pomr pertusis adelia

6
POMR STASE ANAK Nama Anak : An. A R Usia : 2,5 bulan Jenis kelamin : Perempuan Alamat : Takat – Kampung Baru – Tanjung anom Agama : Islam Nama Bapak : Tn. W Nama Ibu : Ny. S Usia : 30 thn Usia : 27 thn Pekerjaan : Swasta Pekerjaan : IRT Agama : Islam Agama : Islam SUMMARY OF DATA BASE CLUE AND CUE PROBLE M LIST INITIAL DX PLANNING DIAGNO SIS TERAPI MONITORING EDUCATION Ax: Keluhan Utama : Batuk RPS : Pasien dengan batuk sudah 10 hari. Batuk grok-grok, sekalinya batuk terus-menerus sampai sesak dan diakhiri dengan muntah, baru setelah itu batuk berhenti. - Perempua n, 2,5 bln - Batuk paroksis mal - Dyspnea - Post- tusive emesis - Riwayat imunisas i tidak 1. B atuk kron ik 1.1 Pertu ssis DD 1.2 Bronk iolitis 1.3 Bronk opneumon ia DL HDT Kultur PCR - MRS ruang isolasi -O 2 nasal 2 lpm - Inf D5 ¼NS mikro 19 tpm - Eritromi sin syrup 4 x ¼ cth, - Perbai kan keluhan pasien, frekuensi, durasi batuk - VS (Tensi, Nadi, RR, Suhu) - Tanda- tanda distress - Menjelask an kondisi pasien - Menjelask an tindakan yg dilakukan pd pasien - Meminta ibu untuk melanjutk

Upload: danys-aulia-fahcrulita

Post on 06-Nov-2015

224 views

Category:

Documents


7 download

DESCRIPTION

POMR anak

TRANSCRIPT

POMR STASE ANAKNamaAnak: An. A RUsia

: 2,5 bulanJenis kelamin: PerempuanAlamat

: Takat Kampung Baru Tanjung anomAgama

: Islam

Nama Bapak: Tn. W

Nama Ibu: Ny. SUsia

: 30 thn

Usia

: 27 thnPekerjaan: Swasta

Pekerjaan: IRTAgama

: Islam

Agama

: IslamSUMMARY

OF DATA BASECLUE AND CUEPROBLEM LISTINITIAL DXPLANNING

DIAGNO SISTERAPIMONITORINGEDUCATION

Ax:

Keluhan Utama : BatukRPS : Pasien dengan batuk sudah 10 hari. Batuk grok-grok, sekalinya batuk terus-menerus sampai sesak dan diakhiri dengan muntah, baru setelah itu batuk berhenti. Awalnya batuk tidak terlalu parah, makin lama makin sering sampai terlihat biru saat batuk. Saat batuk terdengar bunyi ngik-ngik.

RPD : Tidak pernah sakit seperti iniRPK : DisangkalRPSos:Pernah berkunjung ke rumah kakeknya dan disana kontak dengan orang batuk (beberapa hari sebelum imunisasi DPT)R Persalinan:Anak ke 2, lahir di bidan UK 9 bulan , BBL: 2700 gramR Imunisasi : Menurut ibu sudah pernah imunisasi Hep.B I, BCG, DPT I dan Polio I di puskesmas.R Tumbuh Kembang

Anak sudah bisa mengangkat kepala, memperhatikan benda bergerak, tertawa, dan tersenyum spontan.Pemeriksaan fisik

Keadaan Umum :

Nampak sesakKesadaran: composmentisVital Sign :

RR : 28 x/menit

Nadi : 164 x/menit

t : 36,8 CBB : 4,5 kgPB: 52 cm

Status Gizi:

BB/U: -2SD s/d +2SD: NormalPB/U: -2SD s/d +2SD: NormalBB/PB: -2SD s/d +2SD: Normal

Pmx Fisik :

Kepala :A/I/C/D : -/-/-/+Subconjunctival Haemmorhage (-)

- Mulut: Tonsil dan faring hiperemia/ hipertrofi (-), pseudomembran (-)

- Leher : Pembesaran KGB (-), tanda-tanda radang (-), trakea terdorong (-)- Thorax : Bentuk, Simetris, barrel, funnel chest (-) Retraksi +/+, Sonor dikedua lapang paru Pulmo : Vesikuler, Rh (-), Wheeezing (-) Cor : S1, S2 tunggal, murmur, gallop (-) Abdomen :Flat, Supel, Timpani, BU (+) NHepar, lien tidak teraba

Extremitas Atas : HK(+), edema -/- Genitalia : massa/ hernia (-)Pmx Lab :WBC : 15,7 (103/uL)RBC : 3,32 (106/uL)

HGB : 9,8 (g/dL)

HCT : 29 (%)

MCV : 87,3 (fL)

MCH : 29,5 (pg)

MCHC: 33,8 (g/dL)

PLT : 503 (103/uL)

RDW-SD: 37,0 (fL)

RDW-CV: 13,6 (%)

PDW : 9,4 (fL)

MPV : 8,0 (fL)

Neutrofil : 3,5 (103/uL)

Neutrofil % : 23 (%) Lymphosit : 11 (103/uL)

Lymphosit %: 70 (%)

Perempuan, 2,5 bln Batuk paroksismal Dyspnea Post-tusive emesis Riwayat imunisasi tidak adekuat Leukositosis Limfositosis

1. Batuk kronik

1.1 PertussisDD1.2 Bronkiolitis1.3 Bronkopneumonia

DLHDT

Kultur

PCR

MRS ruang isolasi O2 nasal 2 lpm Inf D5 NS mikro 19 tpm Eritromisin syrup 4 x cth, selama 14 hari Ambroxol drop 1mL/7,5mg:2dd 0,5 mL Nebulizer Salbutamol 2,5mg dalam 5mL NS

Perbaikan keluhan pasien, frekuensi, durasi batuk VS (Tensi, Nadi, RR, Suhu) Tanda-tanda distress nafas dan apneu Pemasangan nasal yang benar Mencegah penumpukan mukus pada hidung

Menjelaskan kondisi pasien

Menjelaskan tindakan yg dilakukan pd pasien

Meminta ibu untuk melanjutkan pemberian ASI bila pasien mau Mencegah pencetus dari batuk seperti menangis, tertawa, aktivitas berlebihan Meminta ibu untuk melanjutkan imunisasi bila pasien telah sembuh dan anak yang lain. Menjelaskan prognosis dr keadaan pasien