari penjabaran akun-akun laporan posisi keuangan konsolidasian dan laba-rugi komprehensif konsolidasian disajikan sebagai bagian dari “Komponen ekuitas lainnya” pada bagian ekuitas dalam laporan posisi keuangan konsolidasian.

Gains or losses arising from translation of consolidated statements of financial position and consolidated statements of comprehensive income accounts are presented as part of “Other components of equity” in the equity section of the consolidated statements of financial position.

Seluruh angka dalam laporan keuangan konsolidasian ini, kecuali dinyatakan secara khusus, dibulatkan menjadi dan disajikan dalam jutaan Rupiah yang terdekat.

All figures in the consolidated financial statements are rounded to and stated in millions of Rupiah unless otherwise stated.

Page 82: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 16 -

b. Penerapan Pernyataan dan Interpretasi

Standar Akuntansi Keuangan Revisi Efektif 1 Januari 2011

b. Adoption of Statements and Interpretations of Financial Accounting Standards Effective January 1, 2011

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) berikut:

The Group has adopted the following Statements (PSAKs) and Interpreation (ISAKs) of Financial Accounting Standards effective January 1, 2011:

(1) PSAK No. 1 (Revisi 2009), “Penyajian

Laporan Keuangan”, mengatur penyajian laporan keuangan, antara lain tujuan, komponen laporan keuangan, penyajian yang wajar, materialitas dan agregat, saling hapus, pemisahan antara aset lancar dan tidak lancar serta liabilitas jangka pendek dan jangka panjang, informasi komparatif dan konsistensi dan memperkenalkan pengungkapan baru, antara lain estimasi dan pertimbangan untuk akun-akun utama, manajemen permodalan, dan pendapatan komprehensif lain. Standar ini memperkenalkan laporan laba rugi komprehensif yang menggabungkan semua pendapatan dan beban yang diakui dalam laporan laba rugi secara bersama-sama dengan “pendapatan komprehensif lain”. Entitas dapat memilih untuk menyajikan satu laporan laba rugi komprehensif atau dua laporan yang berkaitan, yakni laporan laba rugi terpisah dan laporan laba rugi komprehensif. Grup memilih untuk menyajikan dalam bentuk satu laporan dan menyajikan laporan keuangan konsolidasian periode-periode sebelumnya sesuai dengan PSAK ini untuk tujuan perbandingan dengan laporan keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2011.

(1) PSAK No. 1 (Revised 2009), “Presentation of Financial Statements”, regulates presentation of financial statements as to, among others, the objective, component of financial statements, fair presentation, materiality and aggregate, offsetting, distinction between current and non-current assets and short-term and long-term liabilities, comparative information and consistency and introduces new disclosures such as, among others, key estimations and judgments, capital management, and other comprehensive income. This standard introduces a statement of comprehensive income that combines all items of income and expenses recognized in the profit and loss together with “other comprehensive income”. The entities may choose to present all items in one statement, or to present two linked statements, a separate statement of income and a statement of comprehensive income. The Group has elected to present a single statement and has presented its prior period’s consolidated financial statements in conformity with this PSAK to be comparative with the December 31, 2011 consolidated financial statements.

(2) PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, mengatur penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian untuk sekelompok entitas yang berada dalam pengendalian Perusahaan, dan akuntansi untuk investasi pada anak-anak perusahaan, pengendalian bersama entitas, dan perusahaan asosiasi ketika laporan keuangan tersendiri disajikan sebagai informasi tambahan.

(2) PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, provides for the preparation and presentation of the consolidated financial statements for a group of entities under the control of Company, and the accounting for investments in subsidiaries, jointly controlled entities, and associated entities when separate financial statements are prepared as additional information.

Page 83: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 17 -

(3) PSAK No. 5 (Revisi 2009), “Segmen

Operasi”, yang mensyaratkan informasi dilaporkan dalam setiap segmen operasi sesuai dengan informasi yang dilaporkan secara regular kepada pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya. PSAK ini menyempurnakan definisi segmen operasi dan mengharuskan “pendekatan manajemen” dalam menyajikan informasi segmen menggunakan dasar yang sama seperti halnya pelaporan internal.

(3) PSAK No. 5 (Revised 2009), “Operating Segments”, requires reporting information of each operating segment to be in accordance with the information which are regularly reported to the decision makers in operations to make decisions on resources that will be allocated to the segment and to value its performance. This PSAK has improved the definition of segment information using the same basis as in the internal reporting.

(4) PSAK No. 7 (Revisi 2010),

“Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”, mensyaratkan pengungkapan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.

(4) PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures”, requires disclosures of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements.

(5) PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, menjelaskan transaksi atau peristiwa lain yang memenuhi definisi kombinasi bisnis guna meningkatkan relevansi, keandalan, dan daya banding informasi yang disampaikan entitas pelapor dalam laporan keuangannya tentang kombinasi bisnis dan dampaknya.

(5) PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, stipulates the nature of transactions or other events that meet the definition of a business combination to improve the relevance, reliability and comparability of the information that a reporting entity provides in its financial statements about a business combination and its effects.

Grup menerapkan secara prospektif PSAK No. 22 (Revisi 2010), “Kombinasi Bisnis”, yang diterapkan untuk transaksi kombinasi bisnis yang terjadi pada atau setelah awal tahun buku yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2011.

The Group prospectively adopted PSAK No. 22 (Revised 2010), “Business Combinations”, applicable for business combinations that occur on or after the beginning of a financial year commencing on or after January 1, 2011.

Sesuai dengan ketentuan transisi PSAK No. 22 (Revisi 2010), sejak 1 Januari 2011, maka Grup:

In accordance with the transitional provisions of PSAK No. 22 (Revised 2010), starting January 1, 2011, the Group:

• menghentikan amortisasi

goodwill; • ceased the goodwill

amortization;

• mengeliminasi nilai tercatat akumulasi amortisasi goodwill; dan

• eliminated the carrying amount of the related accumulated amortization of goodwill; and

Page 84: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 18 -

• melakukan uji penurunan nilai

goodwill sesuai dengan ketentuan PSAK No. 48 (Revisi 2009), “Penurunan Nilai Aset”.

• performed an impairment test of goodwill in accordance with PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”.

Selanjutnya, saldo goodwill negatif yang telah diakui sebelum 1 Januari 2011 sebesar Rp 142.323, disesuaikan ke saldo laba, dan akumulasi amortisasi goodwill sebesar Rp 33.104 disesuaikan terhadap biaya perolehan goodwill pada awal tahun buku 1 Januari 2011 (Catatan 11).

Further, the balance of negative goodwill which is recognized before January 1, 2011 amounting to Rp 142,323 was adjusted to retained earnings, and the accumulated amortization of goodwill amounting to Rp 33,104 was adjusted against the cost as of the beginning of the financial year, January 1, 2011 (Note 11).

(6) PSAK No. 48 (Revisi 2009),

“Penurunan Nilai Aset”, mengatur tentang prosedur yang digunakan oleh entitas untuk meyakinkan bahwa nilai tercatat aset tidak melebihi nilai yang dapat dipulihkan. Suatu aset nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan apabila nilai tercatatnya melebihi nilai yang dapat dipulihkan melalui pemakaian dan penjualan aset tersebut. Jika ini yang terjadi, maka aset tersebut diturunkan nilainya dan pernyataan ini mengharuskan entitas untuk mengakui kerugian penurunan nilai aset. Pernyataan revisi ini juga mengatur kapan entitas harus memulihkan kerugian penurunan nilai aset yang telah diakui dan pengungkapan yang diperlukan.

(6) PSAK No. 48 (Revised 2009), “Impairment of Assets”, prescribes the procedures to be employed by an entity to ensure that its assets are carried at no more than their recoverable amount. An asset is carried at more than its recoverable amount if its carrying amount exceeds the amount to be recovered through use or sale of the asset. If this is the case, the asset is described as impaired and this revised PSAK requires the entity to recognize an impairment loss. This revised PSAK also specifies when an entity should reverse an impairment loss and the prescribed disclosures.

Penerapan PSAK No. 48 (Revisi 2009) tersebut juga menimbulkan dampak signifikan terhadap pelaporan keuangan berikut pengungkapan terkait, terutama dalam hal uji penurunan nilai goodwill yang harus dilakukan setidaknya setahun sekali dan akan lebih sering jika terdapat suatu indikasi adanya penurunan nilai.

As described herein, the adoption of PSAK No. 48 (Revised 2009) has a significant impact on the financial reporting including for the related disclosures, mainly on the impairment test of goodwill which is required at least once a year and more frequently when indications for impairment exist.

Page 85: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 19 -

Berikut ini PSAK dan ISAK yang relevan dan telah diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak berdampak material terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the PSAKs and ISAKs which are relevant and have been adopted effective January 1, 2011 but do not have material impact to the consolidated financial statements:

PSAK PSAK (1) PSAK No. 2 (Revisi 2009), Laporan

Arus Kas (1) PSAK No. 2 (Revised 2009),

Statements of Cash Flows (2) PSAK No. 3 (Revisi 2010), Laporan

Keuangan Interim (2) PSAK No. 3 (Revised 2010), Interim

Financial Reporting (3) PSAK No. 8 (Revisi 2010), Peristiwa

Setelah Periode Pelaporan (3) PSAK No. 8 (Revised 2010), Events

After the Reporting Period

(4) PSAK No. 15 (Revisi 2009), Investasi pada Entitas Asosiasi

(4) PSAK No. 15 (Revised 2009), Investments in Associates

(5) PSAK No. 19 (Revisi 2010), Aset

Takberwujud (5) PSAK No. 19 (Revised 2010),

Intangible Assets (6) PSAK No. 23 (Revisi 2010),

Pendapatan (6) PSAK No. 23 (Revised 2010),

Revenues

(7) PSAK No. 25 (Revisi 2009), Kebijakan Akuntansi, Perubahan Estimasi Akuntansi, dan Kesalahan

(7) PSAK No. 25 (Revised 2009), Accounting Policies, Changes in Accounting Estimates and Errors

(8) PSAK No. 57 (Revisi 2009), Provisi,

Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi

(8) PSAK No. 57 (Revised 2009), Provisions, Contingent Liabilities and Contingent Assets

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 17, Laporan Keuangan

Interim dan Penurunan Nilai (1) ISAK No. 17, Interim Financial

Reporting and Impairment

Berikut ini PSAK dan ISAK yang telah diterbitkan dan diterapkan untuk tahun buku yang dimulai 1 Januari 2011, namun tidak relevan terhadap laporan keuangan konsolidasian:

The following are the PSAKs and ISAKs which have been issued and effective on January 1, 2011 but are irrelevant to the consolidated financial statements:

PSAK PSAK (1) PSAK No. 12 (Revisi 2009), Bagian

Partisipasi dalam Ventura Bersama (1) PSAK No. 12 (Revised 2009),

Investments in Joint Ventures (2) PSAK No. 58 (Revisi 2009), Aset

Tidak Lancar yang Dimiliki untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan

(2) PSAK No. 58 (Revised 2009), Noncurrent Assets Held for Sale and Discontinued Operations

Page 86: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 20 -

ISAK ISAK

(1) ISAK No. 7 (Revisi 2009),

Konsolidasian Entitas Bertujuan Khusus

(1) ISAK No. 7 (Revised 2009), Consolidation-Special Purpose Entities

(2) ISAK No. 9, Perubahan atas Liabilitas

Aktivitas Purnaoperasi, Restorasi dan Liabilitas Serupa

(2) ISAK No. 9, Changes in Existing Decommissioning, Restoration and Similar Liabilities

(3) ISAK No. 10, Program Loyalitas

Pelanggan (3) ISAK No. 10, Customer Loyalty

Program

(4) ISAK No. 11, Distribusi Aset Nonkas kepada Pemilik

(4) ISAK No. 11, Distribution of Non-Cash Assets to Owners

(5) ISAK No. 12, Pengendalian Bersama

Entitas: Kontribusi Nonmoneter oleh Venturer

(5) ISAK No. 12, Jointly Controlled Entities-Nonmonetary Contributions by Venturers

(6) ISAK No. 14, Aset Takberwujud -

Biaya Situs Web (6) ISAK No. 14, Web Site Costs

c. Prinsip Konsolidasian dan Kombinasi

Bisnis c. Principles of Consolidation and

Accounting for Business Combination

Prinsip Konsolidasian Principles of Consolidation Efektif 1 Januari 2011, Grup secara retrospektif menerapkan PSAK No. 4 (Revisi 2009), “Laporan Keuangan Konsolidasian dan Laporan Keuangan Tersendiri”, kecuali untuk beberapa hal berikut yang diterapkan secara prospektif, yaitu: (i) kerugian anak perusahaan yang mengakibatkan akun kepentingan nonpengendali (“KNP”) bersaldo defisit; (ii) kehilangan pengendalian atas anak perusahaan; (iii) perubahan dalam bagian kepemilikan anak perusahaan yang tidak mengakibatkan hilangnya pengendalian; (iv) hak suara potensial dalam menentukan pengendalian yang ada; dan (v) konsolidasian anak perusahaan yang dibatasi dalam jangka waktu yang panjang.

Effective January 1, 2011, the Group retrospectively adopted PSAK No. 4 (Revised 2009), “Consolidated and Separate Financial Statements”, except for the following items that were applied prospectively: (i) losses of a subsidiary that result in a deficit balance to non-controlling interests (“NCI”); (ii) loss of control over a subsidiary; (iii) change in the ownership interest in a subsidiary that does not result in a loss of control; (iv) potential voting rights in determining the existence of control; and (v) consolidation of a subsidiary that is subject to long-term restriction.

Kebijakan Akuntansi Efektif 1 Januari 2011

Accounting Policies Effective January 1, 2011

Laporan keuangan konsolidasian meliputi laporan keuangan Perusahaan dan anak perusahaan sebagaimana diungkapkan pada Catatan 1c.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and Subsidiaries mentioned in Note 1c.

Page 87: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 21 -

Seluruh transaksi dan saldo akun antar perusahaan yang signifikan (termasuk laba atau rugi yang belum direalisasi) telah dieliminasi.

All significant intercompany transactions and account balances (including the related significant unrealized gains or losses) have been eliminated.

Anak perusahaan dikonsolidasikan secara penuh sejak tanggal akuisisi, yaitu tanggal Perusahaan memperoleh pengendalian, sampai dengan tanggal Perusahaan kehilangan pengendalian. Pengendalian dianggap ada ketika Perusahaan memiliki secara langsung atau tidak langsung melalui anak perusahaan, lebih dari setengah kekuasaan suara entitas, kecuali dalam keadaan yang jarang dapat ditunjukkan secara jelas bahwa kepemilikan tersebut tidak diikuti dengan pengendalian. Dalam kondisi tertentu, pengendalian juga ada ketika Grup memiliki setengah atau kurang kekuasaan suara suatu entitas.

Subsidiaries are fully consolidated from the date of acquisition, being the date on which the Company obtained control, and continue to be consolidated until the date such control ceases. Control is presumed to exist if the Company owns, directly or indirectly through subsidiaries, more than a half of the voting power of an entity unless, in exceptional circumstances, it can be clearly demonstrated that such ownership does not constitute control. Control also exists under certain circumstances even when the Group owns half or less of the voting power of an entity.

Rugi anak perusahaan yang tidak dimiliki secara penuh diatribusikan pada KNP (sebelumnya dikenal sebagai hak minoritas) bahkan jika hal ini mengakibatkan KNP mempunyai saldo defisit.

Losses of a non-wholly owned subsidiary are attributed to the NCI (formerly known as minority interest) even if that results in a deficit balance.

Jika kehilangan pengendalian atas suatu anak perusahaan, maka Grup:

In case of loss of control over a subsidiary, the Group:

• menghentikan pengakuan aset

(termasuk setiap goodwill) dan liabilitas anak perusahaan;

• derecognizes the assets (including goodwill) and liabilities of the subsidiary;

• menghentikan pengakuan jumlah tercatat setiap KNP;

• derecognizes the carrying amount of any NCI;

• menghentikan pengakuan akumulasi selisih penjabaran, yang dicatat di ekuitas, bila ada;

• derecognizes the cumulative translation differences, recorded in equity, if any;

• mengakui nilai wajar pembayaran yang diterima;

• recognizes the fair value of the consideration received;

• mengakui setiap sisa investasi pada nilai wajarnya;

• recognizes the fair value of any investment retained;

• mengakui setiap perbedaan yang dihasilkan sebagai keuntungan atau kerugian dalam komponen laba rugi; dan

• recognizes any surplus or deficit in profit or loss; and

• mereklasifikasi bagian induk perusahaan atas komponen yang sebelumnya diakui sebagai pendapatan komprehensif lain ke komponen laba rugi, atau mengalihkan secara langsung ke saldo laba.

• reclassifies the parent’s share of components previously recognized in other comprehensive income to profit or loss or retained earnings, as appropriate.

Page 88: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 22 -

KNP mencerminkan bagian atas laba atau rugi dan aset neto dari anak-anak perusahaan yang tidak dapat diatribusikan secara langsung maupun tidak langsung oleh Perusahaan, yang masing-masing disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dan dalam ekuitas pada laporan posisi keuangan konsolidasian, terpisah dari bagian yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk.

NCI represents the portion of the profit or loss and net assets of the subsidiaries attributable to equity interests that are not owned directly or indirectly by the Company, which are presented in the consolidated statements of comprehensive income and under the equity section of the consolidated statements of financial position, respectively, separately from the corresponding portion attributable to the owners of the company.

Kebijakan Akuntansi Sebelum 1 Januari 2011

Accounting Policies Prior to January 1, 2011

Sebelum tanggal 1 Januari 2011, kerugian yang menjadi bagian dari KNP pada anak-anak perusahaan tertentu yang tidak dimiliki secara penuh yang sudah melebihi bagiannya dalam modal disetor anak-anak perusahaan tersebut dibebankan sementara kepada pemegang saham pengendali, kecuali terdapat liabilitas yang mengikat KNP untuk menutupi kerugian tersebut. Laba anak-anak perusahaan tersebut pada periode berikutnya terlebih dahulu akan dialokasikan kepada pemegang saham pengendali sampai seluruh bagian kerugian KNP yang dibebankan kepada pemegang saham pengendali dapat ditutup.

Prior to January 1, 2011, losses attributable to the NCI in certain non-wholly owned subsidiaries that have exceeded the NCI’s portion in the equity of the said subsidiaries were temporarily charged against the controlling shareholder unless the NCI has a binding obligation to cover these losses. Subsequent profits of the said subsidiaries shall be allocated to the controlling shareholder until the NCI's share of losses previously absorbed by the controlling shareholder has been recovered.

d. Transaksi Restrukturisasi Entitas

Sepengendali d. Restructuring Transactions of Entities

Under Common Control

Penggabungan usaha beberapa perusahaan milik Grup dan pihak terafiliasi diperlakukan sebagai reorganisasi entitas sepengendali (metode penyatuan kepemilikan/pooling-of-interests method). Berdasarkan metode penyatuan kepemilikan, unsur-unsur laporan keuangan dari perusahaan yang direstrukturisasi untuk periode terjadinya restrukturisasi tersebut dan untuk periode perbandingan yang disajikan, harus disajikan sedemikian rupa seolah-olah perusahaan tersebut telah bergabung sejak permulaan periode yang disajikan tersebut sesuai dengan PSAK No. 38, “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, berlaku efektif sejak 1 Januari 2005. Selisih antara harga pengalihan dengan nilai buku setiap transaksi restrukturisasi antara entitas sepengendali disajikan sebagai “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” pada bagian ekuitas di laporan posisi keuangan konsolidasian.

Business combinations of certain companies belonging to the Group and its affiliates have been accounted for as reorganizations of companies under common control (pooling-of-interests method). Under the pooling-of-interests method, the historical carrying amounts of the net equities of the entities have been combined as if they were a single entity for all periods presented, in accordance with PSAK No. 38, “Accounting for Restructuring among Companies under Common Control” which became effective on January 1, 2005. The difference between the net consideration paid or received and the net book values is shown under the equity section of the consolidated statements of financial position as “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control”.

Page 89: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 23 -

Saldo “Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali” diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat (1) hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi, (2) pelepasan aset, liabilitas, saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak lain yang tidak sepengendali. Sebaliknya, jika ada transaksi resiprokal antara entitas sepengendali yang sama maka saling hapus dilakukan antara saldo yang ada dengan yang baru, sehingga menimbulkan saldo baru atas akun ini.

The balance of “Difference arising from restructuring transactions of entities under common control” account will be taken to the consolidated statements of comprehensive income as realized gain or loss as a result of (1) loss of common control status, and (2) transfer of the assets, liabilities, equity or other ownership instruments to another party who is not under common control. On the other hand, when there are reciprocal transactions between entities under common control, the existing balance is set off with the new transaction, hence creating a new balance for this account.

e. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang

Asing e. Foreign Currency Transactions and

Balances

Pembukuan Grup diselenggarakan dalam mata uang Rupiah. Transaksi-transaksi selama tahun berjalan dalam mata uang asing dicatat dengan kurs yang berlaku pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian kurs yang timbul dikreditkan atau dibebankan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun yang bersangkutan.

The books of accounts of the Group are maintained in Rupiah. Transactions during the year involving foreign currencies are recorded at the rates of exchange prevailing at the time the transactions are made. At the consolidated statements of financial position date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted using the Bank Indonesia’s middle rates of exchange prevailing at that date. The resulting gains or losses are credited or charged to current operations.

Keuntungan atau kerugian selisih kurs atas aset dan liabilitas moneter merupakan selisih antara biaya perolehan diamortisasi dalam Rupiah pada awal tahun yang disesuaikan dengan bunga efektif dan pembayaran selama tahun berjalan, dengan biaya perolehan diamortisasi dalam mata uang asing yang dijabarkan ke dalam Rupiah menggunakan kurs yang berlaku pada akhir tahun.

The foreign exchange gains or losses on monetary items is the difference between amortized cost in Rupiah at the beginning of the year, adjusted for effective interest and payments during the year, and the amortized cost in foreign currency translated into Rupiah at the exchange rate at the end of the year.

Page 90: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 24 -

Pada tanggal 8 Februari 2012, 31 Desember 2011 dan 2010 kurs konversi yakni kurs tengah Bank Indonesia, yang digunakan oleh Grup adalah sebagai berikut:

As of February 8, 2012, December 31, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Group were the middle rates of Bank Indonesia as follows:

Mata Uang Asing/Foreign Currency 2012 2011 2010

Dolar Amerika Serikat/U.S. Dollar (US$) 8.988 9.068 8.991Yen Jepang/Japan Yen (JPY) 117 117 110Euro (EUR) 11.906 11.739 11.956CHF Swiss/Swiss Franc (CHF) 9.847 9.636 9.600Dolar Singapura/Singapore Dollar (SGD) 7.228 6.974 6.981Ringgit Malaysia/Malaysia Ringgit (MYR) 2.991 2.853 2.916China Yuan (CNY) 1.426 1.439 1.358British Pound (GBP) 14.285 13.969 13.894

Dalam Rupiah Penuh/In Full Rupiah

f. Transaksi Pihak Berelasi f. Transactions with Related Parties

Efektif tanggal 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”.

Effective January 1, 2011, the Group has adopted PSAK No. 7 (Revision 2010), “Related Party Disclosures”.

Pihak berelasi adalah orang atau perusahaan yang terkait dengan Grup:

A party is considered to be related to the Group if:

1. langsung, atau tidak langsung yang

melalui satu atau lebih perantara, jika suatu pihak:

1. directly, or indirectly through one or more intermediaries, the party:

a. mengendalikan, atau

dikendalikan oleh, atau berada di bawah pengendalian bersama, dengan Grup;

a. controls, is controlled by, or is under common control with, the Group;

b. memiliki kepentingan dalam Grup yang memberikan pengaruh signifikan atas Grup; atau

b. has an interest in the Group that gives it significant influence over the Group; or

c. memiliki pengendalian bersama

atas Grup; c. has joint control over the Group;

2. perusahaan asosiasi; 2. the party is an associate of the Group; 3. perusahaan ventura bersama dimana

Grup sebagai venturer; 3. the party is a joint venture in which the

Group is a venturer; 4. pihak tersebut adalah anggota dari

personil manajemen kunci Grup atau induk perusahaan;

4. the party is a member of the key management personnel of the Group or its parent;

5. anggota keluarga dekat dari individu

yang diuraikan dalam butir (1) atau (4);

5. the party is a close member of the family of any individual referred to in (1) or (4);

Page 91: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 25 -

6. entitas yang dikendalikan,

dikendalikan bersama atau dipengaruhi signifikan oleh, atau dimana hak suara signifikan atas entitas tersebut, langsung maupun tidak langsung, dimiliki oleh individu seperti diuraikan dalam butir (4) atau (5); atau

6. the party is an entity that is controlled, jointly controlled or significantly influenced by or for which significant voting power in such entity resides with, directly or indirectly, any individual referred to in (4) or (5); or

7. suatu program imbalan pasca - kerja

untuk imbalan kerja dari Grup, atau entitas lain yang terkait dengan Grup.

7. the party is a post employment benefit plan for the benefit of employees of the Group, or of any entity that is a related party of the Group.

Sebelum 1 Januari 2011, Grup menerapkan PSAK No. 7 (1994), “Pengungkapan Pihak - pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Prior to January 1, 2011, the Group adopted PSAK No. 7 (1994), “Related Party Disclosures”.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak berelasi, baik yang dilakukan dengan atau tidak dengan, persyaratan dan kondisi yang sama dengan pihak ketiga diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

All significant transactions with related parties, whether or not done under similar terms and conditions as those done with third parties, are disclosed in the consolidated financial statements.

g. Penggunaan Estimasi g. Use of Estimates

Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasian yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak.

Management makes estimates and assumptions in the preparation of the financial statements which affect the reported amounts of assets, liabilities, revenues and expenses. Actual results could differ from those estimates. Revisions to accounting estimates are recognized in the period in which the estimate is revised and in any future periods affected.

h. Kas dan Setara Kas h. Cash and Cash Equivalents

Kas terdiri dari kas dan bank. Setara kas adalah semua investasi yang bersifat jangka pendek dan sangat likuid yang dapat segera dikonversikan menjadi kas dengan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya, dan yang tidak dijaminkan serta tidak dibatasi pencairannya.

Cash consists of cash on hand and in banks. Cash equivalents are short-term, highly liquid investments that are readily convertible to known amounts of cash with original maturities of three (3) months or less from the date of placements, and which are not used as collateral and are not restricted.

i. Investasi Jangka Pendek i. Short-term Investments

Investasi jangka pendek merupakan penempatan lainnya dengan jangka waktu lebih dari tiga bulan tetapi tidak lebih dari satu tahun dan tidak dijadikan sebagai jaminan atas liabilitas dan pinjaman lainnya.

Short-term investments represent other placements with maturities of more than three months but not more than one year and are not pledged as collateral on the credit facilities.

Page 92: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 26 -

j. Instrumen Keuangan j. Financial Instruments

Aset Keuangan Financial Assets Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Grup menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika diperbolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan.

Financial assets within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial assets at fair value through profit and loss (FVPL), loans and receivables, held-to-maturity investments and available-for-sale financial assets. The Group determines the classification of its financial assets at initial recognition and, where allowed and appropriate, re-evaluates this designation at each financial year end.

Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nilai wajar. Dalam hal investasi tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nilai wajar tersebut ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

When financial assets are recognized initially, they are measured at fair value, and in the case of investments not at fair value through profit or loss, plus directly attributable transaction costs.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

Pengukuran setelah pengakuan awal dari aset keuangan tergantung pada klasifikasi sebagai berikut:

The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows:

• Aset keuangan yang dinilai pada nilai

wajar melalui laporan laba rugi • Financial assets at FVPL

Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi meliputi aset keuangan yang diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan dan aset keuangan yang pada saat pengakuan awalnya telah ditetapkan untuk dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.

Financial assets at FVPL include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at FVPL.

Aset keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh atau dimiliki untuk tujuan dijual dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan dalam kelompok diperdagangkan kecuali derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai. Aset keuangan yang dinilai pada nilai wajar melalui laporan laba rugi dicatat dalam laporan posisi keuangan konsolidasian pada nilai wajar dengan laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Financial assets are classified as held for trading if they are acquired for the purpose of selling in the near term. Derivative assets are also classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at FVPL are carried in the consolidated statements of financial position at fair value with gains or losses recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 93: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 27 -

• Pinjaman yang diberikan dan piutang • Loans and receivables

Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan yang diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Loans and receivables are non-derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

• Investasi dimiliki hingga jatuh tempo • Held-to-maturity (HTM) investments

Aset keuangan non-derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan jatuh temponya telah ditetapkan diklasifikasi sebagai investasi dimiliki hingga jatuh tempo jika Grup mempunyai maksud dan kemampuan untuk memiliki aset keuangan tersebut hingga jatuh tempo. Setelah pengukuran awal, investasi dalam kelompok dimiliki hingga jatuh tempo diukur pada biaya perolehan yang diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Laba atau rugi diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika investasi dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, serta melalui proses amortisasi.

Non-derivative financial assets with fixed or determinable payments and fixed maturities are classified as HTM when the Group has the positive intention and ability to hold them to maturity. After initial measurement, HTM investments are measured at amortized cost using the effective interest rate method. Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the investments are derecognized or impaired, as well as through the amortization process.

• Aset keuangan tersedia untuk dijual • Available-for-sale (AFS) financial

assets

Aset keuangan tersedia untuk dijual adalah aset keuangan non-derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan ke dalam kategori lain. Setelah pengukuran awal, aset keuangan tersedia untuk dijual diukur pada nilai wajar dengan laba atau rugi yang belum direalisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, laba atau rugi kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas direklasifikasi ke komponen laba rugi sebagai penyesuaian reklasifikasi.

AFS financial assets are non-derivative financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in any other category. After initial measurement, AFS financial assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized in equity until the investment is derecognized. At that time, the cumulative gain or loss previously recognized in equity is reclassified to profit or loss as a reclassification adjustment.

Page 94: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 28 -

Investasi dalam instrumen ekuitas yang tidak memiliki harga kuotasi di pasar aktif dicatat pada biaya perolehan bila (i) nilai tercatatnya adalah kurang lebih sebesar nilai wajarnya; atau, (ii) nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal.

Investment in equity instruments that do not have a quoted market price in an active market are recorded at cost when (i) its carrying value is more or less the same as its fair value, or (ii) its fair value cannot be reliably measured.

Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir; atau (2) Grup memindahkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Grup secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Grup secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut.

A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the contractual rights to the cash flows from the financial asset expires; or (2) the Group transfers its contractual rights to receive cash flows from the financial asset or assumes a contractual obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement; and either (a) the Group has transferred substantially all the risks and rewards of the financial asset, or (b) the Group has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset, but has transferred control of the financial asset.

Apabila Grup memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak memindahkan maupun tidak memiliki secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak memindahkan pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Grup sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Tingkat keterlibatan berkelanjutan Grup dalam asset keuangan yang dipindahkan adalah sebesar perubahan nilai aset yang dipindahkan.

Where the Group has transferred its rights to receive cash flows from a financial asset or has entered into a pass-through arrangement and has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset nor transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Group’s continuing involvement in the asset. The extent of continuing involvement on the transferred financial asset is the extent to which the Group is exposed to changes in the value of the transferred financial asset.

Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung; dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui pada komponen laba rugi komprehensif konsolidasian.

