portofolio 1 malaria falciparum dan demam tifoid
TRANSCRIPT
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
1/28
Portofolio
URETRITIS GONORE
Disusun Oleh :
dr. Oki Alfin
Pendamping :
dr. Hedi ul!ad"ra
RUAH SA#IT UU DAERAH $A%UNG &EN'IR
SUATERA SE&ATAN
PROGRA DO#TER INTERNSIP #EENTRIAN #ESEHATAN
REPU$&I# INDONESIA
()*+
PORTO,O&IO
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
2/28
Kasus 1
Topik: Malaria Falciparum dan Demam Tifoid
Tanggal (Kasus) : 21 Januari 2016 Presener : dr! "ki #lfin
Tanggal Presenasi : 10 Mare 2016 Pendamping : dr! $edi Mul%adora
Tempa Presenasi : &uang Peremuan &'D a%ung lencir
"*+ekif Presenasi :
Keilmuan Keerampilan Pen%egaran
Tin+auan Pusaka
Diagnosik Mana+emen Masala,
-sime.a
/eonaus
a%i #nak &ema+a De.asa ansia umil
Deskripsi : akiaki 0 a,un3 reriis 4onore
Tu+uan : Taalaksana reriis 4onore sera pen%e*a*n%a
a,an
a,asan :
Tin+auan
Pusaka
&ise Kasus #udi
5ara mem*a,as Diskusi Presenasi dan
diskusi
mail Pos
Daa
Pasien:
/ama : Tn! & mur : 0 a,un Peker+aan : Tani
#lama : #gama : -slam angsa :-ndonesia
/o! &eg :
07!!!!!
/ama &': &'D
a%ungencir
Telp : Terdafar se+ak :
Daa uama unuk *a,an diskusi:
1! Diagnosis 8 4am*aran Klinis: reriis 4onore 8 Keadaan mum 'aki ringan!
2! &i.a%a Pengo*aan :
! &i.a%a Kese,aan 8 Pen%aki :
Pasien daang ke -4D &'D a%ung encir dengan kelu,an n%eri dan
panas saa *uang air kecil se+ak dua +am se*elum masuk ruma, saki! Kelu,ann%eri saa *uang air kecil suda, dirasakan pasien se+ak iga ,ari se*elumn%a!
pasien +uga mengaku adan%a nana, kenal *er.arna kuning ke,i+auan! Pasien
mengaakan se*elumn%a pasien sempa *er,u*ungan seks dengan peker+a seks
komersil! #dan%a panas *adan disangkal! Pasien mengaku suda, co*a meminum
ampisilin namun kelu,an idak *erkurang *a,kan pasien merasa nana, %ang
keluar semakin *an%ak!
9! &i.a%a Keluarga : &i.a%a keluarga dengan kelu,an %ang sama disangkal!
2
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
3/28
! &i.a%a Peker+aan : pasien *eker+a se*agai .iras.asa
6! ainlain : &i.a%a kencing manis3 dara, inggi3 dan ri.a%a pen%aki infeksi
lainn%a! Disangkal
;! Ri-a!a ke/iasaan
• Penderia +arang mencuci angan dengan sa*un se*elum makan3 seela,
*uang air *esar dan kecil!
• Penderia merokok 1 *ungkus per,ari!
• Penderia sering makan sa%ur3 *ua, dan minum air pui,!
• Penderia +arang ola,raga!
Dafar Pusaka:1! 4arcia #3 Madkan
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
4/28
9! angka,angka, Penaalaksanaan reriis 4onore
! Moiasi enang pencega,an
1! 'u*+ekif :
Pasien daang ke -4D &'D a%ung encir dengan kelu,an n%eri dan panas saa
*uang air kecil se+ak dua +am se*elum masuk ruma, saki! Kelu,an n%eri saa
*uang air kecil suda, dirasakan pasien se+ak iga ,ari se*elumn%a! pasien +uga
mengaku adan%a nana, kenal *er.arna kuning ke,i+auan! Pasien mengaakan
se*elumn%a pasien sempa *er,u*ungan seks dengan peker+a seks komersil!
#dan%a panas *adan disangkal! Pasien mengaku suda, co*a meminum ampisilin
namun kelu,an idak *erkurang *a,kan pasien merasa nana, %ang keluar semakin
*an%ak!
2! "*+ekif :
Dari ,asil pemeriksaan fisik dan la*oraorium dapa diegakkan diagnosis reriis
4onore
o 4e+ala Klinis :
Pasien a.aln%a mengelu, n%eri dan panas saa *uang air kecil se+ak dua +am
se*elum masuk ruma, saki! Kelu,an n%eri saa *uang air kecil suda, dirasakan
pasien se+ak iga ,ari se*elumn%a! pasien +uga mengaku adan%a nana, kenal
*er.arna kuning ke,i+auan! Pasien mengaakan se*elumn%a pasien sempa
*er,u*ungan seks dengan peker+a seks komersil! #dan%a panas *adan disangkal!
Pasien mengaku suda, co*a meminum ampisilin namun kelu,an idak *erkurang
*a,kan pasien merasa nana, %ang keluar semakin *an%ak!
Pemeriksaan ,isik :
Keadaan mum
Keadaan saki : ampak saki ringan
Kesadaran : compos menis3 45' 1
Tekanan Dara, : 108;0 mm$g
/adi : ?; kali per meni3 reguler3 isi dan egangan cukup
4
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
5/28
Pernafasan : 20 kali per meni3 ,oracoa*dominal
'u,u : ?3o 5 (aksila)
'aus generalisaa
o Kepala :
Maa : Kon+ungia anemis (8)3 'klera ikerik (8)3 Pupil isokor3
&5 (8) G mm8mm!
