pos pelayanan kesehatan

22
POS PELAYANAN KESEHATAN (POSYANDU) BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri. Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada peran aktif masyarakat yang bersangkutan. Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia merupakan

Upload: nida

Post on 03-Dec-2015

225 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

pos pelayanan kesehatan

TRANSCRIPT

Page 1: Pos Pelayanan Kesehatan

POS PELAYANAN KESEHATAN

(POSYANDU)

BAB I

PENDAHULUAN

                   

1.1  Latar Belakang

Pembangunan kesehatan adalah bagian integral dari program pembangunan secara

keseluruhan. Jika dilihat dari kepentingan masyarakat, pembangunan kesehatan masyarakat desa

merupakan kegiatan swadaya masyarakat yang bertujuan meningkatkan kesehatan masyarakat

melalui perbaikan status kesehatan. Jika dilihat dari kepentingan pemerintah, maka

pembangunan kesehatan masyarakat desa merupakan usaha memperluas jangkauan layanan

kesehatan baik oleh pemerintah maupun swasta dengan peran aktif dari masyarakat sendiri.

Keberhasilan pelaksanaan pembangunan dalam bidang kesehatan sangat tergantung pada peran

aktif masyarakat yang bersangkutan.

Dalam rangka menuju masyarakat yang adil dan makmur maka pembangunan dilakukan

di segala bidang. Pembangunan di bidang kesehatan mempunyai arti yang penting dalam

kehidupan nasional, khususnya didalam memelihara dan meningkatkan kesehatan. Untuk

mencapai keberhasilan tersebut erat kaitannya dengan pembinaan dan pengembangan sumber

daya manusia sebagai modal dasar pembangunan nasional. Pengembangan sumber daya manusia

merupakan suatu upaya yang besar, sehingga tidak hanya dilakukan oleh pemerintah saja tanpa

adanya keterlibatan masyarakat. Hal ini merupakan suatu upaya yang besar sehingga tidak dapat

dilaksanakan hanya oleh pemerintah melainkan perlu peran serta masyarakat. Untuk

mempercepat angka penurunan tersebut diperlukan keaktifan peran serta masyarakat dalam

mengelola dan memanfaatkan Posyandu karena Posyandu adalah milik masyarakat, dilaksanakan

oleh masyarakat dan ditujukan untuk kepentingan umum. Posyandu tersebar di lebih dari 70.000

desa di Indonesia. Pada tahun 2010, diperkirakan sekitar 91,3% anak 6-11 bulan dan 74,5%

balita dibawa ke Posyandu sekurang-kurangnya satu kali selama enam bulan terakhir.

Tujuan didirikannya Posyandu adalah dalam upanya untuk menurunkan angka kematian

bayi dan anak balita, angka kelahiran agar terwujud keluarga kecil bahagia dan sejahtera, Pos

Page 2: Pos Pelayanan Kesehatan

pelayanan terpadu (Posyandu) ini merupakan wadah titik temu antara pelayanan professional

dari petugas kesehatan dan peran serta masyarakat dalam menanggulangi masalah kesehatan

masyarakat, terutama dalam upaya penurunan angka kematian bayi dan angka kelahiran.

Posyandu merupakan wadah untuk mendapatkan pelayanan dasar terutama dalam bidang

kesehatan dan keluarga berencana yang dikelola oleh masyarakat, penyelenggaraanya

dilaksanakan oleh kader yang telah dilatih di bidang kesehatan dan KB, dimana anggotanya

berasal dari PKK, tokoh masyarakat dan pemudi. Kader kesehatan merupakan perwujutan peran

serta aktif masyarakat dalam pelayanan terpadu, dengan adanya kader yang dipilih oleh

masyarakat, kegiatan diperioritaskan pada lima program dan mendapat bantuan dari petugas

kesehatan terutama pada kegiatan yang mereka tidak kompeten memberikannya.

Dimana kegiatan tersebut dilaksanakan oleh kader-kader kesehatan terpilih yang telah

mendapatkan pendidikan dan pelatihan dari puskesmas mengenai pelayanan kesehatan dasar.

Kader-kader ini diperoleh dari wilayah sendiri yang terlatih dan terampil untuk melaksanakan

kegiatan rutin di Posyandu maupun di luar hari buka Posyandu. Untuk mewujudkan tujuan

posyandu tersebut maka perlu dibarengi dengan mutu pelayanan kesehatan yang berkualitas oleh

kader Posyandu.

