presentasi kita.pptx

45
Ca OVARIUM LAPORAN KASUS SMF/ Lab. Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda 2015 Pembimbing : dr. Yasmin Sabina Sa’diah, Sp. OG Disusun oleh : Gandi Mahardika Mukti

Upload: gandimahardika

Post on 17-Jan-2016

219 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Presentasi KITA.pptx

Ca OVARIUM

LAPORAN KASUS

SMF/ Lab. Obstetri dan GinekologiFakultas Kedokteran Universitas Mulawarman

RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda2015

Pembimbing : dr. Yasmin Sabina Sa’diah, Sp. OG

Disusun oleh : Gandi Mahardika Mukti

Page 2: Presentasi KITA.pptx

BAB IPENDAHULUAN

• Kanker ovarium jenis epitel adalah kanker keenam terbanyak pada wanita dan kanker kedua terbanyak dari kanker ginekologi setelah kanker endometrium.

• >25.000 kasus dapat menyebabkan kematian pada perempuan di AS

• Insidennya telah meningkat 30% • Penelitian pada tahun 1970 menunjukkan overall-

survival 36 % sedangkan penelitian pada tahun 1994 angkanya meningkat menjadi 50 %.

• Wanita tua (>65 tahun) semakin meningkat

Page 3: Presentasi KITA.pptx

BAB II

LAPORAN KASUS

Page 4: Presentasi KITA.pptx

IDENTITAS ISTRI• Anamnesis:• Identitas Pasien:• Nama : Ny. F• Umur : 42 tahun• Agama : Katolik• Pendidikan : SMP • Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga• Suku : Timor• Alamat : Jl. Kampung Kelud Kutai

baratMasuk RS (MRS) : Hari Kamis, 15

Januari 2015 pukul 19.00

IDENTITAS SUAMI• Nama : Tn. H• Umur : 47 tahun• Agama : Katolik• Pendidikan : SMP• Pekerjaan : Petani • Suku : Timor• Alamat : Jl. Kampung Kelud

Kutai Barat

LAPORAN KASUS

Page 5: Presentasi KITA.pptx

Keluhan utama : Perut membesar dan terasa kencang

Riwayat Penyakit Sekarang:Pasien datang ke RSUD atas rujukan dari RS Kutai Barat, karena perut membesar. Pasien merasakan perut mulai membesar sejak 2 bulan yang lalu, awalnya tidak diketahui sebabnya hanya saja dirasakan pasien semakin membesar. Pasien juga mengaku keluhan disertai sesak nafas dan perut terasa nyeri serta kencang. Dalam 1 bulan terakhir keluhan dirasakan semakin memberat, perut pasien semakin lama membesar disertai sesak nafas yang semakin hebat. Pasien mengaku sebelumnya sempat berobat di RS Kubar dan mendapatkan perawatan disana selama 1 minggu.

LAPORAN KASUS

Page 6: Presentasi KITA.pptx

Riwayat Penyakit Dahulu :Pasien tidak memiliki riwayat penyakit kencing manis, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

Riwayat Penyakit Keluarga :Keluarga pasien tidak memiliki riwayat penyakit kencing manis, tekanan darah tinggi dan penyakit jantung.

LAPORAN KASUS

Page 7: Presentasi KITA.pptx

Riwayat HaidMenarche : 15 tahun, lama haid 7 hari, jumlah darah haid : ganti pembalut 3-4 kali sehari.

Riwayat PerkawinanMenikah 1x sudah selama 22 tahun

Riwayat Penggunaan KontrasepsiPasien menggunakan suntik KB 3 bulan selama 7 tahun

LAPORAN KASUS

Page 8: Presentasi KITA.pptx

Riwayat Obstetrik1. 1994 / Rumah / aterm / Spontan / Bidan / / ♂

2.800 gr / Hidup2. 1995 / Rumah / aterm / Spontan / Bidan / / ♀

2.500 gr / Hidup3. 2000 / Rumah / aterm / Spontan / Bidan / / ♂

3.000 gr / Hidup4. 2008 / Rumah / aterm / Spontan / Bidan / / ♂

3.000 gr / Hidup

LAPORAN KASUS

Page 9: Presentasi KITA.pptx

Pemeriksaan Fisik• Berat badan : 74 kg • Tinggi badan : 156 cm• Keadaan umum : sakit sedang • Kesadaran : compos mentis (E4V5M6)

