presentasi kasus decomp
DESCRIPTION
preskas decompTRANSCRIPT
PRESENTASI KASUS DECOMPENSATIO CORDISMITRAL VITIUM
DINI ASTRIANI
20040310123
FK UMY
Identitas
Nama : Sri Windarti
Umur : 27 Tahun
Agama : Islam
Pekerjaan : Buruh
Alamat : Dusun Jamus Pasar Jamuskauman
Anamnesis
Os mengeluhkan kedua kakinya bengkak,sakit ( + ), dada sesak ( + ), nyeri dada ( + ), ascites ( + ), panas ( + ), badan pegal ( + ), pinggang sakit ( + ) keluhan dirasakan sujak 2 minggu yang lalu
Riwayat Penyakit DahuluOs mengaku sering mengalami radang tenggorokan
sebelumnya, serta dada sering nyeri lebih dari satu tahun yang lalu.
Riwayat Penyakit Keluarga :Tidak ada anggota keluarga yang menderita keluhan yang sama
Pemeriksaan FisikKeadaan Umum : BaikKesadaran : Compos MentisVital Sign : N : 88 x /menit
S : 36 C R : 20 x /menit
TD : 106/64 mmhg Leher: JVP meningkat, tidak ada deformitas, pembesaran limfonodi ( - )Dada : simetris, Ketinggalan gerak ( - ), Retraksi dinding dada ( - ), ictus cordis ( + ), perkusi redup ( + ) (kardiomegali)
lanjutan
Jantung : bising jantung ( + ) didaerah mitral,
Paru : Suara dasar vesikuler
Suara Tambahan : Ronkhi tidak ada
Wheezing tidak ada
Perut : ascites ( + )
Nyeri tekan : ada, Peristaltik ( + )
Hepar : Tidak teraba karena ascites besar Lien : Tidak teraba
Anggota gerak : ada oedema/pitting oedem, akral hangat
Pemeriksaan PenunjangPemeriksaan Lab
Dalam Batas normalRontgen Thorax :
pulmo dalam batas normal, cor = 0,73 (cardiomegali)EKG
Atrial fibrilasi anteriorUSG
Cardiomegali, tampak pericard effusion, katup mitral terlihat dindingnya tebal,gerak kaku, tidak dapat tertutup rapat.
kesimpulan : Hepatomegali, mitral stenosis dan insuficiency
Diagnosis
Decompensatio cordis
Vitium mitral
Terapi
Diet jantung IIIInfus D5 % 14 tetes per menitFarsix injeksi 1 amp/12 jamFargoxin 1x1Renapar 1x1 Aspilet 2x1 Alprazolam 2x1Ranitidin injeksi 1 amp/12 jam
Tinjauan Pustaka
Vitium mitral adalah keadaan dimana terjadi gangguan katup mitral yaitu stenosis dan insuficienci mitralStenosis mitral : merupakan suatu keadaan dimana terjadi gangguan aliran darah dari atrium kiri melalui katup mitral oleh karena obstruksi pada level katup mitral.Regurgitasi atau insufisien mitral adalah suatu keadaan dimana terdapat aliran darah balik dari ventrikel kiri kedalam atrium kiri paada saat sistol, akibat tidak dapat menutupnya katup mitral secara sempurna
lanjutan
Decompensatio cordis atau Gagal jantung adalah keadaan patofisiologik yang mana jantung sebagai pompa tidak mampu memenuhi kebutuhan darah untuk metabolisme jaringan (Carleton,P.F dan M.M. O’Donnell, 1995 ; Ignatavicius and Bayne, 1997 ). ditandai oleh adanya suatu sindroma klinis berupa dispnu ( sesak nafas ), fatik( saat istirahat atau aktivitas), dilatasi vena dan edema, yang diakibatkan oleh adanya kelainan struktur atau fungsi jantung
Etiologi
Penyebab tersering dari vitium mitralis adalah endokarditis reumatika, akibat reaksi yang progresif dari demam rematik oleh infeksi streptokokus.
Mekanisme fisiologis yang menyebabkan gagal jantung mencakup keadaan-keadaan yang meningkatkan beban awal, beban akhir, atau menurunkan kontraktilitas miokardium
PatofisiologiCuspids menjadi fibrotis, menyatu, kontraksi, scar berlebihan → kontraksi katup mitral → darah mengumpul di atrium kiri → atrium kiri mengembang, dilatasi sehingga tekanannya meningkat → tekanan kapiler dan vena paru meningkat, terjadi kongesti (edema pulmo dan dispnoe ) → mempercepat terjadinya hipertrofi dan kegagalan ventrikel kanan → meningkatkan tekanan disirkulasi utama ( udem nokturia, pasien harus tidur di bantal yang tinggi → udem sistemik, kongesti hepar
Gambaran klinik Klasifikasi fungsional dari The New York Heart
Association ( NYHA ) umum dipakai untuk menyatakan hubungan antara awitan gejala dan derajat latihan fisik, yang mana klasifikasinya sebagai berikut :Kelas I : tidak ada gejala bila melakukan kegiatan fisik biasaKelas II : timbul gejala bila melakukan kegiatan fisik biasaKelas III : timbul gejala sewaktu melakukan kegiatan fisik ringanKelas IV : timbul gejala pada saat istirahat.
Diagnosis
Dalam mendiagnosa terjadinya dekompensasi kordis atau gagal jantung ini, haruslah berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik/jasmani, elektrokardiografi/foto toraks, ekokardiografi-Doppler dan kateterisasi
Penatalaksanaan
Tujuan utama pengobatan gagal jantung adalah mengurangi gejala akibat bendungan sirkulasi, memperbaiki kapasitas kerja dan kualitas hidup serta memperpanjang harapan hidup. Untuk itu, pendekatan awal adalah memperbaiki berbagai gangguan yang mampu untuk menghilangkan beban kardiovaskular yang berlebihan, seperti mengobati hipertensi, mengobati anemia, mengurangi berat badan
Lanjutan
farmakoterapi dimaksudkan untuk tujuan : 1) menghilangkan gejala bendungan sirkulasi dengan memperbaiki kontraktilitas miokard, 2) mengurangi beban pengisian ventrikel ( preload) dan menurunkan tahanan perifer.
Diuretik Vasodilator Penghambat ACE Digitalis
TERIMA KASIH