1.2  Rumusan Masalah

1.      Apa yang dimaksud dengan posyandu?

2.      Apa saja manfaat posyandu?

3.      Sebutkan tujuan posyandu?

4.      Apa saja jenis-jenis posyandu?

5.      Apa saja kegiatan utama yang dilakukan di posyandu?

6.      Siapa pengelola dan sasaran posyandu?

7.      Apa dasar pelaksanaan posyandu?

8.      Sebutkan apa saja kegiatan posyandu?

9.      Apa alasan pembentukan dan pendirian posyandu?

10.  Bagaimana cara mencapai keberhasilan posyandu?

11.  Apa saja faktor–faktor yang mempengaruhi kedatangan ibu di posyandu?

12.  Bagaimana sistem informasi posyandu (SIP)?                 

13.  Siapa yang memberikan biaya posyandu?

Page 3: Pos Pelayanan Kesehatan

1.3  Tujuan Penulisan

Untuk mengetahui apa itu Posyandu, apa tujuan dilaksanakannya Posyandu, manfaat dan

kegiatan apa saja yang biasa dilakukan dalam Posyandu serta bagaimana cara mencapai

keberhasilan dalam pelaksanaan Posyandu.

BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Posyandu

Posyandu adalah kegiatan kesehatan dasar yang diselenggarakan dari, oleh dan untuk

masyarakat yang dibantu oleh petugas kesehatan (Cessnasari. 2005). Posyandu merupakan salah

satu bentuk Upaya Kesehatan Berbasis Masyarakat (UKBM) yang dikelola dan diselenggarakan

dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam penyelanggraan pembangunan kesehatan guna

memberdayakan masyarakat dan memberikan kemmudahan kepada masyarakat dalam

memperoleh pelayanan kesehatan dasar/social dasar untuk mempercepat penurunan Angka

Kematian Ibu dan Bayi ( Departemen Kesehatan RI. 2006 ). Posyandu adalah sistem pelayanan

yang dipadukan antara satu program dengan program lainnya yang merupakan forum

komunikasi pelayanan terpadu dan dinamis seperti halnya program KB dengan kesehatan atau

berbagai program lainnya yang berkaitan dengan kegiatan masyarakat (BKKBN, 1989).

Posyandu adalah suatu wadah komunikasi alih teknologi dalam pelayanan kesehatan

masyarakat dari Keluarga Berencana dari masyarakat, oleh masyarakat dan untuk masyarakat

dengan dukungan pelayanan serta pembinaan teknis dari petugas kesehatan dan keluarga.

berencana yang mempunyai nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini.

Yang dimaksud dengan nilai strategis untuk pengembangan sumber daya manusia sejak dini

yaitu dalam peningkat mutu manusia di masa yang akan datang dan akibat dari proses

pertumbuhan dan perkembangan manusia ada 3 intervensi yaitu :

Page 4: Pos Pelayanan Kesehatan

  Pembinaan kelangsungan hidup anak (Child Survival) yang ditujukan untuk menjaga

kelangsungan hidup anak sejak janin dalam kandungan ibu sampai usia balita.

  Pembinaan perkembangan anak (Child Development) yang ditujukan untuk membina

tumbuh/kembang anak secara sempurna, baik fisik maupun mental sehingga siap menjadi tenaga

kerja tangguh.

  Pembinaan kemampuan kerja (Employment) yang dimaksud untuk memberikan kesempatan

berkarya dan berkreasi dalam pembangunan bangsa dan negara.

Intervensi 1 dan 2 dapat dilaksanakan sendiri oleh masyarakat dengan sedikit bantuan dan

pengarahan dari petugas penyelenggara dan pengembangan Posyandu merupakan strategi yang

tepat untuk intervensi ini. Intervensi ke 3 perlu dipersiapkan dengan memperhatikan aspek-aspek

Poleksosbud.

2.2  Manfaat Posyandu

1.      Bagi Masyarakat :

  Mendukung perbaikan perilaku, keadaan gizi dan kesehatan keluarga sehingga:

         Keluarga menimbang balitanya setiap bulan agar terpantau pertumbuhannya.

         Bayi umur 0-11 bulan memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3

kali dan campak 1 kali.

         Bayi 6-11 bulan memperoleh 1 kapsul vitamin A warna biru (100.000 SI)

         Anak 12-59 bulan memperoleh kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan

(Februari dan Agustus)

  Mendukung perilaku hidup bersih dan sehat

  Memperoleh kemudahan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan dasar.

