pp seminar asam urat
TRANSCRIPT
PENGARUH KONSUMSI AIR REBUSAN DAUN BINAHONG (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) TERHADAP
KADAR ASAM URAT
Oleh :SRI ANDRIANI BINTANG
12104
AKADEMI ANALIS KESEHATANPROVINSI JAMBI
2015
1.1 LATAR BELAKANG
Kebanyakan penderita asam urat tergolong kelompok usia produktif, rata-rata berumur 30-50 tahun, hal ini disebabkan karena pola hidup. Perubahan pola hidup dengan mengkonsumsi makanan berkadar protein tinggi atau berkadar alkohol lebih, dapat memicu peningkatan kadar asam urat dalam darah sehingga menyebabkan penyakit asam urat.
Pola makan yang tidak sehat secara signifikan dapat mempengaruhi resiko terserangnya seseorang terhadap penyakit asam urat. Makanan yang mengandung purin tinggi menyebabkan penyakit asam urat karena akan terjadi over produksi asam urat yang dipecah dari purin.
Asam urat adalah zat-zat yang dihasilkan oleh metabolisme purin. Peningkatan kadar asam urat (hiperurisemia) dalam urin dan serum tergantung dari fungsi ginjal, frekuensi metabolisme purin, dan masukan makanan yang mengandung purin.
Tanaman obat merupakan salah satu cara untuk menurunkan kadar asam urat. Tanaman obat juga berfungsi untuk membersihkan darah dari racun, meningkatkan aktivitas ginjal dalam pembuangan asam urat, dan yang paling utama memperbaiki organ dan sistem yang rusak serta meningkatkan daya tahan tubuh. Tanaman obat yang mampu menurunkan kadar asam urat salah satunya yaitu daun binahong.
Binahong merupakan tanaman obat yang tumbuh di dataran rendah maupun dataran tinggi. Tanaman binahong mempunyai banyak khasiat dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit ringan maupun berat. Hampir semua bagian tanaman binahong seperti, umbi, batang, bunga dan daun dapat digunakan dalam terapi herbal.
Daun binahong memiliki banyak manfaat dan khasiat untuk kesehatan tubuh kita, terutama dalam menyembuhkan berbagai macam penyakit seperti kencing manis (diabetes), menstabilkan tekanan darah rendah, sesak napas, membantu memulihkan stamina, mempercepat penyembuhan luka, membatasi pembekuan darah dan pembengkakkan darah, memulihkan memar, mencegah stroke, mengurangi rematik dan mencegah asam urat.
Hasil penelitian Elisma (2014) didalam daun binahong terdapat senyawa golongan flavonoid sebagai penghambat xantin oksidase, sehingga dapat menghambat pembentukan asam urat dan menurunkan kadar asam urat dalam tubuh dan dapat menyembuhkan hiperurisemia yang disebabkan akibat penumpukkan asam urat pada tubuh/plasma.
Hasil penelitian Nida Ghania Lidinilla (2014) menyebutkan bahwa pemberian ekstrak etanol 70% daun binahong 200mg/kgBB sebesar 91,83% dapat menurunkan kadar asam urat tikus putih yang diindikasi dengan kafein.
1.2 Rumusan Masalah
Apakah ada penurunan kadar asam urat sesudah konsumsi air rebusan daun binahong yang diberikan sebanyak 38 gram per 200ml/hari dalam tujuh hari berturut-turut ?
1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
1.3.2 Tujuan Khusus
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Bagi Penulis
1.4.2 Bagi Akademik
1.4.3 Bagi Masyarakat
Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, penulis membatasi masalah pada pemeriksaan asam urat sebelum dan sesudah mengkonsumsi air rebusan daun binahong (Anredera cordifolia (Ten) steenis) sebanyak 38 gr per 200 ml/hari selama tujuh hari. Pemeriksaan kadar asam urat dilakukan menggunakan metode Enzimatik Endpoint yang akan dilaksanakan dilaboratorium kimia klinik Akademi Analis Kesehatan Provinsi Jambi pada bulan Juli 2015. Sampel penelitian hanya 15 orang warga.