Tanda vital• Tekanan darah : 130/80 mmHg• Frekuensi nadi : 82 kali/menit, reguler kuat angkat• Frekuensi nafas : 24 kali/menit• Suhu : 36,6 0C, aksiler

LAPORAN KASUS

Page 10: Presentasi KITA.pptx

Kepala / leher: Normocephali, konjunctiva anemis (-/-), sklera ikterik (-) , pembesaran KGB (-)

Thorax- Pulmo

Inspeksi : bentuk dan pergerakan simetrisPalpasi : fremitus raba dextra=sinistraPerkusi : sonor di seluruh lapangan paruAuskultasi : vesikuler (+/-), ronki (-/-), wheezing (-/-)

- CorInspeksi : ictus cordis tidak tampakPalpasi : ictus cordis tidak terabaPerkusi : batas kanan ICS 2 parasternal line dextra

batas kiri ICS V midclavicular line sinistra Auskultasi : S1S2 tunggal, reguler, murmur (-), gallop (-)

LAPORAN KASUS

Page 11: Presentasi KITA.pptx

• Abdomen : cembung, distended (+), shifting dunlles (+)

• Hepar: pembesaran (-), Limpa: pembesaran (-)Ekstremitas : • Kulit : hiperpigmentasi (-),petechiae (-)• Atas : Akral hangat• Bawah : Edema tungkai (-/-), varices (-/-),

refleks patella (+/+)

LAPORAN KASUS

Page 12: Presentasi KITA.pptx

Status GinekologiGenitalia eksterna & interna• Inspeksi : sikatrik (-), hematom (-), vulva

bersih, ulkus (-), edem (-), pus (-), darah (-)• Palpasi : nyeri tekan (-)• Pemeriksaan Dalam : v/v normal, massa (-)

LAPORAN KASUS

Page 13: Presentasi KITA.pptx

Pemeriksaan Penunjang:

LAPORAN KASUS

Darah Lengkap 15 Januari 2015

Leukosit

Hemoglobin

Hematokrit

Trombosit

8.000/mm3

14,5 gr/dl

43,1 %

371.000/mm3

Kimia Darah

Glukosa Darah Sewaktu

Ureum

Creatinin

130 mg/dl

34,4 mg/dl

8,6 mg/dl

Elektrolit

Natrium

Kalium

Chlorida

134 Mmol/L

3,0 Mmol/L

101 Mmo/L

Kimia Darah 16 Januari 2015

GDS 83 mg/dl

SGOT 30

SGPT 22

Bilirubin total 0,6

Bilirubin direck 0,2

Bilirubin indireck 0,4

Protein total 6,7

Albumin 3,8

Globulin 2,9

Cholestrol 222

Asam urat 7,5

Ureum 33,4

Creatiin 0,9

Page 14: Presentasi KITA.pptx

Pemeriksaan Penunjang:

LAPORAN KASUS

Pemeriksaan Serologi 17 Januari 2015

HbsAg NR

Kimia Darah

Na 134

K 2,7

Chlorida 98

Kimia Darah 19 Januari 2015

Na 132

K 3,2

Chlorida 101

Pemeriksaan Serologi

CEA 1,07

AFP 2,22

Pemeriksaan Serologi 20 Januari 2015

CA125 185,28

Page 15: Presentasi KITA.pptx

Gambaran USG Keterangan :Abdominal asites intra cavum peritoneum sulit di deteksi.

LAPORAN KASUS

Page 16: Presentasi KITA.pptx

Hasil MSCT abdomen & PA

LAPORAN KASUS

Page 17: Presentasi KITA.pptx

Diagnosis KerjaCa ovarium

LAPORAN KASUS

Page 18: Presentasi KITA.pptx

Follow Up

LAPORAN KASUS

No Tanggal Follow up Lab

1 15-1-15

19.00

Menerima pasien baru dari IGD, dengan diagnosa efusi

pleura sinistra + asites

Leukosit: 8.800/mm3

Hb: 14,5 gr/dl

HCT: 43,1 %

Tr: 371.000/mm3

GDS: 130

Ureum : 34,4 gr/dl

Creatinin: 8,6 gr/dl

Natrium : 134 mmol/L

Kalium : 3,0 mmol/L

Chloride: 101 mml/L

Page 19: Presentasi KITA.pptx

Follow Up

LAPORAN KASUS

2 16-01-2015 S: Sesak (+), batuk (+), perut terasa penuh

O: Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M5V6. Tekanan darah 130/90 mmHg,

nadi 84x/menit, nafas 28x/menit, suhu 36,70C, anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/-)