$idung : /afas cuping ,idung (8)
Mulu : 5oaed ongue ()3 arofi papil lida, ()
o e,er : J
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
6/28
o ksremias
ksremias aas : 4erakan *e*as3 edema (8)3 +aringan paru ()3 pigmenasi normal3 elapak angan puca ()3 +ari
a*u, ()3 urgor 2 deik3 sianosis ()!
ksremias *a.a, : 4erakan *e*as3 +aringan paru ()3 pigmenasi
normal3 elapak kaki puca ()3 +ari a*u, ()3
urgor kem*ali lam*a ()3 edema prei*ia dan
pergelangan kaki (8)!
Pemeriksaan Penun0ang :
Pemeriksaan dara, ruin
$emoglo*in : 13C (d*n) rirosi 39 +ua sel (d*n)
$emaokri 9 ol L (d*n) eukosi ;6008 mm (d*n)Trom*osi 1!000 (d*n)!
a. #ssessmen :
Pada anamnesa didapakan kelu,an n%eri saa *uang air kecil! Pasien mengaku
*a,.a ini keiga kalin%a pasien mengalami kelu,an serupa! 'e*elumn%a pasien
mengalami keluarn%a sekre *er.arna kepui,an seperi nana, dari penisn%a!
Tidak erasa n%eri! Pasien mengaku ela, melakukan ,u*ungan seksual dengan
peker+a seks komersil sekiar empa ,ari %ang lalu anpa menggunakan
kondom! 'e*elumn%a pasien suda, co*a minum ampisilin (seperi se*elumn%a
saa pasien mengalami kelu,an serupa sekiar dua *ulan lalu) namun kelu,an
idak *erkurang! Pemeriksaan fisik pada pasien ini didapakan adan%a sekre
purulena (pus) pada gland penis! "seum urera eksernum kemera,an dan
edema!
! Plan :
Diagnosis : reriis 4onore
Penaalaksanaan :
Farmakologi :
-n+eksi sefriakson 1 gr dosis unggal -M
Doksisiklin 2 I 200 mg per oral selama ? ,ari
Prognosis
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
7/28
Funcionam : du*ia ad *onam
dukasi pasien : Modifikasi ga%a ,idup3 men+elaskan pencega,an dan fakor
resiko er+adin%a ureriis 4onoreKonsulasi : Jika er+adi komplikasi le*i, lan+u3 pasien diru+uk ke spesialis kuli
kelamin!
TIN1AUAN PUSTA#A
*. alaria ,al2iparum
*.* Definisi
Plasmodim falsiparum adala, sala, sau organisme pen%e*a* malaria!
Plasmodium ini merupakan +enis %ang paling *er*a,a%a di*anding dengan
plasmodium %ang lain %ang menginfeksi manusia seperi P! iaI3 P! malariae dan
P! oale! 'aa ini P! falciparum merupakan sala, sau spesies pen%e*a* malaria
%ang paling *an%ak dielii! $al erse*u karena spesies ini *an%ak men%e*a*kan
angka kemaian dan kesakian pada manusia3 selain iu +uga karena dapa
dium*u,kan dalam +angka .aku %ang lama secara in iro!13 2
7
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
8/28
*.( Epidemi"l"gi
Pen%aki ini perna, di*eranas di *an%ak negara3 namun kemudian muncul
kem*ali! 'aa ini malaria *er+angki di 10 negara dan separu, penduduk dunia
,idup di empa *eresiko mengalami malaria! Dari 00 +ua penduduk %ang
er+angki malaria3 +ua dianaran%a meninggal dunia %ang *erari *e*erapa raus
dalam iap +amn%a!1
'elain kemunculann%a kem*ali3 masala, lainn%a adala, resisiensi parasi
er,adap o*a ani malaria dan resisensi n%amuk er,adap pesisida! Malaria +uga
mengancam daera,daera, %ang se*elumn%a *ukan daera, endemic malaria3
mengancam kese,aan raeler sera mem*er *e*an kepada mas%araka! 1
Pada a,un 2006 er+adi Ke+adian uar iasa malaria di *e*erapa daera,!
pa%a penanggulangan *aik dengan pengo*aan secara massal3 sure% demam3
pen%emproan ruma,3 pen%elidikan ecor pen%aki dan indakan lain ela,
dilakukan dengan *aik! e*erapa facor %ang uru mem*ua er+adin%a K ini
dise*a*kan ole, adan%a peru*a,an lingkungan empa perindukan poensial
semakin meluas aau semakin *eram*a,! 'ala, sau %ang men%e*a*kan K
(Ke+adian uar iasa) ini adala, malaria Falsiparum!2
*.3 Pa"genesis
Paogenesis malaria sanga kompleks dan seperi pa,ogenesis pen%aki
infeksi pada umumn%a meli*akan facor parasi3 facor pen+amu3 facor social dan
lingkungan! Keiga facor erse*u saling erkai sau sama lain dan menenukan
manisfesasi klinis malaria %ang *erasiasimulai dari %ang er*era seperi malaria
sere*ral sampai infeksi %ang paling ringan3 %aiu infeksi asimomaik!23
8
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
9/28
Pada facor parasi *er*agai facor menenukan dalam er+adin%a infeksi ini
melipui resisensi er,adap o*a ani malaria3 kemampuan parasi dalam
meng,indari diri dari respon s%sem imun u*u, ,os melalui ariasi anigenic!
Facor %ang paling pening dari parasi adala, pem*enukkan sioad,erens dan
pem*enukan rose sera *er*agai oksin dalam malaria! 'ioad,erens adala,
9
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
10/28
ikaan anara erirosi %ang erinfeksi dengan endoel ascular eruama kapiler
posenula3 men%e*a*kan er+adin%a sekuesrasi parasi pada kapilerkapiler
organ! $al ini men%e*a*kan erirosi %ang erinfeksi meleka pada kapilerkapiler
organ u*u,3 menim*ulkan gangguan aliran dara, local dan +ika *era akan
menim*ulkan iskemia dan ,ipoksia dengan ,asik ak,ir adala, kegagalan organ!