  Mendukung pencegahan penyakit yang berbasis lingkungan dan penyakit yang dapat dicegah

dengan imunisasi.

  Mendukung pelayanan KB.

  Memperoleh bantuan dalam pemecahan masalah kesehatan.

  Efisiensi dalam mendapatkan pelayanan terpadu.

2.      Bagi Kader, pengurus Posyandu dan tokoh Masyarakat

Page 5: Pos Pelayanan Kesehatan

  Mendapatkan informasi tentang upaya kesehatan.

  Dapat membantu masyarakat menyelesaikan masalah kesehatan.

3.      Bagi Puskesmas

  Sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan pusat pelayanan kesehatan S1.

  Membantu masyarakat dalam pemecahan masalah kesehatan.

  Meningkatkan efisiensi waktu, tenaga dan dana dengan pemberian pelayanan secara terpadu.

4.       Bagi Sektor Lain

  Lebih spesifik membantu masyarakat dalam pemecahan masalah.

  Meningkatkan efiseiansi pemberian pelayanan sesuai tupoksi masing-masing.

2.3  Tujuan Posyandu

Tujuan didirikannya Posyandu Yaitu :

  Menurunkan Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Ibu ( ibu Hamil, melahirkan dan

nifas).

  Membudayakan NKKBS.

  Meningkatkan peran serta dan kemampuan masyarakat untuk mengembangkan kegiatan

kesehatan dan KB serta kegiatan lainnya yang menunjang untuk tercapainya masyarakat sehat

sejahtera.

  Berfungsi sebagai Wahana Gerakan Reproduksi Keluarga Sejahtera, Gerakan Ketahanan

Keluarga dan Gerakan Ekonomi Keluarga Sejahtera.

2.4  Jenis Posyandu

Dilihat dari indikator-indikator yang ditetapkan oleh Depkes RI 2006, Posyandu secara

umum dapat dibedakan menjadi 4 (empat) tingkat yaitu :

1.      Posyandu Pratama

Posyandu Pratama adalah Posyandu yang belum mantap, yang ditandai oleh kegiatan

bulanan Posyandu belum terlaksana secara rutin serta jumlah kader terbatas yakni kurang dari 5

(lima) orang. Penyebab tidak terlaksananya kegiatan rutin bulanan Posyandu, disamping jumlah

Page 6: Pos Pelayanan Kesehatan

kader yang terbatas, dapat pula karena belum siapnya masyarakat. Intervensi yang dapat

dilakukan untuk perbaikan peringkat adalah memotivasi masyarakat serta menambah jumlah

kader.

2.      Posyandu Madya

Posyandu Madya adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8

kali per tahun, dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 orang atau lebih, tetapi cakupan kelima

kegiatan utamanya masih rendah yaitu < 50%. Intervensi yang dapat dilakukan untuk perbaikan

peringkat adalah meningkat cakupan dengan mengikut sertakan tokoh masyarakat sebagai

motivator serta lebih menggiatkan kader dalam mengelola kegiatan Posyandu.

3.      Posyandu Purnama

Posyandu Purnama adalah Posyandu yang sudah melaksanakan kegiatan lebih dari 8 kali

per tahun dengan rata-rata jumlah kader sebanyak 5 (lima) orang atau lebih. Cakupan utamanya

> 50% serta mampu menyelenggarakan program tambahan seta telah memperoleh sumber

pembiayaan dari dana sehat yang dikelola oleh masyarakat yang pesertanya masih terbatas yakni

kurang dari 50% KK di wilayah kerja Posyandu.

4.      Posyandu Mandiri 

Posyandu Mandiri adalah Posyandu yang sudah dapat melaksanakan kegiatan lebih dari 8

kali per tahun dengan rata-rata kader sebanyak 5 (lima) orang atau lebih. Cakupan dari kegiatan

utamanya > 50%, mampu menyelenggarakan program tambahan serta telah memperoleh sumber

pembiayaan dari dana sehat yang dikelola masyarakat yang pesertanya lebih dari 50% KK yang

bertempat tinggal di wilayah kerja Posyandu Intervensi yang dilakukan bersifat pembinaan

termasuk pembinaan dana sehat, sehingga terjamin kesinambungannya.