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Asam Urat2.1.1 Metabolisme Asam urat2.2 Hiperurisemia2.2.1 Penyebab Hiperurisemia2.2.2 Gejala Hiperurisemia2.2.3 Tanda-tanda Hiperurisemia2.2.4 Gambaran Klinis 2.2.5 Komplikasi2.2.6 Diagnosa2.2.7 Penatalaksana Hiperurisemia2.3 Ramuan herbal2.4 Tanaman Binahong2.4.1 Klasifikasi Tanaman Binahong2.4.2 Morfologi Tanaman Binahong2.4.3 Kandungan zat aktif daun binahong2.4.4 Manfaat dan Khasiat Daun Binahong2.4.5 Mekanisme kerja daun binahong terhadap asam urat2.4.6 Penelitian terkait mengenai manfaat daun binahong
Kerangka Konsep dan Metodologi Penelitian
Konsumsi Air Rebusan Daun Binahong Anredera
cordifolia (Ten) Steenis
Kadar Asam Urat
3.1 Kerangka konsep
No Variabel Defenisi Cara ukur Alat ukur Hasil ukur Skala ukur
1 Konsumsi air rebusan daun binahong
Pemberian air rebusan daun binahong di konsumsi sebanyak 38 gram per 200ml/hari selama7 hari
Observasi Lembar Kerja
Sebelum dan Sesudah
Ordinal
2 Kadar asam urat
Jumlah asam urat yang di dapatkan dari hasil pengukuran sebelum dan sesudah meminum air rebusan daun binahong
Pemeriksaan Laboratorium
Laporan hasil
Mg/dl Rasio
3.2 Defenisi Operasional
3.3 Hipotesa
3.4 Metodologi Penelitian
3.5 Waktu dan tempat penelitian
3.6 Populasi dan Sampel penelitian
3.6.1 Populasi penelitian
3.6.2 Sampel penelitian
3.7 Teknik pengumpulan data
3.8.3 REAKSI KIMIA
URIC ACID+O2+H2O URICASE ALLANTOIN+CO2+H2O2
2H2O2+ 4-APP + DCHB PEROKSIDASE QUINONEIMINE + H2O
3.8 Pemeriksaan asam urat
3.8.1 MetodeMetode yang digunakan adalah Enzimatik endpoint (uricase)
3.8.2 PrinsipAsam urat di dalam serum dioksidasi menjadi allantion dengan bantuan uricase menghasilkan hydrogen peroksida (H2O2). Hidrogen peroksida bereaksi dengan 4-amino-antipyren (4-AAP) dan 3,5 dichloro-2-hidroxybenzenesulfonic Acid (DCHB) bersama enzim peroksidase (POP) menghasilkan pewarna quinoneimine.
3.8.4 Alat-alat dan Reagensia
3.8.5 SampelSerum Responden
3.8.6 Persiapan pemeriksaan
a. Persiapan Pasien1. Penderita asam urat disarankan untuk melakukan puasa minimal 10 jam sebelum pengambilan sampel pertama atau sampel sebelum meminum rebusan daun binahong.2. Penderita asam urat juga disarankan agar tidak mengkonsumsi obat penurun asam urat sebelum dan selama penelitian berlangsung.
b. Persiapan Ramuan1. Siapkan alat dan bahan2. Daun binahong ditimbang sebanyak 38 gram, kemudian dicuci sampai bersih.3. Masukkan 300 ml air dan daun binahong ke dalam panci, panaskan.4. Biarkan rebusan air daun binahong mendidih dan tersisa sekitar 200 ml.5. Angkat air rebusan daun binahong dan saring.
3.8.7 Prosedur pemeriksaan
1. Alat-alat yang akan dipakai disiapkan terlebih dahulu2. Bagian vena yang akan diambil didesinfeksi dengan kapas alkohol 70%, biarkan sampai kering.3. Pasang torniquet pada lengan bagian atas, dan pasien diminta untuk mengepalkan tangannya agar vena terlihat jelas.4. Bagian vena ditusuk jarum dengan tangan kanan sampai ujung jarum masuk kedalam pembuluh darah vena dengan sudut 45o
5. Lepaskan torniquet6. Darah vena diambil sebanyak 1 ml dengan spuit 3 ml.7. Spuit injeksi dikeluarkan dengan perlahan. 8. Tempat pengambilan darah vena ditutup kapas kering kemudian tempel plester.9. Kemudian darah dimasukkan ke dalam tabung serologi, diberi etiket dan dimasukkan ke dalam box untuk dibawa ke laboratorium Akademi Analis Kesehatan Provinsi Jambi untuk diperiksa.
3.8.8 Pengolahan spesimen darah
1. Darah yang sudah diambil dimasukkan dalam tabung sentrifuge secara perlahan melalui dinding tabung dan diamkan selama 10 menit.2. Disentrifuge dengan kecepatan 3000 rpm selama 5 menit3. Serum dan sel darah merah dipisahkan4. Serum dilakukan pengujian terhadap kadar asam urat.