'edangkan roseing adala, ikaan anara erirosi %ang erinfeksi dengan *e*erapa
erirosi %ang idak erinfeksi mem*enuk suau gumpalan %ang dise*u rose!
&oseing er+adi karena erirosi %ang erinfeksi melepaskan proein erenu %ang
menim*ulkan perlekaan dengan erirosi %ang idak erinfeksi! $al ini akan
mengaki*alkan rusakn%a erirosi lain %ang normal se,ingga asupan oksigen
men+adi erganggu3 er+adi ,ipoksia organ dan er+adi gagal organ!13 2
Toksin parasi se*agian *erasal dari parasi sendiri se*agian *erasal dari
erirosi erinfeksi %ang peca, se.aku proses ski>ogoni %ang mengeluarkan
oksin seperi gl%cos%lp,osp,aid%linosiols (4P-)3 ,emo>osin aau %ang *erasal
dari anigen parasi seperi M'P13 M'P23 P1! Toksin erse*u akan
merangsang pengeluaran /" dengan memicu en>im induci*le niric oIides%n,ase (i/"')! Pengeluaran /" dalam +umla, *ere*i,an akan mengganggu
*er*agai fungsi sel u*u,! Kadar /" %ang erlalu inggi +uga akan meningkakan
sioad,erens dan sekuaserasi parasi!3 93 6
Fakor pe+amu %ang *erperan meningkakan infeksi malaria adala, seperi
umur3 geneic3 nurisi3 imunias dan eruama peran dari mediaor %ang di,asilkan
ole, makrofag3 limfosi3 leokosi3 sel endoel3 rom*osi aki*a rangsangan dari
oksin aaupun anigen parasi! Di daera, endemis sa*il3 malaria *era eruama
malaria sere*ral umumn%a dideria ole, anakanak umur 19 a,un 3 seela, iu
,an%a diemukan anemia pada usia pu*eras sedangkan pada de.asa umumn%a
adala, asimomaik! $al ini mungkin dise*a*kan respon imun er,adap malaria
pada anak er*enuk le*i, lam*a! Di daera, endemis idak sa*il malaria *era
dapa diemukan ,ampir pada semua umur! 'elain iu ada *e*erapa peneliian
*a,.a orang de.asa nonimun le*i, peka er,adap malaria *era di*anding
10
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
11/28
dengan anakanak nonimun3 eapi orang de.asa nonimun mampu mem*enuk
imunias klinik dan parasiologis le*i, cepa di*anding anakanak nonimun!23 9
Fakor nurisi mungkin *erperan menenukan kepekaan dalam malaria
*era! Pada *e*erapa peneliian malaria *era sanga +arang diemukan pada anak
anak! Defisiensi *esi3 ri*oflain3 P## mungkin mempun%ai efek proekif
er,adap malaria *era karena kekurangan >a gi>i erse*u akan meng,am*a pula
perum*u,an parasi!1
*.4 Ge0ala #linis
4e+ala klinis malaria melipui kelu,an dan anda klinis %ang merupakan
peun+uk pening dalam diagnosis malaria! 4e+ala klinis erse*u dipengaru,i ole,
srain plasmodium3 imunias u*u, dan +umla, parasi %ang menginfeksi! 4e+ala
erse*u +uga dipengaru,i ole, endemisias empa infeksi (*er,u*ungan dengan
imunias) dan pengaru, pem*erian pengo*aan profilaksis aau pengo*aan %ang
idak adekua! 4e+ala P! falciparum umumn%a le*i, *era dan le*i, aku
di*andingkan dengan +enis lain3 sedangkan ge+ala ole, P! malariae dan P! oale
diemukan %ang paling ringan!9
4e+alage+ala prodormal malaria ,ampir sama dengan pen%aki infeksi
lain3 %aiu adan%a lesu3 malaise3 saki kepala3 saki ulang *elakang3 n%eri ulang
dan oo3 anoreIia3 peru idak enak3 diare ringan dan kadangkadang merasa
dingin di punggung! Kelu,an ini dapa sering er+adi pada infeksi P! iaI dan P!
oale! 'edangkan pada P! falciparum dan P! malariae ge+ala ini dapa idak +elas
*a,kan dapa muncul mendadak! 'eela, iu dapa er+adi ge+ala k,as Trias
Malaria %ang secara *eruruan3 %aiu menggigil3 demam3 *erkeringa! Trias
malaria ini dapa *erlangsung 610 +am dan le*i, sering er+adi pada infeksi P!
iaI! Pada P! falciparum menggigil dapa *erlangsung le*i, *era aaupun idak
ada! Periode *e*as panas pada P! falciparum *erlangsung 12 +am3 pada P! iaI
dan P! "ale *erlangsung 6 +am3 pada P! Malariae *erlangsung 60 +am!13 2
11
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
12/28
e*erapa ge+ala klinis k,as dari keempa +enis parasi %ang men%e*a*kan
malaria anara lain:
Plasmodium Manisfesasi klinis
Falciparum 4e+ala gasroinesinal (mual muna,)3
,emolisis3 anemia3 ikerus3
,emoglo*inuria3 s%ok3 algid malaria3
ge+ala sere*ral (saki kepala3 ke+ang)3
edema paru3 ,ipoglikemi3 gagal gin+al
aku3 kelainan reina3 kemaian
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
13/28
er,adap malaria maka diagnosis pasi malaria dapa diegakkan! ila pada
,apusan dara, dan la*oraorium negaie3 maka pemeriksaan perlu dilakukan
*erulangulang! Kadangkadang diperlukan pemeriksaan %ang sanga sensiie
dan spesifik unuk deeksi Plasmodium seperi melalui Moleculer #ssa%3 -'#
dan P5&! Pemeriksaan P5& sanga *erguna pada kasuskasus dengan dera+a
parasiemia %ang renda,!23 63 ;
Pengobatan malaria falsiparum
ini perama: dengan Fixed Dose Combination H FD5 %ang erdiri dari
Di,%droaremisinin (D$#) Piperakuin (D$P) iap a*le mengandung 90 mg
Di,%droaremisinin dan 20 mg Piperakuin!
