presentasi kelompok
TRANSCRIPT
Powerpoint TemplatesPage 1
Powerpoint Templates
PEMISAHAN KOMPONEN RIMPANG TEMU KUNCI
SECARA KROMATOGRAFI KOLOM
Disusun oleh :
Andari Puji A 0402510044
Puji Winarti 0402510028
Maria Sundus 0402510015
Slamet Raharjo 040251009
Powerpoint TemplatesPage 2
TUJUAN
Memisahkan komponen-komponen senyawa kimia
dalam rimpang temu kunci dengan cara
kromatografi kolom
Powerpoint TemplatesPage 3
PEMISAHAN KOMPONEN RIMPANG TEMU KUNCI
SECARA KROMATOGRAFI KOLOM
1. Pendahuluan
3.Hasil dan Pembahasan
4. Kesimpulan
2. Bahan dan Metode
Go
Go
Go
Go
Powerpoint TemplatesPage 4
Tanaman Rimpang Temu Kunci
famili : Zingiberaceae
Kegunaan:
obat pembengkakan kandungan serta obat infeksi alat reproduksi (Heyne 1987).
Nugraheni (2001): temu kunci dapat digunakan untuk obat diare, disentri, batu, pelangsing, dan obat keputihan
meningkatkan jumlah limfosit, antibodi spesifik, dan dapat membunuh sel kanker (Hartono 1999)
- Bumbu masak
- Sebagai obat tradisional
Powerpoint TemplatesPage 5
Mengandung minyak atsiri yaitu metilsinamat, kamper, sineol, dan terpena. Di samping minyak atsiri, temu
kunci mengandung saponin dan flavonoid (Sjamsudin dan Hutapea dalam Chairul et al. 1996).
Apa sih yang terkandung dalam temu
kunci
Powerpoint TemplatesPage 6
Kromatografi kolom
Kromatografi kolom adalah kromatografi yang
menggunakan kolom sebagai alat untuk
memisahkan komponen-komponen dalam
campuran.
Powerpoint TemplatesPage 7
Gambar kromatogafi kolom
Powerpoint TemplatesPage 8
Prinsip Kerja Kromatografi Kolom
Didasarkan pada absorbsi komponen2 campuran dengan
afinitas berbeda terhadap permukaan fase diam.
Absorben bertindak sebagai fase diam dan fase geraknya
adalah cairan yang mengalir membawa komponen campuran
sepanjang kolom.
Sampel yang mempunyai afinitas besar terhadap
absorben akan secara selektif tertahan dan
afinitasnya paling kecil akan mengikuti aliran
pelarut.
Back
Powerpoint TemplatesPage 9
Bahan dan MetodeBAHAN
PERALATAN
Powerpoint TemplatesPage 10
Metode:
Pembuatan ekstrak
Simplisia temu kunci giling + metanol (1:5) aduk
selama 24 jam
Campuran temu kunci + metanol (1:5)
Ekstrak 3
Ekstrak 2
ekstrak kental metanol.
Ekstrak 1
Masukkan dalam wadah piala,
Diamkan 24 jam
saring
Residu
Filtrat
evaporasi
diekstrak kembali berturut-turut menggunakan
pereaksi heksan, etil asetat dan butanol
Powerpoint TemplatesPage 11
Pembuatan ekstrak
5. Pereaksi (eluen) yang digunakan untuk pemisahan komponen pada ekstrak
rimpang temu kunci adalah (1) dikhlorometan : khloroform : etil asetat = 1 : 1 :
1, (2) toluen : etil asetat : etanol + asam format 3 tetes =0,5 : 4 : 1, (3)
dikhlorometan : etil asetat : khloroform + asam format 3 tetes = 1 : 4 : 1, (4)
khloroform : etanol : asam asetat = 4 : 0,5 : 1,5, dan (5) heksan : etil asetat =
8,5 : 1,5.
6.Bila telah diperoleh ekstrak dan pereaksi yang memberikan jumlah
komponen terbanyak dan pemisahan yang jelas, maka ekstrak dan pereaksi
tersebut digunakan untuk kromatografi kolom
Powerpoint TemplatesPage 12
Pengisian kolom
Sebagai bahan pengisi bagian bawah kolom
dimasukkan sedikit kapas, wol kaca dan pasir
laut kemudian dimasukkan bubur silica gel 70-
230 mesh sambil diaduk agar tidak terdapat
rongga udara di tengah-tengah kolom.
Timbunan bubur silica gel dalam kolom
mencapai tiga perempat tinggi kolom. Gambar
1 memperlihatkan kromatografi kolom untuk
pemisahan komponen rimpang temu kunci.
Powerpoint TemplatesPage 13
Pemisahan komponen dengan menggunakan kromatografi kolom
• Mula-mula ke dalam kromatografi kolom dialirkan ekstrak rimpang temu
kunci, kemudian kran kromatografi kolom dibuka.
• Ekstrak akan meresap ke silica gel dalam kolom sampai batas atas silica
gel.
• Setelah itu dimasukkan pereaksi terus-menerus sambil kran kolom dibuka.
• Fraksi yang terpisah ditampung dalam tabung reaksi sebanyak 3 ml sampai
seluruh ekstrak terpisahkan. Setiap fraksi dianalisis dengan KLT.
• Fraksi yang memiliki spot yang sama disatukan dan dianalisis kembali
dengan KLT.
Back
Powerpoint TemplatesPage 14
Hasil dan Pembahasan
• Hasil pemisahan komponen dari ekstrak rimpang temu kunci yaitu dari ekstrak heksan, etil asetat, dan butanol secara KLT dengan menggunakan lima macam perbandingan pereaksi disajikan pada Tabel 2.
Powerpoint TemplatesPage 15
Hasil pengamatan dengan menggunakan lima macam eluen pada ekstrak rimpang temu kunci menunjukkan ekstrak etil asetat dengan eluen heksan : etil asetat 8,5 : 1,5 menghasilkan komponen paling banyak yaitu 10 buah. Pemisahan ekstrak rimpang temu kunci yang dimasukkan ke dalam kromatografi kolom menggunakan bahan dari ekstrak etil asetat 12,50 g. Dari proses pemisahan diperoleh 430 fraksi yang masing-masing ditampung dalam tabung reaksi 5 ml. Pembacaan komponen setiap fraksi dilakukan secara KLT. Setiap fraksi yang mempunyai jumlah komponen dan tinggi spot yang sama digabung sehingga diperoleh 10 fraksi hasil pemisahan secara kromatografi kolom (Tabel 3).
Powerpoint TemplatesPage 16
Powerpoint TemplatesPage 17
Dari 10 fraksi hasil pemisahan dengan kromatografi kolom, fraksi nomor 3 memberikan komponen terbanyak dengan pemisahan yang jelas
Back
Powerpoint TemplatesPage 18
Kesimpulan
1. Pemisahan komponen ekstrak etil asetat rimpang temu kunci secara
kromatografi kolom menggunakan larutan pereaksi heksan dan etil
asetat dengan perbandingan 8,5 : 1,5
2. Komponen terbanyak dan pemisahan komponen
yang jelas diperoleh pada fraksi nomor 3.
Powerpoint TemplatesPage 19
Mercy Beaucoup