A: Efusi Pleura S

P: - Inj. Furosemid 3x1 amp

- Drip KCL 1 fl dalam RL 12 tpm

- Cek KDL, HbsAg, USG abdomen

3 17-01-15 S: nyeri perut bagian kanan (+), sesak (-), batuk (+), pusing (+)

O: Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 140/90 mmHg,

nadi 104x/menit, nafas 24x/menit, suhu 36,70C, anemis -/-, rho (-/-), ves (+/+)

A: Efusi pleura sinistra

P: - Inj. Furosemid 3x1 amp

- Drip KCL 1 fl dalam RL 12 tpm

- Konsul Sp.PD

Page 20: Presentasi KITA.pptx

Follow Up

LAPORAN KASUS

4 18-01-15 S: sesak (-), nyeri perut (-)

O: Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5.

Tekanan darah 130/90 mmHg, nadi 88x/menit, nafas 16

x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, rho (-/-), ves (+/+)

A: Efusi pleura sinistra

P: - Mengganti furosemid injeksi menjadi tablet

5 19-01-15 S: Sesak (+), perut terasa penuh

O: Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5.

Tekanan darah 120/90 mmHg, nadi 80x/menit, nafas

20x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+)

A: Efusi pleura sinistra

P: - Inj. Furosemid 3x1 amp

- Drip KCL 1 fl dalam RL 12 tpm

- Cek CEA, ALP

- Konsul dr.Sp.OG

Konsul dr.Sp.OG, advice :

-Cek CEA 125

-MSCT Abdomen dgn

kontras

Page 21: Presentasi KITA.pptx

LAPORAN KASUS6 20-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (-)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah

130/90 mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C,

anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+)

A: Efusi pleura sinistra

P: - Inj. Furosemid 3x1 amp

- Drip KCL 1 fl dalam RL 12 tpm

- KSR tab 3x1

- Cek CEA, ALP

- Co. Sp.PD, Sp.OG

- Cek CA 125

- Pro MSCT Abdomen

Hasil CEA 125 : 185,28

7 22-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (-)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah

120/90 mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C,

anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+)

A: Efusi pleura sinistra + asites

P: - Inj. Furosemid 3x1 amp

- Drip KCL 1 fl dalam RL 12 tpm

- KSR tab 3x1

Hasil MSCT abdomen keluar,

konsul dr.Sp.OG

-Alih rawat kandungan dr.Sp.OG

Cek lab untuk persiapan operasi

Page 22: Presentasi KITA.pptx

LAPORAN KASUS

8 23-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (-)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 120/90

mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves

(+/+), asites (+)

A: Ca.ovarium

P: persiapan operasi

9 24-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (-), pusing (-)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 120/90

mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves

(+/+)

A: Ca ovarium

P: - Inj. Furosemid 3x1 amp

- Cek elektrolit jika > 3,6 stop drip KCL

- Rontgen thorax jika ro.thorax abnormal konsul paru

- EKG konsul jantung

- Co. IPD untuk laparotomi

Page 23: Presentasi KITA.pptx

LAPORAN KASUS

10 25-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (-)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 120/90 mmHg, nadi

88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+), asites (+)

A: Ca ovarium

P: Terapi lanjut

11 26-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (+)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 120/90 mmHg, nadi

88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+)

A: Ca ovarium

P: - terapi lanjut

- Persiapan operasi

- Persiapan FNAB

12 27-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (+)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 120/70 mmHg, nadi

88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+)

A: Ca ovarium

P: - Persiapan FNAB

- Cek 112, BT/CT, UL, LED, 112

Page 24: Presentasi KITA.pptx

LAPORAN KASUS

15 30-01-15 S : sesak (-), perut terasa penuh

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 120/90

mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-),

ves (+/+), asites (+)

A: Ca ovarium

P: - Ranitidin inj. 2x1 iv

- Metoklopramid inj. 3x1 iv

- Antasida syrp 3xC1

- RL+drip tramadol 1 amp 14 tpm

- Rencana pap smear

30-01-15

19.30

S : infus tidak bisa terpasang karena edem & pasien mengeluh nyeri perut Lapor dr.ruangan :

- Ganti obat oral

- Ranitidin 2x1 tab

- Tramadol 3x1 tab

- Meloxxicam supp 1

16 31-01-15 S : keluhan (-)