nuk de.asa dengan era adan () sampai dengan C kg di*erikan D$P
peroral a*le sau kali per ,ari selama ,ari dan Primakuin 2 a*le sekali
se,ari sau kali pem*erian3 sedang unuk 60 kg di*erikan 9 a*le D$P sau
kali se,ari selama ,ari dan PrimaNuin a*le sekali se,ari sau kali pem*erian!
Dosis D$# H 2 9 mg 8 kg (dosis unggal)3 Piperakuin H 16 2 mg 8 kg
(dosis unggal)3 Primakuin H 03? mg 8 kg (dosis unggal)!
Pengo*aan malaria falsiparum %ang idak respon er,adap pengo*aan D$P!
ini kedua: Kina Doksisiklin 8 Terasiklin Primakuin! Dosis kina H 10 mg 8
kg 8 kali (I 8 ,ari selama ? ,ari)3 Doksisiklin H 3 mg 8 kg per ,ari
(de.asa3 2I 8 ,r selama ? ,ari)3 232 mg 8 kg 8 ,ari (;19 a,un3 2I 8 ,r selama ?
,ari)3 Terasiklin H 9 mg 8 kg 8 kali (9I 8 ,ari selama ? ,ari)!
Pengobatan malaria vivax dan ovale
ini perama: Di,%droaremisinin (D$#) Piperakuin (D$P)3 di*erikan peroral
sau kali per ,ari selama ,ari3 primakuinH 032mg 8 kg 8 ,ari (selama 19
,ari)!
13
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
14/28
Pengo*aan malaria iaI %ang idak respon er,adap pengo*aan D$P!
ini kedua: Kina Primakuin! Dosis kina H 10 mg 8 kg 8 kali (I 8 ,r selama ?
,ari)3 Primakuin H 032 mg 8 kg (selama 19 ,ari)!
O Pengo*aan malaria iaI %ang relaps (kam*u,):
Di*erikan lagi regimen D$P %ang sama eapi dosis primakuin diingkakan
men+adi 03 mg 8 kg 8 ,ari!
Dugaan relaps pada malaria iaI adala, apa*ila pem*erian Primakiun dosis 032
mg 8 kg 8 ,r suda, diminum selama 19 ,ari dan penderia saki kem*ali dengan
parasi posiif dalam kurun .aku minggu sampai *ulan seela, pengo*aan!
Pengobatan malaria malariae
5ukup di*erikan D$P 1 kali per,ari selama ,ari dengan dosis sama dengan
pengo*aan malaria lainn%a dan dengan dosis sama dengan pengo*aan malaria
lainn%a dan idak di*erikan Primakuin!
Pengobatan infeksi campuran antara malaria falsiparum dengan malaria vivax / malaria ovale dengan DHP
Pada penderia dengan infeksi campuran di*erikan D$P 1 kali per ,ari selama
,ari3 sera D$P 1 kali per ,ari selama ,ari sera Primakuin dosis 032 mg 8 kg
selama 19 ,ari!
Pengobatan malaria pada ibu !amil
O Trimeser perama: Kina a*le I 10 mg 8 kg Klindam%cin 10 mg 8 kg selama ? ,ari!
O Trimeser kedua dan keiga di*erikan D$P a*le selama ,ari!
O Pencega,an 8 profilaksis digunakan Doksisiklin 1 kapsul 100 mg 8 ,ari diminum 2
,ari se*elum pergi ,ingga 9 minggu seela, keluar 8 pulang dari daera, endemis!
14
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
15/28
(. Demam Tif"id
(.* DE,INISI
Demam ifoid adala, pen%aki3 %ang dise*a*kan ole, Salmonella typhi!
Pen%aki ini diularkan melalui konsumsi makanan aau minuman %ang
erkonaminasi ole, in+a aau urin orang %ang erinfeksi!! Demam ifoid adala,
pen%aki infeksi pada usus ,alus! Demam ifoid dise*u +uga para%p,oid feer3
eneric feer3 %p,us dan para %p,us a*dominalis! (1)
4e+ala *iasan%a *erkem*ang 1 minggu seela, erpapar dan
menun+ukkan ge+ala %ang mungkin ringan aau *era! 4e+ala ermasuk demam
inggi3 malaise3 saki kepala3 konsipasi aau diare3 muncul *inik mera, pada
dada3 dan pem*esaran limpa dan ,ai! 5arrier %ang se,a dapa memperli,akan
ge+ala pen%aki aku! (1)
Demam ifoid dapa dio*ai dengan ani*ioik! /amun3 resisansi er,adap
animikro*a ela, meluas! (1)
(.( EPIDEIO&OGI
Demam ifoid er+adi diseluru, dunia3 eruama di /egara *erkem*ang%ang memiliki saniasi %ang *uruk! Demam ifoid endemik di #sia3 #frika3
#merika lain3 dan pasifik! Demam ifoid merupakan pen%aki endemik di
-ndonesia! -nsidensi demam ifoid *erariasi di iap daera, dan *iasan%a erkai
dengan saniasi lingkungan! Di daeral rural (Ja.a ara) 1? kasus per 100!000
penduduk sedangkan di daera, ur*an diemukan ?60;10 per 100!000 penduduk!