On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed; and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 95: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 29 -

Penurunan nilai aset keuangan Impairment of financial assets Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan dianggap telah terjadi jika, dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif mengenai penurunan nilai sebagai akibat dari satu atau lebih peristiwa yang terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut (“peristiwa yang merugikan”), dan peristiwa yang merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau kelompok aset keuangan yang dapat diestimasi secara andal.

The Group assesses at each consolidated statement of financial position date whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there is an objective evidence of impairment as a result of one or more events that has occurred after the initial recognition of the asset (an incurred ”loss event”) and that loss event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group of financial assets that can be reliably estimated.

Bukti obyektif atas penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, pelanggaran kontrak seperti terjadinya wanprestasi atau tunggakan pembayaran bunga atau pokok, pihak pemberi pinjaman memberikan keringanan pada pihak peminjam yang tidak mungkin diberikan jika pihak peminjam tidak mengalami kesulitan, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang berkorelasi dengan wanprestasi.

Objective evidence of impairment may include indications that the debtor or a group of debtors is experiencing significant financial difficulty, breach of contract such as default or delinquency in interest or principal payments, the lender granting concessions that would not otherwise be given if the debtor is not in financial difficulties, the probability that the debtor will enter bankruptcy or other financial reorganization, and when observable data indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as charges in arrears or economic conditions that correlate with defaults.

Page 96: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 30 -

• Aset keuangan yang dicatat sebesar

biaya perolehan diamortisasi • Financial assets carried at amortized

cost

Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Grup terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. Jika Grup menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang serupa dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif.

For loans and receivables carried at amortized cost, the Group first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. If the Group determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to be, recognized are not included in a collective assessment of impairment.

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate.

Page 97: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 31 -

Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos penyisihan dan jumlah kerugian yang terjadi diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan suku bunga efektif awal dari aset keuangan. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan penyisihan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Grup. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos penyisihan. Untuk pemulihan, tidak boleh mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal pemulihan dilakukan. Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Jika di masa mendatang ternyata penghapusan dapat dipulihkan, jumlah pemulihan tersebut diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance account and the amount of the loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. Interest income is to be accrued on the reduced carrying amount based on the original effective interest rate of the financial asset. Loans and receivables, together with the associated allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the Group. If, in a subsequent year, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance account. In case of recovery, the reversal should not result in a carrying amount of the financial asset that exceeds what its amortized cost would have been at the date of reversal had the impairment not been recognized. The amount of reversal is recognized in consolidated statements of comprehensive income. If a write-off is later recovered, the recovery is recognized in consolidated statements of comprehensive income.

• Aset keuangan yang tersedia untuk

dijual • AFS financial assets

Dalam hal investasi ekuitas diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, bukti obyektif akan termasuk penurunan nilai wajar yang signifikan dan berkepanjangan di bawah nilai perolehan investasi tersebut.

In the case of equity investment classified as an AFS financial asset, objective evidence would include a significant or prolonged decli ne in the fair value of the investment below its cost.

Ketika terdapat bukti penurunan nilai, kerugian kumulatif - yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai investasi yang sebelumnya diakui pada komponen laba rugi - direklasifikasi dari ekuitas ke dalam komponen laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak dipulihkan melalui komponen laba rugi sedangkan peningkatan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas.

Where there is evidence of impairment, the cumulative loss - measured as the difference between the acquisition cost and the current fair value, less any impairment loss on that investment previously recognized in profit or loss - is reclassified from equity to profit or loss. Impairment losses on equity investments are not reversed through the profit or loss; increases in their fair value after impairment are recognized in equity.

Page 98: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 32 -

Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang tersedia untuk dijual, indikasi penurunan nilai dievaluasi berdasarkan kriteria yang sama dengan aset keuangan yang dicatat sebesar biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga di masa mendatang didasarkan pada nilai tercatat yang diturunkan nilainya dan diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskonto arus kas masa datang dalam pengukuran kerugian penurunan nilai. Jika pada tahun berikutnya, nilai wajar atas instrumen utang meningkat dan peningkatan tersebut secara obyektif dapat dikaitkan secara objektif pada peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui melalui komponen laba rugi, kerugian penurunan nilai tersebut harus dipulihkan melalui komponen laba rugi.

In the case of a debt instrument classified as an AFS financial asset, indications of impairment is assessed based on the same criteria as financial assets carried at amortized cost. Future interest income is based on the reduced carrying amount and is accrued based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. If, in a subsequent year, the fair value of a debt instrument increases and the increase can be objectively related to an event occurring after the impairment loss was recognized in profit or loss, the impairment loss is reversed through profit or loss.

• Aset Keuangan yang Dicatat Sebesar

Biaya Perolehan • Financial Assets Carried at Cost

Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki kuotasi dan tidak diukur pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur secara andal, jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan selisih antara nilai tercatat aset keuangan dengan nilai kini dari estimasi arus kas masa datang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak dapat dipulihkan.

When there is objective evidence that an impairment loss has been incurred on equity investments that do not have quoted market price and not measured at fair value because its fair value cannot be reliably measureds, the amount of impaiment loss is measured as the difference between the carrying amount of the financial asset and the present value of the estimated future cash flows, discounted at the current market rate of return for a similar financial asset. Such impairment loss may not be reversed.

Liabilitas Keuangan Financial Liabilities Pengakuan dan pengukuran awal Initial recognition and measurement Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2006) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, liabilitas lain-lain atau derivatif yang telah ditetapkan untuk tujuan lindung nilai yang efektif, jika sesuai. Grup menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal.

Financial liabilities within the scope of the PSAK No. 55 (Revised 2006) are classified as financial liabilities at fair value through profit or loss, other liabilities, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, if appropriate. The Group determines the classification of its financial liabilities at initial recognition.

Page 99: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 33 -

Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.

Financial liabilities are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs.

Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement

• Liabilitas Lain-lain • Other Liabilities

Setelah pengakuan awal, liabilitas lain-lain yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, biaya bunga yang masih harus dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dan disajikan sebagai liabilitas jangka pendek.

After initial recognition, interest-bearing other liabilities are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. At the consolidated statement of financial position date, accrued interest is recorded separately from the associated borrowings under the current liabilities section.

Keuntungan atau kerugian diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi.

Gains and losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process.

Penghentian pengakuan liabilitas keuangan

Derecognition of financial liabilities

Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa.

A financial liability is derecognized when the obligation under the contract is discharged or cancelled or has expired.

Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru.

When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability.

Selisih antara (i) nilai tercatat liabilitas keuangan yang berakhir atau dipindahkan pada pihak lain dengan (ii) jumlah yang dibayarkan, diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

The difference between (i) the carrying amount of the financial liability that is extinguished or transferred to another party and (ii) the consideration paid, is recognized in the consolidated statements of comprehensive income.

Page 100: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 34 -

Saling hapus instrumen keuangan Offsetting of financial instruments Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan konsolidasian jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan.

Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the consolidated statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously.

Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar keuangan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar yang berlaku pada penutupan pasar pada akhir periode pelaporan.

The fair value of financial instruments that are traded in active markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of business at the end of the reporting period.

Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diperbolehkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Teknik penilaian tersebut mencakup penggunaan transaksi pasar yang wajar (arm’s-length market transaction), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya.

For financial instruments that are not traded active market, the fair value is determined using valuation techniques permitted by the PSAK No. 55 (Revised 2006). Such techniques may include using recent arm’s-length market transaction, reference to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flow analysis, or other valuation models.

Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan

Amortized cost of financial instruments

Biaya perolehan diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi penyisihan kerugian penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Metode ini menggunakan suku bunga yang secara tepat mendiskontokan estimasi pembayaran atau penerimaan di masa depan selama perkiraan umur dari instrumen untuk memperoleh nilai tercatat bersihnya. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tidak terpisahkan dari suku bunga efektif.

Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. This method uses an interest rate that exactly discounts estimated future cash payments or receipts through the expected life of the financial instrument to determine the net carrying amount of the financial instrument. The calculation takes into account all premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate.

Page 101: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 35 -

Instrumen Keuangan Derivatif Derivative Financial Instruments PSAK No. 55 (Revisi 2006) mensyaratkan seluruh kondisi berikut harus dipenuhi agar hubungan lindung nilai dapat memenuhi kualifikasi akuntansi lindung nilai; (i) pada saat dimulainya lindung nilai terdapat penetapan dan pendokumentasian formal atas hubungan lindung nilai dan tujuan manajemen risiko Grup serta strategi pelaksanaan lindung nilai; (ii) lindung nilai diharapkan akan sangat efektif dalam rangka saling hapus atas perubahan nilai wajar atau perubahan arus kas yang dapat diatribusikan pada risiko yang dilindungi nilai; (iii) untuk lindung nilai atas arus kas, suatu prakiraan transaksi yang merupakan subyek dari suatu lindung nilai harus bersifat kemungkinan besar terjadi dan terdapat eksposur perubahan arus kas yang dapat mempengaruhi komponen laba rugi; (iv) efektivitas lindung nilai dapat diukur secara andal; dan, (v) lindung nilai dinilai secara berkesinambungan dan ditentukan bahwa efektivitasnya sangat tinggi sepanjang periode pelaporan keuangan di mana lindung nilai tersebut ditetapkan.

The PSAK No. 55 (Revised 2006) requires that all the following conditions should be met for a hedging relationship to qualify as hedge accounting: (i) at the inception of the hedge, there is formal designation and documentation of the hedging relationship and the Group’s risk management objective and strategy for undertaking the hedge; (ii) the hedge is expected to be highly effective in achieving offsetting changes in fair value or cash flows attributable to the hedged risk; (iii) for cash flow hedges, a forecast transaction that is the subject of the hedge must be highly probable and must present an exposure to variations in cash flows that could ultimately affect profit or loss; (iv) the effectiveness of the hedge can be reliably measured; and, (v) the hedge is assessed on an ongoing basis and determined actually to have been highly effective throughout the financial reporting periods for which the hedge was designated.

k. Persediaan k. Inventories

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost and net realizable value). Nilai realisasi bersih adalah estimasi harga penjualan dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi biaya penjualan.

Inventories are stated at the lower of cost and net realizable value. Net realizable value is the estimated selling price in the ordinary course of business less the estimated costs of completion and the estimated costs necessary to make the sale.

Biaya perolehan persediaan bahan baku, barang dalam proses dan barang jadi ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang, sedangkan biaya perolehan persediaan lainnya ditentukan dengan metode rata-rata bergerak. Penyisihan persediaan usang dan penyisihan kerugian penurunan nilai persediaan dibentuk untuk menyesuaikan nilai persediaan ke nilai realisasi bersih.

The cost of raw materials, work in process and finished goods are determined by the weighted average method, while costs of other inventories are determined by the moving average method. Allowance for inventory obsolescence and decline in values of inventories is provided to reduce the carrying values of inventories to their net realizable values.

l. Biaya Dibayar Dimuka l. Prepaid Expenses

Biaya dibayar dimuka diamortisasi selama manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus.

Prepaid expenses are amortized over their beneficial periods using the straight-line method.

Page 102: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 36 -

m. Investasi Saham m. Investments in Shares of Stock

Investasi pada perusahaan asosiasi dicatat dengan menggunakan metode ekuitas dan pada awalnya diakui sebesar biaya perolehan. Perusahaan asosiasi adalah seluruh entitas dimana Grup memiliki pengaruh yang signifikan namun tidak mengendalikan, pada umumnya dengan penyertaan antara 20% sampai dengan 50% kekuasaan suara. Investasi ini termasuk goodwill yang teridentifikasi pada saat akuisisi, setelah dikurangi kerugian penurunan nilai.

Investments in associates are accounted for using the equity method of accounting and are initially recognized at cost. Associates are all entities over which the Group has significant influence but not control, generally accompanying a shareholding of between 20% to 50% of the voting rights. These investments include goodwill identified on acquisition, net of any impairment loss.

Bagian Grup atas laba atau rugi perusahaan asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui dalam komponen laba rugi, dan bagian Grup atas perubahan pada pendapatan komprehensif lain perusahaan asosiasi setelah tanggal akuisisi diakui pada pendapatan komprehensif lain. Akumulasi perubahan setelah tanggal akuisisi disesuaikan pada nilai tercatat investasi. Jika penyertaan Grup atas kerugian pada perusahaan asosiasi sama dengan atau melebihi penyertaannya pada perusahaan asosiasi, Grup tidak mengakui bagiannya atas kerugian lebih lanjut, kecuali telah timbul liabilitas atau Grup menjamin liabilitas perusahaan asosiasi.

The Group’s share of its associates’ post-acquisition profits or losses is recognized in consolidated statements of comprehensive income, and its share of post-acquisition movements in other comprehensive income is recognized in other comprehensive income. The cumulative post-acquisition movements are adjusted against the carrying amount of the investment. When the Group’s share of losses in an associate equals or exceeds its interest in the associate, the Group does not recognize further losses, unless it has incurred obligations or if the Grup guaranteed the associate’s liabilities.

Laba yang belum direalisasi dari transaksi-transaksi antara Grup dengan perusahaan asosiasi dieliminasi sebesar persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi tersebut. Rugi yang belum direalisasi juga dieliminasi kecuali transaksi tersebut menyediakan bukti penurunan nilai atas aset yang ditransfer. Penyesuaian dilakukan, apabila dibutuhkan, untuk menyamakan kebijakan akuntansi pada perusahaan asosiasi dengan kebijakan akuntansi yang diterapkan oleh Grup.

Unrealized gains on transactions between the Group and its associates are eliminated to the extent of its interest in the associates. Unrealized losses are also eliminated unless the transaction provides evidence of an impairment of the asset transferred. Adjustments are made where necessary to conform the associate’s accounting policies with the policies adopted by the Group.

Investasi saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).

All other investment in shares of stock are carried at cost (cost method).

Page 103: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 37 -

Perusahaan-perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:

The associated companies are as follows:

P ersentase Efektif

Pe milikan Pe rusahaa n/E ffective P ercentage

Tahun of Equ ity Interest HeldPendirian/ by the Company

Domisili/ K egiatan Utama/ Y ear of 2 011 dan /and 2 010Domicile P rincipal A ct ivities Incorpora ti on %

PT Hor tima rt Ag rogem ilang - HORTIMA RT (2) Ma lang Pe mbibitan tanaman/ 1990 39,10Production and sale of seed s

PT Tra ns Indo jaya Ma s - TRA NSINDO (1 ,2 ) Ja ka rta Pe rusahaan tra nsportasi/ 1988 34,62Transp ortation company

PT Universa l Tra nsindo Mas - UNIVERSA L (1,2) Ja ka rta Pe rusahaan tra nsportasi/ 2003 34,62Transp ortation company

PT S inar Mas Supe r A ir - SUPERA IR (1) Ja ka rta Pe mupukan me lalui ud ara/ 1997 35,00Ae rial manur ing

Pemili kan langsung oleh:/Equity interest d irectly he ld by:

(1) Peru sa haan /The Compan y(2) PT Ta pian Nade nggan

Perusahaa n/Company

n. Tanaman Perkebunan n. Plantations

Tanaman perkebunan merupakan tanaman produksi yang dibedakan menjadi tanaman belum menghasilkan dan tanaman telah menghasilkan. Tanaman belum menghasilkan dinyatakan sebesar biaya perolehan yang meliputi akumulasi biaya persiapan lahan, penanaman bibit, pemupukan dan pemeliharaan, alokasi biaya tidak langsung berdasarkan luas hektar yang dikapitalisasi, termasuk pula kapitalisasi biaya pinjaman, rugi selisih kurs atas pinjaman dan biaya tak langsung lainnya sampai dengan saat tanaman yang bersangkutan dinyatakan menghasilkan dan sepanjang nilai tercatat tanaman belum menghasilkan tersebut tidak melampaui nilai yang lebih rendah antara biaya pengganti (replacement cost) dan jumlah yang mungkin diperoleh kembali (recoverable amount). Tanaman belum menghasilkan tidak diamortisasi.

Plantations include production plantations that can be classified into immature plantations and mature plantations. Immature plantations are stated at cost. These consist mainly of the accumulated costs of planting, fertilizing and maintaining the plantation, allocation of indirect costs capitalized based on hectare, including capitalized borrowing costs, foreign exchange losses on such borrowings and other indirect overhead costs up to the time of the trees are ready for harvest, for as long as the carrying value of such immature plantations do not exceed the lower of replacement cost and recoverable amount. Immature plantations are not amortized.

Untuk pinjaman yang tidak secara khusus ditentukan penggunaannya, jumlah bunga pinjaman yang dikapitalisasi terhadap nilai tercatat tanaman belum menghasilkan ditentukan dengan mengalikan tingkat kapitalisasi dengan pengeluaran untuk tanaman belum menghasilkan. Tingkat kapitalisasi tersebut adalah rata-rata tertimbang biaya pinjaman dari seluruh pinjaman terkait dalam periode tertentu, dengan mengecualikan jumlah pinjaman yang secara khusus digunakan untuk membiayai investasi tanaman belum menghasilkan. Biaya pinjaman yang tidak dikapitalisasi ke tanaman perkebunan dibebankan pada saat terjadinya.

If the funds borrowed can not be attributed directly to a qualifying asset, the amount of borrowing costs eligible for capitalization is determined by applying a capitalization rate to the expenditures on immature plantations. The capitalization rate is the weighted average of the borrowing costs applicable to the borrowings of the enterprise that are outstanding during the period, excluding borrowings made specifically for the purpose of investing in immature plantations. Borrowing costs not capitalized to plantations are charged to operations when incurred.

Page 104: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 38 -

Akumulasi biaya tanaman belum menghasilkan dan kemudian direklasifikasi menjadi tanaman menghasilkan pada saat tanaman dianggap sudah menghasilkan menurut manajemen. Pada umumnya, tanaman kelapa sawit dinyatakan menghasilkan pada awal tahun ke-4 (empat). Tanaman telah menghasilkan dicatat sebesar biaya perolehan saat reklasifikasi dilakukan dan diamortisasi dengan metode garis lurus (straight-line method) selama taksiran masa produktif yang diamortisasi selama 25 (dua puluh lima) tahun.

The accumulated costs of immature plantations are reclassified to the mature plantations account when immature plantations are considered mature by management. In general, an oil palm plantation is considered mature at the beginning of the fourth (4th) year. Mature plantations are stated at cost at the time of reclassification from immature plantations and are amortized using the straight-line method over the estimated productive years of twenty-five (25) years.

o. Aset Tetap o. Fixed Assets

Aset tetap, kecuali tanah, dinyatakan berdasarkan biaya perolehan, tetapi tidak termasuk biaya perawatan sehari-hari, dikurangi akumulasi penyusutan dan akumulasi rugi penurunan nilai, jika ada. Hak atas tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dikurangi akumulasi penurunan nilai, jika ada.

Fixed assets, except land, are carried at cost, excluding day-to day servicing, less accumulated depreciation and any impairment in value. Land is not depreciated and is stated at cost less any impairment in value.

Biaya perolehan awal aset tetap meliputi harga perolehan, termasuk bea impor dan pajak pembelian dan biaya-biaya yang dapat diatribusikan secara langsung untuk membawa aset ke lokasi dan kondisi yang diinginkan sesuai dengan tujuan penggunaan yang ditetapkan.

The initial cost of fixed assets consists of its purchase price, including import duties and taxes and any directly attributable costs in bringing the fixed assets to its working condition and location for its intended use.

Beban-beban yang timbul setelah aset tetap digunakan, seperti beban perbaikan dan pemeliharaan, dibebankan ke laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada saat terjadinya. Apabila beban-beban tersebut menimbulkan peningkatan manfaat ekonomis di masa datang dari penggunaan aset tetap tersebut yang dapat melebihi kinerja normalnya, maka beban-beban tersebut dikapitalisasi sebagai tambahan biaya perolehan aset tetap. Penyusutan dihitung berdasarkan metode garis lurus (straight-line method) selama masa manfaat aset tetap sebagai berikut:

Expenditures incurred after the fixed assets have been put into operations, such as repairs and maintenance costs, are normally charged to operations in the year such costs are incurred. In situations where it can be clearly demonstrated that the expenditures have resulted in an increase in the future economic benefits expected to be obtained from the use of the fixed assets beyond its originally assessed standard of performance, the expenditures are capitalized as additional costs of fixed assets. Depreciation is computed on a straight-line basis over the fixed assets’s useful lives as follows:

Tahun/Years

Tangki, prasarana jalan dan jembatan 50 Storage tanks, land improvements and bridges Bangunan 20 - 30 Buildings Mesin dan peralatan 5 - 25 Machinery and equipment Perabot dan peralatan kantor 5 - 10 Office furniture and fixtures Kendaraan 5 - 10 Transportation equipment

Page 105: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 39 -

Nilai tercatat aset tetap ditelaah kembali dan dilakukan penurunan nilai apabila terdapat peristiwa atau perubahan kondisi tertentu yang mengindikasikan nilai tercatat tersebut tidak dapat dipulihkan sepenuhnya.

The carrying values of fixed assets are reviewed for impairment when events or changes in circumstances indicate that the carrying values may not be recoverable.

Dalam setiap inspeksi yang signifikan, biaya inspeksi diakui dalam jumlah tercatat aset tetap sebagai suatu penggantian apabila memenuhi kriteria pengakuan. Biaya inspeksi signifikan yang dikapitalisasi tersebut diamortisasi selama periode sampai dengan saat inspeksi signifikan berikutnya.

When each major inspection is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the item of fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. Such major inspection is capitalized and amortized over the next major inspection activity.

Aset tetap yang dijual atau dilepaskan, dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutan serta akumulasi penurunan nilai yang terkait dengan aset tetap tersebut.

When assets are sold or retired, the cost and related accumulated depreciation and any impairment loss are eliminated from the accounts.

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya (derecognized) pada saat dilepaskan atau tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset tetap ditentukan sebesar perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan, jika ada, dengan jumlah tercatat dari aset tetap tersebut, dan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian pada tahun terjadinya penghentian pengakuan.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gains or loss arising from derecognition of fixed assets (calculated as the difference between the net disposal proceeds, if any, and the carrying amount of the item) is included in the consolidated statement of comprehensive income in the year the item is derecognized.

Nilai residu, umur manfaat, serta metode penyusutan ditelaah setiap akhir tahun dan dilakukan penyesuaian apabila hasil telaah berbeda dengan estimasi sebelumnya.

The asset’s residual values, useful lives and depreciation method are reviewed and adjusted if appropriate, at each financial year end.

Aset dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan. Aset tetap dalam penyelesaian dalam hal ini meliputi seluruh biaya (termasuk biaya pinjaman) untuk membuat aset tetap dalam penyelesaian dapat berfungsi dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke masing-masing akun aset tetap dan disusutkan pada saat aset tetap selesai dikerjakan dan siap digunakan sesuai dengan tujuannya.

Construction in progress is stated at cost and not depreciated. This represents all costs (including borrowing costs) attributable to bringing the constructed asset to working condition and getting it ready for its intended use. The accumulated costs will be reclassified to the appropriate fixed assets account and depreciated when the construction is completed and the asset is ready for its intended use.

Page 106: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 40 -

p. Aset Takberwujud p. Intangible Assets

Goodwill Goodwill Efektif 1 Januari 2011, goodwill diuji penurunan nilainya setiap tahun dan dicatat sebesar biaya perolehan dikurangi dengan akumulasi penurunan nilai. Sebelum 1 Januari 2011, goodwill diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 (dua puluh) tahun. Goodwill dialokasikan ke unit penghasil kas (UPK) untuk tujuan uji penurunan nilai. Alokasi dilakukan ke UPK atau kelompok UPK yang diharapkan akan mendapat manfaat dari kombinasi bisnis yang menimbulkan goodwill tersebut. Jika jumlah terpulihkan dari UPK lebih rendah dari nilai tercatat, maka rugi penurunan nilai diakui. Rugi penurunan nilai goodwill tidak dapat dipulihkan. Laba atau rugi yang diakui pada saat pelepasan anak perusahaan harus memperhitungkan nilai tercatat goodwill dari anak perusahaan yang dijual tersebut.

Effective January 1, 2011, goodwill is tested for impairment annually for impairment and carried at cost less accumulated impairment losses. Prior to January 1, 2011, goodwill is being amortized over twenty (20) years using the straight line method. Goodwill is allocated to cash generating units (CGU) for the purpose of impairment testing. The allocation is made to these CGU or groups of CGU that are expected to benefit from the business combination in which the goodwill arose. Where the recoverable amount of the CGU is less than their carrying amount, an impairment loss is recognized. Impairment losses on goodwill are not reversed. Gains and losses on the disposal of an entity include the carrying amount of goodwill relating to the entity sold.

Merek Dagang Brands and Trademarks Biaya perolehan merek dagang diamortisasi selama 20 (dua puluh) tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Brands and trademarks are amortized over twenty (20) years using the straight-line method.

q. Bibitan q. Nursery

Biaya-biaya yang terjadi untuk pembibitan, pembelian bibit dan pemeliharaannya dinyatakan sebesar biaya perolehan. Akumulasi biaya ini akan dipindahkan ke akun “Tanaman belum menghasilkan” pada saat siap ditanam.

Costs incurred in the preparation of the nursery, purchase of seedlings and their maintenance are stated at cost. The accumulated costs are transferred to “Immature plantations” account at the time of planting.

r. Biaya Tangguhan r. Deferred Charges

Biaya Tangguhan Hak Atas Tanah Deferred Landrights Expense Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah ditangguhkan dan disajikan secara terpisah dari biaya perolehan tanah. Biaya tangguhan tersebut, disajikan sebagai bagian dari akun “Biaya tangguhan hak atas tanah - bersih” dalam laporan posisi keuangan konsolidasian, diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah. Sebelum 1 Januari 1999, hak atas tanah termasuk dalam biaya perolehan tanah dan tidak disusutkan, kecuali selisih penilaian kembali hak atas tanah pada saat anak perusahaan diperoleh Perusahaan. Termasuk di dalam biaya perolehan hak atas tanah adalah biaya-biaya sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemilikan tanah.

All incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisitions or renewals of landrights are deferred and presented separately from the main acquisition costs of the landrights. The said deferred landright acquisition costs, which are presented as part of “Deferred landrights - net” account in the consolidated statements of financial position, are amortized over the term of the related landrights. Prior to January 1, 1999, landrights were included as part of cost of land and unamortized, except for the incremental value of landrights at the date of acquisition of subsidiaries. Acquisition of landrights cost includes all incidental costs and expenses incurred in connection with the acquisition or renewal of landrights.

Page 107: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 41 -

Biaya Tangguhan Lain-lain

Other Deferred Charges

Biaya-biaya tertentu yang mempunyai masa manfaat lebih dari satu tahun, ditangguhkan dan diamortisasi selama masa manfaatnya dengan menggunakan metode garis lurus.

Certain expenditures, whose benefits extend over a period of more than one year, are deferred and amortized over the periods benefited using the straight-line method.

s. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan s. Impairment of Non-Financial Assets

Pada setiap akhir periode pelaporan tahunan, Grup menelaah apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat uji tahunan penurunan nilai aset perlu dilakukan, maka Grup membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut.

The Group assesses at each annual reporting period whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when annual impairment testing for an asset is required, the Group makes an estimate of the asset’s recoverable amount.

Jumlah terpulihkan yang ditentukan untuk aset individual adalah jumlah yang lebih tinggi antara nilai wajar aset atau UPK dikurangi biaya untuk menjual dengan nilai pakainya, kecuali aset tersebut tidak menghasilkan arus kas masuk yang secara signifikan independen dari aset atau kelompok aset lain. Jika nilai tercatat aset lebih besar daripada nilai terpulihkannya, maka aset tersebut dinyatakan mengalami penurunan nilai dan nilai tercatat aset diturunkan nilai menjadi sebesar nilai terpulihkannya. Rugi penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sebagai “Rugi penurunan nilai”. Dalam menghitung nilai pakai, estimasi arus kas masa depan bersih didiskontokan ke nilai kini dengan menggunakan tingkat diskonto sebelum pajak yang mencerminkan penilaian pasar kini dari nilai waktu uang dan risiko spesifik atas aset. Dalam menghitung nilai wajar dikurangi biaya untuk menjual, transaksi pasar kini juga diperhitungkan, jika tersedia.

An asset’s recoverable amount is the higher of an asset’s or CGU’s fair value less costs to sell and its value in use, and is determined for an individual asset, unless the asset does not generate cash inflows that are largely independent of those from other assets or groups of assets. Where the carrying amount of an asset exceeds its recoverable amount, the asset is considered impaired and is written down to its recoverable amount. Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income as “Impairment losses”. In assessing the value in use, the estimated net future cash flows are discounted to their present value using a pre-tax discount rate that reflects current market assessments of the time value of money and the risks specific to the asset. In determining fair value less costs to sell, recent market transactions are taken into account, if available.

Jika transaksi pasar kini tidak tersedia, Grup menggunakan model penilaian yang sesuai untuk menentukan nilai wajar aset. Perhitungan-perhitungan ini harus didukung oleh metode penilaian tertentu (valuation multiples) atau indikator nilai wajar lain yang tersedia.

If no such transactions can be identified, an appropriate valuation model is used to determine the fair value of the assets. These calculations are corroborated by valuation multiples or other available fair value indicators.

Kerugian penurunan nilai diakui pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian sesuai dengan kategori biaya yang konsisten dengan fungsi dari aset yang diturunkan nilainya.

Impairment losses are recognized in the consolidated statements of comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets.

Page 108: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 42 -

Penelaahan dilakukan pada akhir setiap periode pelaporan tahunan untuk mengetahui apakah terdapat indikasi bahwa rugi penurunan nilai aset yang telah diakui dalam periode sebelumnya mungkin tidak ada lagi atau mungkin telah menurun. Jika indikasi dimaksud ditemukan, maka Grup mengestimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. Kerugian penurunan nilai yang diakui dalam periode sebelumnya dipulihkan hanya jika terdapat perubahan asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan jumlah terpulihkan aset tersebut sejak rugi penurunan nilai terakhir diakui. Dalam hal ini, jumlah tercatat aset dinaikkan ke jumlah terpulihkannya. Pemulihan tersebut dibatasi sehingga nilai tercatat aset tidak melebihi jumlah terpulihkannya maupun nilai tercatat, neto setelah penyusutan, seandainya tidak ada rugi penurunan nilai yang telah diakui untuk aset tersebut pada tahun-tahun sebelumnya. Pemulihan rugi penurunan nilai diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Setelah pemulihan tersebut, penyusutan aset tersebut disesuaikan di periode mendatang untuk mengalokasikan nilai tercatat aset yang direvisi, dikurangi nilai sisanya, dengan dasar yang sistematis selama sisa umur manfaatnya.

An assessment is made at each annual reporting period as to whether there is any indication that previously recognized impairment losses recognized for an asset may no longer exist or may have decreased. If such indication exists, the recoverable amount is estimated. A previously recognized impairment loss for an asset is reversed only if there has been a change in the assumptions used to determine the asset’s recoverable amount since the last impairment loss was recognized. If that is the case, the carrying amount of the asset is increased to its recoverable amount. The reversal is limited so that the carrying amount of the assets does not exceed its recoverable amount nor exceed the carrying amount that would have been determined, net of depreciation, had no impairment loss been recognized for the asset in prior years. Reversal of an impairment loss is recognized in the consolidated statements of comprehensive income. After such a reversal, the depreciation charge on the said asset is adjusted in future periods to allocate the asset’s revised carrying amount, less any residual value, on a systematic basis over its remaining useful life.

t. Pengakuan Pendapatan dan Beban t. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui ketika kemungkinan besar manfaat ekonomi masa depan akan mengalir ke Grup dan manfaat ini dapat diukur secara andal. Kriteria pengakuan pendapatan berikut harus dipenuhi sehingga pendapatan dapat diakui.

Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Group and the revenue can be reliably measured. The following specific recognition criteria must also be met before revenue is recognized.

Pendapatan diakui sebagai berikut: Revenues are recognized as follows: • Pendapatan penjualan lokal diakui

pada saat penyerahan barang kepada pelanggan.

• Revenues from domestic sales are recognized when the products are delivered to the customers.

• Pendapatan penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan di pelabuhan pemuatan.

• Revenues from export sales are recognized when the products are shipped.

• Pendapatan jasa olah diakui pada saat pemberian jasa.

• Revenues from processing services are recognized when the services are rendered.

Pendapatan bunga dan beban bunga dari instrumen keuangan diakui dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian secara akrual menggunakan metode suku bunga efektif.

Interest income from and interest expense on all financial instruments are recognized in the consolidated statements of comprehensive income on accrual basis using the effective interest rate method.

Page 109: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 43 -

Pembayaran sewa dalam sewa operasi diakui sebagai beban dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

Operating lease payments are recognized as an expense in the consolidated statements of comprehensive income on a straight-line basis over the lease term.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis).

Expenses are recognized when incurred (accrual basis).

Biaya transaksi yang terjadi dan dapat diatribusikan secara langsung terhadap perolehan atau penerbitan instrumen keuangan yang tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi diamortisasi sepanjang umur instrumen keuangan menggunakan metode suku bunga efektif dan dicatat sebagai bagian dari pendapatan bunga untuk biaya transaksi terkait aset keuangan, dan sebagai bagian dari beban bunga untuk biaya transaksi terkait liabilitas keuangan.

Transaction costs incurred and are directly attributable to the acquisition or issuance of financial instruments not measured at FVPL are amortized over the life of financial instruments using the effective interest rate method and recorded as part of interest income for transaction costs related to financial assets and as part of interest expense for transaction costs related to financial liabilities.

Jika aset keuangan atau kelompok aset keuangan dalam kategori investasi dimiliki hingga jatuh tempo, pinjaman diberikan dan piutang, dan aset keuangan tersedia untuk dijual mengalami penurunan nilai, maka pendapatan bunga yang diperoleh setelah pengakuan penurunan nilai tersebut diakui berdasarkan suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan pada saat perhitungan penurunan nilai.

If a financial asset or group of similar financial assets in the category classified as held to maturity, loans and receivables, and AFS are impaired, the interest income earned after the impairment loss is recognized based on the interest rate used for discounting future cash flows in calculating impairment losses.

u. Biaya Pinjaman u. Borrowing Costs

Biaya pinjaman merupakan bunga dan selisih kurs pinjaman yang diterima dalam mata uang asing dan biaya lainnya (amortisasi diskonto/premi dari pinjaman diterima) yang terjadi sehubungan dengan peminjaman dana.

Borrowing costs are interest and exchange difference on foreign currency denominated borrowings and other costs (amortization of discounts/premiums on borrowings, etc.) incurred in connection with the borrowing of funds.

Biaya pinjaman yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan, konstruksi, atau pembuatan aset kualifikasian dikapitalisasi sebagai bagian dari biaya perolehan aset tersebut. Biaya pinjaman lainnya diakui sebagai beban pada saat terjadinya.

Borrowing costs which are directly attributable to the acquisition, construction, or production of qualifying assets are capitalized as part of the acquisition cost of the qualifying assets. Other borrowing costs are recognized as an expense in the period in which they are incurred.

Jika Grup meminjam dana secara khusus untuk tujuan memperoleh aset kualifikasian, maka Grup menentukan jumlah biaya pinjaman yang layak dikapitalisasikan sebesar biaya pinjaman aktual yang terjadi selama tahun berjalan dikurangi penghasilan investasi atas investasi sementara dari pinjaman tersebut.

To the extent that the Group borrows funds specifically for the purpose of obtaining a qualifying asset, the Group shall determine the amount of borrowing costs eligible for capitalization as the actual borrowing costs incurred on that borrowing during the year less any investment income on the temporary investment of those borrowings.

Page 110: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 44 -

Jika pengembangan aktif atas aset kualifikasian dihentikan, Grup menghentikan kapitalisasi biaya pinjaman selama periode yang diperpanjang tersebut.

The Group suspends capitalization of borrowing costs during extended periods in which it suspends active development of a qualifying asset.

Kapitalisasi biaya pinjaman dihentikan saat selesainya secara subtansi seluruh aktivitas yang diperlukan untuk mempersiapkan aset kualifikasian agar dapat digunakan atau dijual sesuai dengan maksudnya.

The Group ceases capitalizing borrowing costs when substantially all the activities necessary to prepare the qualifying asset for its intended use or sale are complete.

v. Imbalan Pasca-kerja v. Post-employment Benefits

Imbalan pasca-kerja merupakan program iuran pasti melalui dana pensiun dan didasarkan pada masa kerja dan jumlah penghasilan karyawan saat pensiun. Jumlah iuran yang terutang diakui sebagai liabilitas setelah dikurangi dengan jumlah yang telah dibayar pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dan sebagai beban pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian tahun berjalan.

Post-employment benefits are defined-contribution plan through a pension fund which amounts are determined based on years of service and salaries of the employees at the time of retirement. The contribution payable is accrued as a liabilities, after deducting any amount already paid, in the consolidated statements of financial position, and as an expense in the consolidated statements comprehensive of income.

Selain manfaat yang telah diberikan program pensiun iuran pasti, Grup juga mencatat uang pesangon karyawan berdasarkan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003 tanggal 25 Maret 2003 (UU No. 13/2003). Penyisihan atas UU No. 13/2003 telah dihitung dengan membandingkan manfaat pensiun yang akan diterima oleh karyawan pada usia pensiun normal dengan manfaat sebagaimana yang dijelaskan dalam UU No. 13/2003, setelah dikurangi dengan akumulasi kontribusi karyawan dan hasil investasi lainnya. Jika kontribusi Grup atas manfaat program pensiun lebih kecil dibandingkan dengan manfaat yang diperhitungkan berdasarkan UU No. 13/2003, Grup akan membukukan kekurangan tersebut.

On top of the benefit provided under the defined-contribution pension plan, the Group also records employee benefit liability in accordance with Labor Law No. 13/2003 dated March 25, 2003 (the Law No. 13/2003). The provision for Law No. 13/2003 has been calculated by comparing the pension benefit that will be received by an employee at normal age from the Pension Plan with the benefit as stipulated under the Law No. 13/2003 after deduction of accumulated employee’s contributions and the related yield on investments. If the employer's funding of the Pension Plan benefit is less than the benefit as required by the Law No. 13/2003, the Group provides for such shortage.

Page 111: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 45 -

w. Pajak Penghasilan w. Income Tax

Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak dalam tahun yang bersangkutan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku.

Current tax expense is determined based on the taxable income for the year computed using prevailing tax rates.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas konsekuensi pajak periode mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas. Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan liabilitas untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak dimasa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan (jika ada) juga diakui sejauh realisasi atas manfaat pajak tersebut dimungkinkan.

Deferred tax assets and liabilities are recognized for the future tax consequences attributable to the differences between the financial statement’s carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between commercial and tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefit, such as the carryforward of unused tax losses (if any), is also recognized to the extent that realization of such tax benefit is probable.

Pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal laporan posisi keuangan. Pajak tangguhan dibebankan atau dikreditkan dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian, kecuali pajak tangguhan yang dibebankan atau dikreditkan langsung ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or subsequently enacted at statement of financial position date. Deferred tax is charged to or credited in the consolidated statements comprehensive of income, except when it relates to items charged to or credited directly in equity, in which case the deferred tax is also charged to or credited directly in equity.

Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan di laporan posisi keuangan konsolidasian, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, atas dasar kompensasi sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.

Deferred tax assets and liabilities are offset in the consolidated statements of financial position, except if these are for different legal entities, in the same manner the current tax assets and liabilities are presented.

Perubahan atas liabilitas pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau, jika banding diajukan oleh Grup, ketika hasil banding telah ditentukan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Group, when the result of the appeal is determined.

x. Laba per Saham Dasar x. Basic Earnings per Share Laba per saham dasar dihitung dengan membagi laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk dengan rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar selama tahun bersangkutan.

Basic earnings per share is computed by dividing income attributable to owners of the Company by the weighted average number of shares outstanding during the year.

Page 112: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 46 -

y. Informasi Segmen y. Segment Information

Informasi segmen disusun sesuai dengan kebijakan akuntansi yang dianut dalam penyusunan dan penyajian laporan keuangan konsolidasian.

Segment information is prepared using the accounting policies adopted for preparing and presenting the consolidated financial statements.

Efektif 1 Januari 2011, PSAK No. 5 (Revisi 2009) mensyaratkan identifikasi segmen operasi berdasarkan laporan internal komponen-komponen Grup yang secara berkala dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional dalam rangka alokasi sumber daya ke dalam segmen dan penilaian kinerja Grup. Sebaliknya, standar terdahulu mengharuskan Grup untuk mengidentifikasi dua jenis segmen (usaha dan geografis), menggunakan pendekatan risiko dan pengembalian.

Effective January 1, 2011, PSAK No. 5 (Revised 2009) requires operating segments to be identified on the basis of internal reports about components of the Group that are regularly reviewed by the chief operating decision maker in order to allocate resources to the segments and to assess their performances. In contrast, the predecessor standard required the Group to identify two sets of segments (business and geographical), using a risks and returns approach.

Segmen operasi adalah suatu komponen dari entitas:

An operating segment is a component of an entity:

a) yang terlibat dalam aktivitas bisnis

untuk memperoleh pendapatan dan menimbulkan beban (termasuk pendapatan dan beban terkait dengan transaksi dengan komponen lain dari entitas yang sama);

a) that engages in business activities which it may earn revenue and incur expenses (including revenue and expenses relating to the transaction with other components of the same entity);

b) hasil operasinya dikaji ulang secara

reguler oleh pengambil keputusan operasional untuk membuat keputusan tentang sumber daya yang dialokasikan pada segmen tersebut dan menilai kinerjanya; dan

b) whose operating results are reviewed regularly by the entity’s chief operating decision maker to make decision about resources to be allocated to the segments and assess its performance; and

c) tersedia informasi keuangan yang

dapat dipisahkan. c) for which discrete financial information

is available. Informasi yang dilaporkan kepada pengambil keputusan operasional untuk tujuan alokasi sumber daya dan penilaian kinerjanya lebih difokuskan pada kategori masing-masing produk, yang mana serupa dengan segmen usaha yang dilaporkan pada periode-periode terdahulu.

Information reported to the chief operating decision maker for the purpose of resources allocation and assessment of its performance is more specifically focused on the category of each product, which is similar to the business segment information reported in the prior period.

Page 113: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 47 -

z. Peristiwa Setelah Periode Pelaporan z. Events After the Reporting Date

Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang menyediakan tambahan informasi mengenai posisi keuangan konsolidasian Grup pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian (peristiwa penyesuai), jika ada, telah tercermin dalam laporan keuangan konsolidasian. Peristiwa-peristiwa yang terjadi setelah periode pelaporan yang tidak memerlukan penyesuaian (peristiwa non-penyesuai), apabila jumlahnya material, telah diungkapkan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Post year-end events that provide additional information about the consolidated statement of financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the consolidated financial statements. Post year-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to consolidated financial statements when material.

3. Penggunaan Estimasi, Pertimbangan, dan

Asumsi Manajemen

3. Management Use of Estimates, Judgments, and Assumptions

Dalam penerapan kebijakan akuntansi Grup, seperti yang diungkapkan dalam Catatan 2 pada laporan keuangan konsolidasian, manajemen harus membuat estimasi, pertimbangan, dan asumsi atas nilai tercatat aset dan liabilitas yang tidak tersedia oleh sumber-sumber lain. Estimasi dan asumsi tersebut adalah berdasarkan pengalaman historis dan faktor lain yang dipertimbangkan relevan.

In the application of the Group’s accounting policies, which are described in Note 2 to the consolidated financial statements, management is required to make estimates, judgments, and assumptions about the carrying amounts of assets and liabilities that are not readily apparent from other sources. The estimates and assumptions are based on historical experience and other factors that are considered to be relevant.

Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berpengaruh terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan konsolidasian.

Management believes that the following disclosures represent a summary of the significant estimates, judgments, and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the consolidated financial statements.

Pertimbangan Judgments

Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam proses penerapan kebijakan akuntansi Grup yang memiliki dampak yang paling signifikan terhadap jumlah-jumlah yang diakui dalam laporan keuangan konsolidasian:

The following judgments are made by management in the process of applying the Group’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the consolidated financial statements:

a. Klasifikasi Aset Keuangan dan Liabilitas

Keuangan a. Classification of Financial Assets and

Financial Liabilities

Grup menentukan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan menilai apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2006). Aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Grup sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2j.

The Group determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2006). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted for in accordance with the Group’s accounting policies disclosed in Note 2j.

Page 114: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 48 -

b. Penyisihan Kerugian Penurunan Nilai Aset

Keuangan b. Allowance for Impairment of Financial

Assets

Penyisihan kerugian penurunan nilai pinjaman yang diberikan dan piutang dipelihara pada jumlah yang menurut manajemen adalah memadai untuk menutup kemungkinan tidak tertagihnya aset keuangan. Pada setiap tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian, Grup secara spesifik menelaah apakah telah terdapat bukti obyektif bahwa suatu aset keuangan telah mengalami penurunan nilai (tidak tertagih).

Allowance for impairment losses is maintained at a level considered adequate to provide for potentially uncollectible receivables. The Group assesses specifically at each consolidated statement of financial position date whether there is objective evidence that a financial asset is impaired (uncollectible).

Penyisihan yang dibentuk adalah berdasarkan pengalaman penagihan masa lalu dan faktor-faktor lainnya yang mungkin mempengaruhi kolektibilitas, antara lain kemungkinan kesulitan likuiditas atau kesulitan keuangan yang signifikan yang dialami oleh debitur atau penundaan pembayaran yang signifikan.

The level of allowance is based on past collection experience and other factors that may affect collectability such as the probability of insolvency or significant financial difficulties of the debtors or significant delay in payments.

Jika terdapat bukti obyektif penurunan nilai, maka saat dan besaran jumlah yang dapat ditagih diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian masa lalu. Penyisihan kerugian penurunan nilai dibentuk atas akun-akun yang diidentifikasi secara spesifik telah mengalami penurunan nilai. Akun pinjaman yang diberikan dan piutang dihapusbukukan berdasarkan keputusan manajemen bahwa aset keuangan tersebut tidak dapat ditagih atau direalisasi meskipun segala cara dan tindakan telah dilaksanakan. Suatu evaluasi atas piutang, yang bertujuan untuk mengidentifikasi jumlah penyisihan yang harus dibentuk, dilakukan secara berkala sepanjang tahun. Oleh karena itu, saat dan besaran jumlah penyisihan kerugian penurunan nilai yang tercatat pada setiap periode dapat berbeda tergantung pada pertimbangan dan estimasi yang digunakan.

If there is an objective evidence of impairment, timing and collectible amounts are estimated based on historical loss data. Allowance for doubtful accounts is provided on accounts specifically identified as impaired. Written off loans and receivables are based on management’s decisions that the financial assets are uncollectible or cannot be realized in whatsoever actions have been taken. Evaluation of receivables to determine the total allowance to be provided is performed periodically during the year. Therefore, the timing and amount of provision for decline in value recorded at each period might differ based on the judgments and estimates that have been used.

Nilai tercatat pinjaman yang diberikan dan piutang Grup diungkapkan pada Catatan 17.

The carrying value of the Group’s loans and receivables are set out in Note 17.

Page 115: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 49 -

Estimasi dan Asumsi Estimates and Assumptions

Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Grup mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan konsolidasian disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Grup. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi:

The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Group based its assumptions and estimates on parameters available when the consolidated financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Group. Such changes are reflected in the assumptions when they occur:

a. Nilai Wajar Aset Keuangan dan

Liabilitas Keuangan a. Fair Value of Financial Assets and

Financial Liabilities

Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti obyektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda.

Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant component of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation method used.

Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 17.

The fair value of financial assets and financial liabilities are set out in Note 17.

Page 116: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 50 -

b. Estimasi Masa Manfaat Tanaman

Perkebunan dan Aset Tetap b. Estimated Useful Lives of Plantations

and Fixed Assets

Masa manfaat dari masing-masing tanaman perkebunan dan aset tetap Grup diestimasi berdasarkan jangka waktu aset tersebut diharapkan tersedia untuk digunakan. Estimasi tersebut didasarkan pada penilaian kolektif berdasarkan bidang usaha yang sama, evaluasi teknis internal dan pengalaman dengan aset sejenis. Estimasi masa manfaat setiap aset ditelaah secara berkala dan diperbarui jika estimasi berbeda dari perkiraan sebelumnya yang disebabkan karena pemakaian, usang secara teknis atau komersial serta keterbatasan hak atau pembatasan lainnya terhadap penggunaan aset. Dengan demikian, hasil operasi di masa mendatang mungkin dapat terpengaruh secara signifikan oleh perubahan dalam jumlah dan waktu terjadinya biaya karena perubahan yang disebabkan oleh faktor-faktor yang disebutkan di atas. Penurunan estimasi masa manfaat ekonomis setiap tanaman perkebunan dan aset tetap akan menyebabkan kenaikan beban penyusutan dan penurunan nilai tercatat aset tetap.

The useful life of each of the item of the Group’s plantations and fixed assets are estimated based on the period over which the asset is expected to be available for use. Such estimation is based on a collective assessment of similar business, internal technical evaluation and experience with similar assets. The estimated useful life of each asset is reviewed periodically and updated if expectations differ from previous estimates due to physical wear and tear, technical or commercial obsolescence, and legal or other limits on the use of the asset. It is possible, however, that future results of operations could be materially affected by changes in the amounts and timing of recorded expenses brought about by changes in the factors mentioned above. A reduction in the estimated useful life of any item of plantations and fixed assets would increase the recorded depreciation and decrease the carrying values of these assets.

Tidak terdapat perubahan dalam estimasi masa manfaat tanaman perkebunan dan aset tetap selama tahun berjalan.

There is no change in the estimated useful lives of plantations and fixed assets during the year.

Nilai tercatat tanaman perkebunan dan aset tetap diungkapkan pada Catatan 9 dan 10.

The carrying value of plantations and fixed assets are set out in Notes 9 and 10, respectively.

Page 117: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 51 -

c. Imbalan Pasca-Kerja c. Post-employment Benefits

Penentuan cadangan dan imbalan pasca-kerja dipengaruhi oleh asumsi tertentu yang digunakan oleh aktuaris dalam menghitung jumlah tersebut. Asumsi-asumsi tersebut dijelaskan dalam Catatan 26 dan mencakup, antara lain, tingkat diskonto dan tingkat kenaikan gaji. Hasil aktual yang berbeda dengan asumsi Grup diakumulasi dan diamortisasi ke masa depan dan oleh karena itu, secara umum berdampak pada beban yang diakui dan liabilitas yang tercatat pada periode-periode mendatang. Manajemen berkeyakinan bahwa asumsi-asumsi yang digunakan adalah tepat dan wajar, namun demikian, perbedaan signifikan pada hasil aktual, atau perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi tersebut dapat berdampak signifikan pada jumlah cadangan imbalan pasti pasca-kerja. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, liabilitas imbalan pasti pasca-kerja konsolidasian masing-masing sebesar Rp 200.331 dan Rp 162.378 (Catatan 26).

The determination of the obligation and post-employment benefits is dependent on the selection of certain assumptions used by actuary in calculating such amounts. Those assumptions are described in Note 26 and include, among others, discount rate and rate of salary increase. Actual results that differ from the Group’s assumptions are accumulated and amortized over future periods and therefore, generally affect the recognized expense and recorded obligation in such future periods. While it is believed that the Group’s assumptions are reasonable and appropriate, significant differences in actual experience or significant changes in assumptions may materially affect the amount of defined benefit post-employment reserve. As of December 31, 2011 and 2010, consolidated defined post-employment benefit liabilities amounted to Rp 200,331 dan Rp 162,378, respectively (Note 26).

d. Penurunan Nilai Aset Non-Keuangan d. Impairment of Non-financial Assets

Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Dalam hal goodwill, aset tersebut diuji untuk penurunan nilai setiap tahun dan jika terdapat indikasi penurunan nilai. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsi-asumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Grup.

Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. In case of goodwill, such asset is subject to annual impairment test and whenever there is an indication that such asset may be impaired. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations.

Page 118: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 52 -

Nilai tercatat aset non-keuangan tersebut adalah:

The carrying value of these assets as are as follows:

2011 2010

Investasi saham 23.727 22.103 Investments in shares of stockTanaman perkebunan 1.437.169 1.440.800 PlantationsAset tetap 4.541.653 3.924.066 Fixed assetsAset takberwujud 24.521 25.285 Intangible assets

Jumlah 6.027.070 5.412.254 Total

e. Aset Pajak Tangguhan e. Deferred Tax Assets

Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba kena pajak pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo aset pajak tangguhan konsolidasian sebesar Rp 4 (Catatan 15).

Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective tax bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. As of December 31, 2010, consolidated deferred tax assets amounted to Rp 4 (Note 15).

Page 119: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 53 -

4. Kas dan Setara Kas

4. Cash and Cash Equivalents

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Kas 885 960 Cash on hand

Bank Cash in banks Pihak berelasi (Catatan 28g) Related party (Note 28g)

PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas TbkRupiah 144 238 RupiahDolar Amerika Serikat (Catatan 29) 43 197 U.S. Dollar (Note 29)

Jumlah - pihak berelasi 187 435 Subtotal - related party

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 47.482 37.975 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 39.276 8.593 PT Bank Central Asia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 29.610 17.561 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 22.305 14.007 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkCitibank, N.A. 19.904 7.990 Citibank, N.A.PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 12.724 5.494 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) TbkPT Bank Pan Indonesia Tbk 5.008 26.768 PT Bank Pan Indonesia TbkPT Bank Permata Tbk 2.489 590 PT Bank Permata TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.559 1.389 PT Bank Danamon Indonesia TbkLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1.000) 85 256 Others (each below Rp 1,000)

Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)Citibank, N.A. 139.049 19.411 Citibank, N.A.PT Bank Internasional Indonesia Tbk 25.561 37.829 PT Bank Internasional Indonesia TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 22.267 4.329 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank ANZ Indonesia 22.112 14.626 PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 5.400 4.633 PT Bank Negara Indonesia (Persero) TbkPT Bank Danamon Indonesia Tbk 1.548 36.543 PT Bank Danamon Indonesia TbkPT Bank Central Asia Tbk 1.439 361 PT Bank Central Asia TbkLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1.000) 1.557 1.873 Others (each below Rp 1,000)

China Yuan (Catatan 29) China Yuan (Note 29)Bank of China Ltd. 12 12 Bank of China Ltd.

Jumlah - pihak ketiga 399.387 240.240 Total - third parties

Jumlah Bank 399.574 240.675 Total Cash in Banks

Page 120: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 54 -

2011 2010

Deposito berjangka Time depositsPihak ketiga Third parties

Rupiah RupiahPT Bank Permata Tbk 41.407 41.407 PT Bank Permata TbkPT Bank Mandiri (Persero) Tbk 1.739 1.658 PT Bank Mandiri (Persero) TbkPT Bank Internasional Indonesia Tbk - 6.650 PT Bank Internasional Indonesia Tbk

Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)PT Bank ANZ Indonesia 42.620 - PT Bank ANZ IndonesiaPT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk - 1.621 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

Jumlah Deposito Berjangka 85.766 51.336 Total Time Deposits

Jumlah 486.225 292.971 Total

Suku bunga deposito berjangka per tahun: Time deposits' interest rates per annum:Rupiah 5,75% - 8,50% 5,00% - 10,00% RupiahDolar Amerika Serikat 0,10% - 3,00% 0,14% - 1,25% U.S. Dollar

5. Piutang Usaha 5. Trade Accounts Receivable Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 28a) Related parties (Note 28a)Rupiah Rupiah

PT Sumber Indahperkasa 52.516 - PT Sumber IndahperkasaPT Binasawit Abadipratama 6.771 4.172 PT Binasawit AbadipratamaPT Sawitakarya Manunggul 4.093 2.971 PT Sawitakarya ManunggulPT Agrolestari Mandiri 3.740 - PT Agrolestari MandiriPT Sinar Kencana Inti Perkasa 3.508 3.833 PT Sinar Kencana Inti PerkasaPT Sinar Meadow International Indonesia 3.407 18.933 PT Sinar Meadow International IndonesiaPT Mitrakarya Agroindo 2.958 2.270 PT Mitrakarya AgroindoPT Bumipermai Lestari 2.001 4.563 PT Bumipermai LestariPT Buana Artha Sejahtera 1.594 1.473 PT Buana Artha SejahteraPT Agrokarya Primalestari 118 3.534 PT Agrokarya PrimalestariLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1.000) 1.080 280 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 81.786 42.029 Subtotal

Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)Golden Agri International Pte. Ltd. 2.693.958 1.262.814 Golden Agri International Pte. Ltd.Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. 53.024 54.175 Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd.PT Rolimex Kimia Nusamas 11.766 15.345 PT Rolimex Kimia NusamasPT Sumber Indahperkasa 213 11.594 PT Sumber Indahperkasa

Jumlah 2.758.961 1.343.928 Subtotal

Jumlah - Pihak berelasi 2.840.747 1.385.957 Total - Related parties

Page 121: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 55 -

2011 2010

Pihak ketiga Third partiesRupiah Rupiah

PT Intermas Tata Trading 38.758 37.011 PT Intermas Tata TradingPT Sumber Alfaria Trijaya Tbk 16.759 18.947 PT Sumber Alfaria Trijaya TbkPT Domas Agrointi Prima 11.734 - PT Domas Agrointi PrimaPT Hero Supermarket Tbk 9.208 21.519 PT Hero Supermarket TbkPT Carrefour Indonesia 8.794 16.569 PT Carrefour IndonesiaPT Matahari Putra Prima Tbk 7.047 6.233 PT Matahari Putra Prima TbkPT KAO Indonesia 7.031 3.939 PT KAO Indonesia PT Manohara Asri 6.696 4.112 PT Manohara AsriCV Buana Mas 4.957 5.514 CV Buana MasPT Usaha Jaya Sejahtera 4.348 7.355 PT Usaha Jaya Sejahtera PT Unilever Indonesia Tbk 4.141 - PT Unilever Indonesia TbkPT Riau Abdi Sentosa 4.062 4.838 PT Riau Abdi SentosaPT Mayora Indah Tbk 3.794 742 PT Mayora Indah TbkCV Indoprima 3.603 3.866 CV IndoprimaHerby Pangemanan 3.561 2.807 Herby PangemananPT Siantar Top Tbk 3.401 4.074 PT Siantar Top TbkPT Mitra Abadijaya Sukses Tbk 3.372 2.489 PT Mitra Abadijaya Sukses TbkPT Citra Prima Adi Lestari 3.217 2.652 PT Citra Prima Adi LestariPT Garudafood Putra Putri Jaya 3.123 5.074 PT Garudafood Putra Putri JayaPT Rajawali Nusindo 3.016 358 PT Rajawali NusindoPT Anugrah Karya Perkasa 3.009 1.595 PT Anugrah Karya PerkasaUD Anugrah Jaya 2.970 3.291 UD Anugrah JayaPT Artam Kumala Jaya 1.708 4.335 PT Artam Kumala JayaPT Yomart Rukun Selalu 1.453 4.264 PT Yomart Rukun SelaluPT Dua Kelinci 1.364 3.971 PT Dua KelinciPT Akur Pratama 1.363 4.779 PT Akur PratamaPT Indomarco Prismatama 1.006 18.465 PT Indomarco PrismatamaPT Ramayana Lestari Sentosa Tbk 716 3.778 PT Ramayana lestari Sentosa TbkPT Segar Kalimantan 355 3.465 PT Segar KalimantanPT Karunia Alam Segar - 10.410 PT Karunia Alam Segar PT Prakarsa Alam Segar - 5.142 PT Prakarsa Alam SegarPT Wings Surya - 3.878 PT Wings SuryaPT Japfa Comfeed Indonesia Tbk - 3.368 PT Japfa Comfeed Indonesia TbkLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 3.000) 122.482 107.846 Others (each below Rp 3,000)

Jumlah - Rupiah 287.048 326.686 Subtotal - Rupiah

Page 122: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 56 -

2011 2010

Pihak ketiga Third partiesDolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)

Marubeni Corporation 23.250 49.674 Marubeni Corporation PT Sumi Asih 13.814 29.535 PT Sumi AsihAl Garas Food Ingredient 6.804 3.993 Al Garas Food IngredientCagayan de Oro Oil Co., Inc. 6.430 - Cagayan de Oro Oil Co., Inc.San Pablo Manufacturing Corporation 6.383 31.208 San Pablo Manufacturing CorporationUnited Food Industries Corporation Ltd. Co. 5.951 - United Food Industries Corporation Ltd. Co.Franco-Asian Enterprises Singapore Pte. Ltd. 5.337 - Franco-Asian Enterprises Singapore Pte. Ltd.Watanmal Boolchand & Co., Ltd 5.309 1.582 Watanmal Boolchand & Co., LtdPT Unilever Indonesia Tbk 5.204 - PT Unilever Indonesia TbkVega Foods Corp. Private Ltd. 5.105 1.540 Vega Foods Corp. Private Ltd.Wipro Limited 4.272 1.050 Wipro LimitedAdi Marketing & Co JsCO 3.523 - Adi Marketing & Co JsCOKimura Sangyo Co., Ltd. 3.509 977 Kimura Sangyo Co., Ltd.The Korn Thai Co., Ltd. 1.396 3.017 The Korn Thai Co., Ltd.Wilson Ltd. 898 3.993 Wilson Ltd.M/S S.M. Food Makers 519 3.338 M/S S.M. Food MakersPT Tristar Graha Trafindo 159 3.139 PT Tristar Graha TrafindoAcecook Vietnam Joint Stock Company 7 6.567 Acecook Vietnam Joint Stock CompanyGuangzhou Kingsa Corporation Limited - 11.095 Guangzhou Kingsa Corporation LimitedPT Ecogreen Oleochemicals - 6.895 PT Ecogreen OleochemicalsVVF Limited - 5.196 VVF LimitedShanghai Senya International - 4.560 Shanghai Senya InternationalSinwon Chemical Co. Ltd. - 3.682 Sinwon Chemical Co. Ltd.Lain-lain (masing-masing

di bawah Rp 3.000) 33.481 31.559 Others (each below Rp 3,000)

Jumlah - Dolar Amerika Serikat 131.351 202.600 Subtotal - U.S.Dollar

Jumlah - Pihak ketiga 418.399 529.286 Total - Third parties

Jumlah 3.259.146 1.915.243 Total

Rincian piutang usaha berdasarkan mata uang dan umur piutang adalah sebagai berikut:

Trade accounts receivable classified based on currency and age are as follows:

Mata Uang Dolar Rupiah dan Ekuivalen Amerika Serikat Ekuivalen dalam dalam Rupiah/

Mata Uang (Dalam jumlah penuh)/ Rupiah/ Rupiah and Rupiah/ U.S. Dollar Equivalent in Equivalent inRupiah (In full amount ) Rupiah Rupiah

Sampai dengan 1 bulan 246.323 20.900.908 189.530 435.853 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 97.686 297.367.543 2.696.529 2.794.215 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 24.825 469.051 4.253 29.078 > 3 months - 6 months

Jumlah 368.834 318.737.502 2.890.312 3.259.146 Total

2011

Page 123: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 57 -

Mata Uang Dolar Rupiah dan Ekuivalen Amerika Serikat Ekuivalen dalam dalam Rup iah/

Mata Uang (Dalam jumlah penuh)/ Rupiah/ Rupiah and Rupiah/ U.S. Dollar Equivalent in Equivalent inRup iah (In fu ll amount) Rupiah Rupiah

Sampai dengan 1 bulan 330.447 31.242.072 280.897 611.344 Up to 1 m onth> 1 bulan - 3 bulan 21.588 140.110.900 1.259.737 1.281.325 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 13.000 514.862 4.629 17.629 > 3 months - 6 months> 6 bulan - 9 bulan 2.524 69.722 627 3.151 > 6 months - 9 months> 9 bulan - 12 bulan 633 70.977 638 1.271 > 9 months - 12 months> 12 bulan 523 - - 523 > 12 months

Jumlah 368.715 172.008.533 1.546.528 1.915.243 Total

2010

Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp 97.752 pada tanggal 31 Desember 2011 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) (Catatan 13).