2.5  Kegiatan Utama Posyandu

Kegiatan utama di posyandu meliputi kegiatan pemantauan tumbuh kembang balita,

pelayanan kesehatan ibu dan anak seperti imunisasi untuk mencegah penyakit, penanggulangan

diare, pelayanan KB penyuluhan dan konseling/rujukan konseling bila diperlukan.

2.6  Pengelola dan Sasaran Posyandu

Sasaran posyandu adalah seluruh masyarakat/ keluarga, utamanya adalah bayi baru lahir,

bayi, balita, ibu hamil, ibu menyusui, ibu nifas, PUS.

Page 7: Pos Pelayanan Kesehatan

a.       Tingkat desa dan kelurahan

Sesuai Inmendagri Nomor 9 Tahun 1990 tentang Peningkatan Pembinaan mutu Posyandu

ditingkat desa dan kelurahan sebagai berikut :

  Penanggungjawab umum : Ketua Umum LKMD  (Kades/Lurah).

  Penggungjawab operasional: Ketua I LKMD (Tokoh Masyarakat)

  Ketua Pelaksana : Ketua II LKMD/Ketua Seksi 10 LKMD ( Ketua Tim Penggerak PKK).

  Sekretaris : Ketua Seksi 7 LKMD

  Pelaksana: Kader PKK, yang dibantu Petugas KB-Kes.

b.      Pokjanal Posyandu

Pokjanal Posyandu yang dibentuk disemua tingkatan pemerintahan terdiri dari unsur

Instansi dan Lembaga terkait secara langsung dalam pembinaan Posyandu yaitu :

  Tingkat Propinsi : BKKBN, BKKBN tingkat provinsi terdiri dari PMD (Pembinaan Masyarakat

Desa), Bappeda, dan Tim Penggerak PKK.

  Tingkat Kab/Kodya : Kantor Depkes/Kantor Dinkes, BKKBN, PMD, Bappeda.

  Tingkat Kecamatan : Tingkat Pembina LKMD Kec ( puskesmas, Pembina petugas Lapangan, KB,

Kaur Bang (Kepala Urusan Pembangunan), dan KPD (Kader Pembangunan Desa)

Pokjanal Posyandu bertugas :

1.      Menyiapkan data dan kelompok sasaran serta cakupan program.

2.      Menyiapkan kader.

3.      Menganalisis masalah dan menetapkan aIternatif pemecahan masalah.

4.      Menyusunan rencana.

5.      Melakukan pemantauan dan bimbingan.

6.      Menginformasikan masalah kepada instansi/lembaga terkait.

7.      Melaporkan kegiatan kepada Ketua Harian Tim Pembina LKMD.

2.7  Dasar Pelaksanaan Posyandu

Surat keputusan bersama Mendagri/Menkes/BKKBN. Masing-masing No.23 tahun 1985.

21/Men.Kes/Inst.B./IV 1985, 1I2/HK-011/ A/1985 tentang penyelenggaraan Posyandu yaitu :

Page 8: Pos Pelayanan Kesehatan

1.      Meningkatkan kerja sama lintas sektoral untuk menyelenggarakan Posyandu dalam lingkup

LKMD dan PKK.

2.      Mengembangkan peran serta masyarakat dalarn meningkatkan fungsi Posyandu serta

meningkatkan peran serta masyarakat dalam program-program pembangunan masyarakat desa.

3.      Meningkatkan fungsi dan peranan LKMD PKK dan mengutamakan peranan kader

pembangunan.

4.      Melaksanakan pembentukan Posyandu di wilayah/ di daerah masing-masing dari melaksanakan

pelayanan paripurna sesuai petunjuk Depkes dan BKKBN.

5.      Undang-undang no. 23 tahun 1992 pasal 66 , dana sehat sebagai cara penyelenggaraan dan

pengelolaan pemeliharaan kesehatan secara paripurna.

2.8  Kegiatan Posyandu

Beberapa kegiatan di Posyandu diantaranya terdiri dari lima kegiatan Posyandu (Panca

Krida Posyandu), antara lain:

1.      Kesehatan Ibu dan Anak

  Pemeliharaan kesehatan ibu hamil, melahirkan dan menyusui, serta bayi, anak balita dan anak

prasekolah.

  Memberikan nasehat tentang makanan guna mancegah gizi buruk karena kekurangan protein dan

kalori, serta bila ada pemberian makanan tambahan vitamin dan mineral

  Pemberian nasehat tentang perkembangan anak dan cara stimilasinya

  Penyuluhan kesehatan meliputi berbagai aspek dalam mencapai tujuan program KIA.