Per*edaan insidensi di perkoaan *er,u*ungan era dengan pen%ediaan air *ersi,
%ang *elum memadai sera saniasi lingkungan dengan pem*uangan sampa, %ang
kurang memenu,i s%ara kese,aan lingkungan! (2)
(.3 ETIO&OGI
Demam ifoid dise*a*kan ole, Salmonella typhi3 sedangkan demam
paraifoid dise*a*kan ole, Salmonella paratyphi A, Salmonella paratyphi B dan
Salmonella paratyphi C. ()
15
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
16/28
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
17/28
kuman Salmonella er+adi pelepasan *e*erapa mediaor inflamasi %ang
selan+un%a akan menim*ulkan ge+ala reaksi inflamasi sisemik seperi demam3
malaise3 mialgia3 saki kepala3 saki peru3 insa*ilias askuler3 gangguan menal3
dan koagulasi! (2)
Di dalam plague pe%eri makrofag ,iperakif menim*ulkan reaksi
,%perplasia +aringan (S.typhi inra makrofag menginduksi reaksi ,ipersensiiias
ipe lam*a3 ,%perplasia +aringan dan nekrosis organ)! Perdara,an saluran cerna
dapa er+adi aki*a erosi pem*ulu, dara, sekiar plaNue pe%eri %ang sedang
mengalami nekrosis dan ,%perplasia aki*a akumulasi selsel mononuclear di
dinding usus! Proses paologis +aringan limfoid ini dapa *erkem*ang ,ingga ke
lapisan oo3 serosa usus3 dan dapa mengaki*akan perforasi! (2)
ndooksin dapa menempel di resepor sel endoel kapiler dengan aki*a
im*uln%a komplikasi seperi gangguan neuropsikiarik3 kardioaskuler3
pernapasan3 dan gangguan organ lainn%a! (2)
(.+ DIAGNOSIS
Penegakan kasus sedini mungkin sanga *ermanfaa agar *isa di*erikanerapi %ang epa dan meminimalkan komplikasi! Pengea,uan gam*aran klinis
pen%aki ini sanga pening unuk mem*anu mendeeksi secar dini! =alaupun
pada kasus erenu di*uu,kan pemeriksaan am*a,an unuk mem*anu
menegakkan diagnosis! (2)
nuk Mendiagnosis klinis demam ifoid cukup suli! Di area endemik
ifoid3 demam %ang idak dekea,ui pen%e*a*n%a %ang *erlangsung le*i, dari sau
minggu dapa di curigai demam ifoid! Kulur dara, dapa di+adikan diagnosis
sandar! Kulur sumsum ulang le*i, sensiif! Kulur dara, kurang sensiif
di*andingkan dengan kulur sumsum ulang karena +umla, mikroorganisme
%ang diemukan le*i, sediki di*andingkan dengan +umla, %ang diemukan di
sumsum ulang! Kulur dara, le*i, sensiif pada minggu perama %ang dapa
menurun dengan pem*erian ani*ioik! Kulur in+a diemukan posiif pada 0L
kasus dan memiliki sensiiias erganung pada +umla, in+a dan lama
pen%aki! (9)
17
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
18/28
Penggunaan es .idal masi, konroersial karena sensiiias3 spesifias
dan nilai prediksi %ang digunakan sanga *erariasi erganung leak area
geografis! Tes ini mendeeksi agluinasi ani*odi er,adap anigen " dan $ dar i
Salmonella enterica sero%pe typhi! Meskipun *egiu3 es .idal masi, digunakan
pada daera, lokal %ang ela, dikea,ui cu of poin n%a! (9)
A. ANI,ESTASI #&INIS
Manifesasi klinis demam ifoid *erariasi mulai dari %ang ringan ,ingga
%ang *enuk %ang *era seperi s%ok oksik! 4e+ala %ang diim*ulkan seperi
demam inggi (109o
F)3 keringa *an%ak3 gangguan *uang air *esar *erupa
konsipasi pada de.asa dan diare pada anak3 malaise3 mialgia3 *auk kering %ang
men%erupai *ronk,iis3 anoreksia3 mual3 dan pada pada *e*erapa kasus diemukan
non*lood% diarr,ea! Jika demam le*i, darai ,ari3 *inik*inik mera, mungkin
diemukan!
Masa inku*asi pada demam ifoid anpa komplikasi *erkisar 1019 ,ari!
Malaise dan leargi dapa *erlan+u ,ingga *e*erapa *ulan saa pen%aki muncul!
Jika idak di o*ai3 demam ifoid dapa *erkem*ang ,ingga ke sadium empadimana iap sadium *erak,ir dalam 1 minggu!
Pada minggu perama3 su,u u*u, meningka secara perla,anla,an
dengan *aradikardi relaif3 malaise3 n%eri kepala dan *auk! Pada *e*erapa kasus
diemukan perdara,an dari ,idung dan n%eri peru!
Pada minggu kedua demam *erkisar 109oF dan den%u +anung %ang
lam*a! Delirium kadang di emukan! inik mera, pada dada *agian *a.a, dan
a*domen diemukan pada 0L pasien! 4e+ala a*dominal makin +elas dengan di
emukannn%a n%eri pada kuadran kanan *a.a,! Diare dengan frekuensi 6; kali
per ,ari3 namun konsipasi +uga sering diemukan! ien dan ,epar era*a dan
egang!
Pada minggu keiga demam3 komplikasi mulai muncul seperi perdara,an
inesinal3 ensefaliis3 a*ses measase3 colesisisis3 endokardiis dan oseiis!
'ekiar 101L demam ifoid mengalami komplikasi! Perforasi usus er+adi 1L
18
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
19/28
dan men+adi perioniis dan men%e*a*kan kemaian +ika idak segera di
inerensi *eda,!
