ppt koloid(dewi,ain,miftah)
TRANSCRIPT
Koloid adalah suatu campuran zat heterogen antara dua zat atau lebih
di mana partikel-partikel zat yang berukuran koloid tersebar merata
dalam zat lain. Ukuran koloid berkisar antara 1-100 nm ( 10-7 –
10-5 cm ).
Contoh:
Mayones dan cat, mayones adalah campuran homogen di air dan
minyak dan cat adalah campuran homogen zat padat dan zat cair.
#2. BACK
Jenis-jenis koloid
• 1. Sol (fase terdispersi padat)a. Sol padat adalah sol dalammedium pendispersi padatContoh: paduan logam, gelaswarna, intan hitamb. Sol cair adalah sol dalammedium pendispersi cairContoh: cat, tinta, tepung dalamair, tanah liatc. Sol gas adalah sol dalammedium pendispersi gasContoh: debu di udara, asappembakaran
• 2. Emulsi (fase terdispersi cair)a. Emulsi padat adalah emulsidalam medium pendispersipadatContoh: Jelly, keju, mentega, nasib. Emulsi cair adalah emulsidalam medium pendispersi cairContoh: susu, mayones, krimtanganc. Emulsi gas adalah emulsidalam medium pendispersi gasContoh: hairspray dan obatnyamuk
#5. NEXT
Lanjutan….
• 3. BUIH (fase terdispersi gas)
a. Buih padat adalah buih dalam medium pendispersi padat
Contoh: Batu apung, marshmallow, karet busa, Styrofoam
b. Buih cair adalah buih dalam medium pendispersi cair
Contoh: putih telur yang dikocok, busa sabun
- Untuk pengelompokan buih, jika fase terdispersi dan medium
pendispersi sama-sama berupa gas, campurannya tergolong larutan
#2. MENU
a. Efek Tyndall
Sifat pengahamburan cahaya
oleh koloid di temukan oleh
John Tyndall, oleh karena itu
sifat ini dinamakan Tyndall.
Efek dari Tyndall digunakan
untuk membedakan system
koloid dari larutan sejati,
contoh dalam kehidupan sehari
– hari dapat diamati dari langit
yang tampak berwarna biru
atau terkandang merah/oranye.
b. Gerak BrownDibawah mikroskop ultra, partikel
koloid akan tampak sebagai titik
cahaya. Jika pergerakan titik cahaya
atau partikel tersebut diikuti, partikel itu
bergerak terus-menerus dengan
gerakan browen.
Semakin kecil ukuran partikel koloid,
semakin cepat gerak brown. Semakin
besar ukuran partikel, semakin lambat
gerak brown.
Gerak Brown dipengerahui oleh suhu.
Semakin tinggi suhu system, koloid,
semakin besar energi kinektik yang
dimiliki partikel medium. Akibatnya,
gerak Brown dari partikel fase
terdispersinya semakin cepat. Semakin
rendah suhu system koloid, maka
gerak Brown semakin lambat.#7. NEXT
Lanjutan1…
c. Adsorpsi koloid
Partikel sol padat ditempatkandalam zat cair atau gas, makapartikel zat cair atau gas akanterakumulasi. Fenomena disebutadsorpsi. Jadi sdsorpsi terkaitdengan penyerapan partikel padapermukaan zat. Partikel koloid sol memiliki kemampuan untukmengadsorpsi partikelpendispersi pada permukaanya. Daya adsorpsi partikel koloidtergolong besar Karenna partikelnya memberikan sesuatupermukaan yang luas. Sifat initelah digunakan dalam berbagaiproses seperti penjernihan air.
d. Muatan koloid sol
Sifat koloid terpentingadalah muatan partikelkoloid. Semua partikel koloidmemiliki muatan sejenis(positif dan negatif). Makaterdapat gaya tolak menolakantar partikel koloid. Partikelkoloid tidak dapat bergabungsehingga memberikankestabilan pada sistemkoloid. Sistem koloid secarakeseluruhan bersifat netral.
#8. NEXT
Lanjutan2…
e. KoagulasiPartikel-partikel koloidyang bersifat stabilkarena memiliki muatanlistrik sejenis. Apabilamuatan listrik itu hilang , maka partikel koloidtersebut akan bergabungmembentuk gumpalan. Proses penggumpalanpartikel koloid danpengendapannya disebutKoagulasi.
f. Koloid pelindung- Sistem koloid dimanapartikel terdisperesinyamempunyai daya adsorpsiyang relatif besar disebutkoloid liofil.- Sistem koloid dimanapartikel terdisperesinyamempunyai daya adsorpsiyang relatif kecil disebutkoloid liofob.- Koloid lioil bersifatstabil, sedangkan koloidliofob kurang stabil. Koloid liofil yang berfungsisebagai koloid pelindung.