2.      Keluarga Berencana

  Pelayanan keluarga berencana kepada pasangan usia subur dengan perhatian khusus kepada

mereka yang dalam keadaan bahaya karena melahirkan anak berkali-kali dan golongan ibu

beresiko tinggi

  Cara-cara penggunaan pil, kondom dan sebagainya

3.      Immunisasi

Imunisasi Tetanus Toksoid 2 kali pada ibu hamil. Pada bayi umur 0-11 bulan

memperoleh imunisasi Hepatitis B 4 kali, BCG 1 kali, Polio 4 kali, DPT 3 kali dan campak 1

kali. Bayi 6-11 bulan memperoleh 1 kapsul vitamin A warna biru (100.000 SI). Anak 12-59

Page 9: Pos Pelayanan Kesehatan

bulan memperoleh kapsul vitamin A warna merah (200.000 SI) setiap 6 bulan (Februari dan

Agustus).

4.      Peningkatan gizi

  Memberikan pendidikan gizi kepada masyarakat.

  Memberikan makanan tambahan yang mengandung protein dan kalori cukup kepada anak-anak

dibawah umur 5 tahun dan kepada ibu yang menyusui.

  Memberikan kapsul vitamin A kepada anak-anak dibawah umur 5 tahun.

5.      Penanggulangan Diare

Lima kegiatan Posyandu selanjutnya dikembangkan menjadi tujuh kegiatan Posyandu

(Sapta Krida Posyandu), yaitu:

  Kesehatan Ibu dan Anak

  Keluarga Berencana

  Immunisasi

  Peningkatan gizi

  Penanggulangan Diare

  Sanitasi dasar. Cara-cara pengadaan air bersih, pembuangan kotoran dan air limbah yang benar,

pengolahan makanan dan minuman.

  Penyediaan Obat essensial

Berdasarkan hal diatas adapun kegiatan pokok yang dilakukan dalam pelaksanaan

Posyandu yaitu :

  KIA

  KB

  lmunisasi

  Gizi.

  Penanggulangan Diare

2.9  Alasan Pembentukan dan Pendirian Posyandu

Posyandu dibentuk dari pos-pos yang telah ada seperti:

  Pos penimbangan balita

  Pos immunisasi

  Pos keluarga berencana desa

Page 10: Pos Pelayanan Kesehatan

  Pos kesehatan

  Pos lainnya yang dibentuk baru

Posyandu didirikan karena mempunyai beberapa alasan sebagai berikut:

  Posyandu dapat memberikan pelayanan kesehatn khususnya dalam upaya pencegahan penyakit

dan PPPK sekaligus dengan pelayanan KB.

  Posyandu dari masyarakat untuk masyarakat dan oleh masyarakat, sehingga menimbulkan rasa

memiliki masyarakat terhadap upaya dalam bidang kesehatan dan keluarga berencana (Effendi,

1998).

2.10          Keberhasilan Posyandu

Keberhasilan Posyandu tergambar melalui cakupan SKDN.

  S  : Semua balita di wilayah kerja posyandu.

  K : Semua balita yang memiliki KMS.

  D : Balita yang ditimbang.

  N : Balita yang Berat Badannya naik.

2.11          Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu

Faktor–Faktor yang Mempengaruhi Kedatangan Ibu di Posyandu adalah sebagai berikut:

  Pengetahuan ibu tentang manfaat posyandu.

  Motivasi ibu untuk membawa anaknya ke posyandu

  Pekerjaan iu

  Dukungan dan motivasi dari kader posyandu dan tokoh masyarakat

  Sarana dan prasarana di posyandu

  Jarak dari posyandu tersebut

2.12          Sistem Informasi Posyandu (SIP)

Sistem informasi Posyandu (SIP) adalah rangkaian kegiatan untuk menghasilkan data dan

informasi tentang pelayanan terhadap proses tumbuh kembang anak dan pelayanan kesehatan

dasar ibu dan anak yang meliputi cakupan program, pencapaian program, kontinuitas

Page 11: Pos Pelayanan Kesehatan

penimbangan, hasil penimbangan dan partisipasi masyarakat yang sesuai dengan kebutuhan

secara tepat guna dan tepat waktu bagi pengelola Posyandu. Oleh sebab itu Sistem Informasi

Posyandu  (SIP) merupakan bagian penting dari pembinaan Posyandu secara keseluruhan.