Pada minggu ke empa demam3 pasien %ang mengalami delirium
menun+ukkan ge+ala de,idrasi! Komplikasi lain ermasuk D-53 pneumonia %ang
sering er+adi pada anak dan +arang pada de.asa! Pada kasus %ang +arang er+adi
seperi granuloma ,epar3 lien dan sumsum ulang3 a*ses ,epar dan lien3 efusi
pleura3 sindrom fagosi3 pseudoumor cere*ri3 endokardiis ,emoliik dan
perikardiis! ()
$. PEERI#SAAN &A$ORATORIU PENUN1ANG
Pemeriksaan la*oraorium unuk mem*anu menegakkan diagnosis
demam ifoid di*agi dalam empa kelompok3 %aiu : (1) pemeriksaan dara, epiA
(2) pemeriksaan *akeriologis dengan isolasi dan *iakan kumanA () u+i
serologisA dan (9) pemeriksaan kuman secara molekuler! (6)
1! PM&-K'##/ D#$ TP-
Pada penderia demam ifoid *isa didapakan anemia3 +umla, leukosi
normal3 *isa menurun aau meningka3 mungkin didapakan rom*osiopenia dan
,iung +enis *iasan%a normal aau sediki *ergeser ke kiri3 mungkin didapakan
aneosinofilia dan limfosiosis relaif3 eruama pada fase lan+u! Peneliian ole,
*e*erapa ilmu.an mendapakan *a,.a ,iung +umla, dan +enis leukosi sera
la+u endap dara, idak mempun%ai nilai sensiiias3 spesifisias dan nilai ramal
%ang cukup inggi unuk dipakai dalam mem*edakan anara penderia demam
ifoid aau *ukan3 akan eapi adan%a leukopenia dan limfosiosis relaif men+adi
dugaan kua diagnosis demam ifoid! (6)
2! -D/T-F-K#'- KM#/ M#- -'"#'- 8 -#K#/
Diagnosis pasi demam ifoid dapa diegakkan *ila diemukan *akeri S.
typhi dalam *iakan dari dara,3 urine3 feses3 sumsum ulang3 cairan duodenum
aau dari rose spots! erkaian dengan paogenesis pen%aki3 maka *akeri akan
19
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
20/28
le*i, muda, diemukan dalam dara, dan sumsum ulang pada a.al pen%aki3
sedangkan pada sadium *erikun%a di dalam urine dan feses! (6)
$asil *iakan %ang posiif memasikan demam ifoid akan eapi ,asil
negaif idak men%ingkirkan demam ifoid3 karena ,asiln%a erganung pada
*e*erapa fakor! Fakorfakor %ang mempengaru,i ,asil *iakan melipui (1)
+umla, dara, %ang diam*ilA (2) per*andingan olume dara, dari media empeduA
dan () .aku pengam*ilan dara,! (6)
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
21/28
,ari! Pada keadaan erenu dapa dilakukan kulur pada spesimen empedu %ang
diam*il dari duodenum dan mem*erikan ,asil %ang cukup *aik akan eapi idak
digunakan secara luas karena adan%a risiko aspirasi eruama pada anak! 'ala,
sau peneliian pada anak menun+ukkan *a,.a sensiiias kom*inasi kulur dara,
dan duodenum ,ampir sama dengan kulur sumsum ulang! (6)
Kegagalan dalam isolasi8*iakan dapa dise*a*kan ole, keer*aasan
media %ang digunakan3 adan%a penggunaan ani*ioika3 +umla, *akeri %ang
sanga minimal dalam dara,3 olume spesimen %ang idak mencukupi3 dan .aku
pengam*ilan spesimen %ang idak epa! (6)
=alaupun spesifisiasn%a inggi3 pemeriksaan kulur mempun%ai
sensiiias %ang renda, dan adan%a kendala *erupa laman%a .aku %ang
di*uu,kan (? ,ari) sera peralaan %ang le*i, canggi, unuk idenifikasi *akeri
se,ingga idak prakis dan idak epa unuk dipakai se*agai meode diagnosis
*aku dalam pela%anan penderia! (6)
! -D/T-F-K#'- KM#/ M#- J- '&""4-'
+i serologis digunakan unuk mem*anu menegakkan diagnosis demam
ifoid dengan mendeeksi ani*odi spesifik er,adap komponen anigen S. typhi
maupun mendeeksi anigen iu sendiri!
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
22/28
+i =idal merupakan suau meode serologi *aku dan ruin digunakan
se+ak a,un 1;C6! Prinsip u+i =idal adala, memeriksa reaksi anara ani*odi
agluinin dalam serum penderia %ang ela, mengalami pengenceran *er*eda*eda
er,adap anigen somaik (") dan flagela ($) %ang diam*a,kan dalam +umla,
%ang sama se,ingga er+adi agluinasi! Pengenceran eringgi %ang masi,
menim*ulkan agluinasi menun+ukkan ier ani*odi dalam serum!
Teknik agluinasi ini dapa dilakukan dengan menggunakan u+i ,apusan
( slide test ) aau u+i a*ung (t%be test )! +i ,apusan dapa dilakukan secara cepa
dan digunakan dalam prosedur penapisan sedangkan u+i a*ung mem*uu,kan
eknik %ang le*i, rumi eapi dapa digunakan unuk konfirmasi ,asil dari u+i
,apusan!
