poj

8
TANAMAN TEBU Tebu (bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra. Varietas tebu adalah salah satu gatra penting dalam peningkatan produktivitas tebu dan gula. Perkebunan tebu dan industri gula di beberapa negara seperti Australia, India, Cina, Brasil, dan lainnya menyadari hal tersebut sepenuhnya sehingga dalam menopang penyediaan varietas unggul yang berkelanjutan mereka membangun fasilitas breeding station yang tangguh. Industry gula tebu memanfaatkan spesies Saccharum officinarum (noble cane) yang diduga berasal dari daerah Pasifik Selatan yaitu kemungkinan di New Guinea (Pulau Irian bagian Timur) dan selanjutnya menyebar ke tiga arah migrasi yang berbeda (Blackburn, 1984). Pertama, dimulai pada 8000 tahun Sebelum Masehi yaitu ke Pulau Solomon, Hebrida Baru dan Kaledonia Baru. Kedua, dimulai sekitar 6000 tahun Sebelum Masehi ke Filipina, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Malaysia dan Burma serta India. Dan ketiga, antara tahun 500 hingga 1100 Sesudah Masehi yaitu ke Fiji, Tonga, Tahiti, Marquesa dan Hawaii. KLASIFIKASI TANAMAN TEBU Kerajaan : Plantae

Upload: risma-haibara

Post on 24-Jun-2015

148 views

Category:

Documents


8 download

TRANSCRIPT

Page 1: POJ

TANAMAN TEBU

Tebu (bahasa Inggris: sugar cane) adalah tanaman yang ditanam untuk bahan baku

gula. Tanaman ini hanya dapat tumbuh di daerah beriklim tropis. Tanaman ini termasuk

jenis rumput-rumputan. Umur tanaman sejak ditanam sampai bisa dipanen mencapai

kurang lebih 1 tahun. Di Indonesia tebu banyak dibudidayakan di pulau Jawa dan Sumatra.

Varietas tebu adalah salah satu gatra penting dalam peningkatan produktivitas tebu

dan gula. Perkebunan tebu dan industri gula di beberapa negara seperti Australia, India,

Cina, Brasil, dan lainnya menyadari hal tersebut sepenuhnya sehingga dalam menopang

penyediaan varietas unggul yang berkelanjutan mereka membangun fasilitas breeding

station yang tangguh.

Industry gula tebu memanfaatkan spesies Saccharum officinarum (noble cane)

yang diduga berasal dari daerah Pasifik Selatan yaitu kemungkinan di New Guinea (Pulau

Irian bagian Timur) dan selanjutnya menyebar ke tiga arah migrasi yang berbeda

(Blackburn, 1984). Pertama, dimulai pada 8000 tahun Sebelum Masehi yaitu ke Pulau

Solomon, Hebrida Baru dan Kaledonia Baru. Kedua, dimulai sekitar 6000 tahun Sebelum

Masehi ke Filipina, Pulau Kalimantan, Pulau Jawa, Malaysia dan Burma serta India. Dan

ketiga, antara tahun 500 hingga 1100 Sesudah Masehi yaitu ke Fiji, Tonga, Tahiti,

Marquesa dan Hawaii.

KLASIFIKASI TANAMAN TEBU

Kerajaan : Plantae

Divisi : Magnoliophyta

Kelas : Liliopsida

Ordo : Poales

Famili : Poaceae

Genus : Saccharum

Spesies : Saccharum arundinaceum, Saccharum bengalense, Saccharum

edule, Saccharum officinarum, Saccharum procerum, Saccharum

ravennae, Saccharum robustum, Saccharum sinense, Saccharum

spontaneum

Page 2: POJ

PENYAKIT SEREH

Pada permulaan abad 19 timbul penyakit pada tebu yang disebut penyakit sereh,

Penyebab penyakit ini belum diketahui dengan pasti tetapi saat ini sudah dapat diduga

bahwa penyebab penyakit tersebut adalah (beberapa) virus, yaitu virus Nanus sachori.

Sebelum dapat diketahui dengan pasti patogen ini sempat menjadi teka-teki antara

penyakit fisiologis dan penyakit parasiter. Penyakit ini pertama-tama diatasi dengan

menanam bibit yang berasal dari pegunungan yang dikenal dengan tebu import. Tetapi

cara ini banyak mengalami kesukaran hingga perkebunan tebu hampir saja gulung tikar.

Penyakit sereh adalah salah satu penyakit tumbuhan yang menyerang tebu.

Penyakit ini sudah sejak abad ke-19 dikenal dan pada tahun 1880-an menyebabkan wabah

yang luas di Pulau Jawa sehingga dikhawatirkan mematikan bisnis pergulaan di sana .

Selain di Jawa, penyakit ini juga menyerang di beberapa pusat industri gula lain.

