ppt koloid(dewi,ain,miftah)

16
Sistem Koloid XI IPA 1 oleh: Ain wahyu rahmawati Dewi nurhayati arum mawar sari Miftahul janah

Upload: nuril82

Post on 21-Jul-2015

245 views

Category:

Data & Analytics


0 download

TRANSCRIPT

Sistem Koloid

XI IPA 1oleh:

Ain wahyu rahmawatiDewi nurhayati arum mawar sari

Miftahul janah

PEMBAHASAN

#3. PENGERTIAN

#4. Jenis-jenis koloid

#6. SIFAT-SIFAT KOLOID

#9. Pembuatan

sistem koloid

Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih

di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata

dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 –

10-5 cm ).

Contoh:

Mayones dan cat, mayones adalah campuran homogen di air dan

minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan zat cair.

#2. BACK

Jenis-jenis koloid

• 1. Sol (fase terdispersi padat)a. Sol padat adalah sol dalammedium pendispersi padatContoh: paduan logam, gelaswarna, intan hitamb. Sol cair adalah sol dalammedium pendispersi cairContoh: cat, tinta, tepung dalamair, tanah liatc. Sol gas adalah sol dalammedium pendispersi gasContoh: debu di udara, asappembakaran

• 2. Emulsi (fase terdispersi cair)a. Emulsi padat adalah emulsidalam medium pendispersipadatContoh: Jelly, keju, mentega, nasib. Emulsi cair adalah emulsidalam medium pendispersi cairContoh: susu, mayones, krimtanganc. Emulsi gas adalah emulsidalam medium pendispersi gasContoh: hairspray dan obatnyamuk

#5. NEXT

Lanjutan….

• 3. BUIH (fase terdispersi gas)

a. Buih padat adalah buih dalam medium pendispersi padat

Contoh: Batu apung, marshmallow, karet busa, Styrofoam

b. Buih cair adalah buih dalam medium pendispersi cair

Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun

- Untuk pengelompokan buih, jika fase terdispersi dan medium

pendispersi sama-sama berupa gas, campurannya tergolong larutan

#2. MENU

a. Efek Tyndall

Sifat pengahamburan cahaya

oleh koloid di temukan oleh

John Tyndall, oleh karena itu

sifat ini dinamakan Tyndall.

Efek dari Tyndall digunakan

untuk membedakan system

koloid dari larutan sejati,

contoh dalam kehidupan sehari

– hari dapat diamati dari langit

yang tampak berwarna biru

atau terkandang merah/oranye.

b. Gerak BrownDibawah mikroskop ultra, partikel

koloid akan tampak sebagai titik

cahaya. Jika pergerakan titik cahaya

atau partikel tersebut diikuti, partikel itu

bergerak terus-menerus dengan

gerakan browen.

Semakin kecil ukuran partikel koloid,

semakin cepat gerak brown. Semakin

besar ukuran partikel, semakin lambat

gerak brown.

Gerak Brown dipengerahui oleh suhu.

Semakin tinggi suhu system, koloid,

semakin besar energi kinektik yang

dimiliki partikel medium. Akibatnya,

gerak Brown dari partikel fase

terdispersinya semakin cepat. Semakin

rendah suhu system koloid, maka

gerak Brown semakin lambat.#7. NEXT

Lanjutan1…

c. Adsorpsi koloid

Partikel sol padat ditempatkandalam zat cair atau gas, makapartikel zat cair atau gas akanterakumulasi. Fenomena disebutadsorpsi. Jadi sdsorpsi terkaitdengan penyerapan partikel padapermukaan zat. Partikel koloid sol memiliki kemampuan untukmengadsorpsi partikelpendispersi pada permukaanya. Daya adsorpsi partikel koloidtergolong besar Karenna partikelnya memberikan sesuatupermukaan yang luas. Sifat initelah digunakan dalam berbagaiproses seperti penjernihan air.

d. Muatan koloid sol

Sifat koloid terpentingadalah muatan partikelkoloid. Semua partikel koloidmemiliki muatan sejenis(positif dan negatif). Makaterdapat gaya tolak menolakantar partikel koloid. Partikelkoloid tidak dapat bergabungsehingga memberikankestabilan pada sistemkoloid. Sistem koloid secarakeseluruhan bersifat netral.