-nerpreasi dari u+i =idal ini ,arus memper,aikan *e*erapa fakor anara
lain sensiiias3 spesifisias3 sadium pen%akiA fakor penderia seperi saus
imunias dan saus gi>i %ang dapa mempengaru,i pem*enukan ani*odiA
gam*aran imunologis dari mas%araka seempa (daera, endemis aau non
endemis)A fakor anigenA eknik sera reagen %ang digunakan! (6)
Kelema,an u+i =idal %aiu renda,n%a sensiiias dan spesifisias sera
sulin%a melakukan inerpreasi ,asil mem*aasi penggunaann%a dalam
penaalaksanaan penderia demam ifoid akan eapi ,asil u+i =idal %ang posiif
akan memperkua dugaan pada ersangka penderia demam ifoid (penanda
infeksi)! 'aa ini .alaupun ela, digunakan secara luas di seluru, dunia3
manfaan%a masi, diperde*akan dan suli di+adikan pegangan karena *elum ada
kesepakaan akan nilai sandar agluinasi (c%t&off point )! nuk mencari sandar
ier u+i =idal se,arusn%a dienukan ier dasar (baseline titer ) pada anak se,a di
populasi dimana pada daera, endemis seperi -ndonesia akan didapakan
peningkaan ier ani*odi " dan $ pada anakanak se,a! (6)
!2 T' TRS
Tes TRS merupakan es agluinasi kompeiif semi kuaniaif %ang
seder,ana dan cepa (kurang le*i, 2 meni) dengan menggunakan parikel %ang
*er.arna unuk meningkakan sensiiias! 'pesifisias diingkakan dengan
menggunakan anigen "C %ang *enar*enar spesifik %ang ,an%a diemukan pada
22
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
23/28
'almonella serogrup D! Tes ini sanga akura dalam diagnosis infeksi aku karena
,an%a mendeeksi adan%a ani*odi -gM dan idak mendeeksi ani*odi -g4 dalam
.aku *e*erapa meni
=alaupun *elum *an%ak peneliian %ang menggunakan es TRS ini3
*e*erapa peneliian penda,uluan men%impulkan *a,.a es ini mempun%ai
sensiiias dan spesifisias %ang le*i, *aik daripada u+i =idal!
! MT"D /B@M -MM/"#''#@ (-#) D"T
+i serologi ini didasarkan pada meode unuk melacak ani*odi spesifik
-gM dan -g4 er,adap anigen "MP 0 kD S. typhi! Deeksi er,adap -gM
menun+ukkan fase a.al infeksi pada demam ifoid aku sedangkan deeksi
er,adap -gM dan -g4 menun+ukkan demam ifoid pada fase perenga,an infeksi!
Pada daera, endemis dimana didapakan ingka ransmisi demam ifoid %ang
inggi akan er+adi peningkaan deeksi -g4 spesifik akan eapi idak dapa
mem*edakan anara kasus aku3 konalesen dan reinfeksi! Pada meode Typhidot&
( ) %ang merupakan modifikasi dari meode Typhidot ) ela, dilakukan inakiasi
dari -g4 oal se,ingga meng,ilangkan pengikaan kompeiif dan memungkinkan
pengikaan anigen er,adap -g M spesifik!
+i do -# idak mengadakan reaksi silang dengan salmonellosis non
ifoid *ila di*andingkan dengan =idal! Dengan demikian *ila di*andingkan
dengan u+i =idal3 sensiiias u+i do -# le*i, inggi ole, karena kulur posiif
%ang *ermakna idak selalu diikui dengan u+i =idal posiif! 23; Dikaakan *a,.a
Typhidot&( ) ini dapa mengganikan u+i =idal *ila digunakan *ersama dengan
kulur unuk mendapakan diagnosis demam ifoid aku %ang cepa dan akura!
e*erapa keunungan meode ini adala, mem*erikan sensiiias dan
spesifisias %ang inggi dengan kecil kemungkinan unuk er+adin%a reaksi silang
dengan pen%aki demam lain3 mura, (karena menggunakan anigen dan mem*ran
niroselulosa sediki)3 idak menggunakan ala %ang k,usus se,ingga dapa
digunakan secara luas di empa %ang ,an%a mempun%ai fasilias kese,aan
seder,ana dan *elum ersedia sarana *iakan kuman! Keunungan lain adala,
*a,.a anigen pada mem*ran lempengan niroselulosa %ang *elum diandai dan
23
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
24/28
di*lok dapa eap sa*il selama 6 *ulan *ila disimpan pada su,u 95 dan *ila
,asil didapakan dalam .aku +am seela, penerimaan serum pasien!
!9 MT"D /B@M-/KD -MM/"'"&/T #''#@
(-'#)
+i n>%meinked -mmunosor*en #ssa% (-'#) dipakai unuk
melacak ani*odi -g43 -gM dan -g# er,adap anigen P' "C3 ani*odi -g4
er,adap anigen flagella d ($d) dan ani*odi er,adap anigen
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
25/28
Meode lain unuk idenifikasi *akeri S. typhi %ang akura adala,
mendeeksi D/# (asam nuklea) gen flagellin *akeri S. typhi dalam dara, dengan
eknik ,i*ridisasi asam nuklea aau amplifikasi D/# dengan cara polymerase
chain reaction (P5&) melalui idenifikasi anigen
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
26/28
'ensiif Fluorokuinolon
mis! "floIacinA
ciprofloIacin
1 ? Kloramfenikol
#moIicilin
5orimoIa>ole
0?
?100
;90
1921
19
19MD& Fluorokuinolon
5efiIim
1
120
?
?19
#>iromicin
5efiIime
;10
120
?
?19
&esisen
kuinolon
#>iromicin
5efriaIon
;10
?
?