O: Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan darah 120/90

mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu 36,30C, anemis -/-, Rho (-/-),

ves (+/+), asites (+)

A: Ca ovarium

P: terapi lanjut

Pasien meminta pulang paksa

Page 25: Presentasi KITA.pptx

LAPORAN KASUS

13 28-01-15 S : sesak (+), nyeri perut (-), pusing (-)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan

darah 130/100 mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu

36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+)

A: Ca ovarium

P: - Tx. Lanjut

- Pro USG hari ini

14 29-01-15 S : sesak (-), perut terasa penuh , pusing (-)

O : Kesadaran compos mentis, GCS 15 E4M6V5. Tekanan

darah 100/60 mmHg, nadi 88x/menit, nafas 22x/menit, suhu

36,30C, anemis -/-, Rho (-/-), ves (+/+), asites (+)

A: Ca ovarium

P: - Persiapan FNAB+ USG guiding

Hasil konsul dr.Sp.Rad & Sp.PA

:

-Telah dilakukan USG guiding

dengan kedalaman fungsi 5-6

cm

-FNAB Regio Ovarium dextra :

ditemukan sel malignancy,

pendapat : Adenocarsinoma,

Diagnosa klinis : Ca ovarium

Page 26: Presentasi KITA.pptx

BAB III

TINJAUAN PUSTAKA

Page 27: Presentasi KITA.pptx

3.1. Definisi

Ca Ovarium

• Kanker indung telur atau kanker ovarium adalah tumor ganas pada ovarium (indung telur).

• Kanker ovarium berasal dari sel – sel yang menyusun ovarium yaitu sel epitelial, sel germinal dan sel stromal. (Schorge, dkk,2007)

Page 28: Presentasi KITA.pptx

3.2. Etiologi1 • Hipotesis Incessant Ovulation

2 • Hipotesis Gonadotropin

3 • Hipotesis androgen

4 • Hipotesis progesteron

5 • Teori kontaminasi pelvis

Page 29: Presentasi KITA.pptx

Faktor Resiko

Faktor Resiko

Paritas

Usia Lanjut

Riwayat keluarga

Faktor lingkungan

Page 30: Presentasi KITA.pptx

Diagnosis

Berikut adalah tabel gejala dan tanda yang sering ditemui pada karsinoma ovarium : (7)

Sahil, M.Fauzi, 2007

Page 31: Presentasi KITA.pptx

Diagnosis

Aziz dkk, 2006

Page 32: Presentasi KITA.pptx

Diagnosis

Pemeriksaan penunjang

USG transvaginal color doppler

CT scan

MRI

Tumor markerCA-125

Page 33: Presentasi KITA.pptx

Aziz, M.Farid and Andrijono, Saifuddin,Abdul Bari, 2006

Pola penyebaran ca

ovariumTranscoelomic

Limfatik

Hematogen

Transdiafragma

Page 34: Presentasi KITA.pptx

Aziz, M.Farid and Andrijono, Saifuddin,Abdul Bari, 2006

Stadium kanker ovarium disusun menurut keadaan yang ditemukan pada operasi eksplorasi. Menurut International Federation of Gynecologist an Obstetricians (FIGO) 1987 klasifikasi stadium kanker ovarium adalah sebagai berikut : (1) (3) (7)

rimer (FIGO,1987)

Stadium I

Pertumbuhan terbatas pada ovarium

1. Stadium Ia : pertumbuhan terbatas pada 1 ovarium; tidak ada ascites yang

berisi sel ganas, tidak ada pertumbuhan di permukaan luar, kapsul utuh.

2. Stadium Ib : pertumbuhan terbatas pada kedua ovarium; tidak ada ascites

berisi sel ganas, tidak ada tumor di permukaan luar, kapsul intak.

3. Stadium Ic :tumor dengan stadium I a atau I b tetapi ada tumor di permukaan

luar satu atau kedua ovarium; atau dengan kapsul pecah; atau dengan ascites

berisi sel ganas atau dengan bilasan peritoneum positif.

Page 35: Presentasi KITA.pptx

Stadium II

Pertumbuhan pada satu atau kedua ovarium dengan perluasan ke panggul

1. Stadium II a: perluasan dan atau metastasis ke uterus dan atau tuba.

2. Stadium II b : perluasan ke jaringan pelvis lainnya.

3. Stadium II c: tumor stadium II a atau II b tetapi dengan tumor pada

permukaan satu atau kedua ovarium; kapsul pecah atau dengan ascites

yang mengandung sel ganas atau dengan bilasan peritoneum positif.