Trade accounts receivable of the Company amounting to Rp 97,752 as of December 31, 2011 are pledged as collateral on the credit facilities obtained from PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) and PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) (Note 13).

Piutang usaha Perusahaan sejumlah Rp 200.825 pada tanggal 31 Desember 2010 digunakan sebagai jaminan sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari Indonesia Eximbank (EXIM) dan DANAMON (Catatan 13).

Trade accounts receivable of the Company amounting to Rp 200,825 as of December 31, 2010 are pledged as collateral on the credit facilities obtained from Indonesia Eximbank (EXIM) and DANAMON (Note 13).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, tidak dibentuk penyisihan kerugian penurunan nilai karena manajemen berpendapat bahwa seluruh piutang dapat tertagih.

As of December 31, 2011 and 2010, no allowance for impairment was provided as management believes that all such receivables are collectible.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko terkonsentrasi secara signifikan atas piutang dari pihak ketiga.

Management believes that there is no significant concentration of credit risk on trade accounts receivable from third parties.

6. Persediaan 6. Inventories

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Barang jadi 773.591 828.871 Finished goodsBarang baku dalam proses 37.115 16.672 Work in processBahan baku 1.664.204 1.537.723 Raw materialsBarang dalam perjalanan 1.536 94.626 Goods in transitPupuk, bahan kimia dan pengemasan 254.923 147.041 Fertilizers, chemical and packing suppliesSuku cadang dan bahan bakar 78.855 52.697 Spareparts and fuelLain-lain 28.917 24.904 Others

Jumlah 2.839.141 2.702.534 Total

Page 124: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 58 -

Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 935.441 pada tanggal 31 Desember 2011 digunakan sebagai jaminan dengan pengikatan secara fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari EXIM, DANAMON dan BNI (Catatan 13).

Inventories of the Company amounting to Rp 935,441 as of December 31, 2011 are pledged as collateral with fiduciary transfer on the credit facilities obtained from EXIM, DANAMON and BNI (Note 13).

Persediaan milik Perusahaan sebesar Rp 570.183 pada tanggal 31 Desember 2010 digunakan sebagai jaminan dengan pengikatan secara fidusia sehubungan dengan fasilitas pinjaman yang diperoleh dari EXIM dan DANAMON (Catatan 13).

Inventories of the Company amounting to Rp 570,183 as of December 31, 2010 are pledged as collateral with fiduciary transfer on the credit facilities obtained from EXIM and DANAMON (Note 13).

Tidak dibentuk penyisihan barang usang pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 karena manajemen berpendapat bahwa seluruh persediaan dapat terjual dan/atau digunakan sesuai dengan periode peruntukannya.

No allowance for obsolete inventories was provided as of December 31, 2011 and 2010 since management believes that all inventories are saleable and/or usable within their intended period of usage.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, persediaan bahan baku, barang jadi, suku cadang dan pupuk diasuransikan pada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 2.624.387 dan US$ 3.782.700 serta Rp 2.170.896 dan US$ 9.422.675 (Catatan 28c).

As of December 31, 2011 and 2010, raw materials, finished goods, spare parts and fertilizers are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party, against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to Rp 2,624,387 and US$ 3,782,700 and Rp 2,170,896 and US$ 9,422,675, respectively (Note 28c).

Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan asuransi tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan yang dipertanggungkan.

Management believes that the insurance coverage is adequate to cover possible losses on the inventories insured.

7. Biaya Dibayar Dimuka dan Aset Lancar

Lainnya 7. Prepaid Expenses and Other Current Assets

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Biaya dibayar dimuka Prepaid expensesSewa dibayar di muka 8.263 4.878 Prepaid rent Asuransi dibayar di muka 2.988 2.812 Prepaid insurance

Uang muka AdvancesPembelian (Catatan 28b dan 30c) 569.446 657.382 Purchases (Notes 28b and 30c)Pengangkutan dan bahan bakar 18.105 5.990 Freight and fuelPerjalanan 2.162 1.864 TravelingLain- lain 4.562 5.466 Others

Aset lancar lainnya 130.701 189.461 Other current assets

Jumlah 736.227 867.853 Total

Page 125: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 59 -

8. Investasi Saham 8. Investments in Shares of Stock

Akun ini merupakan penyertaan saham dalam perusahaan-perusahaan berikut:

This account represents investments in shares of stock of the following:

Selisih NilaiKelebihan Bagian Transaksi

Rugi Bersih RestrukturisasiPerusahaan Entitas

Asosiasi Sepengendali/Akumulasi atas Biaya Difference

Bagian atas Perolehan/ Arising fromRugi Bersih/ Excess of Share RestructuringAccumulated in Net Losses of Transactions

Biaya Perolehan/ Share in Associates of Entities Under Nilai Tercatat/Acquisition Cost Net Losses over Cost Common Control Carrying Value

Metode Ekuitas/At Equity :SUPERAIR 32.257 (8.531) - - 23.726TRANSINDO 4.050 (5.207) 86 1.071 -UNIVERSAL 1.800 (3.385) 1.585 - -HORTIMART 520 (520) - - -

38.627 (17.643) 1.671 1.071 23.726 Metode Biaya/At Cost :PT Duta Virtual Dotkom 1 - - - 1

Jumlah/Total 38.628 (17.643) 1.671 1.071 23.727

2011

Perusahaan/Company

Selisih NilaiKelebihan Bagian Transaksi

Rugi Bersih RestrukturisasiPerusahaan Entitas

Asosiasi Sepengendali/Akumulasi atas Biaya Difference

Bagian atas Perolehan/ Arising fromRugi Bersih/ Excess of Share RestructuringAccumulated in Net Losses of Transactions

Biaya Perolehan/ Share in Associates of Entities Under Nilai Tercatat/Perusahaan/Company Acquisition Cost Net Losses over Cost Common Control Carrying Value

Metode Ekuitas/At Equity :SUPERAIR 32.257 (10.155) - - 22.102TRANSINDO 4.050 (5.559) 438 1.071 -UNIVERSAL 1.800 (2.508) 708 - -HORTIMART 520 (520) - - -

38.627 (18.742) 1.146 1.071 22.102

Metode Biaya/At Cost :PT Duta Virtual Dotkom 1 - - - 1

Jumlah/Total 38.628 (18.742) 1.146 1.071 22.103

2010

Page 126: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 60 -

Bagian Perusahaan dan TAPIAN atas rugi bersih TRANSINDO dan UNIVERSAL telah melebihi nilai tercatat penyertaannya masing-masing sebesar Rp 1.671 dan Rp 1.146 pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan dibukukan sebagai bagian dari “Utang lain-lain - Pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Perusahaan dan TAPIAN mengakui kelebihan bagian atas akumulasi rugi bersih TRANSINDO dan UNIVERSAL pada tahun 2011 dan 2010, karena TRANSINDO dan UNIVERSAL adalah anak perusahaan yang dimiliki secara tidak langsung oleh PURIMAS, entitas induk Perusahaan, yang menjamin liabilitas TRANSINDO dan UNIVERSAL sehubungan dengan kedudukannya sebagai induk perusahaan.

The Company’s and TAPIAN’s share in net losses of TRANSINDO and UNIVERSAL exceeded the carrying value of the related investment by Rp 1,671 and Rp 1,146 as of December 31, 2011 and 2010, which was presented as part of “Other accounts payable - Related parties” in the consolidated statements of financial position. Additional share in net losses of TRANSINDO and UNIVERSAL in 2011 and 2010 has been recognized by the Company and TAPIAN since TRANSINDO and UNIVERSAL are indirectly owned subsidiaries of PURIMAS, the parent entity of the Company, which effectively guarantees the obligations of TRANSINDO and UNIVERSAL being its parent company.

Bagian atas laba (rugi) bersih anak perusahaan dan perusahaan asosiasi adalah sebagai berikut:

The net share in net earnings (Iosses) of a subsidiary and associates consists of the following:

2011 2010

Anak Perusahaan SubsidiaryGEMAMINA - (6.147) GEMAMINA

Perusahaan Asosiasi AssociatesSUPERAIR 1.624 1.923 SUPERAIRTRANSINDO 352 (684) TRANSINDOUNIVERSAL (877) (454) UNIVERSAL

Bersih 1.099 (5.362) Net

Persentase kepemilikan pada perusahaan asosiasi tersebut dapat dilihat dalam Catatan 2m pada laporan keuangan konsolidasian.

See Note 2m to the consolidated financial statements for the percentage of ownership in associates.

9. Tanaman Perkebunan 9. Plantations

Tanaman perkebunan terdiri dari: Plantations consist of the following:

Tanaman Telah Menghasilkan Mature Plantations

1 Januari 2011/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/January 1, 2011 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2011

Biaya Perolehan CostKelapa sawit 1.736.321 - (15.384) 71.814 1.792.751 Oil palm

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationKelapa sawit 486.475 77.733 (9.287) - 554.921 Oil palm

Nilai Tercatat 1.249.846 1.237.830 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2011/Changes during 2011

Page 127: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 61 -

1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010/January 1, 2010 Additions Deductions Reclassifications December 31, 2010

Biaya Perolehan CostKelapa sawit 1.557.694 - (517) 179.144 1.736.321 Oil palm

Akumulasi Amortisasi Accumulated AmortizationKelapa sawit 412.123 74.869 (517) - 486.475 Oil palm

Nilai Tercatat 1.145.571 1.249.846 Net Book Value

Perubahan selama tahun 2010/Changes during 2010

Rincian tanaman telah menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:

The details of mature plantations based on the Group’s operational locations are as follows:

2011 2010(Dalam ribuan (Dalam ribuan

hektar)/ hektar)/(In thousand (In thousand

hectares ) hectares )

Lokasi LocationSumatra 36,0 37,8 SumatraKalimantan 63,8 61,5 Kalimantan

Jumlah 99,8 99,3 Total

Beban amortisasi tanaman telah menghasilkan dibebankan pada beban pokok penjualan (Catatan 22).

Amortization of mature plantations is charged to cost of goods sold (Note 22).

Tanaman Belum Menghasilkan Immature Plantations

2011 2010

Saldo awal 190.954 283.790 Beginning balancePenambahan biaya 52.062 55.537 Additional costsReklasifikasi dari pembukaan lahan 20.612 22.298 Reclassification from land clearingReklasifikasi dari bibitan 7.525 8.473 Reclassification from nurseryReklasifikasi ke tanaman telah menghasilkan (71.814) (179.144) Reclassification to mature plantations

Saldo Akhir 199.339 190.954 Ending Balance

Page 128: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 62 -

Rincian tanaman belum menghasilkan menurut lokasi operasi Grup adalah sebagai berikut:

The details of immature plantations based on the Group’s locations are follows:

2011 2010

(Dalam ribuan (Dalam ribuan hektar)/ hektar)/

(In thousand (In thousandhectares ) hectares )

Lokasi LocationSumatra 4,7 3,3 SumatraKalimantan 4,1 6,0 Kalimantan

8,8 9,3

Tidak ada beban bunga yang dikapitalisasi ke tanaman belum menghasilkan pada tahun 2011 dan 2010.

No interest was capitalized to immature plantations in 2011 and 2010.

Tanaman perkebunan telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya. Manajemen berpendapat bahwa jumlah pertanggungan asuransi sebesar US$ 468.608.744 dan US$ 453.264.419 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko kebakaran, wabah penyakit dan risiko lainnya.

Plantations are covered by insurance against losses from fire, disease, and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to US$ 468,608,744 and US$ 453,264,419 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat penurunan nilai tanaman perkebunan karena nilai tercatat untuk semua tanaman perkebunan Grup dapat diperoleh kembali.

Management is of the opinion that there is no impairment in plantation values since the carrying values of all of the Group’s plantations are recoverable.

Sehubungan dengan Peraturan Menteri Negara Agraria/Kepala Badan Pertanahan Nasional No. 2 Tahun 1999 yang dikeluarkan pada tanggal 10 Februari 1999 mengenai industri perkebunan, Perusahaan sebagai perusahaan publik dikecualikan dari pembatasan pengelolaan lahan. Manajemen berpendapat bahwa semua lahan perkebunan yang dikelola sebelum 10 Februari 1999 telah memiliki perizinan yang memadai dari instansi terkait.

In connection with Regulation No. 2 Year 1999 dated February 10, 1999 of the State Minister of Agrarian Affairs/Head of the National Land Agency, the Company being publicly-listed, is not subject to the limitations in the aggregate size of agricultural plantations. Management believes that all plantations granted before February 10, 1999 have proper licenses from the relevant agencies.

Grup memiliki beberapa bidang tanah berupa Hak Guna Usaha (HGU) yang berjangka waktu lebih dari 20 (dua puluh) tahun yang akan jatuh tempo antara 2029 sampai 2098. Manajemen berpendapat bahwa hak tersebut dapat diperpanjang apabila telah jatuh tempo.

The Group holds landrights in the form of Hak Guna Usaha (HGU) with terms of more than twenty (20) years that will expire between 2029 to 2098. Management believes that the terms of these landrights can be extended upon expiry.

Page 129: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 63 -

Rincian HGU pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 adalah sebagai berikut:

The details of HGU as of December 31, 2011 and 2010, are as follows:

Luas Hektar/ Tahun BerakhirLokasi/ Hectares under Landrights Masa Berlakunya/

Location 2011 dan/and 2010 Year of Expiration

Perusahaan/The Company Sumatra Utara dan Kalimantan Selatan/ 15.641 2040 - 2098North Sumatra and South Kalimantan

TAPIAN Sumatra Utara, Kalimantan Selatan, 52.453 2040 - 2095Kalimantan Tengah dan Kalimantan Timur/

North Sumatra, South Kalimantan,Central Kalimantan and East Kalimantan

KRESNA Jambi dan Kalimantan Timur/ 22.205 2042 - 2095Jambi and East Kalimantan

LEIDONG Sumatra Utara dan Bangka/ 6.235 2030 - 2062North Sumatra and Bangka

SKU Jambi dan Sumatra Utara/ 3.890 2029 -2045Jambi and North Sumatra

PANIGORAN Sumatra Utara/North Sumatra 1.584 2084

Jumlah/Total 102.008

Perusahaan/Anak PerusahaanThe Company/Subsidiary

Sebagian besar areal perkebunan Perusahaan yang berlokasi di Kalimantan sedang dalam proses perolehan HGU.

The landrights for the majority of the Company’s plantations located in Kalimantan are still in process.

10. Aset Tetap 10. Fixed assets

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

1 Januari 2011/ Penambahan 1)/ Pengurangan / Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/January 1, 2011 Additions 1) Deductions Reclassifications December 31, 2011

Biaya Perolehan CostHak atas tanah 342.291 51.426 (100) (858) 392.759 LandrightsTangki 224.911 2.997 (20) 12.888 240.776 Storage tanksPrasarana jalan dan jembatan 243.632 1.113 - 21.575 266.320 Land improvements and bridgesBangunan 1.237.583 10.160 (439) 344.318 1.591.622 BuildingsMesin dan peralatan 1.771.182 44.965 (4.587) 332.428 2.143.988 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan kantor 342.966 43.200 (6.086) 38.560 418.640 Office furniture and fixturesKendaraan 385.245 92.031 (26.156) 33.617 484.737 Transportation equipment

Jumlah 4.547.810 245.892 (37.388) 782.528 5.538.842 Total Aset dalam penyelesaian 893.629 625.265 - (782.528) 736.366 Construction in progress

Jumlah Biaya Perolehan 5.441.439 871.157 (37.388) - 6.275.208 Total Cost

Changes during 2011Perubahan selama tahun 2011/

Page 130: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 64 -

1 Januari 2011/ Penambahan 1)/ Pengurangan / Reklasifikasi/ 31 Desember 2011/January 1, 2011 Additions 1) Deductions Reclassifications December 31, 2011

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationHak atas tanah 3.622 - - - 3.622 LandrightsTangki 30.353 9.649 (6) - 39.996 Storage tanksPrasarana jalan dan jembatan 24.353 6.138 - - 30.491 Land improvements and bridgesBangunan 322.040 55.607 (203) - 377.444 BuildingsMesin dan peralatan 699.104 78.328 (2.357) 135 775.210 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan kantor 252.263 37.712 (5.525) (150) 284.300 Office furniture and fixturesKendaraan 185.638 56.332 (19.493) 15 222.492 Transportation equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.517.373 243.766 (27.584) - 1.733.555 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 3.924.066 4.541.653 Net Book Value

Changes during 2011Perubahan selama tahun 2011/

1) Penambahan pada tahun 2011 termasuk dampak selisih kurs atas penjabaran aset tetap dan akumulasi penyusutan SOCI ke dalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 5.769 dan Rp 4.967.

1) The additions in 2011 include the effect of the foreign currency translation of the cost and accumulated depreciation of fixed assets of SOCI into Rupiah at consolidated statement of financial position date amounting to Rp 5,769 and Rp 4,967, respectively.

1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan 1) 2)/ Reklasifikasi/ 31 Desember 2010/January 1, 2010 Additions Deductions 1) 2) Reclassifications December 31, 2010

Biaya Perolehan CostHak atas tanah 290.725 58.529 (7.472) 509 342.291 LandrightsTangki 203.951 275 (55) 20.740 224.911 Storage tanksPrasarana jalan dan jembatan 201.534 2.856 (93) 39.335 243.632 Land improvements and bridgesBangunan 1.045.374 6.294 (18.134) 204.049 1.237.583 BuildingsMesin dan peralatan 1.551.709 79.700 (20.230) 160.003 1.771.182 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan kantor 307.401 42.567 (8.833) 1.831 342.966 Office furniture and fixturesKendaraan 348.712 72.528 (52.692) 16.697 385.245 Transportation equipment

Jumlah 3.949.406 262.749 (107.509) 443.164 4.547.810 Total Aset dalam penyelesaian 802.555 534.460 (222) (443.164) 893.629 Construction in progress

Jumlah Biaya Perolehan 4.751.961 797.209 (107.731) - 5.441.439 Total Cost

Akumulasi Penyusutan Accumulated DepreciationHak atas tanah 3.622 - - - 3.622 LandrightsTangki 21.638 8.717 (2) - 30.353 Storage tanksPrasarana jalan dan jembatan 19.054 5.364 (65) - 24.353 Land improvements and bridgesBangunan 286.157 44.157 (8.274) - 322.040 BuildingsMesin dan peralatan 637.026 79.233 (17.162) 7 699.104 Machinery and equipmentPerabot dan peralatan kantor 228.056 32.885 (8.677) (1) 252.263 Office furniture and fixturesKendaraan 166.531 48.980 (29.867) (6) 185.638 Transportation equipment

Jumlah Akumulasi Penyusutan 1.362.084 219.336 (64.047) - 1.517.373 Total Accumulated Depreciation

Nilai Tercatat 3.389.877 3.924.066 Net Book Value

Changes during 2010Perubahan selama tahun 2010/

1) Pengurangan pada tahun 2010 termasuk dampak

selisih kurs atas penjabaran aset tetap dan akumulasi penyusutan SOCI kedalam Rupiah pada tanggal laporan posisi keuangan konsolidasian masing-masing sebesar Rp 28.231 dan Rp 22.482.

1) The deductions in 2010 include the effect of the foreign currency translation of the cost and accumulated depreciation of fixed assets of SOCI into Rupiah at consolidated statement of financial position date amounting to Rp 28,231 and Rp 22,482, respectively.

2) Pengurangan pada tahun 2010 juga termasuk

saldo awal aset tetap GEMAMINA pada tanggal 1 Januari 2010 sebesar Rp 6.146 yang tidak dikonsolidasikan lagi sejak April 2010 (Catatan 1c).

2) Deductions in 2010 also include the balance of GEMAMINA’s fixed assets as of January 1, 2010 amounting to Rp 6,146 which were not consolidated since April 2010 (Note 1c).

Page 131: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 65 -

Beban penyusutan hak atas tanah merupakan beban amortisasi yang berasal dari perbedaan antara nilai wajar aset bersih dan bagian kepemilikan Perusahaan atas nilai buku aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi yang berasal dari hak atas tanah.

Depreciation expense of landrights pertains to the amortization of the difference between the fair value and the Company’s share in the book value of the net assets acquired attributable to landrights.

Pengurangan selama tahun 2011 dan 2010 merupakan penjualan dan penghapusan aset tetap dengan rincian sebagai berikut:

Deductions in 2011 and 2010 pertain to the sales and disposals of certain fixed assets with details as follow:

Penjualan aset tetap Sale of certain fixed assets

2011 2010

Harga jual 12.351 40.570 Sell ing priceNilai buku 7.380 30.237 Net book value

Laba penjualan aset tetap 4.971 10.333 Gain on sale of fixed assets

Penghapusan aset tetap Disposal of certain fixed assets

2011 2010

Harga perolehan 11.944 16.359 CostAkumulasi penyusutan 9.520 14.807 Accumulated depreciation

Rugi penghapusan aset tetap 2.424 1.552 Loss on disposal of fixed assets

Laba penjualan dan rugi penghapusan aset tetap disajikan sebagai bagian dari “Lain-lain - bersih” pada bagian Penghasilan (beban) lain-lain pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Gain on sale and loss on disposal of fixed assets are included in “Miscellaneous - net” in the Other income (expenses) section of the consolidated statements of comprehensive income.

Rincian aset dalam penyelesaian sebagai berikut:

The details of construction in progress are as follows:

2011 2010

Bangunan, perabot dan peralatan kantor 407.398 415.193 Buildings, office furniture and fixturesMesin dan peralatan, tangki dan Machinery, storage tanks and

kendaraan 319.592 421.159 transportation equipmentPrasarana jalan dan jembatan 9.376 57.277 Land improvements and bridges

Jumlah 736.366 893.629 Total

Page 132: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 66 -

Persentase penyelesaian aset dalam penyelesaian masing-masing antara 3% sampai 99% pada tanggal 31 Desember 2011 dan antara 9% sampai 99% pada tanggal 31 Desember 2010. Estimasi penyelesaian aset dalam penyelesaian pada tanggal 31 Desember 2011 dijadwalkan pada tahun 2012 sampai dengan 2013, sedangkan pada tanggal 31 Desember 2010 dijadwalkan pada tahun 2011 sampai dengan 2012.

The percentage of completion of the construction in progress ranges from 3% to 99% as of December 31, 2011, and from 9% to 99% as of December 31, 2010. Estimated completion of construction in progress as of December 31, 2011 is scheduled between 2012 to 2013, whereas as of December 31, 2010 was scheduled between 2011 to 2012.

Alokasi beban penyusutan sebagai berikut: The allocation of depreciation expense is as

follows:

2011 2010

Biaya produksi (Catatan 22) 187.089 172.700 Manufacturing costs (Note 22)Penjualan (Catatan 23) 9.435 8.228 Selling (Note 23)Umum dan administrasi (Catatan 23) 42.275 38.408 General and administrative (Note 23)

Jumlah 238.799 219.336 Total

Hak atas tanah termasuk tanaman perkebunan (Catatan 9), bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor dan kendaraan Grup yang digunakan sebagai jaminan pinjaman utang bank jangka pendek dan jangka panjang Grup di jelaskan pada Catatan 13 dan 16. Nilai tercatat tanaman perkebunan dan aset tetap yang dijaminkan tersebut pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 masing-masing adalah sebesar Rp 2.805.383 dan Rp 2.442.055.

The landrights and plantations (Note 9), buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment, office furniture and fixtures and transportation equipment of the Group which are pledged as collateral to the Group’s short-term and long-term bank loans are disclosed in Notes 13 and 16. The carrying value of plantations and fixed assets pledged as collateral as of December 31, 2011 and 2010 amounted to Rp 2,805,383 and Rp 2,442,055, respectively.

Tangki, bangunan, mesin dan peralatan, perabot dan peralatan kantor serta kendaraan diasuransikan kepada PT Asuransi Sinar Mas, pihak berelasi (Catatan 28c), terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket polis dengan jumlah pertanggungan masing-masing sebesar Rp 4.335.096, US$ 92.343.259, EUR 289.750 dan GBP 246.400 pada tanggal 31 Desember 2011 dan Rp 3.636.776, US$ 66.445.565, GBP 239.850 dan EUR 344.689 pada tanggal 31 Desember 2010. Manajemen berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas aset yang dipertanggungkan.

Storage tanks, buildings, machinery and equipment, office furniture and fixtures, and transportation equipment are insured with PT Asuransi Sinar Mas, a related party (Note 28c), against losses from fire and other risks under blanket policies with insurance coverage totaling to Rp 4,335,096, US$ 92,343,259, EUR 289,750 and GBP 246,400 as of December 31, 2011 and Rp 3,636,776, US$ 66,445,565, GBP 239,850 and EUR 344,689 as of December 31, 2010, which in management’s opinion is adequate to cover possible losses from such risks.

Manajemen berpendapat bahwa nilai tercatat semua aset Grup dapat terealisasi seluruhnya dan oleh karena itu, tidak diperlukan cadangan penurunan nilai aset.

Management is of the opinion that the carrying values of all assets of the Group are fully recoverable, thus, no write-down for impairment in asset value is necessary.

Page 133: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 67 -

11. Goodwill 11. Goodwill

Akun ini merupakan selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dan bagian Perusahaan atau anak perusahaan atas nilai wajar aset bersih anak perusahaan yang diakuisisi dengan menggunakan metode pembelian dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the excess of the purchase price over the Company’s or subsidiaries’ proportionate share in the underlying fair values of the net assets of the acquired subsidiaries accounted for under the purchase method, with details as follows:

Dampak Setelah penyesuaian

penerapan PSAK No. 22 1 Januari 2011 dan31 Desember 2010/ (Revisi 2009)/ 31 Desember 2011/

1 Januari 2011/ Effect of adoption As adjusted1 Januari 2010/ Penambahan/ Pengurangan/ December 31, 2010/ on PSAK No. 22 January 1, 2011 and

January 1, 2010 Additions Deduction January 1, 2011 (Revised 2009) December 31, 2011

Biaya Perolehan 59.586 - (4.250) 55.336 (33.104) 22.232 At cost

Amortisasi 32.142 2.963 (2.001) 33.104 (33.104) - Amortization

Nilai Tercatat 27.444 22.232 22.232 Net Book Value

Changes during 2010Perubahan selama 2010/

Nilai tercatat goodwill seluruhnya dialokasikan ke bisnis unit perkebunan. Tidak ada kerugian penurunan nilai goodwill yang diakui untuk tahun yang berakhir tanggal 31 Desember 2011.

The carrying amount of goodwill was all allocated to the plantations unit. No impairment losses on goodwill were recognized for the year ended December 31, 2011.

Pengurangan pada tahun 2010 merupakan penjualan anak perusahaan (Catatan 1c).

The deduction in 2010 pertains to the sale of a subsidiary (Note 1c).

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo goodwill negatif yang belum diamortisasi adalah sebesar Rp 142.323.

As of December 31, 2010, unamortized negative goodwill amounted to Rp 142,323.

Sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2b, jumlah goodwill negatif yang diperoleh dalam kombinasi bisnis sebelum tanggal 1 Januari 2011 disesuaikan ke saldo laba tanggal 1 Januari 2011. Selain itu, mulai 1 Januari 2011, Grup menghentikan amortisasi goodwill dan selanjutnya melakukan uji penurunan nilai tahunan. Akumulasi amortisasi sebesar Rp 33.104 disesuaikan terhadap biaya perolehan goodwill pada awal tahun buku 1 Januari 2011.

As disclosed in Note 2b, the amount of negative goodwill arising from business combination prior to January 1, 2011 was adjusted to retained earnings as of January 1, 2011. Further, starting January 1, 2011, the Group ceased amortization of goodwill and subjected this to annual impairment testing. Accumulated amortization of goodwill of Rp 33,104 was adjusted against the cost as of the beginning of the financial year, January 1, 2011.

Page 134: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 68 -

12. Aset Lain-lain - Lain-lain 12. Other Assets - Others

Akun ini terdiri dari: This account consists of:

2011 2010

Piutang jangka panjang - pihak ketiga Long-term receivable - third party (JP¥ 1.700.605.567) 198.631 187.560 (JP¥ 1,700,605,567)Penyisihan kerugian penurunan nilai (136.180) (136.180) Provision for impairment

Bersih 62.451 51.380 NetUang muka pembelian aset tetap 188.940 30.503 Advances for purchase of fixed assetsUang muka proyek perkebunan Advances for plasma plantation

plasma - bersih 123.394 149.654 projects - netUang muka proyek 70.118 99.680 Advances for projectsUang jaminan 17.605 13.242 Security depositsInvestasi tanah 4.970 4.970 Investment in landPembukaan lahan 715 3.185 Land clearingLain-lain 2.393 5.372 Others

Jumlah 470.586 357.986 Total

Pada tahun 2005, Perusahaan menjadi penjamin atas utang yang diperoleh PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA) dari Unity Holdings Ltd. Pada bulan Maret 2006, NAVIKA gagal membayar pokok dan bunga yang telah jatuh tempo, sehingga pada bulan Mei 2006, UNITY telah meminta kepada Perusahaan sebagai penjamin untuk melunasi seluruh pinjaman tersebut. Selanjutnya pada tanggal 10 Juli 2006, NAVIKA menandatangani perjanjian pinjaman kepada Perusahaan untuk penyelesaian pinjaman NAVIKA kepada UNITY.

In 2005, the Company was a guarantor for the loan which was obtained by PT Nala Vini Eka Beverages (NAVIKA) from Unity Holdings Ltd. In March 2006, NAVIKA defaulted in the payment of the loan principal and interest, thus, in May 2006, UNITY asked the Company as guarantor to pay the loan. Accordingly, on July 10, 2006, the Company and NAVIKA signed a loan agreement whereby the Company granted NAVIKA a loan for the settlement of NAVIKA’s loan to UNITY.