1019
5efiIime 20 ?19
erdasarkan daa dari 4lo*al Disri*uion o Salmonella enterica Serotype
Typhi a,un 1CC020023 seluru, dunia men+adi area endemik demam ifoid dan
pada *e*erapa area dilaporkan ela, er+adi srain MD& dan srain %ang resisen
asam nalidiksa! Di -ndonesia sendiri dilaporkan men+adi daera, endemik namun
*ukan daera, dengan srain MD& sera srain resisen asam nalidiksa! (9)
Florokuinolon secara luas dianggap opimal dalam pengo*aan penderia
demam ifoid de.asa! "*a ini relaif mura,3 *aik di oleransi sera le*i, cepa
dan le*i, efekif di*andingkan dengan o*a lini perama seperi kloramfenikol3
ampicilin3 amoIicilin dan corimoIa>ole! Penerasi florokuinolon sanga *aik di +aringan dan mem*asmi, S.typhi pada sadium inraseluler sera le*i, efekif di
kandung empedu +ika di*andingkan o*a lain! Florokuinolon cepa meng,asilkan
respon erapi3 meng,ilangkan demam dan ge+ala lain demam ifoid dalam ,ari
sera +umla, carier seela, pengo*aan %ang renda, (?)!
*! Taalaksana Demam Tifoid dengan Komplikasi
Jika ela, er+adi komplikasi pada demam ifoid maka di*erikan pengo*aan
seperi *eriku
Kerenanan
"*a pareneral opimal "*a alernaif pareneral efekif
#ni*ioik Dosis
,arian
mg8kg
$ari #ni*ioik Dosis
,arian
mg8kg
$ari
'ensiif Fluorokuinolon
mis!ofloIacin
1 1019 Kloramfenikol
#moIicilin
5orimoIa>ole
100
100
;90
1921
19
19
MD& Fluorokuinolon 1 1019 5efriaIone
5efoaIime
60
;0
1019
1019
26
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
27/28
&esisen
kuinolon
5efriaIone
5efoaIime
60
;0
1019
1019
Fluorokuinolone 20 ?19
Pasien demam ifoid %ang masi, dira.a aau %ang ela, keluar ,arus
dipanau perkem*angan komplikasi! -nerensi secara *erkala dapa menurunkan
mor*idias dan moralias! Florokuinolon pareneral merupakan ani*ioik pili,an
unuk infeksi *era! Pasien demam ifoid diserai dengan peru*a,an saus menal
%ang diandai dengan delirium3 supor ,arus segera di ealuasi meningiis dengan
memeriksa cairan sere*rospinal! Jika ,asiln%a normal namun dicurigai meningiis
ifoid3 pasien de.asa maupun anak ,arus segera dierapi dengan deIameasone
dosis inggi secara inraena dikom*inasikan dengan animikro*a! DeIameasone
di*erikan pada fase a.al mg8kg secara i! infus perla,an selama 0 meni dan
seela, enam +am kemudian di*erikan 1 mg8kg dan diulang seiap enam +am!
Penggunaan ,idrokorison pada dosis renda, idak efekif! Penm*erian seroid
dosis inggi dapa di*erikan +ika ,asil kulur dara, pasien *elum ada dan pen%aki
mem*era!(?)
Pasien dengan perdara,an saluran cerna *uu, pera.aan inensif3
monioring dan ransfusi dara,! -nerensi idak dapa dilakukan +ika er+adi
ke,ilangan dara, %ang signifikan! Konsulasi dengan *eda, di indikasikan +ika
dicurigai perforasi inesinal! Jika er+adi perforasi maka penanganan *eda, ,arus
segera dilakukan idak le*i, dari enam +am! Meronida>ole dan genamicin aau
cefriaIone dapa di*erikan se*elum dan seela, pem*eda,an +ika idak
menggunakan fluorokuinolon unuk mencega, lolosn%a *akeri melalui luka pada
usus ke caum a*dominal! (?)
'ekiar 20L kasus aku dilaporkan men+adi relaps pada demam ifoid
%ang ela, mendapakan pengo*aan %ang sempurna! Pada kasus ini er+adi
demam er+adi kem*ali seela, pengo*aan ani*ioik unas! Manifesasi klinis
le*i, ringan di*andingkan pada a.al pen%aki! Kulur ,arus eap dilakukan dan
pengo*aan di*erikan sesuai dengan sandar! Pada kasus relaps ,arus dipasikan
*a,.a idak ada scisosomiasis! (?)
27
-
8/20/2019 Portofolio 1 Malaria Falciparum Dan Demam Tifoid
28/28
c! Taalaksana er,adap 5arier
'eseorang ersangka carier kronik +ika idak menun+ukkan ge+ala namun
erus menun+ukkan kulur in+a posiif er,adap '!%p,i seela, sem*u, dari ge+ala
aku! 'ekiar 1L pasien men+adi carier kronik! Jumla, carier le*i, *an%ak pada
.ania3 usia le*i, dari 0 a,un dan pasien dengan coleliiasis aau scisosomiasis!
Jika diemukan coleliiasis aau scisosomiasis maka perlu dilakukan
colesisecomi aau pengo*aan aniparasi di kom*inasikan dengan ani*ioik
unuk meng,ilangkan *akeri! nuk mengeradikasi carier '!%p,i3 amoIicilin
aau ampicilin (100 mg8kg8,ari) diam*a, dengan pro*enecid (enemidS)(1 gr
oral aau 2 mg 8kg unuk anak) aau 5orimoIa>ole (160;00 mg 2kali se,ari)
di*erikan selama enam minggu! 'ekiar 60L ,asil kulur men+adi negaif! 'ekiar
;0L carier kronik sukses dengan pem*erian ?0 mg ciprofloIacin 2 kali se,ari
selama 2; ,ari aau 900 mg norfloIacin! "*a kuinolon lain mungkin mem*erikan
,asil %ang serupa! (?)
5arier idak *ole, dili*akan dalam kegiaan mengola, dan me%a+ikan
makanan +uga pasien %ang *aru sem*u, dan orang %ang menunu+ukkan ge+ala
demam ifoid! Meskipun ,al ini suli unuk dilakukan3 peker+aan %ang men%enu,
makanan idak *ol, dilakukan ,ingga ,asil kulur in+a negaif selama iga kali
pemeriksaan! (?)