#2. MENU
Pembuatan sistem koloid
Metode Kondensasi
Pembuatan koloid sol dengan metode ini
pada umumnya dilakukan dengan cara
kimia (dekomposisi rangkap, hidrolisis,
dan redoks) atau dengan penggatian
pelarut. Cara kimia tersebut bekerja
dengan menggabungkan partikel-partikel
larutan (atom, ion, atau molekul) menjadi
pertikel-partikel berukuran koloid.#10.
NEXT
Lanjutan 1.1…
2. Metode DispersiMetode ini melibatkan pemecahan partikel-partikelkasar menjadi berukuran koloid yang kemudian akandidispersikan dalam medium pendispersinya.
Ada 3 cara dalam metode ini, yaitu:Cara MekanikCara mekanik adalah penghalusan partikel-partikelkasar zat padat dengan proses penggilingan untukdapat membentuk partikel-partikel berukuran koloid. Alat yang digunakan untuk cara ini biasa disebutpenggilingan koloid, yang biasa digunakan dalam:- industri makanan untuk membuat jus buah, selai, krim, es krim,dsb.- Industri kimia rumah tangga untuk membuat pasta gigi, semir sepatu, deterjen, dsb.
#11. NEXT
Lanjutan1.2…
* Cara peptisasiCara peptisasi adalah pembuatankoloid / sistem koloid dari butir-butirkasar atau dari suatu endapan / proses pendispersi endapan denganbantuan suatu zat pemeptisasi(pemecah). Zat pemecah tersebutdapat berupa elektrolit khususnyayang mengandung ion sejenisataupun pelarut tertentu.
#12.
NEXT
Lanjutan1.3…
* Cara Busur BredigCara busur Bredig ini biasanyadigunakan untuk membuat sol-sol logam, sperti Ag, Au, dan Pt. Dalam cara ini, logam yang akan diubah menjadipartikel-partikel kolid akan digunakansebagai elektrode. Kemudian kedualogam dicelupkan ke dalam medium pendispersinya (air suling dingin) sampaikedua ujungnya saling berdekatan. Kemudian, kedua elektrode akan diberiloncatan listrik.#2.
MENU
MANFAAT KOLOID DALAM KEHIDUPAN SEHARI
Sistem koloid banyakdigunakan pada kehidupansehari-hari, terutama dalamkehidupan sehari-hari. Hal ini disebabkan sifatkarakteristik koloid yang penting, yaitu dapatdigunakan untukmencampur zat-zat yang tidak dapat salingmelarutkan secarahomogen dan bersifat stabiluntuk produksi dalam skalabesar.
Jenis industry Industri makanan
Keju, mentega, susu, saus salad
Industri kosmetika danperawatan tubuh
Krim, pasta gigi, sabun
Industri cat
Cat
Industri kebutuhan rumah tangga
Sabun, deterjen
Industri pertanian
Peptisida dan insektisida
Industri farmasi
Minyak ikan, pensilin untuk suntikan
CONTOH….
1. Pemutihan Gula
Gula tebu yang masih berwarna dapat diputihkan. Dengan melarutkangula ke dalam air, kemudian larutan dialirkan melalui sistem koloid tanahdiatomae atau karbon. Partikel koloid akan mengadsorpsi zat warnatersebut. Partikel-partikel koloid tersebut mengadsorpsi zat warna darigula tebu sehingga gula dapat berwarna putih.
2. Penggumpalan Darah
Darah mengandung sejumlah koloid protein yang bermuatan negatif. Jika terjadi luka, maka luka tersebut dapat diobati dengan pensil stiptikatau tawas yang mengandung ion-ion Al3+ dan Fe3+. Ion-ion tersebutmembantu agar partikel koloid di protein bersifat netral sehingga prosespenggumpalan darah dapat lebih mudah dilakukan.
LANJUTAN…
3. Membantu pasien gagal ginjal
Proses dialisis untuk memisahkan partikel-partikel koloid dan zat
terlarutmerupakan dasar bagi pengembangan dialisator. Penerapan dalam
kesehatan adalah sebagai mesin pencuci darah untuk penderita gagal ginjal.
Ion-ion dan molekul kecil dapat melewati selaput semipermiabel dengan
demikian pada akhir proses pada kantung hanya tersisa koloid saja. Dengan
melakukan cuci darah yang memanfaatkan prinsip dialisis koloid, senyawa
beracun seperti urea dan keratin dalam darah penderita gagal ginjal dapat
dikeluarkan. Darah yang telah bersih kemudian dimasukkan kembali ke tubuh
pasien.
4. Pembuatan Tahu
Pada pembutan tahu dari kedelai, mula-mulai kedelai dihancurkan sehingga
terbentuk bubur kedelai (seperti susu). Kemudian, ditambahkan larutan
elektrolit, yaitu CaSO4.2H2O yang disebut batu tahu sehingga protein kedelai
menggumpal dan membentuk tahu.