pp a pkom subur

15

Upload: 113111007

Post on 13-Jul-2015

353 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

rosululloh telah mengharamkan kawin

mut’ah dengan sabdanya:

.“wahai manusia! Saya telah mengizinkan kamu kawin mut‟ah. Tetapi sekarang

ketahuilah bahwa Alloh telah

mengharamkan sampai hari kemudian.”

Dari „ali, Rasululloh saw. Telah melarang kawin mut‟ah pada waktu perang

khaibar dan melarang makan daging keledai penduduknya.

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi telah memberikan

kemudahan-kemudahan bagi manusia dalam menikmati kehidupan di alam

dunia. Di antaranya adalah kemudahan dalam menyembelih hewan dengan

menggunakan mesin (mekanis) yang disertai dengan pemingsanan terlebih

dahulu. Sebagian umat Islam mempertanyakan tentang hukum Menyembelih

Hewan Secara Mekanis Dengan Pemingsanan, apakah diperbolehkan oleh

hukum Islam atau tidak.

Untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang hukum

menyembelih hewan secara mekanis dengan pemingsanan, maka MUI

Propinsi DKI Jakarta memfatwakan:

Hewan ternak seperti onta, sapi, kerbau, kambing dan unggas halal dimakan dagingnya

jika disembelih (dipotong) sesuai denganketentuan dan tata cara syari'at Islam.

Sebagaimana telah difirmankan Allah SWT dalam surat al-Maidah ayat 3:

Diharamkan bagimu (memakan)bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang

tercekik, yang dipukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan yang diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu

menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelihuntuk berhala. Al-Ma'idah, 5:3

surat al-An'am 145:

.

Katakanlah: "Tiadalah aku peroleh dalam wahyu yang diwahyukan kepadaku, sesuatu yang diharamkan bagi orang

yang hendak memakannya, kecuali kalau makanan itubangkai, atau darah yang mengalir atau daging babi- karena

sesungguhnya semua itu kotor- atau binatang yang disembelihatas nama selain Allah." Al- An' am, 6:145.

Artinya:"Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimubangkai, darah, daging babi, dan binatang yang (ketikadisembelih)disebut (nama) selainAllah". al-Baqarah,2:173

Tata carapenyembeliha

n hewanternak

menurutsyari’at Islam

Orang yang menyembelihharus beragama

Islam,dewasa (baligh) dan berakal sehat, baik

laki-Iaki maupunperempuan

harusmembacabasmalah

Alat penyembelihan(pisau)-nya harus

tajam.

harus disembelih dilehernya dengan

memutuskansaluran pernafasan(trachea/hulqum), saluran makanan

(oesophagus/marik), dan dua urat

leher(wadajain)nya.

Hewan yang akan disembelih, sunnahdihadapkan ke arah qiblat.

Hewan yapg akandisembelih, sunnah

digulingkan ke sebelahrusuknya yang kiri agar

mudah disembelih.

Orang yang akan menyembelih, disunnahkanmembaca shalawat kepada Rasulullah SAW

"Allahumma Shalli 'Ala Sayyidina Muhammad" dan membaca takbir " Allahu Akbar"

sebanyak tiga kali, di samping membacabasmalah "Basmillahir rahmanirrahim"

Hewan yang panjang lehernya, hendaknya disembelih di pangkallehernya dengan memotong duaurat yang ada di sebelah kiri dankanan lehernya. Dengan demikian, diharapkan dapat mempercepat

kematiannya

Orang yang menyembelihhewan ternak, disunnah¬kanmenjaga kebersihan sehinggatidak mencemari lingkungan.

Proses penyembelihan hewan secara mekanis adalah sebagaiberikut:

Sebelum disembelih, hewan ternak

dipingsankan terlebihdahulu dengan listrik.

Setelahdipingsankan, hewanyang akan disembelihtetap dalam keadaan

hidup (bernyawa) sehingga jika tidak jadidisembelih tetap dapathidup secara normal.

dipotong denganmenggunakan pisau yang

tajam sehingga dapatmemutuskan saluran

pemafasan(trachea/hulqum),saluran

makanan(oesophagus/marik), dandua urat leher (wadajain)-

nya.

Pemotongan hewandilakukan oleh petugaspemotong hewan yang beragama Islam dan

terlebih dahulu membacabasmalah "Bismillahir

rahmanirrahim"

Sesudah dipotong dandarahnya telah berhentimengalir, maka isi perut

hewan tersebutdikeluarkan semua danselanjutnya dagingnya

dipotong-potong.

Hal ini didasarkan pada hadits shahih riwayat Imam Muslim dari sahabatSyaddad ibn Aus RA:

Artinya:

Sesungguhnya Allah mewajibkan berbuat baik terhadap segala sesuatu. Oleh

karena itu apabila kamu ditugaskan membunuh, maka lakukanlah pembunuhan tersebut

dtngan baik. Dan apabila kamu hendak menyembelih, maka sembelihlah dengan cara yang

baik. Hendaklah salah seorang di antara kamu menajamkan pisaunya serta memberikan

kenyamanan terhadap hewan yang disembelihnya.