Konkritnya, pembinaan akan lebih terarah apabila di dasarkan pada informasi yang lengkap,

akurat dan aktual. Dengan kata lain pembinaan merupakan jalan keluar dari permasalahan yang

dihadapi karena didasarkan pada informasi yang tepat, baik dalam lingkup terbatas maupun

lingkup yang lebih luas.

Adapun manfaat System Informasi Posyandu (SIP) yaitu sebagai bahan kader Posyandu

untuk memahami permasalahan sehingga dapat mengembangkan kegiatan yang tepat dan

disesuaikan dengan kebutuhan sasaran dan sebagai bahan informasi yang tepat guna dan tepat

waktu mengenai pengelolaan posyandu, agar berbagai pihak yang berperan dalam pengelolaan

Posyandu dapat menggunakannya untuk membina posyandu demi kepentingan masyarakat.

Macam-macam format System Informasi Posyandu (SIP) seperti:

a.       Catatan ibu hamil, kelahiran, kematian bayi dan kematian ibu hamil, melahirkan nifas. Berisi

catatan dasar mengenai sasaran posyandu.

b.      Registrasi bayi dan balita di wilayah kerja posyandu. Berisi catatan pemberian tablet besi,

vitamin A, pemberian oralit, tanggal imunisasi, dan apabila bayi meninggal, maka perlu dicatat

tanggal bayi meninggal diwilayah kerja posyandu tersebut.

c.       Register WUS dan PUS diwilayah kerja posyandu. Berisi daftar ibu hamil, catatan umur

kehamilan, pemberian tablet tambah darah, imunisasi, pemeriksaan kehamilan, tanggal dan

penolong kelahiran, data bayi yang hidup dan meninggal, serta data ibu meninggalndi wilayah

kerja posyandu.

d.      Register ibu hamil dan nifas di wilayah kerja posyandu. Berisi daftar wanita dan suami istri usia

produktif yang memiliki kemungkinan mempunyai anak ( hamil ).

e.       Data posyandu. Berisi catatn jumlah pengunjung (bayi, balita, WUS, PUS, ibu hamil, menyusui,

bayi lahir dan meninggal), jumlah petugas yang hadir (kader posyandu, kader PKK, PKB/PLKB,

paramedic dan sebagainya).

f.       Data hasil kegiatan posyandu. Berisi catatan jumlah ibu hamil yang diperiksa dan mendapat

tablet tambah darah, jumlah ibu menyusui, peserta KB ulang yang dilayani, penimbangan balita,

semua balita yang mempunyai KMS, balita yang timbangannya naik dan di Bawah Garis Merah

(BGM), balita yang mendapatkan vitamin A, KMS yang dikeluarkan (dibagikan), balita yang

Page 12: Pos Pelayanan Kesehatan

mendapat sirup besi, dan imunisasi (DPT, Polio, campak, hepatitis B) serta balita yang menderita

diare.

Mekanisme Operagional Sistem Informasi Posyandu (SIP) :

  Penggung jawab Sistem Informasi Posyandu (SIP) adalah Pokjanal Posyandu di Propinsi dan Dati

II di tingkat kecamatan adalah Tim Pembina LKMD/Kelurahan berkoordinasi dengan LKMD

Seksi 10.

  Pemerintah Desa bertanggung jawab atas tersediannya data dan informasi Posyandu.

  Pengumpul data dan informaosi adalah Tim Penggerak PKK dan LKMD dengan menggunakan

instrumen :

a.       Catatan ibu hamil, kelahiran /kematian dan nifas oleh ketua kelompok Dasa Wisma (kader PKK)

.

b.      Register bayi dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember.

c.       Register anak balita dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember.

d.      Register WUS- PUS alam wilayah ketiga Posyandu bulan Januari s/d Desember.

e.       Register Ibu hamil dalam wilayah kerja Posyandu bulan Januari s/d Desember.

f.       Data pengunjung petugas Posyandu, kelahiran dan kematian bayi dan kematian ibu hamil

melahirkan dan nifas.

g.      Data hasil kegiatan Posyandu.

