presentasi semiloka
TRANSCRIPT
SEMINAREvaluasi
Aktual IsuPKB/CPD
Edih Supardi
LOKAKARYAPendidikanMGMPPengembangan
19 SEPT 2015 DI SMPN 3 GEDANGSEWU PAREKABUPATEN KEDIRI – JAWA TIMUR
SESSIONSHARING
Definisi Pendidikan
Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. (Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Bab I Pasal 1 angka 1)
Definisi Pendidik
• Pendidik adalah tenaga kependidikan yang berkualifikasi sebagai guru, dosen, konselor, pamong belajar, widyaiswara, tutor, instruktur, fasilitator, dan sebutan lain yang sesuai dengan kekhususannya, serta berpartisipasi dalam menyelenggarakan pendidikan. (Bab I Pasal 1 angka 6).
Pelatihan Guru
• Dalam PP Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru pasal 5 ayat 1 menjelaskan, Pelatihan guru adalah jenis pelatihan keprofesionalan guru yang bertujuan untuk memelihara dan/atau meningkatkan kemampuannya sebagai guru sesuai dengan tuntutan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, dan/atau perubahan kurikulum dan perkembangan masyarakat.
Pemerintah Daerah
• UU Pemerintah Daerah dan PP Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Pendidikan yang menyatakan Pembinaan dan Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan menjadi tanggungjawab Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota.
Tinjauan Pembinaan dan Pengembangan PTK SMP
• Evaluasi diri: bagaimana pembinaan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah tentang pembinaan Pendidik SMP?
• Evaluasi diri: bagaimana pengembangan yang dilakukan oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah tentang pembinaan Pendidik SMP?
Isu Aktual Pendidikan Seni Budaya
• Pendidikan saat ini?• Mata Pelajaran Seni Budaya :
FILOSOFIMAPELSENI BUDAYA
STANDAR ISI
Mapel Seni Budaya (1)
• Muatan seni budaya sebagaimana yang diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan tidak hanya terdapat dalam satu mata pelajaran karena budaya itu sendiri meliputi segala aspek kehidupan. Dalam mata pelajaran Seni Budaya, aspek budaya tidak dibahas secara tersendiri tetapi terintegrasi dengan seni. Karena itu, mata pelajaran Seni Budaya pada dasarnya merupakan pendidikan seni yang berbasis budaya.
Mapel Seni Budaya (2)
• Pendidikan Seni Budaya diberikan di sekolah karena keunikan perannya yang tak mampu diemban oleh mata pelajaran lain. Keunikan tersebut terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan: “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni”.
Mapel Seni Budaya (3)• Pendidikan Seni Budaya memiliki sifat multilingual, multidimensional,
dan multikultural. 1. Multilingual bermakna pengembangan kemampuan mengekspresikan diri
secara kreatif dengan berbagai cara dan media seperti bahasa rupa, bunyi, gerak, peran dan berbagai perpaduannya.
2. Multidimensional bermakna pengembangan beragam kompetensi meliputi konsepsi (pengetahuan, pemahaman, analisis, evaluasi), apresiasi, dan kreasi dengan cara memadukan secara harmonis unsur estetika, logika, kinestetika, dan etika.
3. Sifat multikultural mengandung makna pendidikan seni menumbuhkembangkan kesadaran dan kemampuan apresiasi terhadap beragam budaya Nusantara dan mancanegara. Hal ini merupakan wujud pembentukan sikap demokratis yang memungkinkan seseorang hidup secara beradab serta toleran dalam masyarakat dan budaya yang majemuk.
Mapel Seni Budaya (4)• Pendidikan Seni Budaya memiliki peranan dalam pembentukan pribadi
peserta didik yang harmonis dengan memperhatikan kebutuhan perkembangan anak dalam mencapai:
• multikecerdasan yang terdiri atas kecerdasan intrapersonal, interpersonal, visual spasial, musikal, linguistik, logik matematik, naturalis serta kecerdasan adversitas (AQ), kreativitas (CQ), spiritual dan moral (SQ).