Gejala yang ditimbulkan oleh penyakit sereh, dapat dilihat tanaman tebu tampak

seperti tanaman sereh (serai), batang tebu menjadi pendek ruas-ruasnya, daun melipat

memanjang, mengerdil, menyempit dan tidak menghasilkan gula. Pada serangan ringan,

gejala penyakit tidak tampak dari luar, namun jika batang dibelah, akan terlihat pembuluh

batang yang berwarna merah.

Sebelum penyakit sereh timbul dan menyerang tanaman tebu, varietas tebu yang

banyak ditanam dan dibudidayakan adalah tebu Cirebon hitam dan tebu Jepara putih

karena kedua jenis tebu tersebut mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Tetapi setelah

penyakit sereh menyerang dengan hebat tanaman tebu, kedua jenis tebu tersebut tidak lagi

bias diandalkan, karena keduanya sangat rentan terhadap penyakit sereh.

PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU UNGGUL

Untuk mengatasi bahaya yang gawat dari penyakit sereh ini pemerintah Hindia-

Belanda mendirikan tiga kali pusat balai penelitian tebu dan gula di Pulau Jawa (salah

satunya sekarang menjadi P3GI) dan melaksanakan program perbaikan yang intensif di

bawah kendali Dr. F. Soltwedel dan menjadi salah satu contoh klasik pemuliaan tanaman

yang melibatkan persilangan antarspesies, yaitu antara tebu (Saccharum officinarum) dan

gelagah (S. spontaneum). Yang akhirnya balai penelitian yang ada di Pasuruan

menemukan jenis tanah yang terkenal dengan nama POJ (Proefstation Ost Java).

Pada tahun 1901 telah dihasilkan beberapa klon unggulan harapan. Pada tahun

1921 berhasil dirilis POJ 2878 yang memiliki ketahanan terhadap penyakit sereh dan

Page 3: POJ

segera tersebar luas di seluruh perkebunan tebu dunia. Sampai sekarang hampir semua

perkebunan tebu menanam kultivar tebu dengan moyang salah satu dari beberapa seri POJ

yang dihasilkan dari penelitian tersebut. Hibrida inilah yang menyelamatkan perkebunan

tebu dan mampu menaikkan produksi gula Negara kita kira-kira 25% pada waktu itu.

Varietas unggul yang dirilis oleh Balai Penelitian Tebu pada waktu itu yang tahan

terhadap penyakit sereh tersebut (POJ-2878) dibuat dengan melakukan persilangan antara

Saccharum spontaneum (varietas tebu liar dengan batang keras, anakan banyak) dengan

varietas yang sudah dibudidayakan S. officinarum (varietas tebu budidaya : manis). Tebu

liar Saccharum spontaneum mempunyai batang yang keras dan banyak rumpun, sedangkan

tebu S. officinarum mempunyai rasa manis. Selain memiliki produktivitas yang tinggi,

keunggulan lain dari varietas tersebut adalah tahan terhadap penyakit sereh yang saat itu

merupakan penyakit penting bagi perkebunan tebu di Jawa.

SPESIES YANG DIGUNAKAN UNTUK VARIETAS POJ-2878

1. Saccharum officinarum L.(2n = 180)

Merupakan spesies yang dibudidayakan (oleh sebab itu sering disebut noble

cane) dengan sifat batang berwarna terang, lunak, tebal, kandungan sukrosa tinggi,

kandungan serat rendah, daun lebar. Sangat peka terhadap penyakit-penyakit utama ,

kecuali penyakit gummosis (Xanthomonas vasculorum) dan jelaga/smut (Ustilagos

citaminae). Otaheite (sinonim dengan Bourbon, Lahaina, Vellai) merupakan noble

cane yang pertama dibudidayakan secara luas, selanjutnya diikuti oleh seri Cheribon.

2. Saccharum spontaneum L. (2n = 40 -128)

Merupakan tebu liar di daerah Pasifik dan Asia (di Pulau Jawa disebut dengan

glagah). Spesies ini merupakan sumber resistensi untuk beberapa penyakit utama

seperti ?sereh?, mosaik, gummosis, busuk merah (Physalospora tucumanensis), embun

tepung (Sclerospora sacchari). Spesies ini merupakan rerumputan tahunan dari mulai

ukuran yang pendek hingga tinggi, ruasnya panjang langsing dengan lubang pit di

tengah batang, batang berwarna hijau-kuning hingga putih. Rhizoma membentuk

banyak anakan.

Page 4: POJ

DAFTAR PUSTAKA

Anonymous, 2010. Penyakit Sereh, Available At http://9reeners.wordpress.com Diakses

25 September 2010

Anonymous, 2010. Tanaman Tebu, Available At http://id.wikipedia.org/ Diakses 25

September 2010

Lahay, Ratna Rosanti. 2009. Pemuliaan Tanaman Tebu. Thesis Universitas Sumatra Utara

Page 5: POJ

TUGAS PEMULIAAN TANAMAN

PENGEMBANGAN VARIETAS TEBU UNGGUL POJ-2878

OLEH

NAMA : MANSUR

N I M : 0910483127

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS BRAWIJAYA MALANG

2010