pompa hidraulik
DESCRIPTION
Tugas Hidrolika Saluran TertutupTRANSCRIPT
1
[ ]
POMPA HIDRAULIK
A. Pengertian Pompa
Pompa adalah suatu alat atau mesin yang digunakan untuk memindahkan cairan
dari suatu tempat ke tempat yang lain melalui suatu media perpipaan dengan cara
menambahkan energi pada cairan yang dipindahkan dan berlangsung secara terus
menerus. Pompa beroperasi dengan prinsip membuat perbedaan tekanan antara bagian
masuk (suction) dengan bagian keluar (discharge). Dengan kata lain, pompa berfungsi
mengubah tenaga mekanis dari suatu sumber tenaga (penggerak) menjadi tenaga kinetis
(kecepatan), dimana tenaga ini berguna untuk mengalirkan cairan dan mengatasi
hambatan yang ada sepanjang pengaliran.
Prinsip Kerja Pompa Hidrolik dibuat berdasarkan prinsip Hukum Pascal.
Menurut Pascal jika suatu fluida yang dilengkapi dengan sebuah penghisap yang dapat
bergerak maka tekanan di suatu titik tertentu tidak hanya ditentukan oleh berat fluida di
atas permukaan air tetapi juga oleh gaya yang dikerahkan oleh penghisap. Berikut ini
adalah gambar fluida yang dilengkapi oleh dua penghisap dengan luas penampang
berbeda. Penghisap pertama memiliki luas penampang yang kecil (diameter kecil) dan
penghisap yang kedua memiliki luas penampang yang besar (diameter besar).
Gambar 1 : Fluida yang Dilengkapi Penghisap dengan Luas Permukaan Berbeda
(Sumber: 4.bp.blogspot.com)
Sesuai dengan hukum Pascal bahwa tekanan yang diberikan pada zat cair dalam
ruang tertutup akan diteruskan sama besar ke segala arah, maka tekanan yang masuk
pada penghisap pertama sama dengan tekanan pada penghisap kedua.
2
[ ]
B. Kecepatan Spesifik Pompa
Spesifik Kecepatan spesifik (specific velocity) merupakan indeks jenis pompa,
yang menggunakan kapasitas dan tinggi tekan yang diperoleh pada titik efisiensi
maksimum. Kecepatan spesifik menentukan profil atau bentuk umum impeller. Dalam
bentuk angka, kecepatan spesifik merupakan kecepatan dalam putaran per menit yang
impellernya akan berputar bila ukurannya diperkecil untuk dapat mengalirkan 1 gpm
cairan terhadap tinggi tekan sebesar 1 ft. Impeller untuk tinggi tekan yang besar
biasanya mempunyai kecepatan spesifik yang rendah, dan sebaliknya.
C. Head Pompa
Head pompa adalah energi per satuan berat yang harus disediakan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair yang direncanakan sesuai dengan kondisi instalasi
pompa, atau tekanan untuk mengalirkan sejumlah zat cair,yang umumnya dinyatakan
dalam satuan panjang. Menurut persamaan Bernauli, ada tiga macam head (energi)
fluida dari sistem instalasi aliran, yaitu, energi tekanan, energi kinetik dan energi
potensial. Karena energi itu kekal, maka bentuk head (tinggi tekan) dapat bervariasi
pada penampang yang berbeda.
D. Daya Pompa
Daya pompa adalah besarnya energi persatuan waktu atau kecepatan melakukan
kerja. Ada beberapa pengertian daya, yaitu :
1. Daya hidraulik (hydraulic horse power) adalah daya yang dibutuhkan untuk
mengalirkan sejumlah zat cair.
2. Daya Poros Pompa (Break Horse Power) Untuk mengatasi kerugian daya yang
dibutuhkan oleh poros yang sesungguhnya adalah lebih besar dari pada daya
hidrolik. Besarnya daya poros sesungguhnya adalah sama dengan effisiensi
pompa
3. Daya Penggerak (Driver) adalah daya poros dibagi dengan effisiensi mekanis
(effisiensi transmisi).
E. Klasifikasi Pompa
Menurut prinsip perubahan bentuk energi yang terjadi, pompa dibedakan
menjadi :
3
[ ]
1. Positive Displacement Pump
Disebut juga dengan pompa aksi positif. Energi mekanik dari putaran poros
pompa dirubah menjadi energi tekanan untuk memompakan fluida. Pada pompa
jenis ini dihasilkan head yang tinggi tetapi kapasitas yang dihasilkan rendah. Yang
termasuk jenis pompa ini adalah :
a) Pompa Rotary
Sebagai ganti pelewatan cairan pompa sentrifugal, pompa rotari akan
merangkap cairan, mendorongnya melalui rumah pompa yang tertutup.
Hampir sama dengan piston pompa torak akan tetapi tidak seperti pompa
torak (piston), pompa rotari mengeluarkan cairan dengan aliran yang lancar
(smooth). Macam-macam pompa rotary:
Pompa roda gigi luar
Pompa ini merupakan jenis pompa rotari yang paling sederhana.
Apabila gerigi roda gigi berpisah pada sisi hisap, cairan akan mengisi
ruangan yang ada diantara gerigi tersebut. Kemudian cairan ini akan
dibawa berkeliling dan ditekan keluar apabila giginya bersatu lagi.