• Bidang seni rupa, musik, tari, dan teater memiliki kekhasan tersendiri sesuai dengan kaidah keilmuan masing-masing.
• Dalam pendidikan seni budaya, aktivitas berkesenian harus menampung kekhasan tersebut yang tertuang dalam pemberian pengalaman mengembangkan konsepsi, apresiasi, dan kreasi. Semua ini diperoleh melalui upaya eksplorasi elemen, prinsip, proses, dan teknik berkarya dalam konteks budaya masyarakat yang beragam.
Digital Learning Futures3 things you should know about
the future of learning
Steve WheelerInstitute of EducationPlymouth University
3 hal pembelajaran masa depan
1. Masa depan tidak dapat diprediksi2. Masa depan tidak dapat ditemukan di masa
lalu3. Kita dapat menciptakan diri kita di masa
depan
2013
Kegiatan MGMP TH 2015NO KEGIATAN
PELAKSANAAN BULAN CATATANJul Ag Sp Ok No De
1 Pendidikan S1 S2 S3
2 Tinjauan Pengajaran
M1 = ?
3 Pengembangan Profesi
4 Penunjang
5
KKG/MGMP Bagaimana cara melaksanakan kegiatan MGMP
saran tentang pelaksanaan pertemuan MGMP, dengan pertimbangan bahwa sebagian besar kegiatan perlu difokuskan pada persiapan/pelaksanaan/refleksi mengajar.Fokus Kegiatan KKG/MGMP:
• Kegiatan MGMP terfokus pada peningkatan kegiatan belajar mengajar (KBM).• Sebelum setiap pertemuan para guru akan memilih satu topik dari
SKKD/Silabus/RPP untuk dikembangkan.Topik tersebut akan diajarkan pada minggu berikutnya di kelas masing-masing peserta.
• Pada pertemuan MGMP para guru akan menyiapkan dan menguji cobakan skenario pembelajaran dan media yang dibutuhkan untuk topik yang dipilih.
• Pada pertemuan berikutnya para peserta akan membahas penerapan hasil MGMP
Guru Pertama(Novice Teacher)
Guru Muda(Junior Teacher)
Guru Madya(Senior
Teacher)
Guru Utama(Master Teacher)
Penata Muda, IIIAPenata Muda Tingkat I, IIIBPenata, IIICPenata Tingkat I, IIIDPembina, IVAPembina Tingkat I, IVBPembina Utama Muda, IVCPembina Utama Madya, IVDPembina Utama, IVE
5050
100100150150150200
1001502003004005507008501050
TANTANGAN DAN PELUANG KARIER GURUJENJANG JABATAN FUNGSIONAL GURU (Permenegpan No.16/2009 pasal 12)
Kebutuhanangka kredit untukKenaikanpangkat dan jabatan
Pola Kegiatan MGMP
CATATAN• Sebaiknya suasana pertemuan MGMP informal dan tidak menggunakan
seremonial.• Kalau kepala sekolah atau pengawas hadir, sebaiknya mereka ikut aktif terlibat
dalam kegiatan MGMP sebagai peserta.• Dalam ujicoba dan simulasi mengajar, para peserta MGMP harus mencoba sendiri
semua kegiatan siswa, termasuk kerja praktik, menulis hasil karya, dsb.• Pemandu harus memperhatikan waktu supaya semua kegiatan dapat dilaksanakan• Pemandu harus berperan sebagai fasilitator dan mendorong para peserta untuk
mengungkapkan dan mengembangkan ide-idenya sendiri.• Hasil MGMP harus diterapkan di kelasnya masing-masing peserta dan dilaporkan
pada pertemuan berikutnya.• Sebaiknya beberapa hasil karya anak dibawa ke MGMP untuk didiskusikan dan
dibandingkan.
NO KEGIATANPELAKSANAAN BULAN
CATATANJul Ag Sp Ok No De
1 Pendidikan S1 S2 S3
Mg ke?
2 Tinjauan Pengajaran
Mg = ?
3 Pengembangan Profesi
4 Penunjang
5
Tugas Lokakarya