praktikum mikrobiologi veteriner, alat, pembuatan media dan isolasi bakter

31
LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VETERINER I PENGENALAN PERALATAN, PEMBUATAN MEDIA DAN ISOLASI BAKTERI (IDENFIKASI MORFOLOGI KOLONI BAKTERI) OLEH : NAMA : ENDAH RAHMAWATI NIM : 1409005044 KELAS : 2014 A KELOMPOK : A-2 FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

Upload: nanda-govinda

Post on 18-Feb-2016

73 views

Category:

Documents


14 download

DESCRIPTION

Pengenalan alat, cara pembuatan media bakteri, cara isolasi bakteri

TRANSCRIPT

Page 1: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI VETERINER I

PENGENALAN PERALATAN, PEMBUATAN MEDIA

DAN ISOLASI BAKTERI (IDENFIKASI MORFOLOGI KOLONI BAKTERI)

OLEH :

NAMA : ENDAH RAHMAWATI

NIM : 1409005044

KELAS : 2014 A

KELOMPOK : A-2

FAKULTAS KEDOKTERAN HEWAN

UNIVERSITAS UDAYANA

DENPASAR

2014

Page 2: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

BAB I

ALAT DAN BAHAN

1.1 PENGENALAN PERALATAN

Alat dan bahan

Alat :

1. Timbangan digital

2. Gelas Erlenmeyer

3. Stirrer Hot Plate dan Magnetic stirrer

4. Alumunium Foil

5. Hot plate

6. Sarung Tangan

7. Alkohol

8. Gunting dan pinset

9. Kapas dan Tissue

10. Cawan petri

11. Tabung reaksi dan rak tabung reaksi

12. Autoklaf (autoclave)

13. Oven dry

14. Bunsen

15. Ose (jarum inokulum)

16. Needle (inoculating needle)

17. Incubator

18. Biohazard Cabinet / Biological Safety Cabinet (cabinet untuk

pekerjaan aseptis)

19. Quebec Colony Counter

20. Tally register

21. Sendok L / Batang L / Spreader

22. Kulkas

Page 3: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

Bahan :

1. Aquades

2. Serbuk nutrient agar

1.2 PEMBUATAN MEDIA NUTRIENT AGAR

Alat dan Bahan

Alat :

1. Autoclave

2. Timbangan

3. Gelas Erlenmeyer

4. Alumunium foil

5. Magnetic stirrer

6. Strirrer hot plate

7. Hot plate

8. Cawan petri

9. Api Bunsen

10. Korek api

11. Lemari es

Bahan :

1. Aquades

2. Bubuk Nutrient Agar

3. Alkohol

1.3 ISOLASI BAKTERI

Media, alat dan bahan yang digunakan

Media :

1. Nutrient agar (NA)

Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak

beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum

sehingga hampir semua bakteri dapat tumbuh pada media ini , dan

Page 4: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

media ini digunakan dalam prosedur bakteriologi seperti uji biasa dari

air, sewage, produk pangan, untuk membawa stok kultur, untuk

pertumbuhan sampel pada uji bakteri, dan untuk mengisolasi

organisme dalam kultur murni. Pada pembuatan medium NA ini

ditambahkan pepton agar mikroba cepat tumbuh, karena mengandung

banyak N2.

Alat :

1. Media NA yang sudah siap pada cawan petri

2. Kapas / tissue

3. Bunsen

4. Korek api

5. Pinset

6. Gunting

7. Ose

8. Incubator

Bahan :

1. Sampel organ (daging ayam)

Page 5: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

BAB II

TUJUAN, METODE DAN PROSEDUR

1. PENGENALAN PERALATAN PRAKTIKUM

A. TUJUAN

Agar mengetahui fungsi dan cara kerja peralatan yang digunakan saat

melakukan praktikum di laboratorium mikrobiologi.