Piutang kepada NAVIKA yang pembayarannya dilakukan dalam jangka waktu 60 (enam puluh) bulan sejak tanggal penandatangan perjanjian pinjaman atau tidak lebih dari tanggal 11 Juli 2011 telah diperpanjang sampai dengan tanggal 11 Desember 2012. Manajemen berpendapat bahwa penyisihan kerugian penurunan nilai pada 31 Desember 2011 dan 2010 sebesar Rp 136.180 memadai untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dari akun tersebut.

The receivable from NAVIKA was originally payable within sixty (60) months from the date of the loan agreement or not later than July 11, 2011 but was extended until December 11, 2012. Management believes that the provision for impairment as of December 31, 2011 and 2010 amounting to Rp 136,180 is adequate to cover possible losses from such account.

Page 135: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 69 -

Uang muka proyek perkebunan plasma merupakan jumlah pengeluaran dalam rangka pembangunan Kredit Koperasi Primer untuk Anggota (KKPA) oleh KRESNA dan SKU, anak perusahaan, dan Kredit Pengembangan Energi Nabati Revitalisasi Perkebunan (KPEN - RP) oleh TAPIAN, anak perusahaan, pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, setelah dikurangi dengan kredit investasi. Uang muka tersebut digunakan untuk mengembangkan perkebunan kelapa sawit yang berlokasi di Jambi dan Kalimantan Timur. Anak perusahaan mempunyai komitmen atas proyek perkebunan KKPA ini (Catatan 30b).

Advances for plasma plantation projects represent all payments to develop Primary Credit Cooperative for Members (KKPA) made by KRESNA and SKU, the subsidiaries, and Credit for Development of Bio Energy and Plantation Revitalization (KPEN - RP) made by TAPIAN, a subsidiary, as of December 31, 2011 and 2010, net of investment credit. Such advances were used to develop oil palm plantations at Jambi and East Kalimantan. The subsidiaries have commitments to develop the KKPA plantation projects (Note 30b).

Uang muka proyek terutama merupakan uang muka yang dikeluarkan berkaitan dengan pembangunan pabrik penyulingan (refinery) Marunda di Jakarta, Tarjun di Kalimantan Selatan, Belawan di Sumatra Utara dan Surabaya di Jawa Timur; pabrik inti sawit Tarjun di Kalimantan Selatan; serta pabrik CBS (cocoa butter substitute) Marunda di Jakarta dan Belawan di Sumatra Utara.

Advances for projects mainly pertain to advance payments in relation to the construction of Marunda, Tarjun, Belawan and Surabaya refinery plants in Jakarta, South Kalimantan, North Sumatra and East Java; Tarjun kernel crushing plant in South Kalimantan; and Marunda and Belawan CBS (cocoa butter substitute) plants in Jakarta and North Sumatra.

13. Utang Bank Jangka Pendek 13. Short-term Bank Loans

Utang bank jangka pendek terdiri dari: Short-term bank loans consist of:

2011 2010

Perusahaan The CompanyPihak ketiga Third parties

Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)PT Bank Pan Indonesia Tbk (a) PT Bank Pan Indonesia Tbk (a)

(US$ 114.000.000 tahun 2011 dan (US$ 114,000,000 in 2011 andUS$ 60.000.000 tahun 2010) 1.033.752 539.460 US$ 60,000,000 in 2010)

Indonesia Eximbank (b) Indonesia Eximbank (b)(US$ 40.000.000) 362.720 359.640 (US$ 40,000,000)

PT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (c) (Persero) Tbk (c)(US$ 40.000.000) 362.720 - (US$ 40,000,000)

PT Bank Central Asia Tbk (d) PT Bank Central Asia Tbk (d) (US$ 32.200.000 tahun 2011 dan (US$ 32,200,000 in 2011 andUS$ 76.327.000 tahun 2010) 291.990 686.256 US$ 76,327,000 in 2010)

PT Bank CIMB Niaga Tbk (e) PT Bank CIMB Niaga Tbk (e) (US$ 30.000.000) - 269.730 (US$ 30,000,000)

PT Bank Danamon Indonesia Tbk (f) PT Bank Danamon Indonesia Tbk (f)(US$ 29.892.723) - 268.766 (US$ 29,892,723)

PT Bank Internasional Indonesia Tbk (g) PT Bank Internasional Indonesia Tbk (g)(US$ 15.848.000) - 142.489 (US$ 15,848,000)

Jumlah 2.051.182 2.266.341 Total

Suku bunga per tahun: Interest rates per annum:Dolar Amerika Serikat 3,5% - 4,5% 4% - 6,75% U.S. Dollar

Page 136: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 70 -

a. Pada tanggal 3 November 2010,

Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman Pasar Uang dan Transaksi Valuta Asing (Money Market and Foreign Exchange Transaction) dengan PT Bank Pan Indonesia Tbk (PANIN) dengan jumlah fasilitas masing-masing sebesar US$ 60.000.000 dan US$ 50.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah milik KRESNA seluas 6.883 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan (Catatan 10) dan tagihan atas klaim asuransi.

a. On November 3, 2010, the Company entered into a Money Market and Foreign Exchange Transaction with PT Bank Pan Indonesia Tbk (PANIN) for a maximum facility of US$ 60,000,000 and US$ 50,000,000 respectively. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by KRESNA’s landrights on parcels of land with a total area of 6,883 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment (Note 10) and insurance claims.

Berdasarkan Perjanjian Kredit tanggal 31 Mei 2011, PANIN setuju untuk memberikan tambahan fasilitas pinjaman Money Market II dengan jumlah fasilitas sebesar US$ 60.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah milik PT Djuandasawit Lestari, pihak berelasi, seluas 10.958 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan dan tagihan atas klaim asuransi.

Based on the Credit Agreement dated May 31, 2011, PANIN agreed to grant additional Money Market II credit facility with a maximum facility of US$ 60.000.000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by PT Djuandasawit Lestari’s, a related party, landrights on parcels of land with a total area of 10,958 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment and insurance claims.

b. Pada tanggal 20 Desember 2005,

Perusahaan menandatangani perjanjian kredit dengan Indonesia Eximbank (EXIM). Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 24 Desember 2008, fasilitas kredit sebesar US$ 70.000.000 dikonversi menjadi US$ 40.000.000 dan Rp 333.663. Kemudian berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 30 Juli 2010, EXIM setuju untuk mengakhiri fasilitas kredit dalam mata uang Rupiah. Kemudian berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir tanggal 27 Juli 2011, EXIM setuju untuk memperpanjang jangka waktu pinjaman untuk fasilitas kredit dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sampai dengan tanggal 30 Juli 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang usaha (tidak lagi sebagai jaminan sesuai dengan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir), persediaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan, hak atas tanah seluas 8.963 hektar (Catatan 5, 6 dan 10) dan jaminan perusahaan dari Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), pihak berelasi (Catatan 28i).

b. On December 20, 2005, the Company entered into a credit agreement with Indonesia Eximbank (EXIM). The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. Based on the Credit Agreement Amendment dated December 24, 2008, the credit facilities totaling to US$ 70,000,000 were converted to US$ 40,000,000 and Rp 333,663. Based on the Credit Agreement Amendment dated July 30, 2010, EXIM agreed to end the credit facility in Rupiah. Furthermore, based on the latest Credit Agreement Amendment dated July 27, 2011, EXIM agreed to extend the credit facility in US$ until July 30, 2012. The loans are secured by trade accounts receivable (no longer a collateral per latest Credit Agreement Amendment), inventories, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment, landrights on parcels of land with a total area of 8,963 hectares (Notes 5, 6 and 10) and corporate guarantee from Golden Agri-Resources Ltd. (GAR), a related party (Note 28i).

Page 137: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 71 -

c. Pada tanggal 15 Juni 2011, Perusahaan

menandatangani perjanjian kredit modal kerja dengan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 40.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan piutang, persediaan dan hak atas tanah seluas 370.126 meter persegi, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 5, 6 dan 10).

c. On June 15, 2011, the Company entered into a working capital loan agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) for a maximum facility of US$ 40.000.000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by trade accounts receivable, inventories, and landrights on parcels of land with a total area of 370,126 square meters, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Notes 5, 6 and 10).

d. Pada tanggal 22 Februari 2008,

Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas kredit “Time Loan Revolving” dengan PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar US$ 30.000.000. Pinjaman berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, sampai dengan tanggal 22 Februari 2011. Tanggal jatuh tempo pembayaran adalah maksimum empat bulan terhitung sejak tanggal penarikan pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 6 Juli 2010, BCA setuju untuk memberikan tambahan fasilitas kredit “Time Loan Sub Limit LC Line” dengan jumlah fasilitas maksimum sebesar Rp 422.750 dan berlaku untuk jangka waktu tiga tahun, sampai dengan tanggal 6 Juli 2013 dan dapat dicairkan dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sepanjang tersedia dana di BCA. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 9.861,4 hektar milik KRESNA, seluas 4,2 hektar milik PT Ivo Mas Tunggal, pihak berelasi, dan seluas 2,3 hektar milik Perusahaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan serta mesin dan peralatan (Catatan 10).

d. On February 22, 2008, the Company entered into a revolving loan agreement with PT Bank Central Asia Tbk (BCA) for a maximum facility of US$ 30,000,000. This loan is available for a period of three years until February 22, 2011. The maturity date of the loan is four months maximum from the drawdown date. Based on Credit Agreement Amendment dated July 6, 2010, BCA agreed to grant additional time loan sub limit LC line credit facility with a maximum facility of Rp 422,750 which is available for a period of three years until July 6, 2013 and can be drawn in U.S. Dollar amount as long as BCA has available funds. This loan is secured by landrights on parcels of land with a total area of 9,861.4 hectares owned by KRESNA, 4.2 hectares owned by PT Ivo Mas Tunggal, a related party, and 2.3 hectares owned by the Company, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).

e. Pada tanggal 31 Mei 2007, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas permintaan dengan PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 30.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Pinjaman tersebut dijamin dengan hak atas tanah seluas 1.448 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan, mesin dan peralatan (Catatan 10) dan jaminan perusahaan dari PURIMAS dan GAR (Catatan 28i).

e. On May 31, 2007, the Company entered into an on-demand fixed loan with PT Bank CIMB Niaga Tbk for a maximum facility of US$ 30,000,000. The credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured by the Company’s landrights on parcels of land with a total area of 1,448 hectares, buildings, land improvements and bridges, machinery and equipment (Note 10) and corporate guarantees from PURIMAS and GAR (Note 28i).

Page 138: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 72 -

f. Pada tanggal 28 Desember 2010,

Perusahaan menandatangani perjanjian pinjaman dengan PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 30.000.000. Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Utang ini dijamin dengan piutang usaha dan persediaan milik Perusahaan, hak atas tanah seluas 4.754 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan milik KRESNA dan mesin dan peralatan milik LEIDONG (Catatan 5, 6 dan 10) dan jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 28i).

f. On December 28, 2010, the Company entered into a loan agreement with PT Bank Danamon Indonesia Tbk (DANAMON) for a maximum facility of US$ 30,000,000. This credit facility is valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreement. This loan is secured with the Company’s trade accounts receivable and inventories, KRESNA’s landrights on parcels of land with a total area of 4,754 hectares, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment and LEIDONG’s machinery and equipment (Notes 5, 6 and 10) and a corporate guarantee from GAR (Note 28i).

g. Pada tanggal 25 September 2007,

Perusahaan mengadakan 2 (dua) perjanjian pinjaman dengan PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII), yaitu perjanjian fasilitas Letter of Credit (L/C) dan atau Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) dan sub limit pinjaman promes berulang (demand loan). Fasilitas ini berlaku untuk jangka waktu satu tahun dan dapat diperpanjang untuk jangka waktu dan tata cara yang diatur dalam perjanjian pinjaman. Berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit tanggal 23 Desember 2009, jumlah fasilitas pinjaman telah ditambah dari US$ 25.000.000 menjadi US$ 50.000.000. Selanjutnya, berdasarkan Perubahan Perjanjian Kredit terakhir tanggal 23 September 2011 fasilitas pinjaman ini telah diperpanjang sampai dengan 25 September 2012.

g. On September 25, 2007, the Company entered into two (2) loan agreements with PT Bank Internasional Indonesia Tbk (BII) covering the Letter of Credit (L/C) and/or Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri (SKBDN) and sub limit demand loan. The credit facilities are valid for one year and can be extended up to a certain period as provided for in the loan agreements. Based on the Credit Agreement Amendment dated December 23, 2009, the maximum amount of the credit facilities increased from US$ 25,000,000 to US$ 50,000,000. Further, based on the latest Credit Agreement Amendment dated September 23, 2011 the loan facility has been extended until September 25, 2012.

Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 5.823 hektar, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 10), serta jaminan perusahaan dari GAR (Catatan 28i).

These loans are secured by landrights on parcels of land with a total area of 5,823 hectares, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10) and a corporate guarantee from GAR (Note 28i).

Perjanjian - perjanjian kredit diatas memuat beberapa persyaratan (covenants) penting yang harus dipenuhi oleh Perusahaan antara lain batasan rasio keuangan tertentu; tidak menjual, menyewakan, dan/atau memindahtangankan barang-barang agunan kepada pihak lain; tidak mengubah sifat umum usaha Perusahaan saat ini; dan persyaratan-persyaratan administrasi lainnya.

The aforementioned loan agreements contain requirements which should be fullfiled by the Company, such as, among others, certain financial ratios, not to sell, rent and/or transfer collateral to other parties, not to change The Company’s current general nature of business, and other administrative requirements.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Perusahaan telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya.

As of December 31, 2011 and 2010, the Company has complied with all the loan covenants, as referred to in the preceding paragraph.

Page 139: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 73 -

14. Utang Usaha 14. Trade Accounts Payable

Utang usaha terutama merupakan utang atas pembelian produk kelapa sawit, pupuk dan peralatan perkebunan lainnya, dengan rincian sebagai berikut:

This account mainly consists of amounts due to suppliers for purchases of oil palm products, fertilizers and other plantation tools, with details as follows:

2011 2010

Pihak berelasi (Catatan 28b) Related parties (Note 28b)Rupiah Rupiah

PT Ivo Mas Tunggal 118.652 43.576 PT Ivo Mas Tunggal PT Binasawit Abadipratama 90.697 94.775 PT Binasawit AbadipratamaPT Bumipermai Lestari 86.589 109.106 PT Bumipermai LestariPT Sinar Kencana Inti Perkasa 86.411 152.980 PT Sinar Kencana Inti PerkasaPT Ramajaya Pramukti 84.872 48.539 PT Ramajaya PramuktiPT Meganusa Intisawit 52.981 78.035 PT Meganusa IntisawitPT Satrindo Jaya Agropalma 41.154 16.315 PT Satrindo Jaya AgropalmaPT Sumber Indahperkasa 36.385 1.124 PT Sumber IndahperkasaPT Agrolestari Mandiri 33.075 - PT Agrolestari MandiriPT Mitrakarya Agroindo 29.731 33.337 PT Mi trakarya AgroindoPT Buana Artha Sejahtera 19.789 91.370 PT Buana Artha SejahteraPT Forestalestari Dwikarya 19.334 34.612 PT Forestalestari DwikaryaPT Sawitakarya Manunggul 15.330 6.356 PT Sawitakarya ManunggulPT Bumipalma Lestaripersada 15.209 14.578 PT Bumipalma Lestaripersada PT Agrokarya Primalestari 14.673 14.813 PT Agrokarya PrimalestariPT Purimas Sasmita 8.830 8.810 PT Purimas SasmitaPT Rolimex Kimia Nusamas 7.807 1.647 PT Rolimex Kimia NusamasPT Aditunggal Mahajaya 7.645 4.393 PT Aditunggal MahajayaPT Kencana Graha Permai 3.921 - PT Kencana Graha PermaiPT Cakrawala Megah Indah 3.526 6.794 PT Cakrawala Megah IndahPT Tarunacipta Kencana 3.404 6.667 PT Tarunacipta KencanaPT Sinar Mas Super Air 2.523 2.919 PT Sinar Mas Super AirPT Buana Wiralestari Mas 1.427 1.510 PT Buana Wiralestari MasPT Dami Mas Sejahtera 1.321 236 PT Dami Mas SejahteraPT Kartika Prima Cipta 1.270 278 PT Kartika Prima CiptaPT Universal Transindo Mas 1.171 3.761 PT Universal Transindo MasPT Bumi Sawit Permai - 13.768 PT Bumi Sawit PermaiPT Djuandasawit Lestari - 12.520 PT Djuandasawit LestariPT Buana Adhitama - 3.777 PT Buana AdhitamaPT Sawit Mas Sejahtera - 1.367 PT Sawit Mas SejahteraLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1.000) 4.618 3.715 Others (each below Rp 1,000)

Jumlah 792.345 811.678 Subtotal

Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)PT Rolimex Kimia Nusamas 78.711 20.843 PT Rolimex Kimia NusamasGolden Agri International Pte. Ltd. - 498 Golden Agri International Pte. Ltd.

Jumlah 78.711 21.341 Subtotal

Jumlah 871.056 833.019 Total

Page 140: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 74 -

2011 2010

Pihak ketiga Third parties Rupiah Rupiah

PT Pundi Abadi Intisari 26.598 20.249 PT Pundi Abadi IntisariPT Lautan Luas Tbk 16.467 1.253 PT Lautan Luas TbkPT Tunas Harapan Sumatera 10.553 791 PT Tunas Harapan SumateraPT Pactra Sejahtera 7.790 - PT Pactra SejahteraKSU Kongbeng Bersatu 5.671 4.947 KSU Kongbeng BersatuPT Pertamina 5.632 10.762 PT PertaminaPT Tidar Kerinci Agung 5.247 - PT Tidar Kerinci AgungPlasma Bukit Bungkul 4.874 - Plasma Bukit BungkulPT Gunta Samba Jaya 4.460 - PT Gunta Samba JayaPT Mahkota Indosakti Prima 4.388 11.721 PT Mahkota Indosakti Pr imaPT Multi tama Abadi Sejahtera 3.983 - PT Multi tama Abadi SejahteraPT Prima Palm Latex Industri 3.842 - PT Prima Palm Latex IndustriCV Kurnia Jaya Mandiri 3.750 2.991 CV Kurnia Jaya MandiriSurya Raya Lestari 3.703 158 Surya Raya Lestari Sungai Bengkal Plasma 3.688 3.053 Sungai Bengkal PlasmaPT Nirmala Agrolestari 3.638 - PT Nirmala AgrolestariPT Gunung Sejahtera Dua Indah 3.638 - PT Gunung Sejahtera Dua IndahPT Mulia Borneo Mandiri 3.635 899 PT Mulia Borneo MandiriPT Tr inity Interlink 2.535 7.228 PT Tr inity InterlinkPT Bumitama Gunajaya Agro 2.111 26.171 PT Bumitama Gunajaya AgroPT Buana Karya Bhakti 775 18.461 PT Buana Karya BhaktiPT Dharma Satya Nusantara - 15.892 PT Dharma Satya NusantaraPT Bisma Dharma Kencana - 15.726 PT Bisma Dharma KencanaPT Putra Bangun Nusagriya - 8.382 PT Putra Bangun NusagriyaPT Nusamas Kimia Persada - 7.220 PT Nusamas Kimia PersadaPT Modern Widya Technical - 4.404 PT Modern Widya Technical PT Sinar Agro Mandir i - 3.865 PT Sinar Agro Mandir iLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 3.000) 354.356 167.506 Others (each below Rp 3,000)

Jumlah 481.334 331.679 Total

Mata Uang Asing (Catatan 29) Foreign Currencies (Note 29)Dolar Amerika Serikat 11.650 10.803 U.S. DollarRinggit Malaysia 969 553 Malaysian Ringgit Yen Jepang 121 245 Japan Yen British Pound 77 - British PoundDolar Singapura 65 110 Singapore Dollar Euro 38 72 Euro

12.920 11.783

Jumlah 494.254 343.462 Total

Jumlah 1.365.310 1.176.481 Total

Page 141: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 75 -

Rincian utang usaha berdasarkan mata uang dan umur utang dihitung sejak tanggal faktur adalah sebagai berikut:

Trade accounts payable classified according to currency and age based on invoice date are as follows:

Mata Uang Rupiah danMata Uang Dolar Mata Uang Ringgit Brit ish Pound Mata Uang Yen Mata Uang Dolar Mata Uang Ekuivalen

Amerika Serikat Malaysia (Dalam (Dalam jumlah Jepang (Dalam Singapura/ Euro (Dalam Ekuivalen dalam Rupiah/Mata Uang (Dalam jumlah penuh)/ jumlah penuh)/ penuh)/ jumlah penuh)/ (Dalam jumlah penuh)/ jumlah penuh)/ dalam Rupiah/ Rupiah and

Rupiah/ U.S. Dollar Malaysian Ringgit GBP Japan Yen Singapore Dollar Euro Equivalent in Equivalent inRupiah (In full amount) (In full amount) (In full amount) (In full amount) (In full amount) (In full amount) Rupiah Rupiah

Sampai dengan 1 bulan 1.188.682 7.007.488 339.706 5.500 1.033.710 9.333 3.255 64.814 1.253.496 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 72.125 1.467.675 - - - - - 13.309 85.434 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 7.112 - - - - - - - 7.112 > 3 months - 6 months> 6 bulan - 9 bulan 5.416 1.489.636 - - - - - 13.508 18.924 > 6 months - 9 months> 9 bulan - 12 bulan 61 - - - - - - - 61 > 9 months - 12 months> 12 bulan 283 - - - - - - - 283 > 12 months

Jumlah 1.273.679 9.964.799 339.706 5.500 1.033.710 9.333 3.255 91.631 1.365.310 Total

2011

Rupiah danMata Uang Dolar Mata Uang Ringgit Mata Uang Yen Mata Uang Dolar Mata Uang Ekuivalen

Amerika Serikat Malaysia (Dalam Jepang (Dalam Singapura/ Euro (Dalam Ekuivalen dalam Rupiah/Mata Uang (Dalam jumlah penuh)/ jumlah penuh)/ jumlah penuh)/ (Dalam jumlah penuh)/ jumlah penuh)/ dalam Rupiah/ Rupiah and

Rupiah/ U.S. Dollar Malaysian Ringgit Japan Yen Singapore Dollar Euro Equivalent in Equivalent inRupiah (In full amount) (In full amount) (In full amount) (In full amount) (In full amount) Rupiah Rupiah

Sampai dengan 1 bulan 1.089.807 3.009.475 189.747 2.212.005 15.722 6.002 28.038 1.117.845 Up to 1 month> 1 bulan - 3 bulan 40.812 565.682 - - - - 5.086 45.898 > 1 month - 3 months> 3 bulan - 6 bulan 1.639 - - - - - - 1.639 > 3 months - 6 months> 6 bulan - 9 bulan 229 - - - - - - 229 > 6 months - 9 months> 9 bulan - 12 bulan 77 - - - - - - 77 > 9 months - 12 months> 12 bulan 10.793 - - - - - - 10.793 > 12 months

Jumlah 1.143.357 3.575.157 189.747 2.212.005 15.722 6.002 33.124 1.176.481 Total

2010

15. Perpajakan 15. Taxation

a. Taksiran Tagihan Pajak a. Estimated Claim for Tax Refund

Taksiran tagihan pajak merupakan kelebihan pembayaran pajak, yang menurut pendapat manajemen dapat diperoleh kembali, dengan rincian sebagai berikut:

Estimated claims for tax refund represent claims for overpayments of income taxes which management believes can be recovered, with details as follows:

2011 2010

Tahun berjalan Current yearPajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Perusahaan (a) 122.877 202.224 The Company (a)Pajak penghasilan Income tax

Perusahaan The CompanyPasal 25 - 336 Article 25

Anak perusahaan SubsidiariesPasal 23 - 13.366 Article 23

Page 142: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 76 -

2011 2010

Tahun-tahun sebelumnya Prior yearsPajak Pertambahan Nilai Value Added Tax

Perusahaan (a) - 107.003 The Company (a)Anak perusahaan 3.153 7.114 Subsidiaries

Pajak penghasilan Income taxPerusahaan (b) 14.641 21.000 The Company (b)Anak perusahaan 26.545 28.735 Subsidiaries

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Duty on Land and Building Bangunan Acquisi tionAnak perusahaan 31.060 31.060 Subsidiaries

Jumlah 198.276 410.838 Total

a) Pada tanggal 31 Desember 2011 dan

2010, saldo Pajak Pertambahan Nilai - Bersih (PPN - Masukan) sebesar Rp 122.877 dan Rp 202.224 merupakan jumlah yang akan direstitusi oleh Perusahaan berdasarkan Surat Pemberitahuan Masa PPN tahun pajak 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai bagian dari akun “Taksiran tagihan pajak” di laporan posisi keuangan konsolidasian.

a) As of December 31, 2011 and 2010, the balance of Value Added Tax - Net (VAT - In) amounting to Rp 122,877 and Rp 202,224, respectively, represents the amount that will be claimed by the Company based on the Monthly Tax Return on Value Added Tax for fiscal year 2011 and 2010, respectively, and are presented as part of “Estimated claims for tax refund” account in the consolidated statements of financial position.

b) Pada tanggal 13 Juli 2009,

Perusahaan menerima Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2005 sebesar Rp 9.370. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian, Perusahaan masih dalam proses banding atas SKPKB tersebut.

b) On July 13, 2009, the Company received Assessment Letter of Tax Underpayment (SKPKB) No. 00002/204/05/092/09 from the Tax Office covering Income Tax Article 26 for the fiscal year 2005 amounting Rp 9,370. As of the completion date of consolidated financial statements, an appeal by the Company regarding such tax assessment letter is still in progress.

Pada tanggal 16 Agustus 2011, Perusahaan menerima pengembalian dari Kantor Pajak untuk Pajak Penghasilan Pasal 26 tahun 2006 sebesar Rp 6.695.

On August 16, 2011, the Company received refund from the Tax Office for Income Tax Article 26 for the fiscal year 2006 amounting to Rp 6,695.

Page 143: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 77 -

b. Pajak Tangguhan b. Deferred Tax

Pengaruh perbedaan temporer pengakuan pajak yang signifikan antara pelaporan komersial dan fiskal adalah sebagai berikut:

The significant effects of the temporary differences between commercial and fiscal tax reporting are as follows:

2011 2010

Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Anak perusahaan Subsidiary

Aset tetap - 4 Fixed assets

Liabilitas pajak tangguhan - bersih Deferred tax liabilities - netPerusahaan The Company

Tanaman perkebunan dan aset tetap 125.005 112.136 Plantations and fixed assetsMerek dagang 253 398 Brands and trademarksPenyisihan kerugian penurunan Provision for impairment of

nilai aset lain-lain (34.045) (34.045) other assets

Jumlah 91.213 78.489 Total

Anak perusahaan SubsidiariesTanaman perkebunan dan aset tetap 222.401 198.566 Plantations and fixed assets

Jumlah 313.614 277.055 Total

c. Utang Pajak c. Taxes Payable

2011 2010

Pajak penghasilan badan 206.774 133.625 Corporate income tax Pajak penghasilan Income taxes

Pasal 4 (2) 6.797 - Article 4 (2)Pasal 15 387 314 Article 15Pasal 21 8.669 5.875 Article 21Pasal 23 3.699 11.396 Article 23Pasal 25 29.134 22.018 Article 25Pasal 26 986 114 Article 26

Pajak Pertambahan Nilai - bersih 5.522 23.409 Value Added Tax - net

Jumlah 261.968 196.751 Total

Page 144: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 78 -

d. Beban Pajak d. Tax Expense

Beban (penghasilan) pajak Grup terdiri dari: The tax expense (benefit) of the Group consists of the following:

2011 2010

Pajak kini Current taxPerusahaan 112.697 94.994 The CompanyAnak perusahaan 451.852 278.556 Subsidiaries

564.549 373.550

Pajak tangguhan Deferred taxPerusahaan 12.723 (800) The CompanyAnak perusahaan 23.826 21.703 Subsidiaries

36.549 20.903

Beban pajak menurut laporan Tax expense per consolidated laba rugi komprehensif konsolidasian 601.098 394.453 statements of comprehensive income

Pajak Kini Current Tax

Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif konsolidasian dengan laba kena pajak Perusahaan adalah sebagai berikut:

A reconciliation between income before tax per consolidated statements of comprehensive income and taxable income of the Company is as follows:

2011 2010

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 2.386.835 1.654.948 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak anak perusahaan (1.899.477) (1.283.898) Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 487.358 371.050 Income before tax of the Company

Perbedaan temporer: Temporary differences:Penyisihan kerugian penurunan

nilai aset lain-lain - 49.704 Provision for impairment of other assetsSelisih penyusutan dan amortisasi Difference between fiscal and commercial

fiskal dengan komersial depreciation and amortization Tanaman perkebunan dan aset tetap (51.418) (47.771) Plantations and fixed assets Merek dagang 581 555 Brands and trademarks

(50.837) 2.488Perbedaan tetap: Permanent differences:

Beban yang tidak dapat dikurangkan 27.158 7.111 Non-deductible expensesBagian atas rugi (laba) bersih Share in net losses (earnings) of

perusahaan asosiasi - bersih (1.099) 5.362 associates - netPendapatan bunga dan sewa yang Interest and rent income already

pajak penghasilannya bersifat final (11.791) (6.034) subjected to final income tax

Bersih 14.268 6.439 Net

Laba kena pajak 450.789 379.977 Taxable income

Page 145: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 79 -

Beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut:

The current tax expense and payable are as follows:

2011 2010

Beban pajak kini Current income taxPerusahaan 112.697 94.994 The CompanyAnak perusahaan 451.852 278.556 Subsidiaries

Jumlah 564.549 373.550 Total

Pembayaran pajak dimuka Prepayments of income taxesPerusahaan The Company

Pasal 22 3.823 727 Article 22Pasal 23 17.948 16.029 Article 23Pasal 25 85.151 67.429 Article 25

Anak perusahaan 250.853 155.740 Subsidiaries

Jumlah 357.775 239.925 Total

Utang pajak 206.774 133.625 Taxes payable

Utang pajak penghasilan kini Income tax payable Perusahaan 5.775 10.809 The CompanyAnak perusahaan 200.999 122.816 Subsidiaries

Bersih 206.774 133.625 Net

Laba kena pajak dan beban pajak Grup tahun 2010 sesuai dengan Pemberitahuan (SPT) Tahunan yang disampaikan Perusahaan kepada Kantor Pelayanan Pajak.

The taxable income and tax expense of the Group in 2010 are in accordance with the corporate income tax returns filed with the Tax Service Office.

Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atas laba sebelum pajak dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian adalah sebagai berikut:

The reconciliation between the tax expense and the amounts computed by applying the effective tax rate to income before tax per consolidated statements of comprehensive income is as follows:

2011 2010

Laba sebelum pajak menurut laporan Income before tax per consolidatedlaba rugi komprehensif konsolidasian 2.386.835 1.654.948 statements of comprehensive income

Laba sebelum pajak anak perusahaan (1.899.477) (1.283.898) Income before tax of subsidiaries

Laba sebelum pajak Perusahaan 487.358 371.050 Income before tax of the Company

Page 146: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 80 -

2011 2010

Beban pajak dengan tarif yang berlaku 121.840 92.763 Tax expense at the effective tax rates

Pengaruh pajak atas perbedaan tetap: Tax effect of permanent differences:Beban yang tidak dapat dikurangkan 6.789 1.777 Non-deductible expensesBagian atas rugi (laba) bersih Share in net losses (earnings) of

perusahaan asosiasi - bersih (275) 1.341 associates - netPendapatan bunga dan sewa yang Interest and rent income already

pajak penghasilannya bersifat final (2.948) (1.509) subjected to final income taxPenyesuaian atas liabilitas

pajak tangguhan 14 (178) Adjustment on deferred tax l iabilities

Jumlah beban pajak Total tax expensePerusahaan 125.420 94.194 The CompanyAnak perusahaan 475.678 300.259 Subsidiaries

Jumlah Beban Pajak 601.098 394.453 Total Tax Expense

16. Utang Bank Jangka Panjang 16. Long-term Bank Loans

Utang bank jangka panjang terdiri dari: Long-term bank loans consist of:

2011 2010

Anak Perusahaan The SubsidiaryRupiah Rupiah

Pihak ketiga Third partyPT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a) 570.000 650.000 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (a)

Perusahaan The Company Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)

Pihak ketiga Third partiesPT Bank Negara Indonesia PT Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk (b) (Persero) Tbk (b)(US$ 34.256.984 tahun 2011 dan (US$ 34,256,984 in 2011 andUS$ 27.381.880 tahun 2010) 310.642 246.191 US$ 27,381,880 in 2010)

PT Bank ICBC Indonesia (c) PT Bank ICBC Indonesia (c)(US$ 3.000.000) - 26.973 (US$ 3,000,000)

Jumlah 880.642 923.164 TotalDikurangi biaya provisi kredit yang

belum diamortisasi 4.598 5.930 Less unamortized credit provisions cost

Bersih 876.044 917.234 Net

Dikurangi: Less:Bagian yang akan jatuh tempo dalam

satu tahun 144.482 92.138 Current portionBiaya provisi kredit yang belum diamortisasi 981 981 Less unamortized credit provisions cost

Jumlah 143.501 91.157 Total

Bagian yang akan jatuh tempo lebihdari satu tahun 732.543 826.077 Long-term portion

Suku bunga per tahun: Interest rate per annum:Rupiah 9,00% - 9,75% 9,75% - 11,75% RupiahDolar Amerika Serikat 5,00% - 6,50% 2,46% - 8,00% U.S. Dollar

Page 147: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 81 -

a. Pada tanggal 13 April 2009, TAPIAN, anak

perusahaan, memperoleh fasilitas kredit investasi dari PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dengan maksimum kredit sebesar Rp 750.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2015. Pinjaman ini dijamin dengan hak atas tanah seluas 25.348 hektar milik TAPIAN, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 10).

a. On April 13, 2009, TAPIAN, a subsidiary, obtained an investment credit facility from PT Bank Mandiri (Persero) Tbk with maximum credit facility of Rp 750,000. This loan will mature on December 31, 2015. The loan is collateralized by landrights on parcels of land with a total area of 25,348 hectares owned by TAPIAN, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).

b. Pada tanggal 19 Agustus 2009,

Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman berjangka dari PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) untuk membiayai pembangunan pabrik penyulingan (Refinery) dengan maksimum fasilitas kredit sebesar Rp 340.500. Pinjaman tersebut akan jatuh tempo pada tanggal 18 Juni 2017. Pada tanggal 25 November 2009, BNI menyetujui perubahan pinjaman dalam mata uang Rupiah menjadi pinjaman dalam mata uang Dolar Amerika Serikat sebesar US$ 36.000.000. Pinjaman ini dijamin dengan hak guna bangunan seluas 100.000 meter persegi milik Perusahaan, bangunan, prasarana jalan dan jembatan dan mesin dan peralatan (Catatan 10).

b. On August 19, 2009, the Company entered into a credit agreement with PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) for a maximum facility of Rp 340,500 to finance its refinery plant. This loan will mature on June 18, 2017. On November 25, 2009, BNI agreed to change the credit facility from Rupiah to US$ amounting to US$ 36,000,000. The loan is secured by building rights on land owned by the Company with a total area of 100,000 square meters, buildings, land improvements and bridges and machinery and equipment (Note 10).

c. Pada tanggal 30 Oktober 2009, Perusahaan menandatangani perjanjian fasilitas pinjaman tetap atas permintaan dengan PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) dengan jumlah fasilitas maksimal sebesar US$ 3.000.000. Selanjutnya pada tanggal 26 Januari 2011, ICBC memberikan tambahan fasilitas pinjaman sebesar US$ 2.000.000, sehingga jumlah fasilitas pinjaman menjadi US$ 5.000.000. Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 30 Oktober 2012. Pinjaman tersebut dijamin dengan mesin dan peralatan pabrik Perusahaan (Catatan 10).

c. On October 30, 2009, the Company entered into a fixed loan agreement with PT Bank ICBC Indonesia (ICBC) for a maximum facility of US$ 3,000,000. Furthermore, on January 26, 2011, ICBC granted an additional facility of US$ 2,000,000, hence the total loan facility amounted to US$ 5.000.000. This loan will mature on October 30, 2012. This loan is secured by the Company’s machinery and equipment (Note 10).

Perjanjian-perjanjian kredit di atas memuat beberapa persyaratan (covenants) penting yang harus dipenuhi oleh Grup antara lain batasan rasio keuangan tertentu; tidak menjual, menyewakan, dan/atau memindahtangankan barang-barang agunan kepada pihak lain; tidak mengubah sifat umum usaha Perusahaan saat ini; dan persyaratan-persyaratan administrasi lainnya.

The aforementioned loan agreements contain requirements which should be fullfiled by the Group, such as, among others, certain financial ratios, not to sell, rent and/or transfer collateral to other parties, not to change The Company’s current general nature of business, and other administrative requirements.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup telah memenuhi semua persyaratan pinjaman sebagaimana disebutkan pada paragraf sebelumnya.

As of December 31, 2011 and 2010, the Group has complied with all the loan covenants, as referred to in the preceding paragraph.

Page 148: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 82 -

Jadwal pembayaran utang bank jangka panjang adalah sebagai berikut:

The payment schedule for the above long-term bank loans is as follows:

2011 2010

Tahun: Year:2011 - 91.157 20112012 143.501 169.917 20122013 151.662 151.387 20132014 207.983 207.570 20142015 238.385 237.800 20152016 89.351 59.403 20162017 45.162 - 2017

Jumlah 876.044 917.234 TotalDikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam

waktu satu tahun 143.501 91.157 Less current portionBagian yang akan jatuh tempo lebih dari

satu tahun 732.543 826.077 Long-term portion

17. Klasifikasi dan Nilai Wajar Instrumen

Keuangan

17. Classification and Fair Value of Financial Instruments

a. Klasifikasi Instrumen Keuangan a. Classification of Financial Instruments

2011 2010Liabilitas Liabilitas

pada biaya pada biayaPinjaman perolehan Pinjaman perolehan

yang diberikan diamortisasi/ yang diberikan diamortisasi/dan piutang/ Liabilities at dan piutang/ Liabilities atLoans and amortized Loans and amortizedReceivables cost Receivables cost

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 486.225 - 292.971 - Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek - - 22.478 - Short-term investmentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2.840.747 - 1.385.957 - Related partiesPihak ketiga 418.399 - 529.286 - Third parties

Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 18.995 - 20.463 - Related partiesPihak ketiga 69.337 - 62.686 - Third parties

Jumlah Aset Keuangan Lancar 3.833.703 - 2.313.841 - Total Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsAset lain-lain - piutang jangka Other assets - long-term

panjang - pihak ketiga 62.451 - 51.380 - receivable - third party

Jumlah Aset Keuangan 3.896.154 - 2.365.221 - Total Financial Assets

Page 149: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 83 -

2011 2010

Liabilitas Liabilitaspada biaya pada biaya

Pinjaman perolehan Pinjaman perolehanyang diberikan diamortisasi/ yang diberikan diamortisasi/dan piutang/ Liabilities at dan piutang/ Liabilities atLoans and amortized Loans and amortizedReceivables cost Receivables cost

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank jangka pendek - 2.051.182 - 2.266.341 Short-term bank loansUtang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi - 871.056 - 833.019 Related partiesPihak ketiga - 494.254 - 343.462 Third parties

Utang lain-lain Other accounts payablePihak berelasi - 20.412 - 76.565 Related partiesPihak ketiga - 258.233 - 156.192 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar - 126.736 - 118.665 Accrued expensesBagian utang bank jangka panjang

yang akan jatuh tempo dalam waktu Current portion of long-term satu tahun - 143.501 - 91.157 bank loans

Jumlah Liabilitas Keuangan Total Current Financial Jangka Pendek - 3.965.374 - 3.885.401 Liabilities

Liabilias Keuangan Jangka Panjang Noncurrent Financial LiabilitiesUtang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang akan jatuh Long-term bank loans - net of tempo dalam waktu satu tahun - 732.543 - 826.077 current portion

Utang kepada pihak berelasi - 1.868.915 - 1.128.281 Due to a related party

Jumlah Liabilitas Keuangan Total Noncurrent Financial Jangka Panjang - 2.601.458 - 1.954.358 Liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan - 6.566.832 - 5.839.759 Total Financial Liabilities

b. Nilai Wajar Instrumen Keuangan b. Fair Value of Financial Instruments

Nilai wajar adalah nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan antara pihak yang memahami dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, dan bukan merupakan nilai penjualan akibat kesulitan keuangan atau likuidasi yang dipaksakan. Nilai wajar diperoleh dari model arus kas diskonto atau model penentuan harga lain yang sesuai.

Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Fair value are obtained from discounted cash flows model or other pricing model, as appropriate.

Page 150: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 84 -

Berikut adalah nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas aset keuangan dan liabilitas keuangan Grup pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:

The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Group’s financial assets and financial liabilities as of December 31, 2011 and 2010:

2011 2010

Estimasi Estimasi Nilai Wajar/ Nilai Wajar/

Nilai Tercatat/ Estimated Nilai Tercatat/ Estimated As Reported Fair Values As Reported Fair Values

Aset Keuangan Lancar Current Financial AssetsKas dan setara kas 486.225 486.225 292.971 292.971 Cash and cash equivalentsInvestasi jangka pendek - - 22.478 22.478 Short-term investmentsPiutang usaha Trade accounts receivable

Pihak berelasi 2.840.747 2.840.747 1.385.957 1.385.957 Related partiesPihak ketiga 418.399 418.399 529.286 529.286 Third parties

Piutang lain-lain Other receivables Pihak berelasi 18.995 18.995 20.463 20.463 Related partiesPihak ketiga 69.337 69.337 62.686 62.686 Third parties

Jumlah Aset Keuangan Lancar 3.833.703 3.833.703 2.313.841 2.313.841 Total Current Financial Assets

Aset Keuangan Tidak Lancar Noncurrent Financial AssetsAset lain-lain - piutang jangka panjang Other assets - long-term receivable

- pihak ketiga 62.451 62.451 51.380 51.380 - third party

Jumlah Aset Keuangan 3.896.154 3.896.154 2.365.221 2.365.221 Total Financial Assets

Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Current Financial LiabilitiesUtang bank jangka pendek 2.051.182 2.051.182 2.266.341 2.266.341 Short-term bank loansUtang usaha Trade accounts payable

Pihak berelasi 871.056 871.056 833.019 833.019 Related partiesPihak ketiga 494.254 494.254 343.462 343.462 Third parties

Utang lain-lain Other accounts payablePihak berelasi 20.412 20.412 76.565 76.565 Related partiesPihak ketiga 258.233 258.233 156.192 156.192 Third parties

Biaya yang masih harus dibayar 126.736 126.736 118.665 118.665 Accrued expensesBagian utang bank jangka panjang yang akan

jatuh tempo dalam waktu satu tahun 143.501 143.501 91.157 91.157 Current portion of long-term bank loans

Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Pendek 3.965.374 3.965.374 3.885.401 3.885.401 Total Current Financial Liabilities

Liabilitas Keuangan Jangka Panjang Noncurrent Financial LiabilitiesUtang bank jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang akan jatuh tempo Long-term bank loans - net ofdalam waktu satu tahun 732.543 732.543 826.077 826.077 current portion

Utang kepada pihak berelasi 1.868.915 1.868.915 1.128.281 1.128.281 Due to a related party

Jumlah Liabilitas Keuangan Jangka Panjang 2.601.458 2.601.458 1.954.358 1.954.358 Total Noncurrent Financial Liabilities

Jumlah Liabilitas Keuangan 6.566.832 6.566.832 5.839.759 5.839.759 Total Financial Liabilities

Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Grup untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan:

The following methods and assumptions were used by the Group to estimate the fair value of each class of financial instrument.

Aset keuangan lancar dan liabilitas jangka pendek

Current financial assets and liabilities

Karena instrumen keuangan tersebut jatuh tempo dalam jangka pendek, maka nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek telah mendekati estimasi nilai wajarnya.

Due to the short term nature of the transactions, the carrying amounts of the current financial assets and financial liabilities approximate the estimated fair market values.

Page 151: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 85 -

Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan jangka panjang

Noncurrent financial assets and liabilities

1) Liabilitas keuangan jangka panjang dengan

suku bunga tetap dan variabel 1) Long-term fixed-rate and variable rate

financial liabilities

Merupakan utang bank jangka panjang. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang menggunakan suku bunga yang berlaku dari transaksi pasar yang dapat diamati untuk instrumen dengan persyaratan, risiko kredit dan jatuh tempo yang sama.

Consist of long-term bank loans. The fair value of the financial liabilities is determined by discounting the future cash flows using applicable rates from observable current market transactions for instruments with similar terms, credit risk and remaining maturities.

2) Aset tidak lancar dan liabilitas keuangan

jangka panjang lainnya 2) Other long-term financial assets and

liabilities

Terdiri dari aset tidak lancar lainnya dan utang kepada pihak berelasi. Nilai wajarnya ditentukan dengan mendiskontokan arus kas masa datang yang disesuaikan untuk mencerminkan risiko pihak lawan (untuk aset keuangan) dan risiko kredit Grup (untuk liabilitas keuangan) menggunakan suku bunga pasar terkini untuk instrumen serupa.

Consist of other noncurrent assets and due to a related party. Fair value is based on discounted future cash flows adjusted to reflect counterparty risk (for financial asset) and the Group’s credit risk (for financial liabilities) using current market rates for similar instruments.

18. Kepentingan Nonpengendali 18. Non-controlling Interests

Akun ini merupakan bagian kepemilikan nonpengendali atas aset bersih anak perusahaan, dengan rincian sebagai berikut:

This account represents the share of non-controlling stockholders in net assets of subsidiaries with details as follows:

2011 2010

Kepentingan nonpengendali pada aset bersih Non-controlling interests in net assets of anak perusahaan subsidiaries SOCI 4.673 3.610 SOCIALAM 10 10 ALAM

Jumlah 4.683 3.620 Total

Kepentingan nonpengendali pada Non-controlling interests in comprehensive laba (rugi) komprehensif - SOCI 1.063 (154) income (loss) - SOCI

Page 152: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 86 -

19. Modal Saham 19. Capital Stock

Rincian pemegang saham serta persentase kepemilikan dan jumlah saham yang dimiliki adalah sebagai berikut:

The stockholders and details of corresponding ownership interest and number of shares held are as follows:

Jumlah SahamDitempatkan dan

Disetor Penuh/ PersentaseNumber of Kepemil ikan/

Shares Issued Percentage of Jumlah/and Fully Paid Ownership Amount

PT Purimas Sasmita 2.791.897.571 97,20% 558.380 PT Purimas Sasmita Lain-lain (masing-masing dengan

pemilikan di bawah 5%) 80.295.795 2,80% 16.059 Others (each below 5%)

Jumlah 2.872.193.366 100,00% 574.439 Total

Pemegang Saham Stockholders

2011

Jumlah SahamDitempatkan dan

Disetor Penuh/ PersentaseNumber of Kepemilikan/

Shares Issued Percentage of Jumlah/and Fully Paid Ownership Amount

PT Purimas Sasmita 2.734.477.571 95,21% 546.896 PT Purimas Sasmita Lain-lain (masing-masing dengan

pemilikan di bawah 5%) 137.715.795 4,79% 27.543 Others (each below 5%)

Jumlah 2.872.193.366 100,00% 574.439 Total

Pemegang Saham Stockholders

2010

Pada tanggal 1 Juli 2011, PURIMAS membeli 57.420.000 saham Perusahaan dari pihak ketiga yang merupakan 1,99% kepemilikan di Perusahaan. Dengan demikian kepemilikan PURIMAS di Perusahaan meningkat dari 95,21% menjadi 97,20%.

On July 1, 2011, PURIMAS acquired a total of 57,420,000 shares of the Company from third parties, which represents 1.99% ownership interest. Accordingly, PURIMAS’ ownership in the Company increased from 95.21% to 97.20%.

Manajemen Permodalan Capital Management Tujuan utama dari pengelolaan modal Grup adalah untuk memastikan bahwa Grup mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. Grup tidak diwajibkan untuk memenuhi syarat-syarat modal tertentu.

The primary objective of the Group’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. The Group is not required to meet any capital requirements.

Page 153: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 87 -

Grup mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Grup dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan.

The Group manages its capital to safeguard the Group’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital.

Struktur permodalan Grup terdiri dari ekuitas yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk (terdiri dari modal saham, saldo laba, selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas sepengendali dan komponen ekuitas lainnya) dan pinjaman dan utang bersih (terdiri dari utang bank jangka pendek, utang bank jangka panjang dan utang kepada pihak berelasi dikurangi dengan saldo kas dan setara kas). Perusahaan ataupun anak perusahaan tidak diharuskan untuk memenuhi persyaratan permodalan tertentu.

The capital structure of the Group consists of equity attributable to owners of the Company (consisting of share capital, retained earnings, difference arising from restructuring transactions of entities under common control and other components of equity) and net loans and payables (consisting of short-term bank loans, long-term bank loans and due to a related party net of cash and cash equivalents). Neither the Company nor the subsidiaries are subject to externally imposed capital requirements.

Rasio utang bersih terhadap ekuitas adalah sebagai berikut:

Ratio of net debt to equity are as follows:

2011 2010Rp Rp

Jumlah pinjaman dan utang 4.796.141 4.311.856 Total loans and payablesDikurangi kas dan setara kas 486.225 292.971 Less cash and cash equivalents

Jumlah - bersih 4.309.916 4.018.885 Net

Ekuitas yang dapat diatribusikan Equity attributable to owners of thekepada pemilik entitas induk 7.330.869 5.829.703 Company

Rasio utang terhadap ekuitas 58,79% 68,94% Debt-to-Equity Ratio

20. Pembentukan Cadangan Wajib dan Dividen

Tunai 20. General Reserve and Cash Dividends

Pembentukan Cadangan Wajib General Reserve

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan pada tanggal 9 Juni 2010, Perusahaan membentuk cadangan umum dari saldo laba sebesar Rp 114.888. Hal ini sesuai dengan Undang-undang Republik Indonesia No. 40/2007 mengenai Perseroan Terbatas, yang mengharuskan setiap Perusahaan untuk membentuk cadangan minimum 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh. Undang-undang di atas tidak mencakup penentuan jangka waktu terbentuknya cadangan tersebut.

During the Annual General Shareholder’s Meeting on June 9, 2010, the Company appropriated Rp 114,888 of its retained earnings as a general reserve. This is in accordance with Law No. 40/2007 of the Republic of Indonesia regarding Limitied Liability Company which requires companies to set up reserve amounting to a minimum of 20% of a company’s issued and fully paid capital. The aforementioned Law does not provide for any time frame within which this reserve should be set up.

Page 154: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 88 -

Dividen Tunai Cash Dividends Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 8 Juni 2011, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2010 sebesar Rp 430.829 atau Rp 150 (dalam jumlah penuh) per saham. Dividen ini didistribusikan ke pemegang saham pada tanggal 26 Juli 2011.

During the Annual General Shareholders’ Meeting on June 8, 2011, the shareholders approved the distribution of cash dividends for the year 2010 totaling to Rp 430,829 or Rp 150 (in full amount) per share. These dividends were distributed to shareholders on July 26, 2011.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan pada tanggal 9 Juni 2010, para pemegang saham menyetujui pembagian dividen tunai untuk tahun buku 2009 sebesar Rp 215.415 atau Rp 75 (dalam jumlah penuh) per saham. Dividen ini didistribusikan ke pemegang saham pada tanggal 19 Juli 2010.

During the Annual General Shareholders’ Meeting on June 9, 2010, the shareholders approved the distribution of cash dividends for the year 2009 totaling to Rp 215,415 or Rp 75 (in full amount) per share. These dividends were distributed to shareholders on July 19, 2010.

21. Penjualan Bersih 21. Net Sales

Rincian penjualan bersih adalah sebagai berikut: The details of net sales are as follows: 2011 2010

Penjualan Domestik Domestic SalesPihak berelasi (Catatan 28a) Related parties (Note 28a)

Produk kelapa sawit 1.036.545 584.969 Oil palm productsUsaha lainnya 43.633 49.156 Other business

Jumlah 1.080.178 634.125 TotalPihak ketiga Third parties

Produk kelapa sawit 4.106.963 3.029.710 Oil palm productsUsaha lainnya 140.760 185.892 Other business

Jumlah 4.247.723 3.215.602 Total

Jumlah Penjualan Domestik 5.327.901 3.849.727 Total Domestic Sales

Penjualan Ekspor Export SalesPihak berelasi (Catatan 28a) Related parties (Note 28a)

Produk kelapa sawit 24.729.075 14.995.731 Oil palm products

Pihak ketiga Third partiesProduk kelapa sawit 809.519 897.420 Oil palm productsUsaha lainnya 809.724 522.547 Other business

Jumlah Penjualan Ekspor 26.348.318 16.415.698 Total Export Sales

Jumlah Penjualan Bersih 31.676.219 20.265.425 Total Net Sales

Penjualan yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih selama tahun 2011 dan 2010 adalah kepada Golden Agri International Pte. Ltd., masing-masing sebesar 76,53% dan 72,73% dari jumlah penjualan bersih.

Sales exceeding 10% of the total net sales in 2011 and 2010 pertain to sales to Golden Agri International Pte. Ltd., representing 76.53% and 72.73%, respectively, of the total net sales.

Page 155: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 89 -

22. Beban Pokok Penjualan 22. Cost of Goods Sold

Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut:

The details of cost of goods sold are as follows:

2011 2010

Bahan baku yang digunakan 22.408.284 15.994.314 Raw materials usedBiaya produksi langsung 469.518 391.021 Direct processing costsBiaya pabrikasi 419.100 321.598 Factory overhead

Jumlah Biaya Produksi 23.296.902 16.706.933 Total Manufacturing Costs

Persediaan barang dalam proses Work in processAwal tahun 16.672 39.814 At beginning of yearAkhir tahun (37.115) (16.672) At end of year

Biaya Pokok Produksi 23.276.459 16.730.075 Cost of Goods ManufacturedPersediaan barang jadi Finished goods

Awal tahun 828.871 680.147 At beginning of yearPembelian 822.787 546.578 PurchasesAkhir tahun (773.591) (828.871) At end of year

Beban Pokok Penjualan 24.154.526 17.127.929 Cost of Goods Sold

Grup membeli bahan baku dan barang jadi sebesar 29,90% dan 31,34% dari jumlah pembelian bahan baku dan barang jadi masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dari pihak berelasi (Catatan 28b). Tidak ada jumlah pembelian yang melebihi 10% dari jumlah pembelian dari pihak ketiga pada tahun 2011 dan 2010.

Raw materials and finished goods purchases of the Group from related parties represent 29.90% and 31.34% of the total raw materials and finished goods purchased in 2011 and 2010, respectively (Note 28b). There are no purchases exceeding 10% of the total purchases from third parties in 2011 and 2010.

Biaya produksi termasuk amortisasi dari tanaman telah menghasilkan dan penyusutan aset tetap masing-masing sebesar Rp 77.733 dan Rp 187.089 pada tahun 2011 serta Rp 74.869 dan Rp 172.700 pada tahun 2010 (Catatan 9 dan 10).

Manufacturing costs include amortization of mature plantations and depreciation of fixed assets amounting to Rp 77,733 and Rp 187,089, respectively, in 2011 and Rp 74,869 and Rp 172,700, respectively, in 2010 (Notes 9 and 10).

Page 156: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 90 -

23. Beban Usaha 23. Operating Expenses

Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: The details of operating expenses are as follows:

2011 2010

Beban Penjualan Selling ExpensesPajak ekspor 4.161.499 692.192 Export taxOngkos angkut dan pengiriman 214.146 173.937 Transportation and deliveryIklan dan promosi 97.119 73.746 Advertising and promotionsGaji, upah dan kesejahteraan karyawan 59.117 51.992 Salaries, wages and employees' benefitsJasa pompa 42.292 38.831 BulkingAdministrasi ekspor 22.234 25.363 Export administrationPenyusutan (Catatan 10) 9.435 8.228 Depreciation (Note 10)Alokasi dari jasa pengelolaan Allocation from management and

dan komisi (Catatan 28e) (12.389) (20.053) commission fees (Note 28e)Lain-lain 106.800 53.984 Others

Jumlah 4.700.253 1.098.220 Total

Beban Umum dan Administrasi General and Administrative ExpensesGaji, upah dan kesejahteraan karyawan 627.166 562.625 Salaries, wages and employees' benefitsPerjalanan dinas 61.472 51.039 TravelingJasa profesional - pihak ketiga 44.985 31.859 Professional fees - third partiesPemeliharaan dan perbaikan 42.522 37.142 Repairs and maintenancePenyusutan (Catatan 10) 42.275 38.408 Depreciation (Note 10)Sewa, pajak dan perijinan (Catatan 28f) 40.004 37.625 Rent, taxes and licenses (Note 28f)Tanggung jawab sosial korporasi 26.360 14.782 Corporate social responsibilitySumber daya manusia 13.503 9.289 Human resourcesJamuan dan sumbangan 12.597 5.342 Representation and donationKomunikasi (Catatan 28k) 8.074 10.076 Communication (Note 28k)Umum dan perlengkapan kantor 5.924 8.211 General and office suppliesAsuransi (Catatan 28c) 5.904 6.408 Insurance (Note 28c)Utilitas 3.686 7.056 Utili tyAmortisasi: Amortization of:

Merek dagang 763 763 Brands and trademarksBiaya ditangguhkan 305 237 Deferred chargesBiaya pengembangan piranti lunak 131 129 Software development costs

Alokasi dari jasa pengelolaan Allocation from management anddan komisi (Catatan 28e) (640.705) (501.364) commission fees (Note 28e)

Lain-lain 54.914 52.198 Others

Jumlah 349.880 371.825 Total

Jumlah 5.050.133 1.470.045 Total

24. Laba Selisih Kurs - Bersih 24. Gain on Foreign Exchange - Net

Akun ini merupakan laba atau rugi selisih kurs atas transaksi dalam mata uang asing serta penjabaran aset dan liabilitas dalam mata uang asing seperti yang diungkapkan pada Catatan 29.

This account represents gain or loss on foreign exchange transactions and remeasurement of foreign currency denominated monetary assets and liabilities as disclosed in Note 29.

Page 157: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 91 -

25. Beban Bunga dan Keuangan Lainnya 25. Interest and Other Financial Charges

Rincian beban bunga dan keuangan lainnya adalah sebagai berikut:

The details of interest and other financial charges are as follows:

2011 2010

Beban bunga (Catatan 13 dan 16) Interest expense (Notes 13 and 16)Utang bank jangka pendek dan Short-term and long-term

jangka panjang 180.045 178.709 bank loansLain-lain Others

Pihak berelasi (Catatan 28j) Related parties (Note 28j)PT Purimas Sasmita 96.461 73.802 PT Purimas SasmitaGoederhand Finance B.V. - 3.380 Goederhand Finance B.V.

276.506 255.891Beban administrasi bank dan Bank administration charges and

provisi kredit 17.141 12.937 credit provision

Jumlah 293.647 268.828 Total

26. Imbalan Pasca-Kerja 26. Post-Employment Benefits

Grup mempunyai program pensiun iuran pasti, yang mencakup semua karyawan tetap Grup.

The Group has a defined-contribution retirement plan covering substantially all of its permanent employees.

Selain memenuhi manfaat pensiun melalui program iuran pasti tersebut, Grup juga mencatat tambahan liabilitas imbalan pasca-kerja untuk memenuhi batas minimum yang harus dibayarkan kepada karyawan yang berhak sebagaimana diharuskan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 13/2003. Liabilitas imbalan pasca kerja ditentukan berdasarkan perhitungan PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, aktuaris independen, dengan menggunakan metode “Projected Unit Credit” dalam laporannya terakhir tertanggal 30 Januari 2012.

On top of the benefits provided under the above-mentioned defined-contribution retirement plan, the Group also provides for employee service entitlements in order to meet the minimum benefits required to be paid to qualified employees, as required under Labor Law No. 13/2003. The amounts of such liabilities were determined based on actuarial computations prepared by PT Dayamandiri Dharmakonsilindo, an independent actuary, using the “Projected Unit Credit” method as covered by its latest reports dated January 30, 2012.

Rekonsiliasi jumlah nilai kini liabilitas imbalan pasti pasca-kerja yang tidak didanai dengan jumlah liabilitas imbalan pasti pasca-kerja pada laporan posisi keuangan konsolidasian adalah sebagai berikut:

Reconciliation of the present value of unfunded defined post-employment benefits liabilities to the amount of defined post-employment benefits liabilities presented in the consolidated statements of financial position is as follows:

2011 2010

Nilai kini liabil itas imbalan pasti Present value of unfunded defined pasca-kerja yang tidak didanai 311.530 261.208 post-employment benefits liabilities

Nilai jasa lalu yang belum diakui (6.206) (7.843) Unrecognized past service costs

Kerugian aktuarial yang tidak diakui (104.993) (90.987) Unrecognized actuarial losses

Liabil itas imbalan pasti pasca-kerja 200.331 162.378 Defined post-employment benefits liabilities

Page 158: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 92 -

Berikut adalah rincian imbalan pasti pasca-kerja: Defined post-employment benefits comprised of

the following:

2011 2010

Jasa kini 24.563 20.909 Current service costsBunga 19.977 14.270 Interest costs

Net amortization of actuarial losses andAmortisasi rugi aktuaria l dan jasa lalu 7.049 1.301 past service costsKeuntungan kurtailmen (13.471) - Curtailment gains

Jumlah imbalan pasti pasca-kerja 38.118 36.480 Total defined post-employment benefits

Mutasi liabilitas imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

The movements in defined post-employment benefits liabilities are as follows:

2011 2010

Liabil itas imbalan pasti pasca-kerja Defined post-employment benefits awal tahun 162.378 127.820 liabili ties at the beginning of the year

Imbalan pasti pasca-kerja 38.118 36.480 Defined post-employment benefitsPembayaran selama tahun berjalan (165) (1.922) Payment made during the year

Liabil itas imbalan pasti pasca-kerja Defined post-employment benefits akhir tahun 200.331 162.378 liabili ties at the end of the year

Asumsi-asumsi utama yang digunakan dalam perhitungan imbalan pasti pasca-kerja adalah sebagai berikut:

Principal actuarial assumptions used in the valuation of the defined post-employment benefits are as follows:

2011 2010

Tingkat diskonto per tahun 6,25% 8,25% Annual discount rateTingkat kenaikan gaji per tahun 8,00% 8,00% Annual salary increase rateUsia pensiun normal (tahun) 55 55 Normal retirement age (years)

27. Laba per Saham Dasar 27. Basic Earnings per Share

Perhitungan laba per saham dasar adalah sebagai berikut:

The calculation of basic earnings per share is as follows:

2011 2010

Laba yang dapat diatribusikan Income attributable to owners ofkepada pemilik entitas induk 1.784.724 1.260.513 the Company

Jumlah rata-rata tertimbang saham Weighted average number of ordinary biasa selama tahun berjalan 2.872.193.366 2.872.193.366 shares outstanding during the year

Laba per saham dasar Basic earnings per share(dalam Rupiah penuh) 621 439 (in full Rupiah)

Page 159: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 93 -

28. Sifat dan Transaksi Hubungan Berelasi 28. Nature of Relationship and Transactions with

Related Parties Sifat Hubungan Berelasi Nature of Relationship Sifat hubungan dengan pihak berelasi adalah hubungan berada di bawah pengendalian bersama melalui sebagian kepemilikan yang sama dan/atau memiliki sebagian direksi dan/atau komisaris yang sama dengan Grup.

