ppt jenis tumbuhan (contoh observasi)
TRANSCRIPT
LAPORAN KARYA ILMIAH
TEMU WARGA STUDI BIOLOGI
TAHUN 2014
Di Susun Oleh :Ai Reni (2119140034)
ALVIANI NURMALAWATI ( 2119140045)AMALIA FAZRIN (2119140043)DESI RATNASARI (2119140037)
ERNI RAHMAYANTI (2119140035)ERNA WIDIASTUTI (2119140036)
HILDA SELYA YUSMAN (2119140041)JAJANG SUDIRMAN (2119140048)
SITI ROHMAH (2119140038)YOHAN HENDRA. K (2119140058)
JENIS TUMBUHAN YANG TERDAPAT
DI POT YANG DITELITI
Plot yang di teliti berjumlah 4 plot, tiap plot berukuran 2m x 2m. Ada beberapa jenis tumbuhan yang terdapat di tiap – tiap plot
Rumput Jepang Bandotan Rumput Teki Memerakan Cacalincingan
PLOT I
Rumput Jepang Bandotan Kirinyuh Daun pegagan Cacalincingan Memerakan
PLOT II
Cacalincingan Bandotan Rumput Jepang Rumput Teki Memerakan
PLOT III
Kirinyuh Cacalincingan Rumput Teki Rumput Jepang bandotan
PLOT IV
Dari keempat plot yang telah kami teliti, hanya ada satu spesies yang kami temukan, yaitu spesies rumput - rumputan. Selain itu, jenis-jenis tumbuhannya yang kami temukan, antara lain rumput jepang, bandotan, rumput teki, memerakan, cacalincingan, kirinyuh, dan daun pegagan.
Jumlah Spesies Yang Ada Dalam Plot
Kandungan gizi suatu tanaman dipengaruhi oleh kesuburan tanah, iklim, spesies tanaman dan manajemen (Susetyo dkk,1980). Faktor genetis berbeda menurut bangsa hijauan dan faktor lingkungan dipengaruhi oleh tanah dan iklim. Sedangkan menurut Reksohadiprojo (1985) bahwa produksi dan kualitas dari rumput dipengaruhi oleh temperatur dan curah hujan.
Faktor Mempengaruhi Pertumbuhan Spesies Di Suatu
Wilayah
Tanah merupakan tempat tumbuh tanaman, sebagai
sumber hara dan air yang diperlukan untuk proses kehidupan bagi tanaman (Arbi dan Hitam,1983). Menurut Soepardi (1983) kesuburan tanah adalah kemampuan tanah menyediakan unsur hara dalam jumlah yang cukup dan seimbang bagi pertumbuhan suatu tanaman tertentu disamping faktor lain seperti air dan cahaya, temperatur, kemasaman tanah dan keadaan fisik tanah (tekstur, peredaran udara, drainase dan sebagaimya) berada dalam keadaan memungkinkan. Kesuburan tanah ditentukan oleh kesuburan fisik, kesuburan kimia dan kesuburan biologi (soebagyo,1969).
A. Faktor Kesuburan Tanah
Kesuburan fisik tanah ditentukan oleh tekstur dan struktur tanah. Tekstur tanah menuju pada besarnya butir-butir mineral dan struktur tanah menuju pada tersusunnya butir-butir tanah dalam golongan dan agregat (Buckman and Brady,1982).
Menurut Sarwono (1995) tanah tersusun atas 4 bahan utama,yaitu: bahan mineral, bahan organik, air dan udara. Bahan-bahan penyusun tanah tersebut jumlahnya masing-masing berbeda untuk setiap jenis tanah ataupun setiap lapisan tanah. Pada lapisan atas yang baik untuk pertumbuhan tanaman lahan kering (bukan sawah) umumnya mengandung 45% (volume) bahan mineral, 5% bahan organik , 20-30 % udara dan 20-30% air.
Tanah merupakan suatu subtrat organisme hidup yang melakukan kegiatan dan proses ,yang merupakan penerus siklus hidup alami. Kesuburan tanah sangat menentukan pertumbuhan rumput gajah,sebab pada tanah yang menyediakan unsur hara yang cukup dan berimbang akan menghasilkan produksi daun optimal. Kemasaman tanah yang dikehendaki tanaman pada umumnya berkisar anatara 6-7 (Sarief,1986).