Gambar 2 : Pompa roda gigi luar
( Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97)
Pompa roda gigi dalam
Jenis ini mempunyai rotor yang mempunyai gerigi dalam yang
berpasangan dengan roda gigi kecil dengan penggigian luar yang
bebas (idler). Sebuah sekat yang berbentuk bulan sabit dapat
digunakan untuk mencegah cairan kembali ke sisi hisap pompa.
4
[ ]
Gambar 3 : Pompa roda gigi dalam
(Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern
Hydraulics,1990,100)
Pompa cuping (Lobe Pump)
Pompa cuping ini mirip dengan pompa jenis roda gigi dalam hal
aksinya dan mempunyai 2 rotor atau lebih dengan 2,3,4 cuping atau
lebih pada masing-masing rotor. Putaran rotor tadi diserempakkan
oleh roda gigi luarnya.
Gambar 4 : Lobe pump
(Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydraulics,1990,97)
Pompa sekrup (screw pump)
Pompa ini mempunyai 1,2 atau 3 sekrup yang berputar di dalam
rumah pompa yang diam. Pompa sekrup tunggal mempunyai rotor
spiral yang berputar di dalam sebuah stator atau lapisan heliks dalam
(internal helix stator). Pompa 2 sekrup atau 3 sekrup masing-masing
mempunyai satu atau dua sekrup bebas (idler).
5
[ ]
Gambar 5 : Three-screw pump
(Sumber : William Wolansky & Arthur Akers, Modern Hydroulics,1990,102)
Pompa baling geser (Vane Pump)
Pompa ini menggunakan baling-baling yang dipertahankan tetap
menekan lubang rumah pompa oleh gaya sentrifugal bila rotor diputar.
Cairan yang terjebak diantara 2 baling dibawa berputar dan dipaksa
keluar dari sisi buang pompa.
Gambar 6 : Vane pump
(Sumber : William Walonsky & Arthur Akers, Modern Hydraulics, 1990,103)
b) Pompa Torak (Piston)
Pompa torak mengeluarkan cairan dalam jumlah yang terbatas selama
pergerakan piston sepanjang langkahnya. Volume cairan yang dipindahkan
selama 1 langkah piston akan sama dengan perkalian luas piston dengan
panjang langkah. Macam-macam pompa torak menurut cara kerja:
Gambar 7 : Pompa kerja tunggal Gambar 8 : Pompa kerja ganda
( Sumber : Schematy Pump) (Sumber : Schematy Pump)
6
[ ]
Pompa torak kerja ganda
Menurut jumlah silinder :
Gambar 9:Pompa silinder tunggal Gambar 10 : Pompa torak silinder
ganda (Sumber : Schematy pump ) a. Swashplate pump
b. Bent – axis pump
(Sumber : it.geocities.com)
2. Dynamic Pump / Sentrifugal Pump
Merupakan suatu pompa yang memiliki elemen utama sebuah motor dengan
sudu impeler berputar dengan kecepatan tinggi. Fluida masuk dipercepat oleh
impeler yang menaikkan kecepatan fluida maupun tekanannya dan melemparkan
keluar volut. Yang termasuk jenis pompa ini adalah:
a) Pompa radial
Arah aliran dalam sudut gerak pada pompa aliran radial pada bidang
yang tegak lurus terhadap poros dan head yang timbul akibat dari gaya
sentrifugal itu sendiri. Pompa aliran radial mempunyai head yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan pompa jenis yang lain.
Gambar 11 : Pompa Sentrifugal ( Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,7)
b) Pompa Aksial (Propeller)
7
[ ]
Berputarnya impeler akan menghisap fluida yang dipompa dan
menekannya kesisi tekan dalam arah aksial karena tolakan impeler. Pompa
aksial biasanya diproduksi untuk memenuhi kebutuhan head rendah dengan
kapasitas aliran yang besar. Dalam aplikasinya pompa aksial banyak
digunakan untuk keperluan pengairan.
Gambar 12 : Pompa aksial ( Sumber : Sularso, pompa dan kompresor,2000,8)
c) Pompa Mixed Flow (Aliran campur)
Pada pompa ini fluida yang masuk sejajar dengan sumbu poros
dan keluar sudu dengan arah miring (merupakan perpaduan dari pompa
aliran radial da pompa aliran aksial). Pompa ini mempunyai head yang
lebih rendah namun mempunyai kapasitas lebih besar.
F. Efisiensi dan Kerugian pada Pompa
• Kerugian pompa terdiri dari kerugian hidrolis (karena gesekan aliran di dalam
pompa), kerugian kapasitas (karena kebocoran-kebocoran dalam dan packing).
• Adanya kerugian hidrolis akan menambah energi pada aliran fluida yang
sesungguhnya, yang biasanya lebih kecil daripada yang diperoleh secara teoritis.
• Sebagai akibat adanya aliran yang kembali melalui celah-celah ke bagian isap
(Qcelah), maka terjadilah kerugian kapasitas. Inilah yang disebut dengan efisiensi
volumetris (0,85 – 0,98).
• Adanya gesekan mekanis pada bantalan-bantalan akan menimbulkan kerugian
mekanis. Maka efisiensi mekanis pompa didefinisikan sebagai: di mana Pteoritis
adalah daya yang diterima pompa untuk mengalirkan fluida dan Pe adalah daya
motor penggerak. Harga ηm sebesar 0,96 – 0,99.
• Jadi, efisiensi total pompa (ηpompa) merupakan hasil kali seluruh efisiensi.