The nature of related party relationship is mainly due to being under common control, i.e. having the same ownership and/or directors and/or commissioners with the Group.

Transaksi Hubungan Berelasi Related Party Transactions Sebagai tambahan atas transaksi dengan pihak berelasi yang telah dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian yang terkait, beberapa transaksi material yang dilakukan Grup dan saldo yang berkaitan dengan pihak berelasi dengan jumlah di atas Rp 1 miliar adalah sebagai berikut:

In addition to the related party transactions already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group’s significant transactions and related account balances with related parties which exceed Rp 1 billion are as follows:

a. Grup menjual produknya secara lokal kepada

PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII), PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX), PT Sumber Indahperkasa (SIP), PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Bank Sinarmas Tbk dan PT Binasawit Abadipratama (BAP) pada tahun 2011 dan 2010, PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) dan PT Duta Pertiwi Tbk pada tahun 2011 dan PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Ivo Mas Tunggal (IMT), PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA) dan PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) pada tahun 2010; mengekspor produknya kepada Golden Agri International Pte. Ltd. dan Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. pada tahun 2011 dan 2010 dan SG Oilseed (Ningbo) pada tahun 2011; serta menerima upah olah dari BAP, BPL, SKIP, PT Buana Artha Sejahtera (BAS), PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA), PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA), SAWITAKARYA, PT Buana Adhitama (ADHITAMA) dan PT Aditunggal Mahajaya (ADITUNGGAL) pada tahun 2011 dan 2010. Penjualan bersih kepada perusahaan-perusahaan ini adalah sebesar Rp 25.809.253 dan Rp 15.629.856 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, yang merupakan 81,48% dan 77,13% pada tahun 2011 dan 2010 terhadap jumlah penjualan (Catatan 21). Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 2.840.747 dan Rp 1.385.957 masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai “Piutang usaha - Pihak berelasi” (Catatan 5) pada laporan posisi keuangan konsolidasian. Persentase “Piutang usaha - Pihak berelasi” dari jumlah aset konsolidasian adalah 19,30% dan 11,11% masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010.

a. The Group sold its products locally to PT Sinar Meadow International Indonesia (SMII), PT Rolimex Kimia Nusamas (ROLIMEX), PT Sumber Indahperkasa (SIP), PT Bumipermai Lestari (BPL), PT Bank Sinarmas Tbk and PT Binasawit Abadipratama (BAP) in 2011 and 2010, PT Forestalestari Dwikarya (FORESTA) and PT Duta Pertiwi Tbk in 2011 and PT Sinar Kencana Inti Perkasa (SKIP), PT Ivo Mas Tunggal (IMT), PT Buana Wiralestari Mas (BUANA WIRA) and PT Sawitakarya Manunggul (SAWITAKARYA) in 2010; exported its products to Golden Agri International Pte. Ltd. and Shining Gold Foodstuffs Co. Ltd. in 2011 and 2010 and SG Oilseed (Ningbo) in 2011; and received processing fees from BAP, BPL, SKIP, PT Buana Artha Sejahtera (BAS), PT Mitrakarya Agroindo (MITRAKARYA), PT Agrokarya Primalestari (AGROKARYA), SAWITAKARYA, PT Buana Adhitama (ADHITAMA) and PT Aditunggal Mahajaya (ADITUNGGAL) in 2011 and 2010. Net sales from these companies amounted to Rp 25,809,253 and Rp 15,629,856 in 2011 and 2010, respectively, representing 81.48% and 77.13% in 2011 and 2010, respectively, of the total net sales (Note 21). Receivables arising from these transactions amounted to Rp 2,840,747 and Rp 1,385,957 as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and are presented as “Trade accounts receivable - Related parties” (Note 5) in the consolidated statements of financial position. “Trade accounts receivable - Related parties” represent 19.30% and 11.11% of the total consolidated assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively.

Page 160: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 94 -

b. Grup membeli produk kelapa sawit dari

BAP, SIP, SKIP, IMT, BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), MITRAKARYA, BUANA WIRA, PURIMAS, SAWITAKARYA, SMII, PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Djuandasawit Lestari (DJUANDA), PT Bumi Sawit Permai (BSP), PT Agrolestari Mandiri, PT Cahayanusa Gemilang, PT Kencana Graha Permai, PT Agrolestari Sentosa, ADHITAMA, AGROKARYA, BAS, PT Paramitra Internusa Pratama, PT Persada Graha Mandiri, PT Kartika Prima Cipta dan ADITUNGGAL pada tahun 2011 dan 2010. Transaksi pembelian dengan perusahaan-perusahaan ini adalah sebesar Rp 6.272.323 dan Rp 4.690.987 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010, yang merupakan 29,90% dan 31,34% masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 terhadap jumlah pembelian (Catatan 22).

b. The Group purchased oil palm products from BAP, SIP, SKIP, IMT, BPL, PT Meganusa Intisawit (MEGANUSA), FORESTA, PT Ramajaya Pramukti (RAMAJAYA), PT Bumipalma Lestaripersada (BUMIPALMA), MITRAKARYA, BUANA WIRA, PURIMAS, SAWITAKARYA, SMII, PT Sawit Mas Sejahtera (SMS), PT Djuandasawit Lestari (DJUANDA), PT Bumi Sawit Permai (BSP), PT Agrolestari Mandiri, PT Cahayanusa Gemilang, PT Kencana Graha Permai, PT Agrolestari Sentosa, ADHITAMA, AGROKARYA, BAS, PT Paramitra Internusa Pratama, PT Persada Graha Mandiri, PT Kartika Prima Cipta and ADITUNGGAL in 2011 and 2010. Purchases from these companies amounted to Rp 6,272,323 and Rp 4,690,987 in 2011 and 2010 respectively, representing 29.90% and 31.34% in 2011 and 2010, respectively, of the total purchases (Note 22).

Grup membeli pupuk dari ROLIMEX; membeli bibit dari PT Dami Mas Sejahtera; menggunakan jasa perbaikan prasarana dan peralatan kebun dari PT Usaha Malindo Jaya dan PT Swakarya Adhi Usaha pada tahun 2011 dan 2010 serta BUANA WIRA pada tahun 2011; menggunakan jasa transportasi dari PT Satrindo Jaya Agropalma, UNIVERSAL, PT Sinar Jati Mitra dan PT Tarunacipta Kencana pada tahun 2011 dan 2010, PT Buana Indah Mandiri dan PT Bina Sinar Amity pada tahun 2011 serta SIP, IMT, RAMAJAYA, BSP, BPL dan ADITUNGGAL pada tahun 2010; menggunakan jasa pemupukan melalui udara dari SUPERAIR dan membeli bahan kemasan dari PT Cakrawala Megah Indah.

The Group purchased fertilizers from ROLIMEX; purchased seeds from PT Dami Mas Sejahtera; availed of infrastructure and plantation equipment service from PT Usaha Malindo Jaya and PT Swakarya Adhi Usaha in 2011 and 2010, and BUANA WIRA in 2011; availed of transportation service from PT Satrindo Jaya Agropalma, UNIVERSAL, PT Sinar Jati Mitra and PT Tarunacipta Kencana in 2011 and 2010, PT Buana Indah Mandiri and PT Bina Sinar Amity in 2011 and SIP, IMT, RAMAJAYA, BSP, BPL and ADITUNGGAL in 2010; availed of air fertilizing service from SUPERAIR and purchased packaging supplies from PT Cakrawala Megah Indah.

Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo uang muka kepada ROLIMEX sebesar Rp 622 untuk pembelian pupuk (Catatan 7).

As of December 31, 2010, the balance of advances paid to ROLIMEX amounted to Rp 622 for purchase of fertilizers (Note 7).

Saldo utang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 871.056 dan Rp 833.019 atau 11,79% dan 12,82% dari jumlah liabilitas konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, dan disajikan sebagai bagian dari “Utang usaha - Pihak berelasi” (Catatan 14) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

Trade accounts payable arising from these transactions amounted to Rp 871,056 and Rp 833,019 or 11.79% and 12.82% of the total consolidated liabilities as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and presented as “Trade accounts payable - Related parties” (Note 14) in the consolidated statements of financial position.

Page 161: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 95 -

c. Grup mempunyai kontrak asuransi dengan

PT Asuransi Sinar Mas untuk mengasuransikan aset tertentu terhadap risiko kebakaran dan lainnya (Catatan 6 dan 10). Grup dibebani premi asuransi sebesar Rp 13.887 dan Rp 7.449 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010.

c. The Group has insurance contracts with PT Asuransi Sinar Mas covering certain assets from fire and other risks (Notes 6 and 10). The Group was charged with insurance premiums of Rp 13,887 and Rp 7,449 in 2011 and 2010, respectively.

d. Perusahaan menyewakan tangki penimbunan minyak kelapa sawit dan minyak inti sawit, pabrik pengolahan inti sawit dan tandan buah segar kepada IMT dengan harga sewa sejumlah Rp 3.562 dan Rp 3.538 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Perusahaan juga memberikan jasa timbun dan pompa kepada BAP, MITRAKARYA, AGROKARYA dan BAS pada tahun 2011 dan 2010 serta ADITUNGGAL pada tahun 2011, senilai Rp 5.449 dan Rp 5.497 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010. Selain itu Perusahaan juga membayar sewa pabrik ke divisi penyulingan (refinery) IMT di Belawan sejumlah Rp 3.807 dan Rp 3.544 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

d. The Company has its CPO and PKO storage tanks, palm kernel and fresh fruit bunch processing mill leased out to IMT, rental income from which amounted to Rp 3,562 and Rp 3,538 in 2011 and 2010, respectively. The Company has also rendered bulking service to BAP, MITRAKARYA, AGROKARYA and BAS in 2011 and 2010, and ADITUNGGAL in 2011, with total amount of Rp 5,449 and Rp 5,497 in 2011 and 2010, respectively. On the other hand, the Company also paid mill rental to the refinery division of IMT in Belawan which amounted to Rp 3,807 and Rp 3,544 in 2011 and 2010, respectively, which is presented as part of “Cost of goods sold” (Note 22) in the consolidated statements of comprehensive income.

e. Perusahaan mengadakan perjanjian jasa

pengelolaan dengan beberapa pihak berelasi. Perjanjian pengelolaan meliputi penyediaan sumber daya manusia, akuntansi dan pajak, komputer (perangkat keras dan lunak), transaksi penjualan dan pembelian dan jasa-jasa lainnya oleh Perusahaan. Pendapatan jasa pengelolaan dan komisi sebesar Rp 653.094 pada tahun 2011 dan Rp 521.417 pada tahun 2010. Jumlah ini disajikan sebagai pengurang “Beban penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Saldo piutang yang timbul dari transaksi ini adalah sebesar Rp 341 dan Rp 6.933 atau sebesar 0,002% dan 0,056% dari jumlah aset konsolidasian masing-masing pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - Pihak berelasi” (Catatan 28j) pada laporan posisi keuangan konsolidasian.

e. The Company has management contracts with certain related parties. The management contracts cover the supply of manpower, accounting and tax, computer (hardware and software), sales and purchases and other related services. Management services and commission fees amounted to Rp 653,094 in 2011 and Rp 521,417 in 2010. These fees are presented as deduction under the “Selling expenses” and “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of comprehensive income. Receivables arising from these transactions amounted to Rp 341 and Rp 6,933 representing 0.002% and 0.056% of the total consolidated assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively, and are presented as part of “Other receivables - Related parties” (Note 28j) in the consolidated statements of financial position.

Page 162: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 96 -

f. Pada tanggal 15 Januari 1997, Perusahaan

(penyewa) dan PT Royal Oriental (RO) (pihak yang menyewakan) menandatangani perjanjian sewa kantor di Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. Perjanjian sewa telah diperpanjang beberapa kali dan mencakup periode dua sampai lima tahun serta akan jatuh tempo pada berbagai tanggal, terakhir sampai dengan tanggal 31 Desember 2014. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan akan membayar di muka biaya sewa dan pemeliharaan yang terutang dalam cicilan tiga bulanan. Beban sewa dan pemeliharaan masing-masing adalah sebesar Rp 43.619 dan Rp 44.104 atau sebesar 0,86% dan 3,00% dari beban usaha pada tahun 2011 dan 2010, dan disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

f. On January 15, 1997, the Company (the lessee) and PT Royal Oriental (RO) (the lessor) entered into lease agreements in connection with the office rental at Plaza BII Tower II, Jl. MH Thamrin No. 51, Jakarta. The lease agreements had been extended several times and cover periods of two years up to five years and will mature on several dates, the latest of which is up to December 31, 2014. Under the agreements, the Company shall pay in advance for the rent and service charges quarterly. The rent and service charges in 2011 and 2010 amounted to Rp 43,619 and Rp 44,104 or 0.86% and 3.00% respectively, of the total operating expenses, and are presented as part of “Selling expenses” and “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of comprehensive income.

g. Saldo penempatan dana Grup dalam

bentuk giro pada PT Bank Sinarmas Tbk secara keseluruhan sebesar Rp 187 atau sebesar 0,001% dan Rp 435 atau sebesar 0,003% masing-masing dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010 (Catatan 4).

g. The Group places its funds in current accounts at PT Bank Sinarmas Tbk totaling to Rp 187 or 0.001% and Rp 435 or 0.003% of the total consolidated assets as of December 31, 2011 and 2010, respectively (Note 4).

h. Grup menempatkan investasi jangka pendek pada Golden Agri (Labuan) Ltd. (GAL) sebesar US$ 2.500.000 (setara Rp 22.478) pada tanggal 31 Desember 2010 dengan suku bunga per tahun sebesar 2,75%. Investasi ini merupakan 0,18% dari jumlah aset konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2010.

h. The Group placed short-term investments in Golden Agri (Labuan) Ltd. (GAL) amounting to US$ 2,500,000 (equivalent to Rp 22,478) as of December 31, 2010 with annual interest rate at 2.75%. This represents 0.18% of the total consolidated assets as of December 31, 2010.

Piutang bunga yang timbul dari transaksi ini sebesar US$ 565 (setara Rp 5) pada tanggal 31 Desember 2010 dan disajikan sebagai bagian dari “Piutang lain-lain - Pihak berelasi” (Catatan 28j) pada laporan posisi keuangan konsolidasian tahun 2010.

Interest receivable arising from this transaction amounted to US$ 565 (equivalent to Rp 5) as of December 31, 2010 and included under “Other receivables - Related parties” (Note 28j) in the 2010 consolidated statement of financial position.

i. Utang bank jangka pendek Perusahaan

dijamin dengan jaminan perusahaan dari PURIMAS dan GAR (Catatan 13).

i. The Company’s short-term bank loans are secured by corporate guarantees from PURIMAS and GAR (Note 13).

Page 163: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 97 -

j. Grup juga mempunyai transaksi-transaksi

lainnya dengan beberapa pihak berelasi. Saldo piutang dan utang yang timbul dari transaksi ini disajikan sebagai “Piutang lain-lain - Pihak berelasi”, “Utang lain-lain - Pihak berelasi” dan “Utang kepada pihak berelasi” pada laporan posisi keuangan konsolidasian, dengan rincian sebagai berikut:

j. The Group has several other transactions with related parties. Receivables and payables arising from these transactions are shown as “Other receivables - Related parties”, “Other accounts payable - Related parties” and “Due to related parties” in the consolidated statements of financial position, with details as follows:

2011 2010

Aset Lancar Current AssetsPiutang lain-lain Other receivablesRupiah Rupiah

PT Binasawit Abadipratama 6.515 774 PT Binasawit AbadipratamaPT Universal Transindo Mas 2.979 3.950 PT Universal Transindo MasPT Satrindo Jaya Agropalma 2.478 - PT Satrindo Jaya AgropalmaPT Buana Artha Sejahtera 2.434 1.270 PT Buana Artha SejahteraGolden Agri-Resources Ltd. 1.843 1.610 Golden Agri-Resources Ltd.PT Buana Wiralestari Mas 356 1.234 PT Buana Wiralestari MasPT Ramajaya Pramukti 299 6.099 PT Ramajaya PramuktiPT Ivo Mas Tunggal 5 1.416 PT Ivo Mas TunggalLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1.000) 2.086 4.105 Others (each below Rp 1,000)

Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)Golden Agri (Labuan) Ltd. (Catatan 28h) - 5 Golden Agri (Labuan) Ltd. (Note 28h)

Jumlah 18.995 20.463 Total

% dari jumlah aset konsolidasian 0,13% 0,16% % to total consolidated assets

Liabilitas Jangka Pendek Current LiabilitiesUtang lain-lain Other accounts payableRupiah Rupiah

PT Ivo Mas Tunggal 8.108 3.460 PT Ivo Mas TunggalPT Mitrakarya Agroindo 3.209 2.739 PT Mitrakarya AgroindoPT Satrindo Jaya Agropalma 2.124 113 PT Satrindo Jaya AgropalmaPT Agrokarya Primalestari 1.733 1.266 PT Agrokarya PrimalestariPT Universal Transindo Mas 1.588 708 PT Universal Transindo MasPT Sinar Kencana Inti Perkasa 647 4.618 PT Sinar Kencana Inti PerkasaPT Sumber Indahperkasa 113 32.864 PT Sumber IndahperkasaPT Meganusa Intisawit 6 29.118 PT Meganusa IntisawitLain-lain (masing-masing

di bawah Rp 1.000) 2.042 2.556 Others (each below Rp 1,000)

Dolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)Golden Agri International Pte. Ltd. 1.920 269 Golden Agri International Pte. Ltd.PT Purimas Sasmita 361 - PT Purimas Sasmita

Dolar Singapura (Catatan 29) Singapore Dollar (Note 29)Golden Agri-Resources Ltd. 232 - Golden Agri-Resources Ltd.

22.083 77.711

% dari jumlah liabilitas konsolidasian 0,30% 1,20% % to total consolidated liabilities

Page 164: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 98 -

2011 2010

Liabilitas Jangka Panjang Noncurrent LiabilityUtang kepada pihak berelasi Due to a related partyDolar Amerika Serikat (Catatan 29) U.S. Dollar (Note 29)

PT Purimas Sasmita 1.868.915 1.128.281 PT Purimas Sasmita

% dari jumlah liabilitas konsolidasian 25,30% 17,36% % to total consolidated liabilities

Perusahaan menandatangani Perjanjian Pinjaman dengan PURIMAS, entitas induk Perusahaan. Perusahaan memperoleh pinjaman dengan fasilitas maksimum sebesar US$ 250.000.000. Pinjaman ini dikenakan suku bunga per tahun berkisar antara 5% sampai dengan 7% dan sebesar 8% masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 dan berlaku sampai dengan tanggal 16 Juli 2014. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, saldo pinjaman masing-masing sebesar US$ 206.100.000 (setara Rp 1.868.915) dan US$ 125.490.000 (setara Rp 1.128.281).

The Company signed a Credit Agreement with PURIMAS, parent entity of the Company. The Company obtained a loan with a total maximum facility of US$ 250,000,000. The loan bears annual interest rate ranging from 5% up to 7% and at 8% in 2011 and 2010, respectively, and is valid until July 16, 2014. As of December 31, 2011 and 2010, outstanding balance of loans amounted to US$ 206,100,000 (equivalent to Rp 1,868,915) and US$ 125,490,000 (equivalent to Rp 1,128,281), respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2011, saldo bunga yang masih harus dibayar atas utang kepada PURIMAS yang dibukukan adalah sebesar US$ 1.649.815 (setara Rp 14.961), yang disajikan dalam “Biaya yang masih harus dibayar” pada laporan posisi keuangan konsolidasian 2011. Beban bunga selama tahun 2011 disajikan dalam Catatan 25 atas laporan keuangan konsolidasian.

As of December 31, 2011, accrued interest on loans payable to PURIMAS amounted to US$ 1,649,815 (equivalent to Rp 14,961) and is presented as part of “Accrued expenses” in the 2011 consolidated statement of financial position. Interest expense in 2011 is disclosed in Note 25 to the consolidated financial statements.

k. Grup mengadakan perjanjian jasa sistem

komunikasi satelit dengan PT Global Media Telekomindo. Perjanjian jasa sistem komunikasi meliputi pemberian fasilitas untuk menggunakan peralatan HUB dan pemakaian transponder serta jasa pemeliharaan remote VSAT. Sebagai imbalan, Grup wajib membayar jasa komunikasi seperti yang diatur dalam perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut. Perusahaan juga mengadakan perjanjian sistem komunikasi dengan PT Smart Telecom dan PURIMAS.

k. The Group has entered into satellite communication system agreements with PT Global Media Telekomindo. The agreements cover the supply of facility of HUB equipment usage and supply of transponder usage and maintenance services of remote VSAT. As compensation, the Group has an obligation to pay communication fees as stated in the satellite communication system agreements. The Company also entered into communication system agreements with PT Smart Telecom and PURIMAS.

Page 165: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 99 -

Beban jasa komunikasi yang timbul dari perjanjian jasa sistem komunikasi tersebut adalah sebesar Rp 3.753 dan Rp 3.920 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban pokok penjualan” (Catatan 22), sebesar Rp 239 dan Rp 200 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban penjualan” dan sebesar Rp 3.929 dan Rp 5.824 masing-masing pada tahun 2011 dan 2010 yang disajikan sebagai bagian dari “Beban umum dan administrasi” (Catatan 23) dalam laporan laba rugi komprehensif konsolidasian.

Communication fees amounting to Rp 3,753 and Rp 3,920 in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Cost of goods sold” (Note 22), while Rp 239 and Rp 200 in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “Selling expenses”, and Rp 3,929 and Rp 5,824 in 2011 and 2010, respectively, are presented as part of “General and administrative expenses” (Note 23) in the consolidated statements of comprehensive income.

l. Seluruh transaksi dengan pihak berelasi

yang disebutkan di atas telah dilaksanakan dengan memperhatikan Peraturan No. IX.E.1 Lampiran Keputusan Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan No. KEP-412/BL/2009 tentang Transaksi Afiliasi dan Benturan Kepentingan Transaksi Tertentu.

l. All above-mentioned related party transactions were conducted based on Rule No. IX.E.1 Attachment of the Decision of the Head of the Capital Market and Financial Institutions Supervisory Board No. KEP-412/BL/2009 regarding Affiliated Transactions and Conflict of Interest Transactions.

Selain itu, transaksi dengan pihak berelasi ini juga dilakukan melalui persetujuan dari Dewan Komisaris dan Komite Audit, dengan syarat-syarat sebagai berikut:

In addition, all the related party transactions have been conducted after obtaining approval from the Board of Commissioners and Audit Committee, with the following criteria:

- Transaksi diperlukan untuk

melaksanakan kegiatan usaha utama sehari-hari;

- Transactions are needed to carry out the day-to-day principal business activities;

- Persyaratan dan kondisi transaksi

berdasarkan prinsip komersial, “arm’s length”, nilai pasar yang wajar dan dapat diperbandingkan terhadap persyaratan dan kondisi untuk transaksi yang sama dalam pasar pada saat transaksi tersebut dilakukan;

- Transaction requirements and conditions are based on commercial principles, are “arm’s length”, and fair market value is comparable with the requirements and conditions for similar types of transaction in the market at the time the transaction is conducted;

- Transaksi tidak melanggar

Undang-undang Republik Indonesia yang berlaku; dan

- Transactions are not in conflict with the prevailing laws of the Republic of Indonesia; and

- Nilai dari setiap transaksi tidak

melebihi US$ 35.000.000 atau setaranya dalam mata uang lainnya pada tanggal transaksi tersebut dilakukan atau ditandatangani.

- The value of each transaction is not more than US$ 35,000,000 or its equivalent in another currency as of the date that the transaction is conducted or signed.

Page 166: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 100 -

29. Tujuan dan Kebijakan Manajemen Risiko

Keuangan 29. Financial Risk Management Objectives and

Policies

Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Grup adalah risiko suku bunga, risiko nilai tukar, risiko kredit dan risiko likuiditas. Kegiatan operasional Grup dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Grup.

The main risks arising from the Group’s financial instruments are interest rate risk, foreign exchange risk, credit risk and liquidity risk. The operational activities of the Group are managed in a prudent manner by managing those risks to minimize potential losses.

Risiko Suku Bunga Interest Rate Risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko suku bunga terutama terkait dengan utang bank.

Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Group’s exposures to the interest rate risk relates primarily to bank loans.

Untuk meminimalkan risiko suku bunga, Grup mengelola beban bunga melalui kombinasi utang dengan suku bunga tetap dan suku bunga variabel, dengan mengevaluasi kecenderungan suku bunga pasar. Manajemen juga melakukan penelaahan berbagai suku bunga yang ditawarkan oleh kreditur untuk mendapatkan suku bunga yang menguntungkan sebelum mengambil keputusan untuk melakukan perikatan utang.

To minimize interest rate risk, the Group manages interest cost through a mix of fixed-rate and variable-rate debts and by evaluating market rate trends. Management also conducts assessments among interest rates offered by creditors to obtain the most favorable interest rate before taking any decision to enter a new loan agreement.

Tabel berikut adalah nilai tercatat aset dan liabilitas keuangan dengan bunga yang dimiliki oleh Grup berdasarkan profil suku bunga:

The table below sets out the interest rate profile of the Group’s interest-bearing financial assets and liabilities at carrying amount:

2011 2010

Aset Keuangan Financial AssetsSuku bunga mengambang 485.340 292.011 Variable rateSuku bunga tetap - 22.478 Fixed rate

485.340 314.489Liabilitas Keuangan Financial Liabilities

Suku bunga tetap 4.796.141 4.311.856 Fixed rate

Risiko Nilai Tukar Foreign Exchange Risk

Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Grup yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan utang bank jangka panjang dan utang kepada pihak berelasi.

Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value or future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Group’s exposures to the foreign exchange risk relates primarily to long-term bank loans and certain due to a related party.

Page 167: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 101 -

Selain utang bank jangka panjang, Grup memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang Rupiah.

Other than the long-term bank loans, the Group has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than Indonesian Rupiah.

Berikut adalah posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing konsolidasian pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010:

The following table shows consolidated monetary assets and liabilities as of December 31, 2011 and 2010:

Saldo dalam Saldo dalam mata uang asing mata uang asing

Mata (Dalam jumlah penuh)/ Ekuivalen (Dalam jumlah penuh)/ Ekuivalenuang asing/ Balances in original Rupiah/ Balances in original Rupiah/

Original currency Equivalent currency Equivalent currency (In full amount) in Rupiah (In full amount) in Rupiah

Aset AssetsKas dan setara kas US$ 28.848.006 261.596 13.504.861 121.423 Cash and cash equivalents

CNY 8.674 12 8.956 12 Investasi jangka pendek US$ - - 2.500.000 22.478 Short-term investmentsPiutang usaha US$ 318.737.502 2.890.312 172.008.533 1.546.528 Trade accounts receivablePiutang lain-lain US$ - - 684 6 Other receivables Aset lancar lainnya US$ 12.478.198 113.152 4.485.318 40.327 Other current assetsAset tidak lancar lainnya JP¥ 533.764.854 62.451 467.086.779 51.380 Other noncurrent assets

US$ 1.779.149 16.133 1.344.896 12.091

Jumlah Aset US$ 361.842.855 3.281.193 193.844.292 1.742.853 Total AssetsCNY 8.674 12 8.956 12JP¥ 533.764.854 62.451 467.086.779 51.380

Liabil itas Liabili tiesUtang bank jangka pendek US$ (226.200.000) (2.051.182) (252.067.723) (2.266.341) Short-term bank loansUtang usaha US$ (9.964.798) (90.361) (3.575.157) (32.144) Trade accounts payable

SG$ (9.333) (65) (15.722) (110)MYR (339.706) (969) (189.747) (553)JP¥ (1.033.710) (121) (2.212.005) (245)EUR (3.255) (38) (6.002) (72)GBP (5.500) (77) - -

Utang lain-lain US$ (416.765) (3.779) (123.271) (1.108) Other accounts payableEUR (135.328) (1.589) (358.357) (4.285)CHF (37.885) (365) (687) (7)SG$ (66.648) (465) - -GBP (805) (11) - -JP¥ - - (212.504) (23)

Uang muka pelanggan - Advances from customers -pihak ketiga US$ (924.535) (8.384) (867.174) (7.797) third parties

Biaya yang masih harus dibayar US$ (1.837.000) (16.658) (279.008) (2.509) Accrued expensesUtang bank jangka panjang US$ (34.256.984) (310.642) (30.381.880) (273.164) Long-term bank loansUtang kepada pihak berelasi US$ (206.100.000) (1.868.915) (125.490.000) (1.128.281) Due to a related party

Jumlah Liabilitas US$ (479.700.082) (4.349.921) (412.784.213) (3.711.344) Total LiabilitiesSG$ (75.981) (530) (15.722) (110)MYR (339.706) (969) (189.747) (553) JP¥ (1.033.710) (121) (2.424.509) (268) EUR (138.583) (1.627) (364.359) (4.357) CHF (37.885) (365) (687) (7) GBP (6.305) (88) - -

Jumlah Aset (Liabilitas) Bersih US$ (117.857.227) (1.068.728) (218.939.921) (1.968.491) Net Assets (Liabilities)SG$ (75.981) (530) (15.722) (110)CNY 8.674 12 8.956 12MYR (339.706) (969) (189.747) (553) JP¥ 532.731.144 62.330 464.662.270 51.112EUR (138.583) (1.627) (364.359) (4.357)CHF (37.885) (365) (687) (7)GBP (6.305) (88) - -

2011 2010

Page 168: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 102 -

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, kurs konversi yang digunakan Grup diungkapkan pada Catatan 2e laporan keuangan konsolidasian.

At December 31, 2011 and 2010, the conversion rates used by the Group were disclosed in Note 2e to the consolidated financial statements.

Apabila aset dan liabilitas dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2011 dijabarkan dengan menggunakan kurs tengah mata uang asing pada tanggal penyelesaian laporan keuangan konsolidasian yaitu tanggal 8 Februari 2012 maka liabilitas bersih mata uang asing Grup tersebut akan turun sebesar Rp 9.423, namun tidak termasuk keuntungan atau kerugian selisih kurs yang timbul dari nilai wajar instrumen keuangan derivatif apabila instrumen tersebut dinilai dengan nilai wajarnya pada tanggal laporan ini.

If assets and liabilities in foreign currencies as at December 31, 2011 had been translated using the middle rates as at February 8, 2012 the date of the completion of the consolidated financial statements, the total foreign currency denominated net liabilities of the Group would decrease by approximately Rp 9,423, excluding any foreign exchange gains or losses on derivative financial instruments if the instrument had been valued based on fair values as at the date of this report.