Helm, William C and Edwards, Robert P, 2010

Page 36: Presentasi KITA.pptx

Stadium III

Tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implan di peritoneum di luar pelvis dan atau kgb

retroperitoneal atau inguinal positif. Metastasis permukaan liver masuk stadium III. Tumor terbatas pada

pelvis kecil, tetapi secara histologik terbukti meluas ke usus besar atau omentum.

1. Stadium III a : tumor terbatas di pelvis kecil dengan kgb negatif, tetapi secara histologik dan dikonfirmasi

secara mikroskopik adanya penumbuhan (seeding) di permukaan peritoneum abdominal.

2. Stadium III b : tumor mengenai satu atau kedua ovarium dengan implan di permukaan peritoneum dan

terbukti secara makroskopik, diameter tidak melebihi 2 cm dan kgb negatif.

3. Stadium III c : implan di abdomen dengan diameter > 2 cm dan atau kgb retroperitoneal atau inguinal

positif.

Stadium IV

Penumbuhan mengenai satu atau kedua ovarium dengan metastasis jauh. Bila efusi pleura dan hasil

sitologinya positif dimasukkan dalam stadium IV. Begitu juga metastasis ke parenkim liver.

Helm, William C and Edwards, Robert P, 2010

Page 37: Presentasi KITA.pptx

Penatalaksanaan

• Konsep dasar penatalaksanaan kanker ovarium sangat ditentukan oleh stadium, derajat diferensiasi, fertilitas dan keadaan umum penderita.

• Pengobatan utama adalah operasi pengangkatan tumor primer dan metastasisnya dan bila perlu diberikan terapi ajuvan seperti kemoterapi, radioterapi intraperitoneal radiocolloid atau whole abdominal radiation), imunoterapi/ terapi biologi dan terapi hormon.

Page 38: Presentasi KITA.pptx

BAB IV

PEMBAHASAN

Page 39: Presentasi KITA.pptx

Fakta Teori• Perut membesar

• Sesak nafas

• Nyeri pada perut

Faktor Risiko terjadinya Ca Ovarium :

Usia Lanjut

Menarche dini

Nullipara

wanita dengan paritas yang tinggi memiliki risiko

terjadinya kanker ovarium yang lebih rendah daripada

nulipara yaitu dengan risiko relatif 0,7.

Penggunaan kontrasepsi

Pemakaian pil kontrasepsi dapat menurunkan risiko

terhadap kejadian karsinoma ovarium sebanyak 30%

sampai 60%. (7)

Obat-obat yang meningkatkan kesuburan (Fertility

Drugs)

Menurut hipotesis incessant ovulation dan hipotesis

gonadotropin, pemakaian obat penyubur ini jelas akan

meningkatkan risiko relatif terjadinya kanker ovarium.

Anamnesa

Page 40: Presentasi KITA.pptx

Fakta Teori

• Perut membesar

• Sesak nafas

• Nyeri pada perut

Faktor herediter

Dari satu studi metanalisis pada tahun

1988 ditemukan risiko relatif yang

meningkat dan berbeda pada anggota

keluarga lapis pertama.

Gejala Klinis :

Pembesaran perut

Nyeri perut

Gejala-gejala dyspepsia

Gangguan buang air kecil/besar

Penurunan berat badan

Gangguan Haid

Pembesaran kelenjar inguinal

Page 41: Presentasi KITA.pptx

Fakta Teori

KU : sakit sedang

Mata : konjungtiva anemis (+/+)

Telinga/hidung/tenggorokan : Faring

hiperemis (-)

Leher

pembesaran KGB submandibula (-),

nyeri (-)

Thorax

Kulit : ruam makulopapular (-)

eritema, hiperpigmentasi (-),petechiae

(-)

Jantung: S1S2 Tunggal, Reguler,

murmur (-), gallop (-)

Paru : Vesikuler (+/-), Rhonki

(-/-), Wheezing (-/-), perkusi : sonor

pada paru kanan dan redup pada paru

kiri

Tanda paling penting adanya kanker ovarium adalah

ditemukannya massa tumor di pelvis. Bila tumor

tersebut padat bentuknya irregular dan terfiksir ke

dinding panggul, keganasan perlu dicurigai. Bila di

bagian atas abdomen ditemukan juga massa disertai

ascites, keganasan hampir dapat dipastikan. (3)

