ppt jurnal jtg
TRANSCRIPT
RIVAROXABAN IN PATIENTS RIVAROXABAN IN PATIENTS WITH A RECENT ACUTE WITH A RECENT ACUTE CORONARY SYNDROMECORONARY SYNDROME
RATU URSULA PARAMADINA 1102008299FERDHISA NOVIAR 1102008311
Setelah mengalami SKA pasien masih berisiko untuk terkena kembali
Resiko tersebut dicurigai karena pembentukan trombus yang berlebihan.
Dilakukan penilaian terhadap peran pemberian antikoagulan setelah terjadi SKA.
Rivaroxaban adalah antikoagulan oral yang secara selektif menghambat faktor Xa.
Faktor Xa menginisiasi terjadinya koagulasi dan akhrinya terbentuk trombus.
LATAR BELAKANGLATAR BELAKANGPenyebab Sindrom koroner akut
(SKA) adalah pembentukan atheroskeloris dan trombus.
Pembentukan trombus dipengaruhi oleh faktor Xa.
Penghambatan faktor Xa oleh rivaroxaban
Pemberian dosis rendah diharapkan akan memberikan hasil yang baik untuk pasien yang baru terkena SKA.
METODEMETODEPada penelitian ini menggunakan
double blind placebo-controlled trial.15.526 pasien yang baru terkena SKA. Pasien diberikan rivaroxaban 2.5 mg
atau rivaroxaban 5 mg atau placebo. Diminum 2 kali sehari.
Efikasi rivaroxaban adalah mencegah kematian akibat penyakit kardiovaskuler yaitu infark miokard atau pun stroke
HASIL HASIL Rivaroxaban (2,5mg dan 5mg) secara
signifikan memenuhi efikasi yang diharapkan dibandingkan dengan placebo.
Pada pemberian rivaroxaban dosis 5mg didapatkan kemungkinan terjadi perdarahan fatal.
Hasil tersebut berbeda dengan pemberian rivaroxaban dosis 2.5mg tidak signifikan kemungkinan terjadinya perdarahan fatal.
KESIMPULANKESIMPULANPada pasien yang baru terkena
SKA, rivaroxaban menurunkan resiko kematian akibat penyakit kardiovaskular yaitu infark miokard maupun stroke. Rivaroxaban meningkatkan resiko perdarahan besar dan ICH tetapi tidak signifikan meningkatkan terjadinya perdarahan fatal.