Faktor iklim terkait pada cahaya, curah hujan, suhu, dan kelembaban. Cahaya matahari dapat mempengaruhi kecepatan pertumbuhan, fotosintesis kecepatan tranlokasi atau kehilanagan air yang mengakibatkan meningkatnya kebutuhan air tanaman. Curah hujan mempengaruhi pertumbuhan, produksi dan kualitas hijauan. Hujan yang terlalu tinggi mempercepat pengikisan unsur hara tanah di lahan terbuka,sehingga produktivitas tanaman menjadi rendah. Tingginya suhu lingkungan menyebabkan perubahan warna atau kebakaran pada daun. Hal ini berakibat pada rusaknya zat warna daun (klorofil) serta terhambatnya aktivitas berbagai jenis hormon tanaman, sedangkan bila suhu terlalu rendah maka akan memperlambat proses dan penyebaran hasil fotosintesis (Mcllroy,1976).
B. Faktor Iklim
Beberapa faktor genetik yang mempengaruhi produksi dan kandungan gizi adalah kemampuan berkembangbiak secara vegatatif, kemampuan bersaing dengan tanaman lain, kemampuan untuk tumbuh lagi setelah di lakukan pemotongan, sifat yang tahan dingin dan kering serta kemampuan untuk menumbuhkan tunas baru (Susetyo,1980). Sedangkan menurut Mc llroy (1976) bahwa pertumbuhan dan produksi tanaman sanagat ditentukan oleh spesies tanaman itu sendiri, semakin baik spesies tanaman maka semakin baik pula pertumbuhan dan produksinya.
C. Faktor genetik
Faktor manajemen ini menyangkut perlakuan manusia diantaranya perlakuan pemupukan, pengolahan tanah dan pemotongan. Pengolahan tanah yang baik dan teratur dapat meningkatkan kesuburan fisik tanah sedangkan pemupukan yang tepat dapat meningkatkan kesuburan kimia tanah (Syarief,1986)
D. Faktor Manajemen
N
o
Nama
Spesies
Jumla
h AkarKeterangan
1 Rumput
jepang
6
Struktur tanah di plot ini kering
dan tidak ternaungi pohon.2 Bandotan 53
3 Rumput
teki
458
4 Memeraka
n
5
5 Cacalincin
gan
1
Perbandingan Jumlah Tumbuhan Pada Plot
Plot I
PLOT II
N
o
Nama
Spesies
Jumlah
AkarKeterangan
1 Rumput
Jepang
10
Struktur tanah di plot ini
kering dan ternaungi oleh
pohon kelapa.
2 Bandotan 39
3 Kirinyuh 5
4 Daun
Pegagan
2
5 Cacalincing
an
60
6 Memeraka
n
22
N
o
Nama
Spesies
Jumla
h AkarKeterangan
1 Cacalincing
an
3
Struktur tanah di plot ini
kering dan tidak
ternaungi pohon
2 Bandotan 84
3 Memerakan 200
4 Rumput
jepang
20
5 Rumput
teki
11
PLOT III
N
o
Nama
Spesies
Jumlah
AkarKeterangan
1 Kirinyuh 54
Struktur tanah di plot ini
kering dan tidak
ternaungi pohon.
2 Cacalinci
ngan
25
3 Rumput
jepang
4
4 Bandota
n
12
5 Rumput
teki
7
PLOT IV
Dalam keempat plot tersebut terdapat beberapa jenis
tumbuhan, antara lain rumput jepang, bandotan, rumput teki, memerakan, cacalincingan, kirinyuh, dan daun pegagan.
Selain itu, hanya terdapat satu spesies yang ada dalam semua plot yaitu spesies rumput-rumputan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan spesies antara lain, Faktor Kesuburan Tanah, faktor iklim, faktor genetik, dan faktor manajemen
Perbandingan jumlah tumbuhan dari keempat plot, yang paling banyak terdapat dari plot satu.
KESIMPULAN
KELOMPOK
BOPAR