pnuemonia
DESCRIPTION
pneumonia ppt farmakoterapiTRANSCRIPT
FARMAKOTERAPI TERAPANPENATALAKSANAAN TERAPI
“Pneumonia”
Dosen pengampu: Sri Susilowati, M. Si., AptDisusun oleh:
Nailil Izzah 145020007Irma Mayasari 145020016
PROGRAM STUDI PROFESI APOTEKERFAKULTAS FARMASI
UNIVERSITAS WAHID HASYIMSEMARANG
2015
Pneumonia merupakan infeksi di ujung bronkhiol dan alveoli yang dapat disebabkan oleh berbagai patogen seperti bakteri, jamur, virus dan parasit.
Mikroorganisme penyebab pneumonia meliputi: bakteri, virus, mycoplasma, chlamydia dan jamur. Pneumonia karena virus banyak dijumpai pada pasien immunocompromised, bayi dan anak. Virus-virus yang menginfeksi adalah virus saluran napas seperti RSV, Influenza type A, parainfluenza, adenovirus.
Ditinjau dari asal patogen, maka pneumonia dibagi menjadi tiga macam:
1. Community acquired pneumonia (CAP) merupakan pneumonia yang didapat di luar rumah sakit. Patogen umum yang biasa menginfeksi adalah Streptococcus pneumonia, H. influenzae, bakteri atypical, virus nfluenza, respiratory syncytial virus (RSV).
2. Nosokomial Pneumonia merupakan pneumonia yang didapat selama pasien di rawat di rumah sakit. Patogen yang umum terlibat adalah bakteri nosokomial yang resisten terhadap antibiotika yang beredar di rumah sakit. Biasanya adalah bakteri enterik golongan gram negatif batang seperti E.coli, Klebsiella sp, Proteus sp.
3. Pneumonia Aspirasi merupakan pneumonia yang diakibatkan aspirasi sekret oropharyngeal dan cairan lambung. Pneumonia jenis ini biasa didapat pada pasien dengan status mental terdepresi, maupun pasien dengan gangguan refleks menelan.
Tanda serta gejala yang lazim dijumpai pada pneumonia adalah
Demam, tachypnea, takikardia, batuk yang produktif, serta perubahan sputum baik dari jumlah maupun karakteristiknya.
Selain itu pasien akan merasa nyeri dada seperti ditusuk pisau, inspirasi yang tertinggal pada pengamatan naik-turunnya dada sebelah kanan pada saat bernafas.
Usia tua atau anak-anak Merokok Adanya penyakit paru yang menyertai Infeksi saluran nafas yang disebabkan oleh
virus Splenektomi (pneumococcal pneumonia) Obstruksi bronkial Yang mendapatkan obat Immunosupressive
(kortikosteroid) Perubahan kesadaran (presdisposisi untuk
pneumonia aspirasi)
Pneumonia dapat terjadi akibat menghirup agen penyakit di udara, atau kuman masuk ke paru-paru. Penyebaran bisa juga melalui darah dari luka di tempat lain, misalnya di kulit. Jika melalui saluran napas, agen penyakit yang masuk akan dilawan oleh berbagai sistem pertahanan tubuh manusia. Misalnya, dengan batuk-batuk, atau perlawanan oleh sel-sel pada lapisan lendir tenggorokan, hingga gerakan rambut-rambut halus (silia) untuk mengeluarkan mukus (lendir) tersebut keluar.
CB adalah seorang wanita tua berumur 75 tahun datang ke sebuah klinik rawat jalan yang mengeluhkan batuk parah, nyeri di bagian dada sisi kiri dan semakin parah beberapa hari terakhir ini, dia merasa cemas dan wajahnya memerah. Berikut ini adalah tanda vital :suhu : 39,2°CTD : 100/70Denyut nadi : 118RR : 32 WBC : 2300 BUN : 33Kreatinin : 1,3 Berdasarkan kasus di atas tindakan apa yang paling tepat ?
8
SubjectiveNama : Ny. CBJenis kelamin : wanitaUsia : 75 tahunKeluhan : batuk parah, demam, nyeri di
bagian dada sebelah kiri.Riwayat penyakit : -Riwayat pengobatan:-
9
10
Pemeriksaan
Hasil Nilai normal Keterangan
TD 100/70 mmHg
120/80 mmHg
Dibawah normal
RR 32 x/menit 20 x/menit Diatas normalDenyut nadi 118 x/menit 70-100
x/menitDiatas normal
Suhu tubuh 39,2°C 37°C Diatas normal
Kreatinin
1,3 mg/dL 0,6- 1,1 mg/dL
Di atas normal
WBC 2,3 x 103/ mm3
4-10x 103/ mm3
Di bawah normal
BUN 33 mg/dL 8- 25 mg/dL Di atas normal
Dilihat dari gejala pasien dan pemeriksaan laboratorium yaitu batuk parah, nyeri di bagian dada sebelah kiri dan demam sampai 102,6°F (39,2⁰C), TD dibawah normal, takikardi, RR/tingkat pernafasan, BUN dan kreatinin diatas normal.