Cairan ascites yang mengandung sel tumor ganas

dapat menembus diafragma sebelah kanan sehingga

mencapai rongga pleura. Implantasi sel-sel tumor

ganas di rongga pleura akan menimbulkan efusi

pleura. (3)

Aziz, M.Farid and Andrijono, Saifuddin,Abdul Bari, 2006

Pemeriksaan Fisik

Page 42: Presentasi KITA.pptx

Fakta TeoriAbdomenAbdomen : cembung, distended (+), shifting dunlles (+) Hepar: pembesaran (-), Limpa: pembesaran (-) EkstremitasKulit : hiperpigmentasi (-), petechiae(-)Atas : Akral hangatBawah : Edema tungkai (-/-), varices (-/-), refleks patella (+/+) Genitalia eksterna & internaInspeksi : sikatrik (-), hematom (-), vulva bersih, ulkus (-), edem (-), pus(-), darah (-)Palpasi : nyeri tekan (-) Pemeriksaan Dalam : v/v normal, massa (-) 

Penyebaran dimulai jika tumor telah menginvasi

kapsul. Selanjutnya sel-sel tumor yang mengalami

eksfoliasi akan menyebar sepanjang permukaan

peritoneum kavum abdomen (transcoelomic)

mengikuti aliran cairan peritoneum. Dengan adanya

pengaruh gerakan pernafasan maka aliran cairan

peritoneum akan mengalir dari pelvis ke fossa

paracolica, terutama yang kanan, ke mesentrium dan

ke hemidiafragma kanan.

Aziz, M.Farid and Andrijono, Saifuddin,Abdul Bari, 2006

Page 43: Presentasi KITA.pptx

Fakta Teori

Laboratorium :

Darah Lengkap :

USG

FNAB

Pemeriksaan serologis

CA 125 : 185, 28

Pada pemeriksaan USG dapat

membedakan gambaran radiografi massa

adneksa jinak dan ganas. Gambaran

ganas (maligna) berupa:

- Solid atau kistik

- Septa multiple dengan ukuran >3 mm

- Bilateral

- ascites

Pemeriksaan CA-125 ditemukan pertama kali pada tahun 1980, merupakan antigen diekspresikan oleh 80 % kanker ovarium epitel nonmucinous. Nilai yang > 35 U/ml dinyatakan abnormal

Pemeriksaan Penunjang

Page 44: Presentasi KITA.pptx

Fakta Teori

IVFD RL20 tpm

Inj. Ranitidin 2 x 1 amp

Inj. Furosemid 3x1 amp

Drip KCL 1 fl dalam RL 12 tpm

Meloxicam supp No.1

Pengobatan utama kanker ovarium stadium I adalah operasi yang

terdiri atas histerektomi totalis periabdominalis,

salpingooforektomi bilateralis, apendektomi dan surgical staging.

(3)

Kemoterapi

Sejak tahun 1980 kemoterapi dengan berbasis cisplatin telah

dipakai untuk pengobatan kanker ovarium stadium lanjut. Untuk

stadium I atau lanjut dapat diberikan kemoterapi tunggal ataupun

kombinasi. Berdasarkan penelitian protokol kemoterapi yang

dianjurkan untuk kanker ovarium stadium lanjut adalah kombinasi

paklitaksel (golongan plant alkaloid) dan karboplatin. (3)

Sejumlah obat sitostatika yang telah digunakan ialah agents

alkylating (seperti cyclophosphamide, chlorambucil), antimetabolit

(seperti MTX/methotrexate dan 5 Floourouracil/5 FU), antibiotika

(seperti adriamisin) dan agen lain seperti cis-platinum. Pelbagai

kombinasi yang digunakan ternyata menunjukkan potensi yang

berarti. (8)

Penatalaksanaan

Page 45: Presentasi KITA.pptx

Prognosis

Fakta Teori

Pasien baru mengalami sakit

seperti ini.

Menurut National Cancer Institute faktor

prognostik kanker ovarium ialah sebagai

berikut

Keadaan umum yang baik

Tipe sel bukan mucinous dan clear cell

Well differentiated tumor

Ukuran tumor sebelum debulking kecil

Tidak terjadi ascites

Tumor residu kecil setelah operasi

sitoreduksi pertama.