Risiko Kredit Credit Risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Grup akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Manajemen berpendapat bahwa tidak terdapat risiko kredit yang terkonsentrasi secara signifikan. Grup mengendalikan risiko kredit dengan cara melakukan hubungan usaha dengan pihak lain yang memiliki kredibilitas, menetapkan kebijakan verifikasi dan otorisasi kredit, serta memantau kolektibilitas piutang secara berkala untuk mengurangi jumlah piutang tak tertagih.

Credit risk is the risk that the Group will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. Management believes that there are no significant concentrations of credit risk. The Group manages and controls the credit risk by dealing only with recognized and credit worthy parties, setting internal policies on verifications and authorizations of credit, and regularly monitoring the collectibility of receivables to reduce the exposure of bad debts.

Eksposur risiko kredit Grup terkait dengan pinjaman yang diberikan dan piutang diungkapkan pada Catatan 17.

The Group’s exposure to credit risk relates to loans and receivables disclosed in Note 17.

Risiko Likuiditas Liquidity Risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Grup tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan setara kas yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Grup dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terus-menerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal.

Liquidity risk is a risk arising when the cash flow position of the Group is not enough to cover the liabilities which become due. In the management of liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash and cash equivalents deemed adequate to finance the Group’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources.

Page 169: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 103 -

Berikut adalah jadwal jatuh tempo liabilitas keuangan konsolidasian berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan:

The table below summarizes the maturity profile of consolidated financial liabilities based on contractual undiscounted payments:

2011

<= 1 tahun/ > 1-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/<= 1 year > 1-5 years > 5 years Total

Rp Rp Rp Rp

Pinjaman 2.194.683 687.381 45.162 2.927.226 BorrowingsLiabil itas keuangan lain-lain 1.770.691 1.868.915 - 3.639.606 Other financial liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3.965.374 2.556.296 45.162 6.566.832 Total financial l iabilities

2010

<= 1 tahun/ > 1-5 tahun/ > 5 tahun/ Jumlah/<= 1 year > 1-5 years > 5 years Total

Rp Rp Rp Rp

Pinjaman 2.357.498 766.674 59.403 3.183.575 BorrowingsLiabil itas keuangan lain-lain 1.527.903 1.128.281 - 2.656.184 Other financial liabilities

Jumlah liabilitas keuangan 3.885.401 1.894.955 59.403 5.839.759 Total financial l iabilities

30. Perjanjian Penting, Ikatan dan Kontinjensi 30. Significant Agreements, Commitments and Contingencies

Di samping perjanjian dan ikatan yang telah disebutkan sebelumnya dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasian, Grup mempunyai beberapa perjanjian penting dan ikatan, diantaranya adalah sebagai berikut:

In addition to the agreements and commitments already discussed in the appropriate notes to the consolidated financial statements, the Group has the following significant agreements and commitments:

a. Perusahaan mengadakan perjanjian

dengan beberapa pemasok dan kontraktor sehubungan dengan pembangunan pabrik minyak kelapa sawit Bukit Kapur, Jak Luay dan Semilar di Kalimantan; pembangunan dan perluasan pabrik penyulingan (refinery) Tarjun di Kalimantan Selatan; Marunda di Jakarta, Belawan di Sumatra Utara dan Surabaya di Jawa Timur; pabrik CBS (cocoa butter substitute) Belawan di Sumatra Utara dan pabrik Inti sawit Tarjun di Kalimantan Selatan dan Belawan di Sumatra Utara. Pada tanggal 31 Desember 2011, jumlah komitmen tersebut sekitar Rp 718.384 dan US$ 15.036.401.

a. The Company has agreements with suppliers and contractors in connection with the constructions of Bukit Kapur, Jak Luay and Semilar oil palm mills in Kalimantan, constructions and expansions of Tarjun refinery plant in South Kalimantan, Marunda refinery plant in Jakarta, Belawan in North Sumatra and Surabaya in East Java; Belawan CBS (cocoa butter substitute) plant in North Sumatra and Tarjun and Belawan kernel crushing plants in South Kalimantan and North Sumatra. As of December 31, 2011, the total commitments amounted to approximately Rp 718,384 and US$ 15,036,401.

Page 170: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 104 -

b. Sesuai dengan kebijakan Pemerintah

Indonesia, pemilik perkebunan kelapa sawit (selanjutnya dinyatakan sebagai Inti) diajak untuk membangun areal perkebunan inti rakyat (petani plasma) selain membangun perkebunan milik mereka sendiri. Bentuk bantuan terhadap petani plasma ini dikenal sebagai program KKPA dan program KPEN - RP. Pada program KKPA dan KPEN - RP ini, Inti diwajibkan untuk melaksanakan hal-hal berikut, antara lain:

b. In accordance with existing Indonesian Government policy, oil palm plantation owners (referred to as the Nucleus) are encouraged to develop plantations for smallholders (plasma farmers) in addition to their own plantations. This form of assistance to the plasma farmers is known as the KKPA program and KPEN - RP Program. Under the KKPA program and KPEN - RP program, the Nucleus is required to perform the following, among others:

• Perjanjian utang dilakukan antara

bank (tidak harus bank milik pemerintah) dan koperasi (petani plasma).

• Ensure that the loan agreement shall be made between a bank (not necessarily a state-owned bank) and cooperatives (the plasma farmers).

• Bertindak selaku operator atau kontraktor untuk membangun perkebunan bagi petani plasma sebagaimana diatur pada perjanjian kerjasama antara Inti dan koperasi (petani plasma).

• Act as operator or contractor to develop the plantation for smallholders based on the mutual agreement between the Nucleus and the cooperatives (smallholders).

• Membeli hasil produksi tandan buah segar (TBS) yang diproduksi perkebunan plasma pada tingkat harga yang telah ditentukan oleh Pemerintah Indonesia.

• Purchase the fresh fruit bunches (FFB) produced by plasma plantations at prices determined by the Indonesian Government.

c. Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010,

Perusahaan telah membayar uang muka kepada pihak ketiga masing-masing sebesar Rp 569.083 untuk kontrak pembelian crude palm oil (CPO) dan palm kernel (PK) dan Rp 656.401 untuk kontrak pembelian CPO, PK, refined bleached deodorized olein (RBDO) dan crude palm kernel oil (CPKO) serta sebesar Rp 363 dan Rp 359 untuk kontrak pembelian pupuk (Catatan 7).

c. As of December 31, 2011 and 2010, the Company has paid advances to third parties amounting to Rp 569,083 for purchase contracts of crude palm oil (CPO) and palm kernel (PK) and Rp 656,401 for purchase contracts of CPO, PK, refined bleached deodorized olein (RBDO) and crude palm kernel oil (CPKO), respectively, and Rp 363 and Rp 359, respectively, for purchase contracts of fertilizers (Note 7).

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, Grup telah menerima uang muka dari pihak ketiga sebesar Rp 41.931 dan Rp 22.907 untuk kontrak penjualan RBDO, PK, minyak goreng, margarine, fat and shortening (MFS) dan penjualan lainnya.

As of December 31, 2011 and 2010, the Group has received advances from third parties amounting to Rp 41,931 and Rp 22,907, respectively, for sales contract of RBDO, PK, cooking oil, margarine, fat and shortening (MFS) and other products.

d. Untuk mengurangi dampak dari fluktuasi

nilai tukar mata uang terhadap operasional Perusahaan, pada tahun 2011 dan 2010, Perusahaan memiliki kontrak fasilitas transaksi valuta berjangka (forward) dengan beberapa bank.

d. To manage the adverse effects of the exchange rate fluctuations on the Company’s operations in 2011 and 2010, the Company entered into foreign exchange facility contracts with several banks.

Pada tanggal 31 Desember 2011 dan 2010, nilai kontrak jual valuta berjangka (forward-sell) masing-masing sebesar US$ 16.000.000 dan US$ 159.000.000 yang akan jatuh tempo pada berbagai tanggal pada tahun 2012 dan 2011.

As of December 31, 2011 and 2010, the amount of forward-sell exchange contracts amounted to US$ 16,000,000 and US$ 159,000,000, respectively, which will mature on various dates in 2012 and 2011, respectively.

Page 171: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 105 -

31. Informasi Segmen 31. Segment Information

Segmen operasi dilaporkan sesuai dengan pelaporan internal kepada pembuat keputusan operasional, yang bertanggung jawab atas alokasi sumber daya ke masing-masing segmen yang dilaporkan serta menilai kinerja masing-masing segmen tersebut.

Operating segments are reported in accordance with the internal reporting provided to the chief operating decision maker, which is responsible for allocating resources to the reportable segments and assesses its performance.

Integrasi usaha produk konsumen

dan aktivitas perdagangan/

Integrated foodconsumer products

and trading Perkebunan/ Lainnya/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/activities Plantations Others Total Elimination Consolidated

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan bersih dari pelanggan Sales from externaleksternal: customers:

Domestik 4.709.261 434.246 184.394 5.327.901 - 5.327.901 DomesticEkspor 25.272.620 265.974 809.724 26.348.318 - 26.348.318 Export

Jumlah 29.981.881 700.220 994.118 31.676.219 - 31.676.219 Total

Penjualan bersih antar segmen 542.119 4.341.545 - 4.883.664 (4.883.664) - Inter-segment sales

Jumlah penjualan bersih 30.524.000 5.041.765 994.118 36.559.883 (4.883.664) 31.676.219 Net sales

Beban pokok penjualan (25.431.314) *) (2.769.982) (822.826) (29.024.122) 4.869.596 (24.154.526) Cost of goods sold

Beban penjualan (4.463.665) (217.439) (21.757) (4.702.861) 2.608 (4.700.253) Selling expenses

Beban segmen (29.894.979) (2.987.421) (844.583) (33.726.983) 4.872.204 (28.854.779) Segment expenses

Hasil segmen 629.021 2.054.344 149.535 2.832.900 (11.460) 2.821.440 Segment results

Beban umum dan General and administrative

administrasi (349.880) expenses

Laba usaha 2.471.560 Income from operations

Laba selisih kurs - bersih 37.849 Gain on foreign exchange - net

Pendapatan bunga 28.855 Interest income

Bagian atas laba bersih Share in net earnings of perusahaan asosiasi - bersih 1.099 associates - net

Beban bunga dan Interest and other financialkeuangan lainnya (293.647) charges

Lain-lain - bersih 141.119 Miscellaneous - net

Beban pajak kini (564.549) Current tax expense

Beban pajak tangguhan (36.549) Deferred tax expense

Laba tahun berjalan 1.785.737 Income for the year

Aset segmen 12.762.499 **) 4.019.356 525.626 17.307.480 (3.337.325) 13.970.155 Segment assets

Aset yang tidak dapat dialokasikan 751.744 Unallocated assets

Jumlah Aset 14.721.899 Total Assets

Liabilitas segmen 5.991.177 1.147.546 26.287 7.165.010 (354.245) 6.810.765 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapatdialokasikan 575.582 Unallocated liabililties

Jumlah Liabilitas 7.386.347 Total Liabilities

Informasi lainnya: Other informations:

Investasi saham 23.727 - - 23.727 - 23.727 Investments in shares of stock

Pengeluaran modal (penambahan Capital expenditure (additional fixed assets aset tetap dan tanaman perkebunan) 649.770 247.067 20.613 917.450 - 917.450 and plantations)

Penyusutan dan amortisasi 142.734 155.243 18.555 316.532 - 316.532 Depreciation and amortization

*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 23.134.013 atau 91% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2011/Plantations products accounted for Rp 23,134,013 or 91% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2011.

**) Dari aset segmen sebesar Rp 12.762.499 pada segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 8.969.122 pada tahun 2011/Out of Rp 12,762,499 of the segment assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantations related assets accounted for Rp 8,969,122 in 2011.

Segmen Operasi Operating Segment

2011

Page 172: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 106 -

Integrasi usaha produk konsumen

dan aktivitas perdagangan/

Integrated foodconsumer products

and trading Perkebunan/ Lainnya/ Jumlah/ Eliminasi/ Konsolidasian/activities Plantations Others Total Elimination Consolidated

Rp Rp Rp Rp Rp Rp

Penjualan bersih dari pelanggan Sales from externaleksternal: customers:

Domestik 3.346.059 268.620 235.048 3.849.727 - 3.849.727 DomesticEkspor 15.609.010 284.142 522.546 16.415.698 - 16.415.698 Export

Jumlah 18.955.069 552.762 757.594 20.265.425 - 20.265.425 Total

Penjualan bersih antar segmen 459.240 3.598.161 - 4.057.401 (4.057.401) - Inter-segment sales

Jumlah penjualan bersih 19.414.309 4.150.923 757.594 24.322.826 (4.057.401) 20.265.425 Net sales

Beban pokok penjualan (18.070.165) *) (2.383.695) (725.529) (21.179.389) 4.051.460 (17.127.929) Cost of goods sold

Beban penjualan (795.430) (282.482) (20.815) (1.098.727) 507 (1.098.220) Selling expenses

Beban segmen (18.865.595) (2.666.177) (746.344) (22.278.116) 4.051.967 (18.226.149) Segment expenses

Hasil segmen 548.714 1.484.746 11.250 2.044.710 (5.434) 2.039.276 Segment results

Beban umum dan General and administrative

administrasi (371.825) expenses

Laba usaha 1.667.451 Income from operations

Laba selisih kurs - bersih 122.090 Gain on foreign exchange - net

Pendapatan bunga 16.656 Interest income

Bagian atas rugi bersih anak perusahaan dan perusahaan Share in net losses of a subsidiaryasosiasi - bersih (5.362) and associates - net

Beban bunga dan Interest and other financialkeuangan lainnya (268.828) charges

Lain-lain - bersih 122.941 Miscellaneous - net

Beban pajak kini (373.550) Current tax expense

Beban pajak tangguhan (20.903) Deferred tax expense

Laba tahun berjalan 1.260.495 Income for the year

Aset segmen 11.137.118 **) 4.385.121 387.834 15.910.073 (4.198.153) 11.711.920 Segment assets

Aset yang tidak dapat dialokasikan 763.722 Unallocated assets

Jumlah Aset 12.475.642 Total Assets

Liabilitas segmen 5.879.297 1.048.012 18.623 6.945.932 (919.742) 6.026.190 Segment liabilities

Liabilitas yang tidak dapatdialokasikan 473.806 Unallocated liabililties

Jumlah Liabilitas 6.499.996 Total Liabilities

Informasi lainnya: Other informations:

Investasi saham 22.103 - - 22.103 - 22.103 Investments in shares of stock

Pengeluaran modal (penambahan Capital expenditure (additional fixed assetsaset tetap dan tanaman perkebunan) 470.205 329.331 53.210 852.746 - 852.746 and plantations)

Penyusutan dan amortisasi 119.280 140.681 34.244 294.205 - 294.205 Depreciation and amortization

*) Produk perkebunan adalah sebesar Rp 16.408.780 atau 91% dari jumlah beban pokok penjualan di segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan" pada tahun 2010/Plantations products accounted for Rp 16,408,780 or 91% of total cost of goods sold in the "Integrated food consumer and trading activities" segment in 2010.

**) Dari aset segmen sebesar Rp 11.137.118 pada segmen "Integrasi usaha produk konsumen dan aktivitas perdagangan", aset yang terkait dengan perkebunan adalah sebesar Rp 6.252.091 pada tahun 2010/Out of Rp 11,137,118 of the segment assets in the "Integrated food consumer and trading activities" segment, plantations related assets accounted for Rp 6,252,091 in 2010.

Segmen Operasi Operating Segment

2010

Page 173: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 107 -

32. Reklasifikasi Akun 32. Reclassification of Accounts

Beberapa akun dalam laporan posisi keuangan konsolidasian tanggal 31 Desember 2010 dan 1 Januari 2010/31 Desember 2009 telah direklasifikasi agar sesuai dengan penyajian laporan keuangan konsolidasian tahun 2011, sebagai berikut:

Certain accounts in the consolidated statements of financial position as of December 31, 2010 and January 1, 2010/December 31, 2009 have been reclassified to conform with the 2011 consolidated financial statement presentation. A summary of such accounts is as follows:

Sesudah Sebelum Sesudah SebelumReklasifikasi/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/ Reklasifikasi/

After Before After Before Reclassification Reclassification Reclassification Reclassification

Biaya dibayar dimuka Prepaid expenses and otherdan aset lancar lainnya 867.853 898.356 275.801 318.328 current assets

Aset lain-lain - lain-lain 357.986 327.483 441.551 399.024 Other assets - othersUtang lain-lain - pihak berelasi 77.711 76.565 12.674 12.420 Other accounts payable - related partiesKelebihan bagian rugi bersih

perusahaan asosiasi atas Excess of share in net losses

biaya perolehan - 1.146 - 254 of associates over cost

Hak minoritas atas aset bersih Minority interest in net assets anak perusahaan - 3.620 - 3.774 of subsidiaries

Kepentingan nonpengendali 3.620 - 3.774 - Non-controlling interests

31 Desember 2010/ 1 Januari 2010/31 Desember 2009/December 31, 2010 January 1, 2010/December 31, 2009

33. Penerbitan Standar Akuntansi Keuangan Baru

33. Prospective Accounting Pronouncements

Ikatan Akuntan Indonesia telah menerbitkan revisi Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK). Standar-standar akuntansi keuangan tersebut akan berlaku efektif untuk laporan keuangan pada periode yang dimulai pada atau setelah 1 Januari 2012.

The Indonesian Institute of Accountants has issued the following revised statements of financial accounting standards (PSAKs) and interpretations (ISAKs). These standards will be applicable to financial statements for periods beginning on or after January 1, 2012.

PSAK PSAK

1. PSAK No. 10 (Revisi 2010), Pengaruh

Perubahan Kurs Valuta Asing 1. PSAK No. 10 (Revised 2010), The Effects

of Changes in Foreign Exchange Rates

2. PSAK No. 13 (Revisi 2011), Properti Investasi

2. PSAK No. 13 (Revised 2011), Investment Property

3. PSAK No. 16 (Revisi 2011), Aset Tetap 3. PSAK No. 16 (Revised 2011), Fixed Assets

4. PSAK No. 18 (Revisi 2010), Akuntansi dan

Pelaporan Program Manfaat Purnakarya 4. PSAK No. 18 (Revised 2010), Accounting

and Reporting by Retirement Benefit Plans 5. PSAK No. 24 (Revisi 2010), Imbalan Kerja 5. PSAK No. 24 (Revised 2010), Employee

Benefits 6. PSAK No. 26 (Revisi 2011), Biaya

Pinjaman 6. PSAK No. 26 (Revised 2011), Borrowing

Costs

Page 174: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 108 -

7. PSAK No. 28 (Revisi 2011), Akuntansi

Kontrak Asuransi Kerugian 7. PSAK No. 28 (Revised 2011), Accounting

for Loss Insurance Contracts 8. PSAK No. 30 (Revisi 2011), Sewa 8. PSAK No. 30 (Revised 2011), Leases

9. PSAK No. 33 (Revisi 2011), Aktivitas

Pengupasan Lapisan Tanah dan Pengelolaan Lingkungan Hidup pada Pertambangan Umum

9. PSAK No. 33 (Revised 2011), Accounting of Land Stripping Activities and Environmental Management in General Mining

10. PSAK No. 34 (Revisi 2010), Kontrak

Konstruksi 10. PSAK No. 34 (Revised 2010), Construction

Contracts 11. PSAK No. 36 (Revisi 2011), Asuransi

Kontrak Asuransi Jiwa 11. PSAK No. 36 (Revised 2011), Accounting

for Life Insurance Contracts

12. PSAK No. 45 (Revisi 2011), Pelaporan Keuangan Entitas Nirlaba

12. PSAK No. 45 (Revised 2011), Financial Reporting for Non-profit Entities

13. PSAK No. 46 (Revisi 2010), Pajak

Penghasilan 13. PSAK No. 46 (Revised 2010), Income

Taxes 14. PSAK No. 50 (Revisi 2010), Instrumen

Keuangan: Penyajian 14. PSAK No. 50 (Revised 2010), Financial

Instruments: Presentation 15. PSAK No. 53 (Revisi 2010), Pembayaran

Berbasis Saham 15. PSAK No. 53 (Revised 2010), Share Based

Payment

16. PSAK No. 55 (Revisi 2011), Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran

16. PSAK No. 55 (Revised 2011), Financial Instruments: Recognition and Measurement

17. PSAK No. 56 (Revisi 2011), Laba Per

Saham 17. PSAK No. 56 (Revised 2011), Earnings per

Share 18. PSAK No. 60, Instrumen Keuangan:

Pengungkapan 18. PSAK No. 60, Financial Instruments:

Disclosures 19. PSAK No. 61, Akuntansi Hibah Pemerintah

dan Pengungkapan Bantuan Pemerintah 19. PSAK No. 61, Accounting of Government

Grants and Disclosure of Government Assistance

20. PSAK No. 62, Kontrak Asuransi 20. PSAK No. 62, Insurance Contracts 21. PSAK No. 63, Pelaporan Keuangan dalam

Ekonomi Hiperinflasi 21. PSAK No. 63, Financial Reporting in

Hyperinflationary Economies 22. PSAK No. 64, Aktivitas Eksplorasi dan

Evaluasi pada Pertambangan Sumber Daya Mineral

22. PSAK No. 64, Exploration for and Evaluation of Mineral Resources

ISAK ISAK

1. ISAK No. 13, Lindung Nilai Investasi Neto

dalam Kegiatan Usaha Luar Negeri 1. ISAK No. 13, Hedges of a Net Investment

in a Foreign Operation

2. ISAK No. 15, PSAK 24 - Batas Aset Imbalan Pasti, Persyaratan Pendanaan Minimum, dan Interaksinya

2. ISAK No. 15, PSAK 24 - The Limit on a Defined Benefit Asset, Minimum Funding Requirements, and Their Interaction

Page 175: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasian 31 Desember 2011 dan 2010 serta untuk Tahun-tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Jutaan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)

PT SINAR MAS AGRO RESOURCES AND TECHNOLOGY Tbk AND ITS SUBSIDIARIES

Notes to Consolidated Financial Statements December 31, 2011 and 2010 and

For the Years then Ended (Expressed in Million Rupiah, Unless Otherwise Stated)

- 109 -

3. ISAK No. 16, Perjanjian Konsesi Jasa 3. ISAK No. 16, Service Concession

Agreement 4. ISAK No. 18, Bantuan Pemerintah - Tidak

Berelasi Spesifik dengan Aktivitas Operasi 4. ISAK No. 18, Government Assistance -

No Specific Relation with Operating Activity

5. ISAK No. 19, Penerapan Pendekatan Penyajian Kembali dalam PSAK 63: Pelaporan Keuangan dalam Ekonomi Hiperinflasi

5. ISAK No. 19, Applying the Restatement Approach under PSAK 63: Financial Reporting in Hyperinflationary Economies

6. ISAK No. 20, Pajak Penghasilan -

Perubahan dalam Status Pajak Entitas atau Para Pemegang Sahamnya

6. ISAK No. 20, Income Taxes-Changes in the Tax Status of an Entity or its Shareholders

7. ISAK No. 22, Perjanjian Konsesi Jasa:

Pengungkapan 7. ISAK No. 22, Service Concession

Arrangements: Disclosures

8. ISAK No. 23, Sewa Operasi - Insentif 8. ISAK No. 23, Operating Leases-Incentives

9. ISAK No. 24, Evaluasi Substansi Beberapa Transaksi yang Melibatkan Suatu Bentuk Legal Sewa

9. ISAK No. 24, Evaluating the Substance of Transactions Involving the Legal Form of a Lease

10. ISAK No. 25, Hak atas Tanah 10. ISAK No. 25, Landrights

11. ISAK No. 26, Penilaian Ulang Derivatif

Melekat 11. ISAK No. 26, Reassessment of Embedded

Derivatives PPSAK (Pernyataan Pencabutan Standar Akuntansi Keuangan)

PPSAK (Withdrawal of Statements of Financial Accounting Standards)

1. PPSAK No. 7, Pencabutan PSAK 44:

Akuntansi Aktivitas Pengembangan Real Estat

1. PPSAK No. 7, Withdrawal of PSAK 44: Accounting for Real Estate Development Activities

2. PPSAK No. 8, Pencabutan PSAK 27:

Akuntansi Perkoperasian 2. PPSAK No. 8, Withdrawal of PSAK 27:

Accounting for Cooperatives 3. PPSAK No. 9, Pencabutan ISAK 5:

Interprestasi atas Par.14 PSAK No. 50 (1998) tentang Pelaporan Perubahan Nilai Wajar Investasi Efek dalam Kelompok Tersedia untuk Dijual

3. PPSAK No. 9, Withdrawal of ISAK 5: Interpretation on Par.14 PSAK No. 50 (1998) Regarding Reporting of Changes in Fair Value of Available for Sale Investment Securities

4. PPSAK No. 11, Pencabutan PSAK 39:

Akuntansi Kerja Sama Operasi 4. PPSAK No. 11, Withdrawal of PSAK 39:

Accounting for Joint Venture Grup masih mengevaluasi dampak penerapan PSAK dan ISAK di atas dan dampak terhadap laporan keuangan konsolidasian dari penerapan PSAK dan ISAK tersebut belum dapat ditentukan.

The Group is still evaluating the effects of these revised PSAKs and ISAKs and has not yet determined the related effects on the consolidated financial statements.

*******

Page 176: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

Head Office:Plaza BII, Tower II, 30th FloorJl. MH Thamrin No. 51, JakartaPhone: 62-21-50338899 (hunting)Facsimile: 62-21-50389999

Factory: Jl. Rungkut Industri No. 20, SurabayaPhone: 62-31-8439861Facsimile: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, MedanPhone: 62-61-6941162Facsimile: 62-61-6941808

Tarjun VillageKelumpang Hilir DistrictKota Baru Regency, South KalimantanP.O. BOX 6808Phone: 62-518-24433Facsimile: 62-518-22240

Marunda Center Blok D No. 1Marunda Center Industrial EstateJl. Akses Marunda, Bekasi, West JavaPhone: 62-21-88991146 Facsimile: 62-21-88991160

Branch Office: Jl. Soekarno Hatta No. 183, JambiPhone: 62-741-571855 Facsimile: 62-741-572147

Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North SumatraPhone: 62-61-4556566Facsimile: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Phone: 62-717-434404Facsimile: 62-717-431795

Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, South KalimantanPhone: 62-511-4705508Facsimile: 62-511-4705509

Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 North Samarinda, East KalimantanPhone: 62-541-251281Facsimile: 62-541-251156

Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04MB Ketapang, Sampit, Central KalimantanPhone: 62-531-22329Facsimile: 62-531-23518

Kantor Pusat:Plaza BII, Menara II, Lantai 30Jl. MH Thamrin No. 51, JakartaTelepon: 62-21-50338899 (hunting)Faksimili: 62-21-50389999

Pabrik: Jl. Rungkut Industri No. 20, SurabayaTelepon: 62-31-8439861Faksimili: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, MedanTelepon: 62-61-6941162Faksimili: 62-61-6941808

Desa TarjunKecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kota Baru, Kalimantan SelatanP.O. BOX 6808Telepon: 62-518-24433Faksimili: 62-518-22240

Marunda Center Blok D No. 1Kawasan Industri Marunda CenterJl. Akses Marunda, Bekasi, Jawa BaratTelepon: 62-21-88991146 Faksimili: 62-21-88991160

Kantor Cabang: Jl. Soekarno Hatta No. 183, JambiTelepon: 62-741-571855 Faksimili: 62-741-572147

Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra UtaraTelepon: 62-61-4556566Faksimili: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Telepon: 62-717-434404Faksimili: 62-717-431795 Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan SelatanTelepon: 62-511-4705508Faksimili: 62-511-4705509

Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 Samarinda Utara, Kalimantan TimurTelepon: 62-541-251281Faksimili: 62-541-251156

Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04MB Ketapang, Sampit, Kalimantan TengahTelepon: 62-531-22329Faksimili: 62-531-23518

Alamat KantorOffice Addresses

Page 177: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

Head Office:Plaza BII, Tower II, 30th FloorJl. MH Thamrin No. 51, JakartaPhone: 62-21-50338899 (hunting)Facsimile: 62-21-50389999

Factory: Jl. Rungkut Industri No. 20, SurabayaPhone: 62-31-8439861Facsimile: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, MedanPhone: 62-61-6941162Facsimile: 62-61-6941808

Tarjun VillageKelumpang Hilir DistrictKota Baru Regency, South KalimantanP.O. BOX 6808Phone: 62-518-24433Facsimile: 62-518-22240

Marunda Center Blok D No. 1Marunda Center Industrial EstateJl. Akses Marunda, Bekasi, West JavaPhone: 62-21-88991146 Facsimile: 62-21-88991160

Branch Office: Jl. Soekarno Hatta No. 183, JambiPhone: 62-741-571855 Facsimile: 62-741-572147

Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, North SumatraPhone: 62-61-4556566Facsimile: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Phone: 62-717-434404Facsimile: 62-717-431795

Jl. Ahmad Yani Km 23.7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, South KalimantanPhone: 62-511-4705508Facsimile: 62-511-4705509

Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 North Samarinda, East KalimantanPhone: 62-541-251281Facsimile: 62-541-251156

Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04MB Ketapang, Sampit, Central KalimantanPhone: 62-531-22329Facsimile: 62-531-23518

Kantor Pusat:Plaza BII, Menara II, Lantai 30Jl. MH Thamrin No. 51, JakartaTelepon: 62-21-50338899 (hunting)Faksimili: 62-21-50389999

Pabrik: Jl. Rungkut Industri No. 20, SurabayaTelepon: 62-31-8439861Faksimili: 62-31-8438476 Jl. Balmerah Baru III, Belawan II, MedanTelepon: 62-61-6941162Faksimili: 62-61-6941808

Desa TarjunKecamatan Kelumpang Hilir Kabupaten Kota Baru, Kalimantan SelatanP.O. BOX 6808Telepon: 62-518-24433Faksimili: 62-518-22240

Marunda Center Blok D No. 1Kawasan Industri Marunda CenterJl. Akses Marunda, Bekasi, Jawa BaratTelepon: 62-21-88991146 Faksimili: 62-21-88991160

Kantor Cabang: Jl. Soekarno Hatta No. 183, JambiTelepon: 62-741-571855 Faksimili: 62-741-572147

Jl. Monginsidi No. 14-16, Medan, Sumatra UtaraTelepon: 62-61-4556566Faksimili: 62-61-4556470 Jl. Dipati Amir No. 8, Pangkal Pinang, Bangka Telepon: 62-717-434404Faksimili: 62-717-431795 Jl. Ahmad Yani Km 23,7, RT 16/IV Landasan Ulin, Banjarmasin, Kalimantan SelatanTelepon: 62-511-4705508Faksimili: 62-511-4705509

Jl. Ring Road III RT 01 No. 88 Samarinda Utara, Kalimantan TimurTelepon: 62-541-251281Faksimili: 62-541-251156

Jl. HM Arsyad No. 88 RT 16 RW 04MB Ketapang, Sampit, Kalimantan TengahTelepon: 62-531-22329Faksimili: 62-531-23518

Alamat KantorOffice Addresses

Page 178: Preserving the Present Ensuring the Future - PT Sinar Mas

PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk(PT SMART Tbk)

Plaza BII, Tower II, 30th Floor

Jl. MH Thamrin No.51Jakarta 10350 - Indonesia

Phone: +62-21-50338899 (hunting)Facsimile: +62-21-50389999

Email: [email protected]

www.smart-tbk.com