Dari gejala dan hasil pemeriksaan yang didapatkan dapat disimpulkan bahwa Ny. CB menderita Community Acquired Pneumonia (CAP) tingkat sedang .
11
Tujuan terapi Meminimalkan morbiditas Mengurangi rasa nyeri pada dadaSasaran Terapi
Menghilangkan mikroorganisme penyebab Community Acquired Pneumonia (CAP)
13
Terapi Non Farmakologi1. Mengkonsumsi banyak makanan yang bergizi untuk
meningkatkan daya tahan tubuh pasien 2. Banyak mengkonsumsi air putih supaya tidak dehidrasi3. Istirahat yang cukup4. Terapi dengan uap air hangatTerapi Farmakologi IV ceftriaxon =1 gr sehari selama 7 hari Clarythromisin = Sehari 2 kali ½ tablet
½ tablet (250 mg) sampai 7 hari Acetylcystein 3 x 200mg selama 5-10 hari
Tatalaksana Terapi
15
Diagnosis and treatment of community acquired pneumonia, 2006. Hal.446)
Adult Pneumonia Guideline HNEH CPG CLINICAL PRACTICE GUIDELINEAdult Pneumonia Guideline (Community and Hospital-acquired)Document Registration Number: HNEH CPG
S
Sumber : raja dhar., 2012, pneumonia:review of guidline, supplement to japi, vol. 60, Hal.27.
Diagnosis and treatment of community acquired pneumonia, 2006)
1.Tepat indikasi
Nama obat Indikasi Mekanisme IV ceftriaxon Infeksi untuk bakteri gram + dan –
(IONI, Hal.381)Membasmi gram + dan – serta aktif terhadap kuman anaerob serta menggganggu dinding sel bakteri (IONI, Hal.369)
Clarythromisin Infeksi- infeksi yang disebabkan oleh organisme yang peka, infeksi saluran nafas atas (tonsilitis pharingitis, ) infeksi saluran nafas bawah (bronkitis, pneumonia)(IONI hal 396)
mengikat subunit 50s-70s ribosom bakteri sehingga menghambat sintesis protein yang tergantung RNA dalam sel bakteri
Acetylcystein mukolitik membukaikatan gugus sulfidril pada mucoprotein sehingga menurunkan viskositas mukus.
2.Tepat obat
19
Nama obat Alasan dipilihnya obatIV ceftriaxon dan Clarythromisin
Terapi lini pertama untuk CAP risk moderate class IV (evidence A)
Acetylcystein Sebagai terapi untuk menurunkan viskositas mukus
3.Tepat pasien
20
Nama obat Kontraindikasi
IV ceftriaxon dan Clarythromisin
Alergi terhadap golongan sefalosporin (IONI, Hal.381)
Acetylcystein Hipersensitivitas terhadap acetylcystein
Nama obat Rekomendasi dosis Dosis yang di berikan
IV ceftriaxon 1 gr sehari selama 7 hari 1 gr sehari selama 7 hari
Clarythromisin
500 mg peroral setiap 12 jam sekali sampai 7 hari
Sehari 2 kali ½ tablet ½ tablet (250 mg) sampai 7 hari
Acetylcystein
3 x 200mg selama 5-10 hari 3 x 200mg selama 5-10 hari
Nama Obat Efek sampingIv ceftriaxone Sakit kepala, hepatitis, muntah mual,
diare Clarythromisin Dispepsia,flatulen, sakit kepala,
mengantuk, (IONI 396)acetylcystein demam, mengantuk, menggigil, mual,
muntah
o Monitoring terhadap keberhasilan terapi antibiotik ditunjukkan dengan penurunan demam
o Monitoring terhadap tanda vital pasien (nadi, tekanan darah, RR, suhu)
o Monitoring terhadap kadar BUN, creatinin, dan WBC pasien
o monitoring radiograf dadao Monitoring efektivitas terapi obato Monitoring terapi pengobatan pasieno Monotoring obat yang diberikan (sesuai atau tidak,
dosis benar atau salah, efek obat berlawanan atau tidak)
23
24
Memberikan informasi tentang faktor dan penyebab penyakit pasien
Memberikan informasi tentang obat, mulai dari nama obat, cara penggunaan, dosis.
Memberikan informasi tentang pentingnya asupan nutrisi yang mencukupi
Menggunakan masker jika bepergian keluar Jangan meludah disembarang tempat Mencuci tangan dan menjaga kebersihan
lingkungan