B. METODE

Metode yang digunakan pada saat pengenalan peralatan praktikum

yaitu dengan metode pengamatan langsung dan pengambilan foto.

C. PROSEDUR

Langkah kerja yang dilakukan pada saat praktikum pengenalan alat

adalah sebagai berikut :

1. Dengarkan penjelasan dosen mengenai fungsi dari alat-alat yang

akan digunakan pada praktikum tersebut.

2. Amati bentuk dari alat praktikum

3. Ambil dokumentasi dari alat – alat praktikum

2. PEMBUATAN MEDIA NUTRIENT AGAR

A. TUJUAN

Mengetahui salah satu cara pembuatan media, yaitu Media Nutrient

Agar.

B. METODE

Metode yang digunakan pada saat praktikum berlangsung yaitu

dengan metode pengamatan langsung.

Page 6: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

3. ISOLASI BAKTERI

A. TUJUAN

Melakukan isolasi dari sampel organ yang tersedia di laboratorium

mikrobiologi dengan menggunakan teknik goresan (Streak Culture) . Untuk

mengetahui cara mengkultur bakteri dalam media tanam sederhana dan

mengidentifikasi hasil kultur dengan beberapa indikator yaitu :

1. Warna dari koloni bakteri yang dikultur.

2. Diameter koloni bakteri

3. Karakteristik tepi koloni

4. Karakteristik permukaan koloni

5. Penampakan fisik koloni

B. METODE

Metode yang digunakan pada saat praktikum berlangsung yaitu

dengan cara :

1. Metode aseptis memindahkan kultur ke cawan petri.

2. Menggunakan media padat berbentuk media agar dalam cawan

petri.

3. Teknik goresan yang digunakan adalah “Streak Culture” pada

cawan petri.

C. PROSEDUR

Langkah kerja yang dilakukan pada saat praktikum isolasi bakteri

adalah sebagai berikut :

1. Sterilkan tangan dan area kerja dengan tisuue atau kapas yang

sudah diberi alkohol 70%

2. Menyalakan bunsen dengan korek api

3. Sterilkan gunting dan pinset dengan cara memanaskannya di atas

api bunsen, dan tunggu beberapa saat hingga pinset terasa sudah

steril.

4. Biarkan pinset dingin sebelum menyentuh sampel organ yang akan

ditanam.

Page 7: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

5. Ambil sampel yang bagian dalam (karena belum terkontaminasi

dengan lingkungan sekitar) dengan cara memotong organ dengan

bantuan gunting dan pinset yang sudah disterilkan terlebih dahulu.

6. Strerilkan ose dengan cara membakar diatas api bunsen hingga

merah membara.

7. Lalu dinginkan ose dengan cara menusukkan ose ke dalam media

nutrient agar pada daerah pinggir.

8. Menyentuhkan ose yang steril pada sampel organ yang sudah di

potong.

9. Letakkan cawan petri yang sudah berisi media agar dekat dengan

api bunsen, kemudian buka sedikit tutup cawan petri dengan

menggunakan tangan kiri.

10. Usapkan ose pada permukaan media agar dengan pola goresan

terputus (streak cultur), dengan menggunakan tangan kanan.

11. Tutup kembali cawan petri dan beri label sesuai kelompok.

12. Masukkan media agar yang telah ditanami bakteri ke dalam

inkubator dan atur temperature hingga suhu 37° C.

13. Tunggu sampai esok hari, dan lalu lakukan identifikasi terhadap

bakteri yang telah tumbuh pada media agar.

Page 8: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

BAB III

HASIL DAN PEMBAHASAN

1. PENGENALAN PERALATAN PRAKTIKUM

A. Hasil Praktikum :

N

O

GAMBAR NAMA

ALAT /

BAHAN

FUNGSI

1

Timbangan

digital

Berfungsi untuk

menimbang media dan juga

sample atau contoh uji saat

preparasi.