2.13          Pembiayaan Posyandu

Adapun beberapa pembiayaan yang didapatkan untuk melakukan posyandu didapatkan

dari:

1.      Sumber Daya Masyarakat

a.       Iuran Pengguna Posyandu

b.      Iuran masyarakat umum dalam bentuk dana sehat

c.       Sumbangan dari perorangan atau kelompok masyarakat

d.      Dana social keagamaa, misalnya zakat, infak dsb

2.      Swasta/ Dunia Usaha

Page 13: Pos Pelayanan Kesehatan

Misalnya dengan menjadikan Posyandu sebagai anak angkat perusahaan dan bantuannya

dapat berupa dana, prasarana atau tenaga sukarelawan.

3.      Hasil Usaha

Pengurus dan kader Posyandu dapat melakukan usaha dimana hasilnya dapat

disumbangkab untuk pengelolaan Posyandu, contohnya Kelompok Usaha Bersama (KUB) dan

Taman Obat Keluarga (TOGA).

4.      Pemerintah

Bantuannya berupa dana stimulant atau dalam bentuk sarana dan prasarana Posyandu.

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Melihat efesiensi pelayanan serta manfaat dari Posyandu, tentunya upaya-upaya yang

sudah berjalan harus ditingkatkan agar anggota masyarakat dapat menolong diri dan keluarganya

dalam bidang kesehatan juga yang lebih penting dengan mengikuti kegiatan Posyandu secara

teratur bagi yang mempunyai balita. Dapatlah tercapai apa yang kita harapkan yaitu sumber daya

manusia yang berkemampuan dalam menghadapi kehidupan dimasa yang akan datang. Namun

kita tidak boleh menutup mata untuk memperhatikan para kader yang sangat banyak

pengorbanannya dalam mangelola Posyandu, baginya tidak lupa perhatian kita padanya.

3.2 Saran

Sebagai seorang bidan agar lebih memberikan pelatihan yang berkualitas bagi kader

kadernya dengan tujuan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat khususnya dalam hal

kesehatan. Bagi para calon kader atau yang telah menjadi kader agar selalu mengikuti pelatihan

kader yang bertujuan untuk meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya.

Page 14: Pos Pelayanan Kesehatan

DAFTAR PUSTAKA

Cessnasari. Ke Posyandu Terthindar Busung lapar.

Dalam http://suaramerdeka.com.

Departemen kesehatan RI. 2006. Buku Kader Posyandu Dalam Usaha Perbaikan Gizi Keluarga.

Jakarta.

 Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat. Jakarta: EGC.

http://duniakebidanan-dinireal.blogspot.com/2012/03/posyandu.html

http://jurnalbidandiah.blogspot.com/2012/04/bab-i-pendahuluan-latar-belakang.html

http://kesmas-ode.blogspot.com/2012/11/posyandu-balita.html

http://nendy-nugraha.blogspot.com/2012/03/laporan-individu.html

http://posyandu.org/posyandu/622-posyandu.html

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/29988/5/Chapter%20I.pdf

http://www.sarjanaku.com/2013/01/pengertian-posyandu-kegiatan-definisi.html

Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. 2011. Buku Panduan Kader Posyandu Menuju Keluarga

Sadar Gizi. Direktorat Bina Gizi.

Kependudukan dan Biostatik FKM USU. Posyandu Sebagai Sarana Peran Serta  Masyarakat dalam

UPKM. Dalam http://www.library.usu.ac.id.

 Notoatmodjo, Soekidjo. Ilmu Kesehatan Masyarakat. Jakarta: PT. Rineka Cipta

Widiastuti. Pemanfaaan Penimbangan  Balita di Posyandu.

Dalam http://www.irc.kmpk.ugm.ac.id.

Diposkan oleh Novithasari Anggraini di 9:58 nm. E-pos hierdie BlogDit! Deel op Twitter Deel op Facebook Deel op Pinterest

Geen opmerkings nie:

Plaas 'n opmerking

Page 15: Pos Pelayanan Kesehatan

Nuwer plasing Ouer plasing Tuis Teken in op: Plaas opmerkings (Atom)

Apple Store Coupon Codes

divine-music.info

Blog Archive

▼   2013 (6) o ►   November (1)

o ▼   October (5)

Makalah Posyandu

Makalah Perilaku Non-Verbal, Posisi Konseling dan ...

Makalah Perawatan Luka Perineum

Makalah CDAW

Makalah Teknologi Tepat Guna

 Free Blogger Templates by Leelou Blogs | Design Elements by Just So Scrappy | Dedicated Servers and Colocation Sponsored by Colocation America iniarggnAi

Page 16: Pos Pelayanan Kesehatan