ppmdi pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemal
DESCRIPTION
pemikiran usmani muda, turki muda, dan mustafa kemal dalam pembaharuan sistem kenegaraan di Turki.TRANSCRIPT
PEMIKIRAN USMANI MUDA, TURKI MUDA,
DAN MUSTAFA KEMAL
Usmani MudaUsmani muda pada asalnya merupakan perkumpulan rahasia yang didirikan di tahun 1865 dengan tujuan
untuk menggulingkan pemerintahan absolut kerajaan Usmani menjadi pemerintahan konstitusional.
TOKOH-TOKOH USMANI MUDA
DAN PEMIKIRANNYA
Ziya Pasha Kerajaan Usmani
harus dibangun dengan sistempemerinatahan konstitusional,tidak dengan kekuasaan absolut.
MenurutnyaNegara Eropa maju disebabkantidak adanya lagi pemerintahanyang absolut, semuanya dengansistem pemerintahankonstitusional.
Dalam sistemkontitusional, harus ada DewanPerwakilan Rakyat.
Alasan perluadanya DPR ini adalah agarperbedaan pendapat dapatditampung dan kritik terhadappemerintah diperlukan untukkepentingan pemerintah danrakyat.
MIDHAT PASHA
Saat menjadiperdana menteri, Midhat Pashamengumumkan berlakunyasebuah Undang-Undang yangmengikutsertakan seluruh lapisanmasyarakat tanpa membedakanunsur agama atau apapun.
Karenamenurutnya, segala perbaikanyang dilakukan oleh DaulahUsmaniyyah harus berdasarkanatas hukum demokrasi.
Untuk itu perludibentuk Undang-Undang danMajelis Perwakilan Rakyat yangmewakili semua unsurmasyarakat. Dengan demikian,rakyatlah yang menentukan suatuhukum, bukan sultan maupunpenguasa. Dansetiap penguasa harusbertanggungjawab didepan
NAMIK KEMAL
Menurutnya Turki
saat ini mundur karena lemahnya
politik dan ekonomi.
Untuk bisa
memajukan ekonomi dan politik Turki
harus ada perubahan dalam sistem
pemerintahan.
Untuk mewujudkan
sistem pemerintahan yang ideal,
penguasa harus menjunjung tinggi
kepentingan rakyat. Karena
kepentingan rakyat menjadi asas
negara, maka negara mesti
demokratis, yaitu pemerintahan yang
didasarkan atas dukungan dan
kepentingan.
Ia berkeyakinan
bahwa Islam dapat disejajarkan
dengan peradaban modern. Syari’at
Turki Muda
Kalangan IntelegensiaAhmed Riza Zia Gökalp
Keluarga KerajaanPangeran Sabahuddin
Kalangan PolitikusMehmed Murad
Kalangan MiliterMustafa Kemal Attaturk
Kalangan UlamaSayid Nursi
Ahmed Riza (1859-1931)
Dasar Pemikiran: Melihat kemelaratan yang diderita kaum petani, ia pun bertekad akan melanjutkan studi di sekolah pertanian untuk kelak dapat bekerja dan berusaha merubah nasib kaum petani yang malang itu. Hasil Pemikiran:
Ia berpendapat jalan yang harus ditempuh untuk menyelamatkan kerajaan Usmani dari keruntuhan ialah pendidikan dan ilmu pengetahuan.
Media: surat kabar Mesveret
Pangeran Sabahuddin (1877-1948)
Dasar Pemikiran: Masyarakat Turki mempunyai corak kolektif dan masyarakat kolektif
tidak mudah berubah dalam menuju kemajuan.
Hasil Pemikiran: Jalan yang ampuh untuk
merubah sifat masyarakat dari kolektif menjadi individual adalah pendidikan. Rakyat Turki harus dididik dan dilatih
dapat berdiri sendiri untu merubah nasibnya.
Media: Majalah Terekki (kemajuan)
Mehmed Murad (1853-1912)
Dasar pemikiran: yang menjadi penyebab mundurnya kerajaaan Usmani, dan bukan pula rakyatnya, sebab kemunduran terletaak pada sultan yang mempunyai kekuasaan absolut. Oleh karenanya kekuasaan Sultan harus dibatasi.
Media: Majalah Mizan (timbangan).
Hasil pemikiran: kelemahan dari kerajaan usmani adalah renggangnya hubungan Istanbul dengan daerah-daerah lain, terutama yang berada dibawah kekuasaan Turki. Ia ingin menghidupkan kembali rasa saling percaya antara pemertintah pusat dan daerah.
Mustafa Kemal Ataturk (1881-1938)
Dilahirkan dengan namaMustafa Kemal Pasha disebuah kota bernama Salonikapada tahun 1881. ayahnyabernama Ali Riza bekerjasebagai pegawai biasa di salahsatu kantor pemerintahan dikota tersebut. Ibunyabernama Zubeyde, seorangwanita yang amat perasadalam keagamaannya. Ketikadipindahkan ke suatu desa dilereng gunung Olimpus, AliRiza berhenti daripekerjaannya dan memasukilapangan dagangan kayu.
Gagasan & Gerakan Politik
Mustafa Kemal melihat bahwapemerintahan Turki Usmani bukan tipeideal pmerintahan modern. Sultanberkuasa mutlak dan tidak dibatasi olehhukum. Tidak ada parlemen yang akanmengontrol kekuasaan sultan. Di sampingitu pula, Sultan tidak berdaya menghadapikekuataan Barat dalam hubungan bilateralyang sedikit demi sedikit telah menguasaiwilayah kekuasaan Turki Usmani.
Majelis Nasional Agung memutuskan beberapa hal penting, yaitu:
1. Kekuasaan tertinggi berada di tangan rakyat Turki.
2. Perwakilan rakyat tertinggi berada di tangan Majelis Nasional Agung.
3. Majelis Nasional Agung berfungsi sebagai lembaga legislatif dan sekaligus eksekutif.
4. Tugas pemerintahan dilakukan oleh Majelis Negara yang anggotanya dipilih dari Majelis Nasional Agung.
5. Ketua Majelis Nasional Agung merangkat jabatan sebagai Ketua Majelis Negara.