2

Gelas

Erlenmeyer

Berfungsi untuk

menampung larutan, bahan

atau cairan yang. Labu

Erlenmeyer dapat

digunakan untuk meracik

dan menghomogenkan

bahan-bahan komposisi

media, menampung

akuades, kultivasi mikroba

dalam kultur cair

Page 9: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

3

Media

Penumbuhan

Bakteri

1. Nutrient Agar :

warna kuning jernih.

Bersifat umum, karena

hampir semua bakteri dapat

tumbuh pada media ini.

4

Stirrer Hot

Plate dan

Magnetic

stirrer

Berfungsi untuk

menghomogenkan suatu

larutan dengan pengadukan.

Pelat (plate) yang terdapat

dalam alat ini dapat

dipanaskan sehingga

mampu mempercepat

proses homogenisasi.

Pengadukan dengan

bantuan batang magnetic

stirrer.

Page 10: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

5

Alumunium

Foil

Berfungsi untuk menutup

gelas Erlenmeyer atau

tabung reaksi saat akan

memanaskan media

6Hot Plate Besfungsi untuk

menyimpan media agar

(yang digunakan untuk

analisa dengan teknik

tuang / pure plate ) supaya

media tetap dalam kondisi

leleh / cair, bisanya suhu

diatur pada kisaran 40-

45°C.

7Sarung Tangan Berfungsi untuk

melindungi tangan saat

mengambil gelas

Erlenmeyer yang di

panaskan untuk

menghomogenkan media.

Page 11: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

8Alkohol Berfungsi untuk

mensterilkan ataupun

mematikan mikroorganisme

yang ada pada area kerja.

9Kapas dan tissue Berfungsi untuk

membersih kan ataupun

mensterilkan area kerja

ataupul peralatan dengan

ditambhakan alkohol 70%.

10Gunting dan Pinset Berfungsi untuk

membantu menjepit dan

memotong sample , untuk

diambil bagian dalamnya

yang belum terkontaminasi

Page 12: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

dengan lingkungan luar.

11

Cawan Petri Berfungsi untuk

membiakkan (kultivasi)

mikroorganisme. Medium

dapat dituang ke cawan

bagian bawah dan cawan

bagian atas sebagai

penutup. Cawan petri

tersedia dalam berbagai

macam ukuran, diameter

cawan yang biasa

berdiameter 15 cm dapat

menampung media

sebanyak 15-20 ml,

Page 13: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

sedangkan cawan

berdiameter 9 cm kira-kira

cukup diisi media sebanyak

10 ml.

12Rak tabung dan tabung reaksi

Berfungsi untuk menaruh

tabung reaksi , prinsip

kerjanya yaitu tabung reaksi

diletakkan sesuai tempat

(lubang yang tersedia), dan

tabung reaksi digunakan

untuk media tegak.

13Autoklaf (autoclave)

Autoklaf adalah alat

untuk mensterilkan berbagai

macam alat dan bahan

dengan menggunakan uap

air panas bertekanan.

Tekanan pada umumnya 15

Psi atau sekitar 2 atm

dengan suhu 121°C

(250°F). Penurunan tekanan

dilakukan agar dapat

meningkatkan suhu, yang

mampu membunuh

mikroorganisme terutama

endospora, yaitu sel resisten

Page 14: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

yang diproduksi oleh sel

bakteri yang tahan terhadap

pemanasan, kekeringan dan

antibiotic. Lama sterilisasi

yang dilakukan adalah 15

menit.

14Oven Dry Adalah alat yang

berguna untuk memanaskan

atau mengeringkan atau

mensterilkan peralatan

laboratorium, selain itu

dapat digunakan untuk

mengeringkan zat-zat kimia

maupun pelarut organic,

dapat pula digunakan untuk

mengukur kadar air.

sterilisasi kering dengan

oven dilakukan dengan cara

memanaskan dengan suhu

180°C selama 1 jam.

Page 15: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

15Bunsen Berfungsi untuk

menciptakan kondisi yang

steril adalah pembakar

bunsen. Api yang menyala

dapat membuat aliran udara

karena oksigen dikonsumsi

dari bawah dan diharapkan

kontaminan ikut terbakar

dalam pola aliran udara

tersebut. Untuk sterilisasi

jarum ose atau yang lain,

bagian api yang paling

cocok untuk memijarkannya

adalah bagian api yang

berwarna biru (paling

panas).

16Ose (jarum inokulum)

Berfungsi untuk

memindahkan biakan untuk

ditanam/ditumbuhkan ke

media baru. Jarum ose

biasanya terbuat dari kawat

nichrome atau platinum

sehingga dapat berpijar jika

terkena panas. Jarum ose

cocok untuk melakukan

Page 16: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

streak di permukaan media.

17Needle

(inoculating

needle)

Needle atau inoculating

needle cocok digunakan

untuk inokulasi secara

tusukan pada agar tegak

(stab inoculating) pada

media di dalam tabung.

18Incubator Adalah alat untuk

menginkubasi atau

memeram mikroba pada

suhu yang terkontrol. Alat

ini dilengkapi dengan

pengatur suhu dan pengatur

waktu. Suhu yang

digunakan berkisar 36°C -

37°C dengan lama

menginkubasi selama 18

hingga 24 jam.

Page 17: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

19

Biohazard

Cabinet /

Biological

Safety

Cabinet

(cabinet

untuk

pekerjaan

aseptis)

Adalah alat yang

berguna untuk bekerja

secara aseptis karena alat ini

mempunyai pola pengaturan

dan penyaring aliran udara

sehingga menjadi steril dan

aplikasi sinar UV beberapa

jam sebelum digunakan.

20

Quebec

Colony

Counter

Bewrguna untuk

mempermudah perhitungan

koloni yang tumbuh setelah

diinkubasi di dalam

cawankarena adanya kaca

pembesar

Page 18: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

21Tally

Register

Berfungsi untuk

catatan hasil penghitungan

bakteri

22

Sendok L /

Batang L /

Spreader

Berfungsi untuk

menyebarkan cairan di

permukaan mediaagar

supaya bakteri yang

tersuspensidalam cairan

tersebut tersebar merata.

Alat ini juga

disebut spreader.

23Kulkas Berfungsi sebagai

tempat penyimpanan segala

jenis keperluan praktikum

dan hasil praktikum yang

cocok dengan suhu dingin.

Page 19: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

2. PEMBUATAN MEDIA NUTRIENT AGAR

A. Hasil Praktikum:

Setelah melakukan praktikum, dapat diketahui cara – cara pembuatan media

Nutrient Agar adalah sebagai berikut:

1. Menimbang 2 gram Nutrient Agar (NA) dan dimasukkan ke dalam gelas

erlenmeyer

2. Ditambahkan 1000 ml aquadest

3. Dipanaskan di atas stirrer hot plate hingga mendidih sambil diaduk dengan

magnetic stirrer sampai homogen.

4. Setelah larutan homogen, disterilkan dan digunkan sesuai keperluan.

5. Menyumbat Erlenmeyer yang berisi media tadi dengan kapas.

6. Mensterilkan Erlenmeyer yang berisi media pada suhu 121oC selama 5 menit.

7. Kemudian mengeluarkan Erlenmeyer dari autoklaf dan campur isinya baik –

baik dengan cara menggoyangkan Erlenmeyer (jangan dikocok). Membiarkan

pada suhu > 45oC.

8. Menuang media yang masih panas ke dalam cawan petri secara aseptik.

Caranya :

a) Memegang leher Erlenmeyer dengan tangan kanan.

