power point bimbingan konseling sebagai profesi
TRANSCRIPT
Bimbingan dan Konseling
Bimbingan dan Konseling sebagai Profesi
1. Ana Purnama Sari A 510 120 208
2. Lilis Ambar W A 510 120 214
3. Wiwik Ekowati A 510 120 215
4. M. Abdurrahman A 510 120 229
5. Anggun Pranoto A 510 120 217
1. Pengertian Bimbingan dan Konseling Istilah Bimbingan Menurut Para Ahli :
Menurut Rochman Natawidjaja (1978), bimbingan adalah
proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan
secara berkesinambungan, supaya individu tersebut
dapat memahami dirinya sehingga ia sanggup mengarahkan
diri dan dapat bertindak wajar sesuai dengan tuntutan dan
keadaan keluarga serta masyarakat.
Menurut Bimo Walgito (1982: 11), bimbingan adalah
bantuan atau pertolongan yang diberikan kepada individu
atau sekumpulan individu-individu dalam menghindari atau
mengatasi kesulitan-kesulitan di dalam kehidupannya, agar
individu-individu itu dapat mencapai kesejahteraan hidupnya.
Menurut James P. Adam (1976: 19a), konselingadalah suatu pertalian timbal balik antara dua orang individudi mana yang seorang (konselor) membantu yang lain (konseli)supaya dia dapat lebih baik memahami dirinya dalamhubungannya dengan masalah hidup yang dihadapinya padawaktu itu dan pada waktu yang akan datang.
Menurut Bimo Walgito (1982: 11), konseling adalahbantuan yang diberikan kepada individu dalam memecahkanmasalah kehidupannya dengan wawancara, dengan cara-carayang sesuai dengan keadaan individu yang dihadapi untukmencapai kesejahteraan hidupnya.
Istilah “profesi” memang selalu menyangkutpekerjaan , tetapi tidak semua pekerjaan dapatdisebut profesi.
Profesi adalah suatu jabatan atau pekerjaanyang menuntut keterampilan dan keahlian tertentudari para petugasnya. Artinya, pekerjaan yangdisebut profesi itu tidak setiap orang bisamelakukannya dan tidak bisa dilakukan oleh orangyang tidak terlatih serta orang yang tidakdisiapkan secara khusus terlebih dahulu untukmelakukan pekerjaan itu.
Ciri-ciri utama dari profesi :
a). Suatu profesi merupakan suatu jabatan suatu
pekerjaan yang memiliki fungsi dan kebermaknaan
sosial yang sangat menentukan.
b). mewujudkan fungsi tersebut pada butir di atas
anggotanya harus menampilkan pelayanan yang khusus
yangyang didasarkan teknik-teknik intelektual, dan
keterampilan tertentu yang unik.
c). Penampilan pelayanan tersebut bukan hanya
dilakukan secara rutin saja, melainkan bersifat
pemecahan masalah atau penanganan situasi sityuasi
kritis yang yang menuntut pemacahan dengan
menggunakan teori dan metode ilmiah.
d)
•Pra anggotanya secara tegas dituntus memiliki kompetensi minimum melalui prosedur seleksi, pendidikan dan pendidikan dan latihan serta lisensi ataupun sertifikasi.
e)
•Standar tingkah laku bagi anggotanya dirumuskan secara tersurat melalui kode etik yang benar-benar diterapkan.
f)
Selama dalam pekerjaan itu para anggotanyaterus menerus berusaha menyegarkan danmeningkatkan kompetisinya dengan jalanmeningkatkan secara cermat literatur dalambidang pekerjaan itu, serta berperan secara aktifdalam pertemuan –pertemuan sesamaanggotanya.
Ciri-ciri secara umum pada profesi:
a). Adanya pengetahuan khusus yang biasanya
keahlian dan ketrampilan ini di miliki berkat
pendidikan, pelatihan dan pengalaman yang bertahun
tahun.
b). Adanya kaidah dan standar moral yang sangat tinggi.
• Mengabdi pada kepentingan masyarakat
c)
• Ada izin khusus untuk menjalankan suatu profesi
d)
• Kaum profesional biasanya menjadi anggota dari suatu profesi.
e)
C. Pengembangan Profesi bimbingan dan
konseling
1. Standarisasi untuk kerja profesional konselor
2. Standardisasi penyiapan konselorStandarisasi penyiapan konselor meliputi :
1.
• Seleksi/penerimaan Mahasiswa1
• Pendidikan Konselor2
3. Akreditasi
Tujuan Akreditasi :
1. Untuk menilai bahwa program yang
ada memenuhi standar yang
ditetapkan oleh profesi.
2. Untuk menegaskan misi dan tujuan
program.
3. Untuk menarik calon konselor dan
tenaga pengajar yang bermutu tinggi.
4. Untuk meningkatkan kemampuan
program dan pengakuan terhadap
program tersebut.
• Untuk meningkatkan program dari
penampilan dan penutupan.
• Untuk membantu mahasiswa yang
berpotensi dalam seleksi memakai program
pendidikan konselor.
• Membantu para pemakai lulusan untuk
mengetahui program mana yang telah
standar.
• Untuk mendapatkan kepercayaan dari
masyarakat tentang kemantapan pelayanan
bimbingan dan konseling.
4. Sertifikasi dan Lisensi
Sertifikasi merupakan upaya lebih
lanjut untuk lebih memantapkan dan
menjamin profesionalisasi BK. Dan
mereka yang hendak bekerja di luar
lembaga atau badan pemerintah
diwajibkan memperoleh lisensi dari
organisasiprofesional BK.
5. Pengembangan Organisasi Profesi
Organisasi profesi adalah himpunan
orang-orang yang mempunyai profesi
yang sama.
Tujuan Organisasi Profesi yaitu :
1. Pengembangan Ilmu
2. Pengembangan pelayanan
3. Penegakan kode etik profesional