3.8.9 Prosedur Pemeriksaan
Ke dalam kuvet Blanko Standar Test
Reagent 1,0 ml 1,o ml 1.0 ml
Standar - 20µl -
Spesimen - - 20µl
Di campur sampai rata dan biarkan pada suhu kamar selama 5
menit pada suhu 26oc selama 15-20 menit. Baca
absorbance Test dan standar terhadap blanko pada
gelombang 500nm (520-550)
Perhitungan :Uric Acid (mg/dl) =
3.8.10 Nilai normalLaki-laki : 3,5 – 7,2 mg/dlPerempuan : 2,6 – 6,0 mg/dl
3.9 Analisa data
Untuk pemeriksaan kadar asam urat yang didapat dalam penelitian ini selanjutnya akan diolah untuk melihat presentase dan rata-rata penurunan kadar asam urat setelah mengkonsumsi air rebusan daun salam. Data hasil penelitian tersebut selanjutnya diuji secara statistik untuk melihat tingkat signifikasi penurunan kadar asam urat yang terjadi dengan menggunakan uji T berpasangan.a. Rata-rata penurunan kadar asam urat
= Rata-rata kadar sebelum konsumsi – Rata-rata kadar setelah konsumsib. Persentase penurunan kadar asam urat darah
c. Uji
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kadar asam urat Sebelum mengkonsumsi air rebusan daun binahong
Sesudah mengkonsumsi air rebusan daun binahong
NRange (mg/dl)
Rata-rata (mg/dl)
207,3 – 9,9 mg/dl
7,81
205,0 – 7,8
6,22
% penurunan 20,35
Tabel 1. Distribusi hasil pemeriksaan kadar asam urat sebelum dan sesudah mengkonsumsi air
rebusan daun binahong
Tabel 2. Hasil perhitungan statistik Uji T berpasangan
N _B SB Thitung Ttabel Keputusan
20 1,68 0,66 11,42 1,72 Ho ditolak, berartiHipotesa diterima
Pembahasan
Penelitian terhadap 20 orang penderita asam urat mencapai penurunan yang signifikan namun masih terdapat satu orang warga yang kadar asam uratnya tidak turun, ini disebabkan karena orang tersebut selama penelitian tidak menjaga pola makan dan tetap mengkonsumsi makanan yang mengandung purin tinggi dengan frekuensi yang sering.
Penurunan kadar asam urat dalam darah terjadi karena daun binahong mengandung zat-zat yang bersifat sebagai antioksidan diantaranya adalah flavonoid. Flavonoid diketahui dapat menurunkan asam urat dengan cara menghambat kerja xantin oksidase. Flavonoid juga bersifat antioksidan yang dapat menghambat kerja enzim xantin oksidase dan reaksi superoksida, sehingga pembentukan asam urat terhambat.Berdasarkan hasil penelitian ini ternyata mengkonsumsi air rebusan daun binahong lebih tinggi persentase penurunannya sebesar 20,35 % dibandingkan dengan mengkonsumsi air rebusan kelopak rosela yang menurunkan kadar asam urat didalam darah dengan persentase sebesar 15,09 %. Penelitian (Nurviqi, 2014) dilakukan dengan menggunakan metode Enzimatik endpoint (uricase) dengan pemberian kelopak rosela sebanyak 10gram dalam 100 ml air selama tujuh hari berturut-turut.
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
Pengolahan data statistik
1. Hipotesa
Ho : Tidak ada penurunan kadar asam urat dalam darah sesudah mengkonsumsi air rebusan
daun binahong sebanyak 38 gram per 200ml/hari selama tujuh hari berturut-turut.
Ha : Ada penurunan kadar asam urat dalam darah sesudah mengkonsumsi air rebusan daun
binahong sebanyak 38 gram per 200ml/hari selama tujuh hari berturut-turut.
2. Uji statistik : Uji T berpasangan
3. Daerah kritis : df = n-1
= 20-1 = 19
α = 0,05
ttabel = 1,729133
: T hitung > T tabel Ho ditolak
: T hitung < T tabel maka Ho diterima
4. Perhitungan statistik
No Kadar Asam Urat (mg/dl) Bi Bi2Sebelum (mg/dl) Sesudah (mg/dl)
1 9,9 7,6 2,3 5,292 7,9 5,9 2,0 4,03 8,3 7,2 1,1 1,214 7,4 5,0 2,4 5,765 7,3 5,0 2,3 5,296 7,5 6,1 1,4 1,967 7,3 6,4 0,9 0,818 7,4 6,5 0,9 0,819 7,6 6,8 0,8 0,6410 7,3 7,8 -0,5 0,2511 7,6 5,7 1,9 3,6112 8,1 7,0 1,1 1,2113 7,3 5,8 1,5 2,2514 7,5 5,3 2,2 4,8415 8,7 6,6 2,1 4,4116 7,8 6,0 2,8 7,8417 7,8 5,9 1,8 3,2418 7,3 5,8 1,5 2,2519 7,6 6,2 1,4 1,9620 8,6 5,9 2,7 7,29Ʃ 156,2 124,5 33,6 64,92X 7,81 6,22 1,68 3,24
SD 0,65 0,77 0,66 2,27Berdasarkan data-data diatas, maka :1. Rata-rata penurunan kadar asam urat = 7,81 – 6,22 = 1,59 mg/dl2. Presentase penurunan kadar asam urat = x 100 % = 20,35 %
= = = 1,68
SB2 = =
SB = 0,445 = = 0,66
T hitung = = = 11,42
T tabel = df (n-1) = 20-1 = 19
α = 0,05 maka T tabel = 1,725. Keputusan = Ho ditolak6. Kesimpulan = Ada penurunan kadar asam urat dalam darah sesudah mengkonsumsi air rebusan daun binahong
TERIMA KASIH