Page 20: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

b) Mencabut kapas penyumbat dan bakarlah mulut Erlenmeyer.

c) Dengan tangan kiri membuka tutup cawan Petri steril dan tuangkan media

kedalamnya sampai kurang lebih 2/3 dasar cawan Petri tertutup oleh

media (±20 ml). Memegang tutup cawan sehingga menutupi sebagian

cawan yang sedang diisi. Hal ini akan membantu menghindari jatuhnya

partikel debu ke dalam cawan dan mengkontaminasi media yang sudah

steril.

d) Menutup cawan dengan segera.

e) Membakar kembali mulut Erlenmeyer dan menuangkan medium ke dalam

cawan Petri yang lain. Masing-masing cawan petri diisi dengan 18-20 mr.

9. Cawan – cawan yang berisi medium tidak boleh terganggu dan didiamkan

sampai suhu mencapai suhu ruangan/kamar dan mediumnya membeku.

10. Sebagai kontrol, menginkubasikan beberapa cawan pada suhu 37oC selama 18

– 24 jam. Bila ada pertumbuhan, maka media yang dibuat tidak steril.

11. Cawan Petri ini disimpan pada suhu 4oC, dalam keadaan ini media dapat

bertahan hingga 1 minggu.

3. ISOLASI BAKTERI

A. Hasil Praktikum

Gambar 1. Hasil Isolasi Bakteri Daging Ayam Menggunakan Nutrient Agar

Page 21: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

No Karakter yang diamati Terminologi

1. Bentuk Sirkuler

2. Ukuran ± 0,1mm

3. Elevasi Datar (Flat)

4. Kenampakan koloni pada

permukaan agar

Berkerut

5. Tepian Berombak

6. Pigmen Kekuningan

7. Opacity Transparent

8. Struktur -

9. Konsistensi Kering mudah dipisahkan

10. Daya larut dalam media cair -

11. Aroma (bau) Ada

12. Efek pada medium Media menjadi pucat

BAB IV

Page 22: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Adapun kesimpulan berdasarkan dari pembahasan mengenai hasil

praktikum yang dilaksanakan, yaitu sebagai berikut:

Dalam melaksanakan praktikum mikrobiologi terdapat berbagai

macam alat yang akan dipergunakan, sehingga harus mengetahui alat yang

akan dipergunakan , fungsi dari alat tersebut dan cara penggunaannya. Hal ini

dikarenakan untuk mempermudah dalam melakakukan proses praktikum

mikrobiologi dengan baik dan benar.

Medium pertumbuhan atau media mengandung berbagai nutrisi

didalamnya yang digunakan untuk sumber energi bagi media pertumbuhan

setiap mikroorganisme. Salah satu contoh media pertumbuhan adalah Nutrient

Agar (NA). Media ini merupakan media sederhana yang dibuat dari ekstrak

beef, pepton, dan agar. Na merupakan salah satu media yang umum sehingga

hampir semua bakteri dapat tumbuh pada media ini.

Isolasi bakteri merupakan suatu cara untuk memisahkan atau

memindahkan mikroba tertentu dari lingkungannya sehingga diperoleh kultur

murni atau biakan murni. Isolasi bakteri yang dilakukan dengan menggunakan

teknik goresan (Streak Culture). Dan secara makroskopis dapat dilihat

bebrapa karakteristik yang khas dari setiap spesiesnya. karakteristik ini dapat

ditunjukkan oleh beberapa karakteristik, diantaranya warna, diameter koloni,

tepi, permukaan, dan penampakan koloni.

Pada praktikum dan pengerjaan mikrobiologi, diperlukan suatu kondisi

yang benar-benar aseptik dimana alat penunjang serta nutrient dan substrat

harus benar-benar steril, sehingga hal tersebut merupakan fator yang sangat

penting agar tidak timbul kontaminan.

Page 23: Praktikum Mikrobiologi Veteriner, Alat, pembuatan media dan isolasi bakter

DAFTAR PUSTAKA

Mahatmi, Hapsari dkk. 2008. Penuntun Praktikum Mikrobiologi Veteriner I.

Denpasar: Fakultas Kedokteran Hewan, Universitas Udayana.