#8. NEXT

Lanjutan2…

e. KoagulasiPartikel-partikel koloidyang bersifat stabilkarena memiliki muatanlistrik sejenis. Apabilamuatan listrik itu hilang , maka partikel koloidtersebut akan bergabungmembentuk gumpalan. Proses penggumpalanpartikel koloid danpengendapannya disebutKoagulasi.

f. Koloid pelindung- Sistem koloid dimanapartikel terdisperesinyamempunyai daya adsorpsiyang relatif besar disebutkoloid liofil.- Sistem koloid dimanapartikel terdisperesinyamempunyai daya adsorpsiyang relatif kecil disebutkoloid liofob.- Koloid lioil bersifatstabil, sedangkan koloidliofob kurang stabil. Koloid liofil yang berfungsisebagai koloid pelindung.

#2. MENU

Pembuatan sistem koloid

Metode Kondensasi

Pembuatan koloid sol dengan metode ini

pada umumnya dilakukan dengan cara

kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis,

dan redoks) atau dengan penggatian

pelarut. Cara kimia tersebut bekerja

dengan menggabungkan partikel-partikel

larutan (atom, ion, atau molekul) menjadi

pertikel-partikel berukuran koloid.#10.

NEXT

Lanjutan 1.1…

2. Metode DispersiMetode ini melibatkan pemecahan partikel-partikelkasar menjadi berukuran koloid yang kemudian akandidispersikan dalam medium pendispersinya.

Ada 3 cara dalam metode ini, yaitu:Cara MekanikCara mekanik adalah penghalusan partikel-partikelkasar zat padat dengan proses penggilingan untukdapat membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Alat yang digunakan untuk cara ini biasa disebutpenggilingan koloid, yang biasa digunakan dalam:- industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim, es krim,dsb.- Industri kimia rumah tangga untuk membuat pasta gigi, semir sepatu, deterjen, dsb.

#11. NEXT

Lanjutan1.2…

* Cara peptisasiCara peptisasi adalah pembuatankoloid / sistem koloid dari butir-butirkasar atau dari suatu endapan / proses pendispersi endapan denganbantuan suatu zat pemeptisasi(pemecah). Zat pemecah tersebutdapat berupa elektrolit khususnyayang mengandung ion sejenisataupun pelarut tertentu.

#12.

NEXT

Lanjutan1.3…

* Cara Busur BredigCara busur Bredig ini biasanyadigunakan untuk membuat sol-sol logam, sperti Ag, Au, dan Pt. Dalam cara ini, logam yang akan diubah menjadipartikel-partikel kolid akan digunakansebagai elektrode. Kemudian kedualogam dicelupkan ke dalam medium pendispersinya (air suling dingin) sampaikedua ujungnya saling berdekatan. Kemudian, kedua elektrode akan diberiloncatan listrik.#2.

MENU

MANFAAT KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI

Sistem koloid banyakdigunakan pada kehidupansehari-hari, terutama dalamkehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifatkarakteristik koloid yang penting, yaitu dapatdigunakan untukmencampur zat-zat yang tidak dapat salingmelarutkan secarahomogen dan bersifat stabiluntuk produksi dalam skalabesar.

Jenis industry Industri makanan

Keju, mentega, susu, saus salad

Industri kosmetika danperawatan tubuh

Krim, pasta gigi, sabun

Industri cat

Cat

Industri kebutuhan rumah tangga

Sabun, deterjen

Industri pertanian

Peptisida dan insektisida

Industri farmasi

Minyak ikan, pensilin untuk suntikan

CONTOH….

1. Pemutihan Gula

Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkangula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanahdiatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warnatersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna darigula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.

2. Penggumpalan Darah

Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptikatau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebutmembantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga prosespenggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.

LANJUTAN…

3. Membantu pasien gagal ginjal

Proses dialisis untuk memisahkan partikel-partikel koloid dan zat

terlarutmerupakan dasar bagi pengembangan dialisator. Penerapan dalam

kesehatan adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal.

Ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput semipermiabel dengan

demikian pada akhir proses pada kantung hanya tersisa koloid saja. Dengan

melakukan cuci darah yang memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa

beracun seperti urea dan keratin dalam darah penderita gagal ginjal dapat

dikeluarkan. Darah yang telah bersih kemudian dimasukkan kembali ke tubuh

pasien.

4. Pembuatan Tahu

Pada pembutan tahu dari kedelai, mula-mulai kedelai dihancurkan sehingga

terbentuk bubur kedelai (seperti susu). Kemudian, ditambahkan larutan

elektrolit, yaitu CaSO4.2H2O yang disebut batu tahu sehingga protein kedelai

menggumpal dan membentuk tahu.

FINISH